pengaruh kegiatan ekstrakurikuler kerohanian islam (rohis
Post on 24-Oct-2021
16 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN
ISLAM (ROHIS) TERHADAP SELF CONTROL SISWA DI SMA
NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN
Skripsi Ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Tuti Dimyati
NIM.16311717
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 1441 H/ 2020 M
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN
ISLAM (ROHIS) TERHADAP SELF CONTROL SISWA DI SMA
NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN
Skripsi Ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Tuti Dimyati
NIM.16311717
Pembimbing:
Alfun Khusnia, S.Psi, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 1441 H/ 2020 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Self Control Siswa di SMA Negeri 3
Kota Tangerang Selatan” yang disusun oleh Tuti Dimyati dengan NIM.
16311717 telah melalui proses pembimbingan dengan baik dan dinilai oleh
pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang
munaqasah.
Jakarta, 13 Juli 2020
Pembimbing,
Alfun Khusnia, S.Psi, M.Si
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Self Control Siswa di SMA Negeri 3
Kota Tangerang Selatan” yang disusun oleh Tuti Dimyati NIM 16311717
telah diujikan pada sidang munaqasah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta pada tanggal 20 Juli 2020. Skripsi telah diterima sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd).
Jakarta, 20 Juli 2020
Plh. Dekan Fakultas Tarbiyah
Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum
Sidang Munaqasah
Ketua Sidang
Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum
Sekretaris Sidang
Hasanah, M.Pd
Penguji I
Syafaat Muhari, SE.Sy, ME
Penguji II
Reksiana, MA.Pd
Pembimbing
Alfun Khusnia, S.Psi, M.Si
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Tuti Dimyati
NIM : 16311717
Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 01 September 1997
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Kegiatan
Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Self Control Siswa
di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan” adalah benar-benar asli karya
penulis, kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan
kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.
Jakarta, 13 Juli 2020
Tuti Dimyati
iv
MOTTO
يج هٰ هم هج نه نم نحنخ نج مم مخ محٱٱ
“Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar.” –
(Q.S Ar-Rum: 60)
v
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْْنِ الرَّحِيْمِ KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan
Nabi Agung kita, Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga dan para
sahabatnya. Semoga dengan senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul
kita mendapatkan syafaat di hari perhitungan kelak. Aamiin.
Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan adanya
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis
ucapkan banyak terima kasih dan penghormatan yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA, Rektor Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum., Wakil Rektor I Bidang
Akademik dan Ketua Sidang
3. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah
4. Ibu Reksiana, MA.Pd, Kaprodi Fakultas Tarbiyah
5. Ibu Alfun Khusnia, S.Psi, M.Si, Dosen Pembimbing skripsi penulis yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan
masukan dengan sabar kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Semoga Allah SWT. membalas kebaikan-kebaikan beliau.
Amin
6. Staf fakultas Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, serta bapak dan ibu
dosen Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta atas ilmu yang telah
diberikan kepada penulis, semoga bermanfaat bagi kehidupan penulis di
dunia dan di akhirat.
vi
7. Seluruh instruktur tahfiz Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, yang
selalu sabar menuntun, mengarahkan dan memberi nasehat dalam hal
menghafal Al-Qur`an. Semoga beliau-beliau mendapatkan derajat yang
mulia.
8. Ibuku tercinta Siti Masitoh dan Ayahku tersayang Dadang Sulaiman
yang senantiasa dengan kasih sayangnya telah membesarkan, mendidik
dan mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis, serta motivasi yang
selalu diberikan, pengorbanan, segenap tenaga, hati, dan materinya yang
tak ternilai dengan suatu apapun. Jasa-jasa ayah dan ibu tidak akan
pernah tergantikan oleh apapun. Terima kasih ayah ibu.
9. Untuk sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang telah banyak
membantu dan memudahkan penulis untuk segera menyelesaikan skripsi
tepat waktu.
10. Teman-teman seperjuangan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta
angkatan 2016, khususnya teman-teman Fakultas Tarbiyah Semester 8B,
terima kasih atas semangat dan doa-doa kalian kepada penulis, hari-hari
bersama kalian sangat indah dan menyenangkan, canda tawa, suka duka
selalu kita lewati bersama-sama. Semoga ukhuwah kita tetap terjalin
seiring atas izin-Nya.
Hanya harapan dan doa, semoga Allah SWT memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini. Dan mudah-mudahan karya yang sederhana ini dapat
bermanfaat khususnya bagi pembaca.
Jakarta, 13 Juli 2020
Penulis,
Tuti Dimyati
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf abjad yang
satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi IIQ, transliterasi Arab-Latin
mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ة
„ : ع t : ث
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ز
w : و z : ش
h : ي s : س
‟ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal tunggal vokal panjang vokal rangkap
Fathah : a أ: â ي… : ai
Kasrah : i ي : î و… : au
Dhammah : u و: û
viii
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Madînah : المديىت al-Baqarah : البقسي
b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya. Contoh:
asy-syams : الشمس ar-rajul : السجل
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambing
( ّ ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,
yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan
ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di
akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti
oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:
Inna al-ladzîna : إِنَّ اَّلرِي هَ Âmannâ billâhi : أمََىَّب بِبللِ
d. Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh
kata sifat (na‟at). Maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf
“h”. Contoh:
al-Af‟idah : الأفَ ئِدةَ
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah : عَبمِلَتٌ وَبصِيتَ
ix
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan
yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.
Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,
seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri diawali dengan kata sandang, maka
huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya.
