ppt kitik sel volta
Post on 03-Dec-2015
390 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Sel Volta
Sel Volta
Elektron ditransfer dari satu spesi ke spesi
yang lain
Spontan = Energi terlepas
Reaksi dibagi menjadi 2 setengah reaksi yang terpisah (oksidasi dan
reduksi)
Letakkan pada 2 wadah berbeda
Gunakan kawat untuk menggerakkan
elektron dari satu sisi ke sisi yang lain
Terbentuklah Sel Galvanic /
Sel Volta
Reaksi dari Tembaga (Cu(s)) dalam larutan Nitrat Perak (AgNO3(s))
AgNO3 (s) terdisosiasi dalam air dan menghasilkan ion Ag+ (aq) dan ion NO3
- (aq) . ion NO3- (aq) dapat diabaikan karena tidak berpartisipasi
dalam reaksi.
Voltaic Cell
2 Ag+ (aq) + Cu (s) ⇌ Cu2+ (aq) + 2
Ag (s)
elektroda tembaga ditempatkan pada
sebuah larutan yang mengandung
ion perak
Reaksi tersebut menghasilkan
energi
Voltaic Cell
Sel elektrokimia yang menggunakan reaksi redoks spontan untuk menghasilkan energi listrik
Memiliki 2 sel-setengah yang terpisah
Dihubungkan dengan kawat dan jembatan garam
Sel-Setengah
Tersusun dari sebuah elektroda
Berada dalam larutan yang mengandung ion dari logam
Title and Content Layout with SmartArt
• Setengah dari reaksi redoks terjadi pada masing-masing sel-setengah
• Pada masing-masing sel-setengah sebuah setengah reaksi terjadi
• Saat kedua ‘setengah’ ini dihubungkan dengan kawat dan jembatan garam, sebuah sel elektrokimia berhasil dibuat
Sel-Setengah
Sel-Setengah
Sebuah kepingan logam, tempat reaksi berlangsung.
Oksidasi dan reduksi dari logam terjadi pada elektroda-elektroda
Kesetimbangan oksidasi-reduksi tercapai antara logam dan subtansi dalam larutan
Sel-setengah = elektroda terendam dalam larutan yang mengandung ion-ion dari logam yang sama.
Elektroda
Ion logam Mn+ dari larutan dapat berbenturan dengan elektroda
Mendapatkan sejumlah elektron dari benturan tersebut dan mengkonversinya ke atom-atom logam
Ion-ion telah tereduksi
Sebuah elektroda tereduksi = Katoda
Dua jenis interaksi yang mungkin terjadi antara atom-atom logam dengan elektroda dalam larutan ionik (1)
Atom logam pada permukaan dapat kehilangan beberapa elektron kepada elektroda
Memasuki larutan dalam bentuk ion Mn+
Atom-atom logam teroksidasi
Tempat dimana oksidasi terjadi =Anoda
Dua jenis interaksi yang mungkin terjadi antara atom-atom logam dengan elektroda dalam larutan ionik (2)
• Sebuah pipa yang terisi dengan larutan elektrolit (KNO3(s) atau KCl(s) )
Pengertian
• Menjaga muatan larutan tetap netal
• Memungkinkan terjadinya aliran bebas ion antara kedua sel
Fungsi
Jembatan Garam
Elektron akan tetap mengalir dari satu anoda ke
katoda atau dari sel-setengah oksidasi ke sel-
setengah reduksi.
Dalam hal Eocell dari setengah reaksi, elektron
akan mengalir dari setengah reaksi yang lebih
negatif ke yang lebih positif.
Aliran Elektron
Diagram sel adalah representasi dari sebuah sel elektrokimia.
• Berikut adalah aturan-aturan dalam pembuatan diagram sel
Anoda di kiri
Katoda di kanan
Jembatan Garam = (||)
Perbedaan fase = (|)
Perubahan oksidasi = (,)
Diagram Sel
Saat diminta untuk membuat sebuah diagram sel, ikutilah instruksi-instruksi berikut.
