pengaruh electronic word of mouth, citra destinasi, … · 2019. 11. 7. · pengaruh electronic...
Post on 21-Oct-2020
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, CITRA DESTINASI,
DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT KUNJUNG WISATAWAN
Studi pada Wisatawan Di Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Yoanita Dwi Aryanti
NIM: 152214034
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
i
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, CITRA DESTINASI,
DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT KUNJUNG WISATAWAN Studi pada Wisatawan Di Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Yoanita Dwi Aryanti
NIM: 152214034
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Kadang 1+1 = gula pasir. Kadang 1+1 = batu bara
Hidup perlu diperhitungkan. Tapi hasil bukan kuasa “
( Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini )
“ Kalau katanya usahamu sia-sia tenang... Kerikil dilemparpun jadi gelombang ”
(Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini)
“ Tuhan merancang cerita yang berbeda bagi setiap makhluk-Nya.
Tapi ada satu hal yang sama : RancanganNya selalu yang terbaik “
(-kopioppi-)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Electronic Word of Mouth, Citra
Destinasi, dan Motivasi Terhadap Minat Kunjung Wisatawan. Skripsi ini ditulis sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Patrick Vivid Adinata, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan
dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M, selaku dosen pembimbing II, yang juga telah
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma.
6. Papah dan Mamah yang selalu memberikan kasih sayang, nasehat, dukungan, doa serta
semangat luar biasa yang selalu diberikan hingga sampai tahap ini.
7. Mba Eka dan Mas Yosa dan ponakkan ku yang masih di perut yang selalu mendukung,
membantu dalam proses skripsi ini.
8. Keluarga besar Mbah Noto yang selalu mendoakan dan menyemangati saya untuk
menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat terdekat saya Ardhia Rhimar dan Theon Leonardus yang selalu menghibur di saat
saya sedang stress dan memberikan semangat, dan selalu meluangkan waktu untuk saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
viii
10. Teman-teman tersayang saya di kehilangan sentuhan Agustina Mela, Diah Nurul Ariani,
Rien Fransisca Tampubolon dan Suryanata yang selalu ada disaat suka maupun duka
selama proses penulisan skripsi ini.
11. Teman-teman Pengejar Jiwa saya Romualdus Giovani, Suryanata, Bernadus Yuda, Rien
Fransisca Tampubolon, Tri Indi, yang selalu mengajak saya pergi bermain ketika penat.
12. Teman-teman di grup Cepat Nikah saya Yohana Puput, Adinda Putri Rahayu yang selalu
menguatkan dan menasehati selama proses pembuatan skripsi ini.
13. Ka Anjar, Leonni, Yogaswara Tetra Putra yang membantu dan menuntun saya ketika
kebingungan menggarap skripsi dari awal sampai akhir.
14. Pacar sekaligus asisten pribadi Romualdus Giovani Cahya Widianto yang selalu mengajak
ribut, mendukung, mendoakan selama proses pembuatan skripsi ini.
15. Staf dan karyawan Kepala Bidang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang sudah
mengijinkan saya untuk melakukan penelitian di Jembatan Gantung Situ Gunung
Sukabumi.
16. Teman-teman angkatan 2015 yang sama-sama berjuang dalam menyelesaikan skripsi.
17. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat saya
sebut satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan
pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................... v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
HALAMAN ABSTRAK ........................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... xvi
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ................................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian......................................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian....................................................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................... 9
A. Landasan Teori ............................................................................................................ 9
B. Penelitian Sebelumnya .............................................................................................. 16
C. Desain Penelitian ....................................................................................................... 20
D. Rumusan Hipotesis .................................................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................... 25
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 25
B. Waktu dan Lokasi Penelitian..................................................................................... 25
C. Variabel Penelitian .................................................................................................... 26
D. Populasi dan Sampel ................................................................................................. 37
E. Unit Sampel ............................................................................................................... 38
F. Teknik Pengambilan Sampel ..................................................................................... 39
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 39
H. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................................................... 40
J. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 45
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................................ 54
A. Sejarah Jembatan Gantung Situ Gunung ................................................................... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
B. Fasilitas Jembatan Gantung Situ Gunung ................................................................. 60
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 64
A. PROSES PENELITIAN ......................................................................................... 64
B. Pengujian Instrumen .............................................................................................. 65
1. Uji Validitas .............................................................................................................. 65
2. Uji Reliabilitas........................................................................................................... 69
C. Analisi Data .............................................................................................................. 70
1. Analisis Deskriptif .................................................................................................... 70
2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................................... 86
3. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................................. 89
4. Uji Hipotesis .............................................................................................................. 90
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .......................................... 103
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 103
B. Saran ........................................................................................................................ 103
C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................................... 107
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 108
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
I.1 Peringkat 25 Negara Penggunaan Internet Terbesar di Dunia...........................3
III.1 Bobot skor skala likert......................................................................................31
III.2 Definisi Oprasional..........................................................................................32
V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Electronic Word of Mouth..................................65
V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Destinasi....................................................66
V.3 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Wisatawan...........................................67
V.4 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjung....................................................68
V.5 Hasil Uji Reliabilitas........................................................................................69
V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin......................................70
V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.....................................................71
V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.............................................72
V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan..........................................73
V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili..............................................74
V.11 Analisis Alasan Responden Berminat Mengunjungi Objek Wisata.................74
V.12 Analisis Responden Mendapatkan Info Tentang Objek Wisata.......................75
V.13 Skala Electronic Word of Mouth......................................................................76
V.14 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Electronic Word of Mouth........................77
V.15 Skala Citra Destinasi........................................................................................79
V.16 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Citra Destinasi...........................................80
V.17 Skala Motivasi Wisatawan...............................................................................81
V.18 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Wisatawan.................................82
V.19 Skala Minat Kunjung.......................................................................................83
V.20 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Kunjung..........................................84
V.21 Hasil Uji Multikolinearitas...............................................................................86
V.22 Analisis Regresi Linier Berganda.....................................................................88
V.23 Hasil Uji F........................................................................................................89
V.24 Hail Uji t...........................................................................................................91
V.25 Koefisien Determinasi......................................................................................95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
I.1 Grafik Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2016-2018...............1
II.1 Desain Penelitian..............................................................................................20
IV.1 Peta Kawasan Jembatan Gantung Situ Gunung...............................................55
IV.2 Jembatan Gantung Situ Gunung.......................................................................59
IV.3 Pintu Masuk Jembatan Gantung Situ Gunung.................................................60
IV.4 Tiket Masuk Jembatan Gantung Situ Gunung.................................................61
IV.5 Jembatan Gantung Situ Gunung.......................................................................61
V.1 Uji Normalitas..................................................................................................85
V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas...........................................................................87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Lembar Kuesioner..............................................................................111
Lampiran 2 Tabulasi Kuesioner.............................................................................119
Lampiran 3 Hasil Uji Statistik…...........................................................................138
Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian............................................................................149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xv
ABSTRAK
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, CITRA DESTINASI, DAN
MOTIVASI TERHADAP MINAT KUNJUNG WISATAWAN
Studi pada Wisatawan Di Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat
Yoanita Dwi Aryanti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh electronic word of mouth, citra
destinasi dan motivasi terhadap minat kunjung wisatawan, 2) pengaruh electronic word of
mouth terhadap minat kunjung wisatawan, 3) pengaruh citra destinasi terhadap minat kunjung
wisatawan, 4) pengaruh terhadap minat kunjung wisatawan. Populasi dalam penelitian ini
adalah warga Jawa Barat yang sudah mengetahui Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi
melalui media sosial, sampel dalam penelitian ini adalah orang yang belum pernah berkunjung
ke Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat dan mengetahui wisata Jembatan
Gantung Situ Gunung Melalui media sosial Instagram, Twitter dan Facebook. Penelitian ini
menggunakan sampel 100 (seratus) responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner
online dan wawancara. Metode analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier
berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) electronic word of mouth, citra
destinasi dan motivasi secara simultan berpengaruh positif terhadap minat kunjung, (2)
electronic word of mouth berpengaruh positif terhadap minat kunjung, (3) citra destinasi
berpengaruh positif terhadap minat kunjung, (4) motivasi berpengaruh positif terhadap minat
kunjung.
