pengaruh kepemimpinan transformasional, …eprints.ums.ac.id/56355/1/naskah publikasi.pdf ·...
Post on 15-Jun-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN
KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
KANTOR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diajukan oleh :
GERONIMO ARGA DWI PURNAMA
B 100130022
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN
KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
KANTOR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
GERONIMO ARGA DWI PURNAMA
B 100130022
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen Pembimbing
Dra. Wuryaningsih DL, MM
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN
KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
KANTOR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR
Yang ditulis oleh :
GERONIMO ARGA DWI PURNAMA
B 100130022
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu, 17 Juni 2017
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji:
1. Dr. Edi Purwo Saputro, S.E, M.Si. ( ) Ketua Dewan Penguji
2. Dra. Wuryaningsih DL, MM. ( ) Sekretaris Dewan Penguji
3. Muzakar Isa, S.E, M.Si. ( ) Anggota Dewan Penguji
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Dr. Syamsudin, M.M)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
sepenuhnya terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
sepenuhnya terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
orang lain, kecuali secara tertulis yang diacu dalam naskah dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas,
maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya sesuai kemampuan.
Surakarta, 8 Juli 2017
Penulis
GERONIMO ARGA DWI PURNAMA
1
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN
KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
KANTOR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada karyawan kantor kecamatan colomadu
karanganyar. Ukuran sampel yang di ambil sebanyak 50 karyawan kantor kecamatan colomadu karanganyar dengan metode sampling, dimana metode ini menggunakan seluruh populasi karyawan kantor kecamatan colomadu karanganyar. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner yang menggunakan skala Likert, Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji validitas, uji Reliabilitas, uji ketepatan modal dan uji asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada kantor kecamatan colomadu karanganyar. Kedua, lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada kantor kecamatan colomadu karanganyar. Ketiga, kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada kantor kecamatan colomadu karanganyar.
Kata Kunci : Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan kerja,
kompensasi, kinerja karyawan.
ABSTRAK This research was conducted on employees of colonial district colonies karanganyar. Size of samples taken as much as 50 employees district office colomadu karanganyar by sampling method, Where this method uses the entire population of employees district office colomadu karanganyar. The data were collected by distributing questionnaires using Likert scale. The analysis technique used was multiple linear regression analysis, validity test, Reliability test, capital accuracy test and classical assumption test. The results showed that transformational leadership has a positive and significant effect on employee performance at colomadu office of Karanganyar. Secondly, the work environment has a positive and significant effect on the employee's performance at the colomadu office of Karanganyar. Third, the compensation has a positive and significant effect on the employee's performance at the colomadu office of Karanganyar. Key words : Transformational leadership, Work environment, compensation,
employee performance.
2
1. PENDAHULUAN
Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga
pemanfaatan sumber daya yang ada, seperti sumber daya alam maupun
sumber daya manusia perlu di perhatikan oleh perusahaan karena hal
tersebut sangat penting bagi perusahaan. Apabila pemanfaatan sumber
daya dikelola dengan baik,maka sumber daya manusia sebagai bagian
dari fungsi perusahaan akan memberikan suatu kontribusi yang dapat
menunjang efektivitas dan efisiansi dari perusahaan tersebut, sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai. Rivai (2009:212) menyatakan bahwa
kinerja merupakan perilaku nyata yang di tampilkan setiap orang sebagai
prestasi kerja yang di hasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya
dalam perusahaan. Dhermawan (2012) mendifinisikan kinerja sebagai
hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu
organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan
organisasi dalam periode waktu tertentu. Darmanegara (2013) menyatakan
bahwa kinerja kerja yang tinggi diharapkan dapat memberikan kontribusi
signifikan terhadap kinerja dan kemajuan perusahaan, karena kinerja
perusahaan merupakan sinergi dari seluruh karyawan dan kinerja seluruh
tim/unit- unit usahanya. Kepemimpinan transformasional didefinisikan
untuk perilaku seluruh model kepemimpinan saat ini yang proaktif,
meningkatkan minat kolektif transenden pengikut, dan membantu para
pengikut untuk mencapai tujuan tingkat tinggi (Sugiarti, 2007).
