pengaruh minat belajar dan kehadiran siswa...
Post on 02-May-2018
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEHADIRAN SISWA TERHADAP
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP
NEGERI 3 MOJOSONGO
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika
Oleh:
RIKADO NILA KHUSNA
A410090150
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
INFLUENCE OF LEARNING INTEREST AND STUDENT ATTENDANCE TO
MATHEMATIC LEARNING OUTCOMES STUDENTS OF SECOND YEAR
STATE 3 JUNIOR HIGH SCHOOL OF MOJOSONGO
Rikado Nila Khusna
A 410090150
Muhammadiyah University of Surakarta
Learning outcomes is a picture about how students understand the subject matter
presented by the teacher in the form of value. The success of students in achieving
the learning outcomes of each student is different and there are factors that can
influence in learning outcomes both internal and external factors. Learning
interest is one of the factors influence of learning outcomes. Besides the student
attendance in the study can also influence of learning outcomes. The purpose of
this research was to know the influence of learning interest and student
attendance on student’s mathematics learning outcomes. Data collection methods
used is questionnaires and methods of documentation. Population of this research
is students of second year state 3 junior high school of Mojosongo in 2012/2013
and the sample as many as 50 students. The results show that learning interest
and student attendance in the study have an influence on student’s mathematic
learning outcomes.
Keywords: learning interest,student attendance,mathematic learning outcomes.
Pendahuluan
Hasil belajar merupakan gambaran tentang bagaimana siswa memahami
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru yang berupa nilai yang diperoleh
siswa dari hasil tes, tugas maupun penilaian dari sikap dan kepribadian siswa.
Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar pada setiap siswa berbeda-beda
dan ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa baik factor
internal maupun faktor eksternal.
Minat belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar
siswa. Minat (dalam Slameto, 2003:180) adalah rasa suka dan rasa ketertarikan
pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Dengan adanya minat,
siswa dapat lebih mudah dalam belajar dan memahami materi yang disampaikan
oleh guru karena siswa memiliki rasa ketertarikan pada bahan ajar yang
disampaikan oleh guru. Apabila siswa tidak mempunyai minat atau ketertarikan
maka siswa akan enggan dan malas untuk mempelajarinya, apabila mengerjakan
sesuatu harus dengan bantuan orang lain, tidak mampu berfikir dan bertindak
orisinal, tidak kreatif, tidak punya inisiatif serta siswa akan absen atau membolos.
Dari hasil wawancara terhadap 10 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Mojosongo terdapat sekitar 10% siswa yang menyukai pelajaran matematika. Hal
ini menunjukkan bahwa siswa menganggap matematika itu membosankan dan
tidak menarik. Hal tesebut dikarenakan bahasa penyampaian yang tidak mudah
dipahami, matematika hanyalah menghitung angka dan rumus serta menganggap
guru matematika itu menyeramkan. Anggapan yang tertanam dibenak siswa yang
demikian membuat suasana di kelas menjadi menegangkan dan hal tersebut
membuat siswa tidak tertarik untuk belajar matematika dan tidak memahami
dengan baik materi yang disampaikan guru. Pada akhirnya juga akan berakibat
pada prestasi belajarnya terutama pada pelajaran matematika yang mengalami
penurunan.
Kehadiran siswa disekolah maupun didalam kelas juga merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Kehadiran di sekolah
merupakan faktor penting dalam keberhasilan sekolah (Rothman, 2001).
Departemen Pendidikan Amerika Serikat, Pusat Nasional untuk Statistik
Pendidikan melakukan survey berupa kuesioner pada guru di sejumlah sekolah di
Virginia dan dari hasil statistik dari kuesioner menunjukkan bahwa
ketidakhadiran dan keterlambatan adalah masalah serius (Doris Jean Jones, 2006).
Guru tidak hanya menilai prestasi siswa hanya berdasarkan nilai yang
diperolehnya melalui tes ataupun ujian tetapi juga melakukan penilaian yang salah
satunya berasal dari tingkat kehadiran siswa. Siswa yang rajin masuk memberikan
nilai positif tersendiri dalam penilaian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode angket dan metode dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah
(1) untuk mengetahui pengaruh minar belajar terhadap hasil belajar matematika
siswa, (2) untuk mengetahui pengaruh kehadiran siswa terhadap hasil belajar
matematika siswa dan (3) untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan kehadiran
siswa terhadap hasil belajar matematika siswa.
Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dan bentuk hubungannya
adalah hubungan yang bersifat sebab akibat (bila X maka Y). Penelitian asosiatif
merupakan suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna
menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau
lebih. Dalam penelitian ini ada variabel independen (variabel yang
mempengaruhi) yaitu minat belajar (X1) dan tingkat kehadiran siswa (X2) dan
variabel dependen (variabel yang dipengaruhi) yaitu hasil belajar matematika (Y).
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Mojosongo yang beralamat di
Kragilan , Mojosongo, Boyolali. Alasan dari pemilihan lokasi penelitian adalah
(1) lokasi yang cukup strategis dan mudah dijangkau dan (2) sekolah ini belum
pernah dilakukan penelitian dengan judul yang sama dengan peneliti. Penelitian
dilaksanan pada bulan Januari 2013 – Februari 2013.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VIII
SMP Negeri 3 Mojosongo yang terdiri dari tujuh kelas yaitu kelas VIIIA sampai
VIIIG, dimana setiap kelas terdiri dari 35 siswa. Menurut Arikunto (2006: 12)
“untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika
subjek besar maka diambil antara 10-15%/20-25%/ lebih”. Maka sampel dalam
penelitian ini adalah 50 siwa atau 20% dari populasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode angket dan metode
dokumentasi. Dalam penelitian ini bentuk angket yang digunakan adalah pilihan
ganda, yaitu suatu bentuk angket dimana responden memilih alternatif jawaban
yang disediakan. Masing-masing angket dalam penelitian ini memiliki empat
alternatif jawaban untuk minat belajar dan tingkat kehadiran siswa yaitu selalu,
sering, kadang-kadang dan tidak pernah.
Sedangkan metode dokumentasi adalah cara pengunpulan data dengan
mengambil data yang telah ada dan ditujukan untuk memperoleh data langsung
dari tempat penelitian yang meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-
peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data-data yang relevan
dengan penelitian (Riduwan, 2008:58). Dalam penelitian ini dokumentasi yang
digunakan adalah daftar nilai UAS siswa kelas VIII semester gasal tahun ajaran
2012/2013.
Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu variabel
independen (variabel yang mempengaruhi) yaitu minat belajar (X1) dan tingkat
kehadiran siswa (X2) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi) yaitu
hasil belajar matematika (Y). Data dari angket minat belajar dan kehadiran siswa
yang dibagikan pada sampel sebanyak 50 siswa SMP kelas VIII digunakan untuk
mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar dan kehadiran siswa terhadap hasil
belajar matematika siswa.
Sebelum dilakukan penyebaran angket pada sampel, terlebih dahulu
dilakukan pengujian angket yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas
bertujuan untuk mengetahui angket tersebut sudah valid untuk digunakan dalam
mendapatkan data penelitian yang benar yaitu dengan cara membandingkan angka
rxy dengan rtabel. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
dilakukan dua kali pengukuran atau lebih pada kelompok yang sama dengan alat
ukur yang sama. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai 0,71≤ r11 ≤ 0,90 bila
angket tersebut digunakan untuk mengukur hasilnya akan relatif sama.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji prasyarat
analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji
linearitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel dari
populasi dari penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Metode yang
digunakan adalah metode Lilliefors. Sedangkan uji linearitas digunakan untuk
menguji apakah hubungan antara setip variabel bebas dan variable terikat dalam
penelitian bersifat linear atau tidak.Sebelum menggunakan uji linearitas terlebih
dahulu dicari persamaan regresinya. Dalam mencari persamaan regresi ini
digunakan metode kuadrat terkecil.
Uji hipotesis terdiri dari uji regresi linear ganda, uji t, uji F, uji koefisien
determinasi dan mencari sumbangan efektif serta sumbangan relatif minat belajar
dan kehadiran siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Uji regresi linear
ganda bertujuan untuk mencari bentuk hubungan linear antara satu variabel terikat
Y dan dua variabel bebas X1 dan X2. Uji t digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau
sendiri–sendiri, sehingga dapat diketahui apakah dugaan sementara itu dapat
diterima atau tidak. Uji F digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh
variabel minat belajar (X1), kehadiran siswa (X2), secara bersama-sama terhadap
hasil belajar siswa (Y).
