plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · dasar negeri ngablak 2 kecamatan ngablak...
Post on 25-Aug-2019
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN
DALAM MATA PELAJARAN IPA SEMESTER 1 PADA SISWA KELAS VI A
SDN NGABLAK 2 TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Agustinus Tarmadi
071134071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN
DALAM MATA PELAJARAN IPA SEMESTER 1 PADA SISWA KELAS VI A
SDN NGABLAK 2 TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Agustinus Tarmadi
071134071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Saat ini aku adalah burung dengan sayap sebelah dan aku tak akan bisa terbang
ketika tak ku temukan sayap sebelahnya lagi.....
Mengayun langkah sendiri dalam sepinya dikeramaian ini....
Kau adalah satu kata dalam bait puisi yang menunggu paduan kata lain yang memberi
makna emosi dan empati yang mendalam...
Wahai Engkau yang di sana terima kasih atas,
hijau daun,bunga buah terbaik tanamanMu di ladangku...
kerlingan bening embun pagi hari menyapa ramah padaku...
sepoi angin pagi hari membelai wajahku...
yang tetap menguatkan dan tetap meneguhkan dalam keterbatasanku....
Karya sederhana ini aku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus sahabat sejatiku.
Kedua orangtuaku tersayang
Sahabat-sahabat spesial semuanya
Sedulur-sedulur kecil VI A SD N Ngablak 2
Almamater
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Bekerjalah ketika engkau memang harus bekerja dan istirahatlah
ketika membutuhkan, jangan memanjakan diri
Seperti pohon pisang, janganlah menyerah ketika belum
membuahkan sesuatu
Integritas pribadi itu seperti kulit yang melindungi telur
ayam, isi telur itu adalah nama baik dan reputasi. Jangan
sekecil apapun melukai kulit itu karena akan rusak isi
didalamnya
Menikmati segala yang ada sebagai berkah dan karunia meski
orang bilang itu sakit dan bencana......
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Maret 2011
Penulis
Agustinus Tarmadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Agustinus Tarmadi
NIM : 071134071
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MENCARI
PASANGAN DALAM MATA PELAJARAN IPA SEMESTER 1 PADA SISWA KELAS
VI A SDN NGABLAK 2 TAHUN PELAJARAN 2010/2011 beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada).
Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 25 Maret 2011
Yang menyatakan
Agustinus Tarmadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN
DALAM MATA PELAJARAN IPA SEMESTER 1 PADA SISWA KELAS VI A
SDN NGABLAK 2 TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Agustinus Tarmadi
Universitas Sanata Dharma
2011
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana
penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas VI A Sekolah Dasar Negeri Ngablak 2 Kecamatan Ngablak
Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2010/2011.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan 2
siklus. Pada siklus I dilakukan pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dengan
membagi kelompok dengan jumlah anggota 6 orang yang dilaksanakan dalam 3 pertemuan.
Pada siklus II dilakukan pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dengan membagi
kelompok dengan jumlah anggota 9 orang yang dilaksanakan dalam 3 pertemuan. Data
dikumpulkan menggunakan instrumen tes tertulis.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif
teknik mencari pasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI A Sekolah
Dasar Negeri Ngablak 2 Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang tahun pelajaran
2010/2011 dalam mata pelajaran IPA khususnya pada standar kompetensi memahami
pengaruh kegiatan manusia tehadap keseimbangan lingkungan. Peningkatan prestasi belajar
siswa ditandai dengan nilai rata-rata ulangan kelas pada kondisi awal 58,45 meningkat pada
akhir siklus pertama yaitu 65,56 dan mencapai 71,01 pada akhir siklus kedua. Peningkatan
prestasi belajar juga dapat dilihat dari persentase jumlah siswa yang tuntas pada kondisi awal
36,64 % meningkat menjadi 44,44% pada siklus pertama dan mencapai 72,22 % pada akhir
siklus kedua.
Kata kunci : pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan, prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
LEARNING ACHIEVEMENT ENHANCEMENT BY USING COOPERATIVE
LEARNING MODEL OF ‘MAKE A MATCH’ TECHNIQUE IN THE FIRST
SEMESTER SCIENCE SUBJECT FOR THE SIXTH GRADERS A OF
SDN NGABLAK 2 ACADEMIC YEAR 2010/2011
Agustinus Tarmadi
Sanata Dharma University
2011
This research is conducted to know how far the use of cooperative learning model of
make a match technique can enhance students’ learning achievement for the sixth graders A
of SDN Ngablak 2, Ngablak, Magelang, academic year 2010/2011.
This research is Class Action Research which is done in 2 cycles. On the first cycle,
cooperative learning of make a match technique is conducted by making a group of six
students for three meetings. On the second cycle, it is done by making a group of 9 students
for three meetings. Data are collected by using written test instrument.
It is shown from the result of the research that cooperative learning model of make a
match technique is able to enhance students’ learning achievement for the sixth graders A of
SDN Ngablak 2, Ngablak, Magelang, academic year 2010/2011 on science subject,
especially in the competence standard of understanding the effect of human activities toward
environmental balance. Students’ learning achievement can be seen from the average score
test of the class 58,45 shown in the beginning becomes 65,56 in the end of the first cycle,
and reaches 71,01 in the end of the second cyclus. Learning achivement enhancement can
also be seen from the total students percentage who reach the standart criteria examination at
the beginning of 36,64 % to 44,44% at the first cycle and reach 72,22% at the end of the
second cyclus.
Key words : pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan, prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di surga yang selalu
melimpahkan berkat kasih karunia dan anugerahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Dalam penyusunan skripsi ini sungguh begitu banyak pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, maka layak dan sepantasnya apabila saya selaku
penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada Yang Terhormat :
1. Allah Bapa di Surga atas segala cinta dan kasih sayang Nya yang dicurahkan
setiap waktu.
2. Tuhan Yesus Kristus yang menyertai melindungi dan menuntun senantiasa.
3. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan FKIP, Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku Kaprodi PGSD sekaligus pembimbing I.
5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd. selaku pembimbing II.
6. Ayah dan ibu yang dalam setiap tarikan napasnya selalu mendoakanku.
7. Bapak/ibu dosen yang telah memberikan bekal selama perkuliahan.
8. Ibu Indarwati Yohana, S.Pd. selaku Kepala SD N Ngablak 2 dan Bapak/Ibu
guru SD N Ngablak 2 semuanya.
9. Adikku Ch. Triastuti dan Prunanku Sindhu yang sering beri sedikit penghiburan
ketika sedang mengalami kegundahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
10. Siswa-siswa kelas VI A SD Negeri Ngablak 2 tahun pelajaran 2010/2011 yang
telah membantu dalam penelitian ini.
11. Ari Trisnawati yang memberikan semangat dan banyak hal yang membuat
skripsi ini saya kerjakan.
12. My sweet blacky yang selalu setia mengantarkan kemanapun dengan lancar dan
selamat.
13. Teman-teman seangkatan yang tak dapat saya sebutkan satu per satu yang
belum selesai skripsi juga, karena ejekan kalian saya jadi bersemangat dalam
mengerjakan tugas skripsi ini.
14. Teman-teman seangkatan 07 lainnya yang telah memberikan saran – saran yang
berharga, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
15. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan,
meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya.
Yogyakarta, 18 Maret 2011
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii
HivALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vii
ABSTRAK.......................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR........................................................................................ x
DAFTAR ISI....................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL............................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ............................................................................... 3
C. Perumusan Masalah ................................................................................ 4
D. Pemecahan Masalah ................................................................................ 4
E. Batasan Pengertian .................................................................................. 4
F. Tujuan Penelitian . .................................................................................. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
G. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 7
A. Penelitian Terdahulu............................................................................... 8
B. Belajar, Prestasi Belajar dan Motivasi Belajar ...................................... 9
1. Pengertian Belajar ......................................................................... 9
2. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................ 11
C. Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Mencari Pasangan ................. 12
1 Pengertian Pembelajaraan Kooperatif ........................................... 12
2 Teknik Mencari Pasangan .............................................................. 14
D. Konsep Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................ 18
1 Hakikat IPA ................................................................................... 18
2 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar .............................................. 18
E. Kerangka Berpikir ................................................................................... 20
F. Hipotesis .................................................................................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 21
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 21
B. Setting Penelitian ..................................................................................... 23
1. Tempat Penelitian ........................................................................ 23
2. Subyek Penelitian ......................................................................... 23
3. Obyek Penelitian dan Sasaran ...................................................... 23
4. Waktu Penelitian .......................................................................... 23
C. Rencana Penelitian .................................................................................... 24
1. Persiapan ..................................................................................... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Rencana Tindakan Tiap Siklus .................................................... 24
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya ..................................................... 26
E. Analisis Data ............................................................................................ 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 39
A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 39
1. Siklus I ............................................................................................... 39
a. Pelaksanaan Penelitian.................................................................. 40
b. Hasil Penelitian ............................................................................ 41
c. Pengamatan dan pembahasan hasil .............................................. 40
d. Refleksi ......................................................................................... 42
2. Siklus II ............................................................................................... 43
a. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 43
b. Hasil Penelitian ............................................................................ 43
c. Pengamatan dan pembahasan hasil ............................................... 44
d. Refleksi ......................................................................................... 46
B. Pembahasan ............................................................................................... 46
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 51
A. Kesimpulan ................................................................................................ 51
B. Saran .......................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus ....................................................................................... 56
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan 1 ..... 58
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan 2 ...... 60
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan 3 ...... 62
Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan 1 ...... 64
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan 2 ....... 66
Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan 3 ....... 68
Lampiran 8 : LKS Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan 1 .................................. 70
Lampiran 9 : LKS Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan 2 .................................. 72
Lampiran 10 : LKS Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan 1 ................................ 74
Lampiran 11 : LKS Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan 2 ................................ 76
Lampiran 12 : Kisi – kisi Soal Ulangan Siklus 1 ............................................ 78
Lampiran 13 : Kisi – kisi Soal Ulangan Siklus 2 ............................................ 79
Lampiran 14 : Soal Ulangan Siklus 1 .............................................................. 80
Lampiran 15 : Kunci Jawaban Soal Ulangan Siklus 1 .................................... 82
Lampiran 16 : Soal Ulangan Siklus 2 .............................................................. 83
Lampiran 17 : Kunci Jawaban Soal Ulangan Siklus 2 ..................................... 85
Lampiran 18 : Data Kondisi Awal .................................................................... 86
Lampiran 19 : Nilai Ulangan IPA Siswa Siklus 1 ............................................ 87
Lampiran 20 : Nilai Ulangan IPA Siswa Siklus 2 ............................................ 88
Lampiran 21 : Perbandingan Nilai Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan ...... 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Lampiran 22 : Dokumentasi Penelitian ............................................................. 90
Lampiran 23 : Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma ............... 93
Lampiran 24 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jadwal Penelitian ................................................................................ 24
Tabel 2 : Rincian soal dalam masing–masing siklus ......................................... 32
Tabel 3 : Kisi-kisi soal ulangan siklus I ...................................................................... 34
Tabel 4 : Kisi-kisi soal ulangan siklus II ................................................................ 35
Tabel 5 : Indikator Keberhasilan ....................................................................... 38
Tabel 6 : Hasil ulangan siklus I ......................................................................... 40
Tabel 7 : Hasil ulangan siklus II ....................................................................... 43
Tabel 8 : Tabel perbandingan nilai ulangan siswa sebelum dan sesudah tindakan 47
Tabel 9 : Hasil Pencapaian Penelitian .............................................................. 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Bagan teknik pembelajaran teknik mencari pasangan .......... 16
Gambar 2 : Contoh kartu mencari pasangan ............................................ 17
Gambar 3 : Langkah – langkah penelitian tindakan (Kurt Lewin) .......... 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hal mendasar dalam perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas
pendidikan. Pendidikan merupakan sarana untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas. Dengan pendidikan hendaknya dapat menciptakan karakter manusia
yang kritis dan tanggap terhadap persoalan atau masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari, harapannya dengan pendidikan dapat menciptakan karakter
manusia yang dapat banyak bicara dalam membangun bangsa.
Pendidikan biasanya diwujudkan dengan adanya interaksi kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan antara peserta didik dan pendidik sedangkan perancangan
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan oleh guru mengacu pada
kurikulum. Guru diharapkan dapat merencanakan dan membuat kegiatan belajar
mengajar yang kreatif, efektif, dan bermanfaat bagi siswa. Namun kenyataannya saat
ini minim sekali kreativitas guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Dalam pembelajaran kurang meningkatkan kreativitas siswa dan cenderung bersifat
monoton dan menjemukan. Guru hanya berperan sebagai pusat pembelajaran dan
penyampai materi pelajaran sehingga kurang memperhatikan keaktifan siswa,
sehingga ilmu yang didapat siswa sangat terbatas dan hanya akan masuk dalam
ingatan jangka pendek siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Salah satu dari lima mata pelajaran inti di Sekolah Dasar adalah Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Dalam pelajaran IPA kelas VI banyak sekali dibahas
tentang masalah atau hal–hal yang berkaitan dengan keadaan alam sekitar dan
keadaan diri yang berkaitan dari proses hidup atau benda-benda yang ada di alam
sekitar kita. Oleh karena itu hendaknya dalam proses pembelajaran IPA perlu
dirancang agar dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan siswa dalam
memahami keadaan diri sebagai makhluk hidup dan memahami keadaan alam
sekitarnya. Harapan ke depan adalah agar siswa mampu menjaga kesehatan juga
menjaga keseimbangan alam serta dapat memanfaatkan alam dan pelestariannya.
Tolok ukur keberhasilan dalam proses belajar mengajar adalah pencapaian
hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa. Penilaian
digunakan dalam menilai suatu keberhasilan pembelajaran. Penilaian mengacu pada
ketuntasan kompetensi yang harus dikuasai siswa yang disebut kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Setiap mata pelajaran mempunyai tingkat kriteria ketuntasan
minimal yang berbeda tergantung dengan tingkat kemampuan siswa dan sumber daya
yang mendukung. Di SDN Ngablak 2 kriteria ketuntasan minimal untuk mata
pelajaran IPA adalah 65. Siswa dikatakan tuntas apabila telah menguasai kompetensi
minimal 65 % (mendapat nilai rata-rata 65 dari tes atau ulangan yang telah
dilaksanakan). Namun kenyataannya di kelas VI A SDN Ngablak 2 tingkat
penguasaan materi mata pelajaran IPA masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata-
rata nilai ulangan siswa dengan kompetensi dasar yang sama tahun ajaran 2008/2009
dan tahun ajaran 2009/2010 yang masih rendah yaitu 58,45. Hal ini diduga karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
minat siswa terhadap kegiatan belajar mengajar IPA rendah, penggunaan model
pembelajaran yang kurang mengaktifkan siswa dalam berinteraksi, suasana
pembelajaran yang cenderung menjemukan dan kurangnya penggunaan media.
