persentasi ta

Post on 19-Jan-2016

158 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

TA

TRANSCRIPT

PERSENTASITUGAS AKHIR

Di Susun Oleh :NAMA : BAGUS PRAMBUDINRP : 6210030013

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAAHIIM

ASSALAMUALAIKUM WR. WB

“ PERENCANAAN BENGKEL BLASTING DAN CAT SEBAGAI FASILITAS PENDKUNG

GALANGAN DI PT.DOK PANTAI LAMONGAN “

BAB IPENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

• PT. Dok Pantai Lamongan adalah salah satu perusahaan galangan kapal yang bergerak di bidang reparasi kapal.

• Pada awal tahun 2012 PT. Dok Pantai Lamongan berencana mengembangkan perusahaannya ke dalam bidang produksi kapal baru. Dalam mengembangkan perusahaannya maka perusahaan tersebut, merencanakan pembangunan fasilitas pendukung tahap awal yaitu : Graving dock, Bengkel produksi, dan Bengkel blasting dan cat.

• Didalam alur proses produksi kapal baru, terdapat proses blasting dan painting sebelum dilakuan proses erection.

• Apabila proses blasting dan painting dilakukan di ruang terbuka, maka sangat berbahaya bagi kesehatan para pekerja dan pemukiman warga di sekitar galangan.

• Dari hal – hal tersebut di atas maka dalam penulisan final project ini ditekankan pada perencanaan bengkel blasting dan cat sebagai fasilitas pendukung di PT. Dok Pantai Lamongan.

PERUMUSAN MASALAHAdapun perumusan masalah dalam penulisan final project ini :

1. Apa saja fasilitas bengkel blasting dan cat yang direncanakan ?

2. Berapakah dimensi dari bengkel blasting dan cat yang direncanakan ?

3. Bagaimana perencanaan layout bengkel blasting dan cat yang sederhana dan sesuai dengan dimensi yang telah direncanakan ?

4. Berapakah estimasi jam kerja orang untuk kegiatan blasting dan pengecatan dalam perencanaan ini ?

5. Berapakah estimasi biaya tenaga kerja untuk kegiatan blasting dan pengecatan dalam perencanaan ini ?

BATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam penulisan final project ini adalah :

1. Penelitian ini dilakukan di PT. Dok Pantai Lamongan.

2. Sumber data yang digunakan dalam penulisan final project ini dari rekanan perusahaan PT. Dok Pantai Lamongan.

3. Jenis data yang digunakan dalam penulisan final project ini adalah data pembanding.

4. Dalam perencanaan bengkel blasting dan cat ini tidak merencanakan kontruksi bangunannya hanya merencanakan luasan bangunannya.

5. Dalam perencanaan overhead travelling crane hanya merencanakan kapasitas angkat sesuai data berat block kapal yang terbesar dan dimensi dari overhead travelling crane berdasarkan data pembanding.

6. Dalam perencanaan layout bengkel blasting dan cat menggunakan software AUTOCAD.

7. Dalam perencanaan layout bengkel blasting dan cat menitik beratkan pada 4 pandangan yaitu : depan, atas , belakang , dan samping.

TUJUAN PENULISANAdapun tujuan dari penulisan final project ini adalah :

1. Dapat merencanakan fasilitas bengkel blasting dan cat.

2. Dapat merencanakan dimensi dari bengkel blasting dan cat.

3. Dapat merencanakan layout bengkel blasting dan cat secara sederhana.

4. Dapat mengestimasi jam orang dalam proses kegiatan blasting dan pengecatan.

5. Dapat mengestimasi biaya tenaga kerja dalam proses kegiatan blasting dan pengecatan.

MANFAAT PENULISANManfaat yang ingin dicapai dalam penulisan final project

ini dengan judul “ Perencanaan Bengkel Blasting dan Cat Sebagai Fasilitas Pendukung Galangan di PT. Dok Pantai Lamongan “ adalah menambah wawasan bagi para pembaca yang masih tabu ataupun sudah pernah mendengar tentang perencanaan fasilitas pendukung galangan kapal khususnya pada perencanaan bengkel blasting dan cat. Serta dapat bermanfaat bagi perusahaan PT. Dok Pantai Lamongan sebagai pertimbangan dan referensi perencanaan pembangunan bengkel blasting dan cat yang nantinya akan dibangun sebagai fasilitas pendukung untuk proses produksi pembangunan kapal baru.

