presentasi tugas akhir perencanaan bendung … · kecamatan kampak yang selama ini berfungsi untuk...

Post on 07-Mar-2019

263 Views

Category:

Documents

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PRESENTASI TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BENDUNG TETAP SEMARANGAN

KABUPATEN TRENGGALEK PROPINSI JAWA TIMUR

DISAMPAIKAN OLEH :

• KHAIRUL RAHMAN

• HARKO

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER - KERJASAMA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

LATAR BELAKANG

2

Bendung tetap Semarangan yang terletak di Desa Bendoagung

Kecamatan Kampak yang selama ini berfungsi untuk menaikkan

elevasi air di daerah tersebut mengalami rusak parah akibat

diterjang banjir bandang pada tahun 2010.

Kerugian petani yang diakibatkan kerusakan Dam Semarangan

mencapai Rp. 960.000.000,00/tahun (Sumber : UPT PSAWS

Bango Gedangan di Kabupaten Trenggalek).

Saat ini di lokasi Dam Semarangan dibangun dam darurat dari

bronjong (batu yang dimasukkan ke dalam anyaman kawat) yang

dilakukan oleh warga secara swadaya, tetapi masih belum

mampu untuk mengatasi kebutuhan air irigasi terutama pada

musim kemarau.

Lokasi

Bendung Semarangan LOKASI BENDUNG SEMARANGAN

Kabupaten Trenggalek

Kondisi hilir lokasi Kondisi hulu lokasi Kondisi bendung saat ini

Meningkatkan intensitas tanaman padi.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Mensukseskan program pemerintahkan.

Mengetahui kebutuhan air irigasi untuk Daerah Irigasi (DI) Semarangan . Dapat menentukan dimensi tubuh bendung dan bangunan pelengkap serta jaringan irigasi yang diperlukan.

TUJUAN :

MANFAAT

M

E

T

O

D

O

L

O

G

I

Perhitungan Curah Hujan Areal/Daerah

dengan Metode Thiesen Poligon A

NA

LIS

A H

IDR

OL

OG

I

Stasiun Kampak

Stasiun Munjungan

Stasiun Watulimo

Luas daerah aliran sungai (DAS) = 61.23 km2

Luas pengaruh st. Munjungan = 31.86 km2

Luas pengaruh st. Kampak = 8.98 km2

Luas pengaruh st. Watulimo = 20.39 Km2

AN

AL

ISA

HID

RO

LO

GI Perhitungan Curah Hujan Areal/Daerah

dengan Metode Thiesen Poligon

AN

AL

ISA

HID

RO

LO

GI Perhitungan Curah Hujan Rencana

Pemilihan metode distribusi hujan

Jenis Distribusi Syarat Hasil Perhitungan Keputusan

Normal Cs ≈ 0

Ck ≈ 3

Cs = 0,57

Ck = 3,99 Yes

Gumbel tipe I Cs < 1,1396

Ck ≤ 5,4002 Cs = 0,57

Ck = 3,99 Yes

Log-Person tipe III Cs ± 0 Cs = - 0,323 Yes

AN

AL

ISA

HID

RO

LO

GI

Uji Keselarasan

Uji keselarasan Chi Kuadrat

AN

AL

ISA

HID

RO

LO

GI

Distribusi Hujan Nilai Kritis (Xkr) Nilai Hitung (Xht) Kesimpulan

Distribusi Normal 5,991 0,941 Diterima

Distribusi Gumbel 5,991 8,000 Tidak Diterima

Distribusi Log Person Tipe III

5,991 4,470 Diterima

Uji Smirnov-Kolmogorov

Distribusi Hujan Nilai Kritis (Do) Nilai Hitung (Xht) Kesimpulan

Distribusi Normal 0,32 0,32 Diterima

Distribusi Log Person Tipe III

0,32 0,118 Diterima

AN

AL

ISA

HID

RO

LO

GI

Debit Banjir Rencana

AN

ALIS

A H

IDR

OLO

GI Kebutuhan Air Irigasi

Pola Tanam

Evapotranspirasi (Eto)

Koefisien Tanaman (Kc)

Perkolasi

Penggantian Lapisan Air

Curah Hujan Efektif

Efisiensi Irigasi

Kebutuhan Air Untuk Tanaman Padi

PE

RE

NC

AN

AA

N B

EN

DU

NG

Dimensi Bendung :

Tubuh Bendung Lebar Bendung = 44 m Elevasi Mercu = +113,10 Tinggi Bendung = 2,35 m Tipe Mercu = Mercu Bulat

Kolam olak : Tipe = Bak Tenggelam Panjang Jari – Jari = 4,00 m Tinggi Air Minimum = 4,00 m

PE

RE

NC

AN

AA

N B

EN

DU

NG

Perencanaan Jaringan Irigasi (existing)

PE

RE

NC

AN

AA

N B

EN

DU

NG

Perencanaan Jaringan Irigasi (rencana)

STA

BIL

ITA

S B

EN

DU

NG

Stabilitas Terhadap Piping (erosi bawah tanah)

Saat Air Setinggi Mercu (Normal) Saat Debit Banjir Rencana

CL . ∆ H ƩLV+1/3 ƩLH Kesimpulan CL . ∆ H ƩLV+1/3 ƩLH Kesimpulan

8,80 23,10 Aman 14,05 23,10 Aman

STA

BIL

ITA

S B

EN

DU

NG

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi

Stabilitas Bendung

Gaya berat konstruksi (berat sendiri)

