pengaruh kortikosteroid antenatal terhadap pertumbuhan janin dan usia gestasional saat kelahiran
Post on 24-Feb-2018
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
1/16
PENGARUH KORTIKOSTEROID ANTENATAL TERHADAP
PERTUMBUHAN JANIN DAN USIA KEHAMILAN SAAT BAYI LAHIR
Kellie E. Murphy, MD, Andrew R. Willan, PhD, Mary E. Hannah, MDCM, Arne
Ohlsson, MD, Edmond N. Kelly, MB, !ephen ". Ma!!hews, PhD, aro# ai$al,MD, Eli%a&e!h As%!alos, MD, usan Ross, PhD, Marie'(ran)e Delisle, MD, Ko*i
Aman+wah, MD, Pa!ri)ia "uselle, M), Amiram "a*ni, D), hoo K. ee, MB,
B, dan B. An!hony Armson, MD.
TUJUAN: Untuk memperkirakan pengaruh pemberian regimen multipel
kortikosteroid antenatal terhadap ukuran antropometri neonatus, berdasarkan usia
kehamilan saat bayi lahir dan faktor-faktor pengganggu lainnya, dan untuk
menentukan apakah terhadap hubungan dosis-respon antara jumlah regimen
kortikosteroid yang diberikan pada masa antenatal dengan ukuran antropometri
neonatus.
METODE: Penelitian ini merupakan analisis kedua dari Studi Pengaruh
Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid Antenatal terhadap Kelahiran
Preterm, suatu penelitian terkontrol aak seara tersamar-ganda yang
membandingkan antara pemberian regimen kortikosteroid tunggal dan multipel
pada masa antenatal untuk !anita dengan risiko persalinan preterm serta
membandingkan pada kelompok janin manakah dari janin-janin yang diberikan
regimen multipel kortikosteroid antenatal yang kemudian lahir dengan berat
badan yang lebih rendah, panjang badan yang lebih pendek, dan lingkar kepala
yang lebih keil. Seluruh !anita "n#$,%&%' dan anak-anak "n#(,)*+' yang terlibat
dalam Studi Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid Antenatal
terhadap Kelahiran Preterm juga dilibatkan dalam analisis ini. Analisis regresi
linear multipel digunakan dalam penelitian ini.
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
2/16
HASIL: ibandingkan dengan kelompok plasebo, neonatus pada kelompok
kortikosteroid antenatal lahir lebih epat "estimasi perbedaan dan interal
keperayaan /012 3 *.+(% minggu, /0 3*.$*(4+ hingga 3*.5&))46 P # .*$'.
7erdasarkan usia kehamilan saat bayi lahir dan faktor-faktor pengganggu,
pemberian regimen multipel kortikosteroid antenatal berhubungan dengan
penurunan berat badan "3)).&* g, /0 344.(5$(* hingga 3*.5(%%*6 P # .+&',
panjang badan "3*.))8 m, /0 3*.4($( hingga 3*.*&4546P# .*$8', dan lingkar
kepala "3*.(84 m, 3*.+&45( hingga 3 *.$)&(%6P9.**$'. Untuk setiap pemberian
regimen tambahan kortikosteroid antenatal, terjadi keenderungan ke arah
penurunan bertahap berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala saat bayi lahir.
KESIMPULAN: :anin yang terpapar regimen multipel kortikosteroid antenatal
memiliki ukuran antropometri yang lebih keil. 7erkurangnya ukuran
antropometri tersebut sebagian disebabkan karena janin-janin tersebut lahir pada
usia kehamilan yang lebih muda, namun sebagian juga disebabkan karena
terjadinya hambatan pada pertumbuhan janin. ;erakhir, ditemukan adanya
hubungan dosis-respon antara jumlah regimen kortikosteroid yang diberikan dan
penurunan pertumbuhan janin.
