pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani

Post on 18-Jul-2015

208 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Oleh:

Ary Mustofa Ahmad

Jurusan Teknik Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Brawijaya Malang

TRAKTOR TANGAN ( RODA DUA)

Traktor tangan adalah salah satu jenis traktoryang dikendalikan dengan tangkai kemudi bukansetir, pada saat dioperasikan untuk pengolahantanah dilahan pertanian operator mengoperasikan dengan berjalan dibelakangnya

Traktor tersebut digunakan untuk menarik alatbajak, garu dan rotari

Cara pengendaliannya dengan menarik koplingkanan untuk belok ke kanan atau menarikkopling kiri untuk belok ke kiri

Traktor roda dua rotary

Traktor tangan terdiri daribeberapa komponen antara lain:1. Motor penggerak,

2. Unit transmisi,

3. Roda penggerak dan

4. Perlengkapan pengolahan tanah.

Motor Penggerak dan transmisi

Motor penggerak Motor penggerak saat ini digunakan jenis

motor pembakaran di dalam dengan empatlangkah dan

jenis motor disel dengan bahan bakar solar dan biodisel

Jenis motor otto dengan bahan bakarbensin, gasohol, kerosin, gasbio

Besar daya yang ada di pasaran untuktraktor tangan kurang lebih antara 8,5 - 16 HP

Unit TransmisiUnit transmisi terdiri dari susunan gigi-

gigi yang fungsinya menyalurkanputaran poros motor penggerak ke rodapenggerak yang bertujuan mengurangikecepatan putar dan meningkatkantorsi roda penggerak traktor

Unit Roda PenggerakRoda penggerak terdiri dari dua jenis,

untuk di jalan digunakan ban karet danuntuk kerja dilahan sawah digunakanroda sangkar yang terbuat dari besi.

Roda Penggerak

Perlengkapan Pengolahan TanahSedangkan perlengkapan

pengolahan tanah terdiri dari bajaksingkal atau bajak piring, garu besi, gelebeg, brujul, rotari dll

Bajak singkal

Gelebeg

Rotary

CARA OPERASI DAN PERAWATAN

Cara operasi traktor tangan di lahan untuk beberapamerek produksi yang sejenis hampir sama, danbiasanya yang perlu diperhatikan hanya pada jenispengolahan tanah basah atau kering

Jika pengolahan tanah basah maka roda sangkar perludipakai untuk meningkatkan traksi dan pelumpurantanah, sedangkan untuk pengolahan tanah tanahkering biasanya digunakan roda karet khusus untukoperasi di lahan dan tambahan roda sangkar rancangkhusus dengan diameter roda yang hampir samadiameter roda karet

Hal ini dikarenakan pada pengolahan lahan basahroda traktor masuk ke dalam tanah sehinggadiperlukan diameter yang lebih besar, sedangkanpada lahan kering roda hampir tidak tenggelam.

Yang perlu diperhatikan sebelumtraktor dioperasikan perlu dikontrol: Oli mesin atau motor, ada atau tidak, jika ada

volumenya kurang atau tidak, jika cukup kualitas oliperlu diganti atau tidak. Penggantian oli motor sebaiknya setiap 100 jam diganti kurang lebih isinya 2 liter

Oli transmisi, ada atau tidak jika ada volumenyakurang atau tidak, jika cukup kualitas oli perlu digantiatau tidak. Penggantian ole transmisi setiap 100 jam dengan volume 4 liter.

Air radiator, ada atau tidak jika ada volumenya kurangatau tidak, dan perlu diperhatikan jika mengisi air radiator harus dicari air yang bersih tidah asam ataubasa, supaya tidak Mudah rusak radiatornya.

Belt radiator, kondisinya masih bagus dapatmenghubungkan poros kipas dengan poros penggerakdengan kekencangan yang optimal. Biasanya jikasudah saatnya diganti belt ini sudah kendor sehinggaputaran kipas tidak optimal sehingga mengurangikerja pendinginan radiator. Jika demikian akanmengurangi daya traktor.

Belt yang menghubungkan motor penggerak dengantransmisi, yang perlu diperhatikan antara puli motor dan puli tansmisi senter tidak, kalau tidak akanmempercepat umur belt karena geseran samping, secara fisik sudah banyka retakan- retakan atau tidak, jika ada perlu diganti dari pada putus dilapang danmengganggu kerja.

Setelan handel kopling harus disesuaikan antara yang posisi kiri dan kanan dengan mengubah setelan yang ada agar jika digunakan untuk belok bisa bekerjadengan enak.

Filter udara, filter bahan bakar dan filter yang lain perlu diperhatikan umur penggunaan. Filter udaraharus sering dibersihkan tetapi jangan sampai dilepasatau tidak digunakan, filter bahan bakar, jika sudahkotor lebih baik diganti, umur penggantian kuranglebih 100 jam.

