power poin chabibatul istiqomah
Post on 29-Jul-2015
282 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SKRIPSIUPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENJAHIT DI TK PERTIWI
I ROWOSARI GUBUG GROBOGAN TAHUN 2012
Disusun oleh :
Nama : Chabibatul Istiqomah
NPM : 10262087
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
VETERAN SEMARANG
2012
ABSTRAK CHABIBATUL ISTIQOMAH, 10262087, Upaya Peningkatan Kreativitas Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Kegiatan
Menjahit Di TK Pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan Tahun 2012, Semarang, PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Veteran, 2012, 59 halaman.
Dalam rangka mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki anak sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, pada kenyataannya masih menemukan permasalahan di kelas, dimana pada umumnya motorik anak kurang maksimal terutama pada kelenturan motorik halus anak diantara pada kelenturan tangan dan jari anak. Kurang maksimalnya perkembangan kreativitas pada anak usia 4-5 tahun di TK Pertiwi I Rowosari khususnya di kelompok B di sebabkan oleh beberapa hal yang datang dari dalam diri anak dan dari luar diri anak, juga di sebabkan keterbatasan alat dan media yang dipergunakan serta kurang sesuainya metoda yang di gunakan oleh guru dalam kegiatan pengembangan kreativitas anak.
Salah satu upaya dalam meningkatkan kreativitas pada anak dapat dilakukan dengan kegiatan menjahit. Karena dengan kegiatan menjahit anak dapat mengembangkan gerakan halus terutama pada gerak tangan dan jari-jari anak. Dengan menjahit, anak dapat belajar mengikuti pola, berkreasi dan berimajinasi. Namun dalam kenyataannya peneliti menyadari pengembangan kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK Pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan masih kurang, hal ini terbukti ketika guru mengadakan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan kreativitas seperti meronce, mewarnai, dan melipat anak-anak kurang mampu mengikutinya dengan baik..
Berdasarkan uraian dia atas maka permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah : Bagaimana tingkat kreativitas anak usia 4-5 tahun TK pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan? Bagaimana kegiatan menjahit dapat meningkatkan kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi I Rowosari Gubug
Grobogan? Bagaimana peningkatan kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan melalui kegiatan
menjahit? Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah : Untuk mengetahui tingkat kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan. Untuk mengetahui kegiatan menjahit dalam meningkatkan kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi I Rowosari
Gubug Grobogan. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan menjahit dalam meningkatkan kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi I
Rowosari Gubug Grobogan. Penelitian ini adalah penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan siklus penelitian, yaitu siklus I dan
siklus II. Setiap siklus penelitian terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun (kelas B) TK pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan tahun 2012 sebanyak 19 anak. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu dari bulan Maret sampai bulan Mei. Data yang diperoleh berupa penilaian hasil kreativitas anak dalam menjahit dan lembar observasi kegiatan pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan ketuntasan hasil belajar dari siklus I sampai siklus II yaitu siklus I menunjukkan bahwa hasil karya menjahit anak yang tuntas (tinggi dan sedang) berjumlah 12 anak dengan prosentase 63%, sedangkan yang belum tuntas berjumlah 7 anak dengan prosentase 37%. Hasil karya menjahit anak pada siklus II yang tuntas (tinggi dan sedang) berjumlah 16 anak dengan prosentase 84%, sedangkan yang belum tuntas berjumlah 3 anak dengan prosentase 16%.
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. BATASAN MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
1. Salah satu upaya dalam meningkatkan kreativitas
pada anak dapat dilakukan dengan kegiatan
menjahit. Karena dengan kegiatan menjahit anak
dapat mengembangkan gerakan halus terutama
pada gerak tangan dan jari-jari anak. Dengan
menjahit, anak dapat belajar mengikuti pola,
berkreasi dan berimajinasi.
2. Pengembangan kreativitas anak usia 4-5 tahun di
TK Pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan masih
kurang, hal ini terbukti ketika guru mengadakan
kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan
kreativitas seperti meronce, mewarnai, dan
melipat anak-anak kurang mampu mengikutinya
dengan baik.
