peningkatan keterampilan menulis teks deskripsi ...lib.unnes.ac.id/31526/1/2101412137.pdfpeningkatan...
Post on 27-May-2019
266 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI
MENGGUNAKAN METODE AJJI (AMATI JARING-JARING IDE)
DENGAN MEDIA SKEMA BARANG KENANGAN
PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MASEHI PSAK
AMBARAWA, KABUPATEN SEMARANG
SKRIPSI
diajukan dalam rangka untuk memperoleh gelar sarjana
oleh
Nama : Mutaqim
NIM : 2101412137
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
ii
SARI
Mutaqim. 2017. “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Menggunakan Metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dengan Media
Skema Barang Kenangan pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Masehi
PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang”. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs.Bambang Hartono,M.Hum.
Pembimbing II: Santi Pratiwi Tri Utami, S.Pd., M.pd.
Kata kunci: Menulis teks deskripsi , Metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide),
Media skema barang kenangan
Keterampilan menulis deskripsi menjadi satu keterampilan berbahasa yang
paling sulit untuk dikuasai. Hal ini disebabkan adanya dua unsur yang harus
dikuasai oleh penulis, yaitu unsur bahasa, seperti ejaan, stuktur kalimat, kohesi,
dan koherensi, serta unsur non bahasa yang dijadikan ide atau gagasan dalam
sebuah tulisan yang meliputi pengetahuan dan pangalaman penulis. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara dengan guru bahasa Indonesia yang mengajar di
SMK Masehi PSAK Ambarawa, peneliti menemukan masih banyak siswa yang
mengalami kesulitan dalam menulis teks deskripsi, khususnya siswa kelas X
Akuntansi SMK Masehi PSAK Ambarawa. Nilai rata-rata keterampilan menulis
teks deskripsi masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah penelitian ini yaitu
1) Bagaimana proses pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan metode
AJJI (Amati Jaring- Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan pada siswa
kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang, 2)Bagaimana
peningkatan kemampuan menulis teks deskripsi menggunakan metode AJJI
(Amati Jaring-Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan pada siswa kelas
X SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang, 3)Bagaimana
perubahan perilaku dalam pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan
metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan
pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang, 4)
Bagaimana tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis teks deskripsi
menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dengan skema barang
kenangan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan
metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan
sebagai upaya peningkatan keterampilan menulis teks deskripsi pada siswa kelas
X Akuntansi SMK Masehi PSAK Ambarawa. Variabel penelitian ini yaitu
variabel keterampilan menulis teks deskripsi dan variabel pelaksanaan
pembelajaran keterampilan menulis teks deskripsi menggunakan metode AJJI
(Amati Jaring-Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan. Instrumen yang
digunakan adalah instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes pengetahuan
dan keterampilan, sedangkan instrumen nontes berupa observasi, jurnal,
iii
wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data
kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian ini yaitu peningkatan persentase pada semua aspek.
Terjadi peningkatan hasil pengamatan proses pembelajaran pada siklus I ke siklus
II sebesar 23%. Sikap religius mengalami peningkatan, pada siklus I hasil
pengamatan sikap religius siswa sebesar 87%, sedangkan pada siklus II mencapai
96%, terjadi peningkatan sikap religius siswa sebesar 9% dari siklus I ke siklus II.
Sikap sosial siswa mengalami peningkatan sebesar 6% dari siklus I ke siklus II.
Pengetahuan siswa dalam menulis teks deskripsi mengalami peningkatan. Pada
siklus I nilai rata-rata tes pengetahuan sebesar 74 dengan persentase ketuntasan
56%. Pada siklus II, nilai rata-rata tes pengetahuan meningkat menjadi 82 dengan
persentase ketuntasan 100%. Terjadi peningkatan persentase ketuntasan hasil tes
pengetahuan menulis teks deskripsi sebesar 44% dari siklus I ke siklus II.
Keterampilan siswa dalam menulis teks deskripsi mengalami peningkatan. Pada
siklus I, nilai rata-rata hasil tes keterampilan sebesar 75 dengan persentase
ketuntasan 50%. Pada siklus II, nilai rata-rata hasil tes keterampilan meningkat
menjadi 86 dengan persentase ketuntasan 100%. Berdasarkan data tersebut, terjadi
peningkatan persentase ketuntasan hasil tes keterampilan menulis teks deskripsi
sebesar 50% dari siklus I ke siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pembelajaran keterampilan menulis
teks deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dengan media
skema barang kenangan dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran menulis,
sebab metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan media skema barang kenangan
dapat memudahkan serta memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis teks
deskripsi. Penerapan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan media skema
barang kenangan dapat digunakan sebagai masukan peneliti lain dalam melakukan
penelitian yang serupa. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan
perbandingan pembelajaran atau penelitian lain, sehingga dapat diketahui hasil
yang efektif dalam penggunaan metode dan media dalam pembelajaran menulis
teks deskripsi.
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 26 April 2017
Mutaqim
NIM. 2101412137
v
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi atas nama Mutaqim dengan judul “Peningkatan Keterampilan
Menulis Teks Deskripsi Menggunakan Metode AJJI (Amati Jaring-jaring Ide)
dengan Media skema barang kenangan pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK
Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang” telah disetujui oleh
pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Semarang, 26 April 2017
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Bambang Hartono, M.Hum.
NIP 196510081993031002
Santi Pratiwi Tri Utami S.Pd., M.Pd.
NIP 198307212008122001
vi
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Semarang
pada hari : Rabu
Tanggal : 26 April 2017
Panitia Ujian Skripsi
Prof. Dr. Muhammad Jazuli, M.Hum.
NIP 196107041988031003
Ketua
Septina Sulistyaningrum,S.Pd.,M.Pd.
NIP 198109232008122004
Sekretaris
Drs.Wagiran, M.Hum.
NIP 196703131993031002
Penguji I
Santi Pratiwi Tri Utami, S.Pd.,M.Pd.
NIP 198307212008122001
Penguji II/Pembimbing II
Drs.Bambang Hartono, M.Hum.
NIP 196510081993031002
Penguji III/Pembimbing I
Mengetahui,
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum.
NIP 196008031989011001
vii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Moto
1. Apabila meninggal manusia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara,
yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang
mendoakan untuknya (orang tua). (H.R.Nasa’i)
2. Ketika kamu merasa sendiri dan tak ada yang peduli, ingatlah bahwa ada
seseorang di luar sana yang begitu ingin memiliki hidup yang kamu jalani
(Andy F. Noya)
Persembahan:
Karya ini saya persembahkan untuk
1. kedua orang tua saya, Bapak Darsu dan Ibu
Karsinah (Alm) beserta keluarga
2. almamaterku, Universitas Negeri Semarang.
viii
PRAKATA
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah Swt., yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Salawat serta salam senantiasa tercurah kepada nabi
Agung Muhammad Saw, beserta keluarga dan para sahabatnya. Dengan
mengucap syukur, akhirnya peneliti menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Menggunakan Metode AJJI
(Amati Jaring-Jaring Ide) dengan Media Skema Barang Kenangan pada Siswa
Kelas X Akuntansi SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang”.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tersusun bukan atas kemampuan dan
usaha peneliti sendiri. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan
terima kasih kepada Drs.Bambang Hartono, M. Hum. dan Santi Pratiwi Tri Utami,
S.Pd., M.Pd., yang telah membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada
1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberi kesempatan pada
penulis untuk belajar di Universitas Negeri Semarang;
2. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, yang telah
memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini;
3. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan arahan-
arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini;
4. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah
memberikan bekal ilmu dan pengetahuan sehingga penulis mampu
menyelesaikan penyusunan skripsi ini;
ix
5. Dra.Widiyantari, Kepala SMK Masehi PSAK Ambarawa yang telah
memberikan izin penelitian;
6. Kristianingsih, S.Pd., guru pamong yang baik, yang senantiasa memberikan
bimbingan pada peneliti dan bersedia memberikan jam mengajarnya untuk
penelitian;
7. siswa-siswi SMK Masehi PSAK Ambarawa, khususnya siswa kelas X
Akuntansi, yang telah bekerja sama untuk menyukseskan skripsi ini;
8. keluarga besar Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UNNES ;
9. kedua orang tua, kakak (Suprianto,Supriadi, Rohmat, Sa’bani, Sumiah ); dan
10. semua pihak yang belum disebutkan di sini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi
sarana dalam menambah wawasan untuk memajukan dunia pendidikan.