Kata Kunci : Electronic Word of Mouth, Citra destinasi, Motivasi dan Minat Kunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xvi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DESTINATION
IMAGE, AND MOTIVATION TOWARDS REVISIT INTEREST
Study on Situ Gunung’s Suspension Bridge
Yoanita Dwi Aryanti
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2019
This study aimed to find out : 1) the influence of electronic word of mouth, destination
image and motivation on revisit interest, 2) the influence of electronic word of mouth on revisit
interest, 3) the influence of destination image on revisit interest, 4) the influence of motivation
on revisit interest. The population in this research are resident of West Java who already know
the tourism object of Situ Gunung Suspension Bridge, West Java through social media. The
sample in this research are resident who had never visited to Situ Gunung Suspension Bridge
and know about Situ Gunung Suspension Bridge through Instagram, Twitter and Facebook.
This study employed a sample of 100 respondents. The sampling technique used was purposive
sampling. The data collection techniques used were questionnaire and interviews. The method
of data analysis used multiple linear regression analysis techniques, classical assumption test,
F test, t test.
The result of the study shows that 1) electronic word of mouth, destination image and
motivation simultaneously had positive influence towards revisit interest, (2) electronic word
of mouth had positive influence towards revisit interest, (3) destination image had positive
influence towards revisit interest (4) motivation had positive influence towards revisit interest.
Keywords : Electronic Word of Mouth, Destination Image, Motivation and Revisit Interest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor yang penting dimana sektor ini
memiliki potensi yang cukup besar untuk mendukung perekonomian suatu negara, dengan
berbagai lokasi wisata yang tersedia di Indonesia dan berbagai macam budaya tentunya
menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Baik itu wisatawan lokal maupun
wisatawan asing yang sedang melakukan perjalanan ke suatu daerah dengan tujuan bisnis
atapun hanya untuk bersenang-senang, hal ini tentu saja menjadi peluang tersendiri untuk
pengembangan pariwisata di Indonesia. Saat ini perkembangan pariwisata di Indonesia
mengalami peningkatan, berdasarkan data yang dipaparkan oleh Kementerian Pariwisata
dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara
yang berkunjung ke Indonesia seperti yang ditampilkan pada grafik I.1 sebagai berikut
Gambar I.1 Grafik Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2016-2018
Sumber: www.bps.go.id, diakses tanggal 1 Mei 2019
11.52
14.0415.81
2016 2017 2018
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tahun 2016-2018
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://www.bps.go.id/
-
2
Pada grafik I.1 dapat diketahui secara kumulatif (2016-2018), jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara ke Indonesia selama tahun 2017 mencapai 14,04 juta
kunjungan atau naik 21,88% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan
pada tahun 2016 yang berjumlah 11, 52 juta kunjungan. Kemudian selama tahun
2018 juga jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai
15,81 juta kunjungan atau naik 12,58% dibandingkan dengan jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 14,04
juta kunjungan.
Di Indonesia setiap provinsi memiliki berbagai macam objek wisata yang
sangat menarik untuk di kunjungi para wisatawan mancanegara dan domestik,
dimana wisata alam merupakan salah satu destinasi favorit bagi para pengunjung
karena wisata alam ini tidak hanya menawarkan pengunjung keindahan alam,
udara yang sejuk namun juga menawarkan sebuah pengalaman yang tidak dapat
dilupakan oleh para pengunjung. Salah satu objek wisata alam yang sedang trend
di daerah Sukabumi Jawa Barat yaitu Jembatan Gantung Situ Gunung, pengunjung
tidak hanya dapat menikmati pesona alam yang ditawarkan oleh Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango dan udara yang sejuk saja namun juga pengunjung dapat
menguji nyali untuk berjalan di atas jembatan gantung berplat tali baja ini.
Jembatan gantung ini terletak di dalam area Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango ini memiliki ketinggian mencapai 150 m dari atas tanah. Adapun
panjang membentang hingga mencapai 250 m. Jembatan ini juga menghubungkan
objek wisata Situ Gunung ke kawasan Curug Sawer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3
Pariwisata modern saat ini juga dipercepat oleh proses globalisasi, dan
pesatnya perkembangan teknologi informasi, dengan pesatnya perkembangan
teknologi ini manusia dimudahkan untuk memperoleh informasi secara lebih
cepat dalam memenuhi kebutuhannya, apalagi dengan adanya Internet.
Berdasarkan data Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo)
penggunaan internet di Indonesia tahun 2018 mencapai 123 juta jiwa. Dimana
Indonesia menempati peringkat ke 6 di dunia.
Tabel I.1 Peringkat 25 Negara Penggunaan Internet Terbesar di Dunia
No Negara 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1. China 620.7 643.6 669.8 700.1 736.2 777.0
2. US 246.0 252.9 259.3 264.9 269.7 274.1
3. India 167.2 215.6 252.3 283.8 313.8 346.3
4. Brazil 99.2 107.7 113.7 119.8 123.3 125.9
5. Japan 100.0 102.1 103.6 104.5 105.0 105.4
6. Indonesia 72.8 83.7 93.4 102.8 112.6 123.0
7. Russia 77.5 82.9 87.3 91.4 94.3 96.6
8. Germany 59.5 61.6 62.2 62.5 62.7 62.7
9. Mexico 53.1 59.4 65.1 70.7 75.7 80.4
10. Nigeria 51.8 57.7 63.2 69.1 76.2 84.3
11. UK 48.8 50.1 51.3 52.4 53.4 54.3
12. France 48.8 49.7 50.5 51.2 51.9 52.5
13. Philippines 42.3 48.0 53.7 59.1 64.5 69.3
14. Turkey 36.6 41.0 44.7 47.7 50.7 53.5
15. Vietnam 36.6 40.5 44.4 48.2 52.1 55.8
16. SouthKorea 40.1 40.4 40.6 40.7 40.9 41.0
17. Egypt 34.1 36.0 38.3 40.9 43.9 47.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
4
No Negara 2013 2014 2015 2016 2017 2018
18. Italy 34.5 35.8 36.2 37.2 37.5 37.7
19. Spain 30.5 31.6 32.3 33.0 33.5 33.9
20. Canada 27.7 28.3 28.8 29.4 29.9 30.4
21. Argentina 25.0 27.1 29.0 29.8 30.5 31.1
22. Colombia 24.2 26.5 28.6 29.4 30.5 31.3
23. Thailand 22.7 24.3 26.0 27.6 29.1 30.6
24. Poland 22.6 22.9 23.3 23.7 24.0 24.3
25. SouthAfrica 20.1 22.7 25.0 27.2 29.2 30.9
Sumber: www.kominfo.go.id, diakses tanggal 1 Mei 2019
Para wisatawan sebelum pergi untuk berlibur ke suatu tempat atau objek
wisata biasanya mereka terlebih dahulu mencari informasi tentang objek wisata
tersebut melalui review seseorang baik dari Instagram, Twitter, Facebook
maupun blog orang. Salah satu hal yang dapat menumbuhkan minat
berkunjung ke tempat wisata adalah pengaruh orang-orang sekitarnya yang
mengkomunikasikan kualitas tempat wisata tersebut. Pengaruh komunikasi
Electronic-Word of Mouth (E-WoM) saat ini juga menjadi hal yang terpenting
dalam dunia pemasaran. Karena jika seseorang merasa puas dalam membeli/
memakai jasa atau produk/barang di suatu tempat, ia cenderung akan
menceritakan pengalamannya tersebut kepada orang lain, khususnya kepada
orang terdekatnya. Menurut Hennig-Thurau dalam Suwarduki dkk (2016)
mengemukakan bahwa electronic word of mouth (E-WoM) adalah pernyataan
positif ataupun negatif yang dilakukan oleh pelanggan potensial ataupun
mantan pelanggan tentang produk atau perusahaan, yang ditujukan untuk
banyak orang atau lembaga via internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://www.kominfo.go.id/
-
5
Pemasaran melalui media sosial atau electronic word of mouth juga
berhubungan dengan citra destinasi. Echtner dan Ritchie (2003:38)
menyatakan bahwa proses pembentukan citra destinasi terdapat dua hal penting
yaitu pertama seseorang dapat memiliki citra destinasi walaupun belum pernah
mengunjungi objek tersebut karena destinasi tersebut sudah terkenal melalui
berbagai media informasi yang diterimanya. Kedua mengalami perubahan pada
citra destinasi sebelumnya dan setelah seseorang melakukan kunjungan ke
suatu destinasi.
