powerpoint laporan pkl salaman

Post on 30-Jun-2015

1.823 Views

Category:

Documents

20 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

LAPORAN KEGIATAN LUAR GEDUNG PUSKESMAS KECAMATAN SALAMAN

KABUPATEN MAGELANG

Disusun oleh:Fakultas Kedokteran UNDIP

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAHDalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat, salah satu kegiatan pokok puskesmas bidang kesehatan lingkungan meliputi peningkatan mutu higiene dan sanitasi di tempat pembuatan dan penjualan makanan/minuman (TP2M).

Tujuan: jaminan penerapan cara yang sehat dalam pengolahan, penyimpanan, persiapan, & penanganan makanan , mencegah penularan peny melalui makanan perlindungan masyarakat

Kegiatan TP2M dipilih atas arahan Puskesmas Salaman I sesuai jadwal kegiatan puskesmas.

TUJUAN

Umum:Mahasiswa mampu mengetahui, menganalisa, mendeskripsikan pelaksanaan inspeksi sanitasi di TP2M & memberikan alternatif

pemecahan masalah dalam upaya perbaikan kinerja inspeksi sanitasi

TP2M.

Khusus:

Mahasiswa mampu - mengidentifikasi masalah inspeksi

sanitasi TP2M - menganalisis penyebab masalah

inspeksi sanitasi di TP2M - mencari alternatif pemecahan

masalah dan pengambilan keputusan inspeksi sanitasi TP2M

METODE PENELITIAN

Data primer: Observasi langsung & wawancara:Pemilik & pekerja pabrik tahu informasi sanitasi pabrik tahu Petugas KesLing Puskesmas informasi program kesling

KEADAAN DAN MASALAH

KEADAAN

INPUT

MAN: -Petugas KesLing 1 org

–Beban kerja dalam gedung dan luar gedung

MONEY: -Pembiayaan

dari bag keuangan - cukup

MATERIAL: - SOP KesLing & Sanitasi

Industri (+)- Kuesioner (+)

METHOD-Program terjadwal @ bulan.

Target tiap TP2M min 1 x @tahun-Target @bulan 3-4 TP2M

-sistematis-inspeksi sanitasi di TP2M

terdaftar-administrasi: tidak ada surat

tugas.

MACHINE: -Transportasi: kendaraan

pribadi -Kuesioner inspeksi sanitasi TP2M dari

Puskesmas

LINGKUNGAN

Tidak adanya Peraturan Daerah yang mendukung program inspeksi sanitasi tempat pengolahan dan penjualan makanan di Puskesmas Salaman yang berupa konsekuensi atau sanksi pada pengelola yang tidak memenuhi syarat sanitasi.

Kurangnya respon positif dari pengelola Tempat Pengolahan dan Penjualan Makanan/Minuman yang tidak memerlukan surat ijin usaha.

P3pembuatan

laporan inspeksi sanitasi (+)

teratur

P2- Inspeksi sanitasi (+) 2 x di

@ pabrik tahu- Penyuluhan terhadap pemilik pabrik tahu (+)

P1

- Ada

program

perencanaan

-

Pelaksanaan

kegiatan

sesuai jadwal

PROCESS

OUTPUT

Hasil inspeksi sanitasi 4 Januari 2011 di tempat pengolahan dan penjualan makanan :

• Tempat Pembuatan tahu Tn. Praptyo di Desa Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang.

• Tempat Pembuatan tahu Tn. Warno di Desa Ngadirejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang.

