persepsi pengunjung terhadap obyek wisata …
Post on 09-Nov-2021
40 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP OBYEK WISATA PANTAI
LASIANA KUPANG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi
Program Strata-1
Oleh:
PRISMA NOVA ELVARIZKI
Nomor Induk: 201419701
PROGRAM STUDI STUDI DESTINASI PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
2018
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP OBYEK WISATA PANTAI
LASIANA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR
NAMA : PRISMA NOVA ELVARIZKI
NIM : 201419701
PROGRAM STUDI : STUDI DESTINASI PARIWISATA
Pembimbing I,
Eka Paramita Marsongko, A.Par., M.Sc.
NIP: 19601222 198503 2 001
Pembimbing II,
Dr. Beta Budisetyorini, M.Sc.
NIP: 19720119 200212 2 001
Bandung, 5 December 2019
Mengetahui,
Kepala Bagian Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan,
Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Se
NIP. 19710506 199803 1 001
Menyetujui,
Plt. Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung
Faisal, MM.Par., CHE
NIP. 19730706 199503 1 001
iii
PERNYATAAN MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : PRISMA NOVA ELVARIZKI
Tempat/Tanggal Lahir : SURAKARTA, 5 MEI 1995
NIM : 201419701
Program Studi : STUDI DESTINASI PARIWISATA
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi yang berjudul:
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP OBYEK WISATA PANTAI
LASIANA KUPANG
ini adalah merupakan hasil karya dan hasil penelitian saya sendiri, bukan
merupakan hasil penjiplakan, pengutipan, penyusunan oleh orang atau pihak
lain atau cara-cara lain yang tidak sesuai dengan ketentuan akademik yang
berlaku di STP Bandung dan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan
kecuali arahan dari Tim Pembimbing.
2. Dalam Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini tidak terdapat karya atau
pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang atau pihak lain kecuali
secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah
dengan disebutkan sumber, nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar
pustaka.
3. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dalam naskah
Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini ditemukan adanya pelanggaran atas
apa yang saya nyatakan di atas, atau pelanggaran atas etika keilmuan,
dan/atau ada klaim terhadap keaslian naskah ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh
karena karya tulis ini dan sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku
di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini serta peraturan-peraturan terkait
lainnya.
4. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, 18 Oktober 2019
Yang membuat pernyataan,
Prisma Nova Elvarizki
NIM 201419701
iv
ABSTRAK
Pantai Lasiana sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kota
Kupang. Keunggulan destinasi wisata ini karena mudah dijangkau, memiliki
wilayah rekreasi yang luas, jalur transporatasi tidak melelahkan, dinaungi
pepohonan palem lokal, memiliki pemandangan pantai dan pesisir pantai pasir
yang indah. Pada 2017 terjadi peningkatan kunjungan namun pada 2018
mengalami penurunan kunjungan pengunjung. Sehingga penelitian ini ingin
melihat bagaimana persepsi pengunjung terhadap obyek wisata. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pengambilan data
berupa kuisioner yang disebarkan ke 100 responden serta wawancara dengan
pengelola terkait. Untuk analisis penelitian ini menggunakan statistik deskriptif.
jumlah pengunjung mengalami pengurangan diakibatkan oleh persepsi
pengunjung yang tinggi yang bersifat negatif dimana mereka menilai Pantai
Lasiana kurang memuaskan pada 4 dimensi dari 5 dimensi pull factor. pada sub-
variabel push factor dinilai oleh pengunjung kurang memuaskan untuk 3 dimensi
dari 4 dimensi yang ada, dikarenakan apa yang ingin mereka rasakan di Pantai
Lasiana dinilai kurang cukup atau kurang memuaskan.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan lindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
judul “Persepsi Wisatawan Terhadap Obyek Wisata Pantai Lasiana Kupang”.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi program S1. Dalam penulisan skripsi
ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik aspek kualitas maupun aspek yang
bersifat materi penelitian yang disajikan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurnaa sehingga
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan
pendidikan di masa yang akan datang. Selanjutnya dalam penulisan skripsi ini
penulis banyak diberi bantuan oleh berbagai pihak. Yaitu:
1. Bapak Faisal, MM. Par., CHE selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung
2. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc selaku Kabag.
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
3. Ibu Endah Trihayuningtyas, S.Sos. M.M. Par. selaku Ketua Program
Studi Destinasi Pariwisata, Jurusan Kepariwisataan, Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung.
4. Ibu Eka Paramita Marsongko, A.Par., M.Sc. selaku Dosen
Pembimbing I
5. Ibu Dr. Beta Budisetyorini selaku Dosen Pembimbing II
6. Bapak Eden selaku Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas
Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur
vi
7. Bapak Yonas Kolly selaku Koordinator Pengelola Pantai Lasiana
Kupang
8. Orang tua dan adik-adik saya tercinta yang telah memberikan
semangat dan doanya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi Studi Destinasi Pariwisata
2014 yang telah memberikan dorongan dan semangat sehingga
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Teman-teman seperhobian yang selalu menyemangati sehingga
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
Bandung, November 2019
Penulis,
Prisma Nova Elvarizki
NIM 201419701
vii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN MAHASISWA ........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
D. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 8
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 10
A. Kajian Teori ...................................................................................... 10
B. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 14
C. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 24
A. Desain Penelitian ............................................................................... 24
B. Obyek Penelitian ................................................................................ 24
C. Populasi Dan Sampel ......................................................................... 25
D. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 26
E. Uji Validitas Dan Realbilitas .............................................................. 27
F. Operasional Variabel .......................................................................... 30
G. Analsisis Data .................................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 37
A. Gambaran Umum Pantai Lasiana ....................................................... 37
B. Hasil Penelitian Sub-Variabel Pull Factor ......................................... 38
C. Hasil Penelitian Sub-Variabel Push Factor ........................................ 51
D. Pembahasan Sub-Variabel Pull Factor .............................................. 60
viii
E. Pembahasan Sub-Variabel Push Factor ............................................. 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 66
A. Kesimpulan ....................................................................................... 66
B. Saran ................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 69
LAMPIRAN ..................................................................................................... 72
ix
DAFTAR TABEL
Tabel
1 Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara Di Prov. NTT,
Kab/Kota ............................................................................................................ 3
2 Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara
Di Pantai Lasiana ................................................................................................ 5
3 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 15
4 Uji Validitas Instrumen ................................................................................... 28
5 Uji Realbilitas Instrumen ................................................................................. 30
6 Tabel Operasional Variabel ............................................................................. 31
7 Pedoman Kriteria Interpretasi Skor .................................................................. 35
8 Statistik Deskriptif Dimensi Personalia ........................................................... 39
9 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Pelayanan yang Diberikan oleh Karyawan
kepada Pengunjung ............................................................................................ 39
10 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Permberian Informasi oleh Karyawan
kepada Pengunjung ............................................................................................ 40
11 Statistik Deskriptif Dimensi Karakteristik Alami ........................................... 41
12 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Atraksi
Alam .................................................................................................................. 42
13 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Persebaran Flora Khas ....................................................................................... 42
14 Statistik Deskriptif Dimensi Infrastruktur ...................................................... 43
x
15 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Lopo-
Lopo dan Tempat Berteduh ................................................................................ 44
16 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Papan
Petunjuk, Pusat Informasi dan Papan Peringatan ............................................... 44
17 Statistik Deskriptif Dimensi Fasilitas Rekreasi .............................................. 46
18 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Fasilitas
Berupa Kafe dan Warung ................................................................................... 46
19 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Fasilitas
Berupa Perahu Kecil, Wahana Bermain Anak, dan MCK ................................... 47
20 Statistik Deskriptif Dimensi Informasi-Komunikasi ...................................... 48
21 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Pemberian Informasi Melalui Media Digital ...................................................... 49
22 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Pemberian Informasi Melalui Media Cetak ....................................................... 49
23 Statistik Deskriptif Dimensi Environmental/Climate ..................................... 51
24 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Perbedaan Suasana Saat Berkunjung .................................................................. 52
25 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Perbedaan Suasana Iklim Yang Sesuai Dengan Keinginan Saat Berkunjung ...... 53
26 Statistik Deskriptif Dimensi Relaksasi .......................................................... 54
27 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Aktivitas
yang Merelaksasi ............................................................................................... 55
28 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Aktivitas
yang Membuat Pengunjung Senang .................................................................. 55
xi
29 Statistik Deskriptif Dimensi Petualangan ....................................................... 56
30 Tabel Frekuensi Pernyataan tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Aktivitas
Budaya yang Memberikan Pengalaman Baru .................................................... 57
31 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Aktivitas
yang Memberikan Pengalaman Petualangan ...................................................... 57
32 Statistik Deskriptif Dimensi Intensi Pribadi ................................................... 58
33 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentnag Penilaian Pengunjung Terhadap
Keinginan Mengunjungi Pantai .......................................................................... 59
34 Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Perasaan
Nostalgia Saat Berkunjung ................................................................................. 59
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1 Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 23
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Kuisioner ........................................................................................................ 71
2 Hasil Uji Validasi Kuisioner .......................................................................... 73
3 Hasil Uji Reabilitas Kuisioner ......................................................................... 77
4 Hasil Data Responden Kuisioner ..................................................................... 78
5 Pedoman Wawancara ...................................................................................... 79
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pariwisata merupakan sektor yang ditargetkan secara nasional dalam
meningkatkan devisa Negara. Karena itu Dinas Kebudayaan dan Pariswisata di
daerah-daerah sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam hal ini
Kementerian Pariwisata melakukan berbagai langkah dalam menata Daerah
Tujuan Wisata yang visitable dan marketable. Intinya bahwa daerah-daerah
mengembangkan dan menata-kelola daerah/ destinasi wisata di daerah menjadi
The New Destination Tourism. Sektor pariwisata selain meningkatkan devisa
negara juga mendukung ekonomi kreatif masyarakat di daerah atau di destinasi
pariwisata sebagai daerah tujuan wisata. Dalam konteks Indonesia pariwisata juga
menjadi primadona dan dipilih sebagai sektor unggulan. Hal ini dibuktikan
dengan misi Menteri Pariwisata yang memiliki target, bahwa pada penghujung
tahun 2019, Indonesia memiliki kunjungan wisata sebanyak 20 juta wisatawan
mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara.
Pada tahaun-tahun sebelumnya, sebagai sektor primadona dan unggulan
pariwisata telah menarik banyak sekali wisatwan mancanegara. Buktinya terletak
pada apa yang disampaikan menteri pariwisata bahwa wisatawan mancanegara
khususnya wisatawan yang berasal dari Tiongkok, Singapura, Malaysia, Australia,
dan Jepang dalam jumlah yang besar datang ke Indonesia. Belum terhitung
Jumlah wisatawan yang berasal dari Eropa, Afrika dan Amerika.
2
Khusunya di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur wisatawan asal
Australia sering mengikuti event internasional berupa event sail di mana mereka
melakukan perjalanan keliling dunia menggunakan yacht dengan entry port dari
Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Event sail ini sudah berjalan sejak
tahun 2009 di Indonesia sampai dengan tahun 2018.
Pada tahun 2013 event ini memiliki tema, yaitu “Sail Komodo 2013: Jembatan
Emas Menuju Nusa Tenggara Timur Menjadi Destinasi Pariwisata Dunia”. Tema
yang disanjung ini mempunyai arti penting di mana NTT menjadi pintu selatan
dunia untuk Indonesia, maka Provinsi NTT khususnya Kota Kupang dipandang
sebagai kawasan strategis pintu selatan dunia karena berbatasan lansung dengan
Negara Timor Leste dan Laut Australia. Sejak saat itu penataan daerah-daerah
tujuan wisata di Kupang mulai dikelola secara professional.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi NTT tahun 2018
diketahui bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke NTT pada tahun 2017
sebanyak 93.445 orang dan wisatawan domestik sebanyak 523.063 orang. Kota
Kupang sendiri pada tahun 2017 menerima kunjungan wisatawan mancanegara
sebanyak 6.530 orang dan wisatawan domestik sebanyak 260.651 orang.
Meskipun jumlah wisatawan mancanegara kalah dengan Kabupaten Manggarai
Barat yang pada tahun yang sama dikunjungi wisatawan sebanyak 57.536 orang
akan tetapi jumlah kunjungan total wisatawan tetap ke Kota Kupang berada
diperingkat pertama. Gambaran jumlah kunjungan dapat dilihat pada table data di
bawah ini :
3
Tabel 1
Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara
Di Prov. NTT, Kab/Kota
Tahun
Wisatawan
Mancanegara
Wisatawan
Nusantara
Kota Tujuan Jumlah
2017 6.530 Org 260.651 Org Seluruh
Kab/Kota
267.181 Orang
2017 Hanya total Wisnus dan
Wiaman
Kab. Manggarai
Barat
57.536 Orang
2017 Hanya total Wisnus dan
Wisman
Kota Kupang 57.536 Orang
(Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi NTT Tahun 2018)
Merujuk pada data yang dipaparkan di atas diketahui bahwa jumlah kunjungan
wisatwan ke Kota Kupang sejumlah 57.536 orang pada tahun 2017, banyakanya
jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Kupang antara lain disebabkan oleh
kedudukan dan status Kota Kupang sebagai ibu kota Provinsi NTT, di mana pada
sektor pariwisatanya memiliki sarana pendukung pariwisata yang lebih baik
berupa bandara, pelabuhan dan sarana transportasi darat. Untuk penerbangan lokal
atau domestik dan internasional yang menuju dan keluar ke NTT sebagian besar
transit terlebih dahulu di Bandara El Tari Kupang. Hal yang sama juga terjadi di
Pelabuhan Tenau Kupang. Dengan alasan sebagai tempat transit setidaknya Kota
Kupang bisa mengambil kesempatan ini sebagai peluang untuk melakukan
pengembangan pariwisata. Kota Kupang memiliki beberapa destinasi wisata
4
seperti Gua Monyet Sasando, Pantai Namosain, Hutan Mangrove, Gua Jepang
Nunhila, Pantai Lasiana, Pantai Tablolong, dan lain-lain.
Destinasi-destinasi wisata yang disebutkan di atas sesuai dengan rumusan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,
bahwa “Destinasi wisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau
lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas
umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas serta masyarakat yang saling terkait dan
melengkapi terwujudnya kepariwisataan.” Merujuk kepada Undang-Undang
kepariwisataan tersebut Gubernur NTT menegaskan dalam kunjungan kerja ke
masyarakat mengaskan, bahwa “Alamnya indah. Pariwisata menjadi prioritas”.
Destinasi Wisata Pantai Lasiana merupakan salah satu destinasi wisata unggulan
di Kota Kupang (Harian Timeks, 2019). Pantai Lasiana memiliki nuansa pantai
yang indah, panorama yang menarik, mengesankan dan membangkitkan inspirasi
serta lokasi rekreatif yang menyenangkan. Jarak tempuh dari kota kupang menuju
Pantai Lasiana/ Lasiana Beach 12 kilo meter, melewati Jalan Timor Raya. Jauh
sebelum penataan destinasi wisata baru lainnya destinasi wisata satu-satunya
adalah Pantai Lasiana. Destinasi Wisata Pantai Lasiana ini masih ramai
dikunjungi sampai saat ini. Karena tempat destinasi ini mudah dijangkau,
memiliki wilayah rekreasi pesisir pantai yang luas, jalur transporatasi tidak
melelahkan, dinaungi pepohonan palem lokal, memiliki pemandangan pantai dan
pesisir pantai pasir yang indah dan lain-lain. Pantai Lasiana menjadi destinasi
unggulan karena diakhir pekan dan pada hari libur menjadi tempat rekreasi
wisatawan. Realita ini dapat dilihat pada data yang ditampilkan pada table berikut
ini.