Mur baut semua harus diperiksa agar jangan terjadikecelakaan fatal karena unit traktor merupakan unit yang berbahaya bagi operator dan orang disekitarnyajika tidah diperhatikan tingkat kekuatan bahan dancara operasi yang benar.

Pemasangan roda sangkar tidak boleh terbalik jikaterbalik arah laknya akan mengeruk tanah akhirnyatraktor tidak bergerak maju tetapi malah ambles kedalam seperti ontorjo

Pengertian Kapasitas Kerja ALSIN

Kapasitas kerja alat atau mesin pertanianadalah kemampuan kerja suatu alat ataumesin memberikan hasil (hektar, kg, liter) per satuan waktu.

Faktor-faktor yang mempengaruhipengaruh terhadap kapasitas kerja alat danmesin

No Faktor-faktor yang mempengaruhi Contoh

1 .Ukuran dan bentuk petakan a. Sempit atau luas

b. Segi empat

c. Segi tidak beraturan

2 Topografi wilayah a. Datar

b. Miring

c. Bergelombang

d. Berbukit

3 Keadaan traktor a. Traktor lama

b. Traktor baru

4 Keadaan vegetasi a. Alang-alang

b. Semak belukar

c. Tunggul-tunggul

5 Keadaan tanah a. kering d. lumpur

b. basah e. liat

c. lembab f. keras

6 Tingkat keterampilan operator a. Berpengalaman

b. Tidak berpengalaman

7 Pola pengolahan tanah . a. Datar

b. Miring

c. Bergelombang

d. Berbukit

Pola pengolahan Tanah antara lain Pola tengah

Pola tepi

Pola Keliling Tengah

Pola keliling Tepi

Pola alfa, pola loncat kijang dll Dari tabel tersebut akan menetukan kapasitas kerja

dari traktor sehingga nilai finansial perlu memeperhatikan kondisi-kondisi tersebut karena menyangkut kehilangan waktu yang berpengaruh dengan modal operasional seperti bahan bakar upah tenaga operator, penyusutan barang, pelumas dll. Sehingga harga kerja dalam satuan luas atau waktu perlu memperhatikan lingkungan kerja dimana traktor tersebut menghasilkan uang dengan kerjanya.

Pola bolak balik rapat

Kapasitas kerja pengolahan tanah

Perlu juga diperhatikan tingkat kemampuan dan kemauan petani dalam menyewa traktor sehingga modal kerja dalam rental traktor tangan dapat menguntungkan dan berkelanjutan dengan ditandai bertambahnya unit traktor dan usaha lain dari keuntungan rental traktor tersebut. Olehkarena itu perlu menentukan harga sewa traktorper satuan luas (Ha) atau per satuan jam dengantepat melalui analisis finansial,

ANALISIS FINANSIAL USAHA PERSEWAAN TRAKTOR TANGAN

Dalam menentukan harga sewa traktorpersatuan luas atau persatuan waktu makaperlu dilihat kesesuai traktor secara teknis. Melihat jenis traktor yang diberikan padakelompok usaha, yaitu denganperlengkapan roda besi (sangkar), bajaksingkal, gelebeg, dan garu maka traktortangan ini cocok untuk pengolahan lahansawah yang mempunyai irigasi teknis

Sedangkan analisis finansial dihitung darijumlah biaya usaha dan kemauan dankemampuan petani menyewa traktor. Jikadimisalkan harga baru unit traktor tangan

Rp 19.000.000,- (enam belas juta rupiah). Setiap hari bekerja 8 jam, dalam satu tahundiprediksi bekerja 6 bulan. Harga boronganpengolahan tanah sawah 1 Ha Rp 800.000,-maka analisis finansial sebagai berikut

Biaya terdiri dari biaya tetap danbiaya tidak tetap Biaya tetap antara laian: Biaya penyusutan Biaya penyusutan = (Harga baru – 10% harga baru) : umur

ekonomi Misalnya harga unit traktor baru Rp 19.000.000,- dan setelah

umur ekonomi katakanlah 5 tahun menjadi 10% harga baru = Rp1.900.000,-.

Umur ekonomi adalah prediksi umur mesin dimana pada umurtersebut biaya perawatan lebih tinggi jika dibanding beli baru. Oleh karena itu biaya penyusutan

Sama dengan = (Rp19.000.000,- dikurangi Rp 1.900.000,-) dibagi 5 tahun =

Rp17.100.000,-: 5 = Rp3.420.000,-/ tahun = Rp3.420.000,-/ (8jam x 25 hari x 6 bl) = Rp 2.850,-/jam

Bunga Bank Kalau pembeliannya secara Kredit (pinjam uang di bank)

tentu dibebani bunga bank.

