pokok bahasan 10 perencanaan tingkat puskesmas.pdf
Post on 26-Oct-2015
172 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 157
POKOK BAHASAN 10
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
I. PENGANTAR MODUL
Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat
Puskesmas adalah menyusun RUK yang meliputi usulan
kegiatan wajib dan usulan kegiatan pengembanga. RUK yang
telah tersusun dibahas di dinas kesehatan kab/kota diajukan
ke pemda melalui dinkes. Selanjutnya RUK yang sudah
terangkum dalam usulan dinkes akan diajukan ke DPRD untuk
memperoleh dukugan pembiayaan dan dukungan politis
II. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Tujuan umum: Meningkatkan kemampuan ketrampilan
peserta pelatihan dalam menyusun perencanaan kegiatan
tahunan berdasarkan fungsi dan asas penyelenggara
Tujuan Khusus: setelah selesainya pembahasan modul
Perencanaan Tingkat Puskesmas, perserta latih mempunyai
kompetensi:
a. Peserta mampu menganalisis data sebagai bahan penyusunan rencana
kegiatan program puskesmas.
b. Peserta mampu memanfaatkan data kesehatan dan hasil evaluasi
kinerja untuk menyusun rencana kegiatan puskesmas.
c. Peserta mampu menyusun RUK Puskesmas untuk tahun berikutnya
d. Peserta mampu menyusun RPK setelah diterimanya alokasi sumber
daya untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber
III. ALOKASI WAKTU:
Alokasi waktu yang digunakan untuk memahami poko
bahasan ini adalah 8 jam @ 45 menit.
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 158
IV. PELATIH:
Widyaiswara/fasilitator dari perguruan tinggi yang tergabung
dalam konsorsium.
V. PROSES DAN METODA PEMBELAJARAN ………………………….
No Kegiatan Pembelajaran Metoda Waktu
1 Pendahuluan Ceramah dan
tanya jawab
5 menit
2 Paparan tentang pentingnya
perencanaan tingkat puskesmas
Ceramah dan
Tanya jawab
15 menit
3 Diskusi Analisis data sebagai
bahan penyusunan rencana
kegiatan program puskesmas.
Diskusi
kelompok
60menit
4 Diskusi Pemanfaatan data
kesehatan dan hasil evaluasi
kinerja untuk menyusun rencana
kegiatan puskesmas
Diskusi
kelompok
60menit
5 Paparan hsil diskusi I dan II Seminar 45 menit
6 Penyusunan RUK Puskesmas
untuk tahun berikutnya
Paparan dan
Tanya jawab
15 menit
7 Penyusunan RPK setelah
diterimanya alokasi sumber daya
untuk kegiatan tahun berjalan
dari berbagai sumber
Diskusi
kelompok
15menit
8 Diskusi penyusunan RUK dan
Penyusunan RPK
Paparan dan
Tanya jawab
90 menit
9 Pemaparaan hasil diskusi Diskusi
kelompok
45menit
10 Penutup Paparan dan
Tanya jawab
10 menit
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 159
VI. BAHAN AJAR:
Manfaat Perencanaan Tingkat Puskesmas
1. Memberikan petunjuk untuk menyeleng-garakan upaya
kesehatan secara efektif & efisien
2. Memudahkan pengawasan & pertanggung-jawaban
3. Dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan
potensi yang ada
Fungsi Puskesmas
Pusat penggerak pembanguan berwawasan kesehatan Pusat peberdayaan
masyarakat dibidang kesehatan Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
(perorangan dan masyarakat)
Ruang Lingkup Ptp mencakup :
1) Upaya kesehatan wajib
2) Upaya kesehatan pengembangan
3) Upaya kesehatan penunjang
Dalam Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) pelaksanaan program kesehatan
diwujudkan dalam bentuk upaya kesehatan masyarakat ( UKM ) dan upaya
kesehatan perorangan ( UKP ) yang ditata sedemikian rupa agar saling
mendukung untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kep.Menkes No. 128/Menkes/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas,
pada hakekatnya reformasi puskesmas mengarah pada pemantapan fungsi
puskesmas dalam UKP dan UKP essensial, termasuk pengembanga programnya
sesuai dengan kemampuan dan kompetensi petugas puskesmas.