5
Tabel 2
Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara
Di Pantai Lasiana
Tahun
Wisatawan
Mancanegara
Wisatawan
Nusantara
Destinasi
Wisata
Jumlah
2015 851 Orang 29.553 Orang Pantai Lasiana 30.404 Orang
2016 1.177 Orang 27.225 Orang Pantai Lasiana 28.402 Orang
2017 1.209 Orang 39.550 Orang Pantai Lasiana 40.759 Orang
(Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tanggara Timur, 2018)
Data kunjungan wisatawan ke Pantai Lasiana untuk Tahun Kunjungan 2018,
sedang didata oleh Dinas Pariwisata Kota Kupang juga Dinas Pariwisata Provinsi
NTT. Namun berdasarkan informasi yang didapat dari petugas di lokasi destinasi,
bahwa kunjungan wisatawan ke Pantai Lasiana lebih rendah dari tahun 2017.
Kunjungan wisatawan ke Pantai Lasiana sebagaimana yang dipaparkan pada table
di atas dan informasi yang diperoleh di lapangan, menurut Yoeti (1997), karena
destinasi wisata Pantai Lasiana memiliki tiga (3) unsur pokok daerah destinasi
wisata yaitu daya tarik wisata, Aksesibilitas, dan Amenitas.” Tiga unsur pokok
ini merupakan bagian dari Pull Factor persepsi Pengunjung. Sedangkan Push
Factor yang berasal dari pengunjung itu sendiri terdiri dari Environment,
Relaksasi, Petualangan, dan Intensi Pribadi . (Said et al., 2018).
Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dan memiliki keunikan serta
menjadi tempat rekreasi wisatawan diakhir minggu, di hari libur dan pada hari-
hari lainnya, Pantai Lasiana masih memiliki beberapa kekurangan dan persoalan/
6
masalah yang belum teratasi, Di antaranya beberapa fasilitas penunjang kegiatan
rekreasi ada yang rusak dan belum diperbaiki dan beberapa tempat peristirahatan
untuk wisatawan belum diperbaiki, serta kebersihan yang belum terjaga dengan
baik. Hal ini dikuatkan oleh tutur informan insidentil yang ditemui di destinasi
waisata Pantai Lasiana atas nama Sartika Tael (wisatawan asal Kota Kupang),
bahwa keadaan pantai masih dalam proses penataan jadi keindahannya menjadi
kurang sempurna (Tutur Informan asal Kota Kupang: Sartika Tael, yang
diwawancarai pada Kamis, 21/3/19, Pkl 16.20).
Keluhan lain berasal dari wisatawan yang mengungkapkan bahwa tempat
wisata tidak terawat bersih. Masih banyak plastik bekas makanan dan minuman
ringan yang tidak dikotaksampahkan (Tutur Informan asal Kab. Kupang; Vester,
yang diwawancarai pada Kamis, 21/3/19, Pkl 16.25). Sedangkan ada wisatawan
yang mengungkapkan bahwa tidak ada papan petunjuk dan informasi tertulis/
lieflet tentang Lasiana yang didapatkan di destinasi wisata tersebut, (tutur
informan asal Kota Kupang; Elias, yang diwawancarai pada Jumat, 22/3/19, Pkl
16.00). Keluhan lain adalah tidak ada jalur kendaraan khusus ke lokasi wisata,
seperti travel agent khusus, (Tutur Maksi pengunjung dari Kefamenanu, Kab.
TTU, yang diwawancarai pada Sabtu, 16/3/19, Pkl 17.00). Atraksi budaya tidak
terjadi secara regular melainkan bersifat musiman. Hal ini diakui ketika Ibu Wati
ingin menonton atraksi budaya di destinasi wisata Pantai Lasiana. “Saya melihat
ada beberapa tempat istirahat yang rusak dan tidak tertata rapih” (Tutur Ibu Wati
pengunjung dari seberang pulau Flores yang diwawancarai pada Sabtu, 16/3/19,
Pkl 17.30).
7
Selain itu dari pengunjung yang diwawancarai diatas mengatakan bahwa
tujuan mereka berkunjung ke Pantai Lasiana untuk merasakan relaksasi dan
bernostalgia sambil melihat pemandangan pantai. Untuk informasi dari informan
yang diwawancarai beberapa pengunjung kurang mendapatkan pengalaman baru
dan kurang merasakan relaksasi saat berkunjung ke Pantai Lasiana.
Fakta-fakta hasil wawancara insidentil di atas sesuai pendapat dari Suwantoro
(1997) yang mengatakan, bahwa ada lima (5) unsur pokok daerah destinasi
wisata yaitu daya tarik wisata, prasarana wisata, sarana wisata, infrastruktur, dan
masyarakat. Dan lima unsur pokok di atas tidak mendapat perhatian serius dari
pihak yang mengelola destinasi wisata Pantai Lasiana.
Berdasarkan permasalahan atau persoalan yang dipaparkan di atas dan
merujuk kepada hasil penelitan Said et al., (2018), yang menyoroti secara khusus
tentang pull factor dan push factor Pengunjung terhadap suatu destinasi wisata
maka penelitian ini diberi judul “Persepsi Pengunjung Terhadap Obyek Wisata
Pantai Lasiana Kota Kupang”
B. Rumusan Masalah
Kota Kupang sebagai destinasi wisata memiliki kesempatan untuk melakukan
pengembangan pariwisata. Secara khusus pada destinasi wisata Pantai Lasiana
atau Lasiana Beach sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Kupang.
Keunggulan destinasi wisata ini karena mudah dijangkau, memiliki wilayah
rekreasi yang luas, jalur transporatasi tidak melelahkan, dinaungi pepohonan
palem lokal, memiliki pemandangan pantai dan pesisir pantai pasir yang indah.
Pada 2017 terjadi peningkatan kunjungan namun pada 2018 mengalami
8
penurunan kunjungan pengunjung. Pantai Lasiana terdapat beberapa kekurangan
dan masalah yang belum teratasi. Seperti beberapa pengunjung menilai fasilitas
penunjang kegiatan rekreasi ada yang rusak dan belum diperbaiki dan beberapa
tempat peristirahatan untuk pengunjung belum diperbaiki, serta kebersihan yang
belum terjaga dengan baik, aktifitas wisata yang terbatas seperti melihat
pemandangan, berjalan dipesisir pantai, Kayaking, dan berenang di pantai.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis persepsi pengunjung tentang
obyek wisata Pantai Lasiana Kota Kupang ditinjau dari Pull Factor dan Push
Factor.
D. Keterbatasan Penulisan
Fokus penelitian ini hanya mencakup persepsi berdasarkan pada Push Factor
dan Pull Factor berdasarkan pada konsep dikarenakan untuk persepsi itu sendiri
sangat meluas cakupannya. Pengunjung mencakup wisnus dan wisman
dikarenakan jumlah wisatawan yang berkunjung tidak dibedakan lagi berdasarkan
tempat asalnya mulai pertengahan 2018 hingga sekarang.
E. Manfaat Penulisan
Secara teoretis manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pengetahuan berkaitan dengan sektor pariwisata khususnya mengenai
persepsi wisatawan tentang destinasi wisata dan memperkaya pengembangan
pariwisata umumnya dan pengembangan pengendalian sosial pada khususnya,
9
serta diharapkan bermanfaat bagi calon peneliti lain, yang tertarik melakukan
penelitian sejenis dengan topik dan permasalahan yang berbeda.
Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat
memberikan sumbangan sebagai bahan masukan bagi para pengambil kebijakan
dalam hal ini pemerintah di daerah, sebagai sumber rujukan utama maupun
sebagai sumber alternatif dalam membuat suatu kebijakan dengan
memperhitungkan secara matang situasi dan kondisi masyarakat setempat.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengunjung
“Pengunjung adalah orang yang melakukan perjalanan ke daerah lain di luar
dari lingkungan kesehariannya dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan
berturut-turut dan tujuan perjalanan tidak untuk mencari nafkah di daerah tersebut.”
Pengertian ini berdasarkan World Tourism Organization (WTO). Sedangkan ada
juga yang disebut dengan Pengunjung Harian, yaitu pengunjung yang tidak
bermalam di akomodasi umum atau pribadi di daerah tujuan.
2. Persepsi
Pengertian secara umum berkaitan dengan persepsi adalah stimulus yang
diinderai oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga
individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diinderai. Bertolak dari
pengertian umum ini maka persepsi juga dapat diartikan sebagai suatu proses
yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh
individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung
antara individu dengan dunia luarnya. Jika persepsi dikaitkan dengan imajinasi
maka persepsi sama artinya imajinasi terhadap suatu destinasi. Seperti obyek
wisata dan hal ini adalah factor kunci, sebagaimana digarisbawahi oleh Said et al.
(2018),
11
“The imangine for destination is a key factor and stimulus for the tourists when
they choose destination”. Perception of someone’s experience related to his feel
involves between experience from surrounding environment stimulant and
followed by activity as a responses or answer from the stimulant. Perception
refers to how human feels, processes mentally and acts to the information that
received from surrounding environment.”
Gibson di dalam Sadjuni (2014) juga mengartikan persepsi sebagai suatu
proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu melalui alat indera
yang kemudian diinterpretasikan sehingga individu tersebut dapat memahami dan
mengerti tentang stimulus yang diterimanya. Dengan kata lain persepsi adalah
proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia.
Persepsi merupakan keadaan integrated dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya. Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-
pengalaman individu akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi. Proses
menginterpretasikan stimulus ini biasanya dipengaruhi pula oleh pengalaman dan
proses belajar individu.
a. Push Factor
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi dua
yaitu pertama, Faktor Internal. Faktor internal artinya segala hal yang berasal dari
dalam diri atau dapat disamakan dengan push factor. “Push factor is the things
underlying and directing someone’s behavior to do a travelling such as social
interaction, the desire for escape, adventure, relaxation, and self-exploration
(Said et al., 2018). Faktor-faktor yang berkaitan dengan push factor, seperti;
12
1) Environment atau Climate, adalah keinginan sementara wisatawan untuk
berpindah dari tempat asal mereka dengan alasan perbedaan iklim atau
perbedaan lingkungan secara fisik. Misalnya berpindah ke tempat yang
lebih hangat dari tempat asal mereka yang dingin.
2) Relaksasi, adalah meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu aktivitas
yang menarik atau yang menyenangkan diri. Contohnya aktivitas olahraga,
di antaranya bermain volley pantai, futsal, scuba diving; kegiatan
menyelam di bawah permukaan air yang menggunakan alat pernafasan dan
tabung udar (scuba = self Contained Underwater Breathing Apparatus)
atau snorkeling (aktivitas berenang di permukaan air tanpa menyelam
lebih dalam). Kegiatan-kegiatan menghendaki seseorang untuk berhenti
dari rutinitas atau aktivitas rutin dan melakukan kegiatan yang
menyenangkan diri.
3) Petualangan (Adventure), adalah kesukaan untuk melihat atau melakukan
sesuatu untuk mendapat atau memperoleh hal-hal baru dan membawa
kesenangan tersendiri bagi orang yang melakukan. Cotonhnya;
keingintahuan atau keingingan untuk mengalami langsung budaya tertentu,
keunikan dari alam atau lokasi tertentu dan atau keadaan alam tertentu.
4) Intensi Pribadi. Yang dimaksudkan disini adalah hal-hal personal atau
personal reason; seperti harga diri, nostalgia, hubungan kekerabatan yang
kental, kegiatan eksplorasi dan social interaction facility. Atau hal lain
yang berkaitan dengan mengunjungi keluarga dan kerabat.
13
b. Pull Factor
Kedua, faktor eksternal. Faktor eksternal artinya segala hal yang berasal dari
luar diri, bisa dari orang lain atau lingkungan sekitar. Faktor ini dapat disamakan
dengan pull factor. Faktor-fakotr yang yang dapat mempengaruhi seorang
wistawan datang ke destinasi wisata adalah sikapnya terhadap destinasi wisata
yang siap dikunjungi, pendapat dan kesan dari keluarga dan rekan-rekan wisata
yang pernah mengunjungi tempat wisata yang hendak didatangi pengunjung,
pengalaman yang dialami pada waktu kunjungannya yang perdana atas kunjungan
sebelumnya, dan persoalan waktu dan keuangan atau biaya. Darnell and Johnson
(2001) yang dikutip oleh Said, et al., (2018) mengungkapkan bahwa, “tingkat
kepuasaan menyebakan seorang pengunjung akan kembali berkunjung ke obyek
wisata yang sama atau persepsi yang positif dan/ atau the expression of joy gained
by the visitors from a visiting destination is a kind of visitors satisfaction from the
tourism object.” Faktor-faktor yang termasuk dalam Pull factor adalah sebagai
berikut :
1) Personalia (pengurus destinasi wisata). Kriteria berkaitan dengan
personalia adalah pelayanan yang diberikan kepada pengunjung, berkaitan
dengan para karyawan/ti/ staff di lokasi wisata. Para personalia yang
profesional dalam bidanganya tergambar dari memiliki pengetahuan yang
memadai, Memiliki jiwa pelayanan (accuracy, fast service), mampu
berkomuniaksi, dan punya tata karma (rasa hormat dan sopan santun).
2) Karaktersitik Alami. Hal ini berkaitan erat kekhususan yang disuguhkan
oleh destinasi wisata atau keadaan fisik destinasi wisata yang menarik
wisatawan untuk datang berkunjung seperti keindahan alam atau panorama,
14
flora dan pagelaran budaya.
3) Infrastruktur. Point ini harus mendatangkan kepuasan bagi para
wisatawan. Maksunya seluruh bagian destinasi ini sungguh ditata sehingga
mengandung magical character and making satisfication. Seperti contoh;
jalan setapak, lokasi renang, gaszebo/lopo, pusat informasi dan lain-lain.
4) Fasilitas rekreasi. Termasuk dalam kriteria ini, di antaranya, bangku-
bangku duduk, tikar bersantai, wahana bermain anak-anak, kedai (makan
& minum), toilet dan ruang mandi dan ganti.
5) Informasi-Komunikasi. Kriteria ini berkaitan dengan segala infromasi
berkaitan dengan destinasi wisata yang mudah diperoleh oleh wisatawan.
Di destinasi wisata disiapkan juga papan pengumuman, peta, informasi
yang disajikan melalui pamflet, Tv, CD/DVD atau handiraft dan lain-lain.
3. Rekreasi Pantai
Menurut Irayanti (2000) rekreasi pantai merupakan setiap aktivitas di pantai
yang dapat dilakukan oleh seseorang demi kesenanganya untuk tujuan
menyegarkan mental setelah jenuh dari kesibukanya sehari - hari sehingga pada
kelanjutanya dapat bekerja dengan lebih baik.
