pengaruh media permainan word search puzzle skripsirepository.uinjambi.ac.id/441/1/siti ulfa...
Post on 30-Oct-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENGARUH MEDIA PERMAINAN WORD SEARCH PUZZLE TERHADAP PERBENDAHARAAN KOSA KATA ILMIAH
DAN ISTILAH BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTs AL-KHAIRIYAH KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SITI ULFA
NIM : TB. 140524
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDIN JAMBI
2018
ii
iii
iv
v
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya
sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebahagian skripsi
bukan hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-
bagian tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
Jambi, Oktober 2018
Siti Ulfa TB. 140524
vi
PERSEMBAHAN
Yang pertama dan segalanya…..
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan
kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan dan kesempatan agar menjadi
manusia yang senantiasa berfikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam
menjalani hidup ini, Insya Allah.
Seiring doa beserta tetesan air mata haru, kebahagiaan dan kerinduan,
pancarkan sinar dari kebahagiaan dari rangkaian kata-kata yang tersusun
dalam kalimat-kalimat yang menghasilkan sebuah karya yang sangat belum
layak untuk dibanggakan.
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Kedua orang tua tercinta, Ayahanda AMSORI dan Ibunda
KADMINA yang telah banyak berjasa dan berkorban sehingga saya dapat
menyelesaikan studi di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Kepada saudara yang saya sayangi, adek FURQON NASORI yang
selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada saya.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sampai pada jenjang
pendidikan sarjana
Akhir kata, terimalah bingkisan indah ini sebagai persembahanku
Semoga Allah meridhoi
Aamiin Ya Robbal ‘Alami
vii
Motto
Artinya :
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri”. ( QS. Ar-Ra’d:11)
“Hidup itu keras, jadi jangan lemah untuk berjuang”
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
limpahan karunia-Nya yang memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat dan rangkaian
salam selalu tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa umatnya menuju alam penuh ilmu pengetahuan seperti ini. Setelah
melewati waktu yang panjang, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi. Penyusunan skripsi ini merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa guna
meraih gelar sarjana Strata Satu (S1) pada jurusan tadris biologi Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat arahan dan
bimbingan terutama dosen pembimbing. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA. Sebagai Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
beserta jajarannya.
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Reny Safita, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Program Studi Tadris Biologi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
4. Bapak Feri Kurniawan, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Program Studi Tadris
Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
5. Ibu elly surayya M,Pd sebagai dosen Pembimbing I dan ibu Dwi Gusfarenie,
M.Pd sebagai Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan
pemikirannya demi mengarahkan Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen FTK khususnya Dosen Jurusan Tadris Biologi atas ilmu dan
pendidikan yang telah bapak dan ibu berikan.
7. Kabag beserta jajarannya dan para karyawan.
ix
x
ABSTRAK
Nama : Siti Ulfa Jurusan : Tadris Biologi Judul : Pengaruh Media Permainan Word Search Puzzle terhadap
Perbendaharaan Kosa Kata Ilmiah dan Istilah Biologi Siswa Kelas VIII MTs Al-Khairiyah Kota Jambi
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media permainan Word Search Puzzle terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi siswa kelas VIII di MTs Al-Khairiyah Kota Jambi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 siswa. Desain penelitian ini adalah one group pre-test-post-test design, sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan teknik test. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai hasil pre-test yaitu nilai tertinggi siswa 70, nilai terendah 28, dengan rata-rata 17, sedangkan nilai hasil post-test yaitu nilai tertinggi siswa 100, nilai terendah 73, dengan rata-rata 85,9. Hasil analisis data uji “t” adalah 4,36 menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel pada taraf signifikasi 5% dan 1% atau (5% < to> 1% atau 2,09< 4,36>2,86). Ada perbedaan secara statistik antara nilai hasil pre-test dengan nilai hasil post-test, Dengan demikian Ha diterima artinya terdapat pengaruh penggunaan media permainan Word Search Puzzle terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi siswa dapat diamnil kesimpulan bahwa penggunaan media permainan Word Search Puzzle pada materi sistem gerak manusia di kelas VIII MTs Al-Khairiyah perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologinya meningkat, siswa lebih cepat menghafal dan mengingat kosa kata ilmiah dan istilah biologi.
Kata kunci : Media permainan Word Search Puzzle, perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi
xi
ABSTRACT
Name : Siti Ulfa Major : Tadris Biologi Title : The influence of the Word Search Puzzle of wealth bedouin
said scientific ang the term biology students of class VIII junior high school Al-Khairiyah Kota Jambi
This thesis aims to find out whether there is a influence on the use of Word Search Puzzle game media on vocabulary and biological terms of VIII grade students at MTs Al-Khairiyah Jambi City. The sample in this study amounted to 20 students. The design of this study was one group pre-test-post-test design, while the data collection was carried out using test techniques. Based on the results of data analysis obtained the results of the pre-test is the highest score of 70 students, the lowest value is 28, with an average of 17, while the post-test score is the highest score of 100 students, the lowest value is 73, with an average of 85.9. The results of the "t" test data analysis is 4.36 indicating that the value of t count> t table at the significance level of 5% and 1% or (5% <to> 1% or 2.09 <4.36> 2.86). There is a statistical difference between the value of the pre-test results and the value of the post-test results. Thus Ha is accepted, meaning that there is influence of the use of Word Search Puzzle game media on the vocabulary of scientific vocabulary and student biology terms. So it can be concluded that the use of Word Search Puzzle game media on the material of human motion systems in class VIII MTs Al-Khairiyah repository of scientific vocabulary and its biological terms increases, students memorize and memorize scientific vocabulary and biological terms faster.
Keywords: Word Search Puzzle game media, scientific vocabulary and biological terms
xii
DAFTAR ISI
Isi Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
NOTA DINAS ............................................................................................ ii NOTA DINAS ............................................................................................ iii
PENGESAHAN ......................................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................ v
PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi
MOTTO ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................ viii
ABSTRAK .................................................................................................. x
ABSTRACT ................................................................................................ xi DAFTAR ISI .............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 5 C. Batasan Masalah ............................................................................... 5 D. Rumusan Masalah ............................................................................ 6 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA FIKIR, DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ................................................................................. 8 B. Penelitian yang Relevan ................................................................... 11 C. Kerangka Berfikir ............................................................................. 14 D. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 16 B. Metode dan Desain Penelitian ............................................................ 16 C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ........................................ 18
xiii
D. Instrumen penelitian .......................................................................... 18 E. Teknik Analisis Data ........................................................................ 24 F. Hipotesis Statistik .............................................................................. 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Deskripsi Data ................................................................ 28 B. Analisis Data ................................................................................... 33 C. Pembahasan ................................................................................... 37
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 39 B. Saran ...................... ......................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 41 LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan . 13 Tabel III.1 Data populasi............................................................................... 17 Tabel III.2 Kisi-kisi instrumen ...................................................................... 19 Tabel IV.1 Hasil belajar siswa sebelum menggunakan media permainan Word
Search Puzzle ............................................................................ 29 Tabel IV.2 Distribusi frekuensi pre-test ........................................................ 30 Tabel IV.3 Hasil belajar siswa setelah menggunakan media permainan Word
Search Puzzle ............................................................................. 30 Tabel IV.4 Distribusi frekuensi post-test ....................................................... 31 Tabel IV.5 Deskripsi data ............................................................................. 32 Tabel IV.6 Uji normalitas hasil belajar siswa pre-test dan post-test ............... 34 Tabel IV.7 Uji homogenitas hasil belajar siswa pre-test dan post-test ............ 34 Tabel IV.8 Skor kemampuan hasil belajar IPA pre-test dan post-test............. 35 Tabel IV.9 Hasil perhitungan uji ‘t’ .............................................................. 36
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Bagan Kerangka Berfikir...................................................................... 15 Gambar IV.1 Grafik Distribusi frekuensi pre-test ..................................................... 30 Gambar IV.2 Grafik Distribusi frekuensi post-test ................................................... 32
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Uji validitas item soal .......................................................................... 43 Lampiran 2. Uji realibilitas ..................................................................................... 62 Lampiran 3. Taraf kesukaran ................................................................................... 65 Lampiran 4.Uji daya pembeda ................................................................................. 68 Lampiran 5. Uji normalitas sampel .......................................................................... 70 Lampiran 6. Uji homogenitas sampel ....................................................................... 80 Lampiran 7. Perhitungan hasil belajar siswa pre-test ............................................... 85 Lampiran 8. Perhitungan hasil belajar siswa post-test ............................................... 89 Lampiran 9. Perhitungan uji test ‘t’ ......................................................................... 93 Lampiran 10. Dokumentasi riset ............................................................................. 96
1 | FakultasTarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kata pendidikan secara bahasa berasal dari kata “pedagogi” berarti
anak dan “agogos” yang berarti membimbing. Jadi pedagogi adalah ilmu
dalam membimbing anak. Sedangkan secara istilah pendidikan merupakan
suatu proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok dalam
usaha mendewasakan manusia atau peserta didik melalui upaya pengajaran
dan pelatihan (Ngalim, 2009, hal. 3).
Menurut (SA. Bratanata dalam Abu, 2003:3) Pendidikan adalah usaha
yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak
langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai
kedewasaan sedangkan menurut Rousseau, pendidikan adalah memberi kita
perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita
membutuhkan pada waktu dewasa (Abu, 2003, hal. 69).
Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia,.
Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu
sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktifitas dan prestasi hidup
manusia tidak lain adalah hasil dari belajar. Kita pun hidup menurut hidup dan
bekerja menurut apa yang telah kita pelajari. Belajar itu bukan sekedar
pengalaman. Belajar adalah suatu proses, dan bukan suatu hasil. Karena itu
belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai
bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.
Guru atau orang lain dapat mengarahkan belajar, dapat menunjukkan
sumber pengalaman belajar, menyajikan bahan belajar, dan dapat mendorong
seseorang untuk belajar. Apakah seseorang belajar atau tidak atau apakah yang
dipelajari oleh seseorang tergantung kepada orang itu sendiri. Yaitu apa yang ia
kerjakan? Apa yang ia kerjakan akan sangat tergantung kepada kebutuhan dan
motivasinya. Kebutuhan dan motivasi seseorang menjelma menjadi tujuan
2
seseorang dalam belajar. Dengan demikian, belajar itu berorientasi kepada
tujuan si belajar (Wasty, 1998, hal. 104-105).
Banyak pihak, baik itu masyarakat ataupun pada generasi pelajar
akhirnya menjadi bingung atau kecewa setelah mereka mengamati atau
mengecap dunia pendidikan kita. Bahkan mereka ada yang meragukan tentang
fungsi dan arti pendidikan kita. Mereka telah mati-matian menempuh dan
membiayai pendidikan, namun akhirnya tidak dapat bekerja menurut
pengalaman serta lapangan yang ada. Dengan pendidikan mereka toh, akhirnya
tidak menemukan kebahagiaan atau kesejahteraan hidup. Dalam hal ini
sesungguhnya siapakah yang bersalah, pelayanan pendidikan atau peminat
pendidikan. Terlepas dari permasalahan pihak mana yang paling bersalah
dalam hubungannya dengan kondisi dan hasil pendidikan kita, yang penting,
yaitu bagaimana kita mengusahakan agar pendidikan berguna bagi kebahagiaan
manusia, sehingga murid-murid di sekolah merasa sesuai dan merasa tidak
merasa terpisah dari masyarakat dan lingkungannya (Wasty, 1998, hal. 2-3).
Pesatnya perkembangan teknologi dari ilmu pengetahuan, maka
perubahan-perubahan pesat terjadi pula dalam bidang penididikan. Kurikulum
sering dikenal revisi dan pengembangan, tujuan pendidikan sering mengalami
perubahan perumusan, metode belajar mengajar sudah sering mengalami
perubahan dan pengembangan, dan sumber serta fasilitas belajar sering
mengalami penambahan. Bahkan, abad teknologi telah melanda dunia
pendidikan. Berbagai peralatan teknologi elektronik serta komputer mulai
banyak dipergunakan di dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah.
Pendidikan hendaknya lebih melayani kebutuhan dan hakikat psikologis
anak didik. Pendidikan seharusnya mempunyai kreasi-kreasi baru sepanjang
waktu dengan berorientasi kepada sifat dan hakikat anak didik. Selama anak
sekolah hanya menyenangi puisi-puisi dari pada menulis naskah-naskah kreatif
dan selama anak-anak sekolah dilatih perhitungan matematis yang kurang
berguna dari pada mengajarkan manfaat perhitungan tersebut untuk
kegunaannya yang nyata, maka selama itu pula pendidikan di sekolah belum
berhasil.
3
Apabila kita meneliti dunia pendidikan dalam praktek, masih banyak
kita jumpai guru-guru yang beranggapan, bahwa pekerjaan mereka tidak lebih
dari menumpahkan air kedalam botol kosong. Guru yang benar-benar dapat
berhasil adalah guru yang menyadari bahwa ia mengajarkan sesuatu kepada
manusia-manusia yang berharga dan berkembang. Dengan bekal kesadaran
macam itu di kalangan pendidik, hal itu sudah memberikan harapan agar guru-
guru menghormati pekerjaan mereka sebagai guru, pekerjaan guru adalah lebih
bersifat psikologis daripada pekerjaan seorang dokter, insinyur, atau ahli
hukum. Untuk itu, guru hendaknya mengenal anak didik di sepanjang waktu.
Guru hendaknya tidak jemu dengan pekerjaanya, meskipun dia tidak dapat
menentukan atau meramalkan secara tegas tentang bentuk manusia yang
manakah yang akan dihasilkannya di kelak kemudian hari. Ini menjadi
kenyataan, bahwa guru tak pernah mengetahui hasil akhir dari pekerjaannya
(Wasty, 1998, hal. 5-7).
Biologi adalah suatu pembelajaran sains merupakan pembelajaran yang
menuntut daya pikir siswa untuk lebih kreatif dan mandiri. Materi biologi
berkaitan dengan alam secara sistematis, sehingga biologi bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, prinsip saja
tetapi juga pelafalan nama ilmiah pada setiap pembahasan materi. Nama ilmiah
merupakan salah satu hal yang pada dasarnya sangat menarik untuk dipelajari
dan diketahui. Dalam mempelajari nama ilmiah dalam proses pembelajaran
diperlukan sesuatu yang dapat mempermudah siswa untuk mengingat dengan
mudah nama ilmiah tersebut. Hal tersebut dapat dipermudah dengan
penggunaan media yang bisa menunjang semangat belajar dan daya ingat
siswa.
Namun kenyataannya berdasarkan hasil oservasi yang dilakukan pada
tanggal 17 Mei di MTs Al-khairiyah Kota Jambi, memperlihatkan bahwa guru
bidang studi IPA (biologi) ketika mengajar sudah menggunakan media seperti
gambar dan torso. Lebih lanjut guru di sekolah tersebut belum pernah
menggunakan media permainan dalam pembelajaran di kelas. Dari hasil
wawancara dengan beberapa siswa MTs Al-khairiyah ada banyak keluhan
4
mengenai penguasaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi. Wawancara dengan
ABD mengatakan “menyukai materi biologi, akan tetapi kesulitan dalam
menghafal kosa kata ilmiah dan istilah biologi”, lain halnya dengan WAH “dia
merasa asing dengan bahasa ilmiah dan istilah biologi sehingga cepat lupa
dengan kosa kata ilmiah dan istilah biologi”, sedangkan penjelasan dari SIG
bahwa ia jarang mendengar kosa kata ilmiah dan istilah biologi”, dan NUR
mengatakan “jika ia menjumpai istilah biologi jarang ia baca karena merasa
asing”.
Menurut Piaget (dalam Ade, 2013:3) anak usia 11-14 tahun dimana
memasuki jenjang SMP, tingkat berpikir intelektualnya masih belum
berkembang sehingga akan menyukai proses pembelajaran yang mengandung
unsur permainan. Media permainan Word Search Puzzle dapat digunakan
sebagai media pembelajaran yang menyenangkan tanpa kehilangan esensi
belajar yang sedang berlangsung. Media permainan Word Search Puzzle
merupakan salah satu media pendidikan yang selain ada unsur permainannya
juga ada unsur pendidikan. Media permainan Word Search Puzzle dapat
memberikan nilai positif bagi para siswa. Hal ini disebabkan karena dengan
menjawab dan mengerjakan soal, para siswa akan berlomba untuk dapat
menemukan jawabannya dengan benar sehingga muncul niat untuk selalu
berfikir. Rasa persaingan yang tinggi akan tumbuh karena pertanyaan yang
dijawab dengan benar akan memacu para siswa untuk menjawab pertanyaan
lain dengan benar pula. Faktor ketelitian dan ketetapan sangat menentukan
dalam pengisian papan Word Search Puzzle , karena huruf-huruf dalam
jawaban yang lain baik bentuk baris maupun kolom. Oleh karena itu peneliti
memilih media permainan word search puzzle ini, sehingga peserta didik dapat
belajar namun menggunakan media permainan dan melihat adakah
pengaruhnya terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi
siswa. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Tri Ratnaningsih (2010:69)
bahwa penggunaan evaluasi word search puzzle dapat meningkatkan
penguasaan kosa kata biologi yaitu pada materi zat additif dan psikotropika,
5
performance guru saat mengajar dan ketuntasan belajar biologi oleh siswa
kelas VIIIA SMP Negeri 7 Surakarta.