Selain itu motivasi juga merupakan faktor penting bagi para wisatawan
dalam mengambil keputusan mengenai daerah tujuan wisata yang akan di
kunjungi, setiap wisatawan yang akan berkunjung ke suatu objek wisata
tentunya memiliki motivasi yang berbeda dan motivasi yang dimiliki pun
beragam. Menurut Sudirman (2011:73), mendefinisikan bahwa motivasi
adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang menyebabkan
orang tersebut bertindak melakukan sesuatu tanpa disadari untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak
melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu .
Berdasarkan uraian di atas mengenai electronic word of mouth, citra
destinasi, motivasi, dan minat kunjung, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Electronic Word of Mouth, Citra Destinasi,
dan Motivasi terhadap Minat Kunjung Wisatawan” dengan studi pada
Wisatawan Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka peneliti
akan merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah electronic word of mouth, citra destinasi dan motivasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan di
jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat?
2. Apakah electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat kunjung
wisatawan di jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat?
3. Apakah citra destinasi berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan
di jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat?
4. Apakah motivasi berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan di
jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi permasalahan yang ada,
dikarenakan kemampuan dan keterbatasan peneliti. Adapun batasan-batasan
masalah sebagai berikut :
1. Menurut berbagai sumber E-WoM memiliki banyak dimensi. Dalam
penelitian ini dimensi yang ingin diteliti adalah Concern for Others,
Expressing Positive Feelings dan Helping the Company karena dimensi-
dimensi tersebut sesuai dengan kriteria penelitian penulis. Selain itu
sumber E-WoM yang akan diteliti dari 3 media sosial yaitu Instagram,
Facebook dan Twitter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
2. Citra Destinasi yang diteliti yaitu cognitive destination image, unique
image dan affective destination image karena dimensi-dimensi tersebut
sesuai dengan kriteria penelitian penulis.
3. Motivasi yang akan diteliti yaitu Novelty seeking, Stress busting/fun,
Achievement, Family oriented/education karena dimensi-dimensi tersebut
sesuai dengan kriteria penelitian penulis.
4. Media Sosial dalam penelitian ini adalah Instagram, Facebook dan Twitter.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth, citra destinasi dan
motivasi terhadap minat kunjung wisatawan di jembatan Gantung Situ
Gunung Sukabumi, Jawa Barat
2. Untuk mengetahui electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat
kunjung wisatawan di jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa
Barat.
3. Untuk mengetahui citra destinasi berpengaruh terhadap minat kunjung
wisatawan di jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.
4. Untuk mengetahui motivasi berpengaruh terhadap minat kunjung
wisatawan di jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi pengelola tempat wisata Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi,
Jawa Barat. Dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
pertimbangan bagi pihak pengelola tempat wisata Jembatan Gantung Situ
Gunung untuk strategi manajemen pemasaran secara lebih baik. Khususnya
dalam hal Electronic Word of Mouth, Citra Destinasi dan Motivasi
Wisatawan untuk meningkatkan minat kunjung para wisatawan baik lokal
maupun asing.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan bacaan atau bahan
perbandingan dari penelitian sejenis serta dapat digunakan nantinya.
3. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman penulis serta penerapannya di masa yang
akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Manajemen
Menurut Schermerhorn (dalam Aryanto, 2013:3) Manajemen
merupakan proses secara formal yang diartikan sebagai perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan atau pengarahan, dan pengendalian
terhadap penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan.
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2013:27) manajemen pemasaran adalah
suatu gabungan antara seni dengan ilmu mengenai pemilihan target
pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan mereka.
Untuk melakukan proses pemasaran tersebut, seorang pemasar haruslah
mengetahui keinginan konsumennya, hal tersebut dapat diketahui
melalui sebuah penelitian pemasaran. Selain mengetahui keinginan
konsumen, pemasar juga perlu tahu apakah produk atau jasa yang
ditawarkan sudah sesuai dengan harapan pelanggan atau tidak, serta
yang terakhir apakah bentuk promosi yang dilakukan pemasar membuat
pelanggan tertarik atau tidak. Beberapa hal tersebut akan membantu
seorang pemasar menyampaikan informasi kepada pelanggan dengan
tepat mengenai produk atau jasa yang ditawarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
melalui aktivitas promosi sehingga diharapkan mampu memuaskan
pelanggan.
3. Electronic-Word of Mouth
Menurut Charo et al. (2015:41) bahwa bentuk pertukaran informasi
dan pengetahuan secara online pada media sosial dikenal sebagai
electronic word of mouth (e-WOM). Selain itu, menurut Chatterjee 2012
(dalam Dewi, 2018 :13), penggunaan internet dan jejaring sosial yang
meningkat juga merupakan hal yang penting dimana saat ini Word of
Mouth tidak hanya dilakukan perorangan namun bisa dalam bentuk apa
saja termasuk internet yang disebut dengan Electronic Word of Mouth
(e-WOM).
Hennig–Thurau et al. 2004 (dalam Putri, 2018 :25) Electronic word
of mouth adalah pernyataan positif ataupun negatif yang dilakukan oleh
pelanggan potensial ataupun mantan pelanggan tentang produk atau
perusahaan, yang tersedia bagi banyak orang melalui media internet.
Menurut Jansen et al. (2009) mengatakan bahwa, E-WoM menawarkan
berbagai cara untuk bertukar informasi, yaitu dapat dilakukan secara
rahasia atau anonim, serta memberikan kebebasan geografis dan
temporal.
4. Keunggulan Electronic Word of Mouth
Menurut Cheung dan Lee 2012 (dalam Dewi 2018 : 15) ada
beberapa keunggulan electronic word of mouth yang lebih berpengaruh
dari pada tradisional word of mouth, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
11
a. Electronic word of mouth lebih modern yaitu penggunaan
informasi melalui teknologi.
b. Electronic word of mouth lebih mudah diakses daripada traditional
WOM. Sebagian besar informasi berbasis teks di internet yang dapat
diarsipkan yang kemudian hari dapat diakses kembali.
c. Sifat dari Electronic word of mouth dimana tidak dapat melakukan
penilaian kredibilitas dari pengirim dan pesannya. Seseorang hanya
dapat menilai kredibilitas komunikator melalui sistem reputasi
online, jadi pesan dalam sebuah electronic word of mouth akan
menjadi sangat penting sebagai referensi dalam memudahkan
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
5. Dimensi Electronic-Word of Mouth
Menurut Jeonga dan Jang (dalam Riantika 2016 : 27) dimensi
electronic word of mouth positif direfleksikan melalui tiga dimensi
yaitu :
1) Concern for Others ( Kepedulian terhadap orang lain)
Menurut Hennig – Thurau dkk, kepedulian terhadap orang lain
berkaitan erat dengan konsep altruism. Misalnya mencegah
orang lain untuk berwisata ke tempat wisata yang berbahaya.
