presentasi teh di kadin
Post on 30-May-2015
1.131 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kadin, 5 Agustus 2009
Dewan Teh Indonesia
Peranan Strategis Komoditi Teh Indonesia : Perkebunan Teh
Menyerap 450.000 tenaga kerja dan menghidupi 2,25 juta jiwa rasio 3 orang/ha
Menyumbang PDB Rp. 1,2 trilyun (0,3% dari total PDB non migas); dan menyumbang devisa bersih + USD 110 juta/tahun
Mendukung konservasi tanah dan air
Agroindustri Teh Nilai total produksi sebesar Rp 2,1 Triliun, Penyerapan tenaga kerja mencapai 51.422
orang Nilai tambah mencapai Rp 1,2 triliun
• Total areal kebun teh menurun dari 153.675 ha pada tahun 2000 menjadi hanya 129.589 ha pada tahun 2008 (16% atau menurun sebesar 3000 ha/th (2%/th)
• Apabila kondisi tersebut tidak ditangani dengan segera akan mengancam eksistensi dan perannya dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang sangat strategis
• Untuk mempertahankan/meningkatkan peran strategis komoditas teh, diperlukan upaya dari seluruh pemangku kepentingan yang terintergrasi mulai dari perbaikan sub sistem usahatani, mutu, pengolahan hingga pemasarannya.
• Pada acara Deklarasi Dewan Teh Indonesia di Bandung tanggal 19 April 2007 Bapak Menteri Pertanian dan Gubernur Jawa Barat telah menyepakati perlunya perbaikan kondisi kebun teh secara nasional.
POSISI TEH INDONESIAVolume Produksi (150.000 ton/tahun), no: 6
setelah China, India, Sri lanka, Kenya, VietnamVolume Export (100 ton/year) no. 6 setelah
Kenya, Sri Lanka, China, India, VietnamTeh Indonesia termasuk “clean products”Memberi lapangan kerja 300.000 karyawan di
kebun teh, 1.2 juta orang dalam retail, 220 juta orang Indonesia merupakan peluang pasar
Konsumsi/kapita/tahun: 310 g
EXPORT OF TEA 2007
Vietnam7% O. Asia
1%
Others1%
Sri Lanka21%
Indonesia
6%India13%
Uganda2%Argentina
5%
China19%
Kenya21%
Other Africa1%
Malawi3%
TantanganMasalah pada Sub Sistem Usaha Tani :Terjadinya penurunan areal yang tajam sebesar 16% dari th 2000 ke 2008 atau seluas 3000 ha/th.Produktivitas tanaman rendah , 60% dari potensi produksi Terjadi kenaikan biaya produksi sebesar 13%/th, sementara peningkatan harga jual hanya 4,5%/thEksisting area 60% areal merupakan tanaman tua/rusakPada umumnya usaha perkebunan teh dalam kondisi merugi sejak th 2001
Masalah pada Sub Sistem Pengolahan :Mesin dan peralatan dalam kondisi idle capacity, dan sudah tidak ekonomis.Belum memperhatikan GMP, HACCPMutu teh rakyat rendah belum memenuhi SNI (kadar serat, kadar air dan kadar abu tak larut asam yg tinggi)
Masalah pada Sub Sistem Pemasaran :Tingkat harga petani rendah 15,8% dari harga teh wangi di tingkat konsumen akibat masih belum efisiensnya tataniaga tehPembagian keuntungan di sepanjang rantai tataniaga masih timpangBandung Tea Auction belum mampu menjalankan misinya karena ketiadaan bridging finance, keterbatasan SDM, dan dana operasional. Harga teh di JTA hanya 55-60% dari harga CTA
Tantangan
Berkembangnya minuman siap saji, diantaranya
Mineral Water Soft Drink Kopi Adanya pergeseran minuman teh karena
kemajuan jaman, minuman teh untuk orang tua
Permintaan konsumen akan variasi dari minuman teh
Misalnya minuman teh dengan berbagai rasa Berkembangnya design dan bahan kemasan
yang mengharuskan produsen berfikir kreatif
8
UPAYA PERBAIKAN 2010 – 2012
(1) Sub sistem usahatani melalui peremajaan, rehabilitasi, intensifikasi, perbaikan mutu hasil, penguatan kelembagaan petani, dan penguatan riset.
(2) Perbaikan sub sistem pengolahan melalui penambahan dan peremajaan pabrik pengolahan, dan sosialisasi sistem mutu;
(3) Penyempurnaan sub sistem pemasaran meliputi penguatan kelembagaan Bandung Tea Auction (BTA), dan Jakarta Tea Auction (JTA) serta peningkatan efisiensi supply chain
PELUANG PASAR EKSPOR & DOMESTIK
melalui Empowering Stakeholders
INDONESIA TEA BOARD- ( ATI ) -
Mengisi Peluang Export
• Export> Program to boost export revenues
• Exhibitions • Direct Contact with Buyers• Generic Promotion – roadshow - Embassy• Online tea auction• Pengembangan produk pengolahan industri hilir
Upaya Meningkatkan Ekspor On Farm :Sustainable production – GAP- MRL
Quality standards: Sencha etc...
Joint production N8,Cakra,BumiPrada,Malino Off Farm :Promosi: ICOS, KBRI, B to B Sister Province –Shizuoka Prefecture Hubungan Jetro Indonesia (vs S’pore)DTI - ATI - Japan Tea Association etc.Online tea auction – (Oktober 2008)
PRODUKSI READY TO DRINK TEA (RTD)
504.330
619.270
298.178
399.599
296.521 311.347342.482
395.257
531.055
0
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
600.000
700.000
000 Litre
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
Year
Production of Ready To Drink (RTD) Tea
Diversifikasi produk: Tea bag
Sustainable Tea Production
Focus Attention
Yield Improvement/GAP/HACCP/
IPM / MRLTraceability
Processing Operations/
GMP
Product Quality to meet consumers needs
top related