Diasumsikan bunga bank saat ini 12% dalam 1 tahun

= Harga Traktor baru x 12%

= Rp.19.000.000 x 12%

= Rp2.280.000,-/th = Rp2.280.000,-/ (365 hari x 24 jam)

= Rp 2.280.000,-/8.760 jam = Rp 260,27/jam

Total biaya tidak tetap per jam = Rp Rp 2.850 -/jam + Rp 260,27/jam

= Rp 3.110,27 /jam

BIAYA TIDAK TETAP

Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan untukoperasional yang terdiri dari biaya bahan bakar, pelumas, biayatenaga kerja dan spare part

a. BB / Solar 1 lt/jam, bahan bakar diasumsikan harga @ Rp 5.500.

sehingga perjam Rp 5.500,-/jam b. Oli Mesin tiap 100 jam diganti (isi 2 liter) harga Rp 30.000,-/

liter, sehingga perjamnya (Rp 30.000,- x 2liter) : 100 jam = Rp600,-/ jam

c.Oli Transmisi tiap 200 jam diganti (isi 4 liter) harga Rp30.000,-/ liter, sehingga

perjamnya (Rp 30.000,- x 4 liter): 200 jam = Rp 600,-/ jam

sparepart Spare Part Kita asumsikan 10 % dari kontrak

borongan 1 Ha

= 10 % x Rp. 800.000

= Rp. 80.000,- . Sehingga perjamnya jika 1 Ha 3 harikali 8 jam maka biaya spare part Rp 80.000,-/24 jam = Rp, 3.333,33 -/jam

Tenaga Operator Tenaga Operator = 1 orang @ Rp. 70.000

1 Ha= 3 hari x Rp. 70.000,-

= Rp. 210.000 ,- . Jika per hari kerja 8 jam maka biayatenaga kerja per jam untuk 1 orang = Rp 210.000,-/ 24 jam = Rp 8.750 ,-/jam

Total biaya tidak tetap (operasi dan perawatan)

Rp 5.500,- /jam+ Rp 600,- /jam+ Rp 600,- /jam+ Rp3.300,33/jam + Rp 8.750 ,- /jam= Rp 18.750,33 /jam

Total Biaya = Total biaya tetap dan Total biaya tidak tetap = Rp 3.110,27 /jam + Rp 18.750,33/jam = Rp 21.861,03/ jam

biaya per Ha jika dapat diselesaikan dalam 3 hari dansetiap hari 8 jam maka biaya yang dikeluarkan adalahRp 21.861,03/ jam x 24 jam = Rp 524.664,72

Dalam 1 Ha kemampuan dan kemauan petanimembayar borongan Rp 800.000,-

Jadi keuntungannya per Ha = Rp 800.000,- dikurangiRp 524.664,72

Keuntungan = Rp 275.335,28 /Ha

Sehingga untuk kembali modal= Rp 19.000.000,- : Rp275.335,28 = 69,1 Hektar dibulatkan menjadi kerja

70 Ha. Atau 70 Ha x 3 hari, 210 hari. Dalam 1 tahunkerja 3 bulan maka 210 hari 90 hari = 2.33 tahun

Asumsisawah yang akan diolah sudah merupakan

langganan tetap atau ada kerjasama tanpa adapesaing. Seluas minimPerhitungan tersebutdengan asumsi:

Lahan al 70 Ha.

Pola tanam petani pada areal tersebut minimal tanaman padi dua kali dalam 1 tahun

Ada sistem irigasi teknis

Ada lembaga kerukunan atau himpunanpetani yang dapat dijadikan kerjasamasehingga secara pengaturan jadwalpengolahan tidak tumpang tindih dan adil.

Terjaminnya pembayaran sewa traktor

Tidak ada puso tanaman akibat terserangpenyakit dan hama.

Usaha tani padi yang menguntungkan atautidak rugi.

Oleh karena itu untuk mencapai beberapa hal tersebutperlu ada pertimbangan yang khusus antara lain:

Perlu adanya kerjasama dengan himpunan pemakai air (kelompok tani yang mengatur air irigasi), karenapengolahan tanah sawah sangat tergantung dengankeberadaan air.dan mungkin kelompok tani yang mengatur pola tanam.

Penambahan perlengkapan jembatan (berupa papanatah tangga besi) sebanyak dua buah untuk melompatpematang dan galengan. Dan peralatan kunci besertaobeng agar dapat memperbaiki kerusakan kecil dilapang.

Operator yang trampil dan mampumemperbaiki mesin kalau adakerusakan

Tersedianya bahan bakar, pelumas, dansuku cadang yang sering diganti sepertibelt, saringan udara dll

Pengelola yang jujur dan loyal daningin maju untuk kesuksesan bersama.

Pengembangan traktor roda duauntuk aplikator pupuk cair

TERIMAKASIH

top related