3
Faktor lain yang perlu di pertimbangkan oleh pimpinan perusahaan
dalam usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah lingkungan
kerja. Faktor lainnya yang mendorong peningkatan kinerja adalah
kompensasi. Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibuan,
2007:117). Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para
karyawan sebagai kontribusi mereka kepada organisasi (Aritonang,
2005).
Hasil pengamatan dan pencatatan fenomena-fenomena di atas di
duga merupakan pemicu permasalahan karyawan yang terjadi yakni
berkaitan dengan gaya kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja,
dan kompensasi yang akan mempengaruhi kinerja karyawan, dimana
dalam menjalankan aktitivasnya mengalami permasalahan mengenai
kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, kompensasi dan
kinerja karyawan. Permasalahan berkaitan dengan kepemimpinan
transformasional adalah peran seorang pemimpin dalam mengayomi
bawahannya banyak mendapat kendala dalam hal komunikasi. Karyawan
yang mencoba menginformasikan permasalahan kerja yang dihadapi
kurang mendapat respon dari pemimpinnya. Pimpinan kurang melakukan
fungsi pengawasan atas kinerja bawahannya.
4
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Pengaruh
kepemimpinan Transformasional,lingkungan kerja,dan kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan Kantor Kecamatan Colomadu Karanganyar.
Data Penelitian ini di kumpulkan dengan cara penyebaran
koesioner yaitu dengan mengumpulkan data secara penyebaran anget
koesioner dan di isi secara langsung oleh karyawan di Kantor Kecamatan
Colomadu dengan menggunakan skala Likert yang di harapkan mampu
memperoleh data secara vaild.
Populasi yang yang di gunakan di dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan pada Kantor Kecamatan Colomadu. Jumlah populasi di
Kantor Kecamatan Colomadu ini sebanyak 50 karyawan. Metode
penelitian sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sampling.
Sampling adalah metode penelitian sampel berdasrakan kriteria berupa
pertimbangan tertentu (Hartono, 2010). Kriteria pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Karyawan-karyawan aktif yang berada di Kantor Kecamatan
Colomadu Karanganyar.
2. Jumlah populasi kantor yang memenuhi syarat untuk di gunakan
penelitian
Tekhnik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
uji validitas, uji Reliabilitas, uji ketepatan modal, uji asumsi klasik, dan
analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linier berganda diperlukan
5
guna mengetahui koefisien-koefisien regresi serta signifikansi sehingga
dapat dipergunakan untuk menjawab hipotesis. Secara umum formulasi
dari regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut :
Y = a +β1X1 + β2X2 + β3X3 +e
Keterangan:
Y = Kinerja Pegawai
a = Nilai intercept/constant
X1 = Variabel Kepemimpinan transformasional
X2 = Variabel Lingkungan Kerja
X3 = Variabel Kompensasi
β1,β2,β3 = Koefisien regresi variabel bebas
e = standard error ( tingkat kesalahan )
Sumber : Ghozali ( 2009 : 88).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas
a. Uji Validitas
Menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang
kinerja dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan keduabelas butir
pernyataan mempunyai nilai signifikansi (p value) lebih kecil dari
6
nilai (0,05). Dengan demikian keduabelas butir pernyataan
tentang kinerja dinyatakan valid.
b. Uji reliabilitas
Hasil uji reliabilitas instrumen kepemimpinan
transformasional, lingkungan kerja, kompensasi, kinerja diperoleh
nilai cronbach alpha > 0,7. Dengan demikian seluruh instrumen
variabel penelitian dinyatakan reliabilitas dapat diterima atau
reliabel.