BAB III METODOLOGI PENULISAN

START

1. Teknik Observasi2. Teknik Wawancara

Studi Literatur 1. Teknik Dokumentasi

Pengamatan

Pengumpulan Data

Penjelasan Tentang PT. Dok Pantai

Lamongan

Perencanaan Fasilitas Bengkel Blasting dan Cat

Perencanaan Luasan Bengkel Blasting dan

Cat

Perencanaan Layout Bengkel Blasting dan

Cat

Perhitungan Estimasi Jam Kerja Orang dan Biaya Tenaga

Kerja Proses Blasting

Tidak Sesuai Sesuai

Perhitungan Estimasi Jam Kerja Orang dan Biaya Tenaga

Kerja Proses Pengecatan

START

Kesimpulan dan Saran

BAB IVANALISA DAN PEMBAHASAN

PT. DOK PANTAI LAMONGAN

PT. Dok Pantai Lamongan adalah perusahaan yang bergerak dalam industri galangan kapal ( reparasi/perbaikan kapal ). PT. Dok Pantai Lamongan yang terletak di Desa Kemantren RT.001 RW.007 Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan ini merupakan anak perusahaan dari perusahaan pelayaran yaitu PT. Salam Pasific Indonesia Lines ( PT.SPIL ). Pada tahun 2006, PT. Dok Pantai Lamongan telah memulai memanfaatkan lahan kosong yang cukup strategis untuk dimanfaatkan sebagai lokasi pembangunan galangan kapal.

Pada bulan Juli tahun 2010 PT. Dok Pantai Lamongan sudah berhasil membangun area slip way 1 ( sistim air bag), dengan panjang area 180 meter dan lebar 80 meter, dengan selesai di bangunnya slip way 1 ini kegiatan docking – undocking di PT. Dok Pantai Lamongan sudah mulai berjalan.

Seiring banyaknya permintaan docking kapal di PT. Dok Pantai Lamongan maka pada bulan Oktober tahun 2011 PT. Dok Pantai Lamongan sudah berhasil membangun area slip way 2 ( sistim air bag ), dengan panjang area 214 meter dan lebar 250 meter.

KAPAL – KAPAL YANG PERNAH NAIK DOK

FASILITAS PT. DOK PANTAI LAMONGAN

FASILITAS PT. DOK PANTAI LAMONGAN

FASILITAS PT. DOK PANTAI LAMONGAN

LAYOUT PT. DOK PANTAI LAMONGAN

PERENCANAAN FASILITAS BENGKEL BLASTING DAN CAT

Dalam mengoptimalisasikan pekerjaan reparasi dan pembangunan kapal baru, maka suatu galangan membutuhkan fasilitas pendukung. Dalam merencanakan fasilitas pendukung tersebut maka harus mengetahui dasar pertimbangan dalam perencanaannya yaitu :a. Aktivitas industrib. Jenis industri c. Lokasi industrid. Jenis dan ukuran kapal e. Ketersediaan energi listrik dan air bersihf. Ketersediaan tenaga kerjag. Metode pengiriman material

PERENCANAAN FASILITAS BENGKEL BLASTING DAN CAT

Adapun peralatan blasting yang direncanakan pada perencanaan fasilitas bengkel blasting dan cat ini, diantaranya :a. Kompresorb. Selang angin blasting ( Blasting air hose )c. Pot blasting ( Machine Blasting )d. Blast nozzlee. Water Cooler dan sirkulasi airf. Protective clothg. Jenis pasir blastingh. Sand pump dan selang sedot pasiri. Bak penampung sisa sandblasting

KOMPRESSORKompressor ini berfungsi untuk

menyuplai udara bertekanan tinggi. Kompresor ini dihubungkan dengan hose ke blast machine yang kemudian dari pot blasting dipasang hose yang sudah dipasang blast nozzle.

