ppt uas administrasi pendidikan
Post on 22-Jun-2015
400 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Oleh :Novi IkaPurnamasari
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang artinya seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Selain itu pemimpin dapat didefinisikan sebagai orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.
1. Kepemimpinan dalam Pendidikan
Berpakaian rapi dan sederhana. Mengajar dengan penuh kesungguhan. Bertutur kata dengan lantang, tegas, lugas
dan meyakinkan. Disiplin. Kemampuan menguasai kelas. Teladan.
Untuk menjadi dosen idaman, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan di bawah ini:
Pandangan ke masa depan dan memiliki visi Berkemampuan bekerja keras Tekun dan tabah, tak mudah putus asa Memiliki disiplin Memiliki sikap kepelayanan
Syarat-Syarat Guru/Dosen Sebagai Pemimpin
1. Idealized influence (pengaruh ideal)2. Inspirational motivation (motivasi
inspirasi).3. intellectual stimulation (stimulasi
intelektual).4. Dimensi yang keempat adalah
individualized consideration (konsiderasi individu).
Dimensi Kepemimpinan
1. Pendekatan Kepemimpinan2. Model Kepemimpinan
a. Model Kepemimpinan Kontingensi Fielderb. Model Kepemimpinan Empat Dimensic. Model kepemimpinan Situasional
Pendekatan dan Model Kepemimpinan
Peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. Aspek dinamika dari status (kedudukan) apabila seseorang atau beberapa orang atau sekelompok orang atau organisasi yang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan jabatanya.
Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Peran Pemimpin dalam Pendidikan
1. Manajemen Sumber Daya Manusia2. Pengambilan Keputusan 3. Pembangunan Tim4. Tim 5. Pembangkit Semangat6. Menyampaikan Informasi
Macam – macam Peran Pemimpin
1. Educator2. Manajer3. Administrator4. Supervisior (penyilia)5. Leader (pemimpin)6. Pencipta iklim kerja7. Wirausahawan
Peran Pemimpin ( Kepala Sekolah ) adalah sebagai berikut :
Administrasi pendidikan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif
Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari kegiataan administrasi yang dilaksanakan disekolah, berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik agar terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
3. BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID, PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL, KEUANGAN DAN PELAYANAN KHUSUS
1. Mengatur Kegiatan Penerimaan Siswa Baru 2. Mengatur Kegiatan Orientasi Siswa Baru 3. Pengelolaan Kelas 4. Pembinaan Disiplin Murid/Siswa 5. Pengelolaan Data Siswa
Kegiatan administrasi kesiswaan
Administrasi Personalia adalah proses yang paling dasar dalam pengumpulan informasi yang berhubungan dengan sistem kepegawaian.
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh - sungguh untuk membantu, melayani, dan mengarahkan serta membina secara kontinu situasi belajar mengajar, agar berjalan efektif dan efesien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Administrasi Personal Sekolah
Berhubungan dengan tugas guru atau pendidik
Berhubungan dengan peserta didik Berhubungan dengan seluruh sivitas
akademika atau warga sekolah. Menyangkut proses belajar mengajar (PBM)
Kegiatan administrasi kurikulum
Administrasi keuangan yaitu penyelenggaraan kegiatan pendidikan memerlukan adanya dana.
Prosesnya sebagai berikut:1. Fase Perencanaan 2. Fase Pelaksanaan 3. Fase Pertanggung jawaban
ADMINISTRASI KEUANGAN
Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan secara efisien
Terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah
Tercegahnya kekeliruan, kebocoran atau penyimpangan penggunaan dana
Terjaminnya akuntabilitas perkembangan sekolah
Tujuan administrasi keuangan
Administrasi layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan dengan proses belajar mengajar dikelas, tetapi secara khusus diberikan oleh pihak sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS
RUANG LINGKUP, Administrasi Pelayanan Khusus
Layanan Bimbingan dan Konseling Layanan Perpustakaan Layanan Kantin atau Kafetaria Layanan Kesehatan Layanan Transportasi Sekolah Layanan Asrama Layanan Koperasi Layanan Laboratorium
Lanjutan…
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya (R Terry)
4. ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES KEGIATAN MANAJEMEN DAN SUPERVISI DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN
1. Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan.
2. Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, ahlak mulia.
3. Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi kepemimpinan
4. Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebabkan karena manajemen.
Tujuan Dalam Manajemen
perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating), pengawasan (Controling), pengarahan (Directing), koordinasi (Coordinating), staf (Staffing), penilaian (Evaluating)
Fungsi Manajement
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik.
Ciri dan Sifat Supervisi1. Memenuhi keinginan pegawai-pegawai bawahannya.2. Mengizinkan pegawainya menggunakan kebijaksanaan3. Tidak melampaui wewenang dari para ahli dan4. Menerima kemungkinan untuk tidak populer diantara pegawainya.5. Tidak terlalu optimis mengenai keadaan semangat kerja pegawainya6. Berusaha merubah peraturan yang dalam praktik tidak mencapai hasil yang diharapkan
Supervisi
7. Tidak suka memberi janji kepada pegawainya, kecuali kalau ia yakin akan dapat memenuhinya.
8. Tidak hanya mengharapkan kesetiaan dan juga tidak mengadakan diskriminasi terhadap pegawainya.
9. Tidak mau menyerah kepada pegawainya hanya karena merasa jemu dari desakan pegawai tersebut.
10. Memperjuangkan kepentingan pegawainya, seperti halnya ia memperjuangkan kepentingan sendiri.
Lanjutan…
kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan
tujuan. memberi keterangan tentang apa yang perlu
dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan). diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang
perlu ditatar. diketahui petucgas yang perlu diganti. buku yang tidak sesuai dengan tujuan
pembelajaran. kelemahan kurikulum. mutu proses belajar dan mengajar
dapatditingkatkan sesuatu yang baik dapat dipertahankan.
Fungsi Supervisi
Secara umum yang dimaksud dengan supervisi adalah melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk kemudian apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifatlangsung guna mengatasinya (Azwar, 1996).
5. ADMINISTRASI PENDIDIKAN TENTANG SUPERVISI
Pendelegasian Keseimbangan Jembatan Komunikasi
Ciri-ciri supervisi yang efektif
1. Tujuan utama supervisi ialah untuk lebih meningkatakan kinerja bawahan, bukan untuk mencari kesalahan.
2. Sejalan dengan tujuan utama yang ingin dicapai, sifat supervisi harus edukatif dan suportif, bukan otoriter.
3. Supervisi harus dilakukan secara teratur.4. Supervisi harus dapat dilaksanakan
sedemikan rupa sehingga terjalin kerja sama yang baik antara atasan
5. Strategi dan tata cara supervisi yang akan dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan.
6. Supervisi harus dilaksanakan secara
Prinsip-prinsip Pokok dalam Supervisi
1. Sebaiknya pelaksana supervisi adalah atasan langsung dari yang disupervisi.
2. Pelaksana supervisi harus memilki pengetahuan dan
3. Pelaksana supervisi harus memiliki keterampilam melakukan supervisi
4. Pelaksana supervisi harus memilki sifat edukatif
5. Pelaksana supervisi harus mempunyai waktu yang cukup, sabar.
Pelaksana Supervisi
1. Pengamatan langsung a. Sasaran pengamatan. b. Objektivitas pengamatan. c. Pendekatan pengamatan.
2. Kerja sama
Teknik Supervisi
Super berarti diatas, vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan / orang yang berposisi diatas, pimpinan – terhadap hal-hal yang ada dibawahnya.
6. Fungsi teknik supervisi
Penelitian (research) Penilaian (evaluation) Perbaikan ( improvement ) Pembinaan → berupa bimbingan (guidance)
Fungsi supervisi
1. Teknik Supervisi Individual2. Teknik Supervisi Kelompok
Model supervisi Pola konvensional Pola supervisi klinis
Teknik supervisi
Program supervisi ◦ Perancanaan◦ organisasi program◦ evaluasi◦ alat-alat
Perilaku supervisi
Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010).
