pkm penelitian umsu
Post on 08-Jul-2018
254 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
1/21
1
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PENGARUH PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA
TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI YAYASAN
PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERSATUAN AMAL
BAKTI DELAPAN SAMPALI
BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Ketua : Ayu Windari NIM 1202040059 Tahun Angkatan 2012
Anggota 1 : Zira Fatmaira NIM 1202040097 Tahun Angkatan 2012
Anggota 2 : Dea Ayu Silviana NIM 1202040070 Tahun Angkatan 2012
Anggota 3 : Wagiyati NIM 1202040056 Tahun Angkatan 2012
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
2/21
2
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
3/21
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. 1
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 3
RINGKASAN ........................................................................................................... 4
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 6
1.3
Tujuan Pelaksanaan ............................................................................. 71.4 Luaran .................................................................................................. 7
1.5 Manfaat ................................................................................................ 7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 8
2.1 Pemerolehan Bahasa ............................................................................. 8
2.2 Pembelajaran Bahasa ............................................................................ 8
BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................... 9
3.1 Konsep Penelitian ................................................................................. 10
3.2
Sumber Penelitian ................................................................................. 103.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 11
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 12
4.1 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 12
4.2 Anggaran Biaya ................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
4/21
4
RINGKASAN
Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan
oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama dan berkomunikasi, dan
bahasa daerah adalah suatu bahasa yang ada di suatu daerah atau provinsi yang ada disuatu negara. Setiap daerah memiliki dua, tiga bahkan lebih di setiap daerah. Bahasa
disetiap daerah memiliki kedudukakan yang amat penting sebagai sarana atau alat
berkomunikasi antara makhluk hidup. Seperti halnya bahasa Jawa, Sunda, Minang,
Bugis, Melayu, Batak, Toraja, dan masih banyak yang lainnya, menjadi suatu
kebanggaan daerah pagi sipengguna bahasa, sebagai lambang, identitas daerah yang
digunakan sebagai alat penghubung untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik
keluarga sebagai orang yang menurunkan atau menuturkan bahasa itu kepada
generasi mereka dan masyarakat yang memang menerti bahasa itu atau orang yang
mingin belajar bahasa itu sebagai wujud kebanggan mereka atas bahasa tersebut.
Dalam hal ini, ternyata bahasa daerah khususnya bahasa Jawa yang memiliki
andil atau peran yang sangat penting dalam kegiatan berinteraksi khususnya
berkomunikasi dengan orang yang mengerti dan paham mengenai bahasa Jawa.
namun, seiring dengan perkembangan jaman bahasa daerah khususnya bahasa Jawa
di daerah Sampali masih dilestarikan oleh generasi sekarang dengan seperti di
sekolah SMK PAB Sampalli yang hampir 50% siswa-siswinya masih menggunakkan
bahasa pertamaa mereka atau bahasa daerah mereka yang diperoleh pertama kali
mereka mengenal bahasa daan bahasa jawa yang mereka dapat dari orang tua mereka
di wariiskan secara turun temurun.
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
5/21
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata Bahasa dalam bahasa Indonesia memiliki lebih dari satu makna
atau pengertian, sehingga seringkali membingungkan. Karena itu tidak
mengherankan kalau banyak pakar yang membuat definisi tentang bahasa dengan
pertama-tama menonjolkan segi fungsi, seperti Saapir (1221:8), Badudu (1989:3),
dan Keraf (1984:16) menyatakan bahwa bahasa itu seperti apa yang di katakan
oleh Kridalaksana (1983) dan jiga dalam Djioko Kentjono (1982) yaitu bahasa
adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota
kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Ternyata definisi ini sejalan dengan definisi dari Barber (1964:21), Wardhaugh
(1977:3), Trager (1949:18), De Saussure (1966:16), dan Bolinger (1975:15).
Seperti yang dikatakan oleh Von Schlegel, seorang ahli filsafat bangsa
jerman, berpendapat bahwa bahasa-bahasa yang ada di dunia ini tidak mungkin
bersumber dari satu bahasa tergantung pada faktor-faktor yang mengatur
tumbuhnya bahasa itu. Bahasa dilihat dari fungsi sosialnya yaitu bahasa adalah
alat interaksi atau alat komunikasi di dalam masyarakat.
Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang
digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama dan
berkomunikasi, dan bahasa daerah adalah suatu bahasa yang ada di suatu daerahatau provinsi yang ada di suatu negara. Setiap daerah memiliki dua, tiga bahkan
lebih di setiap daerah. Bahasa disetiap daerah memiliki kedudukakan yang amat
penting sebagai sarana atau alat berkomunikasi antara makhluk hidup.