Pada operasi blasting ini membutuhkan supply tekanan tinggi yang steady dan volume udara tingi pada kompresor minimum 8 kg/psi.

Merk : INGERSORLANDTekanan max : 220 psiDaya : 5,5 PK / 3 KWMotor : DieselSifat : Portable

SELANG ANGIN BLASTING ( BLASTING AIR HOSE )

Selang angin ini berfungsi untuk meneruskan suplai udara bertekanan tinggi ke blasting nozzle. Panjang selang angin sektar 30 meter dan diameter dalam minimal 4 x diameter nozzle orifice size. Sedangkan diameter selang angin harus tiga kali sampai empat kali diameter blast nozzle orifice, dan panjang selang diusahakan sependek mungkin untuk menghindari pressure drop yang tinggi.

Merk : BLASTHOREDiameter : 1“, panjang 30 meterWarna : HitamTekanan Max : 12 bar ( 168 psi )

POT BLASTING ( BLAST MACHINE )Alat ini berbentuk tabung dan

terdapat valve . Alat ini berfungsi sebagai tempat material blasting ( pasir ) serta setting laju aliran pasir atau bisa disebut dengan matering valve.

Kapasitas : 125 kgVolume : 0,29 m3

Input : Angin dari kompressorOutput : Pasir dan anginPerlengkapan : FilterSifat : Portable

BLAST NOZZLETekanan pada nozzle blasting yang

digunakan adalah 90 – 100 psi. Setiap penurunan tekanan 10 psi akan menurunkan kecepatan blasting sebesar 15%.

Type : CSD ( Compressor Spot Diameter )Diameter : 6 mm

WATER COOLER DAN SIRKULASI AIR

Fungsi dari water cooler dan sirkulasi air yaitu memisahkan udara basah menjadi udara kering, serta mendinginkan udara yang dihasilkan kompresor.

PROTECTIVE CLOTHProtective cloth ini

berfungsi untuk melindungi tubuh blaster saat melaksanakan blasting.

JENIS PASIR BLASTING

Pada perencanaan ini menggunkan jenis pasir coperslag berasal dari limbah tembaga. Pasir jenis ini termasuk paling bagus dibanding pasir – pasir jenis lainnya. Meskipun haraganya relative mahal, tetapi materialnya bisa digunakan berulang – ulang kali sampai 3 – 4 kali pemakaian.

SAND PUMP DAN SELANG SEDOT PASIR

Sand pump adalah suatu pompa yang digunakan untuk menghisap sisa debu / pasir sandblasting yang dihubungkan dengan socket dan selang penyedot pasir.

BAK PENAMPUNG SISA SANDBLASTING

Bak penampung sisa sandblasting ini digunakan untuk menyimpan sisa – sisa sandblasting yang disedot melalui sand pump dan fan. Bak penampung sisa sand blasting ini biasanya diletakkan di sisi bangunan ataupun dibelakang bangunan.

PERENCANAAN FASILITAS BENGKEL BLASTING DAN CAT

Adapun peralatan painting yang direncanakan pada perencanaan fasilitas bengkel blasting dan cat ini, diantaranya :a. Airless dan preasure pumpb. Selang material airlessc. Airless spray gund. Wire brushing electrice. Roll dan kuas cat

AIRLESS SPRAY DAN PREASURE PUMP

Airless spray dan preasure pump bergerak dengan menekan cat keluar melalui lubang yang kecil atau orific. Cat keluar dari airless gun spray dan berinteraksi dengan atsmosfer cat.

SELANG MATERIAL AIRLESS

Selang airless harus dibuat untuk keselamatan dengan standar tekanan tinggi ( sampai dengan 7.500 psi ). Juga harus tahan terhadap material yang digunakan dan peralut yang akan melewati selang tersebut.

