PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN …/Pengaruh... · belajar ketepatan servis tenis lapangan. 2) Perbedaan hasil belajar ketepatan servis tenis lapangan antara mahasiswa yang mempunyai

i

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI

MATA – TANGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

KETEPATAN SERVIS TENIS LAPANGAN

(Studi Eksperimen Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Massed

Practice dan Distributed Practice pada Mahasiswa Putra Semester 6 Jurusan

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan FPOK IKIP Mataram)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh :

YUDA PURWAKAA. 120908039

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAANPROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2010

ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI

MATA – TANGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

KETEPATAN SERVIS TENIS LAPANGAN

(Studi Eksperimen Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Massed

Practice dan Distributed Practice pada Mahasiswa Putra Semester 6 Jurusan

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan FPOK IKIP Mataram)

Diajukan oleh:

Yuda Purwaka

Telah Disetujui Oleh Tim Pembimbing

Dosen Pembimbing:

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Prof. Dr. H. Sudjarwo, M.PdNIP. 193907151962031001 ……………… …………

Pembimbing II Dr. dr. Muchsin Doewes, AIFONIP. 194805311976031001 ……………… …………

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Keolahragan

Prof. Dr. H. Sudjarwo, M.PdNIP. 193907151962031001

iii

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI

MATA – TANGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

KETEPATAN SERVIS TENIS LAPANGAN

(Studi Eksperimen Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Massed

Practice dan Distributed Practice pada Mahasiswa Putra Semester 6 Jurusan

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan FPOK IKIP Mataram)

Disusun oleh :

Yuda PurwakaA 120908039

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing:

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua : Prof. Dr. Sugiyanto ________ .............

Sekretaris : Prof. Dr. M. Furqon H, M.Pd ________ ............

Anggota Penguji :

1. Prof. Dr. H. Sudjarwo, M.Pd ________ ............

2. Dr. dr. Muchsin Doewes, AIFO ________ .............

Surakarta, Agustus 2010

Mengetahui,

Direktur PPs UNS Ketua Prodi Ilmu KeolahragaanPasca Sarjana UNS

Prof. Drs. Suranto. M.Sc, Ph.D Prof. Dr. H. Sudjarwo, M.PdNIP. 19570820 198503 1 004 NIP. 19390715 196203 1 001

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Yuda Purwaka

NIM : A. 120908039

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis berjudul “PENGARUH

PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA –

TANGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETEPATAN

SERVIS TENIS LAPANGAN” (Studi Eksperimen Perbedaan Pengaruh

Pendekatan Pembelajaran Massed Practice dan Distributed Practice pada

Mahasiswa Putra Semester 6 Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan FPOK IKIP Mataram) adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal-

hal yang bukan karya saya dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan

dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Agustus 2010

Yang membuat pernyataan,

Yuda Purwaka

v

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini dipersembahkan kepada:

Kedua Orang Tua (Bapak Ibu Soekijo) tercinta,

atas segala dukungan yang telah diberikan baik secara moral maupun

material.

Keluarga Baniyo, Bsc (Bapak, Ibu mertua, Dodo)

tercinta atas segala dukungan, motivasi baik secara moral maupun material.

Istri dan anak tercinta (Sarwati, S. Pd, Lia, Chandra) tercinta,

yang dengan sabar telah memberikan dukungan, doa, dalam penyelesaian

segala permasalahan.

Keluarga Sukarno, ST (Bapak, Ibu, Wasis, Nina),

atas segala dukungan yang telah diberikan baik secara moral maupun

material.

Teman sejawat (Pak John, Etno, Wahyu, Bangun S, Bakar, dll)

Almamaterku tercinta

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penelitian tesis ini dapat terselesaikan sesuai

dengan rencana. Berkat petunjuk, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak

segala kesulitan dan tantangan dalam proses penyelesaian tesis dapat teratasi.

Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tiada

terhingga kepada :

1. Prof. Dr. dr. M. Syamsulhadi, Sp. KJ (K), selaku Rektor Universitas Sebelas

Maret Surakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk

mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada peneliti untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. H. Sudjarwo, M.Pd, Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Pembimbing I

yang telah memotivasi, memberi bimbingan dan dorongan kepada peneliti

dalam proses menyelesaikan penelitian tesis ini.

4. Dr. dr. Muchsin Doewes, AIFO. selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan dan dorongan sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penelitian tesis ini.

vii

5. Drs. Muh. Irfan, MM selaku kepala LPMP NTB yang telah memberikan ijin

dan kesempatan untuk menempuh studi magister.

6. Drs. Soenarto, selaku Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

IKIP Mataram yang telah memberikan izin pada peneliti untuk melaksanakan

penelitian di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram.

7. Drs. Bowo selaku Pembina mata kuliah Tenis Lapangan yang telah membantu

peneliti selama melakukan penelitian di Fakultas Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan IKIP Mataram.

Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan

rahmat-Nya kepada kita semua.

Surakarta, Agustus 2010

Yuda purwaka

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... iv

PERSEMBAHAN ..................................................................................... v

KATA PENGANTAR .............................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xv

ABSTRAK ............................................................................................... xvi

ABSTRACT ............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................... … 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 7

ix

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. KAJIAN TEORI…………………………………………… 8

1 Pendekatan Pembelajaran ........................................... … 8

a. .Hakikat Belajar Gerak………………………………… 8

b. .Pendekatan Pembelajaran…...…………………………. 18

2. Pendekatan Pembelajaran Massed Practice ..................... 25

3 Pendekatan Pembelajaran Distributed Practice ..……….. 30

4 Koordinasi Mata Tangan………………………………… 35

5. Tenis Lapangan …………………………………………. 41

a. Keterampilan Tenis Lapangan ……………………….. 41

b. Teknik Dasar Tenis Lapangan ………………………. 44

c. Penguasaan Teknik Dasar Servis ……………………. 52

B. Penelitian Yang Relevan …………………………………… 58

C. Kerangka Pemikiran …………………………………….. … 59

D. Hipotesis Penelitian …………………………………………. 63

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………. 64

x

1. Tempat Penelitian………………………………………… 64

2. Waktu Penelitian………………………………………… 64

B. Metode Penelitian…………………………………………….. 64

1. Jenis Penelitian……………………………………………. 64

2. Rancangan Penelitian……………………………………. 65

C . Variabel Penelitian ……………………………………… … 66

D. Definisi Operasional Variabel................................................ 66

E. Populasi dan Sampel…………………………………………………….. 67

F. Teknik Pengumpulan Data………………………………… 68

G. Teknik Analisis Data…………………………………… … 70

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data………………………………………………. 78

B. Uji Reliabilitas ……………………………………………... 82

C. Pengujian Persyaratan Analisis …………………………… 83

1. Uji Normalitas .,…………………………………………. 83

2. Uji Homogenitas ……………………………………….. 84

C. Pengujian Hipotesis ………………………………………… 86

xi

1. Pengujian Hipotesis I …………………………………… 86

2. Pengujian Hipotesis II ………………………………….. 87

3. Pengujian Hipotesis III ……………………………. …… 87

D. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………… 87

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ………………………………………………… 95

B. Implikasi ……………………………………………………. 96

C. Saran ……………………………………………………….. 97

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 99

LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………….. 103

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Pembelajaran

Massed Practice……….. ………………………………… 28

Tabel 2. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Pembelajaran

Distributed Practice …… ………………………………. 32

Tabel 3. Desain Faktorial 2x2 …………………………………….. 65

Tabel 4. Tabel Reliabilitas ……………… ………………………… 70

Tabel 5. Ringkasan Anava Untuk Faktorial 2x2 ………………….. 73

Tabel 6. Diskripsi Data Hasil Belajar .............................................. . 78

Tabel 7. Nilai Peningkatan Ketepatan Servis Tenis Lapangan ........ 80

Tabel 8 Tabel Kriteria Reliabilitas ................................................... 82

Tabel 9. Tabel Ringkasan hasil Uji Reliabilitas ............................... 82

Tabel 10. Rangkuman Uji Normalitas .............................................. . 83

Tabel 11. Rangkuman Uji Homogenitas ............................................ 84

Tabel 12. Daftar Anava Eksperimen Faktorial 2X2 ………………... 85

Tabel 13. Perbedaan antar Perlakuan dari Perbandingan Selisih

Rata-rata Terbesar dan Terkecil dengan ST-nya ……….... 86

Tabel 14. Interaksi Perlakuan AB....................................................... 91

Tabel 15. Materi Pembelajaran Ketepatan Servis Tenis Lapangan .... . 110

Tabel 16. Program Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan

Pembelajaran Massed Practice ........................................... 111

Tabel 17. Program Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan

Pembelajaran Distributed Practice ...................................... 112

xiii

Tabel 18. Tabel uji Reliabilitas Koordinasi Mata-tangan .................... 114

Tabel 19. Data Induk Penelitian ........................................................... 119

Tabel 20. Uji Normalitas Gainscore Sel Pembelajaran Massed Practice

Koordinasi Mata Tangan Tinggi …………………………. 120

Tabel 21. Uji Normalitas Gainscore Sel Pembelajaran Massed Practice

Koordinasi Mata Tangan rendah …………………………. 120

Tabel 22. Uji Normalitas Gainscore Sel Pembelajaran

Distributed Practice Koordinasi Mata Tangan Tinggi ....... 121

Tabel 23. Uji Normalitas Gainscore Sel Pembelajaran

Distributed Practice Koordinasi Mata Tangan Tinggi ……. 122

Tabel 24. Komputasi Data Uji Homogenitas Berdasar

Pendekatan Pembelajaran ………………........................... 124

Tabel 25. Komputasi Data ................................................................... 125

Tabel 26. Daftar Anava Eksperimen Faktorial 2x2 .............................. 127

Tabel 27. Perbedaan antar Perlakuan dari Perbandingan Selisih

Rata-rata Terbesar dan Terkecil dengan ST-nya ……….... 129

Tabel 28. Uji Reliabilitas Hasil Tes Ketepatan Servis ........................ 138

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model Dasar Pengolahan Informasi ………………….. . 12

Gambar 2. Western Forehand Grip ……………………………….. 46

Gambar 3. Eastern Forehand Grip …………………………………. 47

Gambar 4. Continental Forehand Grip ………………………….... 48

Gambar 5. Histogram Nilai Rata-rata Belajar Ketepatan Servis

Tiap Kelompok Berdasarkan Pendekatan

Pembelajaran dan Koordinasi Mata-Tangan.................... 79

Gambar 6. Histogram Nilai Rata-rata Hasil Belajar Ketepatan

Servis Tenis Lapangan Tiap Kelompok Perlakuan ....... 80

Gambar 7. Bentuk Interaksi Perubahan Besarnya Peningkatan

Ketepatan Servis .......................................................... 92

Gambar 8. Pelaksanaan Tes Koordinasi Mata-Tangan .................. 105

Gambar 9. Denah Lapangan Tes Ketepatan Servis ........................ 107

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Petunjuk Tes Koordinasi Mata-Tangan …………………… 103

Lampiran 2. Petunjuk Tes Ketepatan Servis Tenis Lapangan ………….. 106

Lampiran 3. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan

Massed Practice dan Distributed Practice……………….. 108

Lampiran 4. Program Pembelajaran ……………………………………. 110

Lampiran 5. Program Pembelajaran dengan Pendekatan Pembelajaran

Massed Practice …...……………………………………… 111

Lampiran 6. Program Pembelajaran dengan Pendekatan Pembelajaran

Distributed Practice ……………………………………….. 112

Lampiran 7. Keterangan Pelaksanaan Program Pembelajaran…………... 113

Lampiran 8. Uji Reliabilitas Koordinasi Mata-Tangan .........…………… 114

Lampiran 9. Data Induk ..................... ....................................................... 119

Lampiran 10. Uji Normalitas ...................................................................... 120

Lampiran 11. Uji Homogenitas ………………………………………….. 124

Lampiran 12. Komputasi Data ………………………… ……………….. 125

Lampiran 13. Daftar Anava Eksperimen Faktorial 2x2 …………………. 127

Lampiran 14. Perbedaan Antar Perlakuan Dari Perbandingan Selisih

Rata-rata Terbesar dan Terkecil dengan RST-nya ……….. 129

Lampiran 15. Analisis Variansi Eksperimen Faktorial 2x2 ……………. 131

Lampiran 16. Hasil Tes Koordinasi Mata-Tangan ……………………… 134

Lampiran 17. Uji Reliabilitas Tes Ketepatan Servis ……………………. 138

Lampiran 18. Surat Ijin Penelitian dan Surat Melaksanakan Penelitian

xvi

ABSTRAK

Yuda Purwaka. A.120908039. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan TerhadapPeningkatan Hasil Belajar Ketepatan Servis Tenis Lapangan (Studi Eksperimen Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Massed Practice dan Distributed Practice Pada Mahasiswa Putra Semester 6 Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FPOK IKIP Mataram). Tesis: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2010

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran massed practice dan distributed practice terhadap hasil belajar ketepatan servis tenis lapangan. 2) Perbedaan hasil belajar ketepatan servis tenis lapangan antara mahasiswa yang mempunyai koordinasi mata tangan rendah dan tinggi. 3) Pengaruh interaksi pendekatan pembelajaran dan koordinasi mata tangan terhadap hasil belajar ketepatan servis tenis lapangan.

Penelitian ini madalahngkan metode eksperimen dengan rancangan 2x2. Populasi peneltitian adalah mahasiswa semester 6 Penjasorkes IKIP Mataram sebanyak 70 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive randomsampling, sampel yang diambil sebanyak 40 mahasiswa, terdiri dari 20 mahasiswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan 20 mahasiswa yang mempunyai koordinasi mata-tangan rendah. Variabel penelitian yaitu variabel bebas terdiri dari variabel manipulatif, variabel atributif, dan satu variabel terikat. Variabel manipulatif terdiri dari pendekatan pembelajaran massed practice dan distributedpractice. Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Pengambilan data ketepatan servis tenis lapangan menggunakan tes ketepatan servis tenis lapangan dari Hewwit.Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis varians dan pengujian hipotesis dengan perhitungan Fhitung

pada taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Ada perbedaan pengaruh antara Pendekatan Pembelajaran massed practice dan distributed practice. 2) Ada perbedaan hasil ketepatan servis tenis lapangan antara mahasiswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dengan mahasiswa yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah. 3) Tidak ada pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan koordinasi mata-tangan terhadap ketepatan servis tenis lapangan.

Kata Kunci: Pendekatan Pembelajaran, Massed Practice, Distributed Practice,

Koordinasi Mata Tangan , Ketepatan Servis Tenis Lapangan.

xvii

ABSTRACT

Yuda Purwaka. A. 120908039. The Effect of Learning Approach and Eye-Hand Coordination on the Field Tennis Service Precision Learning Achievement (An Experimental Study on the Effect Difference of Massed Practice and Distributed Practice Learning Approaches on the Female Students of Sport and Physical Education of Semester 6 of IKIP Mataram). Thesis: Postgraduate Program of Surakarta Sebelas Maret University. 2010.

The objective of research is to find out: 1) the difference of practice massed and distributed practice learning approaches effect on the learning achievement of field tennis service precision, (2) the difference of learning achievement of field tennis service precision between the students with low and the one with high eye-hand coordination, and 3) the interaction effect of learning approach and eye-hand coordination on the learning achievement of field tennis service precision.

This research employed experimental method with 2 x 2 design. The population of research was semester 6 students of Sport and Physical Education of IKIP Mataram as many as 70 students. The sampling technique used was purposive random sampling, the sample taken consisted of 40 students, comprising 20 students with high eye-hand coordination and 20 students with low eye-hand coordination. The research variable included the independent one consisting of manipulative, attributive variables, and one dependent variable. The manipulative variable consisted of massed practice and distributed learning approaches. The attributive variable consisted of sample group with high and low eye-hand coordination. Technique of collecting data used was test and measurement. The collection of data on field tennis service precision was done using Hewwit’s field tennis service precision test. Technique of analyzing data employed was variance analysis and the hypothesis was tested using Fstatistic

calculation at significance level of 5%.

Based on the result of research and data analysis, it can be concluded that: 1) there is effect difference between massed practice and distributed practice learning approaches, 2) there is difference of field tennis service precision result between the students with high eye-hand coordination and the one with low eye-hand coordination, 3) there is an interaction effect of the learning approach and eye-hand coordination on the field tennis service precision.

Keywords: Learning approach, Massed Practice, Distributed Practice, eye-hand coordination, field tennis service precision

xviii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani berfungsi sebagai media untuk mendorong

perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran,

penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan pembiasaan pola

hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan

yang seimbang, Nurhasan dan kawan-kawan (2005: 6). Dengan pendidikan

jasmani siswa akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan

kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif,

terampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat dan memiliki

pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia.

Pendidikan jasmani menitikberatkan pada proses pendidikan kepada

aktivitas jasmani yang memanfaatkan mekanisme gerak atau motorik. Gerak

tersebut digunakan sebagai alat untuk mencapai keserasian perkembangan

jasmani, mental, rohani, emosional serta sosial. Menurut Ateng (2003 : 52)

mengemukakan bahwa tujuan pendidikan jasmani antara lain : (a) Merangsang

pertumbuhan dan perkembangan organik. (b) Keterampilan neomuskuler motorik.

(c) Perkembangan intelektual. (d) Perkembangan emosional.

Dalam mencapai tujuan pendidikan, banyak faktor pendukung yang

menunjang di antaranya : faktor guru, siswa, sarana prasarana, dan juga metode

pembelajaran. Metode yang dipilih dan digunakan haruslah sesuai dalam proses

xix

pembelajaran baik untuk teori maupun praktek. Proses pembelajaran dikatakan

efektif apabila perubahan perilaku yang terjadi pada anak didik dapat mencapai

tujuan secara optimal. Sikap dan perilaku anak didik dapat terbentuk dengan

meningkatkan partisipasi secara aktif dalam segala bentuk aktifitas pembelajaran

olahraga.

Program pendidikan jasmani diberikan pada jenjang sekolah dasar,

menengah atas dan perguruan tinggi, khusunya FPOK IKIP Mataram. Salah satu

mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa jurusan pendidikan jasmani,

olahraga dan kesehatan IKIP Mataram adalah mata kuliah tenis lapangan. Cabang

olahraga tenis lapangan merupakan olahraga permainan yang dimainkan di atas

lapangan keras dengan alat bantu yaitu berupa raket, bola dan net. Dewasa ini

olahraga tenis lapangan merupakan cabang olahraga permainan yang sangat

digemari, semakin popular dan telah berkembang pesat sampai pelosok tanah air

yang membawa dampak positif di masyarakat sehingga tumbuh minat yang besar

untuk belajar mengenalnya. Hal ini dengan bukti telah dibangunnya sarana

maupun prasarana yang begitu memadai guna menunjang kegiatan olahraga

tersebut. Dan ini dapat dijumpai pada sekolah-sekolah, perguruan tinggi, kantor-

kantor serta instansi-instansi.

Pesatnya perkembangan Tenis Lapangan di Indonesia membangkitkan

semangat untuk mencari bibit atlet yang berprestasi. Salah satu cara mencari bibit

tersebut yaitu dengan diadakannya berbagai pertandingan, baik pertandingan antar

instansi, umum, maupun kelompok umur. Dalam hal ini dapat kita lihat begitu

banyaknya lapangan tenis dan klub maupun perkumpulan yang tersebar di daerah-

xx

daerah. Kota yang sering mengadakan pertandingan dan telah melahirkan banyak

atlet yang berkualitas yang telah tersebar ke berbagai daerah di tanah air salah

satunya adalah kota Mataram.

Perkembangan dan kemajuan olahraga tenis lapangan di Mataram tidak

terlepas dari minat dan bakat yang berhubungan dengan kemampuan dan

keterampilan yang dimiliki oleh pelakunya. Berbicara tentang kemampuan dan

keterampilan ini sebenarnya manusia banyak dihadapkan pada kendala-kendala

yang menghambat perkembangan prestasi olahraga tenis lapangan. Salah satu

hambatan tersebut adalah tidak dikuasainya teknik dasar dengan baik. Padahal

untuk bisa bermain tenis lapangan dengan baik diperlukan penguasaan teknik

dasarnya, yang meliputi: service, forehand, backhand, volley, overhead.

Pada permainan tenis lapangan, penguasaan teknik servis merupakan unsur

penting untuk dikuasai oleh setiap petenis dalam memperoleh kemenangan. Hal

ini diungkapkan oleh Mulyono. B (1999: 49) bahwa “Dalam permainan tenis

lapangan, kesempatan pertama untuk memperoleh angka adalah dengan pukulan

servis, karena servis merupakan kesempatan pertama untuk memperoleh angka

maka sewajarnya pukulan servis dikembangkan secara efektif”. Selanjutnya hal

ini dikuatkan lagi oleh pendapat Jim Brown (1996: 63) menyatakan bahwa “setiap

servis sangat penting. Karena angka tidak akan diperoleh tanpa melakukan servis

terlebih dahulu”. Berdasarkan pengertian tersebut nampak jelas bahwa teknik

servis perlu dan sangat penting untuk dikuasai dengan baik oleh setiap petenis.

Karakteristik dari permainan tenis lapangan terlihat dari unsur-unsur

gerakan yang terdapat di dalamnya seperti teknik pegangan raket, posisi badan,

xxi

teknik pukulan serta teknik pengelolaan kaki seorang pemain. Oleh sebab itu,

koordinasi mata tangan sebagai salah satu unsur potensi gerak sangat berperan

dalam memberikan kontribusi ketika ritme permainan sangat cepat dalam

menyambut serta mengendalikan bola dengan berbagai stroke atau pukulan.

Penguasaan koordinasi mata tangan yang optimal adalah salah satu unsur potensi

gerak fisik yang harus dimiliki pemain tenis lapangan sebab merupakan

perpaduan antara persepsi penglihatan dan pola gerak tangan yang sanggup

menghasilkan gerakan terstruktur dan terarah. Agar mahasiswa dapat

menampilkan permainan yang maksimal, maka diperlukan suatu metode

pengajaran dengan sistem latihan yang sifatnya kontinyu, hal ini dimaksudkan

agar mahasiswa yang memiliki koordinasi mata tangan rendah dapat beradaptasi

terhadap tuntutan dari karakteristik permainan tersebut. Sedangkan mahasiswa

yang memiliki koordinasi mata tangan yang tinggi dapat menunjukkan

penampilan yang lebih maksimal lagi.

Servis dalam permainan tenis lapangan merupakan pukulan yang penting

dan harus dikuasai oleh setiap pemain. Servis merupakan stroke yang tidak

dipengaruhi oleh lawan dan merupakan satu-satunya pukulan dimana seorang

pemain mempunyai kontrol sepenuhnya bagaimana bola harus dipukul. Berkaitan

dengan pentingnya servis tenis lapangan, Mulyono B (1999: 49) menyatakan

“Dalam permainan tenis lapangan, kesempatan pertama untuk memperoleh angka

adalah dengan pukulan servis karena servis merupakan kesempatan pertama untuk

memperoleh angka. Maka sewajarnya pukulan servis dikembangkan secara

efektif”. Selanjutnya hal ini dikuatkan lagi oleh pendapat Jim Brown (1996: 63)

xxii

menyatakan bahwa “setiap servis sangat penting. Karena angka tidak akan

diperoleh tanpa melakukan servis terlebih dahulu”. Sehingga dapat dikatakan

bahwa penguasaan kemampuan teknik servis secara sempurna merupakan

kemampuan mutlak yang harus dikuasai oleh seorang pemain tenis lapangan.

Namun, dalam penelitian ini sasaran yang ingin dicapai adalah bagaimana

mengembangkan teknik pukulan servis ditinjau dari treatment yang diberikan

yaitu massed practice dan distributed practice dengan melihat tingkat koordinasi

mata tangan mahasiswa putra semester 6 IKIP Mataram.

Pendekatan pembelajaran massed practice dan distributed practice

adalah pendekatan praktek yang bisa diterapkan dalam pelaksanaan servis dalam

tenis lapangan. Pendekatan pembelajaran massed practice adalah suatu

cara/strategi mempelajari gerakan agar dapat dikuasai yang dilakukan secara

terus-menerus tanpa diselingi istirahat. Drowatzky (1981: 243) mengemukakan

massed practice adalah praktek dalam sesi yang panjang, di mana praktek

berkelanjutan tanpa ketetapan waktu istirahat. Dalam permainan tenis lapangan,

untuk meningkatkan keterampilan servis bisa menggunakan pendekatan

pembelajaran yang telah dimodifikasi demi pengembangan keterampilan tenis

lapangan. Massed practice merupakan sesi praktek mempelajari gerakan di mana

jumlah waktu praktek dalam sebuah percobaan lebih besar daripada jumlah waktu

istirahat di antara percobaan yang akhirnya mengarah pada kelelahan berbagai

tugas. Pendekatan pembelajaran distributed practice adalah suatu cara/strategi

mempelajari gerakan agar dapat dikuasai di mana dalam prakteknya diselingi

dengan waktu istirahat pada setiap gerakan. Drowatzky (1981: 243) menyatakan

xxiii

bahwa ”distributed practice adalah di mana di dalam beberapa sesi yang lebih

pendek diselingi waktu istirahat. Praktek mempelajari gerakan dengan distributed

practice memiliki banyak waktu istirahat di antara tugas-tugas gerak yang

dilakukan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian yang akan dilakukan adalah

”Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Koordinasi Mata Tangan

Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Ketepatan Sevis Tenis Lapangan”.

(Studi Eksperimen Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Massed

Practice dan Distributed Practice pada Mahasiswa Putra Semester 6 Jurusan

Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan FPOK IKIP Mataram).

B. Rumusam Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Adakah perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran massed practice dan

distributed practice terhadap hasil belajar ketepatan servis tenis lapangan?

2. Adakah perbedaan hasil belajar servis tenis lapangan antara mahasiswa yang

mempunyai koordinasi mata tangan rendah dan tinggi?

3. Adakah pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan koordinasi

mata tangan terhadap hasil belajar ketepatan servis tenis lapangan?

xxiv

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui:

1. Perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran massed practice dan

distributed practice terhadap hasil belajar ketepatan servis tenis lapangan.

2. Perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran servis tenis lapangan antara

mahasiswa yang mempunyai koordinasi mata tangan rendah dan tinggi.

3. Pengaruh interaksi pendekatan pembelajaran dan koordinasi mata tangan

terhadap hasil belajar ketepatan servis tenis lapangan.

D. Manfaat Penelitian

Setelah selesai penelitian ini, hasil yang diperoleh nantinya diharapkan

dapat bermanfaat bagi guru atau pelatih, sebagai :

1. Dari segi teoritis penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang

berarti dalam dunia pendidikan terutama pendidikan jasmani dan

kesehatan untuk mengembangkan teknik-teknik pembelajaran yang

cocok diterapkan sebagai inovasi pembelajaran sehingga

menemukan teknik pembelajaran yang aktif, efektif, dan

menyenangkan.

Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian bermanfaat sebagai berikut:

xxv

2. Dapat memberikan dan menambah wawasan serta pengetahuan

keolahragaan bagi peneliti, guru olahraga, pelatih, tentang

pengaruh pendekatan pembelajaran massed practice dan

distributed practice terhadap hasil belajar ketepatan servis tenis

lapangan.

xxvi

��BAB II�KAJIAN TEORI�Pendekatan Pembelajaran�Hakikat Belajar Gerak� Belajar gerak merupakan sebagian dan belajar secara umum. Sebagai bagian dari belajar, belajar gerak mempunyai tujuan tertentu. Tujuannya adalah untuk menguasai berbagai keterampilan gerak dan mengembangkannya agar keterampilan gerak yang dikuasai bisa dilakukan untuk menyelesaikan tugas - tugas gerak untuk mencapai sasaran tertentu. Misalnya didalam belajar gerak keolahragaan, atlet berusaha menguasai keterampilan gerak yang sesuai dengan macam cabang olahraganya dan kemudian meman.faatkannya agar keterampilan gerak tersebut bisa diterapkan dalam bermain, berlomba atau bertanding olahraga.�Singer R.N., (1980:9) mengemukakan bahwa belajar gerak merupakan perubahan yang relatif permanen dalam performa atau yang berhubungan dengan perubahan perilaku akibat pembelajaran atau pengalaman sebelumnya dengan situasi tertentu. Menurut Sugiyanto, (2000:7-37) bahwa belajar gerak adalah belajar yang diwujudkan melalui respon-respon muskuler yang diekspresikan dalam gerakan tubuh atau bagian tubuh.�Selanjutnya ditambahkan, meskipun tekanan belajar gerak ialah penguasaan keterampilan,

xxvii

tidaklah berarti aspek lain seperti peranan domain kognitif diabaikan sebab penguasaan keterampilan baru diperoleh melalui penerimaan dan pemilikan pengetahuan, perkembangan koordinasi dan kondisi fisik sebagaimana halnya kepercayaan dan semangat juang (Rusli Lutan, 1988:101-102). �Annarino, Anthony; Charles, Cowell, C.; dan W. Haselton, Helen (1980:8-11) mengemukakan bahwa salah satu pertanda seseorang telah belajar gerak adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi suatu kemampuan, baik yang bersifat pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), psikomotor ataupun fisik (physical). Perubahan tingkah laku kognitif itu pada dasarnya terjadi pada aspek pikiran, atau intelektual yang meliputi pengetahuan dan fakta, informasi, keterampilan dan kemampuan intelektual. �Perubahan perilaku afektif berhubungan dengan perkembangan emosi dan tingkah sosial yang meliputi respon terhadap aktivitas jasmani perwujudan diri, harga diri dan konsep diri. Perubahan perilaku psikomotorik yang dituju adalah perubahan yang terjadi pada gerak, meliputi gerak perseptual, gerak dasar dan keterampilan olahraga serta lari. Sedangkan perubahan perilaku, berhubungan dengan perubahan pada aspek kemampuan fisik, meliputi kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan umum dan kelentukan. � Proses belajar gerak terjadi karena adanya masukan yang diterima oleh indera penglihatan, pendengaran, rasa dan indera kinestetik. Masukan tersebut diteruskan ke system syaraf pusat untuk diproses yang kemudian ditafsirkan serta disimpan. Pada akhirnya masukan tersebut diterjemahkan dalam bentuk gerakan (hasil).� Masukan sensori berkaitan dengan penerimaan stimulus oleh organ-organ sensori, yaitu stimulus dari luar tubuh dan yang terjadi di dalam tubuh. Masukan sensori ini kemudian diproses dalam system ingatan yang selanjutnya diteruskan ke penyimpanan jangka pendek (sementara). Informasi persepsi ini hanya dapat bertahan dalam sistem penyimpanan untuk sementara, yang apabila tidak digunakan dalam waktu yang singkat akan dilupakan atau hilang. Pada penyimpanan jangka pendek ini masukan yang disimpan terbatas, sehingga apabila ada informasi berikutnya maka masukan yang pertama akan hilang dengan sendirinya apabila tidak ada penguatan untuk masukan tersebut.� Selanjutnya masukan yang telah diproses dalam sistem penyimpanan jangka pendek diteruskan ke saluran konsentrasi terbatas dan pada saluran konsentarsi terbatas ini, proses informasi seseorang hanya dapat menyelesaikan satu masalah saja dalam satu saat. Proses informasi yang telah diselesaikan dalam saluran konsentrasi terbatas kemudian disimpan dalam gudang penyimpanan hasil belajar (penyimpanan jangka panjang). Semua proses informasi di atas adalah merupakan proses kegiatan kognitif yang belum tentu informasi tersebut dapat dilakukan atau diterjemahkan dalam bentuk gerakan.��Gambar 1 . Model Dasar Pengolahan Informasi� (stalling Miloretta, 1982:69) �Dalam teorinya, Fitts dan Posner dalam Sugiyanto dan Sudjarwo (1993: 272) mengemukakan bahwa proses belajar gerak keterampilan terjadi dalam tiga

xxviii

fase, yaitu :�Fase kognitif atau Fase awal�Fase kognitif merupakan fase awal dalam belajar gerak keterampilan. Fase awal ini disebut fase kognitif, karena perkembangan yang. menonjol terjadi pada diri pelajar adalah pelajar menjadi tahu tentang gerakan yang dipelajari, sedangkan penguasaan geraknya sendiri masih belum balk karena masih dalam taraf mencoba -coba gerakan.�Pada fase kognitif, proses belajar diawali dengan aktif berfikir tentang gerakan yang dipelajari. Pelajar berusaha mengetahui dan memahami gerakan dan informasi yang diberikan kepadanya. Informasi bisa bersifat verbal atau bersifat visual. Informasi verbal adalah informasi yang berbentuk penjelasan dengan menggunakan kata-kata. Di sini, indera informasi yang dapat dinilai Informasi ini bisa berbentuk contoh gerakan atau gamhar gerakan. Pada tahap ini indera penglihatan aktif berfungsi.�lnformasi yang ditangkap oleh indera kemudian diproses dalam mekanisme perseptual. Mekanisme perseptual berfungsi untuk menangkap makna informasi. Dari fungsi ini pelajar bisa memperoleh gambaran tentang gerakan yang dipelajari.�Setelah memperoleh gambaran tentang gerakan, maka gambaran tersebut diproses lagi ke dalam mekanisme pengambilan keputusan. Dalam mekanisme ini pelajar mengambil keputusan apa yang akan diperbuat. Apakah ia akan melakukannya atau tidak. Misalnya apabila gerakan yang diketahui itu ternyata sulit atau dirasa membahayakan dirinya, bisa jadi pelajar tidak ingin melakukannya karena takut, dan memutuskan untuk melakukannya atau menolak untuk melakukannya. Tetapi sebaliknya bila informasi tentang gerakan, pelajar merasa bisa atau berani melakukannya, maka ia memutuskan untuk mencoba melakukannya. Keputusan ini kemudian diwujudkan dalam bentuk rencana gerak. Selanjutnya, rencana gerak diproses dalam mekanisme pengerjaan. Dalam mekanisme pengerjaan terjadi pengorganisasian respon untuk dikirim menjadi gerakan tubuh. Berdasarkan komando gerak tersebut terwujudlah gerakan -gerakan. Melalui proses semacam itulah pelajar mencoba melakukan atau mempraktekkan gerakan yang dipelajari. Dengan mempraktekkan berulang - ulang gerakan demi gerakan penguasaan keterampilan melakukan gerakan menjadi meningkat. Pada fase kognitif pelajar belum bisa melakukan gerakan - gerakan dengan baik. Setelah mempraktekan berulang - ulang dan kemampuan melakukan gerakan - gerakan sudah menjadi lancar dan baik, maka pelajar berarti sudah meningkat memasuki fase belajar selanjutnya yaitu memasuki fase asosiatif.��Fase asosiatif atau fase menengah�Fase asosiatif disebut juga fase menengah. Fase ini ditandai dengan tingkat penguasaan gerakan di mana pelajar sudah mampu melakukan gerakan-gerakan dalam bentuk rangkaian yang tidak tersendat - sendat pelaksanannya. Dengan tetap mempraktekan berulang - ulang pelaksanaan gerakan akan menjadi semakin efisien, lancar, sesuai dengan keinginannya dan kesalahan gerakan semakin berkurang.� Untuk meningkatkan penguasaan dan kebenaran gerakan pelajar perlu tahu kesalahan yang masih � HYPERLINK "http://diperbuatnya.la" �diperbuatnya. Ia� bisa tahu kesalahan yang diperbuatnya melalui pemberitahuan orang lain yang mengamatinva, merasakan gerakan

xxix

yang dilakukan atau melihat gambar rekaman pelaksanaan gerakan. Dan ketahuannya tentang kesalahan gerakan yang dilakukan pelajar perlu mengarahkan perhatiannya untuk membetulkan selama mempraktekan.� Mengenai kesalahan gerakan sangat diperlukan untuk peningkatan penguasaan gerak. Untuk peningkatan penguasaan gerak diperlukan kesempatan yang leluasa untuk prakatek berulang - ulang.� Pada fase asosiatif ini merangkai bagian - bagian gerakan menjadi rangkaian gerakan secara terpadu merupakan unsur penting untuk menguasai berbagai gerakan keterampilan. Setelah rangkaian - rangkaian gerakan bisa dilakukan dengan baik, maka pelajar segera bisa dikatakan memasuki fase yang disebut fase otonom.��Fase otonom atau fase akhir� Fase otonom bisa dikatakan sebagai fase akhir dalam belajar gerak. Fase ini ditandai dengan tingkat penguasaan gerakan dimana pelajar mampu melakukan gerakan keterampilan secara otomatis. Fase ini, dikatakan sebagai fase otonom karena pelajar mampu melakukan gerakan keterampilan tanpa terpengaruh walaupun pada saat melakukan berakan itu pelajar harus memperhatikan hal - hal lain selain gerakannya sendiri sudah bisa dilakukan secara otomatis. Contoh dari pencapaian fase otonom, misalnya pada anak yang bclajar naik sepeda. Setelah mencapai fase otonom, ia mampu mengendarai sepeda dan tidak jatuh walaupun dilakukan sambil menengook ke kanan dan ke kiri memperhatikan pemandangan � HYPERLINK "http://disekelilin-mya.la" �disekelilingnya. Ia� tidak lagi harus memikirkan bagaimana gerakan mengayuh atau bagaimana pegangan tangan agar keseimbangan terjaga. Contoh lain misalnya pada pelajar tenis lapangan yang sudah � HYPERLINK "http://mahir.la" �mahir. Ia� bisa melakukan. semua tanpa memikirkan bagaimana gerakan langkah awalan, atau bagaimana meloncat agar bisa memukul � HYPERLINK "http://bola.la" �bola. Ia� bisa melakukan semua sambil memperhatikan sasaran karena bola harus dipukul agar tidak bisa dikembalikan oleh lawan.� Untuk mencapai fase otonom diperlukan praktek berulang - ulang secara tertentu. Setelah dicapai fase otonom kelancaran dan kebenaran gerakan masih dapat ditingkatkan namun peninakatannya tidak lagi secepat pada fase - fase belajar sebelumnya. Pada fase ini dimana gerakan sudah menjadi otomatis, untuk mengubah bentuk gerakan cukup sulit. Untuk mengubahnya perlu ketekunan.� Mengingat menjadi sulitnya mengubah bentuk gerakan setelah gerakan menjadi otomatis, maka pembetulan gerakan harus dilakukan pada fase belajar sebelumnya. Sejak awal pelajar sesudah harus diarahkan melakukan gerakan - gerakan yang benar secara mekanis, agar setelah mencapai fase otonom gerakannya benar-benar efisien.� Perlu dijelaskan bahwa gerakan otomatis tidak sama dengan gerakan efisien atau gerakan yang terampil. Gerakan yang otomatis belum tentu efisien. yang salah secara meskispun dapat menjadi otomatis apabila terus dilakukan berulang -ulang. Sedangkan gerakan yang benar dan dilakukan secara otomatis akan menjadi gerakan yang efisien. � Dalam belajar gerak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah kondisi belajar gerak itu sendiri. Sugiyanto & Sudjarwo

xxx

(1993: 280) mengemukakan kondisi dalam belajar gerak, yaitu:�Kondisi internal�Kondisi internal adalah persyaratan yang harus ada dalam diri pelajar. Kondisi internal meliputi dua hal, yaitu:�Mengingat bagian-bagian gerakan.�Untuk mempelajari gerakan keterampilan baru, hanya dimungkinkan apabila pelajar memiliki modal berupa kemampuan melakukan gerakan - gerakan yang merupakan dasar terbentuknya gerakan yang baru. �Mengingat rangkaian gerakan.�Gerakan keterampilan pada dasarnya merupakan rangkaian dari gerakan - gerakan. Apabila pelajar tidak bisa mengingat urutan rangkaian dari gerakan – gerakan, maka ia tidakan akan mampu melakukan gerakan keterampilan dengan baik.�Kondisi Eksternal�Kondisi eksternal adalah persyaratan yang merupakan stimulus dari luar diri pelajar yang diperlukan agar terjadi proses belajar. Kondisi eksternal meliputi empat hal, yaitu:�Pemberian penjelasan gerakan atau instruksi verbal�Pemberian contoh gerakan atau instruksi visual�Instruksi mempraktikkan gerakan:�Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan di dalam pengaturan kondisi praktek yang antara lain sebagai berikut :�a) Prinsip pengaturan giliran praktek�b) Prinsip Beban Belajar Meningkat�c) Prinsip Kondisi Belajar Bervariasi�d) Prinsip pemberian motivasi dan dorongan semangat�Pemberian umpan balik�a) Umpan balik internal�b) Umpan balik eksternal�Pendekatan Pembelajaran�Pembelajaran dalam pendidikan dapat diartikan juga sebagai pengajaran, seperti yang dikemukakan oleh J. Gino dan kawan-kawan (2000 : 30) bahwa, "Istilah "pembelajaran" sama dengan "instruction" atau "pengajaran". Pengajaran mempunyai arti satu cara (perbuatan) mengajar atau mengajarkan." Dalam pembelajaran atau pengajaran tersebut terdiri dari beberapa unsur, hal ini seperti yang dijelaskan oleh J. Gino dan kawan-kawan (2000 : 30) bahwa, "Bila pengajaran diartikan sebagai perbuatan mengajar, tentunya ada yang mengajar yaitu guru dan ada yang diajar atauyang belajar yaitu siswa." Menurut Soekintaka (2004:55) bahwa,”Pembelajaran mengandung pengertian, bagaimana para guru mengajarkan sesuatu kepada peserta didik,tetapi disamping itu juga terjadi peristiwa bagaimana peserta didik mempelajarinya”.�Pembelajaran adalah suatu proses yang sistematis secara berulang-ulang atau ajeg dengan selalu memberikan peningkatan materi pembelajaran. Dengan pembelajaran yang sistematis melalui pengulangan tersebut akan menyebabkan mekanisme susunan syaraf bertambah baik. Hal ini sesuai dengan prinsip beban belajar meningkat yaitu penguasaan gerakan keterampilan terjadi secara bertahap dalam peningkatannya. Mulai dari belum bisa menjadi bisa, dan kemudian menjadi terampil. Dengan demikian hendaknya pengaturan materi belajar yang dipraktekkan dimulai dari mudah ke yang lebih sukar, atau dari yang sederhana ke yang lebih kompleks. Hasil nyata dari pembelajaran ini adalah gerakan-gerakan otomatis yang tidak terlalu membutuhkan konsentrasi pusat-pusat syaraf, sehingga gerakan otomatis yang terjadi akan mengurangi gerakan tambahan yang berarti penghematan tenaga.�Penguasaan suatu ketrampilan tidak dapat dicapai

xxxi

dengan mudah, tetapi diperlukan proses pembelajaran yang benar. Pembelajaran ketrampilan merupakan proses untuk mempelajari atau menguasai suatu jenis gerakan ketrampilan. Tujuan belajar ketrampilan adalah agar dapat melakukan suatu gerakan secara trampil, otomatis dan reflektif dengan gerakan yang benar.�Dalam kegiatan pembelajaran atau proses belajar mengajar, mengajar merupakan suatu aspek dari pendidikan yang akan menghasilkan suatu derajat pengembangan diri yang tinggi dalam belajar. Mengajar adalah pemberian informasi kepada seseorang dengan maksud menghasilkan sesuatu perubahan akibat dari belajar. Pembelajaran sering diartikan sebagai pemberian ilmu dari guru kepada murid. Untuk proses pembelajaran dengan baik perlu persiapan dengan baik pula. Pembelajaran bukan tugas yang mudah bagi guru, guru yang berhadapan dengan sekelompok orang (mahasiswa) yang dalam hal ini mereka adalah mahluk hidup yang memerlukan bimbingan dan pembinaan untuk menuju kedewasaan.� Kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani ditentukan oleh orang yang menangani atau guru dan teori-teori ilmu olahraga sebagai penunjang. Keberhasilan interaksi antara teori dan praktek dalam pembelajaran akan membawa keberhasilan dalam penampilan olahraga. Untuk mencapai tujuan pembelajaran seorang guru pendidikan jasmani hendaknya memperhatikan prinsip – prinsip pengaturan pelaksanaan gerakan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang benar sehingga akan menghasilkan peningkatan yang sempurna.�Pengaturan pelaksanaan gerakan harus didukung oleh unsur lain, yaitu keadaan mahasiswa dalam melakukan proses belajar, prasarana dan sarana. Jadi akan ada hubungan yang saling menunjang antara guru selaku pengelola proses pembelajaran dan siswa selaku sasaran pendidikan, serta prasarana dan sarana selaku alat untuk memproses kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, dilaksanakan baik di dalam ruang kelas maupun di luar kelas. Di luar kelas misalnya di lapangan, di kolam renang, dan lain-lain. Dengan demikian dituntut adanya prasarana dan sarana pendidikan jasmani yang beraneka ragam, sesuai dengan cabang olahraga yang diajarkan. Oleh karena itu diperlukan adanya pengelolaan khusus. Soemanto Y. dan Soedarwo (1990:50) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut.�Kekhususan pengelolaan ini dimaksudkan sebagai usaha penyediaan kondisi optimal dalam pembelajaran yang meliputi : pengaturan tentang penggunaan lapangan, perlengkapan dan peralatan, formasi anak didik, posisi guru, memperhatikan lingkungan (tidak menghadap matahari, tidak menghadap jalanraya), memperhatikan keselamatan, pencegahan kecelakaan atau bahaya yang dapat menimpa pada anak didik atau guru dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan jasmani. Jadi faktor keselamatan dan rasa aman dapat terjamin sepenuhnya, baik bagi siswa maupun guru itu sendiri. ��Sehingga kegiatan pembelajaran keterampilan olahraga, dalam hal ini ketepatan servis dalam permainan tenis lapangan dapat terjamin dan

xxxii

terselenggara dengan lancar. Dalam kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani tidak lepas dari bergerak, karena belajar gerak merupakan salah satu sarana untuk memperoleh keterampilan gerak yang diperlukan dalam kegiatan pendidikan jasmani. Sugiyanto (1991:25) menerangkan, "Belajar gerak adalah belajar yang diwujudkan melalui respon-respon muskular yang diekspresikan dalam gerakan tubuh atau bagian tubuh." Belajar gerak adalah mempelajari pola-pola gerak keterampilan tubuh. Proses belajarnya melalui pengamatan dan mempraktekkan pola-pola gerak yang dipelajari.�Intensitas keterlibatan kemampuan yang paling utama adalah unsur kemampuan psikomotor termasuk pula kemampuan fisik. Hasil akhir dari belajar gerak berupa kemampuan melakukan pola-pola gerak keterampilan tubuh. Pola-pola gerak keterampilan tubuh juga dipengaruhi oleh aspek perkembangan fisik individu. �Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, pengajar harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam memberikan materi dalam pembelajaran teknik yang benar. Beberapa prinsip penting yang perlu diingat dalam meningkatkan kualitas penguasaan gerak menurut Sugiyanto (1994 : 12) adalah sebagai berikut :�Materi belajar dimulai dari yang mudah ke yang sukar atau yang sederhana ke yang kompleks.�Pola gerak yang diberikan lebih awal, sedapat mungkin dipilih yang bisa menimbulkan transfer positif dalam mempelajari pola gerak yang berikutnya.�Untuk menguasai suatu pola gerak diperlukan jangka waktu tertentu, dan jangka waktu yang diperlukan itu tidak sama untuk setiap individu.�Agar proses belajar gerak bisa berlangsung dengan baik, diperlukan beberapa kondisi belajar yang meliputi :�Kondisi Internal :�mengingat bagian-bagian gerakan�Mengingat rangkaian pelaksanaan bagian-bagian gerakan�Kondisi Eksternal :�Instruksi verbal (penjelasan)�Instruksi visual (penyajian model gerakan)�Kesempatan mempraktekkan gerakan berulang-ulang�Pemberian umpan balik�Agar gerakan segera dapat dikuasai dengan baik, diperlukan keterlibatan individu secara total; fisik, mental, emosional dan sosial.��Prinsip-prinsip tersebut merupakan pedoman dalam melakukan pembelajaran ketrampilan teknik tenis lapangan, khususnya pembelajaran ketepatan servis. Melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara intensif dengan berdasarkan pada prinsip yang benar, maka mahasiswa akan dapat menguasai ketepatan servis tenis lapangan.�Pada dasarnya kegiatan pembelajaran terdiri dari beberapa tahap, yaitu ; persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Dari tahap-tahap kegiatan tersebut, dapat diketahui hasil belajar dan diketahui pula pendekatan pembelajaran yang digunakan telah sesuai atau belum melalui prestasi anak didik.� Agar pembelajaran mencapai hasil yang optimal, maka program/bentuk pembelajaran disusun hendaknya mempertimbangkan kemampuan dasar individu mahasiswa, dengan memperhatikan dan mengikuti prinsip-prinsip atau azas-azas latihan.�Berdasarkan didaktik umum, terdapat tiga bentuk metode dasar mengajar untuk mengajarkan keterampilan olahraga, yakni (1) presentasi, (2) penguasaan gerak, dan (3) penyempurnaan gerak. Untuk setiap bentuk metode dasar mengajar

xxxiii

tersebut, beberapa metode dapat ditambah, bahkan dapat dipilah-pilah menjadi beberapa tindakan metodis yang berbeda.(D. Harre:1982:161)� Presentasi merupakan seperangkat tindakan guru/dosen untuk mengalihkan informasi tentang konsep gerak yang akan dipelajari mahasiswa. Hal itu dapat dilakukan dengan penjelasan secara verbal, kemudian dipertegas lagi dengan penjelasan secara visual berupa gambar-gambar atau contoh konkret dari guru tentang pelaksanaan keterampilan olahraga yang bersangkutan. Dalam tahap pesentasi ini dapat diterapkan metode tanya-jawab atau diskusi untuk memperkuat pemahaman siswa tentang tugas-tugas gerak yang dipelajarinya.�

Manakala konsep gerak itu telah dipahami oleh siswa/mahasiswa, maka kegiatan belajar-mengajar beralih ke tahap penguasaan gerak. Dalam tahap ini, guru memberikan peluang kepada mahasiswa untuk melakukan tugas gerak yang dipelajarinya secara berulang-ulang dalam kondisi tertentu.�

Ketika siswa mengulang-ulang tugas gerak, guru mengamati dan membantu penampilan mereka dengan memberikan petunjuk praktis, koreksi dan umpan balik atas hasil penampilannya. Kondisi demikian berlangsung terus sampai dengan terbentuknya keterampilan teknik olahraga yang bersangkutan dalam perilaku mahasiswa.�Selepas tahap penguasaan gerak, kemudian kegiatan belajar mahasiswa dialihkan ke tahap penyempurnaan gerak. Tahap ini pada hakikatnya tak terpisahkan dengan tahap penguasaan gerak, dan metodenya tetap berpusat pada pendekatan pembelajaran. Misalnya, penguasaan keterampilan olahraga yang mula-mula masih kaku dan kasar koordinasinya, melalui pendekatan pembelajaran yang intensif lambat laun semakin efisien koordinasinya dan pada gilirannya akan mencapai taraf otomatis.�Kegiatan pembelajaran yang sering dilakukan di pendidikan pada umumnya mencakup tiga aspek tujuan pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Sugiyanto (1991 : 1) yaitu,“cognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psicomotor (keterampilan gerak).” Dalam pembelajaran keterampilan gerak tidaklah sama seperti pembelajaran pengetahuan dan sikap, disini seorang guru dituntut harus memberikan contoh dan memfokuskan pada segi keterampilan gerak si anak didik. Berkenaan dengan hal tersebut, maka perlu memperhatikan hal-hal yang mengenai strategi pembelajaran keterampilan gerak seperti yang dikemukakan oleh Sugiyanto (1997 : 64-66) yang perlu diperhatikan dalam mengatur kondisi belajar keterampilan gerak diantaranya :�1). Pengaturan waktu latihan�2). Pengaturan urutan materi belajar�3). Pengaturan lingkungan belajar�4). Metode mengajar gerak ��Dari keempat aspek tersebut, dalam penelitian ini aspek pendekatan mengajar gerak itulah yang diteliti. Dalam pembelajaran keterampilan gerak, strategi pembelajaran bisa berbentuk penerapan cara-cara mengajar agar proses belajar dapat berlangsung dengan baik dan tujuannya dapat tercapai. �Pendekatan pembelajaran merupakan cara mendakati agar supaya hasil pembelajaran menjadi baik. Tujuan pembelajaran adalah agar supaya peserta peserta didik mampu secara cepat dan tepat menguasai dasar-dasar keterampilan yang diajarkan. Model

xxxiv

pendekatan yang tepat dapat menghasilkan pembelajaran yang baik. Model pendekatan pembelajaran ditinjau dari dari sisi interaksi guru dan siswa terdiri, ”gaya komando dan gaya tugas/latihan” (Mosston, 1994:17-31). Gaya komando merupakan pendekatan pembelajaran dimana guru yang lebih banyak berperan sedangkan siswa tidak terlibat (aktifitas rendah). Model pendekatan pembelajaran latihan/tugas merupakan pendekatan pembelajaran yang memiliki hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik. Model pendekatan pembelajran dilihat dari sisi distribusi waktu pelaksanaan terdiri dari,”massed dan distributed practice.” (Singer, R. N. 1975:379) �Dalam pembelajaran keterampilan ketepatan servis tenis lapangan perlu dipertimbangkan dalam menentukan pendekatan pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pendekatan pembelajaran massed dan distributed practice memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajarari ketrampilan secara terus menerus ataupun secara bertahap (dengan waktu istirahat). �Pendekatan Pembelajaran Massed Practice�Untuk mencapai tingkatan kemampuan yang maksimal maka, seorang atlit sebaiknya melakukan pengulangan gerakan dengan frekuensi sebanyak – banyaknya. Semakin sering melakukan gerakan yang dipelajari maka, akan akan terjadi otomatisasi gerakan yang efektif dan efisien. Pengaturan giliran praktek dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan penguasaan kemampuan gerakan yang telah dimiliki menjadi lebih baik dan otomatis. Oleh sebab itu, seorang pelatih harus cermat dan tepat dalam menyusun program pembelajaran.�Menurut Drowatzky, (1981: 243) bahwa Metode Massed Practice adalah suatu pembelajaran yang dilakukan dalam satu sesi yang panjang, dimana pembelajaran dilakukan bersifat kontinyu, tanpa ketentuan untuk istirahat. Sedangkan Schmidt, R. A. (1988: 384) juga mengungkapkan bahwa Massed Practice merupakan sesi pembelajaran dimana jumlah waktu pembelajaran dalam sebuah percobaan lebih besar dari jumlah istirahat di antara percobaan, yang akhirnya mengarah pada kelelahan berbagai tugas.�Berdasarkan beberapa teori tersebut diatas, maka yang dimaksud dengan pendekatan massed practice adalah perencanaan penyajian pembelajaran yang disusun dengan mengunakan teknik melatih secara terus menerus, atau teknik melatih dengan memberikan kegiatan - kegiatan yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Kesempatan untuk beristirahat tetap diberikan, namun waktunya singkat bila dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut. �Singer R.N, (1975: 379) mengungkapkan pengertian tentang Pendekatan massed practice yaitu mempraktekkan gerakan secara terus-menerus tanpa diselingi waktu istirahat. Sedangkan Magill (1985: 270) berpendapat bahwa Pembelajaran terus - menerus adalah pembelajaran dimana jumlah atau lamanya waktu istirahat yang diberikan di sela -sela pembelajaran sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Dengan kata lain bahwa pembelajaran tersebut secara relatif dilaksana terus-menerus.�Pendekatan ini mengharuskan seseorang untuk berlatih mempraktekkan keterampilan aktivitas gerak

xxxv

secara terus menerus selama waktu pembelajaran. Setelah mengalami kelelahan yang berarti maka, pembelajaran baru diakhiri atau pembelajaran tetap dilanjutkan walaupun sudah lelah sampai waktu pembelajaran yang diprogramkan habis.�Namun demikian pembelajaran padat akan sangat berguna dalam menyesuaikan kegiatan yang benar - benar berat dan sering harus dilakukan dalam keadaan lelah dan tekanan faktor external lainnya, atau keadaan yang menuntut melakukan gerakan-gerakan secara padat. Pendekatan pembelajaran padat sangat cocok untuk pembelajaran pressure exercise. Dengan pembelajaran padat ini akan cepat mengkondisikan tubuh di dalam menguasai suatu keterampilan gerak. Pengalaman dalam kondisi belajar yang bervariasi dan dengan kondisi tekanan(stressfull) akan membantu pencapaian keterampilan yang tinggi (Singer, R.N 1980: 48).�Massed Practice merupakan Pendekatan pembelajaran dalam proses belajar yang digolongkan ke dalam pembelajaran padat. Pembelajaran padat yang berdasarkan pada beberapa penelitian ternyata kurang efektif didalam meningkatkan penguasaan gerak bila dibandingkan dengan metode pembelajaran yang diselingi istirahat. Faktor yang menyebabkan kurang efektifnya pembelajaran padat adalah faktor kelelahan. Intensitas kegiatan dalam pembelajaran padat itu tinggi dan tidak ada waktu untuk pemulihan atau recovery seperti yang terdapat dalam metode pembelajaran distributed.�Schmidt, R.A (1988: 346) menyatakan bahwa Kelelahan merupakan faktor penghambat bagi penguasaan suatu keterampilan olahraga. Harsono (1988: 122) juga menambahkan bahwa apabila waktu pembelajaran berlangsung terlalu lama dan terlalu melelahkan maka bahayanya adalah bahwa atlit akan memandang setiap pembelajaran sebagai suatu siksaan. Hal ini berarti perilaku terampil yang telah dikuasai akan sulit ditampilkan secara ideal manakala pelakunya mengalami kelelahan dan tentu menjadi sebuah catatan penting mengapa massed practice ini menjadi penghambat dalam pencapaian penguasaan keterampilan, dikarenakan faktor kelelahan inilah yang berdampak buruk selama proses pembelajaran tugas gerak tersebut dilakukan secara kontinyu sehingga performa gerakan juga dapat terpengaruh. Namun semua metode tentunya mempunyai sisi kelebihan dan kekurangan, demikian juga metode ini. Kelebihan dan kekurangan metode ini dapat dilihat sebagai berikut :�Tabel 1. Kelebihan dan Kelemahan� Pendekatan Pembelajaran Massed Practice�Kelebihan�Kekurangan��Berguna dalam menyesuaikan kegiatan yang benar-benar berat.�Cocok untuk pembelajaran pressure exercise.�Cocok untuk mempraktekkan skill yang sifatnya individu.�Cocok untuk pembelajaran yang benar-benar berat. �Program pembelajaran jangka pendek.�Kegiatan praktek terus menerus akan cepat mendatangkan kelelahan.�Sedikit, atau tidak ada waktu untuk recovery disaat kegiatan berlangsung.�Variasi belajar kurang, sehingga akan cepat mendatangkan kebosanan.�Cendrung kurang tertib karena menunggu giliran praktek.�� Untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan tersebut, yang mungkin dilakukan oleh para pelatih atau pengajar adalah memberikan motivasi pada atlit secara

xxxvi

tepat dan menciptakan kondisi yang nyaman dalam proses pembelajarannya. Misalnya kegiatan pembelajarannya dikompetisikan dengan maksud mendatangkan keriangan dan motivasi yang tinggi. Dengan keriangan dan motivasi yang tinggi, besar kemungkinan tujuan pembelajaran akan mudah tercapai. Menurut Hadisasmita dan Syarifuddin (1996: 144) “Metode kompetisi menciptakan kondisi-kondisi yang menguntungkan untuk peningkatan kemampuan dan mengontrol reaksi psikis yang menyertai persaingan dalam olahraga”. �

Berdasarkan pendapat di atas maka, massed practice adalah mempraktekkan gerakan keterampilan secara terus – menerus tanpa diselingi waktu istirahat. Dalam hal ini atlit harus melakukan gerakan sesuai dengan instruksi dari pelatih atau pengajar sampai batas waktu yang telah ditentukan habis. Mengulang – ulang gerakan yang dipelajari merupakan ciri dari Pendekatan pembelajaran ini. Pembelajaran terus – menerus tanpa diselingi waktu istirahat akan berpengaruh terhadap kapasitas total paru-paru dan volume jantung. Hal ini disebabkan adanya rangsangan yang cukup berat terhadap sistem aerobik di dalam tubuh. Jusnul Hairy (1989: 203) menyatakan bahwa “Pembelajaran secara terus – menerus dapat mempertinggi kapasitas aerobik, karena bentuk pembelajaran tersebut memberikan pembebanan yang cukup berat terhadap sistem aerobik, sehingga dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesegaran aerobik”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya massed practice dapat meningkatkan daya tahan secara keseluruhan. Disamping itu, dengan intensitas pembelajaran secara terus – menerus akan meningkatkan kemampuan kontrol gerakan pada saat pembelajaran sehingga akan tercipta otomatisasi gerak.� Ditinjau dari proses dan sistem memori, pembelajaran servis dengan metode massed practice termasuk sistem memori jangka panjang (long term memory). Dalam hal ini Rusli lutan (1988: 170) berpendapat bahwa “Pembelajaran atau pengulangan akan semakin meningkatkan jumlah asosiasi dalam informasi yang telah dipelajari (misalnya semakin meningkat kebermaknaannya) sehingga kemudahan untuk mengingatkan kembali informasi yang diperoleh didukung oleh asosiasi tersebut”. Tujuan pembelajaran teknik dalam olahraga ialah untuk menguasai keterampilan secara efisien dan keterampilan itu melekat selama waktu tertentu. Hal ini erat kaitannya dengan konsep memori jangka panjang karena pengembangannya merupakan tujuan akhir dalam proses pembelajaran keterampilan motrik. Pembelajaran servis jika dipraktekkan secara terus menerus maka akan tersimpan sebagai informasi yang akan disalurkan dari penyimpanan jangka pendek ke penyimpanan jangka panjang, dimana informasi itu akan tersimpan secara permanen.��Pendekatan Pembelajaran Distributed Practice� Menurut Drowatzky (1981: 243) Distributed practice adalah pendekatan pembelajaran dengan memakai prinsip pengaturan pembelajaran berselang yang dilakukan dalam beberapa sesi pembelajaran yang dilakukan dalam beberapa sesi lebih pendek yang diselang-selingi dengan periode istirahat. Pendapat yang sama dikatakan oleh Schmidt,

xxxvii

R. A, (1988: 384) bahwa “Dalam distributed practice, di sela-sela percobaan yang dilakukan terdapat istirahat yang sama atau melebihi banyaknya waktu dalam percobaan, yang mengarah ke suatu urutan yang lebih santai”.�Hubungan antara pembelajaran dengan istirahat dapat diatur dengan berbagai cara, misalnya sesi pembelajaran yang panjang dengan masa istirahat yang tidak terlalau sering, atau sesi pembelajaran yang pendek dengan banyak selingan istirahat. Masa istirahat yang panjang atau pendek dan priode istirahat yang semakin lama atau semakin singkat merupakan prediksi yang jeli dari seorang pelatih didalam proses pembelajaran. Yang menjadi persoalan disini bukan hanya apakah perlu adanya priode istirahat selama proses pembelajaran, tetapi bagaimana hubungan terbaik yang dapat diciptakan antara rasio kerja dan interval istirahat didalam pembelajaran peningkatan ketepatan servis.�Menurut Singer, R. N (1975: 379) Distributed practice adalah suatu bentuk kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut dibagi-bagi atau diselingi dengan beberapa kali waktu istirahat. Pendapat yang sama juga diungkapkan Magill, (1985: 270) yaitu Pembelajaran yang terbagi kedalam satu bentuk pembelajaran, dimana waktu istirahat diberikan disela - sela kegiatan pembelajaran.�Berdasarkan beberapa teori yang telah dikemukakan diatas maka, yang dimaksud dengan pendekatan distributed practice adalah pembelajaran yang disusun dengan menggunakan teknik membagi satu paket (tugas gerak) pembelajaran menjadi beberapa bagian, untuk pelaksanakan diantara bagian - bagian kegiatan diberikan waktu untuk berstirahat, yang lamanya sama atau lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu bagian dari kegiatan tersebut. Tugas gerak dan selang waktu istirahat dapat dilakukan secara progresif maupun linier. Maksud progresif adalah adanya peningkatan dari satu tugas gerak ke tugas gerak berikutnya, termasuk waktu istirahat diantara tugas gerak. sedangkan linier adalah tetap melaksanakan tugas gerak maupun waktu istirahatnya (Schmidt, R. A 1991: 74).�Pendekatan distributed practice adalah suatu pendekatan pembelajaran dimana tugas gerak yang harus dilakukan diberi waktu pelaksanaan istirahat di antara tugas-tugas gerak tersebut, waktu istirahatnya lebih lama atau sama dengan waktu pelaksanaan tugas gerak sebelumnya. Maka dari itu, pertanyaannya bukan hanya apakah periode istirahat harus diberikan selama pembelajaran, melainkan hubungan yang terbaik antara rasio kerja dan interval istirahat. Istirahat dalam pembelajaran ini bukan merupakan pemborosan waktu, tetapi merupakan bagian penting didalam proses pembelajaran ketepatan servis dalam mencapai pemulihan yang cukup. Akan tetapi metode ini pun memiliki kekurangan yang dalam pelaksanaannya jika keseimbangan antara rasio kerja dan interval istirahat tidak diperhatikan sehingga dapat mempengaruhi performa seorang atlit. Berikut adalah table kelebihan dan kekurangan dari metode pembelajaran distributed practice.�Tabel 2�Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Pembelajaran Distributed

xxxviii

Practice�Kelebihan� Kekurangan ��Pendekatan pembelajaran dangan selingan istirahat memberikan kesempatan pemulihan pada tubuh (recovery). �Ada kesempatan untuk melakukan koreksi diri.�Praktek akan lebih mudah untuk dikuasai.�Mahasiswa dapat melakukan gerakan teknik yang baik dan benar karena dalam kondisi yang tidak lelah.�Program pembelajaran jangka panjang�Perlu pengaturan waktu dan giliran melakukan gerakan dengan aturan yang ketat dan sistematis agar masing - masing memperoleh kesempatan yang sama.�Karena terlalu seringnya waktu istirahat sehingga mengakibatkan peningkatan daya tahan fisik kurang meningkat.�� Pendekatan distributed practice merupakan bentuk pembelajaran yang diselingi dengan waktu istirahat diantara waktu pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka, pendekatan distributed practice ini memiliki kelebihan baik bagi para pelatih maupun mahasiswa itu sendiri. Menurut Foss dan Keteiyan (1998: 285) mengemukakan ada dua hal yang menjadi keuntungan pendekatan distributed practice yaitu :�Program pembelajaran distributed practice dapat membuat para pelatih (coach) untuk lebih mengkhususkan program pembelajaran yang lebih teliti bagi para atlit, yang khusus pada sistem energi predominan untuk olahraga yang diberikan dan dilaksanakan pada tingkat tegangan fisiologis yang mengoptimalkan keberhasilan dalam penampilan.�Program pembelajaran distributed practice pelaksanannya sama dari hari ke hari, sehingga mahasiswa dapat mengamati kemajuannya dan fleksibel pelaksanannya.�Diantara pembelajaran, waktu istirahat sangatlah penting sebab memberikan waktu bagi para mahasiswa mengadakan pemulihan kembali atau recovery diantara pengulangan gerakan. Recovery diakukan setelah melakukan kerja atau pembelajaran dengan intensitas tinggi selama pembelajaran. Menurut Suharno HP (1985: 11) manfaat adanya pemulihan adalah menghindari terjadinya overtraining dan memberikan kesempatan kepada organ atlit untuk beradaptasi terhadap beban pembelajaran sebelumnya.�Pendekatan distributed practice dapat diterapkan dalam meningkatkan kemampuan ketepatan pukulan servisdalam permainan tenis lapangan. Dalam pelaksanaannya, yaitu pada satu sesi pembelajaran mahasiswa melakukan servis dengan berusaha untuk menempatkan bola pada sudut-sudut yang telah diberi tanda dengan nilai-nilai tertentu. Setelah sesi pembelajaran selesai, mahasiswa di berikan waktu untuk istirahat dengan tujuan pemulihan kembali tenaga (recovery) gunanya untuk dapat mempersiapkan kondisi fisik dalam melanjutkan kembali pembelajaran pada sesi selanjutnya. Recovery tersebut diharapkan dapat membuat mahasiswa mengoreksi kembali jikalau terdapat kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses pembelajaran.�Ditinjau dari proses dan sistem memori, pembelajaran pukulan servis dengan pendekatan distributed practice termasuk sistem memori jangka pendek (short term memory). Menurut Rusli lutan (1988: 164) berpendapat bahwa “short term memori merupakan suatu pemprosesan informasi yang diterima dalam waktu singkat dan dapat hilang dengan cepat pula karena lamanya waktu”. Bertolak dari pendapat tersebut maka, pembelajaran pukulan servis

xxxix

dengan pendekatan distributed practice tidak akan bertahan lama pada memori seseorang dikarenakan terlalu seringnya waktu istirahat sehingga berdampak pada penguasaan gerak tersebut. Pengembangan tahap psikomotor belajar gerak dalam pendekatan ini pun tidak tercapai karena pengulangan gerakan yang sangat jarang sehingga pencapaian otomatisasi gerak pun akan membutuhkan waktu yang relatif lama. Tetapi dengan pendekatan distributed practice resiko cedera akan terhindar dikarenakan seringnya interval istirahat serta pengkoreksian gerakan keterampilan pun akan sering dilakukan sebab banyaknya waktu yang dibutuhkan dalam menganalisa sendiri, pada saat proses gerak terjadi.��Koordinasi Mata – Tangan�Pencapaiaan suatu teknik yang tinggi dan maksimal tidak terlepas dari aspek anatomis, fisiologis, mekanis dan psikologis sebagai dasar ilmiahnya. Teknik yang dimiliki harus selalu dikembangkan setiap saat melalui proses pembelajaran yang rutin sebab merupakan faktor penunjang dalam pencapaian prestasi yang maksimal. Salah satu potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu adalah koordinasi yang harus dikembangkan melalui proses pembelajaran khususnya, atlit pada cabang olahraga yang menuntut kepekaan tingkat koordinasi. Seperti atlit tenis lapangan yang berlatih mengembangkan berbagai macam stroke yang dalam pengembanganya harus didukung oleh salah satu komponen yaitu koordinasi mata tangan (eye hand coordiation). Pengertian dari koordinasi menurut beberapa ahli seperti Suharno HP (1993: 61) bahwa ; “Koordinasi adalah kemampuan atlet merangkai beberapa gerak menjadi satu gerak yang utuh dan selaras”. Barrow dan Mc Gee dalam Harsono (1988: 220) juga memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu; “Kemampuan untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak khusus”. Sajoto (1995: 9) “Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda kedalam pola gerakan tunggal secara efektif”. Dengan demikian dapat disimpulkan dari pendapat - pendapat tersebut bahwa koordinasi mata tangan merupakan kemampuan dalam memadukan serta merangkai gerakan mata dan tangan menjadi satu gerakan yang memiliki pola gerak khusus. Tanpa memiliki koordinasi mata tangan yang baik maka akan mempersulit kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat melakukan servis dalam permainan tenis lapangan.�Pengembangan teknik berarti mengembangkan kemampuan mengkoordinasikan fungsi syaraf otot dan hakikat dari kemampuan mengkoordinasikan fungsi syaraf otot adalah ketepatan dan kecepatan (Giriwijoyo, 1992: 79). Pendapat yang sama juga dikatakan oleh Parno (1992: 176) “Koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk merangkaikan beberapa unsur gerak menjadi satu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuannya”. Sehingga dapat disimpulkan dari dua pendapat diatas bahwa tingkat koordinasi gerak seseorang tercermin dari kemampuannya dalam melakukan suatu gerakan secara mulus, tepat dan efisien. Begitu pula dengan kemampuan koordinasi mata tangan seorang mahasiswa tenis lapangan yang merupakan suatu aktualisasi komponen – komponen dalam bekerja sama yang meliputi sistem syaraf, kontraksi otot dan indera

xl

yang sanggup menghasilkan berbagai macam gerakan seperti dalam permainan tenis lapangan.�Untuk memiliki koordinasi yang baik maka, Suharno HP (1993: 62) menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor penentu dalam pengembangan koordinasi :�Pengaturan syaraf pusat dan syaraf tepi, hal ini berdasarkan pembawaan atlet dan hasil pembelajaran –pembelajaran.�Tergantung tonus dan elastisitas otot yang melakukan gerakan.�Baik dan tidaknya keseimbangan, kelincahan dan kelentukan atlet.�Baik dan tidaknya koordinasi kerja syaraf, otot dan indera.�Pusat pengatur koordinasi di otak kecil (cerebulum). Prosesnya yaitu ketika tubuh mendapat stimulus (rangsangan) maka respon berlangsung dari pusat syaraf menuju ke syaraf tepi lalu ke indera dan terus ke otot untuk melaksanakan gerakan. Artinya bahwa setiap gerakan yang dilakukan melibatkan semua atau sebagian besar otot-otot, sistem syaraf, dan persendian. Oleh sebab itu, dalam koordinasi diperlukan adanya keteraturan gerak dari beberapa anggota badan yang lainnya agar gerak yang dilakukan dapat harmonis dan efektif sehingga dapat menguasai pembelajaran yang diberikan.�Seseorang yang memiliki tingkat koordinasi yang tinggi bukan hanya mampu melakukan gerakan yang sempurna tetapi, juga dengan mudah melakukan gerakan yang sifatnya baru serta mampu mengubah pola gerak dan berpindah dengan cepat dari satu gerakan ke gerakan yang lain sehingga lebih efisien dalam penggunaan energi.�Kualitas pukulan seorang mahasiswa tenis lapangan dapat dinilai mematikan ketika dia mampu melakukan berbagai macam stroke dalam bermacam-macam situasi. Mati langkah adalah salah satu istilah dalam permainan tenis lapangan dimana seorang mahasiswa tidak memiliki waktu untuk mengubah posisi tubuh sehingga sulit untuk mengembalikan kembali bola dari pihak lawan. Di sinilah peranan koordinasi mata tangan yang efektif karena, diharapkan mampu untuk menempatkan bola pada sudut yang dianggap sulit untuk dikembalikan oleh lawan.�Bompa (1994: 322) mengemukakan bahwa Koordinasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu koordinasi yang bersifat umum dan koordinasi yang bersifat khusus. Disamping itu, Sage (1984: 278), menjelaskan bahwa Koordinasi umum adalah kemampuan seluruh tubuh dalam menyesuaikan dan mengatur gerakan secara simultan pada saat melakukan suatu gerak. Sedangkan Koordinasi khusus adalah koordinasi antara beberapa anggota badan yaitu kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak dari sejumlah anggota badan secara simultan. Sehingga dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa koordinasi umum merupakan dasar untuk mengembangkan koordinasi khusus. Pada umumnya setiap teknik dalam cabang olahraga merupakan hasil dari perpaduan antara pandangan mata tangan (eye - hand coordination) dan keterampilan gerak kaki (footwork). Oleh karena itu, koordinasi khusus merupakan pengembangan dari koordinasi umum yang dikombinasikan dengan kemampuuan biomotor yang lain sesuai dengan karakteristik cabang olahraga. Ciri-ciri yang memiliki koordinasi khusus yang baik dalam menampilkan setiap gerakan-geraakan teknik dapat secara harmonis, cepat, mudah, sempurna, tepat, dan luwes. Untuk itu,

xli

baik koordinasi umum maupun koordinasi khusus kedua-duanya sangat diperlukan dalam cabang olahraga sebab saling mempengaruhi satu sama lain.�Gerakan – gerakan dalam permainan tenis lapangan sangatlah kompleks dan bervariasi. Dengan memadukan serta merangkaikan gerakan-gerakan yang sifatnya simultan (ganda), maka akan mempercepat penguasaan servis dalam permainan tenis lapangan, dengan kata lain bahwa makin baik kemampuan koordinasi seorang atlit maka makin baik pula penguasaan gerakannya. �Koordinasi mata tangan sangat penting dalam permainan tenis lapangan, adapun kegunaan koordinasi dalam olahraga menurut Suharno HP (1993: 62) yaitu :�Mengkoordinasikan beberapa gerak agar menjadi satu gerak yang utuh dann serasi.�Efisien dan efektif dalam penggunaan tenaga.�Untuk menghindari terjadinya cedera.�Dapat memperkaya taktik dalam bertanding.�Kesiapan mental atlit lebih mantap untuk menghadapi pertandingan.�Koordinasi gerak sangat penting dalam semua cabang olahraga, dimana didalamnya terdapat berbagai macam gerakan kompleks, termasuk dalam permainan tenis lapangan. Sehingga untuk menunjang pencapaian prestasi yang optimal maka seseorang harus memiliki penguasaan koordinasi yang baik. Pembelajaran yang sistematis dan kontinyu akan meningkatkan kemampuan penguasaan gerakan seseorang.�Koordinasi mata tangan adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan mata dan tangan sehingga menjadi gerakan yang sifatnya tunggal dan efektif. Seseorang yang memiliki koordinasi baik maka akan mampu melakukan berbagai macam gerakan dengan efisien, lancar dan harmonis. Kemampuan koordinasi mata tangan merupakan salah satu unsur dasar dalam peningkatan kemampuan servia dalam permainan tenis lapangan. Menurut Iskandar Z. Adisapoetra, dkk (1999: 10) bahwa “Kemampuan koordinasi merupakan dasar yang baik bagi kemampuan belajar yang bersifat sensomotorik, makin baik tingkat koordinasi, akan makin cepat dan efektif pula gerakan sulit dapat dipelajari”. Kecepatan seseorang dalam mempelajari keterampilan gerak dipengaruhi oleh kemampuan koordinasi yang dimiliki. Dalam permainan Tenis lapangan, koordinasi mata tangan merupakan perpaduan antara mata dan tangan dalam melakukan servis. Seseorang yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi akan mampu melakukan servis dengan sempurna serta penempatkan bola pada berbagai macam sudut – sudut lapangan lawan akan semakin akurat serta, dapat memanfaatkan setiap peluang untuk melancarkan serangan dengan cepat dan tepat dibandingkan mahasiswa yang memiliki koordinasi mata tangan yang rendah. Atas dasar itulah mengapa koordinasi mata tangan memiliki peranan yang sangat penting dalam melancarkan setiap servis. ��Tenis Lapangan�Keterampilan Tenis Lapangan� Salah satu tujuan pemberian program pendidikan jasmani kepada siswa adalah agar agar menjadi terampil dalam melakukan aktifitas fisik olahraga. Siswa yang memiliki kemampuan individu dalam menggunakan gerakan otot atau gerakan tubuh akan mensukseskan pelaksanaan beberapa keterampilan dan tehnik olahraga secara tepat untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu sesingkat mungkin. Semakin baik penguasaan gerak keterampilan

xlii

seseorang, maka pelaksanaannya akan semakin efisien. (Sugiyanto dan Sudjarwo, 1994:249).�Dalam bermain tenis lapangan keterampilan bermain sangat diperlukan di samping fisik seorang petenis. Menurut Peter Salim (1991: 159) Keterampilan berasal dari kata “terampil” yang berarti “cakap dalam menyelesaikan tugas; kecakapan”. Sedangkan “Keterampilan berarti kecakapan untuk menyelesaikan tugas; kecekatan”. Rusli Lutan (1988:96) Menjelaskan keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan suatu atau beberapa tehnik secara tepat, baik dari segi waktu, maupun situasi. Schmidt, R. A (1991:5) Memberikan batasan keterampilan sebagai kemampuan individu untuk memcpai tujuan dalam jangka waktu yang minimum. Dari pengertian yang telah dipaparkan di atas dapat diketahui bahwa seorang yang mempunyai keterampilan yang baik akan lebih mudah untuk mempelajari dan mempraktekkan gerakan-gerakan, serta menguasai teknik bermain tenis lapangan yang diberikan kepadanya. �Keterampilan yang dibutuhkan dalam bermain tenis lapangan adalah keterampilan gerak Keterampilan gerak bisa diartikan sebagai suatu kemampuan melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik. Magill dalam Sugiyanto (1998: 37) mengemukakan empat macam pendekatan untuk mengklarifikasi gerakan keterampilan yaitu:�Kecermatan gerakan.�Perbedaan titik awal dan akhir gerakan.�Stabilitas lingkungan.�Kontrol umpan balik.�Sebagai suatu gerakan, gerakan keterampilan memerlukan efisiensi dalam pelaksanaanya, baik efisiensi mekanis maupun penggunaan tenaga.. Individu yang terampil bisa melakukan gerakan tanpa adanya pemaksan kontraksi otot-otot yang tidak diperlukan untuk melakukan gerakan bersangkutan, dan tidak memboroskan tenaga untuk melakukan gerakan-gerakan yang tidak diperlukan. Selain efisien dalam melakukan gerakan, individu yang terampil mampu bergerak sesuai dengan kemampuannya atau bisa dikatakan efektif dalam bergerak.�

Gerakan yang terampil pada dasarnya merupakan gerakan yang efisien. Untuk mencapai gerakan yang efisien dipengaruhi oleh banyak faktor. “John N. Drowatzky dalam Sugiyanto (1999: 40) mengemukakan tiga komponen utama yang mendukung gerakan yang efisien, yaitu: kesegaran dan kemampuan gerak, kemampuan sensori, dan proses-proses perseptual”. Menurut Marion R. Broer dan Ronald F. Zernicke dalam Sugiyanto (1999: 41) tentang faktor-faktor pendukung gerakan yang terampil ada tiga, antara lain:�Komponen Fisik, meliputi:�Ketahanan.�Fleksibilitas.�Kekuatan.�Power otot.�Akuitas indera penglihat, pendengar, pembau, peraba, kinestetik, dan impresi dari kanal semisirkuler.�Waktu reaksi dan waktu gerak.�Komponen mental, meliputi:�Kesadaran akan keadaan keterampilan.�Kemampuan mengerti dengan cepat, membuat keputusan yang cepat untuk mengatasi problem gerak, menangkap hubungan spasial, menaksir obyek yang bergerak, menaksir lamanya waktu, menaksir tekanan dan intensitas, mengingat gerakan lampau, dan mengerti mekanika gerakan serta konsentrasi. �Komponen emosional, meliputi:�Ketiadaan gangguan faktor emosional.�Adanya kebutuhan atau keinginan mempelajari atau melakukan gerakan. �Memiliki sikap yang

xliii

positif terhadap gerakan kontrol diri.��Berkenaan dengan kualitas gerak, hal ini tidak terlepas dari potensi individu, yang merupakan modal utama untuk lebih berhasil dalam melakukan gerakan. Untuk mencapai keberhasilan dalam banyak aktivitas fisik dibutuhkan suatu potensi spesifik dan pengalaman pembelajaran yang direncanakan dengan tepat. Kebenaran gerak sebagai kriteria penilaian yang merupakan penentu dasar bagi keberhasilan gerak. Kebenaran gerak yang dilakukan dengan baik pada setiap sub-sub gerakan memungkinkan dihasilkannya gerakan yang baik secara keseluruhan.��Teknik Dasar Tenis Lapangan�Teknik merupakan suatu proses gerakan yang memerlukan pembelajaran dalam suatu praktek dengan sebaik-baiknya. Pada prinsipnya teknik dasar merupakan suatu pondasi bagi seseorang untuk melakukan gerakan dari yang sederhana ke yang komplek sebelum individu mengenal permainan yang sebenarnya. Menurut Sudjarwo (1993: 43) mengemukakan bahwa “Teknik dasar ialah penguasaan teknik tingkat awal yang terdiri dari gerakan dari proses gerak, bersifat sederhana dan mudah dilakukan.” Sedangkan menurut Suharno HP. (1985: 43) mengemukakan bahwa “Teknik dasar ialah suatu teknik dimana proses gerak dalam melakukannya merupakan fundamen, gerakan itu dengan kondisi sederhana dan mudah.” Dari kedua pendapat di atas dapat merupakan bahwa, bermain tenis lapangan merupakan cara menerapkan teknik dasar di dalam permainan yang sebenarnya. Pada prinsipnya teknik dasar permainan tenis lapangan meliputi: Teknik pegangan raket, teknik gerak kaki dan teknik pukulan. Pengertian dari teknik dasar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :�Teknik pegangan raket �Hal yang paling pokok dan mendasar dari pukulan pada permainan tenis lapangan adalah bagaimana cara memegang raket. Grip akan mempengaruhi permukaan raket yang akan membentur bola. Grip merupakan pokok permasalahan yang senantiasa diperdebatkan sejak lahirnya permainan tenis lapangan. Berbagai variasi tentang Grip digunakan oleh pakar tenis dan para mahasiswa terkenal sampai saat ini, menurut Bey Magethi (1999:44) dalam bukunya Tenis Para Bintang mengemukakan bahwa “Hanya ada tiga yang dapat disebutkan sebagai dasar, yaitu Grip Western, Eastern, dan Semi Continental ”.�Western Grip�Cara memegang Grip Western dengan meletakkan raket di lantai, kemudian peganglah raket pada pegangannya. Grip ini cukup mantap untuk memukul bola-bola tinggi, tetapi kemudian kesukaran dihadapi apabila akan melakukan perubahan pegangan. Maka bagi pemula tidak disarankan untuk menggunakan Grip jenis ini.�Untuk mendapatkan pegangan Western perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut, yaitu: Pegang raket pada lehernya dengan tangan kiri, letakkan telapak tangan kanan di bawah peganganraket dan bungkuskan jari-jari tangan mengelilingi pegangan raket. ��Gambar 2. Western Forehand Grip�Bey Magethi (1999: 45)�Eastern Grip �Eastern Forehand Grip disebut juga Grip jabat tangan. Pegangan dapat dilakukan dengan menempatkan permukaan raket tegak lurus dengan lantai, kemudian raket dipegang seperti kalau kita berjabat tangan. Hal ini membuat Grip Eastern ideal untuk memukul bola pada ketinggian setinggi

xliv

panggul.�Untuk mendapatkan pegangan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut, yaitu: Pegang raket pada lehernya dengan tangan kiri (tangan yang tidak digunakan untuk memukul), tempatkan telapak tangan yang digunakan untuk bermain di belakang pegangan dan jari-jari ditempelkan melingkari pegangan raket. ��Gambar 2. Eastern Forehand Grip��Bey Magethi (1999: 42)�Gambar 3 Grip Eastern��Grip Continental�Continental Forehand Grip ini sangat mantap untuk mengatasi bola-bola yang rendah dan sangat efektif pula, apabila digunakan untuk mengambil bola yang setinggi panggul. Kesukaran muncul apabila menghadapi bola-bola yang memantul tinggi.�Untuk mendapatkan yang mantap, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: Pegang raket pada leher di tangan kiri (tangan yang tidak digunakan untuk bermain), tempatkan bentuk seperti huruf ”V” antara ibu jari dan telunjuk pada bagian atas pegangan raket. ��s�Gambar 4. Continental Forehand Grip�Bey Magethi (1999: 46) ��Teknik Dasar Pukulan�Dalam permainan tenis lapangan mahasiswa yang mempunyai kondisi fisik yang bagus dan memiliki keterampilan harus dapat menguasai beberapa macam teknik pukulan. Menurut Mulyono B.A. (2000: 58) menjelaskan bahwa, pukulan-pukulan dalam permainan tenis dilakukan dengan tiga gerakan dasar, yaitu:�Gerakan mengayun, dilakukan pada pukulan-pukulan groundstroke forehand dan backhand.�Gerakan melempar, dilakukan pada pukulan servis atau smash.�Gerakan memukul adalah gerakan yang pendek dan tajam, dilakukan pada pukulan volley, baik forehand maupun backhand. � �Menurut Elliot dan Kilderry dalam Mulyono B.A (2000: 63) memerinci pukulan-pukulan dalam permainan tenis lapangan sebagai berikut: forehand drive, backhand drive, service, return service, approach shot, volley, smash, lob, dropshot dan half volley. Berdasarkan kedua pendapat di atas, pada dasarnya hampir sama, yaitu pukulan dalam permainan tenis lapangan terdiri dari tiga macam, yaitu: Groundstroke, Volley, dan Overheadstroke.�Groundstroke�Groundstroke baik forehand maupun backhand adalah pukulan yang sangat penting dalam permainan tenis. Jenis pukulan ini dimainkan dua kali lebih sering dari pada jumlah semua jenis pukulan lainnya. Pukulan ini merupakan kunci dari permainan yang dilakukan dari garis belakang dan bahkan paling tidak seorang mahasiswa harus melakukan satu kali pukulan groundstroke sebelum melakukan volley. Groundstroke adalah satu-satunya pukulan dalam permainan tenis yang sama pentingnya baik pada waktu bertahan maupun menyerang. Dapat digunakan untuk menghasilkan angka dengan satu pukulan yang keras atau menempatkan bola dengan lembut dan terarah. Selain itu mampu dilakukan dengan rentangan kecepatan dan sudut yang lebar dari jenis pukulan yang lain.��Volley �Pukulan volley adalah satu pukulan yang paling efisien di dalam olahraga tenis dan harus dipandang sebagai satu senjata penyerangan yang utama untuk melanjutkan serangan terhadap lawan. Volley dimainkan sebelum bola memantul ke lapangan dan harus dapat menentukan titik kontak yang tepat antara dengan bola. Ketinggian dari bola akan

xlv

bervariasi dan hal ini sangat bergantung pada tembakan yang diarahkan. Volley ini terdiri dari volley forehand, backhand dan half volley. Kurangnya pengertian pada tindakan block, dan tindakan untuk volley sering menyebabkan titik kontak terlambat didapatkan.�Overheadstroke�Overheadstroke merupakan jenis pukulan yang dilakukan untuk bola berada di smash di atas kepala. Jenis pukulan ini berbentuk pukulan smash yang digunakan untuk membunuh lawan dan untuk memperoleh angka. Pukulan overhead sering dianggap sebagai tembakan serangan yang paling banyak dilakukan dalam tenis. Bola harus dipukul pada daerah pemukulan yang serupa dengan service. Perbedaan yang jelas adalah bahwa untuk pukulan ini petenis harus bergerak dengan cepat untuk mendapatkan titik kontak yang benar.��Teknik Gerak Kaki�Meskipun dalam tenis lapangan hal yang paling pokok adalah pemilihan dan penggunaan raket, akan tetapi pergerakan kaki merupakan salah satu yang mempengaruhi suatu pukulan dalam tenis. Bergerak ke suatu posisi untuk memukul bola pada posisi siap, setelah mengetahui arah dan kecepatan bola, adalah suatu langkah awal dan sebagai dasar dari sebuah pukulan yan berhasil.�Langkah individu dan teknik berlari berubah dengan konstan di dalam sebuah permainan. Perpindahan yang cepat dan lancar diantara lapangan dari teknik-teknik tersebut, tergantung pada keadaan di lapangan dan kemampuan seorang atlet, serta reaksi dari seorang atlet. Mahasiswa yang baik dan berpengalaman menerapkan kombinasi dari berbagai macam pergerakan secara murni, tanpa harus berpikir terlebih dahulu.�Pengalaman juga mengantarkan seberapa jauh langkah yang diperlukan dibuat sebelum melancarkan pukulan, bahwa tidak seharusnya mengambil posisi permainan terlalu dini atau anda akan kesusahan untuk mengoreksi jarak pertemuan dengan bola dan bahwa anda harus selalu bergerak.�Mahasiswa dalam tenis lapangan mungkin perlu untuk menggunakan langkah menyamping, langkah silang akan mengubah-ubah langkah dan beberapa loncatan. Seseorang harus memukul dengan posisi kaki yang salah, dengan posisi miring, dengan lutut yang sangat rendah dan pada kecepatan yang sangat tinggi. Posisi sulit dalam tenis membutuhkan footwork yang bagus.�Posisi start pada footwork adalah badan harus rileks, dengan kaki berdiri sejauh jarak kedua bahu. Lutut ditekuk sedikit dan tuibuh sedikit condong ke depan. Berat badan sebagian besar bertumpu pada kedua kaki.�Hal yang sangat penting untuk bergerak bebas dan fleksibel di lapangan. Jangan berdiri dengan kaki terpaku di tanah tapi tetap aktif pada setiap saat, bergerak di segala arah. Mahasiswa tenis butuh sampai dia dapat mengkoordinasikan footwork tanpa harus berpikir terlebih dahulu. Gerakan memukul merupakan reaksi bersambung yang membutuhkan posisi kaki yang stabil yang cocok untuk suatu jenis pukulan. Koordinasi gerakan bergantung pada posisi kaki ini.��Penguasaan Teknik Dasar Servis Tenis Lapangan�Arti Penting Teknik Servis�Servis dalam permainan tenis lapangan merupakan pukulan yang penting dan harus dikuasai oleh setiap mahasiswa. Servis merupakan stroke yang tidak dipengaruhi oleh lawan dan merupakan satu-satunya

xlvi

pukulan dimana seorang mahasiswa mempunyai kontrol sepenuhnya bagaimana bola harus dipukul. Berkaitan dengan pentingnya servis tenis lapangan, Mulyono B (1999: 49) menyatakan “Dalam permainan tenis lapangan, kesempatan pertama untuk memperoleh angka adalah dengan pukulan servis karena servis merupakan kesempatan pertama untuk memperoleh angka. Maka sewajarnya pukulan servis dikembangkan secara efektif”. Selanjutnya hal ini dikuatkan lagi oleh pendapat Jim Brown (1996: 63) menyatakan bahwa “setiap servis sangat penting. Karena angka tidak akan diperoleh tanpa melakukan servis terlebih dahulu”.�Berdasarkan pendapat yang dikemukakan dapat dikumpulkan bahwa servis memiliki peran penting untuk memperoleh suatu angka. Selain bertujuan memperoleh angka, disisi lain pukulan servis merupakan cara untuk mendesak lawan agar bertahan. Rexlardner (1994: 52) mengemukakan bahwa “secara psikologis, servis harus dipandang sebagai sarana untuk mendapat lawan bermain defensif”. Mengingat pentingnya peran servis untuk memperoleh angka dan memaksa lawan untuk bertahan, maka servis harus dilakukan seefektif mungkin agar lawan sulit untuk mengembalikan atau apabila dapat mengembalikan bolanya tidak sempurna sehingga mudah untuk mematikannya. Oleh karena itu dalam melakukan servis hendaknya tidak hanya melakukan satu jenis pukulan servis saja, namun dapat dilakukan dengan berganti-ganti jenis pukulan servis, sehingga lawan akan kesulitan untuk memprediksinya. Dalam melakukan pukulan servis dibutuhkan gerakan yang harmonis dari seluruh anggota badan mulai dari kepala, tangan serta kaki dengan maksud untuk memperoleh kesempurnaan dalam melakukan teknik servis dan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi.�Jenis-jenis Pukulan Servis�Berdasarkan jenisnya menurut Organisasi Tenis German (2000: 171) bahwa “Servis tenis lapangan dikelompokkan menjadi dua macam yaitu, slice servis dan topspin servis atau twist servis”. Kedua macam servis tersebut harus dikuasai oleh setiap mahasiswa tenis lapangan karena dengan menguasai kedua macam servis tersebut, seorang mahasiswa dapat menggunakannya sebagai senjata untuk mematikan lawan atau memenangkan pertandingan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan secara singkat masing-masing jenis servis sebagai berikut:�Slice Servis�Slice servis adalah servis dasar. Slice servis biasanya diajarkan untuk mahasiswa-mahasiswa pemula. Pelaksanaan slice servis yaitu, muka raket menyabet silang bagian bola yang terjatuh dari badan mahasiswa, daripada mengenainya langsung dari bagi�úWÚuh•Ã-6�r3•t—��……©kBdœI®(QªéV�H�óX,¼m+¦„ãêÞœ=¥K/²‡ÅeÌ\ðK�«®x˜�0O+p�j–ßv.!-v8Çºã†@

xlvii

•YQ–�7QšSw{à†p˜n��¿böJbõ“ÿ…„à-ÿ�üµ¯w¨1íd•Y1h™A��UIáð)•�~È€£¬¾xÒ·

xlviii

+eD÷

xlix

°�Ôy·¾BŸ+h]Vº‘$RZ±t²–å ÒêÉ,eÍv�°p�œKg°UÞb…º•™BQ÷/ˆP9«>=,îk_‹ì’.œÁœOu0K�ò·®‘Ã

l

ê£ë4•�ZãÁSJÓÕ�šû�ûZ=•-H…Õ“�ê ��kIh�Q‰¢0×•lŠ‡Ã|<gü[o �Ê{Ö}�oø•rßjUd�Ü¹~‡þ]�?à¡š¯r5lW¤yF7��H¯(��ßZu”‡ŒùŽ�.ýp?Ðáj/"Õ�W�¹�·¶}¸/�•’ŸŠU„�<ù^‡Þ] ÿ€!:ï’5Œ×�¹¦·æ�èoH�¢Ÿzu4‡ì9î�

li

ý�ÿðaoÂÕ¼Wtùv·–}Xo¸�2ß*U¤�œ9>�>ÝÀ? ¡Ú¯2µ,×äù�7Æ�ˆ¯è�Âß�uÔ‡LyN‡n}0?•áª/âUÜ×T9Ö·v}ø/Ø�RŸJUÄ�üy-�-Ý`ÿ@!zïRµLWD9f·¦�(o�•bŸ:ut‡¬¹®‡N}Ðÿ°aJo‚U|×´y6·V}˜ox•ò”ô

lii

[R��³œH&&4a��õ+Ä•ƒ„°5–Üì©vA¼@ÎLy{«ñB§¶±Ð5£5Ø¾ ½ˆ[�t�¼í›,g�Çœ�ØÊ�0¥�Ó�©ÛÃYýv«ÃV<Ï"åæöú†QëÿÿÿÁü°ô»øÿÿ³ûÿÿüÿÿÿþÿÿÿýÿÿÿ÷ÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿlûÿ-••ÿ�{áÿ�ûÿÿþÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿ��Éÿ›ÿÿÿÓþÿÿ§ýÿÿ{üÿÿ¯¹ÿÿ÷ÿÿþÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿêÿÿÿÿÿ4U‚W4þüÿÿÿ¿´³ÿüÿÿÿÿ?º³c®2þÇÎÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿø)üà4þþÿÿÿÿÿÿÿø)üà4þÿÿÿÿ¥ÿÿÿxÿÿÿþÿÿÿˆÿˆÿˆÿÑÿˆÿ–ÿ‘ÿ›ÿ•ÿˆÿŒÿŠÿ•ÿ›ÿžÿ‹ÿšÿÑÿœÿ•ÿ’ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿˆÿˆÿˆÿÑÿ’ÿŒÿ‘ÿÑÿœÿ•ÿ’ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿˆÿˆÿˆÿÑÿ’ÿ†ÿ•ÿ•ÿšÿ’ÿ–ÿšÿ•ÿ™ÿŠÿ‹ÿ•ÿ•ÿ“ÿÑÿœÿ•ÿ’ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ–ÿ‘ÿ›ÿšÿ‡ÿÑÿ•ÿ—ÿ•ÿÀÿ›ÿžÿ‹ÿžÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿˆÿˆÿˆÿÑÿ‹ÿ•ÿ›ÿžÿ†ÿŒÿ™ÿŠÿ‹ÿ•ÿ•ÿ“ÿÑÿœÿ•ÿ’ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ–ÿ‘ÿ›ÿšÿ‡ÿÑÿ•ÿ—ÿ•ÿÀÿ›ÿžÿ‹ÿžÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿþÿÿÿÿÿÿÿùÿÿÿ?Wÿÿþÿÿÿ-ÿÿÿþÿÿÿðÿÿÿÃÿÿÿÿÿÿÿÿj�xŽÛ4þÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿðÿÿÿáÿÿÿïñÿÿÿÿÅÿ£ÿ›ÿ•ÿœÿŠÿ’ÿšÿ‘ÿ‹ÿŒÿ£ÿ–ÿ£ÿ¯ÿ³ÿ¼ÿ ÿ³ÿºÿ©ÿ ÿÍÿÌÿ ÿÏÿËÿ ÿÏÿÉÿÑÿ…ÿ–ÿ•ÿÅÿ£ÿ¯ÿ³ÿ¼ÿ ÿ³ÿºÿ©ÿ£ÿ¯ÿ³ÿ¼ÿ ÿ³ÿºÿ©ÿÑÿŒÿÈÿ•ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿÿÿÿÿùÿÿÿõÿÿÿþÿÿÿÏÕÿÿ·Àÿÿ÷øÿÿþÿÿÿÿÿÿÿ•"ôÿ••ñÿÿ\ýÿ•üÿüÿÿÿúÿÿÿþÿÿÿÇÎÿÿ¯¹ÿÿïñÿÿþÿÿÿÿÿÿÿ••ñÿ•9ìÿÿ\ýÿ•üÿþÿÿÿýÿÿÿþÿÿÿ¿Çÿÿ—¤ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ•9ìÿÿ¡åÿÿ\ýÿ•üÿýÿÿÿüÿÿÿþÿÿÿÏÕÿÿ·Àÿÿïñÿÿÿÿÿÿþÿÿÿ•Åöÿÿsõÿÿ\ýÿ•üÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿþÿÿÿ••ñÿ•9ìÿÿ\ýÿ•üÿÒÿÿÿ¥ÿÿÿþÿÿÿïñÿÿýÿÿÿûÿÿÿÃÿÿÿ÷øÿÿÿ?ú_? þÿ?ú_? þÿ?ú_?

