pkh perempuan
Post on 12-Jan-2017
519 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kebijakan ProgramPendidikan Kecakapan Hidup Tahun 2015
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Perubahan Struktur Organisasi (Nomenklatur) Ditjen PAUDNI menjadi
Ditjen PAUD dan Dikmas
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFROMAL, DAN
INFORMAL
1 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
2 DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD
3 DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN
4 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
5 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA PENDIDIK DAN TENDIK
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
1 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
2 DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD
3 DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN
4 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN
5 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA
• Perpres Nomor 24 Tahun 2010• Permendikbud No. 1 Tahun 2012
• Perpres Nomor 14 Tahun 2015• Permendikbud No. 11 Tahun 2015
Struktur Organisasi Dit. Bindiktara
3
Lama: Dir Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Baru : Dir Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Erman Syamsuddin
L: Subdit Program & Evaluasi
B: Subdit Program & Evaluasi
Pahala Simanjuntak
L: Subdit Pembelajaran & Peserta didikB: Subdit Keaksaraan dan peningkatan minat baca
Ida Kosasih
L: Subdit Sarana & Prasarana
B: Subdit Kesetaraan dan Pend Berkelanjutan
Muh. Ngasmawi
L: Subdit kelembagaan dan KemitraanB: Subdit Kelembagaan, Peserta Didik dan Kemitraan
Palupi Raraswati
L : Kasi Program
B : Kasi Program
Kurniati Restuningsih
L : Kasi Evaluasi
B : Kasi Evaluasi
Narsoyo
6 PNS, 4 Non PNS
4 PNS, 3 Non PNS
L : Kasi Pembelajaran
B : Kasi Keaksaraan
M. Katarina
L : Kasi peserta didik
B : Kasi minat baca
Toto Argo
4 PNS, 4 Non PNS
6 PNS, 4 NON PNS
L : Kasi Sarana
B : Kasi kesetaraan
Bambang Windoko
L : Kasi prasarana
B : Kasi Pendidikan Berkelanjutan
Toni Simbolon
4 PNS , 3 NON PNS
4 PNS , 2 Non PNS
L : Kasi Kelembagaan
B : Kasi Kelembagaan & Peserta Didik
Hari Tri nurawan
L : Kasi kemitraan
B : Kasi kemitraan
-
4 PNS , 3 Non PNS
5 PNS , 3 Non PNS
Pejabat yang ada masih menggunakan pejabat lama yang belum ditetapkan kembali
Tata Usaha : Triana Januari18 PNS, 14 Non PNS
TUNTUTAN DAN TANTANGAN INTERNASIONAL
MENGHADAPI KERJASAMA GLOBAL
20202010 2011 2015
Economic Community
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015
Political Security
Community
Socio Culture Community
DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIFPerluasan pasar bagi produk dan jasa Indonesia
Masuknya produk dan jasa luar negeri/ASEAN ke Indonesia
Terbukanya lapangan kerja bagi tenaga kerja terampil Indonesia
Masuknya tenaga kerja terampil LN/ ASEAN ke Indonesia, bersaing dengan tenaga kerja lokal
Emigrasi tenaga kerja terampil berkualitas dari Indonesia ke negara-negara ASEAN/LN
DATA UMUM TERKAIT DENGAN PAUD DAN DIKMAS
• Data Anak usia sekolah tidak sekolah : 4.406.858 Jiwa (TNP2K, 2014)
• Terdapat 32 juta anak usia dini yang terlayani program PAUD masih kurang dari 65%
• Data pengangguran : 7.150.000 (TNP2K, 2014)
• Data Penduduk : 237.641.326 jiwa (BPS, 2014)
• Data Penduduk Miskin : 27.727.780 jiwa (TNP2K, 2014)
• Data Penduduk Buta Aksara: 6.165.406 jiwa (3,86%) (PDSP, 2013)
DATA SASARAN
PENDIDIKAN NONFORMALPASAL 26 UU NO 20 TAHUN 2003
(3) Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
(4) Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim serta satuan pendidikan sejenis.