7. CIRI – CIRI PENGAJARAN MODUL
Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan dan menurut lamanya waktu yang digunakan mereka masing-masing.
Dapat belajar sesuai dengan cara dan teknik mereka masing-masing.
Memberikan peluang yang luas untuk memperbaiki kesalahan dengan remedial dan banyaknya ulangan.
Siswa dapat belajar sesuai dengan topik yang diminati.
TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL
Prinsip Fleksibilitas Prinsip Balikan (feedback) Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery
learning) Prinsip Remidial Prinsip motivasi dan kerja sama Prinsip Pengayaan
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN MODUL
Modul Inti Modul Pengayaan
MACAM-MACAM MODUL
Meningkatkan motivasi siswa, Setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa
mengetahui benar, pada modul yang mana siswa telah berhasil
Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester.
Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.
Keuntungan
Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yang dibutuhkan
Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang belum matang pada khususnya.
Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk terus menerus memantau proses belajar siswa, memberi motivasi dan konsultasi secara individu setiap waktu siswa membutuhkan
Hambatan
Pengelolaan pengajaran pada hakikatnya mengacu pada suatu upaya untuk mengatur/
mengendalikan/ memanejemeni aktivitas pengajaran berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengajaran untuk menyukseskan tujuan pengajaraan sehingga tercapai lebih efektif, efisien, dan produktif .
Hakikat pengelolaan pengajaran
Pembelajaran tuntas (mastery learning)adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
8. PRINSIP BELAJAR TUNTAS
Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang hirarkis.
Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback,
Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan,
Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal. (Gentile & Lalley: 2003)
Prinsip utama pembelajaran tuntas
agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh seluruh siswa. Penerapan konsep pembelajaran tuntas dalam pembelajaran dapat mempertinggi rata-rata prestasi siswa dalam belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan serta perhatian khusus bagi siswa-siswa yang lambat agar menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang di tetapkan.
Tujuan belajar tuntas
Metode Pembelajaran Peran Guru Peran Peserta didik Evaluasi
Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Tuntas
Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
9. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR
Memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan/peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Mempunyai pengalaman kerja yang cukup, terutama di sekolah yang sejenis dengan sekolah yang dipimpinnya.
Mempunyai sifat kepribadian yang baik, terutama sikap dan sifat-sifat kepribadian yang diperlukan bagi kepentingan pendidikan.
Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas, terutama mengenai bidang-bidang pengetahuan pekerjaan yang diperlukan bagi sekolah yang dipimpinnya.
Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk kemajuan dan pengembangan sekolahnya
Syarat-syarat Kepala Sekolah
Membuat perencanaan Kepala sekolah bertugas menyusun struktur
organisasi sekolah Kepala sekolah sebagai koordinator dalam
organisasi sekolah Kepala sekolah mengatur kepegawaian
dalam organisasi sekolah
Kepala Sekolah Sebagai Adminstrator
1. Supervisi aktivitas menentukan kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan. Melihat pengertian tersebut, maka tugas kepala sekolah sebagai supervisor berarti bahwa ia harus meneliti, mencari dan menentukan syarat-syarat mana saja yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya.
Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
1. Hendaknya bersifat konstruktif2. Didasarkan atas keadaan3. memberi perasaan aman pada
guru-guru/pegawai sekolah yang disupervisi.
4. Sederhana5. hubungan profesional, bukan atas dasar
hubungan pribadi.
Prinsip-prinsip supervisi
Kegiatan kepemimpinan ini meliputi : Kegiatan mengorganisasi personel dan
material, Merencanakan program/kegiatan-kegiatan, Membangun semangat guru-guru dan
inisiatif perseorangan/kelompok ke arah tercapainya tujuan-tujuan.