Penelitian yang dilakukan oleh Dian Kusuma Ayu ML (2003:44) Hasil
perbandingan rata-rata antara pre test dan post test tersebut menunjukkan
bahwa penggunaan media belajar puzzle dapat meningkatkan pretasi belajar
matematika. Media belajar puzzle terbukti lebih efektif digunakan untuk
menyampaikan mata pelajaran matematika.
Selanjutnya adalah penelitian dari Dessi Murwiyati (2014:99) dengan
hasil penelitian bahwa media Word Search Puzzle berpengaruh terhadap minat
belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Minat belajar siswa
mengalami peningkatan. Media Word Search Puzzle telah menimbulkan
ketertarikan bagi siswa sehingga merasa antusias ketika mengerjakan. Teka-
teki yang ada dalam media Word Search Puzzle menimbulkan rasa penasaran
bagi siswa untuk berusaha menyelesaikannya. Dengan menyelesaikan teki-teki
tersebut, siswa akan mengingat kata-kata yang telah mereka temukan, sehingga
memudahkan mereka untuk belajar.
Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan
adalah pada kompetensi dasarnya atau materi pelajarannya. Terdapat
perbedaan lagi dengan penelitian terdahulu adalah tahun ajarannya yang
berbeda dan tempat penelitiannya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dan
menyadari akan pentingnya media dalam proses pembelajaran maka peneliti
melakukan penelitian untuk mengetahui adakah pengaruh media permainan
word search puzzle terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah
biologi dalam penelitian ini dengan judul: “Pengaruh media permainan word
search puzzle terhadap perbendaharaan kosa kata dan istilah ilmiah
biologi siswa kelas VIII MTs al-khairiyah kota jambi”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi beberapa
masalah antara lain:
6
1. Siswa kesulitan dalam menghafal kosa kata ilmiah dan istilah biologi
2. Siswa jarang mendengar kosa kata ilmiah dan istilah biologi
3. Siswa merasa asing membaca kosa kata ilmiah dan istilah biologi
C. Batasan Masalah Untuk lebih megarahkan pembahasan maka penulis perlu membatasi
masalah agar sesuai dengan topik yang kan dibahas yaitu:
1. Objek penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas VIII MTs Al-
Khairiyah kota Jambi.
2. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah sistem gerak pada
manusia.
3. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media
permainan word search puzzle, berbentuk pencarian kosa kata dalam
kotak berisi huruf-huruf yang tersusun dari jawaban untuk soal yang
diberikan.
4. Perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi dalam penelitian
ini dilihat dari bagaimana peserta didik menjawab soal-soal yang
diberikan setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran selama
penelitian berlangsung atau post-test pada materi sistem gerak pada
manusia.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah yang telah
dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian adalah:
apakah ada pengaruh media permainan word search puzzle terhadap
perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi siswa kelas VIII MTs Al-
Khairiyah kota Jambi?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian
7
Untuk mengetahui pengaruh media permainan word search puzzle
terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah biologi siswa pada pokok
bahasan sistem gerak pada manusia kelas VIII MTs Al-Khairiyah kota
Jambi.
2. Kegunaan penelitian Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi lembaga (sekolah) Dengan media permainan word search puzzle ini akan
menjadikan pertimbangan lembaga atau sekolah bahwa media
permainan dapat berperan dalam meningkatkan proses
pembelajaran siswa pada mata pelajaran IPA (biologi) pada
khususnya.
b. Bagi guru (pendidik) 1. sebagai bahan masukan bahwa media word search puzzle bisa
digunakan untuk meningkatkan perbendaharaan kosa kata
ilmiah biologi siswa dan mengurangi rasa jenuh yang dialami
siswa dengan cara bermain namun tidak meninggalkan
pelajaran.
2. Dapat meningkatkan kreaktivitas pendidik dalam kegiatan
belajar pengajar sehingga mendapat kegiatan belajar mengajar
yang bermutu.
c. Bagi siswa (peserta didik) 1. Agar dapat memberikan suasana baru dalam proses belajar
yang lebih bervariatif, sehingga pembelajaran menarik dan
tidak menonton
2. Dapat meningkatan perbendaharaan kosa kata ilmiah siswa
dalam pembelajaran biologi.
d. Bagi peneliti 1. Untuk menambah ilmu pengetahuan penulis dalam dunia
pendidikan pada umumnya dan pendidikan biologi pada
khususnya.
8
2. Untuk mendapatkan bekal sebagai calon guru dalam
menentukan media pembelajaran yang dapat digunakan.
9
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS A. Deskripsi Teori
1. Media a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan.
Banyak batasan yang diberikan orang tentang media.
Asosiasi teknologi dan komunikasi pendidikan (Association of
Education and Communication Technology/AECT) di Amerika,
membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Gagne
(1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Sementara itu Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar.
Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education
Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah
bentuk-bentuk komuniasi baik tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat,
didengar, dan dibaca. Apapun batasan yang diberikan, adalah
persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, dan perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi. (Arief S. Sadiman dkk, 2010,
hal. 6-7).
9
10
b. Kegunaan Media
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-
kegunaan sebagai berikut:
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan
belaka).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi dapat di atasi sikap pasif anak didik. Dalam hal
ini media pendidikan berguna untuk:
a) Menimbulkan kegairahan belajar
b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara
anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri
menurut kemampuan dan niatnya.
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi
dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak
mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi
sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan
siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media
pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam: (Arief S.
Sadiman dkk, 2010, hal.16-17)
a) Memberikan perangsang yang sama
b) Mempersamakan pengalaman
c) Menimbulkan persepsi yang sama
2. Permainan word search puzzle Permainan word search puzzle adalah permainan untuk
mencari kata yang tersembunyi pada papan permainan yang disusun
11
dalam bentuk matriks. Kata-kata tersebut dapat disusun secara
horizontal, vertikal maupun tersusun dengan lebih dari satu ruas garis
yang terhubung secara horizontal dan vertikal. Penyelesaian dari
permainan word search puzzle ini adalah menemukan semua kata yang
tersembunyi pada papan permainan yang berbentuk matriks. (Asih,
2016, vol. 5).
3. Perbendaharaan kosa kata Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI),
perbendaharaan adalah kekayaan. Sedangkan, kosa kata adalah
keseluruhan kata yang berada dalam ingatan seseorang yang akan
menimbulkan rekasi bila didengar atau dibaca. Ada kata yang jarang
dipergunakan, ada yang sering dipergunakan dan ada kata yang tidak
pernah dipergunakan (Keraf dalam Tri Ratnaningsih, 2004: 80).
Menurut (Soedjito dalam Tri Ratnaningsih, 1998: 80) kosa kata dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa
2) Kekayaan kata yang dimiliki oleh seseorang pembicara/
menulis
3) Kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan
4) Daftar sejumlah kata dan frase dari suatu bahasa yang disusun
secara alfabetis disertai batasan & keterangan dan
5) Seluruh morfem yang ada dalam suatu bahasa
Menurut (Kaswantipurwo dalam Tri Ratnaningsih, 1997:10)
pembinaan menambah jumlah kosa kata dapat dilakukan dengan
mengoptimalkan kegiatan membaca dengan teks. Tujuan merupakan
suatu hal yang harus ada dalam semua kegiatan juga mengenai
penguasaan kosa kata. Menurut (Haryanto dalam Tri Ratnaningsih,
2005: 20) mengenai tujuan dalam penguasaan kosa kata yaitu :
1. Meningkatkan kualitas seseorang dalam membaca, berbicara
dan menulis
2. Untuk mengetahui hal-hal yang belum diketahui
12
3. Dapat mengubah seseorang dalam perkembangan mental
dan konsep kehidupan sehari-hari dan
4. Untuk mempengaruhi status sosial seseorang Adapun
manfaat kosa kata antara lain, yaitu :
1) Dapat dengan tepat menggunakan kata-kata yang sesuai
dengan apa yang diinginkan pada situasi tertentu
2) Mampu menelaah isi bacaan dengan kosa kata yang
dimiliki dan dapat memahami dan menelaah isi bacaan
menyeluruhnya, dan
3) Mengubah status kehidupan seseorang dengan kosa kata
yang dimiliki
4) merupakaan cermin pada seseorang atas pengalaman
yang luas dan bijaksana
Tujuan akhir pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil
bahasa yang meliputi : terampil menyimak, terampil berbicara, terampil
membaca, dan terampil menulis. Tidak dapat disangkal bahwa
ketrampilan bahasa membutuhkan kosa kata yang cukup. Dengan kata
lain, kekayaan kosa kata seseorang turut menentukan kualitas
keterampilan bahasa orang tersebut.
B. Penelitian yang Relevan Pada penelitian yang dilakukan oleh Tri Ratnaningsih dengan judul
“penggunaan evaluasi word search puzzle untuk meningkatkan kekayaan
kosa kata biologi siswa pada pokok bahasan zat addiktif dan psikotropika
kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta”. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas maret tahun ajaran 2008/2009. Hasil
penelitian Tri menyatakan bahwa Penggunaan evaluasi word search puzzle
dapat meningkatkan penguasaan kosa kata biologi yaitu pada materi zat
additif dan psikotropika, performance guru saat mengajar dan ketuntasan
belajar biologi oleh siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7 Surakarta.
13
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Dian Kusuma Ayu ML;
“Pengaruh penggunaan media belajar puzzle dalam proses pembelajaran
terhadap prestasi belajar matematika siswa tingkat dasar kelas III SLB-C
yssdCengklik Surakarta Tahun ajaran 2002/2003”. Media pembelajaran
yang digunakan yaitu media belajar puzzle model benda asli dapat
meningkatkan kemampuan kognitif siswa dan merangsang imajinasi
siswa. Untuk siswa SLB C kelas 3D media belajar puzzle model benda asli
memberikan hasil yang lebih baik dan realistis sehingga media belajar ini
dapat dijadikan alternatif bagi pembelajaran matematika siswa
berintelegensi rendah.
Selanjutnya adalah penelitian dari Dessi Murwiyati yang berjudul
“pengaruh penggunaan media word search puzzle terhadap minat dan hasil
belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di SMP Negeri 4
Wates” dengan hasil media Word Search Puzzle berpengaruh terhadap
minat belajar siswa. Dengan dimanfaatkannya media Word Search Puzzle
telah menimbulkan ketertarikan bagi siswa. Siswa merasa antusias ketika
mengerjakan. Sehingga media Word Search Puzzle membangkitkan minat
siswa untuk belajar. Teka-teki yang ada dalam media Word Search Puzzle
menimbulkan rasa penasaran bagi siswa, sehingga mereka berusaha untuk
menyelesaikannya. Dengan menyelesaikan teki-teki tersebut, siswa akan
mengingat kata-kata yang telah mereka temukan, sehingga memudahkan
mereka untuk belajar.
C. Kerangka Pikir Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting. (Sugiyono, 2016, hal. 60)
Secara ringkas, terdapat 2 komponen utama dalam kerangka pikir
penelitian ini, yang pertama adalah penggunaan media permainan word
search puzzle dan perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi
siswa. Perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi siswa MTs Al-
14
khairiyah Kota Jambi masih kurang, karena siswa merasa kesulitan dalam
membaca dan mengingat kosa kata ilmiah dan istilah biologi. Oleh karena
itu perlu dibuat media yang dapat meningkatkan perbendaharan kosa kata
ilmiah dan istilah biologi siswa. Media yang digunakan dalam penelitian
ini adalah media permainan word search puzzle yang merupakan
permainan yang mengasah daya berpikir dan membuat siswa lebih
bersemangat menjawab soal sehingga daya ingatnya terhadap kosa kata
ilmiah dan istilah biologi dapat meningkat.
Disini peneliti mencoba memberikan perlakuan yang berturut-turut
kepada kelompok eksperimen. Sebelum dibuat perlakuan siswa terlebih
dahulu diberikan pre-test, dan setelah diberikan perlakuan pada siswa
kemudian diberikan post-test. Dengan pemberian perlakuan terhadap siswa
kelas VIII Mts Al-Khairiyah Kota Jambi dengan menggunakan media
permainan word search puzzle, maka penulis berusaha mencari jawaban
“Apakah ada pengaruh media permainan word search puzzle terhadap
perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi. Agar lebih jelas
peneliti menggambarkan kerangka sebagai berikut:
Gambar II.1. Bagan Kerangka pikir
15
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah
kebenarannya, maka perlu di uji kebenarannya. (Riduwan dalam
Muhammad Taridi, 2003, hal. 162). Adapun hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Ha : Terdapat pengaruh penggunaan media permainan word
search puzzle terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi
siswa di MTs Al-khairiyah Kota Jambi.
Ho : Tidak Terdapat pengaruh penggunaan media permainan
word search puzzle terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah
biologi siswa di MTs Al-khairiyah Kota Jambi.
16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta
Al-khairiyah Kota Jambi dengan waktu pelaksanaan tahun pelajaran 2018-
2019 pada semester ganjil. Alasan memilih Sekolah Madrasah Tsanawiyah
Swasta Al-khairiyah Kota Jambi karena pada saat peneliti melakukan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) terlihat bahwa guru bidang studi IPA (biologi),
mengajar sudah menggunakan media, seperti gambar dan media torso, tetapi
hal tersebut belum juga membuahkan hasil terhadap perbendaharaan kosa
kata ilmiah dan istilah biologi siswa, maka peneliti melakukan eksperimen
pengaruh media permainan word search puzzle yang belum pernah diterapkan
dalam proses pembelajaran.
B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu (Sugiyono,
2016, hal. 2). Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
penelitian eksperimen.
2. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-
experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen
sungguh-sungguh. Karena masih terdapat variabel luar yang ikut
berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil
eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak
adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.
(Sugiyono, 2016, hal. 74-75)
16
17
Bentuk pre-experimental design yang digunakan dalam penelitian
ini adalah One Group Pretest-Postest Design. Pada desain ini terdapat
pretest, sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat
diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan
sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Keterangan:
O1= Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)
O2= Nilai posttest (setelah diberi perlakuan)
Pengaruh media permainan word search puzzle terhadap perbendaharaan
kosa kata ilmiah biologi siswa= (O1- O2)
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari kemudian ditarik kesimpulan
(Sugiyono, 2016, hal. 80).
Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah Swasta Kota Jambi yang berjumlah 20 orang, dan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel III.1 Data Populasi
No Kelas Jenis kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
1. VIII 15 5 20
Jumlah 15 5 20
Sumber: Dokumentasi MTS Al-khairiyah Kota Jambi 2017/2018
O1 X O2
18
2. Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016, hal. 81). Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mugkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka
populasi dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
Nonprobability Sampling dengan Sampling Jenuh, teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
(Sugiyono, 2016, hal. 85). Alasan peneliti memilih teknik pengambilan
sampel ini karena jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang dan
di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta Al-Khairiyah Kota Jambi kelas
VIII hanya terdiri atas satu kelas, sehingga sampel pada penelitian ini
adalah populasi kelas VIII.
D. Instrumen Penelitian Instrumen merupakan alat ukur untuk mendapatkan informasi
kuantitatif tentang variasi karakteristik secara objektif. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes perbendaharaan kosa kata biologi.
Tes tersebut yaitu tes yang digunakan untuk mengukur sejauh mana peserta
didik memperoleh perbendaharaan kosa kata dan istilah biologi.
1. Definisi Operasional Perbendaharaan kosa kata dan istilah biologi peserta didik bisa
dilihat dari tes hasil belajar peserta didik berupa soal uraian singkat dalam
mata pelajaran IPA (biologi) pada materi sistem gerak pada manusia. Hasil
belajar IPA (biologi) akan dapat diketahui dari skor belajar pre-test dan
post-tes seluruh peserta didik mengerjakan tes yang diberikan kepada
mereka.
2. Definisi Konseptual Word search puzzle adalah pencarian kata, sejenis teka-teki yang
terdiri dari rangkaian kata yang telah diacak, dimana kata-kata telah dieja
horizontal, vertikal atau diagonal. Siswa harus mencari kata yang spesifik
19
guna mencocokan dengan kata yang tersedia. Dalam penelitian ini media
Word Search Puzzle dibuat oleh peneliti dengan pokok bahasan
menguraikan sistem gerak pada manusia untuk meningkatkan
perbendaharaan kosa kata ilmiah biologi pada siswa.
3. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi
perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002, hal. 96). Dalam
penelitian ini terdapat 2 jenis penelitian, yaitu variabel bebas (X)
sedangkan variabel terikat (Y). Variabel terikat adalah suatu akibat yang
keadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas. Sedangkan variabel bebas
adalah variabel yang secara sengaja dipelajari pengaruhnya terhadap
variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel penelitiannya adalah:
a) Variabel Bebas (X) : Media Permainan word search puzzle
b) Variabel Terikat (Y) : Perbendaharaan kosa kata biologi siswa
kelas VIII pada materi struktur dan fungsi tumbuhan
4. Kisi-kisi Instrumen Kisi-kisi instrumen tes perbendaharaan istilah dan kosa kata ilmiah
biologi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III.2. kisi-kisi instrumen
Kompetensi Dasar
Uraian Materi
Indikator Soal Nomor
Soal
Bentuk Soal
Kategori Soal
3.1 Memahami gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak 4.1
Sistem Gerak pada Manusia ● Struktur
dan fungsi rangka
● Struktur dan fungsi sendi
● Struktur
3.1.1 Memahami sistem gerak pada manusia 3.1.2 Menjelaskan pengertian sistem gerak. 3.1.3 Menyebutkan istilah dan kosa kata ilmiah biologi rangka. 3.1.4 Menyebutkan
1, 2, 3,4,5 6, 7,
9, 10, 11, 12,
13,14,15
essay Mengingat, menyebutkan
dan memahami
(C1,C2)
20
Membuat tulisan tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia
dan fungsi otot
● Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
macam-macam otot dan contohnya 3.1.5 Mengingat istilah dan kosa kata ilmiah biologi otot
3.1.1 Memahami
persendian dan
upaya menjaga
kesehatan sistem
gerak
3.1.2
Menjelaskan
pengertian sendi
3.1.3
Menyebutkan
macam-macam
sendi
3.1.4 Mengingat
kosa kata ilmiah
biologi pada
materi otot dan
persendian
4.1.1
Menyebutkan
macam-macam
kelainan dan
penyakit pada
alat gerak
4.1.2
16, 17, 18, 19, 24, 25
essay Mengingat, menyebutkan
dan memahami
(C1,C2)
21
Menerapkan
upaya menjaga
kesehatan sistem
gerak pada
kehidupan
sehari-hari
5. Kalibrasi Instrumen a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Suharsimi, 2002, hal.
173). Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas
tinggi. Sebaiknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki
validitas rendah. Untuk mengukur validitas teknik korelasi poin biserial
sebagai berikut:
𝑟 𝑝𝑏𝑖 𝑀𝑝 − 𝑀𝑡𝑆𝐷𝑡 𝑝𝑞
Keterangan:
r pbi =Angka indeks korelasi poin biserial
Mt =Mean (rata-rata hitung) skor yang dicapai peserta tes yang
menjawab dengan betul
Mp =Rata skor total, yang berhasil dicapai oleh peserta tes
SDt =Deviasi standar total
P =Proporsi peserta didik yang menjawab benar
Q =Proporsi peserta didik yang menjawab salah (Anas Sudijo
dalam Wike Dewi Kartika Sari, 2009, hal. 185)
b. Uji Reliabilitas
Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai
reabilitas yang tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil
yang konsisten dalam mengukur yang hendaki diukur, reabilitas
22
untuk tes hasil belajar pada penelitian ini menggunakan rumus KR-
20. (Ridwan, 2013, hal.108).
r11 = . ∑
Keterangan:
r11 = reabilitas instrumen
K = banyaknya butir pertanyaan
P = proporsi subjek yang mendapatkan nilai 1
Q =proporsi subjek yang mendapatkan nilai 0
∑pq = jumlah hasil perkalian p dan q
S = standar deviasi
Berdasarkan perhitungan uji reabilitas instrumen tes dengan dk=24
pada taraf signifikasi 5%=0,388 r11= 0,473>rtabel=0,388 artinya
instrumen reabilitas.
c. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif
konvensional paling sederhana dan mudah. Hasil hitungnya merupakan
proporsi atau perbandingan antara peserta didik yang menjawab dengan
benar dengan keseluruhan peserta didik yang mengikuti tes. Tingkat
kesukaran suatu soal dapat ditentukan dengan tes menggunakan rumus
sebagai berikut:
P=
Keterangan:
P= Proporsi (Indeks kesukaran)
B= Banyaknya peserta didik yang menjawab soal itu dengan benar
JS= Jumlah seluruh peserta didik peserta tes
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
23
Soal dengan 0, 00<P≤0, 30 adalah soal sukar
Soal dengan 0, 30<P≤0, 70 adalah soal sedang
Soal dengan P=1, 00 adalah soal terlalu mudah
d. Daya Pembeda
Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes
hasil belajar untuk dapat membedakan (mendeskriminasi) antara tes
yang berkemampuan tinggi, dengan tes yang kemampuan rendah (Anas,
2009, hal. 385). Dengan suatu daya pembeda soal adalah kemampuan
suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai
(berkemampuan tinggi) dengan peserta didik yang kurang pandai
(berkemampuan rendah). Rumus yang digunakan untuk mencari daya
pembeda adalah:
D= - =PA-PB
Keterangan:
D= Daya pembeda
JA= Banyaknya peserta kelompok atas
JB= Banyaknya peserta kelompok bawah
BA= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar
BB= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar
PA= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB= Proporsi peserta kelompok bawah yang mnjawab benar
Klasifikasi daya pembeda soal:
0, 00<DP≤0, 20 = Jelek
24
0, 20<DP≤0, 40 = Cukup
0, 40<DP≤0,70 = Baik
0, 70<DP≤1, 00= Baik sekali
E. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan wawancara, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain
(Sugiyono, 2014, hal. 335).
Untuk menganalisis data yang telah ada diperlukan adanya analisis
data statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang
digunakan adalah uji chi kuadrat, persamaannya adalah sebagai berikut.
x2= ( ) ( )
Keterangan:
X2= Harga chi kuadrat
oi= fo: Frekuensi yang diobservasi
Ei= fh: Frekuensi yang diharapkan
Kriteria pengujian ditolak jika x2 hitung > x2 tabel. x2 tabel dicari
menggunakan distribusi x2 dengan derajat kebebasandk=k-I dan taraf
signifikan 5%.
2. Uji Homogenitas Uji Homogitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut
homogen atau tidak. Pengujian homogenitas data dilakukan dengan uji
25
varians. Rumus yang digunakan untuk menguji homogenitas varians
adalah:
fhitung =
Dengan rumus varians untuk sampel adalah:
S2= ∑( )( )
Kelas dikatakan homogen jika fhitung < ftabel, dengan ɤ = 5%.
v1= nI-I= dk pembilang
v1= n2-I= dk penyebut
3. Uji “t” test Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis dengan
menggunakan “t” test dalam keadaan dua sampel kecil yang satu sama lain
mempunyai hubungan. Langkah-langkah perhitungan “t” test adalah:
(Anas, 2014, hal. 305)
t0 =
Keterangan:
t0 = t observasi atau t hasil perhitungan
MD = Nilai rata-rata hitung dari selisih antara skor variabel 1
dan skor variabel II
Interpretasi :
1) Jika t0 > tt maka Ha diterima, berarti antara kedua variabel terdapat
mean yang berpengaruh
2) Jika t0 < tt maka H0 diterima, berarti antara kedua variabel tidak
terdapat mean yang berpengaruh
F. Hipotesis Statistik
Berdasarkan rumusan masalah apakah ada pengaruh media permainan
terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah biologi siswa pada pokok bahasan
sistem gerak pada manusia kelas VIII MTs Al-khairiyah Kota Jambi, maka
hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:
26
Ha : µ1 ± µ2
Ho : µ1 = µ2
Keterangan:
Ha = Hipotesis alternatif
Ho = Hipotesis nihil
µ1 = Ada pengaruh penggunaan media permainan word search puzzle
terhadap perbendaharaan kosa kata biologi siswa pada pokok bahasan
sistem gerak pada manusia kelas VIII MTs Al-khairiyah Kota Jambi
µ2 = Tidak ada pengaruh penggunaan media permainan word search puzzle
terhadap perbendaharaan kosa kata biologi siswa pada pokok bahasan
sistem gerak pada manusia kelas VIII MTs Al-khairiyah Kota Jambi
27
G. Jadwal Penelitian
Untuk memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan lapangan, maka peneliti menggunakan kegiatan penelitian yang terjadwal sebagai berikut:
Tabel III. 1. Jadwal Penelitian
No
Jenis Kegiatan Penelitian
Ceklis bulan/Tahun 2018 Januari April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
1 Pengajuan judul
√ 2 Pembuatan
proposal √
3 Penunjukan dosen
pembimbing
√
4 Konsultasi dan perbaikan
proposal
√ √
5 Acc seminar √ 6 Revisi √ √ 7 Acc riset √ 8 Pembuatan
skripsi √
9
28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL DAN DESKRIPSI DATA
Dalam penelitian ini, penulis menyajikan kedalam dua bagian penelitian
yaitu hasil penelitian dengan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik
inferensial. Sajian analisis statistik deskriptif meliputi ukuran sampel, nilai
rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, simpangan baku dan varian, sedangkan
sajian analisis statistik inferensial meliputi uji “t”.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis pengaruh
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media permainan
word seach puzzle terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah
biologi di Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah Kota Jambi. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang memiliki keluhan terhadap
perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi, dan telah diambil sampel
dengan teknik sampling jenuh yang terdiri dari 20 siswa.
Data penelitian yang dideskripsikan mencangkup dua variabel yaitu
variabel X (penggunaan media permainan word search puzzle) dan variabel Y
(perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi siswa) di sekolah MTs
Al-Khairiyah Kota Jambi. Sebelum diberikan perlakuan, terlebih dahulu
dilakukan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi
sistem gerak pada manusia. Setelah itu diberikan perlakuan dengan
menggunakan media permainan WSP. Selanjutnya dilakukan post-test dengan
tujuan untuk mengetahui selisih perbandingan nilai siswa sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan media permainan WSP.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal tes
yang berbentuk isian singkat yang telah divalidasi. Berdasarkan perhitungan
yang telah dilakukan, diperoleh 25 butir soal yang valid dan digunakan dalam
penelitian ini. Adapun tujuan peneliti melakukan uji instrumen di Sekolah lain
yaitu, SMP Negeri 27 Muaro Jambi kelas VIII untuk mengetahui validitas,
realibilitas, taraf kesukaran, dan daya beda pada soal. Setelah melakukan uji
28
29
instrumen peneliti mendapatkan 25 butir soal yang valid dan 25 butir soal
invalid dari 50 butir soal.
Berikut ini disajikan data hasil tes kemampuan hasil belajar IPA siswa
di kelas VIII MTs Al-Khairiyah Kota Jambi sebelum (pre-test) dan sesudah
(post-test) diberikan perlakuan (treatmen).
Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen a. Tabel distribusi frekuensi pre-test
Tabel IV.1 Distribusi Frekuensi Pre-Test
No Intereval Fi X xf xf2 fixf fixf2 f(kb) f(ka) 1 68-72 1 70 4 16 4 16 20 0 2 63-67 0 65 3 9 0 0 19 1 3 58-62 0 60 2 4 0 0 19 1 4 53-57 2 55 1 1 2 2 19 3 5 48-52 0 50 0 0 0 0 17 3 6 43-47 2 45 -1 1 2 2 15 5 7 38-42 1 40 -2 4 2 4 13 6 8 33-37 9 35 -3 9 27 81 12 15 9 28-32 5 30 -4 16 20 80 3 20 ∑N=
20 ∑ fixf
=45 ∑ fixf2 = 185
Berdasarkan tabel IV.1 dari hasil perhitungan yang tercantum pada
lampiran diperoleh 9 kelas, kelas pertama dengan kriteria skor 68-72
terdapat 1 siswa dari jumlah 20 siswa (frekuensi). Kelas kedua dan ke tiga
dengan kriteria skor 58-63 dengan frekuensi 0. Kelas keempat dengan
kriteria 53-57, terdiri dari 2 siswa. Pada kelas kelima, dengan kriteria skor
48-52 frekuensi 0. Kelas keenam dengan kriteria skor 43-78 terdiri dari 2
siswa. Kelas ketujuh dengan kriteria 38-42 terdapat 1 siswa. Kelas
kedelapan dengan kriteria skor 33-37 terdapat frekuensi paling banyak
yaitu 9 siswa. Dan pada kelas terakhir sembilan dengan kriteria skor 28-32
ada 5 siswa.
30
Grafik poligon distribusi hasil belajar pre-test
Gambar IV.I Grafik Distribusi Frekuensi Pre-Test
Dapat dilihat dalam Grafik Poligon Pre-test IV.1 bahwa garis
grafik bergerak naik turun menyesuaikan dengan skor dan jumlah siswa
yang memperoleh skor tersebut, misalnya salah satu contoh garis dimulai
pada titik skor 28-32 ada 5 orang siswa yang memperolehnya, lalu garis
naik menuju titik skor 33-37 dengan 9 orang siswa yang memperoleh skor
tersebut.
b. Tabel distribusi frekuensi post-test Tabel IV.2 Distribusi Frekuensi Post-test
No Intereval Fi x xf xf2 fixf fixf2 f(kb) f(ka)
1 96-100 4 98 2 4 8 16 20 4
2 91-95 4 93 1 1 4 4 16 8
3 86-90 3 88 0 0 0 0 12 11
4 81-85 3 83 -1 1 -3 3 9 14
5 76-80 2 78 -2 4 -4 8 6 16
6 71-75 4 73 -3 9 -12 36 4 20
∑N=20 ∑ fixf
=-7
∑ fixf2
= 67
0123456789
10
28-32 33-37 38-42 43-47 48-52 53-57 58-62 63-67 68-72
distribusi frekuensi pre-test
31
Berdasarkan tabel IV.2 dari hasil perhitungan yang tercantum pada
lampiran diperoleh 6 kelas, kelas pertama dengan kriteria skor 96-100,
terdapat 4 siswa dari 20 jumlah siswa (frekuensi). Kelas kedua dengan
kriteria skor 91-95 ada 4 siswa. Kelas ketiga dengan kriteria skor 86-90
terdiri dari 3 siswa. Kelas keempat dengan kriteria skor 81-85 terdapat 3
siswa. Pada kelas kelima dengan kriteria skor 76-80 ada 2 siswa. Dan pada
kelas keenam dengan kriteria skor 71-75 ada 4 siswa.
Grafik poligon distribusi hasil belajar post-test
Gambar IV.2 Grafik Distribusi Hasil Belajar Pos-test
Dapat dilihat dalam Grafik Poligon Post-test IV.2 bahwa garis
grafik bergerak naik turun menyesuaikan dengan skor dan jumlah siswa
yang memperoleh skor tersebut, misalnya salah satu contoh garis dimulai
pada titik skor 71-75 dan 4 orang siswa yang memperolehnya, lalu garis
turun menuju titik skor 76-80 dengan 2 orang siswa yang memperoleh skor
tersebut.
c. Perhitungan Hasil Belajar Biologi Siswa Sebelum dan Sesudah Menggunakan Media Permainan Word Search Puzzle
Setelah melakukan penelitian eksperimen, hasil belajar sebelum
dan sesudah menggunakan media permainan Word Search Puzzle pada
materi sistem gerak pada manusia maka dapat diperoleh skor sebagai
berikut:
00.5
11.5
22.5
33.5
44.5
71-75 76-80 81-85 86-90 91-95 96-100
distribusi frekuensi post-test
32
Tabel IV.3 Perbandingan hasil belajar sebelum dan sesudah
penggunaan media permainan Word Search Puzzle
Berdasarkan tabel statistik IV.3 dapat dilihat hasil belajar biologi
siswa sesudah menggunakan media permainan Word Search Puzzle dengan
nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 73. Untuk nilai rata-rata (mean)
sesudah penggunaan media permainan Word Search Puzzle yaitu 85,9 nilai
median yaitu 83,5 nilai modus 98,5 dan nilai standar deviasi adalah 10,77.
Sedangkan sebelum penggunaan media permainan media permainan Word
Search Puzzle diperoleh nilai tertinggi siswa 70 dan nilai terendah 28. Setelah
melakukan perhitungan, diperoleh nilai rata-rata siswa adalah 53, nilai
median 25,39, nilai modus 32,50 dan standar deviasi adalah 16,37. Dengan
demikian hasil belajar perbendaharaan siswa biologi menggunakan media
media permainan Word Search Puzzle lebih tinggi dari hasil perbendaharaan
siswa yang tidak menggunakan media permainan media permainan Word
Search Puzzle.
B. ANALISIS DATA Signifikasi atau tidaknya antara penggunaan media permainan word
search puzzle dengan tidak menggunakan media permainan word search
puzzle terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi siswa
Statistik Tidak menggunakan media permainan Word
Search Puzzle
Menggunakan media permainan Word
Search Puzzle
Nilai Terendah 28 73
Nilai Tertinggi 70 100
Range 43 28
Mean 53 85,9
Median 25,39 83,5
Modus 32,50 98,5
Standar Deviasi 16,37 10,77
33
akan dapat diukur dengan menggunakan rumus uji “t”. Analisis ini bertujuan
untuk menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Namun sebelum
melakukan analisis lebih lanjut, terlebih dahulu melakukan uji normalitas dan
uji homogenitas.
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi
normal atau tidak. Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas dengan
menggunakan uji Chi Khuadrat terhadap nilai hasil belajar pre-test dan
post-test, diperoleh hasil seperti tabel berikut ini:
Tabel IV.4 Uji normalitas hasil belajar siswa pre-test dan post-test
Kelas Jumlah siswa X2hitung X2
tabel = α = 0,05)
Keterangan
Pre-test 20 8,84 16,919 Normal Post-test 20 2,06 11,070 Normal
Berdasarkan tabel IV.4 pada taraf signifikan α = 0,05 dapat dilihat
bahwa X2hitung < X2
tabel untuk kedua hasil pre-test yaitu 8,84 < 16,919 dan
2,06 < 11,070 untuk hasil post-test berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan bertujuan untuk melihat apakah data
pre-test dan data post-test mempunyai varians yang sama atau tidak. Uji
homogenitas yang digunakan dalam penelitian adalah uji varians terbesar
dibanding varians terkecil dengan menggunakan tabel Fi untuk
Fhitung ≥ Ftabel tidak homogen
Fhitung ≤ Ftabel homogen
Tabel IV.5 Uji homogenitas hasil belajar siswa pre-test dan post-test
Nilai varians populasi
Nilai Ujian
Pre-test Post-test
S2 235,9296 115,9929
N 20 20
34
Berdasarkan perhitungan tabel IV.5 didapat bahwa Fhitung < Ftabel
= 2,03 < 2,09, maka data pre-test dan post-test yang menggunakan
media permainan Word Search Puzzle dan yang tidak adalah varians
homogen
3. Uji hipotesis
Setelah diketahui data berdistribusi normal dan kedua data
kelompok varians homogen maka peneliti akan melanjutkan analisis
data menggunakan rumus “t” untuk sampel kecil satu sama lain saling
berhubungan dalam hal ini yang akan diuji adalah perbedaan hasil
rata-rata hasil belajar yang menggunakan media permainan word
search puzzle dan yang tidak menggunakan media permainan word
search puzzle.