REGULASI R
UJUKAN
AREA TUGAS PEMBINAAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
1. PROGRAM1.a. Keaksaraan1.b. Kesetaraan 1.c. PKH Perempuan1.d. PUG1.e. PTPPO1.f. Peningkatan minat baca
2. SATUAN PENDIDIKAN2.a. PKBM2.b. SKB (Masih UPTD)2.c. Rumah Pintar2.d. Kelompok Belajar2.e. Satuan Pendidikan Sejenis
PETA JUMLAH BUTA AKSARA, PKBM, TBM, RUMAH PINTAR, BPKB dan SKBBERDASARKAN KORIDOR EKONOMI
JUMLAH BUTA AKSARA: 875.980 orangPKBM: 1539 unit
TBM: 894 unitRUMPIN: 48 unit
BPKB: 7 unitSKB: 115 unit
Koridor Sumatera
JUMLAH BUTA AKSARA: 3.941.883 orangPKBM: 2718 unitTBM: 3025 unit
RUMPIN: 206 unitBPKB: 3 unitSKB: 99 unit
Koridor Jawa
JUMLAH BUTA AKSARA: 394.542 orangPKBM: 583 unitTBM: 439 unit
RUMPIN: 28 unitBPKB: 4 unitSKB : 42 unit
Koridor Kalimantan
JUMLAH BUTA AKSARA: 875.537 orangPKBM: 486 unitTBM: 560 unit
RUMPIN: 14 unitBPKB: 3 unitSKB: 29 unit
Koridor Bali–NTB-NTT
JUMLAH BUTA AKSARA: 712.924 orangPKBM: 189 unitTBM: 211 unit
RUMPIN: 30 unitBPKB: 3 unitSKB: 29 unit
Koridor Papua - Maluku
JUMLAH BUTA AKSARA: 746.476 orangPKBM: 1039 unit
TBM: 832 unitRUMPIN: 34 unit
BPKB: 6 unitSKB: 81 unit
Koridor Sulawesi1
2
3 4
5
6
Sumber: BPS & Direktori Bindiktara, 2013
Bantuan yang ada di Bindiktara 2015No Jenis Sasaran Jumlah Bentuk bantuan
1 Keaksaraan dasar Warga buta huruf 400.000/orang Bansos
2 KUM Warga melek aksara 500.000/orang Bansos
3 Paket A WB paket A 970.000/ORANG Bansos
4 Paket B WB Paket B 1.400.000/ORANG Bansos pusat dan dekonsentrasi
5 Paket C WB paket CWB Paket C Vokasi
1.700.000/org2.000.000/org
Bansos
6 PIP Anak usia 6-21 th yg masih mengikuti paket A, B dan C
WB Paket A; 600.000/org/thWB Paket B, 750.000/org/thWB Paket C, 1.000.000/org/th
Rekening virtual warga belajar
7 Bantuan sarpras untuk satuan pendidikan
SKBPKBMRumah Pintar
Rp 500 juta /SKB, Rp 50 jt/SKBRp 50 juta/PKBMRp 50 juta/Rumpin
BarangSedang dibahas dalam bentuk bansos
8 PKH Perempuan Wanita marginal Rp 1.000.000/orang Bansos
9 Bantuan bagi TBM TBM Rp 30-50 jt/TBM Barang dan sedang dibahas dalam bentuk bansos
DATA BANTUAN
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP PEREMPUAN
(PKH PEREMPUAN)
Pengertian• Ikhtiar memberdayakan perempuan marjinal (kurang
beruntung, mengalami masalah/resiko sosial) melalui pendidikan.
• Menggali dan mengembangkan seoptimal mungkin 4 aspek kecakapan: (i) personal, (ii) sosial, (iii) intelektual, dan (iv) vokasional.
• Hasil yang diharapkan: perubahan perilaku (meningkatnya pengetahuan, kerampilan, dan sikap diri). Selanjutnya mampu menolong dirinya sendiri untuk lebih berdaya dan keluar dari kondisi kemarjinalannya menuju kualitas kehidupan dan tingkat kesejahteraan hidup yang lebih tinggi.
• Meningkatkan kualitas kecakapan personal, sosial, keterampilan vokasional, dan intelektual melalui peningkatan kemampuan keberaksaraan;
• Mengurangi/menghilangkan potensi dampak resiko sosial kelompok melalui keterampilan vokasional sebagai sarana meningkatkan pendapatan berbasis usaha mandiri atau berkelompok;
• Memfasilitasi terciptanya situasi yang konduksif sehingga dapat keluar dari kondisi marjinal menuju kehidupan yang lebih bermartabat;
• Membangun mental mandiri dan wirausaha untuk pemberdayaan, harkat dan martabat perempuan marjinal.
Tujuan
• Sasaran: perempuan dewasa marjinal• Indikator marjinal:
- berpendidikan rendah (keaksaraan rendah, putus SD, tamat SD (setara), tidak tamat SMP (setara), tamat SMP (setara), tidak tamat SMA (setara);- Usia: 18 – 45 tahun- Pekerjaan: Tidak memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan yang tidak pasti (PRT, IRT, buruh migran, korban perdagangan manusia, buruh tidak tetap, dsb)- Ekonomi: miskin- Geografi: perdesaaan/perkotaan, terpencil, terisolir, terluar, terdepan, tertinggal;
Peserta Didik
• LembagaKelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Majelis Ta’lim, Rumah Pintar, Lembaga Kursus dan Pelatihan, Tim Penggerak PKK, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPP), Perguruan Tinggi Swasta, Pusat Studi pada Perguruan Tinggi Swasta yang membidangi Gender dan/atau Perempuan, Organisasi sosial dan kemasyarakatan, organisasi keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, perkumpulanpersyarikatan, atau sejenis.
• Persyaratan AdministrasiSekretariat/kantor lembaga, Izin operasional, rekomendasi disdik kab./kota/provinsi, rekening bank aktif atas nama lembaga, NPWP lembaga, pengurus lembaga, struktur organisasi, keterangan izin domisili dari kepala kelurahan/kepala desa, menandatangani pakta integritas, menyediakan kebutuhan tempat pembelajaran PKH.
• Persyaratan TeknisMemiliki calon peserta didik; menyediakan pendidik/tutor/narasumber, memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyediakan sarana pendukung
Penyelenggara
• Memiliki perilaku dan etika yang mencerminkan sikap orang beriman, bertanggung jawab, dan berinteraksi dengan lingkungan kerja, masyarakat dalam kehidupan sehari-hari;
• Mampu mengenal dan mengembangkan potensi diri dalam rangka aktualisasi diri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari;
• Memiliki keterampilan vokasional yang dibutuhkan dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat;
• Mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemberdayaan bagi masyarakat secara umum dan bagi perempuan secara khusus;
HASIL BELAJAR YANG DIHARAPKAN
top related