presentasi isbd manusia sebagai makhluk sosial dan individu

Post on 23-Jul-2015

316 Views

Category:

Education

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

Pada hakekatnya manusia bisa dilihat sebagai makhluk pribadi, sedangkan disisilain manusia juga dipandang sebagai makluk sosial. Paham individualismemisalnya memandang bahwa manusia semata-mata sebagai makhluk pribadi(serba individu) dengan mengesampingkan kodratnya sebagai makhluk sosial. Sebaliknya pandang sosialisme menekankan manusia adalah makhluk sosial. Pandangan kita bangsa Indonesia menyatakan bahwa manusia adalah makhlukpribadi sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia akanberinteraksi dengan manusia lain dalam wujud interaksi sosial

Berdasarkan perbedaan demikian makahakekat manusia sebagai makhlukindividu dan makhluk sosial merupakansifat sifat kodrati yang melekat padadirinya. Sifat hakikih manusia tersebutditegaskan oleh Notanagoro (1975) bahwa unsur individu dan sosialmerupakan sifat kodrat dari manusia, demikian pula Frans Magnis Suceno(2001) menyatakan bahwa manusia adalahmakhluk individu yang bersifat sosial.

1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

Istilah individu berasal dari bahasalatin Individuum yang artinya tak

terbagi. Kata individu merupakansebutan yang dipakai untuk

menyatakan satu kesatuan yang paling kecil dan terbatas, yaitu

perseorangan manusia, demikianpendapat Dr. A. Lysen.

Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermaknatidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa danraga. Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhlukindividu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corakkepribadiannya, termasuk kemampuan kecakapannya. Manusia sebagai individu adalah bersifat nyata, berbedadengan manusia lain dan sebagai pribadi dengan ciri khastertentu yang berupa potensi dirinya. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk individu adalah unik. Setiaporang berbeda, bahkan orang yang dikatakan kembar pun pasti memiliki perbedaan.

2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Manusia sebagai makhluk individu ternyata tidakdapat hidup sendiri. Manusia saling membutuhkandan harus bersosialisai dengan manusia lain.

‘’ Benarkah manusiasebagai makhluk sosial? ‘’

Sejak manusia dilahirkan ia memerlukanpergaulan dengan orang lain terutama dalamhal kebutuhan makan dan minum. Pada usiabayi, ia sudah menjalin hubungan terutamadengan ayah dan ibu dalam bentuk gerakan, senyum dan kata-kata. Pada usia 4 tahun, iamulai berhubungan dengan teman-temansebayanya melakukan kontak sosial. Pada usia-usia selanjutnya, ia terikat dengan norma-normapergaulan dengan lingkungannya. Esensinya, manusia memerlukan orang lain untukkehidupannya.

Dalam sejarah perkembangannya, tidak ada seorang manusia pun yang hidup menyendri, dikarenakan adanya hasrat untukbermasyarakat.Sejak manusia lahir, ia memiliki 2 keinginan pokok yakni :•Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya.•Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.

1. Peranan manusia sebagai makluk individu

Sebagai makhluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia. Setiap manusia dilahirkan sama dengan harkat dan martabat yang sama pula. Olehkarena itu, pengakuan dan penghargaan manusia mutlak diperlukan. Pengakuandan penghargaan itu diwujudkan dengan pengakuan akan jaminan atas hak hakasasi manusia. Manusia memiliki hak hak dasar yang sama yang tidak bolehdihalangi oleh manusia lain. Penindasan terhadap haka hak dasar orang lain padadasarnya adalah merendahkan derajat kemanusiaan.

Adapun manusia sebagai individuyang berperan memenuhi kebutuhandirinya melalui berbagai usaha yakni :•Menjaga dan mempertahankan harkat danmartabatnya.•Mengupayakan terpenuhi haka hak dasarnyasebagai manusia.•Merealisasikan segenap potensi diri baik sisijasmani maupun rohani.•Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diridemi kesejahteraan hidupnya.

2. Peranan manusia sebagai makhluk sosial

Manusia sebagai pribadi adalah berhakekat sosial. Artinyamanusia akan senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang lain. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusiamembutuhkan norma norma sebagai sebagai berikut :

•Norma Agama

•Norma Kesusilaan atau Moral

•Norma Kesopanan

•Norma Hukum

Norma pun dapat dibedakan menjadi 4 macam berdasarkankekuatan berlakunya dimasyarakat :

•Cara (usage)

•Kebiasaan (folk ways)

•Tata kelakuan (mores)

•Adat istiadat (custom)

Interaksi sosial merupakan factor utama dalam kehidupan sosial. Interaksi sosialmerupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbalbalik antar individu, antar kelompok manusia, maupun antara orang dengankelompok manusia. Dengan demikian dinamika interaksi sosial yang terjadi dalamkehidupan sosial dapat beragam. Dilihat dari jenisnya ada interaksi antar individu, interaksi individu dengan kelompok, dan interaksi antar kelompok. Interaksi sosialmerupakan kunci dari semua kehidipan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidakmungkin ada kehidupan bersama. Manusia sebagai makhluk sosial pastimelakukan interaksi sosial dalam kerangka hidup bersama itu.

Kepentingan manakah yang harus diutamakan? Kepentingansaya selaku individu atau kepentingan masyarakat tempatsaya hidup bersama?

Dari kedua paham yang berbeda ini maka dikembangkanPandangan Individualisme dan Pandangan Sosialisme.

1. Pandangan Individualisme

Individualisme manusia pada hakekatnyaadalah makhluk individu yang bebas. Manusiasebagai individu adalah bebas, karena itu iamemiliki hak hak yang tidak boleh dihalangioleh siapapun. Apabila hak hak itu terpenuhimaka kehidupan manusia akan terjamin danbahagia.

Pandangan individualismeberpendapat bahwa kepentingan individuyang harus diutamakan. Jadi sentral individualisme adalahkebebasan seorang individu untuk merealisasikan dirinya. Pahamindividualisme menghasilkan Ideologi Liberalisme. Liberalismeadalah suatu paham yang ditegakkannya kebebasan setiap individuberada pada posisi yang sederajat dalam kemerdekaan dan hak hakmiliknya. Liberalisme memberi kebebasan manusia untukberaktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidup.

2. Pandanagan Sosialisme

Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan. Menurut pandangan sosialis hak hak individu sebagai hakdasar hilang. Sosialisme mementingkan masyarakat secara keseluruhanbahwa kepentingan masyarakat yang utama. Kebebasan individu yang diyakini dapat memaksimalkan pemenuhan kesejahteraan ternyatabanayk menimbulkan ketidak adilan antar individu itu sendiri.

Dalam Negara Indonesia yang berfalsafakan pancasila, hakekat manusiadipandang memiliki sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang. Menurut

pandangan filsafah, manusia adalah makhluk individu sekaligus makluksosial. Hal ini tidak sekedar menghubungkan dua pandangan (individualism

dan sosialisme) diatas, melainkan menurut hakekatnya manusia sebagaimakhluk individu sekaligus sebagai makluk sosial yang bermasyarakat.

Sekian ...

top related