AIRLESS SPRAY GUNPengkabutan

airless spray dihasilkan dari kekuatan cat melalui lubang kecil pada tekanan hidrolik dengan jarak pengkabutan 50 cm dengan sudut 90 derajat..

WIRE BRUSHING ELECTRIC Wire brushing electric ini

berfungsi untuk membersihkan block kapal dari pengkaratan sebelum dilakukan pengecatan.

ROLL DAN KUAS CAT

Roll dan kuas cat ini berfungsi untuk mengecet bagian block kapal yang sulit di jangkau dengan menggunakan airless spray. Dalam mengecet menggunakan Roll dan kuas juga harus diperhatikan arah pengecatannya tidak boleh asal.

PERENCANAAN FASILITAS OVERHEAD TRAVELLING CRANE

Dalam pemilihan crane yang tepat dan sesuai pada tiap – tiap aktivitas, akan meningkatkan effisiensi dan optimalisasi pekerjaan. Faktor – faktor teknis penting yang diperhatikan dalam menentukan pilihan jenis peralatan yang digunakan dalam proses pemindahan bahan yaitu :

a. Jenis dan sifat muatan yang diangkatb. Kapasitas per jam yang dibutuhkan c. Arah dan jarak pemindahand. Kondisi lokal spesifik

RESULT

KAPASITAS PERJAM YANG DIBUTUHKAN

Kapasitas pemindahan muatan per jam yang hampir tak terbatas dapat diperoleh pada peralatan lain yang mempunyai siklus kerja dengan gerak balik muatan kosong, akan dapat beroperasi secara efisien jika alat ini mempunyai kapasitas angkat dan kecepatan yang cukup tinggi dalam kondisi kerja yang berat, seperti truk dan crane jalan. Dalam perencanaan ini, data beban block kapal yang di ambil dari perusahaan rekanan PT. Dok Pantai Lamongan sebagai data pembanding untuk perencanaan adalah sebesar 54,784 ton. Adapun tabel data actual beban block kapal tersebut.

DATA ACTUAL BEBAN BLOCK KAPAL

No Block Name Berat ( Ton)

1 DB 7 ( P ) 36,085

2 DB 8 ( C ) 52,486

3 DB 8 ( S ) 28,001

4 SS 2A ( P ) 38,733

5 SS 3A ( S ) 38,366

6 SS 4A ( P ) 49,963

7 SS 5A ( S ) 39,814

8 SS 6A ( P ) 54,784

9 TB 70 ( C ) 14,341

10 TB 70 ( S ) 16,569

PERENCANAAN FASILITAS OVERHEAD TRAVELLING CRANE

Berdasarkan faktor – faktor teknis diatas yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan crane adalah berat, tinggi angkat maksimum, berat mesin yang ditopang struktur, kecepatan angkat mesin, dan panjang kabel hoist drum yang dapat melayani, maka dipilihlah Overhead Travelling Crane sebagai alat yang tepat untuk memenuhi semua pertimbangan tersebut.

Dalam perencanaan ini berat muatan yang diangkat adalah 54,784 ton. Karena pada pengangkatan dipengaruhi beberapa faktor, seperti overload, keadaan dinamis dalam operasi, maka diperkirakan penambahan 10% dari beban semula sehingga berat muatan yang diangkat menjadi :

Qo = W + ( 10% x W ) kg= 54.784 + ( 10% x 54.784 ) kg= 60.262,4 kg

Qo = 60,2624Ton

0 Keterangan :0 Qo = Kapasitas angkat ( Ton ) ; W = berat muatan ( kg )

PICTURE

PERENCANAAN LUASAN BANGUNAN BENGKEL BLASTING DAN CAT

Dasar untuk menentukan luas bangunan bengkel blasting dan cat yaitu ditinjau dari kebutuhan antara lain : luas block yang terbesar dan kapasitas alat overhead traveling crane. Di bawah ini adalah data pembanding untuk merencanakan luasan bangunan bengkel blasting dan cat yang di dapat dari rekanan perusahaan PT. Dok Pantai Lamongan : Adapun Tabel Data actual block kapal terbesar

