peta konsep (kd 2.1.)

66

Click here to load reader

Upload: axl

Post on 13-Jan-2016

2.822 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Pengertian Pemerintahan. Bentuk Pemerintahan. SISTEM PEMERINTAHAN. Sistem Pemerintahan. Amerika Serikat. Sistem Pemerinta-han di Beberapa Negara. Inggris. Republik Rakyat Cina. PETA KONSEP (KD 2.1.). Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara. Pengertian Pemerintahan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Pengertian PemerintahanPengertian Pemerintahan

SISTEM SISTEM PEMERINTAHANPEMERINTAHAN

Bentuk PemerintahanBentuk Pemerintahan

Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan

Sistem Pemerinta-Sistem Pemerinta-han di Beberapa han di Beberapa NegaraNegara

Amerika SerikatAmerika Serikat

InggrisInggris

Republik Rakyat Republik Rakyat CinaCina

Page 2: PETA KONSEP (KD 2.1.)

1.1. Sistem Pemerintahan Di Berbagai NegaraSistem Pemerintahan Di Berbagai Negara

a.a.Pengertian Pengertian PemerintahanPemerintahan

1.1. Dalam arti luasDalam arti luas (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif). (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif).

2.2. Dalam arti sempitDalam arti sempit (badan eksekutif beserta jajarannya) (badan eksekutif beserta jajarannya)

3.3. Menurut UtrechtMenurut Utrecht, punya pengertian yang tidak sama :, punya pengertian yang tidak sama : Pemerintahan sebagai gabungan dari semua badan Pemerintahan sebagai gabungan dari semua badan

kenegaraan yang berkuasa memerintah (badan legislatif, kenegaraan yang berkuasa memerintah (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif).eksekutif dan yudikatif).

Pemerintahan sebagai gabungan badan-badan kenega-Pemerintahan sebagai gabungan badan-badan kenega-raan tertinggi yang berkuasa, misalnya raja, presiden, raan tertinggi yang berkuasa, misalnya raja, presiden, atau Yang Dipertuan Agung (Malaysia).atau Yang Dipertuan Agung (Malaysia).

Pemerintahan dalam arti kepala negara (presiden) Pemerintahan dalam arti kepala negara (presiden) bersama dengan kabinetnya.bersama dengan kabinetnya.

Page 3: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Menurut OFFIMenurut OFFI

Lanjutan ………….

Pemerintahan merupakan hasil tindakan administratif dalam berbagai bidang dan bukan merupakan hasil dari pelaksanaan tugas pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ditetapkann sebelumnya, tetapi hasil dari kegiatan produksi bersama (corproduction) antara lembaga pemerintahan dengan klien masing-masing

Page 4: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Pemerintahan (Pemerintahan (governinggoverning) menurut ) menurut KooimanKooiman, ,

merupakan proses interaksi antara merupakan proses interaksi antara berbagai berbagai

aktor dalam pemerintahan dengan aktor dalam pemerintahan dengan kelompok kelompok

sasaran atau berbagai individu sasaran atau berbagai individu masyarakat. masyarakat.

Lanjutan ………….

Pola penyelenggaraan Pola penyelenggaraan pemerintahan pemerintahan

dalam masyarakat dewasa ini : dalam masyarakat dewasa ini :

1.1.Proses koordinasi Proses koordinasi ((coordinatingcoordinating), ),

2.2.Pengendalian (Pengendalian (steeringsteering), ),

3.3.Pemengaruhan (Pemengaruhan (influencinginfluencing), ), dan dan

4.4.Penyeimbangan (Penyeimbangan (balancingbalancing).).

Page 5: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ………….

Dalam masyarakat modern,pola pemerintahan yang dapat Dalam masyarakat modern,pola pemerintahan yang dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristiknya masing-dikembangkan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing adalahmasing adalah

1.1. Kompleksitas yaitu dalam menghadapi kondisi yang Kompleksitas yaitu dalam menghadapi kondisi yang komplek, pola penyelengaraan pemerintah perlu komplek, pola penyelengaraan pemerintah perlu ditekankan pada fungsi koordinasi dan komposisi. ditekankan pada fungsi koordinasi dan komposisi.

2.2. Dinamika yaitu pola pemerintahan yang dapat Dinamika yaitu pola pemerintahan yang dapat dikembangkan adalah pengaturan atau pengendalian dikembangkan adalah pengaturan atau pengendalian (sterring) dan kolaborasi (pola interaksi saling (sterring) dan kolaborasi (pola interaksi saling mengendalikan di antara berbagai aktor yang terlibat mengendalikan di antara berbagai aktor yang terlibat atau kepentingan dalam suatu bidang tertentu). atau kepentingan dalam suatu bidang tertentu).

3.3. Keanekaragaman yaitu masyarakat dengan berbagai Keanekaragaman yaitu masyarakat dengan berbagai kepentingan yang beragam dapat diatasi dengan pola kepentingan yang beragam dapat diatasi dengan pola penyelenggaraan pemerintahan yang menekankan penyelenggaraan pemerintahan yang menekankan pengaturan ( regulation ) dan keterpaduan (integration)pengaturan ( regulation ) dan keterpaduan (integration)

Page 6: PETA KONSEP (KD 2.1.)

b.b.Bentuk Bentuk PemerintahanPemerintahan

Bentuk Pemerintahan Bentuk Pemerintahan KlasikKlasik

Ajaran Plato Ajaran Plato (429 - 347SM)(429 - 347SM) Aristokrasi,Aristokrasi, Timokrasi, Timokrasi, Oligarki, Oligarki, Demokrasi,Demokrasi, Tirani.Tirani.

Ajaran Aristoteles Ajaran Aristoteles (384 - 322 SM)(384 - 322 SM) Monarki, Monarki, Tirani, Tirani, Aristokrasi, Aristokrasi, Oligarki, Oligarki, Politeia, Politeia, Demokrasi.Demokrasi.

Page 7: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Ajaran Polybios (204-122 SM)Ajaran Polybios (204-122 SM)

Lanjutan ………….

MONARKI

TIRANI

ARISTOKRASI

OLIGARKI

DEMOKRASI

OKHLOKRASI

SKEMA TEORI SIKLUS POLYBIOSSKEMA TEORI SIKLUS POLYBIOS

Page 8: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ………….

BENTUK BENTUK PEMERINTAHPEMERINTAH

ANANREPUBLIKREPUBLIKMONARKIMONARKI

AbsolutAbsolut

KonstitusioKonstitusionalnal

ParlementeParlementerr

AbsolutAbsolut

KonstitusioKonstitusionalnal

ParlementeParlementerr

Page 9: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sistem pemerinta-han di berbagai negara (Pengertian pemerintahan, dan Bentuk pemerintahan), dilanjutkan penugasan dengan menjawab per-tanyaan sebagai berikut :

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

1

No

Tokoh Uraian Singkat

1. Utrecht .......................................................................

2. Offe .......................................................................

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pemerintahan” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !

Pendapat anda tentang Pemerintahan? .......................................

Page 10: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ………….

