per mangano metri

Post on 02-Jan-2016

14 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Permanganometri

Kelompok 7Disusun oleh :Meilina (1008010006)Milani Tiara (1008010024)Dita Khoerunisa (1008010028)Gonjank Prabandaru (10080Isak Juli (10080Novika Rahayu (10080Latifah Ismail (10080Silma Kaffah (10080Ervin (10080Tia Istiqomqah (10080

REDOKS

• Oksidasi : proses pelepasan sebuah elektron (atau lebih) atau bertambahnya bilangan oksidasi suatu unsur/radikal.

• Reduksi : proses penangkapan sebuah elektron (atau lebih) atau berkurangnya bilangan oksidasi dari suatu unsur/radikal.

• Reaksi oksidasi dan reduksi berlangsung secara serempak, -> oksidator akan direduksi dan reduktor akan dioksidasi -> reaksi sempurna.

Oksidasi dan reduksi dalam hal transfer elektron

• Oksidasi berarti kehilangan elektron, dan reduksi berarti mendapat elektron.

• Definisi ini sangat penting untuk diingat. Ada cara yang mudah untuk membantu anda mengingat definisi ini. Dalam hal transfer elektron:

LEO the Lion Says GER

LEOLoss of Electrons

is Oxidation

GERGain of Electrons

is Reduction

Oksidasi dan reduksi dalam hal transfer oksigen

• Dalam hal transfer oksigen, Oksidasi berarti mendapat oksigen, sedang Reduksi adalah kehilangan oksigen.

• Sebagai contoh, reaksi dalam ekstraksi besi dari biji besi:

Karena reduksi dan oksidasi terjadi pada saat yang bersamaan, reaksi diatas disebut reaksi REDOKS.

Zat pengoksidasi dan zat pereduksi

• Oksidator atau zat pengoksidasi adalah zat yang mengoksidasi zat lain. Pada contoh reaksi diatas, besi(III)oksida merupakan oksidator.

• Reduktor atau zat pereduksi adalah zat yang mereduksi zat lain. Dari reaksi di atas, yang merupakan reduktor adalah karbon monooksida.

Jadi dapat disimpulkan:

• oksidator adalah yang memberi oksigen kepada zat lain,

• reduktor adalah yang mengambil oksigen dari zat lain

Oksidasi dan reduksi dalam hal transfer hidrogen

• Definisi oksidasi dan reduksi dalam hal transfer hidrogen ini sudah lama dan kini tidak banyak digunakan.

Oksidasi berarti kehilangan hidrogen, reduksi berarti mendapat hidrogen.

• Perhatikan bahwa yang terjadi adalah kebalikan dari definisi pada transfer oksigen.

Zat pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi (reduktor)

• Zat pengoksidasi (oksidator) memberi oksigen kepada zat lain, atau memindahkan hidrogen dari zat lain.

• Zat pereduksi (reduktor) memindahkan oksigen dari zat lain, atau memberi hidrogen kepada zat lain.

PERMANGANOMETRI

Permanganometri adalah metode penetapan kadar zat berdasar atas reakasi oksidasi reduksi dengan KMnO4

Kalium permanganat digunakan sebagai alat pengoksidasi yang penting dalam reaksi redoks.

Reaksi reduksi KMnO4 :

MnO4 + 8H+ + 5e 2Mn2+ + 4H2O

Titran Dalam Titrasi Redoks

Kalium Permanganat (Potassium Permanganate) (KMnO4)- Oksidator Kuat- Autoindikator

Titration of VO2+ with KMnO4

Before Near AfterEquivalence point

Eo = 1.507 VViolet colorless

pH ≤ 1

Eo = 1.692 VpH neutral or alkaline

Violet brown

pH strolngly alkalineEo = 0.56 V

Violet green

Eo = 1.507 V

Reaksi paro KMnO4 dalam suasana asam :

Catatan : dari reaksi tsb maka Berat Ekivalen (BE) dari KMnO4 adalah seperlima dari berat molekulnya (BE = 1/5 BM) karena tiap mol kalium permanganat setara dengan 5 elektron sehingga valensinya (n) = 5 dan BE=BM/valensi

KMnO4 merupakan oksidator kuat

Asam sulfat merupakan asam yang paling cocok sebagai pelarut.