4. Uji test “t”
Tabel IV.6 hasil perhitungan Uji “t”
No Statistik Nilai 1 MD -45,3 2 SDD 17,80 3 SEMD 4,08 4 to 4,36 5 Df 20-1=19 6 Ho diterima Jika tt5%> to>tt1% 7 Ha diterima Jika tt5%< to>tt1% 8 Ttabel 5%=2,09, 1%=2,86 9 2,09<4,36>2,86
Dari hasil perhitungan tabel IV.6 dapat diambil kesimpulan
bahwa terdapat perbedaan hasil analisis test antara hasil belajar siswa
yang menggunakan media permainan Word Search Puzzle lebih baik
dari pada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media
permainan Word Search Puzzle pada mata pelajaran biologi di MTs
Al-Khairiyah Kota Jambi. Dengan kata lain bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Berarti terdapat perbedaan positif yang signifikasi antara
sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test).
35
Eksperimen efektif untuk memunculkan perubahan dengan to
atau “t” yang diperoleh dalam hitungan to = 4,36 lebih besar dari pada
ttabel (baik dalam taraf signifikasi 5% maupun taraf signifikasi 1%,
maka dari kedua hipotesis yang ada dapat disimpulkan hipotesis nihil
ditolak sedangkan hipotesis alternatif diterima berarti kedua variabel
X dan Y terdapat pengaruh signifikan, bahwa terdapat pengaruh
positif yang signifikan terhadap kemampuan perbendaharaan kosa
kata ilmiah dan istilah biologi siswa kelas VIII MTs Al-Khairiyah
Kota Jambi yang diajarkan dengan menggunakan media permainan
word search puzzle karena dilandasi dengan temuan yang menyatakan
bahwa:
ttabel<t0>ttabel yaitu 2,09<4,36>2,86
setelah uji hipotesis dilakukan, maka dapat diketahui bahwa hasil
perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi siswa kelas VIII
di MTs Al-Khairiyah Kota Jambi lebih baik setelah diajarkan dengan
mengggunakan media permainan word search puzzle.
C. PEMBAHASAN Berdasarkan perhitungan hasil belajar siswa pre-test dan post-test
yang telah diuraikan dihasil penelitian terdapat perubahan yang meningkat,
dapat dilihat bahwa rata-rata nilai pre-test yang diperoleh siswa adalah 53 dan
setelah menggunakan media permainan Word Search Puzzle rata-rata nilai
(post-test) yang diperoleh adalah 85,9. Dan dari hasil perhitungan uji ‘t’
diperoleh nilai thitung lebih besar dari pada ttabel sehingga Ha diterima dan Ho
ditolak ini menunjukkan bahwa media permainan Word Search Puzzle
berpengaruh terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi.
Hal ini juga diduga karena siswa terlihat lebih mudah dalam mengerjakan
soal post-test, terlihat pada saat mengerjakan soal siswa tidak lagi meminta
bantuan kepada teman, siswa tertarik mengerjakan soal karena merasa
mendapat tantangan baru yaitu mencari kosa kata ilmiah dan istilah biologi
dalam tumpukan huruf, siswa lebih cepat menghafal kosa kata ilmiah dan
36
istilah biologi karena siswa merasa senang jika menemukan kata yang ada
pada puzzle sehingga daya ingat siswa akan lebih cepat dalam menghafal.
Proses pembelajaran di kelas membutuhkan seseorang guru yang
profesional, guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi.
Kompetensi merupakan wujud nyata kemampuan penguasaan atas materi
pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi guru ada 4 macam yakni
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional. Guru yang profesional mampu mengelola kelas dengan baik.
Menurut Piaget (dalam Ade, 2013:3) anak usia 11-14 tahun dimana
memasuki jenjang SMP, tingkat berpikir intelektualnya masih belum
berkembang sehingga akan menyukai proses pembelajaran yang mengandung
unsur permainan. Belajar dengan menggunakan media permainan Word
Search Puzzle merupakan salah satu cara untuk mengasah daya berpikir dan
membuat siswa lebih bersemangat menjawab soal sehingga daya ingatnya
terhadap kosa kata ilmiah dan istilah biologi dapat meningkat.
Hal ini didukung berdasarkan penelitian terdahulu hasil penelitian Tri
(2010:69) bahwa penggunaan evaluasi word search puzzle dapat
meningkatkan penguasaan kosa kata biologi yaitu pada materi zat additif dan
psikotropika, performance guru saat mengajar dan ketuntasan belajar biologi
oleh siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7 Surakarta. Selanjutnya penelitian yang
dilakukan oleh Dian (2003:44) Hasil perbandingan rata-rata antara pre test
dan post test tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media belajar puzzle
dapat meningkatkan pretasi belajar matematika. Media belajar puzzle terbukti
lebih efektif digunakan untuk menyampaikan mata pelajaran matematika.
Dan hasil penelitian dari Dessi (2014:99) bahwa media Word Search Puzzle
berpengaruh terhadap minat belajar siswa sebelum dan sesudah diberi
perlakuan. Minat belajar siswa mengalami peningkatan. Media Word Search
Puzzle telah menimbulkan ketertarikan bagi siswa sehingga merasa antusias
ketika mengerjakan. Teka-teki yang ada dalam media Word Search Puzzle
menimbulkan rasa penasaran bagi siswa untuk berusaha menyelesaikannya.
37
Dengan menyelesaikan teki-teki tersebut, siswa akan mengingat kata-kata
yang telah mereka temukan, sehingga memudahkan mereka untuk belajar.
Selain hasil perhitungan diatas penelitan ini dapat diperkuat dengan
hasil pengamatan menunjukan adanya perbedaan pada saat mengisi soal pre-
test siswa terlihat kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan peneliti
dan setelah peneliti mengkoreksi hasil lembar jawaban siswa, banyak siswa
yang tidak menjawab pertanyaan dan beberapa mengisi dengan jawaban yang
salah sedangkan pada saat post-test siswa terlihat lebih mudah dalam
mengerjakan soal yang peneliti berikan.
Dengan demikian, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara
pembelajaran yang sebelum menggunakan media permainan word search
puzzle dengan pembelajaran yang setelah menggunakan media permainan word
search puzzle terhadap hasil belajar perbendaharaan kosa kata ilmiah dan
istilah biologi siswa di MTs Al-Khairiyah Kota Jambi, atau dengan kata lain
penggunaan media permainan word search puzzle cocok digunakan dalam
pembelajaran IPA siswa pada materi sistem gerak pada manusia.
38
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan di MTs
Al-Khairiyah Kota Jambi tentang pengaruh Media Permainan Word
Search Puzzle terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah
biologi Siswa kelas VIII di MTs Al-Khairiyah Kota Jambi. Dapat
disimpulkan bahwa media permainan Word Search Puzzle berpengaruh
terhadap perbendaharaan kosa kata ilmiah dan istilah biologi siswa kelas
VIII MTs Al-Khairiyah Kota Jambi, atau dengan kata lain penggunaan
media permainan Word Search Puzzle cocok digunakan dalam
pembelajaran IPA siswa materi gerak pada manusia.
B. SARAN Dari hasil penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : a. Harapan peneliti skripsi ini dapat berguna nantinya sebagai acuan
dalam pelaksanaan penelitian kuantitatif dengan variabel media
permainan Word Search Puzzle atau perbendaharaan kosa kata
ilmiah dan istilah biologi dikemudian hari.
b. Penelitian ini hanya dilakukan pada materi sistem gerak pada
manusia diharapkan pada penelitian selanjutnya dengan media
permainan Word Search Puzzle dapat melakukan penelitian yang
serupa dengan materi yang berbeda, mengukur perbendaharaan
kosa kata ilmiah dan istilah biologi dengan indikator yang berbeda
dan jenjang Sekolah yang berbeda.
c. Bila dalam penelitian selanjutnya menggunakan variabel yang
sama, maka disarankan menggunakan desain penelitian yang
berbeda, agar adanya perbandingan dalam penelitian.
39
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dkk, (2003). Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ade Irma Kusuma dan Santi Irawati, (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Melalui Permainan “Hunting Treasure” pada Materi Himpunan untuk Siswa Kelas Bilingual VII-A Di SMP Negeri 16 Malang. Skripsi Universitas Negeri Malang.
Anas Sudijono, (2009). Penghantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
, (2014). Penghantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arief S. Sadiman dkk, (2010). Media Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Asih Joko Purnomo dkk. Implementasi Algoritma Simplified Memory Bounded A*
untuk Pencarian Kata pada Permainan Word Search Puzzle, Jurnal Ilmiah Universitas Komputer Indonesia, vol 5. 2016.
Dessy Murwiyanti, (2014). Pengaruh Penggunaan Media Word Searchh Puzzle
Terhadap Minat dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas VIII di SMP N 4 Wates, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Anonymous.05-april-2018 diakses https://KBBI.kataweb.id/perbendaharaan/id. Muhamad Taridi, (2016). Diktat Materi Kuliah Statistik Pendidikan, Jambi: IAIN
STS. Ngalim Purwanto, (2009). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.Yogyakarta:
Aswaja Pressindo. Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta. Suharsimi Arikunto, (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Pusaka
Pelajar. Tim Penyusun, (2017). Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri STS Jambi. Tri Ratnaningsih, (2010). Penggunaan Evaluasi Word Search Puzzle untuk
Meningkatkan Kekayaan Kosa Kata Biologi Siswa pada Pokok Bahasan Zat
41
40
Addiktif dan Psikotropika Kelas VIII SMP Negeri 1 Surakarta, Surakarta: Universitas 11 Maret.
Wasty Suemanto, (1998). Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta. Wike Dewi Kartika, (2017). Efektifitas Model Pembelajaran Teams Games
Tournament dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 26 Batang Hari, Jambi: Universitas Islam Negeri.
41
42
Lampiran 1. Uji Validitas item soal
A. Uji Validitas Item Soal
Langkah-langkah Perhitungan Uji Validitas Item Soal
1. Mencari mean dari skor total 𝑀 = ∑
=
= 27,75
2. Mencari Standar Deviasi 𝑆𝐷 = ∑ − (∑ )
= − ( )
= 863,9583 − 777,015
= √86,9433
= 9,32
3. Interprestasi
Df = N-n
= 24-2
= 22
Dengan df sebesar 22 diperoleh harga rtabel pada taraf signifikasi 5% =
0,404. Apabila (rhitung > rtabel) berarti item soal tersebut valid.
4. Mencari Mp dan rpbi
pengujian validitas soal
1. Mp1 =
= = 29,81
rpbi =
43
= , ,, ,,
= ,, √1,7777
= 0,3210 x 1,3333
= 0,4278 (valid)
2. Mp1
=
= = 29,75
rpbi =
= , ,, ,,
= , √4
= 0,2145 x 2
= 0,429 (valid)
3. Mp1 =
= = 30,23
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 2,125
= 0,28609 x 1,4577
= 0,417 (valid)
4. Mp1 =
= = 30,26
rpbi =
44
= , ,, ,,
= ,, 1,5
= 0,2693 x 1,2247
= 0,3298 (invalid)
5. Mp1 =
= = 31,66
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 0,5625
= 0,41952 x 0,75
= 0,314 (invalid)
6. Mp1=
= = 29,36
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √7,33
= 0,1727 x 2,707
= 0,467 (valid)
7. Mp1 =
= = 30,37
rpbi =
= , ,, ,,
45
= ,, √1,7777
= 0,3811 x 1,3333
= 0,508 (valid)
8. Mp1 =
= = 30,25
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √0,9230
= 0,26824 x 0,960
= 0,257 (invalid)
9. Mp1 =
= = 31,8
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √0,714
= 0,4345 x 0,8451
= 0,412 (valid)
10. Mp1 =
= = 30.52
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 2,4285
= 0,2972 x 1,5583
46
= 0,463 (valid)
11. Mp1 =
= = 32,83
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √0,9230
= 0,5450 x 0,9607
= 0,523 (valid)
12. Mp1 =
= = 30
rpbi =
= ,, ,,
= ,, 0,4705
= 0,2414 x 0,6859
= 0,655 (valid)
13. Mp1=
= = 29,31
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √7,33
= 0,16738 x 0,707
= 0,453 (valid)
47
14. Mp1 =
= = 29,21
rpbi =
= , ,, , ,
= , , √3,8
= 0,1567 x 1,9493
= 0,304 (invalid)
15. Mp1 =
= = 28,86
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 1,5
= 0,11909 x 1,2247
= 0,145 (invalid)
16. Mp1 =
= = 30
rpbi =
= ,, ,,
= , , 2,5714
= 0,25141 x 1,60356
= 0,407 (valid)
48
17. Mp1=
= = 29,21
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √10,22
= 0,1566 x 3,197
= 0,500 (valid)
18. Mp1 =
= = 31,1
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √0,6666
= 0,35944 x 0,8164
= 0,316 (invalid)
19. Mp1 =
= = 30,2
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 0,25
= 0,26287 x 0,5
= 0,131 (invalid)
20. Mp1 =
49
= = 30,05
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 2,571
= 0,30042 x 1,60356
= 0,481 (valid)
21. Mp1 =
= = 31,66
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √0,923
= 0,4295 x 0,9607
= 0,412 (valid)
22. Mp1 =
= = 31,07
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √1,08333
= 0,3882 x 1,0408
= 0,404 (valid)
23. Mp1=
= = 29,68
50
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √3,1666
= 0,22718 x 1,779
= 0,404 (valid)
24. Mp1=
= = 29,47
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 5,25
= 0,184549 x 2,291
= 0,422 (valid)
25. Mp1 =
= = 31,9
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √0,6666
= 0,4452 x 0,8164
= 0,445 (valid)
26. Mp1=
= = 29,125
51
rpbi =
= , ,,
= , , √0
= 0,0,1476 x 0
= 0 (invalid)
27. Mp1 =
= = 29,5
rpbi =
= , ,, , ,
= ,, √0,2
= 0,1877 x 0,4472
= 0,083 (invalid)
28. Mp1 =
= = 35,8
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 0,25
= 0,8637 x 0,5
= 0,431 (valid)
29. Mp1=
= = 29,31
rpbi =
52
= , ,, ,,
= ,, √7,33
= 0,1673 x 2,707
= 0,453 (valid)
30. Mp1 =
= = 31,8
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 0,25
= 0,4345 x 0,5
= 0,2172 (invalid)
31. Mp1 =
= = 30,38
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 0,2,5714
= 0,2821 x 1,6035
= 0,452 (valid)
32. Mp1 =
= = 29,94
rpbi =
= , ,, ,,
53
= ,, 2,57
= 0,25497 x 1,6035
= 0,408 (valid)
33. Mp1 =
= = 30,64
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 2,4285
= 0,3100 x 1,5583
= 0,483 (valid)
34. Mp1 =
= = 29,6
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 1,5
= 0,19849 x 1,224
= 0,242 (invalid)
35. Mp1 =
= = 31,08
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 0,25
= 0,4572 x 0,960
54
= 0,438 (valid)
36. Mp1 =
= = 29,5
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √2
= 0,1877 x 1,4142
= 0,265 (invalid)
37. Mp1 =
= = 29.5
rpbi =
= , ,, ,,
= ., √1,777
= 0,36086 x 1,3333
= 0,481 (valid)
38. Mp1 =
= = 30,8
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 0,25
= 0,3272 x 0,5
= 0,163 (invalid)
39. Mp1 =
55
= = 28,70
rpbi =
= . ,, , ,
= ,, 2,4285
= 0,10193 x 1,5583
= 0,158 (invalid)
40. Mp1 =
= = 31,44
rpbi =
= , ,, , ,
= ,, √0,6
= 0,3959 x 0,7745
= 0,306 (invalid)
41. Mp1 =
= = 32,25
rpbi =
= , ,, , ,
= ,, √0,2
= 0,4828 x 0,472
= 0,227 (invalid)
42. Mp1 =
= = 28,8
56
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 1,5
= 0,1126 x 1,2247
= 0,1379 (invalid)
43. Mp1 =
= = 27,41
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √1
= -0,364 x 1
= -0,036 (invalid)
44. Mp1 =
= = 29,82
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 2,125
= 0,22210 x 0,1,4577
= 0,323 (invalid)
45. Mp1 =
= = 27,23
rpbi =
57
= , ,, ,,
= ,, √1,1818
= -0,0557 x 1,0871
= -0,060 (invalid)
46. Mp1 =
= = 28,83
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, √3
= 0,1158 x 1,732
= 0,201 (invalid)
47. Mp1 =
= = 25,5
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 0,47058
= 0,-0,2414 x 0,68599
= -0,165 (invalid)
48. Mp1 =
= = 28,06
rpbi =
= , ,, ,,
58
= ,, √2
= 0,03326 x 1,4142
= 0,047 (invalid)
49. Mp1 =
= = 28,49
rpbi =
= , ,, ,,
= ,, 2,4285
= 0,0793 x 1,5583
= 0,123 (invalid)
50. Mp1 =
= = 29,14
rpbi =
= , ,, , ,
= ,, √1,4
= 0,1491 x 1,1832
= 0,0,176 (invalid)
59
Tabel Uji validitas
No rpbi rtabel Interprestasi 1 0,4278 4,404 Valid 2 0,429 4,404 Valid 3 0,417 4,404 Valid 4 0,3298 4,404 Invalid 5 0,314 4,404 Invalid 6 0,467 4,404 Valid 7 0,508 4,404 Valid 8 0,257 4,404 Invalid 9 0,412 4,404 Valid
10 0,463 4,404 Valid 11 0,523 4,404 Valid 12 0,655 4,404 Valid 13 0,453 4,404 Valid 14 0,304 4,404 Invalid 15 0,145 4,404 Invalid 16 0,407 4,404 Valid 17 0,500 4,404 Valid 18 0,316 4,404 Invalid 19 0,131 4,404 Invalid 20 0,481 4,404 Valid 21 0,412 4,404 Valid 22 0,404 4,404 Valid 23 0,404 4,404 Valid 24 0,422 4,404 Valid 25 0,445 4,404 Valid 26 0 4,404 Invalid 27 0,083 4,404 Invalid 28 0,431 4,404 Valid 29 0,453 4,404 Valid 30 0,2172 4,404 Invalid 31 0,452 4,404 Valid 32 0,408 4,404 Valid 33 0,483 4,404 Valid 34 0,242 4,404 Invalid 35 0,438 4,404 Valid 36 0,265 4,404 Invalid 37 0,481 4,404 Valid 38 0,163 4,404 Invalid 39 0,158 4,404 Invalid 40 0,306 4,404 Invalid 41 0,227 4,404 Invalid
60
42 0,1379 4,404 Invalid 43 -0,036 4,404 Invalid 44 0,323 4,404 Invalid 45 -0,060 4,404 Invalid 46 0,201 4,404 Invalid 47 -0,165 4,404 Invalid 48 0,047 4,404 Invalid 49 0,123 4,404 Invalid 50 0,176 4,404 Invalid
61
62
63
64
Lampiran 2. Uji Realibilitas
Tabel soal genap dan ganjil
No Ganjil (X) Genap (X) Xy X2 Y2
1 18 19 342 324 361
2 10 16 160 100 256
3 13 21 273 169 441
4 12 13 156 144 169
5 11 14 154 121 196
6 13 14 182 169 196
7 13 14 182 169 196
8 12 14 168 144 196
9 12 20 240 144 400
10 10 12 120 100 144
11 20 15 300 400 225
12 18 20 360 324 400
13 13 14 182 169 196
14 10 19 190 100 361
15 10 16 160 100 256
16 11 15 165 121 225
17 12 15 180 144 225
18 17 20 340 289 400
19 14 17 238 196 289
20 14 18 252 196 324
21 17 19 323 289 361
22 16 15 240 256 225
23 16 13 208 256 169
24 11 15 165 121 225
∑X=337 ∑=352 ∑xy=5033 ∑x2=5047 ∑y2=5354
65
Uji reabilitas soal tes hasil belajar
Dik N= 24
∑X=337
∑Y=352
∑xy=5033
∑x2=5047
∑y2=5354
r= = ∑ (∑ )(∑ )( ∑ (∑ ) )( ∑ ) ∑ )
= ( )( )( ( ) )( ) )
= )( ) = ( )( ) = ( )( ) = ,
=0,473
Mencari koefisien
r11=
= . ,. , = 2
Nilai reliabilitas (r11) yang diperoleh 2 termasuk tinggi dan setelah
dibandingkan dengan rtabel. nilai realibilitas lebih besar dari pada rtabel yaitu
66
0,473 pada df 23 dan interval kepercayaaan 5% yaitu=0,396 sehingga
dinyatakan soal tes memenuhi realibilitas data dan memenuhi kelayakan
untuk dipakai sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian.