B. Penelitian Terdahulu
Berikut beberapa penelitian terdahulu yang meneliti tentang persepsi
wisatawan :
15
Tabel 3
Penelitian Terdahulu
No Judul
Nama
Peneliti
Tempat Hasil
1
Persepsi
Wisatawan
Tentang Daya
Tarik Wisata di
Kawasan
Wisata Pantai
Trikora
Kecamatan
Gunung Kijang
Kabupaten
Bintan
Kepulauan Riau
Rasidah,
Dasrizal,
Farida
Kabupaten
Bintan
Kepulauan
Riau
1. Persepsi wisatawan
tentang Atraksi
(Attraction) di kawasan
objek wisata Pantai Trikora
bahwa pantai ini memiliki
keindahan alam seperti
pantainya yang bersih,
udaranya segar, pasirnya
putih dan mempunyai
gelombang yang tidak
terlalu kuat sehingga bisa
buat anak-anak bermain.
Atraksi hiburan dan budaya
yang pernah dilaksanakan
di Pantai Trikora yaitu
Tour de Bintan, Bintan
Maraton dan Lomba Jong.
Wisatawan yang ada di
Pantai Trikora sudah cukup
puas dengan atraksi yang
16
diadakan di Pantai Trikora
tetapi atraksi ini jarang
dilakukan.
2. Persepsi wisatawan
tentang Aksebilitas
(Accessibilities) untuk
menuju ke objek wisata
Pantai Trikora sudah cukup
bagus akses jalannya sudah
diaspal walaupun masih
terdapat beberapa jalan
yang rusak namun
wisatawan berpendapat
bahwa untuk menuju ke
objek wisata Pantai Trikora
cukup mudah.
3. Persepsi wisatawan
tentang fasilitas (amenities)
dapat diambil kesimpulan
bahwa hampir seluruhnya
wisatawan cukup puas
dengan fasilitas yang
tersedia seperti sudah
adanya rumah makan,
17
pondok untuk bersantai,
kamar bilas, mushola, Ban
untuk berenang dan
Banana Boat.
4. Persepsi wisatawan
tentang Jasa pendukung
(Ancillary servicer) ) yang
tersedia di Pantai Trikora
jasa
pendukung seperti Bank
dan Rumah sakit tidak
disediakan diobjek wisata
Pantai Trikora ini tetapi
untuk jaringan
telekomunikasi sudah
bagus walau jauh dari
pusat kota.
2
Persepsi
Wisatawan
Tentang Daya
Tarik Wisata
Pemandian
Tirta Alami
Nini Febrina
Kabupaten
Padang
Pariaman
Secara keseluruhan
persepsi pengunjung
tentang daya tarik wisata di
Pemandian Tirta Alami
tergolong pada kategori
cukup baik dengan nilai
18
Kabupaten
Padang
Pariaman
rata-rata 173,79 berada
pada rentang skor 168 –
<210 dengan interpretasi
37%, sebanyak 35%
responden menyatakan
kurang baik, 16%
responden menyatakan
baik, sebanyak 11%
responden menyatakan
tidak baik, dan 1%
responden menyatakan
sangat baik.
3
Persepsi
Wisatawan
Terhadap Pantai
Nusa Dua
Ni Luh Gde
Sri Sadjuni
Nusa Dua
Bali
Pada aspek Atraksi, sub
aspek yang paling tinggi
adalah ombak, sebesar 4,53
(Sangat baik). Berikutnya
adalah sub aspek
Kebersihan, sebesar 4,47
(Sangat baik), kemudian
sub aspek Daerah yang
tertata dengan rapi, sebesar
4,27 (Sangat baik), dan
berikutnya, sub aspek
Angin yang tenang, sebesar
19
3,95 (Sangat baik).
Pada aspek Aksesibilitas,
sub aspek yang paling
tinggi adalah Informasi
yang mudah didapatkan,
sebesar 3,71. Sub aspek
berikutnya adalah Jalan,
sebesar 3,68. Kemudian
sub aspek Transportasi,
sebesar 3,67
Pada aspek Amenities, sub
aspek Toilet yang paling
tinggi, sebesar 3,93 (Sangat
baik). Berikutnya adalah
sub aspek Tempat Sampah,
3,88 (Sangat baik), sub
aspek Telekomunikasi,
3,80 (Sangat baik), sub
aspek Parkir, 3,79 (Sangat
baik), dan sub aspek
Souvenir, 3,73 (Sangat
baik)
Pada aspek Pelayanan, sub
aspek yang paling tinggi
20
adalah Informasi, sebesar
4,19. Berikutnya adalah
sub aspek Life Guard,
sebesar 4,12. Kemudian
sub aspek Hospitality,
sebesar 3,64.
4
Persepsi
Wisatawan
Tentang
Destinasi
Wisata Pantai
Pasir Jambak
Kota Padang
Rio Naldo
Pakpahan
Kota
Padang
Indikator daya tarik wisata
Pantai Pasir Jambak Kota
Padang tergolong pada
kategori cukup baik dengan
nilai rata-rata sebesar
27,16, yang berada pada
batas interval 24,75 - <
30,25 dan memiliki
persentase tingkat
pencapaian responden
sebanyak 38,20%.
Indikator prasarana wisata
Pantai Pasir Jambak Kota
Padang tergolong pada
kategori cukup baik dengan
nilai rata-rata sebesar
41,13, yang berada pada
batas interval 36 - < 44 dan
21
memiliki persentase tingkat
pencapaian
responden sebanyak
48,31%.
Indikator sarana wisata
Pantai Pasir Jambak Kota
Padang tergolong pada
kategori cukup baik dengan
nilai rata-rata sebesar
43,80, yang berada pada
batas interval 38,25 - <
46,75 dan memiliki
persentase tingkat
pencapaian
responden sebanyak
48,31%.
5
Persepsi
Wisatawan
Mancanegara
Terhadap
Kualitas Pantai
Kuta
Santika
Paramita
Kuta, Bali
Wisatawan mancanegara
memiliki persepsi yang
baik terhadap kualitas
Pantai Kuta baik dari
atraksi, aksesibilitas,
amenitas, penunjang, dan
22
komunitas. Wisatawan
memandang Pantai Kuta
sebagai suatu tempat yang
memiliki keindahan alam,
keunikan dan berbeda dari
tempat manapun sehingga
wisatawan dapat
merasakan suasana yang
nyaman, aman, damai, dan
tenang. Mereka juga
terkesan dengan
keramahtamahan
masyarakat lokal. Hanya
saja peringkat rendah yang
diberikan penilaian oleh
responden dalam penelitian
ini yaitu kualitas
kebersihan lingkungan
sekitar Pantai Kuta yaitu
sebesar 2,05 (kurang puas)
dan tempat parkir untuk
pengunjung Pantai Kuta
juga masih rendah yaitu
sebesar 2,70 (kurang puas).
23
Pada penelitian ini memiliki perbedaan dimana penelitian ini yang dianalisis
adalah persepsi wisatawan berdasarkan Push Factor dan Pull Factor terhadap
Destinasi Wisata yang belum dilakukan pada penelitian-penelitian terdahulu.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran Persepsi Pengunjung terhadap Destinasi Wisata Pantai
Lasiana terdiri dari dua variabel penelitian yakni Push Factor dan Pull Factor.
Adapun kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Persepsi Wisatawan
Push Factor
- Environment
- Relaksasi
- Petualangan
- Intensi Pribadi
Pull Factor
- Personalia
- Karakteristik Alami
- Infrastruktur
- Fasilitas Rekreasi
- Informasi-Komunikasi
Penilaian Pengunjung Terhadap
Pantai Lasiana
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan ini menurut Riduwan (2013:106) adalah suatu pendekatan penelitian
yang menggunakan perhitungan statistik dalam pengumpulan maupun pengolahan
data. Sedangkan model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
penelitian ex post facto yaitu model penelitian yang bertujuan menemukan
penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, atau hal-hal yang
menyebabkan perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah
terjadi.
B. Obyek Penelitian
Berdasarkan karakteristik variabel dalam penelitian ini maka peneliti
menggunakan metode penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-
angka dan teknik analisis data menggunakan statistik inferensial. Dengan
menggunakan statistik inferensial maka diperlukan uji signifikansi sehingga
hasilnya bisa digeneralisasikan untuk seluruh populasi (Sugiyono, 2010:209).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Dalam dan melalui
penelitian survey ini peneliti berkeinginan untuk sejauh dapat memberi informasi
yang lebih dari sekedar hasil uji pengaruh sebab akibat dan uji signifikansinya,
terutama kepada wisatawan di desitasi wisata yang diteliti. Jadi obeyek penelitian
adalah wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata Pantai Lasiana Kupang.
25
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Penentuan populasi dalam penelitian ini merujuk kepada pendapat Sugiyono
(2010:117) yang mengartikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
penelitian ini adalah data kunjungan pengunjung ke Pantai Lasiana pada tahun
2017. Dikarenakan pada tahun berikutnya tidak ada penjualan karcis masuk ke
pantai sehingga pencatatan jumlah kunjungan tidak dapat dilakukan oleh
pengelola pantai.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif/mewakili (Sugiyono, 2010:118). Pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah menggunakan teknik probability sampling, yaitu
proportionate stratified random sampling menggunakan rumus Slovin. Probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang
sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono,
2010: 63).
Jumlah sampel pada penelitian ini dapat dihitung menggunakan rumus Slovin
sebagai berikut :
n=N/(1+N×e^2 )
26
Keterangan :
n = Jumlah elemen/anggota sampel
N = Jumlah elemen/anggota populasi
e2 = error level (tingkat kesalahan) (catatan: umumnya digunakan 1 % atau 0,01,
5 % atau 0,05, dan 10 % atau 0,1) (catatan dapat dipilih oleh peneliti).
Populasi yang terdapat pada penelitian ini berjumlah 40.759 orang dan presisi
yang ditetapkan adalah 10%, maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100
orang.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk peneletian ini yakni
menggunakan Instrumen berbentuk Kuesioner (Angket). Kuesioner yang
digunakan, dirancang dengan menggunakan skala likert untuk mengumpulkan
data tentang Persepsi Pengunjung Terhadap Destinasi Wisata Pantai Lasiana
Kupang. Angket instrument ini digunakan sebagai instrument penelitian setelah
lolos uji validitas dan uji reliabilitas.
Pada penelitian ini digunakan juga metode observasi/pengamatan. Tujuannya
adalah untuk melakukan validasi teknik kuesioner dan merupakan suatu tindakan
reflektif atas data yang disajikan (kuesioner) karena didasarkan pada pengamatan
real di lapangan. Selain itu menggunakan pedoman wawancara untuk mendukung
data hasil pada kuisioner yang disebarkan.
27
E. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tepat tidaknya kuesioner yang dibuat
peneliti. Menurut Arikunto (2008:168) memberikan definisi bahwa: “Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen”.
Instrumen penelitian dapat dikatakan valid apabila alat tersebut cocok untuk
mengukur apa yang hendak diukur. Tinggi rendahnya nilai validitas suatu
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variabel yang dimaksud. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suatu
validitas yang penting adalah ketepatan dan ketelitian suatu alat pengukur.
Sesuai dengan skala data yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini yang
berskala ordinal, maka untuk menguji validitas digunakan korelasi Product
Moment Pearson dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Arikunto,
2010:213) :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
rXY = Korelasi Moment Tangkar (Product Moment)
N = Jumlah Subjek
∑ = Jumlah X (Skor Butir)
28
∑ = Sigma X (Kuadrat)
∑ = Jumlah Y (Skor Faktor)
∑ = Sigma Y (Kuadrat)
∑ = Sigma Tangkar (Perkalian) X dengan Y
Pengolahan data uji validitas ini menggunakan program SPSS versi 23.
Intrumen dikatakan valid apabila rhit ≥ rtabel, pada penelitian ini jumlah responden
untuk uji validitas adalah 30 orang sehingga memiliki rtabel adalah 0,361 dengan
taraf signifikan 5% (Sugiyono, 2010:179). Berikut tabel validitas instrumen untuk
semua butir pertanyaan yang berjumlah 18 :
Tabel 4
Uji Validitas Instrumen
No Butir
Pertanyaan
Nilai rhit Validitas
No Butir
Pertanyaan
Nilai rhit Validitas
1 0.799 Valid 10 0,632 Valid
2 0,829 Valid 11 0,504 Valid
3 0,829 Valid 12 0,448 Valid
4 0,774 Valid 13 0,370 Valid
5 0,726 Valid 14 0,542 Valid
6 0,752 Valid 15 0,470 Valid
7 0,756 Valid 16 0,443 Valid
8 0,706 Valid 17 0,727 Valid
9 0,667 Valid 18 0,443 Valid
(Sumber : Olahan Data Peneliti 2019)
29
Berdasarkan hasil uji validitas atas 30 responden, diketahui bahwa ada 18
butir intrumen semuanya valid.
2. Reliabilitas
Uji Reliabilitias dilakukan untuk menunjukan bahwa instrumen yang
digunakan terpercaya dan dapat diandalkan. Menurut Arikunto (2008:178)
“Relabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu reliabel artinya dapat
dipercaya, jadi dapt diandalkan”.
Untuk dapat memenuhi instrumen penelitian yang sifatnya selalu dapat
dipercaya (reliabel), maka digunakan uji reliabilitas untuk mengetahui ketepatan
nilai kuesioner, artinya instrumen penelitian reliabel bila diujikan pada kelompok
yang sama dalam waktu yang berbeda hasilnya akan sama, selama aspek yang
diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama
berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil
beberapa kali pengukuran. Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan
Cronbach Alpa dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2010:365) :
∑
Keterangan :
ri = Reliabilias instrumen
k = Banyaknya butir kuesioner
∑ = Jumlah varians butir kuesioner
= Varians Total
30
Pengolahan data uji realibilitas menggunakan program SPSS versi 23. Sebuah
instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpa yang dihitung > 0,60
(Sujarwerni, 2014:193). Berikut tabel uji validitas instrumen pada instrumen
untuk semua butir pertanyaan yang berjumlah 18 :
Tabel 5
Uji Realbilitas Instrumen
(Sumber : Olahan Data Peneliti, 2019)
F. Definisi Operasional Variabel
Instrumen untuk pengukuran variabel, berbentuk Kuesioner/Angket dengan
model penskoran Rating Scale. Instrumen ini dikembangkan dari unsur-unsur
yang terkandung dalam dimensi sebagaimana ditunjukkan oleh pada tabel di
bawah ini :
31
Tabel 6
Tabel Operasional Variabel
VARIABEL
SUB
VARIABEL
DIMENSI INDIKATOR
Item
Perny
ataan
PERSEPSI
PENGUNJUNG
(Said et. al, 2018)
PULL
FACTOR
Personalia
(pengurus
obyek wisata)
Profesionalitas
pelayanan yang
diberikan oleh
karyawan
kepada
pengunjung di
destinasi wisata.
Profesionalitas
berupa :
Kecakapan
dalam
melayani, dapat
memberikan
informasi yang
cukup jelas
kepada
pengunjung,
dan mampu
berkomunikasi,
9 - 10
32
dan memiliki
tata krama.
Karaktersitik
Alami.
Kekhasan Flora
dan Fauna, serta
kebudayaan
yang terdapat di
destinasi wisata.
11 - 12
Infrastruktur
Kepuasan/penil
aian
pengunjung
terhadap
infrastruktur
yang terdapat di
destinasi wisata.