þÿ?ú_? þGôÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ?ú_?-þÿ¿X�\”6þÿ�Î‡�Ô6þÿ?ú_? -þGôÿÿÿÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿj&�à3þÿ?ú_? þÿ?ú_? -þÿ?ú_? þGôÿÿÿÿÿÿþÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ?ú_?þÿ?ú_? -þÿ?ú_? þÿ?ú_? -þGôÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿòÿÿÿÿÿÿÿÿ?ú_? -þÿ?ú_? þÿ?ú_? þÿ?ú_? -þGôÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ0�š¢aŒÅ,•e|-€‚&ÆcJ¾ƒÓ*ok��`ô�Ø7oó<œ¼œ�¼*Ásˆ—ø¢•„0�s¥‹Žc¢têº9/�/sùý<Çr€�é`Ã7h@ü>ã6Èë çš·ò�·�×G^H”,�KeV®N-{œ×™J²™�(YÌÝ¨M4ŽÛÐ‡¯[,äT,Â¼Jùƒà_�êá´,�¼NÓÙ{•ÆI¦£’y|M�,«»Äþ¯ÓÎLcÁçCcÿ-0*Öó„Q¼[zíÚ3�(3•Fg1º•FžZô½ï'�K™t‹•#

liii

Q‡V#È¯Á�Pù,ð,aæƒãnÔ©f*XÉ

liv

3�7RQ&C{Ïàˆ¼�«³Åm††�ÔhÈ³î¶®“Â¼

lv

ç¼@Í�¼ªó4sa±ÀÂ3mÎ¾�+��E¤ü�'Î}�®§iNJ™»�îµ�k%�YdØ�žqŽ;�R_#AåNHQ��<Ÿé�/, WL�j�l†¨B:³X†û>�°õíôÁøô÷I©m¿×¡êž�žq�/‘3(~ž,j6bº–¤7ÆN9z=5-ûEF»Ó-…x�¸m�3�!çö •ßÕƒXÏp}^AL�5·�Ymõé;„

lvi

ó„ŸZP(±�0£úŒf=”—•ÿÑ0òrk�ìÒh�¨Jb�ƒÿ°GxãŸ^�L{ëkó;%±²��©ÕÐú;{eÊ•FþéÆ¾±ª��¯ùRF�YS”Ô.V‚�ÑSS‹û>,½9Ñ�ã,�¸åJÞvÝ·+÷ÖÊêGm�œ�Í)|šOÝ{¡PçÜ¾O:+�®¹ª?¨UcÓF¤º%Ñðµév)

lvii

,•ñö¯�ý��ß )š<Ï5Ð�Ý+�œ†3… î�–œ�A…cý5s

lviii

•Šæ‰ˆÎNÑ+•1!îo+••"¯³#W¸+�*):;{êkøæ½'-¤òŠœ–s‰;��Lk��jlWØt¾^ÚëºA•h×+�à�N›5"`ÁQ_�ÒÓÁS©eê2ò��KC‡(¼Å¦�ýwê�õ

lix

üV"×+�@=À×²“û]Ð�ÙÌ^�6]€èU�0ä]dl•• ùŽ�<s—u�›0ÜØH/�¯\â�Æ“T8uö¸ç$WàÏ‘½n¥k—r…”�[*¬©üœº¾àhg¨ÀÓ/vØM¯/��rþ‘øo�†ob ±*3ê�‘Ó�Ýw— ;îæ�û�ôœ°êG›�YÒíýà¡®Ê/�’��<”?“óËÝ¬²Úˆ´��f8Ø1ð¨TMRØÌ

lx

ˆ`IYNx«õ‚>|X}Û�*��åJ�¤°óøàõ˜A6Šv(4f Ô�g�]×u)¤&R”LÏ¹ŠE·e.�*�›®¢�Çc�»z�¾b�ƒ�µÒÏú)«ÈñÈœ;�.@ÑÖÁþ‰s¹c�>p.�& f¾�Î…ë�•��¼d�Ø}FO>ÏbAº•×-|+ÄT�í�ë�-Ó£|†hb.��PÆ¦9èÐIRÏšJß ��râ[O‘UJêú¼Cž|hˆYAvhd96�0 çì•1�ì�S[«�0³ù#ÿ�g¸jjédDU¨«�ng0G��—@UFÒnJ—›×�Â*fõF6¢1�È

-˜xwn7“|áIëg�¨!½œçú �ìS•‘œJKÇÁ�m¢/�i@«�›€ ±ú½1�ôÂåC

lxi

0$&¥5�v�öÒs£d�ŠLma½q:)¾!‹Ž¼Ôp0K�«}ÈPl�’L^p1�†€c—’5%¸iàg�šÉØúŒÆè�×�÷‹•FÝ²ùï¥lìl9�ó�²I7�B¿_@1�í-5U•€Þ¾?�×íB~:zt]xû�ÆKÏYÿîlÁ)Â³ÔYÎúYØº£�¦�:#;/�ÒjÚê—º6Ð«YÎ�Š»|�®®ð�vïÄ®æÌdüû‹Lv”�õëE‘eˆQá1l/��>ïå�Ìø®ÍµŠ·è/ÝFN�Oì&2�r\„œ+Œ$�üä@Ï„LØ ðûýç/�ór¿)gEðy+×'ÍS™³W.û(üñPåù»˜•âÐH��MØó“t�˜Á÷Ñ.ou/�æ•#i¤†®¿9ž 1…� “Æ¬<Lq]yE•G‘z ŸC�«{½¯xž8�}�àó}/�¿Uß�ò],Ì•K‘ìó�aHö�NËÔ¶×›&þ$RÒ�á%’ŠÁ�Ies‹•¥Ñ�*�]�Âti�ÉˆnœvkAÚ��/"�T©®£tÛšzw²�yŽ[�ÉûæÕ~*�

lxii

�#û Þä«…¡�0�é¤33äQ�J•Ô³ýÖ¹·w¸(Ë1,/P�ÏR+�ÁÈ»NWslNvPqÁå(º¬•$ŒD¿HPŒô�¡Éç�!y<…øÅ�Ø©¦ý+�œ/?P�¿'g�•‡²�¦�ù#H:1 9WdÛöž‰d�|Å7’1µ³å¤rè-�Bƒ»wd×£ý�·¯�»cÁ�z$6�•ë'^Câ�§áŸÛ�¥N²PÊ$F®’-�dGNšû<±èé˜Oáu�›6ëÑ\•Ê‘�-ÚÄ†ØÙ!˜-:Žô¨ý2ùR¬}/�<m�•-‹�s»Ž´b�ES•Ci½Q¡ëõa�Uh‘ ê”zyq|\ÆTÜÎ™„/�â¼êÙpÆ�ém\Ò”œ“•×-ýÉ1=©•ÊVãFl‰\8;•Þ„Òzè]ÝÅ�Vl.�è¤i•¥ËO@ 7±a—z“.#(·•Ãæ�n��@<4NÌ�fKô

lxiii

;^Ö²•þŽš.�É-¶Ä%Ù‡*B|ó‘\;_�Féó�„)Æè�A§ÚfÀJ!Ðç[�´<��=Ã¥,�ea`ÿ=q•\a;Ûù ^´ØŽ‰÷¯Â«+ÉÁ°5ä�Äµÿ�

lxiv

-w2[ �,�F7Ë$Š—‰E¬!R%�Ç�žüfpÑ�óSM«Ÿþ°�ôyÎa}úÌ~'Û…‘J5�ÌLqA¨ïñ�âÜ•í

lxv

[�à>´×�‹.w„»yýÜÈÀ'¦½Ò¬{�ýÌÐ-cõ�ˆÚÝ¯�ð5�ïi¶Þª3�s2µQ½ÐÂnFŠÕ·Àag¹"•QÄÅŽ6=.âKÐ�5¬�Ñ:šÆb½˜üäÓ5�—Ÿ0Ö‰-t¶&oEÎq¿ZL�|ÊL�§]…¯ÒøQ�ý”áõ³Ú�GI�CIô‚ÉÀwÎ�ð•25�¶–ì0çÌcûó`W¾oãÑ–J•—ÿgVÚäÏ`¦SèŒ¸†Ôî�dX[Î’IR^i*öÆ!êÊ+�¡`Q=-«��P˜âû|›P�%0Ãe�¥�ºxÍ@�giÿ"=.2†�™•{+�óT|þõ},,0‘C¶æPCƒ�s>4£�àÔt�Ãä8w�b÷?‡û9Ï�‡k,�Èãr¾ÅL@UM�y�h§ª�[ÀYc�œ«êYcýMÍ=�=›œ¹ä�ÜŠ,�+ö�Ó’D¼ç•Á¡r–º§©Ec:ðdŒ5‡GR

lxvi

³ÁÍ`arùpRúÕh2J,�Òûÿ}Kò�?U˜Èø®¹�¬•XÖÓ•ç!W$’Á’ÒÜî�Ò!xš��³1,�½Ü>âÕ�?kœ°b�±½ØZ^¾¯�Âd–<ýšQ¨gyu:�! �8õ9„,�'äCýäœíý’\•›Ë�[N[þ<{N^Ð©Õ#`�¡Ï�¦ÁÌ“eÕŠÉ£‡,�OJeÅ¡ÊÜ—‡ÆÒ�J†§Â£•Vaê¬°•�«Ã›ùn¯]ÀbF-vˆ0›1�“j�à�9ãN5š«A²HCî�y<Ó5lÒ]v¸"��¼3ª»}Ò�ÄÃÈÝš¤~g1�‹�ð�Zjç/œ§¼SûÐbUÞ¸é\Oµ*æ/¼¦ƒSŽ%u*Ë��YÓ2`�

lxvii

‚þþ€1��4¢x‚¼=}…ìµÜT|ÆØ0ÒU;+×�ÊìŒ\q�÷þ..¨S„‹?[ë° �¦�Úå1�;Ý�»®ùµ?��V€¸FÎ4¢½³Yç¸&Ò§M-/’¯~•oø éÖÈ

® Sn•i*3��.O†H©�à�û§5Tî{�¶Ã§°$§Ð@

lxviii

�-¡Blê>`ûWB•¬cÞÄFà÷S3�õ;Kø¼¨®ä��u��âÜ-&•É¯ˆ�“¤µëgö©ˆH´%¹8R´iFó¬¹ç#à)÷{3�‰¿Œåí×þ¦õ¶ç�€K–å_q��ïGÃ)¾�[?âœ² b<…`.ÃsîåK±_Wsûƒ¹3�>•ŽËËÆ‡©¢cœpÁü«\”¤:FÐÒ�Üûí!qŸ½4‚ç�îSTÍH$Ÿél�m©v3�)ŸØ�S„úo— ôm'&@ã�ý‚óÔÙèäwÍ—û7ùn•6Í‚·µUT,í•E˜©¥¡Ô3�·îµM�·%)ý"«ó¹�5ôYjH-�4Œ¼Á´>?…9Ã¤éÄÐÓw[#¥>�Ávm•ªc1�ã hüŽª^áÉöÛ,Áûé6ñ�/Ë¸�àÍV‰{t®¹¥�¯ ±ýjÌ±“EN_•'1�ŠË.x-Õ2¢Ã!•×«p#õïg+x>–�¯ËËæŽ_+äãìyl�ZéùÒêuÈ8ÐKR1�äEÔÞš~¹¹å�-<-‚‡âGU•ûºpœ|ç§:§y�æˆÜÉ°´ìYÿÏ.Í�-~Ó´1�A€N¤#O&Æ¡—è��à*“�ò7_�‚ï6ô |”Ei]�‹ä”BUVå«á¼°[S”�1�€‹Wõõ]6¡ãTZ-Í£RXQqí†��@_�~¬š�¹ª�!Rfæ9õ‰�½ÚWˆó�8�<l&�ÙŸ�ÃªVÕÞà·H` 2B·V’Ýð�G;DÀ›>¯¤±§Œz—5�ŒË:FœÞ€�sD’ÆU�8�Ÿ9öãV�é65ÍhíA2YCD�µtWEî�¸$�-iÐÉ©.•Qëñ^jÈœ•.¿É—ƒö%Àô½”A4�¹%ðÛï+²°Ä�üòú'ç†Ž#^`%CRš;CÛ�æíl�r�;]�Ròâ,B:Ë’yÙ”—4�Ïò‰Ì�R3ÈNšµî˜ŠÜ�$ÈA>�X÷Ö«šàÜžWœàCžŠuœ"«Wí�;�?ÌåX©˜4�²•àŸ“Jar™¬·ê÷ŠÌ®Å¬�ô�˜Ã

lxix

ø qïˆ¶Ëkÿ•—NÐsPÖ•

lxx

|åÏ�ž/Ùs4�o�Úë„Ê‘µdú<÷œHïqŽòÂ�á<:ÓÏÒi¨ –4•?ðE™/qïbwODR¼‰ÃõÁb4�GW-Ñ�+�”ú-f¾|i��ü•pD÷�€¦¥Å]â�Å¼‹Šã)±H®��ž^,R�’IólÅ4�ì˜×è�Ï.éÃr�ùQÒt�yÈ§?ô"Ác´B^rö.%•H˜‚9-/Zx¤'ñZ{;B£®þ1�Sjˆ]� :ª+��æÇÁ7_Èñœ~Oh‘$¹Ô7Ø¹��D;ƒb�u�)w3"�}�€�1�¾?ì{ #��í0¡äÉ›eí�)¼¦¹dc<«ëàýx«¢ÞwL)ÌÆGG±ù„-üÂÅ1�ø…�ú�Q§a{,s}ÃU§PÐ

lxxi

�Ò„Ö³?5�l-� «�ûŸî»ú¤

lxxii

lxxiii

y8í‘�ÿ21�æ�‰ˆÄ+qè'�/&)á÷-À0ÏƒdÞ�_¾IŒþaC¸�F½4¢´EËŒ2¸IâÀ*÷1�Ô£æ�™ú1Ú9eñ•©Æ�ëÀéS}nÛÅ�Z�Ó"Qé•3N9w¶•—j~Ò�À¦¸�.1�›ÃõØâ�(æ;É�P‡ŽaGŒ7ÿ•ø�™B§�}�KbX�M©×~df1O[æöÄò]�1�üb€ã[·�ûCÕ‹gY\KVª��BpŸïë¦ðÚ|"²�ÿÄFlÁd5b+×c„åùù1�æ2K8 Š«©§v7ßå5Ù€l¦3ö^¼��åˆ—H^fEG½^ ’'dh-iñú�¯u41�Ù�—�í4¾�ØçÊ1+ó—ò\»•lÀ÷¦ÉqøÄk”!š�çš�tÈî/±`y€B§ø1��Ü�ªÜ×Ž[�“aóó

lxxiv

Ç@p=)–üY—�$(t

lxxv

@Aï�¦úÊÒ�1˜½Ä·…¨÷,†1�ÑL�ýGJŠF÷KS2�|7�‚ÇëG¨Í?^�2€è›�W-Ñ\²v¤ñ”#sYA¸þÐr1��‹4�ˆ€Ðã

lxxvi

ƒ�Y³Ë•Æ¨kÇ�|sœaç�š'z�˜/��„8nðE‘�g�>-ò4�ð‹ÊWðÌÂÜõØÆ0¢á Žõ•Ò[·)�ó¨ï—Î

lxxvii

åÀššœ�ui´Nö—-…Z�f�õ¹4�îç�|I�º<¬¦yÊ…¹‹B\ÃE9²yé«�{/ìz;%9R©�àñü<Kj*i¾Jçzá544�[¸‹�êHf¸°³õÆ ÆS\Øb…yvrß5

lxxviii

÷¶çýÐ�k&óñ…Â·ˆ“|z´-ÉÀ@OÖ4�›¨G\��@�HŸMÃó�û‰Êÿ@��W@Ž›Ð‡^Í,v�M�Géfïœà6bi.!!-�Ä)�\�ƒÛ¢xÿÁWáRxQõÐ™��°‹�Ä.ã{gP'•-Í¦á¤�7rg)�GuÃ��EvÆ²æ�ßeŸw§�—§�Ó�;'sJce[knNåû�©�À/�ä‹ï‰+E¥¨‘ãFÈbÌSÎðÐ¸ñé‰Né+Á’F8$}f6S1˜ÏÐ“Þ+ñúÙh/�øé�Û÷£©µ+åæå��×5z4bËãÌv)wÉ‚M·)�~›2Š2I•‹�S�íñ8��qgNY¯²—nï¡š—_�•Á-Ä¹knÊµ•6»6Ó-ßT–wƒ‡Ã½pwÃÙ»ÙÅ¤{æþOÑ�X8�Ñ‘Œ�²0ª—Ü•-rÉ»)Q©X‰QfÊ�—z••OÿI-î‰1¡G*¹Ó«�“IÖÍ¥Þ íkÆz-�ÿ^«‘ ddˆ¼Å\ø@—�÷îæ V×�—–�dõ±Åp�

lxxix

3’��CgI+œ†Ø-�ÀYÄŠôƒ�‰Å¼$•á(Nšmq½ýÞ•aü:è§�¿ŒIøVÎê…Œ±‚� Ã-�¡$�ýÿª~Ã|$�ÿ^þÒØÄ_Óísª�^¼ª�Ùä¶£TŠÈ-þ¶¥¾;À•-�IX�)‡&<´vb…ˆÎªµ5nÅ�*Øë-#d�4æ@¢�Sšy,Ïy•ú‘Ç4�p-gðŽfgSð�¬ŸJ˜Éµ•Y¯�úŠô?Ñæ‡=é³¸=»–Lgëë²«*�´"ˆ��H64�\ÌÕêÄ {f•‚}Ÿ«¨�Vù_}0Ì6-›k£�ã æÞ•��Êš´æ„éSÔð

)>wŠŽ4�ÂB¾�¢‚ZÖÀ{n•À»�¤¬”RX�}�ÿŽ«”"Œ•¯%¢•8¿6•ßÏ8ðŸ?©°Ã‹5P4�àªçÎôþQçd�ë&$I�/f:£�Ï_Þø°�âQôãÌ•ã:ÐŒ�Ã†¹‡'–ñ�H®U.�Z›�ƒè�ïùüù�XñÙ�ß�¿yá�]�*Éy/¤’�Á…ù†ä²›½g�

lxxx

�.�&%aÛ±k´�ic¦

lxxxi

¼-èRÑžJŠ1¢�Ë��9yãÕ(‚ÛÂ]VØ�ÁÝÑÌÀ$8�&²úã�sðëÁ�&…�º¤¤$¥�Êy¯ÀžIF¿¾d€~ŽïZÔl"£ûç§{�xŸ`Mðò�ÆÛ¥8�õÛÓp�¥‚ÓTÈ¡‹�z;(�^r~)'dº9e·!“�ö^�Œ�–•y�[Î8£z]šö±£ïýØÌt��

lxxxii

��B��L��¢��û��ü��¦��§��ü

lxxxiii

��¾��¿��µ��¶��Ã��ü��ý��Q��õêõÜÈ³¢‘¢³¢•¢³¢³jU<jU��1�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��ph��sH��(�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h�5Q�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��#�hÆ`à��hBJQ�6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��hVRg�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��)�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��ph��&�hÆ`à��hBJQ�5��CJ��OJ��QJ��\�•^J��aJ��hÆ`à��hBJQ�5�•\�•^J��aJ��hÆ`à��h›1!�^J��aJ��hÆ`à��h/.��^J��aJ��,��B��¢��5

lxxxiv

��§��¿��¶��ý��’��Ú��Û��Ü��Þ��õ��æ��Ì��¶��£��£��£��£��£��•��£��£��£��£��£��$��„ª��„Vþ�dà��^„ª�`„Vþa$�gd�5Q��$��„h��„h��dà��^„h�`„h�a$�gdBJQ��$�&�F��Æ��ª��dà��¤ð��¤x�a$�gd¿�™��$�&�F-��Æ��ª��„0ý�dà��¤ð��¤x�`„0ýa$�gdBJQ��&�F��dà��¤x��¤x�gdÌJ¸��

��dà��¤x�gd/.��Q��R��‘��’��”��Ü��Ý��ß��à��á��â��ê��ì��î��ëÖ½¨Ö“Ö~ÖkXE2��$�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��hpxw�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h0"��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h¿�™�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h¿�™�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�j��hÆ`à��h¿�™�CJ��U��aJ��mH��nH��u��(�hÆ`à��h�5Q�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��1�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��ph��sH��(�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h}>ù�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��Þ��ß��à��á��â��B��â��ÿ��J��6��•"��‘"��³"��ì��ì��Ù��È��·��·��¨��Ž��{��{��{��{��{��Ž��(��$��„ª��„©��dà��^„ª�`„©�a$�gdBJQ��(��$�&�F-��Æ��ª��„ª��„Vþ�dà��^„ª�`„Vþa$�gdBJQ��

lxxxv

��$��„7��dà��`„7�a$�gdBJQ��(��Æ��h��„

lxxxvi

��dð��^„

lxxxvii

�gdÚDN��(��Æ��h��„

lxxxviii

��dà��^„

lxxxix

�gdBJQ��$��„h��„h��dà��^„h�`„h�a$�gdBJQ��$��„h��„h��dà��^„h�`„h�a$�gdBJQ��

xc

î��

xci

��@��B��R��Œ��â��ÿ��½��Ý��ü��ý��n��Ž��ë×Ä«–«‡tatNt;t(�%�hÆ`à��hp%é�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��%�hÆ`à��h–_{�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��%�hÆ`à��h}}‰�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��%�hÆ`à��h

xcii

GU�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��%�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��(�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��1�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��ph��sH��$�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��hÚDN�CJ��OJ��QJ��]��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��]��aJ��mH��sH��"��$��©��ª��•"��‘"��³"��5$��7$��“$��”$��¸$��¹$��É$��Ê$��þ%��ÿ%��¸&��¹&��ð'��ìÙìÆì¯˜‰ìvìg\g‰Iìvìvì��%�j��hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��U��aJ��hÆ`à��hBJQ�CJ��aJ��j��hÆ`à��hBJQ�CJ��U��aJ��%�hÆ`à��hÈk=�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��-�hÆ`à��h¿�™�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��ph��sH��-�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��ph��sH��%�hÆ`à��hCFS�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��%�hÆ`à��hp%é�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��%�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��³"��5$��þ%��¸&��ð'��ñ'��(��á,��Z.��›/��ê0��±1��Â1��32��T2��3��ì��ì��ì��ì��ì��Ò��ì��ì��ì��ì��ì��¸��¥��—��ˆ��

xciii

(��$��„ ��dà��^„ �a$�gdBJQ�

xciv

(��$�&�F ��dà��a$�gdBJQ��(��$��„S��„7��dà��^„S�`„7�a$�gdBJQ��(��$�&�F��Æ��S��„S��„Wþ�dà��^„S�`„Wþa$�gdBJQ��(��$�&�F-��Æ��ª��„ª��„Vþ�dà��^„ª�`„Vþa$�gdBJQ��(��$��„ª��„©��dà��^„ª�`„©�a$�gdBJQ��ð'��ñ'��(��(��¼*��½*��ä*��å*��ø*��ù*��§+��¨+��Å+��Æ+��Ï+��Ð+��D,��E,��a,��b,��j,��k,��ã,��ä,��ô-��Z.��ìÝÆ¯ ‘ v[¯ ‘ v[¯ ‘ v[¯Æ¯v��5�j��hÆ`à��hBJQ�0J*�>*�B*�CJ��OJ��QJ��U��aJ��ph��4�hÆ`à��hBJQ�0J*�>*�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��ph��sH��hÆ`à��hBJQ�CJ��aJ��mH��sH��j��hÆ`à��hBJQ�CJ��U��aJ��-�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��ph��sH��-�hÆ`à��hÈk=�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��ph��sH��hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��%�hÆ`à��h¿�™�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��Z.��\.��›/��•/��¢/��ê0��ì0��ò0��ù0��_1��T2��3��33��‚3��4��Ø4��:5��[5��Ï5��6��q6��åÊåÊ³ •Ê•~k~k³~•~kR=��)�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��ph��1�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��ph��sH��%�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��$�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��hÈk=�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��-�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��ph��sH��4�hÆ`à��hBJQ�0J*�>*�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��ph��sH��4�hÆ`à��hÈk=�0J*�>*�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��ph��sH��3��33��4��*4��Ø4��5��:5��[5��Ï5��õ5��6��>6��r6��ˆ6��ñ��â��È��µ��§��§��§��”��ƒ��r��r��r��§��$��„ú��dà��¤��^„ú�a$�gdBJQ��$��„ ��dà��¤��^„ �a$�gdBJQ��(��$��„ ��„Ð��dà��^„ �`„Ð�a$�gdBJQ�

xcv

(��$�&�F!��dà��a$�gdBJQ��(��$��„S��„7��dà��^„S�`„7�a$�gdBJQ��(��$�&�F��Æ��S��„S��„Wþ�dà��^„S�`„Wþa$�gdBJQ��

xcvi

(��$��„ ��dà��^„ �a$�gdBJQ�

xcvii

(��$�&�F ��dà��a$�gdBJQ��q6��r6��ˆ6��¹6��Ñ6��†7��‘7��÷9��‡;��S=��|A��ÏL��“N��•N��×O��P��@P��rP��ïàÍ½ª–ª•lYlYFYà3à��$�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH�sH��$�hÆ`à��hÝcÀ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��PJ��QJ��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��PJ��QJ��aJ��mH!�sH!��'�hÆ`à��hBJQ�6��CJ��OJ��QJ��aJ��mH!�sH!�$�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH!�sH!��-�hÆ`à��hBJQ�5��CJ��OJ��QJ��aJ��%�hÆ`à��hBJQ�B*�CJ��OJ��QJ��aJ��ph��hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��ˆ6�� 6��¹6��Ñ6��÷9��S=��·>��|A��xC�� F��àH��áH��ŸK��ÏL��óM��ð��ð��Þ��Ï��Ï��À��À��À��À��®��®��Ÿ��À��•��

xcviii

-��$��„S��dà��`„S�a$�gdBJQ��

xcix

-��$��„Â��dà��`„Â�a$�gdBJQ��-��$��„Ð��„,��¤x�^„Ð�`„,�a$�gdBJQ��

c

-��$��„Å��dà��`„Å�a$�gdBJQ��

ci

-��$��„Ð��dà��`„Ð�a$�gdBJQ��-��$�&�F��Æ��Z��dà��a$�gdBJQ��

cii

(��$��„ ��dà��^„ �a$�gdBJQ��

ciii

óM��NN��áN��kO��×O��êO��P��@P��TP��rP��•P��ÍP��ãP��gQ��hQ��¨R��ÜS��å��å��å��å��Ï��¹��¹��Ï��¹��¹��¹��¹��•��Ž��Ž��Ž��

civ

-��$��„Å��dà��`„Å�a$�gdBJQ��-��$�&�F,��Æ��å��„n��„åþ�d��¤x�^„n�`„åþa$�gdBJQ��-��$�&�F,��Æ��„3��d��^„3�a$�gdBJQ��-��$�&�F,��Æ��‹��„��d��^„��a$�gdBJQ��-��$�&�F,��Æ��å��„n��„åþ�d��^„n�`„åþa$�gdBJQ��rP��•P��ãP��ÜS��ü\��]��]��]��]��-]��%]��2]��5]��6]��<]��T]��9_��¹_��-d��$d��)d��0d��íÞíË¸Ë©“•“•“m“•ËYíEíE��'�hÆ`à��hBJQ�6��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��\�•aJ��mH��sH��"�hÆ`à��h‡9!�6��CJ��OJ��QJ��\��aJ��'�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��\��aJ��mH!�sH!�*�hÆ`à��hBJQ�6��CJ��OJ��QJ��\��aJ��mH!�sH!��hÆ`à��h‡9!�CJ��OJ��QJ��aJ��$�hÆ`à��h‡9!�CJ��OJ��QJ��aJ��mH!�sH!��$�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH!�sH!��hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��$�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��ÜS��ÀT��+V��.X��GY��}Z��U\��9_��V_��{_��•_��¸_��¹_��à`��Zd��Öe��þe��ð��å��ð��ð��ð��å��Ö��Ê��Ê��Ê��¼��¼��Ö��Ö��¨��Ž��(�&�F-��Æ��û>þ

cv

��„h��dà��¤ð��¤��^„h�gd—~"��-��$��Æ��¦ÿ��„Å��dà��`„Å�a$�gdBJQ��-��$��„S��¤x�^„S�a$�gdBJQ��-��$��„S�^„S�a$�gdBJQ��

cvi

-��$��„Å��dà��`„Å�a$�gdBJQ��-��$��dà��a$�gdBJQ��

cvii

-��$��Æ��Ð��dà��a$�gdBJQ��0d��=d��Nd��Öe��îe��ýe��þe��f��Hh��Wh��^h��_h��i��ëØÅ¯˜¯‚jPj6j��2�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��2�hÆ`à��h—~"�6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��/�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��+�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��u��-�hÆ`à��h—~"�5��6��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��nH��u��*�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��nH��u��$�hÆ`à��hBJQ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��hˆ��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��hˆ��6��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��

cviii

þe��h��j��Ôk��¯m��õn��Xq��Œs��:w��[w��†w��•w��›w��î��î��î��î��î��á��î��î��Ö��Ö��Ç��Ç��$��dh��$�If��a$�gd¿�™��$��dð��a$�gd—~"��

cix

��$��dà��¤��a$�gd—~"��$��„Ð��dà��¤��`„Ð�a$�gd—~"��

cx

�i�� i��/i��>i��Sj��bj��Úk��ßk��l��.l��7p��Hp��q��q��Hq��Lq��Xq��gq��Fs��Ns��“s��˜s��‘u�� u��9w��:w��Bw��éÑ·Ñ·Ñ¡Ñ·Ñ·Ñ·Ñ¡Ñ·Ñ·Ñ‹Ñ·ÑsY��2�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��/�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH��u��+�hÆ`à��h™e½�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��u��+�hÆ`à��h¼&•�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��u��2�hÆ`à��h—~"�6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��/�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��+�hÆ`à��h´}§�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��u��Bw��Cw��Zw��[w��\w��gw��hw��vw��…w��›w��œw��nx��‘x��šy��›y��œy��•y��»y��¼y��Ðy��z��)|��*|��æÌ´Ì´Ì´™ÌŽv`vQv9v9v9vÌ/�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH��u��hÆ`à��h—~"�CJ��aJ��mH��sH��+�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��u��/�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��hÆ`à��h—~"�CJ��aJ��5�hÆ`à��h—~"�5��6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��.�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��u��2�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��2�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH��u��›w��œw��Øw��x��<x��nx��’x��Ôx��-y��by��šy��•��l��l��l��l��l��W��W��W��W��$�&�F��dh��¤��$�If��a$�gd¿�™��$�&�F��dh��¤��$�If��a$�gd¿�™�~��kd��$��$�If��T��–l��Ö��”e��Ö0��R�³�e€�a

cxi

��€�²��t��à��Ö0��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ö��-�6��ö��Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ4Ö��4Ö��l�aö�¾�ŠT��šy��›y��•y��)|��Ô€��·„��¸„��å„��‡��•��t��c��t��t��t��J��t��(�&�F-��Æ��LÿZ��„h��dà��¤ð��¤��^„h�gd—~"��$��„Ð��dà��¤��`„Ð�a$�gd—~"��

cxii

��$��dà��¤��a$�gd—~"�~��kd ��$��$�If��T��–l��Ö��”.��Ö0��R�³�e��a

cxiii

��²��t��à��Ö0��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ö��-�6��ö��Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ4Ö��4Ö��l�aö�¾�ŠT��*|��M|��\|��à•��ï•��-•��.•��V•��f•��·„��¸„��Ð„��Û„��ä„��å„��æ„��…��…��*†��çÍçÍçÍçÍçµŸˆoW=çÍç��2�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��.�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��nH��sH!�u��1�hÆ`à��h—~"�5��6��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��nH��sH!�u��-�hÆ`à��h—~"�5��6��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��nH��u��*�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��nH��u��/�hÆ`à��h¿�™�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��2�hÆ`à��h—~"�6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��/�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��*†��1†��K†��_†��°‰��¶‰��¼‰��É‰��Ý‰��•‹��©‹��5Ž��:Ž��QŽ��eŽ��•��¼•��Ï‘��ã‘��å‘��ì‘��í‘��’��éÑ·Ñ¢‘¢{¢{¢j¢{¢Ñ¢{¢PÑP��2�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��hÆ`à��h_�Æ�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��+�hÆ`à��h—~"�6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH!�sH!� �hÆ`à��h'�™�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��(�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH!�sH!��2�hÆ`à��h—~"�6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��/�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��+�hÆ`à��h'�™�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��u��‡��¨‰��6‹��FŽ��å‘��í‘��3’��=’��J’��î��î��î��î��ß��Ò��Ã��±��Æ��¬�Y��dh��$�If��gd¿�™��$��dh��$�If��a$�gd¿�™��

cxiv

��$��dà��¤��a$�gd—~"��

cxv

��$��dh��¤ð��¤��a$�gd—~"��$��„Ð��dà��¤��`„Ð�a$�gd—~"��’��’��-’��2’��J’��K’��U’��“��o“��p“��”“��–”��—”��™”��¤”��èÎ³Î¨’zdN?z0zd��hÆ`à��h—~"�CJ��aJ��mH!�sH!��hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��aJ��+�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��nH��sH��u��+�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��nH��sH!�u��/�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��+�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��u��hÆ`à��h—~"�CJ��aJ��5�hÆ`à��h—~"�5��6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��2�hÆ`à��h—~"�5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��.�hÆ`à��hpxw�5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��u��

cxvi

J’��K’��µ’��â’��“��p“��”“��'”��–”��ƒ��n��n��n��^��^��I��I��$�&�F��dh��¤��$�If��a$�gd¿�™��(�&�F��dh��$�If��gd¿�™��$�&�F��dh��¤��$�If��a$�gd¿�™�|��kd:��$��$�If��T��–l��Ö��Ö0��ñ�a�«-��p��J��t��à��Ö0��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ö��6��ö��Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ4Ö��4Ö��l�aö�]�ŠT��–”��—”��™”��$–��p—��

cxvii

˜��ì™��¶œ��¡��ƒ��x��e��W��W�

��F��F��F��$��„Ð��dà��¤��`„Ð�a$�gd—~"�

cxviii

(��$�&�F��dà��a$�gd—~"��(��$��„��„Ð��dà��^„��`„Ð�a$�gd—~"��$��dà��a$�gd—~"�|��kdÐ��$��$�If��T��–l��Ö��Ö0��ñ�a�«-��p��J��t��à��Ö0��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ÿ��ö��6��ö��Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ�Ö��ÿ��ÿ4Ö��4Ö��l�aö�]�ŠT��¤”��¸”��D•��X•��–��–��9–��M–��j–��p–��…—��™—��

cxix

˜��’˜��š˜��¸˜��Á˜��x™��…™��÷™��š��Lš��Rš��¨›��±›��óœ��úœ��

cxx

•��!•��G•��X•��Ž•�� •��]ž��dž��vž��‹ž��- ��G ��H ��

¡��#¡��ä£��èÒèÒèÒèÒèÒèÒº º º º º º º º º º º º º º º’•�� hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��h—~"�5�•\�•^J��aJ��2�hÆ`à��h—~"�6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��/�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��nH��sH!�u��+�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��nH��sH!�u��.�hÆ`à��h—~"�6��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��nH��sH!�u��+ ¡��¡��#¡��œ§��«��¨«��¬��Z¬��›¬��×¬��¯��T°��d²��ƒ·��å¸��î��Ô��Å��Å��Å��¯��¯��•��•��Ž��Ž��Ž��Ž��•��

cxxi

��$��„Ð��dà��`„Ð�a$�gd—~"��

cxxii

��$��„Û��dà��`„Û�a$�gd—~"��(��$�&�F��„n��dà��^„n�a$�gd—~"��(��$�&�F��„n��„Wþ�dà��^„n�`„Wþa$�gd—~"��

cxxiii

��$��„Å��dà��`„Å�a$�gd—~"��$�&�F-��Æ��ª��„0ý�dà��¤ð��¤x�`„0ýa$�gd—~"��$��„Ð��dà��¤��`„Ð�a$�gd—~"��

cxxiv

ä£��ù£��Ë¤��Ð¤��u¥��¨«��¬��›¬��Õ¬��Ö¬��×¬��`��c��j��r��¡��¤��Ä��Oµ��fµ��…µ��•µ��{¹��‰º��eÁ��fÁ��‘Á��íÜÇÜÇ´¡’´’Üí|í|íÜÇÜÇÜÇÜÇ|Ç|Ç´Çm_��hÆ`à��h/.��5�•\�•^J��aJ��hÆ`à��hBJQ�^J��aJ��mH!�sH!��+�hÆ`à��h—~"�6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH!�sH!��hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��aJ��$�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��aJ��mH!�sH!��(�hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH!�sH!�� hÆ`à��h—~"�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��#�hÆ`à��h—~"�6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��å¸��{¹��Ë¹��ø¹��º��Gº��‰º��¼��eÁ��fÁ��uÁ��‘Á��–Ã��ð��Þ��Þ��Þ��Þ��Þ��Í��Í��¾��¤��•��}��„��„Å��dà��^„��`„Å�gd|Yá��&�F-��„ª��„Vþ�dà��¤x��¤x�^„ª�`„Vþgd!�5��$�&�F-��Æ��h��„0ý�dà��¤x��¤x�`„0ýa$�gd!�5��

cxxv

��$��dà��¤x��¤x�a$�gdBJQ��$��„Ð��dà��¤��`„Ð�a$�gd—~"��(��$�&�F-��„Ð��dà��^„Ð�a$�gd—~"��

cxxvi

��$��„Ð��dà��`„Ð�a$�gd—~"��

cxxvii

‘Á��Ã��sÃ��•Ã��‰Ã��‹Ã��–Ã��ÓÄ��dÅ��tÅ��xÅ��{Å��•Å��üÅ��¼Ç��ÜÇ��8È��LÈ��tÈ��@Í��AÍ��_Í��Ï��Ï��•Ï��‚Ï��õæ×æ×æÈ¹ª›¹Œ¹È}ÈrcrXcrMrB��hÆ`à��h›�Ú�^J��aJ��hÆ`à��h‚!•�^J��aJ��hÆ`à��hmj'�^J��aJ��hÆ`à��h/.��^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h/.��^J��aJ��hÆ`à��h�Ø�^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��h+o��^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��hAl|�^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��h8w'�^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��hì��^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��h/.��^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��hh{’�^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��h|Yá�^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��h|Yá�^J��aJ��–Ã��ýÆ��8È��LÈ��tÈ��‹È�� È��¥Ê��‘Ì��«Ì��¶Ì��ÅÌ��ÏÌ��ÛÌ��AÍ��_Í��zÍ��ï��ï��Þ��Þ��Þ��Ê��ï��ï��·��Ÿ��Ÿ��Ÿ��Ÿ��Ÿ��Ÿ��·��&�F��Æ��8��n��„n��„Wþ�dà��^„n�`„WþgdêT$��&�F(��Æ��Å��„Å��dà��^„Å�gdêT$��&�F��Æ��8�� dà��¤x��¤x�gdêT$��&�F��Æ��8�� ¤x��¤x�gdêT$��„h��„„��dà��^„h�`„„�gd/.��zÍ��ŸÍ��¾Î��ÜÎ��Ï��FÏ��•Ï��‚Ï��šÑ��›Ñ��·Ñ��¶Õ��ÍÕ��ç��ç��Ô��¼��¼��¼��¬��¬��¬��•��¬��}��&�F��Æ��$ �Å��„Å��dà��¤x��¤x�^„Å�gdêT$��&�F-��„ª��„Vþ�dà��¤x��¤x�^„ª�`„Vþgd!�5��„h��„„��dà��^„h�`„„�gd/.��&�F��Æ�� n��„n��„Wþ�dà��^„n�`„WþgdêT$��&�F(��Æ��Å��„Å��dà��^„Å�gdêT$��&�F��Æ��Ð��n��„n��„Wþ�dà��^„n�`„WþgdêT$��

cxxviii

‚Ï��šÑ��›Ñ��·Ñ��ðÔ��mÕ��AÖ��EÖ��‚Ö��†Ö��×��×��ß×��ë×��í×��ô×��ú×��Ø��

cxxix

Ø��Ø��Ø��Ù��<Ù��@Ù��gÙ��nÙ��FÚ��GÚ��HÚ��IÚ��õêÜõÍõ¿õ¿õ¿õ¿õ¿õ¿³¿¥õÍ“Í“Í€q_��"�hÆ`à��h1�Ï�5�•\�•^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h1�Ï�^J��aJ��mH��sH��$�j��hÆ`à��h¿�™�U��aJ��mH��nH��u��"�hÆ`à��h/.��6��]��^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h�)y�6��]��^J��aJ��hÆ`à��h/.��]�•^J��aJ��hÆ`à��h/.��6��]��^J��aJ��hÆ`à��h/.��^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h/.��5�•\�•^J��aJ��hÆ`à��hÝkù�^J��aJ��hÆ`à��h/.��^J��aJ��ÍÕ��

cxxx

Ø��Ø��LÙ��FÚ��HÚ��IÚ��JÚ��KÚ��LÚ��MÚ��mÚ��„Ú��’Ú��³Û��è��Ë��³��³��³��³�� •��•��•��•�� Ë��³��$��„ì��dð��¤x��¤x�^„ì�a$�gdÝkù��$��„ì��dà��¤x��¤x�^„ì�a$�gd/.��Æ��h��„n��„��dà��¤x��¤x�^„n�`„��gdmj'��&�F)��Æ��h�n��„n��„Wþ�dà��¤x��¤x�^„n�`„WþgdêT$��$��Æ��h��„Ð��„��dà��^„Ð�`„��a$�gd/.��

cxxxi

IÚ��JÚ��LÚ��MÚ��TÚ��UÚ��WÚ��lÚ��„Ú��‹Ú��‘Ú��’Ú��§Ú��¨Ú��µÚ��¹Ú��kÛ��pÛ��ÞÜ��àÜ��âÜ��ëÖÅ´£´•´•shZOh•h•hDh��hÆ`à��hw<Û�^J��aJ��hÆ`à��h¸

�^J��aJ��hÆ`à��h¸ �6��]��^J��aJ��hÆ`à��h/.��^J��aJ��hÆ`à��hÈ�X�6��]��

^J��aJ��hÆ`à��h/.��6��]��^J��aJ��&�hÆ`à��h/.��6��CJ��OJ��QJ��]�•^J��aJ�� hÆ`à��hùJ��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��h¿�™�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��(�hÆ`à��h›�Ú�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��³Û��ßÜ��àÜ��áÜ��âÜ��ãÜ��äÜ��æÜ��çÜ��èÜ��éÜ��êÜ��Ý��Ý��ç��Ï��·��Ÿ��ˆ��ˆ��ˆ��ˆ��ˆ��ˆ��ˆ��ˆ��q��$��„ì��„��dð��¤x��¤x�^„ì�`„��a$�gdùJ��$��„ì��„��dð��¤x��¤x�^„ì�`„��a$�gdÝkù��Æ��h��„T��„��dà��¤x��¤x�^„T�`„��gd/.��Æ��h��„T��„��dð��¤x��¤x�^„T�`„��gdÝkù��Æ��h��„n��„��dà��¤x��¤x�^„n�`„��gdmj'��Æ��h��„n��„��dà��¤x��¤x�^„n�`„��gdÎ2ö��âÜ��ãÜ��äÜ��åÜ��æÜ��çÜ��êÜ��ôÜ��Ý��Ý��

cxxxii

Ý��#Ý��9Ý��:Ý��JÝ��KÝ��ïÞÉÞ¸§–‚–q–`OA6��hÆ`à��h/.��^J��aJ��hÆ`à��h/.��6��]��^J��aJ�� hÆ`à��h1[†�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��hùJ��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��h�&f�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��&�hÆ`à��h/.��6��CJ��OJ��QJ��]�•^J��aJ�� hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��h¿�™�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��h›�Ú�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��(�j��hÆ`à��h�&f�CJ��U��aJ��mH��nH��u�� hÆ`à��h:�Ê�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��hPr¨�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��Ý��

cxxxiii

Ý��#Ý��9Ý��:Ý��KÝ��9Þ��@ß��Aß��Bß��Dß��Fß��jß��‚ß��ƒß��è��è��è��è��Ë��³��³��³��³��œ��…��…��œ��œ��$��„ì��„��dð��¤x��¤x�^„ì�`„��a$�gdÝkù��$��„ì��„��dà��¤x��¤x�^„ì�`„��a$�gd/.��Æ��h��„n��„��dà��¤x��¤x�^„n�`„��gdmj'��&�F)��Æ��h�n��„n��„Wþ�dà��¤x��¤x�^„n�`„WþgdêT$��$��„ì��„��dð��¤x��¤x�^„ì�`„��a$�gdùJ��

cxxxiv

KÝ��dÝ��eÝ��@ß��Bß��Cß��Dß��Fß��Mß��Nß��Pß��iß��‚ß��ƒß��îà��á��á��á��›á��¡á��¨á��°á��¸á��Àá��Âá��Ãá��Iâ��˜â��™â��â��²â��½â��Kã��_ã��eã��tã��uã��•ã��‚ã��Žã��”ã��œã��¤ã��¬ã��çã��áä��òçÜÑ¼ÜÑÜ±Ü£Ü˜Ü£Ü£Ü£Ü£Ü£Ü•Ü£Ü£Ü£Ü£Ü£Ü£Ü£Ü£Ü£Ü~��hÆ`à��h/.��^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��hÝkù�^J��aJ��hÆ`à��h›�Ú�^J��aJ��hÆ`à��h/.��6�•]�•^J��aJ��hÆ`à��hùJ��^J��aJ��(�jf��hÆ`à��h‚¼�U��^J��aJ��mH��nH��u��hÆ`à��h‚¼�^J��aJ��hÆ`à��h/.��^J��aJ��hÆ`à��hrSñ�^J��aJ��hÆ`à��hrSñ�6��]��^J��aJ��-ƒß��˜ß��½à��á��Ná��Ãá��Æá��uã��‚ã��jæ��kæ��ç��Ì��·��·��·��§��Ž��s��_��_��„n��„Å��dà��¤x��¤x�^„n�`„Å�gd/.��&�F��Æ��n��„n��„Wþ�dà��¤x��¤x�^„n�`„WþgdêT$��$��Æ��h��„Ð��„��dà��¤x�^„Ð�`„��a$�gdÝkù��„P��„��dð��^„P�`„��gdÝkù��&�F��Æ��‹��O��„O��„›þ^„O�`„›þgdêT$��$��Æ��h��„Ð��„��dà��¤x��¤x�^„Ð�`„��a$�gd/.��&�F��Æ��$ �Å��„Å��dà��¤x��¤x�^„Å�gdêT$��áä��íä��å��å��å��å��jæ��læ��ræ��.ç��5ç��

è��è��!è��:è��?è��Jè��Lè��oè��tè��‰è��•è��Æè��ãè��¨é��°é��Bê��Iê��Îê��Ðê��Sì��ï��

cxxxv

ï��ï��ï��Jð��Rð��fð��kð��qð��zð��ò��#ò��Åò��ùò��îßîßîßÐÂ·¥–Â·Â·Â·–¥–¥–Â·Â·Â·‹·–|–|–¥–¥–¥–¥–·��hÆ`à��h†3©�^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h‰;£�^J��aJ��hÆ`à��h/.��^J��aJ��mH��sH��"�hÆ`à��h/.��6�•]�•^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h/.��^J��aJ��hÆ`à��h/.��6��]��^J��aJ��hÆ`à��h‚¼�^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��h/.��^J��aJ��mH�sH��"�hÆ`à��h/.��6��]��^J��aJ��mH�sH�,kæ��læ��tæ��Æè��Õè��Îê��Ïê��Ðê��âê��Sì��êí��üî��_ð��2ñ��ùò��úò��(ó��ë��Ð��ë��Ð��ë��ë��ë��¸��¨��¨��¨��¨��¨��¨��¨��”��&�F-��„ª��„Vþ�¤x��¤x�^„ª�`„Vþgd!�5��„Ð��„��dà��^„Ð�`„��gd/.��&�F��Æ��$ �Ð��„Å��dà��¤ð��¤x�^„Å�gdêT$��&�F��Æ��n��„n��„Wþ�dà��¤x��¤x�^„n�`„WþgdêT$��„n��„Å��dà��¤x��¤x�^„n�`„Å�gd/.��ùò��úò��(ó��Có��Ãó��Éó��.÷��N÷��Ê÷��Ò÷��Ñú��ìú��qû��vû��‚û��‰û��–û��›û��ýü��þü��ý��ý��ý��õãÑÂ°Â¡Â°Â•„v„v„v„fVH:��hÆ`à��hÆ`à�6��CJ��^J��aJ��hÆ`à��h1[†�6��CJ��^J��aJ��-�hÆ`à��h1[†�6�•CJ��]�•^J��aJ��-�hÆ`à��hÆ`à�6��CJ��]�•^J��aJ��hÆ`à��h/.��6�•]�•^J��aJ��hÆ`à��h/.��^J��aJ��#�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��\�•^J��aJ��hÆ`à��h/[ã�^J��aJ��mH��sH��"�hÆ`à��h/.��6��]��^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h/.��^J��aJ��mH��sH��#�hÆ`à��h/.��5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��"�hÆ`à��h/.��5�•\�•^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h›�Ú�^J��aJ��(ó��Có��_ö��Ñú��ìú��ýü��ý��àþ��q��0��J��Y��Ñ��Ý��Æ��Æ��Ý��Æ��¦��“��“��p��p��¦��“��#��$�&�F��Æ��8��

cxxxvi

„Æÿ�„P��„›þ�dà��¤x��¤x�]„Æÿ^„P�`„›þa$�gdêT$��$��„ü��„©��dà��^„ü�`„©�a$�gdmj'� ��$�&�F��Æ��ü��

cxxxvii

„»��„ü��„Wþ�dà��¤��]„»�^„ü�`„Wþa$�gdêT$��$��„S��„7��dà��¤x��¤x�^„S�`„7�a$�gdmj'�"��$�&�F%��Æ��S��

cxxxviii

„h��„S��„Wþ�dà��¤x��¤x�]„h�^„S�`„Wþa$�gdêT$��

cxxxix

�ý�� ý��ý��ý��ý��,ý��1ý��zý��•ý��þ��\þ��aþ��iþ��nþ��2ÿ��:ÿ��Çÿ��Ôÿ��8��=��q��J��Q��Y��v��…��¤��©��

cxl

��&��-��@��G��µ��œ��ñàÒÆ»Ò»Ò»¬š¬š¬š¬š¬š¬…s_»Ò»Ò»Ò»Ò»¬š¬š¬�&�hÆ`à��h/.��6��CJ��OJ��QJ��]�•^J��aJ��#�hÆ`à��h/.��6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��(�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��"�hÆ`à��h/.��6��]��^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h/.��^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h/.��^J��aJ��hÆ`à��h/.��6�•^J��aJ��hÆ`à��h/.��6�•]�•^J��aJ��hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��h1[†�6��CJ��^J��aJ��%œ��¡��À��Ä��×��Ü��ê��÷��ø��˜��¡��…��

��S ��¥��«��ÿ��

cxli

��B

cxlii

��H

cxliii

��u

cxliv

��™

cxlv

��Ó

cxlvi

��ˆ��ß��à��÷��îßîßîßîßîßîßîßÐºßîß«ßîßš…šßîßvb��'�hÆ`à��h/.��5��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��hÆ`à��hÎ2ö�^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��hÆ`à��hjv±�^J��aJ��mH��sH��+�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��\�•^J��aJ��mH��sH��hÆ`à��h/.��^J��aJ��mH�sH��hÆ`à��h/.��^J��aJ��mH��sH��"�hÆ`à��h/.��6��]��^J��aJ��mH��sH��Ñ��¤��·�� S ��!��r��u

cxlvii

��™

cxlviii

��Ó

cxlix

��ð

cl

��ì��ì��ì��Ê��³��³��³��ž��…��d��!��$�&�F ��Æ��»��#��

cli

„½��„¸��„›þ�dà��¤��]„½�^„¸�`„›þa$�gdêT$��$�&�F ��Æ��»��#��

clii

„Æÿ�dà��¤��]„Æÿa$�gdêT$��$�

cliii

„½��„S��dà��¤��]„½�^„S�a$�gdÝkù��$��„S��„7��dà��¤x��¤x�^„S�`„7�a$�gdmj'�"��$�&�F%��Æ��S��

cliv

„h��„S��„Wþ�dà��¤x��¤x�]„h�^„S�`„Wþa$�gdêT$��$��„ü��„©��dà��^„ü�`„©�a$�gdmj'��ð

clv

��ˆ��p

clvi

��ß��à��ø��3��²��±��ª��â��Ë��Ë��Ë��²��Ÿ��‡��‡��‡��m��(��$�&�F"��Æ��h��„h��dà��¤��^„h�a$�gdè/��m$��(��$�&�F"��Æ��h��„h��dà��¤��^„h�a$�gdêT$��$��Æ��h��„h��dà��^„h�a$�gd/.��(��$�&�F$��Æ��p��h��„ª��dà��¤��^„ª�a$�gdêT$��$��„S��„7��dà��¤x��¤x�^„S�`„7�a$�gdÏ/ø��$�&�F ��Æ��»��#��„¸��„›þ�dà��¤��^„¸�`„›þa$�gdêT$��÷��ø��3��l��m�� -��E��P��ý��t��{��|��‘��ž��¯��°��±��ª��íØíÅí²íží‹íxížíeížížížíR��$�hÆ`à��hè/��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��háœ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��hb.��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h

x��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��h/.��6��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��hýjú�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��hMXA�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��ª��«��¾��"��#��¶��B ��X!��Y!��Ø!��ø"��}$��ê��Ð��½��½��§��”��”��”��§��}��}��(��$��Æ��h��„h��„h��dà��^„h�`„h�a$�gd/.��$��„h��„h��dà��^„h�`„h�a$�gd>�ú��(��$�&�F#��Æ��h��„h��dà��^„h�a$�gdêT$��$��Æ��„h��dà��`„h�a$�gd/.��$�&�F$��Æ��h��„h��dà��¤ð��¤��^„h�a$�gdêT$��(��$��Æ��h��„h��dà��¤��^„h�a$�gd¿^t��ª��«��½��"��#��6��@��U��]��b��v��µ��¶��(��T��í×Â™…™o™o™\G2��(�hÆ`à��h>�ú�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��hh�æ�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��*�hÆ`à��h/.��5��6��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��hütõ�5��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��h/.��5��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h¿^t�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��+�hÆ`à��h/.��5��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h¿^t�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��

clvii

T��e��j��~��N��O��Y��Š��™��ž��²��!��"��1��¹��¿��¢��Â��Æ��Í��4��:��Ñ��éÔéÔ¿ª•••••jU•••••@•••••��(�hÆ`à��hb.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h•]��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h¥e°�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��+�hÆ`à��h/.��6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��hp�Ø�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h¿^t�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h>�ú�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��+�hÆ`à��h>�ú�6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��Ñ��Û��Ü��é��ý��¬��²��„-��Ž-��•-��œ-��°-��A ��Ó ��W!��X!��Y!��•!��•!��ëÖÁ«Ö«Ö–ÖÁ«Ö•l•WC0��$�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��h/.��5��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h¿^t�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��hå�ç�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h>�ú�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h�-e�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��+�hÆ`à��h/.��6��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h•]��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h-~©�CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��•!��×!��X"��^"��}$��•$��š$��ï$��ð$��Ù&��ã&��ñ&��ò&��•'��*��*��*��*��*��ëØÂØë®ëØ›ˆØu›bO<ëØ��$�hÆ`à��hÈrh�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h�

¨�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h•]��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��hL'c�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��hE%ö�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��hL'c�5��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��*�hÆ`à��h/.��6��CJ��OJ��QJ��]��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��h/.��5��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��}$��ð$��×&��*��*��*��*��‡*��+��š+��',��),��*,��,,��ç��Ð��¹��¹��¹��¥��’��}��}��}��s��q��s��

��dð��¤��gd/.��(��$��„h��„˜þ�dà��¤��^„h�`„˜þa$�gd/.��$��„h��„h��dà��^„h�`„h�a$�gd/.��(��$�&�F$��Æ��h�B

clviii

��dà��a$�gd*�š��(��$��Æ��h��„h��„h��dà��^„h�`„h�a$�gd�¨��(��$��Æ��h��„h��„h��dà��^„h�`„h�a$�gd/.��(��$�

&�F#��Æ��h��„h��dà��¤ð�^„h�a$�gdêT$��*��‡*��¢*��¬*��º*��À*��Á*��É*��Î*��â*��ú*��+��;+��A+��o+��p+��»+��Å+��×+��Ø+��â+��,��,��,��',��(,��*,��+,��-,��.,��0,��1,��3,��4,��:,��;,��=,��>,��ëØÅØ±Ø±Ø±Ø±Ø±ØžØ‹Ø±ØžØ±Øƒ•ƒ•ƒ•ƒ•uoudu��hÞ�h�0J'�mH��nH��u��h‚¼�0J'��j��h‚¼�0J'�U��hw'Â��j��hw'Â�U��$�hÆ`à��h¬AJ�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��hêT$�CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��'�hÆ`à��h/.��6�•CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h»��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��$�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��(�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��^J��aJ��mH��sH��%,,��-,��/,��0,��2,��3,��?,��@,��A,��B,��C,��N,��O,��P,��Q,��ý��ó��ý��ó��ý��î��ý��ý��é��ý��é��ý��ý��Ô��(��$��„h��„˜þ�dà��¤��^„h�`„˜þa$�gd/.��%��$�a$��#��$�a$��

��dð��¤��gd/.��

clix

>,��C,��D,��J,��K,��L,��M,��O,��P,��Q,��üòìòáòüÝÊ��$�hÆ`à��h/.��CJ��OJ��QJ��aJ��mH��sH��hw'Â��hÆ`à�0J'�mH��nH��u��h‚¼�0J'��j��h‚¼�0J'�U��h‚¼� F�0��0��P �&P �1�h�:p�[�°ƒ. °ÈA!°Ü�"°¥�#�Ü�$�¥�%°��°Š��°§�

clx

•Ð�Dp ��n-ð�i��‰Ä½ýœÑši´% �I>F ÿ‰PNG��IHDR��{��SiÚ†��gAMA��±Ž|ûQ“��h®IDATx^í½�`UWv.¼O?·_]õ.$!z5Í€��L1Ø€�¸NŸLOÏK2y�’I™$/u’I¦dšgÆ�ÛØÆôÞ{ï’PïõövÚÿí+éJF�]a@$£•˜�éÔµ÷Y{•o}‹1ÈÈ�& °Ãtß‘Û�2"ûá[�#²-‘ýðI`øî<²îGd?|��¾;•¬û�Ù�Ÿ�†ïÎ#ë~DöÃ'•á»óÈº-‘ýðI`øî<²îGd?|��¾;•¬û�Ù�Ÿ�†ïÎ#ë~DöÃ'•á»óÈº-‘ýðI`øî<²îGd?|��¾;•¬û�Ù�Ÿ�†ïÎ#ë~DöÃ'•á»óÈº-‘ýðI`øî<²îGd?|��¾;•¬û�Ù�Ÿ�†ïÎ#ë~DöÃ'•á»óÈº-‘ýðI`øî<²îGd?|��¾;•¬û�Ù�Ÿ�†ïÎ#ë~DöÃ'•á»óÈº-‘ýðI`øî<²îGd?|��¾;•¬ûá“=s+•NÏ¿�‘�ƒÁƒé

clxi

þÔ¼‚5�r�U5$L—ª�üúžŒØ=0Brìf!‘°\ß+<-‘!�~hèºa�

clxii

Çã�TYÓ�ŽÑT©ûàîË

clxiii

úLz�uŠB�B‚Á$N�ÔkõGÿÄ2è‰÷þ€�e�w‰j�^�“á+?SöÒTü $šðú:ÃÝÓÏE§R„<ÙÞ«j:Dó‰¡2=S¢hlŸ‰ïY+‰Ê-/¤�†%Œ�2áíÚ•Úæ��ÿ>úÞ‹vÐ+rß�à�¨Áq�‹¥•á¾¸s§_K2ñ†&2,ËRIÝ«á×XŽcqÁpˆç4£Kü†A´Øú4tü©«ÑhTf‰¦D"abp�G4]ÇÏ�UÕ{f$ñGÂq

clxiv

ã3I¬WãÍWO¾yQÎ_b»Wï3„ë

clxv

¸îý¼ ªÆÀÒÀK^ÜyúêÄis#F´û�•ô|ëC¸×@‡j†Žu-6X’|€ã�(–.Å�³˜�ú×�Ã}B�uÍ�C?ËØHTöa GR-�{9÷™�-×'¬žPt/ß'Q‘ÜIç•PØ,��-

¨ZQó•·-gÕŒd)¹PM”è»

clxvi

ú J”�c3L‚×/´�AÀv‚oA°º2²Ò¨šg´€•eß%f‘D‚Šhg£tJbb�šìéÑšn01•Ö¼cwiVöÚÇ��…? ì¯ëIY1�«Q^Ä-Øqî½‹)Ó–,¡š j@�Ý£�¤RUo6|È�¾Î°hö‹œ�Š2¼Y•(:ÇsYº«(7)#£ç;óYûÌº¡(æ¡ÊÞPºäNÜWŽ^hŽŽ™9m†Ê«]³ÿ`Ç€²ÿ«`æÂi°��]%ÐÇ�ãß½»<\²`••ƒ¢åû�ÿwýÜ‘Îêó'Ër¥p«b6¼Å�¯�"¬PËr¼�ý“Ú©š

clxvii

-çdE‹Óé°HbZ¶“D�Ã¥DyÌG¤gÛMø;TT‘#ª•ß³»‘�fÇº¢tÆãð=Túþÿ\ðÎ];ÅÊvï~$**å§w”Û—�OÉ»‡‚'gËÎ–ùE‹Ô”—™1c6Ô:„©«<>†PSue•ÛÝ¡Z‰�w5�ºë3ŒÆ2:Ÿœ›�Ž�Å�¼’;äu¯q‘ÚeWÛT§%sÙB••˜B¦áP9¤ßºïY¾'¾×šª}ÑgS

clxviii

‘¨�ß¤F”²-{³£…OÏ"†Ï�%XvFÏÔ

clxix

eÕ��ìõ@8™�W�6�Ý�!½ }¥ÝÉ�ê'm{zQ•¿µ±¹Ý�×5…Ú5ÖØ•

clxx

�à%‰5TM�Í�Y`™B‹+%Ù&³‘Ø'i¨¼¡“¸YÚótÑ°bn¼~½ªÙ�IïÐÇ=97y(Ï}¯��Pö¤âÀÁkö%fã»®8[êû'¨�V¯«9t¾¡háŒ�Q•Ò¼�½ï³Ä¶ŠpØ�Üv2à©ÑRG•Œ-•#¶[dh¸þ²§[#LO�“¯«ªfì�{;Ú:<0{xÖP¢ªÆò�£ã�ì�ôßi¢Ùj–x&Ÿ0¼d’�+Œ(�›«�ö¶·¶¹Ãá•/*%g8õÇ–›IH—ïå7<ÄÉ�PöŠ�øøæ¾öU%�mm�ªø‘Üåáž;´·!iÆªG!Š°Äa?�â�»��XŽí¼�Õ¢êºôQ9P¶ºNw»¾îU÷•ö{>f�êt�

clxxi

:�0ïËÕ�&¡3èg

clxxii

jÿ«�‚, ¬a`ú0,Ó�ûT�e�?Š�Çi�L�!vÉlKÎ�•>��®F{vê»{‰OyÖ€²¿YD�ÂÇoòj{0©¤(Y\�s_a

clxxiii

Mn½|ä¤oÂŒYyVXãØ�†ü�!F&ÁÎ]§oò¢eÎ’T�Ö»®êø“@Bý¯f`MÃ˜ì±sb6%þˆ}=†¢Qs]‡•`&•¦ºÚ&ŸO�‡a!�©Ñ`H1X®�® æ‚í•¬IÉ.»<Ïá’c�¦Þ!8ˆÞž:äç¿g'

clxxiv

¬stU$¾Ãg�©®¹«ŠISR×ËSc¬fÿÁZmÜÒÅæˆ*�Ù6Ó#�}Ë¥ò½²FÆ<1ÑŒ¹S�º°©�Wb �ívŸº¾3Ã�S¯›*¤îs¨�Üw\•��Õ`¼,/ˆ‚À¦‹�½Y�k�‚g½"•í»þnïÅ�

clxxv

,{•IôÙŒ³Ô7§-^šFï�¥ž%�E)�ö�«Ìœ¶`¦)�ã�Ò Jªaïîë“Û,O¬MŠ‰B•è|Ì]»•è�°mX(»žIî€•ËÃöŒ=PDÑ\°•¨��Sˆtq -Ñå��ø^XFE�„þ&JM'¢¨,Ïj•™‰='Ú%ÿá��Æs|0FT‘I*Nî¼|Í—J��U�‰Ç)*�žœ\[ÍÉfÙÉÇÔôP�¶ˆ�Û÷µ%çÛæ®NªV��¤ñ��ßnÕcÍâ—F\�™L’È3ˆ§b�p’É�ÉÆ¤Þ-zDAée

clxxvi

�Á"¡z¿+XÔó}p¸�Ãâ3€%¤K�ñ

clxxvii

£ÆpÝÃâõTÏ¨g>8ÎO,^çŠ}íôÓ¦!E-ðáæ�ó˜UË†"÷ØºôßÜ¿×ÿÄªéQÝ�¡t©��pºV-ÝBn;ºc��)"aTš�NÂ@Œ�*��Aá®õ•Ëüé=a�–�‡ð�i�BÓ•‚îS½±Ñ¡¾Å=9þ6ë>è7�¯$–ýÓå�¤Ñ¦s9y&OÅ5-)…„y¢�0xø¨e\

S]U{%�Ž��K"]2ÓoU»ñ‡ÄG��‹ÿðëÇ³Ÿ_™'ó��w—úîZºô/�)üžß3<]Ì8’†S9žçéçB•€õÝó ô�L—C�»~×•øƒÞ'¦•nû¡Ý�±&t‘~²‡obÆ�Æ“Ÿ=N–#ØË’‹RÃ7K£ù&-*IÄ�‘£�âr--•]ú��F�¯â•¢�qÀÍ�A`]eÃmì¼QøÔ¼œaU´ Iæþ-ÔOöL�qD8ö'^µ¯K1qA+«²¦¬¤ô›•uR�•qfhvB:Ì��!)�Œ÷Je½á‚Ñ�•�ÙÞAû³$(²Õûv7ä¬~2g•ßÿ�|ˆïÐOö,aUŸ™\ýaàù�’Âa}²j”Éšb�ª¯v:Ó¹(¡?Š˜:M<'e=:Æ×v)jH&FõªfØû�Ù=¬��ß¾Í‘©ë�[Bwá�<ÄB¼ËGë¯ïaB²Bç�;—®±1!Ây��«™çm‘ú²�9S•I›&ÉŒ.*G6žd¦Ì´{ª.•iN'#ÃÍ�p¯Äæhâ;vî�¿t1o�±�ö7}ô×÷��Úž�K6�(‚��eš¶ƒ™,ºr2ê�!²k�

clxxviii

V8UZþÚ•ï¿Pf™œT<.©åFC³YBö!Ð7“úIÑb¥‡¶}à™¼bŠY•Ê={óo´øûÙ˜1'sßæºoL·…M±ôTH“º¬‘À•õÖ¢’—T^ûËÒ¦HÞ�S“Ò’a$F•í¿êž0~f¡É�8‰nèG¶ÔÏY9M AÆD†%`þ•Ít•}o„EÿÆó�×°² *l4,"‰²L›‰áKæ1'/–Û™”À¦æåÿ÷k3¬yfCÐ£RA�Ûy¨¶SÎ�™Ž•´

ã;ôaYñªùœaˆ¬ÂÝÃtïC&ÑÄ'¾îc»µÎ;\dëß��·''�–2Äíô‹bTð•n9Ò8wÃt;¶Ô`¯�•ˆúÆ•+ÆìUSÍ$ˆ�{DD®‘áŒ Ò�DTá¥ö#-VL^?û.Ãž‰¿Ðÿ #{×=Ä®QAù,µ?Hÿº�fcl°È[3QÃL�rñI2µyoú²s�·

clxxix

ðŽÊ ª•ƒà_Žr2îk7¤±Œ�Ÿ‰•¶Yá¸`ïåa&…e‘oyûXÛäU•˜¨�02º$�—=�‚ÀßfBNÏ•�za��Ç{©p�}<§ŸÐ•†*XÆ=6ºåÐñšŽÉ@/D$�Ï»Ð�¬+¯0³ã\iîB„Ø•d–�~¡`8ÂÀ�¯Ýý•gÌêÇ�:��|\�ŸÔ÷ˆ�*ÂÆ_.ZgëÕÇ,V6/•ƒ¿êœ-�©;š™§\¯

¦XL¬Î1jÌ«¢Ž=—4v4_q¸®Ã$�iÃ�¸„��@H�ÖÑ°s�7gõ

clxxx

6:"û>k¯•ì‘�„ „ã?·~}lG<¼‡-�þ¨Vúß-ã§@ÀQ£%\8'×}õ€Z`Á>@å-‹•D�]N›š)Ôœ9¥�šH§™GØj'è—�ÿŽ�-ËVLfƒD¼w¸žÿùP¯ì»”‡áÿ³öoM—�“é~7…ÓC2©Þ±ûù—$ø»Šhµ�±˜oë¨¿æwYcà•.åÅ2•œ¹dTF¤º¡%bwA�qÀ��¾�›jrž�Ã©ŒDZºrÝ#£¯¾G$–ÚòþÍ{g•Ñ¢p]`@

clxxxi

•Ñ�.¸�û¨/'#�J¸VòK\ñ¬ÑÍ�oDd«Ø�™a$�€ãÆe´œ*ã³�ørb‘aV¿ôá¹Q+§[‘

clxxxii

@òbÄ£½¾gH4àû×â…ã¸h¯ˆØ•!“Š='•k2‡•~›Å¢…D6¨;óIØ}½T.¡W¢Ûª��6$’R¤´¶ÞØU"Xcù¼€^»o¯±êeÈœ‹F)ÈsdtK€û‹ &èa!ÂvXHXòþäìs�ø•Ô«

—C�•´ýêèìoq�ro†fÇÿÀ¼dK-qV_ml±¤’

clxxxiii

žGBBa8Mâ

clxxxiv

6Ê•Ÿ3Þ½w{••lf•°©üý-¦õ+�û„ðc!û‘Ñ#û¿â‘Qð`g¤Èj^ð�<šA3ñ�ˆà•Èöí�ëòºOè‘žBd§ƒqW*lº�[‚��j“D¸°^�qÙyÇØhÙ¥¨�i¹ë[ö[—=‘=Ô´îoÂ�qßÑø°úZÄlæHÀ�ø¤�9Ôtéƒ©

clxxxv

š*~æ^ÿd•0zdÏé‚£Ðéo©¼�É4!ÞÏë>Vóžxëï~Ý:ÙjÏžíl¿RUS�´½»»}ÑºÂ�Ñßf1qß

HLà÷®‰’�Ò$š]f`„÷¤Oq‚ßáùÕù�kãA²¸Ö`B�Ÿ•‘ßZZÖäÏÄš÷u-þÁ¯Ï·eÙ¦>Êkª0j´½úBuÓõ}ìü5c

clxxxvi

d�GÆ�`�‚rƒçBIy�ÍÎ�l�Ñ]Ý��T<�å³múþ¤?ÌóÄ�6F¯Æ

clxxxvii

Ç¢ð'÷•kI[?»ewc[SÇ˜'Kæ¹EÀ·M•µçàŽëŠä[²nÅÝä‘�è•�÷m‰´'�å•ºÐ&gX�•b&

qíõ?¥‹¿�}ö�5îkõÈ>( ÌO�=§ÐRWZ{ýxù¥àÌ¯ýÑ´<Â‹Z��y]±ŒqTµÙ¦-šÉao

clxxxviii

•�Ñú-;î/¡Š¥œ1^£¡CXÌ�…Ë!

clxxxix

÷?;^½òÔ3R4þ�ôÈ>�›"%(Ú³�vwi“kÉŸ/ÔY��6•½N³ÁúÎœ—&¯�-ûb�Â~ü&��Ü_G#ÖpÄœ—}¬½#5Ç�â+�AÅUËñ·’¾”Û�Cø„Î��=¨‹¼è1™ÆÌd[-þÔ’TU�€#¢paLž"�¼Z;iþ"˜ù’Ž¿ÉB-àÝ¹ïp�Ô�±eç•�s_Ö&Bè]Ù§v3é4‘ò-˜ž[@ü"E•uá\ðEè�™2�æÈ9É�²Ñ`Ya:)¿|J)´�>‰UdA• œ¶é-uÆòUÔ³��üm¥-•çð©éáPS…—5K�«ª*o�"[¸ò“Ë«×sHðÅõµ¡é�ÚarLÁ•y+}¬��°Þ¬B«ïFµWJ1«Ø�Xä²Â5»Ž¦GÔxd

cxc

$•¸ìuÑží2•o¯SSa¾Pl*›Éö•G}.• �’ª÷®Ñ…ßÓÂÂ•ŸºW�PÃGW9Î>•k¯«î”²4€%9d´Îí8Â/Xg�”md

cxci

¨sº•¡pžô’Â“ÊyÔSÚx�Òòa™9¾ÍôµqœË¾7ü�U®¢Æ^¾°¥yÝz�� ¢eQU�s�í7ÊK•éŒ›ã;Ëwì�6<™I‘V#c0Ùs¤ÙI¢Û“�Fk'ŸÄù€B��ß;÷ÜÓœ›H†7ncªÈ—

cxcii

•#ÿµyÜg“‚f�™)

cxciii

Xá°9§Àì.;g19�<9²ë"³òÅì0ß¯äid&â�è“;�-aï©�Ï²�ŽÕšó�¶aØÀ~Ç·�^�à–Æa£t!³H_�xÓúÊ,µ�ŸH8�`E^×::WÒ÷·‡mÎ›Û•$¯Zo‹p·©�-�~��â²Wi|òí¦¯�'�jkCæ´ ò~&×´�Ô*0�VV{"2�Üë"

WþPûâ3�ò"�‹5¢��¬p\VÁ¨“µg+k�•>»<‰è#qË;´Þ\yP�oµlÐÒ'ºÜåWÎNuª-SNnÀÜ¬K<ê–z.�Ñ£Ö¤öü®)_�š¬b»¤È,+€h�ÚÅ`,™Kµ+••õÂŒgÓq’ê-ÆÒ‚‡þ�‹ËÞg�†å_Š«DQÌÉ²´\láó¬AÂ‰a§�‚�ÀCz^ÅCÝÖ�?2þ(ÛãbÂö-ã]A��àAÍ5ÚSkˆ³ÿ8™j)ÀÉGÆ€�ˆÇ�¡à]Lu0Õj¨¦�OÍ+þð‡¯Õ˜¡Û¡‰LzP‰×¼‡�Rˆ\Ûïyº• r�E“Ýƒ×añP$¾+Å�šµhÄ®|ÑÅeÏ*:¸‰h•Fá„â'WO¯ùÅ«gÝ•0P•HöEâWB½«�ÜqlÚ�¤°zY<ºkmP�å>vIÍ}ì�ÐÛŒŒA$�—½*˜´*[ªWgMH½ŽzæÇŸ!¿z�ˆa#�%NYé¹ŽI•HWöÛ¿šK"]éõî�<ˆJ�Æ{ì¿

cxciv

Nß0q¤¶!�•�—=•Š¥NÃ��ØIõ� o]¼Ò¼•ãþ¶ ”

cxcv

×”Gyk×à5¹ê�ßªI@+È$Ú+{h¿N"g6]õÂS¶�

cxcvi

T�²ïÝk«¬|ÛžY‹‘ªe¬‚áæ>’î©,=Ç'Y˜ ÁÅõ·Îë¯oyô3�

cxcvii

Ã€Œör¹`Ý�"xy×öY¯Ì—Hø^Òz%ð�ÿ#�‰Ë~ïîZ«-K£�e€“�\D�3ÙÞRîöš°åvÕ¨Ò��Ž¼™ü¹ °{�È¡„+Ý�•lf¦|×Qû+•I¼8ÕÈ�L�qÙÿxßµ@Ñ¬Ñí<•(&OLäõ·¹iÅÞÖ�•¾ŒÌ>¸…Hð×�_X�„�ŒJàÆiýj×ð��9¶§â¥�f”�R�ÔÈ�D�½¾•^×â�liQè}-�kÁ3o&Í—Æ�xÛJ=É�¨'WYOTj±ˆÿyø‰¥ÉÔv‡î§›� ¸�

K’�9ø£òeÏ›Í�8´‰pÇ�ýæ6Ý�ßÙÿ’Y•Ë>UÔƒ•bš•z°Xçâ©²G§�Ñì”½U×�Ì�$

cxcviii

’�˜úì?û¾4�ÒŽÇ�h¦�Uù*×~iÿÉì�(/�€jƒ¡ ü:ë1ƒý£g

cxcix

vüÿ�y÷}•¸ì¥ì�²´3À�f�‚eÈ¶š�ã¢œ¹ [n¹|S“³àg…u¾úà{3¾Ž�=Ò€]#�Kr¡ÐžT¼•ÈúÌz™�•ûäÚ�’™��…hK�ú!qŽÅÿEsÐ›;�23™öšë�–\.Æøùº{ežX�ga:×yóL�5´AF8ý·…_É…j•o¾�Í�òˆŒzà-ß³ëi�#�8N€W~±;•3d®¹ÿ=Â•Ë>À3Ž�K ¥‰³X,àMàþ‹•>

\•^QÊ�ªþ|•%5U�¼ÿ_Õ×ŸB©Ooî�Ê%ªK

cc

Ó¹ý½¦YëJÀ« ÷Ð©ÜYJzÐöÏ‡´µ#:�q��éÍ¹Î”+õåÁd�°�ÿ˜ö<E8Q¦Š”L›µÑßàµØÃ'�®²CÔ•=åX�¸©£²-rõ§W—½0�ôc�Øt�QÞ`S9Qé|vDöTeƒ�YJË‹tÜhSX³EùáÄç°ú‘œÕuÎžW�¼qîª0Þºr´K£USqû�’�qÄ_±ûbÉçf!ÆƒÂE�Á��è÷ËŠz1¬Mí�~"Óõ¿GÝÄÞ$®sÂ¬À‚YÝ6‹´µ7µ;r…wæ<¦j��áiì^�WDÂMþ¦Æ±V�L"²�—-%idÔÊË%š�vt¯��®�Ïµ

cci

¼×Š•SOxo¼8"{Bk§(�‡39ùšk~1÷å�D„Í�ýM—$Çå—„¯Ÿ*UJÀš@Ikˆ�£ë¢|N:�Øñ3÷“O¥S{ŸšHôøÁÖ¨�òi¾áˆ“›�¤�ãþM¬‰è“¯í––37•x=M��è_½� É]lý¬Ù.¦•²�–¤�¤�!eCU�È�¹ÜöÍ»Û—Î�Oå�8��J?™pW-q‚t�iÈß¼ÑOö(�Ï´�µg:ø4§¦ •D§Œo„•rbÞTÛÕ–Æ€)™×�PúA�±ø0"�%ü²zì+ãáÎÒO'A��f�Ëªõœ/·„E\è7±þ°ŸìÁ%§eä’N¯§•ICEIŒ��õËÀöñçÅŽš²

ccii

“C"1¼�üßˆ‰\ÝtuÜš�NJ„›H(¡{rÀÄÀÊþ£ZÆ$!�ÿ,Ñ9Kpjÿ'�Ö_ç@É�öQ9Mî*Ÿ=‹ˆt-Sß‰7üÒÉ•¶ÙîËå-!]B•8

cciii

Ì,r¹�¯íÎ^»ÐŽ…<4þ1”«Kb]�W•Ž(\/Ðù•‚ÔîÍ3ö“½O¢¡4Ó(‡X•µÜçJíæK $•ª¶ûÐ¤?M3ZK«YJx�F£�€¤

cciv

lt/Y–Ž=!FŽ˜ðú�¬S�íò‘v¹�ÉàÀo`Ð¹ŸìiS�´-aó²Ä¶›-¼3Få‡`#6Q‘;pcÍôÂ�ggyC³n6‹ÔúT�¼ßðÈSc»¡�±f�‰�X¡È¾¤^¯jÏ�…�â7�;ØOö�‰°`¢ Ä16Ui©½>…An"¥�h;ËÖ8¸´"¾©ººÉZÈpª�ô½¹=sÍ£(\F£

ccv

&±hB×Ü€#ƒ��wðJUö�Qù�\ö½¾Uïbí"'&>¡H¾Z¡Vñ¹B4

ccvi

¾s¦Ù�þÈýr®¦ZŠG³MµM5“�ƒÑÏü§õË“R„vIä˜ øn�ˆ¢Å.�·-V§;6Ø|:¿@ê0u�’$öÑÜÿ£¨Wã‘˜�¬<]½�–ÿÁ-ñ6{m÷Ip³’S�ÿùz·5]d�Ú´2Â�‘çí@ÿqÉ®ü&ßå*’)Õÿ³šôõâV›™óFDðx'*zø

ccvii

RWTÍGŽZË�È�Ð¤'|îà¯õé•@ù<á@�Ê³��ÜîÁûà€

ccviii

({°(�± ]m¬½©•�Y��¢Æþ(åy ,˜

ccix

—^`çÊŽWÉ–w7å?¹”ø"^+oŠá��*�Q•nÉv•óùm0dé>•ø^•ø•îêH�œA\Œ È ùëû úÛéœ®GÅ´Gt.%7=ZÓÐØiu¡é]$únÊz4�@G=F(Îv´5Tw~”4ê�ƒ’ø‡�Ú„tš*�„6±•\@l¢Ô€ã´çba6H1h�îC#{4;�U‰¡��XíþÀ.�\÷Ð-z(XseýZ•u,JI„�Ë/ Tƒæ�Ø|m…�©¥‘ê‚e3;�ñµk�/ë¹È�&*zøôú03evÚ!ßeË(¤xñïÄí¤Ä¦øî��Iâ#Çšƒ<ÂƒÊÝö·¸Óý�”=��šdJê—‘-·Õu¶Šv‘ìÛáz)–¨¥¤Î!{ÁÌs¾HÊ7Í6¹cŒÌŸóÎtE�/3•r�âKæB�[’åFUk†hGÔîáño#<<�¶ùÀ›G.z“� •¸ûY�èÌ�÷ÚX{�ì1Bz¶•k½Ò�-k´\œò$Â;ÝiA�°³N^=�epÊèâIŽ13%5ÞVsÐ'…‰�šÌŽó•õžhÌm²4¶Ê�ˆZtQß=

ccx

ƒ²Jè¬�:ånhp�–û�¨-Pö€œ©A–�Â�±�¤�ë®uŽöçUÍ��ð±‚zr‚�ˆ&Û«-Y•©€ÊH&¶ô™3$]��Ö÷HÊ •à¶_—ÉÜsdÊ¹ªkéÅIøš�¶Qï÷ü°h-��LE�'H�'Ë

ccxi

kÒ½¿áÀú-š�Á]ÚŒA�S3òkNŸ²'o˜H! ´ñŽÁ5ÚøëFŸœ�õ-{,šCIPßSSÞÀçRþê® ’<ñ„×2?t££Óœ‚È(m…A££Ã^ŸˆÖMx

ccxii

&iì�{sEÅÕ<Þl ³7hÿDJv�>ÐDfj`•Ós6fFs‰ií”Òh¤’Öž+œb2Î�àÖ�'r—¾ÇhQì�†_�”“ï•fr-YSüþ¾Î

ccxiii

ÁÜp®Ý™Ž¦†��_Îˆu'y�†Îq��²ZNÕhY�&

ccxiv

V8�Ôý��û“OI•Qäï�ùþ�•=î¤1Œä,Èõ_îà²h;gäÇ5´‡a7_2�}èÜs]à�Þ³ï×Çœ�Î�$i{i¥ÎX��õí

ccxv

�ÂIš ò�ö•xÐó�•Î§Ž•™ë5��«�·¢Ç+�Ð�ÔCAPWvµë�d

ccxvi

*{œ¯)ðWM¹®hçåj>ID|��ŒjÌ{uò×�»Á¿G��ŒŠ|ÓÞ·.ä¯}zúôÈSk/×RšQ^ÆæÚˆ�•}û°,{<>X¡…‚é®óÇäÉ\×º•èo×‰+öªŒ�-i•6¼-t$"{ô�48…³eºêËÚ�=�À( �àpoiç>3è�n9€�2�ë÷ì8PQ²ö Pö�6{:×áöù

ccxvii

³�m/s›]¢î{xjCiX�4�òxõæ5O†+&z¼ÂÀ•¸Ð�—•¨‰ø9ƒÊž*�Ú§ˆS´Üq.•}eDr è¨ŒÊïmæ_-ªMÈ„iÕè©�›ü“Ö.LÕÀ�€þ^9cRÏx�“Yíh¸Ð!%É27`ÿˆ¡Îõ§=ž&AQ]�Ò§¥-?*�›cØÝ8+hÿ«G;ÂfF�zñÙ�?À ²g(@•šÝ ùãŠ™«ž`['ë¤�m9ãP¥¥�â‘ø+bçŽ\Øµ/8ó™™ÎXÒ�¼³RFvP

ccxviii

�ƒ�ÑÙZs¹Þš-KI>��é9ì°D

ccxix

XF��l��~wKÛ>g¡íG°Û

ccxx

>�•=ÑTž‰(��H´Ý�8’ìhàÒ’(b*r¸Ôµað[|ò�´ �œÝw¶yÙªy�

ccxxi

I•m´ÉŒOb-]¬e•N‹S©ºÑÈ¦

ccxxii

}êƒ$x¼�Œ5ÚC�&Ÿ1ÕzªÆQÜÛ�j€+„Î¿þ^cŠsðë�.{JjI;(‡ÐŠàâÛÍ%–†šRe

ccxxiii

ã�Ù74Ïç�º…�ÕXñ¨¦N©‘1ð%BÇ¼ÿ¯çÄ—W•Ð&¬Xö´z�±"2vª\SoX2P˜�Ú�(jv0¨x¤�>�þ�»šƒ�=G+�Ñ›“U¢‰Ø�ƒK`�#(�†v�ò&ÖÂW~lÍµªèñ�·!�€³iú�”�AüM)Ýú•-Fkp�m„7Ø¥¿3Ø�=¿W�þò¦}Æã��ªÍ•Ñ\t,}Ûk~i ÓeDB™¨ÇÔMÒnDÀ�{

€-ß‡WÆ,~z��@Á:ÓØS¸�ä¬i¹NwiûcO0U�¥:ì—xì+²�Ž�(ª‚

ccxxiv

mç ©´µ�"-0¢éw�¯�Hô5îö8°uhŽtµíWd�C¨»é��§ •2/ƒú™ï8³ç�nV�·•]—À}�_÷=�‰ˆW7-´¾¸ln‰Ýè¨¹¡ˆ™á÷�ÉÏ�|�Š&¤Uç”p�k�Bã•0¼&)’¿öÉd?ÚÍ¶…Mñši��RÆ¥{ë]'ƒ+-U�Û®ŸØ½ï¼Ûâ•A–�bL2Z¸q�ú©zÐO"FÙÓE��8�+�aÜù�pÜÚ]êN�P((`�ê-a�a��Õ¢LèÒkÿµ½Ü-RŸüÇ/Ì»7ú¾ç&\ÛÆ]É«¿œÁrYÅé¾›�ÍzûÉHúò•²%h·A)Ø±-±:å�—h:�Ü/H¯��çI�aê!PŠÇyØ@ÙÎ’�g¦·ìfhìgíh�ø£¾ŠÓGÚÜ@�a_�"qÇ �-ƒN’�zˆ�ÎôúCIÖ|*é�¡v�Öœînº®�Z¥8'�p2hÜ�~ó?ØÖ&;l£¾øGHGB”Û�÷Pí÷¤�ÿ¾úùÅãÐÎM"•ƒ{.w¤�»�zä»�Ù#`Ú$îÓÞÑc ä�mYª{YT™hìñå-ËìÉ“±íÔÛ[y�¦�ûÂgvœ÷g¿¼œ•ã»Î5„$‹=�fRÇM/š�[å�È;‰_�Ì�Ž�°ùƒsÁh�Y%"HWÞÚ–þ¹Õ}[å ý7ñ•ùa@7ÙŸœC£9��ôÇºÎÞy$®snìÚŸýâ8$qD&"eç9ZÊ|>}úc�]ž�¨Bç«Û<

ccxxv

ÙŒX,Šo9“D*•ìþà`Y–ífÕù£•fQAà³ç|?ˆòQÃÂç™œÎk››¥ŒÙ‹çŽâƒhtm(¨{Ù²ÿB}Äl�:qŽ €ÿ.÷f¨ÞÅ`â�ø÷��¸°�¹�£½¦…Ë‰?·

ccxxvi

‚!Ò¼éÍpÀúØçŸË �¬�0Ÿ�zŠAGÂ²÷þj—mõB4zÇ+£çqj��

ccxxvii

�ØùÓ�¾ƒ*�•7ê¢rf

ccxxviii

E-�Œðä–G:Ü•fÃ›.5_<T—ž�³cb�MQ°9è�oÉ”¶¨éæ[E–�[Îôåk��LÐçikÒZ*Î�ÜúÑGÍ�ŠE"z0�„ô �uƒ¾þ�

ccxxix

�þ�3Ì»RÂeµ–’žY×�½ýì–½¥/¾ôÇR�¦‚;ÄF=QJÿ?ØHXöW~ÒòâWQãixÐ¬Y&Þ¤�ÆßÉÎEPùöÃc��¶Q�óé…��ù“HÛŽw

ccxxx

�’•¥ŸýÓg‹,�¼æ÷FMIñ½V„#•ý3låŒ‚’†ëÖƒ|–¬ â9qÚ‚å‹Æ˜ô°�

ccxxxi

…¢ÑÈ‰§ŽŸ+nDã�Ú#«ÝÌé€ýjœ)W¹ZfÊë±!Y÷é�Þ:eŸ·a¼Hü0�%´yáÍr�¢‡Ç:Èì�,0%‚fòÏ»Ò¾›§qñ&•QA;ñÕÜo�ètœ�jÇº]¿r•úÌ�R^LÎî<Þ•4ÿÑ%Ý'4íý¸Ì6{õ�Ú��••c‘û¨B�ÿ8ÓÿÁûRácóF¡˜(&áãï�É�“Ã·Õ´uj*>s�•k9^Dg«™�ùÂª�iŸñ7Š�»Ú}�aCöí}¯6é§ÎØ6ox�ß<V”ùùqwQ@0èº×�ÈBç‚ïvN\�æ®øgŽHCã�û¬Xß‡Û�ºFxtúÕÏÞ�ó�.ýÄ–••<·bjÏî(ºJòÜUÖI�mT�®*ªÁã�9½Þ

ccxxxii

ccxxxiii

Z1;·*è&�I�™�Ž©þèÃ2aÌãKæÏ_¹vòät>�V”,6êëlkm®jô…ÜÍM�•œ9´»öý-hy,É‘Žæ,§-æ`É‘·•UKfÝ�•Ä ²G��ŠU«z]\>=Öá{ÀfoÙf•9 ì±’éž“Ê]·Ì)²“£¿¸dÌ{iYR|î8G^^í©N1[�s�oA-�p°�•…œ|‡�·”]iË�Åò×6ÿâ£�×+ó•2×"zòØ9+_\³h�“j·˜v{¾ê�«º%sòô¹��žÚý÷y€�×)Ö\V³ó�tB�È<íù…¹w…m�Tç¨<�

ccxxxiv

øË¼ïŒ�•Bß\öå¯¸¾úô•ÞT•\Û)yŽ‰œÚüÞ¸%‹J°GÆ�5H‡-ÞtCøÒ¤ÑHÆ�+‚…QBW%�Ë/Vt„¢à�ð�c&<Ú°g—ºhYa-mŽ��É8u”Ñ‡‹~ïPUlË©#¥ì¸©ËÓÐÔ�•Ðû�ƒStô�ñ�ô‘{åÚ�ê7vBñëMYw3áƒ®{¬yèPõØ¥ä�€Æ±}×•{‹8mìÀ7••(òæÑ°ÇN¾Q–´pE±�–zñ]¨kÌÈöžo�òMŒ®òJTƒëŠúÞ×þugm»W��ò�v±ýúõ�ÕÙ/}}z�È3t�~�Ø-(Ü�áU¤•�_°fÙôÖ�…±8íøÔºðV÷s ��±I™gÝJž�E7šäŽð��7±•Ae•…Žò*ýp•ù��.Ù^-^gÜ[¸)ã�zÏ®à�>+�ª|ÇÖè‹³JºØ/º‡Š6‰rºî¿¢Zóy¤��o��ï¾MÖ:sxaîççd�oHtŠÕæ�¾`1Ú,À”°š¿Ã£ÐàB4$à|„�TÕœŸiÖÚ*N·³•Ôû¯îc�Ä�k/¼z³6¹•ÑyI3Ë�7úî�H•€ìY��Ùƒåüª ôr�! éÙL¦L�È»AG

ccxxxv

(APg�<�|‹;÷sù&�ðj¼ �™O„�L™Mí6t¢A~@tßØ³ûLÈ9aÉg¿üD^ÖÄÅ³¬>¿šÚªdg9�‹F °YÉf7�NÅ

ÀŠa�q�0õ¸ÐßC½éo©.Ô€`¹Ï�‘�•:Ô¶Ê�\V�,�tßlÖ(•Ç•Ç ²§Ië•Ì�ºÆ½lp}3�Z—ì�zYE�

ccxxxvi

�øiÙk��{Éü…f��ª4nŠQ'„�{•¯ô¦«È¬r•&¦zËžÖäÇ_~~Œƒ#!TU;ÆO›5ÇcUêÚ$gŒÀ�i�Î‡€¶È�*âjÀ

q ¨�x]™%æV�Ùõ"Îy¿Õ=X(�AE»ÀÜºËj^•@ÔN³äÀVs�ÊnPÙ#`…�dký�ñeE—{o�?ôÚ

ccxxxvii

åé”•&œb[hä,bfê•˜¯ü5š ˆ¨uèR:*]9]³6J.?’3‘Q¬‘m¿¾�šúõçs°¾��è�`-œYyóBÑýbg2¿€}�5£Û9¥-Ñ¡¦x�¼=DDø–�?Ö�ˆ�:áII‚·€Yí²

°/«´”+Ú¤•à�µcèJ÷i�]�È·Eæ¼–rd…Åcîò¢îBô�ã•{-‘�»q;Ï ~FÛGÝãõ®Ÿ ,5ØM!É-'ý•-�z�=´ø€H1…�.÷\_�Êêå��V?|ÊþÌÓ…´÷*m��‘3»¥º½3\ˆ�N�M´�Å§o��‡‚��É«Òº

ccxxxviii

Ž¤f�%ûªn^Vùdð÷sŒ_‹ÙB]aìÃÿñ¯‡v¿^6Á�‹ùß“Á“w•ÐÌ¬»Ñ5=÷tÝ£¨-Â�¹•Œõ�,È^\Š®®ô¯Ï�ìE�Òú#•úGYõI�ñ�9”—ÜR“•Üt.²ÔÉ¿¿ù�;ã™±@\ÇÌÇx”,œ”á;�u×©�›,àc‰v—ð‚k™1¨e�`Q�Ò©¢-?Ë¢Õ_ô*v'‡D‹ s…Ì��ËNV™=îæ¤Ù

ccxxxix

�¥ª÷f�ZO2¦äl•XÞõ�Tö�@²x�Ë‡jd�Ýtãwb´·ÚäÏ

ccxl

�·ÐØ#Ê®¯k®ÒÃuÉ©�’Y¬†ê‰8î��–•Õ"éÚÇ'2¿°4›.KÔ£À„•ïá°²Îˆjàl’„š—€LÝ;˜¯1t-RahƒsîŸŽ£×K,£ÇYÃõMµ^K�•ÞÁÏÂ��ßâ×¯íéLã3&–Øi*ìÞ

ccxli

Ñ>{ÅÓãœŸæzƒúV¨¾ä�ÕD¾Y%¿G#4=#hv�62ú?�Å¥käÏ�sY¿[õºfbÛ��«ÇÓ4-ÇÅmU•×—GKÆ�Šëžçý’j¢¹ÝO”

ccxlii

…ÈwÎkh�b•¾l*ÂÑx��¹ÝÁ-õÔÁÆúÊÅßÊÕ�^•HÃé•ëÛSæ<1�¼üð�Hsù»mW"Óg�+��{ð íüwO�Ä‚nFö>M�†|ÙÁ×=¨

ccxliii

Ð¢“4”�Ÿ´Ò„H÷�K¥o³Óç�Žú¼ùSSTo:-�áB•¶ÊL«�ë¤�wÆ*üuPó”¥¯XaÚ±9#7E-÷øº�7gËqëô�¹ÒKu*‚(��ý`wCB¦jÿÖÍ;ëÆ¼øùôf�XÇÃ‚½83C¯»\-¶8ipçÚ�?®Kš²|Ã¢qI~ÔMÝCß+¦�8ô

ccxliv

¸û1¸ì)ö�N¥s·§°�•“zdÂ±û•[¦Mï�ð

ccxlv

ð

ccxlvi

¡Ý;rìž

ccxlvii

5cÅº±œ-mk�r>¹ßE�ÓEÂ•_³6 ¥-ú�ë^�¶ˆ�îy©�æÉv•s|!‰mhT`ê ‡(m¹¢yo-ÜºûTÇ²?ùì8N°b�°ìûìâ|kGe}½Î¸ˆÞpéê¸Uëçgó�g±RfmÐÏÜ½¬n9SW|–D P�ÞpPÙÓ®ãxS%}cgú

ccxlviii

CŒ×Û±êö*ëxtÇ-dt|x0¿ÕTü•'Š�•OŸwåÃ

ccxlix

ì‹³•d¼#)‹ž6£Îâæ�^?T��lX²=ö�J�¹¤}�•Ï¤ä±U7}‘\ÖŒÇA!oãþ·>ªL›þçO��•‹.sÐþ¢�“_Ê,2y�k÷vÊIrFÑ„U•Ã[`U¸ÄècÁÒŽ�÷f(œ&¨b

ccl

r·cPÙSk�k�W�jk¦&ã�Ó��ñá

ccli

ÓÑŸ[<má©

cclii

•¤Ò�Ä[ž€¶ÁBÝ„×òÿÆ¦üÃÌ±_Ë�•¦bä¬ÖKÁ<'iA�6‚¥±^³ñÓöê¬¿�PP»úÖ¡hÖÕSþ´tÚ£Æˆ ’�å¯rÑ‰[Mâ´ðÂ�íúµÃÉé>¤�÷üô—ÛC“WlXŸ�>Tt�Ž�²Á(›0ƒ+“�›„�ÉQâ¢».`ç�� úXw+¯øy4á Ò�á»ƒÊ¾çÒ�s‚5-�® �¨‡‚þËÿÖ©&{n:r�(%´�¾ÕÎ‡mJ�Ž„•g•Ïç'É6ü�ö©Éä/3ÂÓ`¦�SH)K8Ù»ããÀ˜é3:L¤fë-ié\“»Á#¢O�êRø@

ccliii

–�>«�muÏ¸ˆ<ÁÞÐr½1)²ë{›šÕâåë�fõs«Ñ�D��Z[®U´FÌVDD€f±\-º‘°ì™Ìª«�óm*�„G• JÛ÷¤é�]©��§�±F³+·¾�zü°�Îø·6íÏ�Æ

ccliv

cclv

–Ï'›ê®ølEpÒhv–öÝúQyÉs³œªäÙ²¥í‰ßš^È—Ÿ®�“môk£¿G*J·VœcVZ�5g’Évõ‚§tëuç£Ëž_”Öã¿ö¹7ÌÊˆÎ[ÒÍžÚòº�—ª±tþ-BÑ�î×Æ×=ïØÄD'šèÆ«KlhÇQÇ×�T�ë\Ói��êäVÙ£:E�Ôê·��V6[iÌ�D#�e’|Å_¹**ÃX�æO$¥¿¬�¿r¹�À“#¯5Î_?š8ŠØ›WÜÚ��;�òX,v�•÷ï,(HCGn\¡Ô~ã:™÷ì—¦ºÐJ��£o¹/Múj€ó�Œ+rtTÖÕ<�„ýŸF-ß·ï%áu-�•×Û«óF�9‰ºSýÈ›µ‹ž•²·)ü<Q�àlö{Bžñ1|xç5å��as�±0D�P‘(¥X•×g¤[°-(�H)ïlË~n¾‰Æe/ŸÈ}i�ë&¶ÑÖö¦VFpÁ˜g�>$ãDv{Ð>[2ù�Îš™Éú˜ôä©lÄ+È\?¡†¡Ú�c�’$7×e´V¶û$[7wá}�â]^8aÙ‡¥`Î¹ÎÀ�ØËÀlQ¿ñ¼ügiZê?�$Ï°Bo÷7sa}ù�¾þ•†¤ÿ£›éÖ‰*!�Œ4ØI³—'eAùGEÆ}åƒ¶…KSØ�ú�:Ä�e¯=À˜KL-�×ä|�„•È™�AŠôHYöRìÌbTpäæ³µ•µ^’‡~•ýûƒ‚ç“úÄ‚-5\c²

cclvi

ï…òŠ€+åþÇ–ïBþË-Ü.�Õmù9,A�ÿèûügŸdØ3»�KJLøÆûçmhÉ�ÏžÛ�X¸�›1,ò.²�Ä'¸hãµ¤™

€ïƒ�ïÜ¶›cÖ•��R†‚5�¼

cclvii

è È¿lÎ[çÕ3Á

cclviii

Ã�h¦%éâÕû�È©ÓX••”$z›Z�W2é¼M=/>0�¾1‡<3›áLïôWµ�‡ý¾Çõï§ì•ÞÓ“·«2J™YÒ|d•ê?"MöG®Úo¤‚*�%TýÀ2Hé±ž3Ç¬¯ä•PŸ– aCFž™åÂÓßSÛ_ÔÀ‚ÇG

cclix

o��¬F�AÀf�D�¸(�‚M7c.�ý×jG�b°aã;�Pÿæ¥àâ4ÑÐA'c0é��eÚù“J•C¢%•Ÿ��b¬�†1p•�\êøT»»¾Ñ§�Ô©xÈFÂë-!�Ö�ýJDÎ—ëí| ®ŸÁ©Ækõ•¾HÝ{�[å-

#(µ��ÿóÊ¼—l�}�)�ö[�Ž¥Áy�éŸ×¸�ºã¾Öšþu‡G`i‹VJ¨ÃÑ�z,Œ�¯Eªž!€�Qz)¾CßfÉ�ÍB·¡“.�†9Ë›Û*ÝªhBêÝP"�lKÙÛ°‰`��ƒ�-á«În\è�Hþø±RÕéKW�B<�…ò±‡â3HXö,¸H�–¶kžÔ�;y"ç•4Â�Ü¥½4P²<([�fÛ�mþ|�ð¦Þ>�X‘‘º“ÜÌL�ñ‰·/�ë-#*�Ô÷Û0�G�‘�¢´g1õ�9m»^4‰F�º¨©�~¾Ã_y±‚ÏP�BC[9p˜ÀÍ�†Ä¬k ½j>¿éW�/=›Ì"••’îâÚn–úìIØbB¢‚�¯¬v7ùÕ{ýÙ$,{ôôáH¾~©Ó—¥o{3ã……�þ¢ÜñG�æ°C’^O~¹•BËzÛ•Ã©6Ÿ�&�£•fï�m“¿„d?ö’~��Í»�Ÿ�

cclx

’F’‹3mu§Í¡uî±ð2ËKBz�S�³Í=�a�-¬�AdL�^D²•õ\ýøýC—Œñ�W�„ó>uL*QÊÃAÕjæD|�˜(°�

cclxi

ÿH\ötÓã“yïékU»*�½"�Ä‹o©“W�ô¬Ÿç�ßj•ú‚ˆÞ¶}\/pX˜••3=ã’<Úw›ÓŸŸ�ã[†éÙï:¿�ðŸ18-&…:ÄÂÖFû“´ÉJWŒƒa:¬%ã\¾ŠîH¦ÀªfNbI�•HŒ²½ï¿±Û•úøó_yLè`�šFÁLNÞØÒæ£Ç›d§(‚Ï–ª¨‡`$®øÐø*�J]5×r½´eT±�ù•=-)�~�‹B

cclxii

{�OXc�hïmÀxGÎvšÆ‚�pó�mé<�…¢Üæ1BF2�¨¡¼�x�xÞ�ÑD4;Ö2�wu‰$cÑÓÓloo>¥¢��`‚”ì#R½ñûÿð¾ºì�¿óÍ9¸)`çŒŒ”=É{ôÛ_žÇ\:Q�&Jg�žyçC ûÄ×}T�ðyKùº•xg/Ìe¥à÷:g¿0`îÙg�"?¨šü51J›³ÂÆì~Y,ÏËoùç,åÕÀ_º\_M!šˆí •-³ÿ}2~!ËHt[d5MûÈ“¼¦�Š�SøD�ñÖü¬Ü&_E£”Äƒ“_7Z•¾óÁf÷èåkWÌvÀÊAŽ-•�Ø

cclxiii

èñöœ”ÀÕ“§•9å4‘„ô‡¡Ž1qÙ#K�'Š±qWš„—fcc;¸]Z3k@l�0´»·ê«f�p„?ÉÅåÿ~Sö—RxÏÖÍÓVLGD†’ûòý�ág¶H‹K�A¤

Kèpn£šþ

cclxiv

(óc{2ÍÄ*Qð]�YyQß…Ë•æ

cclxv

‘x/�ÿè�í�V~ñ©"‡¦�X`š�„žº�•ê¢¥°0EpW5è�ÖP�u�Ã?�–=ø=PÚ�•Ü•�;G�]vûÍ�ëìëÓûÛõÝï$¨mo4$N£+:f¥÷

cclxvi

•òí‚‰/{ôèw¹Ì?ô�Ù�|-×Ÿ/ÿÝ}Î5y�ÓQD�%~“I[æµ(¢B÷Z�Ô�EÔ.ròôLTE”W5\}ýÍƒå¶Ïü¿�•8#0ñƒväyñÀ�ÕÒ€ôjFÊ¤1¼¯¼ôZ0+…�^dØGÂóoÓ‰]ƒ‘o}½Áû´Lœ)J'£OîÓDõ–W1ŒÈùü¹sbö‹9&yÝ�#? ¾•íýlK2óýŠô§õ¤ ��*V&"=8BÃŸ-•ø5âodÇM�BæpˆE Ó§�¾)Íë � kc*‡¢Ã8YA•Ñâßý¬'´{ËÆ}ÂÒßù•¯ÅªuÑÍÞŠ˜>éVˆ´•:k³H¬X¼ê›�»kû¡ãŠEÓu ùcÏEÿˆ÷kLxFÐJÓ¯â…Bš�À%Œî�;ï��”+€ÿ

cclxvii

5¢háöšC;=ôg•}®Ÿðº§02|ñÞwŽ¹>·ž4wŠçÞf³Ÿ&4sqÛÁp¯•à¿š�ÇˆÂ¶€‘Šèú¡•|KæÙùKÛüKæ9ØxÎ�bÔ�šŽ�ÄCT)²�'¿`.X�x•Ç]UAÛèŸó�¾¡ÞX5¼Và}0�–¢ÑöÆZ�™ýâÜ�•ÊÑŠÒ. É'�•H£—±íÉ¼ëç�_LÎ�Ä�þ-X*zøý��z÷•xRJÜOëÏ`+ÄsGÀâ�¨�ÃzRDT¢”¿¾ûƒ·Þxûƒ»¶D§ðAÉÚçÁ�^÷X-�¦óÄ™ w�!é¹çwÖŽžÛ·‘çÏ®-`…I}á<Hó APûÑó9kmRä`yþÒ"xJ=§ V ŒÑ§�!jÄ¤›�–MžE�ÐÃXÁ#rLg”ÏAÔ²Oq�ài�†O$æ�sæXTO;‡OH�K3ýq¼çkŸÇ�JML)~ô«_�ß¹wãÅ�t-�^Ë��pw•+£÷‡L�¨BŸžÞÔŒY`PFüMHÚ]ûÙ_ÿðJYMc‹Ï0é²ÀÀªè»&�^÷¬Æk†Pÿj}ŠsCÇk?y÷ÔyvÝÜ¤•klüå;øÇçõr™0x<Êèsscø…¥�ûÁV÷�Ï±�¨ÅÆËpB

cclxviii

‡E�k�·øŸ��-,�Kci˜˜Ü®¾œF�"ñãc��ˆýÊÒœÔGÓýMÕ•¼l¦�>Ýœû•Áaç ��QÞ2f´ÞTz´ÖkK¦�Å�•Ü•¹•ª��#PZ�Ì!-—ï-¸¹�_CK:ô·ßßWÑæ3Ù²F�—Œ�ýôÓ‹ìp�ûæê�–=eî�Éñw

cclxix

r®ùã³�õrÒ£Ëºj�n;Äw«¸ßÖûômƒëŠ:�Ö�ûf~Î¡ð�W6öé"ˆ�«£k�Þ>’âB8T•bS9ñÞ…GÖg!ÍH»�`‚8æÂ!ýËÈÛôŠ •?#&-ãÔ•«æ�RQr†ûÂu¿%Ý�{q×nüÉ��¡"�è,[N¾-r¥¥ÓH’u¯ÜÍï?T•C‰XCHHÄ0�h÷Øs>^�¹¶ÆÒo-'É’iÒòg—,[üØœ™3óÑz\dú:‘‰Ëžb1ëwÞà%.Ò¦’ð³O¯,†…20ÁÓ÷;s¾àëcFƒÜ="†ö¿�^½•„k~®=³Ð‚5MUcl4ÿøcÓ8�òT@4y><b~þQ�·§Ôl0ïYrüŒö�êeÅ…Jß–¶ü¸ù¯;f.B•Jæ$kÅÕÒ–àh óQKÑ/•Œ�%�£sèà;BÓ--Š4�º¨d:ä-~ÿ¡Ê^¡�ídÒÒêäƒ2•àu�dÙ�/l{oK‘b”<ûÙec’m�|#šÎ†4Aò÷ö}Çá

Ë>ÂCwoùX�=.wî¼ç�{Î�'a"”ªñöcßûÂçJàÔÆ��¶Ì¨X÷³��g�ï«õö�ÆF�ƒÖ�u�ñ\…ÁYh'K¥áð6eùS(V¥˜>��öæÀ5åK1_¢gAS•ƒ·}Ïùi_wÉŠ¤ò)6G{y£-�g�¼�·>�.dð

cclxx

Öù©�?ÜY’a+2{�š<Œ€Fßwäž�hN¢à<�HÍÛçÇ›ÑðPÇî�™ÚÓ§••n³Œ~ê›O�Ä�4ÀÐ-ˆÒ›2Ÿè©“°ì!(ÍýÆž¼ùã¿»aÃì$§ˆ�)T7�ˆ‘ø»ÊœÿÛb�ÙWÏÃCõ+bù�mŸÏsí•—ê\ëÐx�Èìî!�ÑÖŠHŠ#ÊWîÙv6ï3ã¨è©¤i��È¾\ùr

cclxxi

/Õ«L(„¤ùÚ¿Y^™QëˆH!Q�?•ömfL"G·íOŽp¬H«±ê�¶©möu&%uÂ4{Å±×¦wóû�Uå�‹‹%qä?¯ÏÍ†ýÖËß�lÏÞëžÌµ¿7w¬�Ft�J�R‡�-–�‰4}�KÓ#ûAùX©ä�7ùžûƒY*�ÿ2tq— Ò• ¥sH8¶ÓÈyš

™zcµX^bÇŽÒiÏ¥GÙÿ�Ûþ$ÙÊ+L-•”a©¹RQ~áâ•½ÇZÑw»G�`°ðÂ?øaCÑ<KH‚z&*\5ÜA�¼Žª�P¿ð4�þ�ÍÊ0üxgKäâuÕ–ÂµkÐ�ðÊp 42uÞP„Xºé�ÂäÙ�Ö˜Y‰�’“-JkmY´XŠ ©ßÅÒc$ÌË

cLåC›‚îßA¤´Ó�{©�¯ž~÷ãRuò+_˜H¯)ö�™û�ë�L�B�•¾�ãþ¢‹ëqÐiÇ�HÙVý™Ñ@�•‘•Àšî�$C06ßà_�# �Õs3X“�c*œðX:ˆwþ½`=È- ×øÔé’K�”º•×ZrW¿4#þœ†Ú�ß{ºe~ªD|Ø�b>�o�%“£æ?.ýÎL'•@sÈß£")³ =ÒÒÒ!åš��`ëÀÞ†Ø'§zl×~õo¿¼šòÈg-Ÿži¦O�ŽfL›mñ6ß¬7D�lrx••þ>µxƒl�H�éœº±nâ�EEN�F�Ï—îÙvÌ4nÅ“ eJÄvçþœšÉƒJ¾«iØ•ÝÂ2�'xî® Éí�–�¶úÆ×ÛGÿ~P`â°Ê�ÚFãÌ£Ò15î�Ë( FWyB×ðIrAv†

ö¶câ¼b¥©ÇBRc¶sÙq•e ªÅÁ8(qK��FÔµÎŸn~ü•QuKã�È‡��¯M±‘¦Kõ��X-e/‰�Q0��êkþÏæËzÉÒçŸÉ°wkAª�£óZªª�èÉnçÀëo²

×2ˆÌ{~�˜!vîŸúŠ–bIkè€A|{^Ýc]üÄã³’¸ðÀ4‚}.?8�¼û`êå�úÇÎ�¾… />¦�u”ÎF�+Ùö=æÏûÄ��ZQlT�'r°´¶ÿgÊ·'aCì;ƒ�ªù�ŸÛi�ŸÀô+BX>-8~|ü�³®g;ÆÏÊÈ¥Û,Új‘+›¶%ý=®C…‰*(pºƒ©Ê¤´�y¯&3å«EN€±ÀM�ûæøÞSõ¶Ñóç�S²_J�p~îælFÛÏN�’¼âÒeEªBÍr•+AÙ�úÀú2cÁC�x¬ïìþ�£^X†Ó‘’L(A•°¾g"¸^CcÝ$‡¤Ã´•Ûå·>*°€29·©jìW‰

cclxxii

>ëxu�V/�m�¨“ÏöëVñK,§íÓç�VP„e%�‹@u��=×…Â¼ùß{�sÍm��²¯¡æ|EÈiÅW�HÐÞŸØ_xœR“Fe)ä�—ç<BÒh;ßq)�ÅÑ´½Aù••¿ÜTf-þû§ç�Æ¦�Í8†VKúEFæšö�pÄ›ŸßYÚX'q)LÀÓ›Ô�t`·é7ß�¿œO»shêö��'¿ðò�ÜB�áÄ%Rû�·s�U;*á,zË�&9ƒÇò�Ø©�F¿íãÝ�+ftZQ�·A�IŽ��°üÅ×�øWPª†•b‹Œ¿$‘€t-ÿ�±�{‡²s[Kòògž|~E®îol¯¼t¹Nq˜„¨ïÝ³k_0CuPÍ‹(PìZŒ��¸üBÉs ´Å”Ï•›•¼iwë„—¾ù²ËÎ€z�0óž�.°#�?<)�¬\5ÎÖt´¼‘M¶¢irÂƒ6gØ|–ûC-{{|ç»á©k–e�J�Qœ�ÖqðÁý)�¬Ôá�üPÔt;•:wÔ�Û%�<Þàë

cclxxiii

ìö¼ò„Í�{º¯™Mï£iœ*_Ø¢N[�»e”fùº�õFaƒcŽh+è¸}d„=ï5f.ù|Î¨,ë¨ñKæ¦Z;J¯Ô¨V‡�ª(Z‡R;”`Å²ÁÀ½¡ÒY�u<Ç¹2’¯ú�½¦ô¨çÕÜ5¿÷åñÖ

cclxxiv

Ü ÔC`õ��öo]ð•í~ï0?}Í�‹“óK¬¾ú†ê€Ëat

cclxxv

ZÄ�WøØK~¬H�0�í'><hYòÒ#°:iî2êÆü�.OÂý>-ŽO@=ÁÃÔ�³Ðì«îÌL¾�=§îßY–ómW‡Émê��¡6m€ÕHäŸ\Èy¶ˆjE#Ò'_e€}�!�Ê•ÿ•ç²™@ç›Jæœéð˜ˆ�îŠy£3ÄÎšÚ*sž©`UºG†ý�x�ÚØ�²EÉÔ•´5¼²mÌlçÍS�l^öôµ‹²A´`Å$GÀ+�ò�”µÐ[ìüõ‘`ÞÂ�O�q�oÚ¸,Ž:wÙçÊH@f±C°)«Â•ÓÍOóäòÆ7äßZ˜pµâ�ÑI�]��©ñç~/ÌØ�%�Ô&¢F*£Yç^©©µŽ�8º8õ(€H� �Ä†CF8–SòÈgß:ÓÆ,xœÀðbÿåì#X’¨i†BFô�ð×H’ÉØXŸý�âëøfM�œ��Ë¤è�ÊŽÐÅ¹�û��H€Òô35ÿÔ`þüøØ�ˆ‡”£é�f˜C•Í•îì�…“é¾C«³pr×��Ltª·Ì�“�ë�[Âs�´�—‹ äÌ�/H‹l±=4^ûå‘ë¡âåË'Óp/ Gyù��ges�Ä�aÄ]‚ô3Äª�p*x¿¨í?Þñ;E7Þÿà�7oõJš9`AÕØÕ� ¡uÿ�&�tàE�P:¸¤NÒÚovª²��‘`ÑÒd*½�+"•äw«²¼ùð‰F’2a¼®ŠÑÊ·N´à[G�Àô�täXP2x_çÆ®`5x…°P°Îc)ðþs�©Âb�ýß?Ã�ktI\|X±O.ñßhlÕ�íÒq‹t‚²€¬2‘è�bœ>Û�R“¡jðO&€vf,#ª ºöoùY•'mñó‹’â<…zþì‚Žëõ�-Õ%#)ÁÐ¤OW•è�C$üŸeFç0ûv5�/Y2-��Ë•¸¿Š™�]Üâw�]‘v†ÉÕ›jo6°(÷ˆ¹•Á�á

cclxxvi

lbÄï×�aç/·×«DuN,F`•÷mi–²D ¹=‘Z!�•a-±åo¸ž˜Œt-Ö:œ+ê #ƒq�ÙSï��Q¾ï]ÿE'Û‡�+<Ù1ªªª*lv¡�ë-�MmY|ˆ‘0'•š`n(¿ÚÊ&Ë1%�ã¤�9Õ²íõÃòŒ�žÉïã™3¼-/Ý-¸yÒïpÆ¾ ˜¢wp:ÕˆPúw³¼ú•+dÎÚE´eõ•�÷�ô

cclxxvii

}ë¸�¸D—-†¦p¤°Õ7šÚ\‘�ÜWB�1„‡ßÚÄÐ¡•';oN^ì¬ŒNžˆÀ;q†Û/Z£

cclxxviii

�ÍZÓ¥Í0šÂpû

cclxxix

š^IÓa��kcÐõ�î"´�¾õ¾0d5‰Sw�Mú[sŸ²�œE|áœI)¡òêh�Àq·œ�-ˆˆ©ûð›™iší‘¢`McMÈ�az±_`RD¡ußÆý�RúKK-�õŽ>=¡�ªÈ{4•4VÜðÀÖ…6�Ò•¢â��l›íGªµµ¼ª`íºBN»›¾oÜ·©¯Ÿ€™ÓUnÌ°a{^†à¯½²·Á’Nƒw¡pX�‘�å•þä——¼•õË–/

cclxxx

-‰Î��Ð¼[ÎTÎWµ³`�Ò=&�Ê¨»Ç½ÕÄ}]à�š‡�4˜ yÂ0@úíM��„Ñ–þäÏZ§ñÓn¹Ý�YAF–ÙðèdRU.�õÃz(�€„Á�_{*%ì3åd¦©�Õ•ŒÎgØ‹Ì�9½ëý3ú¸…O¬t ��+=ì�-$œ�’…Ë6ÕWÔ�i"+Ü�8n6¾7¶1yá¢��ìJ

›G}¦’û�ºIõg�h¢»t

cclxxxi

¥"N)ÈŒ6Ú[•¾¿»Î‘Ì¸+/�ÞñÞ›¿8ÑâóIS—¯+²\=h^Tˆ°¥ÛjK1®7–ÖD-6��Ÿ–�2Fà×zþZÄX˜°¦íÝ|c*Å(À#¹õ£¥

cclxxxii

y¬Ðø^Yò�KZ�;[¯ðiÆ*Äe�F.´ä�Ýú¸l�EÇ‡?¾ø;ÓáêëFÖ8[¸öR™šfÃ–*•Ê=?=çÏŸ»èñ‰èÚò

�"æZ�žÄ>&Mv_¼äVsc›7lâ�ä�”>>-2EŸ]UbÒ‚wW®N}+ÚÅqÐþ"Ýp0Ú�’µ�¸\5²Í¦×ìygÓÖ�çn¶†ˆKaÆÿâ²ñ�^¹~Ä</?Vsi8ÓLZuym‡a¾®[9

cclxxxiii

e<ú…íÚ³�i••J‚;6×Í•ež–ðÞúŽ±4‰vä}ëÂUèsÃBó÷,|A�"��å�i�¥R¬`´ï�%4¹ðŽgÑ7X¿

cclxxxiv

�LàS²líåÍ�ªdÓëOnÝ��¤®üÂx‹/bB�1Øk•HjX�Û¬"¤d¤�‘ÎÚ¶vÉ�g�0?á5ÿm4øä´�™2‚}ÐPƒí—·™BîÛ�½S�(�;‡:a°¿`�e�¬�¥´´z|~$ •`�•Äãžzæ�jd#bÃA}fžàFr�äñãìŒÞqýÄ¾mÞäTZt¥-<�þmð�†PLb¾~Ã•›Œ�n“2Å]8½îð>vm±Å‹Šóžg•‚¡�H3M

cclxxxv

®Ö‹�Û¤[_**ø6n*þ6ª�ñfª�´fN‘š««¯2äÄk-×ò•s¿ºJêÐlT¥ñ¨çŠ¿7ËQ��¸�×Ø‰)�×�{-Nô��°1©¹ñ?“F}î1„(°—Ñ�„•ôÅÀ?O8–vë%èÍ:ÊK�Óe›+ÙeïU�Óö¬iÞ_÷9þÚþ£5¡ðŠWhøL$ë�Ö7°Îciò†7ÞÌ�ù9ÕëŠEÒ>9ü†•¼öwÙ_XœN¹žé‡IÃyñ¡qº'iM[Ò&>"¹•€2ƒâ„nèÈ:îùgëïÏí9�»JHiÜ¾Un2Ò�·kì+éé4ºy‡eŠ~í¤¹ê�•~ó¿MêÍ«õ\�T‰�èaÆþüzù‰ sè�ï=ƒêœ»�Ô÷•ÒFOŸ=atŽËÔçU

cclxxxvi

6ò>I�²ç¢Í�—Z•îLÚ0·H†�YòF(kuì/´9©_³N1›��®·>…()¥Þ˜·8-ÙNâk‚� ÞŽ¿ç8ðæ��rÈ59�l�0Ü)b�>�ë•OÿÀxe^\—ÓäšäÌ™qÀ‘lx“–½œîD´’r¡Þa ¸,§û<ž©™4

cclxxxvii

ýÉA�I¤ÒHû[-×óÒmì³Ä¥y�jªëâ�1¨ŒhuÐ¿ƒ>«�×Å±’ÕðÇŸ �wH}òóßxiŽ�Q 8ªÁP-N ŸºJ,ÓŸ1ïýïC5ÄÑ¯þ�W¸ññÕâõà�gÕPÄ��q£Eb]"º†—pÁ�˜Ð!üU†•�»"”¢�þèøôg,@Mw•X"•Ï›S(v°••e]•�_(X©î ¡˜*HY’"*ÞÛ �©áO£�'êäÇ��:ž÷Îw-{HŸÓàZE�Ä¦úòi0Dv�_üÝ9ÎÛ©•äbzK�[µÆˆR�ý@ÿ…ÿ²f<£½ÿóWO“~¼

cclxxxviii

àÚÚ·‡�;Ç�8ÿëß[·á³�•¹AVÑGd0|Â¤¤óh�l/€íÀò�•¢-K•ÿÜ¢5<ÒØ½#�ä ›i•LÿâÊtL©®AÏßIö 6Ä¯�¢f�G·ÃXQ

cclxxxix

cä¬^²

ccxc

®Ä�®3è¯îZö´¡$/‰‚H�’�mEÒ5 UÁføâ76tÐ© :Ð�P•�#\…Ê‚K–Þ–Öê�ûË/N}ø�û=¨“\?Ò4q�ëþù?¼s9dwüè'52¨Ð•ß�Nƒ•¬fo^‡��º�À-dYuç�ößž�ê•

äŽ�®ö•G¢•o( !‚•wôfðü<§Dô@«f�e¡�ÊO

ccxci

Z�€å^{Á6e¢A>�mÔ ¡„�'�á40ÎÑt°®FÂ¡`¯ì�b1Bñ½—ò`"µ Û��•*

ccxcii

)eäB�å¯8-��ÐµÏ�s]vYYü;‰ßðâžÆÑOÍd´³Çƒ�SM®Ò_ýøp{/s6�Š�Z•�=…[Á6G¯5¸

Zã/=OL!,¨Áº�-�ûøñ�‚ùsKH� DJÑ@µ×�ƒ�9Id-6A�Låvk�?«=Q›1ŽöÓ-tqßá€»^÷X·º�iº

ccxciii

$“¥��©�§×û©�Ù�

ccxciv

�‰HsTÔ)ªä¬¶�6M,SŠ'•¤IË¿¶¦¨_<DÛsÈõä¼�r¨ªä[�÷/ÿúóß^Âìýá/NÇ_�î�¥Æ0[ÏB�ÀÊ¡�xÈë-l]‰ž�H

ö¼3ÕlÚ¡�×f.ž¨�‹�1�*úþ5Ñ=Çó:¾�úeX�ŸU!ýüU�Ý$zé�yÜèOË½|×²�ƒ[��GS•°Ð{��-

ccxcv

Ñ5ª0»†�ŽRŒ*HÒ#�Ð<j�Ð��Z¶�À7Ä�•Ðc}ê3“û-�®ª9��º��ôM[”¥�ë’gWe^xóãKñõŒ¯

ccxcvi

›b«Ž�¸c�L�¸rpÌº��3¶÷*ôŽ ]«s�-ÌçZi<›Î�

ccxcvii

¢�×#Vð•BKFB·káMùúH°îræ�…��Ëº‡/G�¢-HF|"7,†g›…�¨¦ô„‰O�cA�-{�Õ�¡v"ªé(ƒE�Ž�3àmÁ3íKÅÒŽ=�@Þ•ZæM'^w‡<Á�¯@—Fÿîï/HÝô�ÿ�‰�Ò�4

ccxcviii

\'3Ñ¦«Y�*Œ•x¢¬±ã£ò?¥H�ÖŽ{ÑÉÅB°šÉ¡ÍÕYk°‚S# �Ä��t˜è�‰h•�«–‰¨Nì/[¸[Arî�)_šNhIÂ§�þ]¯û•&œU�9ßÙ~ŠZÐhŽqK¬Ë04�=p•[�ÞçjÈX•

=¶¬²)�¼J��!•zŽ@n�ÈìoüÁÊú�{±•Û

ccxcix

(�êl1IµA°•Fð%™e²o»²2ÙF·~TÐÆHÕ`L‰¤üBxô<Ú¨AÃzNtÀ„¦|Îý

ccc

g½0·NDÄQØ

ccci

pµOcèÜsÙ3Ñ0É�oºP§k¨

cccii

øDh˜�üá4‚º�Å:�ÊÀ¬#�ßrð:™=�· š&

ccciii

òö�3aég\•g8¶ÌK#Bl� Š��AW~å®‹Y�\�¹F�e±"EœhÜÜz˜Ÿ½xp»þ–'R¢¦Ûîð1Ž_—'å�œði�=Õ�‰®ƒ„•“

ccciv

bž7¥c[•Ã³õ]�t��&�¥›½;ám®‘2¤ü`Ó#ó°o�#"9EMXX+>2:%Åp�OÌ7À–¡�g�U@P¼��=|sü’ÂØ¬à×��½é´�ØÖX2�þÅ`vý-Ï�Qí·•NR€¼˜¸Œ†9 v?MÙÖ½—=gŽ2�L�ni$&˜�}í~ª~A£ ¡ücà™�†�EÔ—Jù�£‰dxJ$`.èÖìÆIVÒØd‰y¶4áB ’�êAŸ7ÚOP$'¶(ë–Å�•næ]ÔÞÀž,;\_´x":BÜÙ®¿õ‰°ç@«ÜfðÒá+ž�“Ð�!V}‘ðšì�à=—=l��q�˜«/R•Ü‹qê‚}‚¢�D<(’�Pñâ��¹rEŸ0ƒ‡#k¸bEp�÷:QTÆ•«Ñ�¶f��.$f„�•��Q‹°.�å;næÏe<Q…vœÄdiQ•î©MgëVÌG�t�»þVÑø#<°0·�Ñðk²¶�-e�÷ìÃ${X3à<�õ˜sßŽh•Ý¢ëªbƒ�-�;�v4¢œ«H_•J«¤�-ì§€KÌ�ç&MGÐó¥p1�qú�Þ‹–P=

cccv

C�Âæ“�V9‰)-¡�ó/4¿û£ãÜã‹\�vrg»¾¿ì…d8!ýE�ÙSg•—ÔµÞõ>=%‡>÷|Ýóð�5’¿,óÌÞN�ìõ±ºÖ=ðK�fÞ�6)ºwú*;ÒŸà‰�†è�%äÇ‚‡éN$'©8�Aw›

0�IQµ�Á�*Ò›÷�r#�\º·yñ�â•iÕIì^¨?!¤½f÷uÓä|lîƒÚõ·È

cccvi

”0VlÔý%Ê�˜�]�÷‘î8äZï0%÷\ö4*�øÄÂçÒ÷ýÇ!Q�é!È-&96^&�eýQ•¢��téá÷�äÊei¾��:_óLô€[GÔˆŠÖ�Zd_{æWáqR�.�ËkYyþœƒ¯ï@O¯�jYþd�wX�Ò+ÀJÐ�å?k+øÂRš(-Ô®¿EH×¬~�º¸õ>(ÝIP•ëùugøE˜j±]'‘„ÓÀÂ¿÷²ï¾×„'®½óF9•ÐŠF„¨-Ô¤Ä"Š-ž•RŸjÀ'¢Æg•ßDí�ø8�ûº5�^�Á�Q¬»ÄMë91¶îU¢¸Ã�+�_¿aúñ•}ÁE�Øé��j†´^¸â˜5Žhƒ²×ö��ÔéÒM>þ ÀÚ†¢¼ÞrùBkæ�—â�ºŠéwÆ}“ýè�Ëùóï½yÈ ’†^hV4HŠª$€Þä•;g(Q†}¹3wL×¢’�ë×?ÒUr®“Ú×®N\ØGö`�Až}Ô¼±õoþd‹yÆX±³ïÎ‡�-pôdËèeÅ”²aÈ{b€°fŠõï¹¾(À>õÚƒE‹ÆÒ*·O?î›ìÙ¼gVÌ•

cccvii

üôÝ›hŠAïb’E˜ÌãE±“âØ�~r]8U¡ÌH¦Ì-8ˆO*1¡Ô�¶�Kv½m^��üÄ¢Ð”›tÜg¿ý’uÏ¿ýýNà�1¹ñ�œ~zGãØ¹S(t²?uê`¢ó��gõyP�¯qãôåüõ`ºêÏQ6Øõnóûû&û�I]ò¹çòZ•öÚq¨fÝK)�B:ãäø6Üó

cccviii

A(•ìðd<J�Å®Êq€’ñ%b¶Ž^47¾Þh��F,ú;¦��þ•©ü‘�öª0wâ†4NÕžSöU•Æ\��¯‡8¼�kG�¸÷</Ú�_Ù¼Ã1w¡�A ö-Œ»Î×

cccix

vo°d›2G%»n”ž¨ v‹�¦\�Qµ¦íLæ

cccx

Øæ�â��®íGúìµ��•Ë â-��ÊÕEÜ¦’Ñcòã^� ²hºa�Û9•—r’GÝ¸zÅ#§°ñ´/C:öï<¾6‹„b€ÑÁž÷Ößoid_�¸Þºy�ô�¾Ý§ÜŸ•åÂ_)ÁÉ§-÷MöBÀ0�1/+%x³¾¡.d6Óp'i={šqÍG”j@<�În9j~%�Ï§È��-ðQŠ�«žËIé-Š �`"•Ÿ;™�

ØR²™pCM½žÖ«‡½G·6M_5E½<À}C�ÔGìç@û�Ï+€X¬yÇ�×cO#íLå~�˜•[Ÿá¾ÉžZ…AM4MIN2Uï;S©E’¢

�ŽìÜ®�×�tÓ�H�:ûj‡ô5ô#§0Ñ�n�•<•óCdË-²²ñZš˜ì�•Ÿ�óÆóª(É³&ØêÎ7ë•Üž7¬ÞuØ¶j‘ Ãî�ð¶-•æ`“ña'û9•ïmè��Ô�7v.|��x“î ·õý“=�-R–‡ÜGRU%ÒvcÏæ•û•vä¡šo9ˆ’�Ìù„Û~®ä=Û·Z

cccxi

>-B<Xgˆªõ.7ø´2‘·•3¾iâEŸT¦ç»"ì¹ÓVÆÚePF~½‡Y½�¤€x

cccxii

È+ñ˜�m1„ÿ6¶¥¯0�!ÜÕÐÅ��e¿|ßñ¹§¨N�4`èßÑƒÜk{î�QÄY¿ý§Ï–�þævE�Ü>è�úe`Ï–o×µœ�¿hC�ê\†ÜIl•ÿþó¦¢�¿÷[©[¿·±F …�M[.Š�K�C—��¢ö[•QûÈ&Bñ/

cccxiii

W»ï„sñ#��Þ»1ô‡�â½%=Hl3×¿òòãÙÎ /ýÍ¿�V[±”"�ªK±ZS'

cccxiv

ZåÞe��z}šèD�Ú�äHæ¤—žÎl=r \“-eÛJs—Å¼²!Žžœ�o¡Œç�� ¶Öl=�Z¸fÐn^CºÙ}—=‘ø`XO›½úwÿá_ÿ|C1YÄú

cccxv

!Í=ð}«5}R8‘Ø,-ÞvsÈÚÙIãÅÔÕ©¤EI~îëë•ôÿÞñ×¿ÓÊLZ•:0¥Ø€B¢9}ÍP�‚ ðtL/e¢•ÔËïàžÞpÇ:³!‰=vð}—}ˆˆf™�ê¶ìd‘�¸'2Ì^Ôa��÷nÑØ|íŽÙ•î·¤=4;A±C�Žf�Í\í�I›õâã¶K¿þÁ¦ó’½�ÅÍwõz4<�P”(èy€KV‘£dË·;�mH¥Dn÷pÜÕÃ�åþ&ŠY 58Ao{{Ðâ”•–rD��Žd¢P�‘ñ�ÒqT�»Q±¥FIš¿^ŽAS�¹äë•µ•ßsÒ B� <�ßb{Þ

±Kh{_¥/�ê5üP“lžƒ?;I^\ž‚øÜ½�%Ä¥wße•„¿�Á@I4Û““eo«iŠÅ�•fW��mê��¡Áæ��(Ds#�©1ª»-—AÎ$D‹Rg>½:£-â�‘�jÙ�½Î÷¡²'Êå]¬Õ��Ôé‘ð®-¼Ï¬Zš�6É»©.�øEî»ìƒÄj“�Eƒ{��±öTfº¨ìCÆu •Œ�Ò]ƒI>–¬SÑÖDÏ†«�8×º‚Ö+¢ò&Ì*•±ßø|�h�eÚ$¡7¾3ø%»•0¼å–‹{íéY(Ä#Œ©þõ7«—<�±‹w�

cccxvi

½Ó]ï»ìcK%F%ÄYè³‡�Opî¬wPé‡:nódú(UQHç .;�n5©&-ÔSrÐqZšN«¡»þßÆ²•ýK‰Ü–Ž0ÿPÚ�vãyÚ�œúÎ¦°´ú+�Ìmzí¯ÞïÈ[ò��ißëqße�ë�Ëä©Î¬÷"�;t‹ë6oÃ[-Á

cccxvii

J<4È0äT�òk"�

cccxviii

ƒòžE�·{hø$€R¤µÓwÊ�Üzù8žÇf�o9J¦þíS2�2Ïå�çŒ•¿ÿÄ=Õó=·~à²'dÒ�çþ�,�òâÞ°àn�Bº�¹�FÂÁ�‚£ð69¿9E"[��xé�bú�*l¦ÈØ¾tšƒ]¯�Ï�’È¹ÍWÓŸ˜@?X÷±Íï’™çdÝ“¸å•ðÀe%Ê�%m‡d!4¬Ü�×ÅæD…Ó ˜¾Àu«v«Ëï†�~¸±÷êjlpø�‡"û-<•I¹z¸6ûÑ9‘•j4íÛzP}þËÙ�p•

cccxix

6•ƒýþ•Ë-

cccxx

ŒÓJÌ{÷ƒÅ�IïÛ¬ï4Ör)�×Š£›H‡ U¡èÅç*ˆcÐ)C�^��ŠC“=ýŒºð<ïï3/_š+™Ôo½S™öâêÜdð_�ºÿ

cccxxi

&èÛüþ�Ëž�Àæ‰äÐÆ³@ßPøX¿g2—p�•ƒCŽhùOx_£

cccxxii

Lq´ºnT¯õG9ô@„=dÙwãy¼Gw7Ž}r

cccxxiii

’íGÞø å‘/m�ß�b w!ÚAOyà²Gëseü“³kö-h¡‚ï¯Hµ%Ayg"ú5L¢e-Nm"dl>¸“{�ZCPfÀ¡ê{œ�Y¨î÷Ž†'/žH:Ž¼õæéÔ5/,²y`‘iÒ§Á¼

cccxxiv

4 �\öˆ¢©Üêù®³G®¢í` ¿“-•�°�<3�Î�bwØåÚ_}$ýÅ_ÌŠë�•Æ�(��Þ[ºÒßy!vãy6•e.zŒñW¼ûñEûê/¡5ˆ+‰´ {3è*-ú�÷/~?À³�B

ÄTPWv¦#ÕEI»c=ðº"—¨žì(}G•#7‹,Èv„`tôŒ0 eh–Û=4àü&Ë�Mm|óô�AðŠL˜f:•_2@¼ü¾Ÿý

cccxxv

P"C�è0:R,—·z›-ý¼-øÑŸµÛæ®}ÌÙ…��"?�ooÈÂ¿ëÚæ!ß©Gd±%�iÝZY¯[sgÏ¤¬€š7¬]Rün·Ç1$17„Ç~—±Å¼û¸¬«£™V_(¹ç‹@m5~·ç»�bÉxj\‘µ;ÇáEY�ÚÆ‹_ªg¶‘°œx¹·�NoR¶û\éÌ?JÿñV‹à•ûÔ�À‚îË&Û-Š�.{ÔFu-ò£›¯�yWj†Ã�hì`åJ°q�ø¯6•ã]¡

cccxxvi

î;“¤�HIéá±Qñ§×L�ù£¿Ò3çø…ÏFn~·Íè”m•/˜N¹Ï±yS–8*ûÏ7�Qö�mæ¼oîóŽªMMº�°z�{�Ê!Cw,�½Ûå×sÞ�×9Ôt�I)Q–”xË=ÂµÊk�nt¶N+�Ð-L`F¶‰ØR´ÆÔIb�Ê)þ�öØdµñ Ø�L£d�èƒ�¸(XG•¼V-%¡�@PA��%ÛÐ¹•!æ�Ô��ÎE�� 2%G÷5'µ��OKöóß˜•¬Fõ�°è¾•�¾îc� @f‚��•Ê“7ª@gdË)LoÎv2i��I£„ØàŽ7��2�/Ý‹Ñð~Tèo©Ù3÷ozD��˜¨¨Õý~hÂ‹[

cccxxvii

5LX9-=ƒÀ6Jm�íxÞ3ÔuOÂ§v^!Éé'Û¦=»Èäq�”f@wß.îq•fãÁË^•A,

cccxxviii

•�&´ÏäèŒD»¨×)˜]4|`vÄß¶ý¨ê¥gKh)h|å•¬F±€j¶g„$6

cccxxix

:ùï�xäÈŽM×Ø9kæQŽRÀ®Ð¡‚Y��ªìÕK-•��‚ÍŸ2¥�„¾AêèÒB¯{$èÛ\æÁëœî¢r0˜†�VY±Xa(²j€6BB+&ôè¡pÍ<gU³?)

¤‡={+íÕ �º>|6(™��eÇž�KaZjK[{S$ÉJ"¨¼Œ·´¡êœëÛ��ãÇeŒYµ2�Ô:è(�ât°ÛÝ?Ñ“�/{@nŒ�Á�x´À�£�¨Ö°´Xôâ�ržÒò•Æ¿�©Òð…F—ÝÚ

cccxxx

�c Ìêr�XISR`��änjÏ--íHi¿PÏ;Qô��'j¦ßÒ‡(ûè¡-•S7¬]üh6�;–’�©(¡Kœ“ý.æèÁËžšÌX¯]��XTçöùªcEj

cccxxxi

…ð§”xN•[³ÀË£Ñì�…óà�h¦�7�ð�J©¯æ-hX›Û1.…ï(¿Pm.ÀAÕIŒö–7çiTù�®1è‡Eí®]Û.�>»�–Uì²”×5Öµò~ØõÃgç$º@Rm-U�‹Œ&�øø�Î1¢�¹d¡U�]�ÅIîš¦&°ô –y/’¼�æNŒøôŽƒ�Ê¡kÌå�e¦Å’�;:Ñ‡Oè¸aX÷

=�á2F�Ï_U�Y´É<¥¶�h˜‹&dÒ5jÊuE›kÊ˜ö"ŠÛy•K^C»ï$Ây�’þŠ-§�“×�w±Æ>¨ñÐÊžÑm�ÑËÍ¼CìKJÕ_,�bµ£*�•³£ �•¶œ»�Î0L¾7e×Ó”Älà�\Ý—Ò�äæÝ{v»�Íe´H¼gÌ�˜€‡VöÄËÙ³õÖªZq��íüD�œOˆÅ� =0Ë†e#jK�-1uu�²”Ñ¾…w¢²ïm�=€0Y��;wUM\ø�‚�â§,¡�ÒŒ=¼²—õhÒhírK]«3…vi�`À8âà�¨hL�*�Gf’~&�•nœb“VÑj“~Ü�ý.�&™�›+\ÏÍË0�r‚´ÐC�ñÀ•þ•{s•ûp�p„[“�[v!à´Ý•¹�"Ç~)x�./--Ïu!âu_hâ•«b,ýƒZ:lðòŽËé•-Ï ¤ø÷á5�¾äÃ»îQ¡…�´Ð�èh8uRG`ëöÃM!�Ñ¨@kSà13–¬«À/T°

cccxxxii

Ö}¬�Ä âŒ2mG�‡g.)��¯Åè§Ôxð1…!¾Y áÐöj³M]šõ(-k ±J��¶€�Û�= WÓµ.3Ü]S^ÝÙÐ®8�_D¨Yô�Ôh�!Jê@

Ë{P-1ú�Êƒtn”ö#lÞ¾¹rüg–

cccxxxiii

ñ±îÅá�½ì‰R~®º£²<ÇÈ-É•4†Ú•0Kpj�™Õ¢ˆ°3ZgåµZRó�¢º›±8€ò�Ü³ÿÀ°{íXÆ4�¢‡zÉO��¼ã TŽqGéÕ{·4•Y:?^®r/„šà5-~Ù£Ós¨õÜyöz³"æg«ó‹JÌ´E]ª_sÐw¬º~âZ'pËV5�5d»ÅîÌH3·Ÿ¹˜á[4u1‰6™œ‚á6z£‘±LVDgbßA°¬öä…ÊÂõO%%„øOP¦‰-öÐË>hŠià†“7�Ü-ÎhM±:ÓFMF™mk›§½¡%|1�aÑº‚ñH–ä¬ÂBôDà�ŒöîÛY×$fÜ¬™£ˆÞÁ;�2ý$é/zp¡jªñÔÑR•³dîÜüDÅuO•{èeOuLW7 póåªúŠ�@RÙ@‡¯��mE39[li™yÅÅ�ô�Úð��¢ïXÓ¹}Í|Øç´Ì|†²à�õ^–t%ÀÇ�Ñ×÷œ‰¸ÒÜÓŸ˜`} [l|þ-zÙãIÕ !K>�Íó

cccxxxiv

Ö³µôZ«Ê� ŠA› Ã•!L^@9g�ŸhŠÅÙ°Àµ0�÷ôÌÁ«7�ÕÉÅs�¤ú¢™½À‡˜vihy§Å*Y[ÊÂ�t:¥]á-üøŸ ûîí��E„÷ƒÃHé¼YåáX«ÓfKK�Y´[éiÉ�=-¶Â¬

³¢ÛI�›šw�I~~ìãÓ�*ôNlÐ>45hO–q©Ê2fÆ‚bè•@8-¨OÕ3Ë�½ì5…öñ¤+�¡d$²t�^@%�¬D··E0,s�¸ÐÐ¯â·”F�¡œ ùýËÕf¾=oõ’äøºn¾tº�l

úè�óº�/PÁ">ýàÇ°ÈþA��g.-«Ð$F]_2ÕITŸrüÐeôøtd-ÎÈ�TèA†-ûMî�—ý•°b÷b-úKO•E7ÐÜ™ó‹}g.-4Û��òÓ+;h‹.4�¸�·¸Ëk<pÙ£õ-¾ôûšƒî'ŠÎ3û/Ù;}&�ÓÜ0Ícztí(ÒNu•>`7“»”æÐN{à²÷ñ´Ç9˜[‡öœw�´�FãŸÖú¿dÀ-K$É¹~�Ø±©•I;šç²Güéîßê®Î|Ð²÷�L Îwø²Çö—Z¦Mœj%´ïpkªªƒÇ¾;"tWoò©Ozà²•Ð:§ÕF£�¡°AIí»Òâþ°½g•Õ�u�¶ñÀeÿÀ÷ZÒª9»�Lc FˆVIô�Z`¦�4¾�ÿ¦æ•Ëž¾Êƒ´1�qE|_$�è`«©ðwAu•>%è1ÌÆ�ÉÃ8†EöÃø¾�Ó‡ñ“{˜Ä0,Ï2"ûa�{ì¦#²-‘ýðI`øî<²îGd?|��¾;•¬û�Ù�Ÿ�†ïÎÿ?§òüÌ¹5•ù��IEND®B`‚�n-ðék��êfÂê�UÇpp��IM0T¾ÿ‰PNG��IHDR��Þ��¾U:î��gAMA��±Ž|ûQ“��k�IDATx^í=�`\EÚóÞ[wßdwãÞ¦î�”Ê!Å�‡£ÈÁápp�v¸-?pp¸»�çp÷Rw•Ëº=Ÿÿ›·Iš6�Ù¤‘Òë�m7Ùyófæ›ùæó•Âh/ì¹+@ï¹SÛ;3„ö¢w•Þ�{Ñ»�½{ôìÑ“Û{z÷¢w•^•=zr{Oï^ôîÑ+ðG™�N¤`¨<Bœ€�ÎR]AeÙî•²�{ì8ÓzÀ-k¢�³@qå,%Ú½èýCm�IÂ

cccxxxv

M!JÁq�°�½Y,ÒnÑDL0f„X��EF•íˆö¢7Û•�âvI�…Ò�(4\¾´�ILVãÙ‹Þ¬–i7h$S�’"1Ù§G˜BBv�x/zw�Ìe5�1ibjÞþÌsà�-–�Àp6•Ý�•MO{Û

cccxxxvi

è°Œ�°ûä«�ü· É\–ØÍ’¿-Ð•ïíœ¬€$�DF��,!œâ”EÁ‚Hþ�9W¨ÓQhÝ¿®[Z•?Ì�8�•ÎnÕö�çìÖi�Za¤�\-iÈ?µ�“ò/ÁrL«C5+ßù(hSÇîšíB)�"bp�°�½Y,Ò 5Á��ü0‡´�¥�Õ˜�°Ndt�Åƒ�}°Ül³Í:jŒ�I¼Â]e�{Ñ›Í*�B�"é�2£�…�…dLaY’��°F�gBï~÷•×à<ú�SÐÌcmû±îyX{ÑÛó��JAEÎ£Œ�ƒdžV�(a�-à}Ã/-÷ê

cccxxxvii

8��/�•@©• hTY•j/z³Z¦Ák��-È=�¥Õ�•8•Þ}wMm“>ßvÙ¡¨Õ¦Ê¨3R

cccxxxviii

!àYÀ^ôf±HƒÒ„O3¦Ì‹�…rÈ%5ÖlX½¶1¶•ÏÓµ ÜwX‹�N7�gš’q¶äy/z��wY¼$�¢�T�ÞëPãš¿&“¢î^]Df¢–Ó/Ñ˜Qš5«ø

cccxxxix

b±´—8g±¦CØD`Íˆ§••’UhùKïa9��]ey“£?Ôy“�©�Ÿ�0£b‚�oÅ„iã�}�éÞÓÛ·uÛå§�rQŠu °Y��ûéŸ•£Ù�ÂlZ¦ü(�SI²QÌ� (�(¸�N*‘—ú�{ÑÛ·uÛå§@5¡˜}¢‹-ÿÍš�Ýh��¥R1Í”…‰ë½Ú[JP˜ËA�Æ2ñÍ0öé•{ÑÛ§eë‡‡Ø”•�¡v$�o5OžY~�t�üñ‹�û•ÛG|>vp‘"(aA�•Æ.À^ôîÂâíÊ£œVŒ:Ñw•¾ËS•ŽñÂaNÉ:Â/5!��ê:?bUð#(eI‚óÛÆU÷ò•{ÑÛË�ë×æ?ýë�ë�G�Ï�)¶Ic��®�5ÀqM6$ƒîJ¢Ô`c è¾›õö¢·_ñÕ‹ÎRjõâÛ>¤Jÿr�¨)0o�¬b8¾‚š—u˜U”�‚D´’�I(;�óŽïß‹Þ^`¤?›rZî³Ç?U—Þ0Ú&$l�b3

cccxl

T ±"Jæ¤�,„„8ó"�Gð[9;ïŒ½èíO�õ¦/,Ðp§R tä´•ž´qñCß§�Óÿ>¦7}ôºíÞÓÛë%ëÛ�ŠºIÂ*L©�9�zä…� Ÿ|�ô»,ŸÚ‹Þ,�j×›Å�m†ý�¦™yûŠh¸üŒ£=»Þíïö°�½�¼ÀíÝ·¹6¦E�³5-ñ§½Uê?b!j-`üîEï ¡7nFRˆ¶�·TïCÍ/ßÍø¯8@b•Y:Õôu•{ÑÛ×•ëõsa�ŽjdÙ�jÿª‹^©;æ¤y(¦ËÖ°×ë—µ=°�½}]¹Þ>'ó °øô·¶Œ+¼�œè¹éP��œé�…½è�ÐåíÜùš×>¨ay•s•ñð�uÇ=�7Òœ– x !kô��7†¸Ã¾iOú0�‰§Õ ³ÉÄÂIà‚Ô

cccxli

D•#1/1jÓ²J��;(mY âp��Š€>¼®¯•€Õ'!�3N2)Q¯hd-3êö…â��J|ðEÍÚ ‰3žÆˆÏj]¢{~N__Ø«ç²Fo¯zí‡ÆÄ`†D�µ«ÒÓ4Ã•�–�-Ž¢©“êtp—e|•Ò²Z¥ü�'�j×G�^_†�ú%å•IMÛ=c6Â@Á��7Ö4%�NõÆ¯—&´¨•·Yõ®Ü#eûÇoor/ë›‰ ·#Ì�½ â–DŠœ§Á‚„ ÕÑà³��Á§@�Â¡x™!-�úcVX×¨V×¤2iI@•(¦Ò:ði�ÉÑ%áVƒ�� R0ò�Òh(9f#*d #5Ÿ¼ÿsPg®sÙ¥PJgi*�7yt©�Õ�Ða-˜Ž»gp(LÖèe‘,J´FÓgÇ•^.w›œHÎ¡,‚�Ö�¸%nü��iÛ

cccxlii

L��^3‡‡£ÚŽN"n×Ð�E�Ÿ³Á� Ë`×i‡4kç’z=~ñé:6�Æ-Y.jhT�Wå��(É%ä¨Õhn-s1¯Œ�œÑe•^26 �K�¢V$…ÕV�±d�õJóºµ5��•&8½Ë$¥7^¾03”XBc�ÃŠ(Êª

cccxliii

Ž%-ö p-ƒ��"v÷4«QQ’¤U£§ÜâòŸkb)–c¼¥>µøæè?í[ªçyÙIÅ$0¡øù¯ùMôÑwª·sê�z�óJƒy¤�\¿[±&±¹¶¹¶¶.�M`•ÅÀÅâ*³ŽKjŒÈvðÉ•ú-BBNq®EG6-x�k•ºˆpI+W÷à€�w‡L�™�¿\ôù�Zg`„dš/Ì�?gŠ-ÚP ƒh�’��¹]Š�÷\Ðæñ8Ð#Ì�½dÍ$¼–å^Î�ÃbPèÝ7^wjXÚ †‰Ë>�gÊ.p�¢ ¹�#ój·ÇüC„3ZÕ4£�uÈ\"dlñ«�¿5HËGhš¨pîoúñ‡ÍØã

cccxliv

c9‘(;ûLØa2°X@LÒŒ-I)I«�} bÝ<Q¿¬—‹ÑçæY£Wñý!·Ú`•øÓs-�u*ÞFÇ‘EŽˆ¹ÃF�Ë³kìlãªß6D¤-”Kl@9,O�T"V7hì�Jå/Ü�4¸±¨�‹CÈ,Fã»o-‡íÇÐ�ÇO0O9²HL��ïF^¦4íLžÌ1Êå±ß�Å—ü9aÛÍX+`u"6Ä'íŠÐ!‹½V§)ÏÁV��ÄT@;Y�I#ZÄ¦í��Ô4IëQÒ �ƒhó[wF‘•Žòº¤Å¬Ò�O®ž¹ã¶�ðéÊ¦�¯©p‡š)•�� "¯(Ìû§T�LÈ%Ê\��o‡8••�‚ã¢Y•aÕDÂÃ�ôt$ á"ÞL|¦

cccxlv

ÿCv�5b5ˆ‡]Ä^on&�,!Ú\2ýO£»ÛXQ+qOGÂ†I:õFM¶�œ»z–²>½Qa[µz�ä�Ü·Ã¡$c�Á…È.|Ýò/~j•µêËK'À��¹ñ:Êé€�¯<½–q¢&u4†tv_Î�9 ¿Ø

�ÖÁ^XòõÊ‹-2›åƒ/Þ[§÷è¤�Ö0)\6ê.ŠP�1Iƒ ŒcŒ¾§!+»�T$íI+à�€‹’bXY�UÆÌYã%À®NéI‘¿PÃ¯o–D™ÖjÕú‘ûO-ø•=•)VM·šèS?”ÿvqÊ‘eê“AC/âd’8+I˜¿ŒôÙ��Ÿ?�8-D>•òýBŽEjZ��ÃŽö&�±üÖ¯–PfQÔÄ[ÕãòV¯ÒÄ}å�#'

cccxlvi

7Ä@�$q2½sVIJ¦Ý´$ja�@`$’?ùö!8X Yo0•™39Ï�L•ÒÚ,®�‘Ué„88²É¬ÌdÂ·:rGá�VcP«df��TzÀãGOþ r¤�l�v•?è MÐ�Ëó;ê�™�z�*Hª´®É<Ðªæ

cccxlvii

Ôd}z�a§!fA’L\Jd±÷þ·2GiÁû•¤T{ôÖæq5‚�A¬<O¡*:��Ç›y»KÃh8>åË]Ý:ò¬Šb�¼Š,�aM»‚Ä!u›œ��$H¿ð†ÖW?l@±z=Öy«¦ý)¶$9S gõ�$ŸÐ6ÀX”TpO¤€Eß��§“`4±ek�ÒIN’DïèƒgûQ¢µ��q°1ºÓ§¤õ]h.(ji!M�GpË�½�~¢êùÑ$¶T�4•˜Ù{Ö E��³î•wÕÌ�Î¿¾rÆxWhõÖµk0¯Ñ³y›r-‰¨„�>¯è°ÓÕ)m+Ðdò�¸é@ßÈr;¢G¢ˆfŠ�HÈ�Ä3si�9pÀ¯j)Y�þâãgÍf1ÄŒ�w©M•ƒ‚Ç\�m�ªÑ.�õÅ©ö¨�¢RF4Vk`Þj5n�~¶ì‡�¤�S´A¯qMœ?¹�õ1íï#

cccxlviii

Î.¸@¦ïýwjŸç(]š¨i��²Fïõ-K6L¹®š¸�ôIåG¶+^»tËKªT]$ÿOû�

cccxlix

ùóHÐEì»•«cüZŒÆ�¦Ò®\ý‰��G¶º”¢Umê(1ÝÕr&ƒŽ�V�‚Ø3‡»ã�f5˜]÷ò«A'Ó�ÌÝçØ�ÈÒ�+�¶ƒ†[áÁD�á÷�Ý)ÉÀ°:…�äeuÓæÚÚuK7¹�

¬×J|ó>§�i�©Ç��6•9³p�t¯´…þ §–�–$_™+i ¹Ü @Öè%ämãÕé…U6¸}û ò�¶»åó�~l�4´iì‘��¯œÁ Ã«#FX@‚~V2¢:“�µÐN”¢@ì% ³äìt�f�Á…È�É`d^ÒÊÊÝ˜; ñ�ð��‹‘üŸÿlrŠ

9�¿Cgö¬n�x#âÓZ5q9mEÎ´�ESV�Ä•hÐºEŸl•ËÀV�ÁÖ�t�ã©(¼�’ÃÑ$”>cÊ•[µ&BÐº¥ji�‰Ù\sH³}…aðäË¬Ñ›ÖóAOøÛš¯&ÎªÒ�á¦×°ùÍç~¦<jÓÔ“ö�J§%Î»°í�Í‚HH'‰8'Šª¨I‘�5"¤÷IPF1�-·�N��•*±LL��’È��îð¡¢•å¥Sœ�ý÷™¯âF-Ï[Kïïa¼ügì�ÃçÏ®©®š=,øî×-A‡¸5êÊÑÿb.-J.Û$ª5

cccl

Ÿ¦Læ�“g¨ÄˆQ/À�IðV˜�"üH&�`÷�2aJøôH{é—:˜Ö iÕzF¯r�b�¸ 3�D¥˜•è-šD8–¸½�Ç’ÔÎTvš�Ü5ÄH+Hj&jMë›ŽKÅRHoÒ=Z�nÚÍ-°Ü%L<öa›ôn_Ý¹ôË��ahE�íÈQs&¯�ÕüZC3 ðW™•ö’Ò@=Ÿ�Ðé,'5'µ8E›-!Ñ„c”�K�0‚<ïI±Z�“Œ1Ócº}÷ëp}k±«ˆ$œ½€Ãj€äÛ�›¾(óRÁAR9CêØžVX�.�h�µb^[š(�1šKç�…°�üM\¢••¥4aëÒ�Øã!I�#Gí(ùÄó�´�gÞïÌ

€vLÅÍ‹èª"`Ð„-Yžž†×ó÷?>üvØaMQ*še5¦:—*"X�’��ÄdÚàH„%3ÃiìQ•RËœ¬æY�[�“Œ[

cccli

&HîGQ›�öP£sÎ~Õå¶�ëê¼�•u× ÞL@¦×M6é¿‚�qónszy-ì �õ>^�¬Ë—_Ø”ëJzë}'-§ˆÀÄ�›@;q��$•R”P7éîïßåòØ¼ãÏÕ¡Í…DžLÇ¥‹ï°ƒ°Ú�ÇÓ3özh�¥h�ÝðüËM:”â5:¦Ö«•&´:ÌS�†KÑz è:6að®ñ¸ô*--�ùË÷õš²ý&™• #�ÕÚ�5-ö��¾æ�¹?��D‡ô��µ(ÿë

ccclii

<ñ��h×Tƒ$ùöxz3l�0+ F/�ºüÂÓÿ¶HÂ¬[µ5gäÜ£|(�7X�õÝŽòž ’»�e_ýþ•õæI†£N`P“�â�Aÿ•ãÅã*OÂÔ�-�+ši*¦�s�jüeess³ÚŸKh²[ƒÄºukê“¿¨Mz�58ç�û��DÜ”L�\2•

a��‰"E�Ã.VÒ0��†íÀ�ÿ•ìÇ�·‘�<õ·èõ�QÄ†8H¬s•è%��ï�Â

cccliii

ðÇ�e0þ ýôÓ�ß´TãfÖ]5iÿñZ�Œ�¨+m;.;ÉJ›¦tèë•_ÙÎ=¢Xd±†ˆ†„©¢•Û�k�=Ngª^ã-«�@àA±´MÛ¦lTð‘@�:�Fa8Fr;ùh�š™Ù¦<

cccliv

Ä\¢Á�¦�T�ˆåÍ]´�Šô�ÒoÖ'��úíÂX¬†�ð /

ccclv

8ÙR¦Ó#za�„?D®G-oœ¶œ[�¹Ó4?^³:Hë¥ š1ï,Øå‚Ø&Äl·àŠÙA¼ý½ÁÃ«ÎôdN2¨Òa•¡Ï"u¼–!�~�œ·JÅÔÀÈÈ!ƒ�•M3Ã¥`ßÑP�$.!§›˜:y�Ä"

ccclvi

��*Eˆ%ÉÌ€Q:¢�CcRO´(�ÒšÂÊg\÷²�ža.�Œ³Ô)�Ùƒæ,D2Ÿý-¤EÐ?`©�‹]šŠ�q©-šÇêÎÛÇí-V�[qîsÍJú‡�€Ç�‡qÃ+û#tøRŒ›1¨æEI†Ps�-E~”É�ã0´�hH‘¡É,Iü0f�i

ccclvii

’U´�ùF�…N¿•_ðmSQRÂ‘™’�</%3¿�ÛNaœ€¯š²-?�Á¥.ó<�L±ðì �ìÓ, þÉ-S‹ÊmU%ÿ'á$‡×�´ÔÞ=Vç*¯t�òÏù��®+z�yéû‹�ã.�aœT0É'xÜ¶lsLcá�Û–+‹Qô± ��Xá“�RU@œ‚AÀ2Ïc9J>‚%HÄÉ8 ,ßÉ<0Õ�ü�-$�¯œŽÆ�Ü¦à™ÎèMJxÕ½Ù�*‰Ñðò;Iû�Y•A•n‰³ÂR):…„Il6¸×ã#.«F•9mÄHÆbdõ§ïþâeb�^{éINÐ8µèM“ ’ë*'-_¾g¹å’³

ccclviii

;�

ccclix

Û�²^•·lÉàîÙNT5ŒbT5ƒ<¸î7‘Ä§S¬Ø

ccclx

ÇmÕG¦‘úÜ¿¬ÄÍ°ï:Cä—Ee³�uN�rÞÎãÆ¶•‰“-�òóÚ‰¨è> Ìph;v}ûãr�

ccclxi

Ê&Þ�^�Ã/8ÜûvY‡��Úï�gp|UÞÝŠq¨J�ÄSiÀ�üiƒt�\�àRNFÎ˜¤Òë'Øõ3ŸÝš„”â8�‰Á$€ZoœïV]A�±¼Èï8•ÿ9ô†øc�æ+b�‹Î�{ï–8·yßC„…àBèCC±‰ E€–¢�8�’?à�X¶ª"öµy�[|ÝYÍNÅ ,Fl

ccclxii

¾ìã'ý�x÷*ZÍ�¨Òÿ�qfu¥‰æ7æ

ccclxiii

ž�'Yðnå�‚

ccclxiv

H�._5Ó=üÖØô�~©‘ÈjÛ°‹´z5Ø\�»é�Ñ¤’C?¶�.§Žÿ¦

ccclxv

¤ˆ0�ª¿÷ŸªÙÿØ\1�¥�2žKÿÓ�þ�q�-6¸Øí^î%–�â�i7Brè©

ccclxvi

••D¾'ÉZ2�gà3�m´ÌÊ%74HÆ�L?¾Òì¡#Ò~Ç-�r¢¨ªýÇóö'GfÔy;ñ·ø_;½¢*VaÞÜl�Ü=Þ=ç

ccclxvii

�8�Õü|±$JI&G8}Â(3¤�ïâÔ‚ƒ÷~¶Ô4cÜù~tÉ³zÙ�Nº&-r€#ýæM��<¤¸Haa'�¥ÿ5ô"ôæBgrMßRCöyOüŽÖ,•õ•>Þ¬3ë’Igƒ/8ê¢CHÚž

ccclxviii

•�L��ny%Á�w�èè¢Œió-ÄLêtÚ6¼ìÐ{¿O>z¤Z�

ccclxix

ŠŽ¦‹oÑÿ�z�7Þç×}—ñ³�4è-½D©úÉì"L¢+ 0Àª•DÆ•ù'«&-sŽ$¥§�•••X•/úbIî%çèÁË.�w/^‘�SŒÙÙÒ ¯S¡¸•’Ô î3')�\Sá�œf°»©A……væ…1h3ïå‹0Eü�Ú‚‰{ù¬Ò<¹ÏFéèÇ�8—ÆŽ�c®ën¨\Äðý� Tó•—�¦�¡!Å�é?.Ù•g6P*YO!“V¤™e•[õ›ñÏ'8¥

ccclxx

–aÊ‘û35!D-Ó•¬ý~ËT½¤¢R��‚DÔàXESbTRÑ*ðÿ¦U$Ú0�-d^£/ˆQžáUjPQãn=!{ìX}••;{tÏNA=vÔ›�¿Cœ%f|£�~v%¸/¾q•¸…ó¨Z$Gzêl×<#Ýb€£×üí�ŸÕº•¾¤HHw8þ-aPë�/|Y¹©j�£¾~ÂhÈc*}

ccclxxi

Ä*uÆ�Œ�!Zƒ„í�†{3Ô¡möw0•ôÁA´cØteÓÒN‚Ç L§{ôÆ,ŸÎò��¹-Øg�’›èG_ˆ�ù�]¶$æ|ê`å.}ë™uîÚ‹/pb®“SM:b6²iæì�‘¡`}¥]�Î¡�…�·�‚"Óà¤%b¥¦ÀÀ›‹úo�9-Ž�™,oîìµ²6Ÿ�,ÿæö�t•ÞßJŽ]Š•¾†DÝIa'AÈ×��³GÝ®U�tÖ�zóWOþÚœÔ••f>jvuu»¸|Ýo[Æ§�[ªeû¡¡“„N%³àÁ£ø�cAb�ð¯,•Ð‡?�„âNƒÐ;�•N3c×ì/;Wj�ùîí�½)Ã��n¹ýðbp-†û‚ä�€��û×½e[Y¾z‹Ö>=ýó�š/;æ2-JƒOU�€ù¼Io‰~òÏh¸à•øoÑ�$9Ë+æÍ‰˜‰2KÉŒ�•^Š?£$t~p·GrSÜk��ž>Ž3òÒ?ÃþŸÚý•ûØI¯ë�½•9û4†[•Ø�ZÅ$Ü³µ>�%¡œÝåë×.÷5ièœX²È²öÈ‡�Ž�:G,ÄI