Sedangkan koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa
besar sumbangan yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang
ditunjukkan dalam presentase. Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui
seberapa besar sumbangan masing-masing prediktor terhadap kriteria Y. Dan
sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang
diberikan masing-masing prediktor terhadap kriteria Y.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Angket yang telah diujicobakan pada 30 siswa kelas VIII dan dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Dari uji validitas didapat hasil bahwa angket tersebut
valid yaitu untuk angket minat belajar ada 12 pernyataan yang valid dari total
keseluruhan pernyataan berjumlah 15 dan angket kehadiran siswa ada 9
pernyataan yang valid dari total keseluruhan pernyataan berjumlah 15 serta hasil
uji reliabilitas didapat bahwa kedua angket reliabel dengan kategori tinggi pada
angket minat belajar dan kehadiran siswa yaitu 0,788234 dan 0,751098.
Dari hasil uji normalitas didapat hasil bahwa data dari sampel penelitian
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun ringkasan uji normalitas
yang terdapat pada tabel 1 berikut:
Tabel 1
Uji Normalitas Variabel
Variabel Lhitung Ltabel Kesimpulan
Minat Belajar 0,0964 0,1253 Normal
Kehadiran Siswa 0,1144 0,1253 Normal
Hasil Belajar Siswa 0,1222 0,1253 Normal
Dari tabel 1 tampak bahwa Lhitung dari masing-masing variable minat
belajar, kehadiran siswa dan hasil belajar siswa tidak melebihi harga kritik atau
Lhitung<Ltabel, maka diperoleh keputusan uji bahwa H0 diterima, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa populasi tersebut berdistribusi normal.
Dan hasil uji linearitas hasil uji linearitas diperoleh harga Fhitung<Ftabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel
bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear. Adapun ringkasan uji linearitas
yang terdapat pada tabel 2 berikut:
Tabel 2
Uji Linearitas
Variabel Yang
Di Ukur
Harga F Kesimpulan
Fhitung Ftabel
X1Y 0,609248 2,66 Linear
X2Y 1,199912 2,89 Linear
Dari tabel 2 tampak bahwa Fhitung dari masing-masing variabel minat belajar
dan hasil belajar (X1Y) serta variabel kehadiran siswa dan hasil belajar (X2Y)
tidak melebihi harga kritik atau Fhitung <Ftabel, maka diperoleh keputusan uji bahwa
H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-
masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear. Dari tabel 2,
variabel minat belajar dan hasil belajar mempunyai hubungan yang linear karena
Fhitung<Ftabel. Dan untuk variabel kehadiran siswa dan hasil belajar mempunyai
hubungan linear karena Fhitung <Ftabel.
Uji regresi berganda digunakan untuk mengukur besarnya hubungan antara
dua variabel atau lebih serta membuat prediksi perkiraan nilai Y atas X. Dalam
penelitian ini, variabel terikat (Y) adalah hasil belajar matematika serta variabel
bebas (X1 dan X2) adalah minat belajar dan kehadiran siswa. Dengan
menggunakan uji regresi berganda dapat diketahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar dan kehadiran siswa
berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika. Hal ini dapat dilihat dari
persamaan regresi linier sebagai berikut: Y = 66,346924 + 0,197865X1 +
0,234663X2. Berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari
masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel minat belajar
dan kehadiran siswa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap hasil
belajar matematika.
Dari persamaan garis regresi diatas, dapat diprediksi nilai Y yang dalam hal
ini adalah hasil belajar dengan cara mensubstitusikan besarnya penambahan dari
setiap variabel bebas (X1 dan X2). Misalnya untuk variabel minat belajar (X1)
bertambah 1 poin dan variabel kehadiran siswa (X2) bertambah 1 poin maka nilai
hasil belajarnya (Y) adalah: Y = 66,346924 + 0,197865(1) + 0,234663(1) =
66,779452. Nilai hasil belajar dapat diperoleh dengan cara mengalikan setiap
penambahan masing-masing variabel dengan koefisien variabel tersebut kemudian
menjumlahkan dengan konstanta pada persamaan garis regresi diatas. Dengan
demikian dapat diketahui nilai hasil belajar siswa jika terdapat peningkatan minat
belajar maupun kehadiran siswa.
