polip nasi
Post on 10-Dec-2015
31 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
POLIP NASI
Stase THT RSUD TARAKAN
Periode: 29 September – 01 November 2014PEMBIMBING : dr. Stivina Azrial, Sp.THT.KL
ANATOMI HIDUNG
FISIOLOGI HIDUNG
• Sebagai jalan napas
• Pengatur kondisi udara
• Sebagai penyaring dan pelindung
• Indra penghidu
• Resonansi suara
• Proses bicara
• Refleks nasal
POLIP NASI• massa lunak bertangkai dalam rongga hidung • permukaannya licin • berwarna putih keabu-abuan, agak bening
karena mengandung banyak cairan (polip edematosa) berubah menjadi kekuning – kuningan atau kemerah – merahan, suram dan lebih kenyal (polip fibrosa).
• Bentuknya dapat bulat atau lonjong, tunggal atau multipel, unilateral atau bilateral.
ETIOLOGI
Belum diketahui pasti. Namun ada beberapa teori:• Faktor alergi
polip nasi paling tinggi dijumpai pada penderita alergi saluran nafas, peningkatan sel eosinofilia dalam darah dan sekret hidung pengumpulan Ig E dalam cairan polip.
• Faktor infeksi • Faktor predisposisi
– Alergi terutama rinitis alergi. – Sinusitis kronik.– Iritasi.– Sumbatan hidung oleh kelainan anatomi (deviasi septum, hipertrofi konka)
PATOFISIOLOGI
• udara mengalir melalui tempat sempit tekanan negatif pada daerah sekitar jaringan yang lemah akan terisap
• edema mukosa (kebanyakan di meatus medius)• stroma terisi cairan interseluler• mukosa yang sembab jadi polipoid • mukosa makin besar• turun dlm rongga hidung• Membentuk tangkai• POLIP
Gejala Klinik
Gejala Subyektif
• Hidung terasa tersumbat• Hiposmia atau Anosmia (gangguan
penciuman)• Nyeri kepala• Rhinore• Bersin• Iritasi di hidung (terasa gatal)• Post nasal drip• Nyeri muka• Suara bindeng• Telinga terasa penuh• Mendengkur• Gangguan tidur• Penurunan kualitas hidup
Gejala Obyektif• Oedema mukosa hidung• Submukosa hipertropi dan
tampak sembab• Terlihat masa lunak yang
berwarna putih atau kemerahan
• Bertangkai
Berdasarkan jenis sel peradangan polip
1. Polip tipe eusinofil2. Polip tipe neutrofil
Pembagian stadium Polip (Mackay dan Lund)
0 : tidak ada polip1 : terbatas di meatus medius2: sudah keluar dari meatus medius, tampak tapi
belum memenuhi rongga hidung3: polip yang masif menutupi hampir seluruh
rongga
PENATALAKSANAAN
1. MEDIKA MENTOSAKortikosteroid
• Kortikosteroid oral• Kortikosteroid topikal hidung atau nasal spray• Antibiotik
2. OPERASI
INDIKASI OPERASI
• Polip menghalangi saluran nafas• Polip menghalangi drainase dari sinus sehingga sering
terjadi infeksi sinus• Polip berulang dengan tumor• Gagal pengobatan yg adekuat
KONTRA INDIKASI• Absolut: penyakit jantung & penyakit paru• Relatif : ggn perdarahan, anemia, infeksi akut yg berat
Laporan Kasus POLIP NASI
Dokter Pembimbing:dr. Stivina Azrial, Sp.THT-KL
11.2013.180KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANAJAKARTA
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. S• Umur : 45 tahun• Jenis kelamin : Laki-laki• Status : Menikah• Pekerjaan : Wirausaha• Alamat : Jl. Sausi III Rt 07 Rw
03 no 8 Jembatan Lima
• Agama : Budha• Pendidikan : S1
Auto anamnesis 13 Oktober 2014, 11.05 WIB
Keluhan utama: Kedua hidung tersumbat yang
semakin memberat
Keluhan Tambahan
Krongkongan kering pada malam hari
Penciuman terganggu
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG• OS datang dengan keluhan hidung tersumbat yang terus menerus kurang lebih
satu bulan terakhir. Hidung tersumbat di kedua hidungnya, hilang timbul namun semakin hari dirasakan semakin mengganggu. Tidak ada riwayat operasi hidung atau operasi THT lain sebelumnya. Keluhan ini akan terasa ringan bila menggunakan obat semprot hidung yg ia peroleh dari dokter THT, tetapi setelah beberapa saat keluhan ini muncul lagi. Kadang kedua hidung keluar ingus berwarna bening dan encer, dan selalu bersin-bersin lebih-lebih pada pagi hari. Os juga mengeluhkan mulut dan kerongkongan terasa kering lebih-lebih pada malam hari sehingga Os harus bangun beberapa kali untuk minum air karena tidak dapat tidur. Tidak ada nyeri kepala, tidak ada nyeri di daerah dahi, dan tidak ada sakit gigi. Tidak ada riwayat mimisan/hidung berdarah.
