pengolahan pangan daging dan unggas
Post on 07-Dec-2014
9.129 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pengolahan Pangan Daging
dan UnggasAgnescia Clarissa Sera,
S.Gz
• Your Description Goes Here
DAGINGAdalah semua jaringan hewan dan
semua produk hasil pengolahan jaringan tersebut yang layak untuk
dikonsumsi serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang
mengonsumsinya (Soeparno, 1992)
Produk olahan : chicken nugget, abon, dendeng, bakso, sosis
• Your Description Goes Here
CHICKEN NUGGET Suatu bentuk olahan daging yang terbuat dari daging giling
yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi dan
dilapisi dengan tepung berbumbu (battered dan breaded)
Dikonsumsi setelah proses penggorengan rendam (deep fat
frying)
Bisa dibuat dari daging sapi, ayam, ikan, dll
Bahan baku : daging dari karkas yang bernilai ekonomis
rendah (karena cacat, bukan karena telah rusak atau tidak
segar) jika dijual dalam bentuk utuh
Bahan dan AlatBahan dan Alat
BAHAN Komposisi (dari berat daging)
Daging tanpa tulang
100 %
Es 7 %
NaCl 2 %
STPP 0.3 %
Tepung maizena 1.5 %
Bumbu nugget Sesuai standar
Alat :Pisau, timbangan, grinder, chopper
Cara PembuatanCara Pembuatan1. Daging disimpan dulu dalam freezer 2° C minimal
semalam2. Timbang bahan-bahan nugget3. Giling daging ayam beku menggunakan grinder4. Masukkan daging ayam ke dalam chopper bersama
dengan bahan lainnya5. Lakukan pengkutteran, agar daging dan
campurannya tercampur rata6. Timbang berat adonan yang dihasilkan7. Cetak adonan menjadi bentuk empat persegi
berukuran 2,5 x 3 cm² dengan tebal sekitar 1,5 cm, kemudian bekukan dalam freezer
8. Siapkan bahan untuk membuat adonan breading dengan komposisi sbb : terigu (150 gr), maizena (150 gr), CMC (0,5% dari berat total terigu dan maizena). Tambahkan 700 ml air sehingga terbentuk adonan untuk breading
9. Celupkan nugget beku ke dalam adonan breading, sehingga seluruh permukaan nugget tertutup oleh adonan
10.Gulirkan nugget yang telah dilapisi dengan adonan breading pada tepung berbumbu (tepung roti)
11.Ulangi tahap 7 dan 8 jika diinginkan tepung pelapis yang lebih tebal
12.Timbang berrat total produk nugget yang diperoleh setelah melewati tahap 1-9
13.Goreng nugget dalam minyak goreng panas. Timbang berat produk nugget goreng yang diperoleh
• Your Description Goes Here
DENDENG Produk olahan daging secara tradisional yang
merupakan kombinasi hasil proses kyuring dan
pengeringan
Syarat mutu (SNI 1992) : warna dan bau khas dendeng
sapi, kadar protein (bobot/bobot keriing) min 25-30%,
kapang dan serangga tidak tampak, kotoran
(bobot/bobot kering) max 1%
Ciri mutu dendeng yang baik : warna coklat kehitaman,
lembaran daging relatif tipis, tidak terdapat bercak putih
kehijauan, masih basah pada permukaannya
www.websisni.id
• Your Description Goes Here
DENDENG Syarat mutu dendeng yang baik (Dirjen Industri Kecil,
1981)
Parameter Standar Mutu
Kadar air Max 20 %
Kadar sukrosa 30-35 %
Kadar garam Max 3 %
Kadar Abu Max 5 %
Logam berbahaya (Pb, Cu, Zn)
Negatif
Bau, aroma, rasa Normal
Tahapan Pembuatan DendengTahapan Pembuatan Dendeng
• Tebal 3-5 mm atau digiling lalu dicetak• Daging diiris dipukul2 lunakPENGIRISAN
• Tambahkan gula, garam (NaCl), bumbu, garam nitrat dan nitrit
• Rasa dan aroma : ketumbar (2,5), bwg putih (1,5), bwg merah (2,5), lengkuas (3,5)
• 1-6 jam, suhu kamar/suhu rendah
KYURING
• Oven (40-60° C) selama 6-12 jam• Sinar matahari 2-3 hari• Kadar air 20 %
PENGERINGAN
• Your Description Goes Here
ABON Jenis lauk pauk kering yang berbentuk khas dengan
bahan pokok dari daging atau ikan
Bahan : daging
Bumbu : bawang merah, bawang putih, ketumbar, laos,