Atas dasar itulah, penulis mencoba menerapkan dan menggunakan model
pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran IPA. Model pembelajaran yang akan dicoba adalah model pembelajaran
kooperatif teknik mencari pasangan maka penulis mengambil judul ”Peningkatan
Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari
Pasangan Dalam Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas VI A Semester 1 SD Negeri
Ngablak 2 Tahun Pelajaran 2010/2011”. Penulis berharap dengan penggunaan model
pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan ini dapat mengatasi rendahnya
prestasi belajar siswa kelas VI A SD Negeri Ngablak 2 dalam mata pelajaran IPA.
B. Pembatasan Masalah
Penulis memberi batasan dalam penelitian hanya pada mata pelajaran IPA
pada kompetensi dasar mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi
keseimbangan alam (ekosistem). Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti khusus
mengenai prestasi belajar yang diukur dari nilai rata-rata yang diperoleh dari seluruh
siswa kelas VI A SD Negeri Ngablak 2 tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 18
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Perumusan Masalah
Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI A SD Negeri Ngablak 2 dalam
mata pelajaran IPA semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 pada kompetensi dasar
mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam
(ekosistem) ?
D. Pemecahan Masalah
Peneliti akan mencoba memecahkan masalah rendahnya prestasi belajar
dalam mata pelajaran IPA di SD Negeri Ngablak 2 dengan model pembelajaran
kooperatif teknik mencari pasangan. Hal yang diharapkan dengan penggunaan model
pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan ini adalah prestasi belajar siswa
akan meningkat, siswa lebih aktif dan berinteraksi dengan kelompok atau orang lain.
E. Batasan Pengertian
Supaya tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka definisi
yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran Kooperatif teknik mencari pasangan adalah model pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa
yang lain dalam kelompok, dimana siswa mencari pasangan sambil
mempelajari suatu materi pembelajaran dalam mata pelajaran IPA dengan
menggunakan kartu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai.
Sehingga dalam proses belajar mengajar di kelas, prestasi belajar dapat
disimpulkan merupakan hasil belajar yang diperoleh siswa yang dinyatakan
dalam bentuk angka (nilai) yang merupakan hasil ulangan dari pembahasan
pembelajaran tertentu, dalam hal ini adalah pembelajaran IPA.
3. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen hidup dan
tidak hidup. Komponen hidup meliputi produsen, konsumen, dan pengurai.
Sementara itu komponen tak hidup merupakan benda-benda tidak hidup.
Dapat dikatakan bahwa ekosistem adalah hubungan atau interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Keseimbangan ekosistem dapat
terganggu karena kegiatan makhluk hidup. Aktivitas makhluk hidup dapat
mempengaruhi keadaan lingkungannya, begitu pula keadaan lingkungan
berpengaruh terhadap kehidupan atau kelestarian makhluk hidup.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar yang dilihat dari nilai rata-rata
ulangan siswa kelas VI A SD Negeri Ngablak 2 semester 1 tahun pelajaran
2010/2011 dalam pada pelajaran IPA pada kompetensi dasar mengidentifikasi
kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem)
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar yang dilihat dari persentase
jumlah siswa yang mencapai KKM siswa kelas VI A SD Negeri Ngablak 2
semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 dalam pada pelajaran IPA pada
kompetensi dasar mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem) dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan
G. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi guru adalah memberikan gambaran dan pembuktian bahwa penerapan
pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa dan memberikan referensi model pembelajaran yang
akan diterapkan di kelas.
2. Bagi siswa adalah pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, melatih siswa agar dapat
berinteraksi dengan lebih baik dengan orang lain dan memberikan suasana
baru dalam pembelajaran.
3. Bagi peneliti adalah penelitian ini merupakan sarana mengembangkan dan
mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dan mencari perbandingan
antara teori dengan persoalan yang terjadi di lapangan.
4. Bagi sekolah dan masyarakat umum, sebagai wacana dan pengetahuan baru
tentang salah satu contoh penerapan teknik pembelajaran inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan pembelajaran model kooperatif
teknik mencari pasangan pernah dilaksanakan oleh beberapa guru/dosen dan
dilaporkan dapat meningkatkan beberapa aspek dari siswa atau peserta didik.
Beberapa contoh PTK yang dapat peneliti gunakan sebagai contoh adalah sebagai
berikut :
1. Peneliti yang dilakukan oleh Sholihah Barid sebagai skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Rincian singkatnya adalah sebagai berikut:
a. Judul : Upaya Meningkatkan kemampuan Kognitif dalam Pembelajaran
IPA dengan Metode Make A Match pada Siswa Kelas 2 SD N Pulosari
Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2009/2010
b. Teknis pengumpulan data oleh peneliti : dengan wawancara dengan siswa,
observasi, dan tes tertulis.
c. Instrumen yang dipakai adalah kartu berpasangan, soal tes, RPP dan
Silabus.
d. Hasil penelitian : 1). Keaktifan siswa selama proses pembelajaran dengan
teknik mencari pasangan meningkat dari 63 % menjadi 79 %. 2).
Prestasi belajar siswa juga meningkat dengan KKM 65, dari sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
menerapkan teknik mencari pasangan tingkat ketuntasan siswa 53%,
setelah menggunakan teknik mencari pasangan dapat mencapai hasil 84%.
2. Dilaksanakan oleh Nur Indahwati penelitian ini sebagai skripsi pada Program
Studi Pendidikan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.
Rincian singkatnya sebagai berikut :
a. Judul : Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Make A Match untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata
Pelajaran Akutansi Pokok Bahasan Jornal Umum di SMA Kertanegara
Malang
b. Teknis analisis data yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu: 1) Reduksi
data, 2) Paparan data, dan 3) Penyimpulan hasil analisis data. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa metode Make A match dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
c. Hasil yang diperoleh pada siklus I aktivitas belajar siswa dilihat dari
proses pembelajaran mencapai 76,67% meningkat pada siklus II mencapai
88,33%. Sedangkan aktivitas siswa ditinjau dari aspek afektif siswa pada
siklus I mencapai 60,9% meningkat pada siklus II mencapai 91,3%.
Sedangkan pada hasil belajar juga mengalami peningkatan, sebelum
tindakan diberikan skor rata-rata hasil belajar sebesar 65,7% dengan
ketuntasan belajar 52,2%. Pada siklus I hasil belajar ditinjau dari aspek
kognitif sebesar 65,2% meningkat pada siklus II mencapai 87%.
Sedangkan hasil belajar dilihat dari aspek psikomotorik pada siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
sebesar 65,2% meningkat pada siklus II mencapai 87%. Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Make A Match
(mencari pasangan) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas XI IPS SMA Kertanegara Malang.
B. Belajar, Prestasi Belajar, dan Motivasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Pada dasarnya manusia belajar tidak dibatasi dengan waktu, artinya belajar
berlangsung seumur hidup. Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia
secara terus-menerus. Banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
belajar. Beberapa diantaranya adalah teori mengenai pengertian belajar. Menurut
Winkel (1989:36), belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan–perubahan
dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Perubahan itu bersifat
relatif konstan dan berbekas atau dapat dikatakan akibat relajar menimbulkan
perubahan perilaku yang bersifat menetap. Menurut teori kognitif Gagne dalam
Suyanto, (2005:86), belajar adalah proses memperoleh, mengolah, menyimpan, serta
mengingat kembali informasi yang dikontrol oleh otak. Pengertian belajar menurut
pandangan teori behavioristik (Dahar, 1989:19), belajar adalah suatu perubahan
perilaku yang dapat diamati, yang terjadi melalui terkaitnya stimulus–stimulus dan
respon menurut mekanistik. Stimulus yaitu penyebab belajar, adalah agen–agen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
lingkungan, yang bertindak terhadap suatu organisma, yang menyebabkan organisma
itu memberikan respon. Ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut:
a. Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan perubahan karena usaha yang
dilakukan dalam kegiatan belajar.
b. Dalam prosesnya belajar membutuhkan waktu.
c. Menghasilkan pengalaman atau tingkah laku.
Menurut pandangan konstruktivisme belajar adalah proses aktif pelajar
mengkonstruksi arti. Belajar juga merupakan proses mengasimilasikan dan
menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang
sudah dipunyai seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan (Suparno,
1997:61). Ini berarti bahwa kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif, di mana
siswa membangun sendiri pengetahuannya. Siswa mencari arti sendiri dari yang
mereka pelajari dan bertanggung jawab atas hasil belajarnya. Berdasarkan beberapa
pengertian tentang belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan
aktif yang dilakukakan oleh setiap individu secara sengaja yang menghasilkan
perubahan tingkah laku dan mendapatkan kecakapan serta pengalaman baru dalam
waktu tertentu.
Pembelajaran adalah interaksi yang dilakukan oleh siswa dengan pendidik dengan
sumber belajar pada suatu lingkungan tertentu. Pembelajaran dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan. Guru sebagai pendidik diharapkan
dapat menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan agar siswa dapat aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
berinteraksi. Pembelajaran yang baik menuntut ineraksi yang baik antara siswa
dengan siswa, siswa dengan guru dan siswa dengan lingkungan.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Pengalaman belajar dapat membawa/menyebabkan perubahan tingkah laku
dari yang belum baik menjadi lebih baik lagi pada siswa. Menurut kamus besar
Bahasa Indonesia (2000:895), prestasi berarti hasil yang telah dicapai (dari yang telah
dilakukan atau dikerjakan). Sedangkan menurut Winkel (1984:162) mengemukakan
bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai.
Bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dan didapat oleh seseorang
setelah melakukan kegiatan tertentu dengan usahanya sendiri dengan cara belajar
yang berbeda–beda.
Hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, salah satunya adalah adanya
motivasi belajar siswa yang tinggi. Jenis motivasi belajar dapat dibedakan menjadi
dua; yang pertama adalah motivasi intrinsik atau motivasi dari dalam didiri siswa,
dalam hal ini keinginan dan dorongan dari dalam diri siswa untuk belajar. Motivasi
belajar yang ke dua adalah motivasi eksterinsik yaitu dorongan belajar yang berasal
dari luar. Contohnya adalah lingkungan belajar, orang lain atau suasana yang tercipta
sehingga menjadikan siswa belajar.
Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar bersifat komprehensif. Artinya
dalam proses belajar siswa melibatkan secara aktif/langsung baik aspek kognitif
(pengetahuan), psikomotorik (keterampilan) maupun afektif (sikap). Nilai atau angka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang didapatkan dari hasil ulangan dapat dijadikan ukuran sejauh mana siswa
menyerap dan memahami materi pelajaran. Maka sebagai tolok ukur daya serap siswa
dalam suatu pelajaran ditentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai angka
dalam KKM adalah angka/nilai minimal yang harus dicapai sebagai ukuran bahwa
siswa telah berhasil meyerap materi pelajaran yang telah diajarkan.
C. Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Mencari Pasangan.
1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Slavin (1995) dalam Asma (2006:11) mendefinisikan belajar
kooperatif adalah siswa belajar bersama, saling menyumbang pemikiran dan
bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara individu maupun
kelompok. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang
terstruktur dan sistematis, dimana kelompok–kelompok kecil bekerja sama untuk
mencapai tujuan–tujuan bersama. Menurut Artzt dan Newman (1990) dalam Asma
(2006:11), pembelajaran kooperatif yaitu suatu pendekatan yang mencakup kelompok
kecil dari siswa yang bekerja sama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah,
menyelesaikan suatu tugas, atau menyelesaikan suatu tujuan bersama.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada perilaku
bekerja bersama atau membantu sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam
kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih. Siswa bekerja sama dengan siswa
yang lain yang mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda dalam satu kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Setiap anggota kelompok harus saling bekerjasama satu sama lain dan saling
membantu untuk memahami materi pelajaran. Menurut Asma (2006:12) tujuan dari
pembelajaran kooperatif adalah untuk pencapaian hasil belajar, penerimaan terhadap
keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Hal yang mendasari model
pembelajaran gotong royong dalam pendidikan adalah falsafah homo homini socius
yang menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial (Lie, 2008:28).
Menurut Roger dan David Johnson dalam Lie (2006:32) menyatakan bahwa
ada lima unsur dasar yang terdapat dalam struktur pembelajaran kooperatif agar
mencapai hasil maksimal yaitu :
a. Tatap muka, setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka
dan berdiskusi. Inti dari interaksi ini adalah menghargai perbedaan,
memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing–masing.
b. Saling ketergantungan positif, keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada
usaha dan tanggung jawab setiap anggota kelompok, oleh karena itu sesama
anggota kelompok harus merasa terikat dan saling tergantung positif.
c. Tanggungjawab perseorangan, setiap angggota kelompok bertanggung jawab
untuk menguasai materi pelajaran masing–masing karena keberhasilan belajar
kelompok ditentukan dari seberapa besar sumbangan hasil belajar secara
perorangan.
d. Komunikasi antar anggota, keterampilan berkomunikasi antar anggota kelompok
sangatlah penting. Keberhasilan suatu kelompok tergantung pada kesediaan para
anggota untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pendapat mereka. Proses berkomunikasi sangat bermanfaat walau memerlukan
waktu yang panjang dan perlu ditempuh untuk pembinaan perkembangan mental
dan emosional siswa dan memperkaya pengalaman belajar siswa.
e. Evaluasi proses kelompok, keberhasilan belajar dalam kelompok ditentukan oleh
proses kerja kelompok.
2. Model Pembelajaran Kokoperatif dengan Teknik Mencari Pasangan
Pembelajaran dengan teknik mencari pasangan atau make a match merupakan
salah satu tehnik pembelajaran yang ada dalam pembelajaran kooperatif. Tehnik
belajar mengajar mencari pasangan atau make a match dikembangkan oleh Lorna
Curran (1994). Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa mencari pasangan
sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.
Disamping itu siswa secara implisit dapat berlatih untuk berinteraksi dengan teman-
temannya. Tehnik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua
tingkatan usia anak didik. Dalam http://tpcommunity05.blogspot.com, langkah–
langkah dalam pembelajaran kooperatif tehnik mencari pasangan adalah sebagai
berikut :
a. Guru menyiapkan beberapa kartu mencari pasangan yang diisi beberapa konsep
atau topik yang mungkin cocok, satu bagian kartu soal dan bagian lain kartu
jawaban.
b. Setiap siswa mendapat satu buah kartu yang bertuliskan soal atau jawaban.
c. Setiap siswa memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
d. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.
e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
f. Siswa juga bisa bergabung dengan dua atau tiga siswa lainnya yang memegang
kartu yang cocok.
g. Siswa mempresentasikan hasil jawaban.
h. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya.
i. Guru bersama–sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap meteri
pembelajaran.