Semarang, 26 April 2017
Peneliti,
Mutaqim
NIM : 2101412137
x
DAFTAR ISI
Halaman
SARI ........................................................................................................... ii
PERNYATAAN ......................................................................................... iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... v
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vii
PRAKATA ................................................................................................. viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xxi
DAFTAR DIAGRAM ............................................................................... xxiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xxiv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 5
1.3 Pembatasan Masalah................................................................... 6
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS .............. 11
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................ 11
2.2 Landasan Teoretis ....................................................................... 19
2.2.1 Hakikat Menulis ................................................................ 19
x
xi
2.2.2 Hakikat Keterampilan Menulis .......................................... 20
2.2.3 Hakikat Teks Deskripsi .................................................... 22
2.2.4 Penilaian Menulis Teks Deskripsi .................................... 27
2.2.5 Metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) ............................ 30
2.2.6 Media Skema Barang Kenangan ...................................... 32
2.2.7 Nilai Pendidikan Karakter ................................................ 35
2.2.8 Tanggapan Siswa .............................................................. 38
2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................... 38
2.4 Hipotesis .................................................................................... 41
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 42
3.1 Desain Penelitian ........................................................................ 42
3.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .......................................... 43
3.1.1.1 Perencanaan........................................................... 44
3.1.1.2 Tindakan ................................................................ 44
3.1.1.3 Observasi ............................................................... 48
3.1.1.4 Refleksi ................................................................. 50
3.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................ 50
3.1.2.1 Perencanaan........................................................... 50
3.1.2.2 Tindakan ................................................................ 51
3.1.3.2 Observasi ............................................................... 55
3.1.4.2 Refleksi ................................................................. 56
3.2 Subjek Penelitian ........................................................................ 57
3.3 Variabel Penelitian ..................................................................... 57
3.3.1 Variabel Penelitian Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Masehi PSAK
Ambarawa, Kabupaten Semarang ..................................... 57
3.3.2 Variabel Penelitian Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Menggunakan Metode Pembelajaran AJJI (Amati Jaring-
jaring Ide) dengan Media Skema Barang Kenangan ......... 58
3.4 Indikator Kinerja ......................................................................... 59
3.4.1 Indikator Data Kuantitatif .................................................. 60
xii
3.5.1 Indikator Data Kualititatif ................................................. 60
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................... 61
3.5.1 Instrumen Tes .................................................................... 61
3.5.2 Instrumen Nontes ............................................................... 63
3.5.2.1 Pedoman Observasi ............................................... 63
3.5.2.2 Pedoman Wawancara ............................................ 64
3.5.2.3 Pedoman Jurnal ..................................................... 65
3.5.2.4 Pedoman Dokumentasi Foto ................................. 66
3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 66
3.6.1 Teknik Tes ......................................................................... 66
3.6.2 Teknik Nontes ................................................................... 68
3.6.2.1 Observasi ............................................................... 68
3.6.2.2 Wawancara ............................................................ 69
3.6.2.3 Jurnal ..................................................................... 70
3.6.2.4 Dokumentasi Foto ................................................. 70
3.7 Teknik Analisis Data ................................................................ 71
3.7.1 Teknik Kuantitatif ........................................................... 71
3.7.2 Teknik Kualititatif ........................................................... 73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 75
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................ 75
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I .................................................. 75
4.1.1.1 Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Menulis
Teks deskripsi Menggunakan Metode AJJI (Amati
Jaring-jaring Ide) dengan Media Skema Barang
Kenangan Siklus I ............................................................. 77
4.1.1.2 Hasil Perubahan Sikap Religius Siklus I ............... 85
4.1.1.3 Hasil Perubahan Sikap Sosial Siklus I .................. 87
4.1.1.4 Hasil Tes Pengetahuan Menulis Teks Deskripsi
Siklus I ................................................................... 93
4.1.1.5 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus I .................................................. 95
xiii
4.1.1.5.1 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus I Aspek Isi Teks .......... 98
4.1.1.5.2 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus I Aspek Struktur Teks . 99
4.1.1.5.3 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus I Aspek Kosakata ........ 101
4.1.1.5.4 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus I Aspek Kalimat .......... 102
4.1.1.5.5 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus I Aspek
Mekanik.................................................. 103
4.1.1.6 Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran
Menulis Teks Deskripsi Menggunakan Metode
AJJI (Amati Jaring-jaring Ide) dengan Media
Skema Barang Kenangan Siklus I ......................... 105
4.1.1.7 Tanggapan Guru terhadap Pembelajaran Menulis
Teks Deskripsi Menggunakan Metode AJJI
(Amati Jaring-jaring Ide) dengan Media Skema
Barang Kenangan Siklus I ..................................... 108
4.1.1.8 Refleksi Siklus I .................................................... 111
4.1.1.8.1 Proses Pembelajaran ............................... 111
4.1.1.8.2 Perubahan Sikap Religius Siswa ............ 112
4.1.1.8.3 Perubahan Sikap Sosial Siswa ................ 113
4.1.1.8.4 Hasil Tes Pengetahuan ........................... 113
4.1.1.8.5 Hasil Tes Keterampilan .......................... 114
4.1.1.8.6 Tanggapan Siswa .................................... 115
4.1.1.8.7 Tanggapan Guru ..................................... 115
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ................................................. 116
4.1.2.1 Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Menulis
Teks Deskripsi Menggunakan Metode AJJI
xiv
(Amati Jaring-Jaring Ide) dengan Media Skema
Barang Kenangan Siklus II ................................... 119
4.1.2.2 Hasil Perubahan Sikap Religius Siswa Siklus II ... 126
4.1.2.3 Hasil Perubahan Sikap Sosial Siswa Siklus II ...... 128
4.1.2.4 Hasil Tes Pengetahuan Menulis Teks deskripsi
Siklus II ................................................................. 134
4.1.2.5 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks deskripsi
Siklus II ................................................................. 137
4.1.2.5.1 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus II Isi Teks .................... 139
4.1.2.5.2 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus II Aspek Struktur
Teks ...................................................... 141
4.1.2.5.3 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus II Aspek
Kosakata ................................................. 142
4.1.2.5.4 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus II Aspek
Kalimat ................................................... 143
4.1.2.5.5 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus II Aspek
Mekanik.................................................. 144
4.1.2.6 Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Menulis
Teks Deskripsi Menggunakan Metode AJJI
(Amati Jaring-jaring Ide) dengan Media Skema
Barang Kenangan Siklus II .................................... 145
4.1.2.7 Tanggapan Guru terhadap Pembelajaran Menulis
Teks Deskripsi Menggunakan Metode AJJI
(Amati Jaring-jaring Ide) dengan Media
Skema Barang Kenangan Siklus II ........................ 148
4.1.2.8 Refleksi Siklus II ................................................... 150
xv
4.1.2.8.1 Proses Pembelajaran ............................... 151
4.1.2.8.2 Perubahan Sikap Religius Siswa ............ 151
4.1.2.8.3 Perubahan Sikap Sosial Siswa ................ 152
4.1.2.8.4 Hasil Tes Pengetahuan ........................... 152
4.1.2.8.5 Hasil Tes Keterampilan .......................... 152
4.1.2.8.6 Tanggapan Siswa .................................... 153
4.1.2.8.7 Tanggapan Guru ..................................... 154
4.2 Pembahasan ................................................................................. 155
4.2.1 Proses Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi ................... 158
4.2.1.1 Perbandingan Hasil Penelitian pada Proses
Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi
dengan Kajian Pusataka ........................................ 166
4.2.2. Perubahan Sikap Religius Siswa ...................................... 167
4.2.2.1 Perbandingan Perubahan Sikap Religius Siswa
dengan Kajian Pustaka .......................................... 169
4.2.3 Perubahan Sikap Sosial Siswa ........................................... 169
4.2.3.1 Perbandingan Perubahan Sikap sosial
dengan Kajian Pustaka .......................................... 175
4.2.4 Peningkatan Pengetahuan Menulis Teks deskripsi ............ 176
4.2.5 Peningkatan Keterampilan Menulis Teks deskripsi .......... 178
4.2.5.1 Perbandingan Hasil Tes Keterampilan
Menulis Teks Deskripsi dengan
Kajian Pustaka ....................................................... 183
4.2.6 Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis Teks
Deskripsi Menggunakan Metode AJJI (Amati Jaring-
jaring Ide) dengan Media Skema Barang Kenangan ......... 184
4.2.7 Tanggapan Guru Terhadap Pembelajaran Menulis Teks
Deskripsi Menggunakan Metode AJJI (Amati Jaring-
jaring Ide) dengan Media Skema Barang Kenangan ......... 185
xvi
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 186
5.2 Simpulan ...................................................................................... 186
5.3 Saran ............................................................................................ 188
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 190
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 193
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Aspek Penilaian Pengetahuan Menulis Teks deskripsi ....... 28
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Menulis Teks
Deskripsi ............................................................................. 78
Tabel 4.2 Perubahan Sikap Religius Siswa Siklus I............................ 86
Tabel 4.3 Hasil Perubahan Sikap Sosial Siswa Siklus I ...................... 88
Tabel 4.4 Hasil Tes Pengetahuan Menulis Teks Deskripsi
Siklus I ................................................................................ 94
Tabel 4.5 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus I ................................................................................ 96
Tabel 4.6 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus I Aspek Isi Teks ....................................................... 98
Tabel 4.7 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus I Aspek Struktur Teks .............................................. 100
Tabel 4.8 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus I Aspek Kosakata ..................................................... 101
Tabel 4.9 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus I Aspek Kalimat ....................................................... 102
Tabel 4.10 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus I Aspek Mekanik ...................................................... 104
Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Menulis Teks
Deskripsi Siklus II ............................................................... 120
Tabel 4.12 Perubahan Sikap Religius Siswa Siklus II .......................... 127
Tabel 4.13 Hasil Perubahan Sikap Sosial Siswa Siklus II .................... 129
Tabel 4.14 Hasil Tes Pengetahuan Menulis Teks Deskripsi
Siklus II ............................................................................... 135
xviii
