persyaratan sertifikat kompetensi dalam … · -sertifikat kompetensi adalah surat tanda pengakuan...
Post on 11-Mar-2019
253 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERSYARATAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
DALAM PENGURUSAN STR
Presentasi Dalam Rangka Percepatan Registrasi Ulang di bidang Praktik Kedokteran
Oleh Ketua MKKGI. Latief Mooduto
Jakarta, 18 Mei 2016
LATAR BELAKANG
• Sesuai pasal 1 (1) UU No 29 th 2004: bahwa setiap dr dan drg
yang melakukan praktik wajib memiliki STR dr & drg.
• Pasal 29 ayat 2 UU No.29 Th 2004: bahwa STR yang dimaksud
dalam ayat (1) diterbitkan oleh KKI
- Pasal 29 (4) UU No.29 Th.2004 Praktik Kedokteran : STR dr dan drg
berlaku selama 5 tahun dan diregistrasi ulang setiap 5 tahun.
- Pasal 34 UU No.29 th 2004: KKI telah mengatur ketentuan lebih
- lanjut mengenai tata cara registrasi ulang
- Perkonsil No.6 th 2011 tentang registrasi dr & drg
• Perkonsil No.39 th 2015 tentang registrasi ulang dr & drg
Perkonsil No.6 Th.2011 Tentang Registrasi dr dan drg ; pasal 1 :
-- Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap dr & drg yang telah memiliki sertifikat
kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya untuk melakukan
tindakan profesinya
- Registrasi Ulang adalah pencatatan ulang terhadap dr dan drg yang telah diregistrasi
- setelah memenuhi persyaratan yg berlaku.
- Sertifikat kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kemampuan seorang dr
- & drg untuk menjalankan praktik kedokteran di seluruh Indonesia yang diterbitkan oleh
- Kolegium terkait setelah lulus uji kompetensi
- Surat Tanda Registrasi dr & drg yang selanjutnya disingkat STR adalah bukti tertulis
- yang diberikan oleh KKI yang telah diregistrasi
-
- Pasal 2 : Registrasi Bertujuan
- (a) Menyatakan dr dan drg yg terregistrasi telah kompeten untuk melakukan
prakltik kedokteran berdasarkan sertifikat kompetensi yg masih berlaku pada
saat melakukan registrasi
- (c) Registrasi Ulang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari tindakan
kedokteran yg dilakukan dr dan drg yg tidang berwewenang; dan
- (d) meningkatkan mutu Praktik Kedokteran yg diberikan dr dan drg
Majelis Kolegium Kedokteran Gigi Indonesia (MKKGI)
adalah salah satu unsur ditingkat pusat dari
organisasi profesi Persatuan Dokter Gigi
Indonesia(PDGI), yang berperan dan
bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan
kolegium untuk kegiatan internal organisasi dalam
bidang pendidikan kedokteran gigi dan bertindak
sebagai representasi organisasi profesi dalam bidang
pendidikan kedokteran gigi.
Kolegium : adalah suatu badan yang dibentuk oleh
organisasi profesi Ikatan profesi Kedokteran Gigi
Indonesia yang bertugas sebagai pengampu ilmu
melalui penyusunan kurikulum, pembuatan modul
dan akreditasi internal.
Pada tahun 2016 akan terjadi lonjakan jumlah dokter gigi yang
melakukan registrasi ulang yang terjadi per 5 (lima) tahun
sekali.
MASALAH
TUJUAN
1. Inventarisasi permasalahan
2. Proses regristrasi ulang berjalan dengan
mekanisme yang benar dan tepat waktu
3. Meningkatkan koordinasi KKI dan
stakeholder pusat dan daerah
LANDASAN HUKUM PENERBITAN STR
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 1419 tahun 2005 tentang penyelenggaraan praktek Dokter dan Dokter Gigi
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 512 tahun 2007 tentang ijin praktik dan pelaksanaan praktek kedokteran
4. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 6 Tahun2011 tentang Registrasi Dokter dan Dokter Gigi.
5. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 21 Tahun2014 tentang Registrasi Dokter Spesialis dan Dokter GigiSpesialis.
6. Peraturan KKI No.39 Th 2015 dr & drg tentang Registrasiulang Dokter dan Dokter Gigi
POKOK BAHASAN
SKP yang harus dicapai ?
Alur pengurusan yang berbelit
Domisili drg di daerah terutama daerah terpencil
Biaya Transportasi dan akomodasi yang besar untuk
mengikuti seminar/hans on dalam rangka memenuhi
SKP
STR sudah berakhir masa berlakunya
Lupa
Uji kompetensi dianggap sulit karena sudah lama
tidak mengikuti perkembangan iptek
Usia / pensiun
BERAPA KETENTUAN :
STR dokter dan STR dokter gigi berlaku selama 5 (lima) tahun dan
diregistrasi ulang setiap 5 (lima) tahun sekali dengan tetap
memenuhi persyaratan (Perkonsil)
Registrasi ulang : harus dilakukan mulai dari 6 bulan sebelum
tanggal akhir berlakunya STR tersebut dan wajib melakukan
registrasi ulang (perkonsil pasal 9)
Sertifikat kompetensi: diterbitkan oleh kolegium yang bersangkutan
setelah lulus uji kompetensi (perkonsil pasal 15)
dr/drg dinyatakan tidak kompetensi lagi dalam bidangnya, tersebut dapat
dicabut oleh kolegium terkait
Pencabutan sertifikat kompetensi dapat dijadikan dasar
pencabutan STR oleh KKI
Perkonsil no. 21 th 2014: Registrasi dr dan drg peserta PPDS dan PPDGS
Tidak mempunyai Sertifikat Kompetensi tidak dapat mengurus STR dan
SIP sanksi Pidana
KETENTUAN PIDANA
Pasal 75
1. Setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja melakukan
praktik kedokteran tanpa memiliki STR sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling
lama selama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 76
1. Setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja melakukan
praktik kedokteran tanpa memiliki surat ijin praktik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dipidana dengan
pidana penjara paling lama selama 3 (tiga) tahun atau denda
paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
PERKONSIL NO. 21 TH 2014: REGISTRASI DR
DAN DRG PESERTA PPDS DAN PPDGSPasal 2
1. Setiap dokter/dokter gigi yang telah menjadi peserta
PPDS/PPDGS wajib memiliki STR-P PPDS/PPDGS.