• Os juga mengaku kadang-kadang mengalami gangguan penciuman. Gangguan itu dirasakan lebih-lebih ketika sedang ada keluahan hidung tersumbat. Tidak ada riwayat infeksi saluran napas atas. Riwayat infeksi dan trauma di sangkal.
• 10 tahun yang lalu Os pernah mengalami keluhan yang sama, dan telah menjalani pengobatan di klinik dokter THT dan mengalami kemajuan. Lima tahun yang lalu keluhan yang sama muncul lagi, Os berobat ke RS PIK dan mengalami kemajuan.
•Riwayat maag diakui•Riwayar ISPA disangkal•Riwayat asma disangkal•Riwayat alergi disangkal•Riwayat TB disangkal•Riwayat hipertensid disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu
•Riwayat ISPA disangkal•Riwayat asma disangkal•Riwayat alergi disangkal•Riwayat TB disangkal•Riwayat DM disangkal•Riwayat penyakit yang sama disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
• Pasien bekerja sebagai wirausaha• Kesan ekonomi: cukup
Riwayat Sosial
Ekonomi
Pemeriksaan Rutin Umum Telinga
Bagian Dextra Sinistra
Bentuk daun
telinga
Normotia Normotia
Kelainan
Kongenital
Mikrotia (-)
Atresia (-)
Mikrotia (-)
Atresia (-)
Radang, Tumor (-) (-)
Nyeri tekan tragus (-) (-)
Membran timpani:
-Perforasi
-Warna
-Refleks cahaya
-Bentuk
(-)
Putih keabu-abuan
Kanan jam 5
Cekung
(-)
Putih keabu-abuan
Kiri jam 7
Cekung
-Kelainan pre,
infra, retro
aurikula
Massa (-), Nyeri (-), Fistula
(-), odema (-)
Massa (-), Nyeri (-), Fistula
(-), odema (-)
-Liang telinga Lapang, darah (-), Seruman (-) Lapang, darah (-), Seruman
(-)
-Regio Mastoid Nyeri (-) Odema (-) Nyeri (-) Odema (-)
Pemeriksaan Rutin Umum Hidung
Dextra Sinistra
Bentuk Normal Normal
Sekret (+) (+)
Mukosa cavum nasi Merah muda Merah Muda
Konka media
Konka inferior
Hiperemis (+), pembesaran (+)
Hiperemis (+), pembesaran (+)
Hiperemis (+), pembesaran (+)
Hiperemis (+), pembesaran (+)
Septum Deviasi (+) Deviasi (+)
Massa (+) (+)
NASOENDOSKOPIdextra sinistra
Koana Hiperemis (+)
Hiperemis (+)
Sekret (+) Sekret (+)Septum nasi Ant
Deviasi (+) Deviasi (+)
Massa (+) di jelaskan
Massa (+)
Muara tuba eustacius
Tidak kelihatan
Tidak kelihatan
RESUME• Dari anamnesis di dapatkan:• Hidung tersumbat yang terus menerus kurang lebih satu bulan
terakhir. Hidung tersumbat di kedua hidungnya, hilang timbul tapi semakin hari dirasakan semakin mengganggu. Tidak ada riwayat operasi hidung atau operasi THT lain sebelumnya. Keluhan ini akan terasa ringan bila menggunakan obat semprot hidung dari dokter THT, tetapi setelah beberapa saat keluhan itu muncul lagi. Kadang kedua hidung keluar ingus dan selalu bersin-bersin lebih-lebih pada pagi hari, ingus berwarna putih dan encer. Os juga mengeluhkan mulut dan kerongkongan terasa kering lebih-lebih pada malam hari sehingga Os harus bangun beberapa kali untuk minum air karena tidak dapat tidur. Tidak ada nyeri kepala, tidak ada nyeri di daerah dahi, dan tidak ada sakit gigi. Tidak ada riwayat mimisan/hidung berdarah.
RESUME• Os juga mengaku kadang-kadang mengalami gangguan penciuman.
Gangguan itu dirasakan lebih-lebih ketika sedang ada keluahan hidung tersumbat. Tidak ada riwayat infeksi saluran napas atas. Riwayat infeksi dan trauma di sangkal.
10 tahun yang lalu Os pernah mengalami keluhan yang sama, dan telah menjalani pengobatan di klinik dokter THT dan mengalami kemajuan. Lima tahun yang lalu keluhan yang sama muncul lagi, Os berobat ke RS PIK dan mengalami kemajuan.
• Pada pemeriksaan FisikTelinga: kiri dan kanan dalam batas normalHidung: Hiposmia (+), Koana: hipermis, Sekret (+), ada deviasi dan ada massa.Tenggorokan:Pharynx : Dalam batas normalLarynx : Dalam batas normal
DIAGNOSIS BANDING Konka
WORKING DIAGNOSIS Polip Nasi Bilateral
PENATALAKSANAAN1. Medika mentosa
Oral: Predison dosisinya???Obat semprot: Deksametason ???????????? dosisnya
2. Non Medika mentosaAnjuran: CT Scan sinus dan hidungoperasi
Testtt, alergi,, obat alergi
Terima Kasih
top related