pengantar untuk menentukan income

Post on 11-Aug-2015

18 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGANTAR UNTUK MENENTUKAN INCOME

KELOMPOK 2:Aep SaepudinAnissa Putri PDiani LupitasariOkta Tri PutriDzulfikri AIin Indrawati

Multiplier

 Dalam perhitungan Nasional Income, GNP dapat dihitung dengan menjumlah hasil produksi, pendapatan (income) serta nilai total barang dan jasa menurut harga yang berlaku di pasar.Perhitungan-perhitungan tersebut merupakan dasar untuk menentukan GNP (Gross National

Product)

C + I + G + (X-M) = GNP = C + S + T + RDimana :C = Nilai total pengeluaran KonsumsiI = Nilai total pengeluaran InvestasiG = Pembelian barang-barang dan jasa oleh pemerintahX – M = Nilai Net ekspor barang dan jasaS = Keseluruhan tabungan (saving) baik berasal dari sektor swasta, perusahaan, pribadi/perseorangan, Maupun penyusutanT = Pajak pendapatan dikurangi (-) pembayaran transfer luar negeri, pembayaran net interest (bunga) dan pembayaran Net subsidi

Sejak sektor Luar Negeri perekonomian Amerika Serikat kecil perannya, maka persanaan GNP menjadi sebagai berikut :

C + I + G = Y = C + S + T

Y = National Income atau GNP

Y disini juga diinterpretasikan sebagai persamaan GNP, NNP dan Net Income

Apabila Y didefinisikan sebagai sektor GNP dan C, I, G, dan pajak perusahaan tidak langsung (Indirect Bussiness Tax = IBT) dinilai berdasarkan harga yang berlaku dipasar.

National Income (Y) dihitung berdasarkan tingkat harga sering dinamakan sebagai money atau nominal GNP.

Nominal Income dapat dijabarkan menjadi komponen harga (P) dan komponen real out put (Y), sehingga