Dalam hal ini, minat belajar dan kehadiran siswa dapat dilihat secara
langsung dalam proses pembelajaran bagaimana siswa antusias dan tertarik
mengikuti pelajaran matematika serta siswa hadir tepat waktu masuk ke kelas.
Misalnya dalam pembahasan materi tabung. Guru menggunakan alat peraga
berupa kaleng susu kental manis dalam menjelaskan kepada siswa tentang materi
tabung. Selain itu siswa dapat membuat membuat jarring-jaring tabung dan
replika tabung dari kertas karton. Dengan adanya alat peraga dapat menarik minat
siswa dalam belajar, membuat suasana kelas menjadi menyenangkan, siswa
merasa antusisas mengikuti pelajaran sehingga siswa masuk ke kelas dengan
sengang hati dan hadir tepat waktu untuk belajar matematika.
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel minat belajar (b1) adalah sebesar 0,197865 atau positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel minat belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar.
Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear berganda untuk variabel minat
belajar (b1) diperoleh thitung>ttabel, yaitu 2,19461>1,960 dengan sumbangan relatif
sebesar 42,802% dan sumbangan efektif 13,2118%. Berdasarkan kesimpulan
tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi minat belajar siswa maka akan
semakin tinggi hasil belajar. Sebaliknya semakin rendah minat belajar siswa,
maka semakin rendah pula hasil belajar.
Penerimaan hipotesis diatas sesuai dengan fakta atau keadaan yang ada di
SMP Negeri 3 Mojosongo. Sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran
matematika. Siswa lebih senang memilih mata pelajaran yang tidak berhubungan
dengan rumus dan menghitung angka, misalnya mata pelajaran seni rupa, biologi
atau bahasa inggris. Siswa cenderung tidak dapat memahami dengan baik baik
materi yang disampaikan guru, tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
enggan bertanya bila ada materi yang kurang dipahami. Selain itu sebagian besar
siswa mengerjakan tugas matematika yang diberikan guru di sekolah bukan
dirumah dan dalam mengerjakan soal matematika sebagian besar siswa tidak
cermat dan teliti.
Selain itu penerimaan hipotesis diatas sesuai dengan hasil penelitian Anne
C. Frenzel dkk (2010) yang menyatakan bahwa minat belajar matematika
memberikan pengaruh pada prestasi akademik siswa dan Catur Puji Lestari (2006)
yang menyatakan bahwa minat belajar mempunyai pengaruh langsung yang
signifikan terhadap prestasi belajar matematika. Minat merupakan salah satu
faktor penunjang dalam keberhasilan akademik atau prestasi siswa. Tanpa adanya
minat dalam belajar, siswa cenderung enggan untuk belajar sehingga
menyebabkan menurunnya hasil belajar siswa.
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel
kehadiran siswa (b2) adalah sebesar 0,234663 atau bernilai positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel kehadiran siswa berpengaruh positif terhadap hasil
belajar. Berdasarkan uji t untuk variabel kehadiran siswa (b2) diperoleh thitung >
ttabel, yaitu 2,23617>1,960 dengan sumbangan relatif sebesar 43,857% dan
sumbangan efektif 13,5377%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan
bahwa kehadiran siswa semakin tinggi kehadiran siswa maka akan semakin tinggi
hasil belajar. Sebaliknya semakin rendah kehadiran siswa, maka semakin rendah
pula hasil belajar.
Penerimaan hipotesis diatas sesuai dengan fakta atau keadaan yang ada di
SMP Negeri 3 Mojosongo. Siswa merasa enggan dan malas untuk masuk kedalam
kelas mengikuti pelajaran matematika. Siswa cenderung terlambat masuk kedalam
kelas untuk mengikuti pelajaran matematika dan bila ada kegiatan OSIS atau yang
lain pada saat bersamaan dengan pelajaran matematika, siswa lebih cenderung
memilih untuk tidak mengikuti pelajaran matematika.