Contoh: „Ali Hasan al-„Âridh, al- Asqallânî. Khusus untuk penulisan kata
Al-Qur`an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh:
Al-Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... i
PERNYATAAN PENULIS ........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
MOTTO ......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi
ABSTRAK .................................................................................................. xvii
ABSTRACT .............................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 8
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 9
D. Perumusan Masalah ............................................................................. 9
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 9
F. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 11
G. Hipotesis ............................................................................................. 15
H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 15
BAB II KAJIAN TEORI
A. Self Control
1. Pengertian Self Control .................................................................. 17
2. Ciri-ciri Self Control ...................................................................... 19
3. Jenis dan Aspek Self Control ......................................................... 21
xi
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Control ........................... 24
5. Fungsi Self Control ........................................................................ 26
6. Self Control dalam Perspektif Islam .............................................. 28
B. Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis)
1. Pengertian Ekstrakurikuler ............................................................ 31
2. Pengertian Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) .................. 34
3. Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) ..... 36
4. Ruang Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam
(Rohis) .......................................................................................... 39
5. Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) ................... 40
C. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis dengan Self Control ....... 43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ......................................................... 46
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 47
C. Variabel Penelitian ............................................................................. 47
D. Populasi dan Sampel........................................................................... 48
E. Sumber Data ....................................................................................... 50
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 51
G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
1. Sejarah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ........................... 61
2. Profil SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan .............................. 62
3. Visi dan Misi SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ................. 63
4. Struktur Organisasi SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ........ 63
5. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ..... 64
B. Hasil Uji Kualitas Data
1. Hasil Uji Validitas ......................................................................... 64
xii
2. Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 67
3. Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 70
C. Hasil Uji Statistik Deskriptif
1. Hasil Analisis Deskriptif Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian
Islam (Rohis) dan Self Control ...................................................... 71
2. Hasil Kategori Angket Variabel X dan Y ...................................... 92
D. Hasil Uji Hipotesis
1. Hasil Persamaan Regresi Linear Sederhana ................................ 102
2. Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................. 103
E. Interpretasi Data ............................................................................... 104
F. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 105
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 109
B. Saran ................................................................................................ 109
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 111
DAFTAR RIWAYAT PENULIS .............................................................. 117
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skor Jawaban Kuesioner
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis (X)
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Self Control (Y)
Tabel 3.4 Koefisien Reliabilitas
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis (X)
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Self Control (Y)
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas variabel X
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas variabel Y
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.6 Hasil Uji Deskriptif Butir 1
Tabel 4.7 Hasil Uji Deskriptif Butir 2
Tabel 4.8 Hasil Uji Deskriptif Butir 3
Tabel 4.9 Hasil Uji Deskriptif Butir 4
Tabel 4.10 Hasil Uji Deskriptif Butir 5
Tabel 4.11 Hasil Uji Deskriptif Butir 6
Tabel 4.12 Hasil Uji Deskriptif Butir 7
Tabel 4.13 Hasil Uji Deskriptif Butir 8
Tabel 4.14 Hasil Uji Deskriptif Butir 9
Tabel 4.15 Hasil Uji Deskriptif Butir 10
Tabel 4.16 Nilai Mean Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis
Tabel 4.17 Hasil Uji Deskriptif Butir 11
Tabel 4.18 Hasil Uji Deskriptif Butir 12
Tabel 4.19 Hasil Uji Deskriptif Butir 13
Tabel 4.20 Hasil Uji Deskriptif Butir 14
Tabel 4.21 Hasil Uji Deskriptif Butir 15
Tabel 4.22 Hasil Uji Deskriptif Butir 16
xiv
Tabel 4.23 Hasil Uji Deskriptif Butir 17
Tabel 4.24 Hasil Uji Deskriptif Butir 18
Tabel 4.25 Hasil Uji Deskriptif Butir 19
Tabel 4.26 Hasil Uji Deskriptif Butir 20
Tabel 4.27 Hasil Uji Deskriptif Butir 21
Tabel 4.28 Hasil Uji Deskriptif Butir 22
Tabel 4.29 Nilai Mean Self Control
Tabel 4.30 Pedoman Kategorisasi
Tabel 4.31 Kategorisasi Dakwah Umum
Tabel 4.32 Kategorisasi Dakwah Khusus
Tabel 4.33 Kategorisasi Kontrol Perilaku
Tabel 4.34 Kategorisasi Kontrol Kognitif
Tabel 4.35 Kategorisasi Kontrol Keputusan
Tabel 4.36 Katerorisasi Total Variabel Y
Tabel 4.37 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Tabel 4.38 Hasil Uji Hipotesis
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Kategorisasi Dakwah Umum
Grafik 4.2 Kategorisasi Dakwah Khusus
Grafik 4.3 Kategorisasi Kontrol Perilaku
Grafik 4.4 Kategorisasi Kontrol Kognitif
Grafik 4.5 Kategorisasi Kontrol Keputusan
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 2: Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian
Lampiran 3: Kuesioner atau Angket Variabel X dan Y
Lampiran 4: Jawaban Kuesioner Variabel X
Lampiran 5: Jawaban Kuesioner Variabel Y
Lampiran 6: Hasil Uji Validitas Variabel X
Lampiran 7: Hasil Uji Validitas Variabel Y
Lampiran 8: Mean Per Butir soal Variabel X dan Y
Lampiran 9: Mean Per Aspek Variabel X dan Y
Lampiran 10: Daftar Nama Responden
Lampiran 11: Dokumentasi
Lampiran 12: Plagiarism
xvii
ABSTRAK
Tuti Dimyati. NIM. 16311717. Judul Skripsi: “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Self Control Siswa di SMA Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan.” Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-
Qur’an (IIQ) Jakarta, 2020.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat self control siswa di SMA
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dan untuk mengetahui pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Kerohanian Islam (Rohis) terhadap self control siswa di SMA Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian verifikasi dengan pendekatan
kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari tabel 4.37 diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,002 (0,002 < 0,05) maka nilai hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan “Ada
pengaruh yang signifikan” diterima, artinya ada pengaruh positif yang signifikan antara
variabel X (Kegiatan Rohis) terhadap variabel Y (self control). Diketahui kontribusi kegiatan
ekstrakurikuler Rohis terhadap self control sebesar 19,6%, sedangkan sisanya 80,4%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler kerohanian Islam, kegiatan Rohis, Self Control
xviii
ABSTRACT
Tuti Dimyati. NIM. 16311717. Thesis Title: "The Effect of Extracurricular
Activities in Islamic Spirituality (Rohis) Against Student Self Control in State High School
3 South Tangerang City” Islamic Religious Education Study Program, Tarbiyah Faculty,
Al-Qur'an Institute (IIQ) Jakarta, 2020.
The purpose of this study was to determine the level of self control of students in State
High School 3 South Tangerang City and to determine the effect of Extracurricular Activities
in Islamic Spirituality (Rohis) on students' self control at State High School 3 South
Tangerang City. This type of research is a verification study with a quantitative approach.