2.2. Pengertian pemerintahan menurut Kooiman, merupakan proses Pengertian pemerintahan menurut Kooiman, merupakan proses interaksi antara berbagai aktor dalam pemerintahan dengan interaksi antara berbagai aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat.. Berikan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat.. Berikan penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan !penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan !

Timokrasi Oligarkhi

............................................

............................................................................................

a. Aktor dalam pemerintahan : ...................................................b. Kelompok sasaran : .................................................................

3.3. Plato mengemukakan ada 5 (lima) bentuk pemerintahan negara, Plato mengemukakan ada 5 (lima) bentuk pemerintahan negara, yaitu aristokrasi, timokrasi, oligarki, demokrasi dan tirani. Beri yaitu aristokrasi, timokrasi, oligarki, demokrasi dan tirani. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !

Page 11: PETA KONSEP (KD 2.1.)

4.4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa bentuk pemerintahan Berikan tanggapan penjelasan, mengapa bentuk pemerintahan monarkhi absolut seiring dengan perkembangan zaman banyak monarkhi absolut seiring dengan perkembangan zaman banyak yang berubah menjadi monarkhi yang berubah menjadi monarkhi konstitusional !konstitusional ! ......................................................................................................................................................................................................................

5.5. Tuliskan perbedaan dan persamaan pada bentuk Tuliskan perbedaan dan persamaan pada bentuk pemerintahan republik, yaitu Republik Konstitusional dengan pemerintahan republik, yaitu Republik Konstitusional dengan Republik Parlementer di bawah ini !Republik Parlementer di bawah ini !

Persamaan Perbedaan

....................................................

....................................................

....................................................

....................................................

Lanjutan ………….

Page 12: PETA KONSEP (KD 2.1.)

c.c. Sistem Sistem PemerintahanPemerintahan

Sistem Pemerintahan Parlementer

Adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan.

Pada sistem parlementer, hubungan antara eksekutif dan parlemen

sangat erat. Hal ini, karena adanya pertanggung jawaban para menteri

terhadap parlemen, maka setiap kabinet yang dibentuk harus

memperoleh dukungan kepercayaan dengan suara yang terbanyak dari

parlemen.

Page 13: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ………….

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan ParlementerCiri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer1.1. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara.

2.2. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri.

3.3. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu.

4.4. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif.

5.5. Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak oposisi.memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak oposisi.

6.6. Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk koalisi, Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk koalisi, karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.

7.7. Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen. benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen.

Page 14: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ………….

Sistem Pemerintahan PresidensialSistem Pemerintahan Presidensial

Kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan rakyat. Dasar hukum kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat.

Dalam Praktiknya, sistem Dalam Praktiknya, sistem presidensial menerapkan teori Trias presidensial menerapkan teori Trias

Politika Montesqueu secara murni Politika Montesqueu secara murni melalui pemisahan kekuasaaan melalui pemisahan kekuasaaan

((Separation of PowerSeparation of Power ). Contohnya ). Contohnya adalah Amerika dengan adalah Amerika dengan Chek and Chek and

BalanceBalance. Sedangkan yang . Sedangkan yang diterapkan di Indonesia adalah diterapkan di Indonesia adalah

pembagian kekuasaanpembagian kekuasaan (Distribution (Distribution of Powerof Power).).

Page 15: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ………….

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan PresidensialCiri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial1.1. Penyelenggara negara berada di tangan Penyelenggara negara berada di tangan

presiden. Presiden adalah kepala negara dan presiden. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.sekaligus kepala pemerintahan.

2.2. Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan bertanggung jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif.parlemen/legislatif.

3.3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen.parlemen.

4.4. Presiden tak dapat membubarkan parlemen Presiden tak dapat membubarkan parlemen

5.5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan. menjabat sebagai lembaga perwakilan.

6.6. Presiden tidak berada di bawah pengawasan Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen.langsung parlemen.

Page 16: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Menurut Menurut Rod HagueRod Hague, pada sistem , pada sistem pemerintahan pemerintahan

presidensial terdiri dari 3 (tiga) unsur :presidensial terdiri dari 3 (tiga) unsur :

1.1.Presiden yang dipilih rakyat, menjalankan Presiden yang dipilih rakyat, menjalankan pemerintahan dan mengangkat pejabat-pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.pejabat pemerintahan yang terkait.

2.2.Masa jabatan yang tetap bagi presiden Masa jabatan yang tetap bagi presiden dan dewan perwakilan, keduanya tidak dan dewan perwakilan, keduanya tidak bisa saling menjatuhkan (menggunakan bisa saling menjatuhkan (menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang).kekuasaan secara sewenang-wenang).

3.3.Tidak ada keanggotaan yang tumpang Tidak ada keanggotaan yang tumpang tindih antara eksekutif dan legislatif.tindih antara eksekutif dan legislatif.

Lanjutan ………….

Page 17: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ………….

Model Sistem Pemerintahan Model Sistem Pemerintahan Lain :Lain :Sistem Pemerintahan Referendum

Di Negara Swiss, dimana tugas pembuat Undang-undang berada di bawah pengawasan rakyat yang mempunyai hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk : 1. Referandum Obligatoir,

2. Referendum Fakultatif,

3. Referandum Konsultatif. Sistem Parlemen :a. Satu Kamar b. Dua Kamar

Federalisme Kebangsawanan

Page 18: PETA KONSEP (KD 2.1.)
Page 19: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Contoh negara menerapkan satu kamar ( Cameral )

Taiwan, Folketing Denmark, Edus-kunta, Finlandia, Israel, Dewan Repo-blik Portugal, Parlemen Singapura, Parlemen Scotlandia, Parlemen Srilangka, Parlemen Nacional Timor Leste, Kongres Rakyat Nasional RRC, Turki, Asamblea Nacional Venzula, dan Vouliton Ellinon Yunani

Page 20: PETA KONSEP (KD 2.1.)
Page 21: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Contoh negara menerapkan dua kamar ( Bicameral )Di Britania Raya, sistim dua kamar dipraktekkan dg menggunakan Majles Tinggi ( House of Lords ) dan Mejelis Rendah ( House of Commons)

Di Amerika Serikat, sistim ini diterapkan melalui kehadiran Senat (Senator) dan Dewan Perwakilan ( Hause of Representatif)

Di Indonesia mendekati sistim dua kamar melalui MPR yaitu DPR dan DPD

Page 22: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan ParlementerParlementer

Sistem Pemerintahan Parlemeter.

No Kelebihan Kelemahan

1. Pembuatan kebijakan dapat dita-ngani secara cepat karna dg mu-dah trejadi penyesuaian penda-pat antara eksekutif dan legisla-tif. Hal disebabkan kekuasaan legislatif dan eksekutif berada suatu partai/koalisi partai

Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen

2.

3

4

Garis tanggungjawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakkan publik jelas

Adanya pengawasan yg kuat dari parlemen thd kabinet sehingga kabinet berhati-hati menjalankan pemerintahan

Kelangsungan kedudukn badan ekseku-tif/kabinet tdk bisa ditentukn berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubarKabinet dapat mengendalikan perle-men, anngota kabinet dapat menguasai parlemen

Perlemen menjadi kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif

Page 23: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan PresidensialKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan Presidensial

Sistem Pemerintahan Presidensial.