67
Lampiran 3. Taraf kesukaran
A. Uji Indeks Kesukaran
Tingkat taraf kesukaran dikategorikan dalam beberapa kategori yaitu;
- 0,00-0,30 (sulit)
- 0,30-0,70 (sedang)
- 0,70-1,00 (mudah)
Tabel perhitungan harga tingkat kesukaran soal dan interprestasi
No B JS P𝑩𝑱𝑺 Interprestasi
1 16 24 0,66 Sedang
2 20 24 0,83 Mudah
3 17 24 0,70 Sedang
4 15 24 0,62 Sedang
5 9 24 0,37 Sedang
6 22 24 0,91 Mudah
7 16 24 0,66 Sedang
8 12 24 0,5 Sedang
9 10 24 0,41 Sedang
10 17 24 0,70 Mudah
11 12 24 0,5 Sedang
12 8 24 0,33 Sedang
13 22 24 0,91 Mudah
14 19 24 0,79 Mudah
15 15 24 0,62 Sedang
16 18 24 0,75 Mudah
17 23 24 0,95 Mudah
18 10 24 0,41 Sedang
68
19 5 24 0,20 Sulit
20 18 24 0,75 Mudah
21 12 24 0,5 Sedang
22 13 24 0,54 Sedang
23 19 24 0,79 Mudah
24 21 24 0,87 Mudah
25 10 24 0,41 Sedang
26 24 24 1 Sulit
27 4 24 0,16 Sulit
28 5 24 0,20 Sulit
29 10 24 0,41 Sedang
30 5 24 0,20 Sulit
31 18 24 0,75 Mudah
32 18 24 0,75 Mudah
33 17 24 0,70 Sedang
34 15 24 0,62 Sedang
35 12 24 0,5 Sedang
36 16 24 0,66 Sedang
37 5 24 0,20 Sulit
38 16 24 0,66 Sedang
39 17 24 0,7 Mudah
40 9 24 0,37 Sedang
41 4 24 0,16 Sulit
42 15 24 0,62 Sedang
43 12 24 0,5 Sedang
44 17 24 0,70 Sedang
45 13 24 0,54 Sedang
46 18 24 0,75 Mudah
47 8 24 0,33 Sedang
48 16 24 0,66 Sedang
69
49 17 24 0,70 Mudah
50 14 24 0,58 Sedang
70
Lampiran 4.Uji Daya Pembeda
A. Uji Daya Pembeda
Daya pembeda soal dihitung dengan menggunakan rumus;
D= − = 𝑃 −𝑃
Tabel komponen dan hasil perhitungan Daya Pembeda (D) beserta interprestasinya
No JA JB BA BB D=𝑩𝑨𝐉𝑨 − 𝑩𝑩𝑱𝑩 = 𝑷𝑨 − 𝑷𝑩 interprestasi
1 12 12 10 6 0,33 Cukup 2 12 12 12 8 0,34 Cukup 3 12 12 11 6 0,41 Baik 4 12 12 11 4 0,58 Baik 5 12 12 3 6 -0,25 Jelek 6 12 12 10 6 0,33 Cukup 7 12 12 12 8 0,34 Cukup 8 12 12 4 8 -0,33 Jelek 9 12 12 10 5 0,42 Baik
10 12 12 11 5 0,5 Baik 11 12 12 11 4 0,58 Baik 12 12 12 10 3 0,58 Baik 13 12 12 12 6 0,5 Baik 14 12 12 9 10 -0,08 Jelek 15 12 12 9 6 0,25 Cukup 16 12 12 10 6 0,33 Cukup 17 12 12 12 8 0,34 Cukup 18 12 12 3 7 -0,33 Jelek 19 12 12 2 3 -0,09 Jelek 20 12 12 10 8 0,25 Cukup 21 12 12 9 3 0,5 Baik 22 12 12 8 5 0,25 Cukup 23 12 12 11 8 0,25 Cukup 24 12 12 11 5 0,5 Baik 25 12 12 9 5 0,34 Cukup 26 12 12 12 12 0 Jelek 27 12 12 1 3 -0,17 Jelek 28 12 12 7 2 0,42 Baik 29 12 12 10 5 0,42 Baik 30 12 12 2 3 -0,09 Jelek 31 12 12 10 7 0,25 Cukup 32 12 12 11 5 0,5 Baik
71
33 12 12 10 6 0,33 Cukup 34 12 12 8 7 0,08 Jelek 35 12 12 8 4 0,33 Cukup 36 12 12 10 6 0,33 Cukup 37 12 12 3 2 0,09 Jelek 38 12 12 10 6 0,33 Cukup 39 12 12 10 7 0,25 Cukup 40 12 12 3 6 -0,25 Jelek 41 12 12 0 4 -0,33 Jelek 42 12 12 10 5 0,42 Baik 43 12 12 7 5 0,17 Jelek 44 12 12 8 9 -0,09 Jelek 45 12 12 8 5 0,25 Cukup 46 12 12 9 9 0 Jelek 47 12 12 6 2 0,34 Cukup 48 12 12 7 9 -0,17 Jelek 49 12 12 10 7 0,25 Cukup 50 12 12 7 7 0 Jelek
72
Lampiran 5. Uji Normalitas
Hasil pre-test
a. Menentukan Skor Tertinggi dan Skor Terendah
28 31 31 31 31 34 34 34 34
37 37 37 37 40 43 43 49 55
55 70
Skor Tertinggi (H) = 70
Skor Terendah (L) = 28
b. Mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1
R = 70 – 28 + 1
R = 43
c. Mencari banyak kelas
K = 1 + 3,33 log N
K = 1 + 3,33 log 20
K = 1 + 3,33 (1, 30102999566)
K = 1 + 4, 33242988555
K = 5, 33242988555
K = 5 (dibulatkan)
d. Mencari nilai panjang (i)
i= = = 8,6
i= 8 (dibulatkan)
73
e. Mencari tabulasi dengan tabel penolong
Tabel V.1 distribusi frekuensi hasil belajar
No Interval F Xi Xi2 Fxi Fxi2
1 68-72 1 70 4900 70 4900
2 63-67 0 65 4225 0 0
3 58-62 0 60 3600 0 0
4 53-57 2 55 3025 110 6050
5 48-52 0 50 2500 0 0
6 43-47 2 45 2025 90 4050
7 38-42 1 40 1600 40 1600
8 33-37 9 35 1225 315 11025
9 28-32 5 30 900 150 4500
Jumlah 20 ∑ Fxi=
775
∑ Fxi2=
32125
f. Mencari rata-rata atau mean (𝑋) �̅� = ∑ = = 38,75
g. Menentukan simpangan baku ( S )
S = .∑ (∑ )( )
= . ( )( )
=
=
= 1531,25
74
= 39,1311896062
h. Menentukan daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara sebagai
berikut:
1) Menentukan batas kelas, yaitu batas skor kiri atas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval
ditambah 0,5. Sehingga diperoleh nilai sebagai berikut:
68,5;72,5;67,5;62,5;57,5;52,5;47,5;42,5;37,5;32,5
2) Mencari nilai Z-Score dengan menggunakan rumus
Z =
Z1 = , ,, = ,, = 0,76
Z2 = , ,, = ,, = 0,86
Z3 = , ,, = ,, = 0,73
Z4 = , ,, = ,, = 0,60
Z5 = , ,, = ,, = 0,47
Z6 = , ,, = ,, = 0,35
Z7 = , ,, = , , = 0,22
Z8 = , ,, = , , = 0,09
Z9 = , ,, = ,, = -0,03
Z10 = , ,, = ,, = -0,15
i. Membuat luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
Z1 = , ,, = ,, = 0,76= 0,2420
Z2 = , ,, = ,, = 0,86= 0,2119
75
Z3 = , ,, = ,, = 0,73= 0,2420
Z4 = , ,, = ,, = 0,60= 0,2743
Z5 = , ,, = ,, = 0,47= 0,3446
Z6 = , ,, = ,, = 0,35= 0,6368
Z7 = , ,, = , , = 0,22= 0,4207
Z8 = , ,, = , , = 0,09= 0,1841
Z9 = , ,, = ,, = -0,03= 0,3821
Z10 = , ,, = ,, = -0,15= 0,4602
j. Mencari luas setiap interval dengan cara mengurangi angka 0 – z yaitu
angka pada baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua
dikurangi angka baris ketiga seterusnya, kecuali untuk angka yang
berada pada baris paling tengah ditambah dengan anggota pada baris
berikutnya.
0,2420 - 0,2119= 0,0301 X 20 = 0,602
0,2119 - 0,2420= -0,0301 X 20 = -0,602
0,2420 - 0,2743= -0,0323 X 20 = -0,646
0,2743 - 0,3446= -0,0703 X 20 = -1,406
0,3446 + 0,6368= 0,5814 X 20 = 10,628
0,6368 - 0,4207= 0,2161 X 20 = 3,322
0,4207 - 0,1841= 0,1366 X 20 = 2,732
0,1841 - 0,3821= -0,198 X 20 = -3,96
0,3821 - 0,4602= -0,0781 X 20 = -1,562
k. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah responden (N=20) sehingga diperoleh tabel
frekuensi yang diharapkan (fe) hasil pengamatan (fo) untuk hasil uji
normalitas hasil pre-test
76
Batas kelas
Z Luas 0−Z Luas kelas tiap interval
fe fo
68,5 0,76 0,2420 0,602 12,04 1
72,5 0,86 0,2119 -0,602 -12,04 0
67,5 0,73 0,2420 -0,646 -12,92 0
62,5 0,60 0,2743 -1,406 -28,12 2
57,5 0,47 0,3446 10,628 210,56 0
52,5 0,35 0,6368 3,322 66,44 2
47,5 0,22 0,4207 2,732 52,64 1
42,5 0,09 0,1841 -3,96 -79,2 9
37,5 -0,03 0,3821 -1,562 -31,24 5
32,5 -0,15 0,4602
a. Mencari Chi kuadrat (x2hitung) dengan rumus:
𝑥 = (𝑓 𝑓 )𝑓
𝑥 hitung = ( ( , ) , + ( ( , )) , + ( ( , )) , + ( ( , )) , + ( , ) , + ( , ) , + ( , ) , + ( ( , )) , + ( ( , )) ,
= 10,1 + -12,04 + -12,92 + -32,2 + -1 + 62,5 + + 50,6 + -98,2 +
42,0 = 8,84
b. Membandingkan (x2hitung) dengan (x2
tabel)
Df = r – 1
= 10 – 1 = 9 dan α = 0,05 atau 5% = 16,919
Jika x2hitung > x2
tabel, maka distribusi data tidak normal
Jika x2hitung < x2
tabel, maka distribusi data normal
77
Didapat hasil pre-test yang digunakan sebagai kelas eksperimen
distribusinya normal karena didapat hasil 8,84 < 16,919.
Hasil post-test
a. Menentukan Skor Tertinggi dan Terendah
73 73 73 73 79 79 82 82 82
88 88 88 91 94 94 94 97 97
97 100
Skor Tertinggi (H) = 100
Skor Terendah (L) = 73
b. Mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1
R = 100 – 73 + 1
R = 27 + 1
R = 28
c. Mencari banyak kelas (BK)
K = 1 + 3,33 log N
K = 1 + 3,33 log 20
K = 1 + 3,33 (1,30102999566)
K = 1 + 4,33242988555
K = 5,33242988555
K = 5 (dibulatkan)
d. Mencari nilai panjang (i)
i= = = 5,6 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑖 = 6
78
e. Mencari tabulasi dengan tabel penolong
Tabel V.2 distribusi frekuensi hasil belajar
No Interval F Xi Xi2 Fxi Fxi2
1 96-100 4 98 9604 392 38416
2 91-95 4 93 8649 372 34596
3 86-90 3 88 7744 264 23232
4 81-85 3 83 6889 249 20667
5 76-80 2 78 6084 156 12168
6 71-75 4 73 5329 292 21316
Jumlah 20 ∑ Fxi=
1725
∑ Fxi2=
150395
f. Mencari rata-rata atau mean (𝑋) �̅� = ∑ = = 86,25
g. Menentukan simpangan baku ( S )
S = .∑ (∑ )( )
= . ( )( )
=
=
= √84,93
= 9,2
79
h. Menentukan daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara sebagai
berikut:
3) Menentukan batas kelas, yaitu batas skor kiri atas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval
ditambah 0,5. Sehingga diperoleh nilai sebagai berikut:
96,5; 100,5; 95,5; 90,5; 85,5; 80,5; 75,5
4) Mencari nilai Z-Score dengan menggunakan rumus
Z =
Z1 = , ,, = ,, = 1,1
Z2 = , ,, = ,, = 1,5
Z3 = , ,, = , , = 1
Z4 = , ,, = , , = 0,46
Z5 = , ,, = ,, = -0,08
Z6 = , ,, = ,, = -0,6
Z7 = , ,, = ,, = -1,1
i. Membuat luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
Z1 = , ,, = ,, = 1,1 = 0,3643
Z2 = , ,, = ,, = 1,5 = 0,4332
Z3 = , ,, = , , = 1 = 0,3413
Z4 = , ,, = , , = 0,46 = 0,1700
Z5 = , ,, = ,, = -0,08 = 0,4681
Z6 = , ,, = ,, = -0,6 = 0,2743
80
Z7 = , ,, = ,, = -1,1 = 0,1357
j. Mencari luas setiap interval dengan cara mengurangi angka 0 – z yaitu
angka pada baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua
dikurangi angka baris ketiga seterusnya, kecuali untuk angka yang
berada pada baris paling tengah ditambah dengan anggota pada baris
berikutnya.