6 upaya wajib yang dilakukan puskesmas adalah promosi kesehatan, kesehatan
lingkunga, KIA dan KB, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan. Selain itu puskesmas juga
dapat melakukan upaya kesehatan pengembangan antara lain kesehatan
sekolah, kesehatan olahraga, kesehatan kerja, kesehatan gizi dan mulut, dan
kesehatan jiwa.
Manajemen Perencanaan Puskesmas
Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan ipaya
kesehatan masyarakat yang sesuai dengan asas penyelenggaraan Puskesmas
perlu ditunjang oleh manajemen Puskesmas yang baik. Manajemen Puskesmas
adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan
iuran Puskesmas yang efektif dan efisien.
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 160
Perencanaan adalah suatu proses sistematik untuk menentukan masalah,
memperhitungkan sampai berapa jauh masalah dianggap sebagai kebutuhan
yang harus dipecahkan, memformulasikan tujuan ( goals) dan sasran (
objektives ) yang realistik untuk mengurangi masalh tersebut, memilih
alternative, menetapkan strategi intervensi program, merinci program dalam
kegiatan, dan menilai hasil-hasil program yang dilaksanakan.
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan Puskesmas untuk
mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Rencana tahunan
puskesmas dibedakan atas dua macam. Pertma, rencana tahunan upaya
kesehatan wajib. Kedua, rencana tahunan upaya kesehatan pengembangan.
Perencanaan tingkat puskesmas adalah Suatu proses penyusunan rencana
kegiatan puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan
masyarakat diwilayah kerjanya .
Tahapan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
1. Tahap persiapan
Mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses Penyusunan
PTP agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk
melaksanakan tahap-tahap perencanaan.
Ka pukesmas membentuk tim penyusun PTP yang anggotanya terdiri
dari staf puskesmas
menjelaskan pedoman PTP kepada tim agar dapat memahami pedoman,
demi keberhasilan penyusunan PTP.
bersama-sama tim mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah
diterapkan oleh Dinkes Kabupaten Kota, Dinkes Prov, dan Depkes.
2. Tahap Analisis Situasi
Untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan
yang di hadapi puskesmas melalui proses analisis terhadap data yang
dikumpulkan. Ada dua kelompok yang perlu di kumpulkan data umum
dan data khusus :
Data umum terdiri atas
a) peta wilayah kerja dan fasilitas pelayanan (format -1)
b) data sumber daya terdiri atas Ketenagaan ( format 2a), Obat dan
bahan habis pakai (format -2b), peralatan (format 2c), sumber
pembiayaan (format-2d),sarana dan prasarana (format 2e)
c) data peran serta masyarakat (format-3)
d) data penduduk dan sasaran program (format -4)
e) data sekolah(format-5)
f) data kesling wilayah kerja puskesmas (format-6)
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 161
g) data khusus ( hasil penilaiaian kinerja puskesmas) terdiri atas data
kematian (format-7), Kunjungan kesakitan (format-8), pola
penyakit 10 besar penyakit (format-9)
h) status kesehatan
i) kejadian luar biasa /KLB (format-10)
j) cakupan program Yankes 1 tahun terakhir per desa (format-11)
k) hasil survey (bila ada) (format-12)
3. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK)
Penyusunan RUK dilaksanakan dengan memperhatikan :
a. Menyusun RUK kegiatan bertujuan untuk mempertahankan kegiatan
yang sudah dicapai pada periode sebelumnya dan memperbaiki
program yang masih bermasalah
b. Menyusun Rencana kegiatan baru yang disesuakan dengan kondisi
kesehatan diwilayah tersebut dan kemampuan puskesmas.
Penyusunan RUK terdiri atas dua langkah
1) Analisa masalah dapat dilakukaan melalui kesepakatan
kelompok tim penyusun perencanaan dan Konsil Kesehatan
Kecamatan atau BMKM( badan musyawarah Kesehatan
Masyarakat)
a) Identifikasi masalah ( masalah adalah kesenjangan
antara harapan dan kenyataan yang menimbulkan rasa
tidak puas dan ada upaya untuk menanggulanginya
b) Menetapkan urutan prioritas masalah ( mengingat
adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah
bersamaan dan sekaligus juga dlam teknologi, maka
dipilih dengan kesepakatan Tim, jika tidak tercapai
kesepakatan maka dilakukan mengunakan tools
manajemen prioritas masalah seperti MCUS, hanlon dll
c) Merumuskan masalah ( mencakup apa masalahnya,
siapa yang terkena masalahnya, berapa besar
masalahnya, dimana masalahnya dan bilaman masalah
itu terjadi)
d) Mencari akar penyebab masalah ( dapat digunakan
diagram sebab akibat dari ishikawa/doagram tulang
ikan, pohon masalah ataupun dari pendekatan sistem
kemungkinan penyebab dari Input man , money,
material, metode, machine, Proses pelaksanaan (
perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan,
pengendalian dan penilaian) serta serta lingkungan
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 162
2). Penyusunan rencana usulan kegiatan :
meliputi upaya kesehatan wajib, pengembangan dan penunjang.