Tabel 4.15 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus II ............................................................................... 138
Tabel 4.16 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus II Aspek Isi Teks ...................................................... 140
Tabel 4.17 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus II Aspek Struktur Teks ............................................. 141
Tabel 4.18 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus II Aspek Kosakata .................................................... 142
Tabel 4.19 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus II Aspek Kalimat ...................................................... 143
Tabel 4.20 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus II Aspek Mekanik ..................................................... 144
Tabel 4.21 Peningkatan Persentase Ketuntasan Hasil Pengamatan
Proses Pembelajaran Siklus I ke Siklus II ........................... 160
Tabel 4.22 Peningkatan Perubahan Sikap Religius pada Siklus I dan
Siklus II ............................................................................... 167
Tabel 4.23 Peningkatan Perubahan Sikap Sosial Siswa pada Siklus I
dan Siklus II ...................................................................... 170
Tabel 4.24 Hasil Tes Pengetahuan Menulis Teks Deskripsi
Siklus I dan Siklus II ........................................................... 177
Tabel 4.25 Hasil Tes Keterampilan Menulis Teks Deskripsi
Siklus I dan Siklus II ........................................................... 179
Tabel 4.26 Peningkatan Tiap Aspek Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus I dan Siklus II ........................................... 181
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................. 40
Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Model Kemmis & Taggart ... 43
Gambar 4.1 Keantusiasan Siswa Pada Saat Proses Pembelajaran ........ 81
Gambar 4.2 Keantusiasan Siswa Saat Mengamati Skema .................... 82
Gambar 4.3 Keefektifan dalam Menggunakan Metode AJJI (Amati
Jaring-Jaring Ide) dan SkemaBarang Kenangan dalam
Menulis Teks Deskripsi .................................................... 83
Gambar 4.4 Keaktifan dan Keantusiasan Siswa Pada Saat Refleksi
Pembelajaran ..................................................................... 84
Gambar 4.5 Perubahan Sikap Religius Siswa Siklus I.......................... 87
Gambar 4.6 Sikap Jujur Siswa Pada Saat Pembelajaran ....................... 89
Gambar 4.7 Sikap Tanggung Jawab Siswa Pada Saat Pembelajaran ... 90
Gambar 4.8 Sikap Toleransi Siswa Pada Saat Pembelajaran................ 91
Gambar 4.9 Sikap Santun Siswa Pada Saat Pembelajaran.................... 91
Gambar 4.10 Sikap Percaya Diri Siswa Pada Saat Pembelajaran........... 92
Gambar 4.11 Keantusiasan Siswa Pada Saat Proses Pembelajaran ........ 122
Gambar 4.12 Keantusiasan Siswa Saat Mengamati Skema .................... 123
Gambar 4.13 Keefektifan dalam Menggunakan Metode AJJI (Amati
Jaring-Jaring Ide) dan SkemaBarang Kenangan dalam
Menulis Teks Deskripsi .................................................... 124
Gambar 4.14 Keaktifan dan Keantusiasan Siswa Pada Saat Refleksi
Pembelajaran ..................................................................... 125
Gambar 4.15 Perubahan Sikap Religius Siswa Siklus II ........................ 128
xx
Gambar 4.16 Sikap Jujur Siswa Pada Saat Pembelajaran ....................... 130
Gambar 4.17 Sikap Tanggung Jawab Siswa Pada Saat Pembelajaran ... 131`
Gambar 4.18 Sikap Toleransi Siswa Pada Saat Pembelajaran................ 132
Gambar 4.19 Sikap Santun Siswa Pada Saat Pembelajaran.................... 133
Gambar 4.20 Sikap Percaya Diri Siswa Pada Saat Pembelajaran........... 134
Gambar 4.21 Perbandingan Keantusiasan Siswa dalam Proses
Pembelajaran ..................................................................... 162
Gambar 4.22 Perbandingan Keantusiasan Siswa Saat Mengamati
SkemaBarang Kenangan ................................................... 163
Gambar 4.23 Perbandingan Keefektifan dan Keantusiasan Siswa
dalam Menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring
Ide)dan SkemaBarang Kenangan dalam Menulis Teks
Deskripsi ........................................................................... 164
Gambar 4.24 Perbandingan Keaktifan dan Keantusiasan Siswa Pada
Saat Refleksi Pembelajaran ............................................... 165
Gambar 4.25 Perbandingan Sikap Religius Siswa .................................. 168
Gamabr 4.26 Perbandingan Sikap Jujur Siswa ....................................... 171
Gambar 4.27 Perbandingan Sikap Tanggung Jawab Siswa .................... 172
Gambar 4.28 Perbandingan Sikap Toleransi Siswa ................................ 173
Gambar 4.29 Perbandingan Sikap Santun Siswa .................................... 174
Gambar 4.30 Perbandingan Sikap Percaya Diri Siswa ........................... 175
xxi
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 4.1 Hasil Tes Pengetahuan Siklus I ...................................... 95
Diagram 4.2 Hasil Tes Keterampilan Siklus I ..................................... 97
Diagram 4.3 Hasil Tes Pengetahuan Siklus II ..................................... 136
Diagram 4.4 Hasil Tes Keterampilan Siklus II .................................... 139
Diagram 4.5 Hasil Peningkatan Tes Pengetahuan Menulis Teks
Deskripsi Siklus I dan Siklus II ...................................... 178
Diagram 4.6 Hasil Peningkatan Tes Keterampilan Menulis Teks
Deskripsi Siklus I dan Siklus II ...................................... 180
Diagram 4.7 Hasil Peningkatan Tiap Aspek Tes Keterampilan Menulis
Teks Deskripsi Siklus I dan Siklus II .............................. 182
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 RPP Siklus I .................................................................... 193
Lampiran 2 RPP Siklus II ................................................................... 201
Lampiran 3 Materi Pembelajaran ....................................................... 209
Lampiran 4 Lembar Observasi Proses Pembelajaran ......................... 219
Lampiran 5 Lembar Observasi Sikap Religius .................................. 221
Lampiran 6 Lembar Observasi Sikap Sosial ...................................... 222
Lampiran 7 Daftar Nama Siswa ......................................................... 223
Lampiran 8 Hasil Observasi Proses Pembelajaran ............................. 224
Lampiran 9 Hasil Observasi Sikap Religius ...................................... 226
Lampiran 10 Hasil Observasi Sikap Sosial .......................................... 227
Lampiran 11 Instrumen Tes Pengetahuan ............................................ 228
Lampiran 12 Nilai Tes Pengetahuan .................................................... 234
Lampiran 13 Hasil Kerja Tes Pengetahuan .......................................... 235
Lampiran 14 Instrumen Tes Keterampilan ........................................... 247
Lampiran 15 Nilai Tes Keterampilan ................................................... 251
Lampiran 16 Hasil Kerja Tes Keterampilan ........................................ 253
Lampiran 17 Jurnal Siswa .................................................................... 259
Lampiran 18 Hasil Jurnal Siswa ........................................................... 260
Lampiran 19 Jurnal Guru ..................................................................... 266
Lampiran 20 Hasil Jurnal Guru ............................................................ 267
Lampiran 21 Pedoman Wawancara ...................................................... 269
Lampiran 22 Hasil Wawancara ............................................................ 270
Lampiran 23 Surat Keterangan Dosen Pembimbing ............................ 273
Lampiran 24 Surat Izin Penelitian ........................................................ 274
Lampiran 25 Surat Bukti Penelitian ..................................................... 275
xxiii
Lampiran 26 Surat Bukti Lulus UKDBI .............................................. 276
Lampiran 27 Lembar Bimbingan ......................................................... 277
Lampiran 28 Surat Selesai Bimbingan ................................................. 284
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan dan kemahiran berbahasa siswa. Keterampilan
berbahasa ini mencakup empat komponen yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain yakni keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Apabila seseorang menguasai keempat keterampilan ini maka akan mudah
baginya untuk mengemukakan gagasan dan perasaan secara lisan maupun
tertulis, akan semakin berkembang daya inisiatif, pengetahuan yang dimiliki
akan semakin luas. Salah satu dari beberapa keterampilan berbahasa
Indonesia yaitu keterampilan menulis. Keterampilan ini merupakan
keterampilan yang tidak lagi dipahami hanya sekadar proses pengungkapan
gagasan atau cara berkomunikasi dalam bentuk tulisan, keterampilan menulis
telah menjadi gaya dalam mengaktualisasikan diri, mengekspresikan diri, dan
sarana untuk berkreasi.
Menulis merupakan keterampilan bahasa yang tidak hanya
membutuhkan keterampilan saja melainkan juga dengan pengetahuan dan
kecerdasan berpikir. Untuk menghasilkan sebuah tulisan seseorang perlu
mengetahui dan mendalami benar apa yang dituliskan tersebut sehingga
tulisan yang dihasilkan tidak hanya sebagai sebuah tulisan kosong melainkan
tulisan memiliki kualitas. Hal ini sejalan dengan pendapat Rosidi (2009:3)
2
menyatakan bahwa kegiatan menulis dapat membantu siswa berlatih berpikir,
mengungkapkan gagasan, dan memecahkan masalah. dengan menulis, siswa
akan berpikir dan mampu menuangkan idenya kedalam sebuah tulisan.
Menulis akan membuat siswa lebih kreatif dalam mengekspresikan
dirinya sehingga kegiatan siswa lebih positif. Selain itu menulis juga bisa
menjadi sarana hiburan bagi siswa, karena dengan menulis siswa mempunyai
kesibukan. Hal itu sejalan dengan pendapat Nurjamal, dkk., (2011: 69)
menyatakan bahwa menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan
gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan misalnya, memberi tahu,
meyakinkan, menghibur. Di sekolah, keterampilan menulis diajarkan dengan
tujuan agar siswa mampu menulis dan menghasilkan suatu karya dalam
bentuk tulisan. Salah satu materi yang diajarkan pada pelajaran bahasa
Indonesia kelas X adalah keterampilan menulis teks deskripsi.
Keterampilan menulis deskripsi memang menjadi satu keterampilan
berbahasa yang paling sulit untuk dikuasai. Hal ini disebabkan adanya dua
unsur yang harus dikuasai oleh penulis, yaitu unsur bahasa, seperti ejaan,
stuktur kalimat, kohesi, dan koherensi, serta unsur non bahasa yang dijadikan
ide atau gagasan dalam sebuah tulisan yang meliputi pengetahuan dan
pangalaman penulis.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMK Masehi
PSAK Ambarawa, kabupaten Semarang, penguasaan keterampilan menulis
teks deskripsi masih kurang optimal,terutama dalam unsur kebahasaan seperti
ejaan dan struktur kalimat. Nilai rata-rata pada keterampilan menulis teks
3
deskripsi termasuk yang paling rendah dibandingkan aspek keterampilan yang
lain. Nilai rata-rata keterampilan menulis teks deskripsi masih dibawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Maksimal). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor baik
faktor internal maupun eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kurang
optimalnya keterampilan menulis teks deskripsi, yaitu, 1) siswa masih merasa
bingung pada saat akan memulai menulis, 2) siswa merasa sulit untuk memilih
kata yang tepat, dan 3) siswa masih merasa kesulitan dalam menulis teks
deskripsi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan.
Faktor eksternal yang mempengaruhi, yaitu lingkungan sekolah. Faktor
lingkungan sekolah meliputi guru dan sarana prasarana sekolah. Guru sebagai
motivator dan fasilitator kurang memfasilitasi siswa untuk berlatih menulis.
Guru menggunakan metode ceramah sedangkan siswa hanya mendengarkan
apa yang dijelaskan oleh guru. Guru tidak menggunakan media yang dapat
membantu siswa dalam memberi gambaran apa yang akan dituliskan. Perlu
adanya inovasi dalam pembelajaran menulis teks deskripsi. Salah satu
solusinya yaitu dengan menerapkan metode yang sesuai.
Metode AJJI (Amati jaring-jaring Ide) merupakan metode yang sesuai
diterapkan dalam pembelajaran menuis teks deskripsi Metode AJJI
merupakan perpaduan antara teknik rangsang benda dan pemetaan pikiran.
Metode ini berupaya untuk memetakan dan mengorganisasi ide yang menjadi
bahan penulisan hasil pengamatan terhadap suatu objek agar tulisan yang
dihasilkan bisa terstruktur dan rinci sesuai dengan objek yang diamati. Selain
4
penerapan metode upaya lain untuk mengatasi rendahnya keterampilan
menulis teks deskripsi adalah dengan menggunakan media yang sesuai.
Media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah pesan
pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting
dalam proses belajar mengajar. Di samping dapat menarik perhatian siswa,
media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan
dalam setiap mata pelajaran. Dalam penerapan pembelajaran di sekolah, guru
dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan
memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif,
sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses
dan berorientasi pada prestasi belajar. Salah satu media yang dapat digunakan
guru dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis adalah media skema
barang kenangan.