Dalam komunikasi electronic word of mouth positif antara para
wisatawan dapat memulai electronic word of mouth positif
karena keinginan murni mereka untuk membantu wisatawan
lain dengan berbagi pengalaman positif wisatawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
2) Expressing Positive Feelings
Pengalaman positif wisatawan memberikan kontribusi untuk
ketegangan psikologis dalam pengalaman dengan orang lain.
Ketegangan ini dapat diberitahukan dengan mengartikulasikan
sebuah pengalaman berwisata yang positif
3) Helping the Company
Konsumen atau wisatawan yang termotivasi untuk terlibat
dalam electronic word of mouth positif karena untuk
memberikan sesuatu kepada perusahaan atau dalam kasus
penelitian ini adalah pengelola objek wisata untuk pengalaman
positif berwisata mereka.
6. Citra Destinasi
Menurut Echner & Ritchie (dalam Jorgensen 2004:13) , citra
destinasi sebagai “kesan tempat” atau “persepsi area”. Jorgensen
mendeskripsikan bahwa citra destinasi yang positif menghasilkan
peningkatan kunjungan dan berdampak besar pada wisatawan.
Menurut Lawson and Bovy (dalam Lopes 2011 : 307 ) mendefinisikan
bahwa “destination image is a concept as the expression of all
objectives knowledge, prejudices, imagination and emotional thoughts
of an individual or group about a particular location”, yang artinya
adalah citra destinasi merupakan pengetahuan objektif, prasangka,
imajinasi dan pikiran emosional individu maupun kelompok terhadap
lokasi tertentu. Kemudian Kotler, Haider dan Rein (dalam Lopes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
13
2011:307-308) mendefinisikan citra sebagai jumlah dari semua
keyakinan, ide dan kesan bahwa seseorang terkait dengan sebuah
destinasi.
Citra/image sebuah destinasi merupakan persepsi yang terbentuk dari
berbagai informasi yang diterima oleh wisatawan. Setiap tempat tujuan
pariwisata mempunyai citra tertentu yang mengandung keyakinan,
kesan, dan persepsi tentang sebuah destinasi (Destari 2017:48)
7. Dimensi Citra Destinasi
Suatu citra terbentuk dengan sendirinya melainkan dengan persepsi
seseorang terhadap suatu objek. Menurut Echtner dan Ritchie 2003
(dalam Dewi, 2018:39) menyatakan bahwa proses pembentukan citra
destinasi terdapat dua hal penting yaitu pertama seseorang dapat
memiliki citra destinasi walaupun belum pernah mengunjungi objek
tersebut karena destinasi tersebut sudah terkenal melalui berbagai
media informasi yang diterimanya. Kedua mengalami perubahan pada
citra destinasi sebelumnya yang setelah seseorang melakkan kunjungan
ke suatu destinasi. Terdapat 3 dimensi dari destinasi menurut Hailin Qu
et al. (2011:470) yaitu sebagai berikut :
a. Cognitive destination image
cognitive destination image, terdiri dari kualitas pengalaman
yang didapat oleh para wisatawan, atraksi wisata yang ada di
suatu destinasi, lingkungan dan infrastruktur di lingkungan
tersebut, hiburan dan tradisi budaya dari destinasi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
b. Unique image
Unique image terdiri dari lingkungan alam, kemenarikan suatu
destinasi dan atraksi lokal yang ada di destinasi tersebut.
c. Affective destination image
Affective destination image terdiri dari perasaan yang
menyenangkan, membangkitkan, santai dan menarik ketika di
suatu destinasi.
8. Motivasi
Menurut Sudirman (2011:73) mendefinisikan bahwa motivasi
adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang
menyebabkan orang tersebut bertindak melakukan sesuatu tanpa
disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak
hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil
atau tujuan tertentu. Menurut Sharpley 1994 (dalam Malik 2016)
Motivasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam studi tentang
wisatawan dan pariwisata, karena motivasi merupakan trigger dari
proses perjalanan wisata, walaupun motivasi ini acapkali tidak disadari
secara penuh oleh wisatawan itu sendiri.
9. Motivasi Wisata
Motivasi wisata menurut Josiam dan Frazier (dalam Deksono,
2014:15) terdiri dari 4 faktor yaitu novelty seeking, stress busting/fun,
achievement, family oriented/education.
a. Novelty seeking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
Novelty seeking adalah motivasi wisata untuk mencari sesuatu
hal yang bersifat baru, merasakan pengalaman baru dan
menikmati daya tarik wisata baru.
b. Stress busting/fun
Stress busting/fun adalah motivasi wisata untuk menghilangkan
kejenuhan atau stress dari rutinitas sehari-hari
c. Achievement
Achievement adalah motivasi wisata berkunjung untuk alasan
gengsi (prestige). Wisatawan memiliki motivasi untuk
mengunjungi daya tarik wisata yang belum pernah dituju oleh
teman, saudara, atau kerabatnya.
d. Family oriented/education
Family oriented/education adalah motivasi wisata untuk
berkumpul dan berwisata bersama keluarga.
10. Minat Kunjung
Menurut Suwarduki, dkk (2016) minat berkunjung pada dasarnya
adalah dorongan dari dalam diri konsumen berupa keinginan untuk
mengunjungi suatu tempat atau wilayah yang menarik perhatian
seseorang tersebut. Menurut Kotler (dalam Asri 2018 : 36-37) minat
sebagai dorongan, motivasi rangsangan internal yang kuat memotivasi
tindakan, dimana dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasaan
positif akan produk atau jasa. Teori minat berkunjung juga dianalogikan
sama dengan minat beli, seperti penelitian yang dilakukan oleh Albaraq
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
(2014) yang menyampaikan bahwa minat berkunjung wisatawan sama
dengan minat pembelian konsumen.
11. Indikator Minat Kunjung
Menurut Ferdinand (2014:188) minat beli dapat didefinisikan
melalui indikator-indikator sebagai berikut :
a. Frekuensi pencarian informasi : intensitas pencarian informasi
mengenai sesuatu produk atau jasa
b. Keinginan segera membeli : keinginan untuk segera membeli atau
memiliki sebuah produk
c. Minat preferensial : preferensi bahwa produk tertentu inilah yang
diinginkan, seseorang bersedia mengabaikan pilihan lain.
Minat beli dianalogikan seperti minat berkunjung karena sebelum
wisatawan berkunjung ke suatu destinasi pasti melalui tahap seperti
minat dalam pembelian, yaitu adanya pencarian informasi, keinginan
untuk segera datang mengunjungi tempat wisata tersebut dan
keinginan mengabaikan pilihan yang lainnya.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Electronic Word Of Mouth
dan Citra Destinasi terhadap minat kunjung” yang ditulis oleh Aulia
Mahgpiroh pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh electronic word of mouth dan citra destinasi terhadap minat
berkunjung serta dampaknya pada keputusan berkunjung. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
17
100 responden, dengan menggunakan metode analisis jalur hasil. Hasil
penelitian menunjukan electronic word of mouth berpengaruh terhadap
minat berkunjung dan citra destinasi berpengaruh terhadap minat
berkunjung serta minat berkunjung berpengaruh pada keputusan
berkunjung.
2. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Travel Motivation dan Electronic
Word Of Mouth Terhadap Niat Berkunjung pada Pariwisata Syariah Pulau
Santen Banyuwangi”. Yang ditulis oleh Nurul Inniyatis Sholikhah pada
tahun 2018, bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan
simultan antara travel motivation dan electronic word of mouth terhadap
niat berkunjung pada pariwisata syariah Pulau Santen Banyuwangi, dengan
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 100 responden dimana responden tersebut merupakan
pengunjung wanita yang berkunjung ke Pulau Santen Banyuwangi. Teknik
analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara parsial antara travel motivation (X1) tidak
terdapat pengaruh yang signifikan terhadap niat berkunjung pada
pariwisata syariah Pulau Santen Banyuwangi. Sedangkan untuk variabel
electronic word of mouth (X2) secara parsial terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap niat berkunjung pada pariwisata syariah Pulau Santen
Banyuwangi. secara simultan atau bersama – sama diketahui bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X1 dan X2)
terhadap variabel terikat (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
3. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Wisata Dan E-WOM
Terhadap Minat Berkunjung Ke Daya Tarik Wisata Goa Pindul” yang di
tulis oleh Favian Rachmadi Deksono. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Motivasi Wisata dan electronic word of mouth,
pengaruh Motivasi wisatawan terhadap minat berkunjung, penaruh
electronic word of mouth terhadap minat berkunjung. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling, teknik pengujian
instrumen dalam penelitian ini uji validitas, uji realibilitas, sedangkan
teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa 1) motivasi wisatawan dan electronic word of
mouth secara bersama-sama mempengaruhi minat berkunjung wisatawan
ke daya tarik wisata Goa Pindul. 2) motivasi wisatawan berpengaruh
terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul. 3) electronic
word of mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata
Goa Pindul.
Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:
a. Pada penelitian ini menggunakan tambahan variabel yaitu variabel
motivasi dan juga untuk lokasi penelitian ini berbeda dengan
penelitian ditulis oleh Aulia Mahgpiroh.
b. Pada penelitian ini menambahkan variabel yaitu variabel citra
destinasi dan juga memiliki lokasi yang berbeda dengan penelitian
sebelumnya yaitu di Pulau Santen Banyuwangi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
c. Pada penelitian ini menambahkan variabel yaitu variabel citra
destinasi dan juga lokasi yang berbeda dengan penelitian
sebelumnya yaitu di Wisata Goa Pindul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
H2
H3
H4
H1
C. Desain Penelitian
Keterangan :
Berpengaruh secara parsial
Berpengaruh secara Simultan
Gambar II.I
Desain Penelitian
Citra Destinasi
(X2)
Motivasi
Wisatawan
(X3)
Minat
Kunjung
Wisatawan
(Y)
Electronic-
Word of Mouth
(X1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
D. Rumusan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka penulis
menentukan hipotesis yang merupakan anggapan atau dugaan sementara
mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat
menuntun/mengarahkan peneliti.
1. Menurut Charo et.al., (2015:41) bentuk pertukaran informasi dan
pengetahuan secara online pada media sosial dikenal sebagai
electronic word of mouth (e-WOM). Lalu Lawson and Bovy (dalam
Lopes 2011 : 307 ) mendefinisikan bahwa “destination image is a
concept as the expression of all objectives knowledge, prejudices,
imagination and emotional thoughts of an individual or group
about a particular location”, yang artinya adalah citra destinasi
merupakan pengetahuan objektif, prasangka, imajinasi dan pikiran
emosional individu maupun kelompok terhadap lokasi tertentu.
Sudirman (2011:73) mendefinisikan bahwa motivasi adalah suatu
dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang menyebabkan
orang tersebut bertindak melakukan sesuatu tanpa disadari untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya
untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu.
Dari pernyataan tersebut, peneliti meyakini bahwa electronic word
of mouth, citra destinasi dan motivasi memiliki hubungan yang erat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
dengan minat kunjung wisatawan sehingga peneliti merumuskan
hipotesis sebagai berikut.
H1 : Ada pengaruh E-Wom, Citra Destinasi dan Motivasi
Wisatawan terhadap minat kunjung wisatawan di Jembatan
Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.
2. Menurut Chatterjee 2012 (dalam Dewi 2018 :13), penggunaan
internet dan jejaring sosial yang meningkat juga merupakan hal
yang penting dimana saat ini Word of Mouth tidak hanya dilakukan
perorangan namun bisa dalam bentuk apa saja termasuk internet
yang disebut dengan Electronic Word of Mouth (e-WOM).
Pernyataan di atas didukung oleh penelitian Maria Agustina Putri
(2018) hasil penelitian menunjukkan 1) electronic word of mouth
berpengaruh terhadap keputusan berkunjung, 2) concern for others
tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung, 3) expressing
positive feeling memiliki pengaruh terhadap keputusan berkunjung,
4) helping the company memiliki pengaruh terhadap keputusan
berkunjung, 5) platform assistance memiliki pengaruh terhadap
keputusan berkunjung. Dari pernyataan tersebut yang telah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya, maka peneliti meyakini bahwa
electronic word of mouth memiliki hubungan yang erat dengan
minat kunjung wisatawan sehingga peneliti merumuskan hipotesis
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
H2 : Ada pengaruh E-WoM terhadap minat kunjung wisatawan di
Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.
3. Menurut Lawson and Bovy (dalam Lopes 2011 : 307)
mendefinisikan bahwa “destination image is a concept as the
expression of all objectives knowledge, prejudices, imagination and
emotional thoughts of an individual or group about a particular
location”, yang artinya adalah citra destinasi merupakan
pengetahuan objektif, prasangka, imajinasi dan pikiran emosional
individu maupun kelompok terhadap lokasi tertentu.
Pernyataan di atas didukung oleh penelitian Aulia Mahgpiroh
(2017) hasil penelitian menunjukkan bahwa electronic word of
mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung, begitu pula cita
destinasi berpenngaruh terhadap minat berkunjung, serta minat
berkunjung berpengaruh pada keputusan berkunjung. Dari
pernyataan tersebut yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya,
maka peneliti meyakini bahwa Citra Destinasi memiliki hubungan
yang erat dengan minat kunjung wisatawan sehingga peneliti
merumuskan hipotesis sebagai berikut.
H3 : Ada pengaruh Citra Destinasi terhadap minat kunjung
wisatawan di Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa
Barat.
4. Menurut Sudirman (dalam Rizki, 2011:73) mendefinisikan bahwa
motivasi adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
seseorang menyebabkan orang tersebut bertindak melakukan
sesuatu tanpa disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang
agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu
sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu
Pernyataan di atas didukung oleh penelitian Favian Rachmadi
Deksono (2017) hasil penelitian menyatakan bahwa 1) motivasi
wisatawan dan electronic word of mouth secara bersama-sama
mempengaruhi minat berkunjung wisatawan ke daya tarik wisata
Goa Pindul. 2) motivasi wisatawan berpengaruh terhadap minat
berkunjung ke daya tarik wisata Goa Pindul. 3) electronic word of
mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung ke daya tarik wisata
Goa Pindul. Dari pernyataan tersebut yang telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya, maka peneliti meyakini bahwa Motivasi
memiliki hubungan yang erat dengan minat kunjung wisatawan
sehingga peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut.
H4 : Ada pengaruh Motivasi terhadap minat kunjung wisatawan di
Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
bermaksud menggambarkan keadaan atau nilai satu atau lebih variabel
secara mandiri, dengan tidak membuat perbandingan variabel itu pada
sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel lain
(Sugiyono 2017:19). Metode Kuantitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, diguanakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk
menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono
2017:23).
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di tempat wisata Jembatan Gantung Situ
Gunung Sukabumi, Jawa Barat.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan bulan September 2018 hingga Agustus
2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017:66) Variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yan berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, yang
kemudian ditarik kesimpulannya.
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono
2017 : 68). Dalam penelitian ini yang menjadi varibel bebas adalah
electronic word of mouth (X1), Citra Destinasi (X2) dan Motivasi
(X3).
b. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2009:68).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat
kunjung wisatawan (Y)
2. Definisi Variabel
a. E-WoM
Menurut Hennig–Thurau et al. 2004 (dalam Putri, 2018 :25) Electronic
word of mouth adalah pernyataan positif ataupun negatif yang
dilakukan oleh pelanggan potensial ataupun mantan pelanggan tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
produk atau perusahaan, yang tersedia bagi banyak orang melalui
media internet.
Menurut Jeonga dan Jang (dalam Riantika 2016 : 27) dimensi
electronic word of mouth positif direfleksikan melalui tiga dimensi
yaitu :
1) Concern for Others ( Kepedulian terhadap orang lain)
Menurut Hennig – Thurau dkk, kepedulian terhadap orang lain
berkaitan erat dengan konsep altruism. Misalnya mencegah
orang lain untuk berwisata ke tempat wisata yang berbahaya.
