pengukuran likuiditas bank

Post on 01-Jul-2015

814 Views

Category:

Documents

37 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pengukuran Likuiditas Bank

• Pengukuran tingkat likuiditas pada

umumnya dilakukan melalui pendekatan

analisa laporan keuangan bank, dengan

menggunakan metode analisa ratio.

Bank Yang Bagaimana Dikatakan Likuid ?

• Apabila bank tersebut dapat memenuhi kewajibannya, yaitu dapat membayar semua hutangnya, dapat membayar kembali semua deposannya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa penangguhan.

Dengan Perkataan Lain, Bank Dikatakan Likuid, Bila:

• Bank memilki cash assets sebesar kebutuhan untuk memenuhi likuiditasnya

• Bank memiliki cash assets kurang dari kebutuhan untuk memenuhi likuiditasnya, tetapi bank mempunyai surat-surat berharga yang segera dapat dicairkan menjadi cash tanpa tertunda (tanpa mengalami nilai pasar)

• Bank mampu menarik cash, dengan cara menciptakan berbagai bentuk hutang

Perhitungan Likuiditas

• Current Ratio = Current Assets

Current Liabilities

• Cash Ratio = Alat-alat Likuid

Kewajinan segera dapat dibayar

Cara Pengukuran Lain: mengukur alat-alat likuid di

dalam komposisi aktiva

Misalnya:

• Cash terhadap total aktiva

• Cash ditambah penanaman sementara terhadap total aktiva

• Cash ditambah penanaman sementara, ditambah call money terhadap total aktiva

Perencanaan Likuiditas

• Adalah kemampuan meramalkan kebutuhan dana, untuk memenuhi permintaan kredit di satu pihak dan perolehan dana dari masyarakat di pihak lain.

Misalkan D adalah kebutuhan dana dan S perolehan dana, maka kemungkinan yang dapat terjadi

• D = S, berarti bank dalam keadaan

equilibrium

• D > S, berarti bank mengalami

kekurangan likuiditas

• D < S, berarti bank mengalami kelebihan

likuiditas

Contoh 1: Bank Nasional menghadapi situasi kebutuhan dana yang lebih besar dari dana yang dapat dikumpulkan D > S)

Situasi D S Keb. dana Prob• Likuiditas terendah 100 80 20 0,2• Rata-rata 93 87 6 0,6• Likuiditas tertinggi 56 56 0 0,2

• Berdasarkan data tsb, Bank Nasional membutuhkan dana tambahan sebesar: 0,2 (20) + 0,6 (5) + 0,2 (0,2) = 7,6

Untuk memenuhi kekurangan likuiditas tersebut, Bank Nasional menempuh beberapa cara antara lain:

• Melakukan konversi aktiva tertentu di dalam cadangan likuiditas, dan

• Menarik dana dari pasar uang

Contoh 2: Bank Naga menghadapi situasi kebutuhan dana yang lebih kecil dari dana yang dapat dikumpulkan D < S)

Situasi D S Keb. dana Prob• Likuiditas terendah 100 105 - 5 0,2• Rata-rata 40 52 - 12 0,6• Likuiditas tertinggi 38 54 - 16 0,2

• Berdasarkan data tsb, kebutuhan likuiditas Bank Naga sebesar: 0,2 (-5) + 0,6 (-12) + 0,2 (-16) = - 11,8

• Bank Naga mengalami kelebihan likuiditas, dan kelebihan likuiditas tersebut disalurkan ke bank lain yang membutuhkannya

Contoh 3: Bank Koko menghadapi situasi kebutuhan dana yang sama dengan dana yang dapat dikumpulkan D = S)

Situasi D S Keb. dana Prob• Likuiditas terendah 25 23 2 0,2• Rata-rata 24 24 0 0,6• Likuiditas tertinggi 23 25 -2 0,2

• Berdasarkan data tsb, kebutuhan likuiditas Bank Koko sebesar: 0,2 (2) + 0,6 (0) + 0,2 (-2) = 0

top related