plagiat merupakan tindakan tidak terpuji konsep … · terimakasih banyak pak. plagiat merupakan...
Post on 08-Mar-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
KONSEP DIRI PADA ANGGOTA MAPASADHA (Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sanata Dharma)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh : Lasro Bonaventura Situmorang
Nim : 019114166
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
There is a pleasure in the pathless woods there is a rapture on the lonely shore; There is society, where none intrudes,
By the deep blue sea and music in it's roar; I love not man the less, but nature more...
(Lord Byron)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Dan saat engkau menginginkan sesuatu, se luruh jagat raya bersatu padu membantumu meraihnya…
(Paulo Coelho , the Alchemist)
AKU TAHU SEMUA SUDAH TERLAMBAT. TETAPI INI PERLU DILAKUKAN : SEKARANG SEBELUM AKU BERANGKAT UNTUK MENYANYI ATAU UNTUK
MATI : SEKARANG KU MULAI!!!
(Pablo Neruda, Nyanyian Revolusi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Karya yang terlambat dan ‘tak seberapa’ ini, Aku persembahkan untuk :
(Alm) Mama Heddy Henrika Br. Simarmata. I LOVE YOU MOM…
See you when I see you…
I wrote this novel just for mom… for all the mommy things she’s done,
for all the time she showed me wrong, for all the time she sang God’s song…
And I said : Thank you mom…
Hello Mom… Thank you Mom…
Hi Mom… (Placebo)
Ayahanda T. Situmorang yang telah memberikan banyak pelajaran
berharga dalam hidup ini. Buat Bapa yang telah memberikan sebuah kepercayaan dan mengajariku bagaimana menggunakan kepercayaan itu
dengan baik. Maaf atas keterlambatan ini Bapa.
Abang Marulak Situmorang dan Kak Dhani. Terimakasih atas segala perhatian, motivasi, kasih sayang, pelajaran dan dukungan moral dan
materi yang telah abang dan kakak berikan, terimalah ini sebagai permintaan maaf-ku. Maaf atas keterlambatan ini.
Kak Marni, Bang Ambit dan Kak Anita, Kak Murni dan Lae Siboro,
Kak Betty dan Lae Siahaan, Kak Darma, Kak Santi, dan My Little Bro ‘Andra’. Tak ada yang bisa saya ucapkan selain beribu-ribu terimakasih.
Suatu saat aku pasti akan membalasnya.
Buat Joshua, Endah, Jonathan, Grace, Siska, Elise dan Amanda.
I love you all…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
KONSEP DIRI PADA ANGGOTA MAPASADHA (Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sanata Dharma)
Lasro Bonaventura Situmorang Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang konsep diri pada anggota Mapasadha. Menurut Fitts, konsep diri sebagai kesadaran Individu tentang citra dirinya. Konsep diri terdiri dari beberapa dimensi yang saling berhubungan satu sama lainnya, yaitu : Identitas diri, kepuasan, tingkah laku, diri fisik, diri pribadi, diri keluarga dan diri sosial.
Subjek penelitian ini adalah anggota Mapasadha yang tinggal di Yogyakarta, berusia 20-30 tahun. Sampel yang digunakan yaitu dengan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 54 subjek.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan skala konsep diri yang disusun oleh peneliti sendiri yang telah diujicobakan terlebih dahulu sehingga validitas dan reliabilitas data dapat dipertanggungjawabkan. Daya diskriminasi dalam penelitian ini menggunakan rix > 0, 300 dan koefisien reliabilitas skala konsep diri sebesar 0,895. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan konsep diri pada anggota Mapasadha yaitu berupa statistik deskriptif persentase.
Pada aspek konsep diri, aspek konsep diri tentang identitas diri memiliki mean tertinggi (19.8), pada urutan ke dua yaitu aspek kepuasan (19) dan pada urutan ketiga yaitu aspek tingkah laku (18.9). Pada urutan ke empat adalah aspek diri sosial (18.7) dan diikuti aspek diri keluarga (18.42). Pada urutan ke enam dan ke tujuh, aspek diri fisik dan dan diri pribadi memiliki mean yang sama yaitu sebesar 18, 09.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Anggota Mapasadha memiliki konsep diri yang positif, hasil penelitian membuktikan bahwa mean empirik (131.092) lebih besar daripada mean teoritik (105).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT The Self Concept of Mapasadha Members
Lasro Bonaventura Situmorang
Faculty of Psychology Sanata Dharma University
Yogyakarta
This research aim to learn about self concept of Mapasadha members. According to Fitts, self concept is an individual awareness of their self image. Self concept is consist of several dimensions that related each other, those are: self identity, satisfaction, behavior, self physical, self personal, self family and self social.
The subject of this research is member of Mapasadha who live in Yogyakarta, with 20 to 30 years old range of age. The sampling technique being used is purposive sampling, and the total of the sample for this research are 54 people.
This research is mainly use self concept scale method which has been arrange and tested by the researcher so that the data result is reliable. The indicators for discrimination level in this research used rix > 0.300 and reliability coefficient of self concept scale is 0.895. Descriptive analysis technique is used to show the self concept of Mapasadha members in the form of descriptive statistic percentage
In the self concept, the self identity aspect reach the highest value of mean at 19,8. Second position is the satisfaction at 19. Then third position is the self behavior at 18,9. Forth position is the self social at 18,7, followed by the self family at 18,42. In the sixth and seventh position, the aspect of self physical and self personal have the same mean at the point of 18,09.
The research results indicated that, in general, the member of Mapasadha have a positive self concept. The result show that the empiric mean reaches (131,092) which is higher than theoretical mean (105).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Sebuah rasa syukur dan terimakasih yang tak terhingga saya haturkan kepada
Sang Keberadaan dan Kehidupan itu sendiri, atas segala anugerah dan pemberian-
Nya, atas semua ”pelajaran” tentang hidup ini. Atas semua pelajaran dan bimbingan-
Nya, akhirinya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “KONSEP
DIRI PADA ANGGOTA MAPASADHA”, sebagai salah satu syarat dalam rangka
menyelesaikan studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Skripsi ini tak akan bisa terwujud tanpa kehadiran dan dukungan orang-orang
yang telah membantu penulis meraihnya. Maka pada kesempatan ini, ijinkanlah
penulis menghaturkan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. si. selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma dan dosen penguji. Terimakasih banyak untuk
motivasi dan masukan untuk revisinya.
2. Bu Sylvia Carolina Maria Yuniati Murtisari. S. Psi., M.Si. selaku Kaprodi
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma dan dosen penguji.
Terimakasih untuk semua motivasi dan dukungan yang Ibu berikan. Semoga
lekas sembuh ya Bu...
3. Bapak Drs. H. Wahyudi, M. si. yang telah meluangkan waktu dan pikiran dan
membimbing skripsi ini. Terimakasih banyak Pak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
4. Segenap dosen di Fakultas Psikologi yang sudah mau berbagi pengetahuan.
Terimakasih juga untuk Pak Gie, Mas Gandung dan Mbak Nanik, Mas Muji
dan Mas Doni.
5. Thanks for nothing… hehehe…Tris, Dimas, Ahok, Roy, leo ‘Shadu’… Dia
adalah sahabatku, bahkan lebih…Sekarang kita setara!!!
6. Kaeksi Yuliatriastuti dan keluarga besar. Mathur nuwun sanget… Thanks buat
Eksi, terimakasih atas dukungannya di saat aku jatuh, thanks untuk masa-
masa yang indah... (...in good & bad times...)
7. Bapatua dan Mak Tua Si ringo-ringo… Mauliate Godang Pak Tua, Mauliate
Godang Mak Tua… Seandainya bisa membalas. Semoga!!!
8. Punguan Pomparan Situmorang Si Pitu Ama Djogjakarta & Naposo
Situmorang.
9. Bapatua dan Tante Tarutung dan keluarga besar, Keluarga besar Ibu pondok
kelapa, Bu Le Teti dan keluarga besar, Bu Le Bedingin dan keluarga besar,
Bu Le Nanik dan Dona.
10. Keluarga Incest : Ijo, Oi, Uyi, Aco sendiri dan Bibi Nopi… Keluarga kere,
jorok, tapi musisi lho
11. teman-teman psikologi angkatan ’01 : Nino, Awan, Yofi, Mbut (kapan aku
nduwe keponakan? he), Tiwi (thanks buat masukannya) dan teman-teman
yang masih dalam perjuangan : Angga, Dion, Silva, Jelly, Rini Tante, Aan,
Sius, Jaja, Aris. You’ll never walk alone...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
12. Vembry, Rani, Tista, dan Rika ‘01… thanks atas persahabatannya di awal
semester…
13. Maria Retno Dwi Jayanti. Don’t come and go like you do… Yeah I need to
know all about you…
14. Lim… yang udah ngajarin SPSS. Thanks a lot bro…
15. Aprilia Ariani… Thanks buat Abstract-nya, sharing, masukan, dll… kill ‘em
all and njuk rabi… kwkwkwk…
16. INDONESIA JAYA!!!
17. DJOGJAKARTA!!! “Aku mencintaimu Djogjakarta, sebagaimana aku
mencintai perjuangan hidup”
18. MAPASADHA… Dan selamanya jaya!!!
19. Bapak Anand Krishna dan teman-teman di Anand Khrisna Center (AKC)
Jogjakarta… Be joyful and share your joy with others…
20. Ibu Joan, Mba Petra dan semua teman-teman di Sanggar Anak Cakrawala…
Thanks buat kesempatannya… buat Feni (Lempung), thanks buat singgungan
dan ejekannya yang membuat semangat penulis terpacu kembali.
21. Carissa Sudjono… 5 days such a fairytale… yesterday was yesterday, Isn’t it
right??? Hahaha … Let’s moving forward!!!
22. Gita Rimba Angelina Nico Kelip. Inget Ta... udah UP (Usia Panik) hehehe...
Semoga cepat lulus
23. Bejer & Menusz... Wes tobat po jer?
24. Wida & Lilo. Thanks buat bantuan dan masukannya…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
25. Anak-anak Budhaya… Robby (Thanks a lot bro…), Martin, Yo, Dedi Tamara.
26. Cah-cah Pondok… Thanks a lot buat semuanya, sebuah persahabatan dan
kekeluargaan sejati!!!
27. Mbah Wungkal. Nuwun yo mbah atas ajakannya bertualang…
28. Mas Blorok (Saru tenan koe mas…), Sober (Si Bos), Pak Ndut (Saiki dadi pak
kuru), hehehe… makasih pak atas segala kesempatan yang diberikan. Kapan
OUT BOND meneh? He.
29. Gamet “smile or death” dan Galih “work hard… drink hard…” dumb and
dumber… (Galih dan Rama) kwkwkwk…
30. Ngebi dan Congor… bali jauh dab… tapi koe wes nang bali… kwkwkwk,
ngko tak susul… tenan po? Btw kapan nikah??? kwkwkwkw
31. Komboe & Vina… Mari berkarya Mboe…
32. Tomblok & Tessa. Urik tenan koe Mblok… Thanks a lot bro!!!
33. Plethot & Olive. Wani ora? Hehehe…
34. Benjoe & Adish… kapan nikah??? Sabar njoe, Hongkong jauh dab,
kkwkwkwkwkw
35. ‘GA’ Gending Angkrem… kwkwkwkw
36. Pak Min ‘Menthok’, Pak Lencung, Mas Ledheng dan kos paingan atas…
37. (Alm) Ucup ‘Tilik’… I Hardly know ya!!! Selamat jalan kawan…
38. Tholo (kapan nyusul bro?), Sikil, Eno, Gembes… dan kos BBTnya
39. Pak Uwi Sianturi dan Kakak Lung, padahal satu nama… kwkwkwkw
40. Agung, Burit, Bono, Cacat ‘Bad Attitude’ … Mari berkarya bro!!!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
41. Mas Markus, Mas Eka, Mas Soel, Mas lakang, Mas Domble & Mbak Sruput,
Pak koci, Mas Njendel, Mas Cawu, Bribil, Ngomple, Pecek, Belek, Sengkleh,
Bange, Tubruk, Tumbung, Sempal, Trondol, Mbelek, Taji, Kuthuk, Tisil,
Jember, Cucuk, Kepek, Mlanjer & Mrenges, Bribil, Ableh, Kabau,
Kumprung, Jenggot, Ucrit, Dawung, Polo, Palkon, Su’uk, Cah-cah Tikus…
Tempus (Autis), Cangus, Moci, Tiset, Muntu…Kobo ‘My Man’ & Bondes,
Vembry, Tejo & Cethul, Danang, Domex, Sapi & Mbek… dan seluruh
Mapasadha di seluruh dunia… Ada Seribu Matahari Bersinar…
42. Semua puncak-puncak keabadian-Nya, wounded knees, Sunset & Sunrise,
semua hutan dan lembah, edelweis-edelweis, embun, hujan, badai dan batu
cadasnya!!! (The freedom and simply beauty is just too good to pass up…)
43. Dropkick Murphys, Ramones, NOFX, Elvis Costello, Joan Baez , Tori Amos,
etc (…and I like my music like I like my life…)
44. Semua pihak dan hal-hal yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu penulis. Thanks for all…
Kiranya Sang Keberadaan dan Kehidupan itu sendiri bermurah hati dan akan
membalas berlipat ganda atas kehadiran dan setiap dukungan kepada penulis. Mari
berkarya dengan ketulusan dan kesungguhan. Untuk INDONESIA JAYA!!!
Yogyakarta, Agustus 2009
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO...................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT.................................................................................................... ix
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.................. x
KATA PENGANTAR..................................................................................... xi
DAFTAR ISI................................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang penelitian..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Diri.......................................................................................... 10
1. Pengertian Konsep Diri............................................................. 10
2. Peran Konsep Diri pada Pembentukan Perilaku ........................ 12
3. Sumber-sumber Konsep Diri .................................................... 13
4. Isi dan Aspek Konsep Diri........................................................ 15
5. Kriteria Konsep Diri Positif dan Kriteria Konsep Diri Negatif .. 18
B. Mapasadha ........................................................................................... 19
1. Mapala ..................................................................................... 19
2. Sejarah Berdirinya Mapasadha.................................................. 20
3. Perkembangan Mapasadha hingga Tahun Terakhir ................... 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
C. Peran Konsep Diri pada Pembentukaan Perilaku Anggota Mapasadha.. 24
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 32
B. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................ 32
C. Definisi Operasional............................................................................. 32
D. Subjek Penelitian ................................................................................. 33
E. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 35
F. Uji Validitas, Seleksi Item dan Reliabilitas........................................... 37
1. Uji Validitas ............................................................................. 37
2. Seleksi Item.............................................................................. 38
3. Uji Reliabilitas.......................................................................... 40
G. Metode Analisis Data ........................................................................... 41
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah.................................................................................. 44
B. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 44
C. Hasil Penelitian .................................................................................... 45
1. Uji Normalitas.......................................................................... 45
2. Deskriptif Data Penelitian......................................................... 46
3. Kategorisasi Konsep Diri pada Anggota Mapasadha................. 48
4. Data pada Setiap Aspek Konsep Diri ........................................ 48
D. Pembahasan ......................................................................................... 50
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.......................................................................................... 54
B. Saran.................................................................................................... 54
C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 56
LAMPIRAN.................................................................................................... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Nilai / Skor Berdasarkan Kategori Jawaban........................................ 36
Tabel 2. Blue Print Skala Konsep Diri ............................................................. 37
Tabel 3. Blue Print Skala Konsep Diri Setelah Try-Out.................................... 39
Tabel 4. Norma kategori jenjang...................................................................... 41
Tabel 5. Kategori Skala ................................................................................... 43
Tabel 6. Deskripsi Keanggotaan Subjek ............................................................. 44
Tabel 7. Uji Normalitas ................................................................................... 46
Tabel 8. Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 47
Tabel 9. Kategori Skor Total Subjek ................................................................ 48
Tabel 10. Deskripsi Data Tiap Aspek Konsep Diri........................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Mapala atau Mahasiswa Pecinta Alam adalah organisasi yang
beranggotakan para mahasiswa yang mempunyai kesamaan minat, kepedulian dan
kecintaan dengan alam sekitar dan lingkungan hidup (www.id.wikipedia.org).
Hampir setiap perguruan tinggi / universitas di Indonesia memiliki Mapala.