Media skema barang kenangan dimaksudkan untuk mengembangkan
imajinasi dan daya nalar siswa. Media Skema barang kenangan ini digunakan
guru untuk memancing siswa untuk lebih aktif bertanya dan berpendapat
mengenai hasil pengamatan yang akan dituangkan siswa ke dalam sebuah
teks deskripsi. Selama ini pembelajaran menulis yang dilakukan oleh guru
masih dengan metode ceramah dan pemberian contoh secara lisan. Hal ini
menyebabkan siswa tidak memiliki contoh konkrit, sehingga siswa kesulitan
dalam menuangkan ide dalam menulis.
Berdasarkan uraian di atas, metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan
media skema barang kenangan memiliki peranan yang sangat penting dalam
5
proses pembelajaran kepada siswa khususnya mata pelajaran bahasa
Indonesia pada lingkup menulis teks deskripsi .oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan
Menulis Teks Deskripsi dengan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide)
melalui Media Skema Barang Kenangan pada Siswa Kelas X SMK Masehi
PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK
Ambarawa, Kabupaten Semarang, keterampilan menulis teks deskripsi masih
belum optimal. Hal ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor
internal yang mempengaruhi kurang optimalnya keterampilan menulis teks
deskripsi yaitu, 1) siswa masih merasa bingung pada saat akan memulai
menulis, 2) siswa merasa sulit untuk memilih kata yang tepat, 3) siswa masih
merasa kesulitan dalam menulis teks deskripsi sesuai dengan struktur dan
kaidah kebahasaan.
Faktor eksternal yang mempengaruhi yaitu lingkungan sekolah. Faktor
lingkungan sekolah meliputi guru dan sarana prasarana sekolah. Guru sebagai
motivator dan fasilitator kurang memfasilitasi siswa untuk berlatih menulis
karena metode dan media pembelajaran yang digunakan adalah metode
ceramah. Siswa mendengarkan penjelasan guru saja, sehingga siswa kurang
mendapat gambaran tentang apa yang akan dituangkan dalam tulisannya.
6
Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan menulis teks
deskripsi. Upaya tersebut menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring
Ide) melalui media skema barang kenangan. dari hasil menulis teks deskripsi
dapat dilihat keterampilan siswa dalam menulis deskripsi. Penerapan media
skema barang kenangan dalam penelitian ini diharapkan mampu
mempermudah siswa dalam menulis teks deskripsi. Dengan pembelajaran ini
siswa akan menjadi lebih kreatif dalam menuangkan ide-idenya.
1.3.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dalam penelitian ini peneliti
membatasi masalah rendahnya keterampilan menulis teks deskripsi. Peneliti
memfokuskan bahasan pada upaya meningkatkan keterampilan menulis teks
deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) melalui media
skema barang kenangan pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa,
Kabupaten Semarang. Metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) sesuai untuk
mengatasi permasalahan yang ada karena metode ini berupaya untuk
memetakan dan mengorganisasi ide yang menjadi bahan penulisan hasil
pengamatan terhadap suatu objek agar tulisan yang dihasilkan bisa terstruktur
dan rinci sesuai dengan objek yang diamati. Selain metode, media skema
barang kenangan dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi dan daya
nalar siswa.
7
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana proses pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan
metode AJJI (Amati Jaring- Jaring Ide)dan media skema barang kenangan
pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten
Semarang?
2. Bagaimana perubahan perilaku dalam pembelajaran menulis teks deskripsi
menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan media skema
barang kenangan pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa,
Kabupaten Semarang?
3. Bagaimana peningkatan kemampuan menulis teks deskripsi menggunakan
metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan media skema barang kenangan
pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten
Semarang?
4. Bagaimana tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis teks deskripsi
menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan skema barang
kenangan?
8
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah
sebagai berikut.
1. Mendiskripsikan proses pembelajaran keterampilan menulis teks deskripsi
dengan metode AJJI (Amati Jaring- Jaring Ide) dan media skema barang
kenangan pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten
Semarang.
2. Mendeskripsikan perubahan perilaku dalam pembelajaran menulis teks
deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan media
skema barang kenangan pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK
Ambarawa, Kabupaten Semarang
3. Mendeskripsikan hasil keterampilan menulis teks deskripsi dengan metode
AJJI (Amati Jaring- Jaring Ide) dan media skema barang kenangan pada
siswa kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang
4. Mendeskripsikan tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis teks
deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan skema
barang kenangan
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dalam
dunia pendidikan, baik manfaat teoretis maupun praktis. Manfaat tersebut
tentu dalam peningkatan keterampilan menulis teks deskripsi menggunakan
9
metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) melalui media skema barang kenangan
yang diterapkan pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa,
Kabupaten Semarang.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberi saran untuk
peningkatan pembelajaran keterampilan menulis teks deskripsi kelas X SMK
Masehi PSAK Ambarawa menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring
Ide) melalui media skema barang kenangan. Selain itu penelitian ini juga
menambah khasanah keilmuan dalam pembelajaran menulis teks deskripsi
menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) melalui skema barang
kenangan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Siswa dapat mengembangkan kemampuan dalam menulis teks
deskripsi dengan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan media
skema barang kenangan.
2) Siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran menulis teks
deskripsi dengan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan media
skema barang kenangan.
3) Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam hal menuangkan
ide, gagasan, atau pendapatnya.
10
b. Bagi Guru
1) Guru dapat menerapkan penggunaan metode AJJI (Amati Jaring-
Jaring Ide) dan media skema barang kenangan.
2) Memotivasi guru untuk dapat meningkatkan mutu pembelajaran
dengan menggunakan metode dan media yang sesuai dengan materi
yang diajarkan.
3) Sebagai referensi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dan lebih kreatif dalam pembelajaran berikutnya.
c. Bagi Sekolah
1) Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya dan kemampuan peserta didik khususnya dalam menulis teks
deskripsi dengan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan media
skema barang kenangan.
2) Sebagai acuan untuk menerapkan metode dan media yang tepat
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian tentang menulis, khususnya tentang menulis teks deskripsi
memang sangat menarik , terbukti dengan banyaknya penelitian yang telah
dilakukan dalam hal menulis teks deskripsi. Berikut ini merupakan beberapa
penelitian terdahulu yang relevan terhadap penelitian yang dilakukan oleh
peneliti, antara lain oleh Susilowati (2008), Halimatus (2011), Khoirurrrohman
(2012), susmita (2012), Astuti (2013), Siburian (2013), Ubaidillah (2015).
Penelitian relevan yang pertama dilakukan oleh Susilowati dengan judul
“Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas X.5 SMA Negeri 2 Pasuruan dalam
Menulis Deskripsi Menggunakan Metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide)”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis deskripsi siswa mengalami
peningkatan setelah diterapkannya metode AJJI. Pada tahap pratindakan, rata-rata
kemampuan menulis deskripsi siswa adalah 51,5. Padahal, standar minimal
penilaian keberhasilan yang ditetapkan sekolah adalah 75. Pada tahap ini, hanya
ada 3 siswa yang memperoleh nilai 75, sedangkan siswa lainnya memperoleh nilai
di bawah standar minimal tersebut.
Hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I menunjukkan adanya peningkatan
hasil kerja siswa. Pada siklus ini, dari 34 siswa, hanya ada 2 siswa (5,88%) yang
mendapat nilai dengan kategori baik, 4 siswa (11,76%) yang mendapat nilai
12
dengan kategori cukup, dan 28 siswa (82,35%) mendapat nilai dengan kategori
kurang. Pada siklus ini, tidak ada satu pun siswa yang mendapat nilai dengan
kualifikasi baik sekali dan kurang sekali. Adapun rata-rata kelas untuk
kemampuan menulis deskripsi adalah 50,1. Pada siklus II, nilai hasil kerja siswa
mendapatkan peningkatan. Presentase rata-rata kelas terhadap penguasaan
kemampuan menulis adalah 80,4%. Jumlah ini meningkat sebanyak 30,3 % jika
dibandingkan dengan rata-rata kelas pada siklus I. Hasil kemampuan menulis
deskripsi siswa pun juga meningkat dengan cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat
dari kemampuan menulis deskripsi yang menunjukkan bahwa sebagian besar
siswa di kelas tersebut mendapat nilai di atas 66%. Sebanyak 16 siswa (47,05%)
mendapat nilai dengan kategori sangat baik, 10 siswa (29,41%) mendapat nilai
dengan kategori baik, 7 siswa (20,58%) mendapat nilai dengan kategori cukup,
dan seorang siswa (2,94%) mendapat nilai dengan kategori kurang. Berdasarkan
hasil perolehan tersebut dapat dikatakan bahwa kemampuan menulis deskripsi
siswa meningkat.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian susilowati adalah kajian
penelitian tentang keterampilan menulis teks deskripsi. Selain itu, persamaan lain
antara penelitian ini dengan penelitian susilowati adalah penggunaan metode AJJI
(Amati jaring-jaring ide). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian susilowati
terletak pada penggunaan media. Susilowati tidak menggunakan media
pembelajaran dalam penelitiannya, sedangkan penelitian ini menggunakan media
skema barang kenangan.
13
Penelitian yang relevan selanjutnya dilakukan oleh Halimatus dengan
judul “Improving Students' Ability In Writing Descriptive Texts Through A Picture
Series-Aided Learning Strategy" Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi melalui
penggunaan Picture Series dibantu strategi pembelajaran Learning. Kelas X SMA
umum di Jawa Timur, Indonesia digunakan sebagai subyek penelitian. Data yang
dibutuhkan dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner, checklist observasi, dan
rubrik penilaian. Data dari kuesioner menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
memiliki sikap positif terhadap penggunaan gambar-series untuk belajar menulis
teks deskripsi. Selain itu, ditemukan dari data pengamatan bahwa siswa
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Akhirnya, penelitian ini juga
membuktikan bahwa strategi meningkatkan menulis siswa dengan skor rata-rata
mereka meningkat dari 56,86 (0-100 skala) sebelum proses belajar mengajar
untuk 77,87 pada akhir tindakan.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Halimatus adalah kajian
penelitian tentang keterampilan menulis teks deskripsi. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian Halimatus terletak pada metode pembelajaran yang digunakan.
Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran AJJI (Amati jaring-jaring ide),
sedangkan Halimatus menggunakan strategi Learning. Selain itu, Halimatus
menggunakan media pembelajaran Picture series atau gambar berseri dalam
penelitiannya, sedangkan penelitian ini menggunakan media skema barang
kenangan.