13 - 14
Fasilitas
Rekreasi
Penilaian
pengunjung
terhadap
fasilitas yang
disediakan oleh
destinasi wisata.
Diantaranya :
bangku-bangku
duduk, tikar,
wahana bermain
15 - 16
33
anak, kedai/
cafe, toilet,
ruang mandi
dan tempat
ganti baju.
Informasi-
Komunikasi
Penilaian
pengunjung
terhadap
kejelasan
informasi
terkait destinasi.
17 - 18
PUSH
FACTOR
Enviromental/
Climate
Pengaruh
lingkungan dan
iklim terhadap
kegiatan
pariwisata di
destinasi.
1 - 2
Relaksasi
Jenis-jenis
kegiatan yang
dapat dilakukan
di pantai.
3 - 4
Petualangan
(Adventure)
Pengaruh dari
tempat wisata
untuk menarik
5 - 6
34
pengunjung
melakukan
aktivitas.
Keunikan Flora
dan Fauna yang
ada di destinasi.
Intensi
Pribadi
Tujuan
berkunjung ke
destinasi.
7 - 8
(Sumber : Said et. al, 2018)
Indikator diatas diukur dengan menggunakan skala Likert, dengan kategori
sebagai berikut: Sangat Memuaskan (SM) atau Memuaskan (M), Cukup
Memuaskan (CM) dan Kadang-Kadang Memuaskan (KK) dan Tidak Memuaskan
(TM). Sangat Memuaskan (SM) diberi skor lima (5) atau Memuaskan (M), diberi
skor 4. Cukup Memuaskan (CM) diberi skor 3, Kadang-Kadang Memuaskan (KK)
diberi skor 2 dan Tidak Memuaskan (TM) diberi skor 1.
G. Analisis Data
Berdasarkan rumusan masalah yang disampaikan dalam penelitian ini, maka
teknik analisis data yang digunakan untuk menggambarkan kenyataan, fenomena
yang sungguh-sungguh terjadi di lokasi penelitian adalah teknis analisis statistik
deskriptif. Menurut Supranto (2000:47), tujuan penggunaan teknik analisis
statistik deskriptif adalah untuk menghitung jumlah tanggapan responden yang
ditunjukkan pada capaian indikator dari setiap variabel penelitian. dilakukan
35
untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi data yang mencakup nilai
maksimal dan minimal, mean, median, standar deviasi. Untuk menghitung
pencapaian indikator digunakan formula sebagai berikut :
∑
Keterangan:
CI = Capaian Indikator
Ʃ JR = Jumlah Jawaban Responden
SI = Skor Ideal
Pedoman kriteria skor termuat dalam tabel berikut:
Tabel 7
Pedoman Kriteria Interpretasi Skor
No. Interval (%) Kategori
1. 0 – 20 Sangat Rendah/Tidak Baik
2. 21 – 40 Rendah/Kurang Baik
3. 41 – 60 Cukup Tinggi/Cukup Baik
4. 61 – 80 Tinggi/Baik
5. 81 – 100 Sangat Tinggi/Sangat Baik
Riduwan (2013:88)
36
Keseluruhan data kualitatif yang termuat pada Tabel 7 di atas digunakan untuk
menjelaskan, mempertegas atau mengonfirmasi capaian indikator yang diperoleh
dari hasil kuisioner, observasi, dan wawancara dengan pihak pengelola pantai.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Pantai Lasiana
Pantai Lasiana terletak di Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Jarak dari
Kota Kupang menuju Pantai Lasiana ≤ 12km kearah timur. Obyek wisata ini
sering dikunjungi oleh penduduk setempat dan beberapa wisatawan mancanegara
pada saat hari-hari libur. Pantai Lasiana terdapat lapak-lapak yang menjual
makanan lokal seperti jagung bakar, pisang bakar, pisang Gepe, dan air pohon
Lontar. Pantai Lasiana memiliki luas sekitar 3,5 hektar. Pantai ini memiliki pasir
berwarna putih dengan disekitar pantainya terdapat persebaran pohon-pohon
Lontar. Fasilitas yang terdapat di Pantai Lasiana berupa lopo-lopo khas adat
Timor, lapak-lapak penjual, MCK, kafe, warung makan, arena bermain anak, dan
homestay. Aktivitas yang sering dilakukan di Pantai Lasiana oleh pengunjung,
yaitu menikmati pemandangan laut, menikmati sunset, dan menikmati makanan
lokal yang dijual disana.
Pada Agustus 2018 pemerintah daerah memberhentikan penarikan biaya untuk
pengunjung yang berkunjung di Pantai Lasiana. Namun pada bulan Agustus 2019
pemerintah daerah kembali memungut biaya masuk hanya berupa parkir
kendaraan saja, dengan harga Rp 5.000,- untuk motor dan Rp 10.000,- untuk
mobil.
38
B. Hasil Penelitian Profil Responden
Berikut pemarpan hasil penelitian berupa profil responden yang mengisi
quisioner yang telah disebarkan dan telah diisi sebanyak 100 orang. Sebagian
besar responden berdomisili di Kupang dimana berjumlah 29 orang. Ada pun
pengunjung yang berdomisili di pulau Jawa, yaitu Jakarta, Solo, dan Yogyakarta.
Untuk pengunjung internasional berdomisili di Australia ada 3 orang dan Kuba
ada 2 orang. Yang lainnya berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk
pekerjaan sebagian sebesar adalah pegawai negeri sipil sebanyak 39 orang,
pegawai swasta sebanyak 22 orang, mahasiswa sebanyak 14 orang, honorer
sebanyak 5 orang, dan sisanya adalah pelajar, pensiunan, turis, dan supir. Untuk
usia sebagian besar mengisi > 25 tahun dan 20-25 tahun.
C. Hasil Penelitian Sub-Variabel Pull Factor
Berikut pemaparan hasil penelitian mengenai persepsi pengunjung Pantai
Lasiana Kupang dari dimensi-dimensi yang terdapat pada subvariabel Pull Factor,
yaitu : personalia, karakteristik alami, infrastruktur, fasilitas rekreasi, dan
informasi-komunikasi. Hasil penelitian ini berdasarkan kuisioner yang diberikan
kepada 100 orang pengunjung Pantai Lasiana dan data pendukung dari wawancara
dengan Koordinator Pengelola Pantai Lasiana dan Kepala Bidang Pengembangan
Destinasi :
1. Personalia
Pada dimensi personalia diberikan 2 pernyataan didalam kuisioner yang
diberikan kepada 100 responden. Hasil dari 100 responden mendapatkan skor
rata-rata untuk pernyataan tentang pelayanan yang diberikan oleh karyawan
39
kepada pengunjung (berada pada pernyataan nomor 9 dikuisioner) dan pernyataan
tentang permberian informasi oleh karyawan kepada pengunjung (berada pada
pernyataan nomor 10 dikuisioner) sebesar 2,77 dan 2,81. Sedangkan standar
deviasinya 0,99 dan 1,12. Berikut tabel statistik deskriptif yang dihitung
menggunakan SPSS 23 :
Tabel 8
Statistik Deskriptif Dimensi Personalia
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Pernyataan 9 100 3.00 2.00 5.00 277.00 2.7700 .09935 .99346
Pernyataan 10 100 4.00 1.00 5.00 281.00 2.8100 .11164 1.11641
Valid N (listwise) 100
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Untuk pencapaian indikator berdasarkan perhitungan sebesar 55,40% pada
pernyataan pernyataan tentang pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada
pengunjung dan pernyataan pernyataan tentang permberian informasi oleh
karyawan kepada pengunjung sebesar 56,20%. Pada kedua pernyataan tersebut
berada dikategori cukup tinggi/cukup baik untuk pencapaian indikatornya.
Persebaran frekuensi penilaian dari tidak memuaskan hingga sangat memuaskan
dapat dilihat pada tabel berikut :
40
Tabel 9
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Pelayanan yang Diberikan oleh
Karyawan kepada Pengunjung
Frequency Percent
Valid Kurang Memuaskan 53 53.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 27 27.0
Memuaskan 10 10.0
Sangat Memuaskan 10 10.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Tabel 10
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Permberian Informasi oleh Karyawan
kepada Pengunjung
Frequency Percent
Valid Tidak Memuaskan 3 3.0
Kurang Memuaskan 55 55.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 9 9.0
Memuaskan 24 24.0
Sangat Memuaskan 9 9.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Berdasarkan tabel diatas untuk yang menilai dimensi personalia pada
pernyataan tentang pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada pengunjung
paling rendah terdapat pada memuaskan dan sangat memuaskan, masing-masing
sebanyak 10%. Sedangkan yang tertinggi pada kurang memuaskan sebanyak 53%.
Untuk pernyataan tentang permberian informasi oleh karyawan kepada
pengunjung paling rendah pada tidak memuaskan sebanyak 3% dan yang paling
41
tinggi terdapat pada kurang memuaskan sebanyak 55%. Penilaian pengunjung
pada dimensi personalia dapat dikatakan kurang memuaskan.
Pada hasil wawancara di Dinas Pariwisata Provinsi NTT di Pantai Lasiana
terdapat 8 orang personalia yang ditugaskan oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTT.
Mereka terdiri dari 1 Koordinator, 2 orang Penjaga Pintu Gerbang, 4 Orang yang
bertugas untuk membersihkan pantai. 2 orang penjaga pintu gerbang ini juga
orang yang bertugas untuk menarik biaya karcis parkir. Wawancara dilakukan
pada 2 Narasumber, yaitu Koordinator Pengelola Pantai Lasiana, Bapak Yonas
Kolly dan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Bapak Eden.
2. Karakteristik Alami
Pada dimensi Karakteristik Alami diberikan 2 pernyataan didalam kuisioner
yang diberikan kepada 100 responden. Hasil dari 100 responden mendapatkan
skor rata-rata untuk pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap atraksi
alam (berada pada pernyataan nomor 11 dikuisioner) dan pernyataan tentang
penilaian pengunjung terhadap persebaran flora khas (berada pada pernyataan
nomor 12 dikuisioner) sebesar 3,48 dan 3,40. Sedangkan standar deviasinya 0,86
dan 0,84. Berikut tabel statistik deskriptif yang dihitung menggunakan SPSS 23 :
Tabel 11
Statistik Deskriptif Dimensi Karakteristik Alami
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Pernyataan 11 100 3.00 2.00 5.00 348.00 3.4800 .08585 .85847
Pernyataan 12 100 3.00 2.00 5.00 340.00 3.4000 .08409 .84087
Valid N (listwise) 100
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
42
Untuk pencapaian indikator berdasarkan perhitungan sebesar 69,60 pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap atraksi alam dan pernyataan
tentang penilaian pengunjung terhadap persebaran flora khas sebesar 68,00%.
Pada kedua pernyataan tersebut berada dikategori tinggi/baik untuk pencapaian
indikatornya. persebaran frekuensi penilaian dari tidak memuaskan hingga sangat
memuaskan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 12
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Atraksi
Alam
Frequency Percent
Valid Kurang Memuaskan 5 5.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 61 61.0
Memuaskan 15 15.0
Sangat Memuaskan 19 19.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Tabel 13
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Persebaran
Flora Khas
Frequency Percent
Valid Kurang Memuaskan 4 4.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 71 71.0
Memuaskan 6 6.0
Sangat Memuaskan 19 19.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Berdasarkan tabel diatas untuk yang menilai dimensi karakteristik alami pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap atraksi alam paling rendah
43
terdapat pada kurang memuaskan sebanyak 5%. sedangkan yang tertinggi pada
kadang-kadang memuaskan sebanyak 61%. Untuk pernyataan tentang penilaian
pengunjung terhadap persebaran flora khas paling rendah pada kurang
memuaskan sebanyak 4% dan yang paling tinggi terdapat pada kadang-kadang
memuaskan sebanyak 71%. Penilaian pengunjung pada dimensi karakteristik
alami dapat dikatakan kadang-kadang memuaskan.
Pada hasil wawancara dengan Bapak Eden dan Bapak Yonas bahwa atraksi
utama yang diunggulan di Pantai Lasiana adalah View Laut dan pohon-pohon
Lontar yang tersebar di Pantai Lasiana.
3. Infrastruktur
Pada dimensi Infrastruktur diberikan 2 pernyataan didalam kuisioner yang
diberikan kepada 100 responden. Hasil dari 100 responden mendapatkan skor
rata-rata untuk pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap lopo-lopo dan
tempat berteduh (berada pada pernyataan nomor 13 dikuisioner) dan pernyataan
tentang penilaian pengunjung terhadap papan petunjuk, pusat informasi dan papan
peringatan (berada pada pernyataan nomor 14 dikuisioner) sebesar 2,87 dan 2,72.
Sedangkan standar deviasinya 0,96 dan 0,98. Berikut tabel statistik deskriptif
yang dihitung menggunakan SPSS 23 :
44
Tabel 14
Statistik Deskriptif Dimensi Infrastruktur
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Pernyataan 13 100 4.00 1.00 5.00 287.00 2.8700 .09604 .96038
Pernyataan 14 100 4.00 1.00 5.00 272.00 2.7200 .09752 .97525
Valid N (listwise) 100
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Untuk pencapaian indikator berdasarkan perhitungan sebesar 57,40% pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap lopo-lopo dan tempat berteduh
dan pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap papan petunjuk, pusat
informasi dan papan peringatan sebesar 54,40%. Pada kedua pernyataan tersebut
berada dikategori tinggi/ baik untuk pencapaian indikatornya. Persebaran
frekuensi penilaian dari tidak memuaskan hingga sangat memuaskan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 15
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Lopo-Lopo
dan Tempat Berteduh
Frequency Percent
Valid Tidak Memuaskan 1 1.0
Kurang Memuaskan 47 47.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 19 19.0
Memuaskan 30 30.0
Sangat Memuaskan 3 3.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
45
Tabel 16
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Papan
Petunjuk, Pusat Informasi dan Papan Peringatan
Frequency Percent
Valid Tidak Memuaskan 3 3.0
Kurang Memuaskan 55 55.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 10 10.0
Memuaskan 31 31.0
Sangat Memuaskan 1 1.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Berdasarkan tabel diatas untuk yang menilai dimensi infrastruktur pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap lopo-lopo dan tempat berteduh
paling rendah terdapat pada tidak memuaskan sebanyak 1%. Sedangkan yang
tertinggi pada kurang memuaskan sebanyak 47%. Untuk pernyataan tentang
penilaian pengunjung terhadap papan petunjuk, pusat informasi dan papan
peringatan paling rendah pada tidak memuaskan sebanyak 3% dan yang paling
tinggi terdapat pada kurang memuaskan sebanyak 55%. Penilaian pengunjung
pada dimensi infrastruktur dapat dikatakan kurang memuaskan.
Pada hasil wawancara infrastruktur yang terdapat di pantai lasiana terawat
dengan baik dan akan ada pembangunan tourist information center (TIC), lapak
souvenir, dan pusat pasar kuliner lokal.
4. Fasilitas Rekreasi
Pada dimensi Fasilitas Rekreasi diberikan 2 pernyataan didalam kuisioner
yang diberikan kepada 100 responden. Hasil dari 100 responden mendapatkan
46
skor rata-rata untuk item pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap
fasilitas berupa kafe dan warung (berada pada pernyataan nomor 15 dikuisioner)
dan pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap fasilitas berupa perahu
kecil, wahana bermain anak, dan MCK (berada pada pernyataan nomor 16
dikuisioner) sebesar 2,77 dan 2,49. Sedangkan standar deviasinya 0,99 dan 0,78.