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
3/16
kortikosteroid antenatal dengan regimen tunggal dan multipel pada !anita yang
berisiko tinggi mengalami persalinan preterm. =alaupun neonatus yang dilahirkan
oleh !anita dari kelompok kortikosteroid antenatal mengalami ampuran berbagai
kondisi morbiditas "sindrom distres pernafasan berat, perdarahan intraentrikuler
derajat 000 atau 0>1, leukomalasia perientrikuler, dysplasia bronkopulmonal, atau
enterokolitis nekrotikans' dan mortalitas yang sama dibandingkan dengan
neonatus yang dilahirkan oleh !anita dari kelompok plasebo "$(.8?
kortikosteroid antenatal dibandingkan dengan $(.&? plasebo, odds ra!io $.*+,
interal keperayaan /01 *.55 3 $.)86 P#.%)', suatu tinjauan /ohrane
menemukan adanya penurunan risiko luaran komorbiditas neonatus yang serius
jika pemberian kortikosteroid antenatal diberikan seara berulang. alam Studi
Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid Antenatal terhadap
Kelahiran Preterm, saat dibandingkan dengan kelompok plasebo, neonatus pada
kelompok kortikosteroid antenatal memiliki ukuran antropometri yang lebih keil.
Mereka memiliki berat badan yang lebih keil "(,($4 g dibandingkan dengan
(,))* g6 P#.**)', panjang badan yang lebih pendek "++.& m dibandingkan
dengan +&.+ m6 P#.**$', dan lingkar kepala yang lebih keil ")$.$ m
dibandingkan dengan )$.5 m6P#.**$' saat lahir.
Usia kehamilan rata-rata saat bayi lahir adalah )+.& minggu "deiasi standar
sebesar ).4' untuk kelompok kortikosteroid antenatal dan )+.8 minggu "deiasi
standar sebesar ).4' untuk kelompok plasebo. Kemungkinan, neonatus pada
kelompok kortikosteroid antenatal berukuran lebih keil sebagian disebabkan
karena neonatus tersebut lahir prematur.
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
4/16
;ujuan utama dari analisis sekunder ini adalah untuk menentukan apakah
efek pemberian regimen multipel kortikosteroid antenatal terhadap ukuran
antropometri neonatus merupakan akibat efek langsung dari kortikosteroid
terhadap pertumbuhan janin, atau apakah hal ini disebabkan karena bayi lahir
pada usia kehamilan yang lebih muda, atau karena keduanya. ;ujuan kedua adalah
untuk menentukan apakah terdapat hubungan dosis-respon antara jumlah regimen
kortikosteroid antenatal yang diberikan dan ukuran antropometri janin yang lebih
keil.
BAHAN DAN METODE
Setelah pemberian kortikosteroid antenatal inisial, !anita hamil dengan usia
kehamilan (& *@5 minggu atau lebih dan )( 4@5 minggu atau kurang yang masih
berisiko tinggi mengalami persalinan preterm $+ hingga ($ hari setelah pemberian
kortikosteroid antenatal inisial memenuhi kriteria inklusi untuk dilibatkan dalam
Studi Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid Antenatal terhadap
Kelahiran Preterm. Subjek akan dieksklusikan jika mereka memiliki
kontraindikasi untuk mendapatkan kortikosteroid, memerlukan dosis
kortikosteroid kronis, terbukti mengalami koriamnionitis, mengandung janin yang
diketahui mengalami kelainan kongenital yang letal, mendapatkan kortikosteroid
antenatal inisial sebelum usia gestasi () minggu, atau sebelumnya berpartisipasi
dalam Studi Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid Antenatal
Multipel terhadap Kelahiran Preterm. =anita dengan kehamilan ganda dianggap
memenuhi kriteria inklusi untuk Studi Pengaruh Pemberian Regimen Multipel
Kortikosteroid Antenatal Multipel terhadap Kelahiran Preterm jika salah satu
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
5/16
janinnya meninggal sebelum usia gestasi $) minggu6 namun, janin yang
meninggal tersebut tidak dianggap sebagai bagian dari kehamilan tersebut. Subjek
dianggap tidak memenuhi kriteria inklusi jika kematian janin terjadi pada salah
satu janin atau lebih setelah usia gestasi $) minggu.