Universitas Sanata Dharma (USD) sebagai salah satu universitas yang berada di
Yogyakarta memiliki sebuah Mapala. Mapala Universitas Sanata Dharma
bernama Mapasadha. Mapasadha (Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sanata
Dharma) adalah organisasi dalam bidang kepecintaalaman yang ada di
Universitas Sanata Dharma. Sebagai organisasi, Mapasadha termasuk dalam
UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di USD. UKM sendiri adalah wadah
aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian
tertentu. Minat yang yang dikembangkan di Mapasadha adalah seperti
pengembangan kemampuan berorganisasi, kemampuan dalam membaca peta dan
navigasi darat di hutan dan gunung, pemahaman mengenai panjat tebing dan
penelusuran gua. Beberapa UKM lain yang ada di USD antara lain UKM KSR
(Korps Suka Rela), UKM Kerohanian, UKM Natas, UKM PSM (Paduan Suara
Mahasiwa) UKM KOPMA (Koperasi Mahasiswa).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menurut Stan Kossen (dalam Udai Pareek, 1985) organisasi merupakan
suatu kelompok individu yang terbentuk oleh kegiatan-kegiatan spesialisasi dan
tingkat wewenang guna mencapai secara efektif tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
khusus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa organisasi adalah sekumpulan
orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Anggota Mapasadha adalah mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan
dan berbagai macam daerah yang ada di Indonesia, mulai dari daerah yang berasal
dari Sumatera, Jawa, bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Latar belakangnya
pun berbeda-beda mulai dari latar belakang budaya, keluarga, pengalaman hidup
dan lingkungan tempat tinggal. Dalam berorganisasi setiap anggota memiliki
kebutuhan masing-masing dan kebutuhan ini yang menjadikan alasan dan
motivasi mereka menjadi anggota Mapasadha. Kebutuhan seperti aktualisasi diri
dapat diperoleh melalui kegiatan-kegiatan dalam organisasi, naik gunung, panjat
tebing dan pelusuran gua. Kebutuhan akan rasa aman dan cinta kasih dapat
dipenuhi setelah anggota tersebut menjadi anggota dengan adanya keakraban
yang terjalin. Melalui peran atau jabatannya individu dapat memenuhi
kebutuhannya tersebut dalam organisasi. Setiap anggota dan organisasi akan
bersatu padu dalam mencapai kebutuhan anggotanya dan tujuan-tujuan organisasi.
Atas dasar berbagai macam kebutuhan dan minat, Mapasadha sebagai
organisasi kepecintaalaman memiliki kegiatan-kegiatan berupa pendakian gunung
(mountaineering), pemanjatan (climbing), penelusuran gua (caving), arung jeram
(rafting). Selain kegiatan di alam bebas Mapasadha juga melakukan kegiatan lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
berupa kegiatan-kegian sosial berupa bakti sosial, donor darah, workshop, bersih
gunung, penanaman bibit pohon, kegiatan seni dan budaya.
Akhir-akhir ini di mana degradasi lingkungan dirasa semakin parah, maka
peran mapala sangat penting untuk membantu melestarikan lingkungan
(www.id.wikipedia.org). Mapasadha sebagai organisasi kepecintaalaman sudah
seharusnya lebih peka terhadap isu-isu lingkungan hidup yang berkembang
belakangan ini seperti perubahan iklim dan pemanasan global dan lebih
menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat mencintai alam. Langkah-
langkah konkrit pun telah direncanakan dan dilaksanakan seperti pengadaan
workshop pengolahan sampah dan penanaman bibit pohon.
Interaksi sosial di Mapasadha hampir sama dengan interaksi dalam
masyarakat pada umumnya. Kegiatan sehari-hari dalam kehidupan berorganisasi
seperti rapat anggota, pelaksanaan kegiatan, evaluasi setelah kegiatan,
keberhasilan studi, menyelesaikan suatu tugas-tugas maupun berkegitan di alam
bebas seperti pendakian gunung, panjat tebing, penelusuran gua, tentu ada
dinamika yang terjadi seperti keakraban, konflik, konformitas, kebutuhan akan
cinta kasih. Dalam interaksi sosial tersebut, setiap anggota berinteraksi dengan
konsep diri masing-masing maksudnya adalah perilaku masing-masing individu
merupakan perwujudan dari konsep dirinya. Setiap individu tentu berbeda antara
yang satu dengan yang lain, begitu juga dengan konsep dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Menurut Burns (1993) ada beberapa sumber yang memiliki fungsi penting
dalam pembentukan konsep diri individu, yaitu : citra diri, bahasa, umpan balik
dari orang lain dan identifikasi diri.
Citra diri memiliki fungsi penting dalam pembentukan konsep diri
individu, citra diri dapat diartikan bagaimana seseorang mempersepsikan dan
mengevaluasikan tubuh dan bagian-bagiannya. Bagaimana setiap anggota
memandang dan mengevaluasi diri sendiri dan dari evaluasi tersebut anggota
dapat mengetahui gambaran lengkap terhadap dirinya.
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal maupun non verbal yang
membentuk individu untuk mendefinisikan dirinya dan mencerminkan tentang
apa yang dipikirkan individu pada orang lain. Bahasa juga hal yang penting dalam
penyampaian pendapat dan berinteraksi dengan orang lain.
Umpan balik yang diberikan orang lain (masyarakat, keluarga atau teman
dekat) memiliki peranan penting dalam pembentukan konsep diri. Clooney (
dalam Burns, 1993) menguraikan sebuah teori looking glass self yang intinya
individu mempersepsikan dirinya sesuai dengan apa yang dipersepsikan orang
lain terhadap dirinya. Hasil penilaian orang lain terhadap individu memiliki
pengaruh baik secara positif maupun negatif bagi terbentuknya konsep diri,
misalnya beberapa opini yang berkembang dalam masyarakat tentang mapala ada
yang terkesan negatif. Timbulnya kesan negatif ini karena penampilan mapala itu
berpakaian lusuh, kuliah lama, suka mabuk-mabukan , berambut gondrong, dekil,
jorok, anti kemapanan, (meskipun tidak semua pecinta alam tidak berpenampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
demikian). Kuliah lama bisa disebabkan karena banyaknya waktu yang
dihabiskan di alam bebas, konsep diri akan mempengaruhi individu tersebut
dalam membagi waktu secara efisien antara kehidupan di alam bebas, organisasi
dan kuliah. Kegiatannya pun seperti naik gunung, dan kegiatan lain di alam bebas
sering dianggap sebagai kegiatan yang mubazir, buang-buang waktu, uang,
tenaga, dan dianggap menantang maut. Ada pula anggapan bahwa "pecinta alam
seringkali tidak benar-benar mencintai alam", apakah pecinta alam itu termasuk
orang yang suka naik gunung? penelusur gua? arung jeram? bagi saya tukang
sapu jalanan juga pecinta alam, juga siapapun yang mencintai lingkungan
sekitarnya, keluarganya, dirinya adalah pecinta alam (www.astacala.org).
Sedangkan penilaian yang positif seperti adanya kegiatan mapala dalam
penanaman bibit pohon, penelitian, konservasi alam, kegiatan sosial, seni dan
budaya, pengadaan workshop tentang lingkungan dan pengolahan sampah serta
adanya kegiatan SAR akan menambah hal positif dalam setiap diri anggota
sehingga mampu membuat kegiatan-kegiatan yang lebih berguna bagi
masyarakat. Menurut Burns (1993) evaluasi yang diberikan orang lain memiliki
peranan penting dalam pembentukan konsep diri, umpan balik dari masyarakat
akan mempengaruhi konsep diri pada individu.
Satu lagi yang mempunyai fungsi penting dalam pembentukan konsep diri
adalah Identifikasi diri, identifikasi diri dibentuk mulai dari masa kanak-kanak,
hal ini berkaitan erat dengan umpan balik yang diberikan orang lain terhadap diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
individu. Sikap penerimaan dari anggota lain akan membentuk perasaan positif
pada diri anggota sedangkan penolakan akan membentuk perasaan negatif.
Menurut Kamus Lengkap Psikologi konsep diri adalah evaluasi individu
mengenai diri sendiri ; penilaian atau penaksiran mengenai diri sendiri oleh
individu bersangkutan (Kamus Lengkap Psikologi, J.P Chaplin). Sedangkan
menurut Gunarsa dan Gunarsa (dalam Apollo, 2007), konsep diri adalah sikap
atau pandangan seseorang mengenai dirinya sendiri.
Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa cara individu memandang dirinya
akan mempengaruhi afeksi, emosi dan kognisi. Perasaan individu bahwa ia
memiliki kemampuan atau tidak akan berakibat baik atau tidak pula hasil yang
diperolehnya karena keberhasilan tergantung dari cara individu memandang
kualitas kemampuan yang dimilikinya.
Pentingnya konsep diri dalam berinteraksi dan berorganisasi di
Mapasadha akan menentukan pula kualitas interaksi dan tujuan-tujuan yang akan
dicapai oleh organisasi. Individu yang mempunyai konsep diri positif akan
terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap
segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya. Kegagalan bukan
dipandang sebagai keputus-asaan, namun lebih menjadikannya sebagai pelajaran
berharga untuk melangkah ke depan. Orang dengan konsep diri yang positif akan
mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan
demi keberhasilan individu dan organisasi di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Sebaliknya individu yang memiliki konsep diri negatif akan meyakini dan
memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa,
tidak kompeten, gagal, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik
terhadap hidup. Ia tidak melihat tantangan sebagai kesempatan, namun lebih
sebagai halangan. Orang dengan konsep diri negatif, akan mudah menyerah dan
cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan organisasi beserta tujuan-
tujuannya.
Konsep diri menurut Fitts (Burns, 1993) adalah sebagai kesadaran
Individu tentang citra dirinya. Dan dimensi-dimensi di dalamnya yang saling
berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya, meliputi : identitas diri,
tingkah laku, kepuasan, diri pribadi, diri fisik, diri keluarga dan diri sosial.
Identitas diri sebagai anggota Mapasadha tentu berbeda dengan identitas
diri UKM lainnya, anggota Mapasadha orang-orang yang berkegiatan di alam
bebas dan mengemban nama sebagai seorang pecinta alam, apakah mereka orang-
orang yang benar-benar mencintai alam atau orang-orang yang suka naik gunung.
Penampilan pun apa adanya, lusuh, berambut gondrong dan kuliah lama. Dari hal
tersebut pandangan dan evaluasi yang diberikan oleh masyarakat tentu pula
berbeda-beda. Ada yang beranggapan anggota-anggota Mapasadha itu adalah
orang yang suka berkegiatan di alam bebas seperti naik gunung dan kuliah lama,
dan ada juga yang beranggapan bahwa kegitan-kegiatan Mapasadha itu bersifat
mencintai lingkungan seperti adanya pengadaan workshop mengenai pengolahan
sampah dan penanaman bibit pohon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Beranjak dari hal tersebut di atas, pemaparan tentang kehidupan
berorganisasi khususnya Mapasadha, peneliti ingin mengetahui ada masalah apa
dengan konsep diri yang dimiliki oleh anggota Mapasadha. Kancah penelitian ini
dilakukan di Mapasadha karena di Mapasadha inilah peneliti dapat mengalami
dan mengamati secara langsung kehidupan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan bahwa
masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana konsep diri yang dimiliki pada
anggota Mapasadha.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri seperti apa
yang dimiliki oleh anggota Mapasadha.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini ada dua yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan pengetahuan
dalam bidang ilmu psikologi, khususnya bidang psikologi sosial mengenai
konsep diri dalam organisasi tertentu. dan menambah khasanah penelitian
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Manfaat Praktis
a. Menambah wawasan anggota Mapasadha mengenai konsep diri anggota
Mapasadha sehingga dapat mengembangkan konsep diri para anggota
dalam berinteraksi antara sesama anggota maupun anggota dengan
organisasi dan mengembangkan organisasi secara umumnya.
b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
penelitian sejenis di masa yang akan datang.
c. Bagi peneliti sebagai tambahan ilmu dimana peneliti dapat melihat
kemampuan mengkombinasikan teori dan praktek di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Diri
1. Pengertian Konsep Diri
Menurut Kamus Lengkap Psikologi (J.P Chaplin), konsep diri adalah
evaluasi individu mengenai diri sendiri ; penilaian atau penaksiran mengenai diri
sendiri oleh individu bersangkutan.
Marsh (1998) menyatakan bahwa konsep diri merupakan persepsi diri
individu mengenai berbagai hal di dalam dirinya seperti mengenai kondisi fisik,
mental, sosial, emosional, pekerjaan dan akademis. Persepsi diri dapat
membentuk perilaku individu sehingga berdasar pengertian konsep diri dapat
diprediksi perilaku dari individu. Menurut Fitts (dalam Burns, 1993) yang
mendefinisikan konsep diri sebagai kesadaran Individu tentang citra dirinya.
Sedangkan menurut Gunarsa dan Gunarsa (dalam Apollo, 2007), konsep diri
adalah sikap atau pandangan seseorang mengenai dirinya sendiri.
Allport menyatakan konsep diri merupakan semua wilayah yang ada pada
kehidupan individu yang sifatnya erat dan esensial (dalam Burns, 1993) yang
terdiri dari tujuh aspek :
a. Indera badan sensasi.
b. Identitas diri melalui waktu keberadaan yang terus berlanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Peningkatan diri – penonjolan cinta diri.
d. Perluasan diri – mengidentifikasikan dengan orang lain dan dengan hal
lain di dalam diri.
e. Rasionalis, perencanaan, penguasaan.
f. Citra diri.
g. Upaya yang terpusat pada keberadaan diri, tingkah laku yang
dimotivasi untuk meningkatkan citra diri.
Menurut Rogers (1980), konsep diri merupakan suatu konfigurasi
persepsi mengenai karakteristik dan kemampuan seseorang, hal-hal yang
diamati dan konsep mengenai diri di dalam hubungannya dengan orang lain
dan dengan lingkungannya. Kualitas nilai yang dipersepsikan sebagaimana
dihubungkan dengan pengalaman dan objek.
Marsh (1998), dalam penelitiannya menyimpulkan definisi mengenai
konsep diri, antara lain :
a. Konsep diri suatu cerminan multidimensional, dengan dimensi tertentu
yang mencerminkan system self-referent yang menunjukkan kriteria
individu maupun kriteria kelompok.
b. Konsep diri adalah suatu hirarkis, yang merupakan persepsi mengenai
sikap dan perilaku individu di dalam situasi khusus yang bersifat
hirarki pada diri sendiri (misalnya pada lingkungan sosial, pekerjaan,
fisik, dan akademis).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Konsep diri secara global adalah suatu kondisi diri yang stabil dan
terus meningkat dari situasi yang spesifik.
Berdasarkan uraian diatas, maka di dalam penelitian ini pengertian
konsep diri dapat diartikan sebagai persepsi individu mengenai dirinya secara
utuh dan menyeluruh baik mengenai citra diri, kesehatan, emosional,
hubungan sosial, pekerjaan, dan bidang akademik yang digelutinya.
2. Peran konsep diri pada pembentukan perilaku
Konsep diri selalu mengorganisasikan persepsi di dalam suatu sistem
kerja otak kemudian diaplikasikan dalam bentuk perilaku, artinya perilaku
individu dipengaruhi oleh persepsi dari konsep diri yang dimilikinya. Persepsi
mempengaruhi konsep diri yang berperan penting terhadap terbentuknya
perilaku individu dalam membentuk suatu pengertian terhadap sesuatu yang
dihadapi. Dengan menggunakan logika, individu mempertahankan
integritasnya sebagai pribadi yang dia persepsikan sehingga perilaku yang
muncul adalah hasil dr konsep diri yang dimilikinya. Clooney (dalam Burns,
1993) dengan teori looking glass self menyatakan konsep diri mempengaruhi
perilaku yang merupakan hasil dari penilaian atau evaluasi terhadap diri
sendiri dan pendapat orang lain.
Konsep diri yang positif menghasilkan bentuk perilaku yang mandiri,
menghargai diri sendiri dan orang lain, serta percaya diri yang tinggi, artinya
konsep diri positif mempengaruhi perilaku yang konstruktif. Sebaliknya
konsep diri yang tidak sehat mengakibatkan individu tidak mandiri, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
berharga, rendah diri, merasa selalu gagal dan tidak memiliki rasa percaya diri
(Burns, 1993). Konsep diri terbentuk dari pengalaman pada masa lalu yang
akan mempengaruhi pengalaman baru sesuai dengan pola yang telah
terbentuk, sehingga memunculkan tingkah laku sebagai bentuk
mempertahankan konsistensi dari konsep diri yang dimiliki. Konsistensi
konsep diri adalah penting bagi pemeliharaan integritas diri. Konsistensi
konsep diri ini merupakan indikator penting yang mempengaruhi kesuksesan
dan kesehatan mental individu (Funder, 1995).
