presentation1
Post on 05-Aug-2015
28 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KELOMPOK 9
NAMA KELOMPOK :1. JUNI WAHYUNINGSIH2. NURJANNAH3. IRMA FITRIANI4. RENI AYU OKTARI5. ADE WIRADINATA6. NAJAMMUDIN7. RIEZKY KURNIAWAN MAULIDIAS
Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan
Pengantar :
Di tinjau dari dimensi pendidikan, Soedjatmoko (1986) mengatakan bahwa pada dasarnya PEMBANGUNAN adalah sebagai suatu proses belajar, yaitu peningkatan kemampuan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif, idak hanya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan, melainkan juga untuk mengarahkan dan memanfaatkan perubahan itu sendiri sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Dalam konteks ini, pendidikan melibatkan ketiga hal penting, yakni ilmu, teknologi dan humaniora.
A. Konsep Pembangunan masyarakatPembangunan diartikan sebagai pergerakan ke atas dari seluruh sistem nasional, (Myrdal, 85’). Dalam pandangan yang hampir sama, Meier (1989: 6) menyatakan:
…perhaps the definition that would now gain the widest approval is one the defines economic development as the process where by the real per capita income of a country increases over a long period of time…subject to the stipulations that the number of people below on absolute poverty line increases, and thet distribution of income does not more unequal.
Konsep diatas mengandung makna bahwa pembangunan ekonomi tidak lagi memprioritaskan GNP (Gross National Product) sebagai sasaran pembangunan, melaikan lebih menekankan kepada aspek kualitas dan proses pembangunan itu sendiri. Redeifinisi pembangunan ekonomi diwujudkan untuk meniadakan atau mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan.
Menurut PBB, Tujuan pembangunan masyarakat yaitu mengintegrasikan kehidupan masyarakat itu kedalam kehidupan bangsa, dan memampukan mereka untuk memberikan sumbangan sepenuhnya bagi kemajuan nasioanal.
pembangunan masyarakat ditujukan pada upaya untuk mengurangi kehidupan kemiskinan, kemelaratan, dan kebobrokan lingkungan hidup masyarakat, karena kehidupan kemiskinan, kemelaratan, dan kebobrokan itu sendiri menurunkan kualitas dan melemahkan semangat kemampuan masyarakat.
B. Pendidikan dan Perubahan Sosiala. Konsep Perubahan Sosial
Unsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan biasanya meliputi kelompok-kelompok sosial,stratifikasi sosial, pola interaksi, status dan wewenang, serta pola kehidupan masyarakat.
Beberapa pengertian tentang perubahan sosial, diantaranya dikemukakan oleh Davis dan Cohen mengartikan sebagai perubahan terjadi dalam struktur dan fungsi sosial.
Moore memberi arti bahwa perubahan sosial sebagai “perubahan penting dalam struktur sosial” dan yang dimaksud dengan struktur sosial adalah “pola prilaku dan interaksi sosial”
Hasim memberi arti bahwa perubahan sosial ialah sebaran penyesuaian yang berlaku kepada pola interaksi antara individu sebagai unit sosial dalam masyarakat.
laurer menemukan , perubahan sosial adalah suatu konsep inklusif menuju kepada perubahan gejala sosial diberbagai tingkat kehidupan manusia, mulai dari individu hingga global.
Perubahan sosial meliputi perubahan sistem nilai, karena perubahan pada
pranata sosial atau perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang, seperti
tradisi dan moral, meliputi sistem dan tata kelakuan sosial.
Pranata sosial merupakan kumpulan norma sosial yang berfungsi terhadap terpenuhinya kebutuhan hidup pribadi
dan masyrakat seperti tatakrama, kesusilaan, sistem kekerabatan,
kewiraswastaan dan moral ekonomi.
C. Inovasi Pendidikan
Inovasi pada berbagai level pendidikan tercermin sebagai perubahan perilaku.
Ada 4 hal pokok yang harus dibangun ke dalam landasan suatu perubahan yang direncanakan yaitu :
1. Mempunyai pemahaman yang mendalam mengenai suatu perubahan yang akan dilakukan
2. Mempunyai pengetahuan yang luas mengenai lingkungan dimana perubahan itu dilaksanakan
3. Mempunyai strategi perubahan4. Memiliki sikap positif terhadap perubahan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INISIASI
PEMBAHARUAN PENDIDIKAN
1. Eksistensi dan kualitas inovasi
2. Akses pada informasi
3. Advokasi dan Depdiknas
4. Advokasi Guru
5. Agen pambahasan Eksternal
6. Tekanan masyarakat
7. Kebijakan Baru-Pendanaan
8. Orientasi pemecahan masalah dan birokrasi
FAKTOR-FAKTOR INTERAKTIF YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI PEMBAHARUAN
PENDIDIKAN
A. Karakteristik Pembaharuan
- kebutuhan
- kejelasan
- kompleksitas
- kualitas dan kepraktisan
B. Karakteristik Lokal
~ kabupaten
~ mayarakat
~ kepala sekolah
~ guru
C. Faktor-faktor eksternal
Pemerintah dan Agensi pembaharuan lainnya
1. Pembaharuan Pendidikan pada
Tingkat Lokal
keberhasilan pembaharuan
pendidikan sesungguhnya tergantung
pada apa yang guru perbuat dan
pikirkan. Pembelajaran dan
pendidikan di sekolah menjadi efektif
kalau :
(1)Orang yang diminta menjadi guru
adalah orang yang berkualitas
(2)Sekolah diorganisasi untuk
menstimulasi dan menghargai
setiap pelaksanaan pembaharuan.