Secara teknis gambaran pembelajaran dengan teknik mencari pasangan dapat
digambarkan dengan bagan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
GURU SISWA
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Mengambil Kartu Pasangan
Menjelaskan gambaran Pembelajaran yang akan
Dilaksanakan
Mencari Pasangan
Menjelaskan Prosedur / Teknis mencari Pasangan
Berdiskusi denagan pasangan untuk dipresentasikan
Menyiapkan dan membagikan Kartu Mencari Pasangan
Mempresentasikan hasil diskusi
Menunjuk Pasangan yang Benar untuk Presentasi
Pasangan lain atau guru menanggapi
Memberi Kesempatan Bertanya dan Menanggapi
Tanggapan Balik
Kesimpulan
Tes Tertulis
Gambar 1. Bagan teknik pembelajaran mancari pasangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
CONTOH KARTU PASANGAN TUNGGAL
CONTOH KARTU DOMINO
Gambar 2. contoh kartu dalam pembelajaran dengan teknik mencari pasangan
Bahan kimia yang digunakan untuk
memberantas hama
Pestisida
Usaha pelestarian alam dan mencegah
kepunahan
Faktor penyebab terbesar kerusakan
ekosistem
Kegiatan manusia.
Jenis hewan langka dari
Jawa
Suaka margasatwa dan cagar
alam
Reboisasi
Tempat perlindungan
hewan dan tumbuhan
Banteng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
D. Konsep Ilmu Pengetahuan Alam
1. Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam menawarkan cara agar kita dapat mengenal dan
memahami keadaan dan kejadian yang terjadi di alam. Perkembangan IPA tidak
hanya karena adanya fakta, tetapi didukung dengan metode ilmiah dan sikap
ilmiah. Metode dan pengamatan ilmiah inilah yang menekankan pada hakikat
IPA.
Dalam Purnell’s : Consice Dictionary of Science 1983 dalam Srini
(2001:2) Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan mannusia yang luas yang
didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematis serta dijelaskan
dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan
hipotesis-hipotesis.
2. Proses Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Proses dalam pengertian disini merupakan interaksi semua komponen atau
unsur yang terdapat dalam belajar mengajar yang satu sama lainnya saling
berhubungan (inter independent) dalam ikatan untuk mencapai tujuan (Usman,
2000:5).
Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu
berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Hal ini sesuai
dengan yang diutarakan Burton bahwa seseorang setelah mengalami proses
belajar akan mengalami perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Misalnya dari tidak bisa menjadi bisa,
dari tidak mengerti menjadi mengerti. (Usman, 2000:5).
Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggungjawab
moral yang cukup berat. Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam
kegiatan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan
anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar.
Proses belajar mengajar merupakan suatu inti dari proses pendidikan
secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran utama. Proses belajar
mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru
dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
eduaktif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik
antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses
belajar mengajar (Usman, 2000: 4).
Sedangkan menurut buku Pedoman Guru Pendidikan Agama Islam, proses
belajar mengajar dapat mengandung dua pengertian, yaitu rentetan kegiatan
perencanaan oleh guru, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi program tindak
lanjut (Suryabrata, 1997:18).
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa proses belajar
mengajar IPA meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan,
pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu yaitu
pengajaran IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
E. Kerangka Berpikir
Dengan menggunakan model pembelajaran dengan teknik mencari pasangan
akan membuat siswa senang dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.
Karena teknik mencari pasangan ini memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan
teman-temannya. Ketika siswa antusias dan menikmati proses pembelajaran, maka
siswa termotivasi dalam mempelajari materi pembelajaran yang diberikan.
Harapannya adalah ketika siswa termotivasi dan antusias maka prestasi belajar siswa
akan meningkat.
F. Hipótesis Penelitian
Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI A SD Negeri Ngablak 2 dalam mata
pelajaran IPA pada kompetensi dasar mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Kasbolah (2001:8) penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis
yang dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di
kelas dan upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk
mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari–hari di
kelas. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh seorang peneliti dalam
melaksanakan penelitian tindakan kelas. Prinsip–prinsip tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Penelitian tindakan kelas tidak boleh mengganggu tugas guru dalam mengajar
karena tujuan guru dalam melakukan penelitian adalah memperbaiki kegiatan
belajar mengajar..
2. Masalah penelitian yang akan ditangani guru harus merupakan masalah yang
memang dia hadapi, menarik bagi peneliti dan merupakan masalah pembelajaran
yang bersifat faktual.
3. Proses pengumpulan data tidak boleh banyak menyita banyak waktu. Agar tidak
terlalu menyita banyak waktu maka peneliti seharusnya sudah mempersiapkan
teknik apa yang akan digunakan, termasuk pengumpulan data, sebelum kegiatan
penelitian dimulai.
4. Penelitian tindakan kelas berorientasi pada perbaikan pendidikan dengan
melakukan perubahan yang dituangkan dalam tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5. Guru membuat jurnal pribadi dimana guru mencatat kemajuan, persoalan yang
dihadapi, dan hasil refleksi tentang proses belajar siswa dan proses pelaksanaan
pendidikan.
6. Penelitian tindakan kelas tidak boleh menyimpang dari prosedur etika di
lingkungan kerjanya.
Penelitian penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan teknik mencari
pasangan ini termasuk penelitian tindakan, karena penelitian ini digunakan untuk
memperbaiki praktik pembelajaran di kelas yang kurang baik dan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada di kelas. Menurut Lewin dalam
Kasbolah (2001: 10) penelitian tindakan adalah penelitian yang merupakan suatu
lingkaran atau rangkaian langkah–langkah (a spiral of steps) yang satu dengan yang
lain saling berhubungan. Langkah–langkah tersebut adalah : perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Rangkaian ini dapat dilihat dalam gambar berikut:
Siklus 1 Siklus 2
Gambar 3. Langkah–langkah penelitian tindakan (Kurt Lewin)
Observasi
Refleksi Tindakan
Rencana
Observasi
Refleksi Tindakan
Rencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngablak 2,
dengan alamat Jl. Ngablak-Grabag Km 0 Dusun Ngablak Desa Ngablak Kec.
Ngablak, Kab. Magelang, Jawa Tengah.
2. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI A Sekolah Dasar
Negeri Ngablak 2, Kec. Ngablak Kab. Magelang, Jawa Tengah. Dengan rincian
jumlah siswa putra adalah 11 anak dan siswa putri sejumlah 7 anak.
3. Obyek Penelitian
Dalam hal ini obyek penelitian ini adalah prestasi belajar yang diukur dari
nilai rata-rata kelas pada siswa kelas VI A Sekolah Dasar Negeri Ngablak 2.
Peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar siswa dengan indikasi
meningkatknya nilai rata-rata kelas setelah dilakukan ulangan, terutama dalam
mata pelajaran IPA. Khususnya dalam pokok bahasan Keseimbangan Ekosistem
dan Pelestarian Makhluk Hidup ini.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 9 bulan dan dilaksanakan
pengambilan data dalam penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 minggu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dengan 2 siklus (12 JP), di mana setiap siklus terdiri 3 pertemuan dan setiap
pertemuan 2 JP yang akan dilaksanakan pada 25 Oktober sampai dengan 5
November 2010. Untuk keterangan lebih jelas dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 1. Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Waktu ( Bulan )
Juli
2010
Agts
2010
Sept.
2010
Okt.
2010
Nop.
2010
Des.
2010
Jan.
2011
Peb
2011
Mar.
2011
1 Menyusun Proposal V V
2 Pengujian Instrumen V
3 Pelaksanaan
Penelitian
(Pengumpulan data )
V V
4 Pengolahan data V
5 Penyusunan Laporan V V V V
6 Ujian V
7 Revisi Laporan V
C. Rencana Penelitian
1. Persiapan
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan selama 2 siklus. Setiap siklus
terdiri dari tiga pertemuan pada pertemuan pertama akan membahas materi pelajaran
dengan interaksi antara guru dan siswa serta melaksanaan mencari pasangan
menggunaan kartu pasangan tunggal dengan materi dua indikator dari stándar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kompetensi yang pertama. Pada pertemuan kedua yaitu pelaksanaan model
pembelajaran dengan mencari pasangan untuk membahas 3 indikator dari sub materi
yang selanjutnya. Pada pertemuan ketiga menguatkan materi yang telah disampaikan
dengan metode mencari pasangan dan akan dilaksanakan tes atau ulangan untuk
mengetahui hasil belajar siswa dengan model pembelajaran mencari pasangan.
Perbedaan teknis antara siklus I dan siklus II adalah pada siklus I
menggunakan kartu tunggal yaitu kartu yang isinya hanya 1 konsep atau 1 pengertian.
Kartu ini akan berhubungan dengan I kartu lain yang mempunyai keterkaitan
pengertiannya. Penggunaan kartu domino ini setiap kelompok terdiri dari masing
masing 6 siswa. Sedangkan pada siklus II menggunakan kartu domino yaitu kartu
dengan dua bagian yang masing-masing mempunyai pengertian berbeda dan dalam
setiap pengertiannya mempunyai keterkaitan atau hubungan dengan kartu yang lain.
Penggunaan kartu domino ini setiap kelompok terdiri dari 9 siswa.
Setelah nantinya setiap kartu bertemu dengan pasangannya maka akan
membentuk suatu kesatuan yang nantinya kan dipresentasikan oleh setiap kelompok.
Siklus I akan dilakukan menggunakan kartu pasangan tunggal. Sedangkan siklus II
akan dilakukan menggunakan kartu domino.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Rencana Tindakan Tiap Siklus
Siklus I
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti mempersiapkan :
a. Mengurus perijinan kepada Kepala SD Negeri Ngablak 2 dan pihak kampus
PGSD Universitas Sanata Dharma.
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi
keseimbangan ekosistem dengan sub pokok bahasan :
1). Kegiatan manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem.
2). Pemanfaatan bagian tumbuhan.
c. Menyiapkan media yaitu membuat kartu tunggal mencari pasangan.
d. Instrumen penilaian untuk pengambilan data yaitu soal ulangan. Soal ulangan
mengambil dari materi yang telah dipelajari dengan teknik mencari pasangan.
e. Lembaran refleksi untuk siswa
Guru memberikan angket refleksi mengenai kesulitan atau hambatan
kegiatan pembelajaran dengan teknik mencari pasangan.
2. Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan teknik mencari pasangan, siswa
diberi tugas untuk membaca materi pelajaran yang akan diajarkan pada pertemuan
berikutnya. Mengenai materi yang telah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Kegiatan Awal
1). Guru memberikan apersepsi pelajaran kepada siswa.
2). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar
belajar dengan baik.
3). Guru memberikan pengarahan tentang pembelajaran kooperatif tehnik
mencari pasangan.
4). Prosedur pelaksanaan pembelajaran adalah guru membagikan kartu mencari
pasangan tunggal. Siswa dibagi dalam kelompok setiap kelompok
membahas 1 topik dari sub materi yang diajarkan. Kemudian guru membagi
kartu untuk masing-masing kelompok dan siswa akan mencari pasangannya
dalam kelompok itu, setelah semua pasangan ketemu, materi yang
ditemukan kemudian mereka presentasikan.
5). Menyiapkan kartu mencari pasangan yaitu dimana hanya ada 1 konsep yang
akan ada 1 pasangan dalam kartu lain yang isinya paling berkaitan dengan
konsep yang ada dalam kartu itu.
6). Peneliti melaksanakan pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif
dengan tehnik mencari pasangan dengan kartu tunggal.
b. Kegiatan Inti :
1). Guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang setiap kelompoknya
berjumlah 6 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2). Guru membagi kartu tunggal yang sudah diacak kepada setiap anak untuk
masing-masing kelompok.
3). Siswa mengambil kartu pasangan tunggal dan meminta agar siswa
memahami isi dan maksud kartu yang mereka terima.
4). Siswa mencari pasangan dari kartu yang mereka dapatkan.
5). Setelah siswa mendapatkan pasangan yang tepat kemudian dalam kelompok
siswa mendiskusikan maksud dan isi dari konsep yang dipelajari.
6). Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dari pasangan kartu yang
mereka dapat.
7). Guru memberikan penguatan dengan memberikan jawaban yang benar.
8). Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang dapat menyelesaikan tugas
sebelum waktu selesai.
c. Penutup
Guru membuat ringkasan materi dan melaksanakan tes hasil belajar akhir
siklus I. Guru memberi evaluasi tentang pelaksanaan pembelajaran dengan
teknik mencari pasangan kepada siswa dan rencana perbaikan pada siklus yang
kedua.
3. Observasi.
Peneliti akan dibantu oleh 1 orang guru yang bertindak sebagai pengamat
pembelajaran dengan cara mengobservasi kegiatan siswa selama pembelajaran
berlangsung dan mencatat kejadian–kejadian yang terjadi selama proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
mengajar berlangsung. Pengambilan data dilakukan dengan melaksanakan tes
tertulis dengan soal evaluasi siklus I.
4. Refleksi
Peneliti mengidentifikasi kesulitan atau hambatan dan kejadian khusus yang
terjadi selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Refleksi ini akan
dijadikan acuan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II agar siswa dapat
mengikuti pelajaran dengan baik dan memperoleh kompetensi yang diinginkan
nantinya.
Siklus II
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti mempersiapkan :
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi keseimbangan
ekosistem dengan sub pokok bahasan :
1). Pemanfaatan bagian tubuh hewan.
2). Pelestarian makhluk hidup.
b. Membuat kartu domino mencari pasangan.
c. Membuat soal ulangan dengan materi menggabungkan dengan materi yang
dibahas dalam siklus I.
d. Lembar refleksi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Untuk mengetahui hambatan dan kesulitan yang dialami siswa ketika
melaksanakan pembelajaran dengan teknik mencari pasangan.
2. Pelaksanaan
a. Kegiatan Awal
1). Guru memberikan apersepsi pelajaran kepada siswa mengenai seberapa
sering kita makan daging atau beberapa keterangan mengenai tas atau
sabuk dari kulit buaya hiasan dari penyu dan lain-lain.
2). Guru memberikan pengarahan tentang pembelajaran kooperatif tehnik
mencari pasangan yang akan dilaksanakan dengan kartu domino.
3). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar
belajar dengan baik.