No Kelebihan Kelemahan

1. Badan ekesjutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pd parlemen

Kekuasaan eksekutif di luar pengawa-san langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak

2.

3

4

Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dg jangka waktu tertentu. Misalnya masa jabatan Presiden A.S 4 thn dan masa jabatan Presiden Indonesia 5 thnPenyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dg jangka waktu masa jabatannya

Legislatif bukan badan tempat kaderisasi untuk jabatan2 eksekutif karena dpt diisi oleh orang luar termasuk anggota perlemen sendiri

Sistim pertanggungjawaban kurang jelas.

Pembutan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar menawar antara eksekutif sehingga dapat terjadi keputusan yang tidak tegas dan memakan waktu yang lama

Page 24: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Perbedaan Sistem Pemerintahan Parlenter dan PresidensialPerbedaan Sistem Pemerintahan Parlenter dan Presidensial

Letak perbedaannya adalah ;

No Sistim pemerintahan parlementer

Sistim pemerintahan Presidensial

1. Kedudukan kepala negara (Raja,-Ratu,Sah,Kaisar) hanya berfungsi simbolis dan tidak dapat diganggu gugat oleh kekuasaan legislatif

Dikepalai oleh seorang Presiden selaku pemegang kekuasaan eksekutif ( Kepala negara sekaligus kepala pemerintahan )

2.

3

4

Kekuasaan legislatif lebih kuat dari pada kekuasaan eksekutif

Mentri-mentri kabinet diangkat dan diberhentikan serta harus memper-tanggungjawabkan kepada legislatif

Program-program kebijakan kabinet disesuaikan dg tujuan politik seba-gian besar anggota parlemen. Bila kabinet melakukan penyimpangan, parlemen dapat menjatuhkan mosi tidak percaya kepada pemerintah

Kekuasaan eksekutif lebih kuat dibandingkan kekuasaan legislatif.

Mentri-mentri kabinet diangkat, diberhentikan dan mempertanggung-jawabkan kepada Presiden.

Kekuasaan eksekutif Presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan rakyat. Presiden dipilih langsung oleh rakyat

Page 25: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :lakukan hal-hal berikut :

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

2

1.1. Rumuskan kembali pemahaman tentang “Sistem Rumuskan kembali pemahaman tentang “Sistem Pemerintahan” dalam penyelenggaraan kehidupan Pemerintahan” dalam penyelenggaraan kehidupan negara !negara !

2.2. Berikan alasan penjelasan, mengapa sistem Berikan alasan penjelasan, mengapa sistem pemerintahan parlementer di Inggris dianggap yang pemerintahan parlementer di Inggris dianggap yang tertua !tertua !

3.3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di Amerika yang Berikan alasan penjelasan, mengapa di Amerika yang dulu be-kas jajahan Inggris dalam pemerintahannya dulu be-kas jajahan Inggris dalam pemerintahannya menerapkan sistem presidential !menerapkan sistem presidential !

4.4. Tuliskan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelebihan sistem Tuliskan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelebihan sistem peme-rintahan parlementer !peme-rintahan parlementer !

5.5. Berikan alasan penjelasan, mengapa sistem Berikan alasan penjelasan, mengapa sistem pemerintahan referandum lebih tepat diterapkan pada pemerintahan referandum lebih tepat diterapkan pada negara kecil semacam Swiss !negara kecil semacam Swiss !

6.6. Tuliskan hal-hal yang mendukung sehingga suatu Tuliskan hal-hal yang mendukung sehingga suatu negara lebih memilih menerapkan sistem parlemen satu negara lebih memilih menerapkan sistem parlemen satu atau dua kamar !atau dua kamar !

Page 26: PETA KONSEP (KD 2.1.)

d.d.Sistem Pemerintahan di Beberapa Sistem Pemerintahan di Beberapa NegaraNegara

Sistem Pemerintahan Amerika SerikatSistem Pemerintahan Amerika Serikat

PARLEMEN PARLEMEN (LEGISLATIF) ATAU (LEGISLATIF) ATAU

KONGGRESKONGGRESBADANBADAN

PERWAKILAPERWAKILANN

SENASENATT

MAHKAMAH MAHKAMAH AGUNGAGUNG

(YUDIKATIF)(YUDIKATIF)

PRESIDENPRESIDEN(EKSEKUTIF)(EKSEKUTIF)

PEMILIHAN UMUMPEMILIHAN UMUM PEMILIHAN UMUMPEMILIHAN UMUMTETAPTETAP

R A K Y A T P E M I L I HR A K Y A T P E M I L I H

Keterangan :Keterangan : : : Checking Power With PowerChecking Power With Power

Page 27: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Sistem Pemerintahan Inggris

Keterangan : : Mosi tidak percaya dari pihak Legislatif (Parlemen) kepada Pemerintah (Eksekutif).

: Pertanggungjawaban dari pihak Eksekutif (PM dan Kabinetnya) kepada parlemen

(legislatif).

PERDANA MENTERIDEWAN MENTERI-MENTERI

(KABINET)

PARLEMEN

Pemilihan Umum

Artikulasi Kepentingan

P E M I L I H

Page 28: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Sistem Pemerintahan Republik Rakyat Cina

KetuaKonferensi Negara

Tertinggi Dewan Pertahanan

Nasional

Dewan Negara : Perdana Menteri15 Wakil Perdana

Menteri, Sekretaris Jenderal, Menteri-

menteri, dan Kepala-Kepala Komisi49 Kementerian dan

Komisi

Komisi Tetap

Konggres Rakyat Nasional

Mahkamah Rakyat

Tertinggi

Kejaksaan Rakyat

Tertinggi

Tingkat Provinsi : 21 Provinsi, 5 wilayah otonom, dan 2 kota yang diperintah secara langsung

Dewan-Dewan RakyatKonggres-konggres

RakyatPengadilan-PengadilanR

akyat Tertinggi

Kejaksaan Rakyat

Daerah-daerah Istimewa dan chou

otonom

Pengadilan-Pengadilan

Rakyat Menengah

Kejaksaan Rakyat

Tingkat Kabupaten : 2,291 unit, 1,978 hsien, 177 Kotamadya, 58 hsien otonom, dan 78 unit lain

Page 29: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sistem Sistem pemerintahan pemerintahan

Negara Amerika Serikat, Inggris dan Republik Rakyat CinaNegara Amerika Serikat, Inggris dan Republik Rakyat Cina, , lakukan lakukan

Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative Cooperative Integrated Integrated

Reading and Composition Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca Membaca

dan Menulis.dan Menulis.

Langkah-langkah :Langkah-langkah :

1.1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.

2.2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.

3.3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.

4.4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

5.5. Buatlah kesimpulan bersama.Buatlah kesimpulan bersama.

6.6. Penutup.Penutup.

Page 30: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Mengevaluasi berbagai sistem

pemerintahan

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem 2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan negara Indonesia. pemerintahan negara Indonesia.

2.3. Membandingkan pelaksanaan sistem 2.3. Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku di pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain.Indonesia dengan negara lain.

Page 31: PETA KONSEP (KD 2.1.)

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia menurut UUD 1945.

Mendeskripsikan struktur ketatanegaraan Negara Republik Indonesia.