1. Jenis IMR : Tempat Pembuatan Tahu

2. Alamat : Desa Sidomulyo3. Penanggung Jawab : Tn. Praptyo4. Jumlah Karyawan :25. Jumlah Penjamah Makanan: 3

No Penilaian Bobot Skor/3x Bobot

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Makanan

Perlindungan

Karyawan

Perlengkapan Makanan dan Masak

Air Bersih

Air Kotor

Perpipaan

Fasilitas Cuci Tangan dan kamar WC

Pembuangan sampah

Pengawasan serangga, tikus, dan hewan lain

Lantai, dinding, dan langit-langit

Pencahayaan

Penghawaan

Kamar pakaian

Lain-lain kegiatan

Total Skor

6

12

11

20

5

4

6

6

3

4

2

1

1

1

8

90

2

6,67

3,67

8,67

1,67

1,33

2

2

1,33

1,33

0,67

0,67

0,33

0,33

6,67

39,33

Kriteria skor: 1: Kurang 2: Cukup 3: Baik

Nilai = 39,33 x 100% = 43,7% 90

Kriteria Nilai: < 66,67%: Tak layak sehat >66,67%: layak sehat

1. Jenis IMR : Tempat Pembuatan Tahu

2. Alamat : Desa Ngadirejo3. Penanggung Jawab : Tn. Warno4. Jumlah Karyawan : 15. Jumlah Penjamah Makanan: 2

No Penilaian Bobot Skor/3x bobot

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Makanan

Perlindungan

Karyawan

Perlengkapan Makanan dan Masak

Air Bersih

Air Kotor

Perpipaan

Fasilitas Cuci Tangan dan kamar WC

Pembuangan sampah

Pengawasan serangga, tikus, dan hewan lain

Lantai, dinding, dan langit-langit

Pencahayaan

Penghawaan

Kamar pakaian

Lain-lain kegiatan

Total skor

6

12

11

20

5

4

6

6

3

4

2

1

1

1

8

90

3,67

6,67

3,67

10,33

3,33

1,33

4

2

1

1,33

0,67

1

0,67

0,33

6,67

46,67

Nilai = 46,67 x 100% = 51,85% 90

MASALAH

Kurangnya sanitasi pabrik tahu dalam wilayah kerja Puskesmas Salaman 1

PEMBAHASAN

ANALISIS PENYEBAB MASALAH

INPUTMan : Petugas Kesehatan lingkungan memiliki beban kerja menangani program kesehatan lingkungan dalam gedung puskesmas rawat inap maupun luar gedung

PROSESP2 : penyuluhan dilakukan secara langsung tanpa media pendukung mengenai sanitasi yang memenuhi syarat terhadap pemilik dan pekerja tempat pembuatan tahu.

LINGKUNGANTidak adanya Peraturan Daerah yang mendukung program inspeksi sanitasi tempat pengolahan dan penjualan makanan di Puskesmas Salaman yang berupa konsekuensi atau sanksi pada pengelola yang tidak memenuhi syarat sanitasi.

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

A.Advokasi lintas sektoral terkait: Departemen Koperasi dan UKM, Dinas Kesehatan, DPRD tingkat II

B. Sertifikasi oleh DinkesC. Pembinaan sanitasi dengan sasaran

kelompok IMRD. Penambahan tenaga kerja

2. MENETAPKAN KRITERIAA. KRITERIA MUTLAK

- Hasil dapat dilihat dalam masa 3 tahun.

- Adanya alur yang dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan kegiatan

B. KRITERIA KEINGINANa. Memanfaat sumber daya yang sudah

tersediab. Biaya Pelaksanaan murah c. Keterlibatan pihak terkait

d. Pelaksanaan berkesinambungan

PENETAPAN BOBOT DARI KRITERIA KEINGINAN

Kriteria keinginan dalam mengatasi TP2M yang tidak memenuhi syarat sanitasi:a. Memanfaatkan sumber daya yang sudah tersedia

bobot 40b. Biaya pelaksanaan murah bobot 30c. Libatkan pihak terkait

bobot 20d. Pelaksanaan berkesinambungan bobot 10

SCORING

AlternatifKriteria

A (ADVO

B C D

1. Hasil dilihat < 3 thn

v v v X

2. Jalur pelaksanaan kegiatan

V v v v

a. Kriteria Mutlak

b. Kriteria KeinginanKriteria A B C

1. Memanfaat sumber daya yang sudah tersedia (40)

5x 40 = 200 3x 40=40 1x 40=200

2. Biaya Pelaksanaan murah (30) 5 x 30= 150 3x 30 =90 1x 30 = 30

3. Keterlibatan pihak terkait (20) 3x 20= 60 1x 20 = 20 5x 20 =100

4. Berkesinambungan (10) 3x 10 = 30 1x 10=50 5 x 10=30

JUMLAH 100 440 240 220

6. PENENTUAN KEPUTUSAN SEMENTARAKeputusan Sementara adalah :

1. Advokasi lintas sektoral terkait : Koperasi dan UKM Kesehatan, DPRD Tingkat II

2. Sertifikasi Dinas Kesehatan

3. Pembinaan sanitasi dengan sasaran kelompok IMR

7. KEPUTUSAN TETAP Dengan mempertimbangkan nilai tertinggi dari

kriteria mutlak dan kriteria keinginan maka dipilih Advokasi lintas sektoral terkait : Koperasi dan UKM Kesehatan, DPRD Tingkat II

PENUTUP

SIMPULAN

Terdapat masalah:Kurangnya sanitasi pabrik tahu dalam wilayah kerja Puskesmas Salaman 1

SARAN

Kepada petugas kesehatan lingkungan untuk mengoptimalkan dan memperbaiki metode penyuluhan pada kelompok IMR dan menjalin kerjasama lintas sektor.

top related