The results of this study indicate that from table 4.37 obtained a significance value of 0.002
(0.002 <0.05) then the value of an alternative hypothesis (H1) which states "There is a
significant influence" is accepted, meaning that there is a significant positive influence
between the variable X (Spiritual Activity) on the Y variable (self control). It is known that
the contribution of Rohis extracurricular activities to self control is 19.6%, while the
remaining 80.4% is influenced by other variables not examined in this study.
Keywords: Extracurricular Activities of Islamic spirituality, Self Control
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, hipotesis dan sistematika penulisan.
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang berlangsung pada saat ini memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku siswa. Globalisasi yang
ditandai dengan perkembangan teknologi informasi telah menciptakan
hubungan antar wilayah, baik dalam ruang lingkup lokal, nasional dan
internasional begitu cepat dan dekat. Sekat-sekat geografis menjadi lebih
cair. Informasi yang mengalir begitu cepat ini memberikan pengaruh
terhadap perilaku siswa. Dikarenakan arus informasi yang begitu cepat
telah memberikan suatu lingkungan pergaulan. Hal yang sangat
dikhawatirkan adalah lingkungan pergaulan yang negatif.1
Pada umumnya siswa yang belajar pada tingkat SMA berusia 16-18
tahun. Dalam psikologi perkembangan masa ini disebut sebagai masa
remaja madya.2 Masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran,
hal ini disebabkan masa remaja merupakan masa transisi antara masa
kanak-kanak dan masa dewasa. Masa transisi ini seringkali menghadapkan
individu yang bersangkutan kepada situasi yang membingungkan, di satu
pihak ia masih kanak-kanak, tetapi di lain pihak ia sudah harus bertingkah
laku seperti orang dewasa. Situasi-situasi yang menimbulkan konflik
1 Departemen Agama RI, Pedoman Kegiatan Pengembangan Diri Untuk Madrasah,
(Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2005), hlm. 1. 2 Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2005), hlm. 94.
2
seperti ini sering menyebabkan perilaku-perilaku yang aneh, canggung,
dan jika tidak dikontrol bisa menjadi kenakalan.3
Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Tetapi pada
kenyataannya banyak terjadi kerusakan moral yang melanda sebagian
remaja, yang lebih dikenal dengan sebutan kenakalan remaja. Akhir-akhir ini
di beberapa media massa menginformasikan tentang perbuatan kriminal yang
diantaranya, perkelahian antar siswa, tawuran, penyalahgunaan narkoba dan
minum-minuman keras, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan
remaja putri dan masih banyak lagi. Kerusakan moral sudah merebak di
seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa,
termasuk yang tidak luput dari kerusakan moral ini adalah remaja.
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa remaja adalah mereka yang
berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa
kanak-kanak, namun belum cukup matang untuk dikatakan dewasa. Ia
berada pada masa transisi dan pencarian jati diri, yang karenanya sering
melakukan perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan istilah kenakalan
remaja.4
Banyak kasus-kasus yang dilakukan oleh siswa di negeri ini, hal ini
menunjukkan tingginya angka kenakalan remaja dan pergaulan bebas
dikalangan siswa, seperti beberapa kasus yang mencoreng dunia
pendidikan di awal tahun 2020 ini yakni pada tanggal 18 Januari 2020,
sepasang kekasih yang masih berstatus siswa siswi di salah satu sekolah
menengah atas (SMA) di kota Palangkaraya digerebek anggota polisi saat
3 Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
hlm. 72. 4 Dadan Samara, dll. Kenakalan Remaja dan Penanganannya, Jurnal Penelitian dan
PPM, Vol. 4, No. 2, Tahun 2017, hlm. 347.
3
berbuat mesum di rumah kosong.5 Tanggal 4 Februari 2020 terjadi kasus
penggerebekan oleh polisi terhadap 6 siswa SMA, SMK, dan MAN di
Mataram yang tengah asik pesta sabu-sabu di sebuah rumah wilayah
Pajarakan.6 Di tahun sebelumnya, Tanggal 21 November 2019 terjadi
kasus pembunuhan guru SMK di Sulawesi Utara yang tewas ditikam oleh
siswanya kerena tidak terima atas teguran gurunya untuk tidak merokok di
lingkungan sekolah.7 Kemudian pada tanggal 18 November 2019 terjadi
kasus tawuran yang melibatkan siswa SMK di Cianjur, yaitu antara siswa
SMKN 1 Cilaku dengan SMK AMS yang mengakibatkan 1 orang siswa
mengalami luka tusuk dibagian perut sebelah kanan hingga ususnya
keluar.8
Kasus-kasus di atas merupakan sebagian dari banyaknya kasus yang
dilakukan oleh siswa. Faktor yang menyebabkan kenakalan pada remaja,
antara lain karena kurangnya perhatian orang tua, lingkungan sosial yang
kurang baik, dan faktor ekonomi. Kemudian remaja yang melakukan
kenakalan itu pada umumnya kurang memiliki kontrol diri (self control).9
Menurut Evi Aviyah dan Muhammad Farid dalam jurnal yang
berjudul “Religiusitas, Kontrol Diri dan Kenakalan Remaja”, berpendapat
5 Admin, Sepasang Siswa SMA Berseragam Pramuka Digerebek Polisi Berbuat
Mesum, diakses dari https://kaltengekspres.com/2020/01/sepasang-siswa-sma-berseragam-
pramuka-digerebek-polisi-berbuat-mesum/, pada tanggal 22 Februari 2020. 6 Dhimas Budi Pratama, Enam Pelajar SMA Di Mataram Digerebek Tengah Pesta
Sabu-sabu, diakses dari https://mataram.antaranews.com/berita/100231/enam-pelajar-sma-di-
mataram-digerebek-tengah-pesta-sabu-sabu, pada tanggal 22 Februari 2020. 7Skivo Marcelino Mandey dan Kontributor Manado, Fakta Guru Tewas ditikam
Usai Tegur Siswa Merokok di Sekolah, Ditetapkan Tersangka Hingga Terancam 20 Tahun
Penjara, diakses dari https://regional.kompas.com/read/2019/10/23/13073321/fakta-guru-
tewas-ditikam-usai-tegur-siswa-merokok-di-sekolah-ditetapkan?page=all, pada tanggal 22
Februari 2020. 8 Bangun Santoso, Tawuran Antar Siswa SMK Pecah di CIanjur, 1 Pelajar
Tumbang Kena Tusuk, diakses dari https://jabar.suara.com/read/2019/11/20/085734/tawuran-
antar-siswa-smk-pecah-di-cianjur-1-pelajar-tumbang-kena-tusuk, pada tanggal 22 Februari
2020. 9 Ivong Rusdiyanti, dkk, Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Kenakalan Pada
Remaja di Yayasan “Wagas Limpua” Banjarmasin, Healthy-Mu Journal, Vol. 3, No. 1,
2019, hlm. 15.
