pengaruh saran tik terhadap motivasi belajar siswa dalam...
Post on 08-Mar-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
Pengaruh Saran TIK Terhadap Motivasi Belajar
Siswa dalam Pembelajaran TIK
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer
OLEH:
DAVID ARFIYUNANDA
(702011035)
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
2
3
4
5
6
1. Pendahuluan
Rendahnya hasil belajar siswa merupakan salah satu masalah dalam
pembelajaran disekolah.Hasil belajar ini dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik faktor internal maupun faktor eksternal. Bloom mengemukakan adanya
tiga faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu kemampuan
kognitif, motivasi berprestasi dan kualitas pembelajaran[1].
Model pembelajaran yang digunakan pendidik memang bisa menjadi
‘konduktor’ yang ampuh untuk menghantarkan materi pembelajaran.
Dilapangan sering dijumpai guru yang dapat menguasai materi belajar dengan
baik tetapi tidak dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Hal
ini bisa jadi karena kegiatan belajar tersebut tidak didasarkan pada model
pembelajaran yang sesuai sehingga motivasi belajar yang diperoleh siswa pun
rendah.
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa perlu diperhatikan juga
sarana dan prasana yang menunjang. Tetapi dalam hal ini belum semua
sekolah memiliki sarana dan prasarana yang yang memadai. Seperti yang
tertera dalam Permendikbud nomor 68 tahun 2014 bahwa dalam rangka
mewujudkan situasi pembelajaran yang mendukung potensi peserta didik
perlu didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
yang dapat mengeksplorasi sumber belajar secara efektif dan efesien dengan
memaksimalkan peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan
pengelolaan informasi disekolah.
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa adalah motivasi.
dengan adanya motivasi, siswa akan belajar lebih keras, ulet, tekun dan
memiliki konsentrasi penuh dalam proses belajar. Dorongan Motivasi dalam
belajar merupakan salah satu hal yang perlu dibangkitkan dalam upaya
pembelajaran disekolah.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah
sarana dan prasarana sekolah, dalam pembelajaran khususnya di SMK pada
jurusan TKJ penggunakan sarana TIK sangat penting menunjang proses
belajar mengajar berjalan dengan baik tetapi belum semua ekolah memiliki
sarana TIK yang begitu lengkap.
Motivasi belajar yang dimikili siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran
sangat berperan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
matapelajaran tertentu menurut Nashar[2]. Siswa yang bermotivasi tinggi
dalam belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi
pula, artinya semakin tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya
yang dilakukan , maka semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sarana TIK
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran TIK. Penelitian
7
dilakukan setelah diterapkannya pembelajaran berbasis TIK dan dengan
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Pemprograman Dasar untuk
kelas X TKJ1 dan X TKJ3 di SMK Yasemi Karangrayung. Apakah dengan
penggunakan sarana TIK dapat mendorong motivasi siswa untuk dapat
mengikutisetiap pelajaran yang diberikan.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan dua penelitian
yang relevan. Penelitian pertama yang dilakukan oleh Lukman Sunadi yang
berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar
Terhadap Prestasi Belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
Di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya”[7]. Penelitian yang kedua oleh Hasan
Mahmud Halidi yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK
Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Model
Terpadu Madani Palu”[8].
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan dua penelitian
terdahulu adalah. Penelitian menggunakan metode yang sama seperti yang
dilakukan Lukman Sunadi yaitu mengukur Motivasi Belajar Siswa diterapkan
pada satu mata pelajaran. Sedangkan persamaan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Hasan Mahmud Halidi adalah Pengaruh Media atau Sarana
TIK dalam pembelajaran.
Menurut Santrok Proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan
perilaku adalah pengertian motivasi[3]. Adapun pendapat Menurut Sardiman
adalah daya penggerak dari dalam diri untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu guna mencapai suatu tujuan[4]. Selanjutnya menurut Mc. Donald
dalam Sardiman, motivasi dalah perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan[5].