Yang meliputi :
a) Kegiatan tahun yang akan datang ( meliputi kegiatan
rutin, sarana/prasarana,operasional, dan program hasil
analisis masalah)
b) Kebutuhan sumber daya berdasar sumber daya yang ada
sekarang
c) Rekapitulasi rencana usulan kegiatan dan sumber daya
yang dibutuhkan
RUK disusun dalam bentuk matrik
Upaya
kesehatan
Kegiatan tujuan sasaran Target Indikator
keberhasilan
Sbr
biaya
dana alat tenaga
Kia/KB
Pengobatan
Gizi
Kesling
P2M
Promkes
4. Tahap /langkah penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
a. mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang disetujui
b. membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang
diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK
c. menyusun rancangan awal, rincian dan volum kegiatan serta
sumber daya pendukung menurut bulan lokasi dan pelaksanaan
d. mengadakan lokakarya mini tahunan
e. Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matriks
n
o
Upaya
kesehatan
kegiata
n
Tujua
n
targe
t
Vol
kegiata
n
Rincia
n
pelaks
Lokas
i
pelak
Tenaga
plksan
a
jadwa
l
biay
a
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 163
s
1 Kia /KB
2 Pengobata
n
3 Gizi
4 P2M
5 Kesling
6 Promles
Proses persiapan
Data umum
Data khusus
Penyususnan RUK
Penyusunan RPK
Lokakarya mini
TahapPersiapan
TahapAnalisisData
Tahap Penyusunan RUK
Tahap Penyusunan RPK
Didalam membuat perencanaan perlu dilakukan analisis situasi. 4 langkah
dalam melakukan analisis situasi, yaitu :
1. Analisis Masalah
Analisis masalah adalah satu kesatuan upaya untuk :
1. menganalisis kondisi saat ini;
2. mengidentifikasi masalah utama;
3.mengidentifikasi sebab dan akibat, dan
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 164
2. Stakeholders Analysis
Setelah menentukan hubungan sebab akibat, penting sekali
menentukan siapa yang mendapatkan atau mengalami akibat dari
masalah-masalah yang ada, dan apa peran seta partisipasi masing-
masing ( jenis ) stakeholder dalam upaya menyelesaikan masalah.
Tujuan utama dari stakeholders analysis adalah :
1. Untuk mendapatkan gambaran seluruh orang, kelompok, organisasi,
dan institusi yang terkaitdengan keseluruhan kegiatan.
2. Untuk mengidentifikasi, mempertimbangkan, dan mengakomodasi
berbagai minat dan harapan yang penting bagi pelaksanaan kegiatan,
baik yang berasal dari perorangan maupun kelompok.
Langkah-langkah Stakeholders Analysis adalah sebagai berikut :
Langkah 1 : Identifikasi berbagai tokoh, kelompok, dan institusi
utama yang terkait, dipengruhi, dan/atau
mempengaruhi pelaksanaan kegiatan.
Lnagkah 2 : Telah peran, minat, kekuatan, dan kapasitas masing-
masingnya ( misalnya penerima manfaat, kelompok
sasaran, pelaku, dan sebagainya ) untuk partisipasi
.
Lngkah 3 : Identifikasi kemungkinan kerja sama dan kemungkinan
terjadiny konflik diantara stakeholders.
Langkah 4 : Jelaskan temuan/hasil analisis dan tetapkan
hubungannya dengan desain kegiatan.
Dalam melakukan stakeholders analysis perlu dibedakan antara
kelompok sasaran dengan stakeholders dalam pengertian yang luas.
Kelompok Sasaran adalah kelompok yang secara langsung dipengaruhi
oleh masalah yang akanditangani dan menjadi penerima manfaat dari
solusi yang diberikan oleh kegiatan.