4). Peneliti melaksanakan pembelajaran menggunakan pembelajaran
kooperatif dengan tehnik mencari pasangan dengan kartu domino.
b. Kegiatan Inti
1). Siswa membaca keseimbangan ekosistem dengan sub materi
pemanfaatan bagian tubuh hewan dan cara pelestarian makhluk hewan
dan tumbuhan.
2). Membagi siswa dalam kelompok besar yang berjumlah 9 orang.
3). Meminta siswa untuk mengambil kartu domino yang sudah diacak
kepada setiap anak dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4). Siswa disuruh memahami isi dan maksud kartu yang mereka terima.
5). Guru menyuruh siswa untuk mencari pasangan dari kartu yang mereka
terima yaitu dua pasangan yang paling berkaitan dengan dua konsep
yang tertera dalam kartu yang mereka peroleh.
6). Siswa mendiskusikan keterkaitan keseluruhan kartu yang telah menjadi
pasangan masing-masing.
7). Siswa mempresentasikan hasil dari pasangan kartu yang mereka dapat.
8). Guru memberikan penguatan dengan memberikan jawaban yang benar.
9). Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang dapat menyelesaikan
tugas sebelum waktu selesai.
c. Penutup
Guru membuat ringkasan materi dan melaksanakan tes hasil belajar akhir siklus
II.
3. Observasi
Peneliti akan dibantu oleh 1 orang guru yang bertindak sebagai
pengamat pembelajaran. Mengobservasi kegiatan siswa selama pembelajaran
berlangsung dan mengamati kesulitan dan kejadian-kejadian selama proses
pembelajaran dengan teknik mencari pasangan dengan kartu pasangan domino.
Kemudian melaksanakan evaluasi siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4. Refleksi
a. Peneliti mengidentifikasi kesulitan atau hambatan dan kejadian khusus yang
terjadi selama proses pembelajaran berlangsung di kelas.
b. Membandingkan analisis siklus I dan siklus II serta mengambil kesimpulan
tentang peningkatan prestasi belajar penggunaan dengan menggunakan
model kooperatif teknik mencari pasangan.
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan melaksanakan tes tertulis setelah
proses pembelajaran dengan teknik mencari pasangan.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Instrumen yang berupa instrumen pembelajaran yaitu silabus, RPP, dan
kartu mencari pasangan.
b. Instrumen yang lain adalah soal tes untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan
dengan model pembelajaran kooperatif dengan teknik mencari pasangan.
Berikut ini adalah rincian soal yang digunakan dalam penelitian baik pada
siklus I maupun siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Validitas Isi
Validitas isi (content validity) adalah suatu validitas yang menunjukkan
sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau
diukur atau di teskan. Untuk itu diperlukan pemeriksaan kembali terhadap hal-hal
atau bahan-bahan yang diteskan atau telah diajarkan. Khusus tes hasil belajar
yang telah direncanakan dengan baik antara lain tahap merumuskan tujuan
instruksional dan memerincikan bahan pelajaran, maka kedua tahap tersebut
mempunyai kaitan dengan validitas isi suatu tes hasil belajar. Apabila isi suatu tes
hasil belajar benar-benar mengukur pencapaian tujuan instruksional yang telah
dirumuskan memlalui rincian materi pelajaran yang sesuai dengan jenis-jenis
materi pelajaran maka tes hasil belajar akan memiliki validitas isi yang dapat
dipertanggungjawabkan
Tabel 2. Rincian soal dalam masing-masing siklus
Jenis Soal Jumlah Soal Skor Setiap Item Total Skor
Pilihan ganda 20 1 20
Isian 10 2 20
Uraian 5 3 15
Jumlah 35 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3. Kisi-kisi soal ulangan siklus I SK : 3.Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
Kompetensi dasar Indikator Nomor dan Kriteria soal
Soal Mudah Soal Sedang Soal Sulit P G Isian Uraian P G Isian Uraian P G Isian Uraian
3.1 Mengidentifikasi kegiatan 3.1.1 Siswa dapat menjelas- 1 1 17 1 manusia yang dapat mampenga- kan pengertian ekosistem 5 ruhi keseimbangan alam (ekosistem) 3.1.2 Siswa dapat menjelas- 2 kan berbagai kegaitan manu- 3 2 6 7 4 5 2 sia yang dapat mempengaru- 16 15 hi kestabilan ekosistem 3.1.3 Menjelaskan akibat 10 9 3 19 4 18 penggunaan bahan kimia 12 secara berlebihan 3.2 Mengidentifikasi bagian tumbu- 3.2.1 Menjelaskan pengaruh han yang sering dimanfaatkan penggunaan bahan kimia 8 6 9 4 8 manusia yang mengarah pada pada lingkungan melalui keseimbangan lingkungan pengamatan 3.2.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering 7 3 20 10 5 14 dimanfaatkan manusia yang 11 13 mengarah pada keseimba- ngan ekoistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 4. Kisi-kisi soal ulangan siklus II
SK : 3.Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
Kompetensi dasar Indikator Nomor dan Kriteria soal
Soal Mudah Soal Sedang Soal Sulit P G Isian Uraian P G Isian Uraian P G Isian Uraian
3.2 Mengidentifikasi bagian tumbu- 3.2.3 Mengidentifikasi bagian 2 han yang sering dimanfaatkan tumbuhan yang sering diman- 13 1 2 12 6 manusia yang mengarah pada faatkan manusia yang men- keseimbangan lingkungan dekati kepunahan (kayu jati, pinus, cendana) 3.2.4 Mendeskripsikan akibat 8 4 1 2 5 14 3 1 eksploitasi tumbuhan terha- 19 18 dap keseimbangan lingku- ngan 3.3 Mengidentifikasi bagian hewan 3.3.1 Mengidentifikasi bagian 9 5 6 yang sering dimanfaatkan tubuh hewan yang sering 3 5 11 8 3 16 10 manusia yang mengarah pada dimanfaatkan manusia yang 15 keseimbangan lingkungan mengarah pada keseimba- ngan linkungan 3.3.2 menjelaskan cara mele- 4 9 4 7 7 tarikan hewan dari kepunahan 10 17 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Pedoman penskoran adalah sebagai berikut :
1. Pilihan ganda : skor 1 jika jawaban benar atau pilihannnya tepat dan skor 0 jika
salah.
2. Isian : skor 2 jika jawaban yang paling tepat, skor 1 jika ada keterkaitan jawaban
siswa dengan soal yang ada, dan skor 0 jika tidak diisi atau jawaban salah.
3. Uraian : skor 3 jika jawaban benar-benar menjelaskan pertanyaan dalam soal
dengan lengkap, skor 2 jika jawaban menjawab pertanyaan namun tidak lengkap
atau masih ada yang kurang, skor 1 jka jawaban hanya ada sedikit keterkaitan
dengan soal dan skor 0 jika jawaban salah dan sama sekali tidak berkaitan dengan
soal.
Dengan penghitungan nilai total adalah sebagai berikut :
Nilai = ( )55skorTotaldiperolehyangskorTotal x 100
Tes tertulis dibuat dengan kriteria mudah, sedang dan sulit dengan keterangan sebagai
berikut :
1). 40 % soal dengan kriteria mudah. Kriteria mudah adalah jawaban benar
yang dinginkan langsung tertulis berisi istilah singkat dalam buku
pelajaran dan diperkirakan semua siswa mudah mengingat, sehingga
dapat menjawab dengan benar.
2). 35 % soal dengan kriteria sedang. Kriteria sedang adalah jawaban yang
benar dapat ditemukan langsung atau tertulis dalam buku berisi uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dan atau pengertian yang memungkinkan tidak semua siswa dapat
mengingat dengan baik.
3). 25 % soal dengan kriteria sulit. Kriteria sulit adalah jawaban ysng di
benar yang diinginkan merupakan konsep atau pengertian yang harus
dianalisa terlebih dahulu. Soal ini juga memugkinkan berasal dari
keadaan sekitar siswa yang belum tentu tertulis didalam buku pelajaran
E. Analisis Data
Di SD Negeri Ngablak 2 kriteria ketuntasan minimal yang harus dikuasai
siswa dalam mata pelajaran IPA adalah 65. Indikator yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tercapainya nilai rata–rata ulangan siswa pada siklus I adalah 65
dan pada akhir siklus II adalah 68. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila pada
akhir siklus II nilai rata – rata ulangan siswa mencapai 68.
Nilai ulangan siswa diperoleh dengan menghitung skor yang diperoleh dari hasil tes
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Nilai = ( )55skorTotaldiperolehyangskorTotal x 100
Nilai rata-rata siswa diperoleh dengan menghitung jumlah nilai yang diperoleh
seluruh siswa kelas VI A dibagi dengan jumlah siswa kelas VI A yang berjumlah 18
siswa. Nilai rata-rata dapat dihitung dengan humus sebagai berikut :
Nilai rata-rata = ( )18siswaJumlahsiswaseluruhdiperolehyangnilaiJumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Persentase ketuntasan siswa dalam pembelajaran diperoleh dengan menghitung
jumlah siswa yang tuntas (nilainya sesuai dengan KKM atau lebih) dibagi jumlah
seluruh siswa kelas VI A yang berjumlah 18.
Persentase ketuntasan = siswaJumlah
tuntasyangsiswajumlah x 100 %
Tabel 5. Indikator Keberhasilan
Peubah Indikator Keberhasilan
Kondisi Awal
Akhir
Siklus I
Akhir
Siklus II Instrumen
Peningkatan prestasi belajar siswa
Nilai rata-rata ulangan siswa
58,45 65,00 70,00 Tes tertulis
Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
36 % 50,00 % 65,00 % Tes tertulis
Indikator keberhasilan dilihat dengan melihat berapa persen siswa yang tuntas
belajar setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif dengan teknik mencari pasangan. Validitas keberhasilan dengan
menggunakan expert judgement yaitu validitas yang dikonsultasikan dengan ahli.
Dalam hal ini yang menjadi sebagai ahli adalah dosen pembimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul ”Peningkatan Prestasi Belajar
Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari
Pasangan dalam Mata Pelajaran IPA Semester 1 pada Siswa Kelas VI A SD N
Ngablak 2 Tahun Pelajaran 2010/2011” dilaksanakan selama 2 minggu mulai tanggal
25 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 5 Nopember 2010.
1. Siklus I
a. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan tindakan kelas siklus yang pertama dilaksanakan pada hari
Senin, 25 Oktober 2010; Rabu, 27 Oktober 2010; dan Jumat, 29 Oktober 2010 di
kelas VI A dengan jumlah siswa 18 orang. Pembelajaran dilaksanakan dengan
pembelajaran model pembelajaran kooperatif dengan teknik mencari pasangan
(make a match) dengan berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah dibuat. Pada akhir siklus I diadakan ulangan harian kepada siswa untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran dengan
model pembelajaran teknik mencari pasangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Setelah dilakukan penelitian selama satu minggu, hasil yang didapat dari
penelitian siklus pertama adalah rata-rata nilai ulangan sebesar 65,56 dan
persentase ketuntasan siswa baru mencapai 44,44 %. Hal ini dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Sumber : Hasil pengukuran ulangan siswa akhir siklus I
Tabel 6. Hasil ulangan siklus I
NO NAMA TES SIKLUS 1
KETUNTASANPOIN SKOR MAKS NILAI 1 Antonius Kristiawan 34 55 61,82 Tidak Tuntas 2 Agus Prasetyo 26 55 47,27 Tidak Tuntas 3 Heri Setiawan 32 55 58,18 Tidak Tuntas 4 Anita 46 55 83,64 Tuntas 5 Setio Nugroho 35 55 63,64 Tidak Tuntas 6 Budi Utama 41 55 74,55 Tuntas 7 Budi Yatwoko 37 55 67,27 Tuntas 8 Diva Krida Eka S 33 55 60,00 Tidak Tuntas 9 Muhamad Ichsan A 35 55 63,64 Tidak Tuntas 10 Ning Sumarni 39 55 70,91 Tuntas 11 Ria Saryanti 28 55 50,91 Tidak Tuntas 12 Gunawan 44 55 80,00 Tuntas 13 Anisya Farah Diba 38 55 69,09 Tuntas 14 Danny Kristiyanto 36 55 65,45 Tuntas 15 Himatul Ulya 44 55 80,00 Tuntas 16 Joko Pramono 34 55 61,82 Tidak Tuntas 17 Lucia Erna Wati 33 55 60,00 Tidak Tuntas 18 Nurhana 34 55 61,82 Tidak Tuntas
TERENDAH 47,27 TERTINGGI 83,64
RATA-RATA 65,56
Keterangan : Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 65. Pada ulangan/tes pada siklus I
ini siswa yang mencapai KKM sejumlah 8 anak jika dipersentase 188 x 100 % =
44.44 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c. Pengamatan dan Pembahasan Hasil
Pengamatan dilakukan dengan bantuan satu orang guru yang telah
ditunjuk. Pelaksanaan pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya
pembelajaran. Adapun tugas guru pengamat adalah mengamati berlangsungnya
pembelajaran dari kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup yang menghasilkan
data apakah guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana (RPP).
Hal yang masih kurang dalam siklus ini adalah masih ada siswa yang kurang
kontribusinya dalam berdiskusi. Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran namun perlu ditingkatkan dalam
membimbing siswa. Pada akhir pertemuan siklus pertama dilaksanakan ulangan
harian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menerima
pembelajaran.
Dilihat dari tabel 6 diatas, siswa yang mencapai KKM (tuntas) baru 8
siswa dari 18 siswa yang ada, dengan nilai terendah 47,27 dan nilai tertinggi
adalah 83,64. Kemungkinan siswa masih belum bisa berkonsentrasi dalam model
pembelajaran yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ada semacam rasa malu
atau canggung ketika mencari pasangan kartunya. Sebagai catatan saja bahwa dari
18 siswa kelas VI A, 11 siswa diantaranya pernah tinggal kelas, kemungkinan
masalah belajar siswa yang menyebabkan hasil ulangan siklus I belum mencapai
indikator keberhasilan yang ingin di capai dalam penelitian tindakan kelas ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
d. Refleksi
Dari hasil ulangan siswa diperoleh nilai rata–rata ulangan kelas pada
siklus I ini mencapai 65,56 meningkat dari nilai rata-rata kondisi awal yaitu 58,45
dengan persentase ketuntasan siswa baru mencapai 44,44 %. Rata-rata ulangan
telah mencapai indikator keberhasilan, namun karena persentase siswa yang
mencapai KKM belum mencapai target yang ingin dicapai yaitu 50 %, maka
penelitian ini dilanjutkan pada siklus kedua.