BAB IPENDAHULUAN
B. BATASAN MASALAH
1. Kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK
Pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan, masih
belum sesuai dengan apa yang diharapkan
guru.
2. Kegiatan menjahit di TK Pertiwi I Rowosari
Gubug Grobogan selama ini tidak pernah
dilakukan. Hal inilah yang menjadi salah
satu kreativitas anak rendah.
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. BATASAN MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana tingkat kreativitas anak usia
4-5 tahun TK pertiwi I Rowosari Gubug
Grobogan?
2. Bagaimana kegiatan menjahit dapat
meningkatkan kreativitas anak usia 4-5
tahun di TK pertiwi I Rowosari Gubug
Grobogan?
3. Bagaimana peningkatan kreativitas anak
usia 4-5 tahun di TK pertiwi I Rowosari
Gubug Grobogan melalui kegiatan
menjahit?
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. BATASAN MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. BATASAN MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui tingkat kreativitas anak
usia 4-5 tahun di TK pertiwi I Rowosari
Gubug Grobogan.
2. Untuk mengetahui kegiatan menjahit
dalam meningkatkan kreativitas anak usia
4-5 tahun di TK pertiwi I Rowosari Gubug
Grobogan.
3. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan
menjahit dalam meningkatkan kreativitas
anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi I
Rowosari Gubug Grobogan.
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. BATASAN MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui tingkat kreativitas
anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi I
Rowosari Gubug Grobogan.
2. Untuk mengetahui kegiatan menjahit
dalam meningkatkan kreativitas anak
usia 4-5 tahun di TK pertiwi I
Rowosari Gubug Grobogan.
3. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan
menjahit dalam meningkatkan
kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK
pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan.
BAB IILANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
B. KERANGKA BERPIKIR
C. HIPOTESIS TINDAKAN
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Kreativitas
Keativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau
suatu kombinasi baru berdasarkan unsurunsur yang telah ada sebelumnya
menjadi sesuatu yang bermakna atau bermanfaat.
komponen pokok kreativitas adalah; 1) aktifitas berpikir, yaitu proses mental
yang hanya dapat dirasakan oleh individu yang bersangkutan, 2)
menemukan atau menciptakan, yaitu aktivitas yang bertujuan untuk
menemukan sesuatu atau menciptakan hal-hal baru, 3) baru atau orisinal,
suatu karya yang di hasilkan dari kreativitas harus mengandung komponen
yang baru dalam satu atau beberapa hal dan, 4) berguna atau bernilai, yaitu
karya yang dihasilkan dari kreativitas harus memiliki kegunaan atau manfaat
tertentu.
beberapa saran / cara untuk mengembangkan kreativitas anak, antara lain
sebagai berikut : Menilai, menghargai berpikir kreatif, membantu anak untuk
lebih peka terhadap rangsangan dan lingkungan, memberanikan anak untuk
memanipulasi benda-benda atau objek dan ide-ide, mengembangkan rasa
toleransi terhadap gagasan baru, berhati-hati dalam memaksanakan suatu
pola atau contoh tertentu, menciptakan kondisi yang diperlukan untuk
berpikir kreatif, menyediakan waktu untuk suatu keaktifan dan ketenangan,
Menyediakan sumber untuk menyusun gagasan-gagasan, mendorong
kebiasaan untuk menyusun implikasi ide-ide, mengembangkan keterampilan
untuk memberikan kritik yang membangun, mendorong kemarihan
pengetahuan berbagai lapangan, menjadi guru yang hangat dan
bersemangat.
A. KAJIAN PUSTAKA
B. KERANGKA BERPIKIR
C. HIPOTESIS TINDAKAN
2. Kegiatan menjahit
menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu,
kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang
bisa dilewati jarum jahit dan benang yang dilakukan
dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan
mesin jahit.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, saat ini
proses menjahit sudah dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu:
1. Menjahit sudah menggunakan aneka macam mesin
jahit sesuai dengan kebutuhan
2. Menjahit dengan menggunakan tangan, untuk
sekarang proses ini hanya dilakukan untuk proses-
proses tertentu seperti finishing, memasang
kancing, dan memasang berbagai asesoris.