Setelah mendapatkan persetujuan dari masing-masing institusi serta
memperoleh in*ormed )onsen!, sebanyak $,%&% orang !anita dari %* institusi dari
(* negara diaak dengan menggunakan suatu layanan pengaakan telepon (+-jam
untuk mendapatkan regimen multipel kortikosteroid antenatal yang akan
dibandingkan dengan plasebo setiap $+ hari hingga usia gestasi )) 4@5 minggu
atau hingga lahir "salah satu yang terjadi lebih dulu'. =anita yang terpilih untuk
kelompok kortikosteroid antenatal akan mendapatkan pemberian regimen multipel
betamethasone $( mg per dosis ia intramusular dengan interal (+ jam. =anita
yang terpilih untuk kelompok plasebo akan mendapatkan pemberian plasebo
dengan bentuk sediaan yang sama seperti betamethasone. =anita pertama dipilih
seara aak pada tanggal 8 April (**$, dan !anita terakhir dipilih seara aak
pada tanggal )$ Agustus (**4 "ambar $'. Kedua kelompok memiliki
karakteristik dasar yang sama, demikian juga dengan jumlah regimen obat yang
diberikan ";abel $'. Sebagian besar !anita mendapatkan satu atau dua obat "5+?
pada kelompok kortikosteroid antenatal dan 5*? pada kelompok plasebo'.
Buaran yang dinilai dari analisis sekunder ini adalah ukuran antropometri
neonatus "berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala pada saat kelahiran'
berdasarkan usia kehamilan pada saat bayi lahir dan ariabel-ariabel pengaau
lainnya. 0nformasi dari seluruh anak-anak yang terlibat dalam analisis Studi
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
6/16
Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid Antenatal terhadap
Kelahiran Preterm juga dimasukkan ke dalam analisis sekunder ini.
Gambar 1. Profil Studi Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid
Antenatal terhadap Kelahiran Preterm. C:anin yang meninggal pada
kehamilan ganda yang terjadi sebelum pengaakan.
Untuk menentukan apakah efek dari pemberian regimen multipel
kortikosteroid antenatal terhadap ukuran antropometri neonatus merupakan suatu
efek langsung dari kortikosteroid terhadap pertumbuhan janin atau apakah hal
tersebut disebabkan karena terjadinya kelahiran yang prematur, atau keduanya,
pertama-tama kami menoba untuk membandingkan rata-rata usia kehamilan saat
bayi lahir pada kedua kelompok. Kemudian, kami melakukan analisis regresi
linear multipel untuk memperkirakan, pertama, efek dari pemberian regimen
multipel kortikosteroid antenatal "kelompok kortikosteroid antenatal dibandingkan
dengan kelompok plasebo' terhadap berat badan, panjang badan, dan lingkar
kepala saat bayi lahir dan, kedua, efek dari pemberian regimen multipel
kortikosteroid antenatal "kelompok kortikosteroid antenatal dibandingkan dengan
kelompok plasebo' terhadap berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala saat
bayi lahir, berdasarkan usia kehamilan saat bayi lahir serta ariabel-ariabel
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
7/16
pengaau lainnya "jenis kelamin neonatus laki-laki dibandingkan dengan
perempuan1, paritas $ atau lebih dibandingkan dengan *1, ri!ayat merokok pada
ibu ibu perokok dibandingkan dengan ibu bukan perokok1, dan jumlah janin'.
Tabel 1. Karakteristik asar 0bu Damil dan Anak-Anak yang ilibatkan dalam
Penelitian ini serta :umlah Regimen Ebat yang iberikan
ata merupakan rata-rata F deiasi standar atau n "?'.C 7eberapa nilai luput dari ariabel ini6 persentase dihitung dari data yang tersedia.
GSeluruh !anita yang mendapatkan regimen kortikosteroid antenatal sebelum penelitian6 obat yang diteliti adalah
kortikosteroid antenatal pada kelompok kortikosteroid antenatal dan plasebo pada kelompok plasebo.