Pembentukan konsep diri merupakan hasil proses pembelajaran dari
pengalaman-pengalaman individu terutama pengalaman menganai diri sendiri,
serta penilaian orang lain terhadap dirinya. Konsepsi-konsepsi individu
terhadap diri mempengaruhi pilihan tingkah laku dan pengharapannya dalam
hidup. Tingkah laku itu mengekpresikan upaya untuk mempertahankan
integritas diri ndividu berdasarkan konsep tentang dirinya.
3. Sumber-sumber konsep diri
Untuk memiliki konsep diri yang kuat, individu harus memandang
dirinya sebagai objek dan mampu melihat dirinya dari objek-objek lain,
sehingga menimbulkan kesadaran individu akan perspektif-perspektif baru
terhadap evaluasi-evaluasi orang lain terhadapnya. Ada beberapa sumber yang
memiliki fungsi penting dalam pembentukan konsep diri individu (Burns,
1993), yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Citra diri
Skema tubuh merupakan hal yang sangat fundamental terhadap
perkembangan citra diri. Seseorang mempersepsikan dan
mengevaluasikan tubuh dan bagian-bagiannya dengan cara yang sama
seperti dia mempersepsikan dan mengevaluasikan setiap objek
lainnya. Kesadaran tubuh dan citra tubuh melalui proses indrawi
adalah inti dari proses pembentukan identitas diri.
b. Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal maupun non verbal
“body language” yang membentuk individu untuk mendefiisikan
dirinya dan mencerminkan tentang apa yang dipikirkan individu pada
orang lain.
c. Umpan balik pada orang lain
Evaluasi yang diberikan orang lain (keluarga atau teman dekat)
memiliki peranan penting dalam pembentukan konsep diri. Clooney
(dalam Burns, 1993) menguraikan sebuah teori looking glass self
yang intinya individu mempersepsikan dirinya sesuai dengan apa yang
dipersepsikan orang lain terhadap dirinya. Hasil penilaian orang lain
terhadap individu memiliki pengaruh baik secara positif maupun
negatif bagi terbentuknya konsep diri, misalnya penilaian yang
diberikan dapat mengurangi rasa tidak aman, dapat memperkuatnya,
dan meningkatkan atau menurunkan rasa tidak berdaya, dan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mengembangkan atau mengurangi pemahaman terhadap harga diri
individu.
d. Identifikasi diri;
Identifikasi diri dibentuk mulai dari masa kanak-kanak, hal ini
berkaitan erat dengan umpan balik yang diberikan orang lain terhadap
diri individu. Sikap penerimaan yang diberikan orang tua akan
membentuk perasaan positif pada diri individu sebaliknya penolakan
orang tua akan membentuk perasaan negatif pada individu.
4. Isi dan Aspek Konsep Diri
Konsep diri berkembang seiring perkembangan individu dan
mencapai puncaknya ketika masa dewasa. Proses pembentukan konsep diri ini
berlangsung secara terus menerus dengan aktif dari kelahiran sampai kematian
sejalan dengan menggali potensi-potensi yang ada. Sejalan perkembangan
individu, konsep diri pun mengalami perkembangan meluas melalui proses
identifikasi diri. Konsep diri berkembang sesuai dengan proses kedewasaan
fisik dan psikologis. Isi konsep diri (Burns,1993) antara lain :
a. Karakteristik-karakteristik fisik (penampilan fisik, bentuk, dan ukuran
tubuh). Pada masa kanak-kanak, individu lebih menekankan kriteria-
kriteria fisiknya, namun pada masa dewasa, individu lebih
menjelaskan posisi mereka di dalam hubungan dengan orang lain
dengan sumber daya yang dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. Penampilan yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu
mencerminkan kematangan kepribadian individu.
c. Kesehatan dan kondisi fisik akan mengalami perubahan berarti seiring
perjalanan usia.
d. Memiliki ketertarikan terhadap benda-benda yang disenangi (hobi).
e. Bagaimana sikap dan perlakuan individu terhadap binatang peliharaan
mereka.
f. Hubungan keluarga (perkawinan) dan persahabatan merupakan bagian
hidup.
g. Memiliki kesenangan terhadap olah raga.
h. Konsentrasi pekerjaan dan bagaimana sikap individu terhadap
pekerjaannya.
i. Status intelektual / kecerdasan.
j. Bakat, kemampuan, dan minat khusus akan berkembang sesuai dengan
dukungan internal maupun eksternal.
k. Ciri kepribadian (temperamen, disposisi, ciri karakter, tendensi
emosional) akan berkembang berdasarkan pengalaman hidup.
l. Sikap dan hubungan sosial, minat religius, keyakinan dan praktek
religius semakin intens seiring bertambahnya pengalaman hidup.
Individu dengan konsep diri tinggi merasa bahwa lingkungan sosial
adalah tempat untuk melakukan interaksi sosial dan tidak merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
bahwa lingkungan sosial merupakan ancaman yang membahayakan
dirinya.
m. Kemampuan dalam menentukan sikap kemandirian.
Gordon (dalam Suwandi, 2004) menyebutkan bahwa isi konsep diri
merupakan hasil proses kognitif seperti persepsi, berpikir, merencanakan,
evaluasi dan memilih. Hasil ini diperoleh dari refleksi individu secara sadar
atas stimulus yang berasal dari lingkungannya, baik keluarga, masyarakat,
maupun teman sebaya.
Konsep diri terdiri dari beberapa aspek yang saling berhubungan satu
sama lainnya. Menurut Fitts (dalam Burns, 1993) Aspek-aspek konsep diri
meliputi :
a. Identitas diri : bagaimana individu mempersepsikan identitas dirinya
berdasarkan pengalaman yang dialami dan penilaian orang lain
terhadap dirinya.
b. Kepuasan : bagaimana individu merasakan tentang diri yang
dipersepsikan.
c. Tingkah laku : bagaimana individu mempersepsikan tingkah lakunya.
d. Diri fisik : bagaimana individu memandang kesehatan, penampilan,
daya tahan tubuh, citra tubuhnya.
e. Diri pribadi : bagaimana individu menilai diri pribadinya dan
hubungannya dengan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
f. Diri keluarga : bagaimana individu mempersepsikan dirinya dengan
mengacu pada orang-orang yang dekat atau akrab dengannya. Artinya
bagaimana individu memposisikan dirinya di dalam keluarga.
g. Diri sosial : bagaimana individu mempersepsikan dan memposisikan
dirinya di dalam hubungan sosialnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsep
diri merupakan bentuk penilaian individu terhadap diri sendiri sesuai dengan
apa yang dirasakannya, yang akan mengalami perubahan seiring pertambahan
usia dan pengalaman hidupnya. Penilaian yang dilakukan individu terhadap
dirinya ditinjau berdasarkan segi fisik, moral, keluarga dan sosialnya.
5. Kriteria konsep diri positif dan kriteria konsep diri negatif
William (dalam Rakhmat, 1992) menyebutkan orang yang mempunyai
konsep diri positif memiliki ciri, yaitu : yakin akan mampu mengatasi
masalah; merasa setara dengan orang lain; menerima pujian tanpa merasa
malu; menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan,
keinginan, dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat; mampu
memperbaiki dirinya, karena ia sanggup menggunakan aspek-aspek
kepribadian yang tidak disenangi dan berusaha untuk mengubahnya.
Konsep diri positif berkaitan dengan penerimaan diri. Hal ini berarti
bahwa seseorang yang memiliki konsep diri yang positif menerima dirinya
apa adanya dan terus-menerus berusaha memperbaiki dirinya kearah yang
lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Selanjutnya William (dalam Rakhmat, 1992) mengemukakan bahwa
orang yang mempunyai konsep diri negatif ditandai berbagai ciri sebagai
berikut : peka terhadap kritik, sehingga orang ini sangat tidak tahan terhadap
kritik yang diterimanya; responsif terhadap pujian; cenderung tidak disukai
orang lain; selalu mencela, mengeluh atau meremehkan apapun dan siapapun;
bersikap pesimis terhadap kompetisi seperti terungkap dalam keengganan
untuk bersaing dengan orang lain dalam merebut prestasi.
B. Mapasadha
1. Mapala
Mapala atau Mahasiswa Pecinta Alam adalah organisasi yang
beranggotakan para mahasiswa yang mempunyai kesamaan minat, kepedulian
dan kecintaan dengan alam sekitar dan lingkungan hidup
(http://id.wikipedia.org). Salah satu mapala yang dikenal sebagai pionir
berdirinya Mapala di Indonesia adalah Mapala UI (Universitas Indonesia) dan
salah satu pendirinya adalah Soe Hok Gie. Mapala didirikan dimaksudkan
untuk mewadahi para mahasiswa yang sudah muak dengan organisasi
mahasiswa lain yang sangat berbau politik dan perkembangannya mempunyai
iklim yang tidak sedap dalam hubungannya antar organisasi
(http://katastropi.blog.friendster.com). Dalam tulisannya, Soe Hok Gie
mengatakan bahwa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
“Tujuan Mapala ini adalah mencoba untuk membangunkan kembali idealisme di kalangan mahasiswa untuk secara jujur dan benar-benar mencintai alam, tanah air, rakyat dan almamaternya. Mereka adalah sekelompok mahasiswa yang tidak percaya bahwa patriotisme dapat ditanamkan hanya melalui slogan-slogan dan jendela-jendela mobil. Mereka percaya bahwa dengan mengenal rakyat dan tanah air Indonesia secara menyeluruh, barulah seseorang dapat menjadi patriot-patriot yang baik” (Maxwell, John, 2001)
Dalam perkembangannya, hampir seluruh perguruan tinggi di
Indonesia memiliki Mapala baik di tingkat universitas maupun fakultas
hingga jurusan. Salah satunya adalah Mapasadha (Mahasiswa Pecinta Alam
Universitas Sanata Dharma).
2. Sejarah Berdirinya Mapasadha
Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sanata Dharma (Mapasadha)
merupakan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang mengkhususkan diri pada
pembinaan dan pengembangan minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa dalam
kecintaan dan kepedulian akan kelestarian lingkungan beserta tantangannya.
(http://www.usd.ac.id) Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Mapasadha
merupakan wadah penyaluran sekaligus pengembangan minat dan bakat
mahasiswa USD dalam bidang kepecintaalaman.
Mapasadha lahir pada tanggal 10 Oktober 1981 di puncak Gunung
Lawu. Kelahiran Mapasadha diprakarsai oleh sembilan mahasiswa IKIP
Sanata Dharma (sekarang USD) dari berbagai jurusan yang ada pada waktu
itu. Atas dasar kesamaan pandangan, kegemaran, cita-cita dan kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
akhirnya mereka bersepakat untuk mendirikan sebauh organisasi
kepecintaaalaman di IKIP Sanata Dharma. Mereka adalah Widhi, Lukas,
Agung, Markus, Sapto, Bambang, Widodo, Ida dan Brashartianto. Dan
gunung Lawu menjadi saksi atas berdirinya Mapasadha, sehingga pada
tanggal 10 Oktober setiap tahunnya Mapasadha mengadakan kegiatan kirab
Lawu untuk memperingati hari jadi Mapasadha.
3. Perkembangan Mapasadha hingga tahun terakhir
Pada tahun-tahun awal adalah masa perintisan, dimana penyesuaian
dan pemantapan terus-menerus dilakukan. Sampai tahun 1988 Mapasadha
masih menjadi salah satu bagian / sub dari Biro Olah Raga. Kegiatan
Mapasadha pada waktu itu masih terbatas hanya pada pendakian gunung saja.
Beberapa gunung yang telah disinggahi adalah Gunung Lawu, Merapi,
Merbabu, Sumbing, Sindoro, Slamet, Semeru, Rinjani, Salak, Gede,
Pangrango, Ceremai, Argopuro, Raung, Arjuna, Welirang, Agung dan
Kerinci.
Pada tahun awal ini kegiatan yang adapun masih bersifat internal,
baik dalam lingkup organisasi ataupun dalam lingkup kampus. Peningkatan
status dan kedudukan seperti yang ada sekarang ini tentunya bukan tanpa
dasar dan pertimbangan yang kuat. Jumlah anggota yang semakin banyak dan
jenis kegiatan yang semakin banyak dan berkembang merupakan sebagian
dari dasar yang realistis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Pengembangan dan pembenahan terus dilakukan, pada tahun 1985,
Mapasadha mengadakan Lomba Lintas Alam antar SMTA se – DIY. Sejak
saat itu Mapasadha mulai mendapat nama dan tempat di kalangan Pecinta
Alam yang ada di Jogjakarta.
Pada tahun 1986 dalam Lustrum I Mapasadha, loncatan kegiatan
dimulai. Waktu itu Mapasadha mengadakan berbagai kegiatan kampus yang
melibatkan masyarakat luas di lingkungan kampus, yaitu : bersih kampus,
susur sungai, bazar, pameran dan pemutaran film kepecintaalaman, sarasehan,
penerbitan bulletin dan pendakian umum ke Gunung Lawu untuk mengenang
berdirinya Mapasadha. Kegiatan Mapasadha semakin semarak dengan
suksesnya pementasan Antologi Puisi yang bekerjasama dengan Lembaga
Kebudayaan Indonesia – Belanda yaitu Karta Pustaka pada tahun 1989.
Seiring dengan berkembangnya kegiatan, Mapasadha juga terus
berupaya membenahi perangkat organisasinya. Sejak berdirinya hingga tahun
1994 Mapasadha belum memiliki AD / ART organisasi (Anggaran Dasar /
Anggaran Rumah Tangga). Yang ada hanyalah pedoman singkat mengenai
sejarah, lambang organisasi, kegiatan dan orientasi kegiatan. Baru pada bulan
Mei 1995, dalam musyawarah anggota ke – VII, hal itu dapat terealisasi
dengan terbentuknya Pedoman Umum Mapasadha, yang fungsi dan
kedudukannya setara dengan AD / ART. Penyusunan pedoman Umum
Mapasadha adalah kerja nyata dalam waktu yang panjang di bawah koordinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
divisi litbang. Dengan adanya Pedoman Umum ini, Mapasadha makin mantap
untuk melangsungkan aktivitasnya sebagai layaknya organisasi.
Bidang organisasi mengalami perkembangan yang pesat pada tahun
1986. Sebelumnya kepengurusan masih terbatas pada ketua suku, sekretaris
dan bendahara dan sejak berdiri sebagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa),
kepengurusan dikembangkan dengan danya divisi-divisi, yaitu divisi
organisasi, divisi seni dan budaya, divisi operasional, divisi sosial dana dan
divisi penelitian dan pengembangan. Pembagian kegiatan dalam divisi ini
dapat lebih terarah dan profesional sesuai minat yang dimiliki oleh setiap
anggotanya.
Bersamaan dengan terbentuknya Pedoman Umum Mapasadha, demi
efektivitas kerja, divisi yang ada disederhanakan menjadi empat divisi, yaitu :
divisi operasional, divisi seni dan budaya, divisi litbang dan sosial dana. Pada
pertengahan 1995, Mapasadha dalam koordinasi divisi penelitian dan
pengembangan melaksanakan bakti sosial di Desa Dakan (Lereng Gunung
Merbabu), salah satu desa di jalur pendakian gunung merbabu.
Hingga saat ini, Mapasadha masih dan akan terus mengupayakan
pengembangan dan variasi kegiatan-kegiatannya, dimana eksistensinya pada
Pecinta Alam yang akan lebih mengarah kepada kegiatan-kegiatan pada
kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup maupun kepedulian sosial
terhadap masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
C. Peran Konsep Diri pada Pembentukan Perilaku Anggota Mapasadha
Dalam perkembangannya pembentukan konsep diri pada anggota
Mapasadha mengenai identitas diri sebagai seorang Mapala dimulai semenjak
calon anggota tersebut mulai mendaftar menjadi anggota Mapasadha dan ikut
berproses dalam Pra dan Orientasi Mapasadha, menjadi anggota muda hingga
menjadi anggota penuh. Erikson (dalam Burns, 1993) menyatakan bahwa
identitas timbul dari suatu integrasi yang bertahap dari semua proses identifikasi.