Pada dasarnya motivasi belajar adalah suatu usaha yang disadari untuk
menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia
terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu.
Menurut Sardiman motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak
didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat
tercapai[9]. Sama halnya menurut Dimyati dan Mujiono yang menyatakan
bahwa motivasi merupakan dorongan mental yang menggerakkan dan
mengarahkan perilaku manusia, termasuk dalam kegiatan belajar motivasi
mendorong seseorang untuk belajar untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya[10]. Jadi dapat disimpulkan motivasi belajar merupakan
keseluruhan daya pendorong atau penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan
8
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki siswa dapat tercapai. Motivasi
akan membangkitkan semangat dalam belajar. Apabila motivasi siswa dalam
belajar tinggi, maka hasil belajarnya akan optimal dan sebaliknya jika
motivasi belajar siswa rendah, maka hasil belajar akan menjadi kurang
maksimal.
Menurut Uno motivasi belajar pada hakikatnya merupakan suatu
dorongan baik internal maupun eksternal pada siswa yang sedang belajar[11].
Melalui motivasi belajar siswa akan mengalami perubahan tingkah laku untuk
tergerak melakukan kegiatan belajar. Motivasi mempunyai peranan besar
dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.
Uno mengklasifikasikan indikator yang mempengaruhi motivasi belajar,
yaitu bagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cita masa
depan, (4) adanya penghargaan dalam, adanya kegiatan yang menarik dalam
belajar, dan (5) adanya lingkungan belajar yang kondusif[12].
Dari indikator-indikator yang mendukung motivasi belajar tersebut,
memungkinkan seseorang siswa akan dapat belajar dengan baik, sehingga
mampu menghasilkan prestasi belajar yang baik pula.
3. Metode Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
Penelitian dengan metode kuasi eksperimen ini dilakukan dengan
menggunakan kelas ekperimen dan kelas kontrol Lokasi penelitian ditetapkan
di SMK Yasemi Karangrayung. Metode pengambilan sampel dari populasi
yang ada dengan cara random sampling dipilih khusus untuk kelas X TKJ1
sebagai kelas kontrol dan kelas X TKJ3 sebagai kelas ekspeimen. Hasil
pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan jumlah
sampel sebanyak 40 siswa.Untuk memenuhi jumlah tersebut per kelas
diambil 20 orang siswa. Teknik pengumpulan sampel dilakukan secara
random. Pengumpulan data menggunakan angket Motivasi, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Penelitian quasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang
mendekati eksperimen atau eksperimen semu Notoatmojo [11]. Bentuk
penelitian ini banyak digunakan dibidang ilmu pendidikan atau penelitian lain
dengan subjek yang diteliti adalah manusia, dimana mereka tidak boleh
dibedakan antara satu dengan yang lain seperti mendapat perlakuan karena
berstatus sebagai grup control[6]. Pada penelitian kuasi eksperimen peneliti
dapat membagi grup yang ada dengan tanpa memmbedakan antara control
dan grup secara nyata dengan tetap mengacu pada bentuk alami yang sudah
ada. Desain ini tidak mempunyai pembatasan yang ketat terhadap
randomisasi, dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman
validitas.
9
Alat analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik uji regresi
sederhana dengan bantuan program Microsoft Excel. Regresi sederhana yaitu
suatu model yang menyatakan suatu hubungan antara variabel independen
dan variabel dependen dalam persamaan matematik karena variabel penelitian
bersifat linier dan berjumlah dua variabel yaitu 1 variabel bebas (sarana dan
prasarana) dan 1 variabel terikat (motivasi belajar), dalam hal ini motivasi
belajar terdiri dari dua sub variabel yaitu motivasi belajar ekstrinsik dan
motivasi belajar intrisik.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket, yaitu mengumpulkan data dari variabel X. sebelum
angket dijadikan alat pengumpul data, terlebih dahulu dilakukan uji coba
instrumen.uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui kekurangan atau
kelemahan dari angket yang telah disusun. Arikuntomengungkapkan bahwa
“instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid
dan relibel”[15].