(Uswatun Khasanah, 2011 : 94)
Permainan menjahit merupakan salah satu kegiatan kreativitas untuk anak dengan menggunakan tangan dan berfungsi untuk melatih ketrampilan motorik halus anak. Menurut Yapina, mainan ini bisa diperkenalkan kepada anak ketika usianya sudah di atas dua tahun. Karena kemampuan motorik halus anak sudah berkembang baik.Manfaat menjahit lainnya adalah untuk meningkatkan konsentrasi anak dan kemampuan logika. Menjahit juga mampu mengajarkan anak untuk memecahkan masalah, berpikir kreatif, sabar dan memupuk semangat untuk terus berjuang sampai mampu melakukannya dengan baik. Anak-anak menyukai kegiatan ini karena menjahit merupakan hal baru bagi mereka. Secara psikologis ada aliran kepuasan tersendiri setelah berhasil memasukkan benang ke dalam lubang dan menghabiskan sisa benang yang ada ke semua lubang yang masih kosong. (http://www.malvakayla.com/mainankayu-menjahit.htm)
B. Kerangka PikirProses penelitian tampak pada skema kerangka berfikir sebagai berikut :
A. KAJIAN PUSTAKA
B. KERANGKA BERPIKIR
C. HIPOTESIS TINDAKAN
. HIPOTESISTINDAKAN
Menurut Sugiyono (2002) Dalam penelitian, hipotesis diartikan
sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Suharsimi Arikunto (2006) mendefenisikan hipotesis dengan sama,
yaitu sebagai jawaban sementara yang mungkin benar dan
mungkin salah sehingga hipotesis perlu dibuktikan kebenarannya.
Berdasarkan kedua pengertian di atas peneliti dapat membuat
hipotesis dalam penelitian ini yaitu dengan mengikuti kegiatan
menjahit, kemampuan kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi
I Rowosari Gubug Grobogan akan meningkat.
A. PENDEKATAN PENELITIAN
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
C. SUBYEK PENELITIAN
D. SUMBER DATA DAN JENIS DATA
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
F. TEKNIK ANALISIS DATA
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
PERSIKLUS
H. PROSEDUR PENELITIAN
I. JADWAL PENELITIAN
BAB IIIETODEPENELITIAN
A. PENDEKATANPENELITIANAdapun penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengertian dari Penelitian Tindakan Kelas/PTK adalah adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantaban rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktik pembelajaran tersebut dilakukan.Suharsimi Arikunto, dkk (2008) mendefinisikan PTK sebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tujuan dari PTK adalah untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang pendidikan dan pengajaran, untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja, untuk melaksanakan program pelatihan dan jabatan guru, untuk memasukkan unsur-unsur pembaruan dalam sistem pembelajaran, untuk meningkatkan interaksi pembelajaran, untuk perbaikan suasana keseluruhan stakeholders pendidikan. Adapun alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas secara rinci adalah diawali dengan perencanaan tindakan (planning). Penerapan tindakan (action) mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation) dan melakukan refleksi (reflecting) dan seharusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan) (Zainal Aqib, 2006 : 21).
B. LOKASIDANWAKTUPENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di TK pertiwi I Rowosari
Gubug Grobogan tahun 2012. Waktu pelaksanaan
penelitian yaitu bulan Maret sampai Mei tahun 2012.
A. PENDEKATAN PENELITIAN
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
C. SUBYEK PENELITIAN
D. SUMBER DATA DAN JENIS DATA
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
F. TEKNIK ANALISIS DATA
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
PERSIKLUS
H. PROSEDUR PENELITIAN
I. JADWAL PENELITIAN
Click icon to add pictureC. SUBYEKPENELITIAN
Yang menjadi subyek pada penelitian tindakan kelas ini
adalah seluruh anak didik kelas B TK pertiwi I Rowosari
Gubug Grobogan yang berjumlah 19 anak. Dalam
penelitian tindakan kelas ini, peneliti sebagai guru yang
dibantu oleh teman sejawat untuk melakukan observasi
terhadap pelaksanaan pembelajaran.