Selain itu penerimaan hipotesis diatas sesuai dengan hasil penelitian Doris
Jean Jones (2006), menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
prestasi akademik dan kehadiran siswa dan kehadiran di sekolah merupakan
faktor penting dalam keberhasilan sekolah serta Michael A. Gottfried (2010),
menyatakan bahwa adanya hubungan antara kehadiran siswa dengan prestasi
belajar siswa dan kehadiran siswa merupakan salah satu hal yang penting dalam
mengevaluasi keberhasilan akademik siswa dan keberhasilan prestasi sekolah
yang berkualitas.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear berganda atau uji F diketahui
bahwa nilai Fhitung>Ftabel, yaitu 10,49275>3,23. Hal ini berarti minat belajar dan
kehadiran siswa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap hasil belajar
matematika. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa
kecenderungan peningkatan kombinasi minat belajar dan kehadiran siswa akan
diikuti peningkatan hasil belajar matematika, sebaliknya kecenderungan
penurunan kombinasi variabel minat belajar dan kehadiran siswa akan diikuti
penurunan akan hasil belajar. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh
sebesar 0,30868 yaitu bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel
minat belajar dan kehadiran siswa terhadap hasil belajar adalah sebesar 30%
sedangkan 70% dipengaruhi oleh variabel lain.
Penerimaan hipotesis diatas sesuai dengan fakta atau keadaan yang ada di
SMP Negeri 3 Mojosongo, dimana sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran
matematika dan cenderung memilih mata pelajaran lain yang tidak berhubungan
dengan rumus ataupun menghitung angka. Hal tersebut menyebabkan siswa
merasa enggan dan malas masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran matematika,
cenderung datang terlambat masuk ke kelas dan lebih memilih mengikuti kegiatan
OSIS atau yang lain bila pada saat bersamaan ada jam pelajaran matematika di
kelas.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel minat belajar memberikan
sumbangan relatif sebesar 42,802% dan sumbangan efektif 13,2118% dan
variabel kehadiran siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 43,857%dan
sumbangan efektif 13,5377%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif
dan efektif nampak bahwa variabel kehadiran siswa memiliki pengaruh yang lebih
dominan terhadap hasil belajar dibandingkan variabel minat belajar.
Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu
(1) minat belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 3 Mojosongo dengan
thitung>ttabel, yaitu 2,19461>1,960 dan sumbangan efektif sebesar 13,2118%,
(2) kehadiran siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 3 Mojosongo dengan
thitung>ttabel, yaitu 2,23617>1,960 dan sumbangan efektif sebesar 13,5377%, (3)
minat belajar dan kehadiran siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran matematika di SMP Negeri 3 Mojosongo dengan Fhitung>Ftabel,
yaitu 10,49275>3,23 dan (4) hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh minat belajar dan kehadiran siswa
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 3
Mojosongo adalah sebesar 30% sedangkan 70% sisanya dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti.
Daftar Pustaka
Arikunto,Suharsimi.2006.ProsedurPenelitian.Jakarta:Rineka Cipta.
Frenzel,Anne C dkk.2010.”Development of Mathematics Interest in Adolescence:
Influences of Gender, Family, and School Context”.Journal of Research
on Adolescence/Vol.20 No.2,pp.507-537.
Gottfried,Michael A.2010.”Evaluating Relationship Between Student Attendance
and Achievement in Urban Elementary and Middle Schools: An
Instrumental Variables Approach”.American Education Research
Journal/Vol.47 No.2,pp.434-465.
Jones,Doris Jean.2006.”The Impact of Student Attendance,Socio-Economic Status
and Mobility on Student Achievement of Third Grade Students in Title I
Schools”.Dissertation.Virginia:Virginia Polytechnic Institute and State
University.
Lestari,Catur Puji.2006.”Pengaruh Minat Belajar, Interaksi Sosial dalam Belajar
terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP
Negeri 1 Gatak “.Skripsi.Surakarta:UMS(Tidak Dipublikasikan).
Riduwan.2008.Dasar-Dasar Statistika.Bandung:Alfabeta.
Rothman,Sheldon.2001.“School Absence and Student Background Factors:A
Multilevel Analysis”.International Education Journal/Vol.2 No.1,pp.59-
68.
Slameto.2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka
Cipta.
top related