Tabel 1 Kriteria Penyekoran Instrumen Motivasi Belajar
Bentuk Item Pola Penyekoran
SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Pada alat ukur, setiap item diasumsikan memiliki skor 1-4. Dengan
penjelasan sebegai berikut:
1. Untuk Pilihan jawaban sangat sesuai (SS) memiliki skor 4 pada
pernyataan positif atau skor 1 pada pernyataan negatif.
2. Untuk pilihan jawaban sesuai (S) memiliki skor 3 pada
pernyataan positif atau skor 2 pada pernyataan negatif.
3. Untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS) memiliki skor 2 pada
pernyataan positif atau skor 3 pada pernyataan negatif
4. Untuk pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS) memiliki skor
1 pada pernyataan positif atau skor 4 untuk pernyataan negative
Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif, statistik
deskirptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data yang telah
terkumpul dengan cara mendeskripsikan data tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum menurut Sugiyono[16]. Penyajian data
yang dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif ini adalah
perhitungan persentase.Penelitian ini menggunakan bantuan software
Microsoft Excel dalam pengolahan datanya dan menyajikannya kedalam
tabel.
Data hasil angket dikumpulkan untuk mengetahui tentang :
a. Rasa senang menujukan apakah siswa merasa senang dengan
metode pembelajaran yang digunakan,
b. Perhatian, dengan metode pembelajaran yang menggunakan srana
TIK siswa merasa tertarik dan mempehatikan setiap materi yang
diajakan
10
c. Rasa Tertarik siswa sudah merasa suka dengan materi yang
diajarkan oleh guru dengan meode pembelajaran yang diajarkan.
d. Rasa ingin tau siswa mulai tertarik dengan materi yang diajarkan
e. dan antusiame siswa dalam proses pembelajaran
Pengaruh Sarana TIK Terhadap Motivasi Belajar Siswa yang
diolah dengan analisis persentase.Persentase rata-rata setiap aspek
atau butir angket dapat dihitung dengan rumus berikut ini Sugiyono
[17].
Tabel 2. KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
NO Aspek Motivasi No Butir Soal Jumlah
Butir Soal
1 Rasa Senang 1,2,14 3
2 Perhatian 4,11 2
3 Rasa Tertarik 5,6 2
4 Rasa Ingin tau 8,9,12 3
5 Antusiasme/kemauan 3,7,10,13,15 5
1. Persentase yang diperoleh kemudian dikualifikasikan
untuk mengetahui seberapa besar motivasi siswa
terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Kategori Persentase angket Pengaruh Sarana TIK
Terhadap Motivasi belajar Siswa
Persentase Kategori
25%-43% Kurang
44%-62% Cukup
63%-81% Baik
82%-100% Sangat baik
11
d. Uji Reliabilitas
Pengujian rebilitas test menggunakan rumus Kuder Richardson K-R20
karena instrumen menghasilkan skor 1 dan 0 Arikunto[18]. Adapun cara
pengolahan data menggunakan program Mcrosoft Excel.
Rumus Kuder Richardson, K-R 20:
KR20=
Keterangan:
KR20 : Relibilitas test keseluruhan
p : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q : Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
(q=1-p)
∑pq : Jumlah hasil perkalian p dengan q
n : Banyaknya item
S² : Varians
Hasil dari dikonsultasikan dengan K-R20 Kuder Richardson, K-
R20 >, ( maka test dikatakan reliabel) .Kasmadi[5].
Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi
eksperimen.Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Desain Pembelajaran
Tabel 3 Desain Pembelajaran kelas Kontrol
Kegiatan dalam
Pembelajaran
Interaksi dalam Pembelajaran Media/fitur
Guru Siswa
Awal - Guru
Memberi
salam
- Guru
menanyakan
kabar kepada
siswa
- guru
menanyakan
materi
kemarin yang
sudah di
- Siswa
menjawab
salam dan
memperhatikan
- Siswa
menjawab
dengan
memberitahuka
n kabar mereka
- Siswa
Menjawab
pertanyaan
Ceramah, dan
tanya jawab
12
pelajari
dengan
menunjuk
beberapa
orang siswa.
guru
Attention - Guru
meminta
siswa untuk
mencatat apa
yang sudah di
tulis kan guru
di papan tulis
- Siswa
memperhatikan
guru yang
sedang
menerangkan
mata pelajaran
Relevance - Guru meminta
siswa untuk
mengerjakan
soal yang
berhubungan
dengan materi
ajar.
- Siswa bekerja
kelompok
untuk
menyimpulkan.
- Siswa mulai
melakukan
yang
diinstruksikan
guru
Confidence - Guru meminta
siswa
menyebutkan
beberapa
contoh lain
yang
berkaitan
dengan materi
yang sudah di
ajarkan.
- Siswa
berdiskusi dan
memberikan
contoh-contoh
serta
menjelaskanny
a berdasarkan
pemahaman
mereka tentang
keterkaitan
contoh dengan
materi
Penutup - Guru
menanyakan
kembali
tentang
Materi yang
sudah di
jelaskan guru
dan apakah
mereka
- Siswa
menjawab
sesui dengan
yang sudah
mereka
kerjakan
sebelumnya
13
memahaminy
a
Tabel 4. Desain pembelajaran Kelas Eksperimen
Kegiatan dalam
Pembelajaran
Interaksi dalam Pembelajaran Media/fitur
Guru Siswa
Awal - Guru Memberi
salam
- Guru
menanyakan
kabar kepada
siswa
- guru
menanyakan
materi
kemarin yang
sudah di
pelajari
dengan
menunjuk
beberapa
orang siswa.
- Siswa menjawab
salam dan
memperhatikan
- Siswa menjawab
dengan
memberitahukan
kabar mereka
- Siswa Menjawab
pertanyaan guru
Media dan
sarana TIK
yang ada di
lab komputer
Attention - Guru meminta
siswa untuk
membuka
simulasi
materi
perakitan
komputer
- Siswa
memperhatikan
simulasi dan
mengaplikasikan
nya
Relevance - Guru meminta
siswa untuk
menyimpulkan
kasus yang
ditampilkan
secara
berkelompok.
- Guru
menjelaskan
materi
berhubungan
dengan
tampilan
simulasi
tersebut dan
- Siswa bekerja
kelompok untuk
menyimpulkan.
- Siswa mulai
melakukan yang
diinstruksikan
guru
14
mulai
menyuruh
siswa
mengaplikasik
an simulasi
tersebut
Confidence - Guru meminta
siswa
menyebutkan
beberapa
contoh lain
yang berkaitan
dengan
tampilan
simulasi tsb.
- Siswa berdiskusi
dan memberikan
contoh-contoh
serta
menjelaskannya
berdasarkan
pemahaman
mereka tentang
keterkaitan
contoh dengan
materi
Penutup - Guru
menanyakan
kembali
tentang
simulasi yang
sudah mereka
praktekkan
apakah ada
yang kesulitan
menggunakan
simulasi
tersebut
- Siswa menjawab
sesui dengan
yang sudah
mereka kerjakan
sebelumnya
Nilai ulangan harian Kelas X TKJ1 dan X TKJ3 rata-rata masih dibawah
KKM yang diinginkan yaitu 72. Yang menunjukkan belum ada motivasi
belajar siswa untuk mendpatkan nilai bagus.