4
bahwa remaja yang melakukan kenakalan diidentifikasi memiliki tingkat
religiusitas yang rendah dan self control yang rendah. Remaja yang gagal
dalam mengembangkan self control yang cukup dalam hal tingkah laku
berarti gagal dalam mempelajari perilaku yang dapat diterima dan perilaku
yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.10
Oleh karena itu, self control
sangat penting bagi setiap manusia. Seseorang hendaknya dapat
mengendalikan dirinya agar terhindar dari hal-hal yang negatif.
Sebagaimana firman Allah SWT. dalam Al-Qur‟an sebagai berikut:
Artinya: “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran
Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.” (QS. An-
Nazi‟at : 40).11
Dari ayat di atas, dapat diambil pelajaran bahwa seorang individu
harus mampu mengontrol dirinya dari dorongan-dorongan biologis dan
hawa nafsu yang dapat membawanya lupa kepada Tuhan-Nya dan merasa
takut atas kebesaran-Nya, sehingga tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang
negatif dan membawa kepada kemaksiatan.
Self control artinya mengendalikan diri. Self control merupakan
kemampuan untuk menekan, membimbing, mengatur, dan mengarahkan
perilaku yang dapat membawa diri ke arah yang positif dan
menghindarkan diri dari hal-hal yang buruk.12
Self control erat kaitannya dengan kematangan jiwa seseorang.
Seseorang mempunyai kematangan jiwa, ia akan bisa mengontrol dirinya
10
Evi Aviyah dan Muhammad Farid, Religiusitas, Kontrol Diri dan Kenakalan
Remaja, Jurnal Psikologi Indonesia, Vol. 3, No. 02, 2014, hlm. 128. 11
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahan, (Bandung: Mikraj Khazanah
Ilmu, 2014), hlm. 584 12
J. P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008),
hlm. 450.
5
dengan baik.13
Kemampuan mengontrol diri dengan sebaik-baiknya, maka
seseorang akan menjadi seorang pribadi yang efektif, diterima oleh
masyarakat dan meminimalkan perilaku buruk yang selama ini banyak
dijumpai di dalam kehidupan masyarakat.
Self control juga dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan
hidup, hal ini dikarenakan bahwa seseorang yang mampu menahan diri
dari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain akan
fokus terhadap tujuan-tujuan yang ingin dicapai, mampu memilih tindakan
yang memberi manfaat, menunjukkan kematangan emosi dan tidak mudah
terpengaruh terhadap kebutuhan atau kepentingan yang menimbulkan
kesenangan sesaat.14
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara
sistematik melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan
dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya,
baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional,
maupun sosial.15
Oleh karena itu sekolah merupakan faktor penentu bagi
perkembangan pribadi siswa, baik dalam cara berpikir, bersikap, maupun
cara berperilaku. Di dukung dengan penerapan kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 berorientasi pada pembentukan karakter, diharapkan
mampu membawa perubahan pada pembentukan generasi penerus bangsa
yang bermartabat dan berkarakter. Kurikulum 2013 dikembangkan
sedemikian rupa sehingga setiap pendidik diharapkan mampu
mengintegrasikan kompetensi sikap spiritual dan sosial dalam setiap
pembelajaran. Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua
13
Akhmad Muhaimin Azzer, Pendidikan yang Membebaskan, (Jogjakarta: ar-Ruzz
Media, 2011), hlm. 16. 14 Admin, Jejak Pendidikan; Pengertian Self Control (Kontrol diri), diakses dari
http://www.jejakpendidikan.com/2017/01/pengertian-self-control-control-diri.html, pada
tanggal 14 Maret 2020. 15
Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2017), hlm.95.
6
yaitu kompetensi sikap spiritual yang berkaitan dengan pembentukan
peserta didik yang beriman dan bertaqwa dan sikap sosial yang terkait
dengan pembentukan peserta didik berakhlak mulia, mandiri, demokratis,
dan bertanggungjawab.16
Akan tetapi malihat kasus dikalangan siswa yang terjadi saat ini
sangat berbeda dengan apa yang diharapkan, hampir seluruh suasana
pembelajaran dibangun dengan lebih menekankan pada pencapaian
konsep semata tanpa mengintegrasikan nilai spiritual dan sosial.17
Akibatnya dengan belum terinternalisasinya nilai spiritual dan sosial maka
masih banyak siswa yang masih melakukan hal-hal negatif. Hal tersebut
menunjukkan masih rendahnya tingkat self control siswa.
Membina self control siswa belum sepenuhnya dapat dilakukan
dengan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas, hal ini
dikarenakan keterbatasan waktu yang hanya satu minggu sekali, dan juga
kurangnya siswa dalam memahami materi yang begitu kompleks sehingga
siswa belum dapat mengimplementasikan hasil dari pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu, perlu adanya pembelajaran atau
kegiatan yang mendukung siswa untuk mengimplementasikan hasil dari
pembelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga diharapkan siswa
tersebut dapat berperilaku sesuai dengan ajaran agama. Karena pendidikan
diberikan bukan hanya di dalam kelas saja tetapi dapat dilakukan di luar
kelas.
Maka ada banyak hal yang bisa dilakukan pihak sekolah untuk
membina self control siswa, diantaranya melakukan program pembinaan
16
Wati Oviana, Kemampuan Guru MI Mengintegrasikan Sikap Spiritual dan Sosial
dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada MIN Mitra FTK UIN Ar-Raniry, Jurnal
Ar-Raniry, 2017, hlm. 90. 17 Wati Oviana, Kemampuan Guru MI Mengintegrasikan Sikap Spiritual dan Sosial
dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada MIN Mitra FTK UIN Ar-Raniry,.., hlm.
91.
7
melalui kegiatan-kegiatan keagamaan salah satunya seperti kegiatan
ekstrakurikuler Rohis yang ada di sekolah.