;erakhir, untuk menentukan apakah terdapat hubungan dosis-respon antara
jumlah regimen kortikosteroid antenatal dan penurunan berat badan, panjang
badan, dan lingkar kepala saat bayi lahir, dilakukan suatu analisis regresi linear
multipel yang meliputi jumlah regimen kortikosteroid antenatal "(, ), +, atau &
masing-masing dibandingkan dengan $', usia kehamilan saat bayi lahir, jenis
kelamin neonatus "laki-laki dibandingkan dengan perempuan', paritas "$ atau
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
8/16
lebih dibandingkan dengan *', ri!ayat merokok pada ibu "ibu perokok
dibandingkan dengan ibu bukan perokok', dan jumlah janin.
Analisis yang dilakukan juga meliputi analisis random in!er)ep! untuk
menyesuaikan dengan dependensi dari kehamilan ganda. Pada setiap analisis,
kesalahan yang biasa ditemukan terdiri atas komponen antar-kehamilan dan
komponen intra-kehamilan. Karena efek dari usia kehamilan saat bayi lahir
terhadap luaran kemungkinan besar bersifat nonlinear, kami memasukkan ariabel
ini ke dalam analisis seara linear dan kuadratik. Analisis regresi linear multipel
digunakan untuk memperkirakan perbedaan "dan /0' berat badan, panjang badan,
dan lingkar kepala saat bayi lahir antara kedua kelompok. ;ingkat signifikansi
statistik dari penelitian ini adalah kesalahan !wo'!ailed tipe 0 sebesar *.*&.
Studi Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid Antenatal
terhadap Kelahiran Preterm dibiayai oleh 0nstitusi Penelitian Kesehatan Kanada.
0nstitusi Penelitian Kesehatan Kanada tidak berpartisipasi dalam desain,
manajemen, pengumpulan data, analisis data, atau interpretasi data dalam
penelitian ini. 0nstitusi Penelitian Kesehatan Kanada tidak memiliki peran apapun
dalam menyusun makalah ilmiah ini atau dalam pengambilan keputusan untuk
menerbitkan makalah ini.
HASIL
Heonatus pada kelompok kortikosteroid lahir lebih epat dibandingkan dengan
neonatus pada kelompok plasebo "usia kehamilan )+.&$ minggu dibandingkan
dengan )+.8+ minggu6 estimasi perbedaan dan /02 3*.+(% minggu, /0 3*.5&))4
hingga 3*.$*(4+6P9.**$'. 7erdasarkan usia kehamilan saat bayi lahir, neonatus
pada kelompok kortikosteroid antenatal memiliki berat badan yang lebih rendah
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
9/16
"estimasi perbedaan dan /0 untuk kelompok kortikosteroid antenatal minus
plasebo2 3)&.)* g, /0 34%.(%4% hingga 3(.)$)(6 P#.*)4', panjang badan yang
lebih pendek "estimasi perbedaan dan /0 untuk kelompok kortikosteroid antenatal
minus plasebo2 3*.)&( m, /0 3*.4)%$4 hingga 3*.*4&%+6 P#.*$4', dan lingkar
kepala yang lebih keil "estimasi perbedaan dan /0 untuk kelompok kortikosteroid
antenatal minus plasebo2 3*.)*5 m, /0 3*.+484% hingga 3*.$++)(6P9.**$6 ;abel
('. Koefisien linear positif yang sangat signifikan untuk usia kehamilan saat bayi
lahir menunjukkan, seperti yang telah dapat diperkirakan sebelumnya, bah!a
faktor pertumbuhan meningkat seiring dengan usia kehamilan. Hamun, koefisien
kuaratik negatif yang sangat signifikan untuk panjang badan dan lingkar kepala
menunjukkan bah!a untuk faktor-faktor tersebut, peningkatan tersebut berkurang
seiring dengan usia kehamilan. 7erdasarkan usia kehamilan saat bayi lahir dan
faktor-faktor pengaau lainnya, jika dibandingkan dengan kelompok plasebo,
kelompok kortikosteroid antenatal multipel berhubungan dengan penurunan
ukuran berat badan "estimasi perbedaan dan /02 3)).&* g, /0 344.(5$(* hingga 3
*.5(%%*6 P#.*+&', panjang badan "estimasi perbedaan dan /02 3*.))8 m, /0 3
*.4($(+ hingga 3*.*&4546 P#.*$8', dan lingkar kepala "estimasi perbedaan dan
/02 3*.(84 m, /03*.+&45( hingga 3*.$)&(%6P9.**$ saat bayi lahir, ;abel )'.