Tabel 5. Nilai Harian Kelas X TKJ3 Semester I
No Siswa
Nilai Ulangan Harian
1 2 3 4 5
1 Siswa 1 60 60
55 69 75
2 Siswa 2
69 40 63 59 48
3 Siswa 3 59 69 57 66 70
15
4 Siswa 4
66 69 52 58 70
5 Siswa 5 58 59 60 59 72
6 Siswa 6
59 43 69 43 60
7 Siswa 7 43 72 59 72 69
8 Siswa 8 58 60 66 60 59
9 Siswa 9 70 58 70 69 72
10 Siswa 10
70 59 66 59 48
11 Siswa 11 59 43 72 66 70
12 Siswa 12
43 72 60 58 70
13 Siswa 13 60 60
55 69 75
14 Siswa 14
69 40 63 59 48
15 Siswa 15 59 69 57 66 70
16 Siswa 16
66 69 52 58 70
17 Siswa 17 58 59 60 59 72
18 Siswa 18
59 43 69 43 60
19 Siswa 19 43 72 59 72 69
20 Siswa 20
58 60 66 60 59
RATA-RATA 59,3 58,8 61,5 61,2 65,3
4. Hasil Penelitian
a. Deskripsi Data
Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini
adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai
penyebaran data yang diperoleh dilapangan. Data yang disajikan
berupa data mentah yang diolah menggunakan teknik statistik
16
deskripsi. Adapun yang disajikan dalam deskirpsi data ini adalah
berupa porsentase frekuensi dan perolehan skor.
Berdasarkan judul dan perumusan masalah penelitian dimana
penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat,
yakni meliputi data mengenai Pengaruh sarana TIK (X) dan Motivasi
Belajar TIK (Y). Sampel yang diambil data dalam penelitian ini
adalah 40 orang responden yang terdiri dari kelas X TKJ1 dan X
TKJ3. Deskripsi dari masing-masing variabel berdasarkan hasil
penyebaran angket tersebut hasilnya di jelaskan sebagai mana
dibawah ini.
Sebelum melakukan penelitian penulis mendapatkan data hasil
nilai harian sebelum di beri perlakuan. Kemudian data dianalisis dan
didapatkan nilai rata-rata ulangan harian kelas X TKJ1 dan X TKJ 3
masih dibawah KKM yaitu 72 dengan nilai tertinggi 75 sebanyak 2
siswa dan nilai terendah 43 sebanyak 12 siswa.
1. Kelas Kontrol
Kelas kontrol adalah kelas yang pembelajaran masih
menggunakan media konvensional dan tidak menggunakan sarana
TIK yang ada.
Aspek yang diamati Total
Skor
Rasa Senang 179
Perhatian 118
Rasa Tertarik 114
Rasa Ingin tau 174
Antusiasme/kemauan 329
Total 914
Presentase 76.17%
Kriteria Baik
Tabel 4.1 Deskripsi Kelas Kontrol
Secara keseluruhan persentase motivasi belajar siswa pada
kelas kontrol menunjukan hasil yang bagus yaitu sebesar 76.17%
Menunjukkan bahwa Pembelajaran dikelas dengan tidak
memanfaatkan Sarana TIK masih memberikan motivasi belajar
siswa , ditunjukan dengan jumlah presentase hasil angket sebesar
82.92% dengan kriteria “Baik”.
2. Kelas Eksperimen
Kelas Eksperimen adalah kelas yang proses pembelajarannya
memanfaatkan sarana TIK.
Aspek yang diamati Total
Skor
17
Rasa Senang 215
Perhatian 144
Rasa Tertarik 143
Rasa Ingin tau 143
Antusiasme/kemauan 350
Total 995
Persentase 82,92%
Kriteria Sangat
Baik
4.2 Deskripsi Kelas Eksperimen
Secara keseluruhan persentase motivasi belajar siswa pada
kelas eksperimen menunjukan hasil yang sangat bagus yaitu sebesar
82.92%. Menunjukkan bahwa dengan Penggunaan sarana TIK dalam
pembelajaran sangat mempengaruhi motivasi Belajar siswa, di
tunjukan dengan jumlah presentase hasil angket sebesar 82.92%
dengan kriteria “Sangat Baik”.