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, minat, menunjang pencapaian intrakurikuler, serta melengkapi
usaha pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Ekstrakurikuler dapat
dijadikan wadah bagi peserta didik yang memiliki minat mengikuti
kegiatan tersebut.18
Kegiatan ektrakurikuler Rohis mempunyai pengaruh yang penting dalam
meningkatkan kemampuan peserta didik dengan memadukan,
mengintegrasikan, menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
telah dipelajari ke dalam situasi kehidupan nyata, baik dalam lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat.19
Ekstrakurikuler Rohis dapat
dijadikan sebagai wadah untuk memperdalam dan memperkuat ajaran Islam.
Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler Rohis siswa yang mengikutinya dapat
dibimbing dan dilatih agar dapat mengembangkan bakat, menambah keimanan
dan memiliki sikap keagamaan sesuai dengan ajaran Islam dan juga mendidik
siswa menjadi lebih Islami dan mengenal dengan baik ajaran dan segala hal
tentang Islam. Rohis bukan hanya sekedar ekstrakurikuler biasa melainkan di
dalamnya mengajak kepada kebaikan melalui kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat.20
Ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis) di SMA Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan menawarkan berbagai kegiatan dan kreativitas yang
menarik sambil memperdalam pemahaman soal agama Islam. Dengan
18
B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta,
2009), hlm. 271. 19
Sukiman, Model Pengembangan Ekstrakurikuler PAI, (Yogyakarta: Direktorat
Pendidikan Islam, 2011), hlm. 16. 20
Nasrullah Nurdin, Pedoman Pembinaan Rohis di Sekolah dan Madrasah,
(Jakarta: Emir, 2018), hlm. 26.
8
tujuan kegiatan di luar kelas yang tetap menyenangkan namun mampu
menjaga siswa dari hal-hal negatif, seperti narkoba, seks bebas, pergaulan
atau kegiatan yang salah. Serta mampu menyikapi dunia teknologi yang
semakin pesat dengan positif atau sesuai ajaran Islam.21
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
penulis termotivasi untuk melakukan penelitian yang berjudul: ”Pengaruh
Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Self
Control Siswa di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang muncul dalam pembahasan ini dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Kenakalan remaja dan pergaulan bebas dikalangan siswa
2. Tingkat self control pada siswa
3. Pembelajaran lebih menekankan pada pencapaian konsep semata tanpa
mengintegrasikan nilai spiritual dan sosial
4. Keterbatasan jam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas
5. Kurangnya kegiatan yang mendukung siswa dalam mengimplementasikan
hasil dari pembelajaran PAI
6. Kurangnya minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
kerohanian Islam (Rohis)
21 Redaksi Tangeks, SMAN 3 Kota Tangsel, Ekskul Rohis Juga Seru, diakses dari
http://www.tangerangekspres.co.id/2018/02/19/sman-3-kota-tangsel-ekskul-rohis-juga-seru/,
pada tanggal 20 Maret 2020.
9
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dimaksudkan untuk membatasi masalah yang
sudah teridentifikasi agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan
mendalam. Maka dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan
hanya pada:
1. Kenakalan remaja dan pergaulan bebas dikalangan siswa
2. Tingkat self control pada siswa
3. Kegiatan ekstrakurikuler mendukung siswa dalam mengimplementasikan
hasil dari pembelajaran PAI
4. Minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kerohanian
Islam (Rohis)
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Berapa besar tingkat self control siswa di SMA Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan?
2. Adakah pengaruh kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis)
terhadap self control siswa di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Bersadarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
yang akan dicapai yaitu:
a. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat self control siswa di SMA
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.
10
b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan Ekstrakurikuler
Kerohanian Islam (Rohis) terhadap self control siswa di SMA
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
secara teoritis maupun praktis bagi yang bersangkutan.
a. Manfaat Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi dan menambah wawasan keilmuan bagi perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya pada Pendidikan Agama Islam serta
dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi penulis
Dapat menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dalam bidang pendidikan melalui kegiatan penelitian yang telah
dilakukan.
2) Bagi guru dan pembina Rohis
Dapat dijadikan sebagai bahan agar dapat membimbing dan
mengembangkan self control siswa dengan baik melalui kegiatan
ekstrakurikuler Rohis.
3) Bagi pihak lain
Melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak
lain yang sekiranya membutuhkan informasi yang berkaitan dengan
materi dalam penelitian ini
11
F. Tinjauan Pustaka
Pada bagian tinjauan pustaka ini memaparkan hasil penelitian sejenis
yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya sebagai bahan informasi.
Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini ada beberapa
penelitian yang relevan dan dapat disajikan bahan telaah penulis, antara
lain:
1. Tesis yang disusun oleh Muh. Nurrochid, tahun 2018, Mahasiswa
program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan
judul tesis “Pembinaan Agama Islam Dalam Meningkatkan Self Control
Siswa (Studi Kasus di SMP Muhammadiyyah 3 Depok Sleman)”.
Penelitian yang dilakukan oleh Muh. Nurrochid bertujuan untuk
mengetahui pelaksanaan pembinaan agama Islam dalam meningkatkan self
control siswa, faktor pendukung dan penghambat pembinaan agama Islam
dalam meningkatkan self control siswa, dan perbedaan self control siswa
antara sebelum dan sesudah diberi pembinaan agama Islam. Jenis penelitian
yang digunakan adalah jenis penelitian campuran/kombinasi (mixed
methodology). Mixed method menghasilkan fakta yang lebih komprehensif
dalam meneliti masalah penelitian.
Hasil penelitian Muh. Nurrochid mengemukakan bahwa perbedaan
self control siswa antara sebelum dan sesudah dilakukan pembinaan
agama Islam di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman mengalami
peningkatan yang cukup bagus.
Pada tesis ini persamaannya dengan skripsi yang akan di tulis
penulis adalah sama-sama membahas self control siswa, sedangkan
perbedaannya terletak pada variabel X-nya yaitu Muh. Nurrochid
membahas pembinaan agama Islam sedangkan penulis membahas
kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis).