Hal–hal ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung yang
mempengaruhi pencapaian hasil siklus I belum sesuai indikator keberhasilan,
antara lain :
1) Siswa kurang antusias dan bersemangat dalam melakukan diskusi.
2) Siswa kurang berani bertanya kepada guru, ketika ada yang merasa belum
memahami maksud dari kartu yang diterima.
3) Dalam kelompok siswa cenderung ada yang mengerjakan dan ada yang
hanya bermain.
Kendala di atas ditemukan pada pelaksanaan siklus I. Sehingga perlu adanya
upaya perbaikan untuk melaksanakan siklus II. Tindakan perbaikan tessebut
diantaranya :
1). Merangsang anak dengan pertanyaan–pertanyaan yang dapat dibicarakan
bersama agar diskusi dapat berjalan lebih baik.
2). Mengungkapkan hal-hal yang sekiranya dapat membuat keberanian siswa
untuk bertanya lebih banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3). Memberikan aturan yang tegas dan menggunakan pendekatan hadiah dan
hukuman, agar dalam kelompok semua siswa dapat terlibat aktif dalam
proses diskusi.
2. Siklus II
a. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari Senin 1
Nopember 2010; Rabu 3 Nopember 2010; dan Jumat 5 Nopember 2010 di
kelas VI A dengan jumlah siswa 18 orang. Pembelajaran berlangsung dengan
model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dan berpedoman
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat.
b. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian selama satu minggu, hasil yang didapat
dari penelitian siklus II, rata–rata nilai ulangan siswa sebesar 71,01 dan
persentase ketuntasan siswa mampu mencapai 72,22 %. Hal ini dapat dilihat
dari table dibawah ini.
Sumber : Hasil pengukuran ulangan siswa akhir siklus II
Tabel 7. Hasil ulangan siklus II
NO NAMA TES SIKLUS 2
KETUNTASANPOIN SKOR MAKS NILAI 1 Antonius Kristiawan 39 55 70.91 Tuntas 2 Agus Prasetyo 33 55 60.00 Tidak Tuntas 3 Heri Setiawan 38 55 69.09 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
4 Anita 39 55 70.91 Tuntas 5 Setio Nugroho 35 55 63.64 Tidak Tuntas 6 Budi Utama 37 55 67.27 Tuntas 7 Budi Yatwoko 42 55 76.36 Tuntas 8 Diva Krida Eka S 39 55 70.91 Tuntas 9 Muhamad Ichsan A 42 55 76.36 Tuntas 10 Ning Sumarni 40 55 72.73 Tuntas 11 Ria Saryanti 33 55 60.00 Tidak Tuntas 12 Gunawan 34 55 61.82 Tidak Tuntas 13 Anisya Farah Diba 40 55 72.73 Tuntas 14 Danny Kristiyanto 38 55 69.09 Tuntas 15 Himatul Ulya 47 55 85.45 Tuntas 16 Joko Pramono 34 55 61.82 Tidak Tuntas 17 Lucia Erna Wati 44 55 80.00 Tuntas 18 Nurhana 49 55 89.09 Tuntas
TERENDAH 60.00 TERTINGGI 89.09 RATA-RATA 71.01
Keterangan : Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 65. Pada ulangan/tes
pada siklus 1 ini siswa yang mencapai KKM sejumlah 8 anak jika
dipersentase 1813 x 100 % = 72.22 %.
c. Pengamatan dan Pembahasan Hasil.
Dilihat dari tabel diatas nilai tertinggi dan terendah mengalami
kenaikan /peningkatan dibanding dengan hasil tes siklus I, jika pada siklus I
nilai terendah 47,27 meningkat menjadi terendah 60,00 pada siklus II, nilai
tertinggi pada siklus I adalah 83, 64 menigkat menjadi 89,09 pada akhir siklus
2. Peningkatan ini mempenngaruhi nilai rata-rata yang didapatkan dengan
peningkatan dari rata-rata 65,56 ada siklus I ,menjadi 71,01 pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
peningkatan juga terjadi pada jumlah siswa yang tuntas dari 8 siswa dengan
persentase ketuntasan 44,44 % yang tuntas pada siklus I menjadi 13 siswa
dengan persentase ketuntasan 72,22 % pada siklus II.
Dari data perbandingan data siklus I dan siklus II terjadi anomali nilai
yang siswa peroleh, sebagai contoh ada dua siswa yang mengalami penurunan
nilai, bahkan satu diantaranya menjadi tidak tuntas. Penyebab menurunnya
nilai dua siswa tesebut adalah karena pada pertemuan pertama siklus II,
mereka absen tidak masuk sekolah karena sakit. Jadi dapat diketahui dari sini
bahwa siswa yang mengikuti seluruh proses siklus mempunyai kecenderungan
untuk meningkat prestasi belajarnya dibanding dengan siswa yang mengikuti
sebagian peretemuan dalam siklus. Disamping itu ada dua siswa yang nilainya
tetap. Kemungkinan penyebab adalah karena daya tangkap siswa,
keantusiasan dan konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan ini.
Pengamatan juga dilakukan dengan bantuan satu orang guru yang telah
ditunjuk. Pelaksanaan pengamatan dilakukan bersamaan dengan
berlangsungnya pembelajaran. Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada siklus kedua ini siswa lebih
aktif dalam berdiskusi dan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran.
Pada akhir pertemuan siklus kedua dilaksanakan ulangan harian untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
d. Refleksi
Dari hasil ulangan siswa pada tabel di atas diperoleh nilai rata – rata
kelas mencapai 71,01 meningkat dari nilai rata – rata pada siklus I yaitu
65,56. Persentase ketuntasan siswa juga meningkat dari 44,44 % pada siklus I
hingga mencapai 72.22 % pada siklus II. Karena rata – rata nilai ulangan
kelas telah melebihi indikator keberhasilan siklus II yaitu 70 dan persentase
jumlah siswa yang mencapai KKM juga melebihi indikator keberhasilah yaitu
50 %, maka penelitian sudah dikatakan berhasil. Oleh karena itu penelitian
tidak dilanjutkan.
Hal – hal yang ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung, antara
lain :
1) Siswa aktif mengikuti diskusi yang berlangsung di kelompok.
2) Siswa lebih berinteraksi dengan siswa yang lain dan lebih bertanggung
jawab menyampaikan hasil diskusi.
3) Siswa lebih berani dalam bertanya dan mencari tahu hal yang belum
dipahami kepada teman atau kepada guru dalam sesi tanya jawab.
B. PEMBAHASAN
Penelitian ini difokuskan pada peningkatan rata – rata nilai ulangan siswa.
Untuk memperjelas hasil penelitian yang telah dilakukan, maka akan diperlihatkan
ringkasan hasil penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 8. Tabel perbandingan nilai ulangan siswa sebelum dan sesudah tindakan
NO NAMA SEBELUM TINDAKAN SETELAH DIBERI
TINDAKAN
2008/2009 2009/2010 NILAI SIKLUS 1
NILAI SIKLUS 2
1 Antonius Kristiawan
61,82
70,91
2 Agus Prasetyo
47,27
60,00
3 Heri Setiawan
58,18
69,09
4 Anita
83,64
70,91
5 Setio Nugroho
63,64
63,64
6 Budi Utama
74,55
67,27
7 Budi Yatwoko
67,27
76,36
8 Diva Krida Eka S
60,00
70,91
9 Muhamad Ichsan A
63,64
76,36
10 Ning Sumarni
70,91
72,73
11 Ria Saryanti
50,91
60,00
12 Gunawan
80,00
61,82
13 Anisya Farah Diba
69,09
72,73
14 Danny Kristiyanto
65,45
69,09
15 Himatul Ulya
80,00
85,45
16 Joko Pramono
61,82
61,82
17 Lucia Erna Wati
60,00
80,00
18 Nurhana
61,82
89,09 Rata-rata 58,77 58,12 65,56 71,01
Nilai rata-rata kondisi awal : Nilai rata-rata Tahun Ajaran 2008/2009 : 58,77 Nilai rata-rata Tahun Ajaran 2009/2010 : 58,12 + = 116,89 : 2 Nilai rata-rata kondisi awal adalah = 58,45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 9. Hasil Capaian Penelitian
Indikator Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 1
Rata-rata nilai
ulangan 58,45 65,56 71,01
Persentase jumlah
siswa yang tuntas 36,64 % 44,44 % 72,22 %
Berdasarkan analisis data pada tabel di atas terdapat kenaikan rata–rata nilai
ulangan sampai dengan akhir siklus II. Data awal sebelum adanya tindakan nilai
rata–rata hasil ulangan siswa adalah 58,45 dan persentase jumlah siswa yang
mencapai KKM adalah 36,64 %, yang diambil dari analisis nilai selama dua tahun
berturut–turut pada kompetensi dasar yang sama dan pada akhir siklus kedua nilai
rata–rata hasil ulangan siswa adalah 71,01. Dengan adanya peningkatan rata–rata
nilai ulangan siswa yang melebihi indikator keberhasilan pada penelitian ini maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa peningkatan prestasi sudah tercapai. Oleh karena itu
penelitian dihentikan sampai siklus II dan tidak dilanjutkan.
Pada siklus I penelitian telah dilaksanakan pembelajaran kooperatif dengan
teknik mencari pasangan dengan pembagian setiap kelompok terdiri dari 6 siswa.
Pada pelaksanaan siklus I ini diperoleh hasil rata-rata 65,56 tetapi 10 siswa belum
mencapai kriteria ketuntasan minimal (nilai di bawah 65,0), sedangkan 8 siswa yang
lain mencapai nilai di atas kriteria ketuntasan minimal. Persentase siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mencapai KKM adalah 44,44 %. Hal ini disebabkan karena beberapa siswa masih
kurang antusias dan bersemangat mengikuti diskusi. Kekurangan yang ditemui dalam
proses pembelajaran siklus I ini diupayakan diperbaiki agar pembelajaran selanjutnya
dapat lebih maksimal supaya dapat mendorong peningkatan prestasi belajar siswa.
Maka dalam pembelajaran siklus II yang harus memotivasi siswa agar lebih aktif dan
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Pada siklus II dilaksanakan pembelajaraan kooperatif dengan teknik mencari
pasangan dengan pembagian setiap kelompok terdiri dari 9 siswa. Siswa aktif
mengikuti pembelajaran untuk mencari pasangan yang tepat dari kartu yang
didapatkan. Siswa antusias dalam kegiatan tanya jawab dengan anggota kelompok
lain dan juga dengan guru. Hasil ulangan pada siklus II rata-rata kelas yang mencapai
71,01 dan persentase siswa yang mencapai KKM adalah 72,22 %, dengan rincian 13
siswa mendapatkan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal dan 5 siswa masih belum
mencapai kriteria ketuntasan minimal. Karena dalam penelitian siklus II nilai rata–
rata ulangan harian siswa telah mencapai indikator keberhasilan akhir siklus II maka
siklus tidak dilanjutkan. Adapun nilai ulangan beberapa siswa yang meningkat drastis
dimungkinkan karena pembelajaran yang dilakukan tidak pernah dilakukan
sebelumnya, sehingga timbul rasa ingin tahu dan antusiasme dari siswa untuk
melakukannya.
Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat terjadi peningkatan prestasi siswa
yang ditandai dengan naiknya nilai rata – rata ulangan siswa dari kondisi awal 58,45
persentase siswa yang mencapai KKM 36,64 % ke siklus I mencapai 65,56,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
persentase siswa yang mencapai KKM 44,44 % dan dari siklus I ke siklus II
mencapai 71,01 dengan persentase siswa yang mencapai KKM 72,22 %. Dengan
demikian, hasil penelitian di atas membuktikan kebenaran hipotesis bahwa
penggunaan pembelajaran kooperatif dengan teknik mencari pasangan dapat
meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPA. Selain itu pembelajaran
kooperatif dengan teknik mencari pasangan dapat memberikan suasana belajar baru
dan dapat membantu memotivasi belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran
IPA sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Dampak yang didapatkan adalah
prestasi belajar mereka akan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas VI A Sekolah Dasar Negeri Ngablak
2 Desa Ngablak Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang dalam mata pelajaran
IPA pada standar kompetensi memahami pengaruh kegiatan manusia tehadap
keseimbangan lingkungan.
2. Dari data yang diperoleh sebelum tindakan penelitian nilai rata–rata ulangan
58,45 yang artinya masih berada cukup jauh dibawah kriteria ketuntasan minimal
(KKM). Setelah adanya tindakan dengan model pembelajaran kooperatif teeknik
mencari pasangan, didapatkan nilai rata–rata ulangan mencapai 65,56 pada akhir
siklus I dan 71,01 pada akhir siklus II. Adanya peningkatan prestasi belajar pada
siswa disebabkan karena siswa benar–benar terlibat aktif dalam pembelajaran dan
memahami materi yang diajarkan.
3. Terjadi peningkatan persentase jumlah siswa yang tuntas, dari kondisi awal yang
hanya 36,64 %, dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik
mencari pasangan siklus I mencapai 44,44 % dan pada siklus II mampu mencapai
72,22 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
B. Saran
Berhubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan, beberapa saran yang
perlu diperhatikan dalam melaksanakan model pembelajaran kooperatif dengan
teknik mencari pasangan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPA di SDN Ngablak 2 bahwa model pembelajaran kooperatif teknik
mencari pasangan dapat digunakan sebagai salah satu pilihan dalam merancang
pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Model ini dapat
dilaksanakan untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan yang dialami siswa
terhadap metode pembelajaran yang selama ini digunakan dalam proses
pembelajaran. Harapannya adalah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan
memberikan kesempatan untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Dalam
pembelajaran dengan teknik mencari pasangan ini juga melatih siswa dalam bekerja
sama dengan teman yang lain, melatih siswa dalam mengungkapkan pendapat, dan
mengajukan pertanyaaan terhadap hal yang ingin siswa ketahui. Hal-hal yang harus
diperhatikan guru jika ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik
mencari pasangan adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan suasana yang kondusif siswa dikelas yaitu tidak ada kelompok-
kelompok siswa tertentu yang akan mempersulit ketika siswa harus bekerja dalam
kelompok yang bukan dalam satu kelompoknya.
2. Biasakan merangsang agar anak-anak bertanya dalam pelajaran agar dalam
dinamika kelompok menjadi lebih hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Dalam pembagian kelompok sebaiknya anak-anak yang aktif atau pandai disebar
dalam kelompok yang berbeda, dengan tujuan agar mereka mampu mendorong
teman–temannya untuk juga terlibat aktif dalam dinamika kelompok.