DATA ACTUAL BLOCK KAPAL TERBESAR

No Block Name Luas (m2) Berat (Ton)

1 DB 7 ( P ) 224 36,085

2 DB 8 ( C ) 360 52,486

3 DB 8 ( S ) 148 28,001

4 SS 2A ( P ) 378 38,733

5 SS 3A ( S ) 405 38,366

6 SS 4A ( P ) 495 49,963

7 SS 5A ( S ) 405 39,814

8 SS 6A ( P ) 522 54,784

9 TB 70 ( C ) 190 14,341

10 TB 70 ( S ) 305 16,569

PERENCANAAN LUASAN BANGUNAN BENGKEL BLASTING DAN CAT

Dalam perencanaan luas area blasting dan cat adalah dimensi dari dimensi block terbesar yaitu block SS 6A ( P ) dengan ukuran 14,5 m x 9 m x 3 m ditambah 20% untuk sisa ruang bangunan. Maka perhitungan luas area blasting dan cat adalah sebagai berikut :

Panjang area blasting = 14.500 + ( 20% x 14.500 ) mm= 14.500 + 2.900 mm= 17.400 mm= 17,4 m

Lebar area blasting = 9.000 + ( 20% x 14.500 ) mm= 9.000 + 1.800 mm= 10.800 mm= 10,8 m

PERENCANAAN LUASAN BANGUNAN BENGKEL BLASTING DAN CAT

Panjang area pengecatan = 14.500 + ( 20% x 14.500 ) mm= 14.500 + 2.900

mm= 17.400 mm= 17,4 m

Lebar area pengecatan = 9.000 + ( 20% x 14.500 ) mm= 9.000 + 1.800

mm= 10.800 mm= 10,8 m

Maka jumlah panjang total untuk area blasting dan cat adalah panjang area blasting ditambah panjang area pengecatan, sehingga perhitungannya sebagai berikut :Panjang total bengkel = Panjang area blasting + Panjang area pengecatan

= 17.400 mm + 17.400 mm= 34.800 mm= 34,8 meter

Dan untuk menentukan lebar total area blasting dan area pengecatan sama dengan panjang dari kapasitas overhead travelling crane yaitu 18 meter , maka perhitungannya sebagai berikut :Lebar total bengkel = Panjang crane + ( 20% x Panjang crane ) mm

= 18.000 + ( 20% x 18.000 ) mm= 18.000 + 3.600 mm= 21.600 mm= 21,6 meter

PERENCANAAN LUASAN BANGUNAN BENGKEL BLASTING DAN CAT

Sehingga dapat diketahui dimensi atau ukuran dari bengkel blasting dan cat adalah 34,8 m x 21,6 m . Sehingga diambil dimensi ideal suatu bangunan dapat diperoleh dari pembulatan hasil perhitungan diatas, maka :

0 Panjang bengkel = 34,8 m ~ diambil 40 m0 Lebar bengkel = 21,6 m ~ diambil 25 m0 Tinggi bengkel = 12 m

PERENCANAAN LUASAN BANGUNAN BENGKEL BLASTING DAN CAT

PERENCANAAN TURBIN VENTILATOR

Cara kerja turbin ventilator adalah turbin akan berputar dengan hembusan angin yang lemah sekalipun, tetapi juga mampu menahan angin berkecepatan tinggi. Berputarnya turbin ventilator juga disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar ruangan, dimana secara alamiah udara panas di dalam dan di luar ruangan akan mengalir dan menekan keluar melalui sirip – sirip turbin dan membuat turbin ventilator akan selalu berputar menghisap udara panas dalam ruangan. Jadi hemat listrik karena tidak memerlukan daya arus listrik sama sekali.

