ppt hadits

Post on 22-Jun-2015

4.046 Views

Category:

Documents

32 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

HADIST DI TINJAU DARI SEGI KUANTITAS

OLEH

KELOMPOK 3Moh. Sofyan arif

Mustofa

Kuantitas Rowi

Hadits mutawatir

Hadits Ahad

HADIST MUTAWATIR

Pengertian Hadist MutawatirSecara kebahasaan lafazh Mutawatir dapat berarti Mutatabi’, yaitu sesuatu yang datang berikut dengan kita, atau yang beriringan antara satu dengan lainnya dengan tidak ada jaraknya.Sedangkan menurut istilah ulama hadits Mutawatir berarti:"Hadits yang diriwayatkan oleh orang banyak yang mustahil menurut adat bahwa mereka bersepakat untuk berbuat dusta".

Syarat-syarat Hadits Mutawatir1. Diriwayatkan oleh sejumlah besar perawi2. Adanya keseimbangan antarperawi pada

thabaqat (lapisan) pertama dengan thabaqat berikutnya

3. Berdasarkan tanggapan pancaindra4. Mustahil bersepakat bohong

Hukum Hadits MutawatirStatus dan hukum hadits mutawatir adalah qat'i al-Wurud, yaitu pasti keberadaannya dan menghasilkan ilmu yang dharuri (pasti). Oleh karena itu, adalah wajib bagi umat Islam untuk menerima dan mengamalkannya. Dan karenanya pula, orang yang menolak hadits mutawatir dihukumkan kafir. Seluruh hadits mutawatir adalah maqbul, dan karenanya itu pembahasan mengenai keadaan para perawinya tidak diperlukan lagi.

Hadits mutawatir

Lafzhi Ma’nawi ‘amali

Redaksi &makna (sama)

Lafazd berlainan, makna sama secara umum

Berita tentang amaliyah

Pembagian Hadits Mutawatir Hadits Mutawatir Lafzhi

"Yaitu hadits yang mutawatir lafaz dan maknanya”Dari pengertian diatas dapat disimpilkan Hadits mutawatir lafdzi adalah hadits yang diriwayatkan oleh orang banyak yang susunan redaksi dan ma’nanya sesuai benar antara riwayat yang satu dengan yang lainnya. Contoh hadits mutawatir lafdzi adalah:Artinya “Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku, maka tempat tinggalnya adalah neraka”. Hadits ini diriwayatkan oleh lebih dari enam puluh dua sahabat dengan teks yang sama, bahkan menurut As-Syuyuti diriwayatkan lebih dari dua ratus sahabat.

Mutawatir Ma'nawi"Hadits yang mutawatir maknanya saja, tidak pada lafaznya.“Hadits tentang mengangkat tangan ketika berdo'a. telah diriwayatkan lebih dari seratus hadis mengenai angkat tangan ketika berdo'a, namun dengan lafaz yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Masing-masing lafaz tidak sampai ke derajat mutawatir, tetapi makna dari keseluruhan lafaz-lafaz tersebut mengacu kepada satu makna, sehinnga secara ma'nawi Hadits tersebut adalah Mutawatir.

Mutawatir ‘Amali

Merupakan hadits tentang berita-berita yang menerangkan waktu dan rokaat sholat, sholat jenazah ,kadar zakat dan lain sebagainya

Faedah Hadits MutawatirSebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa hadits mutawatir dapat memberikan faedah ilmu dharuri. Yakni, suatu keharusan untuk menerima dan mengamalkan isinya sesuai dengan yang diberitakan, sehingga membawa kepada keyakinan yang qat'i (pasti).

HADITS AHAD

Pengertian Hadits Ahad

Kata ahad atau wahid berdasarkan segi bahasa berarti satu, maka khobar ahad atau khobar wahid berarti suatu berita yang disampaikan oleh orang satu.Menurut Istilah Hadits ahad adalah khobar yang jumlah perowinya tidak sebanyak jumlah perowi hadits mutawatir, baik perowi itu satu, dua, tiga, empat, lima dan seterusnya yang memberikan pengertian bahwa jumlah perawi tersebut tidak mencapai jumlah perowi hadits mutawatir.