serai, daun salam, gula merah, garam, santan
Minyak goreng : penghantar panas, penambah rasa
gurih, penambah kalori
Alat : kompor, panci, alat press, timbangan, cobek,
parutan, talenan, baskom, pisau, pengaduk, blender,
sendok, garpu, plastik
Tahapan PembuatanTahapan PembuatanDaging dibersihkan, dicuci
Daging direbus 70-75° C selama 15 menit
Campur bumbu halus tumis dan santan, aduk, masak hingga santan kering, bumbu meresap
Penggorengan 115°-130° C hingga bahan kekuning-kuningan
Penirisan, pengepresan, penganginan, pengemasan
• Your Description Goes Here
BAKSO Produk makanan berbentuk bulat atau lainnya yang
diperoleh dari campuran daging (tidak kurang dari 50%)
dan pati atau serealia dengan atau tanpa penambahan
bahan makanan lain atau BTM yang diijinkan
Bahan utama : daging segar
Fase rigor mortis : aktin + miosin aktomiosin
Syarat mutu bakso ditentukan oleh penambahan
tepung : semakin banyak tepung semakin kurang baik
Jenis bakso : bakso daging, urat, aci
• Your Description Goes Here
BAKSO Parameter mutu : tekstur, warna, rasa
Tekstur yang disukai : halus, kompak, kenyal empuk
Halus : permukaan irisannya rata, seragam, daging
tidak tampak
Kenyal : tes lempar, kenyal memantul
Empuk : tes gigit, bakso empuk mudah pecah
Tekstur dan keempukan dipengaruhi oleh kandungan
airnya (20-50%)
Jumlah penambahan air dipengaruhi oleh penambahan
tepung
• Your Description Goes Here
BAKSO Bahan baku utama : daging (protein)
Bahan tambahan : bahan pengisi, garam, penyedap
es/air es
Bahan pengisi : tepung pati aren, tepung tapioka
pengikat air
Garam (5-10%) : pengawet, mengikat air, pelarut
protein
Bahan lain : pemutih (TiO2), pengawet (benzoat),
boraks, tawas
Syarat Mutu Bakso (SNI 01-3818-1995)Syarat Mutu Bakso (SNI 01-3818-1995)
Ciri2 Bakso Berformalin/boraks (subjektif)Ciri2 Bakso Berformalin/boraks (subjektif)
• Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.Bila digigit akan kembali ke bentuk semula.
• Tahan lama atau awet beberapa hari • Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang
aman berwarna abu-abu segar merata disemua bagian, baik di pinggir maupun tengah.
• Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul
• Bila dilemparkan ke lantai akan memantul seperti bola bekel
Tahapan PembuatanTahapan PembuatanPersiapan bahan
Penghancuran daging
Pencampuran dengan bahan pengisi
Pembentukkan adonan
Pemasakan (pemanasan 60-80° C & perebusan)
• Your Description Goes Here
SOSIS Sosis (sausage) : menggiling dengan garam
Hasil olahan daging yang digiling, dicampur dengan bumbu
dan rempah, dibentuk dengan selongsong (casing)
Bahan casing : saluran cerna hewan, kolagen, selulosa,
plastik (PV, PCV, PE) dan metal
Jenis sosis : tipe giling (kasar), tipe emulsi
Berbagai ragam sosis telah diproduksi dan pada umumnya
dikenal dengan nama asal kota ataupun daerah yang
memproduksinya, seperti Berliner (Berlin) ,Braunschweiger
(Brunswick) , Genoa Salami (Genoa) , Getoburg
(Gethenburg), Frankfurter (Frankfurt) , Bologna (Bologna)
• Your Description Goes Here
SOSIS Bahan utama : daging (protein miosin)
Bahan tambahan : lemak (tidak boleh lebih dari 30%)
Bahan pengikat (P tinggi) dan pengisi (KH tinggi) : susu skim,
tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, tepung kedelai,
tepung ubi jalar, tepung oti, tepung kentang
Fungsi bahan pengikat & pengisi : menarik air, memberi warna
khas, membentuk tekstur padat, perbaiki stabilitas emulsi,
menurunkan penyusutan waktu pemasakan, memperbaiki cita
rasa dan sifat irisan
Air : fase pendispersi dalam emulsi daging, melarutkan
protein sarkoplasma, pelarut garam, pelarut protein larut
garam
• Your Description Goes Here