Cara perhitungan jumlah turbin yang di butuhkan menggunakan rumus sebagai berikut :

N = ( Buah )VR = Vol Balok

= P x L x T Dimana: N = Jumlah atau banyaknya turbin ventilator yang di butuhkan

VR = Volume Ruangan ( m3 ) Q = Kapasitas Hisap Turbin ( m3/jam )

Dimana dalam merencanakan kebutuhan turbin ini dibutuhkan juga data – data dan tipe dari turbin itu sendiri, sehingga dalam perencanaan ini menggunakan Cyclone Turbine Ventilator tipe L – 60 JKS. Adapun tabel data – data dari Cyclone Turbine Ventilator L-60 JKS sebagai berikut :

PERENCANAAN TURBIN VENTILATOR

DATA SPESIFIKASI CYCLONE TURBINE VENTILATOR L-60 JKS

Bahan Bearing Diameter Dimensi (cm)

Berat (kg) Kapasitas Hisap

(m3/menit)Alumunium dan Stainless Steel

Full Stainless Steel, made in Japan

60cm = 24”

100x86x 86 8,5 kg s/d 13,5 kg

75,36

Maka jumlah Cyclone Turbine Ventilator yang dibutuhkan adalah :

VR = Vol Balok = P x L x T = 40 x 12 x 25 = 12.000 m3

N = ( Buah )

Q = 75,36 m3/menit = 75,36 x 60 menit = 4.512,6 m3/jam= = 2,63 buah ~ 3 buah

PERENCANAAN TURBIN VENTILATOR

PERENCANAAN LAYOUT BENGKEL BLASTING DAN

Dalam perencanaan layout bengkel blasting dan cat ini menggunakan software Autocad, sehingga kita dapat mengetahui dimana letak – letak dari fasilitas pendukung untuk bengkel blasting dan cat tersebut. Saat penggambaran layout ini menggunkaan scale 1: 100 , dengan menggunakan 4 pandangan yaitu pandangan tampak depan , samping kanan, belakang dan atas. Adapun hasil gambar dari perencanaan tersebut di bawah ini :

BENGKEL BLASTING DAN CAT TAMPAK DEPAN

POTONGAN MELINTANG BENGKEL BLASTING DAN CAT

BENGKEL BLASTING DAN CAT TAMPAK BELAKANG

BENGKEL BLASTING DAN CAT TAMPAK SAMPING

POTONGAN MEMANJANG BENGKEL BLASTING DAN CAT

BENGKEL BLASTING DAN CAT TAMPAK ATAS

LAYOUT BENGKEL BLASTING DAN CAT

GAMBAR 3D BENGKEL BLASTING DAN CAT

3D POTONGAN MELINTANG BENGKEL BLASTING DAN CAT

3D TAMPAK ATAS BENGKEL BLASTING DAN CAT

3D TAMPAK SAMPING

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA BLASTING

Penentuan untuk perhitungan estimasi biaya blasting di butuhkan data – data actual dilapangan, peneliti mengambil dari perusahaan rekanan PT. Dok Pantai Lamongan sebagai dasar pertimbangan perencanaan ini , adapun tabel data actul proses blasting :

No Nama block Luas ( m2 ) Blasting ( Jam )

1 DB 7 ( P ) 224 17,45

2 DB 8 ( C ) 360 17,28

3 DB 8 ( S ) 148 16,15

4 SS 2A ( P ) 378 17,36

5 SS 3A ( S ) 405 20,11

6 SS 4A ( P ) 495 20

7 SS 5A ( S ) 405 19,45

8 SS 6A ( P ) 540 21,45

9 TB 70 ( C ) 190 16,29

10 TB 70 ( S ) 305 16,55

0 Dari hasil data actual dilapangan untuk luasan 540 m2 dibutuhkan waktu 21,45 jam dan blaster 2 orang, sehingga jam orang pun di dapat dari data actual tersebut, yaitu :