3.2 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil pengujian normalitas terhadap nilai
residual diperoleh nilai 0,615. Angka probabilitas ini lebih besar
daripada 0,05 ini menjelaskan bahwa data residual hasil estimasi
menunjukkan penyebaran data yang normal. Dengan demikian
data dalam penelitian ini sudah sesuai dengan syarat analisis
regresi.
b. Uji Multikolinieritas
Bahwa hasil VIF masing-masing variabel berada di bawah
nilai 10 dan mempunyai nilai tolerance di atas 0,10. Hal ini
menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan bebas dari
masalah multikolinieritas atau tidak terjadi korelasi antara
variabel bebas.
7
c. Uji Heteroskedastisitas
Diketahui bahwa masing-masing variabel penelitian
meliputi kepemimpinan transformaisonal, lingkungan kerja dan
kompensasi mempunyai nilai signifikansi (p value) > dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut bebas dari
masalah heteroskedastisitas.
3.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Model regresi linier berganda betujuan untuk memprediksi
besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel
independen yang sudah diketahui besarnya.Adapun hasil dari
analisis regresi linier berganda dapat dijelaskan pada tabel berikut
:
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Independen Unstandardized Coefficients B Standar eror
Konstanta 12,446 Kepemimpinan
Transformasional (X1) 0,282 0,082
Lingkungan Kerja(X2) 0,412 0,131 Kompensasi (X3) 0,503 0,145
Sumber: hasil olahan data SPSS, 2017
Dari tabel tersebut dapat disusun persamaan regresi sebagai
berikut:
Y = 12,446+ 0,282X1 + 0,412X2 + 0,503X3+ e
8
Dari persamaan regresi tersebut, adapun interpretasi yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:
1) Koefisien konstanta bernilai 12,446; artinya jikakepemimpinan
transformaisonal, lingkungan kerja dan kompensasi dianggap
konstan, maka nilai kinerjaakan meningkat sebesar 12,446.
2) Nilai koefisien regresi untuk variabel kepemimpinan
transformasional bernilai positif sebesar 0,282. Artinya semakin
bagus kepemimpinan transformasional dilakukan oleh para
pimpinan di Kantor Kecamatan Colomadu Kabupaten
Karanganyar, maka semakin meningkatkan kinerja para
pegawainya, begitu pula sebaliknya.
3) Nilai koefisien regresi untuk variabel lingkungan kerja bernilai
positif sebesar 0,412. Artinya semakin kondusif dan nyaman
lingkungan kerja bagi pegawai, maka akansemakin meningkatkan
kinerja para pegawainya, begitu pula sebaliknya.
4) Nilai koefisien regresi untuk variabel kompensasi bernilai positif
sebesar 0,503. Artinya semakin tinggi dan sesuai harapan pegawai
kompensasi mereka perioleh, maka semakin meningkatkan
kinerja para pegawainya, begitu pula sebaliknya.
3.4 Uji Ketepatan Model
a. Uji Statistik F
Bahwa nilai Fhitung sebesar 32,724>Ftabel(2,81) dengan
probabilitas sebesar 0,000 (pvalue< 0,05). Hal ini berarti Ho ditolak
dan H4 diterima yang artinya kepemimpinan transformasional,
9
lingkungan kerja fisik, dan kompensasi berpengaruh secara
simultan terhadap kinerja karyawan Kantor Kecamatan Colomadu
atau juga dapat diartikan bahwa model penelitian yang dipilih fit
atau sehat (goodness of fit).
b. Uji Koefisien Determinasi (R Square)
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Adjusted-R2
sebesar 0,660variasi perubahan variabel kinerja pegawai mampu
dipengaruhi oleh variable kepemimpinan transformaisonal,
lingkungan kerja dan kompensasi sebesar 66%, sedangkan
sisanya sebesar 34% dijelaskan oleh variabel lain diluar model
penelitian.
