perkembangan pada hewan dan manusia
Post on 26-Dec-2015
156 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN PERKEMBANGAN HEWAN VERTEBRATA DAN
INVERTEBRATA
SMA NEGERI 2 PARETahun Pelajaran 2014/2015
Nama Anggota Kelompok :
Anita Andriyanti (04) Feby Aditya Pratama (12) Firda Nofidyawati (13) Goennes Frida W. (14) Hanifa Riski A.S (15) Wawan Wijanarko (29)
Kelas XII IPA-6
Perkembangan Pada Hewan dan Manusia
Ada dua tahap dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia. Tahap
pertama adalah tahap embrionik yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang
menjadi embrio. Tahap kedua adalah tahap pasca embrionik yang merupakan pertumbuhan
dan perkembangan setelah embrio, termasuk di dalamnya regenerasi (penyembuhan luka)
dan metamorfosis.
1. Fase Embrionik
Setelah fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai kemampuan untuk terus tumbuh
dan berkembang. Pertumbuhan berlangsung seiring dengan bertambahnya jumlah sel akibat
pembelahan secara mitosis. Perkembangan ditandai dengan terjadinya spesialisasi dan
diferensiasi sel-sel atau jaringan. Diferensiasi menghasilkan organ hingga terbentuk individu
utuh.
Fase embrionik secara garis besar terbagi lagi menjadi beberapa tahap:
1) Morulasi : zigot yang terbentuk terus menerus membelah sehingga menjadi suatu
bentuk seperti bola yang tersusun atas banyak sel dan disebut dengan morula.
2) Blastulasi : pada tahap akhir dari fase morula akan terbentuk suatu lubang yang disebut
dengan blastocoel. Bentuk embrio sampai dengan tahap ini disebut dengan blastula.
3) Gastrulasi : pada tahap blastula mengalami pelekukan (invaginasi) sehingga
terbentuklah rongga baru yang disebut gastrocoel / arkhenteron. Lubang tempat
pelekukan disebut blastophor yang kelak akan berkembang menjadi anus. Pada tahap
akhir proses ini akan terbentuk tiga lapisan jaringan embrional, yaitu ektoderm,
mesoderm, dan endoderm. Embrio pada tahap ini disebut gastrula.
A. Bentuk morula
Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola
(bulat) akibat pembelahan sel terus menerus.
Keberadaan antara satu dengan sel yang lainadalah
rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula.
B. Bentuk blastula
Blastula adalah bentukan lanjutan dari
morula yang terus mengalami pembelahan.
Bentuk blastula ditandai dengan mulai
adanya perubahan sel dengan mengadakan
pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam
blastula terdapat cairan sel yang disebut
dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses
terbentuknya blastula.
C. Bentuk Gastrula
Gastrula adalah bentukan lanjutan dari
blastula yang pelekukan tubuhnya
sudah semakin nyata dan mempunyai
lapisan dinding tubuh embrio serta
rongga tubuh. Gastrula pada beberapa
hewan tertentu, seperti hewan tingkat
rendah dan hewan tingkat tinggi,
berbeda dalam hal jumlah lapisan
dinding tubuh embrionya. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan
dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm.
ENDODERM berdiferensiasi menjadi :- Alat pencernaan
- Kelenjar pencernaan
- Alat pernapasan (paru-paru)
MESODERM berdiferensiasi menjadi :- Otot
- Rangka
- Alat reproduksi (testis dan ovarium)
- Alat peredaran darah
- Alat ekskresi
EKTODERM berdiferensiasi menjadi :- Kulit
- Rambut
- Sistem saraf
- Alat indra
D. Morfogenesis merupakan proses perubahan bentuk dan jenis jaringan menjadi berbagai
macam bentuk dan jenis jaringan lain.
E. Diferensiasi dan spesialisasi adalah proses perubahan dan pendewasaan jaringan
embrional menjadi beragam jenis jaringan lain dengan fungsi yang berbeda. Kelak
lapisan ektoderm akan membentuk epidermis, saraf dan indera. Lapisan mesoderm akan
membentuk dermis, sistem sirkulasi, sistem ekskresi, sistem respirasi, dan sistem
reproduksi. Sedangkan lapisan endoderm akan membentuk sistem pencernaan.
F. Imbas embrionik adalah suatu gejala dimana proses diferensiasi dan spesialisasi yang
dialami oleh suatu jaringan menyebabkan terjadinya pengaruh (imbas) terhadap jaringan
lain, sehingga ikut mengalami proses yang sama
G. Organogenesis proses pembentukan berbagai macam organ tubuh, sehingga terbentuk embrio secara lengkap dan utuh.
GAMBAR FASE EMBRIONIK
2. Fase Pasca embrionik
Pertumbuhan dan perkembangan setelah masa embrio terutama penyempurnaan
alat-alat reproduksi. Pada fase ini terjadi peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh.