Dalam proses Pra dan orientasi tersebut, calon anggota (lonta) diberi materi
mengenai pengenalan organisasi Mapasadha dan sejarah berdirinya beserta
kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya seperti pendakian gunung
(mountaineering), pemanjatan (climbing), penelusuran gua (caving), arung jeram
(rafting), SAR (Search and Rescue) dan Kepecintaalaman. Selain itu proses
pembentukan mental sebagai seorang Mapala juga dibentuk dalam proses Pra dan
Orientasi tersebut. Pembentukan mental seperti bagaimana bertahan ketika
tersesat di gunung (survival), baik mengenai teori maupun praktek langsung di
lapangan, bagaimana solidaritas antar anggota yang merupakan sebagai satu
keluarga dan pemahaman mengenai peranan Mapala dalam terhadap lingkungan
hidup, akan diberikan melalui proses Pra dan Orientasi tersebut.
Menurut Fitts (dalam Burns, 1993) Identitas diri dapat diartikan
bagaimana individu mempersepsikan identitas dirinya berdasarkan pengalaman
yang dialami dan penilai orang lain terhadap dirinya. Identitas diri merupakan
aspek yang paling dasar dari konsep diri, contohnya siapa saya, merupakan label
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dan simbol yang dikenakan pada diri untuk menjelaskan dan membentuk dirinya.
Pemahaman mengenai identitas diri sebagai anggota Mapasadha tentu berbeda-
beda antara anggota yang satu dengan yang lainnya. Bagi beberapa anggota,
pemahaman sebagai anggota mapasadha adalah orang yang suka naik gunung dan
berkegiatan di alam bebas dan bagi anggota lainnya menjadi seorang Mapala
adalah orang yang mencintai lingkungan dan terjun langsung dalam kegiatan yang
berhubungan dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Identitas diri
berkaitan erat dengan umpan balik yang diberikan orang lain terhadap diri
individu. Sikap penerimaan yang diberikan oleh anggota lain akan membentuk
perasaan positif pada diri individu sehingga mampu mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya, sebaliknya penolakan oleh anggota lain akan membentuk
perasaan negatif pada individu.
Konsep diri terdiri dari beberapa dimensi yang saling berhubungan satu
sama lainnya. Menurut Fitts (dalam Burns, 1993) Selain identitas diri, dimensi-
dimensi konsep diri meliputi : diri pribadi, diri fisik, diri keluarga, diri sosial,
tingkah laku dan kepuasan. Dimensi-dimensi tersebut berhubungan antara satu
dengan yang lainnya dan saling mempengaruhi.
Diri pribadi adalah bagaimana seseorang menggambarkan identitas
dirinya, menilai kemampuan dirinya dan hubungannya dengan orang lain. Dalam
penggambaran identitas diri ini, Anggota Mapasadha mengemban nama sebagai
seorang pecinta alam. Sebagai seorang pecinta alam, apakah mereka orang-orang
yang benar-benar mencintai alam atau hanyalah orang-orang yang suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
berkegiatan di alam bebas seperti pendakian gunung, penelusuran gua maupun
panjat tebing, karena asumsi masyarakat yang berkembang saat ini adalah
kebanyakan Mapala itu adalah orang-orang yang suka naik gunung
(www.astacala.org). Namun, dalam diri pribadi anggota Mapasadha itu sendiri,
sebagian orang ada yang benar-benar peduli dengan lingkungan dan melakukan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan. Kegiatan-
kegiatan seperti pengadaan workshop tentang pengolahan sampah, penanaman
bibit pohon, pemutaran film yang berhubungan dengan pemanasan global dan
lingkungan hidup untuk civitas kampus, merupakan bukti nyata bahwa di
Mapasadha itu sendiri, ada orang-orang yang peduli dengan lingkungan hidup
yang sekarang ini semakin merosot.
Berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di alam bebas
seperti pendakian gunung, menghabiskan waktu yang cukup lama di gunung, bisa
berkisar antara tiga hari sampai satu minggu, maka diri fisik pun akan terkena
imbas dengan kegiatan tersebut.
Diri fisik dapat diartikan bagaimana individu melihat dirinya dari segi
fisik, memandang kesehatan, penampilan, daya tahan tubuh, citra tubuhnya.
Gambaran umum mengenai penampilan Mapala adalah orang-orang yang
berpakaian lusuh, dekil, berambut gondrong, dan anti kemapanan, namun tidak
semua pecinta alam berpenampilan demikian (www.astacala.org). Pada
perkembangannya, hingga tahun dua ribu, di Mapasadha masih banyak anggota-
anggotanya yang berambut gondrong dan terkesan kumuh, namun seiring dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
perkembangan zaman dan adanya regenerasi yang terus menuerus berganti
penampilan seperti itu sudah mulai ditinggalkan.
Diri keluarga dapat diartikan bagaimana individu mempersepsikan
dirinya dengan mengacu pada orang-orang yang dekat atau akrab dengannya.
Artinya bagaimana perasaan dan penilaian seseorang sebagai anggota keluarga
serta harga dirinya sebagai anggota keluarga. Bagi para anggotanya, Mapasadha
adalah sebuah keluarga besar. Di dalam keluarga ini terdapat para alumni-alumni,
Anggota penuh, anggota muda dan para simpatisan.
Sebagai satu keluarga besar, dinamika kehidupan di Mapasadha hampir
sama dengan interaksi kehidupan sehari-hari pada umumnya, di dalamnya
terdapat interaksi-interaksi berupa keakraban, solidaritas, pemenuhan kebutuhan,
perbedaan pendapat, perselisihan, problem solving dan ditekankan pula
bagaimana bisa bertahan atau survive di pondok. Survive di sini dimaksudkan
sebagai eksistensi anggota mapasadha itu sendiri, bagaimana anggota itu bertahan
di pondok, tidak sekedar bertahan namun ikut berproses dalam kegiatan
organisasi dan menyumbangkan ide-ide bagi perkembangan dan kelangsungan
Mapasadha. Pondok adalah nama lain dari sekretariat Mapasadha, pondok inilah
rumah bagi para anggota Mapasadha. Pondok ini terletak di gedung UC
(university center) Sanata Dharma lantai II. Di pondok inilah tempat di mana
terjadinya interaksi tersebut, mulai dari rapat anggota, perencanaan dan
pengadaan kegiatan, evaluasi setelah kegiatan, pendaftaran dan penerimaaan
anggota baru dan tempat berkumpulnya anggota-anggota mapasadha itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kunjungan/silaturahmi dan kegiatan-kegiatan bersama yang diadakan angkatan-
angkatan tua atau alumni Mapasadha terhadap anggota-angota muda di pondok
adalah salah satu bukti dari adanya keakraban dan solidaritas antar anggota
Mapasadha.
Dari diri keluarga, beranjak ke diri sosial. Diri sosial dapat diartikan
bagaimana individu mempersepsikan dan memposisikan dirinya di dalam
hubungan sosialnya. Selain berhubungan dengan lingkungan internal Mapasadha
sendiri, para anggota juga berhubungan dengan lingkungan ekternal. Lingkungan
eksternal ini adalah mereka-mereka yang ada di luar anggota Mapasadha itu
sendiri seperti mahasiswa, UKM lainnya, pihak kampus dan masyarakat sekitar.
Kampus, sebagai tempat Mapasadha itu berorganisasi dan berkegiatan
memiliki pandangan dan evaluasi tersendiri terhadap Mapasadha, begitu juga
dengan masyarakat sekitar. Evaluasi yang diberikan orang lain memiliki peranan
penting dalam pembentukan konsep diri. Clooney (dalam Burns, 1993)
menguraikan sebuah teori looking glass self yang intinya individu
mempersepsikan dirinya sesuai dengan apa yang dipersepsikan orang lain
terhadap dirinya.
Hasil penilaian orang lain terhadap individu memiliki pengaruh baik
secara positif maupun negatif bagi terbentuknya konsep diri, misalnya penilaian
positif yang diberikan oleh mahasiswa lain, pihak kampus dan masyarakat pada
kegiatan-kegiatan Mapasadha seperti pengadaan workshop bagaimana
pengolahan sampah, penenaman bibit pohon dan operasi SAR dalam pencarian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
korban yang hilang baik di gunung maupun daerah pantai akan memperkuat
konsep diri anggota Mapasadha dan perlu meningkatkan kegiatan-kegiatan yang
berguna bagi masyarakat. Sedangkan penilaian negatif yang diberikan oleh
mahasiswa lain, pihak kampus, masyarakat bahwa anggota Mapasadha adalah
orang-orang yang sibuk naik gunung, berpakaian lusuh, gondrong, suka mabuk-
mabukan dan kuliah lama (walaupun tidak semua anggota demikian) dapat
mengurangi dan menurunkan konsep diri anggota-anggotanya. Konsep diri yang
positif akan mampu mencerna dan mengolah pandangan dan evaluasi dari
masyarakat baik itu penilaian positif maupun negatif sehingga lebih mampu
meningkatkan konsep diri yang dimilikinya sehingga lebih mampu berorganisasi
dengan baik dan berkarya bagi kelestarian lingkungan hidup dan kepedulian
sosial terhadap masyarakat.
Dari pembawaan diri sebagai diri sosial, diri keluarga, diri pribadi, diri
fisik, dan dari identitas diri masing-masing anggotanya, dapat dilihat tingkah
lakunya. Tingkah laku dapat diartikan bagaimana individu mempersepsikan
tingkah lakunya (Burns, 1993). Konsep diri memiliki peran pada pembentukan
perilaku. Konsep diri mengorganisasikan persepsi di dalam suatu sistem kerja
otak kemudian diaplikasikan dalam bentuk perilaku, artinya perilaku individu
dipengaruhi oleh persepsi dari konsep diri yang dimilikinya. Clooney (dalam
Burns, 1993) dengan teori looking glass self menyatakan konsep diri
mempengaruhi perilaku yang merupakan hasil dari penilaian atau evaluasi
terhadap diri sendiri dan pendapat orang lain. Konsep diri terbentuk dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pengalaman pada masa lalu yang akan mempengaruhi pengalaman baru sesuai
dengan pola yang telah terbentuk, sehingga memunculkan tingkah laku sebagai
bentuk dari konsep diri yang dimiliki.
Sebagai seorang pecinta alam, dari pengalaman yang diperoleh sebagai
seorang mapala dan adanya pembelajaran mengenai degradasi lingkungan yang
semakin parah belakangan ini, tingkah laku yang terbentuk bagi beberapa anggota
seperti adanya kepedulian yang lebih terhadap lingkungan hidup, tingkah laku ini
dimulai dari hal-hal kecil yang dimulai dari diri sendiri dengan menanamkan
sikap 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 3R adalah mengurangi, menggunakan
kembali dan daur ulang kembali, contoh nyatanya adalah ketika para anggota
berkegiatan di alam bebas seperti pendakian gunung dan penelusuran gua,
sampah-sampah seperti sampah plastik, puntung rokok, kaleng bekas, botol, batu
baterai dan sampah-sampah yang tidak bisa diuraikan oleh alam tidak ditinggal
begitu saja atau dibuang sembarangan melainkan dibawa kembali pulang dan di
buang di tempat sampah (walaupun tidak semua anggota bersikap demikian),
karena gunung bukanlah tempat sampah. Dalam beberapa kasus tertentu, tingkah
laku seperti ini menjadi kebiasaan bagi sebagian anggota dan diterapkan dalam
kehidupan di kota, seperti ketika merokok atau makan permen, puntung dan
bungkus permen tidak dibuang disembarang tempat melainkan sampah tersebut
dikantongi terlebih dahulu sebelum menemukan tempat sampah lalu dibuang.
Dari tingkah laku di atas dan dimensi-dimensi lainnya seperti diri sosial,
diri keluarga, diri pribadi, diri fisik, dan dari identitas dirinya, dapat pula dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kepuasan masing-masing anggota. Menurut Fitts (dalam Burns, 1993) Kepuasan
dapat diartikan bagaimana individu merasakan tentang diri yang dipersepsikan.
Bagaimana perasaan anggota-anggota tersebut dengan adanya identitas diri
sebagai seorang pecinta alam, bagaimana diri pribadi sebagai seorang pecinta
alam, diri fisik, diri keluarga dan diri sosial serta tingkah laku sebagai seorang
pecinta alam.
Dapat disimpulkan bahwa konsep diri memiliki peranan penting dalam
pembentukan perilaku pada anggota Mapasadha. Konsep diri selalu
mengorganisasikan persepsi di dalam suatu sistem kerja otak kemudian
diaplikasikan dalam bentuk perilaku, artinya perilaku anggota Mapasadha
dipengaruhi oleh persepsi dari konsep diri yang dimilikinya. Persepsi
mempengaruhi konsep diri yang berperan penting terhadap terbentuknya perilaku
individu dalam membentuk suatu pengertian terhadap sesuatu yang dihadapi.
Dengan menggunakan logika, anggota Mapasadha mempertahankan integritasnya
sebagai seorang pecinta alam, sehingga perilaku yang muncul adalah hasil dari
konsep diri yang dimilikinya.
Beranjak dari hal tersebut di atas, pemaparan tentang kehidupan
berorganisasi khususnya Mapasadha, kegiatan-kegiatan yang dilakukan baik di
alam bebas, kegiatan organisasi maupun kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi
kelestarian lingkungan hidup, dan segala bentuk permasalahan di dalamnya,
peneliti ingin mengetahui bagaimana konsep diri yang dimiliki oleh anggota
Mapasadha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel
dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang dan menyajikan apa adanya.
Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta
dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu (Azwar,
2001).
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel saja. Variabel utama
dalam penelitian ini adalah konsep diri.
C. Definisi Operasional
Konsep diri adalah gambaran atau pandangan secara menyeluruh
mengenai diri sendiri oleh individu yang bersangkutan, dari konsep diri ini akan
menentukan bagaimana individu tersebut berperilaku, merasakan dan merespon
lingkungannya. Dimensi-dimensi konsep diri meliputi :
1. Identitas diri : bagaimana individu menggambarkan identitas dirinya.
Identitas diri sebagai anggota Mapasadha. Sebagai siapa saya ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Kepuasan : bagaimana individu menggambarkan perasaan yang
dimilikinya.
3. Tingkah laku : bagaimana individu menggambarkan tingkah lakunya,
tingkah laku berdasarkan identitas dirinya.
4. Diri fisik : bagaimana individu memandang dirinya sendiri dari segi
fisik, penampilan dan kesehatannya.
5. Diri pribadi : bagaimana individu menggambarkan diri pribadinya,
gambaran diri ini berdasarkan pengalaman individu sendiri dan
pandangan orang lain.
6. Diri keluarga : bagaimana perasaan, penilaian dan harga diri sebagai
anggota keluarga Mapasadha.
7. Diri sosial : bagaimana individu memposisikan diri sebagai anggota
masyarakat, bagaimana perannya dan kemampuannya berinteraksi
dalam masyarakat.
D. Subjek Penelitian
Teknik penggambilan subjek dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sample dengan
pertimbangan tertentu (Sugiono, 1999). Pertimbangan-pertimbangannya yaitu
subjek penelitian yang diambil meliputi anggota Mapasadha. Kriteria anggota
Mapasadha sesuai dengan Pedoman Umum Mapasadha adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
1. Anggota penuh :
Anggota penuh adalah anggota muda yang sudah mengikuti suatu
proses dengan ketentuan tertentu selama kurun waktu tertentu yang
telah diatur oleh tim khusus. Anggota muda tersebut adalah calon
anggota yang telah mengikuti dan lulus seleksi dalam pra dan orientasi
yang kemudian diangkat dan dilantik. Setelah dilantik menjadi
anggota muda, kemudian anggota tersebut mengikuti pendidikan lanjut
Mapasadha sehingga pada tahun berikutnya anggota tersebut sudah
menjadi anggota penuh. Yang terkait dengan keanggotaan dua jenis :
a. Anggota biasa :
Keanggotaan terbuka yang bias diperoleh oleh seluruh
mahasiswa Sanata Dharma.
b. Anggota istimewa :
Anggota istimewa adalah anggota yang diangkat oleh Pengurus
Harian Mapasadha dalam suatu sidang berdasarkan pertimbangan
anggota. Syarat menjadi anggota istimewa adalah pertama, karena
jasa diberikan demi kemajuan dan pengembangan serta
perkembangan Mapasadha, kedua karena potensi tertentu yang
dimilikinya dan dibutuhkan oleh Mapasadha. Keanggotaan ini
dapat diisi oleh mahasiswa, dosen, dan karyawan USD maupun
luar USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Alumni Mapasadha :
Alumni Mapasadha adalah anggota penuh Mapasadha yang
telah lulus dari Universitas Sanata Dharma dan masih menjadi anggota
Mapasadha karena keanggotaan dalam Mapasadha bersifat seumur
hidup.