Berikut tabel statistik deskriptif yang dihitung menggunakan SPSS 23 :
Tabel 17
Statistik Deskriptif Dimensi Fasilitas Rekreasi
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Pernyataan 15 100 4.00 1.00 5.00 277.00 2.7700 .09935 .99346
Pernyataan 16 100 4.00 1.00 5.00 249.00 2.4900 .07849 .78490
Valid N (listwise) 100
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Untuk pencapaian indikator berdasarkan perhitungan sebesar 55,40% pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap fasilitas berupa kafe dan
warung dan pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap fasilitas berupa
perahu kecil, wahana bermain anak, dan MCK sebesar 49,80%. Pada kedua
pernyataan tersebut berada dikategori cukup tinggi/cukup baik untuk pencapaian
indikatornya. Persebaran frekuensi penilaian dari tidak memuaskan hingga sangat
memuaskan dapat dilihat pada tabel berikut :
47
Tabel 18
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Fasilitas
Berupa Kafe dan Warung
Frequency Percent
Valid Tidak Memuaskan 1 1.0
Kurang Memuaskan 57 57.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 9 9.0
Memuaskan 30 30.0
Sangat Memuaskan 3 3.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Tabel 19
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Fasilitas
Berupa Perahu Kecil, Wahana Bermain Anak, dan MCK
Frequency Percent
Valid Tidak Memuaskan 3 3.0
Kurang Memuaskan 59 59.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 25 25.0
Memuaskan 12 12.0
Sangat Memuaskan 1 1.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Berdasarkan tabel diatas untuk yang menilai dimensi fasilitas rekreasi pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap fasilitas berupa kafe dan
warung paling rendah terdapat pada tidak memuaskan sebanyak 1%. Sedangkan
yang tertinggi pada kurang memuaskan sebanyak 57%. Untuk pernyataan Tentang
Penilaian Pengunjung Terhadap Fasilitas Berupa Perahu Kecil, Wahana Bermain
Anak, dan MCK paling rendah pada tidak memuaskan sebanyak 3% dan yang
48
paling tinggi terdapat pada kurang memuaskan sebanyak 59%. Penilaian
pengunjung pada dimensi fasilitas rekreasi dapat dikatakan kurang memuaskan.
Pada hasil wawancara fasilitas rekreasi masih terjaga dengan baik ada juga
yang perlu diperbaiki. fasilitas yang sedang dibangun adalah jogging track dan
lampu untuk penerangan di pinggir pantai. selain itu terdapat lopo-lopo dan labirin
di pantai lasiana. Untuk fasilitas mendasar seperti mushola, MCK, pos jaga dan
kantor pengelola juga tersedia.
5. Informasi-Komunikasi
Pada dimensi Informasi-Komunikasi diberikan 2 pernyataan didalam
kuisioner yang diberikan kepada 100 responden. Hasil dari 100 responden
mendapatkan skor rata-rata untuk item pernyataan tentang penilaian pengunjung
terhadap pemberian informasi melalui media digital (berada pada pernyataan
nomor 17 dikuisioner) dan pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap
pemberian informasi melalui media cetak (berada pada pernyataan nomor 18
dikuisioner) sebesar 2,75 dan 2,64. Sedangkan standar deviasinya 1,02 dan 0,92.
Berikut tabel statistik deskriptif yang dihitung menggunakan SPSS 23 :
Tabel 20
Statistik Deskriptif Dimensi Informasi-Komunikasi
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Pernyataan 17 100 4.00 1.00 5.00 275.00 2.7500 .10188 1.01876
Pernyataan 18 100 4.00 1.00 5.00 264.00 2.6400 .09159 .91585
Valid N (listwise) 100
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
49
Untuk pencapaian indikator berdasarkan perhitungan sebesar 55,00% pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap pemberian informasi melalui
media digital dan pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap pemberian
informasi melalui media cetak sebesar 52,80%. Pada kedua pernyataan tersebut
berada dikategori cukup tinggi/cukup baik untuk pencapaian indikatornya.
Persebaran frekuensi penilaian dari tidak memuaskan hingga sangat memuaskan
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 21
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Pemberian Informasi Melalui Media Digital
Frequency Percent
Valid Tidak Memuaskan 9 9.0
Kurang Memuaskan 36 36.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 30 30.0
Memuaskan 21 21.0
Sangat Memuaskan 4 4.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
50
Tabel 22
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Pemberian Informasi Melalui Media Cetak
Frequency Percent
Valid Tidak Memuaskan 2 2.0
Kurang Memuaskan 58 58.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 16 16.0
Memuaskan 22 22.0
Sangat Memuaskan 2 2.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Berdasarkan tabel diatas untuk yang menilai dimensi Informasi-Komunikasi
pada pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap pemberian informasi
melalui media digital paling rendah terdapat pada tidak memuaskan sebanyak 9%.
Sedangkan yang tertinggi pada kurang memuaskan sebanyak 36%. Untuk
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap pemberian informasi melalui
media cetak paling rendah pada tidak memuaskan sebanyak 2% dan yang paling
tinggi terdapat pada kurang memuaskan sebanyak 58%. Penilaian pengunjung
pada dimensi Informasi-Komunikasi dapat dikatakan kurang memuaskan.
Hasil wawancara menerangkan untuk media digital pengelola memberikan
informasi terkait Pantai Lasiana beserta kegiatannya melalui media sosial
Facebook menurut Bapak Yonas Kolly selaku Koordinator Pengelola Pantai
Lasiana dan untuk media cetak mereka memberikan informasi melalui pamflet
yang disediakan di kantor pengelola disana.
51
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian diatas untuk Sub-Variabel Pull Factor
disetiap dimensinya beberapa masih dinilai oleh pengunjung kurang memuaskan.
Pada wawancara dengan Koordinator Pengelola dan Ketua Bidang Pengembangan
Destinasi bahwa mereka mendapatkan kesulitan untuk mengembangkan Pantai
Lasiana dikarenakan masalah dengan anggaran, masyarakat yang kurang kreatif
dalam memjual apa yang mereka jual di lapak dimana hampir semua lapak
menjual barang yang sama, dan masyarakat lokal yang masih susah untuk diajak
negosiasi karena pihak pengelola ingin mengembangkan Pantai Lasiana. Pada
komentar pengunjung terhadap Pantai Lasiana dari wawancara dengan 2
narasumber mengatakan bahwa pengunjung mengharapkan agar lopo-lopo
diperbaiki dan setiap hari ada atraksi budaya, dan kegiatan pameran dilakukan di
Pantai Lasiana.
D. Hasil Penelitian Sub-Variabel Push Factor
Berikut pemaparan hasil penelitian mengenai persepsi pengunjung Pantai
Lasiana Kupang dari dimensi-dimensi yang terdapat pada subvariabel Push
Factor, yaitu : Environmental/Climate, Relaksasi, Petualangan dan Intensi Pribadi.
Hasil penelitianan ini berdasarkan kuisioner yang diberikan kepada 100 orang
pengunjung Pantai Lasiana :
1. Environmental/Climate
Pada dimensi Environmental/Climate diberikan 2 pernyataan didalam
kuisioner yang diberikan kepada 100 responden. Hasil dari 100 responden
mendapatkan skor rata-rata untuk item pernyataan tentang penilaian pengunjung
terhadap perbedaan suasana saat berkunjung (berada pada pernyatan nomor 1) dan
52
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap perbedaan suasana iklim yang
sesuai dengan keinginan saat berkunjung (berada pada pernyataan nomor 2)
sebesar 3,59 dan 3,29. Sedangkan standar deviasinya 0,94 dan 0,99. Berikut tabel
statistik deskriptif yang dihitung menggunakan SPSS 23 :
Tabel 23
Statistik Deskriptif Dimensi Environmental/Climate
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Pernyataan 1 100 3.00 2.00 5.00 359.00 3.5900 .09438 .94383
Pernyataan 2 100 3.00 2.00 5.00 329.00 3.2900 .09979 .99793
Valid N (listwise) 100
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Untuk pencapaian indikator berdasarkan perhitungan sebesar 71,80% pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap perbedaan suasana saat
berkunjung dan pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap perbedaan
suasana iklim yang sesuai dengan keinginan saat berkunjung sebesar 65,80%.
Pada kedua pernyataan tersebut berada dikategori tinggi/cukup untuk pencapaian
indikatornya. Persebaran frekuensi penilaian dari tidak memuaskan hingga sangat
memuaskan dapat dilihat pada tabel berikut :
53
Tabel 24
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Perbedaan Suasana Saat Berkunjung
Frequency Percent
Valid Kurang Memuaskan 13 13.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 34 34.0
Memuaskan 34 34.0
Sangat Memuaskan 19 19.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Tabel 25
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Perbedaan Suasana Iklim Yang Sesuai Dengan Keinginan Saat Berkunjung
Frequency Percent
Valid Kurang Memuaskan 22 22.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 44 44.0
Memuaskan 17 17.0
Sangat Memuaskan 17 17.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Berdasarkan tabel diatas untuk yang menilai dimensi Environmental/Climate
pada pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap perbedaan suasana saat
berkunjung paling rendah terdapat pada kurang memuaskan sebanyak 13%.
Sedangkan yang tertinggi pada kadang-kadang memuaskan dan memuaskan,
masing-masing sebanyak 34%. Untuk pernyataan tentang penilaian pengunjung
terhadap perbedaan suasana iklim yang sesuai dengan keinginan saat berkunjung
paling rendah pada memuaskan dan sangat memuaskan, masing-masing sebanyak
54
17% dan yang paling tinggi terdapat pada kadang-kadang memuaskan sebanyak
44%. Penilaian pengunjung pada dimensi Environmental/Climate dapat dikatakan
kadang-kadang memuaskan.
2. Relaksasi
Pada dimensi Relaksasi diberikan 2 pernyataan didalam kuisioner yang
diberikan kepada 100 responden. Hasil dari 100 responden mendapatkan skor
rata-rata untuk item pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas
yang merelaksasi (berada pada pernyataan nomor 3 dikuisioner) dan pernyataan
tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas yang membuat pengunjung
senang (berada pada pernyataan nomor 4 dikuisioner) sebesar 3,16 dan 3,09.
Sedangkan standar deviasinya 1,09 dan 1,12. Berikut tabel statistik deskriptif
yang dihitung menggunakan SPSS 23 :
Tabel 26
Statistik Deskriptif Dimensi Relaksasi
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Pernyataan 3 100 3.00 2.00 5.00 316.00 3.1600 .10892 1.08916
Pernyataan 4 100 3.00 2.00 5.00 309.00 3.0900 .11200 1.12002
Valid N (listwise) 100
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Untuk pencapaian indikator berdasarkan perhitungan sebesar 63,20% pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas yang merelaksasi dan
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas yang membuat
pengunjung senang sebesar 61,80%. Pada kedua pernyataan tersebut berada
dikategori tinggi/ baik untuk pencapaian indikatornya. Persebaran frekuensi
55
penilaian dari tidak memuaskan hingga sangat memuaskan dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 27
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Aktivitas yang Merelaksasi
Frequency Percent
Valid Kurang Memuaskan 35 35.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 31 31.0
Memuaskan 17 17.0
Sangat Memuaskan 17 17.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Tabel 28
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Aktivitas yang Membuat Pengunjung Senang
Frequency Percent
Valid Kurang Memuaskan 41 41.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 26 26.0
Memuaskan 16 16.0
Sangat Memuaskan 17 17.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Berdasarkan tabel diatas untuk yang menilai dimensi Relaksasi pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas yang merelaksasi
paling rendah terdapat pada memuaskan dan sangat memuaskan, masing-masing
sebanyak 17%. Sedangkan yang tertinggi pada kurang memuaskan sebanyak 35%.
Untuk pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas yang membuat
56
pengunjung senang paling rendah pada memuaskan sebanyak 16% dan yang
paling tinggi terdapat pada kurang memuaskan sebanyak 41%. Penilaian
pengunjung pada dimensi relaksasi dapat dikatakan kurang memuaskan.
3. Petualangan
Pada dimensi Petualangan diberikan 2 pernyataan didalam kuisioner yang
diberikan kepada 100 responden. Hasil dari 100 responden mendapatkan skor
rata-rata untuk item pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas
buadaya yang memberikan pengalaman baru (berada pada pernyataan nomor 5
dikuisioner) dan pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas yang
memberikan pengalaman petualangan (berada pada pernyataan nomor 6
dikuisioner) sebesar 2,75 dan 2,81. Sedangkan standar deviasinya 1,12 dan 1,16.
Berikut tabel statistik deskriptif yang dihitung menggunakan SPSS 23 :
Tabel 29
Statistik Deskriptif Dimensi Petualangan
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Pernyataan 5 100 3.00 2.00 5.00 275.00 2.7500 .11135 1.11351
Pernyataan 6 100 4.00 1.00 5.00 281.00 2.8100 .11608 1.16076
Valid N (listwise) 100
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Untuk pencapaian indikator berdasarkan perhitungan sebesar 55,00% pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas buadaya yang
memberikan pengalaman baru dan pernyataan pernyataan tentang penilaian
pengunjung terhadap aktivitas yang memberikan pengalaman petualangan sebesar
56,20%. Pada kedua pernyataan tersebut berada dikategori tinggi/ baik untuk
57
pencapaian indikatornya. Persebaran frekuensi penilaian dari tidak memuaskan
hingga sangat memuaskan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 30
Tabel Frekuensi Pernyataan tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Aktivitas
Buadaya yang Memberikan Pengalaman Baru
Frequency Percent
Valid Kurang Memuaskan 61 61.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 19 19.0
Memuaskan 4 4.0
Sangat Memuaskan 16 16.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Tabel 31
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap
Aktivitas yang Memberikan Pengalaman Petualangan
Frequency Percent
Valid Tidak Memuaskan 1 1.0
Kurang Memuaskan 59 59.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 14 14.0
Memuaskan 10 10.0
Sangat Memuaskan 16 16.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Berdasarkan tabel diatas untuk yang menilai dimensi Petualangan pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas buadaya yang
memberikan pengalaman baru paling rendah terdapat pada memuaskan sebanyak
4%. Sedangkan yang tertinggi pada kurang memuaskan sebanyak 61%. Untuk
58
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap aktivitas yang memberikan
pengalaman petualangan paling rendah pada tidak memuaskan sebanyak 1% dan
yang paling tinggi terdapat pada kurang memuaskan sebanyak 59%. Penilaian
pengunjung pada dimensi Relaksasi dapat dikatakan kurang memuaskan.