Dalam komunikasi electronic word of mouth positif antara para
wisatawan dapat memulai electronic word of mouth positif
karena keinginan murni mereka untuk membantu wisatawan
lain dengan berbagi pengalaman positif wisatawan
2) Expressing Positive Feelings
Pengalaman positif wisatawan memberikan kontribusi untuk
ketegangan psikologis dalam pengalaman dengan orang lain.
Ketegangan ini dapat diberitahukan dengan mengartikulasikan
sebuah pengalaman berwisata yang positif
3) Helping the Company
Konsumen atau wisatawan yang termotivasi untuk terlibat
dalam electronic word of mouth positif karena untuk
memberikan sesuatu kepada perusahaan atau dalam kasus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
penelitian ini adalah pengelola obyek wisata untuk pengalaman
positif berwisata mereka.
b. Citra Destinasi
Menurut Lawson and Bovy (dalam Lopes 2011 : 307 ) mendefinisikan
bahwa “destination image is a concept as the expression of all
objectives knowledge, prejudices, imagination and emotional thoughts
of an individual or group about a particular location”, yang artinya
adalah citra destinasi merupakan pengetahuan objektif, prasangka,
imajinasi dan pikiran emosional individu maupun kelompok terhadap
lokasi tertentu. Terdapat 3 dimensi dari destinasi menurut Hailin Qu
et.al., (2011:470) yaitu sebagai berikut :
1) Cognitive destination image
cognitive destination image, terdiri dari kualitas pengalaman
yang didapat oleh para wisatawan, atraksi wisata yang ada di
suatu destinasi, lingkungan dan infrastruktur di lingkungan
tersebut, hiburan dan tradisi budaya dari destinasi tersebut.
2) Unique image
Unique image terdiri dari lingkungan alam, kemenarikan suatu
destinasi dan atraksi lokal yang ada di destinasi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
3) Affective destination image
Affective destination image terdiri dari perasaan yang
menyenangkan, membangkitkan, santai dan menarik ketika di
suatu destinasi.
c. Motivasi
Motivasi wisata menurut Josiam dan Frazier (dalam Rohmanah, 2014)
terdiri dari 4 faktor yaitu novelty seeking, stress busting/fun,
achievement, family oriented/education.
1) Novelty seeking
Novelty seeking adalah motivasi wisata untuk mencari sesuatu
hal yang bersifat baru, merasakan pengalaman baru dan
menikmati daya tarik wisata baru.
2) Stress busting/fun
Stress busting/fun adalah motivasi wisata untuk menghilangkan
kejenuhan atau stress dari rutinitas sehari-hari
3) Achievement
Achievement adalah motivasi wisata berkunjung untuk alasan
gengsi (prestige). Wisatawan memiliki motivasi untuk
mengunjungi daya tarik wisata yang belum pernah dituju oleh
teman, saudara, atau kerabatnya.
4) Family oriented/education
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
Family oriented/education adalah motivasi wisata untuk
berkumpul dan berwisata bersama keluarga.
d. Minat Kunjung
Menurut Ferdinand (2014:188) minat beli dapat didefinisikan melalui
indikator-indikator sebagai berikut :
a. Frekuensi pencarian informasi : intensitas pencarian
informasi mengenai sesuatu produk atau jasa
b. Keinginan segera membeli : keinginan untuk segera
membeli atau memiliki sebuah produk
c. Minat preferensial : preferensi bahwa produk tertentu
inilah yang diinginkan, seseorang bersedia mengabaikan
pilihan lain.
Minat beli dianalogikan seperti minat berkunjung karena, sebelum
wisatawan berkunjung ke suatu detinasi pasti melalui tahap seperti
minat dalam pembelian, yaitu adanya pencarian informmasi, keinginan
untuk segera datang mengunjungi tempat wisata tersebut dann
keinginan mengabaikan pilihan yang lainnya.
3. Skala pengukuran variabel
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan
untuk menenukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono 2017:157). Tujuan dengan adanya
skala pengukuran ini agar nilai variabel yang diukur dengan instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga hasilnya akan
lebih akurat. Pada penelitian ini skala ukur yang akan di pakai adalah skala
likert. Menurut Sugiyono (2014:132) Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap,pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Jawaban responden diberi bobot atau skor sesuai
teknik skala likert. Dalam penelitian ini pengukuran variabel menggunakan
skala likert yang dimodifikasi dengan menghilangkan alternatif jawaban
netral untuk menghindari kecenderungan responden memilih jawaban
tengah (netral). Pemberian skor menggunakan skala likert dibawah ini.
Tabel III.1
Bobot skor skala likert
Alternatif Jawaban Bobot
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
32
4. Definisi Oprasional
Tabel III.2
Definisi Oprasional
Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Skala
Electronic
word of
mouth
Definisi Teoritis:
electronic word of mouth
adalah pernyataan positif
ataupun negatif yang
dilakukan oleh pelanggan
potensial ataupun mantan
pelanggan tentang
produk atau perusahaan,
yang tersedia bagi
banyak orang melalui
media internet. Hennig–
Thurau et al. 2004
(dalam Putri, 2018 :25).
Definisi Operasional:
Tingkat kejelasan
penyampaian informasi
positif atau negatif
melalui foto atau video
pengalaman wisatawan
Concern for
Others/
Kepedulian
terhadap orang
lain
1. Memberikan
informasi
2. Memberikan
pendapat
1. Melalui media sosial,
saya mendapatkan
informasi mengenai
lokasi objek wisata
Jembatan Gantung Situ
Gunung Sukabumi.
2. Melalui media sosial,
saya mendapatkan
informasi mengenai
keindahan objek wisata
Jembatan Gantung Situ
Gunung Sukabumi.
3. Melalui media sosial
saya mendapatkan
rekomendasi terkait
dengan objek wisata
Jembatan Gantung Situ
Gunung Sukabumi.
4. Melalui media sosial,
saya mendapatkan
likert
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
33
yang telah berkunjung ke
Wisata Jembatan
Gantung Situ Gunung di
media sosial (Instagram,
Facebook dan Twitter).
Expressing
Positive
Feelings /
mengungkapkan
perasaan positif
Helping the
Company /
membantu
pengelola
tempat wisata
3. Memberikan
kesan positif
pada
masyarakat
4. Memberi
ulasan pada
pengelola
tempat wisata
informasi mengenai
keunggulan objek wisata
Jembatan Gantung Situ
Gunung Sukabumi.
5. Melalui media sosial
saya dapat merasakan
kebanggaan orang saat
berkunjung ke objek
wisata Jembatan Gantung
Situ Gunung Sukabumi.
6. Melalui media sosial
saya melihat kepuasan
seseorang ketika
berkunjung ke Jembatan
Gantung Situ Gunung
Sukabumi.
7. Melalui media sosial
saya melihat kesediaan
orang lain ketika
membantu mempublikasi
melalui repost atau
hastag pada foto.
8. Melalui media sosial
saya merasakan orang
lain menginginkan
Jembatan Gantung Situ
Gunung Sukabumi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
34
lebih di kenal banyak
orang.
Citra
Destinasi
Definisi Teoritis: citra
destinasi merupakan
pengetahuan objektif,
prasangka, imajinasi dan
pikiran emosional
individu maupun
kelompok terhadap
lokasi tertentu. Kotler,
Haider dan Rein (dalam
Lopes 2011:307-308).
Definisi Operasional:
citra destinasi adalah
kesan atau imajinasi
calon wisatawan
mengenai Wisata
Jembatan Gantung Situ
Gunung.
Cognitive
destination
image
Unique image
Affective
Destination
Image
1. Infrastruktur
yang baik
2. Aman dan
nyaman
3. Kesan
terhadap
Lingkungan
alam yang
indah
4. Menawarkan
kesenangan
1. Akses menuju Jembatan
Gantung Situ Gunung
mudah di jangkau.