SOSIS Garam dapur dan garam alkali polifosfat berpengaruh
terhadap pengembangan volume, daya ikat air dalam daging
Gula (1%) : mempertahankan aroma, mengurangi efek
pengerasan dari garam glukosa
Nitrit (max 200 ppm) : senyawa pembangkit warna khas
kyuring (warna merah yang stabil)
Rempah-rempah : lada, pala, jahe, cengkeh, merica, bawang
putih
• Your Description Goes Here
SOSIS Kerusakan yang biasa ditemukan pada sosis tipe
emulsi :
Adanya kantung lemak karena penggilingan
berlebihan
Tudung lemak dan kantung jelly di ujung-ujung
sosis
Adanya gumpalan2 lemak
Adanya kantung gelatin di dalam sosis
Tahapan PembuatanTahapan Pembuatan
Alat-alat yang digunakanAlat-alat yang digunakanMechanical Deboning Machine• untuk memisahkan sisa-sisa daging
yang masih menempel di karkas daging yang selanjutnya hasil gilingan tersebut yang disebut dengan carcass meat akan diolah kembali sebagai campuran sosisMeat mincer
• untuk menggiling daging tanpa tulang yang terdiri dari beberapa bagian seperti hopper , screw, saringan dan mata pisau.
Alat-alat yang digunakanAlat-alat yang digunakanMixer• untuk mencampur boneless meat ,
bahan penunjang dan premix hingga merata
Emulsifier machine• untuk menghaluskan adonan sosis
yang berasal dari mesin mixer supaya air dan lemak yang sudah terikat tidak terlepas kembali dan memudahkan proses pengisian adonan sosis ke dalam casing
Alat-alat yang digunakanAlat-alat yang digunakan
SSP Pump• Untuk memudahkan aliran bahan dari
emulsifiers menuju stuffer digunakan sebuah pompa yaitu SSP Pump yang berfungsi sebagai pompa yang menggerakkan adonan sosis menuju mesin stufferStuffer
• Alat ini merupakan alat yang paling utama dalam pembuatan sosis. Alat ini akan membentuk adonan sosis menjadi padat dan memanjang dengan ukuran tertentu lalu diisikan ke dalam casing untuk membuat untaian produk sosis
Alat-alat yang digunakanAlat-alat yang digunakan
Smoked House• Di dalam alat ini terdapat 4 macam proses
yang dilakukan yaitu drying, smoking, cooking, dan exhausting. Parameter yang dikontrol adalah suhu, RH, dan waktu
Cooling Chamber• Alat ini digunakan untuk proses pendinginan
terhadap produk sosis yang telah melalui proses cooking. Di dalamnya terdapat aliran air dingin yang telah disterilkan (air ozon) yang nantinya akan disemprotkan secara cepat ke produk untuk menurunkan suhu produk.
Alat-alat yang digunakanAlat-alat yang digunakan
Cutting Machine• Alat ini digunakan untuk memotong-motong sosis per
pieces yang masih terikat di masing-masing bagian ujungnya. Alat ini dilengkapi dengan sensor yang menunjukkan bahwa di titik itulah sosis harus terpotong menjadi per pieces sosis. Selain itu juga dilengkapi dengan conveyor untuk memudahkan proses pemotongan.
Vacuum Package Machine• Alat ini berfungsi untuk mengemas produk sosis secar
vakum. Pada mesin ini terdapat pengaturan secara otomatis mulai dari proses sealing kemasan , pengeluaran udara / gas-gas dalam kemasan dan pendinginan yang dinyatakan dalam satuan detik. Proses pengemasan ini dibantu dengan conveyor untuk memudahkan pekerjaan. Dengan adanya proses pengeluaran udara dari dalam kemasan maka produk dikemas secara vakum sehingga mengurangi tingkat kerusakan produk.
Alat-alat yang digunakanAlat-alat yang digunakanMetal Detector dan Check Weighter• Alat ini digunakan untuk mendeteksi
adanya kandungan logam dalam finished good (produk yang telah dikemas keluar dari vacuum packaging machine) dan pengecekan berat
Air Blast Freeze• Alat ini berfungsi untuk membekukan
finished good sehingga tercapai suhu pusat produk ≤ -18°C.
Terima KasihAtas Perhatian
Anda Semoga
Bermanfaat
top related