12
2. Tesis yang disusun oleh Erwina Mutiara Sari, tahun 2017, Mahasiswi
program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Raden Intan
Lampung dengan judul tesis “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam
dalam Meningkatkan Self Control Remaja (Studi Kasus di SMP Negeri
5 Bandar Lampung).”
Penelitian yang dilakukan oleh Erwina bertujuan untuk mengetahui
dimana letak peran guru PAI dalam membentuk self control peserta
didik, cara penanaman self control oleh guru PAI terhadap peserta
didik, serta faktor pendukung guru PAI dalam peningkatan self control
peserta didik pada SMP Negeri 5 Bandar Lampung. Penelitian ini
menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Kesimpulan yang diperoleh dari tesis Erwina adalah penelitian
menunjukkan bahwa peran guru PAI benar-benar menjadi orang tua selama
di sekolah. Fasilitator yang mendidik, membimbing dan mengembangkan
kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik namun kerjasama beberapa
orang tua dirasa kurang, sehingga usaha guru PAI yang sudah maksimal,
menjadi kurang. Tetapi secara garis besar interaksi antara guru PAI, orang
tua, peserta didik dan komite sekolah lainnya berjalan dengan cukup baik.
Perbedaan dengan skripsi yang akan ditulis adalah Erwina
membahas tentang peran guru PAI, sedangkan penulis ingin membahas
pengaruh kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis). Persamaannya
yaitu sama-sama membahas self control.
3. Skripsi yang disusun oleh Juni Nalurita, tahun 2017, Mahasiswi Institut
Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dengan judul skripsi “Pengaruh Pelaksanaan
Ekstrakurikuler Rohis Terhadap Motivasi Ibadah Siswa (Study Kasus
Di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan).”
13
Penelitian yang dilakukan oleh Juni bertujuan untuk mengetahui
adakah pengaruh antara pelaksanaan ekstrakurikuler Rohis terhadap
motivasi ibadah siswa di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengolahan
data menggunakan analisis korelasi.
Hasil penelitian Juni menunjukkan bahwa setelah melakukan
analisis data menggunakan korelasi product moment, dengan
memperhatikan besarnya “r” hitung (0,205). Dengan df 48 maka
diperoleh taraf signifikansi 5% “r” tabel sebesar 0,273 dan taraf
signifikansi 1% “r” tabel 0,354 ternyata rxy lebih kecil dari pada r tabel.
Karena rxy lebih kecil daripada r tabel maka hipotesa alternatif (Ha)
ditolak dan hipotesis (Ho) diterima. Kesimpulan yang dapat ditarik
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah antara variabel x
dan variabel y terdapat korelasi, akan tetapi korelasi ini sangat lemah
atau rendah sehingga korelasi itu abaikan.
Perbedaannya dengan skripsi yang akan ditulis adalah Juni
membahas tentang motivasi ibadah siswa, sedangkan penulis ingin
mebahas tentang self control siswa. Persamaannya yaitu membahas
ekstrakurikuler Rohis.
4. Skripsi yang disusun oleh Ranita Desniwati, tahun 2019, Mahasiswi
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dengan judul skripsi “Peran
Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis Dalam Menumbuhkan Sikap Spiritual
Siswa (Analisis Studi di SMP Darussalam Ciputat).”
Penelitian yang dilakukan oleh Ranita bertujuan untuk mengetahui
peran ekstrakurikuler Rohis dalam menumbuhkan jiwa spiritual siswa
di SMP Darussalam. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif
kualitatif.
14
Hasil penelitian Ranita mengemukakan bahwa dalam menumbuhkan
sikap spiritual siswa, kegiatan ekstrakurikuler Rohis berperan sebagai
lembaga keagamaan, lembaga dakwah, lembaga kemasyarakatan dan
lembaga perjuangan. Melalui program kerja kegiatan Rohis jiwa spiritual
yang dimiliki siswa menjadi berkembang, diantaranya kegiatan membaca
yasin, zikir, tahlil, infaq, shalat dhuha berjamaah, dan siswa lebih
mengetahui tentang syariat Islam dan memahaminya lebih dalam.
Perbedaannya dengan skripsi yang akan ditulis adalah Ranita
membahas tentang menumbuhkan sikap spiritual, sedangkan penulis
ingin membahas tentang self control siswa. Persamaannya yaitu
membahas ekstrakurikuler Rohis.
5. Skripsi yang disusun oleh Fellinda Sullyfa, tahun 2017, Mahasiswi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung dengan
judul skripsi “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis Terhadap
Tingkat Keberagamaan Siswa di SMP N 7 Bandar Lampung Tahun
2015/2016”
Penelitian yang dilakukan oleh Fellinda bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kegiatan ekstrakurikuler Rohis berpengaruh terhadap tingkat
keberagamaan siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif.
Hasil penelitian Fellinda menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
Rohis berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat keberagamaan siswa.
Hal ini dibuktikan berdasarkan thitung sebesar 5,096 pada variabel
kegiatan ekstrakurikuler Rohis lebih besar dari ttabel sebesar 2.110.
Sehingga dapat disimpulkan H1 diterima, yaitu kegiatan ekstrakurikuler
Rohis berpengaruh terhadap tingkat keberagamaan siswa sebesar
59,1% dan sisanya 41,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
15
Perbedaannya dengan skripsi yang akan ditulis adalah Fellinda
membahas tentang tingkat keberagamaan siswa, sedangkan penulis
ingin mebahas tentang self control siswa. Persamaannya yaitu membahas
ekstrakurikuler Rohis.
G. Hipotesis
Hipotesis adalah prediksi mengenai kemungkinan hasil dari suatu
penelitian. Dalam penelitian ini, penulis mengajukan penelitian dengan
menggunakan hipotesis alternatif (H1) dan hipotesis nihil (Ho), sebagai
berikut:
1. Hipotesis Alternatif (H1)
Ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler kerohanian
Islam (Rohis) (X) dengan self control siswa (Y).
2. Hipotesis Nihil (Ho)
Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler
kerohanian Islam (Rohis) (X) dengan self control siswa (Y).
H. Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari lima bab yang masing-masing bab memiliki
sub bab tersendiri. Walaupun terpisah melalui masing-masing bab tetapi
masih satu kesatuan yang utuh.
BAB I PENDAHULUAN meliputi: Latar Belakang Masalah, Identifikasi
Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Tinjauan Pustaka, Hipotesis dan Sistematika Penulisan.