2. Perjalanan menuju
Jembatan Gantung Situ
Gunung sulit di jangkau.
3. Jembatan Gantung Situ
Gunung aman untuk di
kunjungi.
4. Jembatan Gantung Situ
Gunung memiliki
pemadangan alam yang
indah.
5. Jembatan Gantung Situ
Gunung memiliki cuaca
yang sejuk.
6. Jembatan Gantung Situ
Gunung menawarkan
kesenangan .
7. Jembatan Gantung Situ
Gunung memacu
adrenaline wisatawan
likert
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
Motivasi
wisatawan
Definisi Teoritis:
motivasi adalah suatu
dorongan yang timbul
dari dalam diri seseorang
menyebabkan orang
tersebut bertindak
melakukan sesuatu tanpa
disadari untuk
mempengaruhi tingkah
laku seseorang agar ia
tergerak hatinya untuk
bertindak melakukan
sesuatu sehingga
mencapai hasil atau
tujuan tertentu Menurut
Sudirman (2011:73).
Definisi Operasional:
motivasi adalah Tinggi
rendahnya dorongan
dalam diri wisatawan
yang tanpa disadari
membuat para wisatawan
pergi ke Wisata Jembatan
Gantung Situ Gunung.
Novelty seeking
Stress
busting/fun
Achievement
Family
oriented/educati
on
1. Merasakan
pengalaman
baru
2. Menikmati
objek wisata
3. Menghilang-
kan stress
4. Memiliki rasa
bangga
5. Pergi berlibur
dengan
keluarga
1. Saya ingin merasakan
pengalaman berjalan di
Jembatan Gantung Situ
Gunung.
2. Saya ingin menikmati
pemandangan alam di
Jembatan Gantung Situ
Gunung.
3. Saya ingin melupakan
sejenak kesibukan saya.
4. Saya ingin melepas rasa
penat dalam diri saya.
5. Saya memiliki
kebanggaan
mengunjungi Jembatan
Gantung Situ Gunung.
6. Saya ingin menceritakan
pengalaman saya ketika
melewati Jembatan
Gantung Situ Gunung.
7. Saya ingin menikmati
waktu liburan bersama
keluarga
8. Saya ingin mempererat
hubungan dengan
keluarga saya.
likert
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
36
Minat
Kunjung
Teoritis: minat sebagai
dorongan, motivasi
rangsangan internal yang
kuat memotivasi
tindakan, dimana
dorongan ini dipengaruhi
oleh stimulus dan
perasaan positif akan
produk atau jasa. Kotler
(dalam Asri 2018 : 36-
37)
Operasional: minat
kunjung adalah dorongan
atau keinginan
wisatawan untuk
berkunjung ke Wisata
Jembatan Gantung Situ
Gunung.
1. Intensitas
pencarian
infromasi
2. Keinginan
untuk segera
berkunjung
3. Preferensi
bahwa inilah
tujuan wisata
yang diiginkan
dan
mengabaikan
pilihan lain
1. Saya sering mencari
informasi mengenai
Jembatan Gantung Situ
Gunung.
2. Saya ingin segera
berkunjung ke Jembatan
Gantung Situ Gunung.
3. Saya lebih memilih
mengunjungi Jembatan
Gantung Situ Gunung di
bandingkan objek wisata
lainnya yang berada di
Sukabumi.
likert
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2017:136) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2017:136). Menurut Echdar (2017:261) populasi
diartikan sebagai kumpulan objek penelitian, dari mana data akan diperoleh
atau dikumpulkan. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah
warga Jawa Barat yang sudah mengetahui objek Wisata Jembatan Gantung
Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat melalui media sosial.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2017 :137). Menurut Arikunto (2005:117) sampel
adalah sebagai atau wakil populasi yang diteliti. Dalam suatu penelitian kita
tidak perlu meneliti semua anggota populasi mengingat besarnya jumlah
populasi dan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya dari peneliti. Untuk itu
maka perlu diambil sejumlah sampel yang representatif yang artinya sampel
yang dapat mewakili keseluruhan populasi.
Karena jumlah populasi ini tersebar dan sulit untuk diketahui secara
pasti, maka untuk mengetahui jumlah sampel untuk mewakili populasi yang
tidak terbatas maka terdapat rumus sebagai berikut (Rao, 1996):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
38
𝑛 = 𝑍2
4(𝑚𝑜𝑒)2
Keterangan:
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
Z = Tingkat keyakinan yang dalam penentuan sampel 90%
Moe = Margin of error atau kesalahan maksismum yang bisa di toleransi,
pada penelitian ini ditetapkan sebesar 10%
Berdasarkan rumus, maka jumlah sampel minimal yang harus dicapai dalam
penelitian ini adalah:
𝑛 =1,962
4(0,10)2
𝑛 =3,841
0,04
𝑛 = 96,04
Berdasarkan hasil hitungan maka jumlah sampel yang digunakan adalah
sebesar 96,04 responden atau dibulatkan menjadi 100 responden.
E. Unit Sampel
Unit Analisis dalam penelitian ini adalah adalah individu, individu yang
dimaksud yaitu orang yang belum pernah berkunjung ke objek wisata
Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat. Karena penulis
ingin mengetahui mengenai pengaruh electronic word of mouth, citra
destinasi dan motivasi wisatawan terhadap minat kunjung ke objek wisata
Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi Jawa Barat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
39
F. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonprobability sampling. Nonprobability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur anggota (populasi) untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono
2014:125). Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling.
Purposive Sampling adalah teknik untuk menentukan sampel penelitian
dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan untuk agar data yang
diperoleh nantinya bisa lebih representatif (Sugiyono 2014:122).
Responden yang diteliti harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Calon wisatawan yang belum pernah berkunjung ke objek wisata
Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat.
2. Mengetahui wisata Jembatan Gantung Situ Gunung melalui media
sosial Instagram, Facebook dan Twitter.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu data primer dan data
skunder
a. Data Primer
Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data (Sugiyono 2017:219). Data primer dalam penelitian ini
diperoleh dari kuesioner online yang disebar melalui internet.
b. Data Sekunder
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
40
Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpulan data (Sugiyono 2017:219). Dalam penelitian
ini, data sekunder diperoleh dari buku, literatur, website, dokumentasi
dan data tertulis lainnya yang dijadikan sebagai bahan referensi, tentang
hasil observasi orang dan tentang objek wisata yang akan diteliti.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner juga dapat berupa
pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka yang dapat diberikan
kepada responden secara langsung atau dikirm melalui pos, atau internet
(Sugiyono 2017:225). Dalam penelitian ini kuesioner akan disebar
melalui internet
a. Wawancara
Sedangkan wawancara merupakan proses memperoleh data dengan
melakukan tanya jawab kepada pihak tertentu, wawancara dalam
penelitian ini akan dilakukan dengan pihak pengelola objek wisata.
H. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2014:117) validitas merupakan derajad ketepatan
antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
41
dilaporkan oleh peneliti .Uji validitas menggunakan rumus kolerasi
product moment yaitu dengan rumus sebagai berikut (Siregar, 2013:77):
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
√[𝑛(∑ 𝑋2) − (∑ 𝑋)2][𝑛(∑ 𝑌2) − (∑ 𝑌)2]
Keterangan:
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= Validitas Instrumen
n = Jumlah responden
x = Skor variabel (jawaban responden)
y = Skor total dari variabel untuk responden ke-n
Hasil 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dikonfirmasi dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikan 0,05 (5%)
sesuai jumlah yang diteliti. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka valid.