4. Pembelajaran memungkin kan dilaksanakan diluar kelas namun perlu pengawasan
lebih intens dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
DAFTAR PUSTAKA
Amien M. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA )dengan Metode
”Discovery” dan ”Inquiri”. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta. Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.
Anitah W, Sri dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Asma, Nur. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Depdiknas Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori – teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
http://tpcommunity05.blogspot.com.
Indrastuti, dkk. 2007. Buana Ilmu Pengetahuan Sosial. Bogor: Yudhistira.
Iskandar S. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung. Maulana.
Kasbolah E.S, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah, Yogyakarta:
Kanisius
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Suhartanti D, Zulaikha I. A, Suryani Y. E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk
Kelas 6 SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Usman, Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia.
Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT
Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 1 SILABUS
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngablak 2 Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VI A/ Ganjil Tahun Pelajaran : 2010 / 20101
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Sub Materi Pokok
Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 3. Memahami pengaruh kegiatan manusia tehadap keseimbangan lingkungan
3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem). 3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia yang mengarah ke ketidakseimbangan lingkungan
3.1.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem 3.1.2 Siswa dapat menjelaskan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem 3.1.3 Siswa dapat menjelaskan akibat penggunaan bahan kimia secara berlebihan 3.2.1 Siswa dapat menjelaskan pengaruh penggunaan bahan kimia terhadap lingkungan 3.2.2 Siswa dapat mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan 3.2.3 Siswa dapat
Kegiatan manusia yang mengganggu kesimbangan ekosistem
Tumbuhan yang dimanfaatkan manusia
Pertemuan 1 • Menjelaskan pengertian
ekosistem dan menyebutkan komponen-komponen yang ada dalam ekosistem
• Mengidentifikasi kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem
• Menjelaskan akibat pengunaan bahan kimia terhadap lingkungan
Pertemuan 2 • Mengidentifikasi bagian
tumbuhan (kayu/batang/kulit) yang banyak dimanfaatkan manusia, dan menjelaskan upaya pelestarian tumbuhan
• Membahas cara melestarikan lingkungan hidup dan pelestarian lingkungan.
• Tanya jawab Pertemuan 3
Tes tertulis
dan Unjuk kerja
Sumber belajar meliputi : Suhartanati D, Zulaikha I. A, Suryani Y. E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 6 SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Sub Materi Pokok
Pembahasan Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan
menjelaskan akibat eksploitasi tumbuhan terhadap lingkungannya 3.3.1 Siswa dapat menyebutkan contoh baigan tubuh hewan langka yang dimanfaatkan manusia yang mengarah pada kepunahan 3.3.2 Siswa dapat menjelaskan cara melestarikan hewan dari kepunahan
Hewan yang diburu manusia dan cara pelestarian makhluk hidup
• Ulangan /tes tertulis Petermuan ke 4 • Mengidentifikasi bagian
tubuh hewan yang dimanfaatkan manusia (terutama yang mempunyai nilai jual tinggi) dan cara pencegahan kepunahan
• Tanya jawab Pertemuan ke 5 • Mengidentifikasi hewan
yang langka yang hampir punah
• Menjelaskan fungsi suaka marga satwa, cagar alam, penangkaran dan budidaya hewan.
• Tanya jawab Pertemuan ke 6 • Ulangan/ tes tertulis
Mengetahui
Kepala Sekolah SD N Ngablak 2
Indarwati Yohana NIP. 195905241978022002
Ngablak, 24 Oktober 2010 Guru Kelas 6 A
Agustinus Tarmadi NIP. 198008292009031003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Terpadu
Satuan Pendidikan : SD N Ngablak 2 Mata Pelajaran : IPA Hari / Tanggal : Senin / 25 Oktober 2010 Kelas / Semester : VI A / 1 Cabang IPA Terkait : Biologi dan Kimia
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 3 jp)
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 Biologi dan Kimia
3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan.
3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem).
Kegiatan manusia yang mengganggu kesimbangan ekosistem
A. Kegiatan Awal • Apersepsi • Guru menceritakan kenapa manusia
ketika mencari tempat tinggal selalu dekat dengan air.
• Tanya jawab singkat mengenai komponen yang ada dalam lingkungan.
• Tanya jawab mengenai perilaku petani di lingkungan sekitar Ngablak.
B. Kegiatan Inti • Siswa membaca buku tentang
pengertian ekosistem dan perilaku manusia yang berpengaruh pada keseimbangan ekosistem
• Guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang berjumlah 6 orang.
• Guru membagi kartu soal dan jawaban yang sudah diacak kepada
• Menjelaskan pengertian ekosistem.
• Menjelaskan berbagai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi kestabilan ekosistem.
• Siswa dapat menjelaskan akibat penggunaan bahan kimia secara berlebihan
Tanya jawab dan
unjuk kerja
Sumber belajar meliputi : Suhartanati D, Zulaikha I. A, Suryani Y. E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 6 SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 setiap anak.
• Siswa disuruh memahami isi dan maksud kartu yang mereka terima kurang lebih 5 menit.
• Guru menyuruh siswa untuk mencari pasangan dari kartu yang mereka bawa selama 10 menit dalam kelompok.
• Siswa mendiskusikan dalam kelompok materi yang mereka dapatkan.
• Siswa mempresentasikan hasil dari pasangan kartu yang mereka dapat.
• Guru memberikan penguatan dengan memberikan jawaban yang benar.
• Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang dapat menyelesaikan tugas sebelum waktu selesai.
C. Kegiatan Akhir Guru membuat ringkasan materi
dan memberikan evaluasi pelaksanaan pembelajaran.
Mengetahui Kepala Sekolah SD N Ngablak 2
Indarwati Yohana NIP. 195905241978022002
Ngablak, 24 Oktober 2010 Guru Kelas 6 A
Agustinus Tarmadi NIP. 198008292009031003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Terpadu Siklus 1 Pertemuan ke 2
Satuan Pendidikan : SD N Ngablak 2 Mata Pelajaran : IPA Hari / Tanggal : Rabu / 27 Oktober 2010 Kelas / Semester : VI A / 1 Cabang IPA Terkait : Biologi dan Kimia
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 3 jp )
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 Biologi dan Kimia
3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan.
3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem). 3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia yang mengarah ke ketidakseimbangan lingkungan
Kegiatan manusia yang mengganggu kesimbangan ekosistem
Tumbuhan yang dimanfaatkan manusia
A. Kegiatan Awal • Apersepsi • Guru menceritakan kenapa manusia
ketika mencari tempat tinggal selalu dekat dengan air.
• Tanya jawab singkat mengenai komponen yang ada dalam lingkungan.
• Tanya jawab tentang fungsi dan jenis tanaman yang ada di hutan sekitar Ngablak.
B. Kegiatan Inti • Siswa membaca buku mengenai
akibat atau dampak yang ditumbulkan dengan adanya pemakaian bahan kimia secara berlebiihan dan mengenai jenis tumbuhan yang dimanfaatkan manusia.
• Guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang berjumlah 6 orang.
• Siswa dapat menjelaskan pengaruh penggunaan bahan kimia terhadap lingkungan
• Siswa dapat mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan
• Siswa dapat menjelaskan akibat eksploitasi tumbuhan terhadap
Tanya jawab dan
unjuk kerja
Sumber belajar meliputi : Suhartanati D, Zulaikha I. A, Suryani Y. E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 6 SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 • Guru membagi kartu soal dan
jawaban yang sudah diacak kepada setiap anak.
• Siswa memahami isi dan maksud kartu yang mereka terima kurang lebih 5 menit.
• Guru menyuruh siswa untuk mencari pasangan dari kartu yang mereka bawa selama 10 menit dalam kelompok.
• Siswa berdiskusi mengenai kartu. • Siswa mempresentasikan hasil dari
pasangan kartu yang mereka dapat. • Guru memberikan penguatan dengan
memberikan jawaban yang benar. • Guru memberikan penghargaan bagi
siswa yang dapat menyelesaikan tugas sebelum waktu selesai.
C. Kegiatan Akhir Guru membuat ringkasan materi
dan memberikan evaluasi pelaksanaan pembelajaran.
lingkungannya.
Mengetahui Kepala Sekolah SD N Ngablak 2
Indarwati Yohana NIP. 195905241978022002
Ngablak, 24 Oktober 2010 Guru Kelas 6 A
Agustinus Tarmadi NIP. 198008292009031003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Terpadu Siklus 1 Pembelajaran ke 3
Satuan Pendidikan : SD N Ngablak 2 Mata Pelajaran : IPA Hari / Tanggal : Jumat / 29 Oktober 2010 Kelas / Semester : VI A / 1 Cabang IPA Terkait : Biologi dan Kimia
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jp )
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 Biologi dan Kimia
3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan.
3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem). 3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia yang mengarah ke ketidakseimbangan lingkungan
Kegiatan manusia yang mengganggu kesimbangan ekosistem
Tumbuhan yang dimanfaatkan manusia
A. Kegiatan Awal • Apersepsi • Tanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari bersama.
B. Kegiatan Inti • Tes tertulis dengan materi yang telah
dipelajari dari 2 pertemuan sebelumnya
C. Kegiatan Akhir
Guru memberikan evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1.
• Menjelaskan pengertian ekosistem.
• Menjelaskan berbagai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi kestabilan ekosistem.
• Siswa dapat menjelaskan akibat penggunaan bahan kimia secara berlebihan
• Siswa dapat
Tes tertulis
Sumber belajar meliputi : Suhartanati D, Zulaikha I. A, Suryani Y. E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 6 SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 menjelaskan pengaruh penggunaan bahan kimia terhadap lingkungan
• Siswa dapat mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan
Mengetahui Kepala Sekolah SD N Ngablak 2
Indarwati Yohana NIP. 195905241978022002
Ngablak, 24 Oktober 2010 Guru Kelas 6 A
Agustinus Tarmadi NIP. 198008292009031003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 5
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Terpadu Siklus 2 pertemuan ke 1
Satuan Pendidikan : SD N Ngablak 2 Mata Pelajaran : IPA Hari / Tanggal : Senin / 1 Nopember 2010 Kelas / Semester : VI A / 1 Cabang IPA Terkait : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 3 jp )
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 Biologi 3. Memahami
pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan.
3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia yang mengarah ke ketidakseimbangan lingkungan
Tumbuhan yang dimanfaatkan manusia
A. Kegiatan Awal • Apersepsi • Guru bercerita mengenai beberapa
tumbuhan yang hampir punah karena eksploitasi yang berlebihan.
• Melakukan tanya jawab dengan siswa tentang hal hal yang berkaitan dengan cerita di atas.
B. Kegiatan Inti • Guru dan siswa tanya jawab
mengenai tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia.
• Guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang berjumlah 9 orang.
• Guru membagi kartu soal dan jawaban yang sudah diacak kepada setiap anak.
• Siswa disuruh memahami isi dan
Siswa dapat menjelaskan akibat eksploitasi tumbuhan terhadap linkunganya
Tanya jawab dan
unjuk kerja
Sumber belajar meliputi : Suhartanati D, Zulaikha I. A, Suryani Y. E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 6 SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 maksud kartu yang mereka terima kurang lebih 5 menit.
• Guru menyuruh siswa untuk mencari pasangan dari kartu yang mereka bawa selama 10 menit.
• Siswa mempresentasikan hasil dari pasangan kartu yang mereka dapat.
• Guru memberikan penguatan dengan memberikan jawaban yang benar.
• Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang dapat menyelesaikan tugas sebelum waktu selesai.
C. Kegiatan Akhir
Guru membuat ringkasan materi dan evaluasi pembelajaran.
Mengetahui Kepala Sekolah SD N Ngablak 2
Indarwati Yohana NIP. 195905241978022002
Ngablak, 24 Oktober 2010 Guru Kelas 6 A
Agustinus Tarmadi NIP. 198008292009031003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Terpadu Siklus 2 pertemuan ke 2
Satuan Pendidikan : SD N Ngablak 2 Mata Pelajaran : IPA Hari / Tanggal : Rabu / 3 Nopember 2010 Kelas / Semester : VI A / 1 Cabang IPA Terkait : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 3 jp )
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 Biologi 3. Memahami
pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan.
3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan
Hewan yang diburu manusia dan cara pelestarian makhluk hidup
A. Kegiatan Awal • Apersepsi • Guru bercerita mengenai kulit untuk
bedug, jaket kulit, hiasan gading dan tanduk rusa dan lain-lain.
• Melakukan tanya jawab dengan siswa tentang hal hal yang berkaitan dengan cerita di atas.
B. Kegiatan Inti • Tanya jawab dengan siswa mengenai
hewan yang diburu dan upaya pelestarian hewan langka.
• Guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang berjumlah 9 orang.
• Guru membagi kartu soal dan jawaban yang sudah diacak kepada setiap anak.
• Siswa disuruh memahami isi dan
• Siswa dapat menyebutkan contoh baigan tubuh hewan langka yang dimanfaatkan manusia yang mengarah pada kepunahan
• Siswa dapat menjelaskan cara melestarikan hewan dari kepunahan
Tanya jawab dan
unjuk kerja
Sumber belajar meliputi : Suhartanati D, Zulaikha I. A, Suryani Y. E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 6 SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 maksud kartu yang mereka terima kurang lebih 5 menit.
• Guru menyuruh siswa untuk mencari pasangan dari kartu yang mereka bawa selama 10 menit.
• Siswa mempresentasikan hasil dari pasangan kartu yang mereka dapat.
• Guru memberikan penguatan dengan memberikan jawaban yang benar.
• Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang dapat menyelesaikan tugas sebelum waktu selesai.
C. Kegiatan Akhir
Guru membuat ringkasan materi dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan
Mengetahui Kepala Sekolah SD N Ngablak 2
Indarwati Yohana NIP. 195905241978022002
Ngablak, 24 Oktober 2010 Guru Kelas 6 A
Agustinus Tarmadi NIP. 198008292009031003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 7
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Terpadu Siklus 2 pertemuan ke 3
Satuan Pendidikan : SD N Ngablak 2 Mata Pelajaran : IPA Hari / Tanggal : Jumat / 5 Nopember 2010 Kelas / Semester : VI A / 1 Cabang IPA Terkait : Biologi
Alokasi Waktu : 3x 35 menit ( 3 jp )
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
Biologi 3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan.
3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia yang mengarah ke ketidakseimbangan lingkungan 3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbang
Keseimbangan Ekosistem.
A. Kegiatan Awal • Apersepsi • Melakukan tanya jawab dengan siswa
mengenai hal-hal penting yang telah dipelajari sebelumnya.
B. Kegiatan Inti • Tes tertulis dengan materi yang telah
dipelajari dari 2 pertemuan sebelumnya C.Kegiatan Akhir
Guru memberikan evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2.