4á¥�¿å•¾�n�éèä¦°‰V¹3;H"ê¤‡8

ccclxxii

ƒ‚D!çÄ’þ��ˆaLØÕŠ�NŸ@¼òI¤ZiËÞ³²OoÙñ¡nÑËÏªo¼ût0�ÊÈ�FDW�)¾q(ñø†o�qä

ccclxxiii

q†ø•• Ä�¥“6ÅÕºÍ7¿-Ê3îÍßì4Ç,�O¾�Ô°B40å Y$Y��žüËŸ~Ï:î€©6ðƒ�à¼]ý²H¤� ª$AKïcoÚGð×çrj��:É`Ïèmq×yÔ¨á’¥ë•¾ËÓ5òªÙ³¥ ÉM�š58™f

ccclxxiv

Ú)G-ªVx$�§‡Eº97ùå-«[Š&-• �Ö��N¡îÝç—QÈ�£Î�{¤œDæ¤ñëÃ’*«M§Ñi™šÉÇÎÚ‰Å¡cœ SJO�pr¯~Û�¿ÓQêóc‘í©1Û�-�ã¥Ä«h��Ç„t>.€Ê_È¸8ì�P> SE%ÞÂiû–˜�^ÝÔW8)¡¸¼dZ>4�Í•7û7h•–Á+•Ø�7?yŽÏç˜r¸ÿ•£b<ù•ª¢��^SQ¡{f¾¶0

ccclxxv

/êÖP–$C€��thð¸L�)> ƒ�]ˆs’ çÊ©%ÔÍ�¾Ê!kºxô)ÙÄkòÇ¬�[�ZÚhrÕ˜“ìþ—Í¥@¹�—�8!þç>Ù4iÖ�ðÂ"u*q<#�7m¸iýæ�õJ§8ï’RsÝù5Å\4�æÔÚ��{,D<*»ƒ ³5�×nž�œ-?0o™¹&ê^ßwâÞ·Aíd+5cvXÁ˜�ïôìFÀP-ù›Ï¢»•xdÜoöú«Fù5î‰_l%Ž�u‹¦û˜Â�?‘1�‹rP‚–8�Åš�—9n?�šPX

ccclxxvi

:Ž[•—Fb�¸1•>+Àà®ÖþÎÃºý„ï�qÃ�Ð«�ø�_‰n€:ï¶Û•ykðò÷hØˆg‰c�x‹í�,'½8¶��·�Ü1Rò¦}M�«ÁYŽæ½�Á•—�•¨øÒï1®�ˆs�ù¼Ô°��óâ1ùhäI6«§Ì¥wŒ¹¬ŽÐ)@»üüñÀ‹'Øí�…�òÑßººê�öBíêû�Ìùª½àT:¨Ð�½AXè÷Žt�oI“o'wE�^:Í”��¸ádîeîéiÞá%(•cs•ž=ÆRíº:„[Úv�G¼^¡�`9õº¾È3%yåüJ»oÄðÀA—ý7…�°…’)ÈmÐ½Çdêý2TtÕ ®ÉÀ¼,ŽÇ�=�w=.�ó¶¶^wvz¿:�yG�?Þà6×ªŽA�ñÍ�k•‡¯W0»5ˆåæ4

ccclxxvii

Þ06ßns�•¬° õÉI�IaÐGI,Ì�ì�¶�8¯7f#4q?x(þò\�$ûtSù×ƒ��í8

ccclxxviii

a©[�³�Ž3�ß´¢«õ€®Ê@t.àÿCžÙƒçâ¬Ì¡k%Ä�ÓÖ�9ŸwÔù(¨³“H¶�?ûÊOY�v��qxÕQ2XüZ–Ïç(“V¦uÉ’ÿT¢ù�X‰±�C¡˜´¢šWîæ£“�w{·�ˆ4ZôÔæf�à_.ýó)ÄWa¶[Ý¤GÊñ^µÿvŠ±¾1�CþTZoÌO

ccclxxix

•#lŠÐbeo]Š&¢—º��p•…ÿá8/¨ÎÍ} oóøKà�>°yNS‘¯p�·•>÷íÌ±äˆß7pW¡$>f‚Ûâ>e�P�8Ípãnz$`÷”�Y=#Îý�\1yp¯�‰-�3´;Èfb�n�‹rŸ�lqb

ccclxxx

/ñß7:s×ã´¤¸Ð�È;ºtÚAœ% ’r�|�ûèQ•3w�[±�ð’Àék†™GÝÛÒ)z�¶�Œ¸^Sbõæi|cJ½6³yÔ�M�ßFoÃq�|B�°\¾�"�X2-

ccclxxxi

Hm-Þz¾Õ4i�*rMº ~ŽýpÌåi¸¢#íèM¦ ]o�[ ¿y3l’ÁY��|Ì š§3ßFpÓ�¤ u W†�Å†pzÅ(kåÁ+w²»�•-¸é�¿yÎ£qœØ¶�|ÇRø�kQAî„·�·�j´E�¦‚yÏ-‡&ÁˆÜ�¨»$�MýûVòˆ$��hB$à¯Èÿ�1�H•ç8ì¶ >@Wpk�¾lG/áÆ0^•<.e«�B4Ò�â�ºNc¡á�}�ÄÀÀä�k:�èm¤úja™�}¢�âí�Ra®Ãá‹´Þ�1„eub�B�/oX@�Ð|�°ƒßž_éÕ©-öÉW��ÕÆ�•·kJŽ•

ccclxxxii

�ÉÏià·D ç¢•„y¾�òÄü*d+�ë³{]¾W[AÑµ-z�š¯`ò,%ûÃÓg

ccclxxxiii

B™^²�»1�NïT¡0 »«�½@3àÀ|q¬!Ï9V! ;€ˆ£�¾Õ�(?•ÇM©Î§‰‡•ÁósôÓ-ƒsŠÃpí6ß<µ P«2�Ìºv)

ccclxxxiv

Ý–;Ê3ìZr±Š��õ��Ó"�ä�‘�CgåUäx&�ŠuSÞÆ�:Ð��€�ÿÊ’gÅ2àv•9Îþ_kB��…6Ø©°Ó�k·v�ŒZpÍ�”ï9¨��w"ˆH8|£_[vÓzÂƒ5tÌÈL

ccclxxxv

¯÷S^À:ÐÐ(f7�º�ùÛø�¯Çn-ÙgbžÞ•

ccclxxxvi

~�T�„©"Ú�»#ÐT�´º9ˆ£ø™ƒòsK•–‡eþÆm¬�Ä�âÖOíÎÜ�ˆØý¿ÜƒÞ£•Æ¢Çj„í�l©�V:�Ð ½�

ccclxxxvii

ùº•™èy�‹;Ù\<n¹Â‚¦\�8„“XÛ14"�×^j�<»%˜NÁEÃ�T¢tO!2çåûG—

ccclxxxviii

�LWH}lB•ù�á¯àönâñ–kÑTøfõ59æj•^náÙÛÐ«P�Uy.ÇÓ�æ»Ä—

ccclxxxix

ÂÒôó+@ñ*L°šžQŽî Ÿ^•0µÿF3Lz,�•F×ÉÝîÈñ�£ W¹cÛ�´ËøqGé¬o•_ƒ(”†•Ñï€öÕçÙ™Ò�T•WõõŠ8l

Ø±rûÄ„$è;å¯Îð;†E�>îŸUÚ)¦�ûÍît÷�®¬ª�ÍþyÐäˆ~Æè

cccxc

Ý Ü�ž�¶â��ì›:zßvzS°ò‚Õ3òE ¡I�Êž�@�¡Ô1üºÍ§=§¹C»¤•ïP�A×KEè(Ð

@o�1b

cccxci

�N›aÔ˜s½¹3Î…o�à�·¦I�²À¥9èó0ƒ�åa¸‡�•sìÁ2¦äTÒ£ò��è~ý{^¦âD�Á`ÇÀ-{N¥¿.×W+|D�ÎµË{ÓpØ±¤ÐÂ]€Îè�”‚†�Ç·ÀË·�P•ˆ+��wÒ�tÙ¦mD²EPä�A•¿_ +•°ë#•ª±öÑ‹ð—g;•»(àÉ?þ+°û�fJJ��ŒÜâÓýåÆI'â°@°×œÀ��æÙŽÀ[A�#Œ<Iú°å:TUºv°ÄÄ]XÈ-e•H…UEå¬��h•É&X—E«-štº{�£�Ü¬à��N´?GDQ�K‰Ó}…�ÈYn��

cccxcii

'|�Ã+Î2�ß»3ƒ�ûÖpfß�ÜüÊÉà¢Pì/�Œ»½�o�“•À'•½øþ�#*¹ð¥„ÕHgˆvø�Fïù�>§$ÒŒì«–2¯öjLòyüÁ•'SDÅÎ�"2\p;Ñæo?¿8��¤X¿��¦7ëÐ•^0ß•3ª«xª³~Ö-P½úŽª�Þ�•

cccxciii

)

cccxciv

6�÷pý•fÓ•Á®¢T+þr�BEŸ¶ÂÁ\yótO±ÓjBö+Ã�k@˜qhññú’aç��ð�1�BÏp=¯<¼hÜ¤ôf@,4‘”•Ü¢õ–ýÖðÇ·)�d�Ï0ªÎ„™�{Î)ÂaPÖíò•Ô•^Ø*u2G„�XðmW/|&�¾#à˜pÆöVY@� dÓ%~tÊò•Èéò†yè�«�†Ø��¡ñ×SGºÊª�¦|Û�[à°&ñ;ã}ÎÓï"sn…ï•

cccxcv

‹Q@aëªCÕ¦C@õ¬PfQ�S¸iTÀtÒ-_î%·�æ>A¶áäC�¬Dbü�•�wq[w"ÎDº<áÌÃ®ùz{‚�’pÝ?ÇäÚ÷�tÂ�ÛIC†»^|ŠÓsÒo8F„Ô�àT¯¾¤üŠôæv2Ôr_%rW�f¸,'¯•m1Cå«^�Ã‰¸"JA’�°=•ÞŸGÃaL@ì36B�‰îÉ)ý��½!UCÚ–L§-»Ê¼[•Ô•PÐ�°±‘5õ)i�%¨NÄ™ÃÑp±Ægó�ðh§«

cccxcvi

p¾ôü�Ë¨?Ý•ÃpŽ;ËD¼üëiZï_—��éj®}FS˜?ò�B´#�!È0D6CäöI�dôú�¥“þ„Š§^�$Z™$Üµ•õ

³„gf§ŒÒ¾A¦O¼<”-ß:{$ú¸§ÕØí¿‡Ã#ÉA|d‘ã:ÐJ’½üû `È9Ó3�ï¡—NÄ9-ì{0]RRé£í'ü·ã”Êxíé-o•õ~ ˜„`vô—Œ`îo&Û�Xy@R�N�|¥�=#Ê�8l�HÂ¾€•ÒøòAcÜV_YQn¹å$Ð0�B›$¼…H¾`Ž�‰

cccxcvii

ã“�¦Ëk�¹[âˆ�DÆ·ä�Û§§ÕØý¿� Qlþ·ÙTD«g�

´nNnwšú2Ep+�º��òhœd·ä�ä�|þ¼ü€ïiÐ;*�¸¦d„>'°�>ƒ"‚#<=�Z’€‘ÈMNÓáßÇ�E È´¿�òOâ&�ÿÛ8B·_�7m;Öð)!�²ÎuN@ã¼e%vÓÂ�Ð•à�aœ¡wø�øÄÈºùhD ÓLÈ�QY`°L,}YÃ^=SRà�‰£�‰`��ó©�aFû�4‚‚�´:‘àU?ÉVn$Xà“ñdú¬CîÜ¢‰²Fôd�©�'MÔ#VO’ËCŠf¨õŠ

cccxcviii

u"ù�Ê=a�ä˜‡(¤ŽÐ�R�Ù®�ÿjÜ4â�“RÒ¯�8�A@ƒØp�xue“¼®NeûôÀS¾1³*ÈG ƒÜ¡

„,*táœ�¦xÝc(Þþ��%È<Bì¿CîlÑO�¸…w/•Z,Ñl»ƒÌ3j½-�Eú��ë:¡��"·×ç=íO�^�ùðá^-�ÿÌ�iS¥Î–›·†h™!ÑoShœÈ½('ðŠ³©Ü»àÙð

cccxcix

�o*•åwÆ˜àî�î´ã¢@h��è�²íKW�5�j�Û�yÅoÂ=�,�P…D-�þ‚Ì>[¡Ï¿í9øªe˜Gÿ¯¾ìÝÝñ�ñÊ�Ï…;IÒØÝXa�e>�ê£‹%Ü½�É•Šñ²éÖ"Ó�wÂ§·æ"d-�9Ì‚œû�~�Ê÷�Ë»æôK–à�¹�EB&Ò•-séµ¨â2%%#yº“-��•µ•ÍeŽÙ€#€³Žaƒ„Ë“ÜŒÿ2ç™÷»£Fº¦@o,AÆ‰—}�7î† æÓø•

#ª^4A×É ÂãÖR“ý£Ý�U}�S£=?ïžì�-H´Ú#�Öý8•’éTNEðMŽ*Wé��fk�8öì‰c��9Ù€ü.C®ËA�

cd

�i�³-µ!¸£!Á*üð²Û|�(–ÉÏ"äjn��Çã'Ël£ß!ÖÁNè…m�ÙFñ£¾Òbÿ�•˜SÆ_ÏT�O)ó˜s¦üc=�U$¾m\9B¹g#ï¨úm’�0™9�o6j¼>ö ?$-‡Æ•®íÕ|d.Ñ«ËzÛœ k±¤¸u½x€É�N�g$2>�zí¤\Wq~^…+_o7Úö�Ü�§�rRå�Ñ]=°/S

Ö‡Ø•••ð„Îè�3ÞéÈ{o�˜%¹�M•Vð¢¦ ´ùÌ·yœ�…�x�œ¢³z*F�å�z70YKæûLgÞT�,e¾y»Uwkò��õB ¯9´¸úª^u_ûù�½z £1�ç�¨ô�ëg•X,y-�ÒËÆã€Å(�Ÿžå1¨ì¾‚ê2¯ï�,€¡/¥X0â"Xr&¢ñg��÷ç�7�%í¤…‘ñ7—Œ`¦Õc@ ¸M|�ìÂ9Üp›Ó9õ{œŒ��(��kÅß¦k¨üQ…†ÀÂ?y)ó5 •]íE••§�@ü]oÓO�$ÏÂ¾-bož"*<4|XÖ��Ò�ºÙ×Ó«D�4Ü�€ÛëÈ?�³ÛØ$PøŠ/�à¬òä©�…–�ïá�\¤D] mÞ_Pa>�œ:áD�³”ì¬…�"W¸��Ð`b�Z�2®�Ì‡•ð«Ã•#ßŠ‘�

cdi

0qJ�Óç›óô´»È^à��´Ç•)!™®*¤A¿Ý�)ü¸Ö0�W-c½ÁÀÀ¶…•]ŠªnÏþ% �õysCi'°_ÜP�&�ÌUO�ñU$ù\�`ñáÃHŸ7×a)�™;ÌyÀ“KÀ�Žø"ã�f˜�.Â�ƒÐÜ�Ä–«�é–+<VïŸ»*Uå�°Þ�•÷E,@)íŽÝ»£ ßVá¶�zí-Ë´‡ ‡M•ÑäžIv�8gÉ`µÈŸ¬¹£WwUöK7�-�ðe�Ë�xóN4¹ý=-�hŒHûêÇ¢âQh&H?äJ$·19aøþ*Kµ™®² ³¶¸Ê9üþ�±jÉ‹¦ø*s�w 0$åy2ž~ÛSäÞ·«ºE¹…/šä»xõöSH± ÏhýG•µ¸¢ØoT{�>�Åÿ•i)ÌøŠ�$'« ¨o•Ï{èú‹âÔÊá>ëÃd�•í©ý�j8P��ª\³é3¹zïÖ¹�½�Ò3ÔC$U¨“œ�=¹ÖÒ¢9ðü+

cdii

�[�Ùì6^_²ïâ�¢–üÊê¥™.Õw’µ9’8Ò i~4ÆV_‹ºÄ±Z•œ|òÍåü1…P•

cdiii

JS´?©Ç<’��QOãÖ”hÌÕ=vö”�žl��´��Ú€�…5ümÆü}û&ÔïŽOApNÕÑ

cdiv

û�ÂˆÕ©{¬�¶‹S <

cdv

~dŽ�9ýöüR»cÞ‹�Úœâà ÞžçÎ¡ÏÛ�Tä¹±“MÈ[í÷¡ý_‹>VíBŽK�ï¤�‡ã-�?„ëüþ}_Ç±®Ä4…_¯t�Î�WJ°)w

cdvi

,�qlãÅ¦Q´�Þ”¼ÂÂin¤÷8ì>ˆA•ÐA8Â@.–´

cdvii

�!�¨�´}¿,!l�sýUàb�³ÛEs}Oc�ÎYªÃÜªgÎœåpøuî}

cdviii

jí¸�“¸••cî›i#µêy-¸�P•

cdix

=:³�BîËüåsTÕ•þŠ�!äÄ�9�Š‚:ùšÎ]ô:\Á]ïÞ&|°�Ý�›�tëÛ8.ò$•_˜îC³ ¬aÃ¿ç�íE£*œ�ÛK�ˆ}˜ì’¸B¡{šÈåû$X�CxDžÿE

cdx

Æu¢ �H &��×$÷ü«óŠrüÈYYn´-÷rë]”[a˜û�‰��×T�Û|ãÄá6gÎ>c.ª�ôþJxH;Àa�¯ºijt;Ž¦ºz�±øÖŠÂYm‡šïìˆ)†ñEzÇÁÏµÖm�\-6Ú¦6»ìÆ™��£Àwq8�Æ_xÿ-�ÊqM]d3ý™Ìn»��€�"b‡�£Ä

cdxi

T•¹s+�Œ5Çe0ç•ºâgÜX„LÓ>TÆ È%Àp¾¼º�™Š½�Õ¹cÀ�=Ø‰�Kðù“ƒuÕ£yp#••¹�°µ¨ôèÅ8�Û�Âmb•ˆ’�ÿh��¾(Ó>ˆ�î˜Y\Xè/ª�Û“Ð––•°_{€B�G—�9Æþ

cdxii

3�h¢�öÅFŸ�+ÆÖšÛ'�ŒžŠò�‹×vLÉØ�

cdxiii

üfˆÐšÆõiÌÁ~[ñâxG…Ë‘ãÊ?ûÍ

cdxiv

Ê3@nìÐy–�ç›Pžz'Weí�#á�‰n²³Ù˜P‰�,��=gq¬‘l¤/Oð�Ü3H'°�p�$ªè€¯Ãàm-(-�tnn¡ãäL¤�…®n.¿\8Ò›�®ÉåÅVs^¡�¨²"�ÃP8�|8á?·[§s:LÎüâ9/“JSQ,´È`3n¸¡šÉ½��Ày‡' |�âº�;Ìz~šÈÌ•¶ƒ²qšð•õÞù¿u|Aˆü-gµ�eË�têƒÔy\±ÂÀž‡¿‰ÕL!H�ßk|�ã•�ð©6�‡��O—�zÍcÿõÑÕ#¨4�J[ÍÉ0>èK™çå�ÔR†R÷RH�¿˜

cdxv

«o;¹À

cdxvi

•&¿•áÙ�a,ˆvBIËàË¿¶�|s¡¨1B�y‹iÔ

cdxvii

UÐóWüwõÄãtÈI�ý*ÀÈœ�ÿPÈ³úACÓå`Kh�RH…ƒDÿP†�ÃæÛEÁ`è7!ÈY/ë•ˆ•‘R*—d,÷–\¤¢S£�ä,×khiÀ¦ÙuÏÀµ�{è•\wáˆ<ZS¤ª¼f�

��©Œ?äûö|÷�¸®áþq�{‰O…Æ>@‚¾#1|;”¹��Ù•Ä²»_â§Ó|ˆ:ç�¢ÔÚö{�… )ÍxöÒªÀ••¯b¸.î·xÆÈÄgSñ`ùƒ�˜ÓÀÑ÷)8»pk‘ �åBÛ|Œ)o!¸�*?´UŒêÿ‰v%Îé(aÖSM×û•«4Gë,Ï1�³Š\�œ²Öá£ó=ó�‰v2ùüaÅ•¢ñz}ù�•Á#k'�üª» �

cdxviii

�p§˜/�m–¾Hç<c#¡P�†\‰df •

cdxix

��ÙŽÛþ®–Òwès Ä �nƒ?8$‰ð

cdxx

³~�**�ò

cdxxi

Ó�ˆ~O|ŸvŽ¼��¼}·óaë×ùvAo�º�Ö�,„Ÿ9¬Ðåt#�8¾�þôfày„8ßr£±Âú,^Iì‚,®½¾Ðl�=ŠöžÿìGçP�Ç0ðx&¼qfƒf †#Ñ÷ª|¥��°�O��ÈêÆÒª/¶Ÿ’œ¼UëÝSÐá•dvMõ2P±�«ØæÅ4+qÜñ>O

cdxxii

x™‚e�V{€äß®§W�Ã

cdxxiii

æZ�¶¦ö¦Ý°a:uI�:ô¢¯ˆ

cdxxiv

é«B•e.(‘¤ö°“w•5!k•O5ÆŠ�î”à�Å�¾�Z•)«;Âå¼MÆõ<ÞŽ‹ ¡FÉSUw°ÛÂ…�[�w‡Î½§�g°Œ�ß¥�Ï…9ÂÎ—�z�¾

cdxxv

Àn-b6œJn.²Ô]b´úç�wA/�fYÉz"��‚ck¯-–[à

cdxxvi

«ÖåŸö-^?×èµ~•±÷¤Áñ�¼§øuÏ,0£€ ô!Ãn'

cdxxvii

³¼•[X|#÷ØÜ… ��[ØmJLx�Â�Öþ[5ñ�RwµCÏ¡�HÜkpŽ„À&Poem�íŸåèÿ^Ò$e•À-<m+Ñ,�WÓ¶ƒ*â7<¹þk·d(ó�ñ�;ñÿ')\ ;�¨RŽpâù�jKiñ¸€~ÞŸ-…–á0�ð_%£äÉi„ëäÍéŽ�_>b&ü}qR�-Xg5S3~Òªª:×(˜ê@#(*�ãÏ

cdxxviii

Ï»E‘�Ú�Vñ^�ÐdßS�#�-��éhE��'�‡�p1dšå99Ž÷�Î�l�÷�ÞAlVK/¢lþ\o~Y™'oŸz,•{„p 0È�q‘�

cdxxix

s2ÃLFu…yÚÓp¶�áÂ�©�Ý#‡�ÍÓÍ†®j'�2‰ÈÕ%¹`�Ëp”í�VÞ[5®¢�K�´V§ÿOk{•ŠÊ‚x,pAò�Ž•,¦a– ¡�_6Á•�Ãüq¨rßßd

NÊ�Ý½=çŽWƒx:âŽŸÿ5ß–•õBC¨fÓë‚Ê�CF

nd��€L«Â*/�Ø<¦\�ç4_<ýŠ¸�¥ë�HØ¬–C�t“u�ó¯.I×�ZL™ÿAm¸`ÔU•Ñv ��¨H�õÌ‘¤ë>�ðÐ´¿?��’ƒ‚

cdxxx

l0�‡)�NR1™btºd«��Ì"ò �Ô’‰ßcŽ5^M‰�‰¨¢�Yì_I’D�

cdxxxi

yÏL¡��.��|��ƒŠü�ç4Á…•J�pi�øT“Óá¨Êuúÿ�;7-V<–yËÐ\Â®m� Â¹o8U�KJ}û6P¢†¯°ú

“�¹¥�Œle1ï]lB¸�•Ä`´CÆv�wQ=‡ëÈyNáÓÍ9f˜¯bÔ��è‘8C�1 ¨Oà8

cdxxxii

T¾ÉmËw«ó|3Ë��'ØF2ö�¹-ÿ3��^��Ç-WUh˜œJgÎð'?�ä4³øÓc½9ž·YÚ- úû3ožþåÌo·©/DÂeœíò�‘"ö�à¤��ì[LL5|

cdxxxiii

¦‘��KxÅÚ�¤�zåâ#§]ÚB”¼•©~õpÃð[$`sz

cdxxxiv

çî�ò{D/Ñ‘f¶V²‘Ø•n8Ýâ0æÚ‘ÿü�âãÄ'k5.wUªÞÆ�HKÁûÊ�]•ïEÞ“^�|Ç

cdxxxv

AÅÆëÁ*Ð�Ö%¦èòn€Ì+°;d%ã†�ÄL„ç{ró�[¾] qß&8dOel'-3&Íºà¥Ÿ�þd¿}Çä�*Š�~•³jTÎüåànÆ‚•ó6ºxÔ�€û�ò»ú•"síw/R´$ê3ZdAÝôÏàwZ¬o•µÅ3��e"õA"6'ŠV.Gõ>´´\'•ûŸ¥«…¢tB=íðÐSõ¼MþÕÞ©ÐQ{·ß?òBÎœ»àŠ‚ÂÜ<�:µ• æÕÔÌ�Øó‹–’�-ìäôýy¥ÇDGä²×i5”�à�‡@Ö�ê-k#:Cãáo �“žÕ¡ð¬Å£6}<A’ú�Dôû�î¾DdÛs�Y§V«ÔZA�¶Cˆ!KÙ�ž?2¾y•Åh

cdxxxvi

}ûöwk1Öhtu¯�öêÉ6àŸ¼��/;b>jÚÈ¸©µK¶²i—à¿8¦gwÄÓ–�ïõM¼<•ÔP`V f„6��3÷D„™G§U4–þ°è�)J+iZ�5˜Ìt*!ÒÁ°lQ%x•AkS5 éSŒ¢Ž�å•…ùIW[2Ì8Pu_³ ^r:AX#‰ˆºpeò-Àý|µo±ÕãsØsu•ƒVf•§Ð

cdxxxvii

�¦ ‡8��A�b•.²ç�Úìy¹ÚÂY;{ÇÛ¨Ø�öß¤œ¹v;ü�@îgq™Íx¿¢ÈùãF¸Ž¬�nuA\žßçu•™¶ðž›

cdxxxviii

.-ºéé�þæý(ùNÂWc)v6rŒ�v îÞ,ˆs7Ç•Õóï—ÌúzgE ´¬ISñ%Ð�‰‰ØHe@ Å`´¾ùÛ�®&•:™¸ë<Èú�32 „Œ4Ôª³ ÷þ’�O¾ÅÔìÙ±wRQå›“@&îO29ˆ}íXvz‰U�Þ�5Øg$°™��z¼¤c,bý²U�Ói=5.áü&J›¡@YÂÔßU3³8½;mBØ†;';Åf•;ß_<¦’HA�-Ú˜9pÄÇ��O°”:Œjó°‚)-(G�x4ˆQƒ–��£?eëÎ’VÃãÂÙ®@�,__G>°ÏuÊª×ñ"�">dE5õLÇï�›š

cdxxxix

ƒD"]‰rKî†Å�á¤ß‡Ö³Z£›•oˆE\—|÷ø´«$ß˜nª1mj…˜�Dy�(�á‘Úˆj‘£.f7•wAñíµ§Ï|$Š´Í1p€†rmu-

mÚ:ê¸<Ð‰t˜÷Û_£…BÈŸóbé -¸•}•Ä*=ƒ°†J`4¯ã]•ë+h°i´˜ºf¦1üÈ��ÂÛ;bÖûoD}Þ0R„Èj1¼h¶ÍæóyPyÁÂ

SB¦f‘â¼#ðeN}Ùkÿ7Ô^ž¢\×©u8MLÿxË¹N¿öÙ�ÑlvU¥ƒ»U‘ž¹·Ïã�â�»œ^I±°�!2�ÎÅÛ´�MøÆtXÑÆ6•Ge§5Ã§Œ-¾?a—ˆ`�p v®Ð•cL–âr�iü%«��ŽË

cdxl

RºÁ’gž�¾WO•/QëÊs�û”G‰«;w��¶^�ÆÍ;5“Ôã{+�úm¡…ý9ÛAèkgÄYym�P×ÒÉ2Ôˆ�Î�Pß‚ÿj()º9cmég^²Ï¬•”�Ì «qZ9nE•oü÷�³Unå�î‡�*Qf�#6y¬’iî$žeó–•wP’VÕ’´3râ—×ÇJj›¢N�u&»”Ô�TÔ¨�uõ»ýGŸ�·§�Y«¤Š�t��Û1Õâî(ß�Õû þ&•4)CH¼þ•˜ÿ�ÙÎkú»�ì®lh�âEåD�v X»øÂ�ä˜8ÂfœyÇO@px!ŽkrGŒy¹-�{�?<Î¨±ç:PùÌ|d�?•x¼‚ž³‹2ŽÃ¯�l9¯�•

cdxli

vWf›Ý³Ýž^¨ö��°NÜSRñ_ƒ•œ�®;Ïe\ FHnÜþ…¾�çLbBÅ ,^é�*òÑL£.Ïi6��ü�h'ãx.òœGh�¸¿BJC¨¢rÛXŸ%§Òí(u

cdxlii

»�¬Ÿ@Ç»¤Ã‚ù-šëÑ�•óBÿ®ÝN{ëŠ^ð¥’�Ð�•<Î•\{‰¯Ùzr×�Áé¿uD-TÇ�©¢ŸGØ£Öª[ÒFü9�¢Éßj-¨³�T2o,Þ¢–)vÅgËCc´ßþG›øZ¢µi��©)Z#¨§ŸjÛ’l6ñÈ´6Q–£Õ‡‰Á•èÂxÒ�|`ÓZÔôÏxrâ™]´\ƒKb{ñ6Y�‚�×‚Ÿ+“”!k”Š’�Š’i-ÄX¸½€XƒK/MòA©0èXy�~Gž•*ÕÈ�‚DÜJiU‰¦_Ük¦˜PS¦^jÿA¿m�VÉ<(<v”Ë^QéÖ”ŸîC�-ñ³éð¬ƒRTXZ?®p´�â

cdxliii

éaw�iŠHi%!€H’Ÿ�#‚˜ŽU�Š_�(óv¿Í¶££

cdxliv

�CJdøWÉÔ,Ä��$†E’"Jl?Í‰mV�åÙ qe�4�w˜ûon¦ð9�#¹�û�úÌZuÝ`¢D3 @

cdxlv

~úÎ‡M†ª��ÎoÒn�D¥|�Dsêôä ‹ª26�œµ²Á�R®�/R”V�ÆŒ�K‘BPª[õê_(j¥«ÿöï�÷�š8$#R}�N«dE13™¦�öÈœš(Ì·cµ0/�À´‹ÀI-·i�8�…�8å§?•g?šG÷³ÖªßÐ«ŒK†�Y:(�øÆë¿1öøº|ÊxÿL�cíJÑù”ŽF²¬òzj÷?gÅ{uõ²KŽûÇ^X�^��%ô²ƒ2“Ó

cdxlvi

ßb�öV�Ó¨•Ã±¨’h@UÒ˜ÔÈ�8W�J�NRv2�èbÛÑVUŠ!Ä�Ü��1�°�dJElHj�Šk¾¸¬^¸÷äþ-g¿¡— —lbÄ7Xì¨ió�ïZu!WÓ„Ñ�-�ÓÔÑ<ÊT‚´X¹XÍôõI¯ªU•·åò´QÞ•øV�ñ¼a_=iXÍ�Sûy�÷÷ªuêObHepöÉÇy«º•³k½û’•j—or-�6Î•cûÓÛy��O°�•Tkä¸±uÑÕò!ÿÌëª„ß¥±÷'zÁo’aÒ&’uR•¾yàù�áxÙÏ�|áüãr¥Ú<‚z�W~é"�'T+ýìC«ÍéheD�uêQú �åFa“:5²±p�Fuþ]šÕ >ÌkÀ@’\y�QS-t®á7·KJH

cdxlvii

•óH•�

cdxlviii

á`GÍ@L��SEAÔ�a�Þk‰��‰<¡]‚Lìá”ßqàmý<ò~C/«VL–mj9Y3lò–;_úÑº•10\á¹§Ãwqâ]WÕj+�K…�

cdxlix

F�zá®µ9�F�”Æ•rˆ�[qM>zw^±\ö–¾ÅÝÏó�°î$&lGìšYš”Õ��uàýG§Ó"—¦¿-

cdl

\±9Õ^¹¶ÝW®•.)N

cdli

¼J‡pÂLªäFÂ›æÚtæ÷Šúw ý†^ØƒHE)öwQ"L•È•)9ñÞckânT#xK�ž@‹¼•4ëï; Ü�à�àJ¾xù]‘Qs�ž™|È_t˜jøË�Þÿ#|�_ÿQ€ÐSa

cdlii

íÙwLzÝÊ•[$NÒêÒáÜ_Œ‚:fáÛÝP¨šï¿Z\“•h5„œ Õ¡¤à›P}I•K•©Ô«Ÿ½lKy›¦žyX¿N»-ÑÛÍ¸žyp9¥aT”h�vÚ‘‰ûî�ºj�s`�‹)5ìl‰yøö�f‹(˜¸#&•Š¸"cÃi÷E4ª•ñMéÃÒ‰*YÔp¼9¦�^—x�•.q{ØQ ‰–½¾D21üÃà½„ešZW†dZFÜƒ_��3k•í¯�¡ÈmÄ:�Í-Œm�FÌqÚÄsEcÎ�ßêB+‡‘½`ÀÑ›0¡àÃÏnÒÙh¶Ù¼oÎÚO´3ßOjC�ŠŒ_à��†þÇ-Ûhi*K˜ÂœseXí�Ô"îp¾ê‡IîJ�€O²Ô�ÛÆ}(í}��f;è‚^9A�èd"�K�&³HÖVàGß_Û‚4ZžÓÙ[dà—5:ÕJ•AGi^Ÿp;‚q›IŠ

cdliii

?�¿þ�šû„wu��1ôÏþî»Ö*Ë5Óˆ-®�ç–¶n`¬ªd¼e‹…r�h§• c‡�CµN#³Œ¾Ô#ÇdW£=O#T¨„›Zµ

cdliv

¿�ß»,_ØÏÍ€£PK4bñÉÒúÂiUÝúDµßiZ¯¥)•aIMñ˜Á�WäŽ•×„Œ�öÉèŒz½V£5ØÝîÉ#«

\z†IÉVc"ÆÅS�/8qx<eÜ°r®OP%»¸ý÷qZý©#ÙY_$3R4-u·ŒÐ{'”¢\Ó„7[ÂÂ�YT*�·Ù?ùÄÃ‡YQ¡¹ÀTÉ•ê[á•-VöýƒJ‰¨¡N²�«çt*•ÙÞAW�³”h%V�Rè”äÎ]sßIyÎ

cdlv

fØ…-·Ù�”üÙQ�ö)ÄƒøÁ}ÿtíkO^ ØVÖŸŒrÑ�ý˜0§ï&…ì�(“l�sÏŽ¢ü��F”3ûoŠ[¯ÄñÉ&Ð¬Ëñ�(è6~1ß¢�çÐVn&-{»�M�Ö�þßd*f¼P£¶‹¿L7�"�ªïeb,nËÏ7£’¼_•-›Lˆ"Ï¦R,�¥º2æ�H��UÏÉç��tß|‹Ë_|ÑÖ~Z�pô†Û#¹É†þìHd,ÌÍ/ñŽ�ùöf¢�%�$‡XŽ€£å&gužúh�ó�?Ë>&¸Í~ÏeÛ’�^ð/9'Ï~Z�‰`ßñ¹�ÑË’JªŠþ\$®(ÁÒ€Æ;ìŒM¤�ŽÄít²ùIl�ò�ˆq%„ƒü� Äß%zg.Iø×?0àw¯ŽI@•�6¥åD5ch]ÂÚjÒ¬Žoyg³¬·Ò(*h@WËkuP¢ã³'íµ®WÆ#��é¡•wM¿?&«d¬®ýÏK†ºÅ¦¸ �)*Ô•@ûÝ«R1‚�ZGLÑœ-ýòôÇe2=ç¬*Y‡E•–�7:Û�¦Á@¦Vk4-”I¥�„�;ŸÒÒF-žôzÌ¼Ê6ºŸæ1àœ3N3 Åj)pS��]ü�qì×‹ß

cdlvi

Êú¨$�

cdlvii

?yxû4À¡!ô·�ivò[Q=k�¾d·ñ_—Yƒ|Ó�¢ôÚÌ&/xéî�;rÎÄÄ€D¤�Á]Pã{þÁ�±�^’•¢ ÅIbÈ�¤��”� ¹��"©$ø=Q�ðfŠÓ~u�ç�ýr�

cdlviii

ýC�²ï…Ü2õOÌ¢ZƒÃUzÂ¿YARBðÃøîQª‚éÙw4À-E`§€;’�È˜ÐRa*ºv�ù9{wŠ�¡ã÷8G™g>EBÈ²-€ç£©¾@˜Ûòå�i¸ªa$Ê•ð'LzËÒî?àwïŽóâ�Š·XêÊ)žªáf]É¤Ç¢$}t~ôhmn%øûîF@r÷•Ú/ŸÛèüozí'#Ä¯ªœˆF=ž"ÁîY�‡·-¯·»ÑêFÅ�Faº ò�X2

cdlix

�U„Zˆ;y–ý�:z!�x†eŒ?T•¼åN(\4æ:p•m-_€<[²�w–Óë{³�aÈµ�ŽD0Ø¦wK=Ã�˜�óB4{OÆf¼ÈNOòÝ

cdlx

~I•_¡K|s·#‹á·]hbÁ˜£nýïfrFù¦–ÎÙŸ2�ÈÖá}ÀïÞ�ïª48î ‘�j}øÍF}„e°¾bDâ5F£{vºruí-À©�$Ey�h¿78mp;‚Ñ�˜ˆì�wò�ºÖónTˆ��Zv XÛnùÌlç9d¯�Yt�aBÀ�!•��Ô•ƒ`;©Þà$±>ÙÀ £��

‚Æ‘&qFMvMóCÏÆhC<è¨\›°ê•¾^Õá(šÍà�²Mc

cdlxi

YÖ„�´â›ó‚V@±�šD»f ¢ê¡›•qØ�Þ8ë��<›�(¦–•ç¿�• #®F§±,8Ã®\ŠŽR��CÓŠgK–��pÁhÇI�›�\#¢l

cdlxii

&¼à�=ëÄÉhC«^ÝâšÃ/�¨•„Ìnm;µ¢4(¥�Àÿ �]¢È0àH'Á�#K•¿8‹MYÞqò�¢\ïÍ¡O‡$ß¡“�U3�0¥ÆšyÊi×2l-‰uP«i0ºÑ\È�ÌÎä0è§7¥Î�€¸�±-nbö�Þ{êkÑaÞl�Fw';à•×·œ •å·Jê�×‘6Î œf´�É¨;t_v�NèÐg‚*Èž’��¥lALZQJ´ ÄOïÿP�y-• ¦ \»uCƒÉ¢Së-Æ?G—Ônr½’¥;Ë £—ø&¨�

cdlxiii

î²€g��åS6´å®�…MyZùÕ1ÙŸŽl—«¯í~üéÖÚ‘†�Tñ&ÿæjF�®�]œ[¦Ë>ŠþåcÅò§}à™�´TÀp•g,gE¬¤œÎÍÿô¨Ù®�í„ˆõEÒjƒî´m•£.K�‡!@ïöÓ�Ô0Ò3™øãy—� �|Ì²]…•j�Î�ñPÁç7/kœ¶lä7`œ¬õ1£ÖÖB•U$klÖzQƒSñ´\n¤¼��|GÑ�‚B¸íº´¡�f$ì—^ì{èàTv4ôwærÃ‡?êUÁ(Ñˆ��ŠH�Q�$ìÖiÈÑKÜ2ZfŠ©aGeC"“Qçì�H»°d�xe–$'m(rã]“…_¦>ºæÖ*ÕªÐ*»*7-�G¨Õ0��,–$Ê�m±9�jøÓ±3íÀîH$�ˆ�qÖä¥(ýÊ»_•å��v?„±6ÿøÙO+ƒ®bŸÄ±é4/zk‚NŸû•?Êéå!¼á‘ËK�??²�A’î-v%né�Îßï§˜‹xS×½Æ¬ó••B£HÒ•¤—¿ø�·„ãÈb”Y��ß0�úø¢È—K�˜ÜM¢Ë8÷ÊBâÅÁ¥U&$R

cdlxiv

PÖ�"úä‹ò�WØ]†šUáÒ±dÛK á[¿i£'�)\³ƒ!?½à_Å�� i—��·ÔïDÈñIVcËþËnþ][AÜ^äù›äÀ*•c‘•R8åTBå@-ë›�±ÖP3”;ft�Í=à�J7Þõ’V0/GÇž7-l$NÌ"¢T5y(ä¬Hî{ÎT‚ë¾

cdlxv

£ý¹$�d+¡Ò �ˆDm€©.••Ý½¦ïz•þy�ja<®.Ó^

cdlxvi

½�mV÷é¹3™»�\«•†��·�d+D99èèç>OÊ¡6��QâÕE.•Hfr|²©X�-€�“,èh¢@$™ÖÁ•ÉsìB[‘ë (ÂD*�ï2dÔ’��ž‡¼5$èlU–½

cdlxvii

¾Rr‡•¥pú�³zæFÐÛ�Å]·‰o‰R>ÖHÜ ��"�çå;5ÅÃ‹‹l9ôá Näq³� $³©6�<Q²P[�²�]«£G•2�7‘‚ËJE7Ø�gå•E�o&6ëö¬×}s0�‹'¶3 ¤à�Ù*%�]±#�QQ¯<£å®Ù�cÂ4ƒka7d&lD��u›næ®�»-ŸOÞòÖ*A[¶)•jMå‰÷|ÄK�£*ž†Ð>š¡EÂ¾‚«£N¥SEš�Ó7�qkªXüéÃZg

cdlxviii

#ò�g”›•³ÅJn��&�bßU^P¯ÓjÀ�N�•+E6

cdlxix

DƒÚâ�zœ�rôRìÂ•\x-dü•±CÆ²î†lDß}¸<-YzpÏsÚ¥�ÂŠó¢ùiß•Ïk�JÃr&Óú/žn‘J4��ñÓ�X�)Ñ�÷`�áêm²xÓF§ÒðLýg/ý¤-10¼†º*ÚÚzéq�–âz&žµš«ÛQs,Ä•bµŠ¡)àØÓ�5ÅÄ´$¶4�rÖ*e0Ë®ÄÖ-åCp�.S73ô›S�FÐ‚Æ:K ê��öNÏr"È3ˆE?•¿¢€ŸzÉ�‰3¯�–HZÀW—wÎ>à�p`ÍèÛ�«GD¯EIÙ¼þ¯«CÕ+™êŸtŒ—k6L:õp$ÿ2pËÔg�;Ž�C��1(YŽ»�š�9zÑšjóØ� ™Y�ðíT”k¶,•»p�(�û]½�JR ¤-›Ï•£¤ÿš¹ f‹kNj

cdlxx

�Zj‚Z-28Ð‰§Ú��å—Ôr<®&�JÐ�¼u›*õ«+>iæGuúfÞiHŠÆie/¶

cdlxxi

ûzå¶ìdíÓ‚àH$g±ËzZ‡^}?ôè½áN“ê®ù=Z@0�Âj^vD ~ÊEsáüd©sm‹¯�Õ`Ï§F T[Ÿú¨¹Vž|ú��ä5ùí¡·c-ÝòE/¬b!)®”ÒN?gv{rS6¥2Ñâ3Ï®N��Ç•Nñsâ•_¯Ja½:îPIë‘kãNü”�_ìë�Ö²oÜwž®Ÿž�çôågS�2�•`ùzMUÎÉ?·�ŽÌj��G\Yz.w�z]�»³�•[Ê-%�/ºF•˜ó/�igë5ÃücMn¿Û=ë�pãl )ì½œ¸ßc-ï8ê.¨±Gœ:¶¼t¬Í9zD¹i²jâ+]“†HP%¤Ý“!«•÷K£!�Œb¦"Wuç”"ÝMk9æÂøä<—ÿX,4e?y¥öFÏ�¹§[^8(§�•óY˜ä ÇÿWí,Êû*¦¤)ßzóôÂœò ~jÄß�ƒ7¬H<Z—•èÍ3��y�órœ`¼æê�Jï�çG£ÏÛVÖ¸ýÍŠ›ºœÉ73x0äè]b�nš•#=Ê³°~Ip'Ã¨8Ç¨dûÊ�ø”’O¾çæß]<«Òã¹p�‘½Y¼x®Í;ïª¶§ Xå×‡#ÇÔ1n5åN¨Ñ…å;�÷˜rG]Uq£!(—'%ëâ¸ö T–k�a-5óÏ]^—¥ï[ÏÃìU‹!¿{ŸºÐ³þ_ç'zvl–7•„ÔfaŸV.�Teë�R"/ª

cdlxxii

´Ì÷�P*-zd±$ØG¼…Ò‚I’µ�n�'Ï¿Ø�7s<$G�eihñçï/3�‡Ótn©“•üPWì�O>•Ø‰¸

cdlxxiii

��•ø’ûÊcµ—”á¾éØ�ò\Æéb0¡W›a��_fõ¡Ï³P6�=•ÐŒÃ•¹ôUp³eŸœž#Uïz>½w•¥ËJÑ�%õ-Q9ú•æ²/!#�Ñ–q�Î:�¿Œ||�£·ºsý…•#K4ãßV|S!£��Ò¬!Ôåå<kà�È`¾µëB¥±Ø´98à:Õ�^<äÄÙYT¬‹�q#éÍ R�œ{€{^$÷�(1CA’Yˆ$�&…�±��’[�Š¨EÂ°Š$+�Á�É1œ��(�kÛód�‰dÊÔ�zm�‹=à4�ú�NóáÏ/Gs~•3õ93@2ô�qüü€}•mA…ÕŸ;ös¸¢·á«ŽD•xý—€÷êNê�‘�|Y§bz=M³�¾râ¬¶ëÃA5xá�l$�DÉl€( Âv�4 ÂS»ã�LCÈ¯ÈÒŠ�Ž$º„Œy�$tl³³€Â�Ó$k@‡�J>'#.AÃ}ûâw

Þ(¤÷»¹‚ÕÅÍAçºó¶¬�¾ðdè£Ãþ

cdlxxiv

Bq••Ö…mïüÙ�´Gt�Èzé¬d§�M�È�µÚ=ááŸÁÀ0dÕÜ-@•Ž¥¬»®ÃÊf}:µéŸ]Ò÷^ŒÞ€YIxÇáGâTGÀY·�6ãÖ°¢·_>[o/;ã-®�JÍD}/Gšà��ªL¶¥B��<©9

cdlxxv

<+‘zHÁØí�,Å†•ñ/�1Þ��Vß�Ä¬� ñ��óJw©ëvr\·•Nˆ:�îˆ�¾ç…£sŽã¢¤rmg€Â{Ø<Üg�³�”"ß�`�Ä]••aÈOo!%�C�F&—o0luB†Ô-·'XÈ—¿o~@Þ”ãØ$QcŒ'-,ƒ[^XoQŽ¦Ä“laPp��ÃÄ�®ƒÜ

H�Õ™4a¢ÔîGM��<ÜÒÑ§žnô�‚-§Ìš§…�Jœ›�OÜÃÕ]~A.‡µb'e�§múlÑŒS£9ÈÂå�}�yž¤�-8:ÆŠÒx±3Ñšfõ<îâ®�z��,¶ƒìÇ=äèõÉr*JS�£õw,è�·J’¯›^ýÍ•rCêT«¹Ð¸Ìžƒæ]�Î�D3%rFHð.

cdlxxvi

IÛ�i8i��Š§%ZÃÑ$EØ6í��~4(øÑ§‹[Ò*��•x

cdlxxvii

ŒæQ?(&#¶»ÿ¥��pc>j¶j;é>›¼è†•¿ôÕÕ�ÖŽ�aš{•J½£æLb>8[

cdlxxviii

å®�_÷•y%ˆ�l•-µs=¯@oZ

cdlxxix

9zuHÇ��N�ü)íìkÊá�û}€�ßpz,¦m6oq�’rLWçpGuyª}šZµU“F9‰±!sc²TÇIm×Hn»JIÂŒÖO>û~mÚoÙBrÆ4M³ÞŒâ‚A�¿ú“�õœ{\�j[t*°$¥ÌŸŸOµr‹}Ì]7Ú×fpº¤`Šè:ÆËkxþ‹’šÃþ�ïæ¥®·l×û¸7ˆêcÛA¾

cdlxxx

º¼.àtØÈ�‰ïF¾‰Ofc§¾íXóHC¡füœ;kØMÏ_°_ž/×nux•

cdlxxxi

�ÔK5]ðf‰‹‡°hbzO4“0¡�/�›Â„#†Âµm•Æ57�S�¼û#õµ•`‡�Î6¼•è3�T\âø�.Rå¦ì|].D

cdlxxxii

s

cdlxxxiii

Æ•ååØÏŽgò¦wºc¡û·Æ¸]W¬‚«�C�×Ý�†üô-ØÐ�Ž@H@+Ôqß<ê‡-‰WbýaªÂ¥'�|°��”�¼ùàR5ÇZ u%BÚÃ`¥±Åsì|ù*¶iùfíHË†&-×`

cdlxxxiv

¯´µYó”“ðË¯7ºô©Øäc

cdlxxxv

�û�LG�HwB¡ô¿þ1ªáì•òª”%Ð6ZÂê¸ÙµZü§{[®x�E��E��V’ée��V®|•3ÿ”Ÿ4¦Õ©.�K�Œûpoì²ïU/O

ñPo²��öbÈÃ�Å��˜�ÚùÄU‰œ2Èî�•£Ó©¤�ä*�á´�Ç

cdlxxxvi

7”TßØ1l%uÃª��‡çŒ˜j·�‚VÐdrUÏ.™:%‡Ö»œù^»Ýãµ�l…NßÔ»c�@ÙÔ„›�•iÈuZ��•ŠÏA�MÃ™–9`|ëSøÙ@±éJ(¸Õ�"q¬‚A±ÿÊ7ë^†“‰Ê•Ž•ðÀ�Â�H5²ÿò&ôb†üôÖ•WE®:Ï�Y$�_»Òà.»—Ä—‘]Î#Â•ßb�€L,%¬H,Ç�šù�tè�3¬èÆ%O¼�P[-_ŽŠŠˆæÓŒA–XÑd�ãˆ¤X‚¿B†8-äŽ -ó¬—Ý²Üàô§73£•_ 921Y ]$ù«š®~.�¿“¦B�Ãö÷�ç�

S*iJ"6íN_Ztå��=Ñ%k-�ü}šbÆÏòzy¼�¶y¶�k�6¿`eŸç$”ƒ†•2¦å›—Šæ?Ù�©Ý!�›†�¶¢

cdlxxxvii

ì��}HÓ•^¨¡l§œ£‹´��¤ ¨î\|Äñ�Õ…�×”×ò�F�òú©t<o4Ë¬,ktRSÍæ��x(q›Wm¤h½ž1eÜòU�w½ý�»°‹ �‰LDÁ{¾àÎš�,:h.‰y�W˜Ä]¡Måw¨�ÕWvÞ|

cdlxxxviii

4Ý�(üÝÏ‘ø™»�vÑ•Ÿ^¤¨çcà}Ñª3¼pï��gò�tÉ4’õWÌ@ÍžmIþˆî>aÚph"ÉÖY·•j•U%I•x5wÂ/LlØ·…"�b�•�µ¯…¤£°Ô¤×„U&��ZšZòø„'dÓmeTÜ”‰“÷�Ö�4ý²�P

cdlxxxix

R²L'-¼•5_z ÜÁ�.pŠn

cdxc

¤ßwÎ0�ï\�¿>ÿÕDé¯;I>H�ñ[Äº-²çïVÐ/$~W:±û�.¸{¡„�nøòî)SËsüÅ¥%å:4»�.½

cdxci

Ë˜m•W•Ý¢ƒL˜d6kƒŒË1áps�T£j“ÎäÍóù©Êë¶t´‰ƒN�'"oœ4§(¯�ÙG�—äÿ�ê+¥j[¡>�äÃ�ýUˆ˜ä—ïïÐï·

cdxcii

nømAøDg�•â•òS×&×CÙ¦1

cdxciii

Í¼•X4Ò�•ŒºsW�b ž�râŒ¦�YÍjd¢á

cdxciv

µÏ8çÜT<�gÓ±�‡•‘áPw(±@‰Œñ�¯:Cù�AqoÇ�ÑP¼�?¨qâÝ¸ºiî5§Íö±ÍQÚšg�� P·�Ê×›ôL2AY�¿óÝ.=Ò�Þé<li�éýNÈ"ÎP�¤*2@

cdxcv

IÓ;¿9sg–ÂÕOºÌ��77…Öÿ÷'õì‹Ô�ÈÆ7iÌ3•¼äÛƒp/”Â8‹ßŽ.

cdxcvi

f öL¯ú|Hkñý�žH„’J�®ÐK�-:yÌ8Ë¾O��½�Ý�<jÆ8ýž�ëAñÛÉ:.‚ï>d¬i4åN™�Òký«�›ãg•�!ëÜ»7)C‘ Á�±-±ÄºWwn¡ÝœçÔ-sï[ëÛuÐ¤

cdxcvii

��ÿ��×�ŠÑ)“•

cdxcviii

iò£O-’ëû�Þ×àß�•ü•Å�¼fö�_Ð›�8½Z¤¾6-rô²¿9�þQÍŠs�©�ŠÙ¤@,�ð•ÆØÚ

cdxcix

Êg�°”’îd†SR7��mì�•s�

d

‘×ß9Uïðç;Me§ÞOú�'�è¬‚¤�<�Ï´€«Äkö›½•ù&

di

nRàk�Ø'…á÷Õ»r^ ‘#áNo †€š‹Õ¾9�†„sòc*§�ºë�~0ÃU

dii

kÙ›�8}EYož�zôbu-è��ÒD˜ìÖ¨�Øåy@¯-ï��ò�)yúà´ƒƒ

diii

†;º�Ÿ?*�-d‰��H°¸þ½Ó‘©Ðã(š~Ý•2NÃÅ

div

©*ˆapi÷��/+È/+2y/†��L^ýjB¥¥ôâÌâ�Kr�Dñ�ÈŸÿ�±SÀcLN=—îì��\A«Œ].ßá@zºšŠzƒ•~o;äèåpy~ üÝæV%•ÓöÑ4•g¹Û€ ësÌšƒB8

dv

')•VP@ø-Ø�¿

dvi

³X�/À1†_’Já[ðëÓ�.§Í5Ýš�Œ˜bH'µ8¥�¸4ß šd7ºÊËs¼e%·�A•Ä@[i±éÑ_b�qiì�•-,²yl±ãÚZà¸àØ�hL£ñæL=G�$ã'ü³17PðT¿cg—;�rÖJ-]œhN¼îvÒ¡ `0v›÷�dHÛgF~¦ù+¤¥C¢N�^çq�a0b�ôa�•íû Š�¦�¢åéü•G|µõªŠœª¯Õ•¯gŽ¿d-+rIÐpDiã»±”pÃ‡Ïœm_[g

˜¸{F�ù�kf´oÅ‹©«tÄÆ…Â:€fâÖûV&ªOôC�C�‰ëÅ�@úiÏ5�Œ�¤•@•ÏÉBÞ�]¥á!ç´vyƒìj�I\•T‡¬i"¶÷�*umß5œËïü¾52žOŠXËÄ¬OÎ�+³¸õÈÜ2“-O’�JÄ Ì’{ðÃs&ŒpÛË‹-æãÞÌô�‰��x��¸<›n+BúË¸™¹Ès7•÷/õ˜

dvii

P|² èßvoŽ

dviii

÷ç?�ýÂ‰m<Ï‘SÕ•„&í-@¦’#øéj•õ

dix

dx

™t°»�

dxi

9q–âø�Ká´�Häìïz«�R|½Ãã�xµ#GÜú"¬5Ûœ�OÁEù?#½¥�3)�L(³(‹„�‹´�²ùÅA*s~^á¨�ßœ§”úå¨�Í!y�¥†Uo�§uØ<ecÆ”ç]5Òmµÿ��• +Ö

dxii

‰`ìð1èÊ�\ü€Ó�r\š«Àm«��N]‰Ø‰�—¯ ¨w–NÕƒ†ÿ!G/ø,¯U�ähÁ�æw�h�*�§öÕ;l¹Îáûéþß'x Æ�0G4�èõäÙÌß‘ßdpÃ��¥�Ep©Y{Ã8›_ŸSè+>ù+øÉ—•>T��O•Œž<ÑnÌÉs�

dxiii

†¢ñ‡¬&U8�¶óÚù§Ý�~V�öBò‘Z§f�Ø�;áŸøã…Æ›usp|7ã«`"C®”�5>úÛˆË~Ò¹à-Çtù�ÿde\‹G.Ž2f½šJ

dxiv

[x¸A•4¼NþøÕOB�• ßvn��Ûæ$ªH‰,ŠÊö†w¾ÿ8"YÔiÆ²OãjŠ^�@�Q À.!¨—¾ôñê¸Ééý¹´5gÂ�[•Fò[Èí×

dxv

Á‘ö5�>�>~œ6õô]Iiâëq‡¨êˆY�Uà• T¤âÿw"RsPGo÷‚A£�Ý½h�æ�3íî¢œ‘ÿPÌéÝ�Édî

dxvi

�Nc[oÈ©ð£é6Ë˜�%—�q’—�"¿ÓoÈE�Í�÷K�1Å“S%òäœÁ¡�Ò‰›Kìe•……ÕÕ&Úw_ÛKàK8äá�Ž,p�ªM�sIà–•Prº-«©r•O2äVÜE>•‘p¢¾$ï¹�˜) �Ÿ�

dxvii

Êvbìq�E€°7ì&VüŽ5�râ¬˜tŸ²˜Ô–JÛÉ•hÖ”Bu;[§D0Çá<±�äÝ»=N¯Þ^Yb´

dxviii

Ÿ4yBuI ÇUÄ �ó[Èö��-�ãî¸Kà5O-îG#½Îä3©V š p?çÁ+YH˜ìRå{ý¨B³ßcá

dxix

ñ…Û�nê«låÌ-ñ�xs°ìæJKàÂ%àNÙ¹–ÇJÌoå�†j¢Ó€ËwÈ�Ëv��zô��öuÅî±…Þâ\��ýÆç›qëNBˆ ¨�ûVNŽv�,��ßqR‰ÚRTäò»Ë'æ ëa‡¡J´¿b†ï6ÅJ³$ÜVng•6�"*O¢„Pìö<›<r”ÇYàô�Š†{µ•·¶à4IzÂ³ø—�íˆò:œ–8`¨Îg¦ bÌ€JÅ�h„·mÁ—š]g�ÅXöé€�i�

dxx

ùÝ�7ð~+•r•ƒPÐ[�‘§òYL�VUíx‡I²ê¨OÕI0Ä‚�#|™üïC?ièÖ²�¥�«�=Y=§úËñ_©™„-¼[Å®Á<àL�ŽŠ‘»-O8™VlÐ

dxxi

£sÎ˜��“·ÅHëØ�?4žVÐRÿÛ&ÚcJ ¹#Š¯Q)6Áó-u&Í¿ºR�œ2Ö—sUµ!¸®eVÛq7�•`sÊÑŠ/�

dxxii

±Ù S�qÄƒz9�Ò6êö5p[� ô8�c?úË�gnI P°`çÂ#•M.¯žˆÆ"æj��rú?•#G�-yÜK@“Ç©mÇf*¨(úÇ�€ÔoÝ„e•ßaÓéÊ+��•ÊCî!6G�ÿBF#D -{lÁt‡®È‡¨jtìgÁ-¸q,UYx?�Èá•g1¥–;p�H3HI� Ôã¿�¼¶�¹��Ýgö�šu-zâ¬Ð9_.”Ç€Ú��#ªŒeÌ�Í�0°�€e�«ªüV>�T¤�²jSa&a±Ãø>{žž‚�9R˜�ƒï„LÂuœÄ[´#œÆ|»^ã,Òh}“Ï:�/Å©Dø¸Rí�%™P]Ë5%N‡Ê19à®<óMÜdÑ:üð…�›ãQ[qÎ Á

dxxiii

bùmw{��µešÃ¡¾8a

dxxiv

‡&Î³Û½3ôè•aY‚S�óPr�¹¾n´å¹÷Ý‰e�ÖÞUe°’™´†„�

dxxv

7ÀJ'¶¤2AÇÏã›��Ëi¿�¼rÁ®yŸÒ8�'{ë…6·ÇYX‘ã¾u�*•ê°˜=UKùøçN•õêæD3‰;Á�

î=À§¥�^¯�y•ñ�·—âÚ�¼ªu¸£�…$�-ùÓAà}çjýÎ÷!Ñ�!+{µVÛo5ÔV¸ñïzä‡#(§ùÖ£<º‘‘•é¯šï²yŒ3Øm��)¢D…�Ùlá@}±v¶Þ‰

dxxvi

�ä;`_wr†”�"øþIjtüI*[Ia\xužž*Ï+-6oö”RUQ91-Cx! ¾ßüÎ¹•n—"ÏS¥/

dxxvii

,�T‚#ô7šbK1˜Œ%)Sì£�âx‘³Àv5¯X3ÉVÝ`èO/Ñ- -š«ÐÔZ0ç¥pÝ•Ïa�ôŒ;Bô£1ÈZ}7ÉõGð•Ñ?•$��ŽL�ÎÍÊñÕ…ù&÷>÷@?]�I“ÐbíDTbâq�S�

dxxviii

=)¼äŒj]`-‹¯ÒQa³aBþac@]!•”„«gÒ•‘¹�n›fÌ%1 ùøÕ¢�t�A,¹Là*n‡ÄT}žŸ#ƒa%Ð>ï^0äè%\J�7ÌËõ›÷'õnÀ(¨”VT¨�”—�A�$Ï}Ðð€£û»��…�

dxxix

ó�U¸ÝåU£N|�žlXMdjÅÞÏ¦%rx¯Så¡�êXunžª�¶H‡¾+�Ø¬•Ê�³þÔåä•PX—��„�–-<-Çåu•x•¯rÆÓ!�3�ë�bX$†H¥7Òs�‹6ªlt‡[×î…Ý¡WJ’üú �½y†VÕ4é¼£DH—å©Á)•É”Ê…bÅˆ‹¹Ñïÿàæ•Ç\×•X!¨D¤

dxxx

>ñPš²ÚSµ)]-Ž„u-�Á†ÊYû•�H"¬–K_Ô¸æ�:�•Ñºà#ûófxuÒX÷îËß³NÛfä/¯þÓ4C{�ß�È©{Ë?s©M%ÚX-*bn�5Yß`

“×sŒ�YÿÀ•R

dxxxi

kÌøâoV%6�÷�]1¨âPÇË†\îEq#Mj�Üóù[þj4úVed²À�ås’SéÕ�ÀÉ�òÄ�Î†‘›Ž|¶Ûøg@,qô�ç�·�‘Ñªouªƒ1•-Y’’Éj0›^•„oïþ’A¯TùSck-‰ÛNÓRJ^

dxxxii

„Ö�ûÍÏ�4œ.�/\°Ï��_H�ØØEÖôÌéÕ«JëCå¦�ZÚ^öY@jx{�k�‡Y�‚•º7Úðå‘\ÑÈgÁEwhð×Ó[‡œš��•€-7¥/ÌÓ9éã¿�=Rš�’|,ž"Ê+�×=8�Ùö+Ê±¢[

Z~?Åj�(&Ž|q×¹GT"GÕÄa¾Ü‚bÚRXêÖ‚LS®³Oq»þF¼i�±�xn!ME^ÈD–ýøH‘ÆZYâ•Ä77@b

dxxxiii

��B�7~�c>ëÃ§öCê*mžÃn²£ÿ��x‚�(b�

dxxxiv

õx—Ã™jédA�ò�í<€!O�*€. 2p*ý4é#[á7‹S¹NÈŽ©Nëuj^Rµ~öÈM‹RvªNæ\'ÝdHu_S$ÌêÁ�CÇ�&|øô±MBDSVÊ�=*¸wuN¯¶Ú”LÄ§ß

dxxxv

¦�ü^ÅåÍ�S•†¡uL*¡£ýcOÏOÖlIyü±O^m.uÒM’1¦¿±ÆÀ}YZ6Û·9í–[Ë%9•3Þ‚h–¡��èØÒ�:üÛ•ê‘+n4´ì¦‡wÈ‰3¨þˆù�SÍ�Û‡Oü¨7£¨füáÓF¦�.}}ûû�»*š0¹G”ÎFÕûº7¸AQ'À\Â

dxxxvi

þÊPx>dOò�0íÅ’?�_�©]á+fçÏgš“�•ÿë�R|Á“ZQÖˆTÔ�!ó˜’•ê·¼¶hI½�®U1÷€�§«#Ì�!¢ª×¢°…©ÿ¿O~

H¦�;ö”Y>$s*ð�‚×}ùÁú·ì±)/o‹�ì‰X

dxxxvii

ò÷CŽ^%ABÆ0Ëê>¹ñgÞ`7�¬Æ¼lÂÑé§šò¢4°²¦É�žIŠ�Ô� Ò¬›�‚mÂòpaCU)ÒB"µI”lVi¤GË�}ß\«�qÈBÔ•_¦†ó©©ïP¢¨KhÚÒ¼"9fÐà�ï¾R��µBÚì›~ü´øŒÖº9/k�‚šn}°xU«¿©ð´ƒ«¡�^�Së…Ïžþ6!�'ÞgÉ¨ANª�í.�rôbRÙ7É:Q‹›�ê=ñH}DEój�-,07æ¨¾Éku�sv9ÚéˆM†?ÝNL)Ó'ò�Ø*‚�ö

�’.`¨“L-€Ý“0q¼�ÕäÉ4¼/_æýß�xY�›BNb3…[�T�î:õù�Ÿ�Õ`¾�éÇ…~.Œ�ó Š«àd�ë�Zt�-ÌºÃ„"•Å�³úÔã•·8ê÷{<R�I^¶�Â�£·Ëš´.[·æ“å�‡¨6Já�sñ”©„‰î7KLØž`ôó>ñÄn=‹Pƒ.�tú©‡—Ò¦°ÝÜ¬-N®Ö“6iJ�µÆGnñx–Æô°•ÒŒ&ü×ç‹©Úá×��J’É{·„Ý�½•Ï‚®‹ºé/ÞZ,•8x†Á¥‚‚"�¤·é-•�8ˆO\(ª�»6G¦w’�:•4�ƒ�ÿGªC9®Æ„ûê�E`é#�H¶uv³^óƒ�môk¡>É5¯ŠµôÑG•ðCˆ"D#÷×øúg–í½ìvè•éÌJñ$Œ[à)¸ráèôßéUê·ÅöYR�¼ÿXAEn†í!ó!þTëWËT8Jó9£��£Obd’˜¿~�n�HJ2 éŸÞö‹,-û·Br#@�ˆþ¨WÔ¿˜Uz�rÁhÇ9Q•‘^�neô*¸

dxxxviii

��Z�y�œ•ž³mg»8�$<Ò6¬�Â*s

dxxxix

p^]Xq�ô�*F?eÖ>Ôâ¸�M¨YùÞ+/%öã´\¬þe•úŒF½��Ô^�«Ggý½�W�k��<¤Zß-a·’Â3J_ÐÙ‹¸9ÊIP¸¾-DPìE†ßßŸ�¸W•õ°ñBm™gô/™Ø”íAR‚[ 9)Æ'ªŠ•žüêá&ýèÿ�•´ä

dxl

ØÏçHpïú³¼Èzm�'ePf�%õïºh�Ý��¹IaÇ©Ç”DžŠA�Òœ´Á¶O»¼R`ÓI•_ÜÊ3•Îâc·E•wôx’£Äç£�×-

dxli

Õª´•n¤ª* Ý�‹¸8Ç�Yš¶à¥GTyÐYQÅ�“<¹}XÒ.•±ÿ:Øíî^ q�ƒ“º¸…p£BÜÎ!5Ô�í7Ö��T%SJÝ•‚aé_ÿÉìX‚…�HU7(õ˜øì‘O

dxlii

ÖÆ£öç^þN²Y·¨ªLÜwæœš-vJ8õm¿pÈùe•Í%Ã›õ�_ßï�¾ÿvJÿô�Ö?âÑL:cIÕ6H¦

dxliii

•÷#íS‚s!çòÃPG.÷°•�š��af�<Tå¶�\-�‘÷Žµk•fg)SaËÑ¾‹ùs¨�†ië‰õ��ä"(¨w[Ø�Oo¿oá�v�Yôä÷ØBßR9‰ŠCM\�‚•D-DþqDˆM‰¯Ý±6/n¹è<8É /iÚ¼Pbc)d0rÃŸ?u‹ª¹ô9“™dT�ìÊ5½\›ÝŽsîåøûÜ<m.b7·¨•‹Þ‹Tèë93$•£¡��%iè(fÖ,º�"Ò�•W´Q42é.•°©Öà×FUË>mlÚJ•¸¯-hx{Ý·>•b üŸ=½ Flþô¿ŸnÎçŒTˆÒ§Î�>¡�Œq—øñËËøp••RO8s-ÉŽ†•¬¿¤ýã/®�\:ÚÚà<ñ��Õ Éá@#h×úÿŸE¯R,{ÃS/§�Ž bÝÚdÞ°aUÃ+Mk-{&èÑ'R˜�\x.‚zg ¶•¡„4Jˆ6´æÑWƒ&�?ê¨ƒ”œ•»1KÕ¶+þgÑ+S�îÍdø¾Ïku‰(¢<"Ä^S�£¯&eW…ESá‰“�yLZO˜bI Ôi`±SI•ñ•Ëìå/*È••š¥»7üÏ¢�ÐÂ‹DÞJ}óóo-Ñº4ÒYÕé”�tX¢IW¡ãÒ}áØÂ�‡„ƒÊ�Û^þ¯õ”�ëÝ(„ì’L�ÅÚî�ÿÃè%âo*��0�ÔÛøäÓ�Ë[DJcÐ„ñø…G3œ6Šmbša´�d#V

dxliv

kRR«)Y›Ö¶zÈÏ’L‚€�§�üî€øÿYôvh" Ñ²’¤}éWë�jšSª’cN1�I�92L�/�(¸¨�•©…Üµa;äp®÷Á'%×þnj)jßZÿ³èÝ�ÎÖÀ•a7gì�~�öì7ìEï-•ß½èÝ‹Þ=z�öèÉí=½{Ñ»G¯À-=¹½§w/z÷è�Ø£'·÷ôîEï-½�{ôäöžÞ½èÝ£W`•žÜÞÓ»�½{ôìÑ“Û{z÷¢w•^•=zr{Oï^ôîÑ+°GOîÿ�wïËZÿãhâ��IEND®B`‚ F�ðòÊ��¥àŽû;žÏç�.Õ•¯ûLÒÿÿØÿà��JFIF��–�–��ÿá�KExif��MM�*��b��j�(��1��r�2��•‡i��¤��Ð��–��–��Adobe Photoshop CS Windows�2010:01:26 22:17:25�� Y ��Ÿ��-��&�(��.��

dxlv

��H��H��ÿØÿà��JFIF��H�H��ÿí�

dxlvi

Adobe_CM��ÿî�

dxlvii

Adobe�d€��ÿÛ�„�

dxlviii

��

dxlix

dl

�

��

dli

dlii

��

dliii

dliv

dlv

dlvi

dlvii

dlviii

�

dlix

dlx

dlxi

dlxii

dlxiii

dlxiv

dlxv

dlxvi

dlxvii

dlxviii

dlxix

dlxx

dlxxi

dlxxii

dlxxiii

dlxxiv

dlxxv

dlxxvi

dlxxvii

dlxxviii

dlxxix

dlxxx

dlxxxi

dlxxxii

dlxxxiii

dlxxxiv

dlxxxv

dlxxxvi

��

�

dlxxxvii

��

dlxxxviii

dlxxxix

��

dxc

dxci

dxcii

��

dxciii

dxciv

dxcv

dxcvi

��

dxcvii

dxcviii

dxcix

dc

dci

��

dcii

dciii

dciv

dcv

dcvi

dcvii

�

dcviii

dcix

dcx

dcxi

dcxii

dcxiii

dcxiv

dcxv

dcxvi

dcxvii

dcxviii

dcxix

dcxx

dcxxi

dcxxii

dcxxiii

dcxxiv

dcxxv

dcxxvi

dcxxvii

dcxxviii

dcxxix

dcxxx

dcxxxi

dcxxxii

dcxxxiii

dcxxxiv

dcxxxv

ÿÀ��M� ��"��ÿÝ��ÿÄ�?��

��

dcxxxvi

3��!�1�AQa�"q�2��‘¡±B#$�RÁb34r‚ÑC�%’Sðáñcs5�¢²ƒ&D“TdEÂ£t6�ÒUâeò³„ÃÓuãóF'”¤…´•ÄÔäô¥µÅÕåõVfv†–¦¶ÆÖæö7GWgw‡—§·Ç×ç÷��5��!1��AQaq"��2�‘�¡±B#ÁRÑð3$bár‚’CS�cs4ñ%��¢²ƒ�&5ÂÒD“T£�dEU6teâò³„ÃÓuãóF”¤…´•ÄÔäô¥µÅÕåõVfv†–¦¶ÆÖæö'7GWgw‡—§·ÇÿÚ�

dcxxxvii

��?�õT’I%)$’IJI$’R’Y=g¥u�ë©·�¨¿�ÔÒ�Öîs^M”Þ�mm²¯¡ö}ŸË¦ìœ•æïU�e}m÷Ç^`ÜÐ�

dcxxxviii

%gk£éhön÷¤§ I`»¡õÏT]_Y±¶±»�,

dcxxxix

a�Ûí±÷QüÃû=ØôÖúë«gÙÿ�ÑÙéT�ºg×Sê2Þ·HÛ°SkqØâø,u–YIk=�ß¥¯Óe÷ÿ�¥ý�óI)é�\í]#ëc-/w]ÍsÚû�öVŸ¢kÞÆoµþ“,¦¯Oô�Ÿo¯üêèdx¤¥ÒP²Æ×[¬w

dcxl

�Æ<�•Gö—Q"GK¼ƒ�~“-¿ý}%:)*�?¨�ÏìËƒ¿tÙG��®c^Üš�sAhx�®‰�ˆ;Kš’’¤’I)I$’J•ÿÐõT’I%)$’IJUº•žŸ•6ïšÜ6�¸�GÑ-üíÊÊÎë÷fQÑòmÂÆ9™�hÛŽ×ls•sE›,Ûf×¶¢÷³Ø’“þËé¡•`Ä£efXßM�Ó®�}¿I?ìÎ•úOÕ)ý/ó¿£o»Hý'·Þ¬¤’šg£ô‚�88ä7è•Iš|=©;£ô‡¹Îv

dcxli

;œÿ�¤ãS3ûÞÕq$M'tn•àÖœ�bÖhÀid�uöû}ª‡SéxU¹¾†.��ÛuÖYŠÛ´fÍ=6:‡ÿ�„s

ÿ�°·�7[ÈÇnGÙÝulºÌ

dcxlii

ÀÊK€±Ò)t×VæÙcvÕgÑFÊl÷.-S�ââÈÂk…î�µ¬é%Ö�nïs?X«ôlk�Iì¶ßëŒ®•ÖŸ”r03��87meû ìeoxõkÈ§ü�=ž•úoÒz™>:¹í{°rZÁ/uO��L’Ó-ßÎU)ëÝ�TÖý²¯kD•Ú��›¿y"|�Oò,0pzåyL~vpÉ¢¾�±€Ÿk™¹Îe5{ýß™³úŸàÕ¾—ý�¿í�Õ93z·LsœÁ“^æ}6Î£ä¥Ó� Ò|[2FÞI?E$Xm$’H)I$’J•ÿÑõTÉÒIM[³ÅVšÛE×��º¶‚Ù#s[¹Îgþ“P�FÍ•ßbÉ

dcxliii

&6²Gò¿•Ùÿ�Mbbct»°²*è•EØ¬~}¾¥¬y.vK…¿k¡ì²�×ow©é×éì®ºò©ÿ�J¿§õ·>GY!Ï�Œ�ºÌ�úY�o§íôŸ³u�Cü"_EXo»ªÖÓc�M¶¶µì¨†ï°9Þ•ô[¿ý&ÖY¿Óô·³Ôö'�BÈiû�H/>áµžß7þ—ÿ�=ïY=q��ýcéG=Ûzƒ•ä \æ‚ïR¿¶ý�cìô}-Œ¹�Ü|ë�Cðz°am–úU�Ž�Ðë]e6ºñcý¯uUlþnŠ¿Á�„IV;~.‹º£˜Ël³�!Œ¨��³P>“™¶×;èû½êG©±Öì¢‹r��

dcxliv

º ÓXÜÖÚßsìc¬ý�Œvê[bMY¬ÁÌûFYË°±À�µ£a

dcxlv

þn²Ö³Ôú_ž²¾¯aô«ú�Lú»–ìnŸMåøV±î.q4CÛpºw~±m¯¶‹«ÿ��üÊJ°î»¨ÚÙŒ�—Á��½D}!ºæ¦�Jò@ýŸ”'ÇÑû¿¤,·au ïo]�ÃG‡2‰,�¿Lb¿Íú{=ŸñŸá�¡Ó0ú¥6z¹•HçVæCYéW[díw«º¦îÿ�¤–¿È+Fc«±í¬Ó•uÏ°<º¶��Ã[…6×c¬¶º½FZí›�cÐ¬´?:¬ÇtÌ—]ŽË*¦éª�môŸhØrC¿Hìz¾�k�¥-ˆÜÞ´p�å:Ëëê®Ýc\.}¥˜–8ÿ�ƒ¯ÒwèíÅú-á?J•^.mMulúÃ[4��gl�Ïð®±Û[C?íÏÓ=*Ux»�ª�X21îÅ6o�‹��\XÓiŸg¶ïÒ:¦Yc?â¬M_SÈ{�ÿ�ge�[¹ ú�x†é“ô½ßœ±þ¸; ÝÓ0�Ö-Ûð¾Ô�,�œÇdò+Çßö}ÎÙë}?åÿ�;ú/QYËÃÊvEÞŸXû�îôËê;\ö�Ôæmg¨ïÑúŽÝ•²´~Š¯�Du

dcxlvi

‚Íß³òC¦6FyñûG§ÿ�MAÝ]®,�Ø×å—4¼ú^˜Û

dcxlvii

5=–�‹hoªË�öYWø4Ý"»�o/ê�¨jÖ‚CFÈ�Gèý¾íËžé�ôKßÖké÷ý’ã•ïÚ·û˜FPÈsìkÞçUº«�ú:ý}?Nßô–%~z/Úy•ùW—÷ã•ïZ–?Sõr�•~5Øo°;Ò7úPòÍ^Êý�®÷íý'ü^ÿ�ôk+ì™Œ'oÖ"7Ø[�•¼úÖ-£«•íc¿š£èV‡õ¥•6œ^™WW±×XÇìÂ¹À•ÙÂ²ÜK®m�Ùþ�û¿™ªÄ•’ž•$’AOÿÒõT’LI�•$ŽÃºJr0�GUÆÈ¯'�øµ¶ç7ì¶m��]²æ•üÞGóþÿ�Iÿ�õ¿Ò[g�¡ô¬[Û‘F;kµ›‹�´ßüæÖîÛïAéíê×áÓ˜l£#.Š¬¾£Y¹»c=ONÊ²kcéýÏüú¬ºÄ‰ÊÆ•Îý]úÿ�ìâJ¶—TÈ}}g�Ÿ²ºÚîc7f7dP[‘FÊìõ�³9îÛú'z›ñ¿˜·ô–QjþƒÒ¯{í}�[gÒ°})ÜëwOç~’Ç}?gø?æÒ8�¯�>ÌŠŽCý/Mí¤†4Ró{=J•{Ýnç;ý-Jfž³¤ec��Æyÿ�ÝÄ•l_ƒ‰ƒÓ2ªÇo¥[™cß�òY

dcxlviii

•ò~•æ*]*†uŽš�Õ0�‰úFXÌ��š�¦¦5•ôK}¾çínÚßïý-5?ôjåØ•Zú-E™Xûm��#�ãÚáµñúá÷)œ\æ_u˜×Ó]w�ò×Òç»xc)Üë�‘Næí©¿àÒS]¿Uú�#f(nÒ�‡<}�6Ö•§ô}ZÚõ£E5ãÑ]��µTÖ±•’a�Z%Þï¢ªz=sþæc�ì3ÿ�÷µ/Cëúæ7ò•V•��×�¡Ü)ÃfQ#©

dcxlix

¥•gØñNX-pÉ¬ÞÛlºªƒ™{[ýŽýÿ�ûMë}¡“gÕüL§Öz>E•¶9–ZÀOéw×éíg«½ìµÎõ½•ø5º:~mB§cdTËZ×‹œúKÚãcýg:¶6ú•O¿•·}ª~‡Zÿ�¹˜ÿ�û

dcl

ÿ�ýìGìM

dcli

î.oP�ôì+ºGN¶Öœ»ZiqmV0:¬—dfÖü‡ìg§¹ÿ�NÊ·úž’Ö•Bé96

dclii

«±ÚûÞÖ‡[î

dcliii

!¡¡•ÇÑÚÕ'tü¼‚>Û‘]Œ

dcliv

± UQ¬Í•ô÷n}ÙEŽ•³jvcõ†µûe�h�~ÎîÃÿ��!jú¥Âé¸8�ã

dclv

‘Kl•ÍlÇ´@öÎÖ¬n•×õ'æâõ,K�¦Ê«�s\ÜŠ…ö¹¹›��«Õ{wþ—éÿ�;úE®Úz¬û²©"8�8kÿ�±EB¾�u/ô^�[XªÝÌ

dclvi

Ü�sÃ«‡3Ò÷½ÿ�éR¿�0gÕÞ‹\lÄccnÐ'MŽmŒÛîöí}uª•Z.È¨cŒ|S”ë›}V•C}žÏÓg•þßÕöµžŸÓ·ÖôëýÅ¤hê~èË¯_¡4™-×ý0ßýŸMTê};ªß…’hÊaÎ8ÖÕŠMa¬�xgÒÜë=•ô¶•#z@ø)×I$’SÿÓõT’I%9X¿W0±Yc�v[›eÎ¼NMÍ-.Ú=&º›*ÝM{?FË}Ekö^6ç»~DØ!ß¬ß--Æúß£ÿ�«i$ŸWKj7¦ã·l>ÿ�h�9�ž�{uÞÿ�í¦=+�úžü•Ò}/Ör4ÿ�‹ý7è¿ëJâHhŸW‹Wöv>æ»}òÐ@ýbè×÷‡«ïþÒËëYÝ;¢}Ÿí�Ë}Y6�öW}Î5Æ×:Ç7Öõ=&îú�~gæ-ä’ôø#ÕâñãëgÕ‡úÅïÎo§,¬oÊ�Æ�;#Õž£•Ñ¾Ïý%Vl¯ü5Iòzç@¦×ÔYÔ,{}?D6ì£ê2Æc_ê•=ú?M™¿BïÓ~†ßIŸBµ×¤–ž�5Õä-ë_U+•Sö€cƒÜÛ7fíp¯s_-¤ÝôØæ7÷Ö•Iý‹ÕÆE¸•kÙSý'ºËr«’ZÛ

dclvii

Æ[k=¾ï¦·’D_OÁ�4?b`m

dclviii

›à�-¬ßÉÿ�¯$Þ‹‚ÝÐo÷�?¬ßÁÿ�¯+é'züS£Gö>�Æ²oÚÃ¹£í�óÏúd•FÁ%Î>´¿é~±•þ–W’@ß[H¾Ž•ì.Ÿÿ��ÿ�±9úY;zOi�zòÒ�œ‹Î£^÷+é |T’I$‡ÿÙÿí�èPhotoshop 3.0�8BIM�%��8BIM�í��–��–��8BIM�&��

dclix

��?€��8BIM��x8BIM��-8BIM�ó��8BIM�

��8BIM'��8BIM�õ��H�/ff��lff��/ff��¡™š��2��Z��5��-��8BIM�ø��p��ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ�è��ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ�è��ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ�è��ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ�è��8BIM��@��@��8BIM�-��8BIM��I��Ÿ��Y��U�n�t�i�t�l�e�d�-�2��Y��Ÿ��null��boundsObjc��Rct1��Top long��Leftlong��Btomlong��Ÿ��Rghtlong��Y��slicesVlLs��Objc��slice��sliceIDlong��groupIDlong��originenum��

dclx

ESliceOrigin��autoGenerated��Typeenum��ESliceType��Img ��boundsObjc��Rct1��Top long��Leftlong��Btomlong��Ÿ��Rghtlong��Y��urlTEXT��nullTEXT��MsgeTEXT��altTagTEXT��

dclxi

cellTextIsHTMLbool��cellTextTEXT��horzAlignenum��ESliceHorzAlign��default��vertAlignenum��ESliceVertAlign��default��

bgColorTypeenum��ESliceBGColorType��None��topOutsetlong��

leftOutsetlong��

dclxii

bottomOutsetlong��rightOutsetlong��8BIM�(��

dclxiii

��?ð��8BIM��8BIM�

dclxiv

��

dclxv

1�� M��à��•`��

dclxvi

��ÿØÿà��JFIF��H�H��ÿí�

dclxvii

Adobe_CM��ÿî�

dclxviii

Adobe�d€��ÿÛ�„�

dclxix

��

dclxx

dclxxi

�

��

dclxxii

dclxxiii

��

dclxxiv

dclxxv

dclxxvi

dclxxvii

dclxxviii

dclxxix

�

dclxxx

dclxxxi

dclxxxii

dclxxxiii

dclxxxiv

dclxxxv

dclxxxvi

dclxxxvii

dclxxxviii

dclxxxix

dcxc

dcxci

dcxcii

dcxciii

dcxciv

dcxcv

dcxcvi

dcxcvii

dcxcviii

dcxcix

dcc

dcci

dccii

dcciii

dcciv

dccv

dccvi

dccvii

��

�

dccviii

��

dccix

dccx

��

dccxi

dccxii

dccxiii

��

dccxiv

dccxv

dccxvi

dccxvii

��

dccxviii

dccxix

dccxx

dccxxi

dccxxii

��

dccxxiii

dccxxiv

dccxxv

dccxxvi

dccxxvii

dccxxviii

�

dccxxix

dccxxx

dccxxxi

dccxxxii

dccxxxiii

dccxxxiv

dccxxxv

dccxxxvi

dccxxxvii

dccxxxviii

dccxxxix

dccxl

dccxli

dccxlii

dccxliii

dccxliv

dccxlv

dccxlvi

dccxlvii

dccxlviii

dccxlix

dccl

dccli

dcclii

dccliii

dccliv

dcclv

dcclvi

ÿÀ��M� ��"��ÿÝ��ÿÄ�?��

��

dcclvii

3��!�1�AQa�"q�2��‘¡±B#$�RÁb34r‚ÑC�%’Sðáñcs5�¢²ƒ&D“TdEÂ£t6�ÒUâeò³„ÃÓuãóF'”¤…´•ÄÔäô¥µÅÕåõVfv†–¦¶ÆÖæö7GWgw‡—§·Ç×ç÷��5��!1��AQaq"��2�‘�¡±B#ÁRÑð3$bár‚’CS�cs4ñ%��¢²ƒ�&5ÂÒD“T£�dEU6teâò³„ÃÓuãóF”¤…´•ÄÔäô¥µÅÕåõVfv†–¦¶ÆÖæö'7GWgw‡—§·ÇÿÚ�

dcclviii

��?�õT’I%)$’IJI$’R’Y=g¥u�ë©·�¨¿�ÔÒ�Öîs^M”Þ�mm²¯¡ö}ŸË¦ìœ�æïU�e}m÷Ç^`ÜÐ�

dcclix

%gk£éhön÷¤§ I`»¡õÏT]_Y±¶±»�,

dcclx

a�Ûí±÷QüÃû=ØôÖúë«gÙÿ�ÑÙéT�ºg×Sê2Þ·HÛ°SkqØâø,u–YIk=�ß¥¯Óe÷ÿ�¥ý�óI)é�\í]#ëc-/w]ÍsÚû�öVŸ¢kÞÆoµþ“,¦¯Oô•Ÿo¯üêèdx¤¥ÒP²Æ×[¬w

dcclxi

�Æ<�•Gö—Q"GK¼ƒ�~“-¿ý}%:)*�?¨�ÏìËƒ¿tÙG��®c^Üš�sAhx�®‰�ˆ;Kš’’¤’I)I$’J•ÿÐõT’I%)$’IJUº•žŸ•6ïšÜ6�¸�GÑ-üíÊÊÎë÷fQÑòmÂÆ9™�hÛŽ×ls•sE›,Ûf×¶¢÷³Ø’“þËé¡•`Ä£efXßM�Ó®�}¿I?ìÎ•úOÕ)ý/ó¿£o»Hý'·Þ¬¤’šg£ô‚�88ä7è•Iš|=©;£ô‡¹Îv

dcclxii

;œÿ�¤ãS3ûÞÕq$M'tn•àÖœ�bÖhÀid�uöû}ª‡SéxU¹¾†.��ÛuÖYŠÛ´fÍ=6:‡ÿ�„s

ÿ�°·�7[ÈÇnGÙÝulºÌ

dcclxiii

ÀÊK€±Ò)t×VæÙcvÕgÑFÊl÷.-S�ââÈÂk…î�µ¬é%Ö�nïs?X«ôlk�Iì¶ßëŒ®•ÖŸ”r03��87meû ìeoxõkÈ§ü�=ž•úoÒz™>:¹í{°rZÁ/uO��L’Ó-ßÎU)ëÝ�TÖý²¯kD•Ú��›¿y"|�Oò,0pzåyL~vpÉ¢¾�±€Ÿk™¹Îe5{ýß™³úŸàÕ¾—ý�¿í�Õ93z·LsœÁ“^æ}6Î£ä¥Ó� Ò|[2FÞI?E$Xm$’H)I$’J•ÿÑõTÉÒIM[³ÅVšÛE×��º¶‚Ù#s[¹Îgþ“P�FÍ•ßbÉ

dcclxiv

&6²Gò¿•Ùÿ�Mbbct»°²*è•EØ¬~}¾¥¬y.vK…¿k¡ì²�×ow©é×éì®ºò©ÿ�J¿§õ·>GY!Ï�Œ�ºÌ�úY�o§íôŸ³u�Cü"_EXo»ªÖÓc�M¶¶µì¨†ï°9Þ•ô[¿ý&ÖY¿Óô·³Ôö'�BÈiû�H/>áµžß7þ—ÿ�=ïY=q��ýcéG=Ûzƒ•ä \æ‚ïR¿¶ý�cìô}-Œ¹�Ü|ë�Cðz°am–úU�Ž�Ðë]e6ºñcý¯uUlþnŠ¿Á�„IV;~.‹º£˜Ël³�!Œ¨��³P>“™¶×;èû½êG©±Öì¢‹r��

dcclxv

º ÓXÜÖÚßsìc¬ý�Œvê[bMY¬ÁÌûFYË°±À�µ£a

dcclxvi

þn²Ö³Ôú_ž²¾¯aô«ú�Lú»–ìnŸMåøV±î.q4CÛpºw~±m¯¶‹«ÿ��üÊJ°î»¨ÚÙŒ�—Á��½D}!ºæ¦�Jò@ýŸ”'ÇÑû¿¤,·au ïo]�ÃG‡2‰,�¿Lb¿Íú{=ŸñŸá�¡Ó0ú¥6z¹•HçVæCYéW[díw«º¦îÿ�¤–¿È+Fc«±í¬Ó•uÏ°<º¶��Ã[…6×c¬¶º½FZí›�cÐ¬´?:¬ÇtÌ—]ŽË*¦éª�môŸhØrC¿Hìz¾�k�¥-ˆÜÞ´p�å:Ëëê®Ýc\.}¥˜–8ÿ�ƒ¯ÒwèíÅú-á?J•^.mMulúÃ[4��gl�Ïð®±Û[C?íÏÓ=*Ux»�ª�X21îÅ6o�‹��\XÓiŸg¶ïÒ:¦Yc?â¬M_SÈ{�ÿ�ge�[¹ ú�x†é“ô½ßœ±þ¸; ÝÓ0�Ö-Ûð¾Ô�,�œÇdò+Çßö}ÎÙë}?åÿ�;ú/QYËÃÊvEÞŸXû�îôËê;\ö�Ôæmg¨ïÑúŽÝ•²´~Š¯�Du

dcclxvii

‚Íß³òC¦6FyñûG§ÿ�MAÝ]®,�Ø×å—4¼ú^˜Û

dcclxviii

5=–�‹hoªË�öYWø4Ý"»�o/ê�¨jÖ‚CFÈ�Gèý¾íËžé�ôKßÖké÷ý’ã•ïÚ·û˜FPÈsìkÞçUº«�ú:ý}?Nßô–%~z/Úy•ùW—÷ã•ïZ–?Sõr�•~5Øo°;Ò7úPòÍ^Êý�®÷íý'ü^ÿ�ôk+ì™Œ'oÖ"7Ø[�•¼úÖ-£«•íc¿š£èV‡õ¥•6œ^™WW±×XÇìÂ¹À•ÙÂ²ÜK®m�Ùþ�û¿™ªÄ•’ž•$’AOÿÒõT’LI�•$ŽÃºJr0�GUÆÈ¯'�øµ¶ç7ì¶m��]²æ•üÞGóþÿ�Iÿ�õ¿Ò[g�¡ô¬[Û‘F;kµ›‹�´ßüæÖîÛïAéíê×áÓ˜l£#.Š¬¾£Y¹»c=ONÊ²kcéýÏüú¬ºÄ‰ÊÆ•Îý]úÿ�ìâJ¶—TÈ}}g�Ÿ²ºÚîc7f7dP[‘FÊìõ�³9îÛú'z›ñ¿˜·ô–QjþƒÒ¯{í}�[gÒ°})ÜëwOç~’Ç}?gø?æÒ8�¯�>ÌŠŽCý/Mí¤†4Ró{=J•{Ýnç;ý-Jfž³¤ec��Æyÿ�ÝÄ•l_ƒ‰ƒÓ2ªÇo¥[™cß�òY

dcclxix

•ò~•æ*]*†uŽš�Õ0�‰úFXÌ��š�¦¦5•ôK}¾çínÚßïý-5?ôjåØ•Zú-E™Xûm��#�ãÚáµñúá÷)œ\æ_u˜×Ó]w�ò×Òç»xc)Üë�‘Næí©¿àÒS]¿Uú�#f(nÒ�‡<}�6Ö•§ô}ZÚõ£E5ãÑ]��µTÖ±�’a�Z%Þï¢ªz=sþæc•ì3ÿ�÷µ/Cëúæ7ò•V•��×�¡Ü)ÃfQ#©

dcclxx

¥•gØñNX-pÉ¬ÞÛlºªƒ™{[ýŽýÿ�ûMë}¡“gÕüL§Öz>E•¶9–ZÀOéw×éíg«½ìµÎõ½•ø5º:~mB§cdTËZ×‹œúKÚãcýg:¶6ú•O¿•·}ª~‡Zÿ�¹˜ÿ�û

dcclxxi

ÿ�ýìGìM

dcclxxii

î.oP�ôì+ºGN¶Öœ»ZiqmV0:¬—dfÖü‡ìg§¹ÿ�NÊ·úž’Ö•Bé96

dcclxxiii

«±ÚûÞÖ‡[î

dcclxxiv

!¡¡•ÇÑÚÕ'tü¼‚>Û‘]Œ

dcclxxv

± UQ¬Í•ô÷n}ÙEŽ•³jvcõ†µûe�h�~ÎîÃÿ��!jú¥Âé¸8�ã

dcclxxvi

‘Kl•ÍlÇ´@öÎÖ¬n•×õ'æâõ,K�¦Ê«�s\ÜŠ…ö¹¹›��«Õ{wþ—éÿ�;úE®Úz¬û²©"8�8kÿ�±EB¾�u/ô^�[XªÝÌ

dcclxxvii

Ü�sÃ«‡3Ò÷½ÿ�éR¿�0gÕÞ‹\lÄccnÐ'MŽmŒÛîöí}uª•Z.È¨cŒ|S”ë›}V•C}žÏÓg•þßÕöµžŸÓ·ÖôëýÅ¤hê~èË¯_¡4™-×ý0ßýŸMTê};ªß…’hÊaÎ8ÖÕŠMa¬�xgÒÜë=•ô¶•#z@ø)×I$’SÿÓõT’I%9X¿W0±Yc�v[›eÎ¼NMÍ-.Ú=&º›*ÝM{?FË}Ekö^6ç»~DØ!ß¬ß--Æúß£ÿ�«i$ŸWKj7¦ã·l>ÿ�h�9�ž�{uÞÿ�í¦=+�úžü•Ò}/Ör4ÿ�‹ý7è¿ëJâHhŸW‹Wöv>æ»}òÐ@ýbè×÷‡«ïþÒËëYÝ;¢}Ÿí�Ë}Y6�öW}Î5Æ×:Ç7Öõ=&îú�~gæ-ä’ôø#ÕâñãëgÕ‡úÅïÎo§,¬oÊ�Æ�;#Õž£•Ñ¾Ïý%Vl¯ü5Iòzç@¦×ÔYÔ,{}?D6ì£ê2Æc_ê•=ú?M™¿BïÓ~†ßIŸBµ×¤–ž�5Õä-ë_U+•Sö€cƒÜÛ7fíp¯s_-¤ÝôØæ7÷Ö•Iý‹ÕÆE¸•kÙSý'ºËr«’ZÛ

dcclxxviii

Æ[k=¾ï¦·’D_OÁ�4?b`m

dcclxxix

›à�-¬ßÉÿ�¯$Þ‹‚ÝÐo÷�?¬ßÁÿ�¯+é'züS£Gö>�Æ²oÚÃ¹£í�óÏúd•FÁ%Î>´¿é~±•þ–W’@ß[H¾Ž•ì.Ÿÿ��ÿ�±9úY;zOi�zòÒ�œ‹Î£^÷+é |T’I$‡ÿÙ�8BIM�!��S��A�d�o�b�e��P�h�o�t�o�s�h�o�p��A�d�o�b�e� �P�h�o�t�o�s�h�o�p��C�S��8BIM��ÿá�ühttp://ns.adobe.com/xap/1.0/�<?xpacket begin='ï»¿' id='W5M0MpCehiHzreSzNTczkc9d'?><x:xmpmeta xmlns:x='adobe:ns:meta/' x:xmptk='XMP toolkit 3.0-28, framework 1.6'><rdf:RDF xmlns:rdf='http://www.w3.org/1999/02/22-rdf-syntax-ns#' xmlns:iX='http://ns.adobe.com/iX/1.0/'>

<rdf:Description rdf:about='uuid:5a607d8a-0a8d-11df-ba50-cd2b55a39e66' xmlns:exif='http://ns.adobe.com/exif/1.0/'> <exif:ColorSpace>1</exif:ColorSpace> <exif:PixelXDimension>857</exif:PixelXDimension> <exif:PixelYDimension>415</exif:PixelYDimension></rdf:Description>

<rdf:Description rdf:about='uuid:5a607d8a-0a8d-11df-ba50-cd2b55a39e66' xmlns:pdf='http://ns.adobe.com/pdf/1.3/'></rdf:Description>

<rdf:Description rdf:about='uuid:5a607d8a-0a8d-11df-ba50-cd2b55a39e66' xmlns:photoshop='http://ns.adobe.com/photoshop/1.0/'> <photoshop:History></photoshop:History></rdf:Description>

<rdf:Description rdf:about='uuid:5a607d8a-0a8d-11df-ba50-cd2b55a39e66' xmlns:tiff='http://ns.adobe.com/tiff/1.0/'> <tiff:Orientation>1</tiff:Orientation> <tiff:XResolution>150/1</tiff:XResolution> <tiff:YResolution>150/1</tiff:YResolution> <tiff:ResolutionUnit>2</tiff:ResolutionUnit></rdf:Description>

<rdf:Description rdf:about='uuid:5a607d8a-0a8d-11df-ba50-cd2b55a39e66' xmlns:xap='http://ns.adobe.com/xap/1.0/'> <xap:CreateDate>2010-01-26T22:17:25+07:00</xap:CreateDate> <xap:ModifyDate>2010-01-26T22:17:25+07:00</xap:ModifyDate> <xap:MetadataDate>2010-01-26T22:17:25+07:00</xap:MetadataDate> <xap:CreatorTool>Adobe Photoshop CS Windows</xap:CreatorTool></rdf:Description>

<rdf:Description rdf:about='uuid:5a607d8a-0a8d-11df-ba50-cd2b55a39e66'

dcclxxx

xmlns:xapMM='http://ns.adobe.com/xap/1.0/mm/'> <xapMM:DocumentID>adobe:docid:photoshop:65e075fe-0a8c-11df-ba50-cd2b55a39e66</xapMM:DocumentID></rdf:Description>

<rdf:Description rdf:about='uuid:5a607d8a-0a8d-11df-ba50-cd2b55a39e66' xmlns:dc='http://purl.org/dc/elements/1.1/'> <dc:format>image/jpeg</dc:format></rdf:Description>

</rdf:RDF></x:xmpmeta>

dcclxxxi

<?xpacket end='w'?>ÿâ

dcclxxxii

XICC_PROFILE��

dcclxxxiii

HLino��mntrRGB XYZ �Î�� 1��acspMSFT��IEC sRGB��öÖ��Ó-HP ��cprt��P��3desc��„��lwtpt��ð��bkpt��rXYZ��gXYZ��,��bXYZ��@��dmnd��T��pdmdd��Ä��ˆvued��L��†view��Ô��$lumi��ø��meas��

dcclxxxiv

��$tech��0��

dcclxxxv

rTRC��<��

dcclxxxvi

gTRC��<��

dcclxxxvii

bTRC��<��

dcclxxxviii

text��Copyright (c) 1998 Hewlett-Packard Company��desc��sRGB IEC61966-2.1��sRGB IEC61966-2.1��XYZ ��óQ��ÌXYZ ��XYZ ��o¢��8õ��•XYZ ��b™��·…��ÚXYZ ��$ ��„��¶Ïdesc��IEC http://www.iec.ch��IEC http://www.iec.ch��desc��.IEC 61966-2.1 Default RGB colour space -sRGB��.IEC 61966-2.1 Default RGB colour space -sRGB��desc��,Reference Viewing Condition in IEC61966-2.1��,Reference Viewing Condition in IEC61966-2.1��view��¤þ��_.��Ï��íÌ��\ž��XYZ ��L V�P��W-çmeas��•��sig ��CRT curv��-�#�(�-�2�7�;�@�E�J�O�T�Y�^�c�h�m�r�w�|�•�†�‹�•�•�š�Ÿ�¤�©�®�²�·�¼�Á�Æ�Ë�Ð�Õ�Û�à�å�ë�ð�ö�û��-�%�+�2�8�>�E�L�R�Y�`�g�n�u�|�ƒ�‹�’�š�¡�©�±�¹�Á�É�Ñ�Ù�á�é�ò�ú��

dcclxxxix

��&�/�8�A�K�T�]�g�q�z�„�Ž�˜�¢�¬�¶�Á�Ë�Õ�à�ë�õ��!�-�8�C�O�Z�f�r�~�Š�–�¢�®�º�Ç�Ó�à�ì�ù�� -�;�H�U�c�q�~�Œ�š�¨�¶�Ä�Ó�á�ð�þ��+�:�I�X�g�w�†�–�¦�µ�Å�Õ�å�ö��'�7�H�Y�j�{�Œ��¯�À�Ñ�ã�õ��+�=�O�a�t�†�™�¬�¿�Ò�å�ø��2�F�Z�n�‚�–�ª�¾�Ò�ç�û � % : O d y

• ¤ º Ï å û�'=Tj•˜®ÅÜó

"9Qi€˜°Èáù

dccxc

�

dccxci

*

dccxcii

C

dccxciii

\

dccxciv

u

dccxcv

Ž

dccxcvi

§

dccxcvii

À

dccxcviii

Ù

dccxcix

ó��&�@�Z�t�Ž�©�Ã�Þ�ø

dccc

�

dccci

.

dcccii

I

dccciii

d

dccciv

•

dcccv

›

dcccvi

¶

dcccvii

Ò

dcccviii

î� �%�A�^�z�–�³�Ï�ì��&�C�a�~�›�¹�×�õ��1�O�m�Œ�ª�É�è��&�E�d�„�£�Ã�ã��#�C�c�

ƒ�¤�Å�å��'�I�j�‹��Î�ð��4�V�x�›�½�à��&�I�l��²�Ö�ú��A�e�‰�®�Ò�÷��@�e�Š�¯�Õ�ú� �E�k�‘�·�Ý��*�Q�w�ž�Å�ì��;�c�Š�²�Ú��*�R�{�£�Ì�õ�-�G�p�™�Ã�ì-�-@-j-”-¾-é�>i”¿ê � A l ˜ Ä ð!�!H!u!¡!Î!û"'"U"‚"¯"Ý##8#f#”#Â#ð$$M$|$«$Ú% %8%h%—%Ç%÷&'&W&‡&·&è'�'I'z'«'Ü(�(?(q(¢(Ô)�)8)k)•)Ð*�*5*h*›*Ï+�+6+i+•+Ñ,�,9,n,¢,×-

dcccix

-A-v-«-á.�.L.‚.·.î/$/Z/‘/Ç/þ050l0¤0Û1�1J1‚1º1ò2*2c2›2Ô3�3F3•3¸3ñ4+4e4ž4Ø5�5M5‡5Â5ý676r6®6é7$7`7œ7×8�8P8Œ8È9�9B9�9¼9ù:6:t:²:ï;-;k;ª;è<'<e<¤<ã="=a=¡=à> >`> >à?!?a?¢?â@#@d@¦@çA)AjA¬AîB0BrBµB÷C:C}CÀD�DGDŠDÎE�EUEšEÞF"FgF«FðG5G{GÀH�HKH‘H×I�IcI©IðJ7J}JÄK

dcccx

KSKšKâL*LrLºM�MJM“MÜN%NnN·O�OIO“OÝP'PqP»Q�QPQ›QæR1R|RÇS�S_SªSöTBT•TÛU(UuUÂV�V\V©V÷WDW’WàX/X}XËY�YiY¸Z�ZVZ¦Zõ[E[•[å\5\†\Ö]']x]É^�^l^½_�_a_³`�`W`ª`üaOa¢aõbIbœbðcCc—cëd@d”dée=e’eçf=f’fèg=g“géh?h–hìiCišiñjHjŸj÷kOk§kÿlWl¯m�m`m¹n�nknÄo-oxoÑp+p†pàq:q•qðrKr¦s�s]s¸t�tptÌu(u…uáv>v›vøwVw³x�xnxÌy*y‰yçzFz¥{�{c{Â|!|•|á}A}¡~�~b~Â•#•„•å€G€¨••k•Í‚0‚’‚ôƒWƒº„�„€„ã…G…«†

dcccxi

†r†×‡;‡Ÿˆ�ˆiˆÎ‰3‰™‰þŠdŠÊ‹0‹–‹üŒcŒÊ•1•˜•ÿŽfŽÎ�6�ž��n�Ö‘?‘¨’�’z’ã“M“¶” ”Š”ô•_•É–4–Ÿ——u—à˜L˜¸™$™•™üšhšÕ›B›¯œ�œ‰œ÷•d•Òž@ž®Ÿ�Ÿ‹Ÿú i Ø¡G¡¶¢&¢–£�£v£æ¤V¤Ç¥8¥©¦�¦‹¦ý§n§à¨R¨Ä©7©©ª�ª�«�«u«é¬\¬ÐD¸®-®¡¯�¯‹°�°u°ê±`±Ö²K²Â³8³®´%´œµ�µŠ¶�¶y¶ð·h·à¸Y¸Ñ¹J¹Âº;ºµ».»§¼!¼›½�½•¾¾„¾ÿ¿z¿õÀpÀìÁgÁãÂ_ÂÛÃXÃÔÄQÄÎÅKÅÈÆFÆÃÇAÇ¿È=È¼É:É¹Ê8Ê·Ë6Ë¶Ì5ÌµÍ5ÍµÎ6Î¶Ï7Ï¸Ð9ÐºÑ<Ñ¾Ò?ÒÁÓDÓÆÔIÔËÕNÕÑÖUÖØ×\×àØdØèÙlÙñÚvÚûÛ€Ü�ÜŠÝ�Ý–Þ�Þ¢ß)ß¯à6à½áDáÌâSâÛãcãëäsäüå„æ�æ–ç-ç©è2è¼éFéÐê[êåëpëûì†í�íœî(î´ï@ïÌðXðåñrñÿòŒó�ó§ô4ôÂõPõÞömöû÷Šø�ø¨ù8ùÇúWúçûwü�ü˜ý)ýºþKþÜÿmÿÿÿî�

dcccxii

Adobe�d��ÿÛ�„��

dcccxiii

dcccxiv

�

dcccxv

dcccxvi

dcccxvii

dcccxviii

dcccxix

dcccxx

�

dcccxxi

dcccxxii

dcccxxiii

dcccxxiv

dcccxxv

dcccxxvi

dcccxxvii

dcccxxviii

dcccxxix

dcccxxx

dcccxxxi

dcccxxxii

dcccxxxiii

dcccxxxiv

dcccxxxv

dcccxxxvi

dcccxxxvii

dcccxxxviii

dcccxxxix

dcccxl

dcccxli

dcccxlii

dcccxliii

dcccxliv

dcccxlv

dcccxlvi

dcccxlvii

dcccxlviii

��

dcccxlix

��

dcccl

dcccli

dccclii

��

dcccliii

dcccliv

dccclv

dccclvi

��

dccclvii

dccclviii

dccclix

dccclx

dccclxi

��

dccclxii

dccclxiii

dccclxiv

dccclxv

dccclxvi

dccclxvii

�

dccclxviii

dccclxix

dccclxx

dccclxxi

dccclxxii

dccclxxiii

dccclxxiv

dccclxxv

dccclxxvi

dccclxxvii

dccclxxviii

dccclxxix

dccclxxx

dccclxxxi

dccclxxxii

dccclxxxiii

dccclxxxiv

dccclxxxv

dccclxxxvi

dccclxxxvii

dccclxxxviii

dccclxxxix

dcccxc

dcccxci

dcccxcii

dcccxciii

dcccxciv

dcccxcv

ÿÀ��Ÿ�Y��ÿÝ��lÿÄ�¢��

��

��s��!�1AQ��a"q��2‘¡��±B#ÁRÑá3�bð$r‚ñ%C4S’¢²csÂ5D'“£³6�TdtÃÒâ�&ƒ��„”EF¤´VÓU(�òãóÄÔäôeu…•¥µÅÕåõfv†–¦¶ÆÖæö7GWgw‡—§·Ç×ç÷8HXhxˆ˜¨¸ÈØèø)9IYiy‰™©¹ÉÙéù*:JZjzŠšªºÊÚêú��m��!�1A�Q�a"�q•‘2¡±ð�ÁÑá#B�Rbrñ3$4C‚�’S%¢c²Â�sÒ5âDƒ�T“��&6E�'dtU7ò£³Ã()Óãó„”¤´ÄÔäôeu…•¥µÅÕåõFVfv†–¦¶ÆÖæöGWgw‡—§·Ç×ç÷8HXhxˆ˜¨¸ÈØèø9IYiy‰™©¹ÉÙéù*:JZjzŠšªºÊÚêúÿÚ�

dcccxcvi

��?�õN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«�ßŠ»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÃ¦ýqWb®Å]Š»��ÿÐõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ãí×�p7Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¿ÿÑõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*îø«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb¯ÿÒõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š´ÊXP1SPj)ØÖ›ƒ×¦)�¼PìUß¯�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ÿ�ÿÓõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«•$t§Ïû1Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WÿÔõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WÿÕõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�iT•BÅ·&¦�Íi°�:a(�àK±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«�üè¼ó-™ä�O\òö¥s§ê:d&X…ºZ<oÉÑKÎ.¢˜zP§)�£GÅ9ý¯‡!2F÷Ãþûú?Ö—Ó�éKø™Ä�(•ÿ�Ÿs•�úYp•[Ä„ÿ�£ÀóŸùÆoÎo5ù¯T×|¯ç+Øï5Ë�úÍ¬ê•!h”ˆfŒ}YR�X¤àÈëËŸ¬ß��ËÈ�7Èƒøô}�Ã.&�Æa#�l�›ý/Çð±•ÎÏÏ�Ìk�>[ÙùcUý�åw¼}!dŠ�yežâÍ¢�²•¬ÄîžœÓ›Tãû§kweåñd%0��.?_ñ}^¿÷�?çqq"XL£wýçÑõCÓüþ8}\Sâú?†/¢oüÃåï(évãÌzüp†,±ÞjsA

dcccxcvii

³µy��,(åCtŠ/³†�äEóþ—¦1þ•ó`Ç>hGq-ö¼~.yôâà‡ïõ�þ—ÕÃÅü0n•>ù-ßG¶Ö®<Á¦Ã¤^±[=BK¸�ÞfZ†Xåf�ì¥[’©ý–ÆP14vd�Ç‹~-qCZþg~\]ß¦Ÿiæ•*âòHÚT†�È$%�K±�\••�ÿ�Sãû9g•;ªõ�ôÿ�¬qGÑõz¢Ñ-T#*&¶ââá—…ÿ�+«Ââþ‡�3ËÞvò‡™$¹•ËúÍžªö”úÊÙÏ�Ü9W‰< ø[‰âßg `@¶X³Æd•Åéþt'�ý'‰�ø‘þ”8¢‡—óÈ0êçG—Ì:zjbajÖ�s�qpj�-¿Ã1"ž‘øù~ÎKÁ•Õz¾®òœ?Îðþ¾-�qqpý(9À<§Ãþ©áäü¼eê—

dcccxcviii

õ<—„ÿ�w?D²q+ê~xòn•«Á£jZÝ•žsÃêö�Ï�s?ªÜ#ã��Ç›ü+•Æ7ÉœòˆÈ�%êþ„å-|?\cÀó¿Í?Ì½'SòâAäoÌ•DÕá½ŒÏu5Õ¼Šð*¸xÅ�àý¶Ž@ËÇéú|ø³dŒ'�@G‹úr•ûïúJ?ÖôÊŒ™°Ê'Äñ„#!-ÜâÏÅÅÅõ

dcccxcix

r‡��ª2ðòpð}�|=IGé��=ÓK¨TÇ¨Úp©

cm

‰bä$OŠ¼—g\•¿êÿ�²ÿ�tåÀ�õ

cmi

1üÙqcâþ·…àä‡ùž�Ÿ:þYù«ó�ÍŸ›ÞpòV¡çMF-7Ëí|–�Á�š—�õkÕ·C)kVY>�·Æ%^_É†S•-�¿ê‰Gñþ|��)Œ•øÿ�ånhÿ�¿þ��¯‹ú1N?ç�?<<ÕæËí{EólÖ÷_¡!7?§��Ø�YÉë�Â |HË��þó22ð™ˆ�ðe¾

cmii

��.?¦-ˆO‹'Õêáõza•ø§ÃÃÅ#>(~>™ÿ�©úx½~¯W×Ãézö•ù‰ä]f[˜t~Âö[Hšâå ¹‰Ê@†•1£o�“ñJ¿»ÿ�+(”xcÄk‡ùÖ=?×þgùËŠ~$¸DgÅü<XòCÄÿ�„ñÂ>7õ±q _ó‡ò©!i�›ôs�7�+{�-G¥�rÇ,�&E×§ùßÁý^?§‹ú-3ÕÂ12<{wcÉ9ÿ�Ê¸ÃŽQþœcÂœj~oò¶—£CjZ½�¦‘p�Ûj�O�A(•9ÇéHO�=D�Ó‡.Kör1Ã"H�éú¿¡¿�¯ù¾©pú¿‰·&A�ñ�¯èƒ9�›�zåþj[§þj~[j7ðiö>fÓn/îdô ´Žæ#+I¿À�¼¹mÒ˜8�=¿ÓE®:˜™�ðäŒ¿§‡6>-çø˜ãáý?å8QVþ•ò=Î¶t+}zÂ]dHðýA.#2™bþò ï,�·�øÓö—�…/ÇÕýn�«‡úL¿1�¯U�?‚~

cmiii

¾ŸL5�>�çûÈ~î�8ý_J�óóKòâÊòîÊóÌú]µÝ‰e¼·šî�ä••€ÊÊì� Æœp��Ëïˆ ê"�L�ÿ�µäõ��îý?½ôý>-

ð£ôï;y?RÐå×¬u«)ô[rËq¨¬ñú��§!$„…Ž•_·Çí/óa8¤�Wú_Wû•Ç¨„ãÅô•öÈË�¹ðý�x'-/áâ�©�¡~bù�^Ô[MÒ5Ë;ÍAWÔúœr•X �æ±š3'��šŽ<�ŸÙÄã5`ÆCú�ŽO÷�_Åéþ·¥a¨�\�d„¶þ÷�\Pâÿ�-

cmiv

|^ŸW¥ä_•ß˜^kºüüóŸ•õ•vkŸ/èÖ÷’Z[Ýºpôn`�Ì‘¢|1£È>&þí¾,�2��®#ýXñ•°þr��xäf

cmv

«ÕÅÅ“.Lpÿ�•ÓŸ��ó¿›üOU³üÕü¸¼ÔmôÛo2iò^]•,ã� �–s��9!&äêQ}&�•áÃ�FCÓÃ*þ�J3œvãõãŒ¸ãèõz£ô§ó�‹„Œ‘»õO�\xý?í³„qðÿ�6\~¿à_«þgþ]èÚ¬šNæ=?OÔ¡§ksq�N•A ä�ŠrBÿ�6�ã2�+ý4�ÜÛ�jã�ð�’ÿ�áY¼?ù[ÁáKý?×èúý(ï+ùËÊÞk²{ï.êpjvÑ·§+ÀÜ¸=+ÅÔÑ•Óù†�˜¥�½�šc8ÿ�¦‡�YâÏ�—\[•>3Çÿ�M#-Oô¾”ç+nv*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ««Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«ÿÖõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìU‚þxKq�åg˜'€¨0[ú•ÉI<Cñ!ã(Ãís�Ëù8¿�YãçÈËú¾¯ëú=\qàâôËÓüRúQ*®‘–Þ�å/�ƒ'�áŸ�

cmvi

½_ÌþŸ�õ^ ù¡ù³ò÷ó·ËþlòE¼ROæ¨Å–•§Íº�£�Z<S°–•êz•Ü,Ï?Å/&“û®oN01ØõQ¿â—¬ñú¼n)ÿ�yü<1þc<°ŽA-D½Rô�ú�ŠsŒa

cmvii

�Çƒ'

cmviii

¾¿ã—ÑÀ‡ÿ�œ†òÏøKþU&•jVkÍ9e…¦ôx,ÓG5³™-3!ŒÉ,ÎòOþ‘ñHìÍ"óå–ñ�lÙþ•Æ^¯ãþâþž?ëq¢Q¿Lyÿ�;ýÏðËÓþd¿¨•y«^Õÿ�ç/aŽâêÛNae�–ƒy©Z5Å²

íC�ªnlÿ�¼•î`Ya›ûÖô8?Ç’â3¨}q•ú?õtú¥èÿ�7‡øbÕ?ÝŽ"xGÕ)•Géÿ�6<_Õáú¥/ üÎü·´òGäÇ˜th<Å-˜"¶×¬îM´�¦�§ÝI�«£1žê•áxöª:~Û7«ŒÄ€ˆ‘þ”?�áðãüPôð�2-®8¸èÙ•¨r”¿¥�«Õ_¼ŸðN<^Ÿö2(ó†ƒeú_ò.$±¶úÎ£§i)q�Z©·•d¹��M�¨#¸çê¿®�XÚn|¥ô½^1×�cŒ¬�L«Ž1úåüùø•þSø=�àáþ7'¨³qüz~Ÿáâþ—ùßÅ Ð#Ôt�ÏÏÍ˜¼¯l`¸‡BÕ¦´‚Þ�\OÆ�"ô’ªàµË'Mdõ9|�poR7�Ž(�~•êþ�Æ�?Ñ—�x!-(Çéÿ�x•ë¾?Q—ô¥Å>)•>>¿Wõ¡/éñGÔS XE'üá¯™î."†C-¯�Å«•V‘%76•´œ¹¹I

cmix

lñ}ˆ_ÒoÚI9¼ç.-Íñ��¿Ÿÿ��þw�û��v*þŸOù¿_�Óë}Sþ-ê ÿ�04Ýk_·ü”ÿ��#\júÝ¼v³NÀ;Ïk%ÜBÔ;ú«êÈÐL$~W�7ï~?AÙ°Ë7�¯ÕýXú=_Å<rõF3Éþ÷‹ú�81ˆÊ#nOõ8•›ÁÁéà‡

cmx

•»ÉÅþÙÂÍ¿ç)?-<“å�Ë;{�.é�i÷:†½�—’B�ŒM¥Ó2 v•F ER�¸ÄŸ²™Db"*å^~¯êñKø¸�œÊS$WðýO¤|¬n�–t“s"KplíÌ²F�£1‰jT�•Pû;ÿ�—d7#B¿æ°‘•Ä•Ü¾Wü¨òÓk¿ó•¿™�a¾¼Ól•Æ¨Ó¶•/Õ¦u]L�-ª¿¼HÍ~?Oíc�Ò•ðš‘þ>�Y%ù_•/ó¿ƒ‡×Ã/ág

cmxi

�}q�6ôÂsÍ�ÿ�[‡�ñG'

cmxii

eôæôú¸¸Y7üä_•t/!þI>Ÿä9´ëÝV×ôä�ú“<°,s�úÌÎ]ý%¸�ðæþšÊÊ©ÇÔÊð�„}Rã•àã—��ÿ�•-O��îøø¼(ý<QáážDLñÐ?L>ŸÇñÿ�É^/àÿ�SÇÂ3Ê>O�þ©ùuùŠ<ã§Ø\Agi¥éúe•ƒGëÅ�r;ÙJVþt�¬bâ7â‰Ã•Å�ÁéæP��R�±×Ó´cÁÅéáâãþ)GÓÅ?§üç�j#)�™FYGÕürŒø}^ž�ðý�_‡�ú¸£é”^�å]&Ô~X~nM%Šò±m!-^â g€¾¤ÉEvoR"T2È�·>?�|�$Å¨KrxÏðåÿ�Žÿ�¶ÿ�[ý3•Å8ÂP³

cmxiii

3-(DË‚|�_ÑõðKùÜ?ÕþdÎ÷Dó>©ùiù9æ;(Æ£>•w<�èÊ¦yçX.}ehmVJ\�ŠÒ_¬þòÝ¸z|¸/Æ—È™}bRÃèñcèþ§w¯‹-÷pàËéñ'/òŒ0À‰€��Oª�Sàþ”}rýÞ/ëËÓôÃ‹Äàƒ(½ò·ž_Îš™:n™såÝïB¾†Ö+¸=+É¦[8ƒI�+$r@Í,op·?òðõ�¸ãþìL¯Ã>&<¼?F_ù-•Åþ9}1Çý)ÿ�t´²�©˜qdÝG ÏþžX|\-Ððü^/ó=lkòóËZwœ•%tÿ�¯ù²ËË•y?PšóÔŽÈË��ò»<nì·µœLY��ú”s¼‘,0úœ�y‘•�N!•

cmxiv

¦^$¿¡SÉÇ?¦?íœ�L8g/C‡âc��gŠGÓŽñÙcýä••÷|Qþtÿ�†��£Új?ó™�•–�½ìfÑ�Ôo�h¤c¢Ä$)�ÈH-É™Wý%×ùûÔ£$bnÇ§á?êñz�‡ú¿StrJ2&�Çœx¯×-ù)�ÿ�›ü�áÿ�JÁ|€<°•ç-üÚ<×yu�—úbÛô\V�}wÔ~®x©V~��OŽE–8×ŒLÑÊó"¬wF2•"3ð‡ñqÄN2‡§Ñ�zrO$½<<9=2áœ¿uã N"¸‡-ÿ�LO�û> Ã-õÿ�yÿ�ú8äpÏæi¿??+î¯�Ô^ÜiV��·”Ý‘gþ•‰ëÌÒ"Íq%ºú’I�§ï>�¤oï‰ËrâáÉ

cmxv

�ÞpK.Oª>$£�âŽ>?æþöxãý/ÜÀFPâ"2��þŽ.��í_Ç?¢Qÿ�'•üÈzÔ!�Ë�þs~p�1¼ö>]:~¤u/«–�,$¿¶)õvvŒ

f¹h½5�Inüý�V�ùà••£#��ŽCÑ�O«�ú�?»ôGÄÉ�é •�¨q•7ç-ëÿ�½áú½<<,•Í:Ž/—ÿ�*f²¹ŠK+K»Ø|µê°žøG�Ý¿§%õd0dø"³^)o�<>±//ÝDÈìxgCø¥_¾áú¥†�1ôÿ��ª~'�x¸ýQ“�ä„æx

cmxvi

AôþïŠRð}?årðÆ^©qKÄŽ�Ã‡û¼oSüÊÓ¢“þrçÉJÐÂïqgm-Ð™�Fì�t9�v�¡#PŸ�q‘Wí·Á•ÈFc†Qã‰�<�Åþ›éŒ¸~©•¹ŸÐÙ�'�¬�9ÿ��OçÂ2ÿ�s-?§Ñ�ZïùÄˆ%ƒÎ�™QA�ÚXÇw��*11°¸»� gààF¢DâÐòoÚô¸ñy�¡uüêàÿ�cü<_éb»pï¼¯ùÞþ/çñqz}^/ü¬ãâ•¦°0v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*Ó0QRh

�é;

cmxvii

+x�Ø«±WS~¿F*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�u�kß�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÿ×õN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìU•yÏòãÉ^s• ó&˜·É��XI4�Ä-A�àxÝ“—ÅÁ›‡/‹ŽKŽ\<6x•ß•9��x¸ª<_Îá�_é‘Qy/ËqÅ¢Æm

cmxviii

ÇË®dÑåžYg–�14'÷²»ÈãÓ•¯��×û¶ûqFÉ�ž³rÞ^èþ?‡‹‹ø§êN8ˆ•¤~=?Õþ•ó},oÌÿ�‘•~fÔN£¬hž½é©

cmxix

—7p ,y�"†hãRÌy;*ümö²Ì¹²L�e/GÓø—�ã‡ù¬aŠ�å�Æÿ�š�x•üÏù+ùkæ˜,"×ôƒ¨6™�Õìî%º»úÂÅZð{•(šeRI_Yß•ìåYn{ÝKùÑáý\?�éI°��>Ÿæ©]þDþSÝùnÏËsù~/Ðö�4ÖÐG-ÄOê5C;Í�‰4¬Aÿ�vÈÿ�ð«Œ8£��)T¾¯éÿ�[ø?Ø¬��óˆá•ô!õpÇù±âõ�[Ô¥qù�ùOqu¦ÝË£Hnôˆ¡ƒN¸[ëõ’(í•(�uœ11t•˜òDTO±�*ÎY&xwú>Ÿ§õ�¦þwñ0àŽû�WÕý/ë•92Ð?(¿/¼¿æ‹•4èÚ[Yk—~¯Ö®c¹º+ •¹ÈJ`*^Œ�ÓâŒ©Ã��ÆS2$“d³´¶ëò�ò’êîææm¿[¹úíÍºÝ^%³ÜTžfÙ&[~ÿ�gÓáþN�eœ#Á�Xý?»¨ø~•§ø•Øý2ôñ}1D·—�úÿ�•üHï1þMþ\y•]‡_Õt’úÅ¹G‚öÞæêÒDx¨Q×êÒÂ=Dàœdû•ü_

cmxx

D�#�•£ŒpÂ?Ã�ÿ�60úRMŠüz¿Ý+yßò›òûÏ�ÛMæ•!5 �„�z³Á J“Ä¼�DÎ ’B¹n<›ù²G$¸xlðß��ðñÿ�;‡éâ[ò-!Åþ›êáþ•Ò•Éå�]�4� iôÈãHR9¥–Y�ÇOLúÎÍ?¨…U’_SÕW^|ùd±f–9

Dð‘üßÇý$½lïýoS�òçä_å�–õ¥Öô="K�Q*>³�íõHb�•”ÎQÕˆø•Õ•°G,„Œ¯ˆÏêãýçÕý~/Wô¾®/RL½ß(Å—kÚ

cmxxi

‘¯é�Z6³k�ö™zž•Í¬¢ªËPGJ�e`��~$~.Ÿ�åh�¹0ÿ�-þBþRùnâæãHòüQMw�ÚÌÓKqsXdÙÕ}y$áËù“‹ÿ�•�Ç��

q�(ž(ý>Ÿö+ÅÓ¡ú£ü2ß‹×-¦~¨ÇêAEÿ�8ßù3�•Õ”^_+iyÀÜÃõÛþ.b%•ŸßõNMÄå‘”€#ˆúþ¯Ÿ�û¥±Î£þ–>Ÿêÿ�3ü×™~{~Ió·òŽ•å��K/-é?\•õ;_®j3Ãõ†YV)"Aqv i}VõU.V.•f>\$1Ï,`pLÃ$}PžIK��ÿ�?÷˜£(Ã/ÓëËùxðÃ‡Ž_äÄqDÜ•-¿»Œ2dú£õC.M?�aâN|�òäÉõþí.ü©üžó^•ù‹§]èú–¥i +<šáq}�M��1BËue§¤µrªÃÓ‘8ó�ƒìd²kµ3��³bÕñzc�OóñŽ?ò¿¼½V

cmxxii

<\�?ÞâÏü1âõIŒ±GˆÑœ¾™øPÑÿ�;Óþ1›&N-�qpáð¸eëþkÙtOùÇÏÉý�[¶Ö´ß.Ç�¥i

šÚSqw"Ç"î�G$�Tî¿�Radß¨-áôðþ?�oñedò'ù¾Ÿ÷?Où¿ï•sÿ�8ùùAsªÜjÒùyMõÑs;Íâ!�)FU‰f�"ñ<B"*'ìýœÈñòqññK•ù÷ëåÁõý_ç}L��•¡µmÁ

cmxxiii

�Oô8x?Øý^¯©¸?çÿ�(íô;½

cmxxiv

=��DÞË�Äö²]^H=hj�XÙæf†N.ÈÒBQž?Ý¿$ør’6¤‰)�ùÇÉZÙ-ð¼�°�Aûë“P�¿ï�{ûÿ�‰•÷þ§Áû¿±ðà�•†g4ˆ�×§ú1þ¯wûçñOëœä«�üãßäôW�“§—”>¡�Ãz¦æì¤±ÈÁÊ´fn�H‰"|?»‘�Høº.Y<’‘&FÌþ¤þb\\Uÿ�…ãÿ�sÃÂ¢ßó•ÿ�’�a��òÄ_W†C,�é�~ f��Ëëz¬¿�ø�ød+¯ãñüßæÿ�Nªf��¸#ôúcÿ��ü_Çüÿ�O�Ñ�lŸ‘?”òjðk�Ëñ®¥lÑ<� 5Ê�h��ž+(_‡ŠþÎOÄ—�—�®�F>©zc�áþ¯û¯âfu¹�H�Ê¬_ñé�›ü?JeäïÊ¿!ù2òêóË�gèÙ¯Qcº

=ËÇ"¡ä¼¢’G•’’Ü_‡5äÿ��ÆÙX-güâeþé«.c3dCüÈcÇÿ�Lã-ø÷§ù±exZ]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¤þgó/•ü½§‹ß1jVúe™b±Ís •”œKqŽ§“IÄ7�•ãÉÂ$•¿D•ÝúXä—

cmxxv

l‰�ý�Ê�î8˜••æß•¦¶–æ�9yrò&vú²Ü\•>E�R�e

cmxxvi

ó1"&Tõ=�ù¿ï=5Wâ£42 ðÂ�—/W•ÇÅ?êâÃ’?Òþú�Ìþšéýw)�C-ü"|Qåþ«“�ó¿›þrÓùÅ¦rš¿”�®��ÎÊ›¯íl,ÏÄ�ìÿ�ÃfN<xˆ¹�¿æb„áþ›ÇÇþåœÁº•«ù¿Öÿ�gü_ÖpüäÒLA¿KùKÔ�—QæHÊŠ‡âú~*•ØÄãÄ%U¨¯øNû+þ/ª?Ñþk•Å—˜�¯ëOþ©:OÎm��éêþSpJ�O˜â��_ˆmlße¶_ç_‹áû�Pð®¸u<Gø|-?•Óþ9õ•;ý,8Òe’®£þš•õIaüæÒù7û–ò—9Cþ%Œ��>™#ê›raGû^ŸüY“-�ý��Ê¬öYþ“ùßÐd

cmxxvii

ú•þÏþ©µÿ�+–ÃÑv:—”„ª�ªÿ�‰cáWÞ…¾§QðÕ—àø¿ÉÈ à'–¦¿áZoû.d#“¨ÛþJ•ª-äÿ�Š-¯øï©�gù¹§\\[Du/+~þ_M„^aI[•*ªb_ª¯ªäš�êŸ³ñ·,7€Ý~c§Õ‹�û.�døa§é”¥/¦�‘Ç>£cÝÇÿ��•Ö?1té'•¯4�’X.ý;½emœ$ÅAi�·�N*º�fø–n�î¼�8H�œ¦ïèÇŠ_ÔàâÔãâ”ÿ�ÒGýRLH=�Ù/ø•kŸÌ�8¼±�¼·º�¶’èÛKs6¬"²�3��ìÀÂIè«X

cmxxviii

Qþßï?wÉÌ�#g÷¼�<^ˆbœÿ�‡ëÿ��ðã

cmxxix

)pñøÒþG©��¨�Ÿé GýŒ£��±HSóžÄ†-©ùDmHŠù”2³�Ð·Ô‡�Ä?Åñ|KÇü¥˜ü¹4

cmxxx

sÿ�$°�¹üâI�ùÛÿ�F|?é«…9Ò?1-ïïôû•è.ºƒÉ

cmxxxi

bÓY�3<‘sä°EõhýfP#õ�¨œ9Iþû_V™O��9x¶úá†?Íú¸u9?¥ôÆ�Oô”‰�¸<ø~™ÿ�•Åéôÿ��ÔÌòµn˜«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WÿÐõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WS�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb~¬U¼UªS�wùŒU±Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb¯4üÐÐt•kÎ~GµÕ,fÔm�ÅÙ6È…ãVT•–Wã4-�•¸·Ædâ�'ï~(L�

cmxxxii

�¡/éÏCôø•\ø8ãõú8å(¦1‰•ž

cmxxxiii

*—÷‘ŽXÎ�>¬�¼†Hú¿Ìõðz“‹ÿ�ÉÏÊÛùL—~VÓe‘Ø;Ëè*ÈÅE�'Z3-?dü9•��#u,Ûÿ�ÐF£þª¶âÌaôˆ•Ê¼rÿ�u�3~CþO2p>RÓéÀÇQ��©¨5åþ_Ûÿ�+�ÑÀ�¼¿ò»?ýTm�Ùƒu•Ÿ�÷X�êŸû¥rþEþO¬ž òŽ›ÈqØÂü�ƒá?�úßÏûy� ÇUy�åv�ú¨ƒ«™�Pÿ�•X¿‹üÏúGøTßò�òuÈ'ÊZx§!´eGÅ×`Gû-åýœ•Ñ@uÉÿ�+³•ÕFC]1Óü©Ãÿ�T×•Êˆüžÿ�©KNý•÷Wûì‚½ý¾?÷çû³–�ÈãïÉÿ�+³ÿ��ü”ÿ�¤•…œŸv>¿ä°ÿ��ùŸé�™ü¿åF~Oñqþ�ÓhûŸÜ��6þ^¿³•äaß—þWgÿ�ªˆüÜû¡ÿ�*±�Ä,_ÈoÉÕXÔyOO¤A�+�&‘·1È“W5ûlÿ�Þ/Àü“%ù8wäÿ�•Ù¿‹ù¿¼ôÿ�›ôýQõ)ÖLôÇ¿ûVø•úEsþE~P4¢Så-;’°jz4Z©Úª��?É#Ž?“…o,»ÿ�·çÿ�ªŠ5s�«üªÃÿ��®?%ÿ�)‚�-PÒx¨+i�4-å�Zÿ�•ö²¿äì•ÎÍÿ�]�ŸúªÔs�º•úH•Ä¸þK~R2²Ÿ(i4bI¥¤@ïàBì=†�äÜ�ÎÍÿ�]�Ÿúª‘žCù¿é!ÿ��§wù;ùY�•Á‡Ê::È"~

cmxxxiv

ÖVæ•BA«/•¾�äÜc{Íÿ�]�Ÿú¬ÆY$y��Õ•üJ]ÿ�8ë�¼�“^Yh ô�Kww��eÛÖpd`�j\�Ü¾._Îÿ�m¶R•õ¿÷¿Ñúó}2âþ/Oúž/î¡TM½ Wû0%º`Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WÿÑõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š©Mwk�*Ï2DÎ

EvH��•;Ó’äãŽRä jËŸ-=ç(ÃúÇ…5ý�Èñ•JÔÈ†Žž´|”ø�Ën¹gårÕðÎ¿«'�'ji`jYqGúÙ!ÿ��»ôÞ‹Z}~Ú¾-´•×�å²•6_éK_òÎ‹ý[�üÇÿ��ïÓº%iúBÚ¾-´�×�å²ÿ�6_éJÿ�,hÿ�Õ°ÿ�ÊÜ�ñNý7£�Q�mOøÍõÁùlŸÍ—úR¿Ë:/õl?ò·üS¿Mhßòßmÿ�#“úãù|ŸÍ—úR¿ËZ/õl?ò·-üS•¦´oùo·ÿ�‘©ýqü¾OæËý)_å��ú¶ù[•þ)ß¦´oùo·ÿ�‘©ýqü¶OæËý)_å��ú¶-ù[•þ)ß¦´oùo·ÿ�‘©ýqü¾OæËý)_å��ú¶ù[•þ)oéí

cmxxxv

´ý#k_�Z?ë‡ò¹�›/ô²OòÆ�ý[�üÇÿ��ïÓº%@ý!mSZ�Z=é×¾?–ËüÙ•¥’?–4�êØ�ån?ø¦¿Ä��iúJÖµ¥=xúí·Ú÷Çò¹•™?ô²Oò¾�ý[�üÇÿ��Ñó�—Á¡Ôí�¥hg•¦Ûý¯|?”ÍüÉÿ�¥’Gki?Õ°ÿ�ÊÌ•ñK[Ì¾\V(Ú˜qÕMÄ@ýÜ½ð•-cü�ÿ�K$ŽÕÒ�c./ùY�ø¥«æ¿+±!u‹� ñ4¹„ïáö°•

cmxxxvi

•æOý$™-ÓÓ�ò¸¿åd?â—·™<¼¢ªZ�:“<C½?›Û"4™¿™?ô²b;WH•Êâÿ�••ÿ�ŠküOå¿ú»Yÿ�ÒD_óW¾-Éfþdÿ�ÒÉ�•4¿ê¸¿åd?â”Ç›|¨M�µ`M+O¬ÃÓþÛ%ù

cmxxxvii

ÿ�êy?ÒI—ò–›ýSúx~¶Ïšü®��LXô�þôÃÑºµß¶�ÈçþfOô’_å-7ú®/ùY�ø§?š|²ŒUµ{ ÀÐ©¹„��à±�,çø'þ’H�§¥?åq�ÊÈ�Å,—Î-R…‚KØFÄT+ÝB

�¾/í’�Ÿ¨;Œy?ÒOõ2•hiå¸ÉŒÿ�Ÿ�Ö§þ8òg��Oé´Rjß[· Ð×ãÉ•&ê•Ôòÿ�Ê¹ÿ�Ä³üî�çÃý<V�•¼Œ�¿â=2•¥Mí¿Ph�o�ò^«ýK/ü«ŸüK/Íáþ|?ÓEkþaù��Çæm%h*C_[

cmxxxviii

ôþ��°ŽÊÕŸòY¿å^Oø”•N#ÊQÿ�L�/æ�•Ûìù“Ka¶âöØõ?oØà=•ª-ä²ÿ�Ê¹ÿ�Ä ê±�â‡úh¶þ�ò$b¯æ=-�JüW¶ãuFïÚ˜ŽËÕ-X²ÿ�Ê¹ÿ�Ä jñ-S‡úh©•Ì•ËÂx�4i�ðúýµzÓýùã’þHÖ•¨æÿ�•Y?âYøøÿ�•šÓù™ùp:ù¯G-=B×þªaþGÖ•¨æÿ�•Y?âSâÃ¼5ÿ�+;òÚ•ÿ��hÔñý!kÿ�U1þFÖÿ�¨æÿ�•Y?âSâG¼;þVwå¯ýMš7ýÄ-�ê¦?ÈÚßõ�ßò«'üJø‘ï

cmxxxix

ÿ�••ùkÿ�Sf•ÿ�q_ú©•ò6·ýG7üªÉÿ��¾${Ã_ò³¿-•êlÑ¿î!kÿ�U1þFÖÿ�¨æÿ�•Y?âWÄ•xwü¬ÿ�Ë_ú›4oûˆZÿ�ÕLOcë�ù�ßò«'üJø‘ï

cmxl

ÿ�•¡ùiÿ�Sn•ÿ�q_ú©‘þIÕÿ�©fÿ�•y?âWÄ�xwü�Ë_ú›4oûˆZ�ÕL?ÈúÏõ�ßò«'üJø‘ï�•ÊÒü²?ô×h¿÷�´ÿ�ª™PìíIå•'úIþ¤ñŽ÷•ÊÒü²ÿ�©»Eÿ�¸•§ýTÁù�G/�'úI~¥â�í�ÊÓü±ÿ�©¿Eÿ�¸•§ýTÁù�ÿ�ÌŸúI/�ïb�ïšü—¯~iy�i�ö›¨ÜÛË¨•¶WqÍ:‡µ¡-»õc(ü@tvŠO‡”\øÉ•œrâ�D¡Çõqz}Wñz¾¸ÿ�§ÿ�LËy�•pú¥ý?ááçý>>-WÒõ|¡]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¡µ+xî,.måŒK�Ñ<rDT0ee!—‰ûU³’„ˆ ƒD)�óåøþk�ÿ�œzfoÉ¿,–˜ÎV

PLMC�¸•A]ÉáAðrâÜ8òHÛàVW{Šü�¥ÿ�Iû¿õ9Î-µ5f��ÿ�Wû¯ö_ÎõKê—©è†¿Û‘W�

cmxli

UØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÿÒõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¼ÓóCÊ�O›üÛåÍ�\´k½%u V?UÒ5º_CÒ•Ò ’8ˆr_†xÿ�¾ø¾�„¤�£ŠP?W¦?_ô|_ôóàáú¡

cmxlii

9�w�±-««ôŸVþŸ§üÎ/æø±áþo©JùÆ_É(n ¹_.)’Ý•Ñ^êí•²�G4iJÉÓâW

cmxliii

ûY_…..#9Ÿèú8eþÃ•ý“l³�[�ÃüÑÁþçý×Ô›ysò3ò“Ë¢àižX³ÿ�Iáêýl=ñø+Ç•ÖÚ•Oí-^Ÿ-_µöW-”#.bÙaÕeÅôJXÿ�¨x?Ü§?ò®¿/©OðÆ“Où•¶íÓö2>

cmxliv

?›“wò–§ýW/ü¬ŸëHüÅù�ùCæ� —RòÅ ’Ü2Æm=K�†5<¾¨ðz•>S—-ÙÉF�<…8ùµ�2ž)ÊS—ôägþéO@ü€ü•ÐnžëNòÅ±™â0·ÖÞkÔàÌ�þîéæŒ5T||yþÏ.8˜ƒÍ8óÎ-I0þ§£ýÊ:×òkò®Öwš+éüÞæ[ÓÎ�"‰§•Ò“ŠÉÉV2Ÿf�-‚7Æ‘«üX<(÷2Ž¯(6%!¹—Ô~¬ž™ËúÓ•¦rþ%š÷ä§å>½f–z‡•ì�1È%_ªGõ'äªÊ+%¡‚FZ1ø�ø�“ÉW�€�ƒ�šŒ“�)JCúR2H?èW?"�êYÿ�§íCþÊ2M,¶Ãò·òÞÂÆ+o,i‚ÞÚ5†/RÖ�_‚€�9%W’FÛây�•¾Óeg� ²�ÉÌ‡hê 8c“$b=<1œ£éù«•Ë¯Ëàj<±¤×~£mÿ�4`ðaüØü™

cmxlv

ÓÕ•ªåÿ�•“ÿ�Šbº•üãoäž£}=íÏ–"õî]¤—Ñ¸»•91äxÇ

cmxlvi

É�oÙ�rb rqg–S$ÈñHÿ��ñ�¦þwô¾¦ì?ç�ÿ�%,$–K�,EÊhÚ�=[‹¹‡�ëÄK3„oåuâëû-‰ˆ"‹<:‰ã7�¾�üpÿ�GéFé-•ß”ZI¹6^Z¶ÿ�K„[Më´×?»�Ÿ�®òzm¿÷‘ñ“ü¬��O0Û�~hß

cmxlvii

Œ."�àýß�#ü3àú£ýo«ø–Ïù�ùA>…k¡Éå‹S§ÙÈe·âÓ,á�"yÜ«‹™�÷�ðI3§Ùø•vœ_

cmxlviii

7u»�«Êb"dL!ôãÿ�'êãú?Ø¥Cþqwò(�•,ŠûÞê�¯Îã%M�Tm�gÿ�8×ù#gyoy�–#õídI¡çsy"sŒ†^qÉ3G"Ô|I"²?í«cÂ�

cmxlix

²��é1úeL½?Ò‹$Ó�+�.4Û8ìí<µ§�",PIm�Î9±sûÉCÈwo†ð¯À¿

cml

Vp@ó�äåÇµuQ��™ �ðãœ±Çý$8bÇ¯¿ç�?%/¯'¼¸òÄ>½Ì•,¾œ÷Q''<��ã•#ASöQUW$1•É¦z¹ÈÜ¸d••Á

cmli

/ó¥Ãê—ó¥õKø•ÿ�ô,�‘µ¯øa?é.û¿ü÷ÃÂ�xò»ôÿ�¤‡üJ"ËþqËòZÉ¥6þXŠ³C%¼ž¤÷RþîQÅ©êJÜ^ŸfEýâ~Ã®&�óg�^H}$FÇ�Ó£ù¼¿-J¤ÿ�ó•Ÿ“siÖÚlžX·ú¥£É$�d¸Y9KBü¥Y�²�¾�‘ÙSö8ãá†G[”€ �1úaÃ

cmlii

�ñ}\�áà‡�ô�£üØ¡?èZ?$��çW‹qO÷¦÷§üŽÇÃ-�é‹�ª—t?å^/ø„^•ÿ�8ùù9¦Ý%Õ§•í„ÈÊÊeyæPQ•×à–GCñ(íñ}œ-�O=þ-‘í

cmliii

±Þ&0?Î†<pŸúxB2•ù¿Åêd�ä�":q>\ÒÈ`C/ÔíÇQ¿ìd•-•ù±ÿ�JÛü±¬?å³�ÊÜŸñLJ?ùÆßÉ�·øZ-µ�žìôùÍ’8GŸúi~¶¡®É-˜ÿ�åN�ú¦¼�Î6~H€�øZ�¿âû£ÿ�3r>�þ—úi~´ŽÐÈ:bÿ�•�?êšåÿ�œpü“W

cmliv

<�A�~úæ›{z´ÇÁ•ô¿ÓOþ)?ÊYnë�ü¨Óÿ�Õ$~³ù�ùM¬ß=ö£å«Yn¤®êeˆ�Š�~��ì¨ýœ„t°ˆ¨Ž�ý�(�¹L{O0�øsþ–\8sOþVeÇ9ÿ�WÕé@ÿ�Ð¹þJRŸákzuþöãþªd¿/-é•§ŸüS/å\¿ÍÃÿ�\Ú_ú¢ãÿ�8çù(I'ÊÖõ&§÷—�ÿ�ç¦?—•ô¿ÓÏþ)�µ2÷aÿ�®m7ýQV¶ÿ�œ~üœ¶/èù^Ö’�®�æqEu•lÎÃíÆŸñ�±‘––�çÅþŸ'üR�iå&ë�þ®�<?ÜâüK×õF*cþqÛòX5•Â¶µ¨mÞr*=Œ•=°þ^=óÿ�•™?â’{S/vúçÓ�Õ��ÐºþJÐ�ð®ÂŸn~õÿ�‹=ñü¼{åþŸ'üRÿ�*eîÃÿ�\úoú¢ãÿ�8ñù/×ü+j

5Ù¦ªL•--ùÿ�ÊÌŸñKü§—»�ýsé¿ê’*_È¯Ê�BzžT°oN4‰X¡¯�ÀU©X€ª97Å•�

cmlv

1Èäÿ�•¹¿âÚ¿=;å•þUaÿ�ª�ì~•3ù�ù:&IWÊ–�«‰ð%O�â�RÜx÷e§�oµ‡òPª¹ÿ�ÊÜßõQNºdUcÿ�•8?êš©ü‹üŸ!+å-7àÛh@êk¿•Óƒò�ûò�Êìÿ�õQ•æçÝ�ùU‹þ!…y³È~Sò§æŸå×–4[m*Yï¯b¸’Ù��×êœx8âjÞ™•Ñù¯--ð³ÉÍ.Ã¦†0h“•ê™räþwÑÇ)ÿ��ûßáa,ÜCÔ?ÒcÇ_ðñdý×

cmlvi

•¡ëÉ?òPô½Ã.hxÿ�Ÿ?7µ¯*~wySÊÓ˜_Ë:ô1¤ª±�¬¥ÅÄ²[ÄÞ£Hª#�ˆ™þ�îýO…Û-•�Uþw«ý/§Óþëü×-Pýç�œ£�Çû¿Ýø]}sâ‡‰þ—4~•ôó-ÍŸ:Íä¯ËÝgÌP�Må¤AlÖrÂ3<Î±GÈ"»7�~|?o•-R/ï�1�þ?\�â¿›ên˜±@˜ßñGø�ÝGý?¥�ùe«kºÇåï—µ}uâ“UÔ¬a»žH��"uõ#<h´oM“š•‡Ÿ.8%!"Mp•Gñ)ÿ�ºXDÄQ&_ÒÛýìqÿ�¹ÿ�Mõ2pr,•Šº£�v*�y×Dó�µ£-–ƒÿ�‡ïEÄ�¶ °�‡ôà•JbTõa-½dU“‘tx}Hš6õ2ÌY8�Ôeý•T•ì£õBQŸ

cmlvii

•b�2�Íÿ�¤eøþ•¦GùZ]Š¼×þq¼“ù'åj©CèM±*vúÌ´?�^½�â\›âÂJ�@åøü�Ò>—¤öé•-ïß�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»��ÿÓõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š°ß2j2Ãù•äë�Öÿ�W½ƒUfŽbÆS, nÈÐxòE2r‘•™SáN-£r"@s�ßÓ�F¿égñø|1—ô|O‹øXHJÁ�¿‹�ö_O«ú±”~®)}

cmlviii

Ë�7b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�j”�p«±U½i·NãüÆ�µßaOq×�/S�[®�v*ìUØ«Îîÿ�7ÿ�-¬<Á.•{çxb¾ŠïÐ–ÉÄa#~b3IèÑ��QÙåø>&y�~Î^=�¢UC âúa•¿—ó8qþc‹Åú•Èþò_F/S‚2ÄËieú¿Ôÿ�wþŸÀþëú~'ü”d-ù‘ùx –óF��’¬Mý¨¡R��÷•¹

cmlix

¸vF°ÿ�‘Íÿ�*²•Ä¹#>3üQù üÕü¶{Ál¾oÒ¥™½N)õ»p>�@G>A�Ýˆ�rýçÄËÏƒqˆì½U‘áÎÇðˆK•ý'ÕèŒ¡âú}�xø¸<XEˆÏ�÷;•;éÿ�MÃ�ÿ�WùßÒàšE?çWådW:º7Ÿa�j•‘�Bé�2��ÙÄ�õ–©ãE{Ÿçã‡ù?QÈÇ�•çK†Pþð¨~c÷?Ìõþ_÷¾Ÿö¶£1¿«'ªÿ�ƒÏø?uþ—ëâ‡�ý\2šiåïÍÏËÍ9e‹Î¶�J�S5íÅ½¤¤ðVÞ6[oæ©ý×ÛäŸ³Ád{/S2L1™�ú�âÔbþ¯-9gÿ�¦ŸO

cmlx

¿‰·�â6$Ÿëú?ÞÁ2oÍ�Ë@�>mÑ†à•ÇB×¿üôÈžÉÕŽx³•Ê¼Ÿñ-ž${Ò}oó•òºÖ÷L†O;Ù[µÜ¡#KI`¹•Ï$�žDK…·�â§7’�‡›zŸ�ÀaÙš‘Î�q�O•û¬™?èZ3É‡Ç—ôqãÍêàþwª¹•H"R••3‡Õý~(NQÿ�`Äõ•1ùWÍ•šÿ�–“hžl´ÔVÖMQÞÆÞNs;¥£QÈ…)�Â-•›ÑY#þïÕÌ\º|Ð�Dc�¿›þ�…/ÞË'ÕôC‹‡ü¦XO•²"$UÈÈ•Ç~®-�†_Òú�¡üî×Ó(fùÏþr#É°ëÞiÔ®áh_\Ñ¼½kªiP]I"B°Y_O&¡#'¦ðKû³m-§4‘ý¾XÈHÔ•Û�¾˜ø^.Ydú�è&P‡‡)z}�—ü2|RŒ¢A‰2âç�æñ��.��OóQ-•ÓŸ;i¶Ö6z“]ù~ÛÊ—þlÔ"�h�R–®º\µXâþöáÞãÑ™ø²Ù�s�û¾Ì¸ÏÓÅ�Jsþ

ã”¿uÃÇõJ•¸—�a,¼�?ÌËÇôF8Åq-)pÿ�Gø¿ÞO‡•ýÏ�^—PÕô¯Ë•#XùÆãA³“Ê‘êú©Ó¢‘¥’+;Xý�•a•goV—�èú¼]mÿ�¹õ}?VÓ)Ä�

cmlxi

,dËûÉÏ

cmlxii

>--/TòÂ1ÇþÙéôqþòX£Ÿ…�°d—

cmlxiii

XË63þN>ž?õ?àÍö�õ�K‚I�Åÿ�çÓþWù)/µgÒ5K•4Aa§^Þ�Žiâ’1õ�¹^�$ÐúË?¨—�ó‘})&†UýâÓ‡X&8 �¿†Rþ�ÿ�WüŸ�

cmlxiv

¾¼�ŸÓè—�� ià�L}2•

cmlxv

8�îþ®/âúáéà•�ó½•J2o&þvÞëžsòmçžî�;[�¼À¢Ý�Ö¾º¹Š¾”��õm-Væ!ôyÇðúo�§ › Õd«ô@•âúx!üÜ\R‡ùÙÿ�ådý|-

§K¤<Qœ%<sþ�Oï'þ«“Ñ’?ÞGŠ8¸�£âþï•“j~hó¦³¤~VyGIó2éºçœ4³sj1¥¹™mEˆ™™!à$‰äýêÛÍ¡ÆH_âþS�0<OOó�®-'óø¸ýy1ú|L<91ËÅõð��1Ã-��àþl=-•æ}�1þ†Oá•ðdcïç¿Ìï,y�ó�C¸ó�ÿ�ˆü‡s§�?Qž�v2é×

cmlxvi

±F š3ê;Gñ�^7‘Ý—ãv|¯�œ·ôÈþ8½^'û¿WÕ-)O‡Ã�� H‡�qWî¿£ÿ�$ø>ž-O£'�¿™Š0—‰"ó

cmlxvii

‰ù…ä»O'ËqæéõKÍoÎ�{kWR|#ý2?E¡ˆü�Ò¾£�øÅéþíÒ%ôþ��FSdð�¸cÂ8xaüßéq�ªG†�ÇþRrmÉƒL%xã8ïÅ..�qÏýZ\1Çá��>�Þý\>'ó»æE‚É•Ú��>ÙR�r»ÓmÆã�}9þ?þå^{ÿ�8ó�0~LùZ8®�å�³·«�~’òiäf^4ZðbS™^Rñõ[íá<_ÅÏúÜ�ì£ø•Ò’ô\�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ÿ�ÿÔõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¼ãÎÖÒ?ç?å¥ÁY�0Å®¨•H êÉk��zÒ¼‘$tEøÛÓçÇ„nØ<@��Ô¥ü?Ïá¯é•²õÇé•Õ8Ê2à±uuü_Ìû?àþ·ð½�b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìU®#�q�ê*<0ªÃÇÈ

cmlxviii

»a´Û`ÓcÓÇ�w"7v4«Á�"…�B+‰¬.b¶`—�Dë’@We!I#}�†�Ëd�‰&¯ñß�÷qþ³Æÿ�!ÿ�-ü¡uùYmo¯hº~¥«-Î¥i©ÞOm�’¼‘^Ï�~ý—Õj(�_Ÿ/ål�ˆ‘³Rþ—ûïúI»�£&8˜BS„>ž�á-ê})¼óŒ?‘ÐH$-[�—u�y|ë¸¦êÓ‘‘†2�ñJ_Öàÿ�ˆc�•l&ž\ü‡ü£òóNúw–mYîB¬¿[2^Š-~È»iý?µñz�k�„��ãþ¿�ûØÅ³�£&;à”±ßó%(¦¶�•Ÿ–Ö–Vöqy_K0ÚÇ�Q�lá™øÄ¡�”²«É#P�y#3·ía�cÜ?Îç 8çCúrþ-§ý/ð¤Þ`ÿ�œ•üž×ïÅö¥å¨>°#��¢É=’qRH¬v²E�o‹íñåÿ��€b�éô�èðþ¦�µ�2ž,’–I•:gŽIaÿ�œ\üŒ?ôÍ}-^Ô7ÿ�§Œ&�ùÇý•üKM¯°ÿ�œmü˜¶Žî�å¨Ù/#hfcszß»õÖUTç;´r/¥-)cdvø×û¹-<‘Æ9ŸÇô¹~#üæÈå1�„í!Ã/é~'-/èÎ�—Õ��÷•<£äß:~ZZysE†ÂÉu=E-åA’^Ri—.¨÷�3Ü7&.ÊÍ?wö£à¸Æ��öâÿ�g/÷¾Ÿë��¦2eâä”�8¤c¦�û¸ñ}�Õ—û·¯íÐáhyT—ºmïüä£i¤ -ÛÊ�Åv•¼gÖ¿…ÄeIâß»<˜qû-ñ�’L��Ñ¿áüzxeÿ��Ê�ƒÄ8¢b~¯—Ñý'žy;Ê:ç‘ÿ�'ÿ�3�™n¿H4Sh:I‘¤q=«Da±KxùÉû©.¯Ÿ•¦íñJÑ¯Å-�"Gª]8�Š_Où¿Oó8±CÑê—¡®X�;�ÜLÿ��ü2�Ã��½r”¸~•£Ä[_Õo<›aù=ç›•.^.—åÍ9ô�2Ë<�+«T–�lÓÕ

cmlxix

¢P#‘fx¹Æ‘KÏ‚:}k,„!ÅDý_ÇÃ/óx¿£Åý~T¡�ÿ��¹%1�¢Oî¸£/«þ•úø!üPúaâp"¼çç?6y«Hòî½>…{m£�:ém é1ÚNu9¬l šêk·NGÖõÕ�â•"á�Eöæþó

cmlxx

ü3 "A‡úµŸ_ðË†�-$1Çø>¬Ù>¯�Ò��ìOÕ/òwG¨Ç÷’þ�ÿ�•àõðýRÝFãV›~r–ßDÔä�ÊÑÚé÷‚ÚAgqq –àÃ�æ¨Ò?Ö�#øãýäs£'..Àp<^¿ŸÅ-«Õé•û_û/G«Ž0cŒÏÒ~“ý(•Wø¿ü_OÕô<×GòÅç”¼ùMçË•.óN-Vk«O4& 8Í�µõÓÃê´r��Qe¹–HU-Ý– WÖ•½�i�2”Åž;�<râ‡�§‡�8�}û¼qýß-�8¸aû¼qŸîeU�ËoæýRãþ—�ý+þ·�ôŒ•0ôù5Ÿ,þkùÓM+¨izÿ�è}-Bô+'Ö•´ÐC,Ñð¨”�™}+s�·'‰×Ó�³�™�ú¿Îþ—úTF Æ'ÕÅ?àÛüÏ«ùÿ�Ó‡�qðÊ?_§¢þk.£¬i¾Cý-¦ê/ÏÌ:F£p¢Ùä’ÖÞ��H×B§ÐhÃü|ÖO‰��ÊY�#×‹ý?úo§ýß‡/RF)�W§Óõzñÿ�Å~óþHÿ�§þ•PÈµ´ÆŠX•6�•?}0…yÇüã¢Â¿’žU�‡ õi

��[‘¸•½8…øyòáþG-\›âÁL¥�/HÅ‹±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WÿÕõN*ìUØ«±Wb®Å\M�qWb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±W˜ùöY•çoåt

!Hé®Ë*Q¸½,‘T�Šr�;ý¤_åõ>9‚xNû�7�Wú_æñzxØÏ�5#Ïé•ÓÅüé•K‚\?•ª=; ÉØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«¨1WPb® ÅVM�<2"9•ÙJ¬ƒr¤Š�ôa��)æßó•ZUÖ•ù{%•ÝÌ×wPjú¬SÜ\Gé³É�ô±;�ÉëÍ£æÔwã+Hœ›†JR2©-�—ó=çú0ÿ�7ú�

cmlxxi

•!úÿ�ãÒàþ¯§ùßÅÇ.–Ì¨¥Ø…U�³�@�îIÈ�le!�I4�Í¤ÿ�œŒü”FhÛÍ6ÄƒÇáŠá†õî"#·\Î�••ïx¿å~Ÿþª´•LHºŸü«Éÿ��Òÿ�ÎFþK�Aæ«jTŠ˜®GOùå÷aþNÉß‹þWéÿ�êª•L{§þ“'üJ›•ÎL~GŽ¾h•·KkÓÔW´9/ä¼½ø•ë§Kÿ�U™Œ£Ïý,¿S£ÿ�œ”ü‘–hãO4EÍÈU½â¯ÄE*L<GÍ±=—–®ðÿ�×F›þ«/ˆ<ÿ�ÒÉò÷–ÿ�ç <Ïä/9ëGF¼—]ò•Î§u<6º„²9š�žVI£’AÎ�¦õ=YdôùJÿ�Þ¦cÏ9Þ��—

cmlxxii

•®��úøg§ýÔãý^(••àŒ‘’�•J�Ãþ•×‹úŸ¼ýï§þ��ÿ�?ú]½ÿ�9|“ùƒç¿Ëcåëë±s

cmlxxiii

¥w-î�$,“F�ÊhÑä¢¼L«C_JçáŠWæ•þê90J�â�•Œ¿›8q}?ê<^$�™Å<�W÷rþu›�ø•û?÷¿Çô¾€�ˆ–ŠUÃV„WnÆ¸8EÚmN�=>c™píÊNC°��}•��ø²Rßšù©—Á�i\˜?ká^}¾5@¨kþ§åÆu A�ƒüïWû¯é)6UZ*³�ÅCPíMŠŸ—|�«½0d�SN%JíC_–�ÙmLÚ~é#�0T`AøI*�¡O E)ðÿ�?ù\þ,��(‹M×!K¤·.Ç÷Œ¨ÈP¢Ð“^@Ó•aÛâÃ��€•ö(<›xUã�¹&”ø• íî)•˜«©Š¼Ïþqµ‘¿$¼¬UX�

cmlxxiv

ãã55�R‚kü¤ý•òqßªÙëøü��Ó1Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ««Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»��ÿÖõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š°•6èrÜ~eù�Z�D"Ó›U¶hÞ@’³]Ù†S�¶Ò…�ÏÍ�÷¿�ÉýÔsñ‰�‘_•ÇûäÔz’%ü#‡Ñ?ëOø?•-çú¿šÍòHv*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb¬�òaíÏ‘ÂA2J‹©jÌ�P2,º•Ä¨²%KE' �”OÆHþÃ¢¾Nwvzÿ�6QÉ

�Rxý�•õXÄž¿ï¿éç

cmlxxv

þ®$ïÏín¾Dó�¸—Ðƒôeà–z�ÁL

cmlxxvi

ÑAo‡®Ã#�Ù�Äx��¨Æ1õz~©Ë�?ÓNÖYrê•ªÆ•,ü‰äyÿ�.|,ú�•w;é6&{“km)’O« v/Å¹±nË+ž�ßª1â÷EØC´õQˆ�.XÆ‡�¯$=<>•L¸?ƒéôÇÒÉ?å]þ_ÿ�Ô³¤øÿ�¼6ÝOû

cmlxxvii

••�æÇä¿Êš¯õ\¿ò²•ñN?—¾C=|·¥oÿ�.6Ý¿Øcàcþl~L•kêÏ<¹¿åfOø§7•<†£‘òÞ—Eßk�r~€�-Ëãþl~AOlk?Õ³•ÊÌŸñO•<¹ù,¿˜Ÿ›ž`±Ó.ÒËËÐ_ÞÏrñÂÑËm�ÖäX 0L°p•‘WáUuƒšú‰É^%³Q•,�¦0>®-/��±�;•-•<üQÿ�Kêôú!Ã‘Ã�’dwç/¯Ž•çpý_ðÎ-/T¡âpð½ù�.|¡ä�7þXiz�b)lïu�’îâ:Ïr³ió–2\�ãGq!ø!�¯-�»·‘�½7

cmlxxviii

-¬ðJ•ÅÃÁ•'üªâñe�ÿ�ŸÁãúVz©H��OÃ‡Ñ�_… OùŸäãÇü_Î“ÚÃ

cmlxxix

Ý:}Ûdš×`Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±U+¹bŠÚY%��ÑIq�»ÉJoÅb�#7úƒ–J�’�ÿ�e_ï½+W·{�ÿ�œ}C�äï•¢gYH³,$Œ7�3•Ý€Ü�µ€‚9Ž-Œ•éÜ§øú¸eég’`•¥Çü<^¯ò~•ãŽ9•¦‡úo©è˜�;�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*î¸«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ÿ�ÿ×õN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š°¿4

�ådù$ÉuéÙñÕ=;2µ�]ýY}7®ôhíþµOòZO‹âÉÄš"¿¥Ó‹ù¿Öáõú¸�ŠPô��H±d]}�ý?Ïÿ�:_»ôÿ�ŸþtÓ ‡b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Šº›Ö¿FÝ]…]Š»�v*ìUØ«±Wb®&€ŸíÅ^_ÿ�8Ñ<×?’Ú�ÝÃ™n§{÷žfûnÍ©\±,•Öc†TMõ+ÃÂ8G(²oÍ‡düóƒ)!†‰¨ñ"µ�ê’xc�A°‚�Ø¢?.OoËÿ�-®•4sÙÅ¦ÚC

cmlxxx

•¸‘)

cmlxxxi

+��‡^%xŸò°Ê�&ˆ¯ø÷ª?ìY�È²(v*ìU,¶òÖ‰h¥,íEªµÛß¸·g„=ÌŒ^I-Óeçê3�"·Àÿ�´¹

cmlxxxii

xÄ #œ¾«õÿ�»ÿ�cüÏáfgfÈ•úH•Wù¿_ûg×ý&�ùŠÒÍïÊÈ$�éïq¬¼êÂ±zË§�ƒ–ÜyÕßÓø¿à¿dÌ‚8MWüOÒÄ

cmlxxxiii

££Óé’C¾_N*ìUÝqWW�uqWb®Å]Š»�BjÒ\Ç¥ÞIj†K¤‚V‚5¨f•!*¢€š–Åxof�ù�c¡[þUyfm*ÚÚ�¹Ó^úKhÒ3%ÊÄ«1—‚¯9D••Ùþ._´Øƒµ�cßÅÿ��ÿ��ú}<<+ÇÅþo§ú¼'ÕþËþ)ŸW�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�vØ«±W�Š»�v*ìUØ«±Wb¯ÿÐõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¼ëÏwJÿ�š•—š|ww�ÎfÔn^Ö�q�ÑGjA2J-$á�qå�eff•œ<2q�ƒC‹‡êúeáÿ��g(ðÎpâ”¸#“÷pú¡êŸÐ@—N-éJRáô•60ÿ�)Å>�ê�yôÆoEÈ!Ø«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®ÅVN‘<�$ËÎ&R²%9UH¡��j0Ä�A�Ö¯oøëÌ�ç�#hÿ�$¼¼Œ�â×ÁTVª?H\lyoËþ��;ƒ~h��îe�™°iSþ^y’�YÞ=6]:å.e��GD1‘ÍU�Fª}¯°Ü~Ö��v�‡ú_î¿‹�§ø8ãÇô¢r��zyÆ�_ÑâÉèâ—Ó-&¿+bH¿-¼¬©m�˜:U››h…�YàFj|ØòmÛâý¦ûY�Ãü?MŸá�âþŸ�Løxþ¯©‘•’hFÉú�²,Ÿ»�v*ìUå¿˜ðÚ\þq~WYÝC�Ì2I¬Èb•9•ÐØ‡F�Sg�Ñ¿kƒý´øef¶<;Çéã•û(Ëý•ñ•SŠ2•¢hÿ�¥ôðÿ�[‡ëâþkÔ²,ÝŠ»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š u¹´È4‹¹õF…tø¢g¹kƒ�ˆ"Šžfb±�þ¹ã’ˆ‘5-¨þ?‡Ô‘"�‚bGñGê‹�üœKgü¸Ñ/â´ŠÖmVÙ/®ŒQ¬FYfP}i�UA‘Ð'/Øý˜ÿ�uÃ�Iþ.?ôÞž#Ç(G•&n- Ê^Ÿ�êþ�}

cmlxxxiv

c^ž.��_×Ïú˜¸¿¯Áëú¸§õÊk‘dìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÿÑõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®ÅP:æ«-‘¤]ê’Æe†Ê&žT�C�îÐUØÉ;Å�Z³4’"ñÉÂ š'‡ñý�¯Ç«ýäg/ö/3ÓüÃcæÿ�Î-�QÑ'±6Zv‹}-ÅÄ7v—w3Ä¶Êa1ÀÓz?V•T4ž§ÅêH‘ÿ�33��âáþ�ø?‹Õ�æÿ�J_»œ½�ýä#.�TblÙã�à”c’1ýß�÷³œq•ªÊXðþóýRqƒÖ²

cmlxxxv

]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¸â®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š±ïÌ-CQÓ¼‘®_éÚ|:¥Í”òþ•¹$G4i�i�ª¤¾¡d�Æ.?½oÝò^\²Q•�ü}ñDŒ€&2ðä>™ý\?lRÈM�t�Ê/-[Ë]-Í ¿VeôÂæ7B%J½�/[‡Ún_küœ•ž Gú§•ý•Gñéõ}IÚÍ�Gô½?•ö_éQ_•P\ÏùMæÈí`¼s¥Ý�ŠáŠª¢ÄÌÒ�JË�-¬+Eýê'ÇÛÉE”dFâ\Òþ•ñÇüøqGýïkùx®<‡åÒóÜ\³i¶Žg½Úå¹ÂûÑÚMþ/øÛ�•

¯Nßê•Ýÿ�É?N/Gó�w�Oð¬ùŸÇû£/÷Lƒ��b®Å]Š¼oÎñêÒ�ÎGþ_Ç34:SYê�höÍ(’IaˆÉ2Î@��/îW‡)ù~Ò'ª¸

�Š�ÿ�•û¾éyK'ûŸ«Ñê„›8$`hž�ê”}^•øx¿Ôý\q•-¦�ÁüÇ²akv*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*•y®×T»òÖ§m¤˜†¥5´©hg4‹Ôe!yìß�•Ã‘œA�G�?WÓôÿ�Ÿ

cmlxxxvi

Ðÿ�MŽqe��L�¥-?úu<9?ÒdŒ˜çä†žl¿)|«�šyšM:Þb×%¹¯«�q�«�Â8Áá�¯Ãéªä„¬&`ƒ

Doøþ«8Åƒ±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]ßøâ®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÿÒõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®ÅRï1è°k¾^ÔôIÝ£ƒT´žÎY�vT¸•£b�ð�€ßM™@•!Ä8£üQúx¿Î~sù¢•7yWÌZ§–Ž¨DšUÔÖÊ•4•Õ�F(þšÈÊ¾§/Wág_•í7ÚËáªÈ7ŒåþÎ-î¸dáÏA§™â8ñ“ýXdÿ�7Ž¿Í~„þ^èW��‘´��ë—×,l-á»,æCëˆÇñ��÷o.•Çù~�¨ÎR&R&R—«Š\R—û?S~<q€¨��üØzcý/§ú_é¾¦A•›±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®ÅR¯6i–:¯•u•.þçêv�ö76×w|•}�f…’I9?À¼�‹U¾�Dfv‡Ö~•âõÿ��¦?Rñ�¼¾Ÿâb?ó•wZÍÏäÏ•dÕÃ‹µµh£õ#�1¶†gŠÐ€�ÕMªBRO÷jq—“óå’–A3••é}_ÅÅõÿ�Ij¶Mÿ�7 -•^q¢�ÿ�pšˆ §{Y7Ü•³ö²*šù80òŽ†��a§ÚÕ@â�ôWn5j|¹6<f[“ÄOñ}\_ç��ÔGÓôÿ�oŠ»�v*ìUåþ}iÇçwågÀ=�uååËrNž¬>�ƒû-üéþËŽH]�ü~%Â¤�Çãñü×¨dUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØª�_Y[CÔV �Cm0PT¶æ3O„�åþ¯%åüË’‰£²�uåþ—ý—©�~O/�ÊŸ(¡ŠH�4›4x¥VG

cmlxxxvii

°¨•…·¡`Jÿ�“€ûíD��†a•.Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�w|UñVñWb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¿ÿÓõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¾có÷å�™wÿ�9Oå™�±m�^FÕµ�”E"}gNVy�H¸·�{†ŽÕei—÷ò\L©'?±�Žt�šOó}?ÃâCŸ×ý/éÇÓ?â·Å6%ÅëÒ<qàþïþ9ÿ�þ�Ó™6§b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�BÞ¾—,SY_4��Ñ²\[LP«Dà«�FêŒµ�¹!ŠR�¬4•n<s£8Ã$}_X†Hÿ�6_Îa-•í{mùEåH5k¸¦¼6HÑ�•5-åf{8ÿ�gâŽÕ¡��ó'�$J[ð˜ü?†-Ž?óþ¿çz½~´~c�eÃÇ

cmlxxxviii

./çÿ��ÿ�ƒý7§‡ý"?óš�)¿)¼Þ·‘¤••"ñÕd§V8Yáméñ,ÊŒŸµÏ•-‹�$bl�çþÈpËý4\€-9òXqäí�;‰\iÖœ¤�¡• •`wë€×NH