Setiap daerah memiliki berbagai jenis bahasa dan diantaranya yang
paling banyak di gunakan dalam berinteraksi dengan orang yang penuturnya sama
adalah bahasa jawa, bahasa jawa banyak digunakan oleh orang yang memperoleh
bahasa pertamanya bahasa daerah, dan orang yang mendapatkan bahasa
pertamanya bahasa daerah mereka sulit untuk melepaskan atau meninggalkan
pertamanya, karena bahasa itu sudah menjadi darah daging atau bahasa daerahyang mereka gunakan menjadi suatu kebanggaan dalam diri mereka.
Seperti halnya di wilayah Sumatera Utara tepatnya di daerah Deli
Serdang Desa Sampali mereka masih menggunakan bahasa pertama mereka (
Bahasa Jawa ) sebagai bahasa pengantar mereka dibandingkan dengan bahasa
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
6/21
6
nasional mereka yaitu bahasa Indonesia. Dalam hal ini pusat perhatian terfokus
pada genersi muda sekarang yang terfokus pada lembaga pendidikan yang di
jadikan wilayah pembahasan lebih lanjut mengenai pengaruh pemerolehan bahasa
pertama terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Salah satu sekolah menengah
kejuruan swasta di Sumatera Utara tepatnya di daerah Deli Serdang Desa Sampali
yakni Sekolah Mennengah Kejuruan Persatuan Amal Bakti 8 Sampali patut
memjadi pertimbangan mengingat mayoritas pentuduk sekitar sekolah suku Jawa.
dan yang bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Persatuan Amal
Bakti berasal dari berbagai suku di Indonesia seperti Aceh, Batak, Minang, Jawa,
bahkan Sunda.
Dari hal tersebut, siswa yang memiliki suku Aceh, Batak, Minang,
bahkan sunda akan tergerus atau terkikis bahasa pertama mereka diganti dengan
bahasa jawa yang mayoritas lingkungannya bersuku jawa, dan penggunaan
bahasa Indonesia bagi mereka hanya sebagai penghubung antar orang yang tidak
paham dengan bahasa suku mereka.
Selain itu, ada pengaruh lain yang dikhawatirkan dapat menghilangkan
bahasa nasional di daerah mereka, yaitu faktor sekolah yang dapat menurunkan
angka penggunaan bahasa nasional.
Dalam hal ini, perlu adanya tindakan khusus untuk meninjau atau
meneliti seberapa jauh bahasa Indonesia oleh siswa-siswi Yayasan Persatuan
Amal Bakti khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan Persatuan Amal Bakti 8
Sampali itu bertahan dan masih digunakan. Setelah data itu ada, maka apabilahasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia menurun,
maka ini adalah kejadian yang sangat mengkhawatirkan dan perlu adanya tindak
lanjut dari pihak yang bersangkutan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas dapatdirumuskan bahwa masalah yang akan dibahas adalah :
1.2.1 Bagaimanakah pengaruh pemerolehan bahasa pertama (jawa)
terhadaap pembelajaran bahasa indonesia oleh siswa smk pab 8 sampali?
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
7/21
7
1.2.2 Apa faktor penyebab bahasa pertama tidak hilang di kalangan siswa
SMK PAB 8 SAMPALI ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas , maka
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh bahasa pertama terhadap
pembelajaran bahasa indonesia di SMK PAB 8 SAMPALI
1.3.2 Untuk mengetahui penyebab bahasa pertama masih digunakan hingga
sekarang di SMK PAB 8 SAMPALI
1.4
Manfaat
1.4.1 Dapat mempertahankan dan menggunakan bahasa pertama di manapun
berada
1.4.2 Besarnya pengaruh bahasa pertama dalam lingkungan sekolah
1.5 Luaran
Penelitian ini merupakan penelitian sosial humaniora yang merujuk pada
faktor ketahanan bahasa. Pengaruh penggunaan bahasa pertama di lingkungan
sekolah yang melatar belakangi penelitian ini. Permasalahan ini tentu harusditeliti secara serius. Adapun luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah
jurnal ilmiah yang dipatenkan.
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
8/21
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemerolehan Bahasa
Bahasa pertama merupakan bahasa ibu ( B1) yang sangat dominan digunakan
anak dalam pergaulan dilingkungan masyarakat. Di dalam lingkungan masyarakat
biasanya sangat mempengaruhi anak untuk ikut menggunakan bahasa – bahasa yang
lain, tetapi tidak mempengaruhi .
Pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di
dalam otak kanak-kanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa
ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan pembelajaran bahasa.Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seorang
kanak-kanak mempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya.
Jadi, pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan.