Umumnya para guru menggunakan 4 kriteria utama dalam menerima suatu pembaharuan:1) Apakah secara potensial pembaharuan tersebut mampu
memenuhi kebutuhan pembelajarannya? Apakah siswa akan tertarik? Apakah para siswa juga akan belajar? Adakah bukti bahwa pembaharuan tersebut memang dapat memberikan hasil sebagaimana diharapkan?
2) Seberapa jelas pembaharuan tersebut bagi para guru sehingga mempermudah baginya untuk melaksanakannya ?
3) Bagaimanakah pengaruhnya terhadap hal-hal yang terkait dengan pribadi guru, seperti waktu, energi yang dihabiskan, keahlian baru yang dibutuhkan, kompetensi atau hal-hal lainnya ?
4) Bagaimanakah penghargaan yang akan diterima para guru, termaksud dalam kaitannya dengan pergaulan antar sesama guru?
Menurut Fullan, para administrator dan staf di Kabupaten harus mendorong proses inovasi:1) Sesuai dengan kebutuhan dan dapat diuji2) Menentukan inovasi tertentu sesuai kebutuhan3) Mengklarifikasi, dan mendukung peran kepala
sekolah serta administrator lainnya dalam implementasi program pembaharuan
4) Menjamin dukungan implementasi pembaharuan5) Memungkinkan adanya redefinisi dan adaptasi
inovasi tertentu6) Mengkomunikasikan dan memelihara dukungan
orang tua dan dewan pendidikan7) Memiliki waktu yang realistik
Bentuk dari keterlibatan orang tua mencakup:1. keterlibatan langsung di sekolah2. Keterlibatan orang tua dalam
aktivitas pembelajaran anak di rumah
3. Relasi sekolah orangtua/ masyarakat
4. Badan penasehat pendidikan
2. Pembaharuan Pendidikan pada Tingkat Propinsi dan Nasional
Ada 3 komponen dalam pendidikan guru yang mempengaruhi sosialisai awal dari guru:(1) Pendidikan umum, kesenian, sains, matematika dan sebagainya yang harus diselesaikannya diluar institusi pendidikan guru(2) dasar-dasar pendidikan(3) Pengalaman dasar untuk menjadi guru
Karakteristik pembangunan profesi guru yakni:1. Kolegaliatias dan kaloborasi2. Suka bereksperimentasi3. Berbasis kerjasama berdasarkan ilmu pengetahuan4. Waktu dihabiskan untuk pengembangan staf dan mengasilmilasi
cara belajar baru5. Keterlibatan partisipan yang memadai6. Dukungan kepemimpinan dan administratif yg berkelanjutan7. Penyediaan intensif dan penghargaan yang memadai8. Dirancang berdasarkan prinsip belajar orang dewasa dan proses
perubahan9. Mengintegrasikan tujuan individu dengan tujuan sekolah dan
pemerintah daerah10.Dibangun atas dasar filsafat dan struktur organisasi yang benar
baik untuk ukuran sekolah maupun daerah
Fullan menidentifikasikan adanya 6 (enam) tema sentral dari paradigma baru yang dibutuhkan dalam pembaharuan pendidikan:a. Dari cara berpikir negatif dalam pembaharuan ke
positifb. Dari solusi yang bersifat molnolitik ke alternatifc. Dari inovasi individual ke institusionald. Dari kerja individu ke kerja sama bersamae. Dari pengabaian proses pembaharuan ke apresiasi
yang serius terhadap proses pembaharuanf. Hari berpikir “hanya jika” ke “jika saya” atau “jika
kamu”
Menurut Rogers, ada 4 unsur penting dalam proses penyebaran dan penerimaan inovasi:1. Inovasi itu sendiri2. Komunikasi inovasi3. Sistem sosial4. Aspek waktu
Ada lima ciri inovasi menurut Rogers , yaitu:5. Keuntungan relatif6. Kecocokannya7. Keterampilan8. Ketercoban 9. keteramatan
-The end-
PERTANYAAN :`1.Pratiwi (2) menurut kalian contoh
inovasi di indonesia apa saat ini?2.Syarifah (5) 168 bagaimana kta
menyikapi maslah2 ini?3.Angga (2) 167 bagaimana antisipasi
yang udah terlanjur ngajar ?4.Emi (3) apakah inovasi di indonesia
itu telah di kembangkan dengan baik
top related