Menilai hasil-hasil dari rencana-rencana, prosedur-prosedur, serta pelaksanaannya oleh perseorangan dan kelompok
10. PARTISIPASI GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Bagi guru-guru baru yang mulai menjalankan tugasnya, ada masa orientasi sangat diperlukan. Yang dimaksud dengan masa orientasi ialah suatu kesepakatan yang diberikan kepada seorang pegawai guru yang baru mulai bekerja, untuk mengadakan observasi dan berpastisipasi langsung dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tugasnya sebagai guru di sekolah itu. Agar waktu yang relatif singkat ia dapat segera mengenal dan menyesuaiakn diri dengan lingkungan tempat ia bekerja.
Orientasi Bagi Guru-Guru Baru
◦ Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya◦ Guru ememiliki kejujuran profesional dalam
menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
◦ Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
◦ Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
Kode Etik Guru
◦ Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
◦ Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
◦ Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja sama maupun didalam hubungan keseluruhan.
◦ Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya.
◦ Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Lanjutan…
Organisasi Sekolah sistem yang bergerak dan berperan dalam
merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya.
11. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUASANA ORGANISASI SEKOLAH
Wewenang dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu di sertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai.
Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi Sekolah
iklim sekolah merupakan suatu kondisi,dimana keadaan sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yag sangat aman,nyaman, damai dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar
Iklim / Suasana Organisasi sekolah
Ciri-ciri rapat yang efektif di sekolah Dalam hal perencanaan punya waktu yang rutin, berlangsung dalam
waktu yang paling lama 2 jam jika mendadak bisa dilakukan sambil berdiri,
hanya untuk menyampaikan hal yang penting punya agenda yang diberitahu 3 hari
sebelumnya, dikirim lewat email dan tertulis. meminta secara khusus pada pesertanya jika
diminta membawa sesuatu. Jika berlangsung lama disiapkan siapa yang
akan menggantikan guru jika punya jadwal mengajar
PENYELANGGARAAN RAPAT SEKOLAH
Melihat tujuan rapat Mempersiapkan peserta rapat Mempersiapkan ruangan Membuat daftar acara Mempersiapkan bahan rapat Mempersiapkan peralatn rapat Mengirimkan hasil rapat Melakukan pekerjaan2 tindak lanjut
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan rapat
Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan pengukuran kebutuhan (need asessment) yang diwujudkan dalam bentuk program bimbingan dan konseling
12. PROGRAM ORGANISASI BIMBINGAN SEKOLAH
layanan dasar bimbingan layanan responsif layanan perencanaan individual layanan dukungan sistem. Keterkaitan
keempat komponen program bimbingan dan konseling.
Komponen
Fungsi pemahaman Fungsi preventif Fungsi pengembangan Fungsi penyembuhan Fungsi adaptasi Fungsi adaptasi Fungsi perbaikan Fungsi fasilitasi Fungsi pemeliharaan
Fungsi bimbingan
Pengertian : Menurut pendapat Hotch dan Costor yang
dikutip oleh Gipson dan Mitcheell (1981) program yang memberikan layanan khusus yang dimaksudkan untuk membantu individu dalam mengadakan penyesuaian diri.
Program bimbingan
Hal yg harus diperhatikan dlm implikasi program bimbingan :
Fasilitas Tersedianya perangkat elektronik Buku-buku panduan Kelengkapan administrasi Tersedianya tenaga guru-guru pembimbing
Implikasi program bimbingan
Sasaran layanan Berkenaan dengan permasalahan yang
dialami individu Program pelayanan bimbingan dan
konseling Berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan
pelayanan
Prinsip-prinsip program bimbingan
Hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan
13. HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT
Laporan kepada orang tua murid Buletin Bulanan Pameran Sekolah Kunjungan ke sekolah (“school visitation”) Kunjungan ke rumah murid (”home
visitation”) Melalui penjelasan oleh staf sekolah Laporan Tahunan
Teknik hubungan sekolah dan masyarakat
Hubungan edukatif Hubungan cultural Hubungan institusional
Jenis hubungan sekolah dengan masyarakat
Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas.
Aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru satu bidang studi.
Kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa ke sekolah.
Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.
Bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
SEKIAN TERIMA KASIH…
top related