Menganalisis kelebihan dan kelemahan pelaksanaan sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia.

Menganalisis suatu sistem pemerintahan yang dianut suatu negara terhadap negara lain.

Menganalisis perbandingan pelaksanaan sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia dengan negara lain.

Page 32: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Sistim yang digunakanPemerintahan Negara RI Sistim yang digunakanPemerintahan Negara RI menurut UUD 1945 menurut UUD 1945

SISTEM SISTEM PEMERINTAHAN DI PEMERINTAHAN DI

INDONESIAINDONESIA

Membandingkan sistem pemerintahan negara RI Membandingkan sistem pemerintahan negara RI UUD 1945 sebelum dg sesudah perubahan UUD UUD 1945 sebelum dg sesudah perubahan UUD 1945 1945

Sisitm pemerintahan RI awal kemerdekaan

Sisitm pemerintahan RI setelah perubahan UU D 1945

Beberapa variasi dari sistim pemerintahan RI

Page 33: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Menurut UUD 1945, bahwa sistem pemerintahan Menurut UUD 1945, bahwa sistem pemerintahan Negara R.I. Negara R.I.

menganut sistem menganut sistem distribution of powerdistribution of power. .

Dengan argumentasi, bahwa UUD 1945 :Dengan argumentasi, bahwa UUD 1945 :

1.1. Tidak membatasi secara tajam, bahwa tiap Tidak membatasi secara tajam, bahwa tiap kekuasaan itu harus dilakukan oleh suatu kekuasaan itu harus dilakukan oleh suatu organisasi/badan tertentu yang tidak boleh organisasi/badan tertentu yang tidak boleh saling campur tangan.saling campur tangan.

2.2. Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian saja dan juga tidak membatasi bagian saja dan juga tidak membatasi kekuasaan dilakukan oleh 3 organ saja.kekuasaan dilakukan oleh 3 organ saja.

3.3. Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR, pasal 1 ayat 2, kepada lembaga dilakukan MPR, pasal 1 ayat 2, kepada lembaga negara lainnya.negara lainnya.

Sistem Pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945Sistem Pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945

Page 34: PETA KONSEP (KD 2.1.)

1.1. Bentuk negara kesatuan dgn prinsip otonomi yang Bentuk negara kesatuan dgn prinsip otonomi yang luas.luas.

2.2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan adalah presidensial.sistem pemerintahan adalah presidensial.

3.3. Pemegang kekuasaan Pemegang kekuasaan eksekutifeksekutif adalah Presiden yang adalah Presiden yang merangkap sebagai kepala negara dan kepala merangkap sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.pemerintahan.

4.4. Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan oleh Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden, serta bertanggung jawab kepada presiden.presiden, serta bertanggung jawab kepada presiden.

5.5. ParlemenParlemen terdiri atas 2 bagian ( terdiri atas 2 bagian (bikameralbikameral), yaitu ), yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) & Dewan Perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) & Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Daerah (DPD).

6.6. Kekuasaan Kekuasaan yudikatifyudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dijalankan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya, yaitu pengadilan dan badan peradilan di bawahnya, yaitu pengadilan tinggi dan pengadilan negeri serta sebuah Mahkamah tinggi dan pengadilan negeri serta sebuah Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial.Konstitusi dan Komisi Yudisial.

Pokok-pokok Sistem Pemerintahan R.I.Pokok-pokok Sistem Pemerintahan R.I.

Page 35: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Sistem Pemerintahan Negara R.I. Sebelum Sistem Pemerintahan Negara R.I. Sebelum dan Setelah Amandemen UUD 1945 dan Setelah Amandemen UUD 1945

Masa Orde Baru(Sebelum amandemen UUD 1945)

Masa Reformasi(Setelah Amandemen UUD 1945)

Indonesia adalah negara hukum (rechtssaat)

Negara Indonesia adalah negara Hukum.

Sistem Konstitusional Sistem Konstitusional

Kekuasaan negara tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Kekuasaan negara tertinggi di Tangan

Majelis Permusyawaratan Rakyat

Presiden ialah penyelenggara peme-rintah Negara yang tertinggi menurut UUD.

Presiden ialah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi menurut UUD.

Presiden tidak bertanggungjawab ke-pada Dewan Perwakilan Rakyat.

Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Menteri negara ialah pembantu Presiden, menteri negara tidak ber-tanggungjawab kepada Dewan Perwa-kilan Rakyat.

Menteri negara ialah pembantu Presiden, menteri negara tidak ber-tanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.

Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.

Page 36: PETA KONSEP (KD 2.1.)

TNI/POLRI

dewan pertimbangan

kementerian negara

badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman

KY

UUD 1945

kpu bank sentral

DPR DPDMPR

LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAANmenurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BPK MA MKPresiden

PUSAT

DAERAH

Lingkungan Peradilan TUN

Lingkungan Peradilan Militer

Lingkungan Peradilan Agama

Lingkungan Peradilan Umum

Perwakilan BPK Provinsi

Pemerintahan Daerah Provinsi

DPRDGubernur

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

DPRDBupati/Walikota

Page 37: PETA KONSEP (KD 2.1.)

PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Antara lain:

•Amandemen UUD 1945

•Penghapusan doktrin

Dwi Fungsi ABRI

•Penegakan hukum,

HAM, dan

pemberantasan KKN

•Otonomi Daerah

•Kebebasan Pers

•Mewujudkan kehidupan

demokrasi

Tuntutan Reformasi

• Pembukaan• Batang Tubuh - 16 bab - 37 pasal - 49 ayat - 4 pasal Aturan Peralihan - 2 ayat Aturan Tambahan•Penjelasan

Sebelum Perubahan

•Kekuasaan tertinggi di tangan MPR

•Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden

•Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat menimbulkan multitafsir

•Kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang

•Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi

Latar Belakang Perubahan

Menyempurnakan aturan dasar, mengenai:

•Tatanan negara•Kedaulatan Rakyat•HAM•Pembagian kekuasaan•Kesejahteraan Sosial•Eksistensi negara

demokrasi dan negara hukum

•Hal-hal lain sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa

Tujuan Perubahan

•Pasal 3 UUD 1945

•Pasal 37 UUD 1945

•TAP MPR No.IX/MPR/1999

•TAP MPR No.IX/MPR/2000

•TAP MPR No.XI/MPR/2001

Dasar Yuridis

•Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945

•Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

•Mempertegas sistem presidensiil

• Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukan ke dalam pasal-pasal

• Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”

Kesepakatan Dasar

•Sidang Umum MPR 1999

Tanggal 14-21 Okt 1999

•Sidang Tahunan MPR 2000

Tanggal 7-18 Agt 2000

•Sidang Tahunan MPR 2001

Tanggal 1-9 Nov 2001

•Sidang Tahunan MPR 2002

Tanggal 1-11 Agt 2002

Sidang MPR

• Pembukaan • Pasal-pasal: - 21 bab - 73 pasal - 170 ayat - 3 pasal Aturan Peralihan - 2 pasal Aturan Tambahan

Hasil Perubahan

Page 38: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Pokok-pokok sistim Pemerintahan RI stelah perubahan UUD 19451. Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip

otonomi yang luas, dan terbagi atas beberapa propinsi ( 33 ).