A. PENDEKATAN PENELITIAN
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
C. SUBYEK PENELITIAN
D. SUMBER DATA DAN JENIS DATA
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
F. TEKNIK ANALISIS DATA
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
PERSIKLUS
H. PROSEDUR PENELITIAN
I. JADWAL PENELITIAN
D. SUBERDATADANJENISDATA
Sumber data
Sumber data adalah guru dan anak didik TK pertiwi I
Rowosari Gubug Grobogan tahun 2012.
Jenis data
Jenis data yang didapat adalah kualitatif yang terdiri dari :
Data hasil observasi pada pelaksanaan kegiatan menjahit
dalam meningkatkan kreativitas anak.
Data hasil belajar yang ditunjukkan dengan hasil karya jahit
anak didik.
A. PENDEKATAN PENELITIAN
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
C. SUBYEK PENELITIAN
D. SUMBER DATA DAN JENIS DATA
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
F. TEKNIK ANALISIS DATA
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
PERSIKLUS
H. PROSEDUR PENELITIAN
I. JADWAL PENELITIAN
E. TEKNIKPENGUPULANDATA
Dalam mencari dan mengumpulkan data-data penelitian, peneliti menggunakan
teknik sebagai berikut :
Observasi
Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang
luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan
baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan yang tidak langsung
misalnya melalui kuesioner dan tes (Hadi,1995:136). Dalam kegiatan observasi ini
peneliti bekerja sama dengan teman sejawat (secara kolaborasi) dalam mengamati
proses kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Kegiatan pengamatan
dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya.
Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai sikap dan respon
peserta didik pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung.
Dokumentasi
Dalam sebuah penelitian jika data yang ada berbentuk tulisan (paper), tempat
(place), dan kertas atau orang (people), maka metode yang digunakan adalah
metode dokumentasi. Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-
barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
buku-buku, majalah, dokumen, notulen rapat, dan sebagainya (Suharsimi Arikunto,
2006:158)
A. PENDEKATAN PENELITIAN
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
C. SUBYEK PENELITIAN
D. SUMBER DATA DAN JENIS DATA
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
F. TEKNIK ANALISIS DATA
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
PERSIKLUS
H. PROSEDUR PENELITIAN
I. JADWAL PENELITIAN
F. TEKNIKANALISISDATA
Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Walaupun data
yang telah dikumpulkan lengkap dan valid, jika peneliti tidak mampu
menganalisisnya maka datanya tidak akan memiliki nilai ilmiah yang dapat
digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu, seorang peneliti
perlu memahami tehnik analisis data yang tepat agar manfaat penelitiannya
memiliki nilai ilmiah yang tinggi. (Arikunto dkk, 2008 : 131 )
Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes diolah dengan menggunakan
persentase. Nilai yang diperoleh anak-anak dirata-rata untuk menemukan
tingkat perkembangan kreativitas anak dalam pembelajaran menjahit dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
P : Prosentase
F : Frekuensi/nilai rata-rata
N : Jumlah Subjek
Data kualititatif dari hasil observasi dan dokumentasi diklasifikasikan sesuai
dengan ketentuan dan aspek-aspek yang dijadikan fokus analisis. Data
kuantitatif dan kualititatif ini kemudian dikaitkan sebagai dasar untuk
mendeskripsikan keberhasilan penerapan kegiatan menjahit dalam
meningkatkan kreativitas anak.
A. PENDEKATAN PENELITIAN
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
C. SUBYEK PENELITIAN
D. SUMBER DATA DAN JENIS DATA
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
F. TEKNIK ANALISIS DATA
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
PERSIKLUS
H. PROSEDUR PENELITIAN
I. JADWAL PENELITIAN
G. INDIKATORKEBERHASILAN
Di bawah ini adalah tabel indikator
targetkeberhasilan persiklus.