Tabel 2.
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
10/16
;erakhir, berdasarkan usia kehamilan saat bayi lahir dan faktor-faktor
pengaau lainnya, terdapat keenderungan terjadinya penurunan bertahap pada
berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala saat bayi lahir untuk setiap
pemberian regimen kortikosteroid antenatal tambahan ";abel +'.
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
11/16
Tabel !.
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
12/16
kemudian melahirkan bayinya sebelum !anita hamil dari kelompok plasebo.
Kemungkinan, penelitian-penelitian sebelumnya tidak mengamati temuan ini
karena besar sampel yang lebih keil "seperti2Euni)e Kennedy hri-er Na!ional
ns!i!u!e o* Child Heal!h and Human De-elopmen! H0/D1' atau karena pada
penelitian lainnya, akumulasi paparan kortikosteroid yang diberikan masih kurang
banyak "seperti2 Kolaborasi Uji /oba Pemberian osis 7erulang Kortikosteroid
Australia'.
Meskipun telah dilakukan penyesuaian berdasarkan usia kehamilan saat
bayi lahir dan faktor-faktor lainnya yang diketahui berhubungan dengan
penurunan ukuran antropometri janin "merokok, nulliparitas dibandingkan dengan
multiparitas, kehamilan ganda dibandingkan dengan kehamilan tunggal',
pemberian regimen multipel kortikosteroid antenatal berhubungan terbalik dengan
pertumbuhan janin. Seara spesifik, ditemukan suatu hubungan dosis-respon yang
negatif6 dimana paparan kortikosteroid yang lebih tinggi berhubungan dengan
penurunan yang lebih besar seara progresif pada berat badan, panjang badan, dan
lingkar kepala bayi baru lahir. Dal ini seara biologis dapat terjadi dan telah
terbukti pada berbagai penelitian terhadap he!an perobaan. Kortikosteroid
diketahui dapat merangsang diferensiasi yang menyebabkan terjadinya hiperplasia
seluler. ata dari penelitian aak lainnya juga telah menunjukkan adanya
hubungan ini. =alaupun penelitian H0/D tidak menunjukkan efek dari
pemberian regimen multipel kortikosteroid antenatal terhadap berat badan bayi
baru lahir, hal ini mungkin disebabkan karena keilnya besar sampel yang
dilibatkan dalam penelitian tersebut. Heonatus yang terpapar empat atau lebih
regimen kortikosteroid antenatal memiliki berat badan lahir yang lebih rendah
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
13/16
dibandingkan dengan neonatus yang mendapatkan plasebo "(,+** g dibandingkan
dengan (,&4$ g6 P#.*$'6 selain itu, lebih banyak neonatus dari kelompok
kortikosteroid antenatal dibandingkan dengan kelompok plasebo yang berada di
ba!ah persentil $* "(+? dibandingkan dengan $&?6 P#.*('. alam suatu
tinjauan sistematis /ohrane terkini, pemberian dosis berulang kortikosteroid
berhubungan dengan penurunan rata-rata berat badan lahir "rata-rata perbedaan 3
5&.58 g, /0 8&? 3 $$5.4) hingga 3)).84, sembilan penelitian, &,4(4 neonatus'.