Stakeholders adalah individu, kelompok, institusi, instansi pemerintah,
kelompok swasta termasuk kelompok sasaran yang memiliki minat
dan/atau tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang akan
ditangani.
Secara rinci, stakeholders analysis adalah proses mengambil informasi
tentang stakeholders, yaitu informasi mengenai :
1. Karakteristik stakeholders
• Karakteristik sosial : latar belakang etnik, pendidikan, aspek
agama, aspek budaya.
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 165
• Status kelompok : formal, informal, dll.
• Struktur : organisasi, kepemimpinan, dll.
• Situasi dan masalah : sudut pandang kelompok.
2. Kepentingan, motif, dan pelaku
• Kebutuhan dan harapan kelompok.
• Minat atau kepentingan : diekspresikan dengan terbuka,
disembunyikan, atau ada kepentingan pribadi.
• Motif atau alasan berpartisipasi : harapan, dugaan,
kekhawatiran
• Perilaku terhadap pelaksanaan proyek dan kelompok lainnya :
bersahabat, netral, bermusuhan.
3. Potensi
• Kekuatan kelompok : sumberdaya, hak-hak yang dimiliki,
kekuatan monopoli.
• Kelemahan dan kekurangan yang dihadapi.
• Kemampuan kelompok untuk berkontribusi pada atau
mengambil manfaat dari proyek.
4. Implikasi/keterlibatan pada kegiatan
• Dalam tahap apa seharusnya kelompok dipertimbangkan ?
• Aksi/tindakan apa yang harus diambil berkenan dengan kelompok ?
• Bagaimana seharusnya kegiatan bereaksi terhadap kelompok ?
Kerangka matrik di bawah ini dapat membantu menganalisis stakeholders yang terlibat
dalam kegiatan.
A. Matriks ’bagaimana masing-masing stakeholders dipengaruhi oleh masalah utama’.
Stakeholders Bagaimana
stakeholders
dipengaruhi oleh
masalah
Kapasitas/motivasi
untuk
menyelesaikan
masalah
Hubungan dengan
stakeholders
lainnya
(kemitraan/
konflik)
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 166
B. Matriks ’bagaimana interveksi kegiatan mempengaruhi masing-masing
stakeholders’.
Matriks ini baru bisa diselesaikan setelah identifikasi tujuan kegiatan selesai.
Stakeholders Tujuan utama
stakeholders
Dampak positif
(manfaat )
Dampak
negatif (costs )
Dampak netto
3. Analisis penentuan tujuan
Dilakukan dengan menggunakan hasil analisis pohon masalah. Pada
dasarnya tujuan adalah (a) eliminasi sebab masalah, dan (b) eliminasi
akibat negative yang ditimbulkan oleh masalah tersebut. Aalisis tujuan
disusun dalam bentuk ”pohon tujuan ” yang menggambarkan hubungan
antara cara pencapaian tujuan yang diperoleh.
Langkah-langkah penyusunan pohon tujuan :
Langkah 1 :Kemukakan kembali semua kondisi negatif yang tertera
pada pohon masalah kedalam kondisi positif yang
memuaskan dan dapat dicapai secara realistis.
Langkah 2 : Periksa hubungan antara cara pencapaian tujuan dan
tujuan kegiatan yang dicapai/diperoleh, sehingga validitas
dan kelengkapan isi pohon tujuan terpenuhi.
Langkah 3 :Jika memungkinkan :
- tinjau kembali pernyataan-pernyataan yang ditulis.
- tambahkan tujuan baru jika memungkinkan untuk dicapai
pada tingkatan Diatasnya.
- hapus tujuan –tujuan yang tidak bermanfaat atau yang
tidak penting.
4. Analisis alternative penerapan kegiatan
Pada dasarnya adalah melakukan identifikasi jenis intervensi apa yang
paling tepat dilakukan untuk mencapaitujuan tersebut ( intervensi terhadap
sebab masalah dan intervensi terhadap akibat masalah ); memilih alternatif
potensial; dan menetapkan satu alternatif potensial.
Langkah-langkah analisis alternatif :
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 167
Langkah 1 : Identifikasi berbagai tujuan yang tidak ingin di capai,
baik karena tidak memuaskan atau karena tidak
mungkindicapai.
Langkah 2 : Identifikasi jenjang cara pencapaian tujuan.