• Jika digunakan HCl maka kemungkinan akan terjadi reaksi :

2MnO4- + 16H+ + 10Cl- 2Mn2+ + 5Cl2 + 8H2O

• Adanya MnO2 dapat mempercepat peruraian permanganat, karena terjadi reaksi :2MnO4

- + 3Mn2+ + 2H2O 2MnO2 + 4H+

reaksi tersebut dalam suasana asam berjalan lambat, tetapi dalam suasana netral berjalan dengan cepat.

• Zat-zat organik dalam akuades dapat mereduksi. Maka sering terjadi peruraian sendiri selama penyimpanan larutan KMnO4,

menurut reaksi :4MnO4

- + 2H2O 4MnO2 + 3O2 + 4OH-

Titran dalam Titrasi Redoks Potassium Permanganate (KMnO4)- Aplikasi KMnO4 dalam titrasi redoks.

Hidrogen Peroksida dan Kalium Permanganat

5 H2O2(aq ) + 6 H+(aq ) + 2 MnO4-(aq ) 5 O2(g ) + 2 Mn2+(aq ) + 8H2O(l )

Titrasi Permanganometri

Titran mulai menetes sebelum sesudah

Titik ekivalen Titik Akhir titrasi Over titrasi

Pembuatan dan Pembakuan KMnO4

• 3,161 g KMnO4 dilarutkan pada 1000 ml aquadest => panaskan ad mendidih => dinginkan pd suhu kamar => saring melalui asbes. Tampung tapisan dalam botol gelap.

• 200 mg Na2C2O4 larutkan pd 250 ml air + H2SO4

panaskan 70 C =>Titrasi dg KMnO4 0,1 N ad ungu. Suhu akhir titrasi tak boleh < 60 C

Titrasi FeSO4 dengan KMnO4

What to do: Isi Buret dengan kalium permanganat .

Pipet dengan seksama 20 ml besi (II) sulfat masukkan ke dalam Erlenmeyer dan tambahkan 20 ml H2SO4 1M

Titrasi dengan permanganat sampai muncul warna ungu mantap pada Erlenmeyer.

Ulangi titrasi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat

Penetapan Kadar Besi (II) Sulfat

• 500mg sampel larutkan dg 25 ml air + 25 ml H2SO4 p => Titrasi dg KMnO4 0,1 N ad ungu.

Tiap ml KMnO4 0,1 N setara dg 27,8 mg FeSO4

Kadar FeSO4 = V KMnO4 x N KMnO4 x 27,8 x 100 %

mg bahan x 0,1

Redox Titrations5 Fe2+ (aq) + 8H+ (aq) + MnO4

- (aq) 5 Fe3+ (aq) + Mn2+ (aq) + 4H2O(l)

Digunakan larutan baku potassium permanganate untuk menentukan konsentrasi larutan besi (II) sulfat yang belum diketahui

purple colourless

V x x C xn x

=V y x C y

n y

Atau C y =V x x C x x n

yV y x n

x

x = [MnO4- (aq) ] y = [Fe 2+ (aq) ]n y = 5 n x = 1

PENGGUNAAN INDIKATOR REDOKS

1. Secara potensiometrik2. Bantuan indikator- Bentuk oksidasi atau reduksinya merupakan indikator

sendiri- Indikator eksternal- Indikator internal

BENTUK OKSIDASI ATAU REDUKSINYA MERUPAKAN INDIKATOR SENDIRI

Kalium permanganat, di mana larutannya mempunyai warna yang sangat jelaas, yakni satu tetes saja sudah akan dapat memberikan warna merah jambu (ungu) pada titik akhir titrasi dalam larutan yang volumenya cukup besar.

top related