Aspek
Pencapaian
Siklus I
Pencapaia
n
Siklus II
Keaktifan anak mengikuti proses
pembelajaran
45% 55%
Ketepatan waktu dalam kegiatan
menjahit
50% 65%
Kemampuan siswa dalam menjahit 65% 75%
Ketuntasan hasil belajar 55% 75%
A. PENDEKATAN PENELITIAN
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
C. SUBYEK PENELITIAN
D. SUMBER DATA DAN JENIS DATA
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
F. TEKNIK ANALISIS DATA
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
PERSIKLUS
H. PROSEDUR PENELITIAN
I. JADWAL PENELITIAN
H. PROSEDURPENELITIAN PTK dilaksanakan dalam bentuk proses
pengkajian berdaur 4 tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati (observasi), dan merefleksi.
Tindakan penelitian ini dilakukan minimal dalam dua siklus, sebab setelah dilakukan refleksi yang meliputi analisis dan penilaian terhadap proses tindakan, akan muncul permasalahan atau pemikiran baru sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang, pengamatan ulang, tindakan ulang serta refleksi ulang.
Siklus 1 bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan kreatifitas dan keterampilan anak dalam menjahit pola baju sederhana, yang kemudian digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan tindakan pada siklus 2. Sedangkan siklus 2 dilakukan untuk mengetahui peningkatan kreatifitas dan keterampilan anak dalam menjahit pola baju sederhana setelah dilakukan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran.
A. PENDEKATAN PENELITIAN
B. LOKASI DAN WAKTU
PENELITIAN
C. SUBYEK PENELITIAN
D. SUMBER DATA DAN JENIS DATA
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
F. TEKNIK ANALISIS DATA
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
PERSIKLUS
H. PROSEDUR PENELITIAN
I. JADWAL PENELITIAN
I. JADWAL PENELITIAN
Penelitian ini direncanakan akan dua siklus pembelajaran. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan terhitung mulai bulan Maret sampai Mei 2012. Kegiatan penelitian mencakup penyususnan desain operasional, pembuatan perangkat penelitian dan pembelajaran, pelaksanaan tindakan siklus, pengumpulan data, analisis data, pembuatan draft laporan, seminar, dan pembuatan laporan skripsi
Berikut ini adalah tabel jadwal kegiatan penelitian beserta alokasi waktunya.
KEGIATAN
BULAN
MARET
BULAN
APRIL
BULAN MEI
MINGGU MINGGU MINGGU
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan desain operasional √
Pembuatan perangkat pembelajaran dan peer teaching √
Pelaksanaan tindakan siklus √ √
Pengumpulan data √
Analisis data √
Pembuatan draft laporan √
Seminar √
Pembuatan laporan skripsi √ √ √ √
A. PENDEKATAN PENELITIAN
B. LOKASI DAN WAKTU
PENELITIAN
C. SUBYEK PENELITIAN
D. SUMBER DATA DAN JENIS DATA
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
F. TEKNIK ANALISIS DATA
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
PERSIKLUS
H. PROSEDUR PENELITIAN
I. JADWAL PENELITIAN
A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
Identitas Sekolah Nama Sekolah : TK Pertiwi 1
Rowosari Alamat : Desa Rowosari,
Kec. Gubug, Kab. Grobogan Status Kepemilikan : Milik
Desa Tahun Pendirian : 1979 Jumlah Tenaga Pendidik : 2 orang
Struktur Kepengurusan Penyelenggara : Markin (Selaku
Kepala Desa Wirosari) Kepala Sekolah : Chabibatul Istiqomah, A.
Ma Tenaga Pendidik : Diyah Ekowati, A. Ma
A. GAMBARAN UMUM
OBYEK PENELITIAN
B. HASIL PENELITIAN
C. PEBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Visi dan Misi TK Pertiwi IVisi Sekolah
Terwujudnya peserta didik yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cakap, terampil, kreatif, mandiri, dan bertanggungjawab.