2. Setiap dokter/dokter gigi yang mengajukan permohonan STR-P
PPDS/PPDGS wajib memiliki STR dokter/ STR dokter gigi yang
tanggal masa berlakunya belum berakhir.
Pasal 3
Untuk dapat mengajukan permohonan STR-P PPDS/PPDGS,
dokter/dokter gigi calon peserta PPDS/PPDGS yang lulus ujian
seleksi harus mendapat rekomendasi dari kolegium dokter
spesialis/dokter gigi spesialis yang sesuai bidang spesialisai
peserta PPDS/PPDGS.
1. Pasal 18 : Organisai Profesi harus melakukanpemantauan dan evaluasi kegiatan program pendidikan pengembangan keprofesianberkelanjutan/ program pendidikan dan pelatihankedokteran/kedokteran gigi berkelanjutan terhadapdokter/dokter gigi
2. Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan 1 (satu) kali setiap 5 (lima) tahun.
1. STR-P PPDS/PPDGS beserta salinannya hanyaberlaku selama masa PPDS/PPDGS. (Pasal 19)
Pasal 21
Surat keterangan kompetensi peserta
PPDS/PPDGS sebagaimana dimaksud dalam
pasal 20:
Hanya digunakan sebagai pernyataan
kompetensi dokter/dokter gigi peserta
PPDS/PPDGS untuk melakukan praktik
kedokteran yang dibatasi hanya untuk
kegiatan PPDS/PPDGS.
ALUR PENGURUSAN STR.P
Penerimaan
PPDGS
Dekan/Rektor
KPS -> Dekan->
Rektor->
Pengumuman
Permohonan
Rekomendasi
Ke Kolegium
Rekomendasi
Kolegium
KKI
STR-P
Fasilitas
Pelayanan drg .Sp
Pendidikan
Perorangan
Permohonan
STR-P
PPDS/PPDGS
Berlaku selama
Pendidikan
PPDGS
SOLUSI :
-- Alur regulasi disederhanakan
- Sering penyelenggaraan seminar/ Hands on per area
-- Perlu sosialisasi
- Up date keprofesiannya
- PPDGS perlu mengurus STR P
- Setiap selesai uji kompetensi(Kolegium) segera mengurus
- STR ke KKI
-- Peran Mkkgi sebagai koordinator kolegium bidang
- pendidikan,
Pemohon
(drg. Spesialis)
PDGI Cabang
Surat Pengantar
dan No.NPA
Ikatan
Verifikasi dokumen
Kolegium
Validasi SKP:
Setifikat
Kompetensi
Ketua Konsil Kedokteran
Indonesia (KKI)
STR
Komisi P3KGB – PB
PDGI
Form 1
Invoice
Bukti Transfer PB PDGI
Pemohon
(drg. Spesialis)
Form 1
Invoice
Bukti Pembayaran BRI
ALUR SERTIFIKASI – REGISTRASI ULANG DOKTER GIGI SPESIALIS
PERSYARATAN SKP untuk Sertifikat Kompetensi
KOLEGIUM :
ORTODONSIA
Seminar 36 SKP : Kolegium Sp. 26 SKP
PDGI : 10 SKP Total 37 SKP
PengMas/Baksos : 1 SKP
BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL :
Seminar : 50 SKP
Baksos : 30 SKP Total 330 SKP
Klinik/Op. min. : 250 SKP
K EDOKTERAN GIGI ANAK :
5 x CPD : 15 SKP
3 x Pertemuan Ilmiah Nas. : 15 SKP Total 30 SKP
3 x PengMas/Baksos. IDGAI
BLS min.1 x
KONSERVASI GIGI :
Utama : 22 SKP : Seminar IKORGI 15 SKP
Hands on 6 SKP
PengMas 1 SKP Total 30 SKP
Pendukung (Seminar PDGI) 8 SKP
PERIODONSIA :
Seminar ilmiah 30 SKP
PengMas/ Baksos 1 SKP Total 31 SKP
KESIMPULAN
- Demi terjaminnya keamanan dokter,dan
pasien maka harus mempunyai : Sertifikat
Kompetensi ,STR/ STR-P, dan SIP.
- Perlu sosialisasi tentang perlunya sertifikat
kompetensi : mengurus STR, Registrasi ulang
ke KKI SIP
- Pelanggaran Undang undang Sanksi pidana
TERIMA KASIH
top related