praktik terburuk dalam pemanfaatan tik dalam pendidikan

Post on 22-Jun-2015

698 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Praktik Terburuk dalam Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan Sebuah Survey GlobalOleh : Michael TrucanoSr. ICT & Education SpecialistThe World Bank / Bank Dunia27-28 September 2011

TRANSCRIPT

Praktik Terburuk dalam

Pemanfaatan TIK dalam

Pendidikan

Sebuah Survey Global

Michael Trucano

Sr. ICT & Education Specialist

The World Bank / Bank Dunia

27-28 September 2011

Membantu Bank Dunia dan

mitra-mitranya…

“Menjadi pintar”

“Menjadi lebih pintar”

@

sesuai

relevan

efektif

dan sama pentingnya

dengan …

ketidaksesuaian

ketidakrelevanan

ketidakefektifan

dalam pemanfaatan teknologi

untuk membantu pencapaian

berbagai tujuan pengembangan

khususnya di bidang pendidikan!

Apa yang kita ketahui

tentang pemanfaatan

teknologi dalam pendidikan di

negara-negara yang sedang

berkembang?

Apa yang kita ketahui tentang

pemanfaatan technology

yang efektif

dalam pendidikan

di negara-negara yang

sedang berkembang?

Apa yang kita ketahui tentang

pemanfaatan technology

yang tidak efektif

dalam pendidikan

di negara-negara yang

sedang berkembang?

praktik terburuk

10 praktik-praktik terburuk

kriteria seleksi

1. Membuang (pengiriman asal-asalan) piranti keras

ke sekolah-sekolah dan berharap keajaiban akan datang

2. Merancang lingkungan pembelajaran OECD,

dan mengimplementasinya di tempat lain

3. Memikirkan konten pendidikan setelah Anda melakukan rollout

(menyebarluaskan) piranti kerasnya

4. Mengasumsikan Anda dapat langsung mengimpor konten

dari tempat lain

5. Tidak memonitor, tidak mengevaluasi

6. Membuat taruhan besar atas teknologi yang belum terbukti

(khususnya yang berdasarkan standard tertutup/eksklusif

dengan merek dagang tertentu)

atau dengan vendor tunggal, serta tidak ada antisipasi bagaimana

menghindari „penguncian‟ (lock-in )

7. Tidak memikirkan (atau mengakui) adanya biaya total dari hal-hal

yang berkenaan dengan kepemilikan/operasi atau kalkulasi

8. Mengasumsi masalah-masalah ekuitas begitu saja

9. Tidak melatih guru Anda

(atau bahkan kepala sekolah Anda)

10. ____________

1. Membuang (pengiriman asal-asalan) piranti keras ke sekolah-sekolah

dan berharap keajaiban akan datang

2. Merancang lingkungan pembelajaran OECD, dan

mengimplementasinya di tempat lain

3. Memikirkan konten pendidikan setelah Anda melakukan rollout

(mengirimkan secara meluas) piranti kerasnya

4. Mengasumsikan Anda dapat langsung mengimpor konten dari tempat

lain

5. Tidak memonitor, tidak mengevaluasi

6. Membuat taruhan besar atas teknologi yang belum terbukti

(khususnya yang berdasarkan standard tertutup/eksklusif dengan merek

dagang tertentu) atau dengan vendor tunggal, serta tidak mengantisipasi

bagaimana menghindari „penguncian‟ (lock-in )

7. Tidak memikirkan (atau mengakui) adanya biaya total dari hal-hal yang

berkenaan dengan kepemilikan/operasi atau kalkulasi

8. Mengasumsi masalah-masalah ekuitas begitu saja

9. Tidak melatih guru Anda (atau bahkan kepala sekolah Anda)

10. _______

Untuk Anda yang bekerja di bidang teknologi

pendidikan, hal-hal ini bukanlah hal yang baru. Bagi

mereka yang masih awam dengan topik ini, aitem-aitem

ini sering terlihat tampak begitu nyata sehingga timbul

perasaan bahwa hal-hal ini tidak perlu disebutkan lagi.

Walaupun hal-hal ini adalah „nyata‟, sayangnya hal-hal

ini belum berhenti dan terus terjadi (dan berulang) di

seluruh dunia dengan keajegan yang menyedihkan.

Mengapa?

untuk informasi lebih lanjut:

www.infodev.org/education

www.worldbank.org/education/ict

blog: blogs.worldbank.org/edutech

follow kami di Twitter @WBedutech

mtrucano@worldbank.org

top related