0,3643-0,4332=-0,0689X 20= -1,378
0,4332-0,3413=0,0919X20= 1,838
0,3413-0,1700=0,1713X20=3,426
0,1700+0,4681=0,6381X20=12,762
0,4681-0,2743=0,1938X20= 3,876
0,2743-0,1357=0,1386X20=2,772
0,1357
k. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah responden (N=20) sehingga diperoleh tabel
frekuensi yang diharapkan (fe) hasil pengamatan (fo) untuk hasil uji
normalitas hasil pre-test
Batas
kelas
Z Luas 0−Z Luas kelas
tiap interval
fe fo
96,5 1,1 0,3643 -1,378 -27,56 4
100,5 1,5 0,4332 1,838 36,76 4
95,5 1 0,3413 3,426 68,52 3
90,5 0,46 0,1700 12,762 255,24 3
85,5 -0,08 0,4681 3,876 77,52 2
80,5 -0,6 0,2743 2,772 55,44 4
75,5 -1,1 0,1357
c. Mencari Chi kuadrat (x2hitung) dengan rumus:
81
𝑥 = (𝑓 𝑓 )𝑓
𝑥 hitung = ( ( , ) , + ( , ) , + ( , ) , + ( , ) , + ( , ) , + ( , ) ,
= 27,4 + -36,64 + -68,4 + 62 + 73 + -55,3
=2,06
Membandingkan (x2hitung) dengan (x2
tabel)
Df = r – 1
= 6 – 1 = 5 dan α = 0,05 atau 5% = 11,070
Jika x2hitung > x2
tabel, maka distribusi data tidak normal
Jika x2hitung < x2
tabel, maka distribusi data normal
Didapat hasil post-test yang digunakan sebagai kelas eksperimen
distribusinya normal karena didapat hasil 2,06 < 11,070.
82
Lampiran 6. Uji homogenitas sampel
Uji Homogenitas Data Sampel
1. Pre-test
l. Menentukan Skor Tertinggi dan Skor Terendah
28 31 31 31 31 34 34 34 34
37 37 37 37 40 43 43 49 55
55 70
Skor Tertinggi (H) = 70
Skor Terendah (L) = 28
m. Mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1
R = 70 – 28 + 1
R = 43
n. Mencari banyak kelas
K = 1 + 3,33 log N
K = 1 + 3,33 log 20
K = 1 + 3,33 (1, 30102999566)
K = 1 + 4, 33242988555
K = 5, 33242988555
K = 5 (dibulatkan)
o. Mencari nilai panjang (i)
i= = = 8,6
i= 8 (dibulatkan)
83
p. Tabel distribusi frekuensi
No Interval F X1 FX1 X12 FX12
1 68-72 1 4 4 8 8
2 63-67 0 3 0 9 0
3 58-62 0 2 0 4 0
4 53-57 2 1 2 1 2
5 48-52 0 0 0 0 0
6 43-47 2 -1 -2 1 2
7 38-42 1 -2 -2 2 2
8 33-37 9 -3 -27 9 81
9 28-32 5 -4 -20 16 80
Jumlah ∑N=20 ∑ FX1=
-45
∑FX12=
175
q. Standar deviasi
SD= 𝑖 ∑ − ∑
SD= 8 −
SD= 8 8,75 − (−2,25)
SD= 8 8,75 − 5,0625
SD= 8 3,6875
SD= 8 𝑥 1,92028643697
SD= 15,3622914958
SD= 15,36
r. Menentukan varians (S2)
SA2= (15,36)2= 235,9296
84
2. Post-test
l. Menentukan Skor Tertinggi dan Terendah
73 73 73 73 79 79 82 82 82
88 88 88 91 94 94 94 97 97
97 100
Skor Tertinggi (H) = 100
Skor Terendah (L) = 73
m. Mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1
R = 100 – 73 + 1
R = 27 + 1
R = 28
n. Mencari banyak kelas (BK)
K = 1 + 3,33 log N
K = 1 + 3,33 log 20
K = 1 + 3,33 (1,30102999566)
K = 1 + 4,33242988555
K = 5,33242988555
K = 5 (dibulatkan)
o. Mencari nilai panjang (i)
i= = = 5,6 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑖 = 6
85
p. Tabel distribusi frekuensi
No Interval F X1 FX1 X12 FX12
1 96-100 4 2 8 4 16
2 91-95 4 1 4 1 4
3 86-90 3 0 0 0 0
4 81-85 3 -1 -3 1 3
5 76-80 2 -2 -4 4 8
6 71-75 4 -3 -12 9 36
Jumlah ∑N=20 ∑ FX1=
-7
∑FX12=
67
a. Standar deviasi
SD= 𝑖 ∑ − ∑
SD= 6 −
SD= 6 3,35 − (−0,35)
SD= 6 3,35 − 0,1225
SD= 6 3,2275
SD= 6 𝑥 1,79652442232
SD= 10,7791465339
SD= 10,77
b. Menentukan varians (S2)
SA2= (10,77)2= 115,9929
86
U
j
i
homogenitas dengan varians terbesar dibanding varians terkecil
Langkah pencarian
1. Mencari varians terbesar dan terkecil dengan rumus
Fhitung= = ,, = 2,03400035692
Fhitung= 2,03
2. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel
Dengan rumus
Dk pembilang N-1= 20-1= 19
Dk penyebut N-1= 20-1= 19
Taraf signifikasi 5% Ftabel= 2,09
Jika Fhitung ≥ Ftabel = tidak homogen
Jika Fhitung ≤ Ftabel = homogen
Ternyata Fhitung < Ftabel = 2,03 < 2,09 maka varians homogen
Nilai varians populasi
Hasil ujian
Pre-test Post-test
S2 235,9296 115,9929
N 20 20
87
Lampiran 7. Perhitungan hasil belajar siswa pre-test
Tabel hasil belajar siswa sebelum menggunakan media permainan word search puzzle (pre-test)
No Nama Siswa Nilai
1 Abd 28
2 Arp 49
3 Der 55
4 Dim F 31
5 Dim U 31
6 Dwi 61
7 M. Ilh 34
8 M. Im 34
9 M. Ri 43
10 M. Ud 34
11 Nur 37
12 Put 37
13 Ram 37
14 Ran 37
15 Ria 31
16 Ris 37
17 Rya 43
18 Sob 55
19 Sod 34
20 Zah 70
Nilai rata-rata 53
a) Menentukan Skor Tertinggi dan Skor Terendah
88
28 31 31 31 31 34 34 34 34
37 37 37 37 40 43 43 49 55
55 70
Skor Tertinggi (H) = 70
Skor Terendah (L) = 28
b) Mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1
R = 70 – 28 + 1
R = 43
c) Mencari banyak kelas
K = 1 + 3,33 log N
K = 1 + 3,33 log 20
K = 1 + 3,33 (1, 30102999566)
K = 1 + 4, 33242988555
K = 5, 33242988555
K = 5 (dibulatkan)
d) Mencari nilai panjang (i)
i= = = 8,6
i= 8 (dibulatkan)
89
e) Tabel distribusi frekuensi pre-test
No Intereva
l
Fi X xf xf2 fixf fixf2 f(kb) f(ka)
1 68-72 1 70 4 16 4 16 20 0
2 63-67 0 65 3 9 0 0 19 1
3 58-62 0 60 2 4 0 0 19 1
4 53-57 2 55 1 1 2 2 19 3
5 48-52 0 50 0 0 0 0 17 3
6 43-47 2 45 -1 1 2 2 15 5
7 38-42 1 40 -2 4 2 4 13 6
8 33-37 9 35 -3 9 27 81 12 15
9 28-32 5 30 -4 16 20 80 3 20
∑N=20 ∑ fixf
=45
∑ fixf2
= 185
f) Mencari mean
Mx = M1+i ∑
Mx = 50 + 8 Mx = 50 + 8 (2,25)
Mx = 35 + (18)
Mx = 53
g) Mencari median
Mdn = ℓ + 𝑋 𝑖
Mdn = 32,50 + 𝑋 8
90
Mdn = 32,50 + 𝑋 8
Mdn = 32,50 − 7,11 = 25,39
h) Mencari modus
Mo= ℓ + 𝑋 𝑖 Mo= 32,50 + ( ) 𝑋 8
Mo= 32,50 + 0
Mo= 32,50
i) Mencari standar deviasi
SD= 𝑖 ∑ − ∑
SD =8 −
SD =8 9,25 − 2,25
SD =8 9,25 − 5,0625
SD =8 4,1875
SD =8 𝑋 2,04633819297 = 16,37
j) Mencari standar error
SEmx =√
SEmx =,√
SEmx =,√
SEmx =,, = 3,76
91
Lampiran 8. Perhitungan hasil belajar siswa post-test
Tabel hasil belajar siswa setelah menggunakan media permainan
word searh puzzle
No Nama Siswa Nilai
1 Abd 79
2 Arp 82
3 Der 94
4 Dim F 79
5 Dim U 73
6 Dwi 97
7 M. Ilh 88
8 M. Im 73
9 M. Ri 88
10 M. Ud 91
11 Nur 82
12 Put 97
13 Ram 82
14 Ran 97
15 Ria 88
16 Ris 94
17 Rya 94
18 Sob 73
19 Sod 73
20 Zah 100
Nilai rata-rata 85,9
92
a) Menentukan Skor Tertinggi dan Terendah
73 73 73 73 79 79 82 82 82
88 88 88 91 94 94 94 97 97
97 100
Skor Tertinggi (H) = 100
Skor Terendah (L) = 73
b) Mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1
R = 100 – 73 + 1
R = 27 + 1
R = 28
c) Mencari banyak kelas (BK)
K = 1 + 3,33 log N
K = 1 + 3,33 log 20
K = 1 + 3,33 (1,30102999566)
K = 1 + 4,33242988555
K = 5,33242988555
K = 5 (dibulatkan)
d) Mencari nilai panjang (i)
i= = = 5,6 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑖 = 6
e) Tabel distribusi frekuensi post-test
tabel Distribusi Frekuensi Post-test
No Intereval
Fi x xf xf2 fixf fixf2 f(kb) f(ka)
1 96-100 4 98 2 4 8 16 20 4
2 91-95 4 93 1 1 4 4 16 8
3 86-90 3 88 0 0 0 0 12 11
93
4 81-85 3 83 -1 1 -3 3 9 14
5 76-80 2 78 -2 4 -4 8 6 16
6 71-75 4 73 -3 9 -12 36 4 20
∑N=20 ∑ fixf
=-7
∑ fixf2
= 67
f) Mencari mean
Mx = M1 + 𝑖 ∑
Mx = 88 + 6
Mx = 88 – 2,1
Mx =85,9
g) Mencari median
Me =ℓ + 𝑋 𝑖 Me = 85,50 + 𝑋 6
Me =85,50 + 𝑋 6
Me = 83,5
h) Mencari modus
Mo =ℓ + 𝑋 𝑖 Mo 95,50 + 𝑋 6
Mo =95,50 + 3,42857142858
Mo =98,5
i) Mencari standar deviasi
SD= 𝑖 ∑ − ∑
94
SD =6 −
SD =6 3,35 − (−0,35)
SD =6 3,35 − 0,1225
SD =6 3,2275
SD =6 𝑋 1,79652442232
SD =10,77
j) Mencari standar error
SEMX =√
SEMX = ,√
SEMX = ,√
SEMX = ,,
SEMX =2,47
95
Lampiran 9. Perhitungan Uji test “t”
Tabel Skor kemampuan hasil belajar IPA dari 20 siswa kelas VIII
MTs Al-Khairiyah Kota Jambi pada saat pre-test dan post-test.
No
Nama Siswa
Skor kemampuan hasil belajar IPA
D=X-Y
D2=
(X-Y)2
Sebelum
menggunakan
media
permainan
WSP
Sesudah
menggunakan
media WSP
1 Abd 28 79 -51 2.601
2 Arp 49 82 -33 1089
3 Der 55 94 -39 1521
4 Dim F 31 79 -48 2304
5 Dim U 31 73 -42 1764
6 Dwi 61 97 -36 1296
7 M. Ilh 34 88 -54 2916
8 M. Im 34 73 -39 1521
9 M. Ri 43 88 -45 2025
10 M. Ud 34 91 -57 3249
11 Nur 37 82 -45 2025
12 Put 37 97 -60 3600
13 Ram 37 82 -45 2025
14 Ran 37 97 -60 3600
15 Ria 31 88 -57 3249
16 Ris 37 94 -57 3249
96
17 Rya 43 94 -51 2601
18 Sob 55 73 -18 324
19 Sod 34 73 -39 1521
20 Zah 70 100 -30 900
∑N=20 ∑D= -
906
∑D2=
43.380
Langkah-langkah perhitungan
a. Mencari mean of difference (MD)
MD= ∑ = = −45,3
b. Mencari standar deviasi of difference (SDD)
SDD= ∑ − ∑
SDD= . −
SDD= 2.369 − (−45,3)
SDD= 2.369 − 2.052,09
SDD=√316,91 = 17,8019661835
SDD= 17,80
c. Mencari standar error dari mean of defference (SEMD)
SEMD=√
SEMD=,√
SEMD=,√
SEMD=,,
SEMD= 4,0836000629
SEMD= 4,08
d. Mencari to
97
to= = ,, = 4,36274509804
to= 4,36
e. Memberikan interpretasi
Df = N-1
= 20-1
= 19
Df t 5% = 2,09
T 1%= 2,86
Jika tt 5%> to> tt 1% Ho diterima
Jika tt 5%< to> tt 1% Ha diterima
Karena 2,09<4,36>2,86
Demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
98
Lampiran 10. Dokumentasi Riset
Foto Dokumentasi Riset
Proses pembelajaran di kelas
99
100
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : MTs Al-Khairiyah
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / 1
Standar Kompetensi : Memahami gerak pada makhluk hidup
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
3.1 Memahami gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak
4.1 Membuat tulisan tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia
Sistem Gerak pada Manusia
● Struktur dan fungsi rangka
● Struktur dan fungsi sendi ● Struktur dan fungsi otot ● Upaya menjaga
kesehatan sistem gerak
● Mengamati struktur dan fungsi rangka, sendi, dan otot manusia ● Melakukan percobaan untuk mengetahui struktur gerak, jenis dan
perbedaan serta mekanisme kerja jaringan otot ● Mengidentifikasi gangguan pada sistem gerak, upaya mencegah dan
cara mengatasinya ● Menyajikan hasil pengamatan dan identifikasi tentang sistem gerak
manusia dan gangguan serta upaya mengatasinyadalam bentuk tulisan dan mendiskusikannya dengan teman
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan hukum
Gerak dan Gaya
● Gerak pada benda ● Hukum Newton tentang
● Melakukan percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
● Melakukan percobaan mengukur kecepatan dan percepatan
Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup
4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda
gerak ● Penerapan Hukum
Newton pada gerak makhluk hidup dan benda
● Melakukan percobaan hukum Newton dan menganalisis hubungannya pada gerak makhluk hidup dan benda dalam kehidupan sehari-hari
● Melaporkan/ memaparkan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam bentuk tulisan
● Mengamati dan mengidentifikasi proses gerak pada tumbuhan dan hewan untuk menjelaskan penerapannya pada benda, seperti pesawat, kapal selam
3.3 Memahami konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau penyelesaian masalah tentang manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
Pesawat Sederhana
● Kerja/Usaha ● Jenis pesawat sederhana ● Keuntungan mekanik ● Prinsip pesawat sederhana
pada otot dan rangka manusia
● Mengamati cara kerja pesawat sederhana secara langsung/video ● Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana seperti katrol, roda berporos,
bidang miring ● Melakukan percobaan dan mengidentifikasi mekanisme kerja pesawat
sederhana serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia
● Melaporkan/ memaparkan hasil penyelidikan tentang manfaat pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan
4.4 Mengomunikasi-kan teknologi yang terinspirasi oleh hasil pengamatan struktur tumbuhan dari berbagai sumber
Struktur dan Fungsi Tumbuhan
● Struktur dan fungsi akar, batang dan daun
● Struktur dan fungsi bunga, buah dan biji
● Struktur dan fungsi Jaringan
● Teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan
● Mengamati dan mengidentifikasi struktur dan fungsi tumbuhan serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan
● Menyusun rencana dan melakukan percobaan berdasarkan hasil pengamatan terhadap struktur dan fungsi tumbuhan serta tekno-logi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan
● Melaporkan/ memaparkan hasil kesimpulan berdasarkan pengamatan dan percobaanstruktur jaringan
● Melaporkan hasil pengamatan teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan dan mendiskusikannya dengan teman.