Menurut Sanusi (2013:77) pernyataan dinyatakan valid apabila nilai r hasil
perhitungan lebih besar daripada nilai r dalam tabel pada alfa tertetu.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:4). Dalam menguji
reliabilitas. Peneliti menggunakan rumus Cronboach alpha sebagai berikut:
ri= [ 𝑘𝑘−1
] [1 −∑ 𝜎𝑏
2
𝜎12 ]
Dimana:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
42
ri = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau pernyataan soal
∑ 𝜎𝑏2 = jumlah varian masing-masing variabel
𝜎t 2 = varian total
Jadi, untuk menyatakan apakah variabel reliabel atau tidak, maka
digunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika nilai chronbach Alpha > 0,60 maka item variabel tersebut
dinyatakan reliabel.
b. Jika nilai chronbach Alpha ≤ 0,60 maka item variabel tersebut
dinyatakan tidak reliabel.
I. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi
dalam analisis Regresi Linier Berganda. Uji asumsi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikoliniearitas, dan uji
heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat tentang kenormalan
distribusi variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi.
Menurut Ghozali (2016:154), model regresi yang baik harus
memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada
sumbu diagonal dari grafik distribusi normal. Dalam pengujian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
43
menggunakan metode yang lebih baik yaitu dengan memperhatikan
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif
dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data
normal. Sedangkan pengambilan keputusan untuk uji normalitas
data adalah:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2011:105) Uji multikolinieritas dilakukan
untuk melihat apakah ada keterkaitan antara hubungan yang
sempurna antara variabel-variabel independen dalam suatu model
regresi linier berganda. Alat statistik yang sering digunakan untuk
menguji gangguan multikolinieritas adalah dengan variance
inflation factor (VIF), kolerasi pearson antara variabel-variabel
bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI).
Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
44
yaitu dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) pada
model regresi. Nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari
10,00 dan dengan melihat nilai eigenvalue dan conditon index. Nilai
tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara yang digunakan untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat
grafik plot scatter plot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu
Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual
(Yprediksi-Ysesungguhnya) yang telah di standardized. Dasar
pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas adalah (Ghozali,
2016:134):
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola
tertentu teratur (bergelombang, melebur kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
45
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses penghimpun atau pengumpulan,
permodelan, dan transfromasi data dengan tujuan untuk menyortir dan
memperoleh informasi yang bermanfaat, memberikan saran kesimpulan,
dan mendukung pembuatan keputusan penelitian (Echdar, 2017:335).
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh Electronic Word of
Mouth (X1), citra destinasi (X2), motivasi wisatawan (X3) terhadap variabel
dependen minat kunjung (Y). Persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut :
Y= a + b1X1+b2X2+b3X3
Dimana:
Y= Variabel dependen atau yang dipengaruhi (Minat Kunjung)
X1= Electronic word of mouth
X2= Citra destinasi
X3= Motivasi wisatawan
a= Konstanta Regresi
b1= Koefisien regresi electronic word of mouth
b2= Koefisien regresi citra destinasi
b3= Koefisien regresi motivasi wisatawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
46
Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS “Statistical
Product and Service Solution”. Langkah-langkah yang digunakan untuk menjawab
rumusan masalah penelitian ini antara lain :
1. Peneliti menyusun kuesioner sesuai dengan indikator yang akan diteliti
2. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 100 responden para calon wisatawan
yang belum pernah mengunjungi objek wisata Jembatan Gantung Situ Gunung,
Sukabumi.
3. Peneliti mencatat hasil dari kuesioner yang telah di sebarkan.
4. Peneliti melakukan uji prasyarat analisis terhadap data yang telah didapat dengan
menggunakan software SPSS 25
5. Peneliti melakukan pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah 1
sampai dengan 4 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk item pernyataan pada kuesioner.
Kriteria yang digunakan untuk uji validitas dapat diketahui dengan melihat r
hitung, hasil 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dikonfirmasi dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikan 0,05
(5%) sesuai jumlah yang diteliti. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka valid. Kriteria yang
digunakan untuk uji reliabilitas pada penelitian ini adalah Jadi, untuk
menyatakan suatu instrumen realiable atau tidak digunakan ketentuan:
1) Jika nilai chronbach Alpha > 0,60 maka item variabel tersebut
dinyatakan reliabel.
2) Jika nilai chronbach Alpha ≤ 0,60 maka item variabel tersebut
dinyatakan tidak reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
47
6. Melakukan Uji Normalitas dalam pengujian ini menggunakan metode yang lebih
baik yaitu dengan memperhatikan normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari
data normal. Sedangkan pengambilan keputusan untuk uji normalitas data
adalah:
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
7. Melakukan Uji Multikolinieritas dengan alat statistik yang digunakan untuk
menguji gangguan multikolinieritas adalah dengan variance inflation factor
(VIF), kolerasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat
eigenvalues dan condition index (CI). Ada beberapa metode pengujian yang bisa
digunakan diantaranya yaitu dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF)
pada model regresi. Nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10,00
dan dengan melihat nilai eigenvalue dan conditon index. Nilai tolerance semua
variabel independen lebih besar dari 0,10.
8. Uji Heteroskedastisitas yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot scatter plot antara SRESID
dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
48
adalah residual (Yprediksi-Ysesungguhnya) yang telah di standardized. Dasar
pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas adalah (Ghozali, 2016:134):
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola
tertentu teratur (bergelombang, melebur kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
9. Melakukan Uji regresi linier berganda
Dengan bentuk persamaan linier berganda sebagai berikut :
Y= a + b1X1+b2X2+b3X3
Dimana:
Y= Variabel dependen atau yang dipengaruhi (Minat Kunjung)
X1= Electronic word of mouth
X2= Citra destinasi
X3= Motivasi wisatawan
a= Konstanta Regresi
b1= Koefisien regresi electronic word of mouth
b2= Koefisien regresi citra destinasi
b3= Koefisien regresi motivasi wisatawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
49
10. Melakukan Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Uji hipotesis dilakukan dengan 2 cara, yaitu uji Uji F dan Uji
t.
a. Uji F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas
(independen) yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan melihat tingkat
signifiakansinya, kemudian membandingkan dengan taraf sigifikansi yang
telah ditetapkan (5% atau 0,05). Jika signifikansi F hitung lebih kecil dari
0,05 maka Ho ditolak yang artinya variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap vaiabel dependen (Ghozali, 2011:98). Pengujian ini
dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1) Menentukan formulasi hipotesis
Ho : Electonic word of mouth, citra destinasi dan motivasi secara
simultan tidak berpengaruh terhadap minat kunjung.
Ha : Electonic word of mouth, citra destinasi dan motivasi secara
simultan berpengaruh terhadap minat kunjung.
2) Menentukan tingkat signifikansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
50
Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat
signifikansi yang digunakan adalah 𝛼 = 5% (signifikansi 5% atau
0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam
penelitian).
3) Menentukan nilai Fhitung dan Ftabel
Fhitung = (RXI,X2,X3,Y)2(𝑛−𝑚−1)
𝑚(R²XI,X2,X3,y)
4) Kriteria pengujian
Kriteria pengujian dapat dilihat melalui nilai probabilitas sig
atau dengan membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel.
a) Bila menggunakan nilai probabilitas sig, maka kriteria
pengujian sebagai berikut :
Ho ditolak dan Ha diterima, jika nilai probabilitas sig ≤ α.
Ho diterima dan Ha ditolak, jika nilai probabilitas sig > α.
b) Bila menggunakan perbandingan nilai Fhitung dan Ftabel,
maka kriteria pengujian sebagai berikut :
Ho ditolak dan Ha diterima, jika Fhitung > Ftabel
Ho diterima dan Ha ditolak, jika Fhitung ≤ Ftabel
5) Menarik Kesimpulan
a) Jika H0 diterima dan Ha ditolak maka electronic word of mout,
citra destinasi dan motivasi secara simultan tidak berpengaruh
terhadap minat kunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
51
b) Jika H0 ditolak dan Ha diterima maka electronic word of mout,
citra destinasi dan motivasi secara simultan berpengaruh
terhadap minat kunjung.
top related