3.5 Pengujian Hipotesis
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi masing-masing
koefisien regresi sehingga diketahui apakah pengaruh secara
parsial antara kepemimpinan transformaisonal, lingkungan kerja
dan kompensasi adalah memang nyata terjadi (signifikan) atau
hanya diperoleh secara kebetulan. Hasil Uji t dapat di lihat pada
tabel berikut :
Hasil Uji t
Variabel thitung ttabel p value Simpulan
Kepemimpinan Transformasional (X1)
3,420 2,013
0,001 Signifikan
Lingkungan Kerja(X2)
3,141 2,013 0,003 Signifikan
Kompensasi (X3)
3,475 2,013 0,001 Signifikan
Sumber: hasil olahan data SPSS, 2017
10
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa hasil analisis uji t
untuk variabel kepemimpinan transformasionalmemiliki nilai
thitung sebesar 3,420 lebih besar dari ttabel sebesar 2,013 dengan
nilai signifikansi 0,001<0,05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima
yang artinyakepemimpinan transformasional berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan Kantor Kecamatan
Colomadu.
Hasil analisis uji t untuk variabel lingkungan kerjamemiliki
nilai thitung sebesar 3,141 lebih besar dari ttabel sebesar 2,013
dengan nilai signifikansi 0,003<0,05, sehingga Ho ditolak dan H2
diterima yang artinya lingkungan kerja fisik berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan Kantor Kecamatan
Colomadu.
Hasil analisis uji t untuk variabel kompensasi memiliki nilai
thitung sebesar 3,475 lebih besar dari ttabel sebesar 2,13 dengan nilai
signifikansi 0,001<0,05 sehingga Ho ditolak dan H3 diterima yang
artinyakompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan Kantor Kecamatan Colomadu.
11
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah
dikemukakan pada bab IV, maka dapatdiperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan kantor Kecamatan
Colomadu. Hal ini terbukti di perolehnya nilai signifikansi sebesar
0,001< 0,05sehingga hipotesis pertama dapat di terima. Hal ini
berarti semakin baik kepemimpinan transformasional di lakukan
para pimpinan di Kantor Kecamatan Colomadu Kabupaten
Karanganyar maka semakin meningkatkan kinerja para
karyawannya.
2. Lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan kantor Kecamatan Colomadu. Hal ini terbukti di
perolehnya nilai signifikansi sebesar 0,003< 0,05 sehingga
hipotesis kedua dapat di terima. Hal ini berarti semakin nyaman
lingkungan kerja di tempat kerja yang di rasakan karyawan
mengakibatkan semakin meningkat pula kinerja pada karyawan.
3. Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan kantor Kecamatan Colomadu. Hal ini terbukti di
perolehnya nilai signifikansi sebesar 0,001< 0,05 sehingga
hipotesis ketiga dapat di terima. Hal ini berarti semakin baik
12
kompensasi diterima karyawan maka karyawan akan semakin puas
sehingga karyawan akan semakin meningkatkan kinerjanya.
4. Kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, dan
kompensasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja
karyawan kantor Kecamatan Colomadu. Hal ini terbukti di
perolehny anilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga
hipotesis keempat dapat di terima. Hal ini berarti semakin
pemimpin menjalankan kepemimpinan transformasional dengan
baik, lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif untuk bekerja
dan kompensasi yang diberikan perusahaanpun sudah membuat
karyawan merasa puas, maka kinerja karyawan akan semakin
tinggi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Aritonang, K. T. (2005). Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK Penabur Jakarta. Jurnal Pendidikan Penabur , 4 (4), 1-16.
Darmanegara, I. (2013). Effect of Spiritual Intelligence and Asta Brata Leadership
The Culture of Tri Hita Karana and Employment Performance. IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM) , II (2), 05-12.
Dhermawan, B. A., Sudibya, I. G., & Utama, I. W. (2012). Pengaruh Motivasi,
Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Udayana , 6 (2), 175-184.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivarite dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hasibuan, M. S. (2007). Sumber Daya Manusia (Revisi ed.). Jakarta: Bumi
Aksara. Rivai, V. S , & Ella, J, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiarti, D. L. (2007). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap
Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Pasir Malang. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi Universita Bandung , 50-62.
top related