Siswa dapat menjelaskan akibat eksploitasi tumbuhan terhadap linkgunganya Siswa dapat menyebutkan contoh bagian tubuh hewan langka yang dimanfaatkan manusia yang mengarah pada kepunahan
Tes tertulis
Sumber belajar meliputi : Suhartanati D, Zulaikha I. A, Suryani Y. E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 6 SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Cabang IPA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SubMateri Pokok
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilai
an Sumber Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8
an lingkungan
Siswa dapat menjelaskan cara melestarikan hewan dari kepunahan
Mengetahui Kepala Sekolah SD N Ngablak 2
Indarwati Yohana NIP. 195905241978022002
Ngablak, 24 Oktober 2010 Guru Kelas 6 A
Agustinus Tarmadi NIP. 198008292009031003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 8
Lembar Kegiatan Siswa
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngablak 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Hari / Tanggal : Senin / 25 Oktober 2010
Kelas / Semester : IV A / 1
Cabang IPA Terkait : Biologi dan Kimia
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jp )
I. Indikator Hasil Belajar
Siswa menjelaskan pengertian ekosistem
Siswa menjelaskan berbagai kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi kestabilan ekosistem
Siswa menjelaskan akibat penggunaan bahan kimia secara berlebihan.
II. Petunjuk (Untuk Siswa)
Kerjakan soal di bawah ini sesuai dengan perintahnya !
1. Sebutkan komponen-komponen ekosistem !
2. Apa pengertian ekosistem ?
3. Sebutkan kegiatan – kegiatan manusia yang dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem !
4. Sebutkan jenis – jenis bahan kimia yang dipakai dalam pertanian!
5. Apa akibat pemakaian bahan kimia secara berlebihan ?
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
Carilah pasangan kartu yang kamu dapatkan dengan kartu yang dibawa
temanmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
B. Kegiatan Belajar 2
Diskusikan dengan kelompokmu mengenai isi dari kartu – kartu yang
kalian pasangkan.
C. Kegiatan Belajar 3
Presentasikan di depan hasil diskusi mengenai isi kartu yang kalian
peroleh.
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) :
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
......................................................................................................................
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
......................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 9
Lembar Kegiatan Siswa
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngablak 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Hari / Tanggal : Rabu / 27 Oktober 2010
Kelas / Semester : IV A / 1
Cabang IPA Terkait : Kimia dan Biologi
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jp )
I. Indikator Hasil Belajar
Siswa menjelaskan pengaruh penggunaan bahan kimia terhadap
lingkungan.
Siswa mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan
manusia yang mengarah ketidakseimbangan ekosistem.
Siswa menjelaskan akibat eksploitasi tumbuhan terhadap
lingkungannya.
II. Petunjuk (Untuk Siswa)
Kerjakan soal di bawah ini sesuai dengan perintahnya !
1. Apa yang dimaksud hama telah mengalami resistensi ?
2. Sebutkan dampak pemakaian pestisida secara berlebihan !
3. Apa yang dimanfaatkan dari kayu manis ?
4. Sebutkan jenis – jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia
beserta bagian yang dimanfaatkan !
5. Apa akibat pemanfaatan (eksploitasi) tumbuhan – tumbuhan secara
berlebihan ?
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Carilah pasangan kartu yang kamu dapatkan dengan kartu yang dibawa
temanmu!
B. Kegiatan Belajar 2
Diskusikan dengan kelompokmu mengenai isi dari kartu – kartu yang
kalian pasangkan.
C. Kegiatan Belajar 3
Presentasikan di depan hasil diskusi mengenai isi kartu yang kalian
peroleh.
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) :
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
......................................................................................................................
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
......................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 10
Lembar Kegiatan Siswa
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngablak 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Hari / Tanggal : Senin / 1 Nopember 2010
Kelas / Semester : IV A / 1
Cabang IPA Terkait : Fisika dan Biologi
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jp )
I. Indikator Hasil Belajar
Siswa menjelaskan akibat eksploitasi tumbuhan terhadap lingkungan.
II. Petunjuk (Untuk Siswa)
Kerjakan soal di bawah ini sesuai dengan perintahnya !
1. Apa fungsi hutan bagi kehidupan ?
2. Sebutkan dampak beberapa jenis tumbuhan hilang/langka terhadap
perkembangbiakan makhluk hidup !
3. Bagaimana cara agar tumbuhan-tumbuhan langka tetap lestari ?
4. Sebutkan jenis – jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia
beserta bagian yang dimanfaatkan !
5. Apa akibat pemanfaatan (eksploitasi) tumbuhan – tumbuhan secara
berlebihan ?
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
Carilah pasangan kartu yang kamu dapatkan dengan kartu yang dibawa
temanmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
B. Kegiatan Belajar 2
Diskusikan dengan kelompokmu mengenai isi dari kartu – kartu yang
kalian pasangkan.
C. Kegiatan Belajar 3
Presentasikan di depan hasil diskusi mengenai isi kartu yang kalian
peroleh.
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) :
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
......................................................................................................................
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 11
Lembar Kegiatan Siswa
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngablak 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Hari / Tanggal : Rabu / 3 Nopember 2010
Kelas / Semester : IV A / 1
Cabang IPA Terkait : Kimia dan Biologi
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jp )
I. Indikator Hasil Belajar
Siswa menjelaskan pengaruh penggunaan bahan kimia terhadap
lingkungan.
Siswa mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan
manusia yang mengarah ketidakseimbangan ekosistem.
Siswa menjelaskan akibat eksploitasi tumbuhan terhadap
lingkungannya.
II. Petunjuk (Untuk Siswa)
Kerjakan soal di bawah ini sesuai dengan perintahnya !
1. Apa yang dimaksud hama telah mengalami resistensi ?
2. Sebutkan dampak pemakaian pestisida secara berlebihan !
3. Apa yang dimanfaatkan dari kayu manis ?
4. Sebutkan jenis – jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia
beserta bagian yang dimanfaatkan !
5. Apa akibat pemanfaatan (eksploitasi) tumbuhan – tumbuhan secara
berlebihan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
III. Kegiatan Belajar
D. Kegiatan Belajar 1
Carilah pasangan kartu yang kamu dapatkan dengan kartu yang dibawa
temanmu!
E. Kegiatan Belajar 2
Diskusikan dengan kelompokmu mengenai isi dari kartu – kartu yang
kalian pasangkan.
F. Kegiatan Belajar 3
Presentasikan di depan hasil diskusi mengenai isi kartu yang kalian
peroleh.
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) :
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
......................................................................................................................
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
.....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 12 : Kisi –kisi soal ulangan siklus 1
SK : 3.Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
Kompetensi dasar Indikator Nomor dan Kriteria soal
Soal Mudah Soal Sedang Soal Sulit P G Isian Uraian P G Isian Uraian P G Isian Uraian
3.1 Mengidentifikasi kegiatan 3.1.1 Siswa dapat menjelas- 1 1 17 1 manusia yang dapat mampenga- kan pengertian ekosistem 5 ruhi keseimbangan alam (ekosistem) 3.1.2 Siswa dapat menjelas- 2 kan berbagai kegaitan manu- 3 2 6 7 4 5 2 sia yang dapat mempengaru- 16 15 hi kestabilan ekosistem 3.1.3 Menjelaskan akibat 10 9 3 19 4 18 penggunaan bahan kimia 12 secara berlebihan 3.2 Mengidentifikasi bagian tumbu- 3.2.1 Menjelaskan pengaruh han yang sering dimanfaatkan penggunaan bahan kimia 8 6 9 4 8 manusia yang mengarah pada pada lingkungan melalui keseimbangan lingkungan pengamatan 3.2.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering 7 3 20 10 5 14 dimanfaatkan manusia yang 11 13 mengarah pada keseimba- ngan ekoistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 13 : Kisi – kisi soal ulangan siklus 2
SK : 3.Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
Kompetensi dasar Indikator Nomor dan Kriteria soal
Soal Mudah Soal Sedang Soal Sulit P G Isian Uraian P G Isian Uraian P G Isian Uraian
3.2 Mengidentifikasi bagian tumbu- 3.2.3 Mengidentifikasi bagian 2 han yang sering dimanfaatkan tumbuhan yang sering diman- 13 1 2 12 6 manusia yang mengarah pada faatkan manusia yang men- keseimbangan lingkungan dekati kepunahan (kayu jati, pinus, cendana) 3.2.4 Mendeskripsikan akibat 8 4 1 2 5 14 3 1 eksploitasi tumbuhan terha- 19 18 dap keseimbangan lingku- ngan 3.3 Mengidentifikasi bagian hewan 3.3.1 Mengidentifikasi bagian 9 5 6 yang sering dimanfaatkan tubuh hewan yang sering 3 5 11 8 3 16 10 manusia yang mengarah pada dimanfaatkan manusia yang 15 keseimbangan lingkungan mengarah pada keseimba- ngan linkungan 3.3.2 menjelaskan cara mele- 4 9 4 7 7 tarikan hewan dari kepunahan 10 17 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 14. Soal Ulangan Siklus I
I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling tepat !
1. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut … . a. ekosistem b. populasi c. komunitas d. individu
2. Faktor utama penyebab berkurangnya populasi gajah di Sumatra adalah … . a. makanan yang sedikit b. pamangsa gajah c. luas wilayahnya sempit d. pemburu gading
3. Alasan perburuan harimau loreng adalah karena diambil … . a. dagingnya b. kuliltnya c. rahangnya d. bulunya
4. Berikut ini penyebab terjadinya pemanasan global permukaan bumi; kecuali : a. perburuan liar b. pemakaian bahan kimia c. pembakaran hutan besar-besaran d. efek rumah kaca
5. Dibawah ini termasuk ekosistem alam; kecuali : a. laut, danau b. ladang, gunung c. hutan , gurun d. sungai tundra
6. Menangkap ikan dengan bahan peledak dapat merusak alam, karena … . a. bising karena suara ledakan b. menyebabkan gelombang tinggi c. biaya sangat mahal d. organisme lain ikut mati
7. Tanaman yang diambil kulit batangnya dan digunakan untuk penyedap maknan adalah … . a. mahoni b. pinus c. kayu putih d. kayu manis
8. Bahan kimia digunakan untuk membasmi serangga dinamakan … . a. rodentisida b. fungnisida c. insektisida d. herbisida
9. Akibat buruk penggunaan obat pemberantas hama secara berlebihan, salah satunya adalah … a. tanah menjadi kering b. hama mati c. gulma semakin banyak d. hewan yang berguna ikut mati
10. Berikut ini termasuk komponen abiotik, kecuali: a. sungai b. batu c. tumbuhan d. gunung
11. Jika ada ekosistem terdapat rantai makanan yang tidak terputus, artinya… . a. kerusakan ekosistem b. pupulasi meningkat c. terjadinya simbiosis parasitisme d. keseimbangan ekosistem
12. Komponen ekosistem yang berperan sebagai konsumen adalah … . a. tumbuhan hijau b. bakteri c. hewan d. air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
13. Berikut ini yang termasuk kelompok pengurai adalah … . a. bakteri, jamur dan serangga b. serangga, bakteri dan mineral c. jamur,bakteri dan fitoplankton d. bakteri,jamur dan karnivora
14. Masing-masing anggota populasi disebut … . a. komunitas b. individu c. makhluk d. habitat
15. Hutan gundul pada lahan miring dapat menyebabkan terjadinya … . a. tanah longsor b. ekosistem baru c. lahan pertanian baru d. sumber air
16. Di bawah ini termsuk ekosistem alam, kecuali : a. laut, danau, padang rumput b. ladang, kolam, selokan c. sungai, hutan, gurun d. hutan, tundra, sungai
17. Komponen ekosistem yang termasuk tidak hidup adalah … . a. hewan b. tumbuhan c. lingkungan d. bakteri
18. Hewan yang membantu petani mengurangi tikus adalah … . a. cacing b. burung c. harimau d. ular
19. Pemakaian insektisida yang berlebihan dapat menyebabkan serangga menjadi … a. Peka b. Resistensi c. Mudah mati d. alergi
20. Berikut ini adalah satuan-satuan makhluk hidup yang menyusun ekosistem, kecuali : a. populasi b. ekologi c. individu d. komunitas
II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Contoh komponen tak hidup/abiotik dalah ekosistem diantaranya adalah … . 2. Membuang limbah cair ke sungai dapat menyebabkan pencemaran … . 3. Kayu jati sangat baik untuk bangunan karena tahan terhadap hewan … . 4. Bahan kimia yang berfungsi untuk mengatasi jamur adalah … . 5. Pengambilan terumbu karang untuk hiasan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem … . 6. Sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup disebut sampah … . 7. Tempat hidup untuk mahkluk hidup disebut … . 8. Dalam rantai makanan tumbuhan hijau mempunyai peran sebagai … . 9. Peran bakteri dalam rantai makanan adalah sebagai … . 10. Makhluk hidup yang berfungsi sebagai konsumen tingkat 1 adalah hewan … .
