penjelasan peta konsep
Post on 02-Jan-2016
188 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Penjelasan Peta Konsep
Aktivitas manusia di bumi telah berpengaruh terhadap bumi dan mengubah
lapisan bumi serta menambah karbondioksida ke dalam lapisan atmosfir. Untuk
mengetahui akibat-akibat yang disebabkan oleh manusia terhadap sistem atmosfir bumi,
kita harus mengkaji keseimbangan energi global secara detail. Keseimbangan energi
global dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya oleh sistem energi global dan radiasi
net.
Sistem energi global dipengeruhi oleh energi matahari di atmosfir. Aliran energi
dari matahari yang melewati atmosfir adalah sistem yang kompleks. Ketika mempelajari
aliran energi yang beredar diantara matahari, lapisan bumi, dan atmosfir, kita juga
mempelajari bagaimana proses tersebut berjalan.
Energi matahari yang turun ke atmosfir, tidak semuanya sampai ke permukaan
bumi. Sebagian hilang di atmosfir dan sebagiab lagi sampai ke permukaan bumi. Hal itu
juga tergantung cuaca yang ada di bumi. Ketika kondisi cuaca cerah, sekitar tiga persen
energi matahari yang melewati atmosfir akan mengalami penyebaran dan mengalami
refleksi difusi. Kemudian sekitar tujuh belas persen akan mengalami penyerapan oleh
molekul dan awan sehingga energi matahari yang sampai ke tanah sekitar delapan puluh
persen.
Lain halnya dengan kondisi cuaca yang berawan. Energi matahari akan
mengalami refleksi oleh awan sekitar tiga puluh sampai enam puluh persen. Kemudain
mengalami penyerapan oleh awan sekitar lima sampai 20 persen sehingga energi
matahari yang mencapai permukaan bumi sekitar 45 sampai 10 persen. Energi yang
mengalami refleksi difusi maupun refleksi oleh awan akan dipantulkan kembali ke
ruang angkasa.
Sistem energi global juga dipengaruhi oleh albedo. Albedo adalah proporsi
energi gelombang pendek radiasi tersebar ke atas oleh permukaan disebut albedo.
Albedo dapat dibedakan menjadi albedo tinggi (0.45 sampai 0.85) dan albedo rendah
(0.02 sampai 0.03). Albedo tinggi berarti merefleksikan kembali banyak energi
sehingga hanya sedikit menyerap energi matahari. Albedo tinggi dapat terjadi pada es
dan salju. Albedo rendah berarti merefleksikan sedikit energi sehingga hanya menyerap
sedikit energi matahari. Albedo rendah dapat terjadi pada air dan jalan.
Albedo dapat menyebabkan radiasi balik. Radiasi balik dari atmosfir ke lapisan
bumi menyebabkan lapisan bumi menjadi lebih hangat. Radiasi balik juga tergantung
oleh keberadaan karbondioksida dan air di atmosfir. Seperti kita ketahui, sebagian besar
radiasi gelombang panjang yang dipancarkan ke atas dari permukaan bumi diserap oleh
kedua gas tersebut. Penyerapan energi tersebut menaikkan temperatur atmosfir,
menyebabkannya menghasilkan radiasi balik yang lebih banyak lagi. Mekanisme ini,
dimana atmosfir menangkap radiasi gelombang panjang dan mengemballikannya ke
permukaan bumi melalui radiasi balik, disebut sebagai efek rumah kaca.
Sistem energi global juga dipengaruhi oleh jumlah energi global. Walaupun
energi dapat berubah dari radiasi gelombang pendek menjadi radiasi gelompang panjang
dan sebagainya, energi tidak dapet diciptakan atau dihancurkan. Energi yang mengalir
diantara matahari, atmosfir bumi dan lapisan bumi harus seimbang. Energi yang
seimbang berarti energi yang diterima dan energi yang hilang berjumlah sama. Apabila
energi yang diterima tidak sama dengan energi yang hilang, menyebabkan iklim di bumi
menjadi lebih hangat.
Jumlah energi global juga membantu mengetahui bagaimana perubahan global
berhubungan dengan perubahan iklim. Contohnya, apabila lahan untuk pertanian diubah
menjadi area urban, akan mengurangi albedo di permukaan. Dalam hal ini, energi lebih
banyak akan diserap oleh tanah dan meningkatkan temperaturnya. Sehingga aliran
radiasi gelombang panjang akan diserap dan mempercepat radiasi balik. Efek totalnya
akan terjadinya efek rumah kaca. Efek rumah kaca inilah yang berbahaya bagi
kehidupan makhluk hidup
Keseimbangan energi global juga dipengaruhi oleh radiasi net. Radiasi net
adalah perbedaan antara radiasi yang datang dan radiasi yang keluar Suatu tempat yang
radiasi yang masuk lebih cepat dibandingkan radiasi yang keluar menyebabkan radiasi
net positif dan menghasilkan tambahan energi. Begitu pula sebaliknya, suatu tempat
dengan radiasi yang masuk lebih lambat dibandingkan radiasi yang keluar menyebabkan
radiasi net negative dan menghasilkan kekurangan energi. Karena kelebihan energi yang
terjadi pada garis lintang rendah dan kekurangan energi yang terjadi pada garis lintang
tinggi, energi akan bergerak dari garis lintang rendah ke garis lintang tinggi. Pada
hakikatnya radiasi net untuk lapisan bumi adalah nol apabila radiasi gelombang pendek
yang datang secara global seimbang dengan radiasi gelombang panjang yang keluar
secara global.
top related