Faedah Hadits AhadSebagaimana yang ditulis Moh. Akib Muslim dalam bukunya Ilmu Musthalah Hadis: Kajian Historis Metodologis, hadits Ahad memberikan manfaat kepada dzan (kemungkinan melakukan penelitian).

Kehujjahan Hadits AhadHadits ahad dengan berbagai macam pembagiannya terkadang dapat dihukumi shahih, hasan, atau dhaif, bergantung pada syarat diterimanya hadits (syurut al qabul). Adapun kehujjahan hadits ahad jumhur ulama sepakat bahwa hadits ahad dapat dijadikan hujjah selama hadits tersebut masuk kategori hadits maqbul, atau memenuhi syarat diterimanya hadits.

Persyaratan yang dikemukakan para ulama berkaitan dengan dua sisi, yaitu berkaitan dengan para perawi hadits dan berkaitan dengan substansi dari hadits.

Adapun yang berkaitan dengan perawi hadits adalah : Perawi harus adil Perawi harus dhabit Perawi harus paham dengan hadis

yang disampaikan Perawi harus melakukan dengan apa

yang telah diriwayatkan Perawi harus menyampaikan hadits

dengan huruf-hurufnya Perawi hendaknya mengetahui

perubahan makna hadits dari lafal hadits yang sebenarnya.

persyaratan yang berkaitan dengan subtansi hadits, antara lain:

Hendaknya sanad bersambung dari Rasulullah Terhindar dari syuzuz (kejanggalan) dan ‘illat (cacat) Hendaknya tidak bertentangan dengan as sunnah al

Masyhurah, baik yang berupa qauliyyah maupun fi’liyyah

Hendaknya tidak bertentangan dengan perilaku sahabat dan tabi’in.

Hendaknya sebagian ulama salaf tidak mencela (mengkritik) hadits tersebut

Hendaknya dalam hadits tersebut tidak terdapat penambahan matan dan sanadnya, yang tambahan itu diriwayatkan secara mandiri dan menyalahi rawi-rawi yang tsiqah.

Para ulama banyak memberikan bukti tentang kehujjahan hadits ahad. Diantara dalil-dalil yang mereka gunakan adalah :Sejarah membuktikan bahwa Rasulullah saw tatkala menyebarkan Islam kepada para pemimpin negeri/raja,

Beliau menunjuk/mengutus satu atau dua orang sahabat. Bahkan beliau pernah mengutus 12 sahabat untuk berpencar menemui 12 pemimpin saat itu untuk diajak menganut Islam. Kasus ini membuktikan bahwa khabar yang disampaikan atau dibawa oleh satu/dua orang sahabat dapat dijadikan hujjah.

Hadits Ahad

Hadits Masyhur Hadits ‘Aziz Hadits ghorib

Hadits MasyhurPengertian hadits masyhur

Menurut istilah hadits masyhur adalah : "Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang perawi atau lebih, pada setiap tingkatan sanad, selama tidak sampai kepada tingkat mutawatir.

Pembagian hadits masyhurHadits masyhur ini, jika dilihat dari segi kualitasnya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu ada hadits yang shahih, hasan dan dha’if.

Hadits ‘Aziz Pengertian hadits ‘Aziz

Secara etimologis, istilah 'aziz, ya'izzu yang berarti : qalla (sedikit) atau nadara (jarang terjadi). secara terminologis, hadits 'aziz dapat didefinisikan sebagai : "hadits yang diriwayatkan oleh dua orang rawi atau lebih dalam satu thabaqatnya".

Pembagian Hadits 'Azizsecara kualitas hadits 'aziz juga dapat dibedakan menjadi shahih, hasan, dan da'if.

Hadits GharibPengertian Hadits Gharib

Secara etimologi, gharib berasal dari kata gharaba, yaghribu yang berarti al-munfarid, yaitu menyendiri atau ba'id 'an wathanih, jauh dari tanah airnya. Gharib juga berarti "terasing/jauh dari tempat tinggal. Sedangkan secara terminologis, "Hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang menyendiri dalam meriwayatkannya, baik yang menyendiri itu imamnya maupun selainnya”.

top related