Langkah 3 : Tetapkan kriteria penilaian untuk mencapai tujuan
yang optimal, seperti :
- ketersediaan sumber daya
- kemungkinan pencapaian tujuan
- manfaat untuk kelompok sasaran
- implikasi biaya
- kelangsungan secara finansial dan ekonomi
- kesanggupan memperbaiki dan memelihara asset
- kesinambungan
- kontribusi terhadap penguatan institusi
- kekuatan institusi dan manajemen
- dampak lingkungan
- kesesuaian proyek dengan prioritas program atau
sektor
Tahap berikutnya penilaian dan penentuan program dilakukan dengan
menyusun desai atau rencana berupa intervensi program pembangunan
kesehatan. Untuk menentukan program dari beberapa alternative yang
telah ditetapkan padatahapan sebelumnya, mana yang perlu dipilih,
yaitu sebagai berikut :
(a) biaya kecil dan terkecil ( affrodable ) diantara alternatif yang ada.
(b) Manfaatnya ( benefitt ) paling besar diantara alternatif yang ada.
(c) Resiko sosialnya kecil, misalnya penolakan oleh masyarakat,
menimbulkan konflik social, dan lain-lain.
(d) Kemungkinan keberhasilan besar, misalnya karena ketrsediaan
teknologi.
Rencana Pelaksanaan dan Pengendalian
Pelaksanaan dan pengendalian adalah proses penyelenggaraan, pemantauan
serta penilaian terhadap penyelenggaraan rencana tahunanPuskesmas, baik
rencana tahunan upaya kesehatan wajib maupun rencana tahunan upaya
kesehatan pengembangan, dalamm mengatasi masalah kesehatan di wilayah
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 168
kerja puskesmas. Langkah-langkah pelaksanaan dan pengendalian adalah
sebagai berikut :
1). Pengorganisasian
Melalui pertemuan tahunan di Puskesmas, baik kegiatan lintas program
maupun lintas sektor, menetapkan para penanggung jawab dan para pelaksana
untuk setiapkegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja.
2). Penyelenggaraan
Setelah pengorganisasian selesai dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah
menyelenggarakan rencana legiatan Puskesmas, dalam arti para penanggung
jawab dan para pelaksana yang telah ditetapkan pada pengorganisasian,
ditugaskan menyelenggarakan kegiatan Puskesmas sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
a). Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun terutama
yang menyangkut jadwal pelaksanaan, target pencapaian, lokasi
wilayah kerja dan rincian tugas penanggung jawab dan pelaksana.
b). Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai
dengan rencana pelaksanaan yang telah disusun. Beban kegiatan
Puskesmas harus terbagi habis dan merata kepada seluruh petugas.
c). Menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan.
3). Kendali Mutu
Prinsip program kendali mutu adalah kepatutan terhadap berbagai standart
dan pedoman pelayanan serta etika profesi, yang memuaskan pemakai jasa
pelayanan yang telah dilaksanakan setiap 3-6 bulan sekali.
4). Kendali Biaya
Penyelenggaraan kegiatan Puskesmas harus menerapkan program kendali
biaya. Prinsip program kendali biaya adalah kepatuhan terhadap berbagai
standar dan pedoman pelayanan serta etika profesi, yang terjangkau oleh
pemakai jasa pelayanan.
Langkah - Langkah
a. Secara singkat langkah-langkah dalam menyusun rencana pelaksanaan
program program di Puskesmas adalah sebagai berikut :
b. Mengidentifikasi indikator tiap-tiap kegiatan. Setiap kegiatan dalam program
di Puskesmas mempunyai indikator masing-masing agar petugas dapat dengan
mudah melaksanakan program/kegiatan tersebut maka perlu lebih dahulu
diidentifikasi indikator dari program atau kegiatan itu. Contohnya:
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 169
Pelayanan kesehatan ibu dan bayi :
a) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (95 %)
b) Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang
memiliki kompetisi kebidanan (90 % )
c) Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk ( 100 % )
d) Cakupan kunjungan neonatus ( 90 % )
e) Cakupan kunjungan bayi ( 90 % )
f) Cakupan bayi berat lahir rendah / BBLR yang ditangani ( 100 % )
g) Menyusun target dari setiap indikator kegiatan
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
Identifikasi Intervensi Yang Cost Effective Analysis
Pengertian Cost Effective Analysis ( CEA )
Cost artinya biaya; effective artinya tujuan tercapai. Untuk dapat melihat apakah
suatu biaya yang digunakan mencapai tujuan (efektif)
Cost effective analysis, maka salah satu cara yaitu membandingkan dengan analysis
yang lain yang disebut Cost Beneft Analysis ( CBA ). Secara singkat CBA berarti biaya
dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jadi dalam praktek analisis
manfaat biaya (CBA) biasanya digunakan untuk pilihan proyek. Misalnyan ada 3
proyek; Proyek A, B, dan C. Pilihan proyek jatuh kepada proyek yang nilai CBAnya
paling baik. CEA diarahkan untuk memilih alternatif penggunaan biaya. Contoh :
Ada dana di Puskesmas sebesar Rp.100.000,-/bulan yang diperuntukkan kegiatan
perbaikan gizi. Dalam hal ini ada 2 alternatif kegiatan, yaitu PMT Pemulihan dan
PMT Penyuluhan. Kegiatan mana yang kita pilih ?