3. Subjek berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang berusia antara
20–30 tahun.
4. Subjek berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan
skala kepada responden secara langsung yaitu pada anggota Mapasadha. Skala
konsep diri ini dibuat dengan skala Likert untuk pengumpulan data dengan
metode rating yang dijumlahkan (Summated Ratings Method). Respon yang
digunakan dalam skala ini terdiri dari empat kategori pilihan jawaban yaitu : SS
(sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju).
Menurut Hadi (2004) modifikasi terhadap skala Likert perlu
dilakukan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima
tingkat, yaitu adanya arti ganda pada kategori jawaban yang terletak di tengah,
dapat diartikan ragu-ragu atau netral. Menurut Hadi (2004), subjek memiliki
kecenderungan untuk memilih jawaban yang ada di tengah atau disebut juga
central tendering effect. Untuk menghindari kecenderungan tersebut, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
peneliti tidak memberikan jawaban tengah dan hanya memberi empat pilihan
jawaban, yaitu : SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju) dan STS
(sangat tidak setuju).
Penskoran jawaban dalam penelitian ini tergantung dari dua jenis
pernyataan yaitu favorable dan unfavorable seperti yang tertulis dalam tabel 1
berikut ini :
Tabel 1 Nilai / Skor Berdasarkan Kategori Jawaban
Skor
Jawaban Favorabel Unfavorabel
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
Banyaknya item dalam penelitian ini adalah berjumlah 56 butir item
dan setiap aspek memiliki 8 buah pernyataan, diantaranya 4 buah pernyataan
favorable dan 4 buah pernyataan unfavourable.Berikut ini (tabel 2) akan
ditunjukkan secara jelas tabulasi tabel mengenai aspek-aspek yang digunakan
dengan pertimbangan keseimbangan jumlah item pada setiap aspek konsep diri,
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 2 Blue Print Skala Konsep Diri
ITEM No. ASPEK
Favourable Unfavourable TOTAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Identitas Diri
Kepuasan
Tingkah laku
Diri fisik
Diri pribadi
Diri keluarga
Diri sosial
1, 41, 54, 56 11, 26, 33, 50 7, 17, 29, 52 2, 13, 35, 47 4, 21, 24, 31 6, 19, 43, 45 9, 15, 37, 49
12, 20, 34, 44
8, 22, 40, 53
3, 25, 32, 48
16, 23, 42, 55
10, 27, 38, 51
14, 28, 30, 39
5, 18, 36, 46
8
8
8
8
8
8
8
TOTAL 28 28 56
F. Uji Validitas, Seleksi Item dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2000). Menurut
Hadi (1995), suatu alat ukur dianggap baik dalam mengukur apa yang
seharusnya diukur sesuai dengan tujuan penelitian jika alat tes tersebut
memiliki validitas yang tinggi.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi
skala dengan analisis rasional / profesional judgement, yaitu penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
validitas terhadap suatu alat ukur yang diberikan oleh orang-orang yang
dianggap ahli dan profesional di bidangnya, dalam hal ini adalah dosen
pembimbing (Azwar, 2003).
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan dengan cara melihat koefisien korelasi tiap
item yaitu dengan mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor
total keseluruhan item. Besarnya koefisien korelasi item total atau corrected
item total correlation (rix) bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan tanda
positif atau negatif. Semakin mendekati angka 1 yang bertanda positif maka
daya diskriminasi itemnya semakin baik. Pemilihan item terbaik dalam
penelitian ini menggunakan koefisien korelasi sebesar 0,3. Dengan
demikian, item-item yang memiliki corrected item total correlation ≥ 0,3
dinyatakan sebagai item yang lolos seleksi dan dapat digunakan sebagai alat
penelitian sedangkan item-item yang memiliki corrected item total
correlation ≤ 0,3 disisihkan (Azwar, 3003). Pengolahan data akan
dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for windows 16.
Setelah mengujicobakan skala atau try out pada anggota Mapasadha
yaitu pada tanggal 17 sampai 23 Mei 2009, dari 40 kuesioner yang
disebarkan oleh peneliti, tidak semua kuesioner yang bisa dianalisa karena
ada 7 skala yang tidak dikembalikan, sehingga data yang bisa dianalisa
hanya berjumlah 33 skala. Dari hasil analisa tersebut terdapat 36 item yang
dinyatakan lolos seleksi dan 20 item yang tidak lolos seleksi, sehingga item-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
item yang tidak lolos seleksi tersebut perlu direvisi kembali dan diganti
(Setyaningsih, 2009). Item-item yang tidak lolos seleksi tersebut merupakan
item yang memiliki corrected item total correlation ≤ 0,3. Setelah merevisi
beberapa item, akhirnya ditambahkan 6 item lagi dan pada setiap aspek
dibagi rata menjadi 6 buah item, 3 item untuk item favourable dan 3 item
untuk item unfavourable.
Jadi item-item yang lolos langsung digunalan untuk penelitan dan
ditambahkan item-item yang sudah direvisi. Berikut adalah distribusi item
skala konsep diri setelah uji coba dan revisi item :
Tabel 3 Blue Print Skala Konsep Diri Setelah Try-Out
ITEM No ASPEK
Favourable Unfavourable TOTAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Identitas Diri
Kepuasan
Tingkah laku
Diri fisik
Diri pribadi
Diri keluarga
Diri sosial
1 (1), 41 (30), 56 (36)
11 (10), 26 (21),
42
7 (7), 17 (14), 52 (32)
2 (2), 13 (12),
35 (27)
4 (4), 21 (18), 31 (25)
6 (6) , 19 (16), 34
9 (8), 15 (13), 38
20 (17), 34 (26), 44 (31)
22 (19), 40 (33), 39
3 (3), 37, 41
55 (35), 11, 40
10 (9), 27 (22), 38 (29)
28 (23), 30 (24), 20
5 (5), 18 (15),
36 (28)
6 6 6 6 6 6 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
TOTAL 21 21 42 Keterangan :
Nomor yang diberi tanda dalam kurung ( ) : nomor item setelah uji coba Nomor yang tidak diberi tanda dalam kurung ( ) : nomor item sebelum uji coba
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu keajegan, konsistensi atau kestabilan suatu
alat ukur, di mana alat ukur tersebut dapat digunakan dengan hasil yang
konsisten pada waktu yang berbeda untuk tujuan penelitian yang sama.
Reliabilitas dikaitkan dengan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya (Azwar, 2000). Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas
(rxx³) yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin
tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi
reliabilitas. Sebaliknya, semakin rendah koefisien reliabilitas mendekati
angka 0, berarti semakin rendah reliabilitasnya.
Reliabilitas penelitian ini akan menggunakan formula koefisien
Alpha dari Cronbach, dengan alasan koefisien alpha dapat mengatasi
kelemahan teknik belah dua dan mengestimasi rata-rata korelasi belah dua
dari semua pembagi tes yang mungkin dilakukan (Azwar, 2002).
Pengolahan data akan dilakukan dengan program komputer SPSS for
windows 16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Hasil yang diperoleh dari teknik Alpha dari Cronbach adalah 0, 891.
Dapat disimpulkan bahwa tingkat reliabilitas termasuk dalam kategori
tinggi.
G. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan ini, metode analisis data yang digunakan
adalah metode statistik yaitu statistik deskriptif, sehingga peneliti menggunakan
analisis yang meliputi penyajian data melalui tabel, penghitungan nilai
maksimum dan minimum, mean teoritis, mean empiris, standar deviasi dan
penghitungan prosentase. Kategori yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan membandingkan antara mean empirik dengan mean teoritik. Dalam
tabel 4 dapat dilihat norma kategori :
Tabel 4 Norma kategori jenjang
Norma kategori
Mean Empirik > Mean teoritik Konsep Diri Positif
Mean Empirik < Mean teoritik Konsep Diri negatif
Penentuan kategori konsep diri dilakukan dengan kategorisasi
jenjang berdasarkan standar deviasi dan mean teoritik (Azwar, 2002) sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
X minimum teoritik : Skor paling rendah yang mungkin didapat subjek pada
skala, yaitu 1.
: 42 x 1 = 42
X maximum teoritik : Skor paling tinggi yang mungkin didapat subjek pada
skala, yaitu 4.
: 42 x 4 = 168
Range : Luas jarak sebaran antara nilai maksimum dan nilai
minimum.
: 168 – 42 = 126
Standar deviasi ( σ ) : Luas jarak sebaran yang dibagi kedalam enam satuan
deviasi standar.
: 126 / 6 = 21
Mean ( μ) : Mean teoritis, yaitu rata-rata teoritis dari skor
maksimum dan minimum.
: 2
42168 +
: 2
210
: 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dalam tabel 5 dapat dilihat norma kategori berdasarkan perhitungan
di atas :
Tabel 5 Kategori Skala
Norma kategori
Mean Empirik > 105 Konsep Diri Positif
Mean Empirik < 105 Konsep Diri negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah
Penelitian tentang konsep diri dilaksanakan di Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) Mapasadha (Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sanata
Dharma) Yogyakarta. Jumlah responden yang digunakan adalah sebanyak 54
orang yang bertempat tinggal di Yogyakarta. Subjek terdiri dari 38 orang pria
dan 16 orang perempuan. Subjek yang digunakan adalah anggota Mapasadha.
Berikut adalah deskripsi keanggotaan subjek penelitian:
Tabel 6 Deskripsi Keanggotaan Subjek
Keanggotaan Rentang usia Jumlah
Anggota Penuh 20 – 25 Tahun 32
Anggota Istimewa 25 – 28 Tahun 13
Alumni Mapasadha 28 – 30 Tahun 9
Jumlah 54
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian tentang konsep diri pada anggota Mapasadha dilaksanakan
pada tanggal 25 Mei 2009 – 6 Juni 2009. Penelitian dilaksanakan dengan cara
menyebarkan skala sebanyak 60 eksemplar, dalam penyebaran skala ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
berbagai cara yang digunakan yaitu dengan pendekatan langsung kepada
anggota secara personal di UKM Mapasadha, mendatangi rumah ataupun rumah
kos masing-masing anggota. Setelah penyebaran data, skala yang dikembalikan
kepada peneliti adalah sebanyak 54 eksemplar dan 6 eksemplar lainnya
dinyatakan gugur karena tidak diisi dan tidak dikembalikan.
C. Hasil Penelitian
1. Uji Normalitas
Uji normalitas terhadap data dilakukan sebelum data diuji dengan uji
statistik deskriptif. Tujuan dari dilakukannya uji normalitas adalah untuk
mengetahui apakah distribusi frekuensi dari gejala yang diselidiki tidak
menyimpang secara signifikan dari frekuensi harapan distribusi normal
teoritiknya. Normalitas berarti bentuk distribusi variabel dalam populasi
berbentuk distribusi normal atau kurve normal (Hadi,2001). Pengujian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari
sebuah distribusi normal, dengan mengetahui apakah sebaran skor memenuhi
asumsi distribusi normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan
rumus one sample Kolmogorov – Smirnov Test, dengan menggunakan SPSS
for windows versi 16. Berikut adalah hasil dari uji normalitas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 7 Uji Normalitas
Total
N 54
Kolmogorov-Smirnov Z 0.954
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.323
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Uji normalitas menyatakan bahwa jika nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05 (p > 0,05) maka sebarannya normal, tetapi bila nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka sebaran skornya tidak
normal.
Hasil analisis data dalam penelitian dengan menggunakan teknik
Kolmogorov Smirnov pada SPSS versi 16, diperoleh signifikansi sebesar
0.323. Angka ini menunjukkan bahwa distribusi data subjek adalah normal,
dengan nilai p yang dihasilkan lebih besar dari 0,05.
2. Deskriptif Data Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sehingga perlu
penyajian data melalui tabel, penghitungan nilai maksimum dan minimum,
mean teoritis, mean empiris dan standar deviasi. Berikut tabel yang berisi
data penilaian berdasarkan penghitungan komputerisasi dengan
menggunakan SPSS versi 16. Berikut adalah deskriptif data penelitian :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian
N 54
Skor Minimum Teoritik 42 Skor Minimum Empirik 112 Skor Maksimum Teoritik 168 Skor Maksimum Empirik 162
Mean Teoritik 105 Mean Empirik 131.092 Median 128.5 Modus 123 Standar Deviasi Teoritik 21 Standar Deviasi Empirik 12.35 Varians 152.614
Standar Deviasi (SD) teoritik yang diperoleh dari penghitungan
rentang antara nilai maksimum teoritik dan nilai minimal teoritik dibagi 6,
menunjukkan nilai Standar Deviasi (SD) empirik (12.35) lebih kecil
daripada SD teoritik (21), yang artinya bahwa tingkat variasi jawaban pada
kelompok data lebih rendah daripada tingkat variasi jawaban teoritik.
Kondisi ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata subjek penelitian kelompok
data lebih rendah dari nilai rata-rata teoritik, yang berarti bahwa subjek
penelitian secara umum adalah kelompok yang homogen yaitu kelompok
anggota Mapasadha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3. Kategorisasi Konsep Diri Pada Anggota Mapasadha
Berdasarkan pada norma kategorisasi skala (Tabel 5) pada bab 3,
maka dapat dikategorisasikan skor total subyek berdasarkan tinggi-rendahnya.
Berikut ini deskripsi skor total yang telah dikategorisasikan:
Tabel 9
Kategori Skor Total Subjek
Norma Kategori Mean Empirik > Mean Teoritik Konsep Diri Positif
131.092 > 105 Konsep Diri Positif
Hasil pengkategorisasian di atas dapat memperlihatkan bahwa
mean empirik dalam penelitian ini adalah 131.092 lebih besar dibandingkan
dengan mean teoritiknya, yaitu 105. Penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat konsep diri yang positif pada anggota Mapasadha.
4. Data pada Setiap Aspek Konsep Diri
Konsep diri Menurut Fitts memiliki tujuh aspek, yaitu identitas diri,
Tingkah laku, Kepuasan, Diri fisik, diri pribadi, diri keluarga dan diri sosial.
Dari tujuh aspek tersebut perlu dilakukan pengembangan penelitian untuk
mengetahui deskripsi tingkat konsep diri pada masing-masing aspek, yaitu
dengan membandingkan perolehan nilai mean empirik dan mean teoritis dan
juga mencari perbedaan tingkat mean antara ketujuh aspek tersebut.
Pengembangan penelitian ini dilakukan agar memperoleh data yang lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mengenai topik-topik yang dominan pada konsep diri subjek. Berikut adalah
hasil deskripsi data tiap aspek konsep diri :
Tabel 10 Deskripsi Data Tiap Aspek Konsep Diri
No Keterangan Identitas
Diri Kepuasan Tingkah Laku
Diri Fisik
Diri Pribadi
Diri Keluarga
Diri Sosial
1 N 54 54 54 54 54 54 54
2 Skor Minimum Teoritik
6 6 6 6 6 6 6
3 Skor Maksimum Empirik
24 24 24 24 24 24 23
4 Skor Maksimum Teoritik
24 24 24 24 24 24 24
5 Skor Minimum Empirik
16 16 12 13 13 13 15
6 Mean Teoritik 15 15 15 15 15 15 15 7 Mean Empirik 19.8 19 18.9 18.09 18.09 18.42 18.7 8 Median 19.5 19 19 18 18 18.5 18.5 9 Modus 19 18 18 17 18 19 17
10 Standard Deviasi
2.32 1.98 2.31 2.37 2.10 2.51 2.34
11 Varian 4.98 3.92 5.36 5.6 4.42 6.32 5.5
Tabel di atas menunjukkan bahwa secara umum subjek memiliki
kategori konsep diri yang tinggi pada setiap aspeknya, hal ini tampak dari
mean empirik lebih tinggi dari pada mean teoritiknya, dan besarnya kisaran
mean per aspek tidak memiliki perbedaan yang mencolok. Hal ini
menunjukkan adanya kategori konsep diri per aspek memiliki mean empirik
yang merata. Namun apabila dilihat dari perbandingan perolehan nilai mean
empirik yang diperoleh subjek penelitian, tampak bahwa aspek konsep diri
tentang identitas diri memiliki mean tertinggi yaitu sebesar 19.8 dan
selanjutnya pada urutan ke dua yaitu aspek kepuasan yaitu sebesar 19 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pada urutan ketiga yaitu aspek tingkah laku sebesar 18.9. Pada urutan ke
empat adalah aspek diri sosial dengan mean sebesar 18.7 dan ke lima, aspek
diri keluarga dengan mean sebesar 18, 42. Pada urutan ke enam dan ke
tujuh, aspek diri fisik dan dan diri pribadi memiliki mean yang sama yaitu
sebesar 18, 09.