;erjadinya perbedaan efek regimen multipel kortikosteroid antenatal
terhadap pertumbuhan janin pada berbagai penelitian tentang kortikosteroid
antenatal mungkin disebabkan karena terdapatnya perbedaan paparan
kortikosteroid pada masing-masing penelitian tersebut. Sebagian besar !anita
yang terlibat dalam Kolaborasi Uji /oba osis 7erulang Steroid dan Studi
Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid Antenatal terhadap
Kelahiran Preterm hanya mendapatkan satu atau dua regimen obat yang diteliti
"4&.5? untuk Kolaborasi Uji /oba osis 7erulang Steroid6 5(? untuk Studi
Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid Antenatal terhadap
Kelahiran Preterm'6 namun, pemberian regimen berulang kortikosteroid antenatal
pada Kolaborasi Uji /oba osis 7erulang Steroid Australia hanya terdiri dari satu
dosis betamethasone, sedangkan pada penelitian-penelitian lainnya "uinn,
H0/D, dan Studi Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid
Antenatal terhadap Kelahiran Preterm' regimen berulang yang diberikan terdiri
atas dua dosis betamethasone dengan interal (+ jam. =anita yang terlibat dalam
Studi Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid Antenatal terhadap
Kelahiran Preterm mendapatkan regimen berulang kortikosteroid antenatal setiap
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
14/16
$+ hari, sedangkan pada beberapa penelitian lainnya "uinn, H0/D, dan
Kolaborasi Uji /oba osis 7erulang Steroid Australia', para partisipan
mendapatkan regimen berulang kortikosteroid antenatal setiap 5 hari.
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
15/16
kelompok plasebo. =alaupun hasil dari penelitian jangka panjang ini ukup
meyakinkan, namun skala penelitian ini terlalu keil untuk menyingkirkan efek
samping dari pemberian regimen multipel kortikosteroid antenatal terhadap luaran
yang jarang namun serius. Kami teringat akan suatu penelitian terkontrol aak
tentang terapi kortikosteroid postnatal yang pada a!alnya memperlihatkan
manfaat jangka pendek, namun kemudian seiring dengan !aktu, setelah penelitian
jangka-panjang selesai dilakukan, ditemukan adanya suatu gangguan neurologis
yang serius. Sehubungan dengan kortikosteroid antenatal dalam penelitian kami
ini, kami berenana untuk melakukan penelitian*ollow'upjangka-panjang hingga
usia & tahun atau lebih, dan jika ditemukan, penelitian ini akan memberikan
informasi tambahan mengenai efek jangka-panjang dari pemberian regimen
multipel kortikosteroid antenatal. ;erakhir, kami sedang melakukan suatu meta-
analisis terhadap data masing-masing pasien. Meta-analisis ini akan memberikan
informasi tambahan mengenai hubungan antara kortikosteroid antenatal dan usia
kehamilan saat bayi lahir dan mengenai hubungan dosis-respon antara
kortikosteroid antenatal dan ukuran antropometri neonatus.
Kesimpulannya, janin yang terpapar regimen multipel kortikosteroid
antenatal dilahirkan lebih epat dibandingkan dengan janin yang terpapar plasebo.
Selain itu, ditemukan suatu hubungan dosis-respon antara peningkatan jumlah
regimen kortikosteroid antenatal dan penurunan berat badan, panjang badan, dan
lingkar kepala saat bayi lahir. Arti penting seara klinis dari bayi yang dilahirkan
lebih keil ini masih belum diketahui dengan pasti.
Sampai tersedia bukti ilmiah lebih lanjut, manfaat jangka-pendek dari
pemberian regimen multipel kotikosteroid antenatal terhadap neonatus, seperti
-
7/25/2019 Pengaruh Kortikosteroid Antenatal Terhadap Pertumbuhan Janin Dan Usia Gestasional Saat Kelahiran
16/16
yang ditemukan dalam tinjauan /ohrane terkini, harus ditimbang dan
dibandingkan dengan kemungkinan risiko bahaya yang mungkin terjadi akibat
keilnya berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala saat bayi lahir. Karena
tidak ditemukan adanya manfaat dari pemberian regimen multipel kortikosteroid
antenatal pada Studi Pengaruh Pemberian Regimen Multipel Kortikosteroid
Antenatal terhadap Kelahiran Preterm, pemberian regimen multipel kortikosteroid
antenatal setiap $+ hari tidak direkomendasikan.
top related