Jam orang = = = 12,58 m2 / jam.orang

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA BLASTING

0 Adapun tabel data biaya blasting secara actual yang didapatkan adalah sebagai berikut :

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA BLASTING

TENAGA WAKTU JUMLAH

TENAGA

GAJI/ORG/HARI TOTAL

Blaster 4 hari 2 orang Rp 100.000 Rp 800.000

Operator 1 4 hari 1 orang Rp 75.000 Rp 300.000

Opreator 2 4 hari 1 orang Rp 50.000 Rp 200.000

Pengawas 4 hari 1 orang Rp 150.000 Rp 600.000

Cleaning 4 hari 3 orang Rp 35.000 Rp 420.000

Total Biaya Rp 2.320.000

Untuk Penentuan lama kerja untuk proses blasting pada perencanaan ini didasarkan dari kapasitas kompresor yang ada, pada perhitungan ini digunakan jumlah luasan block dibagi dengan kapasitas kompresor untuk blasting 25 ~ 30 m2 / jam, maka dapat dihitung sebagai berikut :A =

= = 18 jam Keterangan : A = lama proses blasting ( jam )

a = luas block terbesar ( m2 ) Ckb = kapasitas kompresor ( m2/jam )

untuk blasting

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA BLASTING

Dari hasil perhitungan dengan menggunkan satu kompresor untuk luasan 540 m2 dibutuhkan waktu 18 jam dan direncanakan jumlah pekerja blasting yaitu 2 orang sehingga jam orang di dapat :

Jam orang = = = 15 m2 / jam.orang

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA BLASTING

Sehingga dalam perencanaan ini untuk penentuan waktu lama pengerjaan blasting ini direncanakan menjadi 3 hari. Sehingga biaya pekerjaan blasting :

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA BLASTING

TENAGA WAKTU JUMLAH

TENAGA

GAJI/ORG/HARI TOTAL

Blaster 3 hari 2 orang Rp 100.000 Rp 600.000

Operator 1 3 hari 1 orang Rp 75.000 Rp 225.000

Opreator 2 3 hari 1 orang Rp 50.000 Rp 150.000

Pengawas 3 hari 1 orang Rp 150.000 Rp 450.000

Cleaning 3 hari 3 orang Rp 35.000 Rp 315.000

Total Biaya Rp 1.740.000

Penentuan untuk perhitungan estimasi biaya pengecatan di butuhkan data – data actual dilapangan, peneliti mengambil dari perusahaan rekanan PT. Dok Pantai Lamongan sebagai dasar pertimbangan perencanaan ini , adapun tabel data actual proses painting :

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA PENGECATAN

NoNama

BlockLuas ( m2 )

Painting ( Jam )

1 ‘st coat 2 ‘nd coat 3 ‘rd coat Total

1 DB 7 ( P ) 224 6,51 7 6,45 19,96

2 DB 8 ( C ) 360 7 7,25 7,1 21,35

3 DB 8 ( S ) 148 5,15 5,1 5 15,25

4 SS 2A ( P ) 378 6,15 6,19 6,24 18,58

5 SS 3A ( S ) 405 6,48 6,4 6,3 19,18

6 SS 4A ( P ) 495 7,15 7,23 7,19 21,57

7 SS 5A ( S ) 405 6,47 6,39 6,3 19,16

8 SS 6A ( P ) 540 7,5 8,15 7,56 23,21

9 TB 70 ( C ) 190 5,45 5,5 5,33 16,28

10 TB 70 ( S ) 305 6,3 6,24 6,28 18,82

Dari hasil data actual diatas proses pengecatan dalam 3 tahap ( 3’rd ) untuk block seluas 540 m2 dibutuhkan waktu 23,21 jam dan painter 2 orang , sehingga jam orang pun di dapat dari data actual tersebut, yaitu :

0 Jam orang = = = 11,63 m2 / jam.orang

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA PENGECATAN

Adapun tabel data biaya pengecatan secara actual yang didapatkan sebagai berikut :

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA PENGECATAN

TENAGA WAKTU JUMLAH

TENAGA

GAJI/ORG/HARI TOTAL

Painter 5 hari 2 orang Rp 100.000 Rp 1.000.000

Operator 1 5 hari 1 orang Rp 75.000 Rp 375.000

Opreator 2 5 hari 1 orang Rp 50.000 Rp 250.000

Pengawas 5 hari 1 orang Rp 150.000 Rp 750.000

Cleaning 5 hari 4 orang Rp 35.000 Rp 700.000

Total Biaya Rp 3.075.000

Untuk Penentuan lama kerja untuk proses pengecatan pada perencanaan ini didasarkan dari kecepatan aplikasi airless spray yang ada yaitu 50 ~ 120 m2/ jam, pada perhitungan ini digunakan jumlah luasan block dibagi dengan kecepatan airless spray, maka dapat dihitung sebagai berikut :0 A =