D. Pembahasan
Dari data deskriptif yang diperoleh, dapat dilihat bahwa mean empirik
(131.092) lebih besar dari pada mean teoritik (105), ini berarti bahwa nilai rata-
rata kelompok data lebih tinggi daripada nilai rata-rata teoritik. Hal ini
menunjukkan bahwa subjek penelitian yaitu anggota Mapasadha secara umum
memiliki konsep diri yang positif.
Konsep diri adalah gambaran atau pandangan secara menyeluruh
mengenai diri sendiri oleh individu yang bersangkutan, dari konsep diri ini akan
menentukan bagaimana individu tersebut berperilaku, merasakan dan merespon
lingkungannya. Individu yang memiliki konsep diri yang positif menghasilkan
bentuk perilaku yang mandiri, menghargai diri sendiri dan orang lain, serta
percaya diri yang tinggi, artinya konsep diri positif mempengaruhi perilaku
yang konstruktif (Burns, 1993). Hal tersebut di atas didukung pula oleh uji
mean pada masing-masing aspek konsep diri. Aspek identitas diri memiliki nilai
mean tertinggi yaitu sebesar 19.8. Identitas diri dapat diartikan bagaimana
individu mempersepsikan identitas dirinya berdasarkan pengalaman yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dialami dan penilaian orang lain terhadap dirinya. Identitas sebagai seorang
anggota Mapasadha diperoleh setelah anggota tersebut menjalani proses dan
pendidikan yang sesuai dengan Standar Pendidikan Mapasadha (SPM) dan
menjalani proses sebagai anggota dan menjalani kehidupan di Pondok
Mapasadha. Identitas juga terbentuk dari penilaian dan evaluasi orang lain
terhadap dirinya. Identitas sebagai seorang anggota Mapasadha adalah orang-
orang yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup dan mau berbuat
sesuatu demi kelestarian lingkungan tersebut yang dirasa semakin parah
belakangan ini., bukan sekedar orang-orang yang suka berkegiatan di alam
bebas saja seperti naik gunung.
Dengan identitas diri sebagai anggota Mapasadha dan kehidupan yang
dialami oleh anggota, baik dalam kehidupan berorganisasi, kegiatan di alam
bebas maupun kehidupan di Pondok Mapasadha itu sendiri tercermin pula
kepuasan dan tingkah lakunya. Anggota yang memiliki konsep diri yang positif
akan menunjukkan tingkah laku yang positif. Tingkah laku dapat diartikan
bagaimana individu menggambarkan tingkah lakunya, tingkah laku berdasarkan
identitas dirinya. Identitas diri sebagai seorang anggota Mapasadha berarti pula
bahwa ia merupakan bagian dari anggota keluarga besar Mapasadha. Pondok
Mapasadha merupakan sebuah rumah bagi para anggotanya dan di dalamnya
terdapat nilai-nilai solidaritas, kebersamaan dan kekeluargaan.
Beberapa contoh dari aspek tingkah laku sebagai seorang anggota
Mapasadha adalah orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
hidup, dalam aplikasinya mereka adalah orang-orang yang tidak membuang
sampah maupun puntung rokok sembarangan, namun mengantonginya terlebih
dahulu sebelum menemukan tempat sampah lalu dibuang. Contoh lain dari
aspek tingkah laku seperti operasi SAR (Searh and Rescue), operasi SAR
benar-benar dilakukan untuk pencarian korban yang hilang atau meninggal baik
di gunung maupun di tempat lainnya. Operasi ini benar-benar dilakukan dengan
hati yang tulus dan tanpa pamrih serta tanpa mengharapkan imbalan apapun,
walaupun terkadang yang menjadi taruhannya adalah nyawa itu sendiri. Contoh
lain adalah dengan mengadakan workshop tentang pengelolaan sampah bersama
dinas terkait, pemutaran film-film yang bertemakan pemanasan global dan
pengadaan penanaman bibit pohon di daerah-daerah yang mengalami krisis dan
tandus, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan
hidup maupun bagi kemajuan Mapasadha itu sendiri. Dari identitas dan tingkah
laku tersebut tercerminlah sebuah kepuasan sebagai orang yang memiliki
kepedulian terhadap lingkungan hidup. Hal ini tercermin dari mean empirik dari
aspek kepuasan sebesar 19.
Kampus, pihak kampus dan masyarakat sekitar sebagai tempat di
mana Mapasadha itu bernaung, berorganisasi, dan berkegiatan maupun
menjalani proses hidup di pondok Mapasadha tentu saja memiliki evaluasi dan
kritikan tersendiri terhadap Mapasadha. Dengan adanya kegiatan-kegiatan sosial
yang berguna bagi kelestarian lingkungan dan masyarakat seperti pengadaan
penanaman bibit pohon, kampanye tentang lingkungan hidup, operasi SAR,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
masyarakat maupun pihak kampus akan memberikan penilaian positif terhadap
Mapasadha.
Namun di sisi lain, ada opini yang berkembang bahwa ada anggota
Mapasadha itu adalah seorang “Mapala” singkatan dari Mahasiswa Paling
Lama, ada pula opini lain seperti seorang Mapala itu hanyalah orang-orang yang
suka naik gunung saja dan masih membuang sampah di gunung, anggota
Mapasadha itu terkesan kumuh, berambut gondrong, anti kemapanan dan suka
mabuk-mabukan (walaupun tidak semua anggota demikian). Evaluasi yang
diberikan oleh pihak kampus maupun masyarakat sekitar baik itu yang bernada
positif maupun terkesan negatif akan mempengaruhi konsep diri anggota
Mapasadha. Clooney (dalam Burns, 1993) dengan teori looking glass self
memperkuat opini tersebut, bahwa konsep diri mempengaruhi perilaku yang
merupakan hasil dari penilaian atau evaluasi terhadap diri sendiri dan pendapat
orang lain. William (dalam Rakhmat, 1992) menyatakan bahwa, diri positif
berkaitan dengan penerimaan diri. Hal ini berarti bahwa seseorang yang
memiliki konsep diri yang positif menerima dirinya apa adanya dan terus-
menerus berusaha memperbaiki dirinya kearah yang lebih baik. Dengan adanya
konsep diri yang positif, evaluasi dan kritikan yang diberikan oleh pihak
kampus maupun masyarakat sekitar akan dicerna dan diproses dengan baik
sehingga mampu memperbaiki diri kearah yang lebih baik.
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa terdapat
konsep diri yang positif pada anggota Mapasadha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitaian yang telah dilakukan dan analisis data mengenai
konsep diri pada anggota Mapasadha, dapat ditarik kesimpulan bahwa anggota
Mapasadha mempunyai konsep diri yang positif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa mean empirik lebih besar dari mean teoritik.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan data yang telah
diperoleh, maka diajukan saran sebagai berikut :
1. Bagi anggota Mapasadha
Anggota Mapasadha telah memiliki konsep diri yang tinggi, diharapkan
terus mempertahankan dan meningkatkan konsep diri yang tinggi tersebut.
2. Bagi peneliti yang akan datang
Diharapkan menambah jumlah subyek penelitian dan menggunakan
metode lain seperti wawancara untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas
data. Selain itu, subjek yang digunakan sebaiknya anggota Mapasadha yang
masih berstatus mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
C. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari adanya kekurangan dalam penelitian ini. Kekurangan
dalam penelitian ini seperti kurangnya subjek dalam proses uji coba dan validitas
dan reliabilitas skala masih tergolong rendah. Selain itu, subjek penelitian yang
digunakan adalah anggota Mapasadha secara keseluruhan, sebaiknya
menggunakan anggota Mapasadha yang masih berstatus mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
DAFTAR PUSTAKA Apollo. 2007. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecemasan Berkomunikasi
Secara Lisan pada Remaja.Manasa, Juni 2007, Volume I, Nomor I. Azwar, Syaifudin. 2000. Reability and Validity. Yogyakarta : PT. Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Azwar, Syaifudin. 2002. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : PT. Pustaka
Pelajar. Azwar, Syaifudin. 2003. Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta : PT.
Pustaka Pelajar. Bismoko, J. Supratiknya, A. 2004. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma. Buku Pedoman Umum Mapasadha. 1999. Buku Pedoman Umum Mapasadha.
Yogyakarta. Buku materi Mapasadha. 2006. Pelatihan Dasar Kepecintaalaman Mapasadha
Angkatan XXIV Shio Anjing II. Yogyakarta. Burns, R. B. 1993. Konsep Diri : Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku.
Jakarta : Arcan. Chaplin, J. P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Forum Mapala. Diakses tanggal 20 Februari 2009, dari http://gappala.com Funder, D. C. 1995. On the Accuracy of Personality Judgement : A Realistic
Approach, A Personal Review. Hadi, Sutrisno. 1995. Statistik “jilid III”. Yogyakarta : Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta : Penerbit Andi. Hartoko, V. Didik Suryo. Handayani, Christina, S. 2003. Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Mahasiswa Pecinta Alam. Diakses tanggal 22 Februari 2009, dari http://www.astacala.org
Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sanata Dharma (Mapasadha). Diakses tanggal 12 April 2009, dari http://www.usd.ac.id
Mapala. Diakses tanggal 25 Agustus 2008, dari http://id.wikipedia.org
Mapala, Resiko yang Harus Dihadapi dari Sebuah Konsistensi. Diakses tanggal 20
Februari 2009, dari http://katastropi.blog.friendster.com/ Marsh, H. W., & Young, A. S., 1998. Top-Down, Bottom-Up, & Horizontal Models :
The Direction of Casuality in Multidimensional, Hierarchical Self Concept. Journal of Personality & Social Psychology.
Maxwell, John. 2001. Soe Hok Gie : Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani.
Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. Pareek, Udai. 1985. Memahami proses perilaku Organisasi. Jakarta : Penerbit
Erlangga. Rakhmat, J. 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Karya. Rogers, C. R. 1980. A Way of Being. Boston : Houghton Mifflin Company. Setyaningsih, Nina. 2009. Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 16.00. Jakarta :
Salemba Empat. Sugiono. 1999. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Cv Alfabeta. Supratiknya, A. 1993. Teori-teori holistik ( Organismik-Fenomenologis) Psikologi
Kepribadian 2. Yogyakarta : Kanisius. Suwandi. 2004. Hubungan Efikasi diri dan Konsep Diri pada Kecemasan Berbicara
di Muka Umum Mahasiswa Theologi Terapan USD. Tesis. Yogyakarta : Program Pasca Sarjana UGM.
Trihendradi, Cornelius. 2009. Step by Step SPSS 16 : Analisis Data Statistik.
Yogyakarta : Andi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
SKALA KONSEP DIRI UJI COBA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kepada : Saudara-saudara Pondok Mapasadha Dengan Hormat,
Di tengah-tengah kesibukan Saudara dalam beraktivitas, maka perkenankanlah saya untuk memohon kesedian saudara untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi pernyataan dalam skala yang saya lampirkan berikut ini. Bantuan saudara dalam pengisian skala ini sangat saya butuhkan dalam rangka pengumpulan data dalam penyusunan tugas akhir saya di Fakultas Psikologi Sanata Dharma.
Dalam pengisian skala ini tidak ada pilihan yang dianggap salah, semua pilihan jawaban adalah benar, dan semua jawaban akan dijamin kerahasiannya. Perlu diketahui, jawaban saudara tidak ada hubungannya dengan nama baik, karir dan status saudara.
Dalam skala ini terdapat 56 pernyataan. Baca dan pahamilah setiap pernyataan tersebut, kemudian pilihlah salah satu alternatif jawaban yang sudah tersedia dengan memberi tanda (√) pada kolom yang sudah tersedia.
Pilihan jawaban adalah : SS : Jika saudara “Sangat Setuju” dengan pernyataan tersebut. S : Jika saudara “Setuju” dengan pernyataan tersebut.
TS : Jika saudara “Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut. STS : Jika saudara “Sangat Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut. Jawablah seluruh pernyataan yang ada dan saya harap jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan atau belum dijawab.
Atas bantuan dan kerja sama yang saudara berikan, saya ucapkan banyak terimakasih.
Hormat Saya :
Lasro Bonaventura Situmorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Jenis Kelamin : L / P Usia : No. Pernyataan SS S TS STS 1. Seorang Mapala itu adalah orang yang mempunyai
kepedulian terhadap kelestarian alam, bukannya seseorang yang hanya naik gunung saja.
2. Saya merasa penampilan saya membuat saya lebih percaya diri.
3. saya kurang berani mengemukakan pendapat dan pikiran saya.
4. Menurut teman-teman saya, saya adalah orang yang penuh perhatian kepada teman-teman saya.
5. Saya tidak tahan terhadap evaluasi dan kritikan yang diberikan oleh masyarakat dan pihak kampus kepada saya.
6. Sebagai anggota keluarga besar Mapasadha, saya merasa nyaman dan dapat mengembangkan diri.
7. Saya berani mengemukakan pendapat dan pikiran saya. 8. Saya merasa kurang puas dengan apa yang saya miliki
sekarang ini.
9. Saya aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kelestarian lingkungan dan masyarakat sekitar.
10. Menurut teman-teman, saya kurang memiliki rasa solidaritas.
11. Saya bersyukur dengan kelebihan dan kekurangan yang saya miliki sekarang ini.
12. Saya kurang bahagia dengan keberadaan saya sebagai seorang pecinta alam
13. Saya merasa kesehatan saya cukup baik. 14. Orang tua saya tidak mengizinkan saya untuk masuk
menjadi anggota Mapasadha.
15. Evaluasi dan kritikan yang diberikan oleh masyarakat kepada saya membuat saya lebih bisa memperbaiki diri kearah yang lebih baik.
16. menurut teman-teman saya, saya kurang serasi dengan pakaian-pakaian yang saya gunakan.
17. Menurut teman-teman saya, saya lebih suka menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan.
18. Menurut masyarakat sekitar, naik gunung adalah kegiatan yang tidak perlu dan hanya membuang waktu saja.
19. Saya bangga memiliki keluarga besar seperti Mapasadha 20. Saya tidak perlu repot untuk melakukan sesuatu bagi
kelestarian lingkungan, itu adalah pekerjaan orang lain seperti WALHI (Wahana Lingkungan Hidup).
21. Saya merasa peduli dengan keadaan lingkungan sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
ini yang semakin parah. 22. Menurut teman-teman saya, menjadi anggota Mapasadha
adalah sebuah beban.
23. Akhir-akhir ini, saya merasa ada masalah dengan kesehatan saya.
24. Banyak orang yang mengatakan bahwa saya orang yang suka menolong
25. Membuang sampah sembarangan itu tidak apa-apa, karena akan ada tukang sampah yang akan memungutnya.
26. saya merasa bahagia setelah saya menjadi anggota Mapasadha.
27. Saya kurang peduli dengan apa yang terjadi dengan lingkungan belakang ini.
28. Saya kurang merasa nyaman dan tidak dapat mengembangkan diri dalam di Mapasadha.
29. Saya naik gunung ketika ada waktu luang agar tidak menggangu waktu kuliah saya.
30. Saya kurang bangga memiliki keluarga besar seperti Mapasadha.
31. Menurut teman-teman, saya memiliki rasa solidaritas yang tinggi.
32. menurut teman-teman saya, saya lebih suka naik gunung daripada menghabiskan waktu untuk kuliah di kampus.
33. Saya merasa puas dengan apa yang telah saya lakukan terhadap kelestarian lingkungan.
34. Menurut teman-teman saya, menjadi seorang Mapala itu tidak sepenuhnya peduli terhadap alam, karena mereka masih membuang sampah ketika naik gunung.