Contoh reaksi:
2Ag+ (aq)+Cu (s) ⇌ Cu2+ (aq)+2Ag (s)
Membuat Diagram Sel
Langkah 1: Tuliskan kedua setengah reaksi.
Ag+ (aq) + e- ⇌ Ag(s)
Cu(s) ⇌ Cu2+ (aq) + 2e-
Langkah 2: Identifikasi katoda dan anoda
Cu(s) kehilangan elektron (teroksidasi) ; oksidasi terjadi pada anoda
Anoda (lokasi terjadinya oksidasi): Cu(s) ⇌ Cu2+(aq)+2e-
Ag+ mendapatkan elektron (tereduksi); reduksi terjadi pada
katoda
Katoda (lokasi terjadinya reduksi): Ag+(aq) + e- Ag⇌ (s)
Langkah 3: Buat sel diagram
Cu(s)|Cu2+(aq)||Ag+
(aq)|Ag(s)
Anoda selalu berada di kiri dan katoda di kanan. Pisahkan perbedaan fase dengan tanda | dan
tandai jembatan garam dengan ||. Tidak dituliskannya konsentrasi menandakan
larutannya ada pada kondisi standard (1 M)
Voltase Sel atau Potensial Sel
Pembacaan dari voltmeter menunjukkan voltase sel/perbedaan potensial dari reaksi antara kedua-dua sel-setengah. Voltase sel ini disebut juga dengan potensial sel atau gaya elektromotif (electromotive force) atau disebut juga sebagai emf ditunjukan dengan simbol Ecell.
• Potensial Sel Standard: Eocell = Eo
kanan(katoda) - Eo kiri(anoda)
Harga dari Eo ditabulasikan yang mencakup seluruh larutan pada 1 M dan seluruh gas pada 1 atm.
Harga tersebut disebut potensial reduksi standard. Masing-masing setengah reaksi memiliki potensial reduksi, perbedaan dari kedua potensial reduksi memberikan tegangan pada sel elektrokimia.
Apabila Eocell bernilai positif maka reaksinya berlangsung spontan, dan bisa
disebut sebagai sel volta. Apabila Eocell bernilai negatif, maka reaksi tidak
berlangsung spontan dan bisa kita sebut sebagai sel elektrolisis.
Contoh Soal
Cu2+ (aq) + Ba(s) → Cu(s)+Ba2+
(aq)
Al(s) + Sn2+(aq)→Al3+
(aq)+Sn(s)
1. Pisahkan reaksi menjadi setengah reaksi dan tentukan potensial reduksi standardnya. Tandai mana yang merupakan anoda dan katoda.
2. Buatlah sel diagramnya dari reaksi-reaksi tersebut3. Tentukan Eo
cell untuk sel volta yang terbentuk oleh kedua reaksi
1.a) Ba2+(aq) + 2e- → Ba(s) Eo = -2.92 V (Anoda)
Cu2+ (aq) + 2e- → Cu(s) Eo = +0.340 V (Katoda)
1.b) Al3+(aq) 3e-→ Al(s) Eo = -1.66 V (Anoda)
Sn2+(aq) → Sn(s) +2e-
Eo = -0.137 V (Katoda)
2.a) Ba2+(aq) | Ba(s) || Cu(s) | Cu2+(aq)
2.b) Al(s) | Al3+(aq) || Sn2+
(aq) | Sn(s)
3.a)
Eocell = 0.34 - (-2.92) = 3.26 V
3.b)
Eocell = -0.137 - (-1.66) = 1.523 V
Daftar Pustaka• http://
chemwiki.ucdavis.edu/Analytical_Chemistry/Electrochemistry/Vol taic_Cells#Voltaic_Cells [Online] [Diakses pada 09.37 WIB ,10 Oktober 2015]
• Petrucci, Ralph H. Genereal Chemistry: Principles and Modern Applications 9th Ed. New Jersey: Pearson Education Inc. 2007.
top related