14
Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Khoirurrohman (2012) dengan
judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Dengan Metode
Pembelajaran di Luar Ruang Kelas (Outdoor Study) Pada Siswa Kelas XI SMK
Negeri 2 Purworejo Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Berdasarkan hasil analisis
data, dapat disimpulkan bahwa (1) pelaksanaan pembelajaran menulis paragraf
deskripsi dengan metode pembelajaran di luar ruang kelas dilakukan mulai dari
siklus I, siklus II dan masing-masing siklus sama-sama melaksanakan empat tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. (2) perubahan sikap
siswa dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi kualitas menjadi lebih baik
dengan metode pembelajaran di luar ruang kelas (3) pembelajaran menulis
paragraf deskripsi dengan metode pembelajaran di luar ruang kelas dapat
meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas XI SMK
Negeri 2 Purworejo. Skor prasiklus sebesar 72, siklus I sebesar 77,5, dan siklus II
sebesar 81,2. Secara keseluruhan peningkatan hasil nilai rata-rata siswa dari
prasiklus sampai siklus II sebesar 9,0.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Khoirurrohman adalah kajian
penelitian tentang keterampilan menulis teks deskripsi. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian Khoirurrohman terletak pada metode pembelajaran yang
digunakan. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran AJJI (Amati jaring-
jaring ide), sedangkan Khoirurrohman menggunakan metode pembelajaran.di luar
ruang kelas atau outdoor study Selain itu, khoirurrohman tidak menggunakan
media pembelajaran dalam penelitiannya, sedangkan penelitian ini menggunakan
media skema barang kenangan.
15
Penelitian yang relevan selanjutnya dilakukan oleh susmita (2012) dengan
judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi dengan mengunakan Media
Audio Video pada Siswa Kelas X SMK PI Ambarukmo 1”. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan media audio video dapat meningkatkan
keterampilan menulis deskripsi siswa X AP 2 SMK PI Ambarukmo 1.
Peningkatan tampak pada proses dan produk. Peningkatan kualitas proses terlihat
pada aktivitas siswa dalam pembelajaran. Peningkatan kualitas proses terlihat dari
kondisi siswa yang lebih aktif bertanya, lebih antusias, dan lebih mandiri.
Peningkatan kualitas proses berdampak positif pada peningkatan kualitas produk.
Hal tersebut terlihat pada hasil tes menulis deskripsi dari pratindakan hingga
siklus II. Pada tahap pratindakan nilai rata-rata siswa 64,5, siklus II 69,5, dan
siklus II 73,5. Dengan demikian, keterampilan menulis deskripsi siswa kelas X
AP2 SMK PI Ambarukmo 1 mengalami peningkatan, baik proses maupun produk,
setelah dikenai tindakan dengan media audio video.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Susmita adalah kajian
penelitian tentang keterampilan menulis teks deskripsi. Selain itu, persamaan lain
antara penelitian ini dengan penelitian Susmita adalah penelitian tersebut
dilakukan pada jenjang SMK. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Susmita
terletak pada metode pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini menggunakan
metode pembelajaran AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide), sedangkan Susmita tidak
menggunakan metode pembelajaran. Selain itu, Susmita menggunakan media
pembelajaran audio video dalam penelitiannya, sedangkan penelitian ini
menggunakan media skema barang kenangan.
16
Penelitian relevan berikutnya dilakukan oleh Astuti (2013) dengan Judul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Media Karikatur
pada Siswa Kelas XI SMK Tamtama Prembun Tahun Pelajaran 2013/2014”. Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan (1) kualitas proses dilaksanakan dari siklus I
sampai dengan siklus II. Hasil angket diketahui minat siswapada prasiklus sebesar
65,7 %, pada siklus I sebesar 74,3 %, pada siklus II sebesar 85,7 %. Hasil
observasi diketahui keantusiasan dan perhatian siswa sebesar 40 %,siklus I
sebesar 71,4 %, Siklus II sebesar 94,3 %. Peran siswa pada prasiklussebesar 34,3
%, siklus I sebesar 62,9 %, siklus II sebesar 88,5 %, (2) kualitas hasil menulis
paragraf deskripsi terjadi peningkatan pada prasiklus skor rata-rata 66,1, siklus I
menjadi 77,6, siklus II mencapai 83.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Astuti adalah kajian penelitian
tentang keterampilan menulis teks deskripsi. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian Astuti terletak pada model pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini
menggunakan metode pembelajaran AJJI (Amati jaring-jaring ide),sedangkan
Astuti tidak menggunakan metode dalam penelitiannya.Selain itu, Astuti
menggunakan media pembelajaran karikatur dalam penelitiannya, sedangkan
penelitian ini menggunakan media skema barang kenangan.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Siburian (2013) dengan judul
“Improving Students’ Achievement On Writing Descriptive Text Through Think
Pair Share” dalam International Journal of Language Learning and Applied
Linguistics World (IJLLALW). Prestasi siswa dalam menulis teks deskriptif sangat
rendah, dalam penelitian ini Think Pair Share (TPS) diterapkan untuk
17
memecahkan masalah. Penelitin ini menggunakan dan teknik kualitatif dan
kuantitatif memperoleh data . Subjek penelitian ini adalah kelas VIII di SMP,
Rantau Parapat, Sumatera Utara, Indonesia. Pada tes pertama, para siswa
mendapatkan rata-rata mark 66,4375. Hal ini secara dramatis meningkatkan pada
tes kedua, yang mendapat 78.125. Selain itu, pada tes ketiga nilai rata-rata siswa
mencapai 87,5625. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa memberikan sikap
yang baik dan tanggapan yang positif selama mengajar dan proses belajar dengan
menerapkan penerapan TPS (Think Pair Share) metode. Kuesioner dan laporan
wawancara menunjukkan bahwa siswa setuju bahwa penerapan metode TPS
(Think Pair Share) telah membantu mereka dalam menulis teks deskriptif. Dapat
disimpulkan bahwa prestasi siswa meningkat ketika mereka diajarkan oleh
Metode TPS.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian siburian adalah kajian
penelitian tentang keterampilan menulis teks deskripsi. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian siburian terletak pada model pembelajaran yang digunakan.
Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran AJJI (Amati jaring-aring ide)
sedangkan Siburian menggunakan metode pembelajaran Think Pair Share (TPS).
Selain itu, Siburian tidak menggunakan media pembelajaran dalam penelitiannya,
sedangkan penelitian ini menggunakan media skema barang kenangan.
Penelitian relevan selanjutnya dilakukan oleh Ubaidillah(2015) dengan
judul “Peningkatan keterampilan menyusun teks cerita pendek secara tertulis
menggunakan metode sugesti-imaginasi dengan media barang kenangan pribadi”.
Berdasarkan hasil pengetahuan, diketahui adanya peningkatan nilai. Pada siklus I
18
rata-rata presentase ketuntasan pada proses pembelajaran adalah 79,16 %, pada
siklus II meningkat menjadi 93,74 %. Sikap religius, pada siklus I diperoleh
presentase ketuntasan sebesar 88,88 %, pada siklus II meningkat menjadi 100%.
Sikap sosial yang diteliti yaitu sikap jujur, tanggungjawab, dan santun. Adapun
perolehan presentase ketuntasan ketiga aspek sosial tersebut berikut ini. Pada
siklus I, sikap sosial sebesar 72,22 % untuk aspek kejujuran, 77,77% untuk aspek
tanggungjawab dan 80,55% untuk aspek kesantunan. Pada siklus II terjadi
peningkatan menjadi 88,88 % untuk aspek kejujuran, 88,88% untuk aspek
tanggungjawab, dan 94,44% untuk aspek kesantunan. Berikutnya perolehan
presentase ketuntasan pada aspek pengetahuan. Pada siklus I perolehan
presentasae ketuntasan hasil tes pengetahuan sebesar 72,22%, pada siklus II
meningkat menjadi 100%. Begitu pula pada nilai tes keterampilan. Pada siklus I,
presentase perolehan hasil tes keterampilan siswa sebesar 77.78%, pada siklus II
meningkat menjadi 94,44%.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Ubaidillah adalah pada
penggunaan media pembelajaran. Pada penelitian Ubaidilah menggunakan
menggunakan media barang kenangan pribadi, dalam penelitian ini sedikit
mengembangkan media menjadi skema barang kenangan. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian Ubaidillah terletak pada teks yang dikaji. Penelitaian ini
mengkaji teks deskripsi sedangkan pada penelitian Ubaidillah mengkaji teks cerita
pendek selain itu, pada model pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini
menggunakan metode pembelajaran AJJI (Amati jaring-aring ide) sedangkan
Ubaidillah menggunakan metode pembelajaran sugesti-imaginasi.
19
Berdasarkan kajian pustaka di atas, dapat diketahui bahwa penelitian
tindakan kelas mengenai keterampilan menulis teks deskripsi telah banyak
dilakukan. Penelitian yang dilakukan dan yang akan dikaji peneliti yaitu
peningkatan keterampilan menulis deskripsi dengan metode AJJI (Amati Jaring-
jaring Ide) melalui media skema barang kenangan pada siswa kelas X SMK
Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang. Penelitian ini melajutkan
penelitian yang sudah ada dengan menerapkan metode yang sesuai dan
mengembangkan media pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi siswa selama ini,
khususnya masalah rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi.
2.2. Landasaan Teori
Teori-teori yang digunakan dalam landasan teori ini mencakup Hakikat
Menulis, Hakikat Keterampilan Menulis, Hakikat Teks Teskripsi, Penilaian
Menulis Teks Deskripsi, Metode AJJI (Amati Jaring-jaring Ide), Hakikat Media
Pembelajaran, Media Skema Barang Kenangan, Nilai Karakter, Tanggapan Siswa.
2.2.1. Hakikat Menulis
Pengertian tentang menulis dijelaskan oleh beberapa ahli. Tarigan
(1994:21) menjelaskan, menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-
lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh
seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut
kalau mereka memahami bahasa dan lambang grafik tersebut.
20
Berbeda dengan Tarigan, Wardhana (2007:33) menyatakan bahwa menulis
adalah suatu keahlian dalam menuangkan suatu ide, gagasan atau gambaran yang
ada di dalam pikiran manusia menjadi sebuah karya tulis yang dapat dibaca dan
mudah dimengerti atau dipahami orang lain.