BAB II KAJIAN TEORI meliputi: Pengertian Self Control, Ciri-ciri
Self Control, Jenis dan Aspek Self Control, Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Self Control, Fungsi Self Control, Self Control Dalam
Perspektif Islam, Pengertian Ekstrakurikuler, Pengertian Ekstrakurikuler
16
Kerohanian Islam (Rohis), Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler Kerohanian
Islam (Rohis), Ruang Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis, Kegiatan
Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis), serta Hubungan Ekstrakurikuler
Rohis Dengan Self Control
BAB III METODE PENELITIAN meliputi: Jenis dan Pendekatan
Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Variabel Penelitian, Populasi
dan Sampel, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis
Data.
BAB IV HASIL PENELITIAN meliputi: Gambaran Umum SMA
Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, Hasil Uji Kualitas Data, Hasil Uji
Statistik Deskriptif, Hasil Uji Hipotesis, Interpretasi Data, dan Pembahasan
Hasil Penelitian.
BAB V PENUTUP meliputi: Kesimpulan dan Saran.
DAFTAR PUSTAKA
109
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran penelitian.
A. Kesimpulan
1. Tingkat Self control siswa SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
berdasarkan analisis statistik yakni dilihat dari frekuensi skor total
terdapat 14 siswa (31,8%) dikategorikan sedang, dan 30 siswa (68,2%)
dikategorikan tinggi. Sedangkan kategorisasi aspek self control adalah
aspek kontrol kognitif lebih besar dari pada aspek kontrol perilaku dan
kontrol keputusan. Hal ini dapat dilihat dari mean = 23,57 > 14,59 dan
8,02.
2. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari tabel 4.37 diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,002 (0,002 < 0,05) maka nilai hipotesis alternatif
(H1) yang menyatakan “Ada pengaruh yang signifikan” diterima,
artinya ada pengaruh positif yang signifikan antara variabel X
(kegiatan ekstrakurikuler Rohis) terhadap variabel Y (self control).
Diketahui kontribusi kegiatan ekstrakurikuler Rohis terhadap self
control sebesar 19,6%, sedangkan sisanya 80,4% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran
1. Saran untuk siswa
Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis,
siswa dapat menambah pengetahuan khususnya pengetahuan agama,
namun diharapkan tidak hanya terpokus pada penguasaan materi saja,
akan tetapi senantiasa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari
110
2. Saran untuk guru dan pembina Rohis
Untuk guru dan pembina Rohis, diharapkan dapat terus mendukung
dan membimbing kegiatan ekstrakurikuler Rohis sehingga bagi siswa
yang mengikuti ekstrakurikuler tersebut mampu meningkatkan self
control siswa.
3. Saran untuk penelitian selanjutnya
Untuk penelitian yang akan datang, mengingat variabel bebas
dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam
mempengaruhi self control siswa, diharapkan hasil penelitian ini dapat
dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan
penelitian ini dengan menambah variabel bebas yang lain di luar dari
variabel yang sudah ada dalam penelitian ini.
111
DAFTAR PUSTAKA
Admin. Jejak Pendidikan; Pengertian Self Control (Kontrol diri). 2017.
http://www.jejakpendidikan.com/2017/01/pengertian-self-control-
control-diri.html
Admin. Sepasang Siswa SMA Berseragam Pramuka Digerebek Polisi
Berbuat Mesum. 2020. https://kaltengekspres.com/2020/01/sepasang-
siswa-sma-berseragam-pramuka-digerebek-polisi-berbuat-mesum/
Afandi, Nur Aziz. “Pengaruh Pelatihan Mindfulness Terhadap Peningkatan
Kontrol Diri Siswa SMA”, Jurnal Ilmiah. Vol. 5. No. 1. 2012
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2009
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta. 2010
Aviyah, Evi dan Muhammad Farid, “Religiusitas, Kontrol Diri dan
Kenakalan Remaja”. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 3. No. 02.
2014
Azzer, Akhmad Muhaimin. Pendidikan yang Membebaskan. Jogjakarta: ar-
Ruzz Media. 2011
Badrudin. Manajemen Peserta Didik. Jakarta: PT Indeks. 2014
Bhuono, Agung. Strategi Jitu metode statistik dengan perangkat lunak.
Yogyakarta:Penerbit Andi. 2005
Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahan. Bandung: Mikraj
Khazanah Ilmu. 2014
Departemen Agama RI. Pedoman Kegiatan Pengembangan Diri Untuk
Madrasah. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.
2005.
Dharma, Surya. Pendekatan Jenis, dan Metode Penelitian Pendidikan.
Jakarta: Direktur Tenaga Kependidikan. 2008
112
Duli, Nikolaus. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Deepublish.
2019.
Fadilah, Galih Fajar. Upaya Meningkatkan Pengendalian Diri Penerima
Manfaat Melalui Layanan Bimbingan Kelompok di Balai Rehabilitasi
Mandiri Semarang. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
Negeri Semarang. 2013
Fajarani, Salasa dkk, Peningkatan Self Control Melalui Konseling Kelompok
Teknik Modelling Pada Siswa Kelas VII. Jurnal Bimbingan
Konseling. Vol. 5. No. 3. 2017
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,.
Semarang:Badan penerbit Universitas Diponogoro. 2011
Ghufron, M. Nur dan Rini Risnawati S. Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: ar-
Ruzz Media. 2017
Gunarsa, Singgih D. Dari Anak sampai Usia Lanjut. Jakarta: Gunung Mulia.
2006
Hadi, Sutrisno. Metodelogi Research Jilid II. Yogyakarta:Andi Ofset. 2003
Hambali, Muh. dan Eva Yulianti. “Ekstrakurikuler Keagamaan terhadap
Pembentukkan Karakter Peserta Didik di Kota Majapahit”. Jurnal
Pedagogik. Vol. 05. 2018
Hardani, dkk. Metode Penelitian; Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta:
CV. Pustaka Ilmu Group. 2020
Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. 2003
J. P Chaplin. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
2008
J. P Chaplin. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
2006
113
Jogiyanto. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi
Offset. 2008
Khaeruman, Badri. Moralitas Islam. Bandung: CV Pustaka Setia. 2004
Koesmarwanti dan Nugroho Widiyantoro. Dakwah Sekolah di Era Baru.
Solo: Era Intermedia. 2002
Kompri. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: ar-Ruzz Media. 2015
Kusumaningrum, Desi Eri, dll. Manajemen Peserta Didik. Depok: PT
RajaGrafindo Persada. 2019.