Î�v*ìUØ«É�3®´•7óŸò»R¾š�$�¬C%ä ¯/RÑ"†�áHÞI¹/¨è‹ñþÖJ�S•„}G•FßÍõO‡üÎBÌÔ

cmlxxxix

¥´!üRþî�_Òú=^õ½,ûUóÏ“´«Ay•¬ÚCn^8„žª·Å4«l…•=GÍöSí?�VÌˆè³�\2-Öô�²Ÿñ�2?Tåé‡ªN�;GM3QÉŽGú3Œ¿J_©~lþ[iš¼:=÷˜¬¡Ôg�� õ9W×“Ò•ãPSwû_�À¿¼~1üXc¢ÊzQþl¥�dþw÷S—‰êþ�O®^ˆqMœ5˜¥-(ÈJÏ‡®-éãé@ê•ž•”Úf¥>›{æKd»¶dI‚¬² i�’•V4h›áû\_÷�·Ç�Ðä«<�þŒòáÇ“ÓüìY'�‘ÿ�:>¯áf3À•!ê‰þ(ƒ8ÿ�¦Š}¦yçÉÚžŸo¨ØëVrÚ]F’Ã'¬ˆJÈ9/%r®•@~�Uuø¹}œ�Ðæ�¸$�ª8ãþdáèœ�§�KLûGO�RÉŽ2þl§�Ëý-©_þby�ÂâÂÞï^±Š]NC�ˆ3¡

cmxc

áKÓ•%WaöœªóáÛt\F‡6þ™�ëze/êF^¬’þŒ8¥ÃêúS�~ _

cmxci

á.¯†B\×áú?Î^þ}òLwÑX¾»`.g…®bO¬GC²!~Uà>)�•[ãý•²Ø��æJÿ�›^¿ùWõðÿ�:_L}<_TTkð�|p¯¦ø£ÃÅüÞ/ç�E%Ò�;ÿ�*umcôE‡˜í¥¾£7�²Ç��*ÔžDX6ðõ2_ÉùjÇ�ÿ�£•&,¹�åV9Ë/û�Ùê1ÄqHðGùÓôGý4™ ó‡”€$ëv�

cmxcii

§ëPÓþ%‘ü†£ýO'úI~¦Ÿå�?ú¦?ôðým7œüž¤�×tðMh�Ô�ì*�oÃ�ìýGúžOô“ýI�ý9ÿ�)•ý<•Z•ÿ�Ÿ|“ag=åÞ»a�½¼m4¬.#b��&!U™ÛoÙUfoÙÀ;??ó&?¥(˜B?Öœ½0•ô¥éXë°HÐœ$•£8É.Õüïù•¨ùZYeÖtùtíJÍž5šh‡©�°—�ŠFG5N±Óž2Ðj@<0É*þ,c‹üèäõcáþŸª

cmxciii

áÀI-$D‡ÕëáÉ�áþ�âB�égÅý$?ä•ô7Ÿ”ÞShÚ¾Ž™knà”,�(U7�ò�ª€À�åÅ—’Fß»Z2@Æ¯¨�”£þî0ÿ�MôËø%8úœ¹Æ•“6ÊØ;�v*Ó1�¢–©¡¥6÷5¦�o�»�v*ìUØ«±Wb®Å]ŠµŠº€ââ®Å]Šµ¿Ïß·�]Š»�v*ìUØ«±WÿÔõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±T(¾˜ê¦ÇêSú��?é-Ý}\±r¾ˆýç¯êÐsþçÒáþíçðbË‡kEbÅØª_{¡X^jún(ay¥zßUu

cmxciv

7)ÂEjƒU4VÛö‘pV÷ú#ÿ�IGüÖ@ÕþßÇúdÃ�b®Å]Š¸ôñöÅ�Ø¥Ø«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ù#þs;òímµ��>Z�XïŒzv¥�ÆXÎˆí

cmxcv

£b€�£ô›â_±�ûm•2<TNßÃøü��ù¶ŸT�;‡ú^�áÿ�gÅý-T�Îƒ�Î*ù��3þhÃs{kõ•3A„ê��éúêÊ¶ÊX

cmxcvi

<ýCêª9øÖ�>×�ŽB �âá—×é#‹‡�£ÅüïGÓÿ�_êc�£�•ÇùÏ¶¼Ý¡•ˆ<©¬è>¨ƒôµ•ÍˆœŽ\�Ä-

�~;W�.Yný��±|•|µ§\i¾\Ò´ëŸOë6Vvöóú�ô¹Å�£z|€n�—áä>Î+:³\¿Ò¦8±v*ìUØªEçO#ù_Îš)Ñ¼Éd·Ú�ª“¬e™�dŽ¼]$Œ«£P²U[ì;§Ùl£>-�P”±Ë¤ñ×�û8Ï�¿Ï„ÿ�•õÆ�‰�˜�ÿ�œWü•&¿á÷ë_÷¶ûþ«f7ä²ÝøÙ¿Òé¿Òÿ�‹²â�ß•ë\ÿ�ó‹_‘®ìçË¤�$•·· nk°�m“:YÞÙrWwî�ßaâÿ�d¦wÐ'¶¿‘�”�ÒÛË-”´Ökkag�–�•Z0Tò‘dä²Ïð�ô™CÜ}¯Þüo–~Xu3ÿ�O/÷¿Oü“à‡ô}0á�{RWªÿ�Î5~JjwòßOå¨â–n<£´šâÖ�ÅBü0Á$q&Ãâà‹É¾/µ•KG;ôåË�ÿ�3÷Sÿ�e›�\¿ô³ú«Åä£oÿ�8½ù!�ñÌ¾]äÑºº¬—w’!(j9#ÌQ×ÅXqlF’w¾\²ÿ�•-ï0Æ~¯ë•W…<~L£þU'å^ÿ�ó¦è›ÿ�ÚºÓþ©æIÃ�þÿ�§?ø¯K�Ajÿ�‘¿”:¨¶¹ò–›�aÖNV–ég%W·©méIÃù“—�Èœ�˜2�ñ}Rÿ�Këâ��õ•Ìáô¤J’[OùÆÉ[¨.£òày u‘�k«¹£,„0��’´r&ß�:²?Ùul¤i'×.I�ù%-/ó±â„ãÿ�$å

/�“"´ü›ü§µµ†Ú/'èí��±£Kco4„( /$ˆòHßÌîÌíûY•0•Ö_é¤¦V¬•)•*ÍIòvˆI5'ôu§ýSÇÁ-Òÿ�M/Ö‚KcòŸò°tòv‡¾ßñÍ´ÿ�ªy1��Ë%´´´³µŠÒÎ�í`A��ð¨Ž4E�UDP�UGE� �’M•\PìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÔ�«¶Å]íŠºƒ�wÑŠ»�v*ìUÛb®Å]Š»�v*ìUØ«±WÿÕõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«JèÅ‚°%��Z��Cô�p•´Þ�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�yççï’®üáù[iv\Úþ�Åíœ�¯6š[Sêˆ‚Ñ˜´�Y�‡ÅÍ—!1-¸{Çwûïæý�æ²„c#Gñ.�ÃÖ1áþw�Óõ<ÿ�þpËË¶�^BÔõ¨Û–¡ª^z7Tvn)h§ÒR…�ƒ�4¤Ñ¤åËíþÂØc_•ø÷«ý•óTÊ$Pü~?�}�•‹±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Šº˜«±Wb®Å]Š»�v*ìUÿÖõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*êŠÓ¾*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb©W–|©åï+éŸ¢ô�ôû�,·-„U§©3—s¹'©¢•ØN1§�E\¯�1�W#ýcÇøüN\S”å)JVm5Ë�»�v*ìUØ««×Û�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�q�«±Wb®ÅZ§‡ßŠ¶+Múâ®8«±Wb®5í¶*ìUØ«±Wb®Å]Š»¾*ìUØ«±Wb®Å]Š¿ÿ×õN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ê�»¦*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØª”�ÑDÌèXóURYÝ…�P-ˆ‘Ëù›í?ía$¦Õp!Ø«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»��ÿÐõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±V�çßÌ;ï.êz6‘£i0ëÚ¾±4‘%•Ô-¬dA�~¯.3rgª†û+þËãNS„ðDþúSÇÅôxxã—Š_OñåÁ��6-¯\½-ƒ

cmxcvii

ˆâúcüùñp•°ŽN/ó#)��Ó�1›Ÿ7ÿ�ÎH<$Zy�M†oô€6¥�‹ñH�©*’F�u�$¸ø¿�'ï#úºþë,”°�·ŒNÿ�ÃŠ?Ôÿ�-/ï#õ•¨ÿ�·¹�ÒDóË‡å¨ÿ�ª�#ùÍù¯asi¥jß–õÕdhíåž-R�^c�»º�I�q|[s•øÿ�wê;ä?3¡Œo$óc”@–OÜGÃÇÇ.�þûó�‡

cmxcviii

¥ÅÃ9pGÓ/æË‡�âõð‰c–â?T¿‹ú�-'õ±ðx¼¼ðü9FHÍSÍÿ�ó’2$£Iò

cmxcix

›jæPak½J+€!ôhU„rAÊO_ãõ*«é~ëÒåûürË�ú<Yÿ�Z8ñ��ü;/ñÿ��«Š-Ç�¥¼i"�Ëa-�GýPüKùÑIÿ�Äßó˜�ÿ�Ê%åÁ·S+�ÙvPrwF_8�Å3�<�êØ¿Òê?ê‚k ù³þrb�‰�Ä-FÒo`*=�§ß¥£+×rí4·|–•‚&]‚XÉ> Ë�ü>�qeÿ�c,Ø•Óq•š‰há{fÃ^íOý“ÿ�½NÇ••9I?ò�cöýµÿ�ª9‘þüìÿ�ò§�ý–(ÑÃý[�ý|ÿ�Ù2_©y»þr�ïl›Lò

m

Ÿoe�“©EsªE<³GU¢Á"�� •ŽH§ûIð|?�9%„HpøÒ•ñqcÅŽPþ¬•1“•ý>?æÿ��Oä¡þ¯‡å©õ•×²Iuæ?ùË†º˜ÚùWËÑÛz•è,“—q*¨g�h�‚ü,ÞšrþEÌc”ôŒ¿Ø�ÕI�º—õ”h1žzŒ_éuöMþoã‰’ÛùÇóÄYÆ·—v¯z#Q4±ëP$M/�3,f7eN[„27ÃþìlÊâÁÃþXKù¾-��²üÌ?ÜGú©ü”?Õð|µ_öL¥-›ÿ�>„V"O Y4±Óô“.¯¬ßºeoAJ“�gá æ×-ºV‹í?¬‘âÅ·÷¿ÓýÞ/Oõ?Â}~¯Oð�?ú��#•ý_�ËUÿ�d¬W[üÈÿ�œ•òä·�¾·åß/Ûùr)�f¶–ú8®E°}¢[†¸XÌÜYWÕú¿��÷Wìe�<�½Q˜‡ó½��ÖðüYñOýªWÑ�¹vpŒ%8æ†n-W�1ê'þlxt°ÿ�M’~Ÿª^—ºÚLÓÚÃ;/�•�Ê�

mi

�aZr�7Ï$�î?éx¿Ý8bë~•�ç�Ký4#ýV9çÿ�<Áå=&;ˆá†ûTº¹·³°ÓeºŠÏÕ–æN"³KU@�d�²Üý>�|Lq?¼—�~¯Oª|?ÑŒ¥Ž?éòB�þ)²£éØÔä1ñðäœ#Åüÿ��%Ãâô¼ÑüÁÿ�9z]š?-ytGSÁ�R[‰*EØ�ŽUã-æHÿ�KÑÿ�Udæ•'c¿ñœ_ésÿ�Ù#mæ�ùËßMBùgË•Åy7ªÔ"‚›�½•Ú®øøÇù’ÿ�aÿ�U�ü•Œÿ�Èœ_éuöJË�Î��—å¼

mii

ô�Êë¶ÀW¾Æ�™œX?Ûÿ�å^û*õ•¥‚þJ-êø>Z¯û&Ak^mÿ�œ•šÉ£Ñ|…ae}ÉJÜ^jÐÝB�¿�1F-œíÐú¿ðY^Yb�ÑâÈÿ�N�¡þÊ:™©Ðã?åð•†§þÉR«?2ÿ�ÎT�E%¼òŽ‡&œ¨D¶°ÝˆågôéÉei¥U-¯ÇÄÅýßîùrýæR2Ù®�Ä�;Ñ9�Ó\|_ìQ.Î…ØÔáÿ�K¨áÿ�°^?öHß/ùŸþrF�¸ÿ��ù/IÔ +õ_¨j+dVœ¹óõMç©ËàáOK‡ù|¿w,yb~¸ä•õ�)ÿ�ºÍ�÷ÉüŽ0?¿Å/†£þÉ‘º—›¿>%²tÓ<•ei{Ê3�×:Ä7��

miii

miv

•£HábZ>J´“áfçññàÖdž .#4•óe

mv

0ôÿ�[ó�áÿ�I$KC�6Ï‚?æêeÿ�bß•öLkôçüåù,?ÃÞ[Q¸�Èýêkþõvû9•ãËýN_ì?ê£�ÙÐÿ�”œ•és•Ù/ãúÍ.³ÿ�9€hçBòÚÒ•Œ»ï×Âäÿ�Ä¿ãl'Q/õ9|áÿ�UXÿ�&ÄKüf-érðÿ�Ø'�ý#þšf¾oüä!‰ü¼µ�@ ~ž‡â$T•K_ÙèÕÿ�cË-�!Ôfÿ�I‡þÊ[NŽ-êØ•ëçþÉÒ¿0yŸþr

mvi

k�t?'iZ]ÔoÎIoµD¼•âQº�•-x»±R²�¸ñGä¿�`žh�¦�gýhâ‡�óu�úXOA�P�ñÇ•àŽ•÷ú_÷>¯æ§ÿ�•~qó�˜t»ë_3Agmæ]�èÙêQiòú¶ìLi4nŸ�…> B2´•ûÈäo±Ã!•Q• �'üÛ„¿ÜJ~Ÿ÷ß»úá7�ƒ�Ê�ÇÁþS‡,#“þWbÃþÇúÿ�D¢Í$–8•¼®��Vb�-IÉ’�²Î1$ÐÝäú•æ—æ_™ìïçò‡•4ëˆ-/šÑo%Ö¡”0‚UçÊ(b!-H~Ê™¹EÍ-Œ‹ð¼%¨‡ð‰ä<ÿ�É•ÕxÏøgÁèàŸðË…ž,#$w˜Á xe�˜õ0—�>¯ï4Þ¯Ç��’Éï¿ç.�raÓ¼´‘��Rò·ÍªdSød�²_ê3ÿ�M•þ«µžÍº?™¾žû4—û¦õ-ùËˆÝ-m/ËSÆ�y!�HŒW•ª�õh¦•ø¾,?›$ï†uýl�õZ_•áe

mvii

Í£þ2%¿ñDðÿ�°ÒB\?ìý_éewžfüìkCõ?$iÑ\’¼LºÐ•TT�

mviii

«k�jµ]¤ø[âø²^<Gðf?ò¢=�èb|>Ÿâàÿ�5È:X•†\CáŸþ¨®-lüåpGü«û8ÍhkÑžßj‚Ðí‚Y»¡—å‡þÊ�•&?õl_õñÿ�dì<]ÿ�Î^«Sê^YqðŠÖZ|D‚•¼-c©ÿ�…å‘üì¿Ôeþ›ý”8�ìÂ9ê¯üßø•ãø“½�Íó��q-¦½å�+T¿“œ±ÜÙj�RŒ"Ð�Ú9"¹c%jÜÕý?‰Wàý©•@"å

mix

˜÷áŒ•s.?âÿ�Wþoðý_Wó[ñic�ÂsB�Òœrù�©iÿ�ÞE&¹Õ�ç.�éþ¯¢ùr+~CÓå#¿Â|[ÖRÜ•k÷iþJäFªUýÔ¿Ø•Õd-Ì��ÍD�G†�öI/ÇóT�J�Î`•�ô?—�€wæÕ$�ÑÁ�l?š?êRùÃþ«,»,U~n?é%ÿ�d_•ámµ_ùÌ�K��Ëf”øC¾ü—Þãö�ü7ó.#S/õ)|áÿ�U™�&DŸñ¨õþ�ÿ�Ù-ùÑÿ�güÔ]Žÿ�9[�\�Ý�Ë÷+%¼©n°Ü4&+Ž?º•–yy¨cV‹áæ«ÇÕ‹íb5G®)üñÿ�Õf1ìÐ/ü&>¡_LýÓ‡

mx

“ê•ôøãý�©

mxi

ú—üåä„²i>\•B àÎÌKqPÄ�/ór4?ðÿ�

mxii

�ÍÈ�‘‘øÃþ«±Ÿeï¶«ý,�ûýùßç�›�·�ó—Ò6ö^Z„n7i�ñ®Ò9öÀu²-äd•ÎÇÿ�e�y;/¨Õób?ßè¿ã¿ç&¥¿ç'-ã³†çJòì³Ü5Ô2\Ås2"´•“hì…�€·•�«ÃÕúÂH‰þ•ÂKŒF´Ñ'�K�•--«Œ�·��†S•«èÉôâ˜ž—„•|O8ý>¿Þ}3ÿ��ÿ�%ü>Ž-âÍ�ÇÔ†dÿ�œ·$þ÷Ê¨�G!õšP�kºŸõ�Í[ ;F�ò•“ý6/û+hþNŸü¤äÿ�K‡þÉ?-é“¯ËO6þeÏæÝWË-y�D—V¶¶÷•K¥4 ªÌÒ)GI�ö�ãýÚ/óJÍû»ðê#–�F>�¸Œx8ðÏéáú£•>l•úý>Ÿëx~��„eŽ|�Y2ñ•-Lr‡�?§$4Øp�¦Ÿõ8øg�tö`ªXô�§ä2D€,òrKÆnÿ�1•65ïÌ={AòUž’4ý��½Á¿¸•Qçž)

mxiii

�þê7hBH�x$_Þ¬,«"zœ’9u<��„<q?õ<˜x½?õ±�Gû/çpKÓ�o

mxiv

ä—÷™0óýß…8Çú98ói¥êþ,•¼ðçéýÞl•[~§ÿ�9oÉ[ëþT ©)Ææ†½•î«·mò•åIÿ�Ê.OôØ•ìµ‡ä2U~c/ú\öJÐ°ÿ�œ·ô±ò©éZÏn½!kåIÿ�Ê,ÿ�Óbÿ�²Ô•

mxv

ÿ�Õòÿ�¥Áÿ�dÉ¾•¬þ}É¦ÞéWZf•>¹eÊ 5T¾¸Š�$± b‘`�r¯îÖXùÄò£¿

mxvi

\R9#v”õ³�2:lµ/W�ri¿•ÃÃêÔqÿ��óåýoà•Ÿ—Ë�•‹Åqâãž9qó”~¸Ç-

mxvii

(Ëù¸þŽ-?W©•¶‹ÿ�9~Ê�kþ[B�„z“üÆ¶¤WèË#Úæÿ�ÄÏúxÿ�Ùw�F–Cü¬þXÿ�ê‹gFÿ�œ¾,Ô×|´�ràp“`X-L�£}…�ˆ¯ÇÅ¾ß?‹åcÿ�(‡—óãÿ�eßWñ•3ýÊ?+/õYòîÇÝõÿ�qþwó•¢…¸Òÿ�ç/¬¡{™|Ååé‘vô½:�»€¼•ÑR¤}•^_�ùrqË‡jql4”�¯üßúÝáõ~8"Ø4²–Ã$£þl•„•Âgþçý‹"¸‡þrbtF¶—Ë¶Ü¬V�ýýÃ�¥zl�è�²ªþðÆënÜ‘U�?‹Ÿ4®�¢(�ƒOŸ�÷˜ÿ�å_£Qô•W×þÚÓ

mxviii

9jüOúWÃèþ—ûoúHq••ôðH‘¼½ÿ�9€`1•‰üº®\°¸XÏ0�?��‘N#ýN•åæGòœD¿Åcþš|Öÿ��ñ?-KhÂnøåþÇþ©´|»ÿ�9ƒðÿ�ÎÑåÑB ¤gzu�Ù~Ö-å(ÿ�Ê4?Ódÿ�²µðeüù•°ÿ�ªl¢Æ?ùÈ¸l´Èn‡–î®$'QºúÝÔbò>�/��ØÒ�«E'8•Û‹ìúrzx

mxix

£�'÷GÕüÙúaÿ�â”çÿ�+|OL¿Ÿê•SÇžÏ

mxx

áÃü�Xå)ÿ�ÉIx°Œÿ�Í†/ë•8ºÛÎŸ›-Vó�‡aç„Ò.¬u»˜4Ôº±{ÎQÎþ³sÚÉQÞjDžŸ.(ÑóoF9¹Ei–<—P�…J_ßbÿ�qŸ,'8ÿ�7ƒ÷ŸW÷²áÄÌF`™Jqà‡Õ/¯ùž�âx#.?«•ê�§�xþ¾¯§É,–0<Â“2�Tx5>.Ã¾b–úygç'˜•1ÓÌþXòç•õx4•CVúúLo•¢‘ †9£)#ZÜ¥#Q/>Ïñÿ�2eà<�â0Åšÿ�Õ2pJ-ÕÇ•>

mxxi

²âþ¤ÿ�Ò±4Aõp˜×§†r–^)púxa(z>¯Táÿ��Lšoüå•«gb¾`òó]Ùÿ�¤ÝÜ8&+¸¥zG�¢X«ÅéúR�xÌ^¢Kð?8Ù±:Ì{þâ�‹úy=ð¸øü|�ðÏ�û”�J‡«i_�¢_ÃÃÅÅ—‡Áþ/D?¼ú¸ÿ�•vŸå¯ùË»{ëiî¼×åûËh¥G¸³dôÖdV�£.šxt

mxxii

§$<—'-n"?¸ÅêKQÇêñê'

mxxiii

/æñBpþt$²‰£GÕý/§ý/§ýÜ•¬»Pò×üåµÅýÄöžiÐle–W†Ð�"ÄŽÄÇ�wÓK°‰J¯'<ßŽF�Ì`Wƒˆÿ�\çãÿ�?ƒQ�q�R��ô�…�Œ¨Yõ��Óþl}\?éäÉ _ùÈ˜í´¸¤O,K-¢�©\�«À×Œ"dåÅl‚ÁÊVIÙc_µ�†7ÊÎ|DŸÝŸWôý�ÿ�…ÿ�-ôcâK/îÿ�•?Þ´œy÷©Ãú»—ý,ýï¯ÓüÏÕêú}

mxxiv

~}�þrÆKˆÝ<ÅåØ¡Ke…à^D<Ë�¦×�›O,�¥ýÿ�¦¿»ÿ�uñôòÓ«Ç[aÇÏø¥›ý/§4?wü?êœå%?[hŒúŸö?•Wô¾ž/àþ��ùOþs�•ÃÎzŸÚ¬HÕÜÿ�Ú´Sj

mxxv

•Öãÿ�PÃóÔÿ�ÙK.�Þ�Ø¦:�·üå

mxxvi

…+Í®ê~^ó�½ÁŠ�¢?X„Äîàsÿ�D±V*ÕâÜ•–?ï>�GÊç©Å2�…��Â²Kú•ÍdÍóqúåü(–�’� F2ÿ�l��ØË�û¿è}RŠk©Aÿ�9+s=›Ù¿•lc‚@÷p¬÷²‹„

mxxvii

¬P™-GTS$ø¾7oµÃ��°

mxxviii

XÉþ¾O÷-�qz¿¯�‘ú}W�#�´x¥�üÞ�J?é¿{>/öº‚ÿ�ÎH\ZÏ�¢yNÊYa)�ÒO¨I$R�#ÔQ%±•¨ÿ��«ÆËû-Ï�Ë¦�øs'úYcÁþw��OúÜ9!ýh&1ËÖQÿ�H•ê¯ãù¿ÂÇ¯<½ÿ�9m5•Œ0y›Ë¶·�ÊëwtŠÌnK5U�$°t�‘~�ÝqVþ\™ÅÌb‡ùÒËáÿ�™ûÈÏý>Lž¯æÇÐÌ

u;tÛÕþwðÿ�W†�ÿ�98›Qÿ�œ„Ñ´ˆeÔ#òÍßÕ`yr‡VšYZ(êòúV¶†…ø³pŽ.<¾�þ\”e‚Vx%•W÷ÐÇ�üß��¥ý^,³—ó¿œÕÁ“ùÐÿ�H~•ù[õ•¤gžMó5¿™|³¥ëpªÆ5�HnŒHÌê†d

mxxix

P;$e¸5W—�Ì9@•Àÿ�zdå�×Q/éGéÿ�Šÿ�MêBþckwZ7’u›û)ÞÖþ+;†³»X%¹XfH™’I�(ni��ÉÙâá‡�æj2á�|2”qñðÿ��¯&úh±�•Ï�ô¥øü�6O%ò¢�ÎQëžQý%iæ]UÖà¶¹Ó/.¡’+‹T'ÔjD,�'õ‘¸“*J¿·�|^¦d•F=ï->/ö¼“ðãÆ>œŸ¼ÍÅÁü<�ñðËûÏ�èDñÔˆ�âˆëÃõÿ�7‚Rð¿Ùbþ��-(�ÎbSþS}�×cû„ñÿ�¶vDjaþ¥•ç›þªÿ�›ÿ�-A•™û�þ�ÿ�œÄ�ƒÎú

ÿ�ž(>•øça�¨uÅ•Ÿ~•ô¿ß•Ç¿¤ƒ3ö5þ�ÿ�œÆÿ�©ßA-óÅ?ï�€ê!_Ýãùæÿ�ª«Â{Ûÿ��ÿ�ÎcWþSm�åè§ýã°•L.ü,•<ßõ[üïøê8|Ûÿ��ÎbSþS•�—‡ ”ûÿ�G`�˜�©cùæÿ�ª¬¸Es7ðpò�üæ��|ó¡ŸA�ÿ�»qÊüaüÈ�Òßø¶@G¾_ccÊ?ó˜Jj<ï¡H7ûP"õ�tÓûa�ã[ãÇóËÿ�U?‡þ’âD£�Ø“òÿ�•-›Ê¿ó—pÄÓKç�8¢RÒ��lh«R�ã›øqÿ�‚ÈÏ0#èÇ-ŽO÷Ù?â�Íe��µÊÿ�ª?Íê¡g �ÎX^‚Ö¿˜š�À�7§

mxxx

,Wz�ÓOìÂ˜gÅ-xâ?ågüWãúKû±#�)qDú£Ã-(��ó¾¯WÓþå�¾Rÿ�œ±ŽÚáî<õ¥4±ŽPˆíb!¨w��9›ìôà¯ñ|<�k+��.��ç�ÿ�ÅÂ-œ8¸Nóãþ�Lx?Ïõ�Wú¾¯©›þLù•Í:×—õH|Ñym}hÚµÎ™ssi�°©0¬r�d–�o�}^5H¸4|�íóÃ’@•£ÁþpÉëG„Ëý,½\_Ía–Kcÿ��þ•ãŠ?Í“?ÊÚÝŠ»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÿÑõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�Rši£’�H�U–B’È¥�‰B3s`Ì¥”²¬tŒ;ò‘~-�ÙU£åøþo§ý×�§‹ÕÅè’¸«±Tž/8ybO2Ïå•¨Âºý¼qÊúk’’²J¬êÑ‡ë

mxxxi

(Ìþ—?OýÙÇ/�yœ~ �PW�OÃÿ�†ðú±q•�‰Áâ•��/zc�˜ç�š?/��-ÓÎ»¸QFÓ/��;1=¿à?o+€óû<•ãý—ð¯�&ÏŸãú¿ÎgH…KUË�5�ÓáÛ �wß ?-•ö?ñä·ÅkZŽù�Ž$Ù�Âm¼š�Š»�v*ìUØ«±Wb¬Có‚�§ü¨óŠJ

Q£_¸�•ø£¶wSPGFQ·ía�…cžLüëòµç™í¼“¨]Mo¯C¦éòz÷��[ÝOuo

mxxxii

¡!pÜÞáþ°¿»ãñqn-åY�O’v@â”G�HÄ}?ÏŸóø?•üÆ4bxMT••‹×/úuþ’SâþªqùÑ�¿ø�ïd�ëé—úmíœ¨Mbž;èBIJ€Ü95U¾�„x¹�Ç�«º_Íf�í¿«Óéú¿ÍÞî™Ê�“ÈÖ‡ Ø�» �)¼*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUá�ù‘£y�ó7ó&÷XŽQ¤Ë©ùvÕä·•Ôôd¼ÓÝ¤¸”–æcU‹tˆ;/ÁéÃñ¶Y™á'ñ.��›§Õ$K‹˜õrôß�§hú6ú¿Ùdþ�ó{V‹é�æ—oªé�q_i×kÎÞê�

mxxxiii

Ž� ÐŽêÀ«/ÚFø[âÁ“�•£ÏñþÇù²þ%�Þuù�³z>|¶•²Geç=b;DÝxBÆ)B¨?°ÆF•ö\²�wÖÿ�•é311&ÇÕêõ•±—ú_Wý$õ,X»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WˆùóÍQùcó£WÕîm®¯,l¼Ž—Wv–�ÅÄŠš¹^`†ET·F’I�’q•¤ûy<r�6O�þ—�ûÿ�ªSâáþ·�ñ0˜��

mxxxiv

�K‡Ó ËÃ‡ú~�Ëüî�púxx^™ä:h-qò½–µ¢]›ycA23«Í�Ü�<7�Iã4|¾?ø5ø�[

mxxxv

H�}ÿ�•áôÿ�›ü�ô¦�$n�eüQ‰âáÿ�:^©GúRú˜gåü’KùÓù³dÍ ·I4)Q��ÅäÓÈv�MA~ ßì®@þ?-ÅþrxEÛÕF�»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�`�œë?ø_N’ÙŒWQëº?Õç�’�ÞKø¢æ�E‘*¢CÇ’7ÅþV�b��Ãøÿ�sÿ��_

mxxxvi

—ˆGs÷Ê<\>®-G¯Õü\?T8£ôúR•Éÿ�Ì��Ìºïšt‘yMcL¿»•¬dw«[Ç}p"šÞ6f_HC$�Ëéü^·÷ŠªðsœÁü~?-KThHí\^gÕþ›éÿ�}õðñq«þd˜ÿ�ågþW(�.N¡©�Ÿˆä#�{ú‘‡TKU�iñÿ�°ÊÅ_Àþ?›þûùŸSwKçþ›ýçãüÎ7¦b‡b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wbªw(’[Ë�‘¬±º2¼L9+©��"•P•ÕÂ�óÿ�ågç¯”ü³åÏ"yKÌ�Vúî‰õ“«Êá`„¬Ï�0Éð¨É�‹êrýÛ"#ý¿S,Ç�Ê'Õëþoððÿ�_‹Ó“ú2ú¿•ÅÁ Ó—/�æ3áþ¬¿éŸ«$£ý(�?ùœ\�‡óX›òóÌÏUxÿ�Dß�Hõ�•«9û ŽCüšåR�B�#’$q�

mxxxvii

yÿ�GýòKù!�ÉùQäû‰•žeÒ EnN�€P�Jò*x"ª~ÏÅÇ‡<$Þÿ�•Çû/ç2»éL÷�»åŠ»�v*ìUØ«±Wbª7�Vw&3q�s�˜<FDW(ã£-AâÞã#Â.ëvqÉ(‚�#‹êþ’Œz>“�"+8c��BF«Ò´è�ó�œŒ¤�2žÿ�ÓŸüSP„Dx@�?Í¯KÄ.|ócùesæÍGQÒZöÙ¼è‰)•«õ(/ôËy�à>œ‡›FÜL|ÓÔgô¹¯í� U�d€ÿ�OÇÃþ©ûÏT?•ÕÇÃÃ x|•HÉéŽÑ‰áõG‡Óêáú!ÅþSùÿ�Ãê—¯†OkÐüÃ¡ëÚzj:-ü�•Œµôî-ÜH‡‹�;¯ùHËþÇ

mxxxviii

cÍ«�«-[á;•ª2�-H�_�N�•âþ-8ú£ê•¥0�2

mxxxix

C±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å_ÿÒõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«áOÏï;k•~q'˜4ˆotí¢‚{�¹²6��”ñy$G¯ÖVY##Ô�ÝÉ�îx²Ç™�ËÂ@�3áþ(ñý?ÌŸ‰

mxl

Y?äŸÑüQõd›TðŒ‘©Ç¯Ñ>

mxli

‘Œâ~¸xsÍ•üøpú¿Ó=�É¿Ÿ~düÃóO•Öÿ�Ë-V{�jDŸ[·i�‹É5•Äf�Šb¨’ˆeõ¾+¹¦ý×(b“Ÿ£‚^�®-.*þî_ÕõOŽ�_Åêáð=?DóGÕ™”¢Hé�Îøþ8}_Sêl¡šA§yïË:‡›µo(Áv�¿£,R]Ù?ÂÆ9¢IVH«ýâ*ÊŠå~Ãý¯´¹3�H6�ûßë•Ç•Ý5

mxlii

—3�—õ¿‚_•éðÿ�G‰[^óv‹¢j�>›xîÚ†»sõM6Ò�2Êì«ÎY.â��ãž_±�ý¼a

mxliii

+ÜF‡ñ•¹LæA� K‹ù¿Ãý)qpÿ�¥úåü�—©9È6;�I<ëç�ÉÞZ»ó-²d�m‰ˆ\�SÔqëL•)QZ<‹Ëüœž8‰�$CúRâÿ�x'/ö,'#�H�_Ñ••¿1•û$ï ÍØ«±Wb¬só#L¸Õ?/<Ï¦Û/;›Í*öt�“$–î¨:Ú#�•H�kñþÅðoæ‡™5kÏ5hÞ`:

mxliv

žY¿]7O–�d+õ—•�Kèù*†G(«�^KÂ%ø¹rÉ‰Ôø¢eÄ�ñðþîQþ-¦?Íþd}\^Ž�ž��Ôúÿ�2_WùÐú%üèñqc—ñ=3Dÿ�œŠüËó¦•/–¯|¸šÔÑÉ¦?é[�xÞ'‚î�Iî¢bÐIêÌ‘ý—²‡í|HŸ`ø˜Å]ý^®\3†ÜXþŸG�®<Rã•«‡Ãþp�'ÂHúcãþ—÷rõKÕüï¦_ÏúxŸd©%A"†›•ó®@©HüéæÛ/*è3j·0Ëw/%†ÇO¶F’âêêM¢·…�33ÈÞßò•²¹(�Nç„~>˜ÿ��¿O©¯$È ��¥´�Ýzçü�þtÿ�ÝK†(• yÚÛÎ��ÔÒÊãL»†VµÔt»Åáqku�S$R/Ú�:²sTg•‘ý4å’É�ƒé�É�üß÷�þnH}3•úYJ>¤ÆD’�11ÿ�‰�â‡óáêú™&VÍ*ƒ[ž_3]è§N¹H-!ºMU‘…¬•+È��¹�L±�Gn,ÿ�

mxlv

¿³Ç'Â8n÷¿§ñþËéþ©DeÌ×�õ½_é?îx•rìUØ«±Wb®Å_�ÿ�ÎGÃªK®þbÅi¥‹•2ßRÐ/u�M\$–²þ•kxU£�Œ•Ëê°YO¤±ÍÊ?•’ãg¯ûÏö~ž?ó•Îþ)qÎ�äD¤e�•ù;õÿ�Ã!þæqâŸ£†púrpsïÉßÎ•3~Yj2Ighš–™©„�:tÌÈ\Fì�¡‘kéÉÈºÕ£•~&ýÞ^sHÄFf^�x¸?£ÅüPâþ-/«‡êþ³O…r¸ýR¯éuþl••ùŸÖâá”_`þJßO¨Iç=Aí¯ìRó\úÃXjöñÛÞÁ4º}£¼n#n-�¡‹Ð¬QÉéqõ-gnY\å}x•ó¿¡Qá��£�qãõBRâœgü-–QÄqŠ5wÅéŸ•ýçï>¿ëÎ~ž/GÓÃ•èz%åÊÚÙÏtÑÉ*Á�Êb…

mxlvi

’°E-Æ4_‰ÜÓáEûM�d�;

mxlvii

•æÇý”øa-óå�ÿ�9æ-Oÿ�œ•òGšu•#L´Óõ[1É4�uýì�Åi$¶ñú’F%Yž²}„àªÍÎHÿ�Ÿ3²é1Æ$Œ¸²æF:ˆÊ_Ôñpc‡û51•�‘±þ¬¿ÓpËÓþsÕs�

mxlviii

ÅRï1jòhú%æ§�…Î§%¬|ÒÂÉ=[‰š �•**wÿ�•Â+©á-éKýÇ�ãêá�©"�–Ñ®/éJ8ãþž•Oã‡ŠK|±ªßêÞ^Óµ=CM—G½¼•&¸Ó'`ò@î*cb�î?ÊT�ç•-àÁ·E”H4küßWãýÏóe(ú“<PìUØ«±Wb®Å]Š»�|Ùùûyæk_Ì•i<½a�ëßyê�ZIù¨·°Yî�i£e`-J~í#+ýãCö±9x:JWôððú?¥Åüß«‹Õ�áú§Ã�QŒ¥°”c�Ž.-çÿ�›þãúù<OOó'å÷æ™¼‡æ�Öô UnB4SA(-

mxlix

±=$Š¥�¯%WøY~$\¾�™Æ��û¹-.�áãþ�ôgý(ÿ�WéhÉ‹Ž¨Ê$z½Ž�GúÑþ—×Ã'Ù-’zï™uÏ=y§P×üª<©¨É¦é?]µ1•k™D·£ëua�•-->,³•p¿¿ø>*NXÊøDêÿ�•ø•£/N9Oý/óœÜØgŽã’Qœ¶ààÉ�±ð÷ôþîY¡þÏü+×Äöl

ml

;�üÍüÇÒ¼•åÁ¬ßÛÍx÷��…•¸�æº•Y£Ž§dSÁ¹?ÅÅ~Ê?ÙËqB$ú¥Á�ýRÿ�‰•ñKñ)F>¥�R"1�S—Óé ?*•2u-:[êÑjú�ž]Ö4{•·»Ó¦”HàI�Ê•FX¥Z«þÜ*•þë’O•„=&"QâßùÃñÿ��ý¦Re

c‘„å�••

mli

3Åéþw¦Y!ÃýL’úS?=yå|§ú�ŸNžú-cS·ÒÞhx„·úÓzi,¬Ä*¯¨Qwÿ�‚Æ<?Äx~î¿›-ö_Í„½H¢H�·<>¯÷±úåþldÊ2)v*å$Š•Að4þ�«±V”’ •T‘R¦•-ÛTb’Þ(yGüäÕ½ä¿–�´èŒš¼:žœúK«qhîÍÒ¤n§e¯ÇéüeWãÆUÂIè?›â•±ÿ�¤¸¾�â[�‰áãôý^-ôe+„¿§èõÇƒ•éŒŸ�jóy£Ë^p½¹s.…æ;K™ýo©Iéz�»0–8-�B*¬œ8¤Ÿgáå•Ã—”€ÛêŒrCø•‡•-£Õý_�<_Åý&Î–MŸç_Õ/âú?Ù•��Ð•–þdüÛóO™?+µo5éCô}¥åì�_˜d“Ò–ê9ì%æ²ÅÏ“±ŽÙ™'ô•fãû^£<’ž»-YJ1‰�¿W�gùoæJ1â-�‰ÇõF�ÿ�wêŒ0z8�£

ÆU#é#é—÷ŸÖÿ�…ðÊ?ä¿ä¯©õn�°è¿2mäüÊ“È_¡µ�¾ŽÔê�Qq�Ù›P�zªÆ_U×Öu·øbåê~Ï

mlii

OƒŽ<¬ßÓôË»‹ñ?£•ÑÅÄ×Å>.Qáþ¿¯ý%•¿ú=jŸ—-z»óŽŸ©ÞÜhÓèËa¨ÜiÑÃrÑ»¿ÕHI�˜Ë-V_R6âY9'Ã#áñ1Ëè2ä8¸ãáúþ®--«éàúøY@N½|?æ-8ÿ�›:•õ¢ËqdÑe�’�Ø�|NÃ�A��Û¨;â–ƒ¡,��Wí�zwß��%%òçšìõÛ½rÒyí¦Ðu�ÓnRáU�ÙbŽe™��}�V`bvãê/Å‰®†Ð8·±ý_ÇûßWûØ•àK±U“G�±<r*É�©WGÝYH¡

mliii

�v8¨5»ó¯ó]¼Ù#h�®Áo�¬�2Xé�Îc,&+¹ b�»ú��ñâ8'�N(¿g'•ÄŸL%ŒGÓë¿Vÿ�ê“��¼8ú•yëÿ�)þV*$j‰ê•›ü_Ñ‡úXÏøø>©ðq3OÊï5þ�]ù�\Òtm2_2ùLØIk2_³«ÛÉÁK)�Xe!#‰ÐC�ª±ñøcG|®]¥‚$bœxÏûDeâG‹éñå•-lp•ñÇÇÇ�ÏýS‚-“àLÑ�Dÿ�;‡ÃŸÓüRáú�áœ�ãõEõ7äL³¿å�”Ìî²?èèUY�œpQÅ�’��B2ý•eøpÆ$sÛá�ÿ�¹”þ¯«‹êþ|!/Jï×ñþÇù¿Ñþ<Ÿ\‡þe~céŸ—úkº••ÍÞ�ë�n�ÓÓfˆº±BVGŒ·7Q�ñý¦øø&�ºßË‹ý7ócý/ó~©5e”ÅpˆË�W�¸=?ÐôËŽ_Ðôúx¥ü(�ù‘¨ÝyÛCòÖŸåë™…æŸ

mliv

¯Þ»Ä�O·¸�Ç�nC�k�¬D�‘�¹Gê4^§�‚>> �&|y?º‡�ðíûÌŸÅ�Çø¿›9C×ÅÃÆ'-ò��‹×ÅûËõÃèá”cü3âõÿ�©Çêf×’\¥œïk�Ít±±‚&<U¤J©mø†m«‡“qü~.î£ýf/ùUç³çŸ"éÞc–ØXÝ\ú±]Ú�æ#š Z��•��“šƒû-–e�Hð‰�ÿ�OêüF^•àâáâðàÆ�Uê¯|~‰�J?ô”ÿ�¯&]•²v*ìUØ«±W~¬Uò‡çÕŽ¡zŸ›…�ÒéÚu÷—/�™�ÒŽá¬Ä�Èˆ@J´/L�¼ŸÜ3|*¸Ù'‡m½�O¯úÜ\_ÐŸ×�ëúrqqLH�°—«ÓÇÅ��Š'‹þ;õøœ|Á7–~Hk?œ�oš.¬?."KË³�Ï©éœà’ÖhmÝW“´®�v~<á™$ýçî›�u¸ñFç-8Ïú9<^¿G‡ëâáþ|'�çÂL

mlv

��¾ÛúñŒ¿›øþ7Ú�•>ió�™¼›o©ù†ÖÚËY��v·¶Ön^$’ÒêKv�/ûëöe•�í«ü\rÜ²••ÀN�þnOTÿ�Üãÿ�g‹�£ôÿ�NQ‰'ñøÿ�|Ëò¶NÅ]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¿ÿÓõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«å¯=~Kêÿ�˜�ó‘�¢ïN6-X‚8N£©ÂTúÊ‘!â®ˆ8ÜÉÍ��¹:''ç$i�efB[

mlvi

8Ÿé

mlvii

.¿ÃûÜ¸øe£ƒÃá��-š9<^<Ì8¸"2N1œ?›ÅÁâsþ®IcŒãûÉcÿ�…xð”ž™çÍ�ËDÔ?-4=6ÎÚÇEƒ]N7H!…’ám§hãH#‡•úKrõ]��Ãðzž¬f-‹®(Ëùü0”2ñ~ë×ë‡ï8•‹Âá„=XçâB�¥Ž"e¸âôŽ�Æ2ŸÑÁ/ãÉâz1Ãùùx¥ý7¬Œ›[æ_Í›ß4i_ó‘�~¯mk-Ÿ¤\Zéº�þ¬�ÚY��¥Äª.8Ê•èJ�9’>Hÿ��¯ÄÞœ¼2�5K†<~$þž(Êpâ¿ò|�”?‡‹Â—��¼OÜÿ��!„Ñ•úcSÉýOîÿ�{/Oô•yÅèâÅ-/àUóéOþr£Ê·Ó@l¬ôó.—�±ËÉ$°ZÍvÈK•‹œ��ú»~ëÕáê$¼�æn¡�ˆ

mlviii

?\Oô|Oâ–ž<_ÎÅü�ŽY�D`Å±&7ŒñpËú°áúáûßÝä„¿½þ<Y!êàË�W§ùÃóVOÌ›í-^Ó>¥£ÝÉ}qåHb–Ýn¦6�U"•£iŒv÷�Üžwƒ÷|ãã3&]ãñW�”#-Lÿ�w)ø¿êœ-7�-/ò˜eâcÅ“‡ƒ×&8´ò�H9#—ùÑâŒ!‚-¯'¤ãÍ/«†Xøu�8£�x�ør1o/~kþq>‘?›5•"ÌySX½†;�bºXn`Iå(=�Q•×$ãÄ¢ñõ'•÷â7îå“,Œ€�‚5õK�ò�yÃ�||\�%�ñx’ð±Î3úqËÕ�+“Ã�ñã–dG��×Á/æBxã�zoD¸8uZŽ�?¦Zž Ç'�ÿ�œšõþ»å¿<yZêÖ�WË6ú|–Ïs}�iã½»ŠHîe’XSêÓªÂ±¥«O/¬:ñ“÷�•œŒ•ƒ(ˆÿ�{é•ª•ÕÅ“$%‡Ãñ<8K-\™•u?�aÁ,Œ•Œ

mlix

§?T!Ã,|�É/ÞÈOŠ>Ÿ�y}^��

mlx

>�ÇÄ••

mlxi

)Ë�¢ßÎŸ˜Wš�šuÝ�L–þÆÚÊÂ,B$¶‘®f�®]z¶ÈÐLSÔáéÃëÀÓ[2ü •œâ5´øaè—îåâñËé—ü/ùü�Ÿú¤e�±�2Î<Q–8�‡÷q”¿w��eÃ.?�xå�ò“†MDðþï†\�?Ž7aù¡ù“¥ù"MVòÆ×Xó2êQùnâÞøÂýe•<-��¬,÷Rúê²ÁÏŒM�(à_R|¿&£êâôÕpãŽ)G‚^®/ªQÉ“Š>

mlxii

,Pñ?Õe-F>8™G÷Y„ï Ž�“†L˜rC'ª|2•ƒ�pKþDÏƒ�‡--/£Æ•~PjÞlÕ/uhüÞ•iæ�

mlxiii

[é÷6vóI5™åÏë™9È•q/«ñÅË÷�ú_Ï•‰ÊBÉ�üÎ

mlxiv

cú¿•éŸ�x>‰��«ês<�Š&7� K†:ˆñGÄ•

mlxv

eÁÁ—÷¾Ž?^o��rJ\0ú-•‹�%ù·�òþXù¡ Ž9%:mÉ_VU•R‘’eõ�YPÂ�ª¦Ÿi>Ò}¼D¤7•ñ•F\ì¸¡þw«éô¯

mlxvi

%´þ•êË'Óêú '?êðÂRâþ�<�Xü‚Õÿ�1<Å ê¶ÑÁoå«}�H-y$¦�/b~lÁ�;g�H �*Ê‹*§ÕýOS–U��Æåé�2”£ü>¯V,|\�þ�‡ÅÃüèÃ‰ÈÓ�É”}_F8Ëü¤x•Æ>œŸG÷’•ñz1O÷ráë¿œš�²ü’¿òæ�a�Í¼v°XA�òGC�•Hå©�;ÆÁ8G�æò}Œ³‹„�ê'ú�ÿ�:R”qðz•ápÿ�’~�

mlxvii

.P�½£Ã\<\SþŒ1ãñ<O\¿»âË’?Î–_çt=�Ø[iVpú’Êc†52\m+�@9:€¡\ÓâUT^_³‚$˜‹<F¾®-�ý‡ð�WøYp×Jÿ�;•ýŸ«‰‚~uyWÌZµ——µ•+iÖ÷Þdòö�õ«\2 X�[×BX1d–‘†Dýç.�'Ç�àÉ–P�Ž)�æÇý×‡ü|?ÃþSÕèþ%�xÁ©G�¸~©ñú¸~ˆCÃþ)KýW‡��-‰(ýHHuÝVóòŽ÷Ì^Eµ–çÌ:ìo$�É$�ÍõÒëkÊW‰$…þ�qNIÃÓ¶Ž�}/Ù–l‘Å-¯<�‡$1ðq�7÷|8³��ú—Ó�þóû¾1

mlxviii

fg†-•~¯�y#áý0œ¸u�•….-)ä†9ÿ�{ýÎ�ßK�Ÿó+ó:ÿ�òþÎãHŽÖO8y‚ðé2È·‹%šO�<šÆ/ß[L³@Ÿ¾1Üò†f“Œ?�,°j8/ˆ�O‹Ñ�‚0Ž/¦�9',‘Ë—×ëŒã�˜?ÕòÃƒ†uáÁ<‘Œc)GŽr••(ËŠxññ~÷þ•~‰Ï÷˜qO,a?ËbŸ-

mlxix

�6Ÿ˜šº<Ú¸ó^“jšîƒ¥E}

mlxx

Ÿ�¦ñ[\Çwv#õåwyÑ-� `‘s��&tû>Ÿ��`¯Td�«Š8átôú¸½1•Óþ[4øã(âôM»>�ã¸Ç&<ÞŸN_

/ÕüÜ‘áÓø“Ÿû^�xá/ãÇêCÅù‰ù§ \j�þ~Ó½�´†-KL´¶½hÔ‰ÃÙÅ�×�$��…]‘þ®òIêI�w/�£‚�¸šâýØáááðÇ‰?ãñ¥âd—‡ôðxx±Ï/�ãû¨ãŒäŒ¸2b�11ÔÎ£ê„%àáâôÎ?LsN~ŸçdÁ�qøšý?‰��çEó_ç-×o4}{NfÔôo/É¨Úµ¤‚F¾¹˜ºÚý`C�+� ‘c‹Ñ^\%ç�ü8�°X‘‰„eõãàâŸ�ü¬ÍÁõBÇ)K‹'��~œq–•,eBxómUø^-Lž��'‹“

mlxxi

3Ç‹‹'�?ºÅáÿ�„ññK)]§æOçU¯’5{‹Ë�{Ï8i·ú~•-´REõuK—�Ô¬rH•}+Í�³Y~ïÒå�ér’6žmDEÈÇ‚£ýß�_Ýñú¡)q�{ŠXþ��Y§�ÿ�{/W¢¸iÈ�àÊ2pdáñ>¿�ÕÜC£Ó z2ê%•

mlxxii

?�qÃ?æ1Ï#0ü”¾óÅìšµŸž=U×ü½$V2zNík*Ï�w++76•îJJž¤a#HWÓôâOQð�ò™7Ã�¿ºáõÃú^'®-¿èäœý>¿áâÊ–

mlxxiii

pñ

mlxxiv

mã�;øü?TqåýÏ��‹áÇÄú|LÞ�Õ1kv*ùwÏ>Hó'™üÁùµ£é�]³êZ•ÿ�—Ð[‹…d†�¤¥ó�Œ2JÈ¬Ò~�å¸þûŠúÕdÕ�Ùýì½?HŒ~¯O�%(å—£ýN?D8qdËàý1ˆÇÇ1�Â�=|rôÇÖ=\��Çþ©“-�ú”c)ÎOZü•ü“òïåÅ‰žÐ<šåý¥´Z´Í'«��VO@”GXÞRÍ¿Úø?—�q�â‘âøCÓÅüßO-û?ë9Y²Ä��Ç€GúY?{üÙe„§,\qþ-

mlxxv

pú§üäOåE××o¼ñyéCjíæ�`šÒÚUž$šÞÎÖ)[’ª~öI�4»/ùh²úœ¯‘$Ýž›O‡Š;•C•ý/‰?�û¿O�Œ

mlxxvi

w�~�õVH�KÓ

mlxxvii

¼?NIO÷‘ÇûÙqO•&?

mlxxviii

LßQIO¹H ŽêF‰Õ-fn�JÅH�»q“Š?ÙfôßýFÁÄFâöþg×þnðõ�•-ë$D�•Ò~§Í>EÒ¯u•Ë• èÖQCs©é—°êÖ�¥ô¥ÖÚÚîsvÇÒµ�Á��µ�ÃÊÜî�g‘}'åQÉ��×#þ§•þ*y¸±ðKÅË—

mlxxix

4òôpdÉÇÁ��1•ƒYc„ÿ�{–QÉ�cú¡áÃ'�<rŸñG�2xü-¿�‚1Ê›^þmyï[¾ƒP¶±�å]Hˆ4•;L¼�_K¨Ø�¤H�Õ´rÄ¶Ó2}Z^|ÿ�vêñð——²ëqb—�ÓÃ\YxqåžN>ÜãÓxÞ¿L¸#8c”<O«/�±µáÇ<¿¼•å…úá�y±cÃ•Ñþ�¨É—�,˜øgêúñJX½?—Ÿ

mlxxx

¦€Ð�4?;u«�õ�´˜cÓµ»Køü»Âr_ë1³Ê%å�«}^�¤dYÕ8·¡�ï=G^UÏ[ŽþšŒ;ø¿{ôþï••

mlxxxi

8ð�y“,áþ©Ã/�éqiòpÄø‘”§Åéðÿ�ºå/�Pðõ�ãú±aÒñÏ4§?Þààâ’okù¥ùÁ¬ù7H¿òþƒg.¯®YÜÝÞ^›Àaµ†�"@ÿ�W¸n13zoÌñh=N�ï8F�9Ž;J&rþ�Çéþ”¹ø¼Ö–/æãÉ’rcád˜��!�

mlxxxii

)e”±Ê_ÅôqÀJ-Ñðããgâñ8°àÇ•Ša/?7ÿ�7-��Ë¶7¶ú®ƒ-»sq%Üñ·�áŒÝ¾óFÖÐÇ)hã�åõ9Äþ§&eÃù¼qß†V$}^Ÿ

mlxxxiii

_Õúø8=_Þðú£ýßÓÇ(FfUÇŽ<1ãõa”¿•õÇ�c

mlxxxiv

³Í/¦�±ý?W§×�4Í¿ÌŠÚj~bÑlôÝoIžûË�_¤.-ýC§�3½ÄÏ,ž”Oj}oZH})¸Á-4õÛ�g¹r¡Ä�‡×›o¦�É8bÇáËÕ<“áýß‰(C/�6Úœ"8§Œ™Æ_FŸ‹�Ÿ‚�~&HB�Ÿü•ÓÏ&HË‡Ó‡ƒ";Ê?™�š÷šæ•}æý!aÑ|Ñ�·—,4é‡ÖY£„¶Ê—�±ŽdýóÜH²¤?º~�FÍ"?š�ˆá•pÿ�F^&mÿ�™9úx?Ÿ(cÇÁüY%—�ãÓÎ1‰ãÇ9eúø£,xðú�wÇžXg��‰õ~^9ój3}�ñqâž$«Ê•›ßšÖqù’o7i°\êúN•ú^�=nÍ©1YÏèÜ<«�ÓG�‚•ý^/~ÏÂß�òÔ �p8¡/àŽ9G'

mlxxxv

¸¸'Çª”8a�z'ýîo^>�sŒ�hq\ã

mlxxxvi

±Ëý?ÜçÁ†|?Üñi1ñåŸ«è–§÷\?½–9KÒoåŸÍoÍiÓÌ�Úç—£ý!i¢Áæ��K†iã�

mlxxxvii

¾¤'Ö�Ù[—¤Ò-¿¤®íË•ìeœÄ�$~ïú<�S‡Õãx™'Ã

mlxxxviii

1ú=0œÿ�y�ÝÏ‡Õ•0å�DN�%(ÿ�

mlxxxix

?»žü8ø1ãñ²eŸ§‹÷Þûf?à ¡~oþkXy�]½Ö4û}OÌZMí••ÔFêÞ(âŽý#�Ëð‰�Öi%$o*¤nßÝü.™tõX£#,•–1\±ÀN-Ÿ¯ÕãJY8x~•

�rz}~ÖâøS1‘†Q’Ï£'

mxc

rbþ�øx¿/áÆ|-®)ÎQÇçe›Ð�%|Çç}BßVÓ<ï�«æ�:p$aè¼

mxci

¨³Å�’Þˆ·(³�V'XßÒôYS+9#.@@•ò•½ÿ�6|Yxá.?ö¼³ú}|.@Ã(J^¿� ˆqGƒƒ‹‡×Á�Ç–^¯®|--�¢3zf�NÅ^�ù•åkkóCÌ¶¶¶•Üßê^Aº³±´i#ýü¦î±»«ªúO�þŸ§'&_†/ÞÅ‰ÎqŽ3rˆôðÃÕ“ø¸ý�—‰áðú•§Å/ÄŸ�XJQ�F;Î_VÒ‡�ðñxµ<sâ‡÷qôK÷sñ=-�Ó�É�È•,yKBÒ5�ý7þvÈ•žæêI¤”¤®�x„!"^�¿,•óÒO†\§��‡¨ÆQ‘ãþë—‡Ã<¸¿5•è„åë„¼N?L~‡2yLG�e.âþ

mxcii

)•J8òæÇéú>¿TWyZ]Fóþr3Íò·Õlôí-ÊÊôÛÌ¯�óÉ!žÚk„á�}gêÄ¢WÖô¢VO[‹¢æT²zDOù¿ÅéŒ¥üÏ�ÂõKèÉ,3Ÿ×áKëqåÃµ�•w-OôgÇÿ�N¸áý8N3ƒÖò´<ÓóÏÈ^eóV•£ÝyP['™|¿¨Ç©X\\0‰€��”i'�?½q�cç�nÊ•#þï�ÔK��˜qÇŠ-•§�Wï%�ö<Y?ÔÒ�;qp�¦ÿ�u�éÿ�K?æ¤>Pó^¹æ?ËM{ÌžVÑÒOÌV�ÇRµ»hc˜^Að²¼gŠF¶þ¤ŸWŽn

mxciii

ñ¢zü¤çÊéj0ÄŒÜ�ð~¯ÜpäÉ?æþö�ÄËéàâôÊ_ê8xxY•T¥P-N?ò_¼ÇŽ�^¿ââãñ'õÊ3þt<Hð0�æ?4ù«É�/énWº¿—üß§Ã¨k¢8¡�ÍÚÁ�éÆ�^3ôO¬7%–9xü3Dë-�Ú‘��DeŒaâáâþçÓÇÇ©õåáÉ“Õû¼\~-�HË-> ÅŒˆ„xb.�?ÃÇÁ’_ÃáðÏ-�§ÓÇûŸö©qzÙ�üÇüÖ½ò>©ªÙ¤Wóyª�*�‡Ó�KVš;fƒO�H‹4íqXÙîÑ�sê¿�áÉ-Ž£

"±äýÜ•{ûÈfð¿ÊJyg‡÷rôþë--'‰?�&ÞOøÌå��Ž†\~,¿™ëŸü3Ó‡-§'ô¸�yoVüù×¿2üÁ"Komå�.^½“ir¤q}`¥¸’Þ8§’Õ®�"`¸¹vh•–uú·ÀËÃ�óÑ�GÂ”••ªP”rKó½~>=<§ÇþO×“Oôgýç×��ü_Ì³Áþ›ë•ú_ÞJ1ú£ô—ù�ó#ór�$yíµ‘�§æÏ.È€‡úšÚBï-Ç�;!Æ[”’¦hÛ÷qý‡™]d\È�£#�(píÅÁÅ,Yg‹ýS'æ8áƒùÑâáÉ’-Ýàúx¢cF¢8ÉõKiËú>£×9pÇü”•“éf’:§žWQó�—üï8¸×´óm/î>¨-á·¸…eŽ "

pÒ‡–Uy$• ýß�f~2dgŸÆ• Ä8¥Ã z½?Òœx¡Åé•¢~-^FrÇõ3™³´x•‹žN-

Y>•ÞÊ_æø|_Ì”ý�ž±”±ZÒ*²)\•´�•…w#§Ó€”ÓË•ç"ã˜ù&ÆQn’Ã

mxciv

¯¦¼Ó!•ÞGþ™�•ª$KÍ¦zñøn-_•Ø“—Ã—b�ô³qþg‡éä”øÿ�©ýÆ�ï=Pàâe�“„Æ-ÅõCør�62Þ?å8�7‘? �[üÍó�ž<áa�:d·×�èúd?X·ç!”2ÜÔýVp#âññ–�Öáÿ�Ò�÷-�É‹¨Ä%#�¥‹~?_�ûˆK�á./àÏÅŽQð§ÅÃ&ÁšP˜œeê�»üßé~>–wù™§I-Ÿÿ�,f¶à¢�Jâ�åŸëMK)YSÕ “

U�_œÜ›ýõqñp·��ä8kÓü>˜WÑá}_Õœ}8ÿ�‹ƒÓ$C!6<;Ë‡úUõ•3‹ñÄõ,Z_.•ÎEk^gòçæ¯éM3Mõb¼òÜö’ÜY¬²Ê¶í-$»¹P‰-

ú4†?M�I#ýÜm,‰ÍQ�‹�Q‘áãôz¥Š1ãâþï÷‘Í.çú!âqðCü«o

mxcv

IDpÙáúvÉû¿Wî¸'

mxcvi

�ÿ��gü�—‡ôIì^w×_òóòÇë¾U²Kèm�8,mçšæã{£éÀVE��Mûé#ø-X–N\~±-Á’†1�A�O�ñÇêââÉÇ,¿ç�:\_ääÄ�’B¨þ�ÿ�

mxcvii

cèŒ<>-Çñ<ÇMó?æÇ”5=wNó�·Ô¼É¡yTêZLæIÍ”övµõ¥¹e%ä¼�/�•Ò‡ÔoSý)WÑw¸çã»å|\-ºúÿ�••÷Pž8•ÉOù#üÙp�† ó�9?y/ù%“-‹àÆ~�ùL\sâáâãõ1•~Óóšm7Ìž]ó=Ü/x|¶¾`†Ö2òEoo�ÄbxL’E$��K~�ÕæýëÍ:Þ#76‡æ$Fÿ�Áôÿ�q�_ðåâ•�…•�åôcú8cýÜ�Ç�¤Ÿ_

mxcviii

å�~��pôÄqCÕ/òðúñqp•ªaá”™Mõ—ç´:¯åï’4•Z-&{m Ýß]HÏ3¿¤°¥Â\þæâÚ¶æOBÛƒÌ•ýãÊœâÈËS"

«œþ¹Kƒýô|H�¶O‡×Åü|�q§†Ï�úcôÆ>&8�KèÉ�2ôú=-�¸�ž§¬y—ó_Ðó-ž™‚ù:�ÄÒïô{Yäžq�›4v×wš|¢1ÅZu¹ýä†Î4‚9&’�‘ÑÕ†bd�Ó�¸'û•ÝñËéËÇ�G/ÕüsÉ/écÇ�¨„ã+ú¥¿��}ô±ãý×ñqpÇøcý..•ù_z·>züÅr�•êVlÂ�-ké›�D2DY#-,à<·��ý×§$ëûÜ•†b?›¿÷{zgþR_ç•¦ôú¡Ž_UÓ„„G-óÿ�;ø•‡Õ)}1áÿ�Mõz^—‘jv*£{õ‘i9¶T{ŸMý�”°•Ÿ‰â�¨f�OÚâ¬Ø@�Ÿ%'Î¾��ì.�_Õâ��óŸ0iß”:·æ[ù�U½ŠÞO(Zþ•¹Ô§W–�¸WÔZOF(ä•.’Þ`Ô´øþ�Ui8ÙO/¤ÐàŒ@�•mþÃø!ÇŽ<2–(ÿ�F?Ð—�·! D_¨y��ñ}Y%õÇø¿¼ãôä‡�bú�ëM�/y:k?-ZG+iö¬–�w“\Ë��¿eÜ›‡ø•d+»ýŒˆÅŽ�1¡áú½>Ÿã¹Kú>©}L

'‘á•-•O�ª#÷~ž,_Ñ•×éú½_K�ÿ�œ~�/ä÷•Ã‰�ÞBU§$ÈA‘Íw-D5ýÐåý×�…?»[núßÇ‹§ÓôÃèú?Íúçõ3ÍWøÿ�OÎ__×?éIßŸ¶:•÷å?˜m´ûxîf’�Í_Ôg��,`H’F’sö#OÝ§ÅñÈ©•ä„d=C‹‡×üÞ�Cøø¿£ÿ��e€Y«•¿æÇÄâþt~¨•��¿¯Ãýx••Î8\Ý_èºþ¡ªÚ\iþd“R0jV77¯�PÃ�³GIÛÕø-•�Ö™=yÿ�¼–IpãÆ��¾+ôñz8}2Ÿ�cáúaûÜ™2ÏéýæYÏ‡ÔÖx„@<?ì¿Ùx’œ¿©�äðã•ƒ‡ø˜�‘æ/ÎÏ1~e]]¬w2ù~]WêóèÖ–—�ÉÆ�� ¥ýý¬QÇl·6þ•ïïa¸gy½9�½,ÈŽ OÓb8â|9•u9øy>¿L•¼ã„¿ŸÅáðÿ��b�¥)�dˆþ��£9�2-'×‹ëðý8ò}>/©�ù#/›ôH|Ÿå©m�ê÷ÑëZ¶˜Zêâ�kˆ�Ä‰"ª²-‘I‹„ôæŸÕu™£‹‡ï„ áçÊ-¨þê|Qœ‡

mxcix

x¸8ãüþ<sõ�;Ó(FD�"vŒxx~™ÿ�;•ŠQñø2Kû¸pÎ8ü8ñCûÏÞ-¼óGç-«ä-;\Ò5H´�5�rþëTžXÊ¬¶ÒÎËe�W_�Y¥ªÝz�‚îV–�ÖXlâFŸ

mc

µ&"È¾(ø|�ðãôÿ�wëàà†OG®_ÅþûÄK�" “�ÄþóûÏç}�»ñ2O×è–�CÓü1ÊŽ²Ô�6|Ó©ù�HÐüÊšD7:�×/næ¶y.fG’5y$ŽH¤¶oŽE�ñ‹–ø?{7Û‡��™�$zg.�J{ã•Õü1Ÿ…/�‡ÕN�àú¤×-��‘;}�ãËÃÅ·��‡’-7«‡ûÎ-�•Ã†?Lä™Xëÿ�›ºOæ¬š}Î±§ëzvµ6¬t½&�-�•Å´i4Q_O�·Ö!¥´‹ðÒFy?ÝkËÕÊ¡©âÚC„Âÿ�‹�ï!æ•Åäõÿ�>-ŸQð

mci

mcii

?�&LŸÅý>?ô¿Ãÿ�$ø_MdY»�|ßç¿Ëo?y«Ì_™PiÐÇ�Ú£é�ë*»‹v±…=G�}S�r^’-å“’*A-$Ž~S`��a� x¼;ÿ�+?¯<½�àÿ�7Õ?öÏ�È8£±'˜ôÎ¿ØzeÅÃÅèþdÿ�‹‡ø;G“ü…£ùCËði~_ˆZ›x

mciii

H-[‰¡2±.ÎÑ¼‡f™™öø¾.+Ç)Á¦„&g^¼œ>/«ëðÿ�¥ÁÁþ•ƒø_ð°žN-ª �F�ÿ�uêÉþŸ,ÿ�¬�~H�Jm�]¾¾‚H¾·®jr[�7¤näªÇ�Ë !�Le••¶³fuøàçûÙ%Š��‡

mciv

G¦0þ�F?ÃL#ý§ø�›Á�Œ˜¸�™þŒqñ�

mcv

gÃ dþóûßï²ý|~$¸Þ•–µ»�v*ìUØ«±Wb®Å]ú±Wb®Å_ÿÔõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±V!çNMæŸ#Ægh¡ý+<•�,¬edÓn‚)à*�ÜØËðü8•:×?èÿ�6_Îþ/ê Âè×��û�éÿ�;ý/ó½L¿�¼£^MwÌ÷_™Ö6�º„�WÒìít�"ÜY,Ú•¨¼œ=´’ˆ’H¾°Öñ³+ú�pýç;y�ÔÄÊpd2-™Ê�-4•w›è—‹

mcvi

y1~ö_éññz¥áú£Ä×,\v%�¥éâ¿ï?êŸ�¿âøÿ�ƒ�)4o2Xùÿ�ò¦ÖV¿º’Ò=bóÌ÷�'{�j�Œåäž8Å’Òë×X V_I^%Ž5�Ó$'Š�Œ$`2OŽPú#)��O

mcvii

?_ñz¸•ä¤¸™œ`•DhoüÙx•ñéñ}\<�õÿ�U'ü·—ÎZV«åËÝsEÕoüÅ}oæXüËwéÈ�ï£¹†kDi$Bmí}�-&;>Sÿ�£·÷ØcªÃ9]Ž9qpGÑ)ÇÃþó

mcviii

=\•»õx˜ø¸¸ÿ�¼þtk�É�Q�S?¯‚<s•Õéã‡¯ÃÃOéáõÿ�’Š†£c®ÜXê>`Ò´MOOòÎ¡¨ùkZm'Ñ˜L—

�×…5E6J¿Z-šÅlïèCÂOAgƒš|Y

mcix

y´ÑÆe�c:~qŸ¢8!�îþ¸~ïê‡¯ëþ./ál'$ýS‰ñHþw‰ûÈÿ�^PþL%8Ã‹ÑÅ��|ë¦y“ÌžYüÕÖ¼½

mcx

©õÍvçDÓt[Imîìæh,ÚßÔx’t†DŠW¹¹Y~�•V9$“àfl�Ö`Ë�(Ï-L_O�L'ëþo¦Rþt8�‹ù¬eˆHT¡Ìÿ��K•†^™ÿ�¥à—ñ#.eóÇ•¿,5_*YiÚŽ¯7–õhmn•!™nuîq35œÐ�æx¤kYž�’{eY&oF^

mcxi

™�µ:|q©Ê18ãÃ—‡ƒ÷<GûÉb”½0–/î¸ç•×þSÓê•„�1Œ=-Á�¸?«/Oú~�|>¿óQ�ZyÎM>ûêº¡iuùƒ¥Ïè¬�EéhP�†æ�˜†Zú�‹Ÿƒ„\îùÅ�¦þŒ#ù`=1•Dú8<)B�¥þSÑ-ÞÂ•»ÿ�)Ã›-¯'ùLŒ’œÉ2¹J[Ë•Õ/÷RúY¯å\¾ažëÎ÷�Õ¼¶ÆO3Þ&ž“$È�Î�-à†XýbyE*ÅÌ4�¹çÏÓø~�²�1Ìž�.'†�O×�Çêàþ/ëzøxx¿œÖ"�Jÿ�|Ï2ibßšÅ—ò¿Î

mcxii

¬Q×DÔY]IRÚHA�oŠ�°•òC«ù/@uâ�´ÛB¡+Æ†�û5�ÓèÀ.·ü•ºÿ�t¢<;�T’~p\Íoä¯R)�dêš:IW1†•õ[et.�à®¤«Ÿäå†¯§�ãýŒ¿™?àŸ

mcxiii

ãêDÅ•ÇüušâÉƒyóÍ-jÐ¼ÙäõÓôû›ß._Ü\Ûù‚K[v¸hK"-«¿¦’H‘�i]ÙWý×ñ?ó'Q‹�¬„DÌÆ�å)�G•ù¾¹B-¿ë�;†�c!:¸Ž-Çú_ç•™õ0Ÿ3Øjº~‡¬+]V=�Vó¼Rj�V1ßµïèî1-óÄÑ#ÜG�÷pKt�Õ–7‚_J�Q¦ôò³š�•ñÇ�cèŒî-•èýqðåâz}^¯W‰áM®X�£!<b|�T=�ñ8~‰ËùüXá�Ó.�Â_W¢�i‡—$Õ�ãÊšrè×Ö¿Tó�˜g»�m4pAnÉ©¼$¿��†E¾·ú¼‰û‰�x#óLŒ3a¨ˆ˜ÿ�©Æ�á•ª-äø�Õ!�ñKÕÃÄÏ÷“<R-Ò”¥!õËù»ñOøÿ�yéõ�^�E¿˜Ö^gÕµ_ÌÆ³Òõ�°hZ~“£ÜB&U¹šI$¸›êá�›ï4qÈÑþå}&úÃpû��F0Hâú+ÅÚ?ºç/çÿ�3×-.ö1ã'��Þ ñyÇ×�ÿ�[éú¿§ôÿ��ÿ�v§ù½åo:¾‘ù…seiw=µæ“¢[èë�³\L÷�·Lóˆc…žo€2³»DœþÛ~ïÖlŒõ^�22ðø}|�ÝðG�ãú?Ã—Óý/K�†2ØÄK•êôÇø~Ÿó•Íþ¯«Ò•i¾qóž¡ù{æV³Ñµ•çYZÚkû�L5íö›n‘Cvúz$v‰�ªs••’É<SOê�½��dqkô³�qÌ2Æ�Ç<B1ð8¥üÏ�Wü<y8ç“�x¸§é„�x�J'�€Ÿ»$r•�ï%ÁŠY8qðC‡Ãþ(ÿ�M<–OÌ�Õ<Õ¦þƒ–8�Îš�äw*’úRi~µ¢ú•S••Ml¢’õÒIxúóúÐ[ñÉFX#qˆ©_¯èúòpËŠ_ÒÉ>?O‡«-ï2ú¸o•ã&ÆÛz¿¥ý_ö¾Oüu›ù�ÓÍQy¿Ï7Z½ŒÖ:]þ£�Ú0’ky¢–8ícµyPFZxÚO«$��ÜUUãX×šÍ‡Š$š'üèp•[×ÅûÈÿ�Äñ�”àÇ�ßQGßøþ-øŸàõMð²v*Á¼“¥"~a~bë�gy®oôëE¨R8í4›i—•í|oy//Øþ_‹ž�O.Ÿ•øïúT�•ÈUÿ��óÙÎ�¼Ãò%¤düÀ�'©ÇÎšÂ¡%‰¦ �–ëÇ¦�+@•tá¿w«ú^—¢k�òiúEõüVÒ^Iio,ég�-,Í��Æª�™ä§��~Ö"¯~Jn¶çþ—ý“�ü“òî»åÿ�ÊÍ�Fó�¿Õu{hæ��ú‚R�K‰$�ÈŒà³#«7�ûX�N/W�ãý—Õüïç(�+oóX¯•î|é¢icòê]2d}�[¨fÖ^Úííîtu·/�öó«¢µôóÍ�~„S3EÂ�Ý§

mcxiv

)�y0•À

mcxv

|n�–(˜ýwêÍÃáË÷?Ö‡�ò}_Ïc/¬ÄF^�zgèÿ�•_WÕý.�Ãéþ’‡åö—ç�gü¨´¸ŠêÖÏNÐï§Ö�â¸AëÈ‘G��ÓÓY~>kÏ„ß»—‹ð~2ËÅ‰¡�*Qâþ-T8cê‡ùÒú£Åõú¿œ‘ˆlx~Ÿw§ý—õ��—�V“å_1ùKBüÑ:3�V]!¦Òü©a�\Í5¼�Šºœ‘Qk4ò�¹(ÿ�|Ï,¬Ð|Rzy�æ”bDª0-¯«úÜ2ú•›þþOï�x0ª�w��

mcxvi

xxcáýç�ñd‡�§ùÜ9%/�NËËþjúåÔ–ú�þ˜šoå¢é–L-á’�Bu2ý^�CÜIrœU+�4±z^›ògƒ%,Ñ½¦eÂ8¸g�úY9F^ž>�æ~óú>�¸“ŠÁ��W£ÓÁë•û�ÿ�;úéø’Ï2Øù•4*ÛË¤ê�©åÏË•Nk½R’Co�ÕÆ–-Ö)yª•¸‡Ðnq'úG)£n-œM•ñ¡` zëŒCo£oW�-ûÉB>˜ÿ�•âÅT±ÝñDJ5þêø½5êþg×êâ”¿ƒ†gºe÷™<Ýå½&ÓËº}ò?—|¥<¶:¤é=¤sk·6"ÎÑm^õbõ‚Än¤[¿³ûØùK6õ�Ôa–Ð”g8ž,•þöX¿™Çý?�‹ø�É��ð¸„•ñCÃˆôÇ‹‡ýÄ%?Gùÿ�æý<q}3Ë^~»Ñ5‹]3ÉÚ†ž·¾M]2ÆÚâáÑå¿šì}zC%ÉOAÛÕf–�†ŽKˆí¿sêEÃ%x!f<_O�Iøxøç(ñF<PÃÅãKú�ÞâõqcŒøc)øR�Ä6ýÜxeþKþ'Õ.��wý6Eæ=?óI´ó!Òln%ÕO”´��–4¹`%I¦Šô[<•nh!–I‡ d•�‹ÇÉþ�”µXâL‰áà©t•…

_®^™z?§ÁáÇ‡Õô#À�?H;}-Ÿ^ßGÕ«ƒƒ‚Râ—§ú*š§“õøm|å§i�}È¶¿ó&•>’„^)’-6oq#ÊjLIÆO]äoÝÈ’úŸ½ôò�œ`��Äÿ��

mcxvii

?¯ø<:‡�ðú¿Ž_ç6O�‰"Ï

mcxviii

•™/î}1þ/àÿ�'æý>—¦ù�ßXMgÎÓê–†Õ®uÞvMCÆ[XôÛ(b‘�ìÊÞ›râ~�½TûJÙ?OOÄ–¶eØ¡ÇîÅ^_ëH�ç'�%ÉŒy+š¡¯�NF W«Qy�ª™g�¸jý7ôßûß÷È�Y5¿û.¿ñOPÊÒòßËÖoù]ß›jhú��Ö´:{��-�LÊÀ�þoãùÉáÚú=K ‡žþiù«Ï-\Õü§y¢h÷:Ç—žöhüÍ�„/qt±<% !#Y_ÒFy'~1üRA

mcxix

>¬^¯Çn!�jG†ÿ�‹êüz¸}_Ã-/DØÎ;qs0þ�ýSÿ�s•þVKêáþ´yÆ¡¢ùËUò·ŸuöÑ5;=7Ìºæ•4>_ 1¼—M´ž8n¦6¡ãºŽ[¸R³Að3Dˆ‰û¿Þä¡•ã˜à—�

mcxx

¿¼õÃÕ>-,‘œ!,ÜæúcÅ.�á”¥ŒÌ �ê®/�Óü�ôB_ò-•ø¾©ñOëõ*éÍç_1iVQ¯•5[;4óôz—£z^Òãôw«%âÌñÍ��‚��Œˆÿ�i}4~•-S/��à•åPôB^��ðý?Ãýxz?‹‡Ñ�Q�œ•—�ó®\?î��š_©éÿ�›w�ÑùfÛÉ’ÞÉåß8Iæ–Õ¾°,ìo`’îK¨’�9t«ýe¹G�Ò5·¤¾ª<œòbQ�>©

Húá�Ë†�£ÃþSÓ�z¥éÇü|�>”Ç�2ÜÀF‡

mcxxi

·ÿ�KÃ�J^Ÿç�¥þ

mcxxii

)ÜÑþeÛùkóBãMÒÜùž÷Y˜h��K~vÂÆÎÞÚæ9&2Fþœ)ÍÀ?�ÄrÃû—øb‰ÍÂ,ò‡ü”ÿ�aþ÷ýÓaâ��[KÎXþ¯áã��£?àâôý<^'�©…K¢y¹¼•æ[-;AÔ&¸ƒÊ?QŽX$c4h!�(Á¹¿î)*][1ç¯)¤ôåá’�¸$H—�¥)ñÿ�}üq•‰“Ä”#ÅâGÓâG×.¦3‹g

mcxxiii

mcxxiv

��ÿ��þm�²þ—ûžô½��b¯0ÿ�œ•Ö¡Óü¯¢Ú²ÈÓj~`Ò ¶(†D�Gv—?¼PÊJ••¾�?&ýŸÚYÆ ƒf¾<�_ç�ÇáýfP �Míøÿ�5éù�/>óèÿ�•—ùfüš¢ÿ�S_L„òÒ§øŠø6oÙäÙ*5ä´9õz

mcxxv

E^VÚ^§«�Î@ê�^h·Kå¸|&•-ýÂª]<÷PÎÉ��•÷r27í7§'Ãð`œ„£ÀIÿ�Ÿ-¯Óõú}_Ô—û–ñ†PˆËéÜÿ�?�²zoëÃÅ,œ-×Ç�7§ù;ó"?Ê=CÊ÷°5Ö§ä�V�|»3)�ôŽ™$wvÈª…2 ôcþóƒ*Fÿ��nøÏ? “-èN�þlx}_Óôÿ�7Õ/øc�¦;�!ûÏTlÂQ‡�ó½Qðý�W‹ÃÃ�ö¾��œô•Ì�8ê^qó6‘ ^éR\y~ËÊZNŸ¨Ä¢k´Ô¯R[Û–PümÅ¬2¼gâ“ýýêGé<XÏ0‰"?½Œ|²ãõËù‘Ë�Rþ´¥éôGêÄÙ-$¬FRŒ/Õéž�¾œ_Õ–L~¯W��¼Ÿ�î½r‚wùµå�8^k¾qÔô•!õ$ŸÉ°i0Æ�^yoçy–-Û“EoÊF��xß»Dei�±98O)�›øÿ�ŠôµÇNg[ÄYá��”¿Ìþ-

äáÇÇý�M;Ð´�q¿54�\h§KÐ¬|¢,Çï9$W�ÜDÂÌ)Á HþÙ�ÿ�+`ñ�¡ê—ñqO‹ýÿ�ùOçñþóùÉ–*�W«‡ÓÁö�Ìãá�7Ã—�óg&,š�•—Ëš§å=ÝŽ«4ZŽ¯;Yù Å�Í©Ñîo~¹3^]�âw¹–6¹Y¿tŽÎþ’§Æ¯“9„•—§Äâ”x8rCêÿ�-û˜þ^1õz1Ã,>ž�

mcxxvi

mcxxvii

mcxxviii

èõÿ�}ÿ�Hÿ�5Ç”8@óþ¯ûÏâþ·«ùÞ¦o’bìUÇqO�Uçó��´Ÿ’ÞTfê-Y~Ë(¢M"•›Ø}¯²ßi~�<4È€92¯<F•äÍ}]Š«i·ŠÌ6 �w©�Œ”�$�Í�•âú•‰'ü•T-”¾P��¢m ¢”�1�vùþ×íý¯ÚÈŸÆü_•êÿ��Ò™›?Žä?çV•æ-oÉ_UÐÞo¬Å}gqq�¹øåµŠu3'§«Dýç£Í}OOŽ�˜ã��ãý4?¯•Õþg�Ç�™¯¼ð�²—£ý?¡

mcxxix

~—>3òŽ#!�1�2�=R—§Ñ/£øåÇ�ðýPÇè—×Ãâ$c��ÅÁÁü5ýïÕéú�ÙqÆ_Ö�îäOä�ósË�Ýç”ÒÒçË�Ó\j–žb™=3(¾�Kõ/@4ŒdK÷æÓ�¹, ÿ��F™)g�@Çêë+ôÿ�;‹ê•¯ü•ó#õK�ùIÇò»qøœ0—ÓŽ"2Ëâ}-¿ö¸Ç÷¿D¼IpÂ�?½† þ_ò•Ÿ¼«7’®ãÓbÔ®ôï.Ýè·V°È±Æ·ŽRî1,¼HŠ�ú¯¥ëªÉûæ•=%Yye#!ã?çs�õ�7Õ/Lø}|||ÃÅÇÁ Ý�<MÔâ8kÕ./ôÿ�ÏœcüÈGÅþ>

mcxxx

mcxxxi

??¡~OyÃK·ò¥•Õ³ÈF‰¯è’ƒ8¸•K¾¿yîcÔ�Ô o®#�gýÚz�ºŽI�øäŽ¢F ˜ËŠ&Y#-G��}9'�.>/áñ',qŸ¯Ó/¨Œ X��¸�š=�…Çû¸åáœx?•ÃŒ²}^•�Žp—þ_þYù—Có•—µ‹õ·KM7É�ž\º�9./¡¹YŸˆ�•-�ýå~&Ã�¦ë†\¸¸åÃÿ�*¾¹z¿Íàþ›T �Ô•ßñ>_Oû?è¤~Zü±óŽ•©ù�ÖòÝ�=!üÍmªj•»JÓ~•NV÷’ò,ÑKtP»òiU>�ù#:F’�½F\2â‘âéõÿ�™éŒeü?Oõ�‰™Â�H��ýO¯ø}\�Ÿ‡éŒü>)•[--TãÉ>Eóf…ª~[•F5+£hWún¦ðUâŽi�»Ä„Š}¥‰¿yN�âþg�#�rØÄŸÇó¥øÿ�c�a�øO�cîõ�ÊÎ�œÍá•ó¡�qðõÒ@ �Bv-ù6¢]ŠX�åµÌ×>hüÄ’b9®¾°…ôÊ�•é¶‘¡'“rª(ÿ�‰ÿ�»8¬¥}~ôì�sü{¿-î§Ù�<Çþqªîî÷ò_A¼¼žK›Ë‰5�n.ebï$•©\³;±'“3-LÕÉJFD“Ìùpÿ�±•ÓýUªÙéÙ�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÿÕõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØª”W–³O=¼S#ÏlUn"RF]C¨aû<”ò�±��‘Ô1Ÿ5[³ùÃÉs)+éÞÞ+�$�§Îx•AR¥•�Ëø~�áê+È�G�÷?ô”�Íþ—ù¢dl

