penilaian status gizi balita...
Post on 01-Feb-2018
282 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENILAIAN STATUS GIZI BALITA (ANTROPOMETRI)
Saptawati Bardosono
PENDAHULUAN
Masalah gizi di Indonesia masih merupakan masalah nasional
Kelompok usia yang rentan masalah gizi antara lain usia balita: Bayi (usia kurang 1 tahun) Anak usia 1 sampai kurang 2 tahun (baduta) Anak pra-sekolah usia 2 sampai kurang 6 tahun
PENDAHULUAN
Indikator ukuran antropometri digunakan sebagai kriteria utama untuk menilai kecukupan asupan gizi dan pertumbuhan bayi dan balita
Penggunaannya untuk: Sebaran status gizi (prevalensi berdasarkan usia,
jenis kelamin, status sosial dll) Menentukan prioritas intervensi gizi Evaluasi hasil intervensi
PILIHAN PENGUKURAN STATUS GIZI Penilaian hasil pengukuran antropometri:
Usia Berat badan Panjang badan (usia kurang 2 tahun), atau Tinggi badan (usia 2 tahun atau lebih) Lingkar lengan atas (LiLA) Lain2: tebal lipatan kulit
USIA
Usia dalam bulan ditentukan dari tanggal lahir dan tanggal pengukuran antropometri
Dilakukan pembulatan keatas bila lebih dari 15 hari dan sebaliknya
Bila tidak ingat tanggal lahir, maka tanggal lahir ditentukan sebagai tanggal 15
Bila tidak ingat bulan lahir, maka ditentukan sebagai bulan 6
USIA
Kategorisasi usia: 0 - <6 bulan 6 - <12 bulan 12 - <24 bulan 24 - <59 bulan
BERAT BADAN
Ada 2 macam timbangan: Tipe Salter spring balance:
Timbangan gantung (Posyandu) Maksimum berat 25 kg dengan ketelitian 100 g
Tipe Bathroom scale: Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri, atau Menimbang anak bersama ibunya Maksimum berat 100 kg dengan ketelitian 100 g
PANJANG/TINGGI BADAN
Ada 2 macam alat ukur: Baby length board:
Untuk bayi dan anak kurang 2 tahun Mengukur crown-heel length dengan ketelitian 0,1 cm
Vertical measures (microtoise): Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri (2 tahun atau >) Mengukur tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm
LINGKAR LENGAN ATAS (LiLA)
Diukur dengan pita ukur non-elastis Sebagai alternatif bila tidak memungkinkan
mengukur BB dan TB (keadaan darurat atau untuk skrining)
Nilai ambang batas untuk balita 12,5 – 13 cm dapat menggantikan interpretasi BB-TB rendah atau wasting
ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Ada 3 cara yang biasa digunakan:
Nilai Skor-Z atau SD Nilai persentil
Nilai % terhadap median
ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI Nilai skor-Z atau SD:
Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-TB) disajikan sebagai nilai SD atau skor-Z di bawah atau di atas nilai mean atau median rujukan
Normal bila antara -2SD sampai +2SD Kurang bila <-2SD Lebih bila >+2SD
ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI Nilai persentil:
Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-TB) disajikan sebagai posisi individu dalam sebaran populasi rujukan
Normal bila antara persentil 5 dan 95 Kurang bila kurang persentil 5 Lebih bila lebih persentil 95
ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI Nilai % terhadap median:
Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-TB) disajikan sebagai % dari nilai median rujukan
90% median TB-U mendekati nilai -2SD 80% median BB-TB mendekati nilai -2SD 80% median BB-U mendekati nilai -2SD
Kurva rujukan NCHS
ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Indikator Interpretasi hasil ukur