Kemudian, Suparno dan Yunus (2009:1.3) menambahkan bahwa menulis
juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi)
dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.
Sejalan dengan Suparno dan Yunus, Dalman (2012:25) mengemukakan
bahwa menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian komunikasi dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Selanjutnya Tarigan dalam
(Dalman, 2012:25) mengemukakan bahwa menulis adalah menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang
grafis tersebut dan dapat memahami bahasa dan grafis itu.
Pengertian menulis berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa menulis merupakan kegiatan penyampaian pesan
(komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya dan
menghasilkan tulisan, dan juga sebagai alat untuk memahami konteks sosial
budaya masyrakat.
2.2.2.Hakikat Keterampilan Menulis
Menulis merupakan sebuah keterampilan. Tarigan (1994:4)
mengemukakan, dalam kegiatan menulis sang penulis haruslah terampil
21
memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis ini
tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktek
yang banyak dan teratur.
Keterampilan menulis, sebagaimana keterampilan berbahasa yang lain,
menuntut penguasaan aspek bahasa yang meliputi (a) penguasaan secara aktif
sejumlah besar perbendaharaan kata, (b) penguasaan kaidah-kaidah sintaksis
secara aktif, (c) kemampuan menemukan gaya (genre) yang paling cocok untuk
menyampaikan gagasan, dan (d) tingkat penalaran atau logika yang dimiliki
seseorang (Keraf, 2004:35).
Abbas (2006: 125) menjelaskan bahwa keterampilan menulis adalah
kecakapan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain
melalui bahasa tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung dengan
ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal dan penggunaan ejaan.
Sejalan dengan pendapat Abbas, Byrne (Slamet, 2007:141) Keterampilan
menulis adalah kecakapan menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis
melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas sehingga
buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil.
Berbeda dengan pendapat sebelumnya, Tarigan (2008:3) yang menyatakan
bahwa keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang
produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain.
Selanjutnya, Rosidi (2009:2) menjelaskan, keterampilan dalam linguistik
berarti kesanggupan seorang pemakai bahasa untuk mempergunakan bahasanya
22
dengan baik. Keterampilan linguistik tersebut adalah keterampilan menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Pengertian keterampilan berbeda dengan
kemampuan. Kemampuan (competence) adalah sesuatu yang masih ada di dalam
batin, sedangkan keterampilan merupakan perwujudan apa yang ada di dalam
batin seseorang.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan
menulis merupakan keterampilan atau kecakapan dalam mengungkapkan gagasan,
pendapat, dan perasaan kepada pihak lain melalui bahasa tulis.
2.2.3. Hakikat Teks Deskripsi
Pengertian deskripsi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci;
uraian.
Syamsuddin, dkk (2007:81) menyatakan bahwa paragraf deskripsi
bertujuan menggambarkan suatu benda, tempat, keadaan, atau perististiwa tertentu
dengan kata-kata. Misalnya menggambarkan objek berupa benda atau orang,
digambarkan seolah-olah merasakan, menikmati, atau merasa menjadi bagiannya.
Semuanya digambarkan dengan terperinci. Pendapat lain mengemukakan bahwa
karangan deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal
ataupun keadaan tertentu sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau
merasakan hal tersebut.
Sejalan dengan pendapat Syamsudin, Slamet (2008: 103), mengungkapkan
bahwa deskripsi adalah wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu
berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya.
23
Sasaran yang dituju yakni menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya
imajinasi (daya khayal) pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan
merasakan sendiri apa yang dialami oleh pembuat wacana.
Keterampilan menyusun teks deskripsi secara tertulis adalah keterampilan
untuk membuat tulisan yang berhubungan dengan suatu objek yang berbentuk
deskripsi. Menurut Finoza (dalam Nurudin 2010:60) teks deskripsi merupakan
bentuk tulisan yang bertujuan memperluas pengetahuan dan pengalaman pembaca
dengan jalan melukiskan hakikat objek yang sebenarnya.
Selanjutnya, Kemendikbud (2013:121) menambahkan bahwa teks
deskripsi adalah jenis teks yang menggambarkan keadaan (sifat, bentuk, ukuran,
warna, dan sebagainya) sesuatu (manusia atau benda) secara individual dan unik.
Teks ini mengutamakan hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagiannya.
Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa teks
deskripsi adalah tulisan yang menggambarkan objek tertentu secara unik untuk
memperluas pengetahuan dan pengalaman pembaca.
Dalam menulis teks deskripsi harus mengetahui beberapa hal, seperti ciri-
ciri teks deskripsi, struktur teks deskripsi, kaidah kebahasaan teks deskripsi,
langkah-langkah menulis teks deskripsi.
24
2.2.3.1. Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Semi (2003: 41) menyatakan beberapa ciri pada penulisan atau karangan
deskripsi adalah sebagai berikut.
1. Deskripsi lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang suatu
objek.
2. Deskripsi lebih bersifat memberi pengaruh sensitivitas.
3. Deskripsi disampaikan dengan gaya memikat dan dengan pilihan kata (diksi)
yang menggugah.
4. Deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar,
dilihat, dan dirasakan sehingga objeknya pada umumnya benda, alam, warna, dan
manusia.
5. Organisasi penyampaian lebih banyak menggunakan sususan paparan terhadap
suatu detail
2.2.3.2. Struktur Teks Deskripsi
Kemendikbud (2014:45) di dalam buku pegangan siswa SMK kelas X
menyatakan bahwa struktur teks deskripsi terdapat dua bagian, yaitu deskripsi
umum dan deskripsi bagian.
a. Deskripsi Umum
Deskripsi umum dalam teks deskripsi berkaitan dengan penetapan ciri-ciri
secara universal dari hal yang dideskripsikan. Objek yang dideskripsikan
diinterpretasikan dari sudut pandang di luar objek tersebut. Hal tersebut
dapat didasarkan pada kedudukan, sejarah, wilayah, manfaat, dan
kandungan dari objek.
25
b. Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian adalah pemaparan secara terperinci dari bagian-bagian
yang dipaparkan. Objek yang menjadi kajian dideskripsikan lagi secara
lebih terperinci dari bagian-bagiannya. Pemaparan dilakukan pada
pembagian yang lebih khusus lagi dari objek yang dideskripsikan atau
memaparkan hal yang lebih khusus dari komponen penyusun objek yang
dideskripsikan.
2.2.3.3. Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
Kemendikbud (2014:51) menyebutkan tiga unsur bahasa yang perlu
dipahami dalam teks deskripsi, yaitu rujukan kata, imbuhan kata, dan kelompok
kata. Berikut ini dijelaskan tiga unsur bahasa tersebut.
a. Rujukan Kata
Rujukan kata adalah kata yang mengacu pada keterangan sebelumnya.
kata yang sering dipakai untuk rujukan adalah ini, itu, di sana, atau di sini.
Misalnya dalam contoh berikut ini.
Tari Kecak merupakan pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan tahun
1930-an. Tari itu dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk berbaris
melingkar.
Rujukan kata yang terdapat dalam dua kalimat tersebut adalah “itu”. Kata
“itu” pada “tari itu”merujuk pada kata “Tari Kecak”.
26
b. Imbuhan Kata
Imbuhan adalah bubuhan yang berupa awalan, sisipan, atau akhiran pada
kata dasar untuk membentuk kata baru. Awalan dapat berupa
imbuhan me-, ke-, ber-, di-, pe-, dan ter-, sisipan dapat berupa –em-, -er-,
dan –el-, sedangkan akhiran dapat berupa –I, -kan, dan –an. Misalnya
dalam contoh berikut ini.
Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk
menyampaikan pesan (dakwah). Tari Saman mengandung pendidikan
keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan
kebersamaan.
c. Kelompok Kata
Kelompok kata adalah kata kompleks. Kelompok kata meliputi kelompok
nomina, kelompok verba, kelompok adjektiva, kelompok adverbial, dan
kelompok preposisi. Kelompok kata berbeda dengan frasa dalam hal
bahwa kelompok merupakan perluasan dari kata, sedangkan frasa
merupakan bentuk singkat dari kalimat. Kelompok kata dianggap sebagai
kata kompleks (apabila dianalogikan dengan kalimat kompleks),
sedangkan frasa merupakan konstruksi kata-kata yang berjajar. Kelompok
mengandung muatan logis sebagaimana tercermin pada pola urutannya,
sedangkan frasa lebih menunjuk bentuk fisik, yang rangkaian setiap kata
di dalamnya belum diberi peran tertentu, khususnya peran sintaksis dan
semantis. Misalnya dalam contoh berikut ini.
27
Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh I Wayan Limbak yang
bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies. Pada awalnya, dua
seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual Sanghyang.
2.2.3.4. Langkah-Langkah Menulis Teks Deskripsi
Langkah-langkah menulis karangan deskripsi menurut Purwaningsih
(2004:4) adalah sebagai berikut: (1) menentukan topik, topik yang akan di capai
dalam mengarang atau menyusun karangan harus sejalan dengan ide pokok
karangan, (2) menetapkan tujuan, topik yang dijabarkan ke dalam judul di buat
tujuan, (3) menentukan bahan, bahan yang digunakan dalam mengarang deskripsi
dapat diperoleh melalui bermacam-macam metode yang diterapkan, (4) membuat
kerangka karangan, langkah mudah membuat karangan, (5) mengembangkan
kerangka karangan, kerangka yang sudah dibuat selanjutnya dikembangkan
menjadi sebuah karangan.
Purwaningsih, (Sudiati, 2005: 11-16). Menambahkan, Langkah-langkah
dalam menulis paragraf deskripsi adalah (1) mengamati objek, (2) menentukan
tujuan penulisan, dan (3) memproses data-data yang diperoleh untuk
menghasilkan deskripsi yang dimaksud.
Berdasarkan uraian dia atas dapat disimpukan bahwa dalam menyusun
paragraf deskripsi harus berdasarkan langkah-langkah karangan deskripsi antara
lain: (1) menentukan topik, (2) menetapkan tujuan, (3) menentukan bahan, (4)
membuat kerangka karangan, (5) mengembangkan kerangka karangan.
28
2.2.4. Penilaian Menulis Teks Deskripsi
Penilaian adalah suatu proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan
atau tingkat keberhasilan (Nurgiyanto 2001: 5). Keberhasilan yang akan dinilai
dalam menulis karangan deskripsi karangan dapat dilihat dari berbagai aspek
diantaranya: isi gagasan yang dikemukakan, organisasi isi, tata bahasa, ejaan,
gaya; pilihan struktur dan kosakata.