ëéùKñêô²¼‹7b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb¬Kóv5“ò«Î*Ä€4MA¾�TÕmda¸#j•Çí~Ö)�¥ÞGóf…ykaåÕÔ"—Ìv:e¤úŽž9

mcxxxii

¡ Ä2òç^;òÿ�W—�¬ÛñÃü•Ã“ø•¢Ú$�?•÷>¯ô¬×��Š»�v*ìUˆþgyKYó/—¡‡BÔ�M×4Û¸µ-2æA!ŒÏn�ŒRznŒ±ÍÈÅ#~óŠ3~éòpÔO�2…ß��§÷‘þg¯Ñý^.-_�®(”x¢cËˆ}_Å�éEw’4_6*�cÎí§\y¡£{d“LŽdŠV•?¢¯3±•Q‘%‘ÄPü\coSÒ•òŒy

mcxxxiii

@$c,_í|_î£ äÅÇýYÏÑþtW�L#Âeâz¸¸¥�|]=�Xñã—�õ¿•&Y–%Ø«±Wb¯'òç›4}�óWó-�bâÞÆÚãSÐ ³¹��$·Wºb"@d©ªþç”iÅ}.R¿./ðÙ��§´zz¾¯÷0—§‹úŸ¼Éôÿ�

mcxxxiv

�sf†1Å#Cú¾˜pú¸å>§ùÒœ¸!Ãü?ÅÖ2¶ç–þBDñÅù€°SçmhÆÍËâPÑ-jßkpE�ãl&|[�7o÷ßï’M½K��Š»�@ë‰¬¾•zº$�E¬�_ô|—JÏ�Ÿ‰ôý@¤7

mcxxxv

_k•ü7ÙÇŠ·®/èÿ�;ýÏû¨ÿ�Y��"Ìoø£\Qþ—®3•§úQ’�É^^¸Ð|¿�•äés¨M=Íî¡q��ã{«ë‰.¦à¤±�¬’²EÉ™½5LŒI>¢8e/«ý(‡Õü\�ŒqÇú�Š@ �™pÿ��¿Ý�6<_\¸=<IæIR•9išŽ«å�sKÓe�j7ú}Õ”ÌÅ�'š�HØ²†eì§’ŒŒ¥@šãþ…F|•ÐáËû¹q•7'£ùþ”ÄÑÛeÞQÓot¯*hºeñF½±°¶¶ºh‰hÌ°Â¨ü�Åy)âXd„¸·®�þ-O§ú>•GúOOóTóM±C±Wb®Å]Š»�xï˜|Ã¤ùsþr�ï[Ö®…ž“gäuk«‚�Âƒ¬qRQ�9øž‹DË°â”Ï

mcxxxvi

kÔ~©�ã‡ü¬ÉÃ�ÿ�•&&TõM�VÒµ}"×SÒnVóN¼ŒMmp¥˜2>ãí|@ïº·ÄŸgáÁ›�±ÈÆB¤?Ãéáþl£é—ð¬r ‹�Ø�•ôëËOÎ•Ìù§…£‚ýt+›I�ÔI-Õ&…™MOIa‘)ðýŸåã•�·^�ñ?é¿Üÿ��Õ�3?�Ç§üß¥éx¡Ø«±W÷Å]Š»�v*ìUØ«±V�ùÔ�ò…žä8Öô_NŸÍúNßöj¼¶¯ÃÉp�|¹þ?š´l�ü?•âú?¬šù/ó�@ó]Þ·i¥Ý‰ô+¯©ßGÅ‘ã•rMÕ‚ž,ñÉÅÇÀß�«7

mcxxxvii

¶q��•4—ÏþˆüÌü²v�˜_êj”-^-¥ÏËaðÒ¼+_ù« ?-ô•üwý×ª\;ÛÐ°+±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Vˆä(Ý

mcxxxviii

Äb¯�ü‰ó÷•lü“ä�'Þê>Ÿ˜ïô³uge*È

mcxxxix

•‰¦QÆR=/÷K„•Ÿ>)ö8áˆîû–Íÿ�Ò/Ió´1OäÝz)£õ!“N»Y#ßâV•Á_‡âÜ-ÙÇŠ·SËd‡òBáî�(¼£#ò�t»x€~5¤Iéƒð�8•¿�íqû�-4�#•é¿ßÿ�7ý/ó=�)0áÛñêõ3f–$dWp#qŒ��f¡j�ÜñVm±¥�'à»·|PìØÅ]Š»�v*ìUØ«Ž*ñý;ó�Aò†µç+`%•ï›í´ïQ�Ž8žãLµ_^fb8Gû–’Y$àŸmÕß-"=Mmýn)ðý?•§øÚêCp8¿•_Á

mcxl

/¯ý—úg®Aq�Ä�Ïo"Í�Ê²E4d::0ª²²ü,¬»†ÈJ$�;�Ì�EŽO?ü€Ñnt/ÊÝ;C¹‘%¹Ò¯5[)äŠ¾›=¾«u��¨SÄ•ªÕr ÷³•Y®_é•Øÿ�Ñ1bìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«ÿÖõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«ã�Ì�ÏÛß.þyê¾dò6£�©§Kk�…ä.${9Í¸*z�ùúRrhn!~<]½9-)dç‘ŽQ„ˆœx‡ñoáÎ?Ô—¯†_ÁêÇÃõ~ï•÷Œ�ž^Ÿ÷ß•ódõ¦üäü¾üÄóOåý®‡|ÿ�]·ÕÖîîÎH¥ŠX‹i—tNeV7ã)�KéÈÉÿ��+¡�`‰sü~8¿Íþ*á�“R��Æ<-æ��¦_Î†?øžë•·°ß6þd��U“HÓô;ÿ�0jVÖGS¾µ°XƒÃiÉ‘�zï�®Ò¼r*EmëKû¿±ö9FYqÀ\Ï�®.*âŒx�Õ%ôãÿ�9£1Í·‡�ÏùÞ$ü/ô¼8óq�±d^^×,µíOÖìy}OR·Šêßš•n� uä§¡¡Éš½·m‰±ºa•“±Wb©O›/¼ÁcåËû¯/iÃV×#ˆþ�ÓÚHâY&b�y¼��Jó“÷ŠÌ‹Å>>9<|<CŠø•£õ•Ç•êáþdþ–3â¯M_ô¿-ì�‹éâ‡Ö˜ÚM,Ö°Í,�m,ˆ¯%´…�ãf�”c�<e•ü'ƒº•+dO4‹ê«•.ÅX§æÑ§å_œ•ý¨õ!÷ÚH1WÆßš^|ÕtOÌ�#[ò•Åö‰~š.™�ÜÆ ¬^åíÔË

mcxli

ÊŸY�„Q�Þ¬°Ê‘ªüJ¸qd€7�

mcxlii

‚ý\<^-�ÓÁü<>Ÿæx|<\__©„e)ï(Ï�ÿ�làãþ¿îå?öRâzm¿üå�“æï!>‰Z¼-oy¬„0ÛÇH/$Kå•,EÌ‰�zQÇËë�éú¯þûËä1Kqq-Ìúÿ�Òððqÿ�W÷Rþ-?ãi92F\&�q?Lã(Ç§ùn?îý_êqÔý<R•ù7ÔÊIPHâH©SJ•m³�Éb_˜•˜IäÈt—m&ïV“X½�M¶ŽÓÓP·�šD$’VŽ(Ä�ð)wÉ��¼��/Wû-(´g–P/�„¿•âNX¿ÜbÍþõ�ä?<éþqÒ®omm®,nl.åÓµ=>í8Mow�V’&¥U¸‰�ãFãŒ¸oÒx‡ãý“<R™-¸ðH•KŽ?æOùŸÖŒ%ý�I‘lv*ìUØªGçkÏ6YyfîçÊV�jzüfªXÜ2Ç�€Ì‹5Y¤…G�

mcxliii

Žµ‘~%ý¯³“Æ`%s�QþleáËý?

mcxliv

O÷� žF•ô“Ì‚]Š»�|aÿ�9!yo-¿ù•fÑÍëÜjþ]‘%�¹ƒŒ:D€«L�¦²-V©�·'UvO°øA�+��ó?Ž_ì•ß•Ç€‘º¢G�Õéá„¸¿‹ÕÅêþ„?¬‹ü•ÿ�œ¨ºÐ×ô7Ÿ®®/t¤ŽÞßL»Ž(‰´ŠÞ9�½OMDÓ™?p¼˜Èÿ��,Ê3†A½c˜þ/\¼Oøo®|?òO�Õ/WôhÍ9ÃxÇÄ-ÍŒ£�ŸÑðã>

mcxlv

rþ—-l�ç=Ãò�PÐ5+/;jž_»kí#QóMííµËÆÑ3�›[Y¤��+€’¼ˆœ×—�\Å1#™�þ¯ãø~Ÿé}MÑ—�ôaý�WúoOðÏë•ócõzøž©•“±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�|Õùõ®hÚgæŽ»o©Û½Ój¿——VV6ñÛ›ŠÜýn{„‘‚‚Q �í;Köaôý^KÃ'�‚�‘-ŸüL¿ÝE¯$ˆ�•••=<-•öÏ\£é•ô8åý�ˆ~Q~~ùÃòòæÚÍ&kï+$ÒMu¢°ŒsiS‰1ÌÈòÅF'�oMŸö�xù<R‡)ý?Îúç�êG��Ó�:_ÄÈŽds?ìŸWþT~eygó�Ï>fÖ<¾Ó�Ht½�ÒAq-¤âTŸR•‡�¶ÁfO‹ù°eÄ"v”r�çC‹þžG�¿Ø±Å3 IŒ¡ýn÷’ŸüSÔåõLN!*²ñ>™pJ†¦Ü€ ‘_|ªþ?ì•Ùz¿ÜÉ±çŸ‘Þró•™ü¿¿›RÝ5#\¾Ò¦[Eã�ý\£p-�ò�4��?íE�sç'9d²r�ˆ��ß‰��ü_ÃÇÅÁÃÝÂR•

mcxlvi

Ñ$Ñ:É

mcxlvii

Š-9�†VV�R¤lAíŒ¢A£Ì$H�k°%Ø«Ï�=®¢³òÞK�³%¶£ÌÐÛ¨yÜ&§nÅaVøL¬�ÁÉ•y~Ö�°EÒDL½1ú¥ôïÃúbø«Qóþ¿å¿ÍMgÌž]7�6¡úFõÚÚé�È‚K‡g‚xˆáßŒ‰Çào‡öyå±Ë(��â•?ÒŒ2ðý<pôÿ�ÅCú2c©ÇÇ±&â}2Œ½Qÿ�:åÇþw‰ ÿ��‰�¾yGóîÇó'Ïÿ�–ö‡N¸²Öl.¯¤Ô•xµ³3ióD�Ô?Åýã£"úkðr›í`••�Ülÿ��«Š?ï?«ýçù¿K1O_ë-øïñ�™�ó_MåL]Š»�v*Òº:�V

mcxlviii

Œ�V� ƒÐƒ„Šc �Aâ�¼

mcxlix

˜-œüÑçO&é>ióEÜ�z¾‹§¬�i:lF[YÖ�´¹i¦ár�OQ¾��*zkÉ¤OÙ�'0c\5Ã!þS‹êþ/O‡øŒØÇ��x¥./àôðcþ®Ü~¿«×9ú½1ŒYÔNd‰�©BÊ�©ê*+C…œ…�]Š�Š´Äö�>øRœ-˜‡YH|½my`öqè–SèpÞ«3Cw%�ýËM,.U>�k€Œ¿óV85�$J�xç-ôð”¿§ÿ��/OÐÊxÈ�š©};Çø}>¨ÿ��«ùßSÖ?,ÿ�ç"üÓ}äûß"êš-Î¼ë¥Ý[Új�!�x KC�bhX�‘#¥d•¤çÃý×+ý«2j"H”‡«üïÞ•º—�ó¥-Oôcõ1Á¦É"xMÄz¥âpÂ�ãý�Ýÿ�³—�¸¸c/¦/£ÿ�#À_Ê/(Qx×L·Ûáî½~�·ëüßÍñåw}oý7ûïúGùž…5øü~?…œ�•

mcl

ùáV‹(e�Ð·Ù-4Æ�d�«Ü¡!Ö4Éõ[&�”}JÊ(g»¶�/�w�ÄLßëúR�›.Lã""G”¿-‰��«‡è“�’&\ ú‡ãýô•ÓCùÑFþ¬šIæ+3Ï}¢Üh—ÑÛAizW´™y%Í›£Fè�

mcli

K$|„±~Ï4øðJf#aÅ••úKÕôÿ�?û¹Dã� ’}>¡ÂOû/á”�¯ ÿ��½ioå—š5/2y~êûRTK¨5=FÈ¬jQBZ]É

mclii

crj}5^MüÙ9�{,aÂ+‹•Ÿ>-ÿ�§÷b1ÿ�wéþ92Ü‹'b®Å_&~~js[Aù¯¢Ak$¶/¨yzñä•AH..«+ÊÌU¸Ê-aDà²'¨ß±Ï-06?æóõ�½Q�H“Ð�üÏê�[ø¿þûŸ~F~w~aySS¶òþ›o/˜´»¦�öž_yx�šy�F†R®`¬•ñ/÷Mêr•‹ãËòëG��wà®�×ï¸aü-Ÿïý>˜B|sôcÇ‡‚-”GK’r'�ßÕ?ªpà•ñKxÇÕêËéÿ�l}{ùA{%ç•nç’�-•õÍušÒc�–�úµË˜¥ôšD�'/ŠŽßä3GÅ²ˆ›ˆ•�Ä8½CƒýŒ½_ñæDÇ•"ãõÿ�[þ•áÿ�7…›â‡b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å_ÿ×õN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«ãÿ�Ìÿ�ÊK¯;•ÎIMåÍ9!²ÓVÎÎæñ–�Ì�H‘Ç#ˆÁ�Ÿ›�Z¯/�>�Mr©bðà�8Æ<^¨ÿ�3ê>©�Çxx¿Ù¹�,„Ï$ø¿¬xçýOâ—«ùßGô¿…êïùYåO!ù“òâÓËvik�jÓ‹ûùŠÉ<ò®‘pªd™ÿ�x(•ÿ�s�§mêÿ�º•½<œG«x‰l}T�Øú¥Ã�ãà—Ñýä=^ 9¦aÁÄx/‹ƒø8«‡•ƒø§ü>#ÚrM��óÕ¿š¼‘ù§þ;Ò,¾½åß0[[éÞd˜—a§˜�ÒúE�‚Ö��9¶•>�ýô>·©†9n|3�‚1��ú¿Ž\x¾®,?ÎãŒ<>)ÿ�w9ñ'&;Æe��Ê-Ã·‰“ú\¿yü0áñ<^--L8¡¼÷æÏ=KwkåÏ ^éðÄ<¹7˜¡Ôlà�"õí&E�–0G#úiqÉ~/ßòI8ÂÜÑò2'��p‰•ý3¸ðÃø¸%-NIðÿ�“àÇüï�Õ-�4<c.)O×ý?Þq•J•»”•áœ\2áú8xÐ-nó§ç=Ü7ÒÙÉcå«=#ËV¾j¸G•å½’u•ä—Ot–HÌQ4°M�¯éz‘ªÆýë`�²Dú1‰Ž.-,Çƒ÷~ž)ãŽ?�‹'ðF�Œ?ÊzñËÂÈÇ&›Ž&çÁ¿¦8åëþ·û¯W‡?LxrGÆM|¹ç•ÌO1yúÂ;{•>ÏLý�¥j3èÎ¢Gž×R‹Ô»º·”J•/ÔçŽ;h¥HÞ�ô–æ¬ë„æè!.�/ª^Œ��§�ˆÿ�

mcliii

¾¸Æ�Ÿô�‰�.Aâ”½_ÃêýÜ¿‡'§‰êþ,~,¿‡Ñ>

mcliv

ˆ�ïÌÌý8Cæùî4Ñå;•|è76�DÊ,lí¯nlßPž÷ÕHã-*…’±z•�ª'ÆÒs„3ËŠ¥�áWÕÅûÿ��oò|9!�•Éiÿ��ü5¬i¤��™ã-©F\��-¯Gôå-?ò<9'ü\P‡�Ì-füÝÕôO>ëÚf»e£Ùy6óX±·°†ÓÕšxaIRi'7�RT•¿wû¯•™žH™½5Œ•FhÌ�ãÅ(��òJpÉêbðå�ÿ�;ûØÇ'Óô}Gò÷õJwý-

mclv

-��ð�Õ\•Îâô½»G¹šëI²¹šHeš{x¤–[cÊ�g@ÌÑ�Z±15••³“f�„^)v*Æÿ�2ä¾•òïÌÏaz4»Ï«ÅÁ%

mclvi

þƒq�àuþel~��Ðõzÿ�£è”'þ–\L£v(Ñ±Ö1ÿ�e“ÐùoÏ_”žhüÄüÞ²ÐìnáKk-/éRÜj.É$1Û�Ò6h}�YY•¥’$–NR|_¾X}>4çÍ>�Œxå/ù'�óå)OÑÿ�

ñ%üÜY%�¦8ê;•(yqÏüÈÿ�¾ÿ�M-,qzG•ÿ�'¼©ùiù%¯ÜùjÝ¤ó�½½»¾¹0•î‹E{�Ü×•ô¢ôëðúH’p�>7™�L1Å¼dDe8Ÿóx¿£�-úKøø£)E™Ë9CÃ�†5ü<0ãþ/\ãÁ)ÿ�GŠRþ‡ó_@ÐWsã–´�™~{µÚÙy(Ûz|•›ôpÂcðnî�µ��ñ—Ó•ƒù~/ÝóÁ!`Š»÷ÿ�½ü•�Âž�ø{¿Øñ~8x˜Wšuo2ù#Oó•Ÿ,yé÷~sÔ´Ý7GŠþ�á{F‚ÝÞîíXˆ•ZA3Åð7%X$‘•$à’„È±±ÇŽòF?¼àÏ’Qýç‡‹Š�ÅÇ.-)O×“‚^•îg‘–žb„¤x‡��ø'èþl²C÷rô•

mclvii

)þïú½A�4~u^y7LÐ/59<½«Þy–�-sQ±{;‰ôé-Ì•\©–OLÜÊöó,�FÍ$’I�>¤|¹H%¬˜õ�ã–JîÉáx¿Ññ1•w/W¯ÀýÜ=_–Œ¾šåÙÒÇ-�Êr•ñ•{†ráÿ�QãÒÏÅôzeýï�ý�¾Ë��†PðyöOÍM�Ë×¾uú…¦‹§éÒýVXÒ6ó�ëê›ç•VXåÙ!¬‹Êd‡í4\�¹ˆj³�G

mclviii

>)×‰Ë÷q”}~�¥Ž\~¾.�

mclix

�_OÕÃéD´Ñ�'Šcùž¾/¦¿¼ÿ�sûþ,’õpMÚ�›?2ÛÏ¶×÷w0Ëåí{_Ôtm�D¡·¶Ò#¹ÿ�I†hÿ�Ý²Ooqë,‰'5HÓÖD^qŸ�Ð‰‡¦¾¸ÿ�yâz•§ôKúÿ�»àâÇ-_ï%�4¬KŠ]x½Xø?¡---.,~¯£†Sÿ�+ü~Vóçç(—Ëw~f•I—NÖî5�;È4è�¤¶žÎ9V�¾µõ‰-ý{‹¨šO‹qeôùz¿

mclx

9��b �ôË×’\Wêâ‡ÑÃü_ßzý^¬•ÄþVPå•åþW•Ž<Rúx=8òOúÞ�£-êðñ�i�Ïç�ß•|Ñæˆ|ß§Þ-Þš÷N‘ª+èšŒO�’XŽNcEŠÍæYšoÞÅ'¢ÿ�¼ÿ�vCóyÄèâ•

mclxi

G�9Ç‡†_ðØú2øÐþóƒ'‹•ø'—ø�tñ¹

mclxii

)�2^¯W�«ŠPŸÑÁüÜ˜rG‹üœaÃ�Ð°4Í�m:,s��XÑ‹ª±�

mclxiii

Bò�þ×�ÿ�W,»å•ç}_çp™Çý,åýfÅø«±WÌ?•º^¡¬^þ`i�%Õ¼�Z®±å}:îÒi¢I.%’�ôÕT¡r¬^ÒEU•S•µÌœý8Þ�†YP�DÏ†þŸóåéñ2}|<8ÿ�s�T§ôÿ�y8È�*Þ«ú¿Oô¼?Wñ�—þ¤?É²�Ë�ùÄ/&è�^ù®àù•P …·âa²Ž¼��€ú²HŒ®9´‹�Fÿ�ï?/‹)Œg0F@#ÿ�œÿ�é§î•Òpÿ�žÙ•)Ç+•ëÂ�?Ød�?Ó}OJüº²K=SÎð¢$H|ÀY!��0Št»

mclxiv

#‚�¢«FþfåÍ¾&Ëá�ÄTb!�ü1a“$¦nFR—ó¥êÿ�eý_ø–Eæ;Ûû��QÔ4ûG¿½´´žkk�•$šTŒ²D•

mclxv

9HÊ�|�þ«}œ‘4?gû�‡�úf#�™á�„ËÓÅq‡��ñqäýÜ�ä§£ùÏ�òßž•0´¿ÊÛ?5ÅæDó-çšu]>:Ëië>•%ãú76é

mclxvi

W!eXÝUa·‰-¾6ÿ�/÷veÏ•“pÅÁ�þîQã„�ä¿�-?G¦>/�|¿ðÎ�qâÆ� 1„å�ÅêþïŽ-¯«÷ñŸ§/ó~ˆâõãðýIí×Ÿÿ�6ì4øôëÈ µÖŸÍ°hqk�Öm�•Í…×ª‘Ü[ÁêÆÌCÆ¥cK‰]¾�•ŒŸ�RÎLI�•‰\>ï¼>-½^4ÿ�†RôÊQ•§ýKèã¶Z

mclxvii

°ˆ¼’ß×âqi'>�§Ãðñý-êœ�1C'ô¸a’�Ë´/;þvÞë�ê�Zž�ú�FóBùZúÞ;y�¦Yn£�î��Hc•@–ÑzŸñó/ýÒäc©•ÑÅµGŽQ?Lÿ�ÚøÌg(Ãø§áÇë‡îçëð«ŽŽqÜåœÏÕþGéÛÑèÇ�ÿ��¯ü´<>-.>8Jü¡æoÍm_Ïö>hŠûôß•¯õ;ý�XXDË¥Ç§Ù7�Òž²É8I¦¸^P+$þ¤>¤_[Høå§Vw•ŒcŠý>ž=O‰ü>¾

mclxviii

��ôe—æa

mclxix

/^-$åêŽLt³”LÄ¾Ÿ_�-(z%ÅÁ•Ã™ñ'(ý_ºÇâzcÇèŸ�ˆ|±}ùï¤ù§JÕõ_1[ÞEæýGRÐÞÂyŒÖ–��3¤sC�dFhæ‚oÜF©É"ô$–9.}H¤uÙg-�bˆŒ>•N<~¿ædË‹‹/�ð~ó.izr��qñ×,�Udÿ�;êñx¸¿†pþw�÷|<2àÿ�%Å�J|¹ ùÿ�Nü”•NÓ¼Ëciys¨_K®y³ÔR,…Ì¦æE5håœ:4r2É�ÃÉ½7å�•ÏÎd'Ãâæþ™ýÔ8?Õ<XñcÇ•èðá§Í

mclxx

mclxxi

ì¦³t½½¸·�ê<ó^†[?‰ã•–.o//€CS—„ÄÂ1Ç/â—…,“žÒ—�n�Ê�ÇýÄÿ�P‡�|ixÅdÕqnxyú•¡Ç?Wôÿ�¥û¿Ý÷�‘lv*ìUØ«±WƒþiÙË'æ?•fYbªþYÞÇ�

mclxxii

WÕ%îg«(#ì/-/_÷âÿ�°Œ„M�üìx¯Õ�ó}<_ñK�+¡wc§üwþ•ú¸’ŸÊ/ùÄ•#GI/üþ-õ›ÉãU‡L•Ôô-Èz–2�C3²„�à¨Ÿ÷Ÿk1áÅ–ø•Çáõþóüÿ��èþ‡

mclxxiii

Y}^¸ÂnF�ç�ñ�$ÿ�ªB��é§��Îáâþlž•§%ì_ó��º ãK�òÍ‹-šòVb·×�dâ¿»a�3‚ò~ó÷Ê±ü>¦]§Á‹

mclxxiv

3

mclxxv

P†8“Å.�Â-½ÿ�›ý«ú±ãÿ�&ãñ’hþ#ýnOõ8¾ŸWõ:>X¯š•)´K¯0þjy¢Î÷V–Æ/)y—PÖí¬ì'•%º¹¾º0¹¹)´•C�«Ã*�’F[ç‹”ið=Øõ��"�£ôe•}\ü8~ò-ðÉú'ÃèÃ’1ñqøŒ1å‰4w•-|Qÿ�>-œ\^¯âõÂH=SCÕ’ÇUüäº×f¼óg–µù¬Ô�¨Eµ¶™kz-š×ÒEŽ9Yáw&�ž×ÕúÇ.~·Ã)�de_Á¼#

mclxxvi

O

mclxxvii

•×›‡‹$8>®?ßÊ0ÇŽ^¨},'Xè•wýïïe?§ü��Œ2GÄôÂ^��õ>˜†×´ÿ�45ï••0o<Ës-×’üÛ�Ñ´io•,¢·[˜ãoWâ)�Ím8„"ªIÆ9#u—Õá‘ñ¦H� ?¢!Åü-Öáþlÿ�•ŠSþ.&³<q„¨^ÿ�_

mclxxviii

\ž¯èGøý|<•ê|-ž�Å;‡Êš–‘ù¡ç�1ù‡ÌRÁçhmõ;¯#ÚKx�i&�4�Ë�å?#èÙ;IÎ!Š�^/W÷ñä!–R™•õC�£&-

mclxxix

äŒx|?îå•ÄÇ—ùØ¥Ç,¿^\y£&ùåŒ#ÃÃ.,œ\�¸rø~žO��ƒâÃù’Ÿ�

mclxxx

mclxxxi

�ý2Ç>�¦¡8��½<-“.>/âõ~ó'-ðú|9F_Íõ"õ}�\²Ò<Ûäë¯5ÝëÐj-E•Ì�÷R»{†úÍ¬ò—6ÑÜ�°ZÎ��GvæŸ»n_ï·Ž_Å\•ÅÁÃÁ-èÇ†�ñ#ý?ø¨0žX’=<"0ÿ�mâþ·Õõÿ�;��«éáúã9]÷å¾yù—äÝ�ë·�y�IÐ`–ÛH†åÙo&Ñ'ƒÓ{‹zG�-w6¯Ï„Üþ¯Ã÷\Ó„lˆð‚•éÿ�c?«ø#üß®\�Ñœ8¯†ø•ôK•Ñüßâãôÿ��«ë•ï8¿Œ“òçË��oç\z¾›æ©|Ëu{úNÛ\Ö%–�Nb‘ÂðéÑFdšâY,ÔG,Ó§tE†·Ê%³ ˜‘�>®�é®

mclxxxii

�ü?ò\8á›ëýÌý|<Y|?ã•~&>�ˆÆQÞQŒÿ�y>9•NY?ÉÂ-FOò“ÿ�)?O�¢r¥yÇçÄwÒyGKKY’Ü��G�Ï'¦U�ßF�ŠH’zœeôØ¢qoõ¢õ#r+‘ëøú¸ñðÿ�[ýÏ×�·^_Çú~8ÿ�G•†Qä^@ÿ�œ•¾ó§æ

mclxxxiii

µç¿;ªÛYE®\˜´"‰'ÖM¼¬�¬h‘ú�Ö5þëý)V^I�:;Ó”G%ˆËÓü\�õ�W��ôOùÜ2ã•ó£?SxáÇbBR—ù>>8C†•NN

mclxxxiv

¼Y%-î¡Ç�cá„�y�÷ohó�—£èÚ×åî�¤Ck¦Y¦µu$6�é�*�ôUûHb…TmÎOÞ2}ŸWâûyn�0Œ��Ã�üR2úïøòKŠ_Ð‡«ÑO£�O�ëÏû�•Tó�/œ¿:ìüùª~dkv6>m¼ÐtÝ'Ê’ëöV–7RD&ú¬Œ’G(G·H½I:Í/¯Å�8·÷‘Ånü ‚#^^¯Wñ�›Ãüì|?ÌõJl¸1��”ø£øÿ�Tâþ-ò~¿§ø#ÄR5ÿ�Í*è·~nÔ|ß6©�™üŸúvÚ7[tú®¢²ZC�Å

mclxxxv

Á�1�F?î8}i•¿sê,Y`”¥"8aõGú°çè•ï}Qô~÷,¸ÿ�Ó}pž8pú�¹Ÿ�•«•\£(ÃŽ>‰~ï-ðÿ�>0úN£òWæ/”%¸òö«ç‰õ«_8hZ…¤S_Îñ´�•¼�XE³O$òÐ«Oê7ú<^Ÿ÷¿¾úºeXå•Š#Ô=^Ÿàÿ�{—‹‹ø£âz8ãÃ�M²x°

mclxxxvi

-(Ç‹†�ÓßÑÃÃ(ðzåýßï£Åû¿_‹é�¦Aæ]wÈÿ�•ÞHÑüÆú

mclxxxvii

Z¶ˆ/õ+ë5xîý�àá

mclxxxviii

%�²4•:‡—Õ‰Ya“â—Ôôå-®�cÁüÞ/¯†_éãÇý8pz=\Rc�â$qñJ?Ìú8ÿ�Ó•KøgÅèà•ñ1•0·ækèº/“5�9^Ø]éÞoO-]j�ÞªO=�ô�M>inP¨–

_D;5ºÜ3p¸·úß�²Qâ €q‰Q—¨��Ñü~‰Ç��üŸ¢>7�î§éšÇ�"C!ÇÅè‡§‡Ááþïéàâú=|?ºâÉû®

mclxxxix

�§ÿ�£|Ûc¢þnùGÌ>b•2Úhþ\¶{ ®Ò5(�Æb¬ôõJH¦

mcxc

_¼•RFÿ�IþòF—�â˜�#üßæñ�¦ŸÓÅþR�ÅÅþN�‹.

mcxci

1³�(�æý\1ááþ�ý,1Æ1þläô¯Ë;•C\¼Ô<ß�™F·å•R(-t;uFŒF¶A£žfVŽØ$Ó]�ùªÁýÚÃûÎˆ‡<e�pËƒoõ/T?Óø™ÿ�«ýìþŸçñ°Œq�úLç.²Ÿ�úN�•øŸêz™þP®ÅZb@ØTýØBCä•WòwÌß˜WþBÓgº‘t¥°ÕeÕµh•È–ó‹ùä“ûÁ�žI&’�}HÝ½�Šé"X>7ŒäG¢â'¿§‹�û¿ƒ�ó>™ÿ�’Å?Ýý\M˜£Œ�H” =3à2Çþ—ÄñcWù?��å?‡ƒ·Gùgåï#~SëÚ/–í’—Ò.£¸ÔˆD¹¹•`”‰'›‰åÅ¤s/‚%n Å2�|F�“Ç3¼¸¾•ó1Ï÷xáÿ�Ieñ'Å9�c)rá•—ª_ï%)ÿ�¤þ•eù"¼•(¼¢¢OSýÅÛ-\xõJñ¥�Ùû<¿oíe¤�Ï›�]�_ùÈ‹�5Þù�Õ<½ªM£ªêv§W¾·—Ñhì_”r=CÆò�‘âoF7ç'ÙÉFRO_êÿ�[ë—÷•Ö•«ø~™M®xqä�•qCù¿Wúh•-§Õêôÿ��ð¼s]±ó¯”´?Ì]9|ç¨ß]ù"÷AÔô›Ù¦`Ì÷áDßY

mcxcii

e�CÅ‡i^Då�/G÷ÍêN�,¸G�~|<_ÐõÏ÷pÿ�wþ‘�Ñi,ˆb�…‰Æ2áŸ�Oõ_ÝãÇâOêõø_»þr{Ùy‡Ìiù•çGó�Òkÿ�——óÃåxã‘VhtÑëÊÎ‘"[Î÷‰Î)c’6oƒÑ›”|r9

mcxciii

Ä•‰à‡ñaŒ£8äåýï«ÄŒ•›ë„£þÙÁÂÞ1à•ñÀJ•Ïõ~ï‡Õ‡Ãããþ?ï>¨ÏêÅà¦2Û?–u-ÌoÌ�2þeÔ®ü¯aª[Ë'�‡õï„Æ9A¼Eômã’ÕbKCÏ÷Iöy,0¤xfeÎ5Åüìrú8�‹�…-�ƒ÷~'×—ûÎ./©—�zFãù¼|×á”óÊY?‹êàÇôúýSL´;o2ùWXò¾‡§ù¦ûR>tÐõ�¡—P&à6¯oo�ñÜ‡•$šÒ-�-Ýñ•?v¼íù¿,”xÇ�™ŽC~ž/Lyÿ�w‹Ãúñÿ�ÒQŸÑ�¯�N�c•…ÇÎPþ/öÙÇÓÇ—ëúe‹üŸô’?.ù'ÌZ~ƒùcæñæÍZö}Rÿ�MŸ]7×÷��G~�Ž�í[š¿Å"Àei�âÎ�_÷P�&åÅý-8ÇüTåý

mcxciv

9qOÓÁÂÊZm/�¬p„ãRñ88ç=¿Ž|\�ý|1‡

mcxcv

./_÷ž$?xkùN×Ú‡›õ¯+Ûy’{�ò•˜oõ�GNXíØjQ^\ËÀ�AIÙa?ßóFýìÉü•zs8²Æ�8L,Géþïøü?Ýåá‡‹ýä•w•øñz¼,Ñc

mcxcvi

ä�—O�÷ŸÍú¼Ly0Ëú?ååüÿ�Lå�½ó+K±Wb¯™�3|½æ•k[üãÓ45žâÿ�P›ÊÑÅinP–·12·¨_��Kò-é·©ð~óý-›á™��“�•épyÇÕý/æ••ú8?••©mÎ½þ•ó}\�ÕôÇøø¸ý/Vü¡ü•òÇå¶›K��:åÔ)�©«?.R”bô��°†:·ØO·Â?S›§,ÇÃ ‹3•ñWîý>-/ø\¸!’_ÖÉþlqý

mcxcvii

²J'hŠ-î¿¥øúP_•‘¬v¾z_[Ö›üe¬ýcá�¤•ã�K�¾¡+Åùñ_µÃö2ú#›�WN_•ÇÕ/ë=G�.Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¿ÿÐõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØª

mcxcviii

ßFÒõ;½RH¢ÔoÖ$½»D�YV�DBF�·�Ì�¹XÅ�#?â÷Ëý„~œ�Òàáãþ&\F©‰þbzƒÌŸ—Åbõ�ôû†�¯ N•}½�tQÉÛâåðü�²Ç_ÇÛøÿ�c(ú¯n^ó-÷¿Íãÿ�sôÎRŒã�b6:÷šn¿05¯/jz�‘ye,à}/W�$·¸f�õ•”’¥Y½D‰ ôÛû‰dgá"er–<€ã ÿ�KŠ3àŸ�úxëƒø¿•üÿ�â•�/�c÷—�éáâ‡‰Çÿ�þ÷†_ê’ýß¢�>®&�£ù�Í^AÕ|•ªÉ�Çš

mcxcix

Ÿ¦Üyvþ�>53Â.'76Ì-v•-ÎÕTZs–H8*E*§ï^(ì–qµŽ

mcc

/L¿‹Ãú~¨áŒç?éK†\_W×ýã‹�¥ô˜ísŸ�ü?Oû_�õË•ü”}\?D}ï›ü¥ç}VçÌº”––|/<¡s£ÛZÛ\<³K�2™8ñ’��Eê;Å�4ßÊücõ�c‡æj$�N

~óœgÿ�$ã

mcci

|s–_épz¿ƒ�„�¨o-#õs•¯ú?Ðõ•Y-µò•›f¸òž„¶-§Þy

mccii

×HkO4r�Þì�ÒßV±Ø‰¸K�VŽ‘´rK�ïž/ƒ�Yâ'°—‰ÁÃ=¥ápO‡ø¸|�Ï×-\§ÅýßÓ6B��³ÃÁ/£‚CÄŒ¡þÊ1ŸÑêÅ-çú¿€6¡äÿ�3ùŸÊ^`ü¹“MžÛO¹×¦º“ZºXímÆ›.®oÝm�=Ä×7�âXýHmaàßÞü

ë@ç�ð•.(ú~™Ç¯ÕâfŒ1Ëƒø¸8¿ÚüFÁŒÀ‰KÕ�ÓŽ�ôíéýÏ¯��ûg�þ¯£û¬FV¾KóD_—ßšvrZ)Ô<Ó¨k³èöˆÊ�âº·�–ÅÉ¢#MézŸ�qàêÒºü|e<‘ˆ2�ðÇú3ÿ�?†�>$½|_Áëú¡)ãáÉ(˜ïøü~?ŸèzW—ôÙ4½�MÓ%—Ö’ÆÖg›§6†5Bßì¸×-,?-•¡þæ?ÕGàWb©/•õHtŸ&kÚ¤ÑúÐØé×w2EN\Ö(YÊÐÓíR˜ÕóAºÛš•åþŸ6•ä•/ØÍ<·rÛéöÈ÷SÐHäD»¸ç5�Ùe‘�ËÂeÅê±/éGø¿¤¢¨W&7ÿ�91‹ò_Ín�5´ B+öåD¯ü6¯Çì—ãø£õ&žˆ�6Å^}ù·å•1yž_*ézM¼bÞÛY¶Õu�JY8‹hl�=�B±yfæV:qû?�ÁÉÒ'/

�‰2üqKþ“Œåü�^¦B�‹?é••øþ¬£þÅ�ù¹åíOXò¤W�E¸¼Öô�û-oK³w1¤óØN²˜Xª·÷±z‘§ìú¬œ��âÆS��..âŒ>©Gý.I•¥ŠÄ^À?O�ð�Kê„�Óÿ�ºc¾hÓüççÉ<©+h�èVš?™ôíQ–þhMÁ‚Ê

ä¸‘ã�¦��¤hÔJÒÈíêH•ÅñeQÔÂ`pŒ›Ë‡ÕŽxÿ�ØÏ†Qú~¹ú>˜CŽ~–1„Á<|�‡Ó./Wñzÿ�•ú>ž/ê��ŸÌ½]óN±i¤YhF+‹‹;½/Î,ÐªÙ…¸Y¯Q[˜»G–�R�X"t•Ÿ÷Ï�/8Óš# �Äñcå“Àõú}�NŸ'§ø')ÿ�F�J#+ÜGÃþ·ï�ÜÏ‡úÞŸø¶ù.ßÏ¾\ó~¿åé4¹5//j:ÌúÅŽ¾ó,pZÛê�®n-½'&BñÎxÄ VŽWžIeh~,#Q�>�%ÇèOÃÿ�•Ü-�«ùÿ�Ðþ�Î�ØŽ--ëG•ý$}_éÿ�Ù%žDµÕ<×ä?-j6–ÆËI‹_Ôu×�°úë@š…ÕÍ¬1ÃI#ç3H±MÎxý$Vôùó^�qÆ¬n7ÿ�7ñ-(ú?‹ùÐâF2�u¿é•¥õ•B|?ÃêþŠË¿$y¿ÍÓy•]·²o)Íæ?/Üèº®‰¨4r-Õñˆ¥Û5«J¡!I}-¬7úG�ø}YSíÕƒ<d%á‰��q~ö3Ã?�ÓýÖ<±ô�Ó<“ÿ�lýäO _Ô8¿»—�õ8ÿ�†^ŸêÊ�þ9Áëºr_&Ÿjš„‰-úÃ�»–!Å�` HÈ�E/^9}Ú+ñøáÿ�s�F*ìUæž@Où

mcciii

_š•ê³V}�z�-+ÇLSÌ�Ó“×‹|?îµÀMìŠ�}�Ù~?›þsÒð¥çŸ•š‰ÕüÉù…«Á+�>M•ê1ZH8¼sé¶Vö—

mcciv

À�§¬Ñ)Aöý5F~<¸+}�×�6{x×‹g;Y$rÞ�ÜÛE3´q4¡O�wU‘‘S“¬r2¯ì6(7[<GSüóO™íõ6Ãoþ�×ï4Ë ¿D¤q7«¯i·ox/%X¥’�Wø •å2\p‘ýUN-œÔbË�ç�?�ÏÄàÍ�œ~Ÿáþ�øãÿ�†�_¼„}^»#��1s®ÝÏ†Åý-WðKë”#-(ý\3Æ{æ[OÌ�9ÜèÂ_/•LÓ|É£ßZ‹É!{³od¯sy<ËÏ�+Ì%µ²Ã,’Èü½_N)>�j±Ì

mccv

�’ïø¡<�Tx¾Œ˜á?GùIO‡-�¦�<OÝÊ��¬ñ�_Ãÿ�-ß÷¿Ñú�«éâI´ß%ùêÃEó�½¶š•s«þa�j�¸�*„z…½È¹�/W’°µZ¤žƒúlüy?¤’Èg��Rú¼?¦•ñÝÿ�¶ÿ�wü\|,¼3c•}Rõ•“ÿ�cûÎ/øg§øx¾•ÿ�—Ú?æ�”<Ó«yVÓF²�&ÏªÜêö:£ÜË��š}ÔÊ�GÚÛ,GŒÑ�yV1ÂÛŸ«ûÌ0Í-îêfQþ·�üœ?}ÿ�+%>/«écáËêôˆü8åüßâô�Ê´¶Óòãó6�7ÉÖzüÖÚ¦¡cç�5ûÛ8�JI½[‰kë@Üî§•›Š´ˆ²~å$ô½<³.hñ�"!Å|<-$¿§ëŸï8?ÔãÅ’�—�?ï'Ç$ˆ_»úD�›ÓŠ_é8�•,Qõ+/•üþ<¯å»e²‘E·•äÔ/´ÑÆ t™5

mccvi

•Óá„8~¿L¤Ÿ

mccvii

’oŸ×õÃý��ñ•GŠ_ÅýX‡ò_‘<ð[Êk¨Y-¬�G™uWÔ’¢Xìe2¬k"�ªËq4îÑ¬-éz�%åË-��Ž�Ê"WÃéœ=WñF>

mccviii

?§‡“‚r—ù)ÇÄà”±‘dÕž�ýpŸ×ýOªpÿ�Š„¥Ž\+¤ògç�ïŸ|étÑX>•wªh7:MÍíÄñÅõM"ãë‘Ç�qÇ3TSÓ¸VXQ®%’XäoÚ³Æ�<<?Ýÿ�¾þ.)C÷œqúøgû¿î½Q``DA°nÿ�Ãþo÷|2ú}2â•úw¹ä•ìUØ«±Wb¯"Õì§»ÿ�œ ÐžÎAjúw–f¸Õ�Ô”5Ý¤·�A��1ñ‚å’•‰•Ÿ—ízXßõ¿éßô�¥ÇêŸÕÇ�OÓ z—{é^ïW�õ¸¸�ÒÃ‹êú¸½�w�yV•ª‹ïùÈÿ�4Û™b-¥h��b8Ö^@<ÍsûÖuT��¤V‘��£xþ?QeD$r?•÷¿ïÿ�¯LZÇÕ¿ù»pú}?Ò—�õ½-Ñ�§Š}W�cÇt�É-gGó,žhÓ¯µÙ¼Õ{ªÜÝF�zú� ÊfÓæø?zã‚Ë�¨-8føâtfç‚6%}*QàþWÑ?á—�?‡Õ��ªC+q�ûåôÿ�4�yüßª_»þŸ×ý�)êß–^v“QÕ<§c�œ|‰æ�[ôö§•rÆk•�q�×6~„ŠèÏ<ˆïÿ�v±£úŽ•é¦HÊàcü~®�ÿ�

mccix

wþl�>Ÿ§ûÞ.ê°4f�ðÃƒÕ�Ç×âÿ�Ã|o¢•ÇûŸâàõ¨kŸ’^kÔ´?Ì ^iÑCç�FÒÿ�K*f�%†á$•g%�+4q/�Mdýç/ØÈÜ¸kŸÇÓ-Çñ��>��=Rþœ¼?Wô�Êþò?ò¯ùÞŸîÙ��—-nÖ|ÕúOÎ�Ä7Zv•¨ê�ù~ÚÍ}7ú…ý¼–¢Öá’8�Z�ÝXH¯+ÉÉÕ›ì¶3”¤E�DVÿ�Tå?ôòà•ü«Ÿôx�‰¬q�ƒ)�#Ã´qøSþ?W�IfŒþŸò��~¾?

mccx

�>Rü°üÎòþ•è�_²¼ò ²»³òÎŒñ…�‹‰Ó7S,"â‘ÄÔ<&—“³�*ã�O„ �žI—Ó<¿ôï�¿ä”ÿ�ß2œ0Ðá”îÇÕ�ðB;ñÃûÎ<ßÃÁ“•OýFÏäç™'~Wš•´¬þC“ÉóHyò7²°&z�Uô(?ã/ù8%)�MG—û?—ãùŒ�, P”þ¯õ8ÿ�süÿ�ï?¼ÿ�jÿ�¥ì“Jògœ�™ü³¯êÚ¼1þ†Ò®ôëí.Ê0må’âHŠ¼rJž¸GX"yjëÆKx½/ÝÉ?9JR2±Q•ówœ¿¥ûÏGñððþïéâŒ¸¸¸à

mccxi

1€@”æ•‚\1ÃÅý|qž_§ù¼RŒÿ�¼ý×�‡"�-~Qy›Dó�™y-©mú/N×õ•TÚ"·©-®©��•ÝÑÏÖ!vu~%cx¿kÔÊàr¾æÿ�Ò?O�ü/ø%üY#è_��‰dâ¨Ëé•÷ŸÇü•ô³þ•AëYc[Ïÿ�<yŸ%[ RÑ>³£,ä/.)úN�éQû\W£ÿ�«ûK(s�èþ?Ãýe«üF?îý,ý˜*–5 ß`Iû†D�`>�¹#óòÚÐÀ�Ú•üÆç€fF‡K¸•¹rQ'¨Y¿vËû¾lñú��€••Kýïñ�¼þ?ó'ü$Ù�f¬Ký/ãý“?È¡æ�ç’¼ÕþeùƒT1Ai¥-+Í é7R�Í5Åë¬¬îˆîÞŒ

mccxii

mccxiii

�1‚f%.+àúa

mccxiv

<>¿«'ª•Çý×ªÓú¸Ýå=�ó'ÌW:�ÇžtïÐòùV�Ìl.-.cÔïç·6©tðÛ©�$�5ÃzK"|wÃá•³#R! 8}Wýï�=<_ÁàÏŽsáâõqÎ�ÿ�‡Ñ/à��c¿�¯é‡õx•ÇÇéàâú<?VOããþ™l•—

þqÐü‡ùu}¥iÉ{æÏ&”[½1¥·ˆKou�C{�Ö�Ž5à�H•ÉÕš.N³¾�ŸX2ú+‡'ú§ôx}\3à—ù9Ê�—ú¦$Ë�áâåô�3ýÇ�#Áþ×ÇÁéõKÖš]~Vù—]±Ñ¯õ›Ëk]y|Ñaæ½^tv¶V±¶KEµ‚¤¿÷0ÃÊGfå/©ÇàeÈe™2¸G†&_FIúá‹úS„8g—ú<1‡ðñúxçg�0Hâ”€-W�×?÷¸¿¥ýç�ªPõpÁO<~]ù–ò_=j:DÑÉyæ•.ÇG²•x£E�´‘]I+Jx�E;:ð*ÜU—•«Á°ñÈ^Ãþ._Ò•Óþïýã�Æ�®D�ø¶ôÃù¼2��åþ–?×þ,g-Cò–©å�0ëú}´�[ùBqkw¤Ç�QÂ�îHý;ÕâŽJ¯(c™�u��¿d•û¼"€"¿‹Óêâô•6^˜ÿ��óý<>¯òp„€³+'‹øeüì}\_Öúø½-®&q‹�b;�RÁK� â)SNÂ´Ž*À•"'KÏÊí-STô¤ÕZëQ¹ˆ34k=ÝÔ³J±�$¤BFoM?—í4•ÊG@“¿^••êþ=,—ÎŽñù?\uRîº}Û*†T©�9�“�«þ³�6Š´•òN�âü£ò‚Ç¸:U«“¿WŒ3}þÑ?ñ¯Ã‚ÙHR;ó'Êú§š¼›¨h�uä��ê)èÍsqÎ�Dü\�$‹Œ•³s_ò0Nrˆ<1�—ðñË‚ç~ï7�§øx?ÎL*÷&?Ò•Õþõˆù•òcRÖbó×=m�Þp³Ò¬ãžK~F�§-$y�]�ÚsV_OÓX¿•²©dÊ8¸c�èzåêþ�îý�?Ãýçñp/

mccxv

vÞ^•L¿Òÿ�;ñÃ/æŠÖÿ�+5Ë•[ÍGKÖ ´Ñ<ë�0ë¶’Úú“#,?U¸’ÒDxÒ6ž×ýü—é‹–Hñ�Æ��ú'Ç,~�åüìQÇ?ýSûì�_O§ë“Ã�z¥,œ[Gøxxaý�§ýKÑ�£ùÜ�ã�—

mccxvi

$øíd‚�îVÝ�)ãõ= &~�Ú&r¸úooÞzÿ�¼Ÿó!û¯ÝGý»÷²þ/ËÇè„å

mccxvii

mccxviii

²N‡§ÕéâýáôÇø¿ÉþóúÝ•ÄÇÐIÞT>•£ëþ¿ó?Ìâ—ð��CüªÕô¿3Yy•5xN©úCU—XuµE�V�”‹$vÅ‡ïy[µ½·¤Ï#ðýêüIÅ2�2�øc½Æ~¯ùW“‹Ãþ-âÇÃ-?õ_«ˆË„ÄG‹!Ž?^8ß§ÄŸ÷žž.-�êý^�?w

�uÒ²Æ§b®Å^aä�ÞoÎßÍ�ÑI�Ç-ƒ�~¢•æ«m?Æµêœ¹�eÅ�oýŸ•Çù¯O5¦ÝqKÌ?"’0ž•dR¥üé��©�ƒÆµZ•Ô(îÿ��ü�5çÿ��^•OÅ]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»��ÿÑõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±V�ç˜��2y�J4¥5™e�‚Vœ4ËÏÞrZ}Šý‚Üdåö_�Ç)n%ÃÃõ•Ký÷ùÜ\-¯_ÒÎ�ouþwãêÿ�sõzYŽ�an>°[š›r€�ây‡®ç•hT�ÙãþË

mccxix

Õæ‘?ÃG]˜—ª�Óz�ñlÝ>/ø\l~?•ç ù-¥Ï®�$6åHeâC†¯Âyr¥8íN8Ø®_•êðÿ�¾P�Søùª�Â¦µ4�t�Å.£ü[Ž¿

mccxx

mccxxi

Ûwß}ÿ�ÕÇe\+MúàWb®ÅX¯æÀ�ò³Î5éú�R?æ�Ož�¨ï#\Åqäí�ãA�û•´åó�2Öñ¸OŒ³ì¬>Ûsþl„>‘¿ôÿ�Ÿý%3â$þ?ß•ºc¿ž†Ý¿-/í.M-oîtë�¦¡$Cu��2•

æ#wãOÚÉUƒ¿

mccxxii

ßWó?Û%¼~•«êQ�Yð7Ä*Ù�…�•‚½��Ã�6¨�kÿ��„WTŠ½Ûn\O�rí^˜�×�â�$R”'s·•Ï�jE�«pj5>�ô¨ß�ž�†Â=ZP~ÎÝ6ëßzà[H|‡ä»/&yZËËv�SÝXéáÖÞKŸHËÅäi(Æ$‰Nî�g+ÅÇ^³�Kú1”?ÝO*“fì§ô;ø{eˆmA�5#©=þìP�±K±WŸù-ÎÅ?3�2/Rùšú[í6�•;’�HcÒmŒ�p§5i^K„åË‹ú?ñ^D

q��•4øœ_ðÎ.-�èx~Ÿç ôÜÿ�½z�I/-ü‡�¿˜_��<é¬¨Œ…â¿�mU r5ä+É¿g�º�•Ïú¿ï•…‘?•ø¯ç�ºþ�áz–,Tá•ã…#y

mccxxiii

¬Š�¥`¡˜•ND(U©ÿ�%xä¤lÝ$¶ñ�$ÔŠÓjŸÙ5Ú˜�¤-š��X$Í�%YHiÄ‚@¨;57ÿ�…ã„Jº ‹ü�Å)µÁ¸õEÔ‰�`ÞŠˆø‘@’È^•öoÚÂ'µPÿ�eÿ��ÀÀÝÙþ¯§þ'ñþ—…Ñ[Ê�¬’–!ùFÀP…BšÖ»|,�k�!Ð6H_#÷6öîE�fCê

*�ô�tÜS‹tþoöY�Q·ãñøú¿‰ÉnTï#5�°è»�ÑO� ª×jÿ�Ä°ñ*É-g23Çrñ×��áe�ZÔ~Ðªâ%Þ§qHœŠ»�v*ìUØ«Êo.íìÿ�ç$¥»»¹K[+•#´÷RÉ"$j‘jlKÈXŽ �—fvø•àp€9õüqz¾Ÿæ ×w«û-•/%ü¿²·?ó•š·Œ£ë�E¡E��é�ÖEœ��•-}¡Ëý‹`Úüÿ�é�®¯ZÂ«�29UËrnB´Û¦Â€m„îªSÚÍ$ÑÈ—RÂ¨T´H#*áI4<ÑØ�¯ÅÀ«�+. ÒEóÿ�b¾H�½JJëÍJ€8�¤Šr��•ø\ ¬h|ÛŽ�Id~d£Ðˆè )¥��ž]~.Y�ú•-��¼�ë=��á¢Ô�ðü5í_‹–��•º8�Da¦’N�Q¹q�Îß�q�ãÛö8¯Åö~Ï��•‡ãñþ™¸ XcT

mccxxiv

ÏÂ¡YØ³Pö,w?N6zþ�÷¬@�’âƒ—*•vïáìqZ]Š^oùï6§�–ty ¶[.=•H}n:þüÛ-ì|��72=Ï ¿�ÇÃ—úË(�Àþqú¿™ý?«þ+êe�Ù�ÿ�›éýïððKŽ<�?å=^�}_óº�†¡c¨[›�ÒæÜ¼‘ú±•ËÎ'1Èµ-´’##�ÙeÁ(�h´âË�‘��ÒX?æ!Uóßå³ú>£�ZíC#�"†Ó.FÊYjŸ·#~Ê§ísàè-uøÿ�}ô³$r7öþ?Íâz��1)”I¿ 8õ4#®ã¦(á�kbƒ€JÈÒ2/-MÆîh�øI´•MÇ

mccxxv

q D�U�÷5ÆÏT��%¢Ö?A!%™c*T–<¾��«VÓâ¯Ûý¬L•ÚvîrÀT�%ró�ãð�ä�}ŸølIQ_‹sÛ«³±fýâzlµªÓ}Âš¯-ÿ�Ù~×Ù\xŠÐê�$!�¿&f*ªI?Ë]éÒ¦»ã{RIµø�ìUØ«Ëÿ�ç�®tñù5å[xŒ¦Úwôd HOÖ¥�0Z×Óõ9qoåÉðÈŽ#ËùÑú•é/ç5•L8ø

mccxxvi

£âW�‡Ä8ü?§•‡êg^mRÞVÖT-,Ö7 0!h}�ý¦

mccxxvii

«óa‚"ÎìÏ&1ù�ñ?äÿ�”ÌQM•:%+p²+–�

mccxxviii

mccxxix

ââ�¸‚H$,�E*Y�£÷VZ2°ê¬¿�â$A±ÏñüïOúf@ÑSk�"OÞÈ�X„NÁ•ì×‹€j¢A_¶�Åðòû ‰‘ïÿ�sú¿Øý-ÑQ\«ý×ëÿ�•�It¶‰$‰!y�ÑY�We�1�òQð±ø~�#àø¸}¬mojü�¦ú•=�õ½ZšñàEv"µ�-Ø�£-ŸJ’+ÊJ�P†W(C·#ÉIâÄ~Ï/³’3'û#øÿ�J¦—-”BÞ(9HR"…�Èåê„�ÉÉæÝ>.Mñ¯ÛÇŒÝþ•þçéüzRÒØ@� d¯¬g-¼sG#‰�Ÿ±CýßØÄÌþ)IDdPìUØ«Ì|ŸèV~}óýö¨E•õÆµa¤Åw;qŠe��‹KxÏ#�—Ôyß•÷Ÿ¿^•Ê¶Œr—*Øtÿ�u/ôüæðÿ�

e��•¯üïø®�ðÿ�Së—ó¤ôì©›Éÿ�ç�BÍùOmªJ®Ú–¯}¨^ê·’76ººk§•§'“uŽ(ÐìŸ�|¸þÓO%ñ�H¿âá¯Oô}-•é~ïÐ Š�-.�Ãÿ�Iqz¥þw�¿‡‹ÒõŒ‚»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ÿ�ÿÒõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÌB‚Ì@P*Iè�*ù·Î_žÒùó£Ttš�[Ê�¶ö’j�–×�<ÑÌ"ôÌ°�'÷Á#Ex�Óõ�‡Ùødl¹ÆQ��8¡CÓÅ

mccxxx

žž.>�|¸c

mccxxxi

’õ~óús‡ññG�#”x¸Ì�¯áÉ�Þp��ýQú=W¦>¿áêòù“Ëþfó�“/4-F-FÜ\^]RRžŠÙÏnfd ÊUf‘a

'ï>ßØI*–)F�DzdDxýR„¹ÏÃñ!û®/O�®\_»”?œÃ-|r‘�ÀÎ-žò•—õx¿›�z¸eÅ�§ÐÎò–×b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb¬Gó~âÞ�Ê¿7�çKu“G¾†7‘Õ�’[gHÐ� r‘Ø"•ÚfÉÂ2'Ò

mccxxxii

mccxxxiii

¾®-/¦2Â%1(Ëú²úa8Ëùøø¸!üï«Šêž-��tó/æg‘|çùya}¥_E<·z¦•ÖÚTï�7M<Z�¬��Dì�+öedg‹•'Wdø²ßÉgáã�Ÿ�qqÆ3”•ØF\>¨ÿ�ÇWÄ€Ÿ�¥

mccxxxiv

*úxñúcüéoý-§øþŸâzÞb%Ø«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WÇ?ŸZ´�RüÁ»ÓueŠò/0ùz{7¶¸•Õw¶Ò¥•Äb#ê£[ÊjÎ~ËÇÇûÔlº>.; N�?»”½\?Ïà”¿ÒÉ²XÄãD_ñ•ÊÎ-ùY

mccxxxv

mccxxxvi

O�áˆú|IyðpÎYeÅ9Ë'ý#üLëþqþê�•;ÎsÛº\ZÍæÝ^h/b–9Rt’Eepcw]Ö‡e��x:}®YDñ˜îA��”¿«éâŒ}-ÃõOÕ�z¿†7J4�yþ�½?Öáâÿ�eëÿ�7…ê™�.Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUó7ç•×“áóß•VûP†Ño¼’±HðÎ‹púŒwå ô÷y

mccxxxvii

¾”)2¨ø _ÞpGõ2ÈáË|Qâ��Vÿ�Dg_Ãü�çôý�3–_Oï&Ú ,��MOÑÇõ~ö-G‰<S„¸}•\|?Þ•vÄÿ�!?ç'.4�²òŸœ¥ç Ã�[éÚš¡’[p�ñI¨Üž�Œ¨ŒªÍÆ‰éºý‹8¼R��¯é•�ùOó?Š•Ô��Iý\sŸ�‹�SŒîøã?à”¡�âþ”güßõHåÉéþ

càðçÚ¿)õ-7Rü×üÐ¾Ò® Ô¬..4ƒ-£o<S£ð±*c�6?

mccxxxviii

oÉ�¾ÏÂéöãl¦q”dc!!_éx£ü?ðÏçÿ�³þ-+·>«�ôðÿ�Wøÿ�•ëÿ�K/ò|^§’��M�Ü“ÐdP��ó&©£y«Êºî•åï8Zé—PEÆëY±¸†g°*Ü™¤á"ú_:·)"eø¾%ã™0Åš�2�ÜË÷|pãŽIÿ�3‚q”r}_O

mccxxxix

¾¤ž�ÈÆ|ãÅÅ�à”�ßz%õ�¥’uù•Gòï—¦ÖõÛè´ë8„—W•²�€ø��,Ò1¤q§7veDæÙ•[ÓP•D«ýû§ó_–´«-ZóTµ³Óu��±ºº•-ÒS:z‘*�JUÝ>%O·’Ž9�p€L¿›üM‡`OHÿ�¥ÿ�L•ó—˜ügau£ê¾e´òõî£k,vÓMw�Â

�Æ'‡›Æõ•ÏÂëûk‡�2HþìqN>¯£Åþ¯�?¦qãáôËÓ?¡•�Q•ôÿ�¥þ·©‡ÿ�Î<ùÎ×Yò�Ž•yæ�õ¯1ZµÛ\ú·I5ó@/%�K<bIdOÝ´CvuUôþ<žYO-ä#m£)B�Ç‡‹øxcŽ0àôÃø±ãœ½^–¨š&?ñ_ïÿ�¥üÞ&~|Óå 5/÷+hNŒ9jÊ'Œ›QBkp�V�•¿¼ãör®�Â$~‰zc?à—�¦^¿§Ó/«ù¬¤kcwî<_é~©�GùÉ~•ù…åkß'ižm¸½‡NÒ58¢xæ»‘#HÞ]½)$¯¦�^±Ÿ‹•<c-)ˆGyOû¸�”ÉýH}RŸôcÄÃŠQˆ3�'ÓÅÃÅ“‡•ú\?Ýÿ�¶N0þ—a®y§ËzÀÚæ©k¥¥Ó�·{É’�vQR¡¤*µ¦�p3•„}S—Ó�ÿ�y/êCê—ù¬¥:«�ý,¸�ÏŸÓ�óÓLƒ'š~~jÚ.•å� 5WC�é}9ÞÑæ6ë4qÝ#IÍÕã`±%gSö}Xâæ¬¸%

mccxl

!¼¸#•ÍŒø¿¡ë†X•J~ŸV8N<Qa9P&Œ¸}^˜äŸ�ô§àÇ$£àþ·¦<Sá‹åo$~wkŸ–þaº•Ë³¾¡ä¦»šX4K¹Ñ×ê&gX}&<žÞä‡g—‚/?‚I¢tË´Ù±‹†AÇ§Æá”sCùÓ•ÑŽq—ó'éþ

mccxli

y0ÊL<N-â<3•MKúßìaèñxåáõJ>¯C7æ'—üïæïÊ•WDº•îžçQ’ëMiá-�té#•%PÜŒ±±ý×�ø“÷Ÿe—#’�$QÇ+áÛƒ‹ú|2þg«Äÿ�>1ãô±†IH�Iâþ•Éáú~¿ÞG-�ÓëÇÇÁ/£û¾?OnÈ9

mccxlii

Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®ÅTnç[{y&�²ŠH�Ð“Ð(¯í1øWü¬~Åü~8}OÏŸ2y·VÑ¦ò� êñÅhÚ��¼öS#ˆ›ë·2$2�M_Ðš%¹·‘8ýµexò||2¾�¾ž�pO§ª_¹2áñ>¿Wï=_ê•|bG‘ÿ�K’-ªÿ�mŒ•åf?ÝOø-éå/ùÉý#Ì^IÖ4_9Lšg˜ä²»‚

X.IƒŠ�‘LŸW•ÙúŸÜü�¾�±™�Á�‘¸�ÀðŽ(NQ‡��ú”òÊ�çÿ�”¼hqpK�†Y�¥;‰�3Ÿ§øaþò>¾?ó8-¿ù-—iùGå5¹��ý�lcôY™Lm�d-ÈIÄþñ~Ï>\s�\?Ã•çp}_Åý×§‡‹èþ>-ï?yÄå��ƒþûñüßK9È¡Ø«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«ä¯ÏÍcD´‹Îú\W•o©AéZö€ërRG¼šÉ�æX‡.F(aˆz2~ÌÏéAö8e‚6/‹×�.?î�£áCýW÷^¯LxeôO'ˆÑ#�x

mccxliii

eêâþ�²ÇÃ?çKûŸT¾ž?àãà‡‡êQü¬ÿ�œ¹Öôë{m'Ï�ÃTµ„G�k�òÄ·´dvO]%uŠàÿ�u�KÎßÒûw/,ñdÆ�ò�Ï‡’ÿ�£àú¿£õâáõ}>,}\<�xYK-t'ŸðËø•-Ÿç•��Þ? ïa¾ü³±¾µ´†ÇO½»Ô®ì,íÝ]!‚ãR¸•!¢*"z!ý.+üŸf?î×�$b�Fÿ�Îáÿ�§sËø–q—�¿×üïé�ºþ'¡ål�Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»��ÿÓõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«á?Ì�ÉÛ½GóïRòG“,dôøÛÎ�Ie˜EÛE$÷�Í3;qõd"'Ûá�|n™F�^��A3áþ��é–<Xã�ÿ�Fì½,ðÇ�4�wèÿ�

mccxliv

mccxlv

œ\Y�?íp•îÿ�Îœþ®-çþï•þQþ¤äÉŒl�ù×ûÏø•ó%•/¯øßEDŒˆ�œÈÃ«µ*~|B•Ã/&Ë�l®À‡b®Å]Š»�v*ìUØ«±V1ù¢Œÿ�–¾j�`�%ô›ÕôKˆÃ�·pjäŽ?<��·ÿ�cõ"\‹ä¿Ì�+êÞeüÙ]ËVKw�>•¦M�P´Hì‘ië#Ís3~íd!ý.Sqõ=H�ÉçT´Ñ�VÑþ`ôóþ¢�-Åéþ/áâô·bÆ�¡Ã�ïÃÆ��#àý×�OTÿ�¯ëþ(Æ�qèÚ÷üãï••.¼…þ&Ôîou-KI¹Òî'¼–y� ^€]›h ãOQZBž§¯"·�‹–QƒK–S¼“�çéÃ�GÓéñ'8æË—Âþ|?/ÇüPÇü5Lã€$C•ýÖOæÇêÇøŸç¾•µ‚æ�'õgõ¡w�ÙÐÄ‚5R…Éc%\<œÛùø~Îg��•ÇûÖFº_ô¿ã¾˜ðÿ�³ÿ�{��»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�|—ùá-ëj>y¶[g¼šÿ�Í^]´Š�ÍÃWýÄ¼‘¤1Dß�¬Ucu1Éêsø�ÕX^8J��3Ã·»ø?§Áý/çz?Óx••]•¨-ïô¨ÏË_ùÅ[•V]7ÌþmžM��(î`Ñ,9ÛÝÃ*H¯+¯(˜ c"D±Ë�•ðÈŒ˜Ùa–F¡Xáüù~÷'ù°¨c‡ó¡9Ë/�ùL2þ�œ°Æqˆ“ÆkÕ-�Ý�WŠsœò�OŠ�?W�§Õ.½ù+�”�yÖ×NúÊ[[yšî�Öõæ–`Éij�»Ü<“?)yÉÈÉñòçûY—•�Ç��¼[õJ~ž)Ný|\�ðG‹þI�C×ÃâK-�@�Óá_«ƒ‡Ãú½_O¯ø8�Ýz~‡¤F�VŽÜÍOÅJm]¾á„_T•K±K±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¾{üàµ·ºüÀóÃÊ‘<Ö¿—�˜-U

mccxlvi

±Öîfz�°™©û§ª²ÿ�•’Üo[~?Òe�yz¿-ï••ÿ��yÏä¿üâ•ø·Ëö¾eó]õÖ›§Þ‡{=:Ú5Žåâø})Ì³�UI>6Tô[œ~œ‹'ï3�Ë)��ãþ|•®RþŽ?æ•NY8½2•…ÃÃ•” #[ïüßø¯é~>¯KØü•ä¿-ùOó?ÍžSò´rhöÓiš]úM�¯4‘ºËs�‚.ÅÂ³IÏö¿wÇÓý×.O™�Œ¢�ü�ðÏëzý8ü.-L8�Š_ÇÇôãk1��îéõz¸øc/æO‡ÃŸ��ùHúdöGYŒ$#…—•Âär�©Ô•Æ¢¿êá-•ñ?ñ_ï”lù*?)é¾Xò·æf•©^I¥yÿ�NÒîÍÖ«4ÒI

mccxlvii

µ¦^]G,W>”²¿�—dú•Àß»kÅõ~±3ü��sðFf[Ÿ«�ˆ}�ÿ�U„ëù¾'‡üràõø-/ª�Á�‘�â�?»”1ËÓ�ðú>˜}�cêÿ�'û¿G‰

mccxlviii

\OsüßÒá•ògÍ6Ò\™¬¡Ó.$¶

mccxlix

š$lÐÆ]iÉcoOÓo·ð/ªòþó™ã$’v—ùÐéýo®•ÇîçÇÁáÅœc��[ÿ��ú_‡Óü�ï¸^Wæ�

mccl

?;ë¾Vü«7+e¢Ãäè5�-˜M2-á

mccli

s��°z¯

mcclii

/§Îi øþ4“ìä†yÀHÀÊS£üc��ÿ�Éø³„2KëàÉ8#€�Y-¨Ž-âÿ�a-/÷Ièü±Ðåüçòî•æK™5Ë��Éö²é’\+�kÍ:ô'ÖYc•]·!¾¯/®²ú’z’~ír¹Jsˆ�7�”¥-)}sáãúã(~óéœý2ôcôKø%ŒF�b8xkèþ‡ó�™þo¥•ù#Êv�¾Mü°óÕ„•§y£Xó4–Z¶£�ežt¼¼¸·aÁÝÑV(@1‹gäßËûÞsñ$x¤?‹ëá—Õ-?£‡‡×�‚^®-£‹êb8�ŒeêŒ=pŒ¥õððÿ��rcÉê•ÕÃ“Š_Oñ ô-) üÞh£¿›SÑ|Õ¦kö—:Èg2k�oõ¦žc�R��$A�"Ý½9c¶I�ci›•’Ë”��J¤8x¥)ðc†L�L½^¬�ÁÇÁô~æ~'…)Â2“�x #�

mccliii

Bøc.)Ï‡éýìÿ�ËxŸ\¸¸§/¯$#.�Yqåß-ÞþDy�Ñ´ùõiÿ�FOsaåÓx`´3ú�\]j7LŠ&ãoûÏD+põnc·ãûÏU*ŒçÂnRá‘Œ%D<^-£�‰>D?¼”xø�q�«‡ÕlDNA¼#!«'Ñ�}?G«ú¼|<Qú¿ª–¿¦ÚŸ+þ_ù¯ÎºuÇš|‹þ�µ¶Ô’7™î4û©"Žv¾¬f�¤��PLeŸŸò•$¬',’à”¸c3Åâq~ïÄÞ<9¼/Þdþ/¯�¡Ž~©å��qbðîpá…DBPŸ�ª�âCÃ†~.�Æ_ê?\xaáý�>”H½ib¼Žâ@Œ‚±©-”‹BT•`Å~×ì2·óòÈ‰Tj‡õ¿ñæ2Ü�;Þ{ùê†]/Ê–ŒÄÚÞù«E·½‡‡4–�¹�£T7�ÉT×áåö0�âAÿ�ç&�0••<2�Óêá—�ô=Qÿ�}üïé>\òoüãÏ›<óçÝzÎ[„³ÑôÍFòÛP×’*ÂóÃ++Gm�ôÕÙ˜¯Â�4Š?‹ù#|yg<b<�&_TaýÞ�èÊ_Oô#Ž?¼þ‡��£qÇ.�’gŒOø¸½y�Ÿ?_�O«ü¬½�œgêœ¢öÙ?(¼«ä_Í-Ë�/-úÖ¦æMmn/žD{–uÒè•F-•G�-þ•Ãâøÿ�erïÇÕþòÿ�•øø8x}?L˜Ë?��#éþ--�ôÙ1ˆÊ_òS'-û7Ð*��R;ž§îÅ¥Ø«±Wb®Å]Š»�v*ìUØªZ{¤Ñï¤´gK¤·• hÕ]Ä• ^(ß7.ŠØÝo·ùßJb,×ãý•©ñw˜•+5_:]~Yè^\Ha»¹òœsÜÜN]a•Ò–i$idOXï4žŸ�•’I"óÿ�Šè¨c'„}~¯GùLœ?î¸aõN_Í‡ð³¢yúxoÓÃÃÃþçê—ü_ñz»J�Î?ù�È?—:Ö©kn×^h±Ñ¯æ�ÔŽü–s`ñÉéFˆü|QÕÛãø›'á

¹zÿ�£/îÿ�å_Ñ/óÿ�Ó9'YéàŒaŠ?Å.-<¿ðÏ�'‰–�ÿ�„øxÿ�›•êz7å�q'åO“„Tât[�;×âkdgÿ�†',pË/Å

mccliv

Å]ß�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¾TüÞ±ºÔõ-Íí>Æ4¼Õ5�OÊv�¶î¬��„z"-¡d’Fdç)Ž��Ôâü™�!›Ã�)�Å�£ýS—�¼8ðñå”£Åû¬�¼ÿ�•I��ðŽ¿VÞŸóçôãþ-\ÿ�á•TâÌ?$ÿ�ç�ô_*ÚÁ¬ù¶8µ?3�Šæ�‘ŸÑ²’�gOM•OVCû³!uà®¼S’þñê8ã–>±è—ðKþžÇøø¿™8ÿ�FQr¡¨�ãÃ�8¥õÎb��«áqÃ÷?Ö„¸ÿ�¥�¡~QjQÝhúå²i¾b×-äQ±ýæ§=Â’½V«7Ã—B0��† }Ìþ‡�ð�UÆ”d7 Ñúvú¿«/òŸÖÿ�5œä˜»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ÿ�ÿÔõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØªK¥ù?CÓ|Ç¬ùŽ�‹júá‡ë·2�Ä%¼K

mcclv

qG°á��™_Ú“âþ\•�»ëþæ?Íÿ�Mêÿ�¤cÃl²Ü�@�Ñÿ�)/çOú±ôÇøcýiÏŠ-ùš²•ÌOË�c2•ºâ�ã5CÎÂZ³)n?�†ø¸3"zœ�9|v��þ-/éŸàßŽ\5/T}<?Óàâúø£VÕÏ„ÿ�Wý4|^(pq•3ü§ðÂ~�Ò²*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìU‡þpê£ÿ�*üÙuÅœ®—t•T•k,F0j»€üTýœ"¯sÃþw‡þÎ_ÅüÏçKÓÃ/¥14yq•Gy•¸õpÿ�;ù±N<³¥iöº}½Ü�‰oywml.œ$k#zPª"7¦Y)�Ž*‘³F¿±”ø1ã9+Ö•‹Õ?óc)ú¸}?Ñãú§-%�‘ˆ�Ý~?�R”¿¤Á�ç'c2~HyŒ�û}Lð•bßé°

mcclvi

=�-¡Ïý÷�ý%ýI}_Ãëàe�ñ�®#/§ø½_Âõ!Zõï‹�b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å^Qùu¦XÜ~kþeM<?Y’ÏTÓ§´žxUZ9Žšc&2@•‚9¤‰_•Å�óG�U°dÃ��HØKýS•×çCéôqqz¾‰úx1Ï�2@új?Ñõq�N^¯õ_èÿ�J?G

mcclvii

^¯…ƒ�ü¢ÔtÍDùÊëN¸k¨Ì—a§thÉqol�B¿ÅH¿¹û+ýÞJQ#•WððÌgâ•ó¼Hÿ�±��îñðcþ�5{mý

mcclviii

-

mcclix

•úyñeþŸäUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¼ÊâÏAÔ?>/¬'·k‡›Ê†-^Þâ�Ö²Á%êˆP�?ü| �Gé·?ŠFdá�%„J&ø��ñFb>�û_î„sc”þ¿ï¿ÌõExEl#ÏÕ-ø²Kø}ÝþïÃúþ¯Wô^›“W™h©4•ó•Þdà[Ð—Ëú{Ì-%_•n%XøKË“/�'*'�o…™}�æ"#¹ë�Ï•§þIýQþ�÷\?¾ƒ#�¬��ñí>)Ï�W��‡ôG‡ûÏæpqpeðúc§4e$€ÀŠƒB+àF'–Û~?¥ébñû¯ùÇˆõkMRÛÌ¾b¸×

mcclx

ö�iš%ÍÌng°‰®šé�ÊóÈ×2«˜ãy�Ói`…!oƒ–C$

mcclxi

ˆ"RŒ£_Íýç�ú´xxr�°•×?ï<9ã°

mcclxii

"WÁµÿ�¤‡ðC

mcclxiii

ø}��y>¿�ø�‡Ž9'×þFÒo¼‚ÞJ—áÓ�N]1JUx¤q�‘”�QÇŠ·-Y)UFR‰þ�§‹üî�Â-¯ãá„#ý�°ˆ…Ž(‰Ä�.�ÿ�‡Õü|sþ¬¸¥8ý\\L7Ìß’�ú×–

|¿i�™çÒ|Õ [‹�üÑa�–òËh��&†�ˆéË„GûÖ^Hü�}Lf˜”L£�þïüŸõÿ�¡êþgðú'ÇÁ

mcclxiv

��x·¸ñ�6[qÿ�¦áõúx¿Ý•?ŒóGü°]?Î6^f“Ušúh´! ßCwêÎn�xä3ú’Ìþ›3Eñ§�9òvwçñaõq�e#ò•D'••çá†-/ô±Ÿ�ñpðãe!ŒƒéõKêþo�óx�Ó�üxŸJüŠÑì|Ç

mcclxv

³^%ç•l-æãAò´ÖÊcÓî.ø�f·œ¹“i�É�|=8d—œ\$Tlª�ä1Æ<R¼r”¼OãŸúœ3qqcÉá}P—‡�’Ÿ÷“œ?vÎF�qW¿Óþo§ÓÇüÞ>�

mcclxvi

•ÿ�8øºn·¦\Ýëk�¢é�÷ö��9³ô�Xê*Êöþ¼só~-£~úU’WäÜþ.

mcclxvii

–GˆpïR€úáèŸ‰¿ï¿›•/«êÃ�_L�¥Ç)œ$�Œ¸�ó§�Ç‡ùœ>��£þz½×üãî“w¡èZuÆ¤ÿ�YÐYmõ�"ky'Ñ¤r_K¹ô¦OZ'Œú-!n\y7

mcclxviii

rJÒG÷¾šœ£(Ç‡'�Ó?öÜp—ƒ—éõzý_\gÃ‹Â�Á$Üdcü>¿Tgý~�£ú?Wûb§äE¤�zv‘.·uyå¨aKm_B¼iîm¯#¶“Õ³ëO!³ú»�%m¸E7

mcclxix

��¡ûœ@ÉÂbg"%

mcclxx

-*Ç

mcclxxi

˜åþSÂž8CÓ>.-ßG6Hbýß•Å�dŠFžå(ÀÆRþŸý4ôzý|s•÷•\ž¤ªª¡T� P�°�e•/2üø¶Š}7ÉêÑ$’ÿ�‹4aI�•�šr¤¸�ø�<�“"·.�¹2àº Ü¶7Ããþ•?ó¸½I‰©�çßÃþ—Ó?ÇúItM+IÒ´‹�´ý*Î�>Â-^•¥¬i

mcclxxii

)Í‹·�Ð*¯'ff ûM‡ñüä<óó�Þ3ùÏùUqÀz‹.·-©Å¾Ëi¬Üy�Çöz7ÅüŸ·��Kÿ�7ýó�Ýé¸²v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*…Õf0i—sòŽ��q^mP¤Š(�Èÿ�“Á¹�.�óü�ÇXÈÐçÃý/L�ÙOÑþŸÒÂÿ�$¬m[ò×ÊÚ¬–°.©q¤ZÅ-âD©+B ´q—�7¦¼ª±ÿ�v¼¾�Áïßñþwü�ëfeµt÷ñ~?Þ§_™pÛÍùuæˆî"õ¡:M÷8¾/ˆw4ø��ø�Ë%-|Èþ¯Õþ•Œ¥@ž_Õ<?î½?é½?Îô¡¿(ùÿ�Êªòw:�ú�O¥ ;}V:uöÀ–[�]Š»�uEiß�v*ìUØ«±Wb®Å^SäM:Æ_ÎoÍ8¦†)`õü¿t•º�2Z4‹0W�y‰TH’'í¯ó¦&WøüJ_ï�…c•î?Ùq�8�KÕ½ÏLUç?’Z�ÒôÏ3Ü²¡mOÌúÔÉ8�Ô’8o^ÙL”�ys‚J��8ãÄI<ÿ�Þ�É?Þeþ¯�ø2z}\\1É0#��|<<_Å>�/«†0þwÓ-Gõx¸#Ñ±K±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb¯ÿÕõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±W›þdÞI�æ�å¼?Wôà—T¹åª••ø?ÔfT¶�ƒ¸7<š®©ððþñp�

?Uÿ�ŸàuâôG&8xÐÿ�%9Â_çGÄ‚|2EŠû8ÿ�•üßT8|O§ý×�Ò0¡Ø«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«�üøõÿ�åOy³Ð´[×ý-bvT”øæ«�ñ@œ¦EûNéÁp�Wó¿äŸûî�B^�¾ŒŸW¢^¸K�ðñmøôú»¥øþ(²¿-¢ÇåÝ.4œÜªZ@«rÜKH�J�ž+�Õþ×Ã�/ù„HËrlŸ.�ö�Sàþ¯�ÿ�$Ÿu1¯Î�¯&òjÅfÞŒÒjzRýsš!¶S¨ÁY”È²)dý•éKñ�º¤û�

Ï„]‘Ïú¾¨˜~ó†Pâ‡«éõz¸�¯�bãÚ¸¿‹—�¿Íáüpñ3lš�Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�y�åjÏÿ�++óEç·[ �R²b²G'îÖÌ�îO��MÚ~ÿ�‹HÜypà®Žò�0y�ødeÇç~ó�'�8½�£-£�#ü9#��ëËüïàÿ�¤£ü�Öz{¢:2:†F�YH¨ ìA��4—™þCéö6:?™ã²H ŠO1_LÖ0Ï�È¶i��ô�íÑ"Y#R¡¢GŸÑþïÖä¼Qã‘Ø™O‡ø²G$r�?÷’Ï)åË“ÕëË?T¥þšQ� ‰þ�Oô?äŸÓèþ�¦-OÑ�¦âÉØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¼·MŽ_ú�=a¤¶�Š<±l d•�ëHo�´òD�š²ÈZ�å'Ù‹—Çê~æF`Ðâ7_D‡ý3Ÿ�£Áâ•£×“èôñÊ�Ô«ùÃ‹î•«ú•éý-Å¥êY�o9ò�¾¹æ‡æ

mcclxxiii

šÄ~‹Mú1ôÈ–Xä_¨�¸XÜ�Š"¼ç�5õ�Ÿ—Ãû-´ï‰ÇßéôpÈ�7üì˜øgü<�þ¼1�w�±Ç„‘_Wï%üÎ9z>¯O«‡�8ÿ�w-áõMèª¡E�=IÜ’w5ïóÅ¸–ñC±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«Ë?>ìï'´ò„ÐØ¤ööþdÒÍÖ ¬VêÑ^ê4V‚Šxú¬Þ“¿¨¼Y£ø$çû»!\®‰ú~žö•Wõx'ü\L€°A;•7Õëþ¬ñÊ3„¿«êþlâõ<‹Ë¼õa3~xþYß‹XÄ