2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedang sistim pemerintahan adalah presidensial.

3. Pemegang kekuasaan eksekutif adalah Presiden yang merangkap sebagai kapala negara dan kepala pemerintahan untuk masa jabatan 5 tahun dan dipilih secara langsung oleh rakyat untuk pertama kali tahun 2004.

4. Kabinet atau diangkat dan deberhantikan oleh Presiden serta bertanggungjawab kepada Presiden

Page 39: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Pokok-pokok sistim Pemerintahan RI stelah perubahan UUD 1945

5. MPR terdiri terdiri atas 2 bagian yaitu DPR dan DPD, yang dilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilu dengan proporsional terbuka. Anngota DPD dari masing-masing propinsi berjumlah 4 orang.

6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan bedan peradilan tinggi,pengadilan negeri serta sebuah Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial.

7. Sistim pemerintahan negara Indonesia setelah perubahan UUD 1945 masih menganut sistim pemerintahan presidensial. Presiden juga berada diluar pengawasan langsung DPR dan tidak bertanggungjawab pd parlemen.

8. GBHN tidak ada lagi dan diganti dg Program Pembangu-nan Jangka Panjang yg diambil dr Visi dan Misi Presiden waktu kampanye kemudian dirumuskan bersama Presiden dan DPR

Page 40: PETA KONSEP (KD 2.1.)

c. Beberapa variasi dari sistim Pemerintahan Pridensial negra RIa. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR

atas usul DPR. Jadi DPR tetap memiliki kekuasaan mengawasi Presiden meskipun secra tidak langsung

b. Presiden dalam mengangkat pejabat-pejabat negara perlu pertimbangan dan/atau persetujuanDPR. Contoh :dalam pengangkatam duta untuk negara asing, gubernur bank Indonesia, penglima TNI dan kepala kepolisian.

c. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan dan/atau persetujuan DPR. Contoh pembuatan perjanjian internasional, pemberian tanda jasa, tanda kehormatan, pemberian amnesti dan abolisi.

d. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang hak budget (anggaran )

Page 41: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Membanding sistim Pemerintahan Indonesia berdasar UUD 1945 sebelum dan sesudah perubahan

No Masa Orde Baru(Sebelum perubahan UUD 1945)

No Masa Orde Reformasi(Sesudah perubahan UUD 1945 )

1

2

3

Indonesia adalah negara Hukum ( rechtsstaat) tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtsstaat)Sistim konstitusional: Pemerintah berdasar atas sistim konstitusi (hukum dasar)

Kekuasana negara tertinggi ditangan MPR. Kedaulatan rakyat dipegang oleh suatu badan yaitu MPR sbg penjelmaan seluruh rakyat IndonesiaTugas MPR adalah;a.Menetapkan UUDb.Menetapkan GBHNc.Mengankat kepala negara dan wakil kepala negara

1

2

3

Negara Indonesia adalah negara hukum tercantum dlm pasal 1 ayat 3

Sistim konstitusional. Secara ekplisit tidak tertulis namun secara subtansi dapat dilihat pd pasal 2;a. Pasal 2 ayat 1 c. pasal 4 ayat 1b. Pasal 3 ayat 3 d. Pasal 5 ayat 1 & 2Kekuasaan negara tertinggi ditangan MPR. Sesuai dg pasdal 2 ayat 1 bhawa MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota DPDTugas MPR (pasal 3) adalah :a)Mengubah dan menetapkan UUDb)Melantik Presiden & Wkl Presidenc)Dapat memberhentikan Presiden dan atau wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD ‘45

Page 42: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Membanding sistim Pemerintahan Indonesia berdasar UUD 1945 sebelum dan sesudah perubahanNo Masa Orde Baru ( sebelum

)No Masa Orde Reformasi

(sesudah)

4

5

Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara yg tertinggi menurut UUD

Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR. Kedudukan Presiden dg DPR sejajar. Dalam hal pembentukan UU dan menetapkan APBN, Presiden harus menpata persetujuan DPR. Oleh karena itu Presiden harus bekerja sama dg DPR. Presiden tidak bertanggungjawab kpd DPR dan Presiden tdk dpt membubarkan DPR dan DPR tidak dapat menjatuhkan Presiden

4

5

Presiden ialah penyelenggara pemerintah yang tertinggi menurut UUD

Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR (pasl 19 sampai dengan pasal 22B)

Page 43: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Membanding sistim Pemerintahan Indonesia berdasar UUD 1945 sebelum dan sesudah perubahanNo

Masa Orde Baru (sebelum)

No

Masa Orda Reformasi (sesudah)

6

7

Mentri negara ialah pembantu Prseiden, mentri negara tidak bertanggungjawab kepada DPR. Presiden memilih, mengangkat dan memberhentikan mentri-mentri negara

Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. Meskipun kepala negara tidak bertanggungjawab kepada DPR, tapai bukan berarti ia diktator atau kekuasaan tidak terbatas

6 Mentri negara ialah pembantu Presiden, mentri negara tidak bertanggungjawab kepada DPR (pasal 17 )

Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas ( pasal 3 ayat 3, pasdal 20 ayat 2 dan ayat 3 )

Page 44: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Struktur Ketatanegaraan Negara Republik IndonesiaStruktur Ketatanegaraan Negara Republik Indonesia

Sebelum Amandemen UUD 1945

JIWA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA

PANCASILA

PEMBUKAAN UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

MPR

BPK DPRMA PRESIDEN DPA

Page 45: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Setelah Amandemen UUD 1945Setelah Amandemen UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

DPD DPR

MPR KEHAKIMAN

BPK

PRESIDEN

WAPRES MK MA KY

Legislatif Eksekutif Yudikatif

Page 46: PETA KONSEP (KD 2.1.)

mengangkat dan menerima Duta[Pasal 13 (2)* dan (3)*]

memberi grasi dan rehabilitasi[Pasal 14 (1)*]

memberi amnesti dan abolisi[Pasal 14 (2)*]

LEMBAGA NEGARA MEMEGANGKEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA

menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dan internasional lainnya[Pasal 11 (1)**** dan (2)***]

memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur denganundang-undang(Pasal 15 *)

menyatakan keadaan bahaya(Pasal 12)

denganpersetujuan

denganpertimbangan

denganpertimbangan

denganpertimbangan

Presiden

DPR MA

Page 47: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara R.I.Pemerintahan Negara R.I.

No

Kelebihan Kelemahan

1. Adanya kepastian dan suprema-si hukum dalam penyelenggara-an pemerintahan negara.

Masih ada oknum aparat penegak hukum (Polisi, Jaksa dan Hakim) yang belum bekerja secara profesional.

2. MPR yang terdiri dari anggota DPR, Utusan Daerah dan Utusan golongan, berwenang mengubah UUD dan memberhentikan Presiden/Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.

MPR yang terdiri dari anggota DPR, Utusan Daerah dan Utusan golongan, merupakan lembaga negara yang sarat dengan muatan politis sehingga keputusan maupun ketetapan-ketetapannya sangat bergantung kepada konstelasi politik rezim yang berkuasa pada saat itu.

Page 48: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara R.I.Pemerintahan Negara R.I.

Sistem Pemerintahan Presidensial Negara R.I.

No

Kelebihan Kelemahan

1. Adanya kepastian dan suprema-si hukum dalam penyelenggara-an pemerintahan negara.

Masih ada oknum aparat penegak hukum (Polisi, Jaksa dan Hakim) yang belum bekerja secara profesional.

2. MPR yang terdiri dari anggota DPR, Utusan Daerah dan Utusan golongan, berwenang mengubah UUD dan memberhentikan Presiden/Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.

MPR yang terdiri dari anggota DPR, Utusan Daerah dan Utusan golongan, merupakan lembaga negara yang sarat dengan muatan politis sehingga keputusan maupun ketetapan-ketetapannya sangat bergantung kepada konstelasi politik rezim yang berkuasa pada saat itu.

Page 49: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ………….

3. Jabatan Presiden (eksekutif) tidak dapat dijatuhkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan sebaliknya Presiden juga tidak dapat membubarkan DPR. Presiden dengan DPR bekerja sama dalam pembuatan Undang-Undang.

Pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang berpengaruh, sehingga ada kecenderungan eksekutif lebih dominan bahkan dapat mengarah ke otoriter. Demikian juga pada masa orde baru, meskipun ada lembaga-lembaga negara lain namun kurang berfungsi sebagaimana mestinya.

4. Jalannya Pemerintahan cenderung lebih stabil karena program-program relatif lancar dan tidak terjadi krisis kabinet. Menteri-menteri adalah pembantu Presiden.

Jika para menteri tidak terdiri dari orang-orang yang jujur, bersih dan profesional, program-program pemerintah tidak berjalan efektif dan populis (berpihak kepada rakyat).

Page 50: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :hal-hal berikut :

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

4

1.1. Rumuskan kembali pemahaman anda tentang pelaksanaan sistem Rumuskan kembali pemahaman anda tentang pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia baik sebelum maupun setelah pemerintahan di Indonesia baik sebelum maupun setelah amandemen UUD 1945 !amandemen UUD 1945 !

2.2. Berikan penjelasan hubungan antara amandemen UUD 1945 Berikan penjelasan hubungan antara amandemen UUD 1945 dengan perubahan yang terjadi dalam sistem pemerintahan dengan perubahan yang terjadi dalam sistem pemerintahan presidensial di Indonesia !presidensial di Indonesia !

3.3. Berikan penjelasan kembali tentang kekuasaan kehakiman yang Berikan penjelasan kembali tentang kekuasaan kehakiman yang terdiri dari Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi terdiri dari Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial dengan tugasnya masing-masing !Yudisial dengan tugasnya masing-masing !

4.4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorong Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorong pemikiran bahwa UUD 1945 perlu diamandemen !pemikiran bahwa UUD 1945 perlu diamandemen !

5.5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah perubahan Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah perubahan kedudukan, peran dan fungsi lembaga eksekutif dan legislatif kedudukan, peran dan fungsi lembaga eksekutif dan legislatif sebelum dan setelah amandemen UUD 1945 dalam sistem sebelum dan setelah amandemen UUD 1945 dalam sistem pemerintahan negara republik Indonesia !pemerintahan negara republik Indonesia !

Page 51: PETA KONSEP (KD 2.1.)

2.2. Perbandingan Pelaksanaan Sistem Perbandingan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Yang Berlaku di Indonesia Pemerintahan Yang Berlaku di Indonesia dengan Negara Laindengan Negara Lain

a. Pengaruh Suatu Sistem Pemerintahan Yang Dianut Suatu Negara Terhadap Negara Lain

Penerapan sistem pemerintahan negara-negara di dunia, tidaklah Penerapan sistem pemerintahan negara-negara di dunia, tidaklah sama, karena disesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan sama, karena disesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan politik yang berkembang di negara bersangkutan.politik yang berkembang di negara bersangkutan.

Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer mrp dua model Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer mrp dua model sistem pemerintahan yg banyak dijadikan acuan banyak negara. sistem pemerintahan yg banyak dijadikan acuan banyak negara.

Dalam perkembangannya sistem presidential Amerika banyak Dalam perkembangannya sistem presidential Amerika banyak dijadikan acuan antara lain oleh ; Filipina, Brazil, Indonesia dan dijadikan acuan antara lain oleh ; Filipina, Brazil, Indonesia dan Argentina. Sedangkan sistem parlementer Inggris, antara lain Argentina. Sedangkan sistem parlementer Inggris, antara lain oleh ; India, Jepang, Malaysia dan Australia.oleh ; India, Jepang, Malaysia dan Australia.

Page 52: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Faktor SejarahFaktor Sejarah

NoNo Negara Negara IndukInduk

Negara Dalam Hubungan Negara Dalam Hubungan SejarahSejarah

Sistem Sistem PemerintahaPemerintaha

nn

1.1. PerancisPerancis Kamerun, Chad, Kaledonia Kamerun, Chad, Kaledonia Baru, Kamboja, Republik Baru, Kamboja, Republik Afrika Tengah, Aljazair, Afrika Tengah, Aljazair, Burundi dan lain-lain.Burundi dan lain-lain.

ParlementerParlementer

2.2. InggrisInggris Kanada, Afrika Selatan, Kanada, Afrika Selatan, Selandia Baru, Australia, Selandia Baru, Australia, India, dan lain-lain.India, dan lain-lain.

ParlementerParlementer

3.3. Rusia/ Uni Rusia/ Uni SovietSoviet

Kuba, Korea Utara, Kuba, Korea Utara, Vietnam, RRC, Ukraina, Vietnam, RRC, Ukraina, Bulgaria dan lain-lain.Bulgaria dan lain-lain.

PresidensialPresidensial

4.4. Amerika Amerika SerikatSerikat

Filipina, Irak, Afghanistan, Filipina, Irak, Afghanistan, dan lain-lain.dan lain-lain.

PresidensialPresidensial

5.5. SpanyolSpanyol Argentina, Bolivia, Chili, Argentina, Bolivia, Chili, Ecuador, Guetamala, dan Ecuador, Guetamala, dan lain-lain.lain-lain.

PresidensialPresidensial

Page 53: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Faktor IdeologiFaktor Ideologi

Berdasarkan faktor ideologi (Berdasarkan faktor ideologi (fasisme, fasisme, individualisme dan sosialisme/ komunisme)individualisme dan sosialisme/ komunisme), dapat , dapat berpengaruh terhadap pemerintahn suatu negara. berpengaruh terhadap pemerintahn suatu negara.

Pasca perang dunia kedua, fasisme hancur dan Pasca perang dunia kedua, fasisme hancur dan muncul perse-teruan ideologi besar untuk muncul perse-teruan ideologi besar untuk memperebutkan pengaruhnya.memperebutkan pengaruhnya.

No

Negara Induk

Dalam Hubungan Ideologi

Sistem Pemerintahan

1. Amerika Serikat

(Liberal)

Inggris, Perancis, Italia, Kanada, Australia, Jerman, Korea Selatan, dll.

Presidensial atau Parlementer

dengan lebih satu parti

2. Uni Soviet (Komunis)

Albania, Rumania, Cekoslo-vakia, Bulgaria, Ukraina, Rusia, RRC, Kuba, Korea Utara, Vietnam, dll.

Presidential hanya dengan satu partai tunggal komunis

Page 54: PETA KONSEP (KD 2.1.)

b. Perbandingan Pelaksanaan Sistem Pemerinta-han Negara Indonesia dengan Negara Lain

Negara-negara lainNegara-negara lain

PrancisPrancis Kedudukan eksekutif (Presiden) kuat, karena dipilih langsung Kedudukan eksekutif (Presiden) kuat, karena dipilih langsung

oleh rakyat.oleh rakyat. Kepala negara dipegang Presiden dengan masa jabatan selama 7 Kepala negara dipegang Presiden dengan masa jabatan selama 7

tahun.tahun. Presiden diberikan wewenang untuk bertindak pada masa Presiden diberikan wewenang untuk bertindak pada masa

darurat dalam menyelesaikan krisis.darurat dalam menyelesaikan krisis. Jika terjadi pertentangan antara kabinet dengan legislatif, Jika terjadi pertentangan antara kabinet dengan legislatif,

presiden boleh membubarkan legislatif.presiden boleh membubarkan legislatif. Jika suatu undang-undang yang telah disetujui legislatif namun Jika suatu undang-undang yang telah disetujui legislatif namun

tidak disetujui Presiden, maka dapat diajukan langsung kepada tidak disetujui Presiden, maka dapat diajukan langsung kepada rakayat melalui referandum atau diminta pertimbangan dari rakayat melalui referandum atau diminta pertimbangan dari Majelais Konstitusional.Majelais Konstitusional.

Penerimaan mosi dan interpelasi dipersukar, misalnya sebelum Penerimaan mosi dan interpelasi dipersukar, misalnya sebelum sebuah mosi boleh diajukan dalam sidang sebuah mosi boleh diajukan dalam sidang badan legislatifbadan legislatif, harus , harus didukung oleh 10% dari jumlah anggota badan itu. didukung oleh 10% dari jumlah anggota badan itu.

Page 55: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ………….

Negara-negara lainNegara-negara lain

IndiaIndia

1.1. Badan eksekutif terdiri dari seorang presiden Badan eksekutif terdiri dari seorang presiden sebagai kepala negara dan menteri-menteri yang sebagai kepala negara dan menteri-menteri yang dipimpin oleh seorang perdana menteri.dipimpin oleh seorang perdana menteri.

2.2. Presiden dipilih untuk masa jabatan lima tahun Presiden dipilih untuk masa jabatan lima tahun oleh anggota-anggota badan legislatif baik di oleh anggota-anggota badan legislatif baik di pusat maupun di negara-negara bagian.pusat maupun di negara-negara bagian.

3.3. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, sangat Dalam penyelenggaraan pemerintahan, sangat mirip dengan Inggris dengan model mirip dengan Inggris dengan model Cabinet Cabinet GovernmentGovernment..

4.4. Pemerintah dapat menyatakan “keadaan darurat” Pemerintah dapat menyatakan “keadaan darurat” dan pembatasan-pembatasan kegiatan bagi para dan pembatasan-pembatasan kegiatan bagi para pelaku politik dan kegiatan media masa agar tidak pelaku politik dan kegiatan media masa agar tidak mengganggu usaha pembangunannya.mengganggu usaha pembangunannya.

Page 56: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

5

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Setelah mempelajari materi-materi tentang : Perbandingan Perbandingan Pelaksa-naan Sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan Pelaksa-naan Sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lainnegara lain, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab , dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :

1. Berikan penjelasan, bagaimana pengaruh suatu sistem pemerintahan yg dianut oleh suatu negara terhadap negara lain. Berikan Contohnya !

Penjelasan : .......................................................................................................................

NoContoh Negara

Uraian Singkat

1.

2.

Page 57: PETA KONSEP (KD 2.1.)

2.2. Di negara-negara yang berideologi liberal, pada umumnya menerapkan Di negara-negara yang berideologi liberal, pada umumnya menerapkan sistem pemerintahan demokrasi konstitusional dengan presidensial sistem pemerintahan demokrasi konstitusional dengan presidensial kabinet maupun parlementer dan lebih dari satu partai politik. Berikan kabinet maupun parlementer dan lebih dari satu partai politik. Berikan penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan !penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan !

Lanjutan ………….

a. Demokrasi konstitusional : ................................................................b. Presidensial kabinet : .........................................................................

3.3. Pada sistem pemerintahan presidensial di Amerika Serikat, selain Pada sistem pemerintahan presidensial di Amerika Serikat, selain Presiden dan Mahkamah Agung, juga terdapat Konggres (terdiri dari Presiden dan Mahkamah Agung, juga terdapat Konggres (terdiri dari parlemen dan senat). Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah parlemen dan senat). Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !ini !

Parlemen Senat

...................................................

...................................................

....

.................................................

.................................................

....

Page 58: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ………….

4.4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sistem pemerintahan pre-Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sistem pemerintahan pre-sidensial di negara republik Indonesia tidak menerapkan teori trias sidensial di negara republik Indonesia tidak menerapkan teori trias politika Mostesqueu secara politika Mostesqueu secara murni ! .....................................................................................................murni ! .................................................................................................................................

5.5. Tuliskan perbedaan dan persamaan pada sistem pemerintahan Tuliskan perbedaan dan persamaan pada sistem pemerintahan presidensial dengan pemisahan kekuasaan (presidensial dengan pemisahan kekuasaan (separation of powerseparation of power) dan ) dan pembagian kekuasaan (pembagian kekuasaan (distribution of powerdistribution of power) di bawah ini !) di bawah ini !

Persamaan Perbedaan

..................................................

..................................................

......

..................................................

...

................................................

................................................

....

................................................

..

Page 59: PETA KONSEP (KD 2.1.)

3.3. Sikap Warga Negara Terhadap Pelaksa-Sikap Warga Negara Terhadap Pelaksa-naan Sistem Pemerintahan R.I.naan Sistem Pemerintahan R.I.

Hal-hal yang harus dilakukan warga negara sebagai Hal-hal yang harus dilakukan warga negara sebagai sikap peduli sikap peduli

terhadap penyelenggaraan negara :terhadap penyelenggaraan negara :1.1. Mendukung setiap kebijakan pemerintah yang Mendukung setiap kebijakan pemerintah yang

berorientasi pada kesejahteraan rakyatberorientasi pada kesejahteraan rakyat

2.2. Berpartisipasi aktif pada proses demokratisasi yang Berpartisipasi aktif pada proses demokratisasi yang dijalankan pemerintahdijalankan pemerintah

3.3. Memberikan kritik, saran dan masukan yang Memberikan kritik, saran dan masukan yang bersifat konstruktif terhadap kebijakan pemerintah bersifat konstruktif terhadap kebijakan pemerintah yang kurang berorientasi pada rakyat banyakyang kurang berorientasi pada rakyat banyak

4.4. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan dan Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan dan program pemerintah yang berorientasi pada program pemerintah yang berorientasi pada pembangunan nasionalpembangunan nasional

5.5. Berupaya sekuat tenaga untuk menjadi warga Berupaya sekuat tenaga untuk menjadi warga negara yang baik, dengan jalan upaya memperbaiki negara yang baik, dengan jalan upaya memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri dan diri dan meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme sehingga mampu menjadi “profesionalisme sehingga mampu menjadi “agent of agent of changeschanges”. ”.

Page 60: PETA KONSEP (KD 2.1.)

SOAL ESSAY/URAIANSOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1.1. Jelaskan yang anda ketahui yang dimaksud dengan “sistem Jelaskan yang anda ketahui yang dimaksud dengan “sistem pemerintahan” !pemerintahan” !

2.2. Berikan penjelasan perbedaan antara pemerintah dengan Berikan penjelasan perbedaan antara pemerintah dengan pemerintahan !pemerintahan !

3.3. Beri penjelasan salah satu penerapan bentuk pemerintahan Beri penjelasan salah satu penerapan bentuk pemerintahan Monarkhi Konstitusional yang ada di negara Arab saudi dan Monarkhi Konstitusional yang ada di negara Arab saudi dan Brunai Darussalam !Brunai Darussalam !

4.4. Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) ciri utama dalam Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) ciri utama dalam penerapan sistem pemerintahan parlementer !penerapan sistem pemerintahan parlementer !

5.5. Beri penjelasan bagaimana penerapan sistem pemerintahan di Beri penjelasan bagaimana penerapan sistem pemerintahan di negara dengan satu partai, dua partai dan referandum !negara dengan satu partai, dua partai dan referandum !

Page 61: PETA KONSEP (KD 2.1.)

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

6.6. Tuliskan sekurang-kurangnya 3 (tiga) ciri utama penerapan Tuliskan sekurang-kurangnya 3 (tiga) ciri utama penerapan sistem presidensial yang diterapkan di Amerika !sistem presidensial yang diterapkan di Amerika !

7.7. Berikan alasan, mengapa dalam sistem presidensial jalannya Berikan alasan, mengapa dalam sistem presidensial jalannya pemerintahan cenderung lebih stabil .... !pemerintahan cenderung lebih stabil .... !

8.8. Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka melaksanakan pemerintahan yang efektif dan efisien !melaksanakan pemerintahan yang efektif dan efisien !

9.9. Jelaskan, mengapa faktor sejarah dan ideologi dapat Jelaskan, mengapa faktor sejarah dan ideologi dapat mempengaruhi pemerintahan satu negara terhadap negara mempengaruhi pemerintahan satu negara terhadap negara lain dan berikan contohnya !lain dan berikan contohnya !

10.10.Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelebihan dan Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelebihan dan kelemahan dalam penerapan sistem presidensial menurut kelemahan dalam penerapan sistem presidensial menurut pengamatan anda !pengamatan anda !

Page 62: PETA KONSEP (KD 2.1.)

TUGAS DAN DISKUSITUGAS DAN DISKUSI

1.1. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-topik berikut Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-topik berikut ini !ini !a.a. Penerapan sistem pemerintahan parlementer di di Indonesia Penerapan sistem pemerintahan parlementer di di Indonesia

tahun 1950 – 1959.tahun 1950 – 1959.

b.b. Perbedaan penerapan sistem presidensial masa orde lama, Perbedaan penerapan sistem presidensial masa orde lama, orde baru dan era reformasi.orde baru dan era reformasi.

c.c. Tantangan penerapan demokratisasi di negara monarki Tantangan penerapan demokratisasi di negara monarki palementer.palementer.

d.d. Pengaruh ideologi liberal dan komunis terhadap sistem Pengaruh ideologi liberal dan komunis terhadap sistem pemerintahan di Asia pasca perang dunia II.pemerintahan di Asia pasca perang dunia II.

2.2. Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah, Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah, internet dan sebagainya yang berhubungan dengan penerapan internet dan sebagainya yang berhubungan dengan penerapan sistem presidensial di Indonesia pasca amandemen UUD 1945.sistem presidensial di Indonesia pasca amandemen UUD 1945.

Page 63: PETA KONSEP (KD 2.1.)

INQUIRIINQUIRIIsilah titik-titik pada kolom berikut ini untuk menganalisis pengaruh pene-Isilah titik-titik pada kolom berikut ini untuk menganalisis pengaruh pene-rapan sistem pemerintahan presidensial di Indonesia pasca amandemen rapan sistem pemerintahan presidensial di Indonesia pasca amandemen UUD 1945 terhadap bidang-bidang lain !UUD 1945 terhadap bidang-bidang lain !

No Bidang Dampak Positif Dampak Negatif

1. Politik ........................................................................................

..........................................

..........................................

2. Ekonomi ......................................................................................

..........................................

..........................................

3. Sosial dan Budaya

...........................................

...............................................................................................................................

4. Hukum ......................................................................................

..........................................

..........................................

5. Pertahan dan

Kemanan

...........................................

...............................................................................................................................

Page 64: PETA KONSEP (KD 2.1.)

1.1. Bagaimana tanggapan anda sehubungan informasi yang Bagaimana tanggapan anda sehubungan informasi yang disampaikan oleh Sekjen Depag Faisal Ismail dan Kepala Pusat disampaikan oleh Sekjen Depag Faisal Ismail dan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Abdul Fatah ?Kerukunan Umat Beragama Abdul Fatah ?

2.2. Menurut anda apa segi positif & negatif pluralisme di Indonesia ?Menurut anda apa segi positif & negatif pluralisme di Indonesia ?

3.3. Carilah perbandingan di negara Thailand, India, Mesir atau Roma Carilah perbandingan di negara Thailand, India, Mesir atau Roma sekitar kerukuan antar umat bergama yang ada di negara-negara sekitar kerukuan antar umat bergama yang ada di negara-negara tersebut !tersebut !

4.4. Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari negara-negara lain tentang kerukunan umat beragama di negara-negara lain tentang kerukunan umat beragama di Indonesia akan dijadikan model ?Indonesia akan dijadikan model ?

5.5. Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat beragama di Indonesia dengan falsafah hidup Pancasila yang beragama di Indonesia dengan falsafah hidup Pancasila yang diyakini oleh bangsa Indonesia ?diyakini oleh bangsa Indonesia ?

Berdasarkan wacana tersebut di atas, berikan pendapat, Berdasarkan wacana tersebut di atas, berikan pendapat, tanggapan atau analisa anda !tanggapan atau analisa anda !

Page 65: PETA KONSEP (KD 2.1.)

6.6. Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita lakukan agar Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita lakukan agar kerukunan antar umat beragama di Indonesia tetap terpelihara kerukunan antar umat beragama di Indonesia tetap terpelihara dengan baik ?dengan baik ?

7.7. Bila penyelenggaraan negara di Indonesia menunjukkan Bila penyelenggaraan negara di Indonesia menunjukkan perilaku konstitusional, bagaimana dampaknya terhadap :perilaku konstitusional, bagaimana dampaknya terhadap :a.a. Kerukunan hidup antar umat beragama !Kerukunan hidup antar umat beragama !b.b. Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan bermasyarakat, Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara !berbangsa dan bernegara !c.c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan !Pancasila sebagai paradigma pembangunan !

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 66: PETA KONSEP (KD 2.1.)