4. Intensi Pribadi
Pada dimensi Intensi Pribadi diberikan 2 pernyataan didalam kuisioner yang
diberikan kepada 100 responden. Hasil dari 100 responden mendapatkan skor
rata-rata untuk item pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap keinginan
mengunjungi pantai (berada pada pernyataan nomor 7 dikuisioner) dan pernyataan
tentang penilaian pengunjung terhadap perasaan nostalgia saat berkunjung (berada
pada kuisioner nomor 8 dikuisioner) sebesar 3,07 dan 2,85. Sedangkan standar
deviasinya 1,15 dan 1,14. Berikut tabel statistik deskriptif yang dihitung
menggunakan SPSS 23 :
Tabel 32
Statistik Deskriptif Dimensi Intensi Pribadi
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Pernyataan 7 100 3.00 2.00 5.00 307.00 3.0700 .11482 1.14816
Pernyataan 8 100 4.00 1.00 5.00 285.00 2.8500 .11404 1.14040
Valid N (listwise) 100
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Untuk pencapaian indikator berdasarkan perhitungan sebesar 58,60% pada
pernyataan tentnag penilaian pengunjung terhadap keinginan mengunjungi pantai
dan pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap perasaan nostalgia saat
berkunjung sebesar 63,00%. Pada kedua pernyataan tersebut berada dikategori
59
tinggi/baik untuk pencapaian indikatornya. Persebaran frekuensi penilaian dari
tidak memuaskan hingga sangat memuaskan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 33
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentnag Penilaian Pengunjung Terhadap
Keinginan Mengunjungi Pantai
Frequency Percent
Valid Kurang Memuaskan 44 44.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 23 23.0
Memuaskan 15 15.0
Sangat Memuaskan 18 18.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Tabel 34
Tabel Frekuensi Pernyataan Tentang Penilaian Pengunjung Terhadap Perasaan
Nostalgia Saat Berkunjung
Frequency Percent
Valid Tidak Memuaskan 1 1.0
Kurang Memuaskan 53 53.0
Kadang-Kadang
Memuaskan 23 23.0
Memuaskan 6 6.0
Sangat Memuaskan 17 17.0
Total 100 100.0
(sumber : data olahan peneliti, 2019)
Berdasarkan tabel diatas untuk yang menilai dimensi itensi pribadi pada
pernyataan tentang penilaian pengunjung terhadap keinginan mengunjungi pantai
paling rendah terdapat pada memuaskan sebanyak 15%. Sedangkan yang tertinggi
pada kurang memuaskan sebanyak 44%. Untuk pernyataan tentang penilaian
60
pengunjung terhadap perasaan nostalgia saat berkunjung paling rendah pada tidak
memuaskan sebanyak 1% dan yang paling tinggi terdapat pada kurang
memuaskan sebanyak 53%. Penilaian pengunjung pada dimensi Relaksasi dapat
dikatakan kurang memuaskan.
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian diatas bahwa pada Sub-Variabel Push
Factor dinilai oleh pengunjung kurang memuaskan untuk 3 dimensi dan 1
dimensi dinilai kadang-kadang memuaskan, dimensi tersebut adalah
Environmental/Climate.
E. Pembahasan Sub-Variabel Pull Factor
Pembahasan pada sub-variabel Pull Factor akan dibagi menjadi 5 sesuai
dengan jumlah dimensi yang ada, yaitu : Personalia, Karakteristik Alami,
Infrastruktur, Fasilitas Rekreasi, dan Informasi-Komunikasi.
1. Personalia
Persepsi pengunjung terhadap Pantai Lasiana untuk dimensi personalia berada
pada kategori cukup tinggi dengan pencapaian indikator pada setiap pernyataan
pada rentang 41%-60% yang dimana pengunjung menilai personalia yang ada di
Pantai Lasiana pelayanannya lebih banyak menilai kurang memuaskan disetiap
pernyataan. Berdasarkan penilaian tersebut dapat dikatakan bahwa pengunjung
Pantai Lasiana mengalami penurunan dikarenakan pengunjung tidak mendapatkan
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dari pihak pengelola pantai. Ini
dikarenakan jumlah personalia atau pengelola yang bekerja di Pantai Lasiana
hanya berjumlah 8 orang yang pada awalnya berjumlah 27 dari hasil wawancara
dengan Bapak Yonas Kolly, sehingga tidak mencakupi jumlah pengunjung yang
61
datang ke obyek wisata dengan jumlah personalia atau pengelola yang sedikit.
Maka dari itu pengunjung memberikan nilai kurang memuaskan.
2. Karakteristik Alami
Persepsi pengunjung terhadap Pantai Lasiana untuk dimensi karakteristik
alami berada pada kategori tinggi dengan pencapaian indikator pada setiap
pernyataan pada rentang 61%-80% yang dimana pengunjung meninlai
karakteristik alami Pantai Lasiana lebih banyak menilai kadang-kadang
memuaskan disetiap pernyataan. Ini dikarenakan pengunjung yang menjadi daya
tarik utama Pantai Lasiana adalah pemandangan lautnya dan pohon Lontar yang
tersebar disana. Serta pengunjung yang berkinjung lebih ingin melihat
pemamdangan lautnya. Berdasarkan hasil wawancara pengunjung juga
berkunjung ke Pantai Lasiana untuk mencoba air sadapan dari pohon Lontar yang
ada disana. Sehingga pengunjung menilai karakteristik alami kadang-kadang
memuaskan.
3. Infrastruktur
Persepsi pengunjung terhadap Pantai Lasiana untuk dimensi Infrastruktur
berada pada kategori cukup tinggi dengan pencapaian indikatornya pada setiap
pernyataan pada rentang 41%-60% yang dimana pengunjung menilai Infrastruktur
di Pantai Lasiana menilai kurang memuaskan disetiap pernyataan. Pengunjung
menilai kurang memuaskan dikarenakan masih ada beberapa infrastruktur yang
kurang terawat dan ada yang masih dalam tahap pembangunan. Dalam
pengembangannya pemerintah daerah mengalami kendala pada anggaran yang
dialokasikan untuk Pantai Lasiana, sehingga ada beberapa infrastruktur yang tidak
62
terawat dan beberapa pembangunannya terhambat. Selain kendala anggaran,
pengelola terkendala dengan penduduk lokal yang masih tidak rela untuk
dilakukan pengembangan disana berupa pembangunan infrastruktur yang
mendukung Pantai Lasiana, meskipun penduduk lokal ini sudah sadar akan
pariwisata.
4. Fasilitas Rekreasi
Persepsi pengunjung terhadap Pantai Lasiana untuk dimensi fasilitas rekreasi
berada pada kategori cukup tinggi dengan pencapaian indikatornya pada setiap
pernyataan pada rentang 41%-60% dimana pengunjung menilai fasilitas rekreasi
di Pantai Lasiana menilai kurang memuaskan disetiap pernyataannya. Pengunjung
menilai bahwa pada fasilitas yang diberikan oleh Pantai Lasiana kurang
memuaskan dikarenakan sebagian besar fasilitasnya kurang terawat. Dimana
untuk taman bermain anak-anak sebagian besar belum diperbaiki. Selain itu para
pengunjung juga mengharapkan agar lopo-lopo yang ada di Pantai Lasiana
diperbaiki. Selain itu ada beberapa kendala terdapat di warung-warung yang
berjualan disana, dimana hampir semuanya menjual barang yang sama. Pengelola
sudah melakukan pelatihan tentang pembuatan produk kuliner baru akan tetapi
mereka tetap menjual buah kelapa dan pisang bakar. Tidak ada variasi barang
yang dijual oleh penduduk lokal. Untuk fasilitas tempat parkir para pengunjung
merasakan bahwa biaya parkirnya terlalu mahal yang dimana untuk motor Rp
5.000,- dan untuk mobil Rp 10.000,-. Maka dari itu pengunjung menilainya
kurang memuaskan.
63
5. Informasi-Komunikasi
Persepsi pengunjung terhadap Pantai Lasiana untuk dimensi informasi-
komunikasi berada pada kategori cukup tinggi dengan nilai pencapaian
indikatornya pada setiap pernyataan pada rentang 41%-60% dimana pengunjung
menilainya dengan kurang memuaskan disetiap pernyataan. Pengunjung menilai
kurang memuaskan dikarenakan jumlah pamflet yang ada hanya dicetak sedikit
oleh pengelola, selain itu pada media digital pengunjung hanya bergantung pada
deskripsi yang ditulis oleh pengelola melalui status facebook milik pemerintah
daerah untuk mengumumkan adanya event atau melakukan promosi dan mereka
tidak memiliki website tersendiri. Selain itu untuk data-data terkait Pantai Lasiana
sering kali susah diakses karena website dinas pariwisata daerah kurang update
dan komputer tempat penyimpanan data di kantor mereka sering rusak. Beberapa
pengunjung hanya mendapatkan info tentang Pantai Lasiana itu sendiri melalui
postingan blogger yang sudah pernah kesana.
F. Pembahasan Sub-Variabel Push Factor
Pembahasan pada sub-variabel Push Factor akan dibagi menjadi 4 sesuai
dengan dengan jumlah dimensi yang ada, yaitu : Environmental/Climate,
Relaksasi, Petualangan, dan Intensi Pribadi.
1. Environmental/Climate
Persepsi pengunjung terhadap dimensi environmental/climate termasuk pada
kategori tinggi dengan pencapaian indikator pada setiap pernyataan pada rentang
61%-80% dimana pengunjung menilainya kadang-kadang memuaskan disetiap
pernyataannya. Pengunjung menilai demikian dikarenakan mereka berkunjung ke
64
pantai untuk mencari suasana baru dari lingkungan keseharian mereka.
Pengunjung lebih mendapatkan suasana melepas kepenatan, dan refreshing
melalui kegiatan rekreasi alam pantai.
2. Relaksasi
Persepsi pengunjung terhadap dimensi relaksasi termasuk pada kategori tinggi
dengan pencapaian indikator pada setiap pernyataannya pada rentang 61%-80%
dimana pengunjung menilainya kurang memuaskan disetiap pernyataannya.
Dimana pengunjung kurang mendapat aktivitas yang membuat mereka rileks
dikarenakan kegiatan di Pantai Lasiana hanya sebatas melihat pemandangan
pantai dan bermain dengan perahu kceil yang disewa. Selain itu di Pantai Lasiana
juga terdapat ancaman untuk para pengunjung, dimana disana terdapat buaya yang
berkeliaran dan sering sekali menyerang manusia. Maka dari itu para pengunjung
tidak bisa melakukan beberapa aktivitas selain melihat pemandangan.
3. Petualangan
Persepsi pengunjung terhadap dimensi petualangan termasuk pada kategori
cukup tinggi dengan pencapaian indikator pada setiap pernyataannya pada rentang
41%-60% dimana pengunjung menialinya kurang memuaskan pada setiap
pernyataannya. Pantai Lasiana masing kurang dengan aktivitas budaya dan
aktivitas lainnya yang memberikan pengalaman baru. Aktivitas budaya di Pantai
Lasiana masih hanya berupa harapan para pengunjung untuk diadakannya ataraksi
budaya atau ada event pameran budaya disana. Aktivitas yang teridentifikasi dari
hasil wawancara adalah kegiatan meminum air sadapan pohon Lontar yang
langsung diambil dari pohonnya. Untuk sebagian pengunjung ada yang merasa
65
kecewa dengan pengelola pantai karena telah dijanjikan bahwa Pantai Lasiana
ingin dibangun seperti Pantai Ancol di Jakarta. Maka dari itu pengunjung menilai
dimensi petualangannya kurang memuaskan.
4. Intensi Pribadi
Persepsi pengunjung pada dimensi intensi pribadi berada pada kategori tinggi
dimana salah satu pernyataannya berada pada rentang 61%-80% dan penilaian
pengunjungnya adalah kurang memuaskan disetiap pernyataannya. Dinilai kurang
memuaskan dikarenakan pengunjung kurang merasakan nostalgia dan keinginan
mereka untuk berliburan dan bersantai ke Pantai Lasiana kurang dikarenakan
adanya ancaman bagi pengunjung pantai, yaitu buaya yang sering berkeliaran
dipantainya.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pull Factor
Berdasarkan pembahasan diatas untuk sub-variabel pull factor disetiap
dimensinya beberapa masih dinilai oleh pengunjung kurang memuaskan. Pada
wawancara dengan Koordinator Pengelola dan Ketua Bidang Pengembangan
Destinasi bahwa mereka mendapatkan kesulitan untuk mengembangkan Pantai
Lasiana dikarenakan masalah dengan anggaran, masyarakat yang kurang kreatif
dalam memjual apa yang mereka jual di lapak dimana hampir semua lapak
menjual barang yang sama, dan masyarakat lokal yang masih susah untuk diajak
negosiasi karena pihak pengelola ingin mengembangkan Pantai Lasiana. Pada
komentar pengunjung terhadap Pantai Lasiana dari wawancara dengan 2
narasumber mengatakan bahwa pengunjung mengharapkan agar lopo-lopo
diperbaiki dan setiap hari ada atraksi budaya, dan kegiatan pameran dilakukan di
Pantai Lasiana. Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah pengunjung mengalami
pengurangan diakibatkan oleh persepsi pengunjung yang tinggi yang bersifat
negatif dimana mereka menilai Pantai Lasiana kurang memuaskan pada 4 dimensi
dari 5 dimensi Pull Factor.
2. Push Factor
Berdasarkan pemaparan pembahasan diatas bahwa pada sub-variabel push
factor dinilai oleh pengunjung kurang memuaskan untuk 3 dimensi dari 4 dimensi
yang ada, dikarenakan apa yang ingin mereka rasakan di Pantai Lasiana dinilai
67
kurang cukup atau kurang memuaskan. Selain itu karena ada ancaman untuk
pengunjung berupa buaya yang berkeliaran dan sering menyerang manusia
membuat beberapa pengunjung takut datang berkunjung sehingga terjadi
penurunan jumlah pengunjung.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah :
- Untuk jumlah perngelola dan penjaga pantai agar ditambahkan untuk
mengawasi para pengunjung. Setidaknya yang berjaga bisa memberikan
informasi terkait apa saja yang ada di Pantai Lasiana dan kegiatan apa saja
yang ada disana.
- Untuk pengembangan kedepannya bersama masyarakat lokal agar sering
berkomunikasi supaya tidak terjadi kesalah pahaman antar kedua belah
pihak.
- Untuk infrastruktur dan fasilitas yang rusak dan sudah tidak layak agar
diperbaiki atau pun diganti agar tidak membahayakan pengunjung.
- Untuk media informasi setidaknya memiliki media digital yang update
sehingga pengunjung mendapatkan informasi yang jelas.
- Pagelaran budaya di Pantai Lasiana diharapkan bisa dilakukan secara
annual agar memiliki daya tarik lain dan memberikan pengalaman baru
kepada pengunjung dan memberikan aktivitas yang dapat dilakukan oleh
pengunjung secara aman dan nyaman.
68
- Untuk ancaman buaya di pantai diharapkan pengelola atau pun penjaga
pantai disana bisa untuk menangkap dan mengalokasikan fauna tersebut ke
habitat mereka.
Secara keseluruhan setidaknya pengelola berusaha untuk membangun Pantai
Lasiana menjadi Rekreasi Pantai yang dimana pantainya dapat membuat
pengunjung bisa melepas penat mereka ketika berkunjung di Pantai Lasiana.
Seperti apa yang dikatakan oleh Iryanti (2000) yang dimana rekreasi pantai setiap
aktivitas di pantai yang dapat dilakukan oleh seseorang demi kesenanganya untuk
tujuan menyegarkan mental setelah jenuh dari kesibukanya sehari - hari sehingga
pada kelanjutanya dapat bekerja dengan lebih baik. Adapun rekreasi pantai yang
dapat dikembangkan disarankan aman dan nyaman, antara lain olahraga pantai,
bermain di pantai, memancing, peningkatan kualitas wahana atau taman
permainan bagi anak-anak (beach children playground), serta melihat
pemandangan alam dan penyediaan spot-selfie pantai.