2.2. Pembelajaran Bahasa
Pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua (Chaer, 2003:167).
Hal ini perlu ditekankan, karena pemerolehan memiliki karakteristik yang berbeda
dengan pembelajaran (Cox, 1999; Musfiroh, 2002) bahasa, aktivitas dibawah perintah
guru.
Sofa (2008) juga mengemukakan bahwa proses anak mulai mengenal
komunikasi dengan lingkungannya secara verbal disebut dengan pemerolehan bahasa
anak. Pemerolehan bahasa pertama (B1) (anak) terjadi bila anak yang sejak semula
tanpa bahasa kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa
anak, anak lebih mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya.
Pemerolehan bahasa anak-anak dapat dikatakan mempunyai ciri
kesinambungan, memiliki suatu rangkaian kesatuan, yang bergerak dari ucapan satu
kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit.
Ada dua pengertian mengenai pemerolehan bahasa. Pertama, pemerolehan
bahasa mempunyai permulaan yang mendadak, tiba-tiba. Kedua, pemerolehan bahasa
memiliki suatu permulaan yang gradual yang muncul dari prestasi-prestasi motorik,
sosial, dan kognitif pralinguistik.
Pemerolehan bahasa pertama erat kaitannya dengan permulaan yang gradual
yang muncul dari prestasi-prestasi motorik, sosial, dan kognitif pralinguistik
ditambahkan, bahwa pemerolehan bahasa pertama (B1) sangat erat hubungannya
dengan perkembangan kognitif yakni pertama, jika anak dapat menghasilkan ucapan-
ucapan yang berdasar pada tata bahasa yang teratur rapi, tidaklah secara otomatis
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
9/21
9
mengimplikasikan bahwa anak telah menguasai bahasa yang bersangkutan dengan
baik. Kedua, pembicara harus memperoleh ‘kategori-kategori kognitif’ yang
mendasari berbagai makna ekspresif bahasa-bahasa alamiah, seperti kata, ruang,
modalitas, kausalitas, dan sebagainya. Persyaratan-persyaratan kognitif terhadap
penguasaan bahasa lebih banyak dituntut pada pemerolehan bahasa kedua (PB2)daripada dalam pemerolehan bahasa pertama (PB1).
Agar seorang anak dapat dianggap telah menguasai B1 ada beberapa unsur
yang penting yang berkaitan dengan perkembangan jiwa dan kognitif anak itu.
Perkembangan nosi-nosi (notion) atau pemahaman seperti waktu, ruang, modalitas,
sebab akibat, dan deiktis merupakan bagian yang penting dalam perkembangan
kognitif penguasaan B1 seorang anak.
Selain aspek kognitif anak, pemerolehan bahasa pertama juga memiliki
hubungan yang erat dengan perkembangan sosial anak dan karenanya juga erat
hubungannya dengan pembentukan identitas sosial. Mempelajari bahasa pertama
merupakan salah satu perkembangan menyeluruh anak menjadi anggota penuh suatumasyarakat. Bahasa memudahkan anak mengekspresikan gagasan, kemauannya
dengan cara yang benar-
benar dapat diterima secara sosial. Bahasa merupakan media yang dapat digunakan
anak untuk memperoleh nilai-nilai budaya, moral, agama, dan nilai-nilai lain dalam
masyarakat.
Oleh karena itu, dapatlah dikatakan bahwa melalui bahasa khusus bahasa
pertama (B1), seorang anak belajar untuk menjadi anggota masyarakat. B1 menjadi
salah satu sarana untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, dan pendirian, dalam
bentuk-bentuk bahasa yang dianggap ada. Ia belajar pula bahwa ada bentuk-bentuk
yang tidak dapat diterima anggota masyarakatnya, ia tidak selalu bolehmengungkapkan perasaannya secara gamblang.
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
10/21
10
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Konsep Penelitian
Dalam penelitian ini, objek sebagai sumber data dapat dipilih secara
acak. Objek yang dimaksud adalah siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan PAB 8
Sampali.
Metode sebagaimana dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah cara
yang teratur dan terpikir secara baik-baik untuk mencapai suatu maksud atau tujuan.
Metode dalam penelitian kali ini adalah metode kuantitatif. Sebagaima yang
diungkapkan Sugiono(2012: 4 ) metode kuantitatif sering dinamakan metode
tradsional, positivistik, scientific, dan metode discovery. Dan dapat diartikan metode
penelitian kuantitatif adalah sebagai metode penelitian yang berlandaskan padafilsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu
yang dattanya bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Penelitian kuantitatif memiliki karakteristik yang hendaknya menjadi
pedoman oleh peneliti, Sugiono (2012:23) bahwa karakteristik penelitian kuantitatif
diantaranya:
1. Peneliti sudah menentukan secara jelas, terperinci sejak awal , dan menjadi
pegangan dari awal hingga akhir penelitian.