Tekanan tanah dan tekanan lumpur

Tekanan hidrostatis

Gaya gempa bumi

Tekanan keatas (Up lift pressure)

Daya dukung tanah pada dasar pondasi

STA

BIL

ITA

S B

EN

DU

NG

GAYA – GAYA YANG BEKERJA SAAT AIR SETINGGI MERCU

Gaya yang Bekerja

Tahan Guling

Gaya (ton) Momen Tahan (t . m)

Gaya (ton) Momen Guling

(t . m)

Akibat Berat Sendiri 107,37 816,50 - -

Akibat Up - Lift - - 52,82 346,99

Akibat Gempa - - 9,66 29,20

Akibat Tekanan Air 12,48 17,66 24,77 58,12

Akibat Tekanan Lumpur 4,56 60,14 1,14 6,93

Akibat Tekanan Tanah 5,85 9,56 53,66 66,18

Akibat Berat Air 2,76 36,45 - -

Jumlah 133,02 940,31 142,05 505,66

Rekapitulasi Gaya dan Momen Saat Air Setinggi Mercu

(Air Normal) S

TA

BIL

ITA

S B

EN

DU

NG

S

TA

BIL

ITA

S B

EN

DU

NG

STA

BIL

ITA

S B

EN

DU

NG

S

TA

BIL

ITA

S B

EN

DU

NG

Kontrol Stabilitas Saat Air Setinggi Mercu

(Air Normal)

Parameter Angka Keamanan/

Standar Hasil

Perhitungan Kesimpulan

Terhadap Guling > 1,3 1,86 aman

Terhadap Geser > 1,3 1,75 aman

Terhadap Exsentrisitas

< 2,33 -1,85 aman

Terhadap Retak 4,67 < α < 9,33 8,503 aman

Terhadap Turun < 421,025 σt1= 5,04 σt1= 3,80

aman

STA

BIL

ITA

S B

EN

DU

NG

GAYA – GAYA YANG BEKERJA SAAT AIR SETINGGI MERCU

STA

BIL

ITA

S B

EN

DU

NG

Gaya yang Bekerja

Tahan Guling

Gaya (ton) Momen

Tahan (t . m)

Gaya

(ton)

Momen

Guling (t . m)

Akibat Berat Sendiri 107,37 816,50 - -

Akibat Up - Lift - - 62,52 427,87

Akibat Gempa - - 9,66 29,20

Akibat Tekanan Air 29,75 61,92 30,96 63,36

Akibat Tekanan

Lumpur 4,56 60,14 1,14 6,93

Akibat Tekanan

Tanah 5,85 9,56 53,66 66,18

Akibat Berat Air 37,52 244,11

Jumlah 185,05 1192,24 157,95 593,54

Rekapitulasi Gaya dan Momen Saat Debit Banjir

Rencana

STA

BIL

ITA

S B

EN

DU

NG

Kontrol Stabilitas Saat Debit Banjir Rencana

Parameter Angka Keamanan/

Standar Hasil

Perhitungan Kesimpulan

Terhadap Guling > 1,1 2,01 aman

Terhadap Geser > 1,1 1,69 aman

Terhadap Exsentrisitas

< 2,33 -1,19 aman

Terhadap Retak 4,67 < α < 9,33 8,19 aman

Terhadap Turun < 421,025 Σt1= 6,42 Σt1= 6,02

aman

BA

NG

UN

AN

PE

LE

NG

KA

P

Bangunan Pengambilan (Intake) :

Dimensi Skat/Skot Balok : Ukuran Balok = 5/20 cm

Dimensi Pintu : Lebar = 0,80 m Tinggi Pintu = 1,00 m Tebal Pintu = 87,00 mm Tinggi Bukaan = 1,03 m Diameter Stang = 0,04 m Panjang Stang = 4,50 m

Dinding Banjir : Bentang plat ( lt ) = 1,00 m Tebal plat ( t ) = 0,10 m

BA

NG

UN

AN

PE

LE

NG

KA

P

Bangunan Pembilas Bendung :

Dimensi Skat/Skot Balok : Ukuran Balok = 5/20 cm

Dimensi Pintu : Lebar = 2,00 m Tinggi Pintu = 2,00 m Tebal Pintu = 22,00 mm Diameter Stang = 0,05 m Panjang Stang = 4,00 m

Dinding Banjir : Bentang plat ( lt ) = 2,20 m Tebal plat ( t ) = 0,10 m

KESIMPULAN Dengan dibangunnya bendung pada daerah irigasi Semarangan

Kabupaten Trenggalek, maka lahan pertanian yang tadinya kekurangan air

akibat rusaknya konstruksi bendung akibat banjir akan tercukupi kembali

kebutuhan airnya.

Bendung Semarangan mempunyai satu penyadap (satu bangunan

pengambilan/intake) yang terletak di sebelah kiri bendung yang

direncanakan dapat mengairi areal persawahan seluas 90 Ha.

Dari hasil pengamatan terhadap material yang ada di aliran Sungai

Tawing, direncanakan kolam olak yang digunakan adalah tipe bak

tenggelam (Sub Merged Bucket) sehingga peredam akan tahan terhadap

gerusan.

Dari hasil perhitungan dan analisa stabilitas dari struktur tubuh bendung

baik pada saat muka air setinggi mercu (normal) maupun pada saat muka

air banjir dapat ditarik kesimpulan tubuh bendung tahan, aman dan stabil

terhadap gaya geser, gaya guling, terhadap retak serta terhadap

runtuh/turun.

top related