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas ! 1. Sebutkan empat komponen yang ada dalam ekosistem ! 2. Jelaskan alasan akibat perburuan liar dapat meyebabkan ketidakseimbagan ekosistem ? 3. Menurut pendapatmu, apa bahayanya menggunakan pupuk pestisida secara berlebihan ? 4. Mengapa ada tumbuhan dan hewan yang hampir punah ? 5. Jelaskan akibat yang bisa terjadi apabila ekosistem tidak seimbang !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 15. Kunci Jawaban Ulangan Siklus I I. Pilihan Ganda
1. a. ekosistem 2. d. pemburu gading 3. b. kulitnya 4. a. perburuan liar 5. b. lading, gunung 6. d. organisme lain ikut mati 7. d. kayu manis 8. c. insektisida 9. d. hewan yang berguna ikut mati 10. c. tumbuhan
11. d. keseimbangan ekosistem 12. c. hewan 13. c. jamur, bakteri, fitoplankton 14. b. individu 15. a. tanah longsor 16. b. ladang, kolam, selokan 17. c. lingkungan 18. d. ular 19. b. resistensi 20. b. ekologi
II. Isian
1. matahari, air, udara dam mineral 2. air 3. rayap 4. fungisida 5. laut
6. organik 7. habitat 8. produsen 9. pengurai 10. herbivora
III. Uraian
1. Empat komponen yang ada dalam ekosistem :
Komponen taka hidup (komponen abiotik) Kelompok produsen Kelompok konsumen Kelompok pengurai
2. Alasan akibat perburuan liar dapat meyebabkan ketidakseimbagan ekosistem : Langka atau punahnya suatu jenis tumbuhan atau hewan sehingga mengganggu
rantai atau jaring-jaring makanan. Makhluk hidup yang bergantung pada mahkluk hidup yang langka akan turut
kena dampaknya 3. Bahaya menggunakan pupuk pestisida secara berlebihan :
Rusaknya kesuburan tanah Matinya organisme yang ada dalam tanah Resistensi (kekebalan) pada hama
4. Ada tumbuhan dan hewan yang hampir punah, dapat dikarenakan : Perambahan hutan sebiagai temapat hidup bagi hewan dan tumbuhan Ketidakseimbangan ekosistem Eksploitasi hewan atau tumbuhan tanpa memperhatikan budidayanya
5. Akibat yang bisa terjadi apabila ekosistem tidak seimbang : Bahaya punahnya hewan langka Punahnya tumbuhan langka Adanya spesies yang populasinya sangat banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 16. Soal Ulangan Siklus II
I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling
tepat ! 1. Minyak angin dapat dibuat dari daun
… . a. Jambu monyet b. Kayu manis c. Kayu putih d. Ketumbar
2. Penanaman kembali hutan yang telah ditebang pohonnya disebut … . a. eksplorasi b. cagar alam c. reinkarnasi d. reboisasi
3. Bunga bangkai adalah salah satu jenis tumbuhan yang langka. Bunga tersebut berasal dari … . a. Sumatra b. Kalimantan c. Sulawesi d. Jawa
4. Pelestarian tumbuhan dapat dilakukan dengan melakukan … . a. suaka margasatwa b. budidaya c. taman nasional d. penebangan
5. Pelestarian makhluk hidup memberi keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa … . a. tersedianya tempat pariwisata b. tersedianya sarana pendidikan
secara langsung c. tersedianya lapangan kerja baru d. berkembangnya ilmu pengetahuan
6. Peristiwa alam berikut yang diakibatkan oleh tindakan manusia adalah … . a. banjir b. gempa c. gunung meletus d. tsunami
7. Ekosistem akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisme apabila … . a. berkurangnya tumbuhan b. persediaan air tanah berkurang c. hewan banyak meninggalkan hutan d. tidak ada hewan pengurai
8. Berikut ini adalah upaya pemerintah dalam melindungi hewan dan tumbuhan langka, kecuali : a. mengeluarkan undang-undang tetang
lingkungan hidup b. mendirikan suaka margasatwa c. mendirikan cagar alam d. adanya perburuan liar
9. Tempat berlangsungnya hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut … . a. populasi b. komunitas c. ekosistem d. individu
10. Organisme dalam tanah yang akan mati bila terkena bahan kimia yang bersifat racun adalah … . a. ulat dan cacing tanah b. cacing tanah dan bakteri penghuni c. wereng dan bakteri pengurai d. bakteri pengurai dan kalajengking
11. Hewan yang terancam punah adalah hewan yang … . a. jumlahnya sedikit b. perkembangbiakannya cepat c. jumlahnya banyak d. berada dibanyak tempat
12. Tempat untuk melindungi hewan dan tumbuhan dari kepunahan adalah … . a. cagar alam b. hutan lindung c. suaka margasatwa d. kebun binatang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
13. Burung yang diburu karena bulunya yang indah adalah … . a. maleo b. jalak c. kakatua jambul kuning d. cendrawasih
14. Penanaman hutan kembali bertujuan untuk … . a. memudahkan menanam b. memudahkan pemupukan c. mengurangi pupuk d. memudahkan pemeliharaan
15. Tumbuhan berikut yang terancam punah karena sering digunakan sebagai bahan bangunan dan alat rumah tangga ialah … . a. kayu manis b. jati c. mahoni d. cendana
16. Berikut ini yang tidak termasuk tumbuhan yang terancam punah adalah … . a. bunga bangkai b. pinus c. kayu manis d. kantong semar
17. Berikut ini penyebab kepunahan hewan, kecuali : a. peruskan hutan dan perburuan b. perluasan lahan pertanian dan
pemukiman c. pencemaran sungai dan kebakaran d. reboisasi dan penangkaran hewan
18. Bercocok tanam tidak dengan media tanah, tetapi dengan memberi larutan yang memenuhi unsur hara disebut … . a. hidrologi b. hidrostatik c. hidroponik d. hidrosfer
19. Manusia memanfaatkan tumbuhan dan hewan untuk beberapa hal berikut ini, kecuali : a. obat-obatan b. diambil tenaganya c. bahan bangunan d. bahan makanan
20. Penanaman hutan setelah ditebang bertujuan agar … . a. tumbuhan tidak punah b. tumbuhan tidak meranggas c. hutan tetap rimbun d. tanah dapat selalu basah
II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok di daerah Indonesia timur adalah … .
2. Kebun raya berfungsi untuk melindungi … . 3. Jenis hewan reptil yang berasal dari daerah Flores adalah … . 4. Kawasan hutan yang dipergunakan untuk kepentingan pariwisata adalah … . 5. Dalam rantai makanan tumbuhan hijau berfungsi sebagai … . 6. Tempat untuk melindungi tumbuhan dan hewan laut disebut … . 7. Kultur jaringan adalah cara perkembangbiakan tanpa melalui proses … . 8. Jenis pohon yang dilindungi karena bisa mencegah abrasi adalah … . 9. Populasi hewan akan berkurang jika angka kematian lebih banyak dari angka … . 10. Pohon jati dimanfaatkan terutama untuk ... .
III. wablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas ! 1. Sebutkan 3 cara untuk mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan ! 2. Berikan 3 contoh hewan dan tumbuhan yang terancam punah ! 3. Apakah perbedaan suaka margasatwa dengan cagar alam? 4. Apakah kegunaan kebun binatang? 5. Mengapa mahkluk hidup perlu dilestarikan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 17. Kunci Jawaban Soal Ulangan Siklus II
I. Pilihan Ganda 1. c. kayu putih 2. d. reboisasi 3. a. Sumatra 4. c. taman nasional 5. c. tersedianya lapangan kerja
baru 6. a. banjir 7. b. persediaan air tanah
berkurang 8. d. adanya perburuan liar 9. c. ekosistem 10. b. cacing tanah dan bakteri
penghuni
11. a. jumlahnya sedikit 12. b. hutan lindung 13. d. cendrawasih 14. d. memudahkan pemeliharaan 15. b. jati 16. b. pinus 17. d. reboisasi dan penangkaran
hewan 18. c. hidroponik 19. c. bahan bangunan 20. a. tumbuhan tidak punah
II. Isian 1. sagu 2. kebun raya 3. komodo 4. hutan wisata 5. produsen
6. cagar alam 7. perkawinan 8. bakau 9. kematian 10.meubelair, perabot
III. Uraian 1. 3 cara untuk mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan antara lain :
Membuat cagar alam Suaka margasatwa Kultur jaringan Inseminasi buatan Hutan lindung dll
2. 3 contoh hewan dan tumbuhan yang terancam punah antara lain : Anoa Komodo Banteng Jawa Anggrek bulan Ulin dll
3. Perbedaan suaka margasatwa dengan cagar alam adalah cagar alam adalah tempat untuk melindungi tumbuhan dan hewan langka, sedangkan suaka margasatwa adalah tempat yang khusus untuk melindungi hewan langka.
4. Kegunaan kebun binatang diantaranya untuk kegiatan pendidikan, kegiatan rekreasi, penelitian dan budidaya hewan langka.
5. Mahkluk hidup perlu dilestarikan karena untuk menjaga keseimbangan ekosistem, agar tidak ada makhluk hidup yang punah yang nantinya akan mengancam keseimbangan alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 18. Nilai Kondisi Awal
KELAS VI A TAHUN AJARAN 2008/2009 KELAS VIA TAHUN AJARAN 2009/2010 NO NAMA NILAI NO NAMA NILAI
1 Muhamad Khaerudin 72 1 Ichsannudin 65 2 Zainal Aminnudin 70 2 Danu Setyawan 64 3 Agiel Priyanto K B 54 3 Tania Tyas Larasati 58 4 Andi Ariyanto 60 4 Agung Suranto 65 5 Fernando Febrian 52 5 Theofani Okta K 55 6 Nuril Faatimah 57 6 Bayu Aji Kuntoro 60 7 Rosanti Elza Wardani 77 7 Krisma Handayani 728 Hapsari Siti Yulaicho 52 8 Bety Nur Kholifah 50 9 Jian Ardiyanto 44 9 Dimas Dwi Hartanto 46
10 Muhamad Hasan Rifa'i 72 10 Kurnia Faridatul H 64 11 Nanda Gautama 47 11 Mufti Rohman Putra 50 12 Rahayu Triwijayanti 55 12 Siti Nuryani 52 13 Anton Nugroho 77 13 Aditya Yoga Pratama 70 14 Christina Putri Candra 62 14 Azella Lutfiana Putri 62 15 Dwi Arfiyanto 59 15 Dewi Kartika Sekar Arum 59 16 Intan Alvianningsih 57 16 Muhammad Ziqron F 57 17 Yoga Tri Budi Utomo 66 17 Anjas Widyasmara 64 18 Prasetyo Utomo 39 18 Lestari Rahayu 40 19 Dea Damayanti 69 19 Pulung Sulistyo 65 20 Duhita Lastriningsih 40 20 Rivan Yulianto 64 21 Eko Supriyanto 57 21 Tian Baskoro 55 22 Laelatul Bahriah 55 22 Garnis Tian Wahida 50
Rata-rata 58.77 23 Sekar Rawi 64 24 Chusnul Mubarok 52 25 Bayu Sulistiyono 50 Rata-rata 58.12
Nilai rata-rata kondisi awal :
Nilai rata-rata Tahun Ajaran 2008/2009 : 58,77
Nilai rata-rata Tahun Ajaran 2009/2010 : 58,12 +
= 116,89 : 2
= 58,45
Nilai rata-rata kondisi awal adalah 58,45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 19. Nilai Ulangan IPA Siswa Siklus 1
Sumber : Hasil pengukuran ulangan siswa akhir siklus 1
NO NAMA TES SIKLUS 1
KETUNTASANPOIN SKOR MAKS NILAI 1 Antonius Kristiawan 34 55 61.82 Tidak Tuntas 2 Agus Prasetyo 26 55 47.27 Tidak Tuntas 3 Heri Setiawan 32 55 58.18 Tidak Tuntas 4 Anita 46 55 83.64 Tuntas 5 Setio Nugroho 35 55 63.64 Tidak Tuntas 6 Budi Utama 41 55 74.55 Tuntas 7 Budi Yatwoko 37 55 67.27 Tuntas 8 Diva Krida Eka S 33 55 60.00 Tidak Tuntas 9 Muhamad Ichsan A 35 55 63.64 Tidak Tuntas 10 Ning Sumarni 39 55 70.91 Tuntas 11 Ria Saryanti 28 55 50.91 Tidak Tuntas 12 Gunawan 44 55 80.00 Tuntas 13 Anisya Farah Diba 38 55 69.09 Tuntas 14 Danny Kristiyanto 36 55 65.45 Tuntas 15 Himatul Ulya 44 55 80.00 Tuntas 16 Joko Pramono 34 55 61.82 Tidak Tuntas 17 Lucia Erna Wati 33 55 60.00 Tidak Tuntas 18 Nurhana 34 55 61.82 Tidak Tuntas
TERENDAH 47.27 TERTINGGI 83.64
RATA-RATA 65.56
Keterangan : Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 65. Pada ulangan/tes pada siklus
1 ini siswa yang mencapai KKM sejumlah 8 anak jika diprosentase 188 x 100 % =
44.44 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 20. Tabel Nilai Ulangan IPA Siswa Siklus 2
Sumber : Hasil pengukuran ulangan siswa akhir siklus 2
NO NAMA TES SIKLUS 2
KETUNTASANPOIN SKOR MAKS NILAI 1 Antonius Kristiawan 39 55 70.91 Tuntas 2 Agus Prasetyo 33 55 60.00 Tidak Tuntas 3 Heri Setiawan 38 55 69.09 Tuntas 4 Anita 39 55 70.91 Tuntas 5 Setio Nugroho 35 55 63.64 Tidak Tuntas 6 Budi Utama 37 55 67.27 Tuntas 7 Budi Yatwoko 42 55 76.36 Tuntas 8 Diva Krida Eka S 39 55 70.91 Tuntas 9 Muhamad Ichsan A 42 55 76.36 Tuntas 10 Ning Sumarni 40 55 72.73 Tuntas 11 Ria Saryanti 33 55 60.00 Tidak Tuntas 12 Gunawan 34 55 61.82 Tidak Tuntas 13 Anisya Farah Diba 40 55 72.73 Tuntas 14 Danny Kristiyanto 38 55 69.09 Tuntas 15 Himatul Ulya 47 55 85.45 Tuntas 16 Joko Pramono 34 55 61.82 Tidak Tuntas 17 Lucia Erna Wati 44 55 80.00 Tuntas 18 Nurhana 49 55 89.09 Tuntas
TERENDAH 60.00 TERTINGGI 89.09 RATA-RATA 71.01
Keterangan : Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 65. Pada ulangan/tes pada siklus
1 ini siswa yang mencapai KKM sejumlah 8 anak jika diprosentase 1813 x 100 % =
72.22 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 21. Tabel Perbandingan Nilai Ulangan Siswa Sebelum dan
Sesudah Tindakan
NO NAMA SEBELUM TINDAKAN SETELAH DIBERI
TINDAKAN
2008/2009 2009/2010 NILAI SIKLUS 1
NILAI SIKLUS 2
1 Antonius Kristiawan
61,82
70,91
2 Agus Prasetyo
47,27
60,00
3 Heri Setiawan
58,18
69,09
4 Anita
83,64
70,91
5 Setio Nugroho
63,64
63,64
6 Budi Utama
74,55
67,27
7 Budi Yatwoko
67,27
76,36
8 Diva Krida Eka S
60,00
70,91
9 Muhamad Ichsan A
63,64
76,36
10 Ning Sumarni
70,91
72,73
11 Ria Saryanti
50,91
60,00
12 Gunawan
80,00
61,82
13 Anisya Farah Diba
69,09
72,73
14 Danny Kristiyanto
65,45
69,09
15 Himatul Ulya
80,00
85,45
16 Joko Pramono
61,82
61,82
17 Lucia Erna Wati
60,00
80,00
18 Nurhana
61,82
89,09 Rata-rata 58,77 58,12 65,56 71,01
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
Kartu mencari pasangan.
Siswa sedang mencari pasangan dari kartu yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Guru menanggapi presentasi hasil diskusi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Guru sebagai pengamat pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related