35. Saya merasa serasi dan pantas menggunakan pakaian-pakaian yang saya gunakan.
36. Menurut banyak orang, mapala itu adalah Mahasiswa Paling Lama.
37. Menurut masyarakat sekitar, naik gunung adalah kegiatan yang baik dan kegiatan yang mencintai lingkungan.
38. Banyak orang yang mengatakan bahwa saya adalah orang yang bemasalah.
39. Mapasadha bukan merupakan sebuah keluarga bagi saya, hanya tempat berkumpul saja.
40. Saya kurang merasa puas dengan apa yang terjadi dengan lingkungan sekitar belakangan ini.
41. Kehidupan saya sebagai anggota Mapasadha sungguh menyenangkan dan menggembirakan.
42. Menurut teman-teman saya, penampilan saya kurang rapi dan apa adanya.
43. Orang tua saya tidak mengizinkan saya untuk masuk menjadi anggota Mapasadha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
44. Menurut saya, seorang pecinta alam itu adalah orang yang suka naik gunung saja.
45. Mapasadha adalah sebuah keluarga bagi saya, karena saya merasa diperhatikan di sini.
46. Saya kurang aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kelestarian lingkungan dan masyarakat sekitar.
47. Penampilan saya secara fisik dan pakaian yang saya gunakan, secara keseluruhan cukup baik.
48. menurut teman-teman saya, saya adalah orang yang susah diatur.
49. Menurut banyak orang, tidak semua Mapala itu kuliahnya lama, pada kenyataannya ada juga yang lulus tepat waktu.
50. Saya merasa puas dengan apa yang saya miliki sekarang ini.
51. Teman-teman sering mengatakan saya mudah marah dan tersinggung.
52. Saya membuang sampah pada tempatnya, itu adalah hal kecil namun itu adalah kebiasaan yang baik.
53. Saya kurang merasa bersyukur dengan apa yang saya miliki sekarang ini.
54. Saya sungguh bahagia dengan keberadaan saya sebagai seorang pecinta alam.
55. Saya merasa penampilan saya membuat saya kurang percaya diri.
56. Sebagai seorang Mapala, saya mau melakukan sesuatu yang berguna bagi kelestarian lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
LAMPIRAN DATA UJI COBA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Item Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 1 3 4 5 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 6 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 7 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 1 4 3 3 2 8 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 2 3 9 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4
10 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 11 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 12 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 1 3 3 4 3 3 4 13 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 14 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 15 4 4 1 4 4 4 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 16 3 2 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 17 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 18 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 19 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 2 20 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 21 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 2 2 4 3 2 1 22 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 23 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 24 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 25 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 26 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 27 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 28 4 2 2 3 3 4 3 1 3 2 3 4 2 3 4 3 3 2 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 30 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 33 3 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Item Subjek 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3 2 4 4 4 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 2 4 1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 5 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 6 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 7 4 4 4 2 3 4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 8 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 2 3 9 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4
10 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 2 2 3 3 3 11 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 12 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 14 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 15 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 16 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 17 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 18 4 4 4 3 2 4 4 3 4 2 1 4 4 3 3 2 3 4 4 19 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 1 1 4 2 2 21 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 1 1 3 1 2 22 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 23 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 24 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 25 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 1 26 4 4 3 4 4 3 1 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 27 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 1 3 4 3 4 1 28 4 4 3 3 2 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 1 3 29 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 30 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 33 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Item Subjek 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
1 3 4 2 4 2 1 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 2 3 4 1 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 1 3 1 1 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 5 3 4 1 4 2 3 4 3 3 3 2 4 2 3 4 1 4 4 4 6 4 4 2 3 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 7 3 4 1 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 8 4 4 2 3 2 1 4 3 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 9 1 4 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 1 4 4 2 4 4 4
10 4 4 2 4 2 1 4 4 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 11 4 4 2 4 3 1 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 12 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 13 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 14 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 15 2 3 2 4 2 2 1 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 3 4 16 3 4 2 3 2 2 4 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 17 3 3 1 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 18 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 19 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 2 4 2 3 20 2 4 2 3 1 2 3 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 21 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 22 4 3 3 4 2 1 4 4 3 3 3 1 1 1 4 4 3 2 4 23 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 4 3 3 3 25 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 26 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 27 3 4 2 3 2 1 4 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 3 4 28 1 4 2 4 3 3 3 4 2 3 1 4 2 1 3 1 4 2 4 29 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 30 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 31 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 32 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
REALIBILITY ANALYSIS SCALE
Item Statistics
Item Mean Std. Deviation N
Item 1 3.70 .467 33 Item 2 3.18 .635 33 Item 3 3.18 .727 33 Item 4 3.12 .600 33 Item 5 3.24 .561 33 Item 6 3.45 .617 33 Item 7 3.21 .650 33 Item 8 2.52 .834 33 Item 9 3.00 .612 33 Item 10 3.06 .609 33 Item 11 3.48 .508 33 Item 12 3.24 .708 33 Item 13 3.06 .609 33 Item 14 2.76 .792 33 Item 15 3.58 .561 33 Item 16 2.94 .659 33 Item 17 2.79 .545 33 Item 18 3.06 .788 33 Item 19 3.67 .645 33 Item 20 3.76 .435 33 Item 21 3.52 .508 33 Item 22 3.12 .740 33 Item 23 2.85 .755 33 Item 24 3.03 .467 33 Item 25 3.61 .659 33 Item 26 3.18 .584 33 Item 27 3.21 .696 33 Item 28 3.18 .683 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Item 29 3.39 .704 33 Item 30 3.55 .564 33 Item 31 2.97 .529 33 Item 32 3.09 .631 33 Item 33 2.45 .794 33 Item 34 2.55 .794 33 Item 35 3.15 .442 33 Item 36 2.91 .914 33 Item 37 2.91 .843 33 Item 38 3.03 .728 33 Item 39 3.45 .564 33 Item 40 1.94 .556 33 Item 41 3.36 .653 33 Item 42 2.21 .650 33 Item 43 2.21 .893 33 Item 44 3.52 .755 33 Item 45 3.42 .502 33 Item 46 2.85 .566 33 Item 47 2.88 .600 33 Item 48 2.73 .719 33 Item 49 3.55 .833 33 Item 50 2.82 .917 33 Item 51 3.03 .810 33 Item 52 3.48 .566 33 Item 53 3.00 .866 33 Item 54 3.24 .614 33 Item 55 3.06 .496 33 Item 56 3.64 .489 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Item-Total Statistics
Item-Total Statistics
Item Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item 1 170.39 193.871 .394 .889 Item 2 170.91 192.085 .382 .889 Item 3 170.91 186.085 .635 .885 Item 4 170.97 192.093 .406 .889 Item 5 170.85 192.258 .427 .889 Item 6 170.64 189.926 .524 .887 Item 7 170.88 188.422 .581 .886 Item 8 171.58 194.627 .167 .892 Item 9 171.09 192.835 .353 .889 Item 10 171.03 189.530 .555 .887 Item 11 170.61 192.246 .477 .888 Item 12 170.85 191.695 .358 .889 Item 13 171.03 190.843 .475 .888 Item 14 171.33 194.542 .183 .892 Item 15 170.52 193.820 .325 .890 Item 16 171.15 194.195 .250 .890 Item 17 171.30 190.718 .544 .887 Item 18 171.03 190.155 .388 .889 Item 19 170.42 193.377 .302 .890 Item 20 170.33 191.979 .584 .888 Item 21 170.58 191.064 .562 .887 Item 22 170.97 191.218 .364 .889 Item 23 171.24 194.752 .185 .892 Item 24 171.06 193.559 .418 .889 Item 25 170.48 196.570 .119 .892 Item 26 170.91 189.335 .593 .887
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Item 27 170.88 186.422 .647 .885 Item 28 170.91 190.023 .463 .888 Item 29 170.70 195.280 .174 .891 Item 30 170.55 189.443 .609 .887 Item 31 171.12 193.860 .344 .889 Item 32 171.00 194.437 .249 .890 Item 33 171.64 192.614 .271 .890 Item 34 171.55 191.818 .307 .890 Item 35 170.94 193.559 .444 .889 Item 36 171.18 184.028 .579 .886 Item 37 171.18 189.591 .384 .889 Item 38 171.06 190.309 .417 .888 Item 39 170.64 194.301 .292 .890 Item 40 172.15 201.633 -.173 .895 Item 41 170.73 191.267 .416 .888 Item 42 171.88 197.172 .089 .892 Item 43 171.88 205.922 -.293 .900 Item 44 170.58 189.377 .446 .888 Item 45 170.67 196.854 .149 .891 Item 46 171.24 195.377 .222 .891 Item 47 171.21 195.485 .201 .891 Item 48 171.36 193.864 .241 .891 Item 49 170.55 196.318 .094 .893 Item 50 171.27 191.267 .280 .891 Item 51 171.06 192.559 .267 .891 Item 52 170.61 188.059 .698 .886 Item 53 171.09 189.773 .364 .889 Item 54 170.85 192.445 .375 .889 Item 55 171.03 194.718 .307 .890 Item 56 170.45 192.631 .468 .888
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.891 .902 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
SKALA KONSEP DIRI PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Kepada : Saudara-saudara Pondok Mapasadha Di Pondok Mapasadha Dengan Hormat,
Di tengah-tengah kesibukan Mas, Mbak, Saudara dan Teman-teman dalam beraktivitas, maka perkenankanlah saya memohon kesediannya untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi pernyataan dalam skala yang saya lampirkan berikut ini. Bantuan dalam pengisian skala ini sangat saya butuhkan dalam rangka pengumpulan data dalam penyusunan tugas akhir saya di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Dalam pengisian skala ini tidak ada pilihan yang dianggap salah, semua
pilihan jawaban adalah benar, dan semua jawaban akan dijamin kerahasiannya, serta setiap jawaban setiap orang bisa berbeda sesuai dengan keadaanya masing-masing.
Dalam skala ini terdapat 42 pernyataan. Baca dan pahamilah setiap pernyataan
tersebut, kemudian pilihlah salah satu alternatif jawaban yang sudah tersedia dengan memberi tanda (√) pada kolom yang sudah tersedia.
Pilihan jawaban adalah : SS : Jika saudara “Sangat Setuju” dengan pernyataan tersebut. S : Jika saudara “Setuju” dengan pernyataan tersebut.
TS : Jika saudara “Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut. STS : Jika saudara “Sangat Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut. Jawablah seluruh pernyataan yang ada dan saya harap jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan atau belum dijawab.
Atas bantuan dan kerja sama yang saudara berikan, saya ucapkan banyak terimakasih.
Hormat Saya :
Lasro Bonaventura Situmorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Jenis Kelamin : L / P Usia : No. Pernyataan SS S TS STS 1. Seorang Mapala itu adalah orang yang mempunyai kepedulian
terhadap kelestarian alam, bukannya seseorang yang hanya naik gunung saja.
2. Saya merasa penampilan saya membuat saya lebih percaya diri. 3. saya kurang berani mengemukakan pendapat dan pikiran saya. 4. Menurut teman-teman saya, saya adalah orang yang penuh
perhatian kepada teman-teman saya.
5. Saya tidak tahan terhadap evaluasi dan kritikan yang diberikan oleh masyarakat dan pihak kampus kepada saya.
6. Sebagai anggota keluarga besar Mapasadha, saya merasa nyaman dan dapat mengembangkan diri di Mapasadha.
7. Saya berani mengemukakan pendapat dan pikiran saya. 8. Saya aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi
kelestarian lingkungan dan masyarakat sekitar.
9. Menurut teman-teman, saya kurang memiliki rasa solidaritas. 10. Saya bersyukur dengan kelebihan dan kekurangan yang saya
miliki sekarang ini.
11. Menurut banyak orang, Mapala itu adalah orang-orang yang berpakaian lusuh dan tidak rapi.
12. Saya merasa kesehatan saya cukup baik. 13. Evaluasi dan kritikan yang diberikan oleh masyarakat kepada
saya membuat saya lebih bisa memperbaiki diri kearah yang lebih baik.
14. Menurut teman-teman saya, saya lebih suka menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan.
15. Menurut masyarakat sekitar, naik gunung adalah kegiatan yang tidak perlu dan hanya membuang waktu saja.
16. Mapasadha adalah keluarga bagi saya dan saya bangga memiliki keluarga besar seperti Mapasadha.
17. Saya tidak perlu repot untuk melakukan sesuatu bagi kelestarian lingkungan, itu adalah pekerjaan orang lain seperti WALHI (Wahana Lingkungan Hidup).
18. Saya merasa peduli dengan keadaan lingkungan sekarang ini yang semakin parah.
19. Menurut teman-teman saya, menjadi anggota Mapasadha adalah sebuah beban.
20. Keluarga saya kurang mendukung saya sebagai seorang Mapala. 21. saya merasa bahagia setelah saya menjadi anggota Mapasadha. 22. Saya kurang peduli dengan apa yang terjadi dengan lingkungan
belakang ini.
23. Saya kurang merasa nyaman dan tidak dapat mengembangkan diri dalam di Mapasadha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No. Pernyataan SS S TS STS 24. Saya kurang bangga memiliki keluarga besar seperti Mapasadha. 25. Menurut teman-teman, saya memiliki rasa solidaritas yang
tinggi.
26. Menurut teman-teman saya, menjadi seorang Mapala itu tidak sepenuhnya peduli terhadap alam, karena mereka masih membuang sampah ketika naik gunung.
27. Saya merasa serasi dan pantas menggunakan pakaian-pakaian yang saya gunakan.
28. Menurut banyak orang, mapala itu adalah “Mahasiswa Paling Lama”.
29. Banyak orang yang mengatakan bahwa saya adalah orang yang bemasalah.
30. Sebagai anggota Mapasadha, saya mau dan mampu menjaga nama baik Mapasadha, di manapun saya berada.
31. Menurut saya, seorang pecinta alam itu adalah orang yang suka naik gunung saja.
32. Saya membuang sampah pada tempatnya, itu adalah hal kecil namun itu adalah kebiasaan yang baik.
33. Saya kurang merasa bersyukur dengan apa yang saya miliki sekarang ini.
34. Keluarga saya yang sebenarnya yaitu kedua orang tua saya, mendukung saya sebagai seorang Mapala.
35. Saya merasa penampilan saya membuat saya kurang percaya diri.
36. Sebagai seorang Mapala, saya mau melakukan sesuatu yang berguna bagi kelestarian lingkungan.
37. Membuang sampah sembarangan itu tidak apa-apa. 38. Menurut banyak orang, tidak semua Mapala itu kuliahnya lama,
namun, pada kenyataannya ada juga yang lulus tepat waktu.
