peningkatan konsep diri melalui layanan bimbingan kelompok...

110
1 LAMPIRAN

Upload: vutuyen

Post on 25-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

1

LAMPIRAN

Page 2: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

1

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 31 100.0

Excludeda 0 .0

Total 31 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.961 100

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 253.0000 3844.267 .569 .960

VAR00002 253.0645 3820.862 .591 .960

VAR00003 253.1935 3867.428 .385 .960

VAR00004 251.0000 3897.200 .395 .961

VAR00005 251.5806 3853.318 .353 .961

VAR00006 251.4516 3882.923 .251 .961

VAR00007 253.1613 3845.206 .508 .960

VAR00008 253.0000 3870.800 .322 .961

VAR00009 253.0968 3845.957 .499 .960

VAR00010 251.9032 3882.824 .238 .961

VAR00011 251.4516 3858.523 .335 .961

VAR00012 252.2581 3828.331 .513 .960

VAR00013 253.4839 3864.191 .463 .960

VAR00014 253.2258 3897.647 .292 .961

VAR00015 252.7419 3851.798 .476 .960

VAR00016 252.2258 3898.514 .246 .961

Page 3: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

2

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00017 252.0323 3826.299 .720 .960

VAR00018 252.0000 3854.467 .377 .961

VAR00019 253.1935 3876.561 .320 .961

VAR00020 252.3871 3904.578 .325 .961

VAR00021 252.6774 3878.492 .350 .961

VAR00022 251.3871 3834.112 .495 .960

VAR00023 251.2581 3832.198 .560 .960

VAR00024 251.5161 3837.325 .440 .960

VAR00025 252.7742 3857.847 .407 .960

VAR00026 253.2581 3834.931 .645 .960

VAR00027 252.6129 3860.912 .373 .961

VAR00028 251.2258 3837.114 .468 .960

VAR00029 251.3548 3806.637 .592 .960

VAR00030 251.5484 3854.189 .372 .961

VAR00031 253.0323 3876.366 .317 .961

VAR00032 253.0968 3889.757 .281 .961

VAR00033 253.4516 3876.656 .383 .960

VAR00034 251.6774 3828.359 .497 .960

VAR00035 252.1935 3852.695 .460 .960

VAR00036 251.6452 3827.970 .561 .960

VAR00037 252.9032 3855.690 .462 .960

VAR00038 252.6129 3848.845 .515 .960

VAR00039 253.1290 3848.049 .538 .960

VAR00040 251.7097 3829.546 .567 .960

VAR00041 250.6129 3851.045 .524 .960

VAR00042 251.2258 3832.847 .539 .960

VAR00043 252.7742 3839.114 .518 .960

VAR00044 252.5806 3865.118 .426 .960

VAR00045 252.9032 3884.824 .288 .961

VAR00046 251.6452 3836.503 .474 .960

VAR00047 251.0000 3847.467 .414 .960

Page 4: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

3

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00049 253.0323 3892.966 .255 .961

VAR00050 252.4839 3831.458 .635 .960

VAR00051 252.5806 3903.585 .262 .961

VAR00052 252.1290 3845.383 .331 .961

VAR00053 252.3548 3862.370 .387 .960

VAR00054 252.0968 3829.424 .501 .960

VAR00055 253.1613 3969.273 .353 .962

VAR00056 253.6452 3876.370 .495 .960

VAR00057 252.9677 3911.299 .398 .961

VAR00058 251.0645 3850.462 .448 .960

VAR00059 251.6774 3847.626 .430 .960

VAR00060 251.6774 3809.826 .609 .960

VAR00061 252.9677 3867.299 .388 .960

VAR00062 253.1290 3865.383 .468 .960

VAR00063 253.4516 3858.923 .515 .960

VAR00064 252.3548 3865.837 .303 .961

VAR00065 252.9032 3865.557 .367 .961

VAR00066 252.8387 3861.740 .370 .961

VAR00067 253.3871 3840.912 .515 .960

VAR00068 253.4194 3832.318 .642 .960

VAR00069 253.0000 3872.333 .338 .961

VAR00070 251.3548 3820.437 .552 .960

VAR00071 251.5806 3821.852 .602 .960

VAR00072 251.3548 3825.037 .623 .960

VAR00073 253.1290 3844.583 .549 .960

VAR00074 252.0645 3856.129 .423 .960

VAR00075 251.5484 3863.656 .375 .960

VAR00076 251.3548 3814.237 .611 .960

VAR00077 251.6129 3856.112 .400 .960

VAR00078 252.0000 3808.800 .626 .960

VAR00079 253.0323 3856.632 .480 .960

Page 5: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

4

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00081 253.0968 3878.224 .302 .961

VAR00082 253.1935 3873.828 .344 .961

VAR00083 251.7419 3835.798 .507 .960

VAR00084 251.8065 3829.761 .567 .960

VAR00085 253.6452 3900.103 .271 .961

VAR00086 253.3548 3842.637 .536 .960

VAR00087 253.3871 3878.245 .423 .960

VAR00088 253.0645 3858.862 .461 .960

VAR00089 251.5806 3803.252 .637 .960

VAR00090 252.4516 3865.123 .340 .961

VAR00091 251.8387 3833.540 .521 .960

VAR00092 252.1935 3857.228 .423 .960

VAR00093 252.7419 3808.865 .648 .960

VAR00094 252.3226 3843.426 .467 .960

VAR00095 251.6129 3826.845 .575 .960

VAR00096 251.8065 3804.495 .614 .960

VAR00097 251.9355 3825.529 .494 .960

VAR00098 251.7097 3833.813 .478 .960

VAR00099 252.7097 3839.413 .484 .960

VAR00100 252.5484 3850.056 .432 .960

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

2.5490E2 3.930E3 62.68831 100

Page 6: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

5

The Tennesse Self-Concept Scale

TSCS (Fitts,1971)

Bacalah pernyataan dibawah ini dengan teliti lalu pilihlah salah satu jawaban yang

menurut anda paling sesuai dengan diri anda saat ini, berilah tanda() untuk jawaban

yang anda pilih.

Keterangan : SS (sangat setuju)

TS (Tidak setuju)

RR(Ragu ragu)

KS(Kurang setuju)

STS(sangat tidak setuju)

NO Pertanyaan

SS TS RR KS STS

1 Saya memiliki tubuh yang sehat

2 Saya ingin tampil rapi dan menarik

3 Saya seorang yang menarik

4 Saya penuh dengan rasa sakit dan penderitaan

5 Saya orang yang berantakan

6 Saya bukan orang yang sehat

7 Saya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus

8 Saya tidak terlalu tinggi atau terlalu pendek

Page 7: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

6

9 Saya suka cara saya sekarang

10 Saya tidak merasa sehat seperti saya yang

seharusnya

11 Saya ingin mengubah beberapa bagian dari tubuh

saya

12 Saya harus memiliki daya tarik yang lebih

13 Saya merawat tubuh fisik saya

14 Saya merasa senang dengan sebagian besar

waktu ku

15 Saya sangat berhati-hati dengan penampilan diri

saya

16 Saya tidak pandai dalam permainan dan olahraga

17 Saya sering berperilaku seperti orang yang tahu-

semua

18 Saya sulit tidur

19 Saya adalah seorang yang sopan

20 Saya orang saleh

21 Saya orang jujur

22 Saya tidak memiliki moral yang baik

23 Saya adalah orang yang buruk

24 Saya adalah seorang yang lemah

25 Saya sangat puas dengan sopan santun dan

perilaku

26 Saya ingin menjadi seorang yang saleh

27 Saya puas dengan hubungan saya dengan Tuhan

28 Saya merasa bahwa saya tidak sangat bisa

dipercaya

Page 8: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

7

29 Saya jarang pergi ke masjid atau tempat ibadah

30 Saya sering berbohong

31 Agama adalah panduan saya dalam kehidupan

sehari-hari

32 Saya melakukan melakukan sebagian besar waktu

saya dengan benar

33 Saya akan berusaha mengubah ketika saya

menyadari bahwa saya telah melakukan

kesalahan

34 Kadang-kadang saya menggunakan cara yang

tidak adil untuk bisa maju

35 Kadang-kadang saya melakukan hal-hal buruk

36 Saya memiliki masalah untuk melakukan hal

yang benar

37 Saya seorang yang ceria

38 Saya memiliki kontrol diri tinggi

39 Saya adalah seorang yang tenang dan mudah

untuk berteman

40 Saya benci

41 Saya tidak penting

42 Saya tidak bisa lagi berpikir jernih

43 Saya puas dengan diriku sendiri sekarang

44 Saya secerdas apa yang saya inginkan

45 Saya orang baik

46 Saya bukan seorang yang seperti saya harapkan

47 Saya benci diriku sendiri

48 Saya asalah seseorang yang menyerah dengan

Page 9: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

8

mudah

49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri

50 Saya bisa memecahkan masalah saya dengan

mudah

51 Saya bersedia mengakui kesalahan saya tanpa

merasa marah

52 Saya sering berubah pikiran

53 Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih

dahulu

54 Saya mencoba untuk melarikan diri dari masalah

yang saya hadapi

55 Saya memiliki keluarga yang selalu siap

membantu ketika saya dalam kesulitan

56 Saya merasa penting untuk keluarga saya dan

teman-teman saya

57 Saya dari keluarga yang bahagia

58 Saya tidak dicintai oleh keluarga saya

59 Teman-teman saya tidak yakin kepada saya

60 Saya pikir keluarga saya tidak menaruh

kepercayaan kepada saya

61 Saya puas dengan hubungan dalam keluarga saya

62 Saya telah memperlakukan orang tua saya seperti

saya seharusnya memperlakukan mereka

63 Saya cukup memahami keluarga saya

64 Saya sangat sensitif terhadap apa yang keluarga

saya katakan

65 Saya harus meningkatkan iman saya terhadap

keluarga saya

Page 10: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

9

66 Seharusnya saya mencintai keluarga saya lebih

dari saya mencintai orang lain

67 Saya mencoba untuk bersikap adil terhadap

keluarga saya dan teman-teman

68 Saya pastikan bahwa saya melakukan bagian saya

di rumah

69 Saya memberikan perhatian penuh terhadap

keluarga saya

70 Saya sering bertengkar dengan keluarga saya

71 Saya selalu menyerah pada kedua orang tua saya

72 Saya tidak bertindak dengan bijaksana seperti

yang dirasakan oleh keluarga saya

73 Saya adalah seorang yang ramah

74 Saya lebih populer di kalangan perempuan

75 Saya lebih populer di kalangan laki-laki

76 Saya merasa marah terhadap semua orang

77 Saya tidak tertarik pada apa yang orang lain

lakukan

78 Saya merasa sulit untuk mengembangkan

kedekatan dengan orang lain

79 Saya bisa bersosialisasi dengan cara-cara yang

saya inginkan

80 Saya puas dengan cara saya memperlakukan

orang lain

81 Saya berusaha untuk memenangkan hati orang,

tapi saya tidak dengan berlebihan

82 Aku harus memiliki perilaku yang lebih baik

dengan orang lain

Page 11: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

10

83 Saya tidak baik dalam mensosialisasikan

84 Saya tidak puas dengan cara saya bergaul dengan

orang lain

85 Saya mencoba untuk memahami pandangan

orang lain

86 Saya punya etikat baik terhadap semua orang

yang saya temui

87 Saya bisa menjadi berteman dengan semua orang

88 Saya tidak merasa sulit untuk berbicara dengan

orang lain

89 Sulit bagi saya untuk mengampuni orang lain

90 Saya merasa sulit untuk berbicara dengan

seseorang yang saya tidak tahu

91 Saya tidak selalu berbicara kebenaran

92 Kadang-kadang saya memikirkan hal-hal buruk

untuk dikatakan

93 Aku kadang-kadang marah

94 Kadang-kadang saya menjadi marah ketika saya

tidak merasa baik

95 Saya tidak suka semua orang yang saya tahu

96 Kadang-kadang saya berperilaku jelek kepada

orang lain

97 Kadang saya terhibur dengan lelucon cabul

98 Kadang-kadang saya merasa seperti mengutuk

99 Saya lebih suka untuk menang daripada kalah

dalam permainan

100 Kadang-kadang saya akan menunda pekerjaan

yang harus saya lakukan

Page 12: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

11

Visi Sekolah

Membentuk manusia yang berbudi luhur, beriman, mampu menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi, trampil beretos kerja tinggi berprestasi

serta adaptif di era global atas kesadaran diri berdasarkan firman Tuhan.

Misi Sekolah

Meningkatkan budi pekerti yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa

dan kasih Kristus.

Menumbuhkan disiplin dan semangat kerja yang tinggi dalam rangka

mewujudkan sikap hidup yang mandiri.

Meningkatkan pelayanan belajar yang efektif, kreatif, dan menyenangkan

( enjoy full ) dengan dukungan sumber belajar yang memadai.

Memadukan unsur pendidikan yang mencakup segi-segi religiusitas,

humanitas, sosialitas,dan intelektualitas melalui kegiatan intrakurikuler

maupun ekstrakurikuler sebagai upaya untuk menghantarkan peserta didik

menjadi insan yang bermartabat.

Menumbuhkan sikap berkompetisi yang sehat dalam hal penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi modern.

Menumbuhkan sikap mandiri dan percaya diri dengan memberikan bekal

kecakapan hidup (life skill) yang memadai dan terintegrasi di dalam

setiap pembelajaran.

Memfasilitasi peserta didik agar dapat menumbuh kembangkan bakat dan

minat sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Tujuan Sekolah

Mengembangkan sistem seleksi penerimaan siswa baru secara selektif dan

proaktif serta melakukan pembinaan terhadap para siswa .

Meningkatkan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan sesuai dengan

tuntutan program pembelajaran yang berkualitas;

Page 13: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

12

Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang

PBM yang berkualitas .

Menjalin kerjasama (networking) dengan lembaga / institusi terkait,

masyarakat dan dunia usaha/industri dalam upaya melakukan inovasi

pembelajaran yang lebih diorientasikan pada pengalaman belajar dengan

pembekalan life skill

Menyelenggarakan PBM yang mengarah pada program pembelajaran

berbasis kompetensi dan TIK

Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan pengembangan diri/

ekstrakurikuler unggulan yang sesuai potensi dan minat siswa.

Mewujudkan pendidikan Kristen yang berkualitas, sesuai dengan tuntutan

masyarakat. yang dilandasi oleh semangat pelayanan, kasih , kebenaran

dan keadilan.

Menghasilkan lulusan yang berbudi pekerti, berdisiplin tinggi, beriman,

trampil berolah ilmu pengetahuan, berolah seni, serta trampil

berkomunikasi dengan sarana teknologi informasi dan bahasa asing.

Page 14: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

13

Satlan Layanan Bimbingan

Kelompok Konsep Diri

Page 15: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

14

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 11 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Siapa Diri Saya

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentinya mengenali

diri sendiri.