Majid, Akhlis Nurul, Hubungan Kontrol Diri (self control) dengan
prokrastinasi Akademik dalam Penyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa
FTIK Jurusan PAI Angkatan 2012 IAIN Salatiga. Skripsi Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga. 2017
Makhsusoh, Irodatum. Bimbingan Agama Islam dalam Mengembangkan
Kontrol Diri Anak di Panti Asuhan Darul Hadlonah Kabupaten
Kendal. Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam
Negeri Walisongo Semarang. 2018
Makmun, Abin Syamsuddin. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2005.
Mandey, Skivo Marcelino dan Kontributor Manado. Fakta Gur Tewas
ditikam Usai Tegur Siswa Merokok di Sekolah, Ditetepkan Tersangka
Hingga Terancam 20 Tahun Penjara. 2019.
https://regional.kompas.com/read/2019/10/23/13073321/fakta-guru-
tewas-ditikam-usai-tegur-siswa-merokok-di-sekolah-
ditetapkan?page=all,
Marzuki. Pendidikan Karakter Islam. Jakarta: Amzah. 2019
Nasrullah Nurdin. Pedoman Pembinaan Rohis di Sekolah dan Madrasah.
Jakarta: Emir. 2018
114
Nata, Abuddin. Psikologi Pendidikan Islam. Depok: PT RajaGrafindo
Persada. 2018
Nida Rizki Fitriyani. Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam Untuk
Meningkatkan self Control Pada Narapidana Narkoba di Pondok
Pesantren Nurul Hidayah Lapas Kelas II B Tegal. Skripsi Fakultas
Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang. 2018
Noer, Ali, dkk. “Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) dalam
Meningkatkan Sikap Keberagaman Siswa di SMK Ibnu Taimiyah
Pekanbaru”. Jurnal Al-Thariqah. Vol. 2. No. 1. 2017
Nurani, Rufaida Dwi.Hubungan Konformitas Teman Sebaya dan Kontrol
Diri dengan Kepatuhan Terhadap Peraturan Sekolah Pada Siswa Di
SMK Negeri 6 Yogyakarta.Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. 2018
Oviana, Wati. Kemampuan Guru MI Mengintegrasikan Sikap Spiritual dan Sosial
dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada MIN Mitra FTK UIN
Ar-Raniry. Jurnal Ar-Raniry. 2017
2Pratama, Dhimas Budi. Enam Pelajar SMA di Mataram Digerebek Tengah
Pesta Sabu-sabu.
2020.https://mataram.antaranews.com/berita/100231/enam-pelajar-
sma-di mataram-digerebek-tengah-pesta-sabu-sabu
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
81A. 2013.
Prihatin, Eka. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta. 2014
Puspita, Minda dkk, “Hubungan Antara Perilaku Orangtua dengan Kontrol
Diri Siswa di Sekolah, Jurnal Ilmiah Konseling”. Vol. 1. No. 1. 2013
Redaksi Tangeks. SMAN 3 Kota Tangsel, Ekskul Rohis juga seru.2018.
http://www.tangerangekspres.co.id/2018/02/19/sman-3-kota-tangsel-
ekskul-rohis-juga-seru/
Rusdiyanti, Ivong. Dkk. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Kenakalan
Pada Remaja di Yayasan “Wagas Limpua” Banjarmasin. Healthy-Mu
Journal. Vol. 3. No. 1. 2019
115
Saebani, Beni Ahmad dan Yana Sutisna, Metode Penelitian. Surakarta:
Pustaka Setia. 2018
Samara, Dadan, dll. Kenakalan Remaja dan Penanganannya, Jurnal
Penelitian dan PPM. Vol. 4. No. 2. 2017
Santoso, Bangun. Tawuran Antar Siswa SMK Pecah di Cianjur, 1 Pelajar
Tumbang Kena Tusuk.2019.
https://jabar.suara.com/read/2019/11/20/085734/tawuran-antar-siswa-
smk-pecah-di-cianjur-1-pelajar-tumbang-kena-tusuk
Sarwono, Sarlito W. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
2010
Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodik. Dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing. 2015
Sriyanti, Lilik. Pembentukan Self Control dalam Perspektif Nilai
Multikultural, MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam. Vol. 4.
No. 1. 2012
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada. 2019
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru Algensindo. 2012
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta. 2019
Sujarweni, V. Wiratna. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru.
2014
Sukardi. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2003
Sukiman. Model Pengembangan Ekstrakurikuler PAI. Yogyakarta:
Direktorat Pendidikan Islam. 2011
Suryosubroto, B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
2009
116
Sya‟idah. Efektivitas Kegiatan Keputrian Pada Ekstrakurikuler Rohis
Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa di SMA Negeri 29 Jakarta.
Skripsi Fak FTIK. Universitas Islam Negeri Jakarta. 2010
Syahrum dan Salim. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Citapustaka Media. 2014
Ubaedy, N. 5 Jurus Menggapai Hidayah. Jakarta: Pustaka Qalami. 2005
Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualititatif dan Penelitian
Gabungan. Jakarta: Kencana. 2017
Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. 2017
Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. 2001
117
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Tuti Dimyati lahir di Bogor pada
tanggal 01 September 1997. Anak pertama
dari 3 bersaudara pasangan dari Bapak
Dadang Sulaiman dan Ibu Siti Masitoh.
Penulis masuk di Taman Kanak-Kanak
(TK) Al-Badariyah pada usia 6 tahun dan
menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar
di SDN Cibatok 03 pada tahun 2009.
Pada tahun 2009 juga penulis
melanjutkan Pendidikan di Sekolah
Menengah Pertama di SMP Islam Al-Badariyah dan tamat pada tahun 2012.
Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1
Cibungbulang dengan jurusan IPA pada tahun 2012 dan selesai pada tahun
2015. Pada tahun 2015-2016 penulis belajar di Pondok Pesantren Al-Qur‟an
Baitul Qurra. Kemudian pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi, tepatnya di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, Fakultas
Tarbiyah pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Dengan semangat dan motivasi yang tinggi untuk selalu berusaha dan
belajar dan tidak lupa pula untuk berdo‟a. Alhamdulillah penulis berhasil
menyelesaikan skripsi ini. Semoga dengan penulisan skripsi ini dapat
memberikan informasi yang baik bagi dunia pendidikan.
top related