Penilaian pembelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan secara holistik,
artinya pelaksanaan penilaian itu secara menyeluruh, bukan hanya pada tiap-tiap
aspek pelajarannya saja. Dalam pembelajaran bahasa penilaian merupakan hal
yang sangat penting. Penilaian menulis deskripsi mencakup berbagai macam
aspek.
Nurgiyantoro (2001: 306) menyatakan aspek menulis meliputi isi,
organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Seluruh aspek penilaian
menulis deskripsi tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel berikut
Tabel 2.1 Aspek Penilaian menulis Teks Deskripsi
No Aspek Penilaian Skor Kriteria
1 Isi 27-30 Sangat Baik-Sempurna : padat informasi, substansif,
relevan dengan objek pengamatan
22-26 Cukup Baik-Baik: informasi cukup, substansi cukup,
relevan dengan objek pengamatan tetapi tidak lengkap.
17-21 Sedang-Cukup: informasi terbatas, substansi kurang.
13-16 Sangat Kurang-Kurang: tidak berisi, tidak ada substansi,
tidak ada yang relevan dengan objek pengamatan
29
2 Organisasi 18-20 Sangat Baik-Sempurna: gagasan diungkapkan dengan
jelas, padat, tertata dengan baik, urutan sesuai dengan
struktur
14-17 Cukup Baik-Baik: kurang terorganisir tetapi ide utama
terlihat, bahan pendukung terbatas, urutan logis tetapi
tidak lengkap
10-13 Sedang-Cukup: gagasan kacau, terpotong-potong,
urutan dan pengembangan tidak logis
7-9 Sangat-Kurang: tidak komunikatif, tidak terorganisir,
tidak layak nilai.
3 Kosakata 18-20 Sangat Baik-Sempurna: pilihan kata dan ungkapan tepat,
dan menguasai pembentukan kata
14-17 Cukup Baik – Baik: pilihan kata dan ungkapan kadang
kadang kurang tepat tetapi penyampaiannya cukup jelas.
10-13 Sedang-Cukup: terdapat kesalahan penggunaan kosakata
dan dapat merusak makna
7-9 Sangat-Kurang: pemanfaatan potensi kata asal-asalan,
pengetahuan tentang kosakata rendah dan tidak layak
dinilai
4 Pengemba
ngan
Bahasa
22-25 Sangat Baik-Sempurna: konstruksi kalimat dan makna
baik dan jelas, hanya terjadi sedikit kesalahan
penggunaan bentuk kebahasaan.
18-21 Cukup Baik – Baik: konstruksi kalimat dan makna
membingungkan atau kabur
11-17 Sedang-Cukup: terjadi kesalahan serius dalam
konstruksi kalimat dan makna membingungkan atau
kabur
5-10 Sangat-Kurang: terdapat banyak kesalahan, tidak
komunikatif dan tidak layak nilai
5 Mekanik 5 Sangat Baik-Sempurna: menguasai aturan penulisan,
hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan dan tanda baca
4 Cukup Baik – Baik: kadang-kadang terjadi kesalahan
ejaan dan tanda baca tetapi tidak mengaburkan makna
3 Sedang-Cukup: sering terjadi kesalahan ejaan dan tanda
baca, makna membingungkan atau kabur
2 Sangat-Kurang: tidak menguasai aturan penulisan,
terdapat banyak kesalahan ejaan, tulisan tidak terbaca,
tak layak dinilai
30
2.2.5. Metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide)
Menurut Sangidu (2004:14) metode adalah cara kerja yang bersistem
untuk memulai pelaksanaan suatu kegiatan penilaian guna mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
Sejalan dengan pendapat Sangidu, Sudjana (2005: 76) berpendapat bahwa
metode merupakan perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi
pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan
semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu. Pendekatan bersifat
aksiomatis yaitu pendekatan yang sudah jelas kebenarannya, sedangkan metode
bersifat prosedural yaitu pendekatan dengan menerapkan langkah-langkah.
Metode bersifat prosedural maksudnya penerapan dalam pembelajaran dikerjakan
melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap yang dimulai dari
penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses belajar
mengajar, dan penilaian hasil belajar.
Selanjutnya, Salamun (dalam Sudrajat, 2009:7) menyatakan bahwa
metode pembelajaran ialah sebuah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil
pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda. Hal itu berarti
pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi pembelajaran
dan hasil pembelajaran yang ingin dicapai. Berdasarkan pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan sebuah perencanaan yang
utuh dan bersistem dalam menyajikan materi pelajaran. Metode pembelajaran
dilakukan secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk
mencapai tujuan tertentu di bawah kondisi yang berbeda. Metode Pembelajaran
31
sangat banyak jenisnya, salah satunya adalah metode AJJI (Amati Jaring-Jaring
Ide).
Metode AJJI (Amati Jaring-jaring Ide) merupakan perpaduan antara teknik
rangsang benda dan pemetaan pikiran. Metode ini berupaya untuk memetakan dan
mengorganisasi ide yang menjadi bahan penulisan hasil pengamatan terhadap
suatu objek agar tulisan yang dihasilkan bisa terstruktur dan rinci sesuai dengan
objek yang diamati. (Susilowati :2008)
Selanjutnya, Susilowati (dalam Muslich & Suyono,2010:161)
mengemukakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) adalah metode
pembelajaran kemampuan menulis deskripsi dengan cara membuat jaring-jaring
ide atau peta pikiran terhadap objek yang diamati untuk kemudian dikembangkan
menjadi paragraf yang utuh.
Sejalan dengan Susilowati, Arifin dan tasai (dalam Muslich & Suyono,
2010:161) menyebutkan bahwa metode AJJI merupakan gabungan dari teknik
rangsang benda dengan pemetaan pikiran. Pengamatan terhadap suatu objek yang
diamati perlu untuk dilakukan karena karangan deskripsi berusaha untuk
melukiskan dan mengemukakan sifat, tingkah laku seseorang, suasana, dan
keadaan suatu tempat atau sesuatu yang lain yang tertangkap panca indera.
Deskripsi memang berurusan dengan hal-hal kecil yang tertangkap panca indera.
Prananto (dalam Muslich & Suyono,2010:161) menambahkan bahwa
pemetaan pikiran berfungsi untuk memetakan dan merinci hal-hal yang
dikembangkan dalam tulisan. Dalam penerapannnya, siswa tidak hanya
32
melakukan pengamatan objek atau pemetaan pikiran saja, akan tetapi siswa secara
bersamaan melakukan dua kegiatan tersebut (pemetaan pikiran dan pengamatan).
Langkah-langkah Pembelajaran
a. Memilih dan menentukan objek yang akan dideskripsikan dan
menjadikanya sebagai topik besar
b. Mengamati (menilai, mendengar, mencium, meraba, dan merasakan)
objek yang diamati dengan menggunakan pancaindra yang dimiliki.
c. Menuliskan hasil pengamatan yang berupa ide-ide atau topik-topik
kecil dari besar menjadi diagram.
d. Mengembangkan ide-ide kecil menjadi sebuah kerangka karangan
deskripsi menjadi sebuah paragraf utuh yang sesuai, lengkap/rinci, dan
berdasarkan objek yang diamati.
2.2.6. Media Skema Barang Kenangan
Rohani (1997:3) mengemukakan, media adalah segala suatu yang dapat
diindera yang berfungsi sebagai perantara/sarana/alat untuk proses komunikasi
(proses belajar mengajar).
Sejalan dengan Rohani, Sasiman, dkk (2009:7) mengemukakan pengertian
media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Selanjutnya, Daryanto (2011:5) menjelaskan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga
33
dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Senada dengan pendapat sebelumnya Sanaky (2013:4) menambahkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat
digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk memertinggi
efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Dalam pengertian
yang lebih luas, media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara
pengajar dan pembelajar dalam proses pembelajaran di kelas. Dapat dikatakan
bahwa substansi dari media pembelajaran adalah, 1) bentuk saluran, yang
digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada
penerima pesan atau pembelajar, 2) berbagai jenis komponen dalam lingkungan
pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, 3) bentuk alat fisik
yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar, dan 4)
bentuk-bentuk komunikasi dan metode yang dapat merangsang pembelajar untuk
belajar, baik cetak maupun audio, visual, dan audio-visual.
Berdasarkan pendapat para ahli tentang media, dapat disimpulkan bahwa
pengertian media pembelajaran yaitu sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat
digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk memertinggi
efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Selain itu media
pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran,
dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
34
Anderson (2004 : 57) mengelompokkan media menjadi 10 golongan
antara lain
1. Audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2. Cetak : Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3. Audio-cetak : Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4. Proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), Film bingkai
5. (slide)Proyeksi Audio visual diam : Film bingkai (slide) bersuara
6. Visual gerak : Film bisu
7. Visual Gerak dengan Audio : Audio Visual gerak, film gerak bersuara,
video/VCD, televise
8. Obyek fisik : Benda nyata, model, specimen
9. Manusia dan lingkungan : Guru, Pustakawan, Laboran
10. Komputer : CAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran
berbasis komputer).
Media skema barang kenangan merupakan inovasi dari media cetak yang
berupa gambar dengan obyek fisik yang berupa benda nyata. Media skema barang
kenangan dimaksudkan agar siswa lebih mudah dalam mendiskripsikan benda
(barang kenangan ) yang telah diubah kedalam bentuk skema.
35
2.2.7. Nilai Pendidikan Karakter
Menurut Diknas seluruh pendidikan di Indonesia harus menyisipkan nilai-
nilai pendidikan berkarakter kepada para siswa dalam proses pendidikannya. Ada
18 nilai-nilai pendidikan karakter, yaitu:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya yang menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan , dan
pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
5. Kerja keras
Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
36
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya sama dengan orang lain.
9. Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
10. Semangat kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan Negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta tanah air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan Negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
37
13. Bersahabat/ komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
14. Cinta damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
15. Gemar membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan pada dirinya.
16. Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri,
38
masyarakat, lingkungan(alam, sosial, dan budaya), Negara dan Tuhan
yang Maha Esa.
2.2.8.Tanggapan Siswa
Tanggapan adalah kesan-kesan yang dialami jika perangsang sudah tidak
ada. jika proses pengamatan sudah berhenti, dan hanya tinggal kesan-kesan saja,
peristiwa sedemikian ini disebut tanggapan. Defenisi tanggapan ialah gambaran
ingatan dari pengamatan (Kartono, 1990).
Untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa dapat dilihat melalui
persepsi, sikap, dan partisipasi. Perubahan sikap dapat menggambarkan
bagaimana tanggapan seseorang atau siswa terhadap objek-objek tertentu.
Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis teks
deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-jaring Ide) dengan media
skema barang kenangan perlu adanya lembar pengamatan sikap siswa dan lembar
wawancara yang berisi kesan-kesan, serta pendapat terhadap pembelajaran.
2.3. Kerangka Berpikir
Banyak faktor yang mempengaruhi pembelajaran menulis, diantaranya
adalah guru dan siswa. Pembelajaran menulis di SMK Masehi PSAK, guru
menggunakan metode ceramah. Dalam hal ini guru hanya menjelaskan di depan
kelas. Siswa mendengarkan penjelasan guru. Siswa tidak diberi kesempatan untuk
mendapatkan pengarahan dan bimbingan dalam menulis yang benar. Dampaknya,
masih banyak dijumpai pada hasil karangan siswa yang penulisannya belum
39
benar, nilai dari keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas X SMK Masehi
PSAK masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
Dengan demikian maka perlu adanya suatu alternatif metode dan media
dalam pembelajaran menulis. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan
menulis adalah dengan menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide).
Media yang digunakan dalam pembelajaran menulis dengan metode AJII
(Amati Jaring-Jaring Ide) adalah media skema barang kenangan. Dengan
menggunakan media skema barang kenangan, siswa dibimbing guru untuk
menulis dengan baik dan benar dengan melakukan pengamatan terhadap barang
kenangan masing-masing. Siswa menulis sesuai dengan EYD dan dibimbing guru
dari tahap membuat judul, membuat kerangka karangan, mengembangkan
kerangka karangan, mengoreksi dan memperbaiki tulisan yang dilakukan sendiri
oleh siswa.
40
Berikut gambaran penelitian tentang peningkatan keterampilan menulis
teks deskripsi dengan metode AJJI (Amati jarring-jaring Ide) melalu skema
barang kenangan
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir
Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir
Guru Menggunakan Metode Ceramah
Melalui PTK, Guru Menggunakan Metode AJJI dan Media Skema Barang Kenangan dalam Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi
Melalui Metode AJJI dan Media Skema Barang Kenangan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Meningkat
Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Masih Rendah
Siklus I
Siklus II
41
2.4. Hipotesis
Hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah adanya ; 1) Perubahan
proses pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati
Jaring- Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan pada siswa kelas X
SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang menjadi lebih aktif dan
kondusif, 2) Peningkatan kemampuan menulis teks deskripsi menggunakan
metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan
pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang,
menjadi lebih berkualitas, 3) Perubahan perilaku dalam pembelajaran menulis teks
deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dengan media
skema barang kenangan pada siswa kelas X SMK Masehi PSAK Ambarawa,
Kabupaten Semarang, menjadi lebih baik, dan 4) Tanggapan siswa setelah
mengikuti pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati
Jaring-Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan pada siswa kelas X
SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang, positif.
42
186
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan data, analisis, dan pembahasan dalam penelitian ini yang
telah diuraikan pada bab sebelumnya, peneliti mengambil simpulan sebagai
berikut.
1. Setelah dilakukan penelitian keterampilan menulis teks deskripsi menggunakan
metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan,
keberlangsunan proses pembelajaran keterampilan menulis teks deskripsi kelas
X Akuntansi SMK Masehi PSAK Ambarawa, Kabupaten Semarang semakin
baik. Terjadi peningkatan hasil pengamatan proses pembelajaran dari siklus I
ke siklus II. Aspek pengamatan keantusiasan siswa pada saat proses
pembelajaran mengalami peningkatan 43% dari siklus I ke siklus II. Aspek
pengamatan keantusiasan siswa dalam mengamati skema barang kenangan
pada siklus I dan siklus II mencapai 100%. Hasil pengamatan aspek keefektifan
dalam menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-jaring Ide) dan skema barang
kenangan dalam menulis teks deskripsi juga mencapai 100% pada siklus I dan
siklus II. Adapun aspek pengamatan terakhir, yaitu keaktifan dan keantusiasan
siswa dalam refleksi pembelajaran mengalami peningkatan 31% dari siklus I ke
siklus II. Rerata peningkatan hasil pengamatan proses pembelajaran sebesar
23%.
187
2. Sikap religius siswa kelas X Akuntansi SMK Masehi PSAK Ambarawa,
Kabupaten Semarang mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran
keterampilan menulis teks deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-
Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan. Pada siklus I hasil
pengamatan sikap religius siswa sebesar 87%, sedangkan pada siklus II
mencapai 96%. Berdasarkan data tersebut, terjadi peningkatan sikap religius
siswa sebesar 9% dari siklus I ke siklus II.
3. Sikap sosial siswa kelas X Akuntansi SMK Masehi PSAK Ambarawa,
Kabupaten Semarang mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran
keterampilan menulis teks deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati jaring-
Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan.Hasil pengamatan sikap
jujur dan tanggung jawab mencapai 100% pada siklus I dan siklus II. Adapun
hasil pengamatan sikap toleransi, santun dan percaya diri pada siklus I
mencapai 81 % dan siklus II mencapai 87%. Ketiga aspek tersebut mengalami
peningkatan sebesar 6% dari siklus I ke siklus II. Rerata peningkatan sikap
sosial siswa sebesar 6%.
4. Setelah dilakukan penelitian keterampilan menulis teks deskripsi menggunakan
metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dengan media skema barang kenangan,
terjadi peningkatan pengetahuan siswa kelas X Akuntansi SMK Masehi PSAK
Ambarawa, Kabupaten Semarang dalam menulis teks deskripsi. Pada siklus I,
nilai rata-rata tes pengetahuan sebesar 74 dengan persentase ketuntasan 56%.
Pada siklus II, nilai rata-rata tes pengetahuan meningkat menjadi 82 dengan
persentase ketuntasan 100%. Dengan hasil tersebut, terjadi peningkatan
188
persentase ketuntasan hasil tes pengetahuan menulis teks deskripsi sebesar
44% dari siklus I ke siklus II.
5. Keterampilan siswa kelas X Akuntansi SMK Masehi PSAK Ambarawa dalam
menulis teks deskripsi mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran
menulis teks deskripsi menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide)
dengan media skema barang kenangan. Pada siklus I, nilai rata-rata hasil tes
keterampilan sebesar 75 dengan persentase ketuntasan 56%. Pada siklus II,
nilai rata-rata hasil tes keterampilan meningkat menjadi 86 dengan persentase
ketuntasan 100%. Berdasarkan data tersebut, terjadi peningkatan persentase
ketuntasan hasil tes keterampilan menulis teks deskripsi sebesar 44% dari
siklus I ke siklus II.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan tersebut, peneliti merekomendasikan saran sebagai
berikut.
1. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia disarankan menggunakan model
AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan media skema barang kenangan dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi. Keuntungan dalam penggunaan
metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) di antaranya, dapat memperoleh
pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran, meningkatkan
kemampuan siswa dalam pemecahan masalah, mengembangkan dan
meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola sumber/bahan/alat
untuk menyelesaikan tugas. Selain itu, terdapat pula keuntungan dalam
189
penggunaan media skema barang kenangan, dapat menumbuhkan minat
dan motivasi belajar. Pembelajaran keterampilan menulis teks deskripsi
menggunakan metode AJJI (Amati Jaring-jaring Ide) dengan media
Skema barang kenangan dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran
menulis, sebab metode AJJI (Amati Jaring-jaring Ide) dan media skema
barang kenangan dapat memudahkan serta memotivasi siswa dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi
2. Penerapan metode AJJI (Amati Jaring-Jaring Ide) dan media skema barang
kenangan dapat digunakan sebagai masukan peneliti lain dalam melakukan
penelitian yang serupa. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan
perbandingan pembelajaran atau penelitian lain, sehingga dapat diketahui
hasil yang efektif dalam penggunaan metode dan media dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi.
190
190
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H.2004. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Astuti,Sri.2013.“Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan
Media Karikatur pada Siswa Kelas XI SMK Tamtama Prembun Tahun
Pelajaran 2013/2014”.Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purworejo
Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Depok: Fajar Interpratama Offset
Darsono, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV IKIP Semarang.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera
Nurjamal, Daeng. dkk. 2011. Terampil Berbahasa Menyusun Karya Tulis Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator), dan Menulis Surat. Bandung: Alfabeta
Halimatus,Sa’diyah. 2011.“Improving Student’s Ability in Writing Descriptive
Texts Through a Picture Series-Aided Learning Strategy”. English Teacher .Vol. 40
Keraf, Gorys.2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Khoirurrrohman, Taufiq. “Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi
dengan Metode Pembelajaran di luar Ruang Kelas (Outdoor Study) pada
Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Purworejo Tahun Pembelajaran
2012/2013”.Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purworejo
191
Muslich, Masnur dan Suyono. 2010. Aneka Model Pembelajaran Membaca dan Menulis. Malang: A3 (Asih Asah Asuh)
Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE
Nurgiyantoro. Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: PT. BPFE
Nurudin. 2010. Dasar-dasar Penulisan. Malang: UMM Press
Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Rosidi, Imron. 2009. Ayo Senang Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Media Pustaka
Rosidi,Imron. 2009. Menulis Siapa Takut. Yogyakarta: Kanisius.
Rosita, Tita. 2010.“Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi dengan Teknik
Objek Langsung Siswa Kelas XI SMK Texmaco Karawang Tahun Ajaran
2010-2011”. Skripsi. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi
Sangidu. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Slamet, St.Y. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret Press.
Sanaky, Hujair.2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:
Kaubaka Dipantara
Sasiman, Arief, dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
187
192
Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya
Siburian,Tiur Asih.2013. “Improving Students Achievement on Writing
Descriptive Text Through Think Pair Share”. International Journal of Language Learning and Applied Linguistics World. Volume 3(3)
Subyantoro. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Unnes Press.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Susmita, Nelvia . 2012. “Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi dengan
Mengunakan Media Audio Video pada Siswa Kelas X SMK PI
Ambarukmo 1”.Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta
Suparno dan Yunus.2009. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas
Terbuka
Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
rev.ed. Bandung: Angkasa
Wardhana, Wisnu Arya. 2007.Menyingkap Rahasia Menjadi Penulis.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
top related