69
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT Tahun 2018, Data Tentang Kunjunagn
Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara Ke Provinsi NTT,
Tahun 2017.
Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tanggara Timur, 2018, Data Kunjungan
Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara Ke Pantai Lasiana.
Febrina, Nini. 2015. Persepsi Wisatawan Tentang Daya Tarik Wisata Pemandian
Tirta Alami Kabupaten Padang Pariaman.
Gibson, dkk. 1989. Struktur Organisasi Dan Manajemen Perilaku.
Habibi, Ahmad, Wahyu Adi, Indra Ambalika Syari. 2017. Kesesuaian Wisata
Pantai untuk Rekreasi di Pulau Bangka.
Irayati. 2000. Perencanaan Lanskap Rekreasi Pantai Lampu’uk Kabupaten Aceh
Besar. Jurusan Budi Daya Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian
Bogor.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementrian Pariwisata Tahun 2017.
Maromon, RifatY. Y. 2017. Analisis Obyek Wisata dan Arahan
Pengembangannya di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pakpahan, Rio Naldo. 2015. Persepsi Wisatawan Tentang Destinasi Wisata
Pantai Pasir Jambak Kota Padang.
Paramita, Santika. 2016. Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap Kualitas
Pantai Kuta.
Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradya Paramita
Peraturan Daerah Kabupaten Kupang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kupang Tahun 2014-2034.
70
Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Kupang Tahun 2007-2025.
Perubahan Rencana Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kupang Tahun 2014-
2019.
Poerwadarminta, W.J.S. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Rasidah. Dasrizal. Farida. 2017. Persepsi Wisatawan Tentang Daya Tarik Wisata
di Kawasan Wisata Pantai Trikora Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan
Kepulauan Riau.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kupang Tahun 2011-2031.
Timor Ekspress. 2019. “Dirintis Soeharto Dilanjutkan Victor,” (Head Line).
Kupang: Harian Pagi.
Sadjuni, Ni Luh Gde Sri. 2014. Persepsi Wisatawan Terhadap Pantai Nusa Dua.
Said, Jumrin., Maryono. 2018. Motivation and Perception of Tourists as Push
and Pull Factors to Visit National Park. Jurnal Master Program of
Environmental Science, School of Postgraduate Studies, Diponegoro
University, Semarang – Indonesia. Department of Urban and Regional
Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University, Semarang -
Indonesia
Strauss, Anselm & Juliet Corbin. 2003. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif,
Tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi Data. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sukmadinata, N. S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosadakrya.
71
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, P. D. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta
Swarbroke, John. 2002. The Development and Management of Visitor
Attractions. (edisi kedua). Great Britain : Butterworth-Heinemann
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan
World Tourism Organization. 2007. A Practical Guide to Tourism Destination
Management.
Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Yoeti, Oka A. 1997. Anatomi Pariwisata. Bandung : Angkasa
72
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuisioner
Quisioner Penilaian Pengunjung Terhadap Obyek Wisata Pantai Lasiana,
Kupang.
Perkenalkan saya Prisma Nova Elvarizki dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung,
Program Studi : Studi Destinasi Pariwisata. Saya sedang melakukan penelitian
untuk tugas akhir kuliah saya berupa Skripsi. Judul Skripsi saya adalah "Persepsi
Pengunjung Terdahap Obyek Wisata Pantai Lasiana, Kupang di Nusa Tenggara
Timur".
Penelitian ini meneliti persepsi pengunjung Pantai Lasiana berdasarkan Push dan
Pull Factor.
Push Factor merupakan apa yang membuat pengunjung ingin berkunjung dari sisi
pengunjung itu sendiri dan Pull Factor merupakan apa yang membuat pengunjung
ingin berkunjung dari sisi pengunjung melihat obyek wisata.
Intruksi Pengisian Quisioner
1. Isilah bagian indentitas
2. Berikanlah penliaian dari 1 sampai 5 anda terhadap pernyataan berikut
sesuai dengan kondisi dan apa yang anda rasakan saat berkunjung di Pantai
Lasiana Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Berikut keterangan bobot 1 sampai 5 :
5 = Sangat Memuaskan
4 = Memuaskan
3 = Cukup Memuaskan
73
2 = Kadang-Kadang Memuaskan
1 = Tidak Memuaskan
No Pernyataan Pilihan
5 4 3 2 1
1 Pengunjung merasakan perbedaan suasana dari tempat asalnya selama berkunjung di
obyek wisata
2 Pengunjung mendapatkan suasana iklim yang sesuai dengan keinginan selama
berkunjung di obyek wisata
3 Terdapat aktivitas yang membuat pengunjung bisa merasakan relaksasi selama
berkunjung di obyek wisata
4 Terdapat aktivitas yang menyenangkan untuk pengunjung selama berkunjung di
obyek wisata
5 Terdapat aktivitas budaya yang dapat memberikan pengalaman baru
6 Terdapat aktivitas yang dapat memberikan pengalaman petualangan
7 Tujuan berkunjung pengunjung dapat terpenuhi selama berkunjung di obyek wisata
8 Pengunjung dapat merasakan nostalgia selama berkunjung di obyek wisata
9 Pelayanan yang diberikan oleh karyawan sudah memenuhi kebutuhan pengunjung
10 Informasi yang diberikan oleh karyawan sudah memenuhi kebutuhan pengunjung
11 Pantai yang landai, pasir di pantai, dan sunset saat berkunjung di obyek wisata
12 Persebaran Flora khas berupa pohon aren yang berada di obyek wisata
13 Infrastruktur yang terdapat di destinasi wisata berupa jalan setapak, lopo, dan tempat
berteduh
14 Infrastrktur yang terdapat di destinasi wisata berupa papan petunjuk jalan, pusat
informasi, dan papan peringatan
15 Fasilitas yang terdapat di obyek wisata berupa Kedai/Cafe dan warung
16 Fasilitas yang diberikan berupa perahu kecil (Kayak), wahana bermain anak, dan
toilet
17 Media digital dalam memberikan informasi terkait obyek wisata
18 Media cetak berupa pamflet dan booklet dalam memberikan informasi terkait obyek
wisata
Link pengisian google form :
https://docs.google.com/forms/d/1NryuLN54sQ5U3WdSwL1ri8riYGiEF9Tyozlf
ZsmaqiY/edit
74
Lampiran 2
Hasil Uji Validasi Kuisioner
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11
Q
1
Pearson Correlation 1 .795
** .795
** .763
** .916
** .556
** .642
** .499
** .479
**
.412* .061
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .005 .007 .024 .747
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
2
Pearson Correlation .795** 1 1.000
** .840
** .733
** .612
** .707
** .500
** .302 .276 .460
*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .105 .140 .010
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
3
Pearson Correlation .795** 1.000
** 1 .840
** .733
** .612
** .707
** .500
** .302 .276 .460
*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .105 .140 .010
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
4
Pearson Correlation .763** .840
** .840
** 1 .712
** .514
** .743
** .420
* .253 .232 .387
*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .004 .000 .021 .177 .218 .035
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
5
Pearson Correlation .916
** .733
** .733
** .712
** 1 .449
* .648
** .458
* .463
**
.383* -.035
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .013 .000 .011 .010 .037 .855
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
6
Pearson Correlation .556
** .612
** .612
** .514
** .449
* 1 .577
** .680
** .492
**
.450* .420
*
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .004 .013 .001 .000 .006 .012 .021
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
7
Pearson Correlation .642
** .707
** .707
** .743
** .648
** .577
** 1 .424
* .426
*
.390* .268
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .019 .019 .033 .152
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
8
Pearson Correlation .499
** .500
** .500
** .420
* .458
* .680
** .424
* 1
.452
*
.394* .379
*
Sig. (2-tailed) .005 .005 .005 .021 .011 .000 .019 .012 .031 .039
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
9
Pearson Correlation .479** .302 .302 .253 .463
** .492
** .426
* .452
* 1 .915
** .139
Sig. (2-tailed) .007 .105 .105 .177 .010 .006 .019 .012 .000 .465
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
10
Pearson Correlation .412
* .276 .276 .232 .383
* .450
* .390
* .394
* .915
**
1 .175
Sig. (2-tailed) .024 .140 .140 .218 .037 .012 .033 .031 .000 .355
75
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
11
Pearson Correlation .061 .460* .460
* .387
* -.035 .420
* .268 .379
* .139 .175 1
Sig. (2-tailed) .747 .010 .010 .035 .855 .021 .152 .039 .465 .355
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
12
Pearson Correlation .108 .415* .415
* .349 .060 .557
** .294 .356 .125 .150 .778
**
Sig. (2-tailed) .571 .022 .022 .059 .753 .001 .115 .053 .510 .430 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
13
Pearson Correlation .089 .079 .079 .066 .058 .129 .223 .236
.380
*
.255 .175
Sig. (2-tailed) .638 .679 .679 .728 .762 .498 .236 .208 .038 .174 .355
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
14
Pearson Correlation .178 .196 .196 .165 .099 .320 .277 .392
* .429
* .479
** .329
Sig. (2-tailed) .346 .299 .299 .384 .603 .084 .138 .032 .018 .007 .076
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
15
Pearson Correlation .178 .196 .196 .165 .099 .120 .069 .196
.429
* .479
** .329
Sig. (2-tailed) .346 .299 .299 .384 .603 .527 .716 .299 .018 .007 .076
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
16
Pearson Correlation .121 .134 .134 .112 -.024 .218 .189 .267
.443
* .484
** .333
Sig. (2-tailed) .523 .481 .481 .555 .898 .247 .317 .153 .014 .007 .072
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
17
Pearson Correlation .742
** .612
** .612
** .657
** .730
** .444
* .577
** .544
** .492
**
.450* .088
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .014 .001 .002 .006 .012 .642
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q
18
Pearson Correlation .303 .134 .134 .112 .159 .218 .189 .267
.443
* .484
** .116
Sig. (2-tailed) .103 .481 .481 .555 .401 .247 .317 .153 .014 .007 .542
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
To
tal
Pearson Correlation .799
** .829
** .829
** .774
** .726
** .752
** .756
** .706
** .667
** .632
** .504
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Total
Q1 Pearson
Correlation .108 .089 .178 .178 .121 .742
** .303 .799
**
76
Sig. (2-
tailed) .571 .638 .346 .346 .523 .000 .103 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q2 Pearson
Correlation .415
* .079 .196 .196 .134 .612
** .134 .829
**
Sig. (2-
tailed) .022 .679 .299 .299 .481 .000 .481 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q3 Pearson
Correlation .415
* .079 .196 .196 .134 .612
** .134 .829
**
Sig. (2-
tailed) .022 .679 .299 .299 .481 .000 .481 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q4 Pearson
Correlation .349 .066 .165 .165 .112 .657
** .112 .774
**
Sig. (2-
tailed) .059 .728 .384 .384 .555 .000 .555 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q5 Pearson
Correlation .060 .058 .099 .099 -.024 .730
** .159 .726
**
Sig. (2-
tailed) .753 .762 .603 .603 .898 .000 .401 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q6 Pearson
Correlation .557
** .129 .320 .120 .218 .444
* .218 .752
**
Sig. (2-
tailed) .001 .498 .084 .527 .247 .014 .247 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q7 Pearson
Correlation .294 .223 .277 .069 .189 .577
** .189 .756
**
Sig. (2-
tailed) .115 .236 .138 .716 .317 .001 .317 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q8 Pearson
Correlation .356 .236 .392
* .196 .267 .544
** .267 .706
**
Sig. (2-
tailed) .053 .208 .032 .299 .153 .002 .153 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q9 Pearson
Correlation .125 .380
* .429
* .429
* .443
* .492
** .443
* .667
**
77
Sig. (2-
tailed) .510 .038 .018 .018 .014 .006 .014 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q10 Pearson
Correlation .150 .255 .479
** .479
**
.484*
*
.450* .484
** .632
**
Sig. (2-
tailed) .430 .174 .007 .007 .007 .012 .007 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q11 Pearson
Correlation .778
** .175 .329 .329 .333 .088 .116 .504
**
Sig. (2-
tailed) .000 .355 .076 .076 .072 .642 .542 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q12 Pearson
Correlation 1 .009 .081 .081 .174 -.048 -.063 .448
*
Sig. (2-
tailed) .961 .669 .669 .357 .799 .739 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q13 Pearson
Correlation .009 1 .711
** .479
**
.484*
*
.129 .484** .370
*
Sig. (2-
tailed) .961 .000 .007 .007 .498 .007 .044
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q14 Pearson
Correlation .081 .711
** 1 .712
**
.681*
*
.320 .681** .542
**
Sig. (2-
tailed) .669 .000 .000 .000 .084 .000 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q15 Pearson
Correlation .081 .479
** .712
** 1
.681*
*
.320 .681** .470
**
Sig. (2-
tailed) .669 .007 .000 .000 .084 .000 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q16 Pearson
Correlation .174 .484
** .681
** .681
** 1 .218 .464
** .443
*
Sig. (2-
tailed) .357 .007 .000 .000 .247 .010 .014
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q17 Pearson
Correlation -.048 .129 .320 .320 .218 1 .218 .727
**
78
Sig. (2-
tailed) .799 .498 .084 .084 .247 .247 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Q18 Pearson
Correlation -.063 .484
** .681
** .681
**
.464*
*
.218 1 .443*
Sig. (2-
tailed) .739 .007 .000 .000 .010 .247 .014
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson
Correlation .448
* .370
* .542
** .470
** .443
* .727
** .443
* 1
Sig. (2-
tailed) .013 .044 .002 .009 .014 .000 .014
N 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 3
Hasil Uji Reabilitas Kuisioner
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Q1 43.33 24.437 .741 .899
Q2 43.70 26.907 .804 .899
Q3 43.70 26.907 .804 .899
Q4 43.70 26.562 .735 .899
Q5 43.43 25.082 .653 .903
Q6 43.90 26.576 .709 .900
Q7 43.83 26.695 .715 .900
Q8 44.00 26.759 .655 .901
Q9 44.23 27.357 .618 .903
Q10 44.27 27.651 .581 .904
Q11 43.27 27.375 .412 .910
Q12 43.37 27.964 .360 .911
Q13 44.27 28.892 .300 .911
Q14 44.37 28.516 .496 .906
Q15 44.37 28.792 .419 .908
Q16 44.43 29.289 .405 .908
Q17 43.90 26.714 .680 .901
Q18 44.43 29.289 .405 .908
79
Lampiran 4
Hasil Data Responden Kuisioner
2019/10/07 11:35:09 AM GMT+8Barukh TotoTDM Pelajar < 15 Tahun 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 3 3 3
2019/10/07 11:36:52 AM GMT+8Merlin NesimnasiTDM Mahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
2019/10/07 11:40:43 AM GMT+8Alfons TotoTdm Karyawan GMIT > 25 Tahun 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4
2019/10/07 11:43:34 AM GMT+8Yudith MissaTdm Mahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4
2019/10/07 12:59:01 PM GMT+8Putri AnggitaJakarta Pegawai Swasta> 25 Tahun 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
2019/10/07 2:23:59 PM GMT+8Willy IskandarRuteng NTTPegawai Swasta> 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4
2019/10/07 2:26:31 PM GMT+8Hesti Sumba BaratPegawai Negri Sipil> 25 Tahun 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4
