persentasi motor ac 3 fasa

Post on 24-Oct-2015

41 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Persentasi Motor Ac 3 Fasa

TRANSCRIPT

MOTOR AC 3 FASA

Anggota :Wahyu Bagus T.Alfiatin NuriyahMaulana MakhdumReandy Risky V.

Surya Rachmat KJ.

63100300336310030047631003005363100300556310030057

PENGERTIAN

• Motor Listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.• Motor Induksi adalah suatu mesin listrik yang

merubah energi listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan rotor.

Gambar 1 menunjukkan fasor diagram dari tegangan fase. Bila fasor-fasor tegangan tersebut berputar dengan kecepatan sudut dan dengan arah berlawanan jarum jam (arah positif), maka nilai maksimum positif dari fase terjadi berturut-turut untuk fase V1, V2 dan V3. sistem 3 fase ini dikenal sebagai sistem yang mempunyai urutan fasa a – b – c . sistem tegangan 3 fase dibangkitkan oleh generator sinkron 3 fase.

Komponen Motor AC 3 Fasa

• Rotor adalah bagian dari motor listrik yang berputar pada sumbu rotor. Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat email pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya.

• Kebalikan dari rotor, Stator adalah bagian pada motor listrik atau dinamo listrik yang berfungsi sebagai stasioner dari sistem rotor. Jadi penempatan stator biasanya mengelilingi rotor, stator bisa berupa gulungan kawat tembaga yang berinteraksi dengan angker dan membentuk medan magnet untuk mengatur perputaran rotor.

STATOR

ROTOR

PRINSIP KERJA

a) Bila sumber tegangan tiga phasa dipasang pada kumparan stator, maka pada kumparan stator akan timbul medan putar dengan kecepatan, ns = 120f/P , ns = kecepatan sinkron, f = frekuensi sumber, p = jumlah kutup

b) Medan putar stator akan memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor, akibatnya pada kumparan rotor akan timbul tegangan induksi ( ggl ) sebesa E2s = 44,4fnØ . Keterangan : E = tegangan induksi ggl, f = frekkuensi, N = banyak lilitan, Q = fluks

c) Karena kumparan rotor merupakan kumparan rangkaian tertutup, maka tegangan induksi akan menghasilkan arus ( I ).

d) Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya ( F ) pada rotor.

e) Bila torsi awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar untuk memikul torsi beban, maka rotor akan berputar searah dengan arah medan putar stator.

f) Untuk membangkitkan tegangan induksi E2s agar tetap ada, maka diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan putar rotor (nr).

g) Perbedaan antara kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip ( S ) yang dinyatakan dengan Persamaan S = ns-nr/ns (100%)

h) Jika ns = nr tegangan akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada rotor, dengan demikian tidak ada torsi yang dapat dihasilkan. Torsi suatu motor akan timbul apabila ns > nr.

HUBUNGAN BINTANG• Hubungan Bintang (Y)

Pada hubungan bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap fase dihubungkan menjadi satu dan menjadi titik netral atau titik bintang. Tegangan antara dua terminal dari tiga terminal a – b – c mempunyai besar magnitude dan beda fasa yang berbeda dengan tegangan tiap terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va, Vb dan Vc disebut tegangan “fase” atau Vf.

Dengan adanya saluran / titik netral maka besaran tegangan fase dihitung terhadap saluran / titik netralnya, juga membentuk sistem tegangan 3 fase yang seimbang dengan magnitudenya (akar 3 dikali magnitude dari tegangan fase).Vline = akar 3 Vfase = 1,73Vfase

Sedangkan untuk arus yang mengalir pada semua fase mempunyai nilai yang sama,ILine = IfaseIa = Ib = Ic

Gambar Hubungan Bintang (Y)

• Hubungan Segitiga (Δ)

Pada hubungan segitiga (delta, Δ, D) ketiga fase saling dihubungkan sehingga membentuk hubungan segitiga 3 fase.

Dengan tidak adanya titik netral, maka besarnya tegangan saluran dihitung antar fase, karena tegangan saluran dan tegangan fasa mempunyai besar magnitude yang sama, maka:Vline = Vfase

Tetapi arus saluran dan arus fasa tidak sama dan hubungan antara kedua arus tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan hukum kirchoff, sehingga:Iline = akar 3 Ifase = 1,73Ifase

Gambar Hubungan Segitiga (Δ)

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

• KEUNTUNGAN- Konstruksi sangat kuat dan sederhana

terutama bila motor dengan rotor sangkar.- Harganya relatif murah untuk industri dan

kehandalannya tinggi.- Effisiensi relatif tinggi pada keadaan

normal dan tidak ada sikat sehingga rugi gesekan kecil.

- Biaya pemeliharaan rendah.

• KERUGIAN- Kecepatan tidak mudah dikontrol- Power faktor rendah pada beban ringan- Arus start biasanya 5 – 7 kali dari arus

nominal

TERIMA K

ASIH

WASSALAMU’ALAKUM Wr.Wb

top related