2. Peserta mampu mengambangkan potensi

yang dimiliki

B. Materi : 1. Permainan

2. Mengetahui siapa diri sendiri yang

sesungguhnya

3. Pentingnya mengetahui potensi yang dimiliki

C. Metode : Permainan, Diskusi,

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas

dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Mengajukan pertanyaan tentang materi

sebelumnya dengan materi yang akan

disampaikan

3. Menanyakan kesiapan para anggota

kelompok

Inti : a. Eksplorasi

Page 16: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

15

1. Peserta mulai bermain game

2. Peserta menyampaikan makna dari

permainan dengan difasilitasi oleh

pembimbing

3. Peserta d menyampaikan pengalaman

pribadinya berkaitan dengan pentingnya

mengetahui diri sendiri

b. Elaborasi

1. Peserta mengungkapkan dapak

pentingnya mengetahui siapa dirinya

sendiri

2. Peserta mendiskusikan

a. Mengapa perlu mengerti siapa dirinya

sendiri?

b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi

siswa dengan memahami siapa dirinya

sendiri ?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang

pentingnya mengetahui dirinya sendiri.

2. Praktikan menanyakan kepada peserta

tentang komitmennya dalam membentuk

dirinya sendiri.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan

terhadap peserta didik setelah mendapatkan

materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta

agar lebih mengali potensi yang dimilikinya.

E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas

Page 17: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

16

peserta didik selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya

mengembangngkan potensi diri

sendiri?

Laijapen

Memantau peserta selama praktikan

memberikan layanan bimbingan

kelompok.

Laijapang

Memantau peserta selama berada di

sekolah .

c. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada

peserta didik yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku,Sumber : Cara Mengetahui Potensi Diri «

Akhmadfarhan's Blog

I. Catatan Khusus : -

Salatiga, 11 Juni

2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto

Page 18: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

17

MATERI

Banyak orang yang tidak tahu potensi dirinya. Tidak tahu apa saja kelebihan yang

dimilikinya. Coba saja tanya diri kita sendiri atau orang-orang terdekat kita. Apa sih

kelebihan diri kamu? Apa yah…Bingung jawabnya. Tapi kalo ditanya apa kekurangan

atau kelemahan diri, banyak orang yang dengan cepat bisa menjawab. Kurang ganteng,

miskin, gak pinter, dan sebagainya.

Sebagian orang beranggapan kita kan gak mau sombong jadi nggak mau

membanggakan diri dengan menyebut-nyebut apa yang kita bisa. Sombong itu emang

gak boleh tapi tahu potensi diri itu harus. Bukan untuk disombongkan tapi untuk

dikembangkan. Potensi diri yang terus tumbuh dan berkembang akan menjadi modal

kesuksesan. Anda mau sukses kan? Cari tahu cara mengetahui potensi diri di bawah ini:

1. Bidang apa saja yang kita senangi. Sesuatu yang penuh gairah dan semangat kita

lakukan. Tanpa harus diminta atau disuruh. Anda akan melakukannya secara sukarela

tanpa dibayar, bahkan anda mau mengeluarkan uang untuk apa yang anda lakukan. Inilah

yang disebut dengan hobi. Seseorang yang punya hobi tertentu akan melakukannya

dengan sepenuh hati. Misalnya orang yang hobi memelihara tanaman, dia rajin menyiram

dan merawat tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk membeli

tanaman, pupuk, alat-alat dan semacamnya. Hobi bisa membawa kebahagiaan dan juga

penghasilan. If we do what we love, then money will follow.

2. Bertanya kepada orang terdekat. Orang yang paling tahu diri anda adalah orang

terdekat. Bisa orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Merekalah yang tahu

tentang diri anda dari kecil sampai dewasa. Jadi mereka tahu apa potensi diri anda.

Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki, perlu orang lain untuk

membantu menyadarkan.

Page 19: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

18

3. Mencoba hal-hal baru. Begitu banyak yang bisa kita lakukan di dunia ini. Wawasan,

pergaulan dan keberanian yang terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya.

Kita bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Tentu saja yang kita

lakukan tidak boleh melanggar hukum yah. Dengan mencoba banyak hal, mungkin kita

akan menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi.

4. Banyak membaca, melihat dan merasakan. Dengan begitu akan banyak informasi dan

pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah

sebuah potensi. Jika anda suka membaca perkembangan dunia komputer, internet dan

semacamnya. Anda bisa menjadi ahlinya, asalkan terus konsisten untuk menambah

pengetahuan.

Potensi diri itu harus digali, sama seperti minyak bumi. Tidak ada minyak yang berada di

atas tanah. Kita harus mencari lokasi yang tepat untuk menggali minyak. Kedalamannya

pun tidak selalu sama. Ada yang cepat ditemukan, ada juga yang perlu menggali lama

karena minyaknya ada jauh di kedalaman.

Tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semua

harus diraih dengan proses. Jika anda sudah tahu potensi diri anda, itulah modal

kesuksesan. Jika anda bisa mengembangkan potensi anda menjadi prestasi, kesuksesan

sudah menanti.

Page 20: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

19

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 13 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi diri sendiri

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Pesertadapat mengetahui pentingnya menilai

diri sendiri.

2. Peserta didik mampu menumbuhkan nilai

karakter yang sesuai dengan diri pribadi

B. Materi : 1. Bagaimana menilai diri sendiri

2. Pentingnya menilai diri sendiri

C. Metode : Ceramah, Diskusi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas

dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi

mengenai tentang pengalaman dalam diri

mereka pribadi

2. Peserta didik menyampaikan apa yang

dirasa setelah mereka mengungkapkan

penilaian tentang diri mereka sendiri

Page 21: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

20

3. Peserta didik menyampaikan pengalaman

pribadinya berkaitan dengan dampak

menilai diri pribadi

b. Elaborasi

1. Peserta didik mengungkapkan dapak

pentingnya menjadi diri sendiri.

2. Peserta didik mendiskusikan

d. Mengapa perlu menjadi diri sendiri?

e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi

siswa dengan memahami cara menilai

dan diri sendiri ?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang

pentingnya menilai diri sendiri.

2. Praktikan menannyakan kepada peserta

tentang komitmennya dalam meniali diri

pribadi.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan

terhadap peserta didik setelah mendapatkan

materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri memberika tips – tips cara

yang sesuai untuk menjadi pribadi yang positif

E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas

peserta didik selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya menjadi diri

sendiri

Page 22: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

21

Laijapen

Memantau peserta selama praktikan

memberikan layanan bimbingan

kelompok.

Laijapang

Memantau peserta selama berada di

sekolah .

f. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada

peserta didik yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : penilaian diri.htm

I. Catatan Khusus : -

Salatiga, 13 Juni 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto

Page 23: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

22

MATERI

Dahulu, ketika kita kecil hal apakah yang membuat diri kita seperti sekarang?

coba diingat dan direnungkan. Lupa? Gini deh, apa yang orang tua kita berikan pertama

kali kepada kita saat itu dan apa hasilnya pada diri kita sekarang..baik kah? atau buruk

kah? atau kita sendiri sekarang sedang bingung menilai diri kita? tidak usah bingung,

berikut ini 3 cara menilai diri sendiri :

1. Sebuah NAMA, coba tanyakan kepada orang tua kita sendiri apa alasan mereka

memberikan sebuah nama kepada kita saat itu. Jika memiliki arti maka terus kembangkan

potensi kita sesuai dengan alasan mereka memberikan sebuah nama kepada kita, namun

jika orang tua kita tidak beralasan memberikan sebuah nama pada saat itu maka

sekaranglah saatnya kita berusaha untuk membentuk sebuah arti dari nama kita. Tidak

ada satupun orang tua yang memberikan sebuah nama buruk untuk buah hatinya, jadi jika

kita pernah berkelakuan buruk maka sekaranglah saatnya untuk kita berkelakuan baik

seperti nama yang selalu dibawa tiap hembusan nafas kita.

Contoh : Sebut saja sebuah nama A, nama beliau tidak beralasan dari orang tua nya,

maka si A ini harus menjadi panutan yang baik bagi si B,C,D dan seterusnya sampai si Z.

2. Sebuah KEGAGALAN, apa kegagalan terbesar sepanjang hidup kita? Coba diingat

dan dicatat. Berikutnya, apa alasan kita menganggap bahwa kegagalan tersebut adalah

yang terbesar? Begini, pada dasarnya tidak pernah ada istilah "Kegagalan Terbesar"

dalam hidup seorang anak manusia kecuali ia telah mati akan tetapi hanya ada istilah

"Kesuksesan Terbesar" selama kita masih hidup. Jadi, selama kita masih bisa bernafas

maka kita masih berpeluang menciptakan kesuksesan terbesar! Catatlah dan kumpulkan

kegagalan kecil yang pernah Anda lakukan dahulu dan tulislah yang berlawanan dengan

kegagalan kecil tersebut maka disitulah Anda akan menemukan sebuah jejak menuju

keberhasilan besar. Ada istilah "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda", percaya

atau tidak istilah ini hanya berlaku bagi mereka yang mau melakukan perbandingan.

Nasib malang bagi mereka yang tidak melakukan perbandingan, karena mereka akan

selalu kehilangan jejak menuju keberhasilan besar.

Contoh : Seorang ilmuwan terkenal, Albert Einstein. Beliau pernah melalui kegagalan

puluhan bahkan sampai ribuan kali namun pada akhirnya dia mencapai kesuksesan dan

kesuksesan beliau pun kita rasakan sampai beliau wafat. Beliau belajar dari kegagalan

dan selalu berinovasi mencoba hal baru untuk mencapainya, tentunya ini bukti bahwa

beliau tidak pernah menemukan kegagalan terbesar sepanjang hidupnya. Tidak ada

bedanya dengan kita bukan? selamat mencoba dan mencoba.

3. Sebuah KEHORMATAN, apakah kita termasuk tipikal orang yang selalu menghormati

Page 24: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

23

orang lain? atau sebaliknya..kita termasuk orang yang tidak dihormati oleh orang lain?

Dalam hal hormat menghormati tentunya kita sudah sering diajarkan bahkan sejak

sekolah dasar, Sekarang catatlah sudah sejauh mana kita memiliki rasa hormat

menghormati! Dimulai dari diri kita,keluarga kita (Ayah,Ibu, Adik dan Kakak), sahabat

kita maupun tetangga kita. Setelah kita mencatatnya dan kembali melakukan

perbandingan maka kita bakal nemuin tuh yang namanya rasa hormat baik didalam diri

maupun untuk orang lain.

Contoh : Si A selalu dihina setiap harinya, namun ia tetap tersenyum dan selalu berusaha

menghormati si B s/d si Z dengan mempelajari alasan orang lain tidak menghormatinya

lalu memperbaiki diri maka tidak menutup kemungkinan si A akan dihormati sepanjang

hidupnya.

Rasanya dengan tiga cara di atas, kita sudah bisa menilai siapa kita dan apa yang akan

kita lakukan selanjutnya untuk diri ini dan orang lain terutama untuk keluarga kita (Anak

dan Istri) sendiri nantinya.

Page 25: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

24

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : I / 2011-2012

Hari / Tanggal : 15 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Mengenali perilaku diri sendiri

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana mengenali

perilaku – perilaku mereka.

2. Peserta mampu mengeri hal – hal yang positif dari

diri sendiri

B. Materi : 1. Bagaimana mengenali perilaku sendiri

2. Pentingnya mengenali perilaku diri sendiri

3. Memutar film Motivasi

C. Metode : Menonton Film , Diskusi,Refleksi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan

kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

4. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti

kegiatan bimbingan kelompok

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai

film Heahe yang telah diputar.

2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa

setelah mereka menonton film tersebut.

Page 26: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

25

3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam

diri masing - masing

b. Elaborasi

1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya

mengenali perilaku diri sendiri.

2. Peserta didik mendiskusikan

a. Mengapa perlu mengenali perilaku diri

sendiri?

b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa

dengan mengenali perilaku diri sendiri ?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya

mengenali perilaku diri sendiri.

2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang

komitmennya dalam mengubah perilaku yang

buruk menjadi positif.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap

peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memberika tips – tips cara

yang sesuai untuk menjadi pribadi yang positif

E. Alat dan Media : Laptop,LCD

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta

selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya mengubah perilaku yang

buruk menjadi positif.

Laijapen

Memantau peserta selama praktikan memberikan

Page 27: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

26

layanan bimbingan kelompok.

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di sekolah

c. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada peserta

yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : 7 Kebiasaan remaja yang sangat efektif

- Film Heahe

Catatan

I. C

a

t

a

t

a

n

K

h

u

s

u

s

Salatiga, 15 Juni 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto

Page 28: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

27

MATERI

Setiap manusia unik. Manusia memiliki temperamen dasar; koleris, sanguinis,

melankolis dan pleqmatis. Menurut saya, temperamen dasar bukanlah kesimpulan, tapi

alat diagnosa untuk mengenal diri sendiri dan mengenal orang lain dengan lebih baik dan

dengan demikian kita bisa bersikap dengan tepat, baik untuk diri sendiri atau orang lain.

Mengenal kelemahan dan secara sadar melatih diri.

1. Sanguinis, yang Bahagia

Kelebihan: Orang sanguinis umumnya periang, banyak bicara, ramah, bersemangat,

suka bergaul, bersahabat, mudah percaya dengan orang lain, optimis, dan yang sangat

menonjol berbelas kasihan (baik hati), murah hati, cenderung untuk tulus dan murni serta

mudah mengampuni (karena pelupa).

Kekurangan: Orang sanguinis memiliki kekurangan; kemauan lemah, tidak disiplin,

tidak teratur, gelisah, berlebih-lebihan, pelupa dan tidak dapat diandalkan. Bergerak dulu

berpikir belakangan. Tidak teliti dan lemah dalam hal angka-angka. Emosi tidak stabil,

mudah mengebu-gebu dan mudah patah semangat, mudah janji dan ingkar lagi. Boros.

Pekerjaan yang sesuai: Aktor, karena orang sanguinis suka tampil. Pedagang

karena dia bergaul luas dan memiliki ‘insting‟ penerobos yang luar biasa. Pembicara

karena dia orang yang praktis, riang dan cenderung lucu. Marketing dan promosi, event

organizer adalah bidang yang bisa disukai orang sanguinis. Jauhi accounting itu akan

membuat orang sanguinis stress.

2. Melankolis, yang Teliti

Kelebihan: Melankolis berbakat, cermat, peka dan cenderung lembut hatinya,

perfeksionist (mau semua sesuai peraturan, bahkan mengejar kesempurnaan). Melankolis

suka keindahan, idealis dan setia serta rela berkorban.