2019/10/07 2:28:21 PM GMT+8Retno HimawatiJakarta Ibu RT > 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4
2019/10/07 2:39:59 PM GMT+8Partoyo YogyakartaPensiunan> 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4
2019/10/08 9:28:03 PM GMT+8Jiji FlorianaKupang Mahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2019/10/08 9:30:43 PM GMT+8Elisa VidyaKupang Pelajar < 15 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4
2019/10/08 9:33:36 PM GMT+8Mery NogoKefa Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5
2019/10/08 9:35:33 PM GMT+8Frengki SalmonSumba Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4
2019/10/08 9:38:32 PM GMT+8Wily WindyMalaka Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3
2019/10/08 9:41:30 PM GMT+8Remond E Taebenu Pegawai Swasta> 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
2019/10/08 9:43:02 PM GMT+8Marni KahaPenfui Pegawai Swasta> 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
2019/10/08 9:44:27 PM GMT+8Nona AstriKupang Pegawai Swasta20 Tahun - 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4
2019/10/08 9:46:24 PM GMT+8Ayu LestariJakarta Pegawai Swasta> 25 Tahun 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3
2019/10/08 9:48:12 PM GMT+8Elias BK Haukoto KubaPegawai Negri Sipil> 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
2019/10/08 9:49:52 PM GMT+8Richard KeiserAustralia Turis > 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
2019/10/08 9:51:38 PM GMT+8Dya KeizerAustralia Turis > 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
2019/10/08 9:53:39 PM GMT+8Rae HoganAustralia n s wTuris > 25 Tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
2019/10/09 9:19:06 AM GMT+8Mace Deksi SoukKayu putihHonor > 25 Tahun 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3
2019/10/09 9:21:18 AM GMT+8Christhovel MetbokiTarus Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
2019/10/09 9:23:17 AM GMT+8Yosiana B BenuKayu PutihHonor > 25 Tahun 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
2019/10/09 9:25:26 AM GMT+8Elisabeth HayonLembata Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
2019/10/09 9:27:31 AM GMT+8Matilda Maulafa Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
2019/10/09 9:29:43 AM GMT+8Daniel Umbu LoguruSumba TengahPegawai Swasta> 25 Tahun 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
2019/10/09 9:31:30 AM GMT+8Simon MalokiSumba BaratPegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3
2019/10/09 9:34:26 AM GMT+8Variani HadiLombok Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
2019/10/09 9:37:30 AM GMT+8Agus YuliantoroSolo Pensiunan Peg Swasta> 25 Tahun 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3
2019/10/09 9:39:05 AM GMT+8Sri Woro Solo Pensiunan> 25 Tahun 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3
2019/10/09 9:40:34 AM GMT+8Rosalina BoyaniMaulafa Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3
2019/10/09 9:40:43 AM GMT+8Nuve KSMKupang TimurPegawai Swasta> 25 Tahun 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3
2019/10/09 9:42:18 AM GMT+8Frits OematanSoe Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2019/10/09 9:44:21 AM GMT+8Erni PatriciaKuba Pengunjung> 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/09 9:46:01 AM GMT+8Melki TodaKupang Mahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/09 5:51:44 PM GMT+8Juliana JuangLembata Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/09 8:21:53 PM GMT+8Yuni Bate Sumba TimurPegawai Negri Sipil> 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 1 1 1 1 1
2019/10/10 11:52:10 AM GMT+8Riflan Kupang Pegawai Swasta> 25 Tahun 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3
2019/10/10 11:55:05 AM GMT+8Sonya Kupang Pegawai Swasta20 Tahun - 25 Tahun 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/10 11:57:27 AM GMT+8Tonco Kupang TimurBuruh Bangunan> 25 Tahun 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2
2019/10/10 11:59:26 AM GMT+8Hilarion TanoeKupang Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/10 12:00:59 PM GMT+8Agust AgungKupang Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/10 9:06:02 PM GMT+8Winarsiwi SindupadmiKolhua Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3
2019/10/10 9:06:47 PM GMT+8Bro WanggeKupang Pegawai Swasta> 25 Tahun 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
2019/10/10 9:07:36 PM GMT+8Joko PrihonoKolhua Pegawai Swasta> 25 Tahun 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2019/10/10 9:09:02 PM GMT+8PramuditoKolhua Pelajar < 15 Tahun 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2
2019/10/10 9:10:17 PM GMT+8Kris Sina Kupang Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 5 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2
2019/10/10 9:10:37 PM GMT+8Henokh SinkariKolhua Mahasiswa/Mahasiswi15 Tahun - 20 Tahun 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/10 9:18:23 PM GMT+8Maco Maulafa Mahasiswa/Mahasiswi15 Tahun - 20 Tahun 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 2 2 2 3
2019/10/10 9:40:00 PM GMT+8Putra DimaOesapa Mahasiswa/Mahasiswi15 Tahun - 20 Tahun 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2
2019/10/10 9:40:58 PM GMT+8Mark JadurKupang-PenfuiPegawai Negri Sipil> 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1
2019/10/10 9:42:12 PM GMT+8Dina FernandezMaulafa Pensiunan> 25 Tahun 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 1 2
2019/10/10 9:43:12 PM GMT+8Nyonya MagdalinKupang Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 2
2019/10/10 9:43:37 PM GMT+8Lely Killa Jakarta Pegawai Swasta> 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/10 9:44:44 PM GMT+8Ma Atang Kupang TimurPegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2
2019/10/10 9:45:24 PM GMT+8Petrus KlillaMaulafa Pensiunan> 25 Tahun 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/10 9:46:28 PM GMT+8Yasin MetyKupang Mahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2
2019/10/10 9:47:44 PM GMT+8Thomas KoromagaBelo Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2
2019/10/10 9:49:23 PM GMT+8Afliana BaniKolhua Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 3 3 3 2 1 3 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/10 9:50:53 PM GMT+8Nelci Pating IlluMaulafa Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/10 9:53:11 PM GMT+8Filomena FernandesTDM Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2
2019/10/10 9:55:01 PM GMT+8Yusuf PekujawanOesapa Mahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
2019/10/10 10:00:14 PM GMT+8Dina Lalo Oebufu Pensiunan> 25 Tahun 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2
2019/10/10 10:40:51 PM GMT+8Lois Nara Maulafa Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2019/10/10 10:42:31 PM GMT+8Sintiche AnoneMaulafa Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
2019/10/10 10:44:57 PM GMT+8Chikita KillaMaulafa Mahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/10 10:46:54 PM GMT+8Yohana BenuTenau Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/11 12:37:55 AM GMT+8Ivan Jakarta Ilustrator > 25 Tahun 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3
2019/10/11 3:19:56 PM GMT+8Sarmaida TampubolonKupang Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2019/10/11 3:21:29 PM GMT+8Delviana OlinOesapa Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2019/10/11 3:23:04 PM GMT+8Andrian DiantoManggarai TimurPegawai Negri Sipil> 25 Tahun 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2019/10/11 3:24:54 PM GMT+8Yuni Kana ManggiKupang Honor > 25 Tahun 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2019/10/11 3:26:46 PM GMT+8Christin Kupang Pegawai Swasta> 25 Tahun 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/11 3:28:04 PM GMT+8Marsela MikadoKupang Pegawai Swasta20 Tahun - 25 Tahun 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2019/10/11 3:30:19 PM GMT+8Eki ChristiowatiLarantuka Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/11 10:08:15 PM GMT+8Sakalaus Kupang Honor > 25 Tahun 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/11 10:10:03 PM GMT+8Epi BantaikaKupang Honor > 25 Tahun 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2019/10/12 9:35:12 PM GMT+8Martha B. ManuKupang Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 9:38:35 PM GMT+8Markus MasanKupang Pegawai Swasta> 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 9:40:23 PM GMT+8Blas UmbuKupang Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 9:42:06 PM GMT+8Marsalin DonaKupang Pegawai Swasta> 25 Tahun 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2
2019/10/12 9:44:10 PM GMT+8Opa Panti Kupang Mahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 9:45:50 PM GMT+8Desi SoaresKupang Mahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2
2019/10/12 9:48:19 PM GMT+8Darso YosiKupang Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 9:50:36 PM GMT+8Servu KampulKupang Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
2019/10/12 9:52:42 PM GMT+8Denil DagunPenfui Pegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2
2019/10/12 9:55:15 PM GMT+8Andre LeroMatani-KupangPegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
2019/10/12 9:57:25 PM GMT+8Bernard WPenfui KupangPensiunan PNS> 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 10:00:08 PM GMT+8Norman Kupang TimurSupir Rental> 25 Tahun 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 10:00:08 PM GMT+8Norman Kupang TimurSupir Rental> 25 Tahun 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2
2019/10/12 10:01:46 PM GMT+8Dwi Laloe Kupang TimurMahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2
2019/10/12 10:03:12 PM GMT+8Anton NonoTarus KutengPegawai Swasta> 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 10:04:52 PM GMT+8Doni Atini Nelbaki KutengMahasiswa/Mahasiswi20 Tahun - 25 Tahun 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 10:06:22 PM GMT+8Anton SawungTarus KutengPegawai Negri Sipil> 25 Tahun 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 10:08:07 PM GMT+8Yoseph DauKupang Pegawai Swasta> 25 Tahun 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2019/10/12 10:09:50 PM GMT+8Lidya N Kupang Pegawai Swasta> 25 Tahun 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 1 2
2019/10/12 10:10:59 PM GMT+8Emi Taek Kupang Pegawai Swasta> 25 Tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2
2019/10/12 10:12:16 PM GMT+8Rince Oet Kupang Pegawai Swasta> 25 Tahun 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
80
Lampiran 5
Pedoman Wawancara
1. Apakah masih ada karyawan / petugas yang menjaga pantai Lasiana ?
2. Apakah masih ada papan petunjuk jalan, papan peringatan dan pusat
informasi yang terawat ?
3. Fasilitas apa saja kah yang terdapat di pantai Lasiana ?
4. Apakah masih ada tempat berteduh dan lopo-lopo di pantai Lasiana ?
5. Bagaimana kondisi pantai Lasiana secara fisik saat ini ?
6. Media digital apa saja kah yang digunakan untuk memberikan informasi
terkait pantai Lasiana ?
7. Media cetak apa saja kah yang digunakan untuk memberikan informasi
terkait pantai Lasiana ?
8. Apakah ada rencana kedepan untuk pada fasilitas dan infrastruktur yang
terdapat di pantai Lasiana ?
9. Masalah atau kendala apa saja yang dihadapi dalam mengembangkan
pantai Lasiana sebagai tempat wisata ?
10. Bagaimana komentar pengunjung terhadap pantai Lasiana ?
81
Lampiran 6
Hasil Wawancara dengan Bapak Eden Selaku Ketua Bidang Pengembangan
Destinasi
Jumlah pengelola ada 7 orang dengan pembagian tugas : 2 orang sebagai
penjaga parkir, 1 orang koordinator, dan 4 orang sebagai petugas kebersihan.
Untuk papan papan peringatan dan petunjuk jalan masih ada dan terawat.
Daya tarik unggulan Pantai Lasiana adalah view laut dan persebaran pohon
Lontar yang ada disana. Kegiatan pengunjung pada umumnya hanya mengunjungi
pantai dan sedikit yang melakukan aktifitas. Untuk tempat berteduh dan lopo-lopo
masih ada di tempat dan masih ada beberapa yang terawat.
Rencana pembangunan di Pantai Lasiana adalah pembangunan jogging track
lampu penerangan di pinggir pantai, pembangunan lapak souvenir, Tourist
Information Center, dan pembangunan pusat kuliner lokal.
Penyebaran informasi terkait Pantai Lasiana hanya berupa pamflet dan itu pun
dicetak terbatas. Sedangkan media digital menurut Bapak Eden mereka belum
mempunyai media digital untuk menyebarkan informasi terkait Pantai Lasiana.
Kendala mereka dalam mengembangan pariwisata di Pantai Lasiana adalah
anggaran yang kurang mencukupi, masyarakat lokal yang kurang terpancing
untuk kreatif setelah diberikan pelatihan oleh pengelola.
Komentar pengunjung terhadap Pantai Lasiana adalah mereka mengharapkan
agar beberapa lopo-lopo yang rusak untuk diperbaiki dan penurunan biaya parkir.
Selain itu pengunjung mengharaokan adanya pagelaran budaya secara rutin di
Pantai Lasiana dan Pantai Lasiana dapat digunakan sebagai tempat untuk
melakukan pameran budaya.
82
Lampiran 7
Hasil Wawancara dengan Bapak Yonas Kolly Selaku Koordinator Pengelola
Pantai Lasiana
Jumlah pengelola ada 8 orang dengan pembagian tugas : 2 penjaga parkir, 1
koordinator, dan 5 petugas kebersihan. Untuk papan papan peringatan dan
petunjuk jalan masih ada dan terawat, walau ada beberapa yang belum
diperbaharui.
Daya tarik unggulan Pantai Lasiana adalah view laut dan persebaran pohon
Lontar yang ada disana. Kegiatan pengunjung pada umumnya hanya mengunjungi
pantai dan sedikit yang melakukan aktifitas. Untuk tempat berteduh dan lopo-lopo
masih ada di tempat dan masih ada beberapa yang terawat.
Rencana pembangunan di Pantai Lasiana adalah pembangunan jogging track
lampu penerangan di pinggir pantai, pembangunan lapak souvenir, Tourist
Information Center, dan pembangunan pusat kuliner lokal. Akan tetapi mereka
ngalami kendala ketika ingin membangun karena masih ada masyarakat lokal
yang tidak mau tanah di sekitar Pantai Lasiana dibangun. Maka dari itu
pengembangannya terhambat.
Selain itu pengunjung ada juga yang takut karena sering melihat ada yang mati
dimakan buaya saat berenang di pantainya. Sehingga untuk beberapa pengunjung
takut untuk berkunjung kembali kesana.
Penyebaran informasi terkait Pantai Lasiana hanya berupa pamflet dan itu pun
dicetak terbatas. Sedangkan media digital menurut Bapak Yonas mereka
menyebarkan informasi melaui akun sosial media facebook milik pengelola untuk
menarik pengunjung berkunjung ke Pantai Lasiana serta memberikan informasi
kalau ada event disana.
83
Lampiran 8
Surat Ijin Penelitian
84
85
86
87
Lampiran 9
Form Bimbingan
88
89
Biodata Penulis
BIODATA
Nama Lengkap : Prisma Nova Elvarizki
NIM : 201419701
Program Studi : Studi Destinasi Pariwisata
Tempat Tanggal Lahir : Surakarta, 5 Mei 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katolik
Tinggi Badan : 158cm
Alamat Rumah : BTN Kolhua Blok J No. 77
Kota : Kupang
Kode Pos : 85146
E-mail : aoinova55@gmail.com
Riwayat Pendidikan
TK : TK Katolik Sta. Maria Goretti
Kupang, NTT
SD : SD Katolik Don Bosco 2
Kupang, NTT
SMP : SMP Katolik Sta. Theresia
Kupang, NTT
SMA : SMA Katolik Sta. Regina Pacis
Surakarta, Jawa Tengah
top related