pengembangan produk menggunakan...

Post on 18-Oct-2020

7 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGEMBANGAN PRODUK MENGGUNAKAN CIM

Pendahuluan

Ekspektasi yang diinginkan saat ini :

• Superior quality and performance

• Higher technological capabilities

• On time delivery

Dibutuhkan untuk menurunkan biaya karena adanya persaingan global

Siklus Pengembangan Produk

Sequential Engineering

Concurrent Engineering

• Memberikan kesempatan kepada divisi lain untuk menilai rancangan mulai dari model, prototype bahkan gambar kerjanya.

• Aplikasi yang dapat digunakan:• QFD (Quality Function Deployment)

• DFMA (Design for Manufacture and Assembly)

• FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)

Untuk memudahkan proses optimalisasi

Perbandingan Concurrent dan Sequential Engineering• Mengurangi jumlah perubahan rancangan

• Mengurangi biaya perubahan rancangan

• Mendorong pendekatan pengembangan produk

• Menghasilkan produk yang handal

• Mengurangi Lead Time pada pengembangan produk

Implementasi Concurrent Engineering

Concurrent Engineering dan Teknologi Informasi

Pembuatan Prototipe Soft dan Hard • CAD

• AutoCAD

• CATIA (digunakan oleh BOEING Commercial)

• Rapid Prototyping

Karakteristik Concurrent Engineering• Integrasi antara produk, pengembangan proses dan

support logistik

• Perhatian terhadap keinginan konsumen

• Mengadopsi teknologi baru

• Continuous review of design and development process

• Rapid and automated information exchange

• Cross functional teams

• Rapid Prototyping

Faktor Penentu Keberhasilan CE

• CE mulai dari top management belum tentu ideal

• CE lebih baik dengan sistem bottom up

Contoh CE

• Neon Car (USA)

• TVS Motor (India)

Teknik Perbaikan Manufaktur dan Memperkecil Lead Time• Mudah diproses manufaktur

• Cepat, mudah dan ekonomis saat dirakit

• Mudah diuji

• Mudah dirawat dan diperbaiki

• Biaya keseluruhan yang kompetitif

Pendekatan terkini

• Merancang dengan jumlah komponen dan subasembli yang lebih sedikit

• Produk yang bervariasi sehingga memenuhi kebutuhan konsumen

• Fastener adalah faktor penentu perakitan yang mudah• Mudah dalam proses pembentukan• Merancang dengan proses manufaktur yang mudah• Menggunakan toleransi yang tepat• Standarisasi • Memperkecil setup• Memungkinkan untuk perubahan rancangan

Perbaikan Perancangan

• Value Stream Mapping (VSM) merupakan alat visualisasi dari Toyota Production System (TPS)

• Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) memberikan pendekatan yang terorganisir dalam mengevaluasi sebab akibat dari kesalahan produk

• Failure Mode, Effect and Critical Analysis, beberapa perusahaan sudah menggunakan standar.

Metode Taguchi

Melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi performansi produk atau proses.

Value Engineering

Merupakan salah satu tool yang sangat berguna dalam memperbaiki produk dan prosesnya. Value produk:

• Kemampuan produk untuk memenuhi keinginan konsumen

• Nilai yang mudah diukur dari kemampuan produk

Product Life Cycle Management (PLM)Komponen PLM:

• Teknik perancangan

• Knowledge management dan proses otomasi

• Visualisasi produk

• Kolaborasi real time

• Managing life cycle project

• Assessing and capture customer req.

• Supply chain management

• Manufacturing

top related