= = 4, 5 jam 1 x pengecatan ( 1 ‘st Coat )0 Keterangan : A = lama proses pengecatan ( jam )

a = luas block terbesar ( m2 ) Ckb = kapasitas airless spray ( m2/jam )

untuk pengecatan

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA PENGECATAN

Dari hasil perhitungan untuk proses pengecatan pada luasan 540 m2 dibutuhkan waktu 4,5 jam dalam 1 kali pengecatan ( 1’st coat ) dan apabila dilakukan 3 kali pengecatan ( 3’rd coat ) dan menggunakan painter 2 orang maka:

A = 4,5 jam x 3= 13,5 jam 3 x pengecatan ( 3 ‘rd

Coat ) , sehingga jam orang didapat :

0 Jam orang = 0 = = 20 m2 / jam.orang

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA PENGECATAN

Sehingga dalam perencanaan ini untuk penentuan waktu lama pengerjaan painting ini direncanakan menjadi 3 hari. Sehingga biaya pekerjaan painting adalah sebagai berikut :

ESTIMASI PERHITUNGAN JAM ORANG DAN BIAYA PENGECATAN

TENAGA WAKTU JUMLAH

TENAGA

GAJI/ORG/HARI TOTAL

Painter 3 hari 2 orang Rp 100.000 Rp 600.000

Operator 1 3 hari 1 orang Rp 75.000 Rp 225.000

Opreator 2 3 hari 1 orang Rp 50.000 Rp 150.000

Pengawas 3 hari 1 orang Rp 150.000 Rp 450.000

Cleaning 3 hari 4 orang Rp 35.000 Rp 420.000

Total Biaya Rp 1.845.000

BAB VKESIMPULAN DAN

SARAN

KESIMPULANDari hasil perencanaan fasilitas pendukung yang dilakukan di PT. Dok

Pantai Lamongan yang ditekankan pada perencanaan bengkel blasting dan cat, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :

0 Dimensi dari bengkel blasting dan cat yang direncanakan 40 m x 25 m x 12 m.

0 Dari data pembanding proses blasting untuk luasan block kapal seluas 540 m2 pekerjaan blasting dilakukan selama 21,40 jam dan dengan jam kerja orang 12,58 m2/jam.orang. Dari perhitungan estimasi perencanaan ini didapatkan lamanya proses blasting selama 18 jam dan dengan jam kerja orang 15 m2/jam.orang, sehingga didapatkan efisiensi selama 3,4 jam.

0 Dari data pembanding proses painting untuk luasan block kapal seluas 540 m2 pekerjaan painting dilakukan selama 23,21 jam dan dengan jam kerja orang 11,63 m2/jam.orang. Dari perhitungan estimasi perencanaan ini didapatkan lamanya proses painting selama 13,5 jam dan dengan jam kerja orang 20 m2/jam.orang, sehingga didapatkan efisiensi selama 11,58 jam.

0 Dari segi ekonomis untuk biaya tenaga kerja sandblasting di dapat penghematan biaya sebesar Rp 580.000 dan untuk biaya tenaga kerja painting didapat penghematan biaya sebesar Rp 1.230.000 .

0 Adapun hasil perencanaan layout dari bengkel blasting dan cat adalah sebagai berikut :

KESIMPULAN

SARAN

Dalam perencanaan bengkel blasting dan cat harus direncanakan dengan baik, khusunya untuk perusahaan PT. Dok Pantai Lamongan sehingga tidak akan menyebabkan rendahnya produktifitas tahapan proses produksi dan produktifitas kapal secara umum.

ALHAMDULILLAHSEKIAN DAN TERIMAKASIH

top related