úZ�½]æg6�2Å'îö‰�&�÷ß�É'î×í=œC†¯•ó|¾�W�åüÿ�ÝÆ�á‡ï=|

mcclxxiv

÷1«Øz¸xOõxøþ˜•¿ô}_ÁÔr¶

mcclxxv

Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®ÅRï1[Ïq ê0Ako}<–ò¬6w€›i\¡â“�’“�-µHß�®£‹ú?O�ùÒôÅ"R�ÄðKøgüÙ1•Èê•Ê¡ò��W£-÷Ÿí×ŽàWýÖ¿f-ø«†;þ+ýï�üWóå)ú“!G•~?¤eþwû�Æ>”Çó>¹ÿ�.¼É�¥´7—�i×";{ŽF6ýÓWdI�ÙGÄˆ«ñ¿�äŸmPkr/ãÃþÊ^˜¬I½‰•ô£øü�6�J�òn?OòŸÊÊF¦‘gS/Ú�Â¦Ÿê¯ÙOò8á‘¿•û–q Ñ�øüq3�‹�b®ÅV„>£9bA��ì�'�¦¸m+°!Ø«±Wb®Å]Š¼¯òÂÒX?6�4šk4²–K•-ø[³5»£Ú³,€”ˆ�äÞ[šGðÉ'-rÿ�xÉ$›ÿ�uÁÇéþ¯�¸?Ôø§þd8�f&G�<@úc*—ù:ýß�Óè‡�¢?G�óe

mcclxxvi

ü§£ï?åoü3ü–1Á•Éõäýä¥S•‹Åõeýäò}rþoû<œy²ôlUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WÿÖõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìU�¬ê¶ºF•}«]ò6º}¼·SˆÇ')�`«ûMEøF�,ÐA (o)ë¿â�+hÚðƒêÃW±¶¾ú·/SÓúÌ+/

mcclxxvii

t^\9ñåÅy•.&¯d±•>úÏù•ùq

mcclxxviii

r:¡Ô¯å•�H*±é“îÎ Äª�á'Å'?Ýÿ�»2$÷€•â¿-éY�@ëüÞc‡ý/Õ/§ÓüßôŒÈêúHb¦ö�Àñ+ê¥C�©×®]àdþl¾N¸ö®��9q_Óýä>¯ôÈ‰&†0L’*�¥Éb��iÉ·ìµß+�'“—“4!õ��ŒýG‡Ñ�®�Õ‡ñI�úö‡�9ê6©R�å4b¥ˆP7=É�.�\§”eþ–N�í}!å›�üÇÿ��ïÓº'ý\-»Ÿï£í×¾?–ËüÙ•¥’?–4•êØ•ån?ø¥hu-:~~…Ô2úeDœ$Vâ\ÑkC·/ÙÈK

mcclxxix

ãÌ�ðnÅ¯Á��

mcclxxx

˜æ#WÁ8Ëëú:ÿ��ð¨�wD�™Î¡l!V(Ò™£â�uRÕ¥FOòÙn¸e�Õ“�ÚZb8¼\\=þ$?âœuÝ

mcclxxxi

H±•FØHÅUPÍ�Io²�¯íSl•+–¯†_édÄv¦”òË‹þVCþ)l>bòüò¬Pêv’ÊìQ#Iãf,¦Œ �©*v8e¤Í�f��ú²e-ÒÓH€2c&UÃë‡ñý��•ø•œŠ’úÊ.~¥ÄIé+¼œ�G�Œ�ìÕ;*�^göy.T1Hò�•÷ßK•sã�ê•¦ø·úx>¿ôœQâþo�_-›ü§#2ÇØ;#::Ô$‡ˆñ‘M�í#lãörÿ�Èç«àÉþ’M�´tÀYÉ•§ñÃøþŽ¿Åü,?óŸÌz�Ÿ•-jK}^ÜO&›8ˆC:3±uâª¡

cê�#ÿ�e‘:\Ñ�˜J¿¥��•þÅqëtùd!�˜ç)}0ŒñÊRÿ�7‹þ=üßSÐ,ˆ6p�Å��fOÂ75�þ�•@l99¦ïv�ùõyimùmt.g¹¶Y¯´¸Ök�ôn”•F�co)!"œ";C$¬‘,¼=Fã’…ÞÇ•èÿ�y?èc„}y'?õ<q”Ø˜Øå÷pGúY'?D!üéÉ—§š|±'ØÕìŸu_†â#»î£fêÔøs è³ŽpŸúI8g´ôÃž\_ò²ñKüËåËŽ"ßU³˜¹¢zw�5MiAF5ß�´y£Î�æÉOii®¼\Wÿ�

mcclxxxii

‡üR¼º®—�B²ÞA�\¸ŠÝZD�I�y*%OÄåO «û9\pLÝF^ŸT¶úcý&ïÌâ°8£gúCú?ñpÿ�Oç!¿Å-YäWô½—!Ê£ë�Wà�·í~È�–Yù,ÿ�ÌŸúI4•)é•Õq•ÊÈ•Å-o6yYW“k6*´SSs��³û_µû8F‡9þ

mcclxxxiii

Ÿé$‘ÚZcþS�ü¬‡ë\žiòÃÂÓ&¯dÐ¥CÊ."*8Ó•[•�-K_õ±:,àÑ„ïú’duú•õL•éãúÖŸ6ùT1C¬Ø†��¿Y† �ÐÓ—¶?‘Ïþ§“ý$˜ÿ�)iªüL_ò²wø£Ë>¡‹ô½—ª S-Ö"åQÔS•kƒòYêø'_Ô’ÿ�)i¿Õ1ÿ�ÊÈ~¶<×å{Ë¥´´Ö,n.œ�–ñ\Âò0�Ä•ŠÅ•Åðÿ�†z�ð��¡8ÇùÒ„¸[c«Ã#Bp?çE]µÍ�Z%mBØ4ñ‰ S4ux˜�$Mþ$!Xò

mcclxxxiv

Wùl›úeé<2ôŸL¿›ýf95¸!\S„,qú§�ú?ŸýU�ñ_•¾õŸÓ�?V$/¯õ˜xr5 åË�O�ÿ�•l³ò9ï‡ƒ'�óx$•å�=‘âcÛúpýl[òæå¯<Ùùƒy�¾½‹êöÑ[J’�ˆ˜ô»Na�’�Ú^L«ñÿ�•ÇáÇž. ��3þ-¸eý�#�á1Å��B_Å��q�••Óþûøgêg¹�o=üµóV�q�š®›TˆØ¯˜¯`¶’c%º¯§o�²D©p#*cã;IÇàø%›ù¸Ù�DA#�?¥/��W,|�ºÿ�3�ñOùÞ–9rÆ6dD+Ó.#üßó¥-êÿ�µðÿ��%o>y�T3y‹LK�Må¸� äÃíþÈÝ³(vf«ýK/ü«ŸüKHÖa?Ç�ôÑþ%ðùãÉS\Åk�˜4Ù.§(°À—p4Že<c¡ù1vøRŸk�»7R"dqå�•Õ/

mcclxxxv

|>Ÿ«§ð²Ž§�¹J'üàuæ¿+Ú^5�Ö±coz„�µ–æ�”�9�Q˜6ëñtÈCCžqâŒ'(•:0—�údKSˆ�2•ÿ�Z(Qçÿ�!žždÒÏÂýí·û$Ð7Ûé]²ßä½Wú–_ùW?ø•üÖ/çÃý4[“Ï¾EŽ¾§˜ô´£zg•í¸£š|;¿ÚÜm€v^¨òÅ—þUÏþ%�W„òœ?ÓEt~yòLœ=?0i¯êÆóGÆò�Ê(ëÍÖ•º'�æßexà=›©�ñeØðÿ�w?ª_L~ŸâOæq•:?éƒCÏ^H.#-aÓ

mcclxxxvi

ŒBªËz–jq�sêÜ…0ÿ�&jªü,¿ò®•ñ,•9†¯Žé¢ïñ×’(Oø‡L¢¡••×-ö•kÉÏÇöV†•òf«ýK/ó�»ŸüJþs�óáÏ‡ê•ÕüÕƒóÈ&´ó.•ð•þ•m±5 ?~-ÿ��‡ù+Wþ¥—þUÏþ%Ÿæqÿ�:?é‚Óù‰ù~7>gÒEEGúu·JWùðÿ�$êÿ�Ô³•Ê¼Ÿñ+ùŒ•Î•ú`¿ü•ä:)ÿ��itz�ÿ�M·øª*)ñïQ¾�ä½Wú–_ùW?ø”~k�óá·ô¢²OÌ_Ëøäh¤ó>’’/.H×ÖÁ‡ò¨/_†‡–�Ù:²,bÍ_ð¼Ÿñ)�ŒdX”kúÁ`üÌü· ‘æ½�…ûGô…®ß?Þd¿‘õŸê9¿åVOø–^,;Ã_ò³•-©_ñf•C°?¤-{•ÏL•‘µ¿ê9¿åVOø”ø±ï

mcclxxxvii

kBó�‡«þv^K¢ë•ê–ïå¸EÄ�’‰ •á¾“ƒú‘»D]„ÎSÔN?ñfbçÑäÅýìeŽ•Ã�ÆXçÁ/ëÇúRcÂMŠþ·û×¥f;'–XþbùrËó‡Í–7úõµ�…µ†›�±jW"Ô%òµÃ2Û¥Ã¢²5»ÂòÉpoÝüY—ƒG—0>�'”Šþê�Ÿ�ÕõðÅ®â�ú•èõ••T¸~Ÿ_Ñô²ïùYß–¿õ6hß÷�µÿ�ª™•ò6·ýG7üªÉÿ��Ÿ�=áßò³¿-•êlÑ¿î!kÿ�U1þFÖÿ�¨æÿ�•Y?âWÄ•xhþh~Z

mcclxxxviii

¾mÑGÏPµÿ�ª™ vVª<ñe-òN•ñ)ã•{¿ågþZSo6è¿÷�µÿ�ª˜GdêÎþ�oùW“þ%|H÷‡�ÊÐü´ÿ�©·Eÿ�¸•¯ýTÀ;+Wþ¥—þUÏþ%xãÞ�Eù™ùq,©�^kÑä–F �.¡jÌÌM��IRN�Ùš¡þK/ü«ŸüJ

mcclxxxix

H•É

mccxc

—ó3òÞ&ã/šôxØª¸VÔ-Aâà2•äèÊC.�äÝOúžOùW?Ôˆå•äAYÿ�+KòÊ´ÿ��hµéOÒ6ŸõS�ìí@4qä¿êOõ2ã�îÿ�•§ùc×ü_¢SþÚ6ŸõS#ù�õ|�?ÒIx‡z._=ù"-.�^_0é‘éW��mõ�¼·�òHµä‰)�Mœqjª¶T0Ìšá—�¹x‡{Ïÿ�2¼×å-3ÍäÝ7ËúæŸ«ê)æ•*ìZÙ^ZÌâ�i�Y¤e�òà‘+š fåÅ8üXË�à,ñ@ëzÿ�W«ÓèþrA-•÷ß•«…ë™R^Kù«izGæ÷åeæ«{�Ÿc�k¦k«™R��Eõ-BªµwUJ·ÚËqÊtc�*—Õ�ñzÿ�•Õ-âúx½I¡[óf#ó[ò¸ôó†‰ÿ�q+Oú©ˆÁ3Ê2ù1°ïùZÿ�•¿õ8è�÷�´ÿ�ª™�Š]Åmßòµ¿+¿êqÐÿ�î%iÿ�U0ø3î?%·•Ê×üÿ�©ÇCÿ�¸•§oùéƒÂ—qÿ�¤~¥¶¿åkþVÿ�Ôã¡ÿ�ÜJÓþª`�=Éwü•Êßúœt?û‰Z•ÕLx%Ü¶ïù[-•Ÿõ9h�÷�´ÿ�ª˜8J»þVÇåeiþ1Ðü?ã¥iÿ�U0ð-äZÓù·ùT:ùÇDú5�Sú¤À�

mccxci

ÀþÆ×ókò±ºyÇDíÿ�K�A×þzd„$y�� «þl~Vþ‰¼§›ô†-�¼V�JÐLO�)ï?¼þOò±� ŽŒg0"IÜ{¿ÞªþMÈ’~SùA“u�EšŠ’ßf�^§åÿ�4ü9�)´•Ñ�ù_ùUþp�Ð��R¡?ãÒO�a•4]nÅ•,ÿ�5?-,¿-¼«i{æ½&ÞîÛGÓá¹·–ö�’9RÕ�ÑÑŸ’²°*Õý¬$�lýí'4Gó¶þ„ÿ�âY!üàü¨��8èÝú_ÛžŸ'Ç€¢Zˆ•ç•¤Éÿ��ÿ�I•ÓùÉùN��œ4zìv½€•ýÃcáŸ/œX•T�Iÿ�Ê¼¿ñ�+•ÏŸÊ8.¤·o4X;FÖËÎ9ãxÛër�”««�""¼®?åž?ÞËÅ�r^-Üãøü•ÅpÅ�U½�äéü?é¾¯õ?ª\__Ó‡ÅÉèG?æ÷åX¥<á¢‘]é¨Zô¡ÿ�‹2�-Ç4•¥þ–•ñ+¿åo~UPŸñŽ‹áÿ��n¿ðxð£Å�~¯ô³ýH}Gó¯òšÂÆ{É<Ù¥L–èdh®àžf�öcŠ6g‘ÏeQ’Ž2MlÆyÄA JGù±•ÕþŸ†é§�ÿ��½.Ó?:¿)µ��/!ón•N¼„7WpÛL¾Ï�Ì’#�¬¸%��~?-ì™cËÄ7�‰þl¿‡ý/�?Î„å�æNQT»üåü©µ�ç�7i�*qªC}m+Ñˆ]•\³S«qýœ�6™ä¡°2ü•O†?•ê¥Þbÿ�œ€ü¡Ð ŽiüËgz²?§ÇN•/]M «%¹vUÛíd£Žù‘ŸûÁ&œÚ“-¦�ËýN��ÓyáŒ¿ÌâBX•ÎJ~Mß}[Ò×ã•n®ZÑZáZ

mccxcii

mccxciii

¨-Ô�J�£•«ÅfqéóøpœCùÑü|?ã¿ÒDu2'|y#¿û_Óþ©èÉ?L¿ågóñÅgå.¥g®yãó#ÌZUÂÞhwš••¥¥ìl��“XØG�Ç¦TžHGÂ_±"ýŒ„‰�^ßWô}_ï¿•éÿ�:_Ã–�#‹”¾žê}2þ¬ÿ�‡ø¿��©~tþx^þXÜéž§–eÕ4ÝD2•H]-¼I2�á G;ráñü|9•ºùð“…Øc„ÿ�y)Çþ�Ž9•ÝeÃøÿ�b•zpüý_îxx•Îþ·�§ˆŸþqwó�ÃÍº_š¢ŠÉì¯"Ö.5IÕ¤2£G«M$Ñ�Ä�Ž?Mâq�QEðG'RYqÎbk†R��_óx½ÑŒeÅôx¹eâxž®

mccxciv

�1•=»1Ù;�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ÿ�ÿ×õN*ìUØ«±Wb® i¿Jâ®Å]Š»�v*òÿ�ùÉ•B�/ÉO1�a3-ÂCn ��ZYãçš¶ÈÔ;

mccxcv

_ÊÈß�Ê1�™1þ¯â>™ý�þ•ó•d�?Çõ•Ý•W‰oüã.³úSòcB«;½•¯dÏ#—$A3�§"Ìª"(�?Ýkð'ÁÇ��ù~?-ô’!ðü•;ú_é¿œÌ¼Óäo/ùžm>ãSIÖëKišÂîÒâkIâ7�úRñ–�ŽAÍ>�ø²¹

�BR‡õkýð“*‰ú€Ÿõ‚ÿ�Ð«~Gò¯è�:Ô�®Þôðþû1?+’ïÅËòÁÿ�T[8Çpÿ�eÿ��šê_•žBÕ�×S—W¾��ÁK•_Qš‘HÊîŸ�Íð3Å�27ÂÍ�mû�lqe�ûì¿ô§üïò_ÅôÉ€† oÃÇþËø•Îüq%#þqSò;‘? d š…úíå� �þ÷ÄrÊÎ—!�x¹>X=_ô¥Ÿ�þhÿ�eÿ��¸�Î+þFŽ¾_s×íïð›ËNÁñr|°ÿ�Õ��

mccxcvi

áöþ´E¿üãOå�µ”ö0iwQY]˜Íõªj7ë�Á„–‹ÖEœ+úlÅ’£ào³†:|€ØË—§ú•ðÿ�É-Çðð±— 6cèóôÿ�Wt?ýÇäwýX-›íõëê{�»»a�2�^.Z¾/ò?õE—�îoëoþ…cò7þ¥çëÿ�-·Þ=?¿ú1�yÿ�ªdÿ�¥?õI�C»ïUƒþq‡òRÚâ+›m�X. q$3E�¨#£©

mccxcvii

¬¬'ä¬„UYrG

mccxcviii

mccxcix

�¿™�¸•‡ýOèÿ�Iü?Í@•ÐþFÔðëmÿ�/×ÿ�w÷ø��ã—ý+ÿ�ˆoã)Ÿ–ÿ�ç-•'ü»¨�GMòÜ�íWŠ½ÓÍxªy+‡Dºy‘$VAÆT_Q�›âË!Œ•D™ÿ�[‡ýä`¢d�-’ô<±‚Sæ¯*è^kÐ®t�vÛëz]ÙŒÏ�wˆ“�‹*Qâdu£¢Ÿ…²3�‚�á¿ÇñzR�<ûþ…gò/þ¥Æÿ�¤ëÿ�ú¯•

mccc

2Ç/úWÿ��›òW¼ÿ�œeü’º¸žáü¶±Ëq+Lþ…ÍÜ(¬Äµ#Ž9V8��øc‰R5þ_‡$qË¤¥-ôžŸö*$¯�üã·åDwpÞ�:í®í¦úÅ´çSÔyÇ-�sF��V¤qŽ_kàOåÉKÅ‘�Y2O‡ùÜ�ÿ�yý_ôc-1Ê1ŽÜ<¿Î—úd�ÿ�œXüŒ-ôÏ1éÖöûþ«å#�ÇùIÿ�Ò¯ú¦ÙÄ;›ó‹_‘cþ™Â~w·ÿ�õ_

mccci

pHsœåÿ�*ÿ�ÞãŠß“•ô+•‘t�ùlíßë·þ5ÿ��ä¼9UqKý‡üB™y4�ç��"È§øq‡¿×¯ÿ�ê¾Dá—óçÿ�Jÿ�êšß“gþqkò(ÿ�Ó4Gý_ÿ�ÙFNXÉå)Gý/ûè¢Ñ–¿óŽ?“6‰�µòð‚Kg–Hn#»¼IÃLª•ûå˜J@T-š³ñ‰¹¼\-Y9J�”yJ\Cø¾™�°�ü}|Lg�È�!�Dÿ�

mcccii

‡��Ù)]ÿ�Î4þMÞ�¾·¢Íp`• €Ë¨ê/éÃ-É�r¸<cA² øW"a•Šñ'ýoÝý?Íú>”c„a|1Œx��¸�Š�Ï—ô¿¤ ¿ó‹_‘«Jyqª;ýzþ§îŸ�Å*�Ž_ì=_ì�8»™ç”<›å¯'è‘èž\²[�67y�JÎìÏ#rfy$/$•û<•›àTO°‹–B4;ÿ�-ÑYHš¾‰ÖI‹ÎuOùÇ•ÉýNæyï4�Dó5Ë[Cuwol²º*;¥¼�Ç�3„^ecø°

mccciii

!°”«ùª@3ã xŸÅ?ã—ñz¤£¦ÿ�Î5þIi÷iw�–"’XÃ*Ì÷W1QÔ¡¬SË$M³|<“à~2'�Ul¬c=e#þ—ýäbÈJŠ:Ûò;òŠÝ®aµòÕ¼ò»5Ä\Òxý��·™[Õ¶’±rymÚ)%“÷²³Éñdø�ŽÄ�é��Ê\@Ä•Ã/ª48e�ÿ��óRÛ¯ùÆ_ÉK»©n®ô ..fbóM.¡¨»»±©ff¸,Ì|N2â”¬ÊGåú¸˜B1ˆ� D�#ÿ�8·ù��éšëÿ�/·ÿ�öQ‘à;ú•ûø–V×ýßäU?å�ÿ�§íCþÊ0ðžóþÇõ-®ÿ�¡]ü‹¥?Ã?O×oëÿ�Q-øb�ê�ñIâwýçäVÔòÍ)Óý;Pÿ�²Œi�ãÿ�8»ù�M�Ã=€ÿ�{oû•ÑÆ

mccciv

-3øÿ�Šÿ�¤xRd¬?ç�?$�“Y�+Åè´«1cqveäªÊ�˜Íë,tsÊ%“Ófâì¼‘0ðù¢Ô?èW?"¿êYÿ�§íCþÊ0€¶Øÿ�œ\üŠÿ�©gþŸu�û(Æ”�f•ÿ�8çù+¤_Å�gåx�â�”�3\ÝÇñ)SXne–&Ù¶äŸ|kñªà1¾l¡’Qúv?ì¿Ó7ªÿ�Î:~Kj—òßÝy^Ýn&`Òyn-£¨P»Eo,Q.Ã~)öþ?¶Í‚8ÀäÈç‘6}Fø®@J_çKø¿ÎB/üã�äb‚�–�qÇ{Ëã·Ó?_|&6ˆå#»ý,�Wû/©šù[ÈžNò¥²ÛùwGµÓQSÓ2C�õ]kÊ’LÕ–Mÿ�ßŽØ#��õe=FIG„“Áõp•“âÿ�…ý

îM¥†yŸògòÃÌú•Ôu¿/[\_µ}K”2[¼•Üú�EêŸøÉË+8¢Mþ“øÿ�9ÉŽª`�xeUýä!—éú•½Œý?ÑúReÿ�œlü“T(<±��Ô}bï}ëþþñÄâ•Þÿ�é¤ÈkgÝ•þTáÿ�ª••¥r•Î7þI#«¯• %� 4×,*7ÝL¤7û,-�þ—úi~¶G_“»ü©Áÿ�TÛóŽ?’À©ÿ�

mcccv

ÄJ±q[‹³ñ�U·›© ÁàGÏý4¿Z#˜?N/ùQƒþ©ó•¿’?õ+A¾ÿ�ßÝ•Õ\>�þ—úiÿ�Å2þPÉÝ‹þT`ÿ�ªK¿è\?$ë_ðµ¿•÷·?õW-�?Òÿ�O?ø¦_Êynë�ýsé¿ê’ù?ç��%d‘•¼«j�Éb�çQRk²¬€/ÈdFž UËý>Oø¤ŽÔÊ�VúçÓ•Õ%§þqÏòPÒ¾V·Û§ïn?ê®�?Òÿ�O?ø¤ÿ�*åþn-úæÒÿ�Õ��ùÇ/ÉAÓÊÖÿ�ò6ã¿üõÇÀ•ô¿ÓÏþ)-Ê™{°ÿ�×6›þ¨®•þqÛòZ6ä¾Uµ=vg•†àŽ�!�ð�4OY�§Éÿ��‰vžSÓ�ýsé¿ê’æÿ�œyü˜dà|«kÇsNSm^5¡ç·ÙæÍ’8¬�e“†?L|L¼1ÿ�7•ø¿â�›�

mcccvi

ÒÈ�ÖúçÓ•Õ$×Ë¿”_–Þ[Ö�YÐôk�I�ª\EÎª%û`�ÅFÛ}Ÿ…~ÎB:Xú��ó§9ÿ�»”š²ë'8ð‘Ž¿£‹

mcccvii

§Ó�}P‹f<²‡/ö@N?é'éþ&0�!?'�P|¥aðô¢�áÖ‡~•ò¿ÉC¿'üÍÿ�U�•ÏdîÇÿ�*p•Õ6Çä7äèeoð••*¡�P•‡J‚w?å�NŠ�ù?ånoú¨•ÎÏ»ü©Ãÿ�T×'äGäò1aå-:¤±5Š£ã�;�ÿ��üŸ±•äaß“þWfÿ�ªŠu³=1ÿ�Ê¬?ñô—ñ,ÿ�•�ù7P�Âv�RŸ�vßù±ü”;ò�ÊÜßñiüþNì�ò§�ýSTOÈ¿Ê�§-)iµRH&�Ý|jwÈ��3×'ü®Ïÿ�U�•\ÏH•Ê¬_ñbüŠü¡A�|§¦³Fþ >€¡m…�$ò_‡ì7Áÿ��Ù/Éc½ŽOù]›þ-•7=ö†ÿ�íX¿â?ÙýhíWò•òËVKTÔ<³§Î,¡[kRaU)(U@V‡Š*€•û³€h1�@�ÿ�RsÇÅ/çdà”|IËø§“ŠRþ%Ž³ ÚÄ‡ôá

mcccviii

œ?ÔŽHË‚?Ñ‡¥�¿•ÿ�“ªÊÃÊZuT†�Š¢¢�A4#n‡�¡Çß“þWfÿ�ª‹ùÉï¶=ÿ�Ú±•Ä&VŸ•_–Ör]Ikå:�¾·6w\-ãPöåULD�N�"ò§ÚÀ{;

æ%*åÅ<“áÿ�l‡�½�¿Û£ûï«×ê“�ÌÎ¨WúXÿ�¥–Þ¸ÿ�B^”Æ�%ùF§»‡F³ŠâQ0•Ò�×•¹1™¹�(}S

mcccix

\ÿ�›†'³täï�Ÿ‡£Óôz>•Gù?æqdàþó'�üÖOç�þwñÿ�§ú¿›þ’-êpá/Ð?+?.¼½|/ô_.ØØÞ…d[ˆ¢Pá[í�Æ´pK³pËiƒ–?ÌË<™ñÿ�Ê¼²œ?Ø¢z‰Kù£ú�†?÷�‹)�� 32�Œ"#�Ã�í�ÇøZEj�;×¯Ë

mcccx

¢$�"ÁM±ÝwòãÈZýìwÚß—ì5�È�D“ÜÁ�Œ#�ˆJ°û »��6`

mcccxi

mcccxii

€ÙYž°FkÖ¨¿ÓÛ ;Gþ£‡þUcÿ�‰@Ë>óóR»Ò4›ËY¬îì ¸´¹C�ðI�<r#

mcccxiii

,®¤Q”��1ì• 61bŒ‡ñG�!8ÿ�Vq�Q—ô¢¾,»Ë�ÿ�•!ùB@-á�.€�)n��§^ù/äì}ù•å~£þª¶~f]Ðÿ�•xÿ�âQÚåoåÖƒw�î‘åÛ�;¸#h¢¸HWš¤„—�š§~MþÇàû8Oga–Ò� ?Ã–SÍ•þUå”áþÅ�ÔJGøc×Ñ�cþ•ù8Å4Ñ¼©å�Ål42ÚÎÍ�äX"•B†‘ÌŒGÍÛý•ìàŸfi¦nxñä—ó²F9'þŸ'��u�=kúžˆÿ�¥‡

mcccxiv

•â¾©$š×ä÷å†·¨É©jžZ±¹¾•�9&hø– ²Ô/�È�Ç—ÚãÅ~Ê.Lhq�Q��þn9Ï�?Òc”bÙ�fAüÙ�K&<ygþŸ$g?áR´ü”ü¨´Žî;o,XÇ�ô-ov•�$‰¤IJ�OA$Qºÿ�#'Á€èqž|F¾ž,™%Ãý(zý�þ-(ú¸e(ý2’N¶f¶†ßíX¿Ùz=_Õ—¦_ÄÊ4ý�GÓ¬íì¬l¡·µ´ŒCm

mcccxv

h¡R5��]ºQFW.ÈÒKybÅ3üéÂ3œ¿¯9ú§/éKÔÓ,ó<Éü�E}î‘¥ßYÏeyi

mcccxvi

ö—1¼7�HŠÈñÈ¥]X�º²š�ˆì}�ÜbÅ�üèB�çéBpáœ%üÙÃÕ�

mcccxvii

²ïD¤QÇQ�ª�jB€*|M33�Ÿ-!Xã�`ž/DD=_æ°2'›Ì�ç$|•�š¿*5e2G�ÆŽ‡V‚iD…WêˆÍ(�3öž�*�‚Oµö�ig 9ï·ãú«••¿Wûžô¯<ÿ�œ#Ó´øü«æ=F9ë÷7Ñ[Í

aÀCo�xÙWÅ¤ž`ÍþJå‚&¯ñøõ3”O�<>Ÿçïêþ‡ó}-Ñþ�«ø_Iàkv*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÿÐõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUã_ó’ß–ÞsüÀÐ´m#Ë––Òˆ/~±qw=Ï¤b-›GOL¡æ‡Ÿ&e“šðþåùrXeÍ(F£�Îÿ�™Áü?O×8z¥ü?Íáú½M˜±

’L¡•„•-‰ëþ„|8dÿ�gþž?Ä�þq»ò¿ÏžCŽö=Vê!åýNÖÚê=7Œ‚â�A‘~°�3pŒÅOAÙ=EºXà™Z.>›SƒU9úL

mcccxviii

aêŸ‰éòà•ðgõCÕ(eÇÃŠ|~�¥ÅÅ1—�Jì_ÓÃ�éþ¿ñÃý$ÿ�®÷

mcccxix

É`ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ï–*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUJîÒÖòÖkKÈc¹´¹•¡¸·•CÇ$r�®ŽŒ²2ž,ö±V�ù#ä�ï"yJëË×+û¨u;Ù,fgGymZZA+„�QÞ%RÉVÿ�cö�DË„q�~_‰��«ê—£‡ÕÅÄÙ“�#\'‹ˆqOÓÃÃ/æ•O†?T¸cêôÇŽ�ŽIô�-nÅ]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¿ÿÑõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìU*ó\Ú„-YÕgÓ®á°¾†Òimï.�˜btBÁäæU�->&vâ¿i²xþ¡éñ?¡üÿ�èz}^¤Æ š'‡ñý\Ÿî?ª“~Rßj�¿—Z�Úˆåwõ�q5ß¬—"åý�/p%G”¹‘Ëz•!õ�_Sýf��-Wùÿ�Wý#üÏè}\?JðÐ�Äßó8ÿ�Ùx˜ðzåõÊ<-Ž.-9²ì�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«¿V*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WÿÒõN*ìUØ«±W��¨Ü-‡�v*ìUØ«±Wb¬•ó

mcccxx

�ÉüƒæH,cyofÒï#¶Š í#Jöî¨�F®å‹‡ŠáŒÌO�çS(‹5ú¿ßúXE—æW•¿/�#<¯«ê��ã¢iÿ�QÓÕ‘g¹•íc*Š+Ô×œ¯û+É¾/³“Á¦�üÌwê—�ó½^˜ÿ��L’þ-/«Õ9Æ<y�|º¨ñð•ò§�ñðÿ�^Q•§ðø’„cþw

mcccxxi

�Ÿó•þzóGž|•uæ-y"Œ]jwCKŽ�§…š•á�qï�ž¤aŸãtU•ò˜LÄ••-•ÇùÍ€•è‰�;ý®_ÌŸù¼3þ¤âô¼ƒ'b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®ÅZGGEt`ÈÀ�`j�=�#

�lXÂb@J'Š2údÞ�NÅ]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±U¦X„¢"ê%e,±Ôr*¤�@ëAÈaá5}��‘âá±Åõpÿ��ì

mcccxxii

Ú’HãBò0DQVf4�{“„�M��2F�2‘�ˆþ)}-àfìUØª-ãQÓíØÅÌP°�ŠÈê¦‡¾äe‘Å9r�ü�Lúý>#Ã“&<rþlç��º-[êšmËˆíîá™È¨XäG$xÐ�†xg�f2�Á�{GM–\8òcÉ?æÂpœ¿ÒÄ¯{ë$˜@÷�,ç¤Lê-¥~É5è2#�ˆ°�3–·

mcccxxiii

gá™Àdþg�xÿ�Ò}J�®h±³+ê�ÈÈ�ei£��*+Sá¾X4ÙO(Ëý)i—jé"håÄ�ü2-ñJoæO.£�}VÍY€*¦â H=:·zd†•1å ÿ�¥’ŽÕÒ�Æ\_ò²-ñJGÍÞT�®µ`8ý¯ô˜vùüY/Ègÿ�SÉþ’L¿”tßê˜ÿ�ÓÃõ»ü_å>L¿¦¬9!âãëPÔ-´?�?•Ô•©äÿ�I/ÔŸå�7ú¦?ôðýjãï"—à<Ç¥ó£-?]·�•Ûsý’>,Ÿò^«Ÿ…—þUÏþ%³óxjøáþš+Oæ�•€,|É¥�§‹®ÛÐ�¶?-¸Ãü•«ÿ�RËÿ�*çÿ��ŸÍbþt�ÓEQüõä˜À2yƒM@W˜-yn*µ#–ïÒªÃýŽDvf¤òÅ—þUÏþ%�Y„òœ?ÓEEÿ�1¿/QC?™ô•V¯�o€4ëJ¿¶LvN¬òÃ›þUäÿ�‰d5�Ï)Gý0Z�2�.•¸·št€Ûìoí•ÛþzaþGÖ•¨æÿ�•Y?âR3@ÿ��~h¶óŸ“Ö4‘µÝ<G*Êñ9»€+,�$™”óÜE�,’�"7&Ê¿“µ�G‡’Å��ÿ�ŒðÃ§ñËÓ-çIF£�ÜJ=ßPA�ÊÎüµÿ�©³Fÿ�¸…¯ýTË¿‘µ¿ê9¿åVOø–^${Ã¿åg~Zÿ�ÔÙ£•ÜB×þªcü•ÿ�QÍÿ�*²•Ä¯‰-ðŠÓüñäJC-•æ�6òE(�-ï ”ƒ#ˆÐ�Ž~ÜŒ¨¿ÌíÇ*ËÙºœbç‹,?¯Žqú}RéüßRø‘ï•úJ-êžwò^‘xÖZ®¿¦é÷Š�5µÕÜ�Ê�©)#«PöÛ��›©Ë-,xòd•ó¡ Î?ìC)�-{!?ågþZÿ�ÔÙ£�ÜB×þªe¿ÈÚÏõ�ßò«'üK-�=áßò³¿-•êlÑ¿î!kÿ�U1þFÖÿ�¨æÿ�•Y?âWÄ�xM�Ì~^VÔ�µK@ÚHVÕAž mU•e7-�îC*³�SŽb•&oO¢•½þëÓ/Þÿ�Âÿ�Ÿþk3²

mcccxxiv

çÏ¾FµºžÒçÌZ\�V¼…Õ¼·¶é$E>×¨Œá“•írËcÙº™DLcÊa/¦~�ø?ÓR••-•‰•¹C•ÊÏüµÿ�©·Fÿ�¸…¯ýTË?’5œ¼�ßò«'üK��=ápüÌü·14£Íz9‰«È5^!š¥A>¥�n-L¬ön¤•“Ëÿ�*çú™¶•æoå¸Esæ½�#×ƒ�BÖ†††‡Ôß�ò^«ýK/ü«ŸüJ’�¾‹Gæ—å‘éæí�ŸûhÚ�ÕLŒ{;RM

mcccxxv

^�ï2éV“Fí�‘Ï{o�,‰BèC8!—’ò_Ùå–•-b��•WÓ/¥2�?�Ç��Ó!¿åiþX×þRý�þâ6ŸõS�Ðç&¸2�¤“

mcccxxvi

!ÞšèžhòÎ¼&m�W²ÕE¿�pl®"¸�—¯-~“7-\[•/åÊòéòc�Î2…ÿ�:&,†éžR©-¡ç¯$i®É¨ù‡L²t•àu¸¼·ˆ‰bÒFCºüh²Æ]>Òú‰üë—ÇK–BÄdGõd§nhh?3•-®'Ž�<Ù£M<¬�(£Ô-YÙ˜ÑUTIRÌv��Òe?Á?ô²E†K˜écúŸæ•´»¹¬µ2é6WÐm-¥Íõ¼2#�P��Ã-j:®Y

mcccxxvii

R•° Ñæ¯½ÿ�+_ò¶¿ò˜è�÷�´ÿ�ª˜<9w�µh¿2¿.¥•$‹Í:<‘É'£�ý«+K@x)�nûýŸµ‚0'�M�´EÇžü“o�Mqæ�6�’�®ÞI/ U�×�,3’_û™™ÐE'Ø“’ñÀbG?êÿ�•üÕ�ÿ�+_ò·þ§��þâVŸõS�•=�ãù±ù]ÿ�SŽ‡ÿ�q+Oú©• îW�ÍoÊãÿ�MŽ‡ÿ�q+Oú©’�¤z�¶•æ¿åpÿ�¦ÃD>ß¤¬ÿ�ê¦

mcccxxviii

�Ê–Ü?5ÿ�+¿êpÐÇý¼¬ÿ�ê¦<�•+có_ò¿þ§��oûYZ�ÕL—ƒ;ª—Él7ÿ�+[ò»þ§��þâVŸõS�Ã1Ò_$XwüoÊïúœt?û‰Z�ÕL|)÷-’Û¿åk~W•Ôá¡ÿ�ÜJÓþªcàÏº_%°ïùZ¿•ÿ�õ8hŸ÷�´ÿ�ª™/Ëdþl¿Ò•°ïùZÿ�•¿õ8è�÷�´ÿ�ª™�ŽC˜)´ÿ�KÕtÍVÆ+ý.òû�¹z7v²$Ð¿�(ÜdBÊÜYYM�ÚÁ(˜š"ŠÚ+"®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¿ÿÓõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUNæÞ+›ymæ�Å24r�fRU…��HeØõSŠc*6þvþAþbyE�¯s|ÞbòÕ”ikm�ÍÌ¶vÉÅa†Heg1D¬å"�É,J«É½.\r™g�•Œ¾©ÿ��¦r•ô£éâÿ�†zçü<\-Ã ™&�aêáþ(Ãý÷�ô�†<rá‹6ÿ�œRü¼›ÌžPÖo¦ó6·¥ZG¨� °Ò/'±ŒH°£Ë3”¬r<Šñ'Ùä‹�ÅöÓ•ÇŠ¶<#ÝŽRÿ�g�Étùá�x±Ã//ï<oO?§ÁÉ‡ýÿ�ù¿Å×Ÿò'Uú’¤�˜¾i�‹qê�ŸQ¸hŒ-¯/DÆ$Wþç÷^¯ËŸï�â¼xòððñGé1þï�ú�§‹‹‹úRþgõnüÆ�þê5ÇÇõåãáÿ�Rúø8?‡û¿�ý³‹êŽÿ�Ð»~hŠÓó“[5èJÝ’:•Òü�Ã.�æ%~ŸùW•‡ý/…!�Êþh•3þqïó��ûiu-Íß0^Y#òº¶ŠK˜-TþU”ÝËé�Áð�Dè•Fÿ�íxÿ�â["`�5Å_W��ÿ�ÒpOýŸúVWÿ�*RÖ€••<ßPI¯é»Šš€�ví”�3ü_ì0ÿ�Õ'3ó˜®ü

mcccxxix

?éµ?öP•y•òÍWw1>•ù¡æM&Ùcã477wW¬ï¸æ�\Ûñíðño‹% N;�$?¥

mcccxxx

|_ìcó�Š?W��•›.9ÕCÃ?írŸ�ý-9eþÏéþ-âC•ùÇ¿:þ•š'üØó!Ô\¡Šè\\ˆP�rãÑúÉfæ†5�Ÿádgø½N

K)7q¯øXúx�Ýqú¸¿Íáâõ¬gˆFŒI?Ïãõ�›éàþ¿�gü<--ª2‘ØþI¬P•»ó·šî¥å!��bê!Á¥/�â�üI��Y¿oûÎ�ÍðÇ‡!ç=ÿ�£

mcccxxxi

\<¿›,sþ·Õõ•E¿óX‡,8ÿ�Î–•÷¹¡éþg§•éãžOT¦ëŸÉ8-�D-sód3²¸ŽC]8Vað�¥‡!�ýžKËö›"qä£S•ÿ�J8¿â#þw��ù©Ž¯�ïƒ�ù²Ôq�Ói�²„ãý�)gÿ�8ïçÔY…ßæï˜§ä€Bc–æ"’zŠÌÆ·rs� ñðþwõ9|��sñ��&#�æñ��õ¿•êhÇ< ï�!ý�?àô�›ë†Oâþ.- �‹ù�qjˆuo>y§T”$k-5[«tvBKž+#0I*��Sàþ|¬ãÊl�ðÿ�7ÃŒ=?ò³Åâ—ô¿Ífsáªð lpñNYe/ö�Çö<-Ñú¸‡�Ék�A>oói¥:ë—}G}�|>�ÿ�Ÿ/–/ú¦Ìêñ•¨aÿ�M¨ÿ�²„ˆÿ�Î=ÝÛêö-¤yóÌZo—lÒ�Ž…�õÑS�#�§�Ë:�Q•UUV?ÝþÇù"�ò€bgÄ�Ó.�ø•ÿ�§•WûWÓéþµ~&Ÿêðª•Ñ™ð¿ÒË•/ý/þ�æÃòR�lâŠóÎ-iº¹BæK‘¬ÞÄ_“�•A!PcZ/Ãö¾Ó`8r-ò“éôŒ\<½\�Xç.�ÿ�6SŸõ—ÇÄ ¬XÏõå—ýæL•îQ�òkN5¯š¼ÕBI�ôåîÀŠSíöÂ0ÏýR�,?õI'S‹®�_<ÿ�õYBïòV�meŽÛÎ^k·¸eq

mcccxxxii

ÇZ»•#2ÑBÃ••¾.5ø¿o$a’¶™éõC�ðÿ�W�>¯âõ2üÖ#·ƒ•üÙgâÿ�7‹4ãÅýhN?Ða¿ô.Ÿ™

u¯ü®=xî�»éá½ñË¸¥åþ—ñøú\`qõ�ÿ�N?êšucù ®Çh±Þþey¢âç„*÷�ßÜÂ%ÃÉ+�3IOVÝ£·O‹÷Lž¿ï9úkŸó¿ØÃñÿ�-ú¸£èo�°•ò•é§/÷¼Åõú•ºôÃÃËûé-�Ê™Ó¨�y«ÍME+S®^îOílÝ�ár£‹'ú¤ÿ�Òáÿ�ªK-N#þG�Ï?ýWczÿ�ä�™îõ�›DüÏó&•fÊ)k-åÕÛ+�Iã!¹ˆð¡û,¬ßñfJ�É�Œ¸ÿ�-WO«ƒ†2—�ô!üÔ�˜ ³ŒÄ×�î§Ã-ë~ö9çþÏƒú1WÓÿ�!uÈ´K›[ÿ�ÌŸ3Ýj²3�}J;û˜V%!8©€Í"¿�¯¿5þóü•l”†BlJ·úx!Áý/éÿ�³á•£Óõq¾6�á�öþt§/�üÎ-

mcccxxxiii

mcccxxxiv

<—’¯Úåñãàä�²Hÿ�^8¸�ØC�¿Ùý_éR5�ºâÇ¿óe—•ý–IÇ‹úðŸõx},wHÿ�œ}óu½×©ª~iy‹P·�>0Gswo²Î’H‹© õ"Y!ÿ�#Ôõ�Ý��“ŽC@K‡üßø¯ø™•¥a�à�è2þo�ÿ�Îþ

mcccxxxv

xÿ�•êþ‡�}3àËŽ\¿“ÚPnMæ?48ø¨§]Ô(

�´ ü³ÿ��Ë*:|•ýîOô¸?ê•ñ&YñŸòXÿ�éwýUþ/úG…¨¿'t¨ëËÌžh”ž;¾»¨Rœ‡Ã"ýº|_ðœq:|‡ü®AðÃÿ�T�…eŸ�å‹�yÿ�«��ü•ü��Ö?ç-|Çw¬5ÎŸù™æ;�,´el�ÝÔò @��•îGÚø›â•¸òË1Ç4bG�þt£þë‚Pÿ�cÁÄ‚tÒ Ë�ÿ�6cƒ‹ø8xñåŸ§þ�ü_TS+òB;eoÒ-qó> Å#Uÿ�r÷°ªºÄ‰$”YIå,¨ó}®)êú|x¢äN�„�y8ïü�ÓüÏ\2}?îx�‹Žs�x@¡Š<ÿ�ŒÎ_î

mcccxxxvi

(ÿ�_Óõ•2>„É¿(tNE—[ó-çìþ•Ôè�ô-ßWà¯Áÿ��•ü¾Z¯�/ËOÿ�T?‹ø˜^/õ<}?Õ?ƒþJ•Ò?Â–k‘zeÜ�=—™¼Ãg¬�eŠÇV}ZúymýgG~�¦PQý(ÖHÿ�ÝŠ‰ûh¯‡ÀÊ�#,ýÓŽ. •;èÇŽ•ÕáÉ-

ÿ�GÐÌäÅ-Ž8Ä•µ™ñ•ÒÃš>¯ê8þH!òÿ�Ô›Î>emdÛú•¦

mcccxxxvii

}ýÿ�z¿Wõ½>-§ÇéWü•Sö²^

mcccxxxviii

N+ñ'ýJÇáÿ�¸ñ�éoùË)à2ß�8~žsñ?ÓñpxŸòKÃãÿ�#Ãè_�ù�¢ßÈ!¼ó�˜'Ò%µ{{ý*]ZþH®$vCê¹y›ö�Xä‹â•Ö_Ødø¡ù|»��'Ë�õ?ºààÿ�’||_ÇÃéb%„_îáõq•-�û®./æË•ùÜ|•Â;þTß—¨�é•1RœOûœÔ·ZÔƒûî‡Ëæÿ�WÍÿ�J?êƒW�

mcccxxxix

^�.\<§ôÿ�7ëb:÷üãÇ˜¯5Y®´ŸÌ¿0évLÊööMuurb`´jJ÷*ÍÈ–?�åñ}¬»�Í�ÑŸ-œ£êÿ�;€Âì#ýVá��£,GŒz½�„cÇüøø˜rÎ>ŸöÏâŸõ�•3ò-í´Ý:ÚóÎžc»¼·™äÔoWS¾„ÝDË(X„k;$4i!fuäÏè~Ïªù�‹)$ø“ßø@ÇÃ-éCŽ�Ÿ�õç’>©z~Ž�ZhŸF!Ãý)�;êñ8�./ãú#‹øxøý\u«ÿ�Î6þ[ksÇq¶«ªÏ�á�·º•ÝÃ¬{��i�ˆ@Aj�çoòxÖt¹�ùl¿,-õA#.1Ë-8ÿ�Êßú©øáK®?ç��.biü6¡åqP¦±gype„µ�•

mcccxl

‚¼ãç�¯%ø$l8ôÙ oÅÉ?ëÇ��ý+ÅŠ�ìÒ2c;N�Çú2”gþo-‰�ôØæ«¥ÿ�Î4yP}Z÷ÌzÎ³æ/0[‚‹¬Ü_ÜE* ä�8¸HZ4Œ;q_Q¾&�Ùn�riòLß‰8�Âã‹þžãÍ/ëzÑÅ†6!ŒpmÃÆL¥éáÿ�Sðaü>ŸÝúcýUÒ•Î+þOM)–êÆòêB‘Æ¯5õË2¤@"(<Áâ‘¢Ä«û1¯�ÈKI•ÿ�–ËòÓÿ�Õ�ñ`>œp•õ|Oâÿ�’ŸÎõÿ�Yl•óŠ-’I^Z<òU‰�¯.¶�Ÿ�ã"ì)þ¶DèòŸòÙ�Òéÿ�ì��Ë�ü�-éÿ�â×•ùÅ?É�Õý�/Ù�Ÿ]»¥Gí�{Zÿ�Âàü–_õ|ßétßöN��6?ì¿â—ŸùÅ•ÈòwÐ$¦Û}zö›•ÏlF‹ 7ãfÿ�K¦ÿ�²~$�›rÿ�uÿ��áÿ�8±ù��F€ãþ•¯�ê¶?‘Ëþ¯›ý.›þÉÔN¹�÷_ßô*ÿ�‘ÆŸî�Nµÿ�{o•ê¶#E”•—Íþ—Mÿ�dëÇåþëþ)|Ÿó‹¿’rðõ49_ÓQ�r¿¾<PtQYö]úb49+ûìßétßöNÂ<1ºˆ�³þ…_ò:£ýÀ=�¥>»{ÿ�U°þK/ú¾oôºoû'eÇåþëõ¶?ç��#‡O/¸?ó�}ÿ�UñüžOõl¿étÿ�õCø•é.$Œ•È�ºýhØ?ç�ÿ�) „A

mcccxli

—u�]–$Ôõ%@e‹Ð–Š.�ýä¹“ùâýßØËü õÉ•ÿ�Ê¯ú¥üM��2lÆ7îþ—-û¿_õ½H?ú�ŸÈÚ�ù×[mÿ�Þëÿ�ú¯‘ü´ÿ�Õ2|°ÿ�Õ/ánãwýÏäa5ÿ�

mcccxlii

µ{ÿ�§_õñþÿ��¦Ÿú¦N]Ø�Ó�uÿ��G�½¯üãGäÍ¡�ªè“Aêqõ=-GQNA�dPÜn�xÈˆëþZ«}¬¶�òDØÉ“Ÿ�ù>þ.îÿ�‡ý?ôš²c„þ¨ÆUüïWN

•¦Œ¸•ª«•ÿ�8ãùC¨Ü}gPÒ.o.h�¯q©êR½�¨øžä•ŽJbrÞSœ��£ú¾†8pcÅ-�F0‡óa-�ÿ�¥Š�ÿ�Î.~F�Så²~wÚ‡ý”cáŸç-ö?ñ?Ž�ë[ÿ�B³ù�ÿ�RÙÿ�¤ëÿ�ú¯��eüùÿ�Ò¿ø…´Á¿ç-?)XÜ�Ò®˜Þ*Çw]ST>ª â«'úOÆª¿��™~>['Ž~¿¯�¯úßÎq†“�á¨C÷�G¦>•ê•5N•ùÇÉë‹‰nn4Yæ¸œqži5-M•Å)ñ1¹,ÛmñdNI™�qJä8�î[1á„"#�Æ1‡Ó��L?«�3�Î.þE·_-�Ó�¯j�ì(:Üef=Æ›�Ê‹ÿ�8Ëù$°¼åçXd*ÒD5�D+�¨BÃë�ž5û90H�

mcccxliii

mcccxliv

)'é=O’€kE?YØW2¿?¨ââñ2q×��¸¸?›ÅüÖƒ¦ÅDpÂ•ôb§sÿ�8Ùù1uþôè2Oñ<Ÿ¼Ô5�øä§7ÞàüoÅy?Ún+ü¹DòÎfäe/ëÇó[!Ž0úc�úx=1Œ}�¾�ÿ�›Ç.æ©�ùÆ�È°Ü¿ÃZƒþö_Óoo^™]7

mcccxlv

mcccxlvi

mcccxlvii

ÏJrkíAˆ§JVã6-Êºº¯�?ü®Ëÿ��Õ�•(ÃþUãÿ�‰Zßó•Ÿ’Œ†6òÒ”$��ÕïQÐÿ�•˜9e,’âœ¥9•:Sœ¿KpÔ�9cÿ�•X¿â�ÿ�Ð´~Gƒ_ð¼U•Þ›Ï•¿²¿

mcccxlviii

yÿ�¦“1¬•òÇÿ�*±•Ä.ó•¿’••†"{‹±Óþ{dÁ P”øD¸øxçõÿ�?êú’u“=1ÿ�Êœ?õMPÿ�Î9þKš•Îµ-Âƒý"ïaÚŸ¾íM²RÉ2(Ï!�#-÷™?º‡Ñ•êþî?ÌúWó²þn/ùQƒø¿äšÃÿ�8Ýù&P¡ò¼<|�÷Cþge-

mcccxlix

ný_é¥úÙ�~CÓ�ü¨Áÿ�TÔÏüã?äyò‹ÇãþôÞvÿ�žÙ/

mcccl

yÿ�¦“YÕÌô‡ü«Åÿ��µ¿ç�?#‰$ù]7ðº½�ëÚ|"�ðX•D•Hÿ�¤Çÿ��¸ÿ�Î3þG’+åx¶ ÿ�½7•¶ÿ�•`ðÇŸúi3:¹ž•ÿ�•X¿â�ÿ�¡eü��Ÿá„>5º½'¿s?¾-�ø%ˆÔH¨•¤Çÿ��ý/Ç

mcccli

]/üã7ä|¬�ü¯� *Ñ.¯PQ��²Î¢´ûgöÛâ~M„@��ÊOó�ÒÇþ'þ’þ%¿ô,?‘t#ü0´?òù}ßþ{ãÂ��ù•¥•êl•Î2~Fõÿ�¥M?ãî÷°§ûÿ��ü�^<¿£þ’-ñ?•«ê^ßó•?’��Ä|¯��v‘H¸¼�ÉÀ��reøG�cÁ?a~&Ç„)Ï#üÞ�Ì‡üJßú�OÈÞ<�Ã

JSýë¾+^¾½qàãÊ«Óþ’ñ*Ðÿ�Î7þIÂüÓÊðò£�çºaG�;4¤t9 a‰ç•é¥úÛã¯È:cÿ�•8?ê›9ò÷—´_.èöÚ6‹j¶Ze aol…ˆ^ndmØ³�ÎÌÌXý¬œ""(�Å8³™‘³_æˆÂ?éaÃ�Ç$ÁØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±WÿÔõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØª•Íµ½Õ¼¶×1$öÓ£G42(ttqÅ••ª�X�2œ�[(ÈÄ‚��Åÿ�/•-|¿ä;mRÓCæ–š•óß˜-„B]�=(ÚœÌKÃà�;ñå‘‡��Hƒê<48}-Íú¥Å/éú8¿šË$ø•ÿ�•þt¾�áe™6·b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*áŠ»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±V¸Ž@÷�~*Þ*ìUØ«±Wb�@á øØ�Ü… 'þ�a¤^ôÞ�»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUÿÕõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�y'üä?æ?œ¿/|·mh¢ÂâÒöå4×µ¹‚v™$–)¤õ–h®"^!b#ôyrø½_ÙËñåÅ�ê„¥-ý~(Ç�Ën

mccclii

,>�N8ý\�á�ÿ�›ý6&$í|?æÿ�Åz•ØIŽù§ó£ó?Ê~Yò§•µ[='TòÆ¸¶ï5’ÜY^$—v•:FZi.£ôÑAs%>&••îÕ¹á–l6cáÏ-ÿ�ÞxðÕCÃâäÿ�/¤—‰?á��ôÛ%�Ãq•Ëù’•‡þË•'ùÜQþo�ðv¿-kö-bòþ•®éâAe©ÛÇun³/

�J¡€eßâß±eþVeÊ§

mcccliii

mcccliv

hÒqôÕ•› g�‹••?™õ~?Ù•5•‰‘ D•øÿ�ŽÇø½/�üÓüñüÔò–<£©ßhºe¾¥G2jútÂY=ˆYHôäŽp¼%•ùpnm�Ùi2tÙ´òú¡–BUáþö8gýYâžŸ'úoGÕÃ<Xåõ2�2«-�ö^¯§Óôÿ�¹ã‹è

mccclv

mccclvi

ÐúEG3ñ$¼þîþÖ[Šp�×�?êåðx?Íðsø¿éðÿ�ZH>úøq�¾ŠIù�ùƒç/Ì�--2ë#Oµ³i¥¶ŠÆÒÚu“”E•xg–âE+»

mccclvii

��ùéû9<òÆO¢�„�†SË�Ü_W¢80ð•G×þjEW>#þçí—ð½?1Õå_šŸœ—þXó——ü•¡Ø$úï˜�"·×*ò[ÛÇ4þŠ~é-�;¿§7Ãõ›u‹àvv\™�îÉ�äþ�}�åêâÉþ—ÓÁ./èzxã{•uøÿ�Šþ&Uùg¬ùïVòÂÜùãE‹C×�i#kh�^9"Zp•T<Æ.UdôÚGoƒÔû.¹T2Ç$D¢%�þØ

mccclviii

%ý/LãŽqþ��Ó}rœ bh••«øáâþ«+É!Ø«±Wb®,�*i]†($

mccclix

n$�IØ

mccclx

¤â¤ÖåŒ~cj>{±ò¬×^DÓõm}^/FÒé‚ÆÑ�-£o$�ˆ^ƒÕOö_e£“,qÄÊBF¿˜

mccclxi

ÿ�ØC×/ó#Ä•8†Å9ÐfÕçÑ4ùµ˜�×X’Ú�Ô¢<£ŽäÆ

mccclxii

È„3Õ�NA~6ørd‚l��ý/©$V×ÄŽÀ‡b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å\zxûb®Å]Š¿ÿÖõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�xgüæ$²GùO�[h§Y58#’YC1•LrŸV:l$ä¢.MËà‘ÿ�›#/Ò×(

J;˜üeëþ„ã�Lÿ�ŸëþcÌÿ�6ô7YþWþ^kz¶¤šÏ•‘tè—ÉæÝ¬x—²,¼¥…Ìò? ’FìY^.LÉð¼™aËÇ��.¹!ýä¿¥)Oó�ÿ�I�Ãéýß�t1Æ"ÁŸˆ�•ïeâÃ×õpøPÑúaû¿��á9ðñø™åþPØy‹Gó-›<«{�Õu_.j:`³Ó?+�Õî&´™WÒ/é��¬�Æõ›ô”ï�}SŸ¥�¢óRr�8a)ø?G�2K�yÂ<^™Ç�YO,½-˜O'‡

mccclxiii

¼�

mccclxiv

‘¢x¿‹ëÿ�IÁüÞ�qqý^'�"€üÆ•$ü•ü¥º1"´/«ÆmJÈ=z\ÇÊBM�ÅÃââß�©ð�“^\óÈL¥)ÈŸò’<rôÿ�Oú?ÃÆÌC~w�ÕüC‹ù±ÿ�|ö?ËO0y�ó7ócÌ—ú¿—¿DùŸK•#Ñmnábñ%•b–âæ2¾•×¡•áFúÇ÷�´0|QK,–ËQ”Ta—7‡-ò<r†>9��‡�ßÅûÈøxã�K×“/�²ðâ®�?Ä�‘ú¥õÿ�¼•ÓÃýï�¯éá‡ñòo<M-¯��Ó^Ãæ�2é~`-¿æ�Ÿ«Á�í§’�Hõ �..§ˆ¢Ü/¡Õ—Ð_Sâøè–l¼W#1;þî9%<QÇ_W…�ù|_^HÆ�•÷¼pÅÇ(MŒ ��-º&_ÞB0Ë“þIðÏêõø¹3fââáðühðÎ�/ùÈ‘ª/äþ¿yo]SXµCs,1Ê·,KYH�}3ërS<¾’¯'G‘¸~ó+9¦#Å�N<7(z±ðÆ_êž¯ðhñpÆ\~Ž.�~/¢��»‡˜�q•7Õêþ•‰áø¿çx_Õ‡ó•?*m#ò·üå?›ü±¥<§GžËÕxYî&-¡K{€ò<•3—Gšdõg“ýÚß�7DËgŸ!�2”òoþPÇÓÏùÜ-ŸáýÜe/¢Râ��XÓáÄ�c�8G�õcþ—ùÑ•ó#ý/àŸZüûF�ÉÏ6…™`"ÁÏ6Ü�¤�Ÿ9�ô×ü¦È•Çñ~?¥üØú™��?¿‡ñý_âú^�ä›�K¿ùÃ¯2+$vïm=ÄÂæUxËË

mccclxv

ÑHŒ®Üƒ;/î�Òâœ¿uö½FËpgË \%<r•Ó,rÿ�MD¸ÿ�¯ÇÃ?èÊ<

mccclxvi

‰�i}?é¿«éàôzÿ�§—ùÞ'«ÃÇÍî‰ò÷“•)¼ß¦ Æº÷z—9%’æDu±¿•¡•#-Åb¬²‡K`ž«I'>RòÉ�^ ’g“,¸¿†Rþˆ„¸?�F?¾þl}>�IÅ �8Gù¿î¾ŸDÿ�›ÃÇÃõ}^—¡þyyoË‡þrSÊpÜiÉwkæ�lŸW´&è�džækv”ˆ˜L…cXø¬gýÓñÇÇ—:beÄ(Ëo¦\_Fÿ�Á./G�ôeÁ�àoâ”ª„l��¢�þwï%áðÏý³&Hqpÿ�5>ò�¥—æ/ç•æ

mccclxvii

mccclxviii

�q�ÅÅõHÿ�±‡��Óý�äÇüRáÉ9JO,—Ìºß™�ç�îàÖY§-YÖm#Òu�ýg‘£š'W¶Iœ�oEY�ÒY>�xþéQbl¿ó9 2�\•Tå-éqzòpK•ùÑñrÃ‚\\�rÉ/K�U•áÛù¼?Íú?›éâôñzçü0zŸ–�#|°ß•�çÝFêâóXºò„ÀG¨1{X˜Ù7£(�5•VÞ�Š8xòXÒ5’/Q¸K”øú£’ÎIJ�<>-ñú¿ƒŠ�?»ŸÕ8�y—,¼L’‡«�*��¨ðJ7ôÏ‹‹êþx•ªQ—ü.�ýß¯‡ÅŸ�_-hò•Î>ÿ�‰š�‹\¶ó(µK·’e�[ÉiËÓ…�î+ê*HÌ£ÕýÛ|j¼2Ó©Ï±ãÈxO�}G÷_Óú½>¯òž•\¸}Hà ï�Rþ¯�¾Î/�ùŸ_«‹ÒÎ/!“DüÜü¢×4é¤“Xó�†“>¯-ä÷W�Ï5Ü¦Úyd{•ò*Ï�új�÷iÃà•‡-bYfeDÌŠáÞ½8å#“ƒ‚�àô}^�x�Óq1”��5#/OÓõq}\>'-ú¿£øøcâ&•™6qË¯þhE}{mç=Aí¤žÍÖ/Pè�ÛÊò¬oy0ôíY�¾®¶¶fYngþ÷Ðn\£9d¨‰ñD}X¼>)ÿ�Ÿ,Q8¡‹Äð¡âåŸ¯ƒ‚�¿ãáÉ8B"DÀJQ¯ÞÊ|8áâOøcýæLòú<.�ãŒcâÆPý×,6ÿ�˜-düŠò�þ”‘ëoå»›û›Ÿ.Þ‡¹ý!kk:Ç�ŸV‘Së0Y+ýUã…¥à³Fªþ¯îãrê2�I�œrJ1É?öÏ¯‰<R–N Ê<Sñ<>9Ã×Šxáã0†˜JÀôÊÿ�w¸îõý•L¸½0‡

mccclxix

ø¸¥Ãõp1MwVò7˜ÿ�'üÃ¨éZ\:�±

mccclxx

»cwq§";Ã�¸¶hY,åà}(§•'œZ;ñ…cdNK�Y<†B5ÎX¿Ôæ~••§ë”spÿ�«G-)ÿ�ªCég�-Á�øx¥Å

mccclxxi

Sõzü?NHðý<?¾þò<�þóƒØŸ”R´¿•žQv•b-£ØÑ�� }])@Bõ�ÿ�ÆÏö²’+ñÿ�-Ÿãù¿J�=Yn�»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wÿ×õN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�`?š?”:�æ%¤6zž³¨YYA(¸[[S�¦e�b

mccclxxii

}H¤}£y�âëýã3rø8âe† “Á8�-àÉ‹Äÿ�gŽx%ý/Þxž¯¥1�â²%þlÏûŸT?Øÿ�¾cº•üãŽ•«éÚ6“ù«YÕ4M�Ò�šDÏo�©Kt�D¬-¢‚O†Ýúž¯ÅŸŒ‰Í°“¬•á–L<$ñz4ü9¿åt³dþwóe�çB\1gŒbŒŒª{ÿ�¶-Õþç‡ú\KõOùÇ�.Mç«6hº•æ•%¥¼V²YØ»Æ¯��-²"Ê®’Â¿WE‰ý6äßk’Éñå‘ñá+„ÀåÃâc†£Ãþ��}ÅŽ•Î•••/

mccclxxiii

OW¯Ó�ÛÇ†VrBR•ñG‚~

mccclxxiv

?ÒGù¿»ÉŽ�>ž-��“ÿ�8½£é¾[Öü±�™õEÐ5™Vi-#�ÈÃƒ#/9

mccclxxv

nd?»Zý•‡öWãåTãª1á�Çþv-?ú{Åüß¢QõGý-s�

mccclxxvi

„ã�ÆuÃ/Þž�ó1ðÆ?ò³ÅŸôÖê¿óŠþ^Õ<§¡ynïÌ:“ZùxÝ›�Qn)õÉD®ú•²Wo‹þiÆQÕãÇÿ�*Oû�xÜ�ì¥ü)��‘¡> W£Äÿ�«|ÅüÏø¤gšÿ�ç�t-0yÆO7'˜u]3Y¸·3Ù4��-—¡'�‘©F–/…þÒÿ�“†šÇ"a<@oé–

mccclxxvii

?¯þJÆ3‡�ÓÇÅ“ùÙg?[�ð�S�Ÿùßé�‚_ï�¡ÁJNßó‰:

mccclxxviii

žXºòüÞiÕçµ{•¼±I$��yQLjßW¨†Fh›„•Å_áOI¡^i$£ùž-�<|?W§

mccclxxix

~¿âýç�óðpý�¡–�ã)qäñ}-Ñžœ¢Uü_¼õ�KÃýß�x¿§•/§ý4N|Íÿ�8çiæO,Ãwæ½WÕò¬k�›7�_‡‹+s�bJIH¡Ej·Ã�}·æî?Â„„„ñÿ�ÊŸòŸæå•£éôK•ÕÅëõpµB8�ƒ�ðÿ�Ã?Ýx•ÉþÆ0N4É[M�ó>ïó�-zþãQ¿Yb½µœBb’'DTŽ¨ˆÜb1!_ÚoN>MöÙå‡Ç�ñË�Á�?ÝK�ÿ�¯éÍáø’áõþëƒûÏÝÇŠ>�>�)q�_Š?ì¡Çý_Þz�Ø²-Ì�"¯œ´;•"MZóL·º‰ œZ�ø¼nG%u‘��ÒŸÌ¿³‡(Ë~‰F#ù¹1Ç4?ü�a?êåþl¸},cÃ`›ÿ�6\ñQÿ�`Ã´oùÇË-3òÿ�Sò*y›T}�Q“š•è+Â„~ò%¬l¾œÌyH)þ¯-‰š²5\5Ç‡þTq•¦âÍÿ�*åÅ�˜çêãáô2—‡Åq�Îõÿ�ÄÂÃéõqÅ*½ÿ�œTòÕ÷—t=ïÌZ«ÙùtÜ�-TY¨ŒÝÌ'”ŸÜ�nN?mÛ+1ÕíSÃÿ�*'ÿ�e?•öK/

mccclxxx

mccclxxxi

mccclxxxii

^•Âñãê�’7á>È}Dý¤åÃ“ÉÎÐsã'Â–8Æ^®

mccclxxxiii

¸¼oÞ•?ûÌ_Öþ”ø¸¥ÃéNA

mccclxxxiv

*'�þ

mccclxxxv

¤âÎ!Qœ8ÿ�‹��‰�ù'�9qz=-œü�õqÂS—�ìH&ö�ñ/O«‡øYR~^Y/åÜ~Fý#x,#±ý�·¨aK“n#1�<c��Fxo�Åû|›/>)‡8

mccclxxxvi

•õx|X¥ýl9§–_×áÍö¹c‡¡•€ï—ÕÅõpËŸ�ðpþ?¥ê`Kÿ�8³äáäÖò€×u‘¤5ÿ�é'A5¸-7¤°Ñ‡¡Á”*'�¯ÂÙŽ#«�®<<ÿ�Ô?‡þWø‘Ÿô£–1ú¸±É<�ãâõrááâôÿ�[éú“¯ùÇO/\ê~XÔŸ_Ö>±å8m ÒSÕ·1(±eh‰• *+éÆ$ãÅdáüÜ›%!©<5,>Ÿ«‹�½_ÑâÇŸ-^�øfLÓõK‡'ð @�*2õÿ�Kéÿ�M-�Oðú8�¢…»ÿ�œ`òmÆ½¯êëkvÍæCru;[kµ†'úÛ�$�Œ|¤@íÍc™¤•ýø².��E‘Ç

mccclxxxvii

Uéð¿yéþŸ�ùÐÃŽ\-–@F‡ãñÂÞ—ÿ�8Õ¢évZ4��›<Ãi6„÷�i×�]Bž˜»(ÓF¨adX•ãæÑÓãæþ¯<¶�uqˆ�x¸…Çü_÷|2<^¸xœy?ä®Yððãð¼.�O-2NÒõ�N_ˆKÕõcŒ�µoùÆ¯&jšV«eqªjËq®_&¡«ßÇr¢[–‹™Š)�£@ÐÄÒ³§î}^�jVÈ�œÄïˆOú881Gú¸üN(ÿ�™–<_ÇÆˆBªå9ðŽ-ÞOŠ\<1•ª_Çýß§‹èþ

mccclxxxviii

�z^‘å��/ywMÐç–æÛK¶ŠÎÞiøz¦(�$aÌk��¨ªµ —Æëz¿èÜ�ÝK'û¯ô¿J@®·øü�¾Lð¥Ø«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¿ÿÐõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUi@]^¦ª��MéÔt=1UØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«ÿÑõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š´ •BI÷4þ�«x«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å_ÿÒõN*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¬

mccclxxxix

�ìXì�'nÝ�Ù*A4¿"—b®Å]Š»�v*ìUØ«±Wb®Å]Š¿ÿÙ

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Tenis Kampus IKIP Mataram di

Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam hal ini, tempat penelitian

sekaligus dijadikan tempat diselenggarakannya proses pembelajaran dan

pengambilan data penelitian. Tujuan memilih tempat ini adalah untuk

mempermudah proses dari segi pelaksanaan teknis.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan mulai tanggal 3 April 2010 sampai

dengan 14 Mei 2010 atau enam minggu dengan frekuensi pertemuan tiga kali

seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu dan Jum’at. Lama pembelajaran dua jam

setiap kali pertemuan dan dalam pembelajaran tersebut terdapat pembelajaran

ketepatan servis tenis lapangan. Program dimulai pukul 16.00 WITA sampai

18.00 WITA

B. Metode dan Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk

mengetahui gejala-gejala tertentu melalui perlakuan-perlakuan yang dikenakan

mcccxc

terhadap sampel percobaan. Sebagaimana Nana Sudjana (1989:109) menjelaskan

eksperimen faktorial adalah eksperimen yang hampir atau semua taraf sebuah

faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf lainnya yang ada

dalam eksperimen itu.

2. Rancangan Penelitian

Data dalam penelitian ini dianalisis dengan desain faktorial 2 X 2.

Rancangan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

C. Tabel 3. Desain Faktorial 2 X 2

Keterangan:a1b1 : Pendekatan pembelajaran massed practice dan koordinasi

mata-tangan tinggi a2b1 : Pendekatan pembelajaran distributed practice dan

koordinasi mata-tangan tinggi

a1b2 : Pendekatan pembelajaran massed practice dan koordinasi mata-tangan rendah

a2b2 : Pendekatan pembelajaran distributed practice dan koordinasi mata-tangan rendah

Pendekatan

Pembelajaran (A)Koordinasi mata-tangan (B)

Tinggi (b1) Rendah (b2)

Massed Practice (a1) a1b1 a1b2

Distributed Practice (a2) a2b1 a2b2

mcccxci

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari:

a. Variabel Independent terdiri dari :

1) Variabel Manipulatif

a) Pendekatan pembelajaran massed practice

b) Pendekatan pembelajaran distributed practice

2) Variabel Atributif

a) koordinasi mata-tangan tinggi

b) koordinasi mata-tangan rendah

b. Variabel dependen yaitu keterampilan ketepatan servis tenis lapangan

D. Definisi Operasional Variabel

Definsi operasional daris setiap variabel adalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu proses yang sistematis secara berulang-ulang

atau ajeg dengan selalu memberikan peningkatan materi pembelajaran.

b. Pendekatan Pembelajaran Massed Practice

Pendekatan pembelajaran massed practice adalah suatu cara/strategi

mempelajari gerakan agar dapat dikuasai yang dilakukan secara terus-

menerus tanpa diselingi istirahat.

c. Pendekatan pembelajaran distributed practice

Pendekatan pembelajaran distributed practice adalah suatu cara/strategi

mempelajari gerakan agar dapat dikuasai di mana dalam prakteknya

diselingi dengan waktu istirahat pada setiap gerakan.

mcccxcii

d. Koordinasi mata-tangan

Kemampuan seseorang untuk merangkaikan antara gerak mata saat

menerima rangsang dengan gerakan tangan menjadi satu pola gerakan

tertentu sehingga menghasilkan gerakan yang terkoordinasi, efisien dan

efektif. Koordinasi mata-tangan tinggi adalah kemampuan seseorang

merangkaikan antara gerak mata saat menerima rangsang dengan gerakan

tangan menjadi satu pola gerakan tertentu sehingga menghasilkan gerakan

yang terkoordinasi, efektif dan efisian dan menghasilkan skor yang tinggi.

Koordinasi mata-tangan rendah adalah kemampuan merangkaikan antara

gerak mata saat menerima rangsang dengan gerakan tangan menjadi satu

pola gerakan tertentu sehingga menghasilkan gerakan yang terkoordinasi,

efektif dan efisien serta menghasilkan skor yang rendah.

e. Ketepatan servis

Kemampuan menempatkan sasaran hasil pukulan servis yang tidak

dipengaruhi oleh lawan dan merupakan satu-satunya pukulan dimana

seorang mahasiswa mempunyai kontrol sepenuhnya bagaimana bola harus

dipukul

E. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah sejumlah individu yang akan dijadikan obyek

penelitian dan keseluruhan obyk tersebut mempunyai satu sifat kesamaan.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Penjasorkes

putra semester 6 kelas A dan B IKIP Mataram sebanyak 70 orang.

mcccxciii

b. Sampel

Besar sampel yang digunakan adalah mahasiswa penjasorkes putra

kelas A dan B semester 6 FPOK IKIP Mataram sebesar 40 orang. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

teknik purposive random sampling. Dikatakan purposive karena dari jumlah

populasi yang ada untuk menjadi sampel harus memenuhi ketentuan-ketentuan

agar memenuhi tujuan penelitian. Ketentuan-ketentuan tersebut adalah :

1. Jenis Kelamin Laki-laki

2. Sehat jasmani dan rohani

3. Bersedia menjadi sampel penelitian

4. Memiliki gerak dasar yang baik

Dari mahasiswa yang telah mempunyai ketentuan tersebut, kemudian

dilakukan tes dan pengukuran koordinasi mata-tangan menggunakan dari M.

Furqon Hidayatullah dan Muchsin Doewes (Terjemahan 1999:57) yaitu tes

lempar tangkap dengan tujuan untuk mengetahui mahasiswa yang mempunyai

koordinasi mata tangan tinggi dan rendah.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengukuran koordinasi mata-tangan digunakan tes koordinasi Mata –

Tangan dari M. Furqon Hidayatullah dan Muchsin Doewes (1999:57) yaitu tes

lempar tangkap bola tenis dan untuk pengukuran ketepatan servis adalah tes

ketepatan servis dalam tes tenis lapangan dari Hewwit dalam Mulyono B

(2007:78) digunakan (Prosedur pelaksanaannya terlampir).

mcccxciv

Untuk mencari besarnya koefisien reliabilitas, digunakan metode Anava

(Baumgartner and Jackson, 1991:134) dengan rumus:

R= S

WS

MS

MSMS

Dengan:

MS s = s

s

df

SS

MS W = 11

11

dfdf

SSSS

Keterangan:

SS : Jumlah kuadrat perlakuan

MS: Rata-rata kuadrat perlakuan

t : Perlakuan kolom

s : Perlakuan baris

i : Interaksi antar perlakuan baris dan perlakuan kolom

Kemudian koefisien reliabilitas (R) tersebut dikoreksi menggunakan

rumus Spearman-Brown sebagai berikut:

r = R

R

1

.2

setelah mendapatkan hasil r kemudian dilihat dalam kriteria pengambilan

keputusan. Ada kriteria dalam pengambilan keputusan.

Setelah mendapatkan hasil r, kemudian dikonversikan dengan tabel kriteria

reliabilitas dikonversikan dengan tabel kriteria reliabilitas menurut Kirkendal,

Gruber dan Johnson (1987:60-61) sebagai berikut:

mcccxcv

Tabel 4. Tabel Kriteria ReliabilitasReliability Rating Correlation CoefficientExcelent 0,90< r 1,00High 0,80< r 0,89Average 0,60< r 0,79Unacceptable 0,00< r 0,59

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah

teknik analisis variansi (Two - Way Anava) rancangan dua jalur.pengujian

hipotesis dilakukan dengan taraf signifikansi α = 0.05 sedangkan uji persyaratan

yang digunakan sebelum sampai homogenitas pemanfaatan ANAVA adalah uji

Normalitas dan uji Homogenitas variansi.(Sudjana ,1992 : 261 - 264) untuk

memenuhi asumsi dalam teknik ANAVA maka ,dilakukan uji normalitas (uji

liliefors) dan uji homogenitas variansi.(dengan uji bartlet) (Sudjana , 1992 : 261 -

264). Penggunaan uji normalitas dilandasakan pada beberapa alasan (1) pada

kenyataanya distribusi dari beberapa variabel adalah mendekati normal (2)

distribusi normal relatif mudah dilakukan secara matematis (3) meskipun pada

dasarnya distribusi suatu variabel tidak menguki distribusi normal,jika cacah

sampel ditambah (ukuran sampel diperbesar) maka variabel tersebut akan

cenderung berdistribusi normal.

Uji normalitas ini dilakukan untuk memenuhi apakah data yang digunakan

dalam penelitian berasal dari sampel distribusi normal atau tidak.sedangkan uji

homogenitas variansi dilakukan untuk memenuhi apakah kedua kelompok

perlakuan berasal dari populasi yang memiliki variasi homogen atau

tidak.prosedur dan langkah – langkah analisis data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

mcccxcvi

1. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode liliefors,

(prosedur pengujian normalitas sebagai berikut :

1) Pengamatan X1,X2 …….Xn dijadikan bilangan baku Z1,Z2 …..Zn

dengan menggunakan rumus : Zı = _ Xı - X Sketerangan : Xı = nilai tiap kasus

X = Rata – rata S = Simpangan baku

2) Untuk tiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi

normal baku ,kemudian dihitung peluang F (Zı) = P(Z ≤ Zı)

3) Selanjutnya dihitung proporsi Z1,Z2 …….Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Zi,jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi) maka

S (Zi) = banyaknya Z1,Z2 ……Zn yang ≤ Zı N

4) Hitung selisih F (Zi) – S (Zi)kemudian tentukan harga mutlaknya.

5) Ambil harga yang paling besar diantara harga mutlak selisih tersebut

sebagai L hitung

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan uji barlet.langkah – langkah

pengujianya sebagai berikut :

mcccxcvii

1) Membuat tabel perhitungan yang terdiri atas kolom – kolom kelompok

sampel : dk (n - ı) ; 1/dk ; SDi ² ; dan (dk) log SDi ²

2) Menghitung varians gabungan dari semua sampel.

(n - 1)SDi ²…………(1)

Rumusnya : SD² = (n - 1)

B = log SDi (n - 1)²

3) Menghitungnya

rumusnya : X² = (Ln) B – (n - 1) log SDi 1 …….. (2)

dengan (Ln 10 ) = 2,3026

hasilnya (X² hitung) kemudian dibandingkan dengan X² tabel ,pada

taraf signifikan α = 0,05 dan dk (n - 1)

4) Apabila X² hitung X² tabel maka Ho diterima.artinya varians sampel

bersifat homogen.sebaliknya apabilah X² hitung > X² tabel maka Ho

ditolak.artinya farians sampel bersifat tidak homogen.

2. UJI HIPOTESIS

a. Rancangan Faktorial 2 x 2

1) Perhitungan Anava Dua Faktor

Tabel 5. Ringkasan Anava untuk Eksperimen Faktorial 2 X 2Sumber variasi Dk JK RJK Fo

Rata-rata perlakuan I Rү R

A a – 1 Aү A A/E

B b – 1 Bү B B/E

AB (a - 1) (b - 1) ABү AB AB/E

mcccxcviii

Kekeliruan Ab (n - 1) Eү E -

Keterangan :

A = Taraf faktorial A

B = Taraf faktorial B

N = Jumlah sampel

Langkah – langkah penghitungan :

a b 1. ∑Ү² = ∑ ∑ Үij²

i- ı J- ı

a b 2. Rү = ∑ ∑ Үij²

i- ı J- ı abn

a b 3. Rү = ∑ ∑ Үij² (jĳ²) – Rү

i- ı J- ı a 4. Aү = ∑ (Ai²) / bn – Rү

i = ı a 5. Bү = ∑ (Bi² / an ) - Rү

J = ı 6. Abү = Jab – Aү – Bү

7. Eү = Y² - Rү – Aү – Bү – Abү

2) Kriteria Pengujian Hipotesis

Jika F ≥F (1 - а) (Vı – V2), maka hipotesis nol ditolak jika F ≤ F

(1 - а) (Vı – V2),maka hipotesis diterima dengan : dk pembilang

Vı (k - 1) dan dk penyebut V2 = (n1 + …… nk) ά = taraf

signifikan untuk pengujian hipotesis .

mcccxcix

b. Uji Rentang Newman – Keuls Setelah Anava

Menurut Nana Sudjana (1994: 36) langkah – langkah untuk

melakukanya uji newman – keuls sebagai berikut :

1) Susunan k buah rata – rata perlakuan menurut urutan nilainya dan

yang paling kecil sampai kepada yang terbesar.

2) Dari rangkaian ANAVA,diambil harga RJKe disertai dk-nya

3) Hitung kekeliruan buku rata – rata untuk tiap perlakuan dengan

rumus:

Sү = √RJKE (kekeliruan) N

RJK (kekeliruan ) juga di dapat dari hasil rangkuman ANAVA

4) Tentukan taraf signifikan ά ,lalu gunakan daftar rentang student

.untuk uji newman – Keuls ,diambil V = dk dari RJK

(kekeliruan) dan P = 2,3…....k

Harga – harga yang di dapat dari badan daftar sebanyak (K – 1)

untuk N dan supaya dicatat.

5) Kalikan harga – harga yang di dapat di titik …..di atas masing –

masing dengan Sү ,dengan jalan demikian diperoleh apa yang

dinamakan rentang signinfikan terkecil (RST).

6) Bandingkan selisih rata – rata terkecil dengan RST untuk mencari

p-k selisih rata – rata terkecil kedua dengan RST untuk p + (K-

1),dan seterusnya.dengan jalan begini,semuanya akan ada ½ k (k-

1) pasangan yang harus di bandingkan.jika selisih – selisih yang

mcd

di dapat lebih besar dari pada RST – nya masing – masing maka

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan diantara rata –

rata perlakuan.

Hipotesis 1

H0: µa1 = µa2

H1: µa1 ≠ µa2

Hipotesis 2

H0: µb1 = µb2

H1: µb1 ≠ µb2

Hipotesis 3

H0 = Interaksi A X B = 0

H1 = Interaksi A X B ≠ 0

Keterangan :

μ = nilai rata – rata

A = pendekatan pembelajaran

B = koordinasi mata-tangan

a1= pendekatan pembelajaran massed practice

a2 = pendekatan pembelajaran distributed practice

b1 = koordinasi mata-tangan tinggi

b2 = koordinasi mata-tangan rendah

mcdi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya.

Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan

pada tes hasil ketepatan servis tenis lapangan. Berikut disajikan mengenai

deskripsi data, uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil

penelitian.

A. Deskripsi Data

Deskripsi hasil analisis data tes hasil ketepatan servis dalam permainan

tenis lapangan yang dilakukan sesuai dengan kelompok yang dibandingkan

disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 6. Deskripsi data hasil belajar

Metode Latihan

Koordinasi Mata-

TanganStatistik

Ketepatan Servis

TinggimlahJumlah

Jumlah 200.00

SD 2.11 2.07 1.96

RendahJumlah 231.00 287.00 56.00Rerata 23.10 28.70 5.60SD 1.73 3.06 2.27

Distributed Practice

TinggiJumlah 229.00 291.00 62.00Rerata 22.90 29.10 6.20SD 1.1 1.85 1.87

Rendah Jumlah 240.00 282.00 42.00

mcdii

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan,

dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran massed practice dan

distributed practice. Pendekatan pembelajaran massed practice memiliki

pengaruh lebih baik dibandingkan pendekatan pembelajaran distributed

practice terhadap ketepatan servis tenis lapangan.

2. Ada perbedaan hasil ketepatan servis tenis lapanan mahasiswa yang memiliki

koordinasi mata tangan tinggi dengan mahasiswa yang mempunyai koordinasi

mata tangan rendah. Mahasiswa dengan koordinasi mata tangan tinggi

mempunyai ketepatan servis lebih baik dibanding kelompok mahasiswa

dengan koordinasi mata tangan rendah.

3. Tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pendekatan

pembelajaran dan tingkat koordinasi mata-tangan terhadap peningkatan hasil

belajar ketepatan servis tenis lapangan.

a. Mahasiswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi lebih baik

peningkatan hasil belajar ketepatan servisnya dengan pendekatan massed

practice.

b. Mahasiswa yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah dengan

pendekatan massed practice memiliki hasil peningkatan yang lebih baik

dibandingkan dengan pendekatan distributed practice.

mcdiii

B. IMPLIKASI

Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat menjadi landasan untuk

pengembangan penelitian jika dikaji pula tentang implikasi yang dihasilkan.

Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, penelitian ini memberikan implikasi

sebagai berikut :

1. Ketepatan servis tenis lapangan pada mahasiswa dapat meningkat melalui

perlakuan yang diberikan, baik dengan pendekatan pembelajaran massed

practice maupun distributed practice.

2. Mahasiswa yang mempunyai kordinasi mata-tangan tinggi memiliki

peningkatan hasil belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan

mahasiswa yang memiliki koordinasi mata-tangtan rendah.

3. Pendekatan pembelajaran massed practice memberikan pengaruh yang efektif

dalam pembelajaran keterampilan, khususnya ketepatan servis tenis lapangan.

Pendekatan pembelajaran massed practice secara meyakinkan memberikan

peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan distributed

practice.

4. Pendekatan pembelajaran massed practice merupakan pendekatan

pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan ketepatan servis terutama

bagi mahasiswa yang mempunyai koordinasi mata-tangan tinggi.

5. Besarnya peningkatan hasil belajar ketepatan servis tenis laapngan

dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran yang digunakan dan tingkat

koordinasi mata-tangan mahasiswa.

mcdiv

6. Penggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat akan memberikan dampak

positif demi pengembangan dan keberhasilan dari program pembelajaran serta

memberikan hasil yang sempurna dalam mencapai tujuan suatu pembelajaran

dalam hal ini peningkatan ketepatan khususnya pada ketepatan servis tenis

lapangan.

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini maka kepada para pembina dan pengajar

olahraga, khususnya tenis lapangan diberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Dalam upaya untuk meningkatkan ketepatan servis tenis lapangan, hendaknya

menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan mahasiswa.

2. Pembelajaran dengan pendekatan massed practice memiliki pengaruh yang

lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar ketepatan servis tenis lapangan,

sehingga pengajar dan pembina disarankan untuk menggunakan pendekatan

pembelajaran massed practice untuk meningkatkan ketepatan servis.

3. Pengajar dan pembina disarankan agar mengembangkan pendekatan

pembelajaran ketepatan servis tenis lapangan.

4. Bagi peneliti selanjutnya, untuk penelitian ketepatan servis tenis lapangan

sebaiknya meneliti variabel manipulatif yang berbeda jika akan meneliti

tentang variabel atributif koordinasi mata tangan mahasiswa ataupun jika

memilih variabel manipulatif tentang pendekatan pembelajaran massed

practice dan distributed practice, dapat meneliti variabel atributif lainnya

mcdv

seperti kekuatan lengan, panjang lengan, sehingga kemungkinan bisa terjadi

interaksi dengan pendekatan pembelajaran.

mcdvi

DAFTAR PUSTAKA

Ateng, A. 2003. Olahraga Di Sekolah Dalam Perkembangan Olahraga Terkini. Kajian Para Pakar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Barron’s, 2000. Tennis Course Volume 1 Techniques and Tactics. German Tennis Association.

Bey. Magethi, 1999. Tenis Para Bintang. Bandung : CV. Pioner Jaya.

Bompa,Tudor O. 1990. Theory and Methodology of Training. Toronto: Mosaic Pres.

______, Tudor O. 1994. Power Training For sport, Toronto: Kendall/Hunt Publising Company.

Davis, D Kimmet, T, and Auty, M. 1989. Physical Education; Theory and Practice Sport. South Melbourne: The MacMiland Company of Australia, Pty. Ltd.

Dick, W Carey L. 1990. The Systemic Design Of Instruction. New York: Harper Collins Publisher, Inc.

Drowatzky, John N. 1981. Motor Learning Principles and Practices (second edition). Ohio: Burgess Publishing of Toledo.

Foss & Keteiyan. 1998. Physiological Basic for Exercise and Sport. Dubuque: Mc Graw - Hill Companies.

Giriwijoyo Santoso. 1992. Ilmu Faal Olahraga. Bandung: FPOK.

Harsono, 1988. Ilmu Coaching. Jakarta: Pusat Ilmu Olahraga. KONI Pusat. Proyek Pembinaan Organisasi Olahraga dan Peningkatan Prestasi Olahraga.

Iskandar Z Adisapoetra et.AL. 1999. Panduan Teknis Tes & Latihan Kesegaran Jasmani. Jakarta: Pusat Pengkajian & Pengembangan Iptek Olahraga : Kantor Menpora.

Jim Brown, 1996. Tenis Tingkat Pemula. Alih Bahasa. Dian Rusalini. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Jusunul Hairy. 1989. Fisiologi Olahraga jilid I. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

mcdvii

Joyce B, Weil M, Calhaun. 2000. Models Of Teaching. Boston: Alyn and Bacon

Magill, Richard. 1985. Motor Learning Concepts and Application. IOWA: Wmc Btown Company Publisher.

Miloretta, Stalling 1982. Motor Learning: From Theory to Practice. St. Louis The C. V. Mosby Company

Mulyono B, 1999. Teori dan Praktek Tenis Lapangan. Surakarta : JPOK FKIP UNS.

_________,2000. Teori dan Praktek Tenis Lapangan I. Surakarta : UNS Press.

_________, 2007. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani/Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Mosston, Muska. 1994. Teaching Physical Education. New York: Mac Millan Village Publishing Company.

M. Furqon dan M. Douwes. 1999. Pemanduan Bakat Model Sport. Puslitbang.

OR:UNS Press

Nana Sudjana. 1989. Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru Agresindo.

Nana Sudjana. 1992. Metode Statistik. Bandung: Transito.

Nurhasan, dkk. 2005. Petunjuk Praktis Pendidikan Jasmani. Bersatu Membangun Manusia yang Sehat Jasmani dan Rohani. Unesa University Press.

Parno.1992. Olahraga Pilihan Bola Basket. Jakarta: Depdikbud Ditjendikti Proyek Pengembangan Tenaga Kependidikan.

Rexlardner, 1994. Teknik Dasar Tenis Strategi dan Taktik yang Akurat. Semarang : Dahara Priza.

Rusli Lutan. 1988. Belajar Gerak Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: P2LPTK Depdikbud.

Sage, George H. 1984. Motor Learning and Control: A Neurophsychological Approach. Iowa: Wm. C. Brown Publishers.

Sajoto. 1995. Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize.

mcdviii

Singer, R. N. 1975. Motor Learning and Human Performance An Application to Physical Education Skills (Second Edition). New York, London: Macmillan Publishing co,. Inc.

Singer, R. N. 1980. Motor Learning and Human Performance and Aplication to Motor Skill and Movement Behaviors (Third Edition). New York, London: Mcmilian Publishing Co, Inc.

Sudjarwo. 1993. Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Sudjarwo. 1995. Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Sugiyanto, 1991. Perkembangan Gerak. Surakarta. UNS Press.

_________, 1994. Pertumbuhan dan Perkembangan. Bandung: KONI Pusat. Ditjen Diklusepora. PB PBSI. Bahan Penataran Pelatih Bulutangkis Seluruh Indonesia.

_________, 1997. Perkembangan Dan Belajar Motorik. Yakarta : Universitas Terbuka.

_________, 1998. Perkembagngan Gerak dan Motorik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

________, 1999. Perkembangan Gerak dan Motorik. Depdikbud. RI. UT

________. 2000. Perkembangan Pembelajaran Motorik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sugiyanto dan Sudjarwo. 1993. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara D-II dan Pendidikan Kependudukan Bagian Proyek Penataran Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD Setara D-II.

Sugiyanto dan Sudjarwo. 1994. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Suharno HP. 1985. Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

________. 1993. Metodologi Pelatihan. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta Press.

Sukintaka. 2004. Teori Pendidikan Jasmani, Filosofi Pembelajaran dan Masa Depan. Bandung: Yayasan Nuansa Cindekia.

mcdix

Soemanto Y. dan Soedarwo. 1990. Pengelolaan Kelas. Surakarta : Depdikbud RI Universitas Sebelas Maret.

Seidel, Beverly L, fay R. Biles, G.E. Figley, and B.J, Neuman. 1975. Sport Skill; A Conceptual Approach To Meaningfull Movement. IOWA: Wm,C. Broen Co Publisher.

Surakhmad, W. 1986. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar. Metodik dan Teknik. Bandung: Tarsito

Schmidt, Richard A. 1988. A Motor Control and Learning: A Behavioral Emphasis. Champaign, Illinois: Human Kinetic Publishers Inc.

Schmidt, Richard A. 1991. Motor Learning and Performance: From Principles to Practice Englannd : Human kinestetics Publisher (UK) Ltd.

Yudoprasetio B, 1981. Belajar Tenis. Jakarta : Bharata Karya Aksara.

pengaruh pendekatan pembelajaran dan …/pengaruh... · belajar ketepatan servis tenis lapangan. 2)...

Documents

artikel hubungan kekuatan otot lengan, kelentukan servis...

tenis meja

tingkat ketepatan servis backhand dan backhand …

tenis lapangan

perbedaan ketepatan servis atas dengan · pdf filehasil...

hubungan koordinasi mata tangan dan ketepatan servis ... ·...

ppt tenis meja

d d d - universitas negeri...

tenis lapangan -...

rpp tenis meja.doc

servis manual

perbedaan ketepatan servis atas dengan...

2012.pormas.tatib tenis

upaya meningkatkan kemampuan servis dalam … · 10 siswa...

survei tingkat ketrampilan pukulan forehand dan servis...

peningkatan ketepatan servis panjang...

perkembangan tenis lapangan

doc.tanding tenis 2014

peningkatan ketepatan servis panjang melalui … · lakukan...

lapangan permainan tenis