perkembangan sistem geligi

Post on 28-Nov-2015

380 Views

Category:

Documents

28 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Perkembangan Sistem GeligiPerkembangan Sistem GeligiPerkembangan Sistem GeligiPerkembangan Sistem GeligiPerkembangan Sistem Geligi

TRANSCRIPT

Yenny Yustisia, drg

Central Incisor (#a) 14 weeks in utero

First Molar (#d) 15 weeks in utero

Lateral Incisor (#b) 16 weeks in utero

Cuspid (#c) 17 weeks in utero

Second Molar (#e) 18 weeks in utero

Gum pad

Lengkung maksila menyerupai tapal kuda > mandibula

Pada saat menutup, mandibula lebih ke distal posterior kontak, anterior terbuka

Hub. Antero-post gum pad ditandai dg Sulcuslateralis (pd distal caninus)

Bentuk dasar lengkung ditentukan pd bulan-14iu > dpt berubah ok. Letak gigi dan aktifitasotot

a - b - d - c - e

b-c-d earlier in maxilla

girls erupt faster than boys

6 month variation = normal

no significant left/right differences

KNOW ERUPTION TIMES!

Maxilla Mandible

Central 10 months 8 months

Lateral 11 months 13 months

Cuspid 19 months 20 months

1st Molar 16 months 16 months

2nd

Molar 29 months 27 months

Dipengaruhi o/ sistem neuromuskuler & TMJ

Bentuk lengkung: ovoid

no outstanding variation

Usia 2,5-3th semua gigi sulung telah erupsi

Umumnya tdp diastema pd gigi2 anterior

Diastema antara II-III RA dan III-IV RB

> primate space or developmental spacingor monkey gaps

RA tempat I permanen

RB mendapatkan relasi M1 perm menjadi netroklusi

Tonjol mesiolingual molar atas pada fossa sentral molar bawah

Insisif lebih tegak terdapat overbite & overjet

Look at the distal aspect of the 2nd molar

Flush terminal plane

Distal step

Mesial step

Distal Mesial

Distal Mesial

Distal Mesial

Look at long axis of the maxillary cuspid

Neutro cuspid (Class I)

Disto cuspid (Class II)

Mesio cuspid (Class III)

Primary Alignment Permanent Outcome

Crowding Almost certain extraction

No spacing Possible extraction

Fair spacing Mild to Moderate

crowding

Good spacing No or mild crowding

Excess spacing No crowding/excess

Ovoid arches

Good interdental or primary spacing

Flush terminal plane molars

Neutro cuspids

Masa peralihan dari geligi sulung permanen

Successional teeth = gigi permanen yg menggantikan gigi sulung (1,2,3,4,5)

Accessional teeth = gigi permanen yg tumbuh di bag posterior lengkung geligi sulung (6,7,8)

Shows considerable variation

salzmann: 1 or 2 years deviation is normal

in the absence of pathological, local, systemic factors

The usual pattern is:

RA: 6, 1, 2, 4, 5, 3, 7, 8

RB: 6, 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8

1. Mandibular central incisor

erupsi di lingual I, kemudian ke labial ok/ dorongan lidah

2. Maxillary central incisor

erupsi bergeser ke labial diatas I RA

3. Mandibular lateral incisor

tumbuh di lingual, bergerak ke labial ok/ arah pertumb. & dorongan lidah

4. Maxillary lateral incisor

Erupsi di palatal, bila kurang tempat > palatoversi/rotasi

M-D Insisif permanen >> sulung

Insisif permanen mendapat tempat dari: Pertumbuhan lebar lengkung

RA> monkey gaps

Kaninus sulung bergerak ke distal

Dalam proses perkembangannya, 1 RA sering erupsi distoversi > tdp diastemasentral ugly duckling stage

Akan tertutup bila benih 3 permanenerupsinya kearah labial > mempengaruhiakar insisif lateral

genetic

Pada tahap alveoli posisi gigi dipengaruhi oleh:

Ada/tidaknya gigi sebelah menyebelah

Kecepatan erupsi

Kehilangan prematur gigi sulung

Hal2 yg merubah pertumb. Proc. Alveolaris

Pada tahap intra oral pra oklusi, gigi dapat bergerak ok/ kekuatan dari bibir, lidah dan benda asing yang dimasukkan ke dalam mulut

Bila sudah mencapai bidang oklusi, terdapat kekuatan kompleks yang bekerja pada gigi, al: kekuatan otot pengunyah

Flush terminal plane gigitan tonjol

Relasi molar dapat menjadi netroklusi (klas I) ok/ bergesernya 6 RB ke mesial (mesial drift)

Pergerseran ini disebabkan ok/ :

Adanya monkey gaps & kelebihan tempat saat P2 menggantikan V yg lbh besar

Pertumbuhan mandibula ke anterior lebih besar dari maxilla

Kombinasi keduanya

Flush terminal plane dpt menjadi distoklusi bila

Pola skeletal klas II

Kekurangan tempat bagi M1 RB untuk bergerak ke mesial

Anak dg sedikit disharmoni skeletal, Leeway Space >> hub molar netroklusi

Anak dg pola skeletal klas II, meskipun leeway space >> tetap distoklusi

Menurut Nance adalah:

Perbedaan jumlah lebar M-D antara c, m1 &m2 dengan C, P1 & P2

RB : 1,7 mm

RA : 0,9 mm

top related