1. Pada Serangga
Metamorfosis sempurna (holometabola)
Gambar metamorfosis sempurna
Tahapannya: Telur – Larva – Pupa – ImagoContoh: Kupu-kupu, nyamuk, lebah, kumbang, dll
Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)
Gambar metamorfosis tidak sempurna
Tahapannya: Telur – Nimfa – ImagoContoh : belalang, kecoa, jangkrik
2. Pada Katak
Gambar Metamorfosis Katak
Zigot — Berudu berekor dan bersirip bernafas dengan insang luar — berudu berkaki
belakang dan depan serta berekor yang bernafas dengan insang dalam —Katak yang
bernafas dengan paru-paru.
1. Faktor yang memengaruhi
- Genetik
- Hormon yang mempengaruhi :
Neuropeptida (Zat kimia mirip hormon) merangsang pertumbuhan dan regenerasi
dimiiki oleh Hydra
Juvenil dan ekdison merangsang proses metamorphosis dan ganti kulit pada
serangga
Tiroksin dihasilkan oeh kelenjar gondok untuk pertumbuhan dan perkembangan
berudu menjadi katak. Kalau kekurangan tirosin akan tetap menjadi berudu
- Makanan dan air
Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata adalah hewan-hewan yang tidak bertulang belakang. Invertebrata adalah kelompok besar yang terdiri dari banyak filum, tidak seperti vertebrata yang hanya berupa 1 sub-filum.
Invertebrata adalah organisme multiseluler dan kebanyakan membentuk koloni dari sel-sel individu. Semua sel-sel di dalam koloni tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Mereka tidak memiliki dinding sel dan banyak yang memiliki jaringan, kecuali porifera/spons. Kebanyakan hewan invertebrata berkembang biak dengan reproduksi seksual.
Kebanyakan hewan invertebrata bisa bergerak kecuali porifera dewasa. Banyak invertebrata yang memiliki bentuk simetris. Invertebrata bersifat heterotrof, yakni tidak dapat menghasilkan energi sendiri. Invertebrata heterotrof dengan mengkonsumsi tumbuhan dan hewan lain.
Berikut 9 filum yang termasuk kelompok invertebrata, beserta contohnya:
1. Porifera : spons
2. Cnidaria : ubur-ubur, hydra, anemon laut, karang
3. Ctenophora/Coelenterata : ubur-ubur
4. Platyhelminthes : cacing pipih
5. Mollusca/Moluska : siput
6. Artropoda : udang, laba-laba, lipan
7. Annelida : cacing bersegmen seperti cacing tanah, pacet, dan lintah
8. Echinodermata : bintang laut, teripang, bulu babi
Hewan Vertebrata
Vertebrata dikelompokkan dalam sub-filum Vertebrata, dibawah filum Chordata. Hewan vertebrata adalah hewan bertulang belakang. Tulang belakang ini merupakan rangka dalam atau endoskeleton.
Hewan vertebrata berukuran lebih besar dibandingkan dengan hewan invertebrata. Kebanyakan hewan vertebrata memiliki sistem saraf yang lebih baik, yang membuat mereka lebih pintar.
Karakteristik vertebrata antara lain: simetri bilateral, segmentasi tubuh, sistem pencernaan lengkap, sistem peredaran darah tertutup, dan tentunya memiliki endoskeleton atau bertulang belakang.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang:
1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
2. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3. Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4. mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada
contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:
1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian.
Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
2. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
3. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan
kondisi lingkungan (poikiloternal)
4. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum
5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah
vertran (depan) dan tulang belakang
6. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
7. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium
dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.
Hewan-hewan yang termasuk dalam kelompok vertebrata dibagi atas 5 kelas:
1. Pisces : ikan
2. Reptilia : binatang melata seperti buaya, kadal, ular, penyu, dan kura-kura
3. Mamalia : binatang menyusui seperti jerapah, singa, dan kera
4. Amfibia : kodok dan katak
5. Aves : ayam, kalkun, angsa, bebek, dan burung-burung lain
Tabel Perbedaan Vertebrata dan Invertebrata.
Vertebrata Invertebrata
Triploblastik Diploblastik
Reproduksi hanya dengan cara seksual Reproduksi dengan cara seksual dan
aseksual
Memiliki ruas tulang belakang Tidak memiliki ruas tulang belakang
Rangka tubuh terletak di dalam
(Endoskeleton)
Rangka tubuh terletak di luar
(Eksoskeleton)
Susunan saraf membentang di atas
saluran pencernaan
Susunan saraf membentang di bawah
saluran pencernaan
Fase Embrionik berakhir pada
fase gastrula
Fase Embrionik berakhir pada
Fase blastrula
top related