Misi • Melatih anak melaksanakan ajaran islam
sesuai kemampuan.• Membiasakan anak dengan perilaku yang
baik dan disiplin• Membekali anak dengan kemampuan baca-
tulis guna memasuki jenjang Sekolah Dasar.Pengelompokan Peserta Didik
Pengelompokan peserta didik disesuaikan dengan usia anak, yang dibagi menjadi dua kelas/rombongan belajar yaitu :
• Kelompok A yaitu usia di bawah 5 tahun• Kelompok B yaitu usia antara 5 sampai 6
tahunJadwal Pelaksanaan Belajar• Masuk pukul 07.30-08.30• Istirahat pukul 08.30-09.00• Pulang pukul 09.30
A. GAMBARAN UMUM
OBYEK PENELITIAN
B. HASIL PENELITIAN
C. PEBAHASAN
B. HASILPENELITIAN1. SIKLUS IPERENCANAANPELAKSANAANOBSERVASIREFLEKSI
Berikut ini adalah tabel keterangan kriteria penilaian pada hasil karya anak dalam menjahit pola baju sederhana.
Kriteria Nominasi Keterangan
Tinggi (dengan skor nilai 8-10) Hasil jahitan rapi sesuai dengan
pola
√Sedang (dengan skor nilai 6-7) Hasil jahitan kurang rapi, masih
belum sesuai dengan pola
Rendah (dengan skor nilai 0-5) Hasil jahitan tidak rapi, tidak
sesuai dengan pola
A. GAMBARAN UMUM
OBYEK PENELITIAN
B. HASIL PENELITIAN
C. PEBAHASAN
Rekapitulasi Kriteria Hasil Karya Kreativitas Menjahit Anak Pada Siklus I
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil karya menjahit anak yang tuntas (tinggi dan sedang) berjumlah 12 anak dengan prosentase 63%, sedangkan yang belum tuntas berjumlah 7 anak dengan prosentase 37%, dengan demikian pada siklus I ini belum dinyatakan tuntas karena belum mencapai 75% dari kriteria ketuntasan.
Kriteria Jumlah Anak Prosentase Ketuntasan
(Tinggi) 4 21% Tuntas
√ (Sedang) 8 42% Tuntas
o (Rendah) 7 37% Belum Tuntas
Jumlah 19 100%
2. SIKLUS IIPERENCANAANPELAKSANAANOBSERVASIREFLEKSI
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil karya menjahit anak pada siklus II yang tuntas (tinggi dan sedang) berjumlah 16 anak dengan prosentase 84%, sedangkan yang belum tuntas berjumlah 3 anak dengan prosentase 16%, dengan demikian pada siklus II ini dinyatakan tuntas karena sudah mencapai 75% dari kriteria ketuntasan
Kriteria Jumlah Anak Prosentase Ketuntasan
(Tinggi) 8 42% Tuntas
√ (Sedang) 8 42% Tuntas
o (Rendah) 3 16% Belum Tuntas
Jumlah 19 100%
A. GAMBARAN UMUM
OBYEK PENELITIAN
B. HASIL PENELITIAN
C. PEBAHASAN
C. PEMBAHASANSiklus I
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I ini, proses pembelajaran dan hasil evaluasi mengalami peningkatan dibandingkan sebelum diadakannya penelitian. Namun masih ada juga kekurangan dalam proses pembelajaran yaitu guru masih belum optimal dalam mengelola waktu pembelajaran. Ketuntasan belajar pada siklus I menunjukkan bahwa hasil karya menjahit anak yang tuntas (tinggi dan sedang) berjumlah 12 anak dengan prosentase 63%, sedangkan yang belum tuntas berjumlah 7 anak dengan prosentase 37%, dengan demikian pada siklus I ini belum dinyatakan tuntas karena belum mencapai 75% dari kriteria ketuntasan
Siklus IIBerdasarkan hasil observasi pada siklus II ini kreativitas anak sudah mengalami peningkatan. Di dalam proses belajar anak sudah terdorong untuk lebih mendalami kegiatan menjahit, mereka merasa sangat senang mengikuti kegiatan pembelajaran menjahit pola baju sederhana. Guru juga sudah baik dalam mengatur kelas, memotivasi siswa untuk belajar, dan juga dalam mengelola waktu pembelajaran. Ketuntasan belajar pada siklus II ini dapat dilihat dari penilaian hasil karya kreativitas jahitan anak. Dari penilaian menunjukkan bahwa hasil karya menjahit anak pada siklus II yang tuntas (tinggi dan sedang) berjumlah 16 anak dengan prosentase 84%, sedangkan yang belum tuntas berjumlah 3 anak dengan prosentase 16%, walaupun demikian pada siklus II ini dinyatakan tuntas karena sudah mencapai 75% dari kriteria ketuntasan.