39. Saya kurang merasa puas terhadap keadaan lingkungan yang semakin parah belakang ini.
40. Kesehatan saya, kurang mendukung saya dalam melaksanakan kegiatan di alam bebas.
41. Saya lebih suka menghabiskan waktu untuk naik gunung daripada kuliah.
42. Saya merasa puas setelah saya melakukan sesuatu yang berguna bagi lingkungan, seperti penanaman bibit pohon bersama.
“Periksalah kembali jawaban anda, dan jangan sampai ada pertanyaan yang
terlewatkan”
*Kerjasama dan kebaikan anda, pasti tidak akan saya lupakan*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAMPIRAN
DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Item Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 3 4 3 3 4 4 4 6 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 7 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 4 2 2 3 1 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 9 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 3
10 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 11 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 12 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 13 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 4 3 14 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 15 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 16 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 17 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 18 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 19 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 20 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 21 4 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 22 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 24 4 3 2 2 2 4 3 4 4 4 1 2 2 1 4 4 1 3 25 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 26 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 27 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 28 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 29 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 30 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 31 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 32 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 33 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 34 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 35 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 2 4 4 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 37 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 38 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 2 4 3 3 39 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 40 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 41 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 1 4 3 1 1 1 1 1 42 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 43 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 44 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 45 4 3 3 3 4 1 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 46 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
47 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 48 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 49 3 1 1 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 50 3 4 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 51 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 52 3 3 4 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 53 2 3 4 3 3 1 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3
54 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Item Subjek 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 4 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 1 1 6 2 2 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 7 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 1 3 3 3 3 3 1 4 3 3 4 1 4 3 4 3 4 9 2 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 1 4 4 4
10 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 11 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 12 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 13 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 14 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 15 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 16 4 2 1 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 17 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 19 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 20 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 21 4 4 4 3 1 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 24 2 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 26 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 27 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 28 4 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 29 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 31 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32 2 2 2 1 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 33 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 34 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 35 4 4 3 1 4 4 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 36 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 1 2 3 3 37 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 38 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 39 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 40 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 41 3 2 1 4 4 4 3 1 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 42 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
44 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 45 3 2 2 2 2 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 46 3 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 47 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 1 3 3 48 3 1 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 49 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 50 3 4 3 3 1 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 51 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 52 3 4 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 4 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 54 4 4 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Item Subjek 37 38 39 40 41 42
1 4 4 3 4 4 4 2 4 4 1 3 4 3 3 4 3 3 1 1 4 4 3 3 2 3 2 3 5 4 1 4 3 3 4 6 4 4 2 4 4 4 7 3 3 3 3 3 3 8 3 3 3 3 3 4 9 4 4 3 3 4 4
10 3 3 4 3 3 3 11 4 3 2 3 3 3 12 4 4 4 3 4 4 13 4 3 2 3 4 3 14 4 4 4 3 3 3 15 3 3 4 3 3 3 16 4 3 4 3 3 3 17 4 4 2 3 4 4 18 3 3 3 3 2 3 19 4 4 3 3 3 3 20 4 4 4 4 4 4 21 4 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 23 3 3 2 3 3 3 24 4 4 3 2 3 4 25 3 4 4 4 3 4 26 4 4 3 3 4 4 27 4 3 2 3 4 4 28 4 4 4 4 4 4 29 3 3 3 3 3 3 30 4 3 2 3 3 3 31 3 3 2 2 4 3 32 3 2 4 3 3 3 33 3 3 2 3 4 4 34 4 4 1 2 3 3 35 3 3 3 3 3 4 36 4 4 3 3 4 4 37 3 3 2 3 3 3 38 3 3 3 3 3 3 39 3 3 2 3 2 3 40 3 4 3 3 3 3 41 4 4 2 3 3 3 42 4 4 3 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
43 3 2 3 3 3 3 44 3 3 4 3 3 3 45 3 3 3 3 3 3 46 3 4 4 3 3 4 47 3 3 3 3 3 4 48 3 3 3 3 3 3 49 3 3 4 3 2 2 50 3 3 3 3 3 4 51 3 2 4 2 3 3 52 3 3 3 3 3 3 53 2 3 4 3 3 3 54 3 3 4 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
REALIBILITY ANALYSIS SCALE
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.5370 .60541 54
VAR00002 3.0370 .67189 54
VAR00003 2.9259 .86552 54
VAR00004 2.8704 .47766 54
VAR00005 3.0741 .66876 54
VAR00006 2.9444 .91973 54
VAR00007 3.0556 .56357 54
VAR00008 2.9815 .49491 54
VAR00009 2.9259 .66876 54
VAR00010 3.3519 .55482 54
VAR00011 2.8333 .92655 54
VAR00012 3.0000 .58277 54
VAR00013 3.3519 .55482 54
VAR00014 3.0000 .89020 54
VAR00015 3.1481 .71129 54
VAR00016 3.4259 .63251 54
VAR00017 3.4444 .71814 54
VAR00018 3.1852 .55198 54
VAR00019 3.2037 .56233 54
VAR00020 2.8704 .89118 54
VAR00021 3.0556 .68451 54
VAR00022 2.9630 .75143 54
VAR00023 2.9259 .86552 54
VAR00024 3.2963 .63334 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
VAR00025 2.9444 .45211 54
VAR00026 2.9074 .93705 54
VAR00027 3.1852 .47876 54
VAR00028 2.9444 .85598 54
VAR00029 3.2037 .59494 54
VAR00030 3.3148 .46880 54
VAR00031 3.3704 .59229 54
VAR00032 3.3148 .50746 54
VAR00033 3.0370 .69941 54
VAR00034 2.9630 .84592 54
VAR00035 3.0556 .65637 54
VAR00036 3.2407 .54721 54
VAR00037 3.4259 .53560 54
VAR00038 3.2593 .64968 54
VAR00039 2.9815 .83532 54
VAR00040 2.9815 .49491 54
VAR00041 3.1852 .64644 54
VAR00042 3.3704 .52472 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Item-Total Statistics
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 127.5556 145.195 .483 .892
VAR00002 128.0556 144.016 .505 .891
VAR00003 128.1667 144.972 .331 .894
VAR00004 128.2222 148.101 .369 .893
VAR00005 128.0185 147.075 .314 .894
VAR00006 128.1481 141.261 .481 .892
VAR00007 128.0370 145.357 .511 .892
VAR00008 128.1111 147.421 .412 .893
VAR00009 128.1667 144.066 .505 .891
VAR00010 127.7407 145.441 .513 .892
VAR00011 128.2593 142.837 .403 .893
VAR00012 128.0926 146.123 .437 .892
VAR00013 127.7407 144.309 .600 .891
VAR00014 128.0926 144.991 .319 .895
VAR00015 127.9444 145.487 .386 .893
VAR00016 127.6667 144.868 .482 .892
VAR00017 127.6481 144.119 .463 .892
VAR00018 127.9074 145.784 .490 .892
VAR00019 127.8889 147.648 .340 .894
VAR00020 128.2222 149.610 .101 .899
VAR00021 128.0370 144.980 .435 .892
VAR00022 128.1296 146.115 .327 .894
VAR00023 128.1667 144.443 .357 .894
VAR00024 127.7963 144.052 .537 .891
VAR00025 128.1481 149.110 .299 .894
VAR00026 128.1852 146.229 .243 .896
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
VAR00027 127.9074 144.652 .671 .890
VAR00028 128.1481 139.978 .588 .890
VAR00029 127.8889 146.516 .399 .893
VAR00030 127.7778 145.157 .641 .891
VAR00031 127.7222 146.204 .423 .893
VAR00032 127.7778 146.704 .460 .892
VAR00033 128.0556 148.242 .228 .895
VAR00034 128.1296 152.492 -.028 .901
VAR00035 128.0370 143.055 .581 .890
VAR00036 127.8519 147.638 .352 .894
VAR00037 127.6667 144.981 .570 .891
VAR00038 127.8333 145.311 .439 .892
VAR00039 128.1111 152.553 -.031 .900
VAR00040 128.1111 147.497 .405 .893
VAR00041 127.9074 143.104 .588 .890
VAR00042 127.7222 146.091 .493 .892
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.895 .909 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LAMPIRAN DESKRIPSI DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Items
131.0926 152.614 12.35370 54
Frequencies Total Statistics Total
Statistics
TOTAL
Valid 54 N
Missing 0
Mean 131.0926
Std. Error of Mean 1.68113
Median 128.5000
Mode 123.00
Std. Deviation 12.35370
Variance 152.614
Range 50.00
Minimum 112.00
Maximum 162.00
Sum 7079.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
TOTAL TOTAL
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
112 2 3.7 3.7 3.7
113 1 1.9 1.9 5.6
115 1 1.9 1.9 7.4
116 2 3.7 3.7 11.1
118 1 1.9 1.9 13.0
119 1 1.9 1.9 14.8
120 3 5.6 5.6 20.4
121 2 3.7 3.7 24.1
122 1 1.9 1.9 25.9
123 6 11.1 11.1 37.0
124 2 3.7 3.7 40.7
126 1 1.9 1.9 42.6
127 4 7.4 7.4 50.0
130 2 3.7 3.7 53.7
131 1 1.9 1.9 55.6
132 1 1.9 1.9 57.4
133 1 1.9 1.9 59.3
134 1 1.9 1.9 61.1
135 1 1.9 1.9 63.0
136 1 1.9 1.9 64.8
137 2 3.7 3.7 68.5
138 2 3.7 3.7 72.2
139 1 1.9 1.9 74.1
140 3 5.6 5.6 79.6
142 1 1.9 1.9 81.5
143 2 3.7 3.7 85.2
144 1 1.9 1.9 87.0
146 2 3.7 3.7 90.7
Valid
148 1 1.9 1.9 92.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
153 1 1.9 1.9 94.4
158 1 1.9 1.9 96.3
159 1 1.9 1.9 98.1
162 1 1.9 1.9 100.0
Total 54 100.0 100.0
Descriptive Statistics
Frequencies Per Aspek Frequencies aspek Identitas. Statistics Total
Statistics
Identitas diri
Valid 54 N
Missing 0
Mean 19.8148
Std. Error of Mean .30380
Median 19.5000
Mode 19.00
Std. Deviation 2.23247
Variance 4.984
Range 8.00
Minimum 16.00
Maximum 24.00
Sum 1070.00
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
TOTAL 54 112.00 162.00 131.0926 12.35370
Valid N (listwise) 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
TOTAL Identitas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
16 2 3.7 3.7 3.7
17 8 14.8 14.8 18.5
18 7 13.0 13.0 31.5
19 10 18.5 18.5 50.0
20 7 13.0 13.0 63.0
21 4 7.4 7.4 70.4
22 9 16.7 16.7 87.0
23 4 7.4 7.4 94.4
24 3 5.6 5.6 100.0
Valid
Total 54 100.0 100.0
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Identitas 54 16.00 24.00 19.8148 2.23247
Valid N (listwise) 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Frequencies aspek Kepuasan. Statistics Total
Statistics
Kepuasan
Valid 54 N
Missing 0
Mean 19.0000
Std. Error of Mean .26959
Median 19.0000
Mode 18.00
Std. Deviation 1.98104
Variance 3.925
Range 8.00
Minimum 16.00
Maximum 24.00
Sum 1026.00
Total
Kepuasan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
16 3 5.6 5.6 5.6
17 7 13.0 13.0 18.5
18 15 27.8 27.8 46.3
19 13 24.1 24.1 70.4
20 9 16.7 16.7 87.0
21 1 1.9 1.9 88.9
22 1 1.9 1.9 90.7
23 1 1.9 1.9 92.6
24 4 7.4 7.4 100.0
Valid
Total 54 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kepuasan 54 16.00 24.00 19.0000 1.98104
Valid N (listwise) 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Frequencies aspek Tingkah Laku Statistics Total
Statistics
Tingkah Laku
Valid 54 N
Missing 0
Mean 18.9074
Std. Error of Mean .31531
Median 19.0000
Mode 18.00a
Std. Deviation 2.31703
Variance 5.369
Range 12.00
Minimum 12.00
Maximum 24.00
Sum 1021.00
a. Multiple modes exist. The smallest
value is shown
Total
Tingkah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
12 1 1.9 1.9 1.9
15 1 1.9 1.9 3.7
16 7 13.0 13.0 16.7
17 3 5.6 5.6 22.2
18 12 22.2 22.2 44.4
19 12 22.2 22.2 66.7
20 3 5.6 5.6 72.2
21 7 13.0 13.0 85.2
Valid
22 5 9.3 9.3 94.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
23 2 3.7 3.7 98.1
24 1 1.9 1.9 100.0
Total 54 100.0 100.0
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Tingkah 54 12.00 24.00 18.9074 2.31703
Valid N (listwise) 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Frequencies Diri Fisik Statistics Total
Statistics
Diri
Fisik
Valid 54 N
Missing 0
Mean 18.0926
Std. Error of Mean .32297
Median 18.0000
Mode 17.00a
Std. Deviation 2.37335
Variance 5.633
Range 11.00
Minimum 13.00
Maximum 24.00
Sum 977.00
a. Multiple modes exist. The smallest
value is shown
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Total Fisik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
13 1 1.9 1.9 1.9
14 2 3.7 3.7 5.6
15 2 3.7 3.7 9.3
16 6 11.1 11.1 20.4
17 13 24.1 24.1 44.4
18 13 24.1 24.1 68.5
19 3 5.6 5.6 74.1
20 7 13.0 13.0 87.0
21 2 3.7 3.7 90.7
22 1 1.9 1.9 92.6
23 2 3.7 3.7 96.3
24 2 3.7 3.7 100.0
Valid
Total 54 100.0 100.0
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Diri Fisik 54 13.00 24.00 18.0926 2.37335
Valid N (listwise) 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Frequencies Diri Pribadi Statistics Total
Statistics
Diri Pribadi
Valid 54 N
Missing 0
Mean 18.0926
Std. Error of Mean .28627
Median 18.0000
Mode 18.00
Std. Deviation 2.10362
Variance 4.425
Range 11.00
Minimum 13.00
Maximum 24.00
Sum 977.00
Total
Pribadi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
13 1 1.9 1.9 1.9
14 1 1.9 1.9 3.7
15 1 1.9 1.9 5.6
16 7 13.0 13.0 18.5
17 10 18.5 18.5 37.0
18 17 31.5 31.5 68.5
19 8 14.8 14.8 83.3
20 3 5.6 5.6 88.9
21 1 1.9 1.9 90.7
22 2 3.7 3.7 94.4
Valid
23 2 3.7 3.7 98.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
24 1 1.9 1.9 100.0
Total 54 100.0 100.0
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Diri Pribadi 54 13.00 24.00 18.0926 2.10362
Valid N (listwise) 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Frequencies Diri Keluarga Statistics Total
Statistics
Diri Keluarga
Valid 54 N
Missing 0
Mean 18.4259
Std. Error of Mean .34223
Median 18.5000
Mode 19.00
Std. Deviation 2.51488
Variance 6.325
Range 11.00
Minimum 13.00
Maximum 24.00
Sum 995.00
Total
Diri Keluarga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
13 1 1.9 1.9 1.9
14 2 3.7 3.7 5.6
15 4 7.4 7.4 13.0
16 7 13.0 13.0 25.9
17 4 7.4 7.4 33.3
18 9 16.7 16.7 50.0
19 10 18.5 18.5 68.5
20 6 11.1 11.1 79.6
21 4 7.4 7.4 87.0
22 4 7.4 7.4 94.4
Valid
23 2 3.7 3.7 98.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
24 1 1.9 1.9 100.0
Total 54 100.0 100.0 Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Diri Keluarga 54 13.00 24.00 18.4259 2.51488
Valid N (listwise) 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Frequencies Diri Sosial Statistics Total
Statistics
Diri Sosial
Valid 54 N
Missing 0
Mean 18.7593
Std. Error of Mean .31935
Median 18.5000
Mode 17.00a
Std. Deviation 2.34670
Variance 5.507
Range 8.00
Minimum 15.00
Maximum 23.00
Sum 1013.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is
shown
Total
Sosial
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
15 3 5.6 5.6 5.6
16 8 14.8 14.8 20.4
17 9 16.7 16.7 37.0
18 7 13.0 13.0 50.0
19 6 11.1 11.1 61.1
20 5 9.3 9.3 70.4
21 9 16.7 16.7 87.0
22 3 5.6 5.6 92.6
Valid
23 4 7.4 7.4 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Sosial
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
15 3 5.6 5.6 5.6
16 8 14.8 14.8 20.4
17 9 16.7 16.7 37.0
18 7 13.0 13.0 50.0
19 6 11.1 11.1 61.1
20 5 9.3 9.3 70.4
21 9 16.7 16.7 87.0
22 3 5.6 5.6 92.6
23 4 7.4 7.4 100.0 Total 54 100.0 100.0 Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Sosial 54 15.00 23.00 18.7593 2.34670
Valid N (listwise) 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN
UJI NORMALITAS & STATISTIC DESCIRPITIVE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
TOTAL
N 54
Mean 1.3109E2 Normal Parametersa
Std. Deviation 1.23537E1
Absolute .130
Positive .130
Most Extreme Differences
Negative -.061
Kolmogorov-Smirnov Z .954
Asymp. Sig. (2-tailed) .323
a. Test distribution is Normal.
Deskripsi Statistik
No Keterangan Identitas Diri Kepuasan Tingkah
Laku Diri Fisik
Diri Pribadi
Diri Keluarga
Diri Sosial
1 N 54 54 54 54 54 54 54
2 Skor Minimum Teoritik
6 6 6 6 6 6 6
3 Skor Maksimum Empirik
24 24 24 24 24 24 23
4 Skor Maksimum Teoritik
24 24 24 24 24 24 24
5 Skor Minimum Empirik
16 16 12 13 13 13 15
6 Mean Teoritik 15 15 15 15 15 15 15 7 Mean Empirik 19.8 19 18.9 18.09 18.09 18.42 18.7 8 Median 19.5 19 19 18 18 18.5 18.5 9 Modus 19 18 18 17 18 19 17
10 Standard Deviasi 2.32 1.98 2.31 2.37 2.10 2.51 2.34 11 Varian 4.98 3.92 5.36 5.6 4.42 6.32 5.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related