Dengan dana Rp.100.000,- / bulan, maka jika kita memilih kegiatan PMT Pemulihan
yang utama, hanya mencakup ± 5 pasien atau kasus. Tetapi jika pilihan yang kedua
diambil, yaitu PMT Penyuluhan, mungkin akan menyelamatkan lebih dari 100
pasien atau kasus. Artinya jika kita harus memilih satu jenis kegiatan diantara dua
kegiatan, maka terpilih alternatif kegiatan PMT Penyuluhan.
Evaluasi
1. Pemantauan
Penyelenggaraan kegiatan harus diikuti dengan kegiatan
pemantauan yang dilakukan secara berkala. Kegiatan
pemantauan mencakup hal-hal sebagai berikut :
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 170
i. melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai
yang dibedakan atas dua hal.
ii. Telaahan intern yakni telaahan bulanan terhadap penyelenggara kegiatan
dan hasil yang dicapai oleh Puskesmas, dibandingkan dengan rencana
dan standar pelayanan. Dan yang dipergunakan diambil dari Sistem
Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) yang berlaku.
iii. Telaahan eksternal yakni telaahan triwulan terhadap hasil yang dicapai
oleh sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya serta sektor
lain terkait yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Telaahan triwulan ini
dilakukan dalam Lokar karya Mini Triwulan Puskesmas secara lintas
sektor.
iv. menyusun sarana peningkatan penyelenggara kegiatan sesuai dengan
pencapaian kinerja Puskesmas serta masalah dan hambatan yang
ditemukan dan hasil telaahan bulanan dan triwulan.
Penilaian
Kegiatan penilaian dilakukan pada akhir tahun anggaran. Kegiatan yang dilakukan
mencakup hal-hal sebagai berikut : 1) melakukan penilaian terhadap penyelenggaraan
kegiatan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar
pelayanan. Sumber data yang dipergunakan pad penilaian dibedakan atas dua.
Pertama, sumber data primer yakni yang berasal dari SIMPUS dan berbagai sumber
data lain yang terkait, yang dikumpulkan secara khusus pada akhir tahun. Kedua,
sumber data sekunder yakni data dari hasil pemantauan bulanan dan triwulan, 2)
menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan pencapaian
serta masalah dan hambatan yang ditemukan untuk rencana tahun berikutnya.
Penugasan
Peserta terbagi atas 5 kelompok, @ kelompok berjumlah 6 orang atau 2 kelompok
puskesmas
a. Berdasarkan data yang ada dalam kasus lakukan analisa data sebagai bahan
penyusunan rencana kegiatan program puskesmas.
b. Gunakan data yang sudah dianalisis sebagai sumebr informasi dan manfaatkan
data kesehatan dan hasil evaluasi kinerja untuk menyusun rencana kegiatan
puskesmas.
c. Diskusikan dalam kelompok , kemudian Buatlah RUK Puskesmas untuk tahun
berikutnya
d. Diskusikan upaya dalam menyusun RPK setelah diterimanya alokasi sumber
daya untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas
Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 171
Penutup
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahuanpuskesmas untuk mengatasi
masalah kesehatn diwilayah kerjanya. Rencana tahunan Puskesmas dibedakan atas dua
macam pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib dan rencana tahunan upaya
kesehatan pengembangan.
Kepustakaan
Dirjen BinKesMas, Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas, 2006
Trihono, Manajemen Puskesmas berbasis Paradigma Sehat,2005
Kepmenkes nomor 128/Menkes/SK/II/2004 Lebijakan dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat.
top related