2. Memiliki tujuan antar variabel yang dapat menguji teori dan dapat mencari
nilai predikatnya.
3. Pengumpulan data dapat berupa kuesioner atauppun wawancara dengan
menggunakan berbagai bentuk instrumen penelitian.
3.2 Sumber Penelitian
Sumber Penelitian ini adalah siswa-siswi di SMK SWASTA PAB 8
SAMPALI Tahun Pelajaran 2014-2015 yang beralamat di Jalan Pasar Hitamkecamatan Percut Sei Tuan.
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
11/21
11
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kuantitatif teknik pengumpulan data sangat diperlukan
guna mendapatkan data dalam sebuah penelitian. Pengumpulan data dilakukan dalam
berbagai tempat dan berbagai acara. Jika dilihat dari sisi cara atau teknik pengumpulan data, secara otomatis akan banyak dilakukan dengan pengamatan dan
wawancara mendalam.
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
12/21
12
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL
4.1 Jadwal Kegiatan
a. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan selama tiga bulan terhitung dari bulan
Oktober 2015 sampai bulan Desember 2015. Berikut ini merupakan tabel
rincian waktu ppenelitian :
NO KEGIATAN BULAN KE
1 2 3
1 Persiapan Instrumen
Penelitian
2 Pengumpulan Data
Penelitian
3 Analisis Data Penelitian
4 Bimbingan dan Perbaikan
5 Pembuatan Laporan
Kemajuan
6 Monitoring dan Evaluasi
4.2 Anggaran Biaya
No Jenis pengeluaran Biaya1. Peralatan Penunjang Rp 2.250.0000
2. Bahan Habis Pakai Rp 3.000.000
3, Perjalanan Rp 2.032.000,-
4. Lain – lain Rp 1.100.000
JUMLAH Rp 8.382.000
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
13/21
13
DAFTAR PUSTAKA
Chaer Abdul,Leonie Agustina.2012.Sosiolinguistik(Pengenalan
Awal).Jakarta:Rineka Cipta
Chaer, Abdul.1994. Linguistik Umum. Jakarta:Rineka Cipta
Chaer,Abdul.tahun .1994. Psikolinguistik(Kajian Teoritik).Jakarta:Rineka Cipta
Sugiyono.2012. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D).Badung:Rineka Cipta
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
14/21
14
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
15/21
15
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
16/21
16
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
17/21
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
18/21
18
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
19/21
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran
1. Peralatan Penunjang
Nama /Jenis Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan(Rp)
Jumlah (Rp)
Sewa Print @
3 bln
1 unit 250.000 Rp 750.000
Beli kalkulator 1 unit 250.000 Rp 250.000
Beli flashdisk 1 unit 270.000 Rp 270.000
Beli buku
referensi
8 buah 55.000 Rp 440.000
Sewa Kamera
Digital
1 unit 300.000 Rp 300.000
Sub Total Rp 2.010.000
2. Bahan Habis Pakai
Nama / Jenis Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Beli kertas 40 rim 55.000 Rp2.002.000
Beli Tinta 2 set 150.000 Rp 300.000
Sub Total Rp.2.302.000
3.
Perjalanan
Perjalanan Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Transportasi Beli buku
referensi
4 orang 30.000 Rp. 120.000
Transportasi Tinjauan
lapangan
4 orang 30.000 Rp. 120.000
Transportasi Kembali ke
kampus untuk
bimbingan
4 orang 30.000 Rp. 120.000
Rp.360.000
Lain – lain
Nama/jenis Jusatifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Penggandaan Pertinggal 6 keg 100.000 Rp. 600.000
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
20/21
20
data
PembelianSuvenir
Buah tangan 2 keg 1.500.000 Rp. 3.000.000
Rp.3.600.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIMProgram
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian
Tugas
1Ayu Windari/
1202040059
Pend.
Bahasa dan
Sastra
Indonesia
Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan
24
jam/mingguKetua
2Zira fatmaira/
1202040097
Pend.
Bahasa dan
Sastra
Indonesia
Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan
24
jam/mingguAnggota 1
3
Dea Ayu Silviana
Br.Ginting/
1202040070
Pend.
Bahasa dan
Sastra
Indonesia
Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan
24
jam/mingguAnggota 2
4Wagiyati/
1202040056
Pend.Bahasa dan
Sastra
Indonesia
Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan
24
jam/mingguAnggota 3
-
8/19/2019 PKM Penelitian UMSU
21/21
21
top related