PEROLEHAN KRITERIA HASIL KARYA JAHITAN ANAK PADA SIKLUS I DAN SIKLUS II
SIKLUS I SIKLUS II
NO
Kriteria Jumlah AnakProsentase
Ketuntasan Jumlah Anak Prosentase
Ketuntasan
1. Tinggi 4 21% Tuntas 8 42% Tuntas
2. √ Sedang 8 42% Tuntas 8 42% Tuntas
3. Rendah 7 37%Belum Tuntas
3 16%Belum Tuntas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN-SARAN
A. KESIMPULANAdapun kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :1. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan
untuk meningkatkan kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan berjalan sesuai dengan rencana. Sebagian besar anak aktif mengikuti pembelajaran, mereka mengikuti pembelajaran dengan senang, mereka juga dapat menyelesaikan tugas-tiugas mereka dengan baik. Tingkat kreativitas anak pada kegiatan menjahit pada siklus I mengalami perubahan daripada sebelum diadakan penelitian. Dan kegiatan menjahit pada siklus II mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan siklus II. Hal ini terlihat pada hasil karya kreativitas jahitan pada anak.
2. Kegiatan menjahit dalam meningkatkan kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan dilakukan dengan dua siklus penelitian. Masing-msing siklus terdapat kegiatan demonstasi/guru mencotohkan cara menjahit selujur dan silang kemudian diikuti dan ditirukan oleh anak.
3. Kegiatan menjahit mempunyai pengaruh pada peningkatan kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK pertiwi I Rowosari Gubug Grobogan. Hal ini terbukti yang semula anak tidak bias menjahit bias menjahit walaupun dengan pola yang sangat sederhana. Untuk hasil Ketuntasan belajar pada siklus I menunjukkan bahwa hasil karya menjahit anak yang tuntas (tinggi dan sedang) berjumlah 12 anak dengan prosentase 63%, sedangkan yang belum tuntas berjumlah 7 anak dengan prosentase 37%. Hasil karya menjahit anak pada siklus II yang tuntas (tinggi dan sedang) berjumlah 16 anak dengan prosentase 84%, sedangkan yang belum tuntas berjumlah 3 anak dengan prosentase 16%, dengan demikian pada siklus II ini dinyatakan tuntas karena sudah mencapai 75% dari kriteria ketuntasan.
A. KESIMPULAN
B. SARAN-SARAN
B. SARAN-SARAN1. Salah satu cara untuk meningkatkan
kreativitas anak di tingkat Taman Kanak-kanak adalah dengan bermain dan kegiatan yang mampu menjadikan anak terampil dan kreativ dalam mengubah suatu benda/objek.
2. Agar hasil belajar dapat dicapai dengan baik, maka guru harus merencanakan pembelajaran secara matang seperti menentukan metode dan media pembelajaran, membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH), membuat lembar tugas, dan sebagainya
3. Jika hasil belajar siswa masih ada yang rendah, maka perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran yang serupa.
4. Karena waktu yang tersedia dalam penelitian tindakan kelas ini sangat singkat, maka guru harus menggunakan waktu secara efektif dan efesien.
DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Hadi, Sutrisno (1995). Metodologi Research Jilid II. Ypgyakarta : Andi Offset. http://id.wikipedia.org/wiki/Menjahit. http://jasmansyah76.wordpress.com/category/ptk. http://paudanakceria.wordpress.com/2011/08/06/bermain-dan-kreativitas-pada-anak-usia-dini/ http://www.malvakayla.com/mainankayu-menjahit.htm http://www.artikata.com/arti-366125-menjahit.html Khasanah, Uswatun (2011). Membuat Busana Anak. Bandung : Remaja Rosadakarya. Montolalu, dkk (2009). Bermain dan Permainan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka. Santoso, Soegeng (2009). Dasar-dasar Pendidikan TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono (2002). Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta. Suharsimi Arikunto, dkk (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Zainal Aqib (2006). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung : Yrama Widya
top related