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan
Sistem Pencernaan pada manusia
● Zat makanan ● Uji bahan makanan ● Organ pencernaan ● Enzim pencernaan
● Mengamati berbagai bahan makanan dan melakukan pengujian kandungan bahan makanan
● Melakukan percobaan uji bahan makanan yang mengandung karbohidrat, gula, lemak dan protein
● mengidentifikasi organ-organ pada sistem pencernaanserta proses pencernaan di dalam tubuh
● mengumpulkan informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan
sistem pencernaan
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
● Penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan
sistem pencernaan ● melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi ● Menyimpulkan, melaporkan/memaparkan hasil percobaan dan
mendiskusikannya dengan teman
3.6 Memahami berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan
4.6 Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi kesehatan
Zat Aditif dan Zat Adiktif
● Jenis zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman
● Jenis zat adiktif ● Pengaruh zat aditif dan
adiktif terhadap kesehatan
● Mengamati bahan makanan di lingkungan sekitar yang mengandung zat aditif serta tayangan berita penyalahgunaan zat adiktif
● Mengidentifikasi zat-zat aditif yang ditambahkan pada makanan dan jenis-jenis zat adiktif serta penyalah-gunaannya dalam kehidupan
● Menyimpulkan dan melaporkan hasil identifikasi jenis-jenis zat aditif dan adiktif serta penyalahgunaan-nya dalam kehidupan, serta mendiskusikannya dengan teman
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami
Sistem Peredaran Darah
● Organ peredaran darah
● Mengamati modelsistem peredaran darah. ● Mengidentifikasi komponen darah, organ-organ pada sistem peredaran
darah, jenis peredaran darah pada manusia, serta berbagai penyakit pada
gangguan pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah
4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) dengan frekuensi denyut jantung
● Jenis peredaran darah ● Penyakit pada sistem
peredaran darah
sistem peredaran darah ● Melakukan penyelidikan dan menyajikan laporan tentang pengaruh
aktivitas (jenis, intensitas, durasi) dengan frekuensi denyut jantung
3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan
Tekanan Zat
● Tekanan zat padat, cair, dan gas
● Tekanan darah ● Osmosis ● Kapilaritas jaringan angkut
pada tumbuhan
● Mengamati berbagai fenomena yang berhubungan dengan tekanan zat padat, cair dan gas serta tekanan pada pembuluh darah manusia dan jaringan angkut pada tumbuhan
● Menghubungkan tekanan zat cair di ruang tertutup dengan tekanan darah manusia, osmosis, dan peristiwa kapilaritas
● Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan zat padat, cair, dan gas serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya
● Menyajikan hasil percobaan tekanan zat padat, cair, dan gas dalam bentuk peta konsep dan mendiskusikannya dengan teman.
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem pernapasan serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
Sistem Pernapasan
● Organ pernapasan ● Mekanisme pernapasan ● Gangguan pada sistem
pernapasan ● Upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan
● Mengamati model sistem pernapasan. ● Mengidentifikasi organ pernapasan, mekanisme pernapasan, serta
gangguan dan upaya menjaga kesehatan pada sistem pernapasan ● Menuliskan laporan dan memaparkan hasil identifikasi organ,
mekanisme sistem pernapasan dan penyakit serta upaya menjaga kesehatan
● Membuat poster tentang bahaya merokok bagi kesehatan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri
Sistem Ekskresi
● Struktur dan fungsi sistemekskresi
● Gangguan pada sistem ekskresi
● Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
● Mengamati tayangan/model sistem ekskresi ● Mengidentifikasi struktur dan fungsi, serta gangguan dan upaya menjaga
kesehatan pada sistem ekskresi ● Membuat karya tulis tentang menjaga kesehatan sistem ekskresi dan
mendiskusikannya dengan teman
3.11 Menerapkan konsep getaran, gelombang, bunyi, dan sistem pendengaran dalam
Getaran, Gelombang, dan Bunyi
● Getaran
● Mengamati fenomena getaran pada bandul ayunan, gelombang pada tali/slinki serta bunyi dari berbagai sumber bunyi
● Mengamati mekanisme mendengar pada manusia dan sistem sonar pada hewan
kehidupan sehari-hari termasuk sistem sonar pada hewan
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
● Gelombang ● Bunyi ● Sistem pendengaran pada
manusia ● Pemanfaatan gelombang
bunyi dalam kehidupan sehari-hari
● Sistem sonar pada hewan
● Melakukan percobaan untuk mengukur periode dan frekuensi getaran bandul ayunan
● Melakukan percobaan untuk mengukur besaran-besaran pada gelombang
● Mengidentifikasi bagian-bagian sistem pendengaran untuk mengetahui mekanisme mendengar pada manusia
● Melakukan percobaan frekuensi bunyi dan resonansi untuk menjelaskan sistem sonar pada hewan
● Menyajikan hasil percobaan dan identifikasi dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman
3.12. Memahami sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang
Cahaya
● Sifat-sifat cahaya
● Melakukan pengamatan fenomena serta mendiskusikannya terkait dengan pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pelangi, jalan aspal nampak berair, sedotan yang terlihat patah di dalam
datar dan lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip kerja alat optik
4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
● Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
● Penglihatan manusia ● Proses pembentukan
bayangan pada mata serangga
● Alat optik
gelas berisi air ● Mengamati bayangan pada cermin dan lensa. ● Mengamati mata manusia dan mata serangga serta mengidentifikasi
kesamaannya dengan alat-alat optik seperti lup, kamera, dan mikroskop ● Melakukan percobaan untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada
cermin dan lensa serta mengidentifikasi bagian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik
● Memaparkan hasil percobaan pembentukan bayangan pada cermin dan lensa serta mengidentifikasi bagian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Madrasah : MTs Al khairiyah
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/ganjil
Materi Pokok : SISTEM GERAK PADA MANUSIA (rangka dan otot)
Pertemuan : Satu
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, Kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia,
dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak
4.1 Membuat tulisan tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta
upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.1.1 Memahami sistem gerak pada manusia
3.1.2 Menjelaskan pengertian sistem gerak.
3.1.3 Menyebutkan istilah dan kosa kata ilmiah biologi rangka.
3.1.4 Menyebutkan macam-macam otot dan contohnya
3.1.5 Mengingat istilah dan kosa kata ilmiah biologi otot
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu memahami sistem gerak pada manusia.
2. Siswa mampu menjelaskan pengertian sistem gerak.
3. Siswa dapat menyebutkan istilah dan kosa kata ilmiah biologi rangka.
4. Siswa dapat menyebutkan macam-macam otot dan contohnya
5. Siswa dapat mengingat istilah dan kosa kata ilmiah biologi otot.
E. MATERI PEMBELAJARAN
A. SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Sistem gerak ialah sistem dalam tubuh yang terdiri dari persendian,
otot dan tulang-tulang yang tergabung membentuk rangka dan berguna
untuk memberikan bentuk tubuh, memudahkan manusia untuk
melakukan aktifitas, seperti berlari, berjalan dan menari.
B. KOMPONEN SISTEM GERAK DALAM TUBUH MANUSIA
1. Rangka (tulang)
Semua tulang ditubuh membentuk sistem rangka, rangka
merupakan alat gerak pasif. rangka manusia disusun oleh dua
macam tulang, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang sejati
(osteon).
1) Macam macam tulang
a. Tulang rawan (kartilago)
Sel penyusun tulang rawan disebut kondrosit yang
terbentuk dari kondroblas. Kondrosit terletak di dalam lakuna
dan menghasilkan matriks atau zat yang disebut kondrin.
Jaringan tulang rawan dilindungi oleh selaput yang disebut
perikondrium. Tulang rawan banyak mengandung zat perekat
berupa protein dan sedikit zat kapur sehingga bersifat elastis.
Tulang rawan antara lain terdapat pada dinding tenggorok,
persendian, cuping hidung, daun telinga dan diantara ruas-ruas
tulang belakang.
b. Tulang sejati (osteon)
Pada umumnya tulang berasal dari tulang rawan. Ruang
antar sel tulang banyak berisi zat kapur (berupa kalsium fosfat
dan kalsium karbonat) serta sedikit zat perekat sehingga tulang
bersifat keras. Adapun macam-macam tulang berdasarkan sifat
bahan penyusunnya yaitu:
a) Tulang kompak, disusun oleh sel-sel tulang yang
mengeluarkan matriks mengandung kapur dan fosfat
seingga bersifat padat dan rapat, misalnya lapisan luar
tulang pipa.
b) Tulang spons, disusun oleh sel-sel tulang yang
mengeluarkan matriks berongga, misalnya tulang
pendek dan tulang pipih.
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu:
a) Tulang pipa, berbentuk bulat panjang seperti pipa. Kedua
ujungnya membesar berupa bonggol yang tersusun atas
tulang spons, sedangkan antara kedua bonggol tersusun
atas tulang kompak. Bagian tengah tulang pipa berisi
sum-sum kuning. Contoh tulang pipa adalah tulang
lengan, tulang paha, tulang betis, serta tulang ruas jari jari
tangan dan kaki.
b) Tulang pendek, berbentuk bulat pendek. Bagian tenga
tulang pendek berisi sum-sum merah. Contoh tulang
pendek adalah ruas-ruas tulang belakang serta tulang
pergelangan tangan dan kaki.
c) Tulang pipih, berbentuk pipih didalamnya berongga-
rongga seperti spons dan dibagian tengahnya terdapat
sum-sum merah. Contoh tulang pipih adalah tulang
belikat, tulang dada dan tulang rusuk.
2) Fungsi rangka
a. Memberi bentuk dan mendukung tubuh
b. Tulang-tulang melindungi organ-organ dalam, misalnya
otak dan jantung
c. Rangka adalah tempat melekatnya otot-otot utama tubuh,
sedangkan otot-otot tersebut menggerakkan tulang.
d. Rangka adalah tempat utama untuk menyimpan mineral ,
yaitu kalsium dan fosfor yang digunakan di dalam tubuh.
Kalsium dan fosfor membuat tulang menjadi keras.
2. Otot
Rangka manusia baru dapat bergerak jika ada pengaruh
kontraksi otot. Oleh karena itu rangka disebut sebagai alat gerak
pasif, sedangkan otot disebut alat gerak aktif. Otot berperan dalam
sistem gerak karena mampu berkontraksi (mengerut) dan
berelaksasi (mengendur). Pada umumnya separuh tubuh manusia
adalah otot . jumlah otot yang menunjang gerak manusia lebih
kurang terdiri atas 650 otot.
1) Macam-macam otot
Berdasarkan bentuk dan sifat kerjanya, otot dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung.
a. Otot polos/otot alat dalam/otot tak sadar
Otot ini disebut oto polos karena kenampakannya dibawah
mikroskop polos; disebut otot alat dalam karena menyusun
alat-alat/organ dibagian dalam tubuh (kecuali jantung);
disebut otot tak sadar karena kerjanya tidak menuntut
perintah otak sehingga pada saat tidur otot ini akan tetap
bekerja. Otot polos mempunyai ciri-ciri, antara lain sel-
selnya berbentuk gelendongdengan kedua ujung meruncing
dan bagian tengah membesar; setiap sel otot polos hanya
mempunyai satu inti yang terletak ditengah sel; bekerja di
luar kesadaran; bekerja secara lambat; teratur; dan tahan
terhadap kelelahan. Otot ini dapat ditemukan di dinding
saluran pernapasan, dinding saluran pencernaan, dinding
pembuluh darah, dan dinding saluran eksresi.
b. Otot lurik/otot seran lintang/ otot rangka/ otot sadar
Otot ini disebut otot lurik/otot seran lintang karena
kenampakannya gelap-terang di bawah mikroskop; disebut
otot rangka karena menempel pada rangka; disebut otot
sadar karena kerjanya di bawah kendali otak. Otot lurik
mempunyai ciri-ciri antara lain.
a) Sel-selnya berbentuk seperti silinder atau seperti tabung
b) Ada kenampakkan gelap-terang jika diamati di bawah
mikroskop
c) Setiap sel mempunyai banyak inti yang terletak ditepi
sel
d) Bekerja di bawah kesadaran
e) Bekerja secara cepat
f) Tidak teratur
g) Cepat lelah
Kumpulan sel otot lurik membentuk serabut otot.
Beberapa serabut otot membentuk berkas otot. Berkas otot
membentuk otot. gabungan berkas otot ini yang disebut
daging. Otot lurik dapat dibagi menjadi 2 yaitu, ventrikel
dan tendon. Ventrikel (empal) merupakan bagian yang
mempunyai kemampuan berkontraksi dan berelaksasi.
Tendon (urat) merupakan bagian yang melekat pada tulang.
Jika terlalu sering dilatih, otot mengalami hipertrofi,
yaitu otot akan membesar. Sedangkan otot yang tidak
pernah digunakan akan mengalami atrofi yaitu, mengecil
dan melemah.
c. Otot jantung/miokardium
Otot jantung merupakan otot yangistimewa karena
mempunyai struktur yang mirip dengan otot lurik
(mempunyai daerah gelap terang), tetapi cara kerjanya
seperti otot polos, yaitu tidak dikendalikan oleh otak.
Adapun ciri-ciri otot jantung adalah
1) Sel-selnya berbentuk seperti tabung
2) Bercabang-cabang
3) Mempunyai bagian gelap terang seperti otot lurik
4) Setiap selnya mempunyai satu inti yang terletak
ditengah sel
5) Bekerja secara lambat
6) Tahan terhadap kelelahan
7) Hanya ditemukan di jantung
Untuk melakukan suatu gerakan, sekurang-kurangnya
diperlukan kerja dua macam otot. Misalnya ketika tangan
menekuk, otot bisep mengerut, sedangkan oto trisep
mengendur. Untuk meluruskan tangan terjadi hal
sebaliknya, otot bisep mengendur dan trisep mengerut.
Kerja dua otot atau lebih disebut antagonis. Arah gerak
antagonis dapat berupa gerakan-gerakan berikut:
a. Ekstensi (meluruskan) berlawanan dengan fleksi
(membengkokkan/menekuk), contoh gerakan
melipatnya lengan bawah (menekuk siku) dan kembali
ke posisi seperti semula.
b. Abduksi (menjauhi badan) berlawanan dengan adduksi
(mendekati badan), contoh gerakan tangan sejajar
dengan bahu dan kembali ke posisi semula; gerakan
membuka tungkai kaki dan sebaliknya; gerakan
merenggangkan jari-jari tangan.
c. Depresi (menurunkan) berlawanan dengan elevasi
(mengangkat), contoh gerak kepala menunduk dan
menengadah; gerak membuka dan menutupnya mulut.
d. Supinasi (menengadah) berlawanan denganpronasi
(menelungkup), contoh gerakan tangan menengadah
dan menelungkup.
e. Inversi berlawanan dengan eversi. Contoh inversi
adalah gerak memiringkan atau membuka telapak kaki
ke arah dalam tubuh; gerak ini berlawanan dengan
eversi yaitu memiringkan/membuka ke arah luar tubuh.
F. METODE PEMBELAJARAN Model : Langsung
Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN Media : Peta konsep dan papan word search puzzle
Alat : Spidol dan papan tulis
Sumber : buku paket IPA untuk kelas VIII
: literatur/referensi lain yang relevan
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan I
Tahap Kegiatan Waktu Guru Siswa
Kegiatan Awal
Mengucapkan salam
Menjawab salam 15 menit
Membuka pelajaran dengan mengabsen siswa “siapa yang tidak masuk hari ini?”
Menjawab pertanyaan guru
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru
Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan mengatur tempat duduk sesuai kelompok
Mendengarkan guru dan mengerjakan apa yang diperintah guru
Memberikan soal pre-test pada masing-masing kelompok
Mengerjakan soal secara berkelompok kemudian mengumpulkannya
30 menit
Memberikan gambaran awal materi hubungannya dengan permainan word search puzzle yang akan diberikan kepada siswa
Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru
Kegiatan Inti Guru memberikan presentasi kelas dengan cara memberi materi
Siswa menyimak 60 menit
sistem gerak pada manusia menggunakan media peta konsep Membagikan soal berupa word search puzzle
Mengerjakan soal berdasarkan kelompok yang telah ditentukan
Memberitahu kelompok siswa yang lebih dulu menyelesaikan tugas berupa soal word search puzzle maju kedepan dan mempresentasikan hasil mereka
Menjalankan apa yang diperintah guru
Mengamati dan membimbing siswa
Berdiskusi dan mengerjakan tugas yang diberikan guru
Kegiatan Akhir
Guru memberikan kesimpulan pada akhir pelajaran
Bersama guru menyimpulkan materi pelajaran
15 menit
Mengakhiri pelajaran dan meminta siswa untuk memahami kembali dirumah tentang materi yang telah diajarkan
Mendengarkan guru
Mengucapkan salam dan meninggalkan kelas
Menjawab salam
I. PENILAIAN
NO Penilaian Bentuk
1 Teknik Tes tertulis
2 Instrumen Naskah soal
3 Jenis tagihan Tugas kelompok
4 Soal Terlampir
Nilai = Jumlah benar X 2 + 40
J. SOAL TERLAMPIR (pre-test)
Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !!!
1. Sistem yang terdiri dari persendian, otot dan tulang adalah ... 2. Nama lain tulang rawan disebut ...
3. Sel penyusun tulang rawan disebut ... 4. Tulang osteon yang berbentuk bulat panjang adalah ...
5. Perubahan tulang rawan menjadi tulang sejati disebut ... 6. Tulang sejati dalam bahasa latin disebut ...
7. Otot yang cara kerjanya dibawah kendali otak adalah ... 8. Bagian otot yang melekat pada tulang adalah ... 9. Gabungan berkas otot lurik disebut ... 10. Peristiwa membesarnya otot lurik karena sering dilatih disebut ...