b. Pengujian Hipotesis
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila rata-rata tingkat motivasi
belajar siswa kelas X TKJ 3 lebih tinggi dari pada kelas X TKJ 1
SMK Yasemi Karangrayung dalam mata pelajaran Pemprograman
Dasar materi Algoritma Pemprograman diperoleh rata-rata dari hasil
angket tingkat motivasi belajar siswa kelas X TKJ 1 pada kelas
kontrol mencapai 76.17% dengan kriteria “Baik” dan rata-rata
tingkat motivasi belajar siswa kelas X TKJ 3 pada kelas eksperimen
mencapai 82.92% dengan kriteria “Sangat Baik”. Sehingga dapat di
simpulkan berdasarkan data dari kelas kontrol dan kelas eksperimen
mengalami kenaikan presentase ini telah berhasil.
5. Kesimpulan Hasil penelitian menyatakan bahwa dengan penggunakan sarana TIK
dalam pembelajaran dapat mendorong motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran TIK di SMK Yasemi karangrayung. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa siswa mendapatkan nilai dibawah KKM karena
dalam pembelajaran tidak di dukung sarana TIK yang memadai, apabila
dalam pembelajaran di kelas di beri penanganan khusus sesuai dengan
masalah yang dialami oleh mereka. Salah satunya dengan menggunakan
sarana TIK yang ada di sekolah yang di terapkan dalam pembelajaran di
kelas. Respon dari kedua subjek penelitian ini tampak berbeda , Di
tunjukkan denga hasil persentase angket motivasi belajar siswa
mengalami peningkatan antara kelas kontrol dengan persentase 76.17%
yang tidak menggunakan sarana TIK dengan Kelas eksperimen yang
menggunakan sarana TIK dengan jumlah presentase mencapai 82.92%.
maka di dapati bahwa terjadi perubahan motivasi belajar siswa yang
sebelumnya di kelas dalam pembelajaran yang menggunakan metode
pembelajaran konvensional siswa tidak antusian dan tidak amengerti apa
18
yang di ajarkan guru. Berbeda dengan kelas yang di lakukan perlakuan
khusus sesuai dengan masalah yang di alami siswa yaitu pembelajaran
dengan memanfaatkan sarana TIK di LAB sekolah siswa lebih antusian
dan dapat dengan mudah mempelajari mata pelajaran yang di ajarkan
guru. Dengan demikian pembelajaran dengan memanfaatkan sarana TIK
dapat memberi motiyvasi lebih kepada siswa untuk bisa memahami mata
pelajaran yang di ajarkann guru di kelas.
6. Daftar Pustaka
[1]. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
[2]. Bloom, B.S. (1978). Taxonomy Of Educational Objectives, the
Classification of educational Goals. Handbook I: Cognitive Domain,
New York: David McKay Company, Inc
[3]. Hamzah B. Uno, 2007, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di
Bidang Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
[4]. Hasan Mahmud Halidi. 2015. “Pengaruh Media Pembelajaran
Berbasis TIK Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V
SDN Model Terpadu Madani Palu”. Jurnal. Vol.3, No.1.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/MitraSains/article/view/4153
16 November 2016
[5]. Kasmadi. 2013. panduan Modern Penelitian Kuantitatif, Alfabet,
Bandung.
[6]. Lukman Sunadi.2013. “Pengaruh Motivasi Belajar Dan Pemanfaatan
Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS Di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya”.
Ejournal. Vol.1,
No3,http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/3628 16
November 2016
[7]. Nashar, H, 2004. Peranan Motivasi Kemampuan awal dalam Kegiatan
Pembelajaran, Cet 2, Delia Press, Jakarta
[8]. Santrock, J.W. 2007. psikologi Pendidikan (edisi kedua), Kencana,
Jakarta
[9]. Sardiman, 2001. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar, Alfabeta,
Bandung
[10]. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung
[11]. Notoatmodjo, S., 2005, Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,
Jakarta
[12]. Dimyati dan Mudjiyono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT
Rineka Cipta
top related