Interpretasi proses
Keterangan
TB-U rendah(<-2SD)
Pendek - Deskriptif
Stunted Stunting = TB tidak sesuai usia
Masalah gizi dan kesehatan jangka panjang
ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Indikator Interpretasi hasil ukur
Interpretasi proses
Keterangan
BB-TB rendah(<-2SD)
Kurus - Deskriptif
Wasted Wasting = BB tidak sesuai TB atau kehilangan BB
Kehilangan BB berlebihan jangka pendek atau berlanjut
ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Indikator Interpretasi hasil ukur
Interpretasi proses
Keterangan
BB-TB lebih Gemuk - Deskriptif
Overweight BB berlebih terhadap TB atau TB kurang terhadap BB
Kelebihan BB berlebihan jangka pendek atau berlanjut
ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Indikator Interpretasi hasil ukur
Interpretasi proses
Keterangan
BB-U rendah(<-2SD)
Kurang berat
- Deskriptif
Underweight BB tidak sesuai usia atau kehilangan BB
Stunting dan/atau wasting
ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Indikator Interpretasi hasil ukur
Interpretasi proses
Keterangan
BB-U lebih Gemuk - Deskriptif
Overweight BB lebih terhadap umur
Kelebihan BB karena obesitas
INTERPRETASI HASIL
Kombinasi dari 3 indikator: BB terhadap usia (kurang berat, normal, BB lebih) TB terhadap usia (pendek, normal, tinggi) BB terhadap TB (kurus, normal, gemuk)
Kategorisasi status gizi: Normal (antara -2SD sampai +2SD) Di atas normal atau lebih (lebih dari 2SD diatas
median) Di bawah normal atau kurang (lebih dari 2SD
dibawah median)
Kombinasi 3 indikator
BB-U TB-U BB-TB InterpretasiDi bawah Di bawah Normal Riwayat kurang
gizi, normalNormal Normal Normal Normal
Di atas Di atas Normal Tinggi, normal
Di bawah Di atas Di bawah Kurang gizi akut
Di bawah Normal Di bawah Kurang gizi akut
Normal Di atas Di bawah Kurang gizi akut
Di atas Di bawah Di atas Gemuk
Normal Di bawah Di atas Gemuk, riwayat kurang gizi
Di atas Normal Di atas Tidak gemuk
Klasifikasi tingkat keparahan masalah gizi
Klasifikasi
Prevalensi <-2SD (%)
Stunting Wasting Underweight
Rendah < 20 < 5 < 10
Sedang 20-29 5-9 10-19
Tinggi 30-39 10-14 20-29
Sangat tinggi ≥ 40 ≥15 ≥ 30
Latihan:
Seorang anak laki-laki usia 36 bulan dengan tinggi badan 96 cm dan berat badan 15,2 kg.
Dari tabel 27 (distribusi berat terhadap tinggi): Untuk tinggi 96 cm, median BB = 14,7 kg, dan
anak tersebut masuk kategori BB diatas median, atau tidak kurang gizi
Latihan:
Seorang anak laki-laki dengan tinggi badan 58 cm dan berat badan 5,0 kg.
Dari tabel 27 (distribusi berat terhadap tinggi): Untuk tinggi 58 cm, BB 5,0 kg berada di antara
persentil 30 dan 40
Latihan:
Seorang anak perempuan dengan tinggi badan 62 cm dan berat badan 6,4 kg.
Dari tabel 29 (distribusi berat terhadap tinggi): Untuk tinggi 62 cm, BB 6,4 kg berada diantara
persentil 40 dan 50
Latihan:
Seorang anak laki-laki dengan TB 69 cm dan BB 6,3 kg.
Dari tabel 27, dengan TB 69 cm, median BB = 8,5 kg, dan 1 SD dibawah median = 8,5 – 7,5 = 1,0
Skor SD ybs = (6,3 – 8,5) / 1,0 = -2,2
Latihan:
Seorang anak perempuan dengan TB 93,5 cm dan BB 17 kg.
Dari tabel 29, dengan TB 93,5 cm, median BB = 13,7 kg, dan 1 SD diatas median = 15,2 – 13,7 = 1,5
Skor SD ybs = (17 – 13,7) / 1,5 = +2,2
Software penilaian antropometri
WHO anthro-2000
Epi-Info 2000
Nutrisurvey
WHO Anthro 2005.lnk
Epi Info 2002.LNK
ENA for SMART.lnk
top related