11. Kerja dua otot yang berlawanan disebut ... 12. Dua otot yang berkerja sama untuk melakukan sesuatu gerakan
disebut ... 13. Gerak menundukan kepala merupakan contoh dari gerak ... 14. Tendon otot lurik yang melekat pada tulang dan dapat bergerak
disebut ...
15. Otot lurik yang melemah / mengecil disebut ... 16. Pada saat manusia pingsan otot yang tetap berkerja adalah otot ...
17. Hubungan antar tulang disebut ... 18. Sendi mati dalam bahasa latin disebut ... 19. Sendi gerak dalam bahasa latin disebut ... 20. Rongga sendi yang berisi minyak sendi disebut ...
21. Sendi yang menyebabkan gerakan ke satu arah disebut ... 22. Sendi yang memungkinkan terjadinya gerak kesegala arah adalah
... 23. Kelainan retak tulang akibat kecelakaan disebut ... 24. Zat perekat pada tulang dalam istilah biologi disebut ... 25. Kelainan tulang ruas-ruas tulang belakang membengkok ke depan
disebut ...
26. Ruas-ruas tulang belakang membengkok ke kanan dan ke kiri
disebut kelainan ...
27. Tempat melekatnya otot adalah fungsi dari ...
28. Gerak pada manusia melibatkan tulang, otot dan ...
29. Vaksinasi polio merupakan bentuk pencegahan penyakit ...
30. Sendi kaku dalam bahasa latin disebut ...
K. KUNCI JAWABAN 1. Sistem gerak 16. Jantung
2. Kartilago 17. Sendi
3. Kondrosit 18. Sinartrosis
4. Pipa 19. Diartrosis
5. Osifikasi 20. Sinovial
6. Osteon 21. Engsel
7. Lurik 22. Peluru
8. Urat 23. Fisura
9. Daging 24. Kolagen 10. Hipertrofi 25. Lordosis
11. Antagonis 26. Skoliosis
12. Sinergis 27. Rangka Sendi
13. Depresi 28. Sendi 14. Insersi 29. Polio
15. Atrofi 30. Amfiartrosis
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Madrasah : MTs Al khairiyah
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/ganjil
Materi Pokok : SISTEM GERAK PADA MANUSIA (persendian,
kelainan pada sistem gerak dan upaya menjaga kesehatan
sistem gerak
Pertemuan : Dua
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, Kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia,
dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak
4.1 Membuat tulisan tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta
upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.1.1 Memahami persendian dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak
3.1.2 Menjelaskan pengertian sendi
3.1.3 Menyebutkan macam-macam sendi
3.1.4 Mengingat kosa kata ilmiah biologi pada materi otot dan persendian
4.1.1 Menyebutkan macam-macam kelainan dan penyakit pada alat gerak
4.1.2 Menerapkan upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada kehidupan
sehari-hari
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat memahami materi persendian dan upaya menjaga
kesehatan sistem gerak.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sendi.
3. Siswa dapat menyebutkan macam-macam sendi.
4. Siswa dapat mengingat kosa kata ilmiah biologi pada materi
persendian dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak.
5. Siswa dapat menyebutkan macam-macam kelainan dan penyakit pada
alat gerak
6. Siswa menerapkan upaya menjaga kesehatan sistem gerak dalam
kehidupan sehari-hari.
E. MATERI PEMBELAJARAN LANJUTAN
A. SISTEM GERAK PADA MANUSIA
1. Persendian
Tulang-tulang penyusun rangka manusia saling berhubungan satu
sama lain. Hubungan antar tulang disebut sendi/persendian.
Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi 3 yaitu, sendi
mati, sendi kaku dan sendi gerak.
1) Sendi mati (sinartrosis)
Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak
memungkinkan terjadinya gerak. Jika penghubungnya tulang
rawan (kartilago) disebut sinkondosis, misalnya hubungan
antara tulang rusuk dan tulang dada. Jika penghubungnya
jaringan ikat serabut (fibrosa) disebut sinfibrosis, misalnya
hubungan antar tulang tengkorak (satura).
2) Sendi kaku (amfiartrosis)
Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang
memungkinkan terjadinya sedikit gerak (gerak terbatas).
Penghubung antar tulangnya adalah jaringan tulang rawan.
Contoh sendi kaku adalah hubungan antara tulang rusuk dan
tulang dada, hubungan antara tulang-tulang pergelangan kaki,
dan hubungan antar ruastulang-tulang belakang.
3) Sendi gerak (diartrosis)
Sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan
terjadinya gerak yang bebas. Pada kedua ujung tulang yang
berhubungan satu sama lain terbentuk rongga sendi yang berisi
minyak sendi (sinovial).
Berdasarkan arah geraknya, sendi gerak dibedakan menjadi
sebagai berikut:
1) Sendi engsel, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerak
satu arah. Contoh sendi engsel adalah siku dan lutut
2) Sendi putar, yaitu sendi yang memungkinkan salah satu tulang
bergerak berputar terhadap tulang yang lain. Contoh sendi
putar adalah hubungan tulang hasta dengan tulang pengumpil.
3) Sendi peluru, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerak
kesegala arah. Pada sendi ini salah satu ujung tulang berbentuk
lekukan seperti mangkok, sedangkan ujung tulang yang lain
berbentuk bonggol yang masuk ke dalam lekukan ujung tulang
pasangannya. Kedua ujung tulang itu dibungkus oleh jaringan
ikat atau ligamen. Contoh sendi peluru adalah hubungan antar
tulang lengan dengan gelang bahu.
4) Sendi geser, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya sedikit
gerakan bergeser. Contoh sendi geser adalah hubungan antar
tulang-tulang pergelangan tangan.
5) Sendi pelana, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerak
dua arah. Conto sendi pelana adalah hubungan antara tulang
ibu jari dengan tulang telapak tangan.
2. Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
a) Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan.
Makanan yang banyak mengandung kalsium diantaranya susu,
kangkung, kedelai dan olahannya, ikan salmon, kacang almond
dan brokoli.
b) Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik
untuk membantu pembentukkan vitamin D yang sangat penting
dalam membantu penyerapan kalsium dalam makanan.
c) Memperhatikan asupan vitamin D dengan makan makanan
yang mengandung vitamin D. Makanan yang mengandung
vitamin D diantaranya telur, produk olahan dari kedelai,
minyak ikan, ikan berlemak, hati sapi dan udang.
d) Memperhatikan aktifitas fisik yang cukup setiap harinya.
Aktifitas fisik seperti jalan kaki, jogging, dan tenis.
e) Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya
dengan cara duduk yang benar yaitu tulang belakang harus
dalam posisi tegak tidak membungkuk.
3. Kelainan dan penyakit pada alat gerak manusia
1) Kelainan dan penyakit pada tulang
a. Akibat kecelakaan
Gangguan dan kelainan akibat kecelakaan antara lain
retak tulang (fisura). Gangguan ini dapat diperbaiki oleh
periosteum. Gangguan lain adalah pata tulang (fraktura). Jika
tulang yang patah sampai keluar menembus daging dan kulit,
disebut pata tulang terbuka. Jika tidak sampai keluar
menembus daging dan kulit, disebut pata tulang tertutup. Retak
tulang dan pata tulang yang terjadi pada masa anak-anak lebi
muda disembukan daripada jika terjadi pada masa dewasa. Hal
itu disebabkan anak-anak masi melalui proses pertumbuhan
dan tulangnya masih banyak mengandung zat perekat (
kolagen ).
b. Akibat kekurangan gizi
Vitamin yang berperan penting dalam keseatan tulang
adalah vitamin D. Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan
terserang penyakit tulang yang disebut rakitis. Orang yang
terserang penyakit rakitis akan mengalami pelunakan tulang
seingga tumbunya membengkok. Pada masa anak-anak hal ini
jelas terlihat dengan tungkai bawah yang melengkung
membentuk huruf X (membengkok ke luar) atau huruf O
(membengkok ke dalam), tulang tengkorak yang tidak simetris,
dan ubun-ubun besar yang terlambat menutup.
Kekurangan kalsium dapat men yebabkan penyakit
yang disebut osteoporosis. Tulang penderita penyakit ini
menjadi keropos dan muda patah. Umumnya, penyakit ini
menyerang dan kedlaiorang-orang yang suda lanjut usia.
Gangguan tulang karena kurang gizi dapat dicegah dengan
mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung vitamin dan
mineral yang menunjang kesehatan tulang.
c. Akibat kebiasaan/sikap tubuh yang salah
Gangguan dan kelainan tulang dapat terjadi karena sikap
duduk yang salah dalam jangka waktu yang lama. Gangguan
jenis ini dapat juga terjadi karena membawa beban yang terlalu
berat.
1) Kifosis, yaitu ruas-ruas tulang belakang terlalu
membengkok ke belakang (bungkuk).
2) Lordosis, yaitu ruas-ruas tulang belakang terlalu
membengkok ke depan.
3) Skoliosis, yaitu ruas-ruas tulang belakang membengkok
ke kanan dan ke kiri.
4) Kifoskoliosis, yaitu ruas-ruas tulang belakang
membengkok ke belakang dan ke samping (merupakan
gabungan dari kifosis dan skoliosis).
2) kelainan dan penyakit pada sendi
Gangguan dan kelainan pada sendi antara antara lain memar
(selaput sendi sobek), urai sendi (lepasnya ujung tulang dari
persendiaan), dan artritis (radang sendi).
3) Kelainan dan penyakit pada otot
a. Nyeri otot
Nyeri otot dapat disebabkan pembengkakan jaringan
pengubung otot dan biasanya diderita ole lanjut usia. Nyeri
otot ini dapat diatasi dengan pemijatan dan mengangatkan diri.
b. Polio
Virus polio dapat menyebabkan penyakit polio yang
terutama menyerang anak-anak. Anak-anak yang terkena
penyakit ini dapat menderita kelumpuhan. Penyakit ini dapat
dicegah dengan vaksinasi polio.
c. Kram
Kram dapt terjadi karena aktivitas otot yang berlebihan,
cuaca yang dingin, atau merupakan gejala ketidakseimbangan
air dan ion di dalam tubuh. Kram di tandai dengan otot yang
tiba-tiba berkontraksi sangat kuat seingga sakit luar biasa.
d. Keseleo
Keseleo yang hebat dapat menyebabkan tendon
terputus akibat tarikan yang tiba-tiba dan kuat. Keseleo ringan
dapat diatasi dengan pemijatan.
F. METODE PEMBELAJARAN Model : Langsung
Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN Media : Peta konsep dan papan word search puzzle
Alat : Spidol dan papan tulis
Sumber : buku paket IPA untuk kelas VIII
: literatur/referensi lain yang relevan
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan II
Tahap Kegiatan Waktu Guru Siswa
Kegiatan Awal Mengucapkan salam
Menjawab salam
15 menit
Membuka pelajaran dengan mengabsen siswa “siapa yang tidak masuk hari ini?”
Menjawab pertanyaan guru
Menyampaikan tujuan
Memperhatikan dan
pembelajaran yang akan dicapai
mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru
Meminta siswa untuk duduk perkelompok sesuai kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya
Mendengarkan guru dan mengerjakan apa yang diperintah guru
Memberikan gambaran awal materi hubungannya dengan permainan word search puzzle yang akan diberikan kepada siswa seperti pertemuan sebelumnya
Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru
Kegiatan Inti Guru melakukan kilas balik terhadap materi sebelumnya dan memberikan penekanan atas kekurang pahaman siswa terhadap materi rangka dan otot
Mendengarkan kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru
50 menit
Guru memberikan presentasi kelas dengan cara memberi materi persendian dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak dengan menggunakan media peta konsep
Siswa menyimak
Membagikan soal berupa word search puzzle
Mengerjakan soal berdasarkan
kelompok yang telah ditentukan
Memberitahu kelompok siswa yang lebih dulu menyelesaikan tugas berupa soal word search puzzle maju kedepan dan mempresentasikan hasil mereka
Menjalankan apa yang diperintah guru
Mengamati dan membimbing siswa
Berdiskusi dan mengerjakan tugasyang diberikan guru
Kegiatan Akhir Guru memberikan kesimpulan pada akhir pelajaran
Bersama guru menyimpulkan materi pelajaran
15 menit
Mengakhiri pelajaran dan meminta siswa untuk memahami kembali dirumah tentang materi yang telah diajarkan
Mendengarkan guru
Mengucapkan salam dan meninggalkan kelas
Menjawab salam
I. PENILAIAN NO Penilaian Bentuk
1 Teknik Tes tertulis
2 Instrumen Hasil lembar kegiatan siswa
3 Jenis tagihan Tugas kelompok
4 Soal Terlampir
Nilai = Jumlah benar X 3 + 25
J. SOAL TERLAMPIR
Soal post-test bentuk word search puzzle
Nama Sekolah : MTs Al-Khairiyah Semester : II (dua)
Mata Pelajaran : IPA Alokasi : Menit
Nama Siswa : Kelas : VIII
Kotak word search puzzle untuk soal No 1-15
O S I F I K A S I K A K A S I A A O S I F I O S I O S I F I D Y H I P E R T O F I R O O O D A G G I G S G E G D R R R F D A G I N G G G A A T D D D D S I S T E M G E R A K K K E E A G E R S I S I I S A R R P D N S I N E R G I S P R R U R E T A K O N D R O S I T U U E D A Y N A R U T O S P I U U S E G A O O S S S R I A L U R I K O S T E O N E T T T A R U D R N N T T T S O S O S G A R E E I G A N N T A A N T O T T P S S K U I O S T E O P O R O S I
Kotak word search puzzle untuk soal No 16-25
L O R D O S I S S I R R R R A L D I A R T R O S I S A A N A S I N A R T R O S I S N A G R E E N A M A B C D G H G N G G N N N F M F I J K L M K N N K D H G D S S I N O V I A L N O I P Z S I S J A N T U N G N G F F F P E S J A R P Q R S T O I I P P E L U R U T V W X YI I S S E P Y X Z X Y R R Z L L O U U R A L A G E N K O O L L S R K O L A G E N P P P O S S L A K K L A S S K O L I O S I S
A K K C E F S K S K S L I O S A G L M N K S S L I O S S S S
1. Sistem yang terdiri dari persendian, otot dan tulang adalah ... 2. Nama lain tulang rawan disebut ... 3. Sel penyusun tulang rawan disebut ... 4. Tulang osteon yang berbentuk tulang panjang adalah ... 5. Perubahan tulang rawan menjadi tulang sejati disebut ... 6. Tulang sejati dalam bahasa latin disebut ... 7. Otot yang cara kerjanya di bawah kendali otot disebut ... 8. Bagian otot yang melekat pada tulang adalah ... 9. Gabungan berkas otot lurik disebut ... 10. Peristiwa membesarnya otot lurik karena sering dilatih disebut ... 11. Kerja dua otot yang berlawanan disebut ... 12. Dua otot yang bekerja sama untuk melakukan suatu gerakan disebut ... 13. Gerak menundukan kepala merupakan contoh dari gerak ... 14. Tendon otot lurik yang melekat pada tulang dan dapat bergerak disebut ... 15. Otot lurik yang melemah/mengecil disebut ... 16. Pada saat manusia pingsan otot yang tetap berkerja adalah otot ... 17. Hubungan antar tulang disebut ... 18. Sendi mati dalam bahasa latin disebut ... 19. Sendi gerak dalam bahasa latin disebut ... 20. Rongga sendi yang berisi minyak sendi disebut ... 21. Sendi yang menyebabkan gerakan ke satu arah disebut ... 22. Sendi yang memungkinkan terjadinya gerak kesegala arah adalah ... 23. Kelainan retak tulang akibat kecelakaan disebut ... 24. Zat perekat pada tulang dalam istilah biologi disebut ... 25. Kelainan tulang ruas-ruas tulang belakang membengkok ke depan
disebut...
GOOD LUCK
K. KUNCI JAWABAN Jawaban soal No 1-15
O S I F I K A S I I F H I P E R T O F I O R
D A G I N G T D S I S T E M G E R A K E A A P N S I N E R G I S P R R T K O N D R O S I T E A S P I S G R A L U R I K O S T E O N E A R N S G A I N O T S I
Jawaban soal No 16-25
L O R D O S I S R D I A R T R O S I S A
S I N A R T R O S I S N E E M G N N N F K D G D S I N O V I A L I S I J A N T U N G F E R O I P E L U R U T I S R L U O R K O L A G E N P S A S K O L I O S I S S
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Siti Ulfa
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tanggal Lahir : Cirebon, 22 januari 1996
Alamat Asal : RT. 09, Desa Bukit Jaya, Kec. Sungai Bahar, Kab. Muaro Jambi, Prov. Jambi.
Alamat Sekarang : RT 08. Simpang Sungai Duren,
Kec. Jambi Luar Kota, Kab. Muaro Jambi.
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Email : Shyfaulfa@gmail.com
No Kontak : 082246327385
Pengalaman-Pengalaman Pendidikan Formal
1. SD Negeri 214 Desa Bukit Jaya, Tahun tamat 2008. 2. SMP Negeri 27 Muaro Jambi, Tahun tamat 2011. 3. SMA Islam Al-Arief Sebapo KM 18, Tahun tamat 2014. 4. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Motto Hidup
1. Hidup itu keras, jadi jangan lemah berjuang 2. Semua memiliki masa sulit, jangan menyerah untuk pembuatan skripsi
Photo
3 x 4
Warna
top related