Page 29: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

28

Kekurangan: Melankolis orang yang cenderung pemurung, menilai negatif, teoritis,

tidak ramah, egosentris, suka mencela, kaku bahkan pendendam.

Pekerjaan yang sesuai: Seniman, Accounting, Musisi, Pencipta, Ahli Filsafat dan

Maha Guru. Orang Melankolis juga banyak yang menjadi penulis buku. Cocok menjadi

anggota Dewan, penyusun peraturan, menyusun undang-undang. Di Perusahaan tepat

menjadi orang yang membuat SOP (Standar Operating Prosedure).

3. Koleris, sang Pemimpin

Kelebihan: Koleris berkemauan kuat, komitmen tinggi, berjiwa bebas dan sangat

atau super optimis karena percaya diri luar biasa. Koleris tekun, ulet, gigih, berbakat

memimpin, suka memimpin. Koleris yakin (percaya diri) dan produktif.

Kekurangan: Orang koleris akan terkesan kasar (sarkastis) menguasai atau

mendominasi orang lain, berbicara dengan nada seperti memerintah atau menekan.

Koleris mudah marah, acuh tak acuh dengan perasaan dan kebutuhan orang lain. Koleris

berbangga diri (puas diri) , tak berperasaan bahkan bisa licik atau lalim.

Pekerjaan yang sesuai: Pemimpin, Pemborong dan Produsen. Koleris dengan

kemauan kuatnya serta mendominasi, akan menjadi pemimpin yang tangguh. Sebagai

kepala proyek, pemborong akan mengejar target pencapaian dengan gigih dan bisa

memerintah anak buah dengan tegas. Koleris orang yang bisa diandalkan.

4. Pleqmatis, yang Setia

Kelebihan: Pleqmatis seorang follower yang setia, maka dia seorang yang dapat

diandalkan menjadi „tangan kanan‟, anak buah yang loyal dan tekun. Pleqmatis lemah

lembut dan tenang, emosinya stabil karenanya orang pleqmatis biasanya juga details dan

produktif. Tidak romantis tetapi setia.

Pleqmatis orang yang praktis, lain dengan melankolis yang teoritis. Pleqmatis juga

memiliki bakat memimpin, berbicara diplomatis (karena tenang dan stabil emosinya)

serta memiliki rasa humor yang cukup walau tidak setinggi sanguinis.

Page 30: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

29

Kekurangan: Orang Pleqmatis kikir/pelit, penakut, pesimis, bertindak sebagai

penonton bukan pelaku (sanguinis dan koleris tipe pemain dan melankolis tipe penilai).

Pleqmatis cenderung melindungi diri sendiri, jika ada masalah, dia akan segera mencari

bukti, mencari argumen bahwa dirinya benar, atau sembunyi (dalam bentuk diam) untuk

melindungi diri.

Pleqmatis tidak memiliki motivasi yang kuat, dia seorang pengikut/ follower. Dia

tidak suka tampil di panggung, suka bekerja „dibelakang layar‟.

Pekerjaan yang sesuai: Akuntan, Ahli Teknik, Diplomat, Guru.

Di Perusahaan, pleqmatis bisa menjadi seorang GM (General Manager) atau Direktur

Operasi yang setia bertahun-tahun tidak pindah kerja, bisa memimpin dengan baik, bisa

diandalkan dan loyal. Pleqmatis juga bendahara yang mengelola dengan baik. Jika

pemimpin dan wakil sama-sama sanguinis yang suka tampil, kadang terjadi persaingan

diantara mereka sendiri dan membawa perpecahan.

Dengan mengenal diri sendiri, kelemahan dan kelebihan diri sendiri, akan

membangun kesadaran untuk melatih diri dalam bidang kehidupan yang paling kuat ia

miliki, sehingga membuatnya semakin ahli di bidangnya dan memungkinkan ia meraih

keberhasilan yang maksimal.

Page 31: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

30

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 18 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pengamat bagi diri sendiri

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya

mengamati dan menilai diri sendiri.

2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter

yang sesuai dengan diri pribadi

B. Materi : 1. Permainan tali

2. Bagaimana mengamati dan menilai diri sendiri

3. Pentingnya mengamati dan menilai diri sendiri

C. Metode : Permainan, Diskusi, Bermain peran

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi

kelas dan kondisi kelas, memeriksa

kehadiran siswa.

2. Mengajukan pertanyaan tentang materi

sebelumnya dengan materi yang akan

disampaikan

3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta melakukan permainan tebak tali

2. Peserta menyampaikan makna dari

Page 32: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

31

permainan dengan difasilitasi oleh

pembimbing

3. Peserta didik menyampaikan pengalaman

pribadinya berkaitan dengan dampak

menillai dan mengamati diri Pribadi

b. Elaborasi

1. Peserta mengungkapkan dapak

pentingnya mengamati dan menilai diri

sendiri.

2. Peserta mendiskusikan

d. Mengapa perlu menilai dan mengamati

diri pribadi?

e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi

siswa dengan memahami cara menilai

dan mengamati diri sendiri ?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang

pentingnya menilai dan mengamati diri

sendiri.

2. Praktikan menannyakan kepada peserta

tentang komitmennya dalam meniali dan

mengamati diri pribadi.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan

terhadap peserta setelah mendapatkan materi

layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta

agar bisa mengamati dirinya sendiri.

E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas

peserta selama layanan diberikan.

Page 33: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

32

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya menilai dan

mengamati diri sendiri!

Laijapen

Memantau peserta didik selama praktikan

memberikan layanan bimbingan

kelompok.

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di

sekolah .

f. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada

peserta didik yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : mari-menilai-diri-sendiri.html

I. Catatan Khusus : -

Salatiga, 18 Juni 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto

Page 34: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

33

MATERI

Perasaan takut yang menghantui cara kita memanfaatkan kekuatan untuk berpikir

karena dampak yang tak terkendali dari pengaruh input yang datang dari luar yang sangat

dominan menuntun pikiran kita sehingga tidak heran sering kehilangan diri.

Dalam situasi yang demikian, bila kita kehilangan diri berarti mendorong pikiran

ini menjadi tumpul sehingga untuk mengungkit kebiasaan berpikir menjadi tidak

produktif, dengan begitu kita telah menutup pikiran positif menjadi pikiran negatif yang

mendorong daya kemauan kita perasaan takut sehingga menjadi dalam menjalani hidup

penuh pisisme.

Walaupun kita berpikir bahwa hidup dalam dunia nyata, cobalah Anda merenung

sejenak makna berpikir. Berpikir adalah mengetahui sesuatu yang belum diketahui.

Sesuatu yang belum diketahui adalah kebenaran. Jadi untuk mencapai kebenaran inilah

manusia berpikir.

Sejalan dengan ungkapan diatas, cobalah Anda mengungkit kedalam pikiran

untuk memulai menanyai diri sendiri tentang sesuatu yang penting bagi diri Anda sendiri

seperti : Apa yang Anda inginkan ? Dan apa yang Anda perlukan untuk menjadi bagian

dari kehidupan Anda ? Tulislah ke dalam satu daftar yang terpikirkan menjadi keinginan

Anda.

Jadi apa yang ingin kita ungkapkan dalam pikiran ini dimaksudkan mendorong

daya kemauan untuk memikirkan kembali agar Anda tidak menjadi pesimis melainkan

optimisme dalam kehidupan dunia nyata, maka disitu terletak kompetensi Anda untuk

memanfaatkan alat pikir berupa kesadaran, kecerdasan dan akal untuk memikirkan

kembali apa yang telah Anda miliki saat ini, menjadi keinginan ke dalam posisi yang

lebih baik dalam kehidupan ini tanpa meninggalkan rasa tanggung jawab apa yang

sedang Anda jalani.

MEWUJUDKAN MIMPI ANDA

Page 35: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

34

Sejalan dengan keinginan Anda tumbuh dan berkembang tidak sekedar mengikuti

jalan pikiran bapak dan tanggung jawab keluarga, maka Anda harus memiliki mimpi tapi

mimpi yang dibayangkan dapat diwujudkan sejalan dengan potensi kompetensi yang

Anda miliki.

Kita harus meyakini benar telah meningkat kedewasaan berpikir agar kita tidak

dibayangi oleh pengelaman masa lampau yang mengikat pikiran kita bahwa kita tidak

mampu menemukan jati diri kita sebenarnya artinya kita membayangkan dalam diri

sendiri bahwa kita mampu menggapai yang lebih baik daripada sekarang.

Oleh karena itu, bayangkanlah dalam pikiran kita bahwa kita berusaha untuk

memulai hidup baru, sehingga diperlukan secara efektif memperhitungkan dan

merencanakan cara untuk sampai memulai hidup baru, maka untuk sampai ke tujuan

yang hendak kita tuju, cobalah gerakkan pikiran Anda ke dalam hal-hal untuk

mengetahui di mana Anda sekarang yang terkait dengan segala sesuatu tentang diri Anda

; segala sesuatu yang Anda kerjakan serta atas dasar apa yang terkait sebagai pribadi

Anda sendiri.

Sejalan dengan apa yang kita ungkapkan di atas, maka kita memulainya dari

untuk mengetahui kemana kita akan pergi dan bagaimana kita memulainya, dengan suatu

pernyataan ke dalam pemikiran persfektif ke dalam apa yang disebut dengan VISI, MISI,

TUJUAN, BUDAYA, STRATEGI yang dapat menggambarkan tentang kesiapan sikap

dan perilaku yang dituntut ke dalam pola pikir baru yang sejalan dengan apa yang kita

pikirkan dalam menempuh hidup baru.

MEMANTAFKAN PIKIRAN MEWUJUDKAN MIMPI

Kita membayangkan dalam hidup ini bahwa masa yang kita miliki adalah hari ini

dan oleh karena itu “memantapkan pikiran mewujudkan mimpi” mendorong daya

kemauan untuk memikirkan bahwa hidup ini dibentuk oleh pikiran Anda sendiri,

sehingga Anda terikat keinginan untuk berubah di dalam dunia diri Anda sendiri.

Page 36: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

35

Sejalan dengan apa yang diungkapkan di atas, maka memantafkan pikiran

mewujudkan mimpi, cobalah kita merenungkan kenyataan dibawah ini :

Satu kenyataan bahwa setiap orang akan menyadari sepenuhnya bahwa memiliki

setiap hal yang Anda butuhkan, kerjakan berarti apa saja dan segala sesuatu yang

selalu kita inginkan dan butuhkan.

Satu kenyataan bahwa sepenuhnya Anda memiliki diri sendiri tapi merupakan

hasil pikiran yang dipengaruhi oleh adanya faktor yang berada dari luar diri Anda

sendiri menjadi daya dorong ke dalam usaha pikiran Anda dalam reaksi dan

interpretasi.

Satu kenyataan bahwa khayalan dalam pikiran menggambarkan identitas diri

Anda dan memberikan informasi yang salah dalam usaha merubah keinginan

pikiran Anda.

Satu kenyataan bahwa gerakkan daya kemauan Anda dalam memulai untuk

memikirkan seberapa besar potensi pikiran yang Anda curahkan dalam

memahami jati diri sebenarnya daripada kekuatan khayalan yang Anda pikirkan.

Cobalah Anda renungkan dan bangkitkan keinginantahuan dalam usaha-usaha untuk

mengungkit daya ingat atas beberapa kenyataan sebagai fakta yang anda hadapi dalam

menjalani hidup ini.

Dengan memikirkan fakta kenyataan yang kita sebutkan di atas, mendorong

keinginan Anda untuk berpikir lebih dalam dan terfokuskan terhadap hal-hal yang

berkaitan dengan tantangan yang Anda hadapi, sehingga menimbulkan kemauan untuk

membangun komitmen yang digerakkan oleh jiwa atas kesadaran, kecerdasan dan akal

dalam memberikan sinar postif ke dalam hati yang bersih dalam menanggapi tantangan

yang kita sebutkan di bawah ini :

Page 37: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

36

Pikirkan kembali untuk memeriksa dan memperjelas pengalaman perjalanan

hidup Anda masa lalu dari hasil pikiran Anda sendiri agar Anda dapat

memikirkan makna pengawasan dan pengendalian untuk melihat ke masa depan.

Pikirkan kembali seberapa jauh Anda ada keinginan untuk melakukan identifikasi

tujuan hidup Anda di dunia.

Pikirkan dengan kemampuan Anda untuk mengidentifikasi secara jelas dengan

komptensi yang Anda miliki dengan makna hidup yang Anda jalani yang

memberikan arti keberadaan Anda di dunia

Pikirkan untuk memberikan ruang gerak yang lebih besar ke dalam daya kemauan

yang kuat untuk mengungkit pikiran Anda ke dalam jati diri Anda dalam

mengungkit imajinasi yang sejalan dengan wawasan dan kompetensi Anda.

Pikirkan untuk mendorong daya kemauan Anda untuk ke luar dari rasa takut

menghadapi tantangan hidup dan menyeberangi dari pola pikir lama ke pola pikir

baru.

WUJUDKAN UNTUK MEMULAI HIDUP BARU YANG SEJALAN DENGAN

KONSEP JATI DIRI ANDA SEBENARNYA

Memulai hidup baru haruslah ditopang oleh kekuatan pikiran ke dalam

kepercayaan dan iman yang mampu mendorong sikap dan perilaku anda ke dalam apa

yang disebut berpikir dalam ketaatan sesuai dengan kepercayaan Anda dalam melihat

hubungan Anda dengan Sang Pencipta. Dan kebiasaan berpikir positif dalam melihat

hubungan Anda dengan manusia, maka disitu terletak pintu menemukan konsep jati diri

Anda yang sebenarnya sehingga ada daya kemauan yang kuat untuk mendalami dan

mampu untuk mengidentifikasi siapa saya dan bagaimana saya menjadi seperti itu.

Bertolak dari pikiran di atas, seberapa jauh Anda mampu menjawab pertanyaan di

bawah ini sesuai dengan kompetensi yang Anda miliki saat ini :

Page 38: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

37

Apa yang terpikirkan oleh Anda dalam usaha merumuskan identitas mengenai diri

Anda yang hidup dalam dunia nyata yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal

dan ekternal ke dalam situasi yang sudah dilalui dan atau yang sedang dijalani ?

Bagaimana Anda menyeberangi kesenjangan pola pikir dan perasaan dari sudut

pikiran lama ke pikiran baru tentang diri Anda sendiri ?

Apa sikap dan perilaku terhadap aksi dan reaksi yang telah membuat hasil dalam

hidup Anda saat ini yang membentuk siapa Anda jadinya ?

Apa keputusan yang dibuat Anda atas pilihan-pilihan yang telah membawa

kepada hasil-hasil yang sekarang Anda peroleh ?

Bagaimana Anda membuat keputuan atas pilihan-pilihan baru yang mendorong

teciptanya hasil-hasil yang baru lebih berdaya guna ?

Sejalan dengan kompetensi yang Anda miliki saat ini untuk menjawab hal-hal yang

kita utarakan di atas, maka setiap orang akan mampu merumuskan konsep diri yang jelas.

Dengan konsep diri yang jelas menggambarkan jati diri atas sekumpulan keyakinan,

fakta, pandangan dan persepsi tentang identitas diri anda menjalani kehidupan sehari-

hari.

Dengan mengungkapkan jalan pikiran di atas, maka kunci keberhasilan dari usaha-

usaha mewujudkan untuk memulai hidup baru yang sejalan dengan konsep diri Anda

sebenarnya terletak seberapa jauh Anda memahaminya tentang konsep diri secara jelas.

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Page 39: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

38

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 19 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pribadi yang menyenagkan

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya

mengembangkan dirinya sendiri.

2. Peserta mampu menjadi pribadi yang

menyenangkan

B. Materi : 1. Menonton film motivasi (you can)

2. Pentingnya menerima diri sendiri.

C. Metode : Menonton film, Diskusi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas

dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2.Menjelaskan tujuan penyampaian materi

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta diajak untuk berdiskusi mengenai

tentang pengalaman dalam diri mereka

pribadi setelah menonton film tersebut.

2. Peserta menyampaikan apa yang dirasa

setelah mereka

3. Peserta merefleksikan pengalaman –

pengalaman yang mereka alami yang

berkaitan dengan materi tersebut.

b. Elaborasi

1. Peserta mengungkapkan dapak

Page 40: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

39

pentingnya menerima diri Pribadi.

2. Peserta didik mendiskusikan

a. Mengapa perlu menerima diri sendiri?

b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi

siswa dengan mampu untuk menerima

diri mereka sendiri ?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang

pentingnya menerima diri sendiri.

2. Praktikan menanyakan kepada peserta

tentang komitmennya dalam menerima

dirinya apa adanya.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan

terhadap peserta didik setelah mendapatkan

materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memberikan

motivasi kepada para siswa.

E. Alat dan Media : LCD,Laptop

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas

peserta didik selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya menerima diri

sendiri

Laijapen

Memantau peserta didik selama praktikan

memberikan layanan bimbingan

kelompok.

Laijapang

Page 41: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

40

Memantau peserta didik selama berada di

sekolah .

c. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada

peserta didik yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : Film Motivasi “You Can”

I. Catatan Khusus : -

Salatiga, 19 Juni

2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto

Page 42: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

41

MATERI

Sudahkah Anda mencintai diri sendiri? Sebagian dari kita mungkin sudah

mencintainya diri mereka sampai batas tertentu. Namun tidak sedikit orang yang terlalu

sibuk dengan aktifitasnya sehingga lupa dengan keadaan diri. Orang cenderung tidak

menghargai diri mereka, padahal penggargaan diri sangat penting. Penghargaan diri

merupakan dasar agar kita bisa bersyukur, memfokuskan ke arah positif dari diri kita dan

tentunya bagaimana menghargai orang lain.

Seperti halnya mencintai orang lain, mencintai diri sendiri juga harus dimulai

dengna mengenal diri sendiri. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih dekat dan bisa

memenuhi keinginan Anda sebenarnya. Namun ketika Anda harus mencintai diri sendiri,

maka pertanyaannya adalah bagaimana Anda terus mengakui diri apa adanya?

Bagaimana Anda menghargai diri sendiri?. Berikut ini beberapa cara agar Anda bisa

mencintai diri sendiri :

1. Menerima diri apa adanya

Terimalah diri apa adanya. Penerimaan diri merupakan aspek penting agar kita

bisa menghargai diri dan mencapai kepuasan diri. Saat Anda bisa menerima apa

adanya, segala kelemahan yang ada bukanlah suatu hambatan. Anda tahu bahwa

Anda mempunyai kelemahan, namun Anda sadar bahwa Anda juga mempunyai

kelebihan. Anda tidak akan terjebak pada : bagaimana seharusnya Anda

(bagaimana seharusnya penampilan Anda, bagaimana seharusnya Anda bertindak

dll). Anda akan merasa damai dengan diri Anda karena Anda mampu melihat

indahnya diri Anda.

2. Fokus pada kelebihan Anda.

Fokuslah pada hal positif pada diri Anda. Singkirkan segala kritik yang datang

dalam diri Anda. Sebagian orang lebih memberikan perhatian pada kelemahan-

kelemahan mereka. Hal ini tidak akan menyelesaikan masalah. Fokuslah pada

Page 43: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

42

kekuatan yang Anda miliki. Hal ini akan membuat Anda lebih produktif, bekerja

dengan efektif dan puas terhadap apa yang Anda lakukan. Dan saat Anda bisa

mengalihkan perhatian pada kekuatan Anda, maka hal ini akan mengurangi

ketakutan Anda terhadap kelemahan yang Anda miliki.

3. Kencan dengan diri Anda sendiri

Rayakanlah capaian yang Anda peroleh. Buatlah suatu hari atau waktu yang

khusus untuk diri Anda. buat perencanaan apa yang ingin Anda berikan pada diri

Anda. buang segala hal yang menggangu diri Anda (matikan handphone). Jangan

lupa komunikasikan hal tersebut kepada orang lain, sehingga semua orang bisa

memahami. Ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk memberikan kado

spesial bagi diri Anda sendiri.

4. Salah satu ganjalan terbesar untuk mencintai diri adalah tidak bisa memaafkan

diri. Kesalahan masa lalu akan mempengaruhi penilaian terhadap diri sendiri.

Anda merasa tidak pantas mencintai diri Anda. Namun ketika kita mulai

memaafkan diri, maka Anda akan mulai bisa mencintai diri Anda apa adanya.

5. Belajar dari orang lain.

Ambil pelajaran dari orang lain yang tidak seberuntung Anda. masih banyak

orang mempunyai kekurangan daripada. Hal ini akan membantu Anda

mensyukuri apa yang Anda miliki. Kekurangan yang Anda miliki bisa jadi dimilki

oleh orang lain juga, bahkan orang lain lebih kurang dari Anda. Anda juga akan

melihat ternyata kekuatan yang dimiliki ternyata tidak miliki oleh orang lain.

Tentunya hal ini bisa memacu kita untuk mengembangkannya lebih baik lagi.

6. Mencintai sepanjang waktu

“Rawatlah cinta Anda” sepanjang waktu dan keadaan. Anda harus bisa memuji

kesuksesan Anda tapi juga mengakui kegagalan yang Anda capai. Saat Anda bisa

menerima kegagalan, Anda akan belajar bahwa kegagalan itu tidak mengapa bagi

diri Anda. Anda perlu bersikap baik pada diri Anda ketika mengalami kegagalan.

Page 44: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

43

Hal ini akan menguatkan diri Anda untuk terus berusaha dan berbuat lebih baik

lagi.

Page 45: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

44

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 21 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Meningkatkan Harga diri

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk

meningkatkan harga dirinya.

2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya harga

diri yang positif

B. Materi : 1. Memutar Film Motivasi

2. Pentingnya meningkatkan Harga diri

C. Metode : Menonton Film , Diskusi,Refleksi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan

kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti

kegiatan bimbingan kelompok

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai

film yang telah diputar.

2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa

setelah mereka menonton film tersebut.

3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam

Page 46: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

45

diri masing - masing

b. Elaborasi

1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya

meningkatkan harga diri.

2. Peserta didik mendiskusikan

g. Mengapa perlu meningkatkan harga diri?

h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa

dengan meningkatkan harga dirinya?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya

memiliki harga diri yang positif.

2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang

komitmennya dalam mengubah memiliki harga

diri yang positif.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap

peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri denganmemberikan kata- kata

motifasi bagi siswa.

E. Alat dan Media : Laptop,LCD

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta

selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya memiliki harga diri yang

positif.

Laijapen

Memantau peserta selama praktikan memberikan

layanan bimbingan kelompok.

Laijapang

Page 47: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

46

Memantau peserta didik selama berada di sekolah

.

i. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada peserta

yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : - log at WordPress.com

-Film Heahe

I. Catatan :

J. C

a

t

a

t

a

n

K

h

u

s

u

s

Salatiga,21 Juni 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto

Page 48: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

47

MATERI

Meningkatkan Harga Diri

1. Lakukan Sesuatu Yang Membutuhkan Keputusan Dan Tindakan

Anda mungkin telah lama berkeinginan menyambung hubungan dengan teman semasa

kuliah, atau mungkin telah lama ingin membersihkan rumah dan menyotir barang-barang yang

tak berguna ke gudang. Apapun itu, Anda akan merasa lebih percaya diri dengan merancang

tujuan (walau hanya tujuan kecil) dan bertindak untuk mencapainya.

2. Nikmati Hal Yang Anda Kerjakan Dengan Bagus

Apa Anda memiliki hobby atau olah raga yang sangat Anda nikmati? Seperti berenang

atau yoga, melukis atau menulis, hal yang menyita perhatian dan membuat Anda lupa waktu saat

mengerjakannya. Lalu, ini membuat Anda merasa kompeten dan mampu melakukannya dengan

baik. Melakukan hobby juga dapat jadi cara luar biasa untuk meningkatkan rasa percaya diri

Anda. Jika Anda tak memiliki hobby khusus atau hiburan yang dapat Anda nikmati, coba

lakukan sesuatu yang selalu ingin Anda coba. Bayangkan Anda melakukan itu, dan lalu lakukan!

Tak perlu hal yang besar, bisa juga hal sederhana seperti bergabung dengan club jalan sehat

misalnya. Anda akan menemukan diri Anda lebih terpusat dan bahagia dengan melakukan

sesuatu yang membuat Anda terlibat setidaknya selama seminggu sekali.

3. Ganti Fokus

Terbukti selama ini orang-orang yang memiliki rasa rendah diri biasanya adalah orang-

orang yang terlalu banyak berfokus pada diri sendiri. Anda dapat lebih meningkatkan rasa

percaya diri dengan mengerjakan sesuatu yang membuat Anda terfokus pada orang lain atau satu

hal. Seperti saat Anda bertemu orang-orang baru, Anda akan menemukan rasa gugup Anda

menghilang begitu lebih berfokus pada orang yang Anda temui, bukan diri sendiri. Pada

akhirnya, Anda akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain dan merasa lebih cerah.

4. Bersikap Rileks

Belajar tentang bagaimana bersikap rileks merupakan sebuah peningkatan hidup yang

luar biasa. Orang-orang yang bersikap rileks lebih sedikit mengalami masalah dengan kenangan

buruk mereka dan mengikuti alur kehidupan. Melakukan meditasi juga cara populer untuk

menumbuhkan perasaan rileks, Anda bisa memilih ikut yoga atau tai chi. Apapun metode yang

Anda gunakan, lakukan relaksasi dengan serius. Keuntunngan dari hal ini amat luar biasa untuk

Page 49: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

48

sekedar diabaikan begitu saja. Jika selama ini Anda tak pernah memikirkan relaksasi sebagai hal

penting, maka pikirkanlah sekarang juga.

5. Buat Daftar Hal Yang Anda Kuasai

Buat daftar dalam skala kecil. Anda dapat membuat apapun yang berhasil Anda kuasai

dalam sebuah daftar, seperti misalnya: lulus ujian mengemudi dan mendapat SIM, mencetak

angka tertinggi saat main basket, mengatur tabungan dan masi banyak lagi. Mengetahui banyak

hal yang Anda kuasai akan membuat Anda menyadari akan apa yang telah Anda capai.

Lima hal yang kami sampaikan di atas merupakan prinsip dasar yang dapat Anda

gunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri, namun Anda juga perlu menambah hal-hal ini

secara permanen dalam kehidupan Anda. Selalu tanamkan dalam pikiran, karena tak semua

orang terlahir dengan bakat percaya diri, kebanyakan dari kita harus bekerja untuk

membangunya. Jadi, bangun rasa percaya diri dan harga diri ini dari pikiran Anda sendiri dan

lakukan setiap hari untuk membuat Anda merasa nyaman.

Page 50: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

49

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 22 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Mampu menerima diri sendiri apa adanya

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya

meneriman diri sendiri apa adanya.

2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter

yang sesuai dirinya sendiri.

B. Materi : 1. Permainan tebak kata

2. Bagaimana agar mampu untuk menerima diri

sendiri apaadanya

3. Pentingnya menerima diri sendiri

C. Metode : Permainan, Diskusi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas

dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Mengajukan pertanyaan tentang materi

sebelumnya dengan materi yang akan

disampaikan

3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

Inti

: a. Eksplorasi

4. Peserta didik melakukan permainan tebak

kata

Page 51: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

50

5. Peserta didik menyampaikan makna dari

permainan dengan difasilitasi oleh

pembimbing

6. Peserta menyampaikan pengalaman

pribadinya berkaitan dengan pentingnya

menilaidiri sendiri

b. Elaborasi

3. Peserta mengungkapkan dapak

pentingnya untuk mampu menerima diri

sendiri.

4. Peserta mendiskusikan

d. Mengapa perlu menerima diri sendiri

apa adanya?

e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi

siswa dengan menerima dinyanya

sendiri sesuai kenyataan ?

c. Konfirmasi

3. Peserta didik membuat kesimpulan tentang

pentingnya menerima diri sendiri apa

adanya.

4. Praktikkan menannyakan kepada peserta

didik tentang komitmennya dalam

menerima diri sendiri.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan

terhadap peserta setelah mendapatkan materi

layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta

didik agar dapat membina komunikasi yang

baik dengan guru.

E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin

F. Rencana Penilaian dan : a. Penilaian Proses

Page 52: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

51

tindak lanjut Mengamati perhatian, respond dan aktifitas

peserta selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentinngnya mampu untuk

menerima diri sendiri apa adanya.

Laijapenya

Memantau peserta selama praktikan

memberikan layanan bimbingan

kelompok.

Laijapang

Memantau peserta selama berada di

sekolah .

f. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada

peserta didik yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : 7 Kebiasaaan remaja yang sangat efektif

I. Catatan Khusus : -

Salatiga, 22 Juni 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto

Page 53: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

52

MATERI

Kebahagiaan tidak datang dari orang lain.Meraih kebahagiaan juga tidak sulit jika

Anda mau bersungguh-sungguh.Berikut 9 cara sederhana untuk memperoleh kebahagiaan

dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menerima kenyataan Salah satu cara agar lebih bahagia ialah menerima segala sesuatu yang tidak dapat Anda

kendalikan. Anda hanya bisa mengontrol diri sendiri, namun tidak bisa mengendalikan

orang lain dan situasi yang di luar kendali. Berkali-kali mengucap “Seandainya…” dan

berharap kondisi akan berubah secara instan hanya akan membuat Anda bersedih dan

kecewa.

2. Lebih realistis Hidup tidak seperti pertaruhan lotre. Kesulitan tidak akan hilang secara instan. Jika Anda

ingin hidup lebih baik, berusahalah dan selalu berpikir dengan kepala dingin sebelum

mengambil keputusan.

3. Kebahagiaan tidak diukur secara materi Banyak orang yang mengejar materi demi kepuasan pribadi. Sayangnya, materi tidak

dapat menentukan kebahagiaan. Cobalah kurangi sifat obsesif dalam mengejar materi dan

carilah arti kebahagiaan dalam diri sendiri.

4. Yakinlah, Anda bahagia Kekuatan pikiran telah menjadi obat yang ampuh bagi berbagai penyakit, begitu pula

dalam meraih kebahagiaan. Berikan sugesti pada diri sendiri bahwa Anda bahagia, maka

Anda akan benar-benar bahagia.

5. Tentukan target Tetapkan target untuk segala hal yang Anda lakukan, baik untuk hal-hal besar maupun

kecil. Berikan waktu bagi diri sendiri, agar target Anda tidak berlarut-larut hingga

akhirnya tidak terpenuhi.

6. Cari motivator dan penyemangat Agar lebih bahagia, juga mudah meraih target yang Anda inginkan, tentukan apa dan

siapa yang akan memotivasi Anda. Adanya motivasi yang kuat akan terus mendorong

semangat Anda dalam melakukan semua hal.

7. Berada di tengah orang-orang yang menyenangkan Lingkungan sekitar –juga kondisi pergaulan- dapat berpengaruh terhadap mood dan

semangat Anda. Keluarga dan teman-teman yang selalu ceria akan meminimalisir mood

negatif yang dapat menurunkan semangat Anda dalam menjalani hari-hari.

8. Lupakan masa lalu Tinggalkan kegagalan di masa lalu dan jalani target Anda di masa depan. Fokus pada apa

Page 54: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

53

yang Anda lakukan di saat ini dan melupakan masa lalu dapat menambah sisi positif

dalam diri Anda. Lagipula buat apa lagi menyesali kegagalan yang sudah berlalu?

9. Syukuri hal-hal kecil Kebahagiaan juga terdapat dalam hal-hal sederhana, seperti sejuknya angin di pagi hari,

pelukan dari pasangan, sampai siaran radio yang menemani Anda mengarungi kemacetan

sepulang kerja. Bahagia itu sederhana dan Anda bisa mendapatkannya dimana saja.

Page 55: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

54

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 25 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Pribadi yang membuat nyaman

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara mejadi orang

yang memberi kenyamanan bagi orang lain

2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya menjadi

orang yang berguna bagi orang lain

B. Materi : 1. Memutar Film Motivasi

2. Cara menghargai orang lain

C. Metode : Menonton Film , Diskusi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan

kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti

kegiatan bimbingan kelompok

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai

film yang telah diputar.

2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa

setelah mereka menonton film tersebut.

3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam

Page 56: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

55

diri masing - masing

b. Elaborasi

1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya

menjadi orang yang berguna bagi orang lain.

2. Peserta didik mendiskusikan

a. Mengapa perlu menghormati orang lain?

b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa

dengan menghormati orang lain?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya

menghormati orang lain.

2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang

komitmennya dalam mengubah perilakunya yang

salah selama ini.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap

peserta setelah mendapatkan materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata

motifasi bagi siswa.

E. Alat dan Media : Laptop,LCD

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta

selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya menghormati orang lain.

Laijapen

Memantau peserta selama praktikan memberikan

layanan bimbingan kelompok.

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di sekolah

Page 57: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

56

c. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada peserta

yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : Film

I. Catatan

J. C

a

t

a

t

a

n

K

h

u

s

u

s

Salatiga, 25 Juni 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto

Page 58: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

57

MATERI

Manusia hidup di dunia ini membutuhkan hubungan dengan orang lain karena manusia

adalah makluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya orang lain yang

membantu. Manusia haruslah berinteraksi dan bergaul dengan lingkungan sekitarnya.

Karena dengan bergaul dan berinteraksi seseorang dapat dengan mudah mengenal dan

mengerti orang lain. Salah satu kunci sukses dalam pergaulan adalah memiliki

kepribadian yang simpatik, kepribadian kita akan mempengaruhi hasil yang akan kita

capai didalam hidup ini .Beberapa karakkteristik simpatik adalahjujur, murah senyum,

suka bersilatuhrahmi, menghargai waktu, menghargai peran orang lain, menghargai

waktu. Apabila kita telah memiliki sifat –sifat tersebut berarti kita telah mempunyai

modal untuk orang lain.

Berikut ini adalah cara – cara membangun hubungan dengan orang lain.

1. Jujur

Pada umumnya kita menyukai orang yang jujur. Walaupun demikian menjadi

orang yang jujur tidak mudah. Kejujuran akan mendatangkan kebaikan –

kebaikan dan keberuntungan, misalnya dalam bisnis akan berhasil, karir yang

meningkat, lebih dari itu kelak akan mendapatkan balasan dari Tuhan

2. Murah Senyum

Menjadi orang yang murah senyum akan beruntung, ia akan di sukai dan

disenangi karena dengan senyumnya ia akan mudah bergaul dan membuat orang

lain senang dengan sifatnya. Senyuman juga menjadi perlambang bagi suasana

hati yang bahagia dan penuh dengan sukacita.

3. Menghargai Peran Orang Lain

Menghargai peran orang lain merupakan refleksi dari sifat rendah hati.Sekecil

apapun peran orang lain sesunguhnya ia mempunyai andil didalam mewujudkan

sesuatu yang besar. Kita hendaknya mampu mengedepankan sikap saling

menghargai peran, sebab hal yang bisa dilakukan orang lain belum tentu kita bisa

melakukanya. Selain itu orang akan sangat senang jika kita menghargai

keberadaanya, karena pada dasarnya manusia itu akan sangat senang jika ada

orang yang menghargai dan meghormati mereka.

4. Selalu Ingin Memperbaiki Diri

Ciri orang yang sukses adalah selalu mau untuk memperbaiki dirinya. Jika sukses

diartikan sebagai suatu proses perjuanganuntuk menjadi lebih baik, maka

tuntutanya adalah setiap orang harus terus menerus meperbaiki diri, baik yang

berkaitan dengan aspek spiritual, emosional, intelektual maupun material. Dengan

cara memberbaiki diri dalam segi kepribadian maka seseoarang itu kedepannya

akan menjadi lebih baik karena ia telah mengenal tentang dirinya dan kepribadian

Page 59: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

58

yang ia milikim sehingga kedepanya akan terus berkembang untuk menjadi yang

lebih baik.

5. Lemah lembut

Seseorang yang berperangai lemah lembut akan disukai banyak teman dan selalu

mendapat kesempatan yang terbaik didalam hidupnya. Ajaran agama mengatakan

barang siapa tidak ramah tamah ia akan kehilangan kebaikan – kenaikanya.

Apabila kita menginginkkan banyak teman atau sahabat, sudah barang tentu kita

harus menjauhkan diri dari sikap sombong, tinggi hati dan kasar

Page 60: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

59

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 26 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Membangun hubungan yang baik antara diri

sendiri dengan Tuhan

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat membangun hubungan yang

baik dengan Tuhan.

2. Peserta mampu menjadi pribadi yang taat.

B. Materi : 1. Film Letter of God

2. Bagaimana menjadi pribadi yang

menyenangkan Tuhan

C. Metode : Menonton Film, Diskusi, Refleksi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas

dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Mengajukan pertanyaan tentang materi

sebelumnya dengan materi yang akan

disampaikan

3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti

layanan bimbingan kelompok

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta menonton film Letter of God

Page 61: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

60

2. Peserta didik menyampaikan makna dari

film tersebut

3. Peserta menyampaikan pengalaman

pribadinya berkaitan dengan film tersebut

b. Elaborasi

1. Peserta mengungkapkandampak pentinya

membangun hubungan yang yang intim

dengan Tuhan.

2. Peserta mendiskusikan

a. Mengapa perlu membangun hubungan

yang intim dengan Tuhan?

b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi

siswa dengan membangun hubungan

yang intim dengan Tuhan ?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang

pentingnya membangun hubungan yang

intim dengan Tuhan.

2. Peserta merefleksikan apa yang diperoleh

3. Praktikan menanyakan kepada peserta

didik tentang komitmennya dalam

memperbaiki hubungan dengan Tuhan.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan

terhadap peserta setelah mendapatkan materi

layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta

didik agar mulai taat dalam menjalankan

ibadah

4. Alat dan Media : Laptop,LCD

5. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas

Page 62: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

61

peserta didik selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya membangun

hubungan dengan Tuhan

Laijapen

Memantau peserta didik selama praktikan

memberikan layanan bimbingan

kelompok.

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di

sekolah .

c. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada

peserta didik yang membutuhkan.

6. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

7. Buku ,Sumber : Film Letter Of God

8. Catatan Khusus : -

Salatiga, 26 Juni 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto

Page 63: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

62

MATERI

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbaik, tersempurna, teristimewa, dan

terunik. Namun, kadang-kadang kita tidak sadar akan nilai diri kita. Sering kali kita salah

berpikir seperti “Saya adalah seperti yang orang lain katakan tentang saya” atau “Saya

akan menemukan nilai diri saya dalam pendapat mereka tentang saya”. Citra diri atau

gambar diri yang tidak benar akan membuat kita tidak menjadi manusia yang utuh serta

menghambat hubungan kita dengan sesama. Padahal sebagai makhluk sosial, kita harus

berinteraksi dengan makhluk hidup yang lain.

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang topik ini, kita harus meyakinkan diri

bahwa kita terbuka untuk menerima kebenaran tentang gambar diri kita. Kita harus

menjadi objektif untuk dapat menyadari nilai diri kita, bukan dari pemikiran kita yang

lama. Untuk menjadi manusia yang baru, kita harus meninggalkan kebiasaan dan

pemikiran kita yang lama, seperti yang dikatakan oleh John Kehoe: “In order to change

external conditions, you must first change the internal. Most people try to change external

conditions by working directly on those conditions. This always proves futile or at best

temporary, unless it is accompanied by a change of thoughts and beliefs.“

Gambar Diri

Jika didefinisikan maka citra/gambar diri adalah gambaran kita terhadap diri

sendiri atau pikiran kita tentang pandangan orang lain terhadap diri kita. Gambaran ini

terbentuk bertahun-tahun selama kita hidup. Meskipun demikian, hal ini dapat diubah dan

diganti sehingga kita mempunyai citra diri yang kita inginkan.

Nilai diri kita berkaitan erat dengan cara kita memandang diri sendiri dan

bagaimana kita berpikir tentang penilaian orang lain terhadap diri kita. Kadang kita

terlalu terpaku pada pendapat umum. Misalnya pendapat bahwa anak yang patut

dibanggakan adalah anak yang mempunyai prestasi belajar di bidang akademis, padahal

prestasi dapat diperoleh dari bidang-bidang lainnya; seperti seni atau olahraga. Contoh

lainnya adalah pendapat bahwa orang lain akan menghargai kita jika kita cantik/tampan,

pintar, kaya, menarik, atau langsing. Sehingga orang yang mempunyai bentuk badan

Page 64: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

63

yang tidak ideal, bentuk muka yang kurang indah, atau kurang berhasil dalam pelajaran

dalam studinya tidak perlu dihargai. Jika kita terlalu mengikuti rumus Harga Diri =

Prestasi + Pendapat orang lain, maka kita akan terjebak dan tertipu mengenai citra diri

kita. Penilaian yang salah tersebut membuat kita menjadi takut gagal, takut tertolak, takut

dihukum, bahkan mengasingkan diri. Akibatnya kita takut untuk mencoba sesuatu

sehingga kreativitas kita tidak berkembang. Jika hal ini terjadi terus-menerus, bisa jadi

Anda menjadi orang yang paling tidak bahagia karena tidak mempunyai harapan, tidak

mempunyai tujuan, dan merasa hidup ini sia-sia serta tidak memberikan hasil apa pun.

Suatu Kebutuhan

Sadarkah kita bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang sangat berharga, bahwa kita

mempunyai nilai, dan bahwa kita butuh dihargai? Kebutuhan akan harga diri adalah

kebutuhan dasar manusia. Agar dihargai orang lain, kita harus menghargai orang lain

juga (Hukum Tabur Tuai).

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibanding ciptaan-Nya yang

lain. Menurut Stephen Covey, paling tidak ada empat anugerah Tuhan kepada manusia

yang tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, yaitu kesadaran diri (self awareness),

imajinasi (imagination), nurani (conscience), dan kehendak bebas (free will). Dengan

kesadaran diri, kita menyadari keberadaan kita. Kita juga bisa menciptakan, baik benda

fisik maupun situasi, dengan kemampuan imajinasi kita. Dengan hati nurani, kita dapat

membedakan antara yang baik dan yang buruk, antara yang jahat dengan yang baik.

Tuhan juga memberi kita kehendak bebas sehingga kita dapat memilih untuk melakukan

apa yang kita inginkan. Tentunya kelakuan kita dibatasi oleh nurani kita juga. Oleh

karena manusia diberi kelebihan-kelebihan, maka sudah seharusnya seorang manusia

dihargai.

Kita harus melihat dari segi yang berbeda dari biasanya. Kalau biasanya kita lebih

menghargai sebuah mobil mewah dibandingkan seorang tukang parkir di sebelahnya,

maka sekarang kita harus lebih menghargai tukang parkir tersebut sebagai ciptaan Tuhan

yang berharga. Atau jika kita merasa rendah diri, cobalah untuk mengubah

pikiran/gambaran tersebut dengan menyadari bahwa kita berharga. Nilai kita tidak

Page 65: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

64

tergantung pada kemampuan kita mendapatkan penerimaan berubah-ubah dari manusia,

namun sebenarnya sumber sesungguhnya adalah kasih dan penerimaan Tuhan.

Atasi kepercayaan yang salah ingatkah Anda akan masa kecil Anda? Seringkali

kita dibandingkan dengan anak-anak yang lain oleh orang tua atau keluarga kita. Dalam

perkembangan kita, kita juga melakukan hal yang sama, yaitu membandingkan diri kita

dengan orang lain. Hasil pembandingan ini bisa mengakibatkan kesombongan, tidak

menghargai orang lain, atau perfeksionis jika kita merasa lebih dari pembanding kita.

Atau malah bisa menjadi rendah diri, malu, bahkan menjadi tidak berpengharapan karena

merasa lebih rendah sehingga tidak berharga. Hal ini bisa terjadi karena gambar dirinya

berdasarkan kepercayaan/standar yang salah.

Banyak dari kita hanya melihat penampilan luar saja. Kita seringkali hanya

mempercayai apa yang kita lihat. Kenyataannya, dalam otak bawah sadar kita tertanam

persepsi umum yang kita dapat sejak kecil bahwa untuk menjadi berharga kita harus

memenuhi standar tertentu. Akibatnya kita menjadi perfeksionis dengan tujuan untuk

dihargai dan merasa berharga. Tetapi efek sampingnya adalah orang lain mudah

memanipulasi orang yang perfeksionis karena mereka tahu perfeksionis berusaha

melakukan yang terbaik. Bahkan terkadang perfeksionis rela dimanipulasi untuk rasa

harga diri.

Karena terpaku pada penampilan luar, akibatnya kita menjadi takut gagal. Kita

takut mencoba karena takut hasilnya tidak sesuai dengan standar tertentu yang kita

percayai. Padahal kita tidak tahu hasilnya jika kita tidak mencoba dan kita tidak pernah

tahu akan kemampuan kita. Bisa jadi hasilnya baik, bahkan melebihi yang kita harapkan.

Pakailah kreativitas/talenta yang sudah Tuhan berikan. Motivasi untuk mencoba akan

membuat kita bergairah dalam hidup ini.

Ada pula orang yang mengejar kesuksesan untuk dihargai. Dia percaya bahwa

kesuksesan akan membawa kepuasan dan kebahagiaan. Kadang hal ini berakibat dia

memanipulasi orang lain untuk mengejar kesuksesan. Kadang kita terlalu mengagungkan

kepercayaan kita yang mungkin salah, sehingga kita jadi marah, kesal terhadap orang

lain, atau diri sendiri, bahkan kepada Tuhan jika sesuatu tidak sesuai dengan standar yang

ada di pikiran kita. Kadang kita menjadi sombong jika sukses dan memenuhi standar kita.

Padahal kesombongan adalah awal dari kegagalan. Ada satu hal yang saya perhatikan

Page 66: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

65

untuk hal ini, bahwa orang yang sering dipuji (sering sukses memenuhi standarnya), jika

gagal dia akan down/shock. Sebaliknya, orang yang jarang dipuji (jarang memenuhi

standarnya apakah karena gagal atau karena tidak mencoba), jika sukses memenuhi

kriteria penghargaannya, dia langsung menjadi sombong.

Jadi untuk mengatasi perangkap penampilan ini, kita harus menerima pembenaran

bahwa kesuksesan dan kegagalan bukan dasar dari harga diri kita. Jangan bergantung

pada pengakuan dari orang lain. Kita juga harus sadar bahwa tidak semuanya mempunyai

rumusan yang pasti. Tidak semua hal di dunia ini yang bisa diprediksi atau dikontrol oleh

manusia. Oleh karena itu berharaplah pada Tuhan serta berperan aktif dalam hidup ini,

jangan takut pada kegagalan. Yang harus dilakukan adalah belajar mengambil hikmah

dari setiap kejadian. Kegagalan hanyalah awal dari keberhasilan, suatu langkah menuju

kedewasaan.

Kepercayaan salah yang kedua adalah gila pengakuan. Sering kita menginginkan

pengakuan/penerimaan dari orang lain untuk dapat memberi pengakuan terhadap diri

sendiri. Akibatnya, kita seringkali hanya mempunyai hubungan yang dangkal dengan

sesama bahkan mengasingkan diri dari pergaulan karena takut tertolak/tidak diakui oleh

orang lain. Kita jadi menarik diri untuk menghindari celaan. Atau kita berusaha

menyenangkan orang lain untuk mendapat pengakuan. Kita menjadi sangat sensitif

terhadap kritik; apakah menjadi terlalu peka terhadap kritik atau malah sangat tidak peka

dan menjadi seperti pemain sandiwara. Jadi pandanglah kritik atau sikap/pengakuan

orang lain terhadap diri kita sebagai masukan yang berharga untuk pengembangan diri

kita.

Menghukum orang untuk membayar kegagalan/kesalahannya sepertinya hal yang biasa,

padahal hal ini tidak benar. Kita menjadi takut dihukum karena standar yang kita berikan

untuk orang lain menjadi standar ukuran untuk kita juga. Padahal kita sebenarnya tidak

berhak untuk menghakimi orang lain atau pun diri kita sendiri. Penghakiman adalah hak

Tuhan, bukan manusia. Ada yang menarik diri dari pergaulan dan takut mencoba sesuatu

yang baru karena jika gagal dia merasa tidak layak dan patut dihukum. Padahal kita

membutuhkan lingkungan yang sehat untuk mengekspresikan emosi kita.

Agar tidak dihukum kadang kita lari dari kegagalan, mungkin malah mencari

orang lain untuk disalahkan. Jika tidak menemukan orang lain untuk disalahkan, diri

Page 67: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

66

sendirilah yang menjadi korbannya, atau mungkin malah menyalahkan Tuhan. Kadang

kita menyalahkan orang lain untuk membuat kita merasa lebih enak, merasa lebih tinggi.

Bahkan semakin tinggi posisi orang yang gagal (orang tua, bos/atasan) dan semakin

dalam mereka jatuh, kadang kita akan merasa semakin baik. Seharusnya kita simpati

terhadap mereka dan mengampuni mereka tetapi bukan membenarkan kesalahan mereka.

Jadi kita harus belajar mengampuni; ampuni orang lain maka Allah mengampuni kita

juga. Jika kita yang gagal, ampunilah diri kita juga.

Masalah seperti ini juga terjadi di kantor saya. Program baru yang dipakai tidak

memberi hasil seperti yang diharapkan dan semua orang menyalahkan bagian komputer

(TI). Sementara di bagian ini, sepertinya yang seharusnya paling disalahkan adalah sang

programmer. Tetapi apakah dengan memarahinya, memberinya surat peringatan, atau

sanksi lainnya akan menyelesaikan masalah? Padahal orang tersebut sudah cukup

mengalami kesulitan, jangan ditambahkan lagi dengan penghakiman kita. Sadari juga

bahwa kita juga memiliki kelemahan dan pernah melakukan kegagalan, sehingga kita

sebenarnya tidak layak untuk menghakimi orang lain. Kita seharusnya mendukung dan

menyemangati mereka lagi, memberi kata-kata positif. Itu juga akan berakibat positif

bagi diri kita karena kita jadi menyadari bahwa untuk tiap kegagalan, pasti ada peluang

lainnya. Jangan beranggapan bahwa jika kita keras menghukum diri sendiri atas

kegagalan maka orang lain atau Tuhan tidak akan menghukum kita. Jauhkan dari pikiran

kita bahwa untuk setiap kegagalan harus ada yang harus disalahkan.

Alasan lain mengapa kita berusaha untuk menyalahkan orang lain adalah karena

kesuksesan kita sering kali bergantung pada kontribusi mereka. Contohnya jika seorang

seorang anak mendapat nilai jelek saat ujian, orang tuanya akan menyalahkan anak itu

karena kesuksesan anak tersebut memberi berakibat pada penghargaan lingkungan

terhadap orang tuanya juga.

Daripada memandang kelemahan-kelemahan kita sebagai suatu ancaman bagi harga diri

kita, sebaiknya kita pasrah dan bergantung pada Tuhan pencipta kita.

Gambar diri yang salah bisa diakibatkan oleh rasa malu yang sebenarnya adalah

rasa rendah diri yang mendalam akibat dari kegagalan. Kita jadi pesimis, akibatnya tidak

berpengharapan, rendah diri, mengasingkan diri, kehilangan kreativitas, pasif,

mengasihani diri, bahkan secara ekstrem bisa mengabaikan penampilan kita.

Page 68: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

67

Jangan pernah berkata “Saya memang begini”, “Saya tidak bisa berubah”, atau “Saya

tidak punya harapan”? Kita butuh cara pandang yang baru, tidak hanya sekedar usaha

berdasarkan sikap yang lama karena itu tidak akan memberi hasil yang efektif. Kita harus

berani keluar dari rasa aman/kebiasaan kita. Memang kita tidak tahu hasilnya, tapi

yakinlah Anda tidak rugi untuk mencoba. Toh keadaan sekarang juga tidak

menyenangkan.

Menanggapi keberadaan kita, kita perlu jujur dengan rasa sakit, kemarahan, kekecewaan,

dan kesepian kita. Kita harus berani maju dan mau berubah.

Mengatasi Citra Diri yang Buruk

Citra diri berkaitan erat dengan percaya diri (self esteem), artinya seberapa tinggi

kita menghargai, menilai dan menghormati diri sendiri. Orang akan menghargai dirinya

secara keseluruhan jika merasa memberi kontribusi yang berharga bagi lingkungannya.

Untuk mengatasi citra diri yang buruk, kita harus mau berubah, sabar, objektif, dan

terbuka atas dukungan orang lain.

Kita harus bangga akan keunikan kita. Kita juga harus percaya bahwa kita mampu

melakukan apa yang kita inginkan. Seperti yang dikatakan oleh Norman Vincent Peale:

“You can if you think you can.” Maka kita harus mencoba hal-hal baru, keluar dari

rutinitas, dan jangan takut gagal. Sehingga kreativitas kita bisa berkembang dan hidup ini

menyenangkan dan memberikan hasil. Ingat bahwa kita sudah diberi kemampuan dan

kelebihan oleh Tuhan untuk berhasil.

Menurut Stepahie Barrat-Geodefroy, ada empat langkah untuk memperoleh

kepercayaan diri. Yang pertama adalah kita mendaftar apa saja kemampuan istimewa

kita. Kita juga harus optimis, berpengharapan akan kesuksesan, tetapi bukan

mengagungkan kesuksesan itu. Langkah ketiga adalah kita harus mengubah sikap kita

untuk bisa mengubah diri kita secara keseluruhan. Bahwa kegagalan tidak perlu

dipermasalahkan, melainkan dipelajari agar kita semakin hari menjadi semakin baik.

Maka kita tidak melihat ada kegagalan di mana pun, yang ada hanyalah akibat dari proses

pendewasaan dan pembelajaran kita.

Jadi kita harus mengubah pandangan terhadap diri sendiri. Jika kita tidak

memulai menghargai diri kita, orang lain juga tidak akan menghargai kita. Terima

Page 69: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

68

keberadaan diri kita, jangan terpaku pada pendapat orang lain untuk membentuk gambar

diri kita. Jadilah diri sendiri dan percaya bahwa kita adalah manusia unik ciptaan Tuhan

yang diberi kemampuan dan kelebihan untuk dapat menjalani hidup ini dengan sukses.

Dengan mempunyai gambar diri yang baik, kita memberi nilai yang tinggi kepada diri

sendiri. Saat kita sudah melakukan hal ini, lihatlah bagaimana orang lain (juga kita

sendiri) melihat diri secara lebih baik.

Page 70: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

69

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : I / 2011-2012

Hari / Tanggal : 28 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan :Membangun hubungan yang intim dengan Tuhan

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk

membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.

2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya

membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.

B. Materi : 1. Memutar Film

2. Pentingnya membanggun hubungan yang intim

dengan Tuhan

C. Metode : Diskusi,Refleksi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan

kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti

kegiatan bimbingan kelompok

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai

pentingnya membangun hubungan yang intim

dengan Tuhan.

2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa

Page 71: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

70

setelah melakukan diskusi.

3. Peserta didik merefleksikan diskusi tersebut dalam

diri masing - masing

b. Elaborasi

1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya

membangunn hubungan yang intim dengan

Tuhan.

2. Peserta didik mendiskusikan

d. Mengapa perlu membangun hubungan yang

intim dengan Tuhan?

e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa

dengan Mengikuti diskusi ini?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya

memiliki Pribadi yang mempesona.

2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang

komitmennya dalam membangun hubungan yang

intim dengan Tuhan.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap

peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata

motifasi bagi siswa.

E. Alat dan Media : Pena, Kertas

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta

selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Mengapa penting untuk menjalin hubungan

yang intim dengan Tuhan.

Page 72: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

71

Laijapen

Memantau peserta selama praktikan memberikan

layanan bimbingan kelompok.

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di sekolah

.

f. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada peserta

yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : 7 Kebiasaan remaja yang sangat efektif

I. Catatan :

J. C

a

t

a

t

a

n

K

h

u

s

u

s

Salatiga, 28 Juni 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto

Page 73: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

72

MATERI

Ada pepatah berkata, "sesuatu yang dibangun ditentukan oleh kualitas dasar yang

membentuknya". Membangun hubungan dengan Tuhan dilandasi oleh dasar yang kuat

yang muncul dari hati kita. Apabila kita ingin membangun hubungan yang intim dengan

Tuhan maka terlebih dahulu kita harus meletakkan dasarnya dalam hati kita sebelum kita

dapat membangun hubungan tersebut lebih lanjut. Firman Tuhan dalam Lukas 6: 47-49,

yakni "Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta

melakukannya- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan-, ia

sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan

meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu,

rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi

barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan

seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya,

rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

Hal ini menyatakan bahwa apabila kita tidak meletakkan dasar yang kuat dalam

membangun hubungan dengan Tuhan maka hal itu akan membuat iman kita mudah

goyah terhadap Tuhan, sebaliknya apabila kita meletakkan dasar yang kuat dalam

membangun hubungan dengan Tuhan maka sebesar dan sekuat apapun pergumulan yang

menghantam hidup kita tidak akan mampu menggoyahkan iman kita terhadap Tuhan.

Hal-hal yang diperlukan dalam membangun hubungan yang kuat dan kokoh dengan

Tuhan yaitu:

Firman Tuhan

Dalam Amsal 13: 13 dikatakan, "Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung

akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan." dan Amsal 16: 20

meneguhkan, "Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan

berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN." Hal ini terlihat bagaimana kita

perlu membangun hubungan intim dalam Tuhan dengan cara mempelajari, memahami

Page 74: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

73

dan memegang kebenaran firman Tuhan, karena firman itulah yang akan menjadi

petunjuk bagi kita dalam membangun hubungan yang benar dalam Tuhan. Amsal 30: 5

berkata, "Semua firman Allah adalah murni."

Iman

Dalam Ibrani 11: 1 dikatakan, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita

harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Dalam membangun

hubungan dengan Tuhan, kita perlu memercayai setiap apa yang kita dapatkan dari

perkataan dan perbuatan yang ditunjukkan Tuhan bagi kita, karena iman itulah yang akan

selalu membuat kita mau melangkah dalam membangun hubungan bagi Tuhan.

Kasih

Dalam Matius 22: 37-38 dikatakan, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu

dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang

terutama dan yang pertama." Kita perlu belajar untuk bertindak dengan kasih ketika kita

membangun hubungan dengan Tuhan, sebab di dalam kasih maka kita akan dapat

berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik bersama Tuhan.

Sahabat, Membangun hubungan spiritual atau keintiman bersama Tuhan dapat dirasakan

melalui doa, pujian dan penyembahan. Yakobus 4: 8 berkata, "Mendekatlah kepada

Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu....." Melalui hubungan intim dengan Tuhan,

maka kita dapat merasakan hadirat, kuasa dan kebaikan yang sempurna dari Tuhan di

sepanjang hidup kita..........!!!

Page 75: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

74

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : I / 2011-2012

Hari / Tanggal : 29 Juni 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan :Menjadi pribadi yang mempesona

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk

menjadi pribadi yang mempesona orang lain.

2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya

memiliki pribadi yang menarik.

B. Materi : 1. Memerankan drama

2. Pentingnya memiliki Pribadi yang menarik Bagi

orang lain

C. Metode : Bermain drama , Diskusi,Refleksi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan

kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti

kegiatan bimbingan kelompok

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai

film yang telah diputar.

2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa

setelah mereka menonton film tersebut.

Page 76: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

75

3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam

diri masing - masing

b. Elaborasi

3. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya

menjadi personal yang menarik bagi orang lain.

4. Peserta didik mendiskusikan

g. Mengapa perlu menjjadi pribadi yang

mempesona?

h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa

dengan memiliki pribadi yang mempesona?

c. Konfirmasi

3. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya

memiliki Pribadi yang mempesona.

4. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang

komitmennya dalam mengubah memiliki harga

diri yang positif.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap

peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata

motifasi bagi siswa.

E. Alat dan Media : Pena, Kertas

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta

selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya memiliki diri yang

mempesona bagi orang lain.

Laijapen

Memantau peserta selama praktikan memberikan

Page 77: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

76

layanan bimbingan kelompok.

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di sekolah

.

Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada peserta

yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : 10-tips-menjadi-pribadi-yang-menarik

I. Catatan :

J. C

a

t

a

t

a

n

K

h

u

s

u

s

Salatiga, 29 Juli 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto

Page 78: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

77

K.

MATERI

10 Tips Menjadi Pribadi Yang Menarik Hati. Kata kunci yang harus diperhatikan

dalam berhubungan dengan orang lain adalah harga diri. Begitu pentingnya harga diri,

sehingga tidak sedikit orang yang mempertaruhkan nyawanya demi mempertahankan

harga dirinya. Untuk menjadi pribadi yang disukai, harus terus belajar memuaskan harga

diri orang lain. Karena dengan harga diri yang terpuaskan, orang bisa menjadi lebih baik,

lebih menyenangkan, dan lebih bersahabat.

1.ROYALAH DALAM MEMBERI PUJIAN

Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan

penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air segar itu kepada orang lain,

Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai oleh orang lain. Caranya? Bukalah

mata lebar-lebar untuk selalu melihat sisi baik pada sikap dan perbuatan orang lain. Lalu

pujilah dengan tulus.

2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING

Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu

penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf

bila salah, tepatilah janji, dsb.

3.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK

Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia

dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh

semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan

buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai

atau menasehatinya bila tidak diminta.

4.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG

DENGAN BENAR

Page 79: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

78

Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak

suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah

bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang

dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara bicara, sebutlah

namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik dibandingkan Anda. Pak Peter

lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak.

5.BERSIKAPLAH RAMAH

Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain

merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat

Anda.

6.BERMURAH HATILAH

Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena

berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik

kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan

disisi lain berguna bagi orang lain.

7.HINDARI KEBIASAAN MENGKRITIK, MENCELA ATAU MENGANGGAP

REMEH

Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi

dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat

orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat.

8.BERSIKAPLAH ASERTIF

Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa

berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda

berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan

mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain.

Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling

pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibanndingkan sikap Yesman.

Page 80: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

79

9.PERBUATLAH APA YANG ANDA INGIN ORANG LAIN PERBUAT KEPADA

ANDA

Perlakuan apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah

yang harus anda lakukuan terlebih dahulu. Anda harus mengambil inisiatif untuk

memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila ingin

dihargai, mulailah menghargai orang lain.

10.CINTAILAH DIRI SENDIRI

Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melakukan

apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Ini berbeda dengan egois yang berarti

mementingkan diri sendiri atau egosentris yang berarti berpusat kepada diri sendiri.

Semakin Anda menyukai diri sendiri, semakin mudah Anda menyukai orang lain, maka

semakin besar peluang Anda untuk disukai orang lain. Dengan menerima dan menyukai

diri sendiri, Anda akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka

dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan

menyukai mereka. Pada saat yang sama tanpa disadari Anda memancarkan pesona

pribadi yang bisa membuat orang lain menyukai Anda.

Page 81: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

80

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II/ 2011-2012

Hari / Tanggal : 2 Juli 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pribadi yang tepat

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya

memjadi pribadi yang tepat.

2. Peserta mampu menumbuhkan sifat - sifat

yang positif.

B. Materi : 1. Menjadi Pribadi yang tepat

2. Bermain

C. Metode : Permainan, Diskusi, observasi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas

dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Mengajukan pertanyaan tentang materi

sebelumnya dengan materi yang akan

disampaikan

3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta memberikan contoh perilaku –

perilaku bagaimana menjadi pribadi yang

tepat

2. Peserta menceritakan pengalaman –

Page 82: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

81

pengalaman yang yang berhubungan

dengan topik tersebut

b. Elaborasi

3. Peserta didik mengungkapkan dapak

pentingnya memjadi pribadi yang tepat.

4. Peserta didik mendiskusikan

d. Mengapa perlu memjadi pribadi yang

tepat?

e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi

siswa biala dia menjadi pribadi yang

tepat?

c. Konfirmasi

4. Peserta membuat kesimpulan tentang

pentingnya memjadi pribadi yang tepat.

5. Praktikan menanyakan kepada peserta

tentang komitmennya dalam merubah

karakter yang tidak sesuai.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan

terhadap peserta setelah mendapatkan materi

layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta

agar dapat membina hubungan yang baik

dengan keluarga.

E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas

peserta didik selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan bagaimana caranya

Page 83: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

82

mmenjadi pribadi yang tepat.

Laijapen

Memantau peserta didik selama praktikan

memberikan layanan bimbingan

kelompok.

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di

sekolah .

f. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada

peserta didik yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : Ubah sikap anda maka hidup anda akan

berubah

I. Catatan Khusus : -

Salatiga, 2

Juli 2012

Mengetahui Perencana

Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto

Page 84: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

83

MATERI

Menjadi pribadi yang tepat

1. Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua

orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan

dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka

mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya

“Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang

selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan

tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

2. Rendah Hati

Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan

kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi

yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan

menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke

dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

3. Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu

bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela

berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. Bersikap Positif

Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif,

bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan

daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan drpd keputusasaan,

lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.

5. Keceriaan

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus

Page 85: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

84

diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang

bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia

bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk

menghibur dan mendorong semangat orang lain.

6. Bertanggung Jawab

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-

sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami

kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia

merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari

bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan

dirasakannya.

7. Kepercayaan Diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya,

menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah

menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus

dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

8. Kebesaran Jiwa

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang

yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan.

Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar,

tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

9. Easy Going

Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan

masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka

mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing

dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

10. Empaty

Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja pendengar

Page 86: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

85

yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.

Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak,

tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha

memahami dan mengerti orang lain

Page 87: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

86

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II/ 2011-2012

Hari / Tanggal : 4 Juli 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Membangun Hubungan yang harmonis dengan

keluarga

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya

membangun hubungan yang baik dengan

keluarga.

2. Peserta mampu menumbuhkan sifat saling

menghargai dalam keluarga.

B. Materi : 1. Menjadi Pribadi yang saling menghargai

dalam keluarga

2. Bagaimana menghargai orang tua

C. Metode : Ceramah, Diskusi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas

dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Mengajukan pertanyaan tentang materi

sebelumnya dengan materi yang akan

disampaikan

3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta memberikan contoh perilaku –

perilaku yang sesuai yang harus dilakukan

Page 88: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

87

di rumah

2. Peserta menceritakan pengalaman –

pengalaman yang pernah di alami dalam

keluarga

b. Elaborasi

1. Peserta didik mengungkapkan dapak

pentingnya membangun hubungan yang

baik dengan keluarga.

2. Peserta didik mendiskusikan

g. Mengapa perlu membangun hubungan

yang baik dengan keluarga?

h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi

siswa dengan membangun hubungan

yang baik dalam keluarga?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang

pentingnya membangun hubungan yang

baik dengan keluarga.

2. Praktikan menanyakan kepada peserta

didik tentang komitmennya dalam

membangun hubungan yang baik dengan

keluarga.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan

terhadap peserta setelah mendapatkan materi

layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta

agar dapat membina hubungan yang baik

dengan keluarga.

E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas

Page 89: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

88

peserta didik selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya membangun

hubungan yang baik dengan keluarga.

Laijapen

Memantau peserta didik selama praktikan

memberikan layanan bimbingan

kelompok.

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di

sekolah .

i. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada

peserta didik yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : 7 Kebiasaan remaja yag sangat efektif.

I. Catatan Khusus : -

Salatiga, 4 Juli

2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto

Page 90: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

89

MATERI

Hubungan yang harmonis antara anak dan orang tua akan terjalin baik jika

keduanya dapat saling berkomunikasi dengan baik. Artinya, jika seorang anak

mempunyai suatu keinginan dapat diutarakan secara langsung kepada orang tua begitu

pula sebaliknya. Komunikasi yang lancar antara orang tua dan anak akan menciptakan

hubungan yang baik antara anak dan orang tua. Orang tua dapat mengerti keinginan anak

dan anak dapat mengikuti harapan orang tua terhadapnya.

A. BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA

Keluarga merupakan suatu sistem yang bersifat dinamis. Keluarga merupakan

sistem yag hampir sama dengan manusia, ia berkembang berdasarkan waktu. Perubahan

terjadi di dalam keluarga, keluarga pada waktu anak berada pada tahap perkembangan

anak berbeda dengan keluarga pada waktu anak sudah beranjak dewasa.

Pada umumnya, orang tua yang memiliki anak yang sudah berada dalam tahap

perkembangan remaja berada pada usia 35-40 tahun. Pada usia ini, orang tua sering

mengadakan perubahan dari kehidupan sebelumnya. Orang tua mulai menarik diri dan

cara berpikirnya berusaha untuk mencari cara yang aman.

Tidak hanya orang tua yang bertambah usianya, anak pun mulai beranjak remaja.

Ia mulai untuk bersikap mandiri. Perubahan pada orang tua membawa dampak pada

hubungan remaja dengan orang tua. Sebelumnya, anak mencari nasehat dari orang tua,

sedangkan sekarang remaja mulai merasa dirinya lebih mudah dipahami oleh teman-

temannya. Remaja sering merasa orang tua kurang memberi kebebasan yang bertanggung

jawab. Orang tua tetap bersikap otoriter. Perbedaan perilaku dan kebutuhan ini

mengakibatkan keduanya berada dalam permasalahan. Perubahan-perubahan yang ada

didalam keluarga ini membuat keluarga berada dalam keadaan yang homeostatis.

Page 91: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

90

Kebutuhan dari setiap pihak, baik dari orang tua maupun dari anak yang berada

pada masa remaja ini ingin dipenuhi. Menurut Mappiare, kebutuhan remaja yang

menuntut pemenuhan dari orang tua adalah pengakuan sebagai orang yang mampu untuk

menjadi dewasa, perhatian, dan kasih sayang.

Untuk menyatukan keinginan anak dan orang tua adalah sesuatu yang sulit. Orang

tua pasti ingin anak-anaknya memiliki masa depan yang baik. Sebaliknya karena tuntutan

pelajaran disekolah semakin tinggi, siswa harus belajar keras jika ingin berhasil dalam

persaingan yang kadang siswa sering stress, lelah fisik, psikis, dan tanpa disadari akan

membantah/membangkang perintah orang tua, yang sebenarnya hanya sebagai

pelampiasan dan mencari perhatian orang tua.

Maka untuk menjembatani agar orang tua dan anak bisa sejalan, siswa harus

mengetahui apa sebenarnya keinginan orang tua, dan siswa jangan enggan mengutarakan

kepada orang tua apa yang sebenarnya siswa inginkan. Tentu saja dengan bahasa dan

tutur kata yang sopan, santun, dan melihat situasi dan kondisi orang tua saat ini. Hal ini

bisa dilakukan pada waktu yang tepat dan komunikasi yag efektif.

Misalnya :

1. Ketika orang tua meminta tolong untuk membantu, cepat-cepat dibantu, sambil

membantu bisa berkomunikasi apa yang sebenarnya saya inginkan.

2. Ketika sarapan, makan siang, dan makan malam bisa untuk berkomunikasi.

B. CARA EFEKTIF UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA.

Ada beberapa cara yag efektif untuk berkomunikasi dengan orang tua, yaitu sebagai

berikut :

1. Jika melakukan kesalahan/sesuatu yang kurang benar, segera meminta maaf dan

memberi penjelasan yang jujur, sekalipun itu perbuatan baik. Misalnya, biasanya

Page 92: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

91

sepulang sekolah langsung pulang, tetapi pada hari itu terlambat, seandainya tadi siang

kalian diajak teman-teman kalian untuk main play station dahulu, katakan sejujurnya dan

minta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi. Apabila pulang terlambat, hubungi

orang tua, katakan pula alasannya.

2. Jangan ragu menunjukkan rasa sayang pada orang tua lewat kata-kata, pelukan, atau

ciuman. Misalnya orang tua berulang tahun, ucapkan selamat ulang tahun.

3. Ungkapkan perasaan jika orang tua menghukummu, tentu saja setelah suasana tenang.

Misalnya karena melakukan suatu kesalahan, kalian dimarahi didepan orang banyak yang

mengakibatkan kalian malu. Lain kali setelah suasana tenang, katakan kalau kalian

bersalah, jangan dimarahi di depan orang banyak dan lebih baik dimarahi dengan cara

lain.

4. Apabila mempunyai keinginan meminta sesuatu, usahakan memenuhi kewajiban

terlebih dahulu seperti belajar, berdisiplin, dan bertanggung jawab, jangan hanya

dikerjakan pada saat ingin meminta sesuatu saja, kerjakanlah secara rutin, hanya

intensitasnya ditngkatkan.

5. Jika ada masalah yang ingin dibicarakan, cari saat yang tepat, jangan saat orang tua

sedang lelah. Misalnya, waktu ulangan disekolah tadi kalian mendapat nilai yang kurang,

padahal hasil ulangan harus dimintakan tanda tangan orang tua. Waktu meminta tanda

tangan jangan langsung pada saat orang tua pulang bekerja, tetapi tunggu dahulu setelah

istirahat dan lelahnya hilang, sambil berjanji akan lebih giat belajar.

Page 93: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

92

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 6 Juli 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Menghormati Ayah Ibu

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara menghormati

Ayah dan Ibu

2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya

menghargai Ayah dan Ibu

B. Materi : 1. Memutar Film Motivasi

2. Cara menghargai Ayah dan Ibu

C. Metode : Menonton Film , Diskusi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan

kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti

kegiatan bimbingan kelompok

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai

film yang telah diputar.

2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa

setelah mereka menonton film tersebut.

Page 94: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

93

3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam

diri masing - masing

b. Elaborasi

1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya

menghormati Ayah dan Ibu.

2. Peserta didik mendiskusikan

j. Mengapa perlu menghormati Ayah dan Ibu?

k. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa

dengan menghormati Ayah dan Ibu?

c. Konfirmasi

1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya

menghormati Ayah dan Ibu.

2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang

komitmennya dalam mengubah perilakunya yang

salah selama ini.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap

peserta setelah mendapatkan materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata

motifasi bagi siswa.

E. Alat dan Media : Laptop,LCD

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta

selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya menghormati Ayah dan

Ibu.

Laijapen

Memantau peserta selama praktikan memberikan

layanan bimbingan kelompok.

Page 95: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

94

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di sekolah

l. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada peserta

yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : Film

- 166-cara-cara-menghormati-orang-tua

I. Catatan :

J. C

a

t

a

t

a

n

K

h

u

s

u

s

Salatiga, 6 Juli 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto

Page 96: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

95

MATERI

Berikut adalah bagaimana Anda dapat membuat mereka merasa istimewa ...

Adalah sifat manusia untuk meremehkan orang lain – terutama mereka yang

sangat dekat dengan kita. Saat kita tumbuh dewasa dan sibuk dengan sekolah, teman-

teman, pesta, pekerjaan dan perjalanan bisnis kita, kita cenderung mengabaikan dan gagal

untuk menyadari pentingnya orangtua kita, sementara mereka selalu ada berdoa untuk

kesuksesan kita ... untuk kesejahteraan kita. Umumnya, ketika sebagian dari kita

menyadari pentingnya mereka, itu sudah terlalu terlambat atau banyak waktu telah

hilang. Berikut adalah beberapa tips mengenai bagaimana Anda dapat membuat orangtua

Anda merasa istimewa, di tengah-tengah kesibukan dan tanggungjawab Anda.

Jika Anda ingin membuat orang tua Anda merasa istimewa, hal pertama yang

harus diketahui adalah yang mereka suka dan tidak suka.

Ketahui kesukaan-kesukaan mereka. Mengetahui dasar-dasar seperti apakah

mereka lebih suka makan di luar atau cinta masakan rumah, apakah mereka akan

menikmati menonton film atau bersorak untuk tim sepak bola favorit mereka. Anda juga

bisa mengetahui apakah mereka memiliki hobi.

Sekarang dari daftar yang mereka suka, mencari tahu apakah ada sesuatu yang

Anda bertiga suka.

Ketika semua Anda punya waktu luang, rencanakan kegiatan yang Anda ketahui

dari daftar itu. Jika Anda memiliki saudara, ikutsertakan mereka juga. Ini akan membuat

setiap anggota keluarga bahagia pada akhirnya. Jika Anda tidak punya waktu luang,

rencanakan untuk punya waktu luang selama setidaknya satu jam dan lakukan sesuatu

yang sederhana. Contohnya, Anda dapat memulai diskusi tentang urusan saat ini atau

makan bersama di meja makan dan mendiskusikan bagaimana hari Anda. Bahkan Anda

dapat membuat aturan "Makan malam bersama" dalam keluarga Anda di mana Anda

Page 97: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

96

tidak hanya menikmati makanan rumah yang lezat, tetapi juga berbicara satu sama lain

tentang hari Anda.

Jika Anda memiliki sesuatu yang Anda benar-benar ingin lakukan atau suka tetapi

hanya satu dari orangtua Anda yang tertarik dengan hal itu, lakukan dengan orang

itu.

Anda dapat merencanakan sesuatu yang lain dengan orangtua yang lain untuk

hari berikutnya. Contohnya Anda bisa mengajak ibu Anda untuk berbelanja atau ke salon

kecantikan sementara Anda bisa menemani ayah Anda menonton film.

Pada saat-saat ketika Anda perlu melakukan perjalanan untuk bekerja, pastikan

bahwa orangtua Anda mengetahui dengan jelas di mana dan untuk berapa hari

Anda bepergian.

Selalu pastikan untuk menelepon mereka setidaknya sekali sehari untuk

memastikan bahwa mereka baik-baik saja dan biarkan mereka tahu bahwa juga Anda

baik-baik saja. Ketika Anda pulang, jangan ragu untuk menceritakan rincian perjalanan

itu, menunjukkan mereka foto perjalanan Anda, dan selalu bawa hadiah-hadiah kecil

(atau besar) yang bermakna bagi mereka.

Tunjukkan rasa hormat kepada orangtua Anda setiap saat.

Adalah membawa kebahagiaan besar bagi orangtua untuk melihat bahwa mereka

dihormati oleh anak-anak mereka. Tidak ada jumlah uang yang bisa menyamai menerima

hormat. Ketika Anda menunjukkan rasa hormat, Anda memberi mereka hadiah tak

ternilai yang membuat mereka senang dan bangga. Juga berterimakasihlah. Menunjukkan

rasa terima kasih kepada orangtua Anda untuk semua yang telah mereka lakukan untuk

Anda membawa kebahagiaan kepada mereka. Bahkan jika cara membesarkan mereka

yang kurang sempurna, Anda masih berhutang hidup Anda kepada mereka!

Selalu ingat tanggal-tanggal penting seperti ulang tahun dan hari-hari perayaan

orangtua Anda.

Page 98: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

97

Tidak peduli seberapa sibuknya Anda, tinggallah bersama mereka hari itu.

Perlakukan mereka secara khusus ... satu kejutan bahkan lebih baik! Rencanakan

sebelumnya sehingga hari khusus itu tidak kacau.

Page 99: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

98

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 9 Juli 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pribadi yang bisa bersosial

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya

menjadi pribadi yang bisa bersosial dengan

orang lain.

2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter

yang bisa respek dengan orang lain.

B. Materi : 1. Bagaimana menjadi pribadi yang

menyenangkan bagi orang lain

2. Bagaimana merubah sikap menjadi

menyenangkan

C. Metode : Ceramah, Diskusi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas

dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Mengajukan pertanyaan tentang materi

sebelumnya dengan materi yang akan

disampaikan

3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

Inti : a. Eksplorasi

Page 100: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

99

1. Peserta menyebutkan beberapa aspek

penting dalam membangun hubungan

sosial

2. Peserta menyampaikan makna kata sosial

3. Peserta didik menyampaikan pengalaman

pribadinya berkaitan dengan hubungannya

dalam lingkungan sosial

b. Elaborasi

1. Peserta didik mengungkapkan dapak

pentingnya membangun hubungan sosial.

2. Peserta didik mendiskusikan

a. Mengapa perlu membangun hubungan

sosial?

b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi

siswa dengan memahami cara untuk

bersosialisasi?

c. Konfirmasi

1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang

pentingnya bisa bersosialisasi dengan

orang lain.

2. Praktikan menannyakan kepada peserta

didik tentang langkah yang akan di ambil

dalam bersosialisasi.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan

terhadap peserta didik setelah mendapatkan

materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta

didik agar dapat membina hubungan sosial

yang baik.

E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin

F. Rencana Penilaian dan : a. Penilaian Proses

Page 101: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

100

tindak lanjut Mengamati perhatian, respond dan aktifitas

peserta selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya mengapa harus

bersosial.

Laijapen

Memantau peserta didik selama praktikan

memberikan layanan bimbingan

kelompok.

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di

sekolah .

c. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada

peserta yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : 7 kebiasaan remaja yang sangat efektif

I. Catatan Khusus : -

Salatiga, 9 Juli 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd. Dwi Kristianto

Page 102: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

101

MATERI

Anda orang biasa saja? Bukan artis? Bukan konglomerat? Bukan ilmuwan?

Bukan orang terkenal? Jangan khawatir, kami akan memberikan tips untuk anda. Tips

yang akan membuat anda menarik, menjadi pribadi penuh pesona.

1. Berubahlah Dengan Waktu dan Tempat!

Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh,

tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum

bersama Anda! Menangislah, dan Anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini

mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan

pun. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini,

yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.

2. Carilah Kenalan, Teman, Sahabat, Relasi Sebanyak-banyaknya!

Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering Anda bertemu dan

berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian Anda akan semakin matang

tanpa Anda sadari.

3. Cintailah Orang Lain seperti Mencintai Diri Sendiri.

Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan

silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa

pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.

4. Hargailah dan Nikmatilah Alam.

Page 103: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

102

Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati

menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya:

bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.

5. Hargailah Orang Lain.

Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian

yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di

saat yang tak terduga, percayalah!

6. Jaga Tingkah Laku.

Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya

untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah

pertempuran hidup telah kita menangkan.

7. Jangan Kekanak-kanakan.

Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa

banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan

seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam

mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

8. Jangan Mencari Kesalahan Orang Lain.

Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.

9. Jangan Rendah Diri.

Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa

pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang

manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!

10. Jangan Sombong.

Page 104: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

103

Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan

kekosongan.

11. Kembangkan Minat Pada Berbagai Hal.

Jangan membatasi diri Anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan

keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan

sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga

Anda akan semakin “bersinar” dan penuh pesona.

12. Selalu Baik Pada Orang Lain.

Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada

mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di

langit akan mencintaimu.

13. Selalu Belajar.

Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang Anda ketahui. Ilmu ini

dapat menjadi lahan amal bagi Anda, sehingga Anda merasakan nikmatnya

berbagi dan indahnya ilmu.

14. Selalu Mengikuti Informasi dan Perkembangan Terkini Tentang Apapun.

Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka Anda akan tampil

semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang Anda

tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar Anda yakinlah!

15. Selalu Tegap, Sigap, dan Siap.

Posisi atau postur tubuh Anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan

mengungkapkan siapa diri Anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah

Page 105: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

104

rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak

pernah pudar!

16. Selalu Tersenyum Pada Orang Lain.

Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah

yang selalu disertai ratapan atau keluhan.

17. Senang Bekerja Sama Dengan Orang Lain.

Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.

18. Senang Menolong Orang Lain.

Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri

kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering

pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.

19. Terimalah Nasib Apa Adanya.

Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa “badai pasti berlalu” dan “roda itu

berputar”. Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib.

Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di

sinilah letak keadilan-Nya.

Dengan merenungi dan menerapkan semua hal di atas, maka menjadi pribadi

penuh pesona saat ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil bagi diri anda. Jika masih

belum percaya, cobalah.

Page 106: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

105

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas : X-3

Semester/ Tahun : II / 2011-2012

Hari / Tanggal : 11 Juli 2012

Alokasi Waktu : 45 menit

Tempat : Aula

Layanan / Bidang : Pribadi

Judul / Spesifikasi layanan : Interaksi sosial yang Positif

Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk

membangun interaksi sosial yang positif.

2. Peserta mampu mengerti tentang bagaimanamenjadi

pribadi yang bisa berinteraksi.

B. Materi : 1. Membangun interaksi sosial yang positif

C. Metode : Diskusi,Refleksi

D. Kegiatan

Awal

: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan

kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.

2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi

3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti

kegiatan bimbingan kelompok

Inti

: a. Eksplorasi

1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai

Pentingnya membangun interaksi sosial yang

positif.

2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa

setelah mereka mendiskusikan materi .

3. Peserta didik merefleksikan materi ynag telah

Page 107: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

106

didiskusikan

b. Elaborasi

1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya

membangun interaksi sosial yang positif.

2. Peserta didik mendiskusikan

d. Mengapa perlu berinteraksi dengan

lingkungan sosiali?

e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa

dengan membangun interaksi?

c. Konfirmasi

3. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya

membangun interaski sosial

4. Praktikan menanyakan kepada peserta tentang

komitmennya dalam membanun interaksi sosial

yang positif.

Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap

peserta setelah mendapatkan materi layanan ini.

2. Layanan diakhiri denganmemberikan kata- kata

motifasi bagi siswa.

E. Alat dan Media : Kertas, pena

F. Rencana Penilaian dan

tindak lanjut

: a. Penilaian Proses

Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta

selama layanan diberikan.

b. Penilaian Hasil

Laiseg

Memberikan pertanyaan :

- Jelaskan pentingnya membangun interaksi

sosial yang positif

Laijapen

Memantau peserta selama praktikan memberikan

layanan bimbingan kelompok.

Page 108: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

107

Laijapang

Memantau peserta didik selama berada di sekolah

.

f. Rencana Tindak lanjut :

- Melakukan konseling Individu kepada peserta

yang membutuhkan.

G. Keterkaitan kegiatan

dengan layanan pendukung

: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.

H. Buku Sumber : 7 Kebiasaan remaja yang membangun

I. Catatan :-

J. C

a

t

a

t

a

n

K

h

u

s

u

s

: -

Salatiga, 11 Juli 2012

Mengetahui Perencana Layanan

Guru Bimbingan Konseling

Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto

Page 109: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

108

MATERI

Prinsip dasar bersosialiasi adalah bagaimana orang bisa mengenal Anda, dan

menyukai Anda. Tak ada seorang pun senang pada rekan kerja yang memelototi layar

komputer seharian. Tapi, tak ada seorang pun yang suka bila ada rekan yang terlalu sibuk

bergosipria seolah tak punya kerjaan, atau sibuk mengomentari dan mengkritik ini itu

sehingga dijuluki public enemy. Karena itu, sosialisasi amat tergantung kemampuan

Anda menarik-ulur semua interaksi itu.

1. Bicara dengan jelas

Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan

memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu

bagaimana membangun pembicaraan.

2. Punya sesuatu untuk dikatakan

Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan.

Pastikan bahwa komentar Anda memang ada „isinya‟. Jangan cuma jadi „ember bocor‟.

3. Penuh pengertian

Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak

bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan

kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif.

4. Pengaruhi orang lain

Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan „warna‟ dalam

bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda.

Page 110: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2536/8/T1_132008035... · 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50

109

5. Selesaikan setiap masalah

Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau

Anda bisa, lakukanlah.

6. Tetap berkepala dingin

Hati boleh panas, kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda

melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia.

7. Jangan takut untuk berubah

Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu

baik. Jangan sampai begitu.

8. Tidak ada “saya” dalam tim

Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu team work. Semoga Anda bukan

salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, mereka akan

melakukan hal yang sama.

9. Berdirilah di tengah-tengah

Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda

punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya

Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat.

10. Miliki rencana

Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi.

Biarpun Anda spontan dan pandai beromongkosong, Anda harus punya patokan dalam

proses berpikir ketika melakukan percakapan.