peningkatan konsep diri melalui layanan bimbingan kelompok...
Post on 25-Mar-2019
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
LAMPIRAN
1
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 31 100.0
Excludeda 0 .0
Total 31 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.961 100
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 253.0000 3844.267 .569 .960
VAR00002 253.0645 3820.862 .591 .960
VAR00003 253.1935 3867.428 .385 .960
VAR00004 251.0000 3897.200 .395 .961
VAR00005 251.5806 3853.318 .353 .961
VAR00006 251.4516 3882.923 .251 .961
VAR00007 253.1613 3845.206 .508 .960
VAR00008 253.0000 3870.800 .322 .961
VAR00009 253.0968 3845.957 .499 .960
VAR00010 251.9032 3882.824 .238 .961
VAR00011 251.4516 3858.523 .335 .961
VAR00012 252.2581 3828.331 .513 .960
VAR00013 253.4839 3864.191 .463 .960
VAR00014 253.2258 3897.647 .292 .961
VAR00015 252.7419 3851.798 .476 .960
VAR00016 252.2258 3898.514 .246 .961
2
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00017 252.0323 3826.299 .720 .960
VAR00018 252.0000 3854.467 .377 .961
VAR00019 253.1935 3876.561 .320 .961
VAR00020 252.3871 3904.578 .325 .961
VAR00021 252.6774 3878.492 .350 .961
VAR00022 251.3871 3834.112 .495 .960
VAR00023 251.2581 3832.198 .560 .960
VAR00024 251.5161 3837.325 .440 .960
VAR00025 252.7742 3857.847 .407 .960
VAR00026 253.2581 3834.931 .645 .960
VAR00027 252.6129 3860.912 .373 .961
VAR00028 251.2258 3837.114 .468 .960
VAR00029 251.3548 3806.637 .592 .960
VAR00030 251.5484 3854.189 .372 .961
VAR00031 253.0323 3876.366 .317 .961
VAR00032 253.0968 3889.757 .281 .961
VAR00033 253.4516 3876.656 .383 .960
VAR00034 251.6774 3828.359 .497 .960
VAR00035 252.1935 3852.695 .460 .960
VAR00036 251.6452 3827.970 .561 .960
VAR00037 252.9032 3855.690 .462 .960
VAR00038 252.6129 3848.845 .515 .960
VAR00039 253.1290 3848.049 .538 .960
VAR00040 251.7097 3829.546 .567 .960
VAR00041 250.6129 3851.045 .524 .960
VAR00042 251.2258 3832.847 .539 .960
VAR00043 252.7742 3839.114 .518 .960
VAR00044 252.5806 3865.118 .426 .960
VAR00045 252.9032 3884.824 .288 .961
VAR00046 251.6452 3836.503 .474 .960
VAR00047 251.0000 3847.467 .414 .960
3
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00049 253.0323 3892.966 .255 .961
VAR00050 252.4839 3831.458 .635 .960
VAR00051 252.5806 3903.585 .262 .961
VAR00052 252.1290 3845.383 .331 .961
VAR00053 252.3548 3862.370 .387 .960
VAR00054 252.0968 3829.424 .501 .960
VAR00055 253.1613 3969.273 .353 .962
VAR00056 253.6452 3876.370 .495 .960
VAR00057 252.9677 3911.299 .398 .961
VAR00058 251.0645 3850.462 .448 .960
VAR00059 251.6774 3847.626 .430 .960
VAR00060 251.6774 3809.826 .609 .960
VAR00061 252.9677 3867.299 .388 .960
VAR00062 253.1290 3865.383 .468 .960
VAR00063 253.4516 3858.923 .515 .960
VAR00064 252.3548 3865.837 .303 .961
VAR00065 252.9032 3865.557 .367 .961
VAR00066 252.8387 3861.740 .370 .961
VAR00067 253.3871 3840.912 .515 .960
VAR00068 253.4194 3832.318 .642 .960
VAR00069 253.0000 3872.333 .338 .961
VAR00070 251.3548 3820.437 .552 .960
VAR00071 251.5806 3821.852 .602 .960
VAR00072 251.3548 3825.037 .623 .960
VAR00073 253.1290 3844.583 .549 .960
VAR00074 252.0645 3856.129 .423 .960
VAR00075 251.5484 3863.656 .375 .960
VAR00076 251.3548 3814.237 .611 .960
VAR00077 251.6129 3856.112 .400 .960
VAR00078 252.0000 3808.800 .626 .960
VAR00079 253.0323 3856.632 .480 .960
4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00081 253.0968 3878.224 .302 .961
VAR00082 253.1935 3873.828 .344 .961
VAR00083 251.7419 3835.798 .507 .960
VAR00084 251.8065 3829.761 .567 .960
VAR00085 253.6452 3900.103 .271 .961
VAR00086 253.3548 3842.637 .536 .960
VAR00087 253.3871 3878.245 .423 .960
VAR00088 253.0645 3858.862 .461 .960
VAR00089 251.5806 3803.252 .637 .960
VAR00090 252.4516 3865.123 .340 .961
VAR00091 251.8387 3833.540 .521 .960
VAR00092 252.1935 3857.228 .423 .960
VAR00093 252.7419 3808.865 .648 .960
VAR00094 252.3226 3843.426 .467 .960
VAR00095 251.6129 3826.845 .575 .960
VAR00096 251.8065 3804.495 .614 .960
VAR00097 251.9355 3825.529 .494 .960
VAR00098 251.7097 3833.813 .478 .960
VAR00099 252.7097 3839.413 .484 .960
VAR00100 252.5484 3850.056 .432 .960
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
2.5490E2 3.930E3 62.68831 100
5
The Tennesse Self-Concept Scale
TSCS (Fitts,1971)
Bacalah pernyataan dibawah ini dengan teliti lalu pilihlah salah satu jawaban yang
menurut anda paling sesuai dengan diri anda saat ini, berilah tanda() untuk jawaban
yang anda pilih.
Keterangan : SS (sangat setuju)
TS (Tidak setuju)
RR(Ragu ragu)
KS(Kurang setuju)
STS(sangat tidak setuju)
NO Pertanyaan
SS TS RR KS STS
1 Saya memiliki tubuh yang sehat
2 Saya ingin tampil rapi dan menarik
3 Saya seorang yang menarik
4 Saya penuh dengan rasa sakit dan penderitaan
5 Saya orang yang berantakan
6 Saya bukan orang yang sehat
7 Saya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus
8 Saya tidak terlalu tinggi atau terlalu pendek
6
9 Saya suka cara saya sekarang
10 Saya tidak merasa sehat seperti saya yang
seharusnya
11 Saya ingin mengubah beberapa bagian dari tubuh
saya
12 Saya harus memiliki daya tarik yang lebih
13 Saya merawat tubuh fisik saya
14 Saya merasa senang dengan sebagian besar
waktu ku
15 Saya sangat berhati-hati dengan penampilan diri
saya
16 Saya tidak pandai dalam permainan dan olahraga
17 Saya sering berperilaku seperti orang yang tahu-
semua
18 Saya sulit tidur
19 Saya adalah seorang yang sopan
20 Saya orang saleh
21 Saya orang jujur
22 Saya tidak memiliki moral yang baik
23 Saya adalah orang yang buruk
24 Saya adalah seorang yang lemah
25 Saya sangat puas dengan sopan santun dan
perilaku
26 Saya ingin menjadi seorang yang saleh
27 Saya puas dengan hubungan saya dengan Tuhan
28 Saya merasa bahwa saya tidak sangat bisa
dipercaya
7
29 Saya jarang pergi ke masjid atau tempat ibadah
30 Saya sering berbohong
31 Agama adalah panduan saya dalam kehidupan
sehari-hari
32 Saya melakukan melakukan sebagian besar waktu
saya dengan benar
33 Saya akan berusaha mengubah ketika saya
menyadari bahwa saya telah melakukan
kesalahan
34 Kadang-kadang saya menggunakan cara yang
tidak adil untuk bisa maju
35 Kadang-kadang saya melakukan hal-hal buruk
36 Saya memiliki masalah untuk melakukan hal
yang benar
37 Saya seorang yang ceria
38 Saya memiliki kontrol diri tinggi
39 Saya adalah seorang yang tenang dan mudah
untuk berteman
40 Saya benci
41 Saya tidak penting
42 Saya tidak bisa lagi berpikir jernih
43 Saya puas dengan diriku sendiri sekarang
44 Saya secerdas apa yang saya inginkan
45 Saya orang baik
46 Saya bukan seorang yang seperti saya harapkan
47 Saya benci diriku sendiri
48 Saya asalah seseorang yang menyerah dengan
8
mudah
49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri
50 Saya bisa memecahkan masalah saya dengan
mudah
51 Saya bersedia mengakui kesalahan saya tanpa
merasa marah
52 Saya sering berubah pikiran
53 Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih
dahulu
54 Saya mencoba untuk melarikan diri dari masalah
yang saya hadapi
55 Saya memiliki keluarga yang selalu siap
membantu ketika saya dalam kesulitan
56 Saya merasa penting untuk keluarga saya dan
teman-teman saya
57 Saya dari keluarga yang bahagia
58 Saya tidak dicintai oleh keluarga saya
59 Teman-teman saya tidak yakin kepada saya
60 Saya pikir keluarga saya tidak menaruh
kepercayaan kepada saya
61 Saya puas dengan hubungan dalam keluarga saya
62 Saya telah memperlakukan orang tua saya seperti
saya seharusnya memperlakukan mereka
63 Saya cukup memahami keluarga saya
64 Saya sangat sensitif terhadap apa yang keluarga
saya katakan
65 Saya harus meningkatkan iman saya terhadap
keluarga saya
9
66 Seharusnya saya mencintai keluarga saya lebih
dari saya mencintai orang lain
67 Saya mencoba untuk bersikap adil terhadap
keluarga saya dan teman-teman
68 Saya pastikan bahwa saya melakukan bagian saya
di rumah
69 Saya memberikan perhatian penuh terhadap
keluarga saya
70 Saya sering bertengkar dengan keluarga saya
71 Saya selalu menyerah pada kedua orang tua saya
72 Saya tidak bertindak dengan bijaksana seperti
yang dirasakan oleh keluarga saya
73 Saya adalah seorang yang ramah
74 Saya lebih populer di kalangan perempuan
75 Saya lebih populer di kalangan laki-laki
76 Saya merasa marah terhadap semua orang
77 Saya tidak tertarik pada apa yang orang lain
lakukan
78 Saya merasa sulit untuk mengembangkan
kedekatan dengan orang lain
79 Saya bisa bersosialisasi dengan cara-cara yang
saya inginkan
80 Saya puas dengan cara saya memperlakukan
orang lain
81 Saya berusaha untuk memenangkan hati orang,
tapi saya tidak dengan berlebihan
82 Aku harus memiliki perilaku yang lebih baik
dengan orang lain
10
83 Saya tidak baik dalam mensosialisasikan
84 Saya tidak puas dengan cara saya bergaul dengan
orang lain
85 Saya mencoba untuk memahami pandangan
orang lain
86 Saya punya etikat baik terhadap semua orang
yang saya temui
87 Saya bisa menjadi berteman dengan semua orang
88 Saya tidak merasa sulit untuk berbicara dengan
orang lain
89 Sulit bagi saya untuk mengampuni orang lain
90 Saya merasa sulit untuk berbicara dengan
seseorang yang saya tidak tahu
91 Saya tidak selalu berbicara kebenaran
92 Kadang-kadang saya memikirkan hal-hal buruk
untuk dikatakan
93 Aku kadang-kadang marah
94 Kadang-kadang saya menjadi marah ketika saya
tidak merasa baik
95 Saya tidak suka semua orang yang saya tahu
96 Kadang-kadang saya berperilaku jelek kepada
orang lain
97 Kadang saya terhibur dengan lelucon cabul
98 Kadang-kadang saya merasa seperti mengutuk
99 Saya lebih suka untuk menang daripada kalah
dalam permainan
100 Kadang-kadang saya akan menunda pekerjaan
yang harus saya lakukan
11
Visi Sekolah
Membentuk manusia yang berbudi luhur, beriman, mampu menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, trampil beretos kerja tinggi berprestasi
serta adaptif di era global atas kesadaran diri berdasarkan firman Tuhan.
Misi Sekolah
Meningkatkan budi pekerti yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa
dan kasih Kristus.
Menumbuhkan disiplin dan semangat kerja yang tinggi dalam rangka
mewujudkan sikap hidup yang mandiri.
Meningkatkan pelayanan belajar yang efektif, kreatif, dan menyenangkan
( enjoy full ) dengan dukungan sumber belajar yang memadai.
Memadukan unsur pendidikan yang mencakup segi-segi religiusitas,
humanitas, sosialitas,dan intelektualitas melalui kegiatan intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler sebagai upaya untuk menghantarkan peserta didik
menjadi insan yang bermartabat.
Menumbuhkan sikap berkompetisi yang sehat dalam hal penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern.
Menumbuhkan sikap mandiri dan percaya diri dengan memberikan bekal
kecakapan hidup (life skill) yang memadai dan terintegrasi di dalam
setiap pembelajaran.
Memfasilitasi peserta didik agar dapat menumbuh kembangkan bakat dan
minat sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Tujuan Sekolah
Mengembangkan sistem seleksi penerimaan siswa baru secara selektif dan
proaktif serta melakukan pembinaan terhadap para siswa .
Meningkatkan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan sesuai dengan
tuntutan program pembelajaran yang berkualitas;
12
Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang
PBM yang berkualitas .
Menjalin kerjasama (networking) dengan lembaga / institusi terkait,
masyarakat dan dunia usaha/industri dalam upaya melakukan inovasi
pembelajaran yang lebih diorientasikan pada pengalaman belajar dengan
pembekalan life skill
Menyelenggarakan PBM yang mengarah pada program pembelajaran
berbasis kompetensi dan TIK
Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan pengembangan diri/
ekstrakurikuler unggulan yang sesuai potensi dan minat siswa.
Mewujudkan pendidikan Kristen yang berkualitas, sesuai dengan tuntutan
masyarakat. yang dilandasi oleh semangat pelayanan, kasih , kebenaran
dan keadilan.
Menghasilkan lulusan yang berbudi pekerti, berdisiplin tinggi, beriman,
trampil berolah ilmu pengetahuan, berolah seni, serta trampil
berkomunikasi dengan sarana teknologi informasi dan bahasa asing.
13
Satlan Layanan Bimbingan
Kelompok Konsep Diri
14
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 11 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Siapa Diri Saya
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentinya mengenali
diri sendiri.
2. Peserta mampu mengambangkan potensi
yang dimiliki
B. Materi : 1. Permainan
2. Mengetahui siapa diri sendiri yang
sesungguhnya
3. Pentingnya mengetahui potensi yang dimiliki
C. Metode : Permainan, Diskusi,
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas
dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan
3. Menanyakan kesiapan para anggota
kelompok
Inti : a. Eksplorasi
15
1. Peserta mulai bermain game
2. Peserta menyampaikan makna dari
permainan dengan difasilitasi oleh
pembimbing
3. Peserta d menyampaikan pengalaman
pribadinya berkaitan dengan pentingnya
mengetahui diri sendiri
b. Elaborasi
1. Peserta mengungkapkan dapak
pentingnya mengetahui siapa dirinya
sendiri
2. Peserta mendiskusikan
a. Mengapa perlu mengerti siapa dirinya
sendiri?
b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan memahami siapa dirinya
sendiri ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang
pentingnya mengetahui dirinya sendiri.
2. Praktikan menanyakan kepada peserta
tentang komitmennya dalam membentuk
dirinya sendiri.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan
terhadap peserta didik setelah mendapatkan
materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta
agar lebih mengali potensi yang dimilikinya.
E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas
16
peserta didik selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya
mengembangngkan potensi diri
sendiri?
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan
memberikan layanan bimbingan
kelompok.
Laijapang
Memantau peserta selama berada di
sekolah .
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada
peserta didik yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku,Sumber : Cara Mengetahui Potensi Diri «
Akhmadfarhan's Blog
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 11 Juni
2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
17
MATERI
Banyak orang yang tidak tahu potensi dirinya. Tidak tahu apa saja kelebihan yang
dimilikinya. Coba saja tanya diri kita sendiri atau orang-orang terdekat kita. Apa sih
kelebihan diri kamu? Apa yah…Bingung jawabnya. Tapi kalo ditanya apa kekurangan
atau kelemahan diri, banyak orang yang dengan cepat bisa menjawab. Kurang ganteng,
miskin, gak pinter, dan sebagainya.
Sebagian orang beranggapan kita kan gak mau sombong jadi nggak mau
membanggakan diri dengan menyebut-nyebut apa yang kita bisa. Sombong itu emang
gak boleh tapi tahu potensi diri itu harus. Bukan untuk disombongkan tapi untuk
dikembangkan. Potensi diri yang terus tumbuh dan berkembang akan menjadi modal
kesuksesan. Anda mau sukses kan? Cari tahu cara mengetahui potensi diri di bawah ini:
1. Bidang apa saja yang kita senangi. Sesuatu yang penuh gairah dan semangat kita
lakukan. Tanpa harus diminta atau disuruh. Anda akan melakukannya secara sukarela
tanpa dibayar, bahkan anda mau mengeluarkan uang untuk apa yang anda lakukan. Inilah
yang disebut dengan hobi. Seseorang yang punya hobi tertentu akan melakukannya
dengan sepenuh hati. Misalnya orang yang hobi memelihara tanaman, dia rajin menyiram
dan merawat tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk membeli
tanaman, pupuk, alat-alat dan semacamnya. Hobi bisa membawa kebahagiaan dan juga
penghasilan. If we do what we love, then money will follow.
2. Bertanya kepada orang terdekat. Orang yang paling tahu diri anda adalah orang
terdekat. Bisa orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Merekalah yang tahu
tentang diri anda dari kecil sampai dewasa. Jadi mereka tahu apa potensi diri anda.
Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki, perlu orang lain untuk
membantu menyadarkan.
18
3. Mencoba hal-hal baru. Begitu banyak yang bisa kita lakukan di dunia ini. Wawasan,
pergaulan dan keberanian yang terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya.
Kita bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Tentu saja yang kita
lakukan tidak boleh melanggar hukum yah. Dengan mencoba banyak hal, mungkin kita
akan menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi.
4. Banyak membaca, melihat dan merasakan. Dengan begitu akan banyak informasi dan
pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah
sebuah potensi. Jika anda suka membaca perkembangan dunia komputer, internet dan
semacamnya. Anda bisa menjadi ahlinya, asalkan terus konsisten untuk menambah
pengetahuan.
Potensi diri itu harus digali, sama seperti minyak bumi. Tidak ada minyak yang berada di
atas tanah. Kita harus mencari lokasi yang tepat untuk menggali minyak. Kedalamannya
pun tidak selalu sama. Ada yang cepat ditemukan, ada juga yang perlu menggali lama
karena minyaknya ada jauh di kedalaman.
Tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semua
harus diraih dengan proses. Jika anda sudah tahu potensi diri anda, itulah modal
kesuksesan. Jika anda bisa mengembangkan potensi anda menjadi prestasi, kesuksesan
sudah menanti.
19
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 13 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi diri sendiri
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Pesertadapat mengetahui pentingnya menilai
diri sendiri.
2. Peserta didik mampu menumbuhkan nilai
karakter yang sesuai dengan diri pribadi
B. Materi : 1. Bagaimana menilai diri sendiri
2. Pentingnya menilai diri sendiri
C. Metode : Ceramah, Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas
dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi
mengenai tentang pengalaman dalam diri
mereka pribadi
2. Peserta didik menyampaikan apa yang
dirasa setelah mereka mengungkapkan
penilaian tentang diri mereka sendiri
20
3. Peserta didik menyampaikan pengalaman
pribadinya berkaitan dengan dampak
menilai diri pribadi
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak
pentingnya menjadi diri sendiri.
2. Peserta didik mendiskusikan
d. Mengapa perlu menjadi diri sendiri?
e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan memahami cara menilai
dan diri sendiri ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang
pentingnya menilai diri sendiri.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta
tentang komitmennya dalam meniali diri
pribadi.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan
terhadap peserta didik setelah mendapatkan
materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri memberika tips – tips cara
yang sesuai untuk menjadi pribadi yang positif
E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas
peserta didik selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya menjadi diri
sendiri
21
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan
memberikan layanan bimbingan
kelompok.
Laijapang
Memantau peserta selama berada di
sekolah .
f. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada
peserta didik yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : penilaian diri.htm
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 13 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto
22
MATERI
Dahulu, ketika kita kecil hal apakah yang membuat diri kita seperti sekarang?
coba diingat dan direnungkan. Lupa? Gini deh, apa yang orang tua kita berikan pertama
kali kepada kita saat itu dan apa hasilnya pada diri kita sekarang..baik kah? atau buruk
kah? atau kita sendiri sekarang sedang bingung menilai diri kita? tidak usah bingung,
berikut ini 3 cara menilai diri sendiri :
1. Sebuah NAMA, coba tanyakan kepada orang tua kita sendiri apa alasan mereka
memberikan sebuah nama kepada kita saat itu. Jika memiliki arti maka terus kembangkan
potensi kita sesuai dengan alasan mereka memberikan sebuah nama kepada kita, namun
jika orang tua kita tidak beralasan memberikan sebuah nama pada saat itu maka
sekaranglah saatnya kita berusaha untuk membentuk sebuah arti dari nama kita. Tidak
ada satupun orang tua yang memberikan sebuah nama buruk untuk buah hatinya, jadi jika
kita pernah berkelakuan buruk maka sekaranglah saatnya untuk kita berkelakuan baik
seperti nama yang selalu dibawa tiap hembusan nafas kita.
Contoh : Sebut saja sebuah nama A, nama beliau tidak beralasan dari orang tua nya,
maka si A ini harus menjadi panutan yang baik bagi si B,C,D dan seterusnya sampai si Z.
2. Sebuah KEGAGALAN, apa kegagalan terbesar sepanjang hidup kita? Coba diingat
dan dicatat. Berikutnya, apa alasan kita menganggap bahwa kegagalan tersebut adalah
yang terbesar? Begini, pada dasarnya tidak pernah ada istilah "Kegagalan Terbesar"
dalam hidup seorang anak manusia kecuali ia telah mati akan tetapi hanya ada istilah
"Kesuksesan Terbesar" selama kita masih hidup. Jadi, selama kita masih bisa bernafas
maka kita masih berpeluang menciptakan kesuksesan terbesar! Catatlah dan kumpulkan
kegagalan kecil yang pernah Anda lakukan dahulu dan tulislah yang berlawanan dengan
kegagalan kecil tersebut maka disitulah Anda akan menemukan sebuah jejak menuju
keberhasilan besar. Ada istilah "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda", percaya
atau tidak istilah ini hanya berlaku bagi mereka yang mau melakukan perbandingan.
Nasib malang bagi mereka yang tidak melakukan perbandingan, karena mereka akan
selalu kehilangan jejak menuju keberhasilan besar.
Contoh : Seorang ilmuwan terkenal, Albert Einstein. Beliau pernah melalui kegagalan
puluhan bahkan sampai ribuan kali namun pada akhirnya dia mencapai kesuksesan dan
kesuksesan beliau pun kita rasakan sampai beliau wafat. Beliau belajar dari kegagalan
dan selalu berinovasi mencoba hal baru untuk mencapainya, tentunya ini bukti bahwa
beliau tidak pernah menemukan kegagalan terbesar sepanjang hidupnya. Tidak ada
bedanya dengan kita bukan? selamat mencoba dan mencoba.
3. Sebuah KEHORMATAN, apakah kita termasuk tipikal orang yang selalu menghormati
23
orang lain? atau sebaliknya..kita termasuk orang yang tidak dihormati oleh orang lain?
Dalam hal hormat menghormati tentunya kita sudah sering diajarkan bahkan sejak
sekolah dasar, Sekarang catatlah sudah sejauh mana kita memiliki rasa hormat
menghormati! Dimulai dari diri kita,keluarga kita (Ayah,Ibu, Adik dan Kakak), sahabat
kita maupun tetangga kita. Setelah kita mencatatnya dan kembali melakukan
perbandingan maka kita bakal nemuin tuh yang namanya rasa hormat baik didalam diri
maupun untuk orang lain.
Contoh : Si A selalu dihina setiap harinya, namun ia tetap tersenyum dan selalu berusaha
menghormati si B s/d si Z dengan mempelajari alasan orang lain tidak menghormatinya
lalu memperbaiki diri maka tidak menutup kemungkinan si A akan dihormati sepanjang
hidupnya.
Rasanya dengan tiga cara di atas, kita sudah bisa menilai siapa kita dan apa yang akan
kita lakukan selanjutnya untuk diri ini dan orang lain terutama untuk keluarga kita (Anak
dan Istri) sendiri nantinya.
24
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : I / 2011-2012
Hari / Tanggal : 15 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Mengenali perilaku diri sendiri
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana mengenali
perilaku – perilaku mereka.
2. Peserta mampu mengeri hal – hal yang positif dari
diri sendiri
B. Materi : 1. Bagaimana mengenali perilaku sendiri
2. Pentingnya mengenali perilaku diri sendiri
3. Memutar film Motivasi
C. Metode : Menonton Film , Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan
kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
4. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai
film Heahe yang telah diputar.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa
setelah mereka menonton film tersebut.
25
3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam
diri masing - masing
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya
mengenali perilaku diri sendiri.
2. Peserta didik mendiskusikan
a. Mengapa perlu mengenali perilaku diri
sendiri?
b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa
dengan mengenali perilaku diri sendiri ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya
mengenali perilaku diri sendiri.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang
komitmennya dalam mengubah perilaku yang
buruk menjadi positif.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap
peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memberika tips – tips cara
yang sesuai untuk menjadi pribadi yang positif
E. Alat dan Media : Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta
selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya mengubah perilaku yang
buruk menjadi positif.
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan
26
layanan bimbingan kelompok.
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di sekolah
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta
yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : 7 Kebiasaan remaja yang sangat efektif
- Film Heahe
Catatan
I. C
a
t
a
t
a
n
K
h
u
s
u
s
Salatiga, 15 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto
27
MATERI
Setiap manusia unik. Manusia memiliki temperamen dasar; koleris, sanguinis,
melankolis dan pleqmatis. Menurut saya, temperamen dasar bukanlah kesimpulan, tapi
alat diagnosa untuk mengenal diri sendiri dan mengenal orang lain dengan lebih baik dan
dengan demikian kita bisa bersikap dengan tepat, baik untuk diri sendiri atau orang lain.
Mengenal kelemahan dan secara sadar melatih diri.
1. Sanguinis, yang Bahagia
Kelebihan: Orang sanguinis umumnya periang, banyak bicara, ramah, bersemangat,
suka bergaul, bersahabat, mudah percaya dengan orang lain, optimis, dan yang sangat
menonjol berbelas kasihan (baik hati), murah hati, cenderung untuk tulus dan murni serta
mudah mengampuni (karena pelupa).
Kekurangan: Orang sanguinis memiliki kekurangan; kemauan lemah, tidak disiplin,
tidak teratur, gelisah, berlebih-lebihan, pelupa dan tidak dapat diandalkan. Bergerak dulu
berpikir belakangan. Tidak teliti dan lemah dalam hal angka-angka. Emosi tidak stabil,
mudah mengebu-gebu dan mudah patah semangat, mudah janji dan ingkar lagi. Boros.
Pekerjaan yang sesuai: Aktor, karena orang sanguinis suka tampil. Pedagang
karena dia bergaul luas dan memiliki ‘insting‟ penerobos yang luar biasa. Pembicara
karena dia orang yang praktis, riang dan cenderung lucu. Marketing dan promosi, event
organizer adalah bidang yang bisa disukai orang sanguinis. Jauhi accounting itu akan
membuat orang sanguinis stress.
2. Melankolis, yang Teliti
Kelebihan: Melankolis berbakat, cermat, peka dan cenderung lembut hatinya,
perfeksionist (mau semua sesuai peraturan, bahkan mengejar kesempurnaan). Melankolis
suka keindahan, idealis dan setia serta rela berkorban.
28
Kekurangan: Melankolis orang yang cenderung pemurung, menilai negatif, teoritis,
tidak ramah, egosentris, suka mencela, kaku bahkan pendendam.
Pekerjaan yang sesuai: Seniman, Accounting, Musisi, Pencipta, Ahli Filsafat dan
Maha Guru. Orang Melankolis juga banyak yang menjadi penulis buku. Cocok menjadi
anggota Dewan, penyusun peraturan, menyusun undang-undang. Di Perusahaan tepat
menjadi orang yang membuat SOP (Standar Operating Prosedure).
3. Koleris, sang Pemimpin
Kelebihan: Koleris berkemauan kuat, komitmen tinggi, berjiwa bebas dan sangat
atau super optimis karena percaya diri luar biasa. Koleris tekun, ulet, gigih, berbakat
memimpin, suka memimpin. Koleris yakin (percaya diri) dan produktif.
Kekurangan: Orang koleris akan terkesan kasar (sarkastis) menguasai atau
mendominasi orang lain, berbicara dengan nada seperti memerintah atau menekan.
Koleris mudah marah, acuh tak acuh dengan perasaan dan kebutuhan orang lain. Koleris
berbangga diri (puas diri) , tak berperasaan bahkan bisa licik atau lalim.
Pekerjaan yang sesuai: Pemimpin, Pemborong dan Produsen. Koleris dengan
kemauan kuatnya serta mendominasi, akan menjadi pemimpin yang tangguh. Sebagai
kepala proyek, pemborong akan mengejar target pencapaian dengan gigih dan bisa
memerintah anak buah dengan tegas. Koleris orang yang bisa diandalkan.
4. Pleqmatis, yang Setia
Kelebihan: Pleqmatis seorang follower yang setia, maka dia seorang yang dapat
diandalkan menjadi „tangan kanan‟, anak buah yang loyal dan tekun. Pleqmatis lemah
lembut dan tenang, emosinya stabil karenanya orang pleqmatis biasanya juga details dan
produktif. Tidak romantis tetapi setia.
Pleqmatis orang yang praktis, lain dengan melankolis yang teoritis. Pleqmatis juga
memiliki bakat memimpin, berbicara diplomatis (karena tenang dan stabil emosinya)
serta memiliki rasa humor yang cukup walau tidak setinggi sanguinis.
29
Kekurangan: Orang Pleqmatis kikir/pelit, penakut, pesimis, bertindak sebagai
penonton bukan pelaku (sanguinis dan koleris tipe pemain dan melankolis tipe penilai).
Pleqmatis cenderung melindungi diri sendiri, jika ada masalah, dia akan segera mencari
bukti, mencari argumen bahwa dirinya benar, atau sembunyi (dalam bentuk diam) untuk
melindungi diri.
Pleqmatis tidak memiliki motivasi yang kuat, dia seorang pengikut/ follower. Dia
tidak suka tampil di panggung, suka bekerja „dibelakang layar‟.
Pekerjaan yang sesuai: Akuntan, Ahli Teknik, Diplomat, Guru.
Di Perusahaan, pleqmatis bisa menjadi seorang GM (General Manager) atau Direktur
Operasi yang setia bertahun-tahun tidak pindah kerja, bisa memimpin dengan baik, bisa
diandalkan dan loyal. Pleqmatis juga bendahara yang mengelola dengan baik. Jika
pemimpin dan wakil sama-sama sanguinis yang suka tampil, kadang terjadi persaingan
diantara mereka sendiri dan membawa perpecahan.
Dengan mengenal diri sendiri, kelemahan dan kelebihan diri sendiri, akan
membangun kesadaran untuk melatih diri dalam bidang kehidupan yang paling kuat ia
miliki, sehingga membuatnya semakin ahli di bidangnya dan memungkinkan ia meraih
keberhasilan yang maksimal.
30
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 18 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pengamat bagi diri sendiri
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya
mengamati dan menilai diri sendiri.
2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter
yang sesuai dengan diri pribadi
B. Materi : 1. Permainan tali
2. Bagaimana mengamati dan menilai diri sendiri
3. Pentingnya mengamati dan menilai diri sendiri
C. Metode : Permainan, Diskusi, Bermain peran
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi
kelas dan kondisi kelas, memeriksa
kehadiran siswa.
2. Mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan
3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta melakukan permainan tebak tali
2. Peserta menyampaikan makna dari
31
permainan dengan difasilitasi oleh
pembimbing
3. Peserta didik menyampaikan pengalaman
pribadinya berkaitan dengan dampak
menillai dan mengamati diri Pribadi
b. Elaborasi
1. Peserta mengungkapkan dapak
pentingnya mengamati dan menilai diri
sendiri.
2. Peserta mendiskusikan
d. Mengapa perlu menilai dan mengamati
diri pribadi?
e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan memahami cara menilai
dan mengamati diri sendiri ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang
pentingnya menilai dan mengamati diri
sendiri.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta
tentang komitmennya dalam meniali dan
mengamati diri pribadi.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan
terhadap peserta setelah mendapatkan materi
layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta
agar bisa mengamati dirinya sendiri.
E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas
peserta selama layanan diberikan.
32
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya menilai dan
mengamati diri sendiri!
Laijapen
Memantau peserta didik selama praktikan
memberikan layanan bimbingan
kelompok.
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di
sekolah .
f. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada
peserta didik yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : mari-menilai-diri-sendiri.html
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 18 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto
33
MATERI
Perasaan takut yang menghantui cara kita memanfaatkan kekuatan untuk berpikir
karena dampak yang tak terkendali dari pengaruh input yang datang dari luar yang sangat
dominan menuntun pikiran kita sehingga tidak heran sering kehilangan diri.
Dalam situasi yang demikian, bila kita kehilangan diri berarti mendorong pikiran
ini menjadi tumpul sehingga untuk mengungkit kebiasaan berpikir menjadi tidak
produktif, dengan begitu kita telah menutup pikiran positif menjadi pikiran negatif yang
mendorong daya kemauan kita perasaan takut sehingga menjadi dalam menjalani hidup
penuh pisisme.
Walaupun kita berpikir bahwa hidup dalam dunia nyata, cobalah Anda merenung
sejenak makna berpikir. Berpikir adalah mengetahui sesuatu yang belum diketahui.
Sesuatu yang belum diketahui adalah kebenaran. Jadi untuk mencapai kebenaran inilah
manusia berpikir.
Sejalan dengan ungkapan diatas, cobalah Anda mengungkit kedalam pikiran
untuk memulai menanyai diri sendiri tentang sesuatu yang penting bagi diri Anda sendiri
seperti : Apa yang Anda inginkan ? Dan apa yang Anda perlukan untuk menjadi bagian
dari kehidupan Anda ? Tulislah ke dalam satu daftar yang terpikirkan menjadi keinginan
Anda.
Jadi apa yang ingin kita ungkapkan dalam pikiran ini dimaksudkan mendorong
daya kemauan untuk memikirkan kembali agar Anda tidak menjadi pesimis melainkan
optimisme dalam kehidupan dunia nyata, maka disitu terletak kompetensi Anda untuk
memanfaatkan alat pikir berupa kesadaran, kecerdasan dan akal untuk memikirkan
kembali apa yang telah Anda miliki saat ini, menjadi keinginan ke dalam posisi yang
lebih baik dalam kehidupan ini tanpa meninggalkan rasa tanggung jawab apa yang
sedang Anda jalani.
MEWUJUDKAN MIMPI ANDA
34
Sejalan dengan keinginan Anda tumbuh dan berkembang tidak sekedar mengikuti
jalan pikiran bapak dan tanggung jawab keluarga, maka Anda harus memiliki mimpi tapi
mimpi yang dibayangkan dapat diwujudkan sejalan dengan potensi kompetensi yang
Anda miliki.
Kita harus meyakini benar telah meningkat kedewasaan berpikir agar kita tidak
dibayangi oleh pengelaman masa lampau yang mengikat pikiran kita bahwa kita tidak
mampu menemukan jati diri kita sebenarnya artinya kita membayangkan dalam diri
sendiri bahwa kita mampu menggapai yang lebih baik daripada sekarang.
Oleh karena itu, bayangkanlah dalam pikiran kita bahwa kita berusaha untuk
memulai hidup baru, sehingga diperlukan secara efektif memperhitungkan dan
merencanakan cara untuk sampai memulai hidup baru, maka untuk sampai ke tujuan
yang hendak kita tuju, cobalah gerakkan pikiran Anda ke dalam hal-hal untuk
mengetahui di mana Anda sekarang yang terkait dengan segala sesuatu tentang diri Anda
; segala sesuatu yang Anda kerjakan serta atas dasar apa yang terkait sebagai pribadi
Anda sendiri.
Sejalan dengan apa yang kita ungkapkan di atas, maka kita memulainya dari
untuk mengetahui kemana kita akan pergi dan bagaimana kita memulainya, dengan suatu
pernyataan ke dalam pemikiran persfektif ke dalam apa yang disebut dengan VISI, MISI,
TUJUAN, BUDAYA, STRATEGI yang dapat menggambarkan tentang kesiapan sikap
dan perilaku yang dituntut ke dalam pola pikir baru yang sejalan dengan apa yang kita
pikirkan dalam menempuh hidup baru.
MEMANTAFKAN PIKIRAN MEWUJUDKAN MIMPI
Kita membayangkan dalam hidup ini bahwa masa yang kita miliki adalah hari ini
dan oleh karena itu “memantapkan pikiran mewujudkan mimpi” mendorong daya
kemauan untuk memikirkan bahwa hidup ini dibentuk oleh pikiran Anda sendiri,
sehingga Anda terikat keinginan untuk berubah di dalam dunia diri Anda sendiri.
35
Sejalan dengan apa yang diungkapkan di atas, maka memantafkan pikiran
mewujudkan mimpi, cobalah kita merenungkan kenyataan dibawah ini :
Satu kenyataan bahwa setiap orang akan menyadari sepenuhnya bahwa memiliki
setiap hal yang Anda butuhkan, kerjakan berarti apa saja dan segala sesuatu yang
selalu kita inginkan dan butuhkan.
Satu kenyataan bahwa sepenuhnya Anda memiliki diri sendiri tapi merupakan
hasil pikiran yang dipengaruhi oleh adanya faktor yang berada dari luar diri Anda
sendiri menjadi daya dorong ke dalam usaha pikiran Anda dalam reaksi dan
interpretasi.
Satu kenyataan bahwa khayalan dalam pikiran menggambarkan identitas diri
Anda dan memberikan informasi yang salah dalam usaha merubah keinginan
pikiran Anda.
Satu kenyataan bahwa gerakkan daya kemauan Anda dalam memulai untuk
memikirkan seberapa besar potensi pikiran yang Anda curahkan dalam
memahami jati diri sebenarnya daripada kekuatan khayalan yang Anda pikirkan.
Cobalah Anda renungkan dan bangkitkan keinginantahuan dalam usaha-usaha untuk
mengungkit daya ingat atas beberapa kenyataan sebagai fakta yang anda hadapi dalam
menjalani hidup ini.
Dengan memikirkan fakta kenyataan yang kita sebutkan di atas, mendorong
keinginan Anda untuk berpikir lebih dalam dan terfokuskan terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan tantangan yang Anda hadapi, sehingga menimbulkan kemauan untuk
membangun komitmen yang digerakkan oleh jiwa atas kesadaran, kecerdasan dan akal
dalam memberikan sinar postif ke dalam hati yang bersih dalam menanggapi tantangan
yang kita sebutkan di bawah ini :
36
Pikirkan kembali untuk memeriksa dan memperjelas pengalaman perjalanan
hidup Anda masa lalu dari hasil pikiran Anda sendiri agar Anda dapat
memikirkan makna pengawasan dan pengendalian untuk melihat ke masa depan.
Pikirkan kembali seberapa jauh Anda ada keinginan untuk melakukan identifikasi
tujuan hidup Anda di dunia.
Pikirkan dengan kemampuan Anda untuk mengidentifikasi secara jelas dengan
komptensi yang Anda miliki dengan makna hidup yang Anda jalani yang
memberikan arti keberadaan Anda di dunia
Pikirkan untuk memberikan ruang gerak yang lebih besar ke dalam daya kemauan
yang kuat untuk mengungkit pikiran Anda ke dalam jati diri Anda dalam
mengungkit imajinasi yang sejalan dengan wawasan dan kompetensi Anda.
Pikirkan untuk mendorong daya kemauan Anda untuk ke luar dari rasa takut
menghadapi tantangan hidup dan menyeberangi dari pola pikir lama ke pola pikir
baru.
WUJUDKAN UNTUK MEMULAI HIDUP BARU YANG SEJALAN DENGAN
KONSEP JATI DIRI ANDA SEBENARNYA
Memulai hidup baru haruslah ditopang oleh kekuatan pikiran ke dalam
kepercayaan dan iman yang mampu mendorong sikap dan perilaku anda ke dalam apa
yang disebut berpikir dalam ketaatan sesuai dengan kepercayaan Anda dalam melihat
hubungan Anda dengan Sang Pencipta. Dan kebiasaan berpikir positif dalam melihat
hubungan Anda dengan manusia, maka disitu terletak pintu menemukan konsep jati diri
Anda yang sebenarnya sehingga ada daya kemauan yang kuat untuk mendalami dan
mampu untuk mengidentifikasi siapa saya dan bagaimana saya menjadi seperti itu.
Bertolak dari pikiran di atas, seberapa jauh Anda mampu menjawab pertanyaan di
bawah ini sesuai dengan kompetensi yang Anda miliki saat ini :
37
Apa yang terpikirkan oleh Anda dalam usaha merumuskan identitas mengenai diri
Anda yang hidup dalam dunia nyata yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal
dan ekternal ke dalam situasi yang sudah dilalui dan atau yang sedang dijalani ?
Bagaimana Anda menyeberangi kesenjangan pola pikir dan perasaan dari sudut
pikiran lama ke pikiran baru tentang diri Anda sendiri ?
Apa sikap dan perilaku terhadap aksi dan reaksi yang telah membuat hasil dalam
hidup Anda saat ini yang membentuk siapa Anda jadinya ?
Apa keputusan yang dibuat Anda atas pilihan-pilihan yang telah membawa
kepada hasil-hasil yang sekarang Anda peroleh ?
Bagaimana Anda membuat keputuan atas pilihan-pilihan baru yang mendorong
teciptanya hasil-hasil yang baru lebih berdaya guna ?
Sejalan dengan kompetensi yang Anda miliki saat ini untuk menjawab hal-hal yang
kita utarakan di atas, maka setiap orang akan mampu merumuskan konsep diri yang jelas.
Dengan konsep diri yang jelas menggambarkan jati diri atas sekumpulan keyakinan,
fakta, pandangan dan persepsi tentang identitas diri anda menjalani kehidupan sehari-
hari.
Dengan mengungkapkan jalan pikiran di atas, maka kunci keberhasilan dari usaha-
usaha mewujudkan untuk memulai hidup baru yang sejalan dengan konsep diri Anda
sebenarnya terletak seberapa jauh Anda memahaminya tentang konsep diri secara jelas.
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
38
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 19 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pribadi yang menyenagkan
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya
mengembangkan dirinya sendiri.
2. Peserta mampu menjadi pribadi yang
menyenangkan
B. Materi : 1. Menonton film motivasi (you can)
2. Pentingnya menerima diri sendiri.
C. Metode : Menonton film, Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas
dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2.Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta diajak untuk berdiskusi mengenai
tentang pengalaman dalam diri mereka
pribadi setelah menonton film tersebut.
2. Peserta menyampaikan apa yang dirasa
setelah mereka
3. Peserta merefleksikan pengalaman –
pengalaman yang mereka alami yang
berkaitan dengan materi tersebut.
b. Elaborasi
1. Peserta mengungkapkan dapak
39
pentingnya menerima diri Pribadi.
2. Peserta didik mendiskusikan
a. Mengapa perlu menerima diri sendiri?
b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan mampu untuk menerima
diri mereka sendiri ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang
pentingnya menerima diri sendiri.
2. Praktikan menanyakan kepada peserta
tentang komitmennya dalam menerima
dirinya apa adanya.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan
terhadap peserta didik setelah mendapatkan
materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memberikan
motivasi kepada para siswa.
E. Alat dan Media : LCD,Laptop
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas
peserta didik selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya menerima diri
sendiri
Laijapen
Memantau peserta didik selama praktikan
memberikan layanan bimbingan
kelompok.
Laijapang
40
Memantau peserta didik selama berada di
sekolah .
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada
peserta didik yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : Film Motivasi “You Can”
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 19 Juni
2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
41
MATERI
Sudahkah Anda mencintai diri sendiri? Sebagian dari kita mungkin sudah
mencintainya diri mereka sampai batas tertentu. Namun tidak sedikit orang yang terlalu
sibuk dengan aktifitasnya sehingga lupa dengan keadaan diri. Orang cenderung tidak
menghargai diri mereka, padahal penggargaan diri sangat penting. Penghargaan diri
merupakan dasar agar kita bisa bersyukur, memfokuskan ke arah positif dari diri kita dan
tentunya bagaimana menghargai orang lain.
Seperti halnya mencintai orang lain, mencintai diri sendiri juga harus dimulai
dengna mengenal diri sendiri. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih dekat dan bisa
memenuhi keinginan Anda sebenarnya. Namun ketika Anda harus mencintai diri sendiri,
maka pertanyaannya adalah bagaimana Anda terus mengakui diri apa adanya?
Bagaimana Anda menghargai diri sendiri?. Berikut ini beberapa cara agar Anda bisa
mencintai diri sendiri :
1. Menerima diri apa adanya
Terimalah diri apa adanya. Penerimaan diri merupakan aspek penting agar kita
bisa menghargai diri dan mencapai kepuasan diri. Saat Anda bisa menerima apa
adanya, segala kelemahan yang ada bukanlah suatu hambatan. Anda tahu bahwa
Anda mempunyai kelemahan, namun Anda sadar bahwa Anda juga mempunyai
kelebihan. Anda tidak akan terjebak pada : bagaimana seharusnya Anda
(bagaimana seharusnya penampilan Anda, bagaimana seharusnya Anda bertindak
dll). Anda akan merasa damai dengan diri Anda karena Anda mampu melihat
indahnya diri Anda.
2. Fokus pada kelebihan Anda.
Fokuslah pada hal positif pada diri Anda. Singkirkan segala kritik yang datang
dalam diri Anda. Sebagian orang lebih memberikan perhatian pada kelemahan-
kelemahan mereka. Hal ini tidak akan menyelesaikan masalah. Fokuslah pada
42
kekuatan yang Anda miliki. Hal ini akan membuat Anda lebih produktif, bekerja
dengan efektif dan puas terhadap apa yang Anda lakukan. Dan saat Anda bisa
mengalihkan perhatian pada kekuatan Anda, maka hal ini akan mengurangi
ketakutan Anda terhadap kelemahan yang Anda miliki.
3. Kencan dengan diri Anda sendiri
Rayakanlah capaian yang Anda peroleh. Buatlah suatu hari atau waktu yang
khusus untuk diri Anda. buat perencanaan apa yang ingin Anda berikan pada diri
Anda. buang segala hal yang menggangu diri Anda (matikan handphone). Jangan
lupa komunikasikan hal tersebut kepada orang lain, sehingga semua orang bisa
memahami. Ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk memberikan kado
spesial bagi diri Anda sendiri.
4. Salah satu ganjalan terbesar untuk mencintai diri adalah tidak bisa memaafkan
diri. Kesalahan masa lalu akan mempengaruhi penilaian terhadap diri sendiri.
Anda merasa tidak pantas mencintai diri Anda. Namun ketika kita mulai
memaafkan diri, maka Anda akan mulai bisa mencintai diri Anda apa adanya.
5. Belajar dari orang lain.
Ambil pelajaran dari orang lain yang tidak seberuntung Anda. masih banyak
orang mempunyai kekurangan daripada. Hal ini akan membantu Anda
mensyukuri apa yang Anda miliki. Kekurangan yang Anda miliki bisa jadi dimilki
oleh orang lain juga, bahkan orang lain lebih kurang dari Anda. Anda juga akan
melihat ternyata kekuatan yang dimiliki ternyata tidak miliki oleh orang lain.
Tentunya hal ini bisa memacu kita untuk mengembangkannya lebih baik lagi.
6. Mencintai sepanjang waktu
“Rawatlah cinta Anda” sepanjang waktu dan keadaan. Anda harus bisa memuji
kesuksesan Anda tapi juga mengakui kegagalan yang Anda capai. Saat Anda bisa
menerima kegagalan, Anda akan belajar bahwa kegagalan itu tidak mengapa bagi
diri Anda. Anda perlu bersikap baik pada diri Anda ketika mengalami kegagalan.
43
Hal ini akan menguatkan diri Anda untuk terus berusaha dan berbuat lebih baik
lagi.
44
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 21 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Meningkatkan Harga diri
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk
meningkatkan harga dirinya.
2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya harga
diri yang positif
B. Materi : 1. Memutar Film Motivasi
2. Pentingnya meningkatkan Harga diri
C. Metode : Menonton Film , Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan
kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai
film yang telah diputar.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa
setelah mereka menonton film tersebut.
3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam
45
diri masing - masing
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya
meningkatkan harga diri.
2. Peserta didik mendiskusikan
g. Mengapa perlu meningkatkan harga diri?
h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa
dengan meningkatkan harga dirinya?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya
memiliki harga diri yang positif.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang
komitmennya dalam mengubah memiliki harga
diri yang positif.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap
peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri denganmemberikan kata- kata
motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media : Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta
selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya memiliki harga diri yang
positif.
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan
layanan bimbingan kelompok.
Laijapang
46
Memantau peserta didik selama berada di sekolah
.
i. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta
yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : - log at WordPress.com
-Film Heahe
I. Catatan :
J. C
a
t
a
t
a
n
K
h
u
s
u
s
Salatiga,21 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
47
MATERI
Meningkatkan Harga Diri
1. Lakukan Sesuatu Yang Membutuhkan Keputusan Dan Tindakan
Anda mungkin telah lama berkeinginan menyambung hubungan dengan teman semasa
kuliah, atau mungkin telah lama ingin membersihkan rumah dan menyotir barang-barang yang
tak berguna ke gudang. Apapun itu, Anda akan merasa lebih percaya diri dengan merancang
tujuan (walau hanya tujuan kecil) dan bertindak untuk mencapainya.
2. Nikmati Hal Yang Anda Kerjakan Dengan Bagus
Apa Anda memiliki hobby atau olah raga yang sangat Anda nikmati? Seperti berenang
atau yoga, melukis atau menulis, hal yang menyita perhatian dan membuat Anda lupa waktu saat
mengerjakannya. Lalu, ini membuat Anda merasa kompeten dan mampu melakukannya dengan
baik. Melakukan hobby juga dapat jadi cara luar biasa untuk meningkatkan rasa percaya diri
Anda. Jika Anda tak memiliki hobby khusus atau hiburan yang dapat Anda nikmati, coba
lakukan sesuatu yang selalu ingin Anda coba. Bayangkan Anda melakukan itu, dan lalu lakukan!
Tak perlu hal yang besar, bisa juga hal sederhana seperti bergabung dengan club jalan sehat
misalnya. Anda akan menemukan diri Anda lebih terpusat dan bahagia dengan melakukan
sesuatu yang membuat Anda terlibat setidaknya selama seminggu sekali.
3. Ganti Fokus
Terbukti selama ini orang-orang yang memiliki rasa rendah diri biasanya adalah orang-
orang yang terlalu banyak berfokus pada diri sendiri. Anda dapat lebih meningkatkan rasa
percaya diri dengan mengerjakan sesuatu yang membuat Anda terfokus pada orang lain atau satu
hal. Seperti saat Anda bertemu orang-orang baru, Anda akan menemukan rasa gugup Anda
menghilang begitu lebih berfokus pada orang yang Anda temui, bukan diri sendiri. Pada
akhirnya, Anda akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain dan merasa lebih cerah.
4. Bersikap Rileks
Belajar tentang bagaimana bersikap rileks merupakan sebuah peningkatan hidup yang
luar biasa. Orang-orang yang bersikap rileks lebih sedikit mengalami masalah dengan kenangan
buruk mereka dan mengikuti alur kehidupan. Melakukan meditasi juga cara populer untuk
menumbuhkan perasaan rileks, Anda bisa memilih ikut yoga atau tai chi. Apapun metode yang
Anda gunakan, lakukan relaksasi dengan serius. Keuntunngan dari hal ini amat luar biasa untuk
48
sekedar diabaikan begitu saja. Jika selama ini Anda tak pernah memikirkan relaksasi sebagai hal
penting, maka pikirkanlah sekarang juga.
5. Buat Daftar Hal Yang Anda Kuasai
Buat daftar dalam skala kecil. Anda dapat membuat apapun yang berhasil Anda kuasai
dalam sebuah daftar, seperti misalnya: lulus ujian mengemudi dan mendapat SIM, mencetak
angka tertinggi saat main basket, mengatur tabungan dan masi banyak lagi. Mengetahui banyak
hal yang Anda kuasai akan membuat Anda menyadari akan apa yang telah Anda capai.
Lima hal yang kami sampaikan di atas merupakan prinsip dasar yang dapat Anda
gunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri, namun Anda juga perlu menambah hal-hal ini
secara permanen dalam kehidupan Anda. Selalu tanamkan dalam pikiran, karena tak semua
orang terlahir dengan bakat percaya diri, kebanyakan dari kita harus bekerja untuk
membangunya. Jadi, bangun rasa percaya diri dan harga diri ini dari pikiran Anda sendiri dan
lakukan setiap hari untuk membuat Anda merasa nyaman.
49
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 22 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Mampu menerima diri sendiri apa adanya
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya
meneriman diri sendiri apa adanya.
2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter
yang sesuai dirinya sendiri.
B. Materi : 1. Permainan tebak kata
2. Bagaimana agar mampu untuk menerima diri
sendiri apaadanya
3. Pentingnya menerima diri sendiri
C. Metode : Permainan, Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas
dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan
3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi
4. Peserta didik melakukan permainan tebak
kata
50
5. Peserta didik menyampaikan makna dari
permainan dengan difasilitasi oleh
pembimbing
6. Peserta menyampaikan pengalaman
pribadinya berkaitan dengan pentingnya
menilaidiri sendiri
b. Elaborasi
3. Peserta mengungkapkan dapak
pentingnya untuk mampu menerima diri
sendiri.
4. Peserta mendiskusikan
d. Mengapa perlu menerima diri sendiri
apa adanya?
e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan menerima dinyanya
sendiri sesuai kenyataan ?
c. Konfirmasi
3. Peserta didik membuat kesimpulan tentang
pentingnya menerima diri sendiri apa
adanya.
4. Praktikkan menannyakan kepada peserta
didik tentang komitmennya dalam
menerima diri sendiri.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan
terhadap peserta setelah mendapatkan materi
layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta
didik agar dapat membina komunikasi yang
baik dengan guru.
E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan : a. Penilaian Proses
51
tindak lanjut Mengamati perhatian, respond dan aktifitas
peserta selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentinngnya mampu untuk
menerima diri sendiri apa adanya.
Laijapenya
Memantau peserta selama praktikan
memberikan layanan bimbingan
kelompok.
Laijapang
Memantau peserta selama berada di
sekolah .
f. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada
peserta didik yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : 7 Kebiasaaan remaja yang sangat efektif
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 22 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto
52
MATERI
Kebahagiaan tidak datang dari orang lain.Meraih kebahagiaan juga tidak sulit jika
Anda mau bersungguh-sungguh.Berikut 9 cara sederhana untuk memperoleh kebahagiaan
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menerima kenyataan Salah satu cara agar lebih bahagia ialah menerima segala sesuatu yang tidak dapat Anda
kendalikan. Anda hanya bisa mengontrol diri sendiri, namun tidak bisa mengendalikan
orang lain dan situasi yang di luar kendali. Berkali-kali mengucap “Seandainya…” dan
berharap kondisi akan berubah secara instan hanya akan membuat Anda bersedih dan
kecewa.
2. Lebih realistis Hidup tidak seperti pertaruhan lotre. Kesulitan tidak akan hilang secara instan. Jika Anda
ingin hidup lebih baik, berusahalah dan selalu berpikir dengan kepala dingin sebelum
mengambil keputusan.
3. Kebahagiaan tidak diukur secara materi Banyak orang yang mengejar materi demi kepuasan pribadi. Sayangnya, materi tidak
dapat menentukan kebahagiaan. Cobalah kurangi sifat obsesif dalam mengejar materi dan
carilah arti kebahagiaan dalam diri sendiri.
4. Yakinlah, Anda bahagia Kekuatan pikiran telah menjadi obat yang ampuh bagi berbagai penyakit, begitu pula
dalam meraih kebahagiaan. Berikan sugesti pada diri sendiri bahwa Anda bahagia, maka
Anda akan benar-benar bahagia.
5. Tentukan target Tetapkan target untuk segala hal yang Anda lakukan, baik untuk hal-hal besar maupun
kecil. Berikan waktu bagi diri sendiri, agar target Anda tidak berlarut-larut hingga
akhirnya tidak terpenuhi.
6. Cari motivator dan penyemangat Agar lebih bahagia, juga mudah meraih target yang Anda inginkan, tentukan apa dan
siapa yang akan memotivasi Anda. Adanya motivasi yang kuat akan terus mendorong
semangat Anda dalam melakukan semua hal.
7. Berada di tengah orang-orang yang menyenangkan Lingkungan sekitar –juga kondisi pergaulan- dapat berpengaruh terhadap mood dan
semangat Anda. Keluarga dan teman-teman yang selalu ceria akan meminimalisir mood
negatif yang dapat menurunkan semangat Anda dalam menjalani hari-hari.
8. Lupakan masa lalu Tinggalkan kegagalan di masa lalu dan jalani target Anda di masa depan. Fokus pada apa
53
yang Anda lakukan di saat ini dan melupakan masa lalu dapat menambah sisi positif
dalam diri Anda. Lagipula buat apa lagi menyesali kegagalan yang sudah berlalu?
9. Syukuri hal-hal kecil Kebahagiaan juga terdapat dalam hal-hal sederhana, seperti sejuknya angin di pagi hari,
pelukan dari pasangan, sampai siaran radio yang menemani Anda mengarungi kemacetan
sepulang kerja. Bahagia itu sederhana dan Anda bisa mendapatkannya dimana saja.
54
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 25 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Pribadi yang membuat nyaman
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara mejadi orang
yang memberi kenyamanan bagi orang lain
2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya menjadi
orang yang berguna bagi orang lain
B. Materi : 1. Memutar Film Motivasi
2. Cara menghargai orang lain
C. Metode : Menonton Film , Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan
kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai
film yang telah diputar.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa
setelah mereka menonton film tersebut.
3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam
55
diri masing - masing
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya
menjadi orang yang berguna bagi orang lain.
2. Peserta didik mendiskusikan
a. Mengapa perlu menghormati orang lain?
b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa
dengan menghormati orang lain?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya
menghormati orang lain.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang
komitmennya dalam mengubah perilakunya yang
salah selama ini.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap
peserta setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata
motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media : Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta
selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya menghormati orang lain.
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan
layanan bimbingan kelompok.
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di sekolah
56
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta
yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : Film
I. Catatan
J. C
a
t
a
t
a
n
K
h
u
s
u
s
Salatiga, 25 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
57
MATERI
Manusia hidup di dunia ini membutuhkan hubungan dengan orang lain karena manusia
adalah makluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya orang lain yang
membantu. Manusia haruslah berinteraksi dan bergaul dengan lingkungan sekitarnya.
Karena dengan bergaul dan berinteraksi seseorang dapat dengan mudah mengenal dan
mengerti orang lain. Salah satu kunci sukses dalam pergaulan adalah memiliki
kepribadian yang simpatik, kepribadian kita akan mempengaruhi hasil yang akan kita
capai didalam hidup ini .Beberapa karakkteristik simpatik adalahjujur, murah senyum,
suka bersilatuhrahmi, menghargai waktu, menghargai peran orang lain, menghargai
waktu. Apabila kita telah memiliki sifat –sifat tersebut berarti kita telah mempunyai
modal untuk orang lain.
Berikut ini adalah cara – cara membangun hubungan dengan orang lain.
1. Jujur
Pada umumnya kita menyukai orang yang jujur. Walaupun demikian menjadi
orang yang jujur tidak mudah. Kejujuran akan mendatangkan kebaikan –
kebaikan dan keberuntungan, misalnya dalam bisnis akan berhasil, karir yang
meningkat, lebih dari itu kelak akan mendapatkan balasan dari Tuhan
2. Murah Senyum
Menjadi orang yang murah senyum akan beruntung, ia akan di sukai dan
disenangi karena dengan senyumnya ia akan mudah bergaul dan membuat orang
lain senang dengan sifatnya. Senyuman juga menjadi perlambang bagi suasana
hati yang bahagia dan penuh dengan sukacita.
3. Menghargai Peran Orang Lain
Menghargai peran orang lain merupakan refleksi dari sifat rendah hati.Sekecil
apapun peran orang lain sesunguhnya ia mempunyai andil didalam mewujudkan
sesuatu yang besar. Kita hendaknya mampu mengedepankan sikap saling
menghargai peran, sebab hal yang bisa dilakukan orang lain belum tentu kita bisa
melakukanya. Selain itu orang akan sangat senang jika kita menghargai
keberadaanya, karena pada dasarnya manusia itu akan sangat senang jika ada
orang yang menghargai dan meghormati mereka.
4. Selalu Ingin Memperbaiki Diri
Ciri orang yang sukses adalah selalu mau untuk memperbaiki dirinya. Jika sukses
diartikan sebagai suatu proses perjuanganuntuk menjadi lebih baik, maka
tuntutanya adalah setiap orang harus terus menerus meperbaiki diri, baik yang
berkaitan dengan aspek spiritual, emosional, intelektual maupun material. Dengan
cara memberbaiki diri dalam segi kepribadian maka seseoarang itu kedepannya
akan menjadi lebih baik karena ia telah mengenal tentang dirinya dan kepribadian
58
yang ia milikim sehingga kedepanya akan terus berkembang untuk menjadi yang
lebih baik.
5. Lemah lembut
Seseorang yang berperangai lemah lembut akan disukai banyak teman dan selalu
mendapat kesempatan yang terbaik didalam hidupnya. Ajaran agama mengatakan
barang siapa tidak ramah tamah ia akan kehilangan kebaikan – kenaikanya.
Apabila kita menginginkkan banyak teman atau sahabat, sudah barang tentu kita
harus menjauhkan diri dari sikap sombong, tinggi hati dan kasar
59
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 26 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Membangun hubungan yang baik antara diri
sendiri dengan Tuhan
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat membangun hubungan yang
baik dengan Tuhan.
2. Peserta mampu menjadi pribadi yang taat.
B. Materi : 1. Film Letter of God
2. Bagaimana menjadi pribadi yang
menyenangkan Tuhan
C. Metode : Menonton Film, Diskusi, Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas
dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan
3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
layanan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta menonton film Letter of God
60
2. Peserta didik menyampaikan makna dari
film tersebut
3. Peserta menyampaikan pengalaman
pribadinya berkaitan dengan film tersebut
b. Elaborasi
1. Peserta mengungkapkandampak pentinya
membangun hubungan yang yang intim
dengan Tuhan.
2. Peserta mendiskusikan
a. Mengapa perlu membangun hubungan
yang intim dengan Tuhan?
b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan membangun hubungan
yang intim dengan Tuhan ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang
pentingnya membangun hubungan yang
intim dengan Tuhan.
2. Peserta merefleksikan apa yang diperoleh
3. Praktikan menanyakan kepada peserta
didik tentang komitmennya dalam
memperbaiki hubungan dengan Tuhan.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan
terhadap peserta setelah mendapatkan materi
layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta
didik agar mulai taat dalam menjalankan
ibadah
4. Alat dan Media : Laptop,LCD
5. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas
61
peserta didik selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya membangun
hubungan dengan Tuhan
Laijapen
Memantau peserta didik selama praktikan
memberikan layanan bimbingan
kelompok.
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di
sekolah .
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada
peserta didik yang membutuhkan.
6. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
7. Buku ,Sumber : Film Letter Of God
8. Catatan Khusus : -
Salatiga, 26 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto
62
MATERI
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbaik, tersempurna, teristimewa, dan
terunik. Namun, kadang-kadang kita tidak sadar akan nilai diri kita. Sering kali kita salah
berpikir seperti “Saya adalah seperti yang orang lain katakan tentang saya” atau “Saya
akan menemukan nilai diri saya dalam pendapat mereka tentang saya”. Citra diri atau
gambar diri yang tidak benar akan membuat kita tidak menjadi manusia yang utuh serta
menghambat hubungan kita dengan sesama. Padahal sebagai makhluk sosial, kita harus
berinteraksi dengan makhluk hidup yang lain.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang topik ini, kita harus meyakinkan diri
bahwa kita terbuka untuk menerima kebenaran tentang gambar diri kita. Kita harus
menjadi objektif untuk dapat menyadari nilai diri kita, bukan dari pemikiran kita yang
lama. Untuk menjadi manusia yang baru, kita harus meninggalkan kebiasaan dan
pemikiran kita yang lama, seperti yang dikatakan oleh John Kehoe: “In order to change
external conditions, you must first change the internal. Most people try to change external
conditions by working directly on those conditions. This always proves futile or at best
temporary, unless it is accompanied by a change of thoughts and beliefs.“
Gambar Diri
Jika didefinisikan maka citra/gambar diri adalah gambaran kita terhadap diri
sendiri atau pikiran kita tentang pandangan orang lain terhadap diri kita. Gambaran ini
terbentuk bertahun-tahun selama kita hidup. Meskipun demikian, hal ini dapat diubah dan
diganti sehingga kita mempunyai citra diri yang kita inginkan.
Nilai diri kita berkaitan erat dengan cara kita memandang diri sendiri dan
bagaimana kita berpikir tentang penilaian orang lain terhadap diri kita. Kadang kita
terlalu terpaku pada pendapat umum. Misalnya pendapat bahwa anak yang patut
dibanggakan adalah anak yang mempunyai prestasi belajar di bidang akademis, padahal
prestasi dapat diperoleh dari bidang-bidang lainnya; seperti seni atau olahraga. Contoh
lainnya adalah pendapat bahwa orang lain akan menghargai kita jika kita cantik/tampan,
pintar, kaya, menarik, atau langsing. Sehingga orang yang mempunyai bentuk badan
63
yang tidak ideal, bentuk muka yang kurang indah, atau kurang berhasil dalam pelajaran
dalam studinya tidak perlu dihargai. Jika kita terlalu mengikuti rumus Harga Diri =
Prestasi + Pendapat orang lain, maka kita akan terjebak dan tertipu mengenai citra diri
kita. Penilaian yang salah tersebut membuat kita menjadi takut gagal, takut tertolak, takut
dihukum, bahkan mengasingkan diri. Akibatnya kita takut untuk mencoba sesuatu
sehingga kreativitas kita tidak berkembang. Jika hal ini terjadi terus-menerus, bisa jadi
Anda menjadi orang yang paling tidak bahagia karena tidak mempunyai harapan, tidak
mempunyai tujuan, dan merasa hidup ini sia-sia serta tidak memberikan hasil apa pun.
Suatu Kebutuhan
Sadarkah kita bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang sangat berharga, bahwa kita
mempunyai nilai, dan bahwa kita butuh dihargai? Kebutuhan akan harga diri adalah
kebutuhan dasar manusia. Agar dihargai orang lain, kita harus menghargai orang lain
juga (Hukum Tabur Tuai).
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibanding ciptaan-Nya yang
lain. Menurut Stephen Covey, paling tidak ada empat anugerah Tuhan kepada manusia
yang tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, yaitu kesadaran diri (self awareness),
imajinasi (imagination), nurani (conscience), dan kehendak bebas (free will). Dengan
kesadaran diri, kita menyadari keberadaan kita. Kita juga bisa menciptakan, baik benda
fisik maupun situasi, dengan kemampuan imajinasi kita. Dengan hati nurani, kita dapat
membedakan antara yang baik dan yang buruk, antara yang jahat dengan yang baik.
Tuhan juga memberi kita kehendak bebas sehingga kita dapat memilih untuk melakukan
apa yang kita inginkan. Tentunya kelakuan kita dibatasi oleh nurani kita juga. Oleh
karena manusia diberi kelebihan-kelebihan, maka sudah seharusnya seorang manusia
dihargai.
Kita harus melihat dari segi yang berbeda dari biasanya. Kalau biasanya kita lebih
menghargai sebuah mobil mewah dibandingkan seorang tukang parkir di sebelahnya,
maka sekarang kita harus lebih menghargai tukang parkir tersebut sebagai ciptaan Tuhan
yang berharga. Atau jika kita merasa rendah diri, cobalah untuk mengubah
pikiran/gambaran tersebut dengan menyadari bahwa kita berharga. Nilai kita tidak
64
tergantung pada kemampuan kita mendapatkan penerimaan berubah-ubah dari manusia,
namun sebenarnya sumber sesungguhnya adalah kasih dan penerimaan Tuhan.
Atasi kepercayaan yang salah ingatkah Anda akan masa kecil Anda? Seringkali
kita dibandingkan dengan anak-anak yang lain oleh orang tua atau keluarga kita. Dalam
perkembangan kita, kita juga melakukan hal yang sama, yaitu membandingkan diri kita
dengan orang lain. Hasil pembandingan ini bisa mengakibatkan kesombongan, tidak
menghargai orang lain, atau perfeksionis jika kita merasa lebih dari pembanding kita.
Atau malah bisa menjadi rendah diri, malu, bahkan menjadi tidak berpengharapan karena
merasa lebih rendah sehingga tidak berharga. Hal ini bisa terjadi karena gambar dirinya
berdasarkan kepercayaan/standar yang salah.
Banyak dari kita hanya melihat penampilan luar saja. Kita seringkali hanya
mempercayai apa yang kita lihat. Kenyataannya, dalam otak bawah sadar kita tertanam
persepsi umum yang kita dapat sejak kecil bahwa untuk menjadi berharga kita harus
memenuhi standar tertentu. Akibatnya kita menjadi perfeksionis dengan tujuan untuk
dihargai dan merasa berharga. Tetapi efek sampingnya adalah orang lain mudah
memanipulasi orang yang perfeksionis karena mereka tahu perfeksionis berusaha
melakukan yang terbaik. Bahkan terkadang perfeksionis rela dimanipulasi untuk rasa
harga diri.
Karena terpaku pada penampilan luar, akibatnya kita menjadi takut gagal. Kita
takut mencoba karena takut hasilnya tidak sesuai dengan standar tertentu yang kita
percayai. Padahal kita tidak tahu hasilnya jika kita tidak mencoba dan kita tidak pernah
tahu akan kemampuan kita. Bisa jadi hasilnya baik, bahkan melebihi yang kita harapkan.
Pakailah kreativitas/talenta yang sudah Tuhan berikan. Motivasi untuk mencoba akan
membuat kita bergairah dalam hidup ini.
Ada pula orang yang mengejar kesuksesan untuk dihargai. Dia percaya bahwa
kesuksesan akan membawa kepuasan dan kebahagiaan. Kadang hal ini berakibat dia
memanipulasi orang lain untuk mengejar kesuksesan. Kadang kita terlalu mengagungkan
kepercayaan kita yang mungkin salah, sehingga kita jadi marah, kesal terhadap orang
lain, atau diri sendiri, bahkan kepada Tuhan jika sesuatu tidak sesuai dengan standar yang
ada di pikiran kita. Kadang kita menjadi sombong jika sukses dan memenuhi standar kita.
Padahal kesombongan adalah awal dari kegagalan. Ada satu hal yang saya perhatikan
65
untuk hal ini, bahwa orang yang sering dipuji (sering sukses memenuhi standarnya), jika
gagal dia akan down/shock. Sebaliknya, orang yang jarang dipuji (jarang memenuhi
standarnya apakah karena gagal atau karena tidak mencoba), jika sukses memenuhi
kriteria penghargaannya, dia langsung menjadi sombong.
Jadi untuk mengatasi perangkap penampilan ini, kita harus menerima pembenaran
bahwa kesuksesan dan kegagalan bukan dasar dari harga diri kita. Jangan bergantung
pada pengakuan dari orang lain. Kita juga harus sadar bahwa tidak semuanya mempunyai
rumusan yang pasti. Tidak semua hal di dunia ini yang bisa diprediksi atau dikontrol oleh
manusia. Oleh karena itu berharaplah pada Tuhan serta berperan aktif dalam hidup ini,
jangan takut pada kegagalan. Yang harus dilakukan adalah belajar mengambil hikmah
dari setiap kejadian. Kegagalan hanyalah awal dari keberhasilan, suatu langkah menuju
kedewasaan.
Kepercayaan salah yang kedua adalah gila pengakuan. Sering kita menginginkan
pengakuan/penerimaan dari orang lain untuk dapat memberi pengakuan terhadap diri
sendiri. Akibatnya, kita seringkali hanya mempunyai hubungan yang dangkal dengan
sesama bahkan mengasingkan diri dari pergaulan karena takut tertolak/tidak diakui oleh
orang lain. Kita jadi menarik diri untuk menghindari celaan. Atau kita berusaha
menyenangkan orang lain untuk mendapat pengakuan. Kita menjadi sangat sensitif
terhadap kritik; apakah menjadi terlalu peka terhadap kritik atau malah sangat tidak peka
dan menjadi seperti pemain sandiwara. Jadi pandanglah kritik atau sikap/pengakuan
orang lain terhadap diri kita sebagai masukan yang berharga untuk pengembangan diri
kita.
Menghukum orang untuk membayar kegagalan/kesalahannya sepertinya hal yang biasa,
padahal hal ini tidak benar. Kita menjadi takut dihukum karena standar yang kita berikan
untuk orang lain menjadi standar ukuran untuk kita juga. Padahal kita sebenarnya tidak
berhak untuk menghakimi orang lain atau pun diri kita sendiri. Penghakiman adalah hak
Tuhan, bukan manusia. Ada yang menarik diri dari pergaulan dan takut mencoba sesuatu
yang baru karena jika gagal dia merasa tidak layak dan patut dihukum. Padahal kita
membutuhkan lingkungan yang sehat untuk mengekspresikan emosi kita.
Agar tidak dihukum kadang kita lari dari kegagalan, mungkin malah mencari
orang lain untuk disalahkan. Jika tidak menemukan orang lain untuk disalahkan, diri
66
sendirilah yang menjadi korbannya, atau mungkin malah menyalahkan Tuhan. Kadang
kita menyalahkan orang lain untuk membuat kita merasa lebih enak, merasa lebih tinggi.
Bahkan semakin tinggi posisi orang yang gagal (orang tua, bos/atasan) dan semakin
dalam mereka jatuh, kadang kita akan merasa semakin baik. Seharusnya kita simpati
terhadap mereka dan mengampuni mereka tetapi bukan membenarkan kesalahan mereka.
Jadi kita harus belajar mengampuni; ampuni orang lain maka Allah mengampuni kita
juga. Jika kita yang gagal, ampunilah diri kita juga.
Masalah seperti ini juga terjadi di kantor saya. Program baru yang dipakai tidak
memberi hasil seperti yang diharapkan dan semua orang menyalahkan bagian komputer
(TI). Sementara di bagian ini, sepertinya yang seharusnya paling disalahkan adalah sang
programmer. Tetapi apakah dengan memarahinya, memberinya surat peringatan, atau
sanksi lainnya akan menyelesaikan masalah? Padahal orang tersebut sudah cukup
mengalami kesulitan, jangan ditambahkan lagi dengan penghakiman kita. Sadari juga
bahwa kita juga memiliki kelemahan dan pernah melakukan kegagalan, sehingga kita
sebenarnya tidak layak untuk menghakimi orang lain. Kita seharusnya mendukung dan
menyemangati mereka lagi, memberi kata-kata positif. Itu juga akan berakibat positif
bagi diri kita karena kita jadi menyadari bahwa untuk tiap kegagalan, pasti ada peluang
lainnya. Jangan beranggapan bahwa jika kita keras menghukum diri sendiri atas
kegagalan maka orang lain atau Tuhan tidak akan menghukum kita. Jauhkan dari pikiran
kita bahwa untuk setiap kegagalan harus ada yang harus disalahkan.
Alasan lain mengapa kita berusaha untuk menyalahkan orang lain adalah karena
kesuksesan kita sering kali bergantung pada kontribusi mereka. Contohnya jika seorang
seorang anak mendapat nilai jelek saat ujian, orang tuanya akan menyalahkan anak itu
karena kesuksesan anak tersebut memberi berakibat pada penghargaan lingkungan
terhadap orang tuanya juga.
Daripada memandang kelemahan-kelemahan kita sebagai suatu ancaman bagi harga diri
kita, sebaiknya kita pasrah dan bergantung pada Tuhan pencipta kita.
Gambar diri yang salah bisa diakibatkan oleh rasa malu yang sebenarnya adalah
rasa rendah diri yang mendalam akibat dari kegagalan. Kita jadi pesimis, akibatnya tidak
berpengharapan, rendah diri, mengasingkan diri, kehilangan kreativitas, pasif,
mengasihani diri, bahkan secara ekstrem bisa mengabaikan penampilan kita.
67
Jangan pernah berkata “Saya memang begini”, “Saya tidak bisa berubah”, atau “Saya
tidak punya harapan”? Kita butuh cara pandang yang baru, tidak hanya sekedar usaha
berdasarkan sikap yang lama karena itu tidak akan memberi hasil yang efektif. Kita harus
berani keluar dari rasa aman/kebiasaan kita. Memang kita tidak tahu hasilnya, tapi
yakinlah Anda tidak rugi untuk mencoba. Toh keadaan sekarang juga tidak
menyenangkan.
Menanggapi keberadaan kita, kita perlu jujur dengan rasa sakit, kemarahan, kekecewaan,
dan kesepian kita. Kita harus berani maju dan mau berubah.
Mengatasi Citra Diri yang Buruk
Citra diri berkaitan erat dengan percaya diri (self esteem), artinya seberapa tinggi
kita menghargai, menilai dan menghormati diri sendiri. Orang akan menghargai dirinya
secara keseluruhan jika merasa memberi kontribusi yang berharga bagi lingkungannya.
Untuk mengatasi citra diri yang buruk, kita harus mau berubah, sabar, objektif, dan
terbuka atas dukungan orang lain.
Kita harus bangga akan keunikan kita. Kita juga harus percaya bahwa kita mampu
melakukan apa yang kita inginkan. Seperti yang dikatakan oleh Norman Vincent Peale:
“You can if you think you can.” Maka kita harus mencoba hal-hal baru, keluar dari
rutinitas, dan jangan takut gagal. Sehingga kreativitas kita bisa berkembang dan hidup ini
menyenangkan dan memberikan hasil. Ingat bahwa kita sudah diberi kemampuan dan
kelebihan oleh Tuhan untuk berhasil.
Menurut Stepahie Barrat-Geodefroy, ada empat langkah untuk memperoleh
kepercayaan diri. Yang pertama adalah kita mendaftar apa saja kemampuan istimewa
kita. Kita juga harus optimis, berpengharapan akan kesuksesan, tetapi bukan
mengagungkan kesuksesan itu. Langkah ketiga adalah kita harus mengubah sikap kita
untuk bisa mengubah diri kita secara keseluruhan. Bahwa kegagalan tidak perlu
dipermasalahkan, melainkan dipelajari agar kita semakin hari menjadi semakin baik.
Maka kita tidak melihat ada kegagalan di mana pun, yang ada hanyalah akibat dari proses
pendewasaan dan pembelajaran kita.
Jadi kita harus mengubah pandangan terhadap diri sendiri. Jika kita tidak
memulai menghargai diri kita, orang lain juga tidak akan menghargai kita. Terima
68
keberadaan diri kita, jangan terpaku pada pendapat orang lain untuk membentuk gambar
diri kita. Jadilah diri sendiri dan percaya bahwa kita adalah manusia unik ciptaan Tuhan
yang diberi kemampuan dan kelebihan untuk dapat menjalani hidup ini dengan sukses.
Dengan mempunyai gambar diri yang baik, kita memberi nilai yang tinggi kepada diri
sendiri. Saat kita sudah melakukan hal ini, lihatlah bagaimana orang lain (juga kita
sendiri) melihat diri secara lebih baik.
69
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : I / 2011-2012
Hari / Tanggal : 28 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan :Membangun hubungan yang intim dengan Tuhan
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk
membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.
2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya
membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.
B. Materi : 1. Memutar Film
2. Pentingnya membanggun hubungan yang intim
dengan Tuhan
C. Metode : Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan
kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai
pentingnya membangun hubungan yang intim
dengan Tuhan.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa
70
setelah melakukan diskusi.
3. Peserta didik merefleksikan diskusi tersebut dalam
diri masing - masing
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya
membangunn hubungan yang intim dengan
Tuhan.
2. Peserta didik mendiskusikan
d. Mengapa perlu membangun hubungan yang
intim dengan Tuhan?
e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa
dengan Mengikuti diskusi ini?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya
memiliki Pribadi yang mempesona.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang
komitmennya dalam membangun hubungan yang
intim dengan Tuhan.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap
peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata
motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media : Pena, Kertas
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta
selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Mengapa penting untuk menjalin hubungan
yang intim dengan Tuhan.
71
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan
layanan bimbingan kelompok.
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di sekolah
.
f. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta
yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : 7 Kebiasaan remaja yang sangat efektif
I. Catatan :
J. C
a
t
a
t
a
n
K
h
u
s
u
s
Salatiga, 28 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
72
MATERI
Ada pepatah berkata, "sesuatu yang dibangun ditentukan oleh kualitas dasar yang
membentuknya". Membangun hubungan dengan Tuhan dilandasi oleh dasar yang kuat
yang muncul dari hati kita. Apabila kita ingin membangun hubungan yang intim dengan
Tuhan maka terlebih dahulu kita harus meletakkan dasarnya dalam hati kita sebelum kita
dapat membangun hubungan tersebut lebih lanjut. Firman Tuhan dalam Lukas 6: 47-49,
yakni "Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta
melakukannya- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan-, ia
sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan
meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu,
rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi
barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan
seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya,
rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."
Hal ini menyatakan bahwa apabila kita tidak meletakkan dasar yang kuat dalam
membangun hubungan dengan Tuhan maka hal itu akan membuat iman kita mudah
goyah terhadap Tuhan, sebaliknya apabila kita meletakkan dasar yang kuat dalam
membangun hubungan dengan Tuhan maka sebesar dan sekuat apapun pergumulan yang
menghantam hidup kita tidak akan mampu menggoyahkan iman kita terhadap Tuhan.
Hal-hal yang diperlukan dalam membangun hubungan yang kuat dan kokoh dengan
Tuhan yaitu:
Firman Tuhan
Dalam Amsal 13: 13 dikatakan, "Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung
akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan." dan Amsal 16: 20
meneguhkan, "Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan
berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN." Hal ini terlihat bagaimana kita
perlu membangun hubungan intim dalam Tuhan dengan cara mempelajari, memahami
73
dan memegang kebenaran firman Tuhan, karena firman itulah yang akan menjadi
petunjuk bagi kita dalam membangun hubungan yang benar dalam Tuhan. Amsal 30: 5
berkata, "Semua firman Allah adalah murni."
Iman
Dalam Ibrani 11: 1 dikatakan, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Dalam membangun
hubungan dengan Tuhan, kita perlu memercayai setiap apa yang kita dapatkan dari
perkataan dan perbuatan yang ditunjukkan Tuhan bagi kita, karena iman itulah yang akan
selalu membuat kita mau melangkah dalam membangun hubungan bagi Tuhan.
Kasih
Dalam Matius 22: 37-38 dikatakan, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama." Kita perlu belajar untuk bertindak dengan kasih ketika kita
membangun hubungan dengan Tuhan, sebab di dalam kasih maka kita akan dapat
berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik bersama Tuhan.
Sahabat, Membangun hubungan spiritual atau keintiman bersama Tuhan dapat dirasakan
melalui doa, pujian dan penyembahan. Yakobus 4: 8 berkata, "Mendekatlah kepada
Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu....." Melalui hubungan intim dengan Tuhan,
maka kita dapat merasakan hadirat, kuasa dan kebaikan yang sempurna dari Tuhan di
sepanjang hidup kita..........!!!
74
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : I / 2011-2012
Hari / Tanggal : 29 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan :Menjadi pribadi yang mempesona
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk
menjadi pribadi yang mempesona orang lain.
2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya
memiliki pribadi yang menarik.
B. Materi : 1. Memerankan drama
2. Pentingnya memiliki Pribadi yang menarik Bagi
orang lain
C. Metode : Bermain drama , Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan
kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai
film yang telah diputar.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa
setelah mereka menonton film tersebut.
75
3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam
diri masing - masing
b. Elaborasi
3. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya
menjadi personal yang menarik bagi orang lain.
4. Peserta didik mendiskusikan
g. Mengapa perlu menjjadi pribadi yang
mempesona?
h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa
dengan memiliki pribadi yang mempesona?
c. Konfirmasi
3. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya
memiliki Pribadi yang mempesona.
4. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang
komitmennya dalam mengubah memiliki harga
diri yang positif.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap
peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata
motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media : Pena, Kertas
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta
selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya memiliki diri yang
mempesona bagi orang lain.
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan
76
layanan bimbingan kelompok.
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di sekolah
.
Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta
yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : 10-tips-menjadi-pribadi-yang-menarik
I. Catatan :
J. C
a
t
a
t
a
n
K
h
u
s
u
s
Salatiga, 29 Juli 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
77
K.
MATERI
10 Tips Menjadi Pribadi Yang Menarik Hati. Kata kunci yang harus diperhatikan
dalam berhubungan dengan orang lain adalah harga diri. Begitu pentingnya harga diri,
sehingga tidak sedikit orang yang mempertaruhkan nyawanya demi mempertahankan
harga dirinya. Untuk menjadi pribadi yang disukai, harus terus belajar memuaskan harga
diri orang lain. Karena dengan harga diri yang terpuaskan, orang bisa menjadi lebih baik,
lebih menyenangkan, dan lebih bersahabat.
1.ROYALAH DALAM MEMBERI PUJIAN
Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan
penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air segar itu kepada orang lain,
Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai oleh orang lain. Caranya? Bukalah
mata lebar-lebar untuk selalu melihat sisi baik pada sikap dan perbuatan orang lain. Lalu
pujilah dengan tulus.
2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING
Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu
penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf
bila salah, tepatilah janji, dsb.
3.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK
Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia
dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh
semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan
buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai
atau menasehatinya bila tidak diminta.
4.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG
DENGAN BENAR
78
Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak
suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah
bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang
dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara bicara, sebutlah
namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik dibandingkan Anda. Pak Peter
lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak.
5.BERSIKAPLAH RAMAH
Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain
merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat
Anda.
6.BERMURAH HATILAH
Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena
berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik
kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan
disisi lain berguna bagi orang lain.
7.HINDARI KEBIASAAN MENGKRITIK, MENCELA ATAU MENGANGGAP
REMEH
Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi
dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat
orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat.
8.BERSIKAPLAH ASERTIF
Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa
berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda
berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan
mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain.
Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling
pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibanndingkan sikap Yesman.
79
9.PERBUATLAH APA YANG ANDA INGIN ORANG LAIN PERBUAT KEPADA
ANDA
Perlakuan apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah
yang harus anda lakukuan terlebih dahulu. Anda harus mengambil inisiatif untuk
memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila ingin
dihargai, mulailah menghargai orang lain.
10.CINTAILAH DIRI SENDIRI
Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melakukan
apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Ini berbeda dengan egois yang berarti
mementingkan diri sendiri atau egosentris yang berarti berpusat kepada diri sendiri.
Semakin Anda menyukai diri sendiri, semakin mudah Anda menyukai orang lain, maka
semakin besar peluang Anda untuk disukai orang lain. Dengan menerima dan menyukai
diri sendiri, Anda akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka
dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan
menyukai mereka. Pada saat yang sama tanpa disadari Anda memancarkan pesona
pribadi yang bisa membuat orang lain menyukai Anda.
80
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II/ 2011-2012
Hari / Tanggal : 2 Juli 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pribadi yang tepat
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya
memjadi pribadi yang tepat.
2. Peserta mampu menumbuhkan sifat - sifat
yang positif.
B. Materi : 1. Menjadi Pribadi yang tepat
2. Bermain
C. Metode : Permainan, Diskusi, observasi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas
dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan
3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta memberikan contoh perilaku –
perilaku bagaimana menjadi pribadi yang
tepat
2. Peserta menceritakan pengalaman –
81
pengalaman yang yang berhubungan
dengan topik tersebut
b. Elaborasi
3. Peserta didik mengungkapkan dapak
pentingnya memjadi pribadi yang tepat.
4. Peserta didik mendiskusikan
d. Mengapa perlu memjadi pribadi yang
tepat?
e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa biala dia menjadi pribadi yang
tepat?
c. Konfirmasi
4. Peserta membuat kesimpulan tentang
pentingnya memjadi pribadi yang tepat.
5. Praktikan menanyakan kepada peserta
tentang komitmennya dalam merubah
karakter yang tidak sesuai.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan
terhadap peserta setelah mendapatkan materi
layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta
agar dapat membina hubungan yang baik
dengan keluarga.
E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas
peserta didik selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan bagaimana caranya
82
mmenjadi pribadi yang tepat.
Laijapen
Memantau peserta didik selama praktikan
memberikan layanan bimbingan
kelompok.
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di
sekolah .
f. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada
peserta didik yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : Ubah sikap anda maka hidup anda akan
berubah
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 2
Juli 2012
Mengetahui Perencana
Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
83
MATERI
Menjadi pribadi yang tepat
1. Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua
orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan
dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka
mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya
“Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang
selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan
tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2. Rendah Hati
Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan
kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi
yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan
menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke
dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu
bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela
berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. Bersikap Positif
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif,
bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan
daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan drpd keputusasaan,
lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.
5. Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus
84
diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang
bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia
bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk
menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-
sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami
kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia
merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari
bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan
dirasakannya.
7. Kepercayaan Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya,
menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus
dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang
yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan.
Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar,
tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan
masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka
mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing
dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. Empaty
Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja pendengar
85
yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.
Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak,
tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha
memahami dan mengerti orang lain
86
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II/ 2011-2012
Hari / Tanggal : 4 Juli 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Membangun Hubungan yang harmonis dengan
keluarga
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya
membangun hubungan yang baik dengan
keluarga.
2. Peserta mampu menumbuhkan sifat saling
menghargai dalam keluarga.
B. Materi : 1. Menjadi Pribadi yang saling menghargai
dalam keluarga
2. Bagaimana menghargai orang tua
C. Metode : Ceramah, Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas
dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan
3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta memberikan contoh perilaku –
perilaku yang sesuai yang harus dilakukan
87
di rumah
2. Peserta menceritakan pengalaman –
pengalaman yang pernah di alami dalam
keluarga
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak
pentingnya membangun hubungan yang
baik dengan keluarga.
2. Peserta didik mendiskusikan
g. Mengapa perlu membangun hubungan
yang baik dengan keluarga?
h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan membangun hubungan
yang baik dalam keluarga?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang
pentingnya membangun hubungan yang
baik dengan keluarga.
2. Praktikan menanyakan kepada peserta
didik tentang komitmennya dalam
membangun hubungan yang baik dengan
keluarga.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan
terhadap peserta setelah mendapatkan materi
layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta
agar dapat membina hubungan yang baik
dengan keluarga.
E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas
88
peserta didik selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya membangun
hubungan yang baik dengan keluarga.
Laijapen
Memantau peserta didik selama praktikan
memberikan layanan bimbingan
kelompok.
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di
sekolah .
i. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada
peserta didik yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : 7 Kebiasaan remaja yag sangat efektif.
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 4 Juli
2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
89
MATERI
Hubungan yang harmonis antara anak dan orang tua akan terjalin baik jika
keduanya dapat saling berkomunikasi dengan baik. Artinya, jika seorang anak
mempunyai suatu keinginan dapat diutarakan secara langsung kepada orang tua begitu
pula sebaliknya. Komunikasi yang lancar antara orang tua dan anak akan menciptakan
hubungan yang baik antara anak dan orang tua. Orang tua dapat mengerti keinginan anak
dan anak dapat mengikuti harapan orang tua terhadapnya.
A. BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA
Keluarga merupakan suatu sistem yang bersifat dinamis. Keluarga merupakan
sistem yag hampir sama dengan manusia, ia berkembang berdasarkan waktu. Perubahan
terjadi di dalam keluarga, keluarga pada waktu anak berada pada tahap perkembangan
anak berbeda dengan keluarga pada waktu anak sudah beranjak dewasa.
Pada umumnya, orang tua yang memiliki anak yang sudah berada dalam tahap
perkembangan remaja berada pada usia 35-40 tahun. Pada usia ini, orang tua sering
mengadakan perubahan dari kehidupan sebelumnya. Orang tua mulai menarik diri dan
cara berpikirnya berusaha untuk mencari cara yang aman.
Tidak hanya orang tua yang bertambah usianya, anak pun mulai beranjak remaja.
Ia mulai untuk bersikap mandiri. Perubahan pada orang tua membawa dampak pada
hubungan remaja dengan orang tua. Sebelumnya, anak mencari nasehat dari orang tua,
sedangkan sekarang remaja mulai merasa dirinya lebih mudah dipahami oleh teman-
temannya. Remaja sering merasa orang tua kurang memberi kebebasan yang bertanggung
jawab. Orang tua tetap bersikap otoriter. Perbedaan perilaku dan kebutuhan ini
mengakibatkan keduanya berada dalam permasalahan. Perubahan-perubahan yang ada
didalam keluarga ini membuat keluarga berada dalam keadaan yang homeostatis.
90
Kebutuhan dari setiap pihak, baik dari orang tua maupun dari anak yang berada
pada masa remaja ini ingin dipenuhi. Menurut Mappiare, kebutuhan remaja yang
menuntut pemenuhan dari orang tua adalah pengakuan sebagai orang yang mampu untuk
menjadi dewasa, perhatian, dan kasih sayang.
Untuk menyatukan keinginan anak dan orang tua adalah sesuatu yang sulit. Orang
tua pasti ingin anak-anaknya memiliki masa depan yang baik. Sebaliknya karena tuntutan
pelajaran disekolah semakin tinggi, siswa harus belajar keras jika ingin berhasil dalam
persaingan yang kadang siswa sering stress, lelah fisik, psikis, dan tanpa disadari akan
membantah/membangkang perintah orang tua, yang sebenarnya hanya sebagai
pelampiasan dan mencari perhatian orang tua.
Maka untuk menjembatani agar orang tua dan anak bisa sejalan, siswa harus
mengetahui apa sebenarnya keinginan orang tua, dan siswa jangan enggan mengutarakan
kepada orang tua apa yang sebenarnya siswa inginkan. Tentu saja dengan bahasa dan
tutur kata yang sopan, santun, dan melihat situasi dan kondisi orang tua saat ini. Hal ini
bisa dilakukan pada waktu yang tepat dan komunikasi yag efektif.
Misalnya :
1. Ketika orang tua meminta tolong untuk membantu, cepat-cepat dibantu, sambil
membantu bisa berkomunikasi apa yang sebenarnya saya inginkan.
2. Ketika sarapan, makan siang, dan makan malam bisa untuk berkomunikasi.
B. CARA EFEKTIF UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA.
Ada beberapa cara yag efektif untuk berkomunikasi dengan orang tua, yaitu sebagai
berikut :
1. Jika melakukan kesalahan/sesuatu yang kurang benar, segera meminta maaf dan
memberi penjelasan yang jujur, sekalipun itu perbuatan baik. Misalnya, biasanya
91
sepulang sekolah langsung pulang, tetapi pada hari itu terlambat, seandainya tadi siang
kalian diajak teman-teman kalian untuk main play station dahulu, katakan sejujurnya dan
minta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi. Apabila pulang terlambat, hubungi
orang tua, katakan pula alasannya.
2. Jangan ragu menunjukkan rasa sayang pada orang tua lewat kata-kata, pelukan, atau
ciuman. Misalnya orang tua berulang tahun, ucapkan selamat ulang tahun.
3. Ungkapkan perasaan jika orang tua menghukummu, tentu saja setelah suasana tenang.
Misalnya karena melakukan suatu kesalahan, kalian dimarahi didepan orang banyak yang
mengakibatkan kalian malu. Lain kali setelah suasana tenang, katakan kalau kalian
bersalah, jangan dimarahi di depan orang banyak dan lebih baik dimarahi dengan cara
lain.
4. Apabila mempunyai keinginan meminta sesuatu, usahakan memenuhi kewajiban
terlebih dahulu seperti belajar, berdisiplin, dan bertanggung jawab, jangan hanya
dikerjakan pada saat ingin meminta sesuatu saja, kerjakanlah secara rutin, hanya
intensitasnya ditngkatkan.
5. Jika ada masalah yang ingin dibicarakan, cari saat yang tepat, jangan saat orang tua
sedang lelah. Misalnya, waktu ulangan disekolah tadi kalian mendapat nilai yang kurang,
padahal hasil ulangan harus dimintakan tanda tangan orang tua. Waktu meminta tanda
tangan jangan langsung pada saat orang tua pulang bekerja, tetapi tunggu dahulu setelah
istirahat dan lelahnya hilang, sambil berjanji akan lebih giat belajar.
92
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 6 Juli 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Menghormati Ayah Ibu
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara menghormati
Ayah dan Ibu
2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya
menghargai Ayah dan Ibu
B. Materi : 1. Memutar Film Motivasi
2. Cara menghargai Ayah dan Ibu
C. Metode : Menonton Film , Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan
kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai
film yang telah diputar.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa
setelah mereka menonton film tersebut.
93
3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam
diri masing - masing
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya
menghormati Ayah dan Ibu.
2. Peserta didik mendiskusikan
j. Mengapa perlu menghormati Ayah dan Ibu?
k. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa
dengan menghormati Ayah dan Ibu?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya
menghormati Ayah dan Ibu.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang
komitmennya dalam mengubah perilakunya yang
salah selama ini.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap
peserta setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata
motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media : Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta
selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya menghormati Ayah dan
Ibu.
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan
layanan bimbingan kelompok.
94
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di sekolah
l. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta
yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : Film
- 166-cara-cara-menghormati-orang-tua
I. Catatan :
J. C
a
t
a
t
a
n
K
h
u
s
u
s
Salatiga, 6 Juli 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
95
MATERI
Berikut adalah bagaimana Anda dapat membuat mereka merasa istimewa ...
Adalah sifat manusia untuk meremehkan orang lain – terutama mereka yang
sangat dekat dengan kita. Saat kita tumbuh dewasa dan sibuk dengan sekolah, teman-
teman, pesta, pekerjaan dan perjalanan bisnis kita, kita cenderung mengabaikan dan gagal
untuk menyadari pentingnya orangtua kita, sementara mereka selalu ada berdoa untuk
kesuksesan kita ... untuk kesejahteraan kita. Umumnya, ketika sebagian dari kita
menyadari pentingnya mereka, itu sudah terlalu terlambat atau banyak waktu telah
hilang. Berikut adalah beberapa tips mengenai bagaimana Anda dapat membuat orangtua
Anda merasa istimewa, di tengah-tengah kesibukan dan tanggungjawab Anda.
Jika Anda ingin membuat orang tua Anda merasa istimewa, hal pertama yang
harus diketahui adalah yang mereka suka dan tidak suka.
Ketahui kesukaan-kesukaan mereka. Mengetahui dasar-dasar seperti apakah
mereka lebih suka makan di luar atau cinta masakan rumah, apakah mereka akan
menikmati menonton film atau bersorak untuk tim sepak bola favorit mereka. Anda juga
bisa mengetahui apakah mereka memiliki hobi.
Sekarang dari daftar yang mereka suka, mencari tahu apakah ada sesuatu yang
Anda bertiga suka.
Ketika semua Anda punya waktu luang, rencanakan kegiatan yang Anda ketahui
dari daftar itu. Jika Anda memiliki saudara, ikutsertakan mereka juga. Ini akan membuat
setiap anggota keluarga bahagia pada akhirnya. Jika Anda tidak punya waktu luang,
rencanakan untuk punya waktu luang selama setidaknya satu jam dan lakukan sesuatu
yang sederhana. Contohnya, Anda dapat memulai diskusi tentang urusan saat ini atau
makan bersama di meja makan dan mendiskusikan bagaimana hari Anda. Bahkan Anda
dapat membuat aturan "Makan malam bersama" dalam keluarga Anda di mana Anda
96
tidak hanya menikmati makanan rumah yang lezat, tetapi juga berbicara satu sama lain
tentang hari Anda.
Jika Anda memiliki sesuatu yang Anda benar-benar ingin lakukan atau suka tetapi
hanya satu dari orangtua Anda yang tertarik dengan hal itu, lakukan dengan orang
itu.
Anda dapat merencanakan sesuatu yang lain dengan orangtua yang lain untuk
hari berikutnya. Contohnya Anda bisa mengajak ibu Anda untuk berbelanja atau ke salon
kecantikan sementara Anda bisa menemani ayah Anda menonton film.
Pada saat-saat ketika Anda perlu melakukan perjalanan untuk bekerja, pastikan
bahwa orangtua Anda mengetahui dengan jelas di mana dan untuk berapa hari
Anda bepergian.
Selalu pastikan untuk menelepon mereka setidaknya sekali sehari untuk
memastikan bahwa mereka baik-baik saja dan biarkan mereka tahu bahwa juga Anda
baik-baik saja. Ketika Anda pulang, jangan ragu untuk menceritakan rincian perjalanan
itu, menunjukkan mereka foto perjalanan Anda, dan selalu bawa hadiah-hadiah kecil
(atau besar) yang bermakna bagi mereka.
Tunjukkan rasa hormat kepada orangtua Anda setiap saat.
Adalah membawa kebahagiaan besar bagi orangtua untuk melihat bahwa mereka
dihormati oleh anak-anak mereka. Tidak ada jumlah uang yang bisa menyamai menerima
hormat. Ketika Anda menunjukkan rasa hormat, Anda memberi mereka hadiah tak
ternilai yang membuat mereka senang dan bangga. Juga berterimakasihlah. Menunjukkan
rasa terima kasih kepada orangtua Anda untuk semua yang telah mereka lakukan untuk
Anda membawa kebahagiaan kepada mereka. Bahkan jika cara membesarkan mereka
yang kurang sempurna, Anda masih berhutang hidup Anda kepada mereka!
Selalu ingat tanggal-tanggal penting seperti ulang tahun dan hari-hari perayaan
orangtua Anda.
97
Tidak peduli seberapa sibuknya Anda, tinggallah bersama mereka hari itu.
Perlakukan mereka secara khusus ... satu kejutan bahkan lebih baik! Rencanakan
sebelumnya sehingga hari khusus itu tidak kacau.
98
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 9 Juli 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pribadi yang bisa bersosial
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya
menjadi pribadi yang bisa bersosial dengan
orang lain.
2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter
yang bisa respek dengan orang lain.
B. Materi : 1. Bagaimana menjadi pribadi yang
menyenangkan bagi orang lain
2. Bagaimana merubah sikap menjadi
menyenangkan
C. Metode : Ceramah, Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas
dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan
3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti : a. Eksplorasi
99
1. Peserta menyebutkan beberapa aspek
penting dalam membangun hubungan
sosial
2. Peserta menyampaikan makna kata sosial
3. Peserta didik menyampaikan pengalaman
pribadinya berkaitan dengan hubungannya
dalam lingkungan sosial
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak
pentingnya membangun hubungan sosial.
2. Peserta didik mendiskusikan
a. Mengapa perlu membangun hubungan
sosial?
b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan memahami cara untuk
bersosialisasi?
c. Konfirmasi
1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang
pentingnya bisa bersosialisasi dengan
orang lain.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta
didik tentang langkah yang akan di ambil
dalam bersosialisasi.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan
terhadap peserta didik setelah mendapatkan
materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta
didik agar dapat membina hubungan sosial
yang baik.
E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan : a. Penilaian Proses
100
tindak lanjut Mengamati perhatian, respond dan aktifitas
peserta selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya mengapa harus
bersosial.
Laijapen
Memantau peserta didik selama praktikan
memberikan layanan bimbingan
kelompok.
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di
sekolah .
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada
peserta yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : 7 kebiasaan remaja yang sangat efektif
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 9 Juli 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto
101
MATERI
Anda orang biasa saja? Bukan artis? Bukan konglomerat? Bukan ilmuwan?
Bukan orang terkenal? Jangan khawatir, kami akan memberikan tips untuk anda. Tips
yang akan membuat anda menarik, menjadi pribadi penuh pesona.
1. Berubahlah Dengan Waktu dan Tempat!
Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh,
tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum
bersama Anda! Menangislah, dan Anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini
mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan
pun. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini,
yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.
2. Carilah Kenalan, Teman, Sahabat, Relasi Sebanyak-banyaknya!
Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering Anda bertemu dan
berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian Anda akan semakin matang
tanpa Anda sadari.
3. Cintailah Orang Lain seperti Mencintai Diri Sendiri.
Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan
silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa
pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.
4. Hargailah dan Nikmatilah Alam.
102
Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati
menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya:
bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.
5. Hargailah Orang Lain.
Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian
yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di
saat yang tak terduga, percayalah!
6. Jaga Tingkah Laku.
Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya
untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah
pertempuran hidup telah kita menangkan.
7. Jangan Kekanak-kanakan.
Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa
banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan
seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam
mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.
8. Jangan Mencari Kesalahan Orang Lain.
Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.
9. Jangan Rendah Diri.
Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa
pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang
manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!
10. Jangan Sombong.
103
Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan
kekosongan.
11. Kembangkan Minat Pada Berbagai Hal.
Jangan membatasi diri Anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan
keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan
sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga
Anda akan semakin “bersinar” dan penuh pesona.
12. Selalu Baik Pada Orang Lain.
Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada
mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di
langit akan mencintaimu.
13. Selalu Belajar.
Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang Anda ketahui. Ilmu ini
dapat menjadi lahan amal bagi Anda, sehingga Anda merasakan nikmatnya
berbagi dan indahnya ilmu.
14. Selalu Mengikuti Informasi dan Perkembangan Terkini Tentang Apapun.
Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka Anda akan tampil
semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang Anda
tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar Anda yakinlah!
15. Selalu Tegap, Sigap, dan Siap.
Posisi atau postur tubuh Anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan
mengungkapkan siapa diri Anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah
104
rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak
pernah pudar!
16. Selalu Tersenyum Pada Orang Lain.
Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah
yang selalu disertai ratapan atau keluhan.
17. Senang Bekerja Sama Dengan Orang Lain.
Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.
18. Senang Menolong Orang Lain.
Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri
kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering
pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.
19. Terimalah Nasib Apa Adanya.
Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa “badai pasti berlalu” dan “roda itu
berputar”. Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib.
Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di
sinilah letak keadilan-Nya.
Dengan merenungi dan menerapkan semua hal di atas, maka menjadi pribadi
penuh pesona saat ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil bagi diri anda. Jika masih
belum percaya, cobalah.
105
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 11 Juli 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Interaksi sosial yang Positif
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk
membangun interaksi sosial yang positif.
2. Peserta mampu mengerti tentang bagaimanamenjadi
pribadi yang bisa berinteraksi.
B. Materi : 1. Membangun interaksi sosial yang positif
C. Metode : Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan
kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai
Pentingnya membangun interaksi sosial yang
positif.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa
setelah mereka mendiskusikan materi .
3. Peserta didik merefleksikan materi ynag telah
106
didiskusikan
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya
membangun interaksi sosial yang positif.
2. Peserta didik mendiskusikan
d. Mengapa perlu berinteraksi dengan
lingkungan sosiali?
e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa
dengan membangun interaksi?
c. Konfirmasi
3. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya
membangun interaski sosial
4. Praktikan menanyakan kepada peserta tentang
komitmennya dalam membanun interaksi sosial
yang positif.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap
peserta setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri denganmemberikan kata- kata
motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media : Kertas, pena
F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta
selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya membangun interaksi
sosial yang positif
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan
layanan bimbingan kelompok.
107
Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di sekolah
.
f. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta
yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : 7 Kebiasaan remaja yang membangun
I. Catatan :-
J. C
a
t
a
t
a
n
K
h
u
s
u
s
: -
Salatiga, 11 Juli 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
108
MATERI
Prinsip dasar bersosialiasi adalah bagaimana orang bisa mengenal Anda, dan
menyukai Anda. Tak ada seorang pun senang pada rekan kerja yang memelototi layar
komputer seharian. Tapi, tak ada seorang pun yang suka bila ada rekan yang terlalu sibuk
bergosipria seolah tak punya kerjaan, atau sibuk mengomentari dan mengkritik ini itu
sehingga dijuluki public enemy. Karena itu, sosialisasi amat tergantung kemampuan
Anda menarik-ulur semua interaksi itu.
1. Bicara dengan jelas
Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan
memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu
bagaimana membangun pembicaraan.
2. Punya sesuatu untuk dikatakan
Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan.
Pastikan bahwa komentar Anda memang ada „isinya‟. Jangan cuma jadi „ember bocor‟.
3. Penuh pengertian
Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak
bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan
kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif.
4. Pengaruhi orang lain
Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan „warna‟ dalam
bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda.
109
5. Selesaikan setiap masalah
Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau
Anda bisa, lakukanlah.
6. Tetap berkepala dingin
Hati boleh panas, kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda
melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia.
7. Jangan takut untuk berubah
Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu
baik. Jangan sampai begitu.
8. Tidak ada “saya” dalam tim
Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu team work. Semoga Anda bukan
salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, mereka akan
melakukan hal yang sama.
9. Berdirilah di tengah-tengah
Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda
punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya
Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat.
10. Miliki rencana
Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi.
Biarpun Anda spontan dan pandai beromongkosong, Anda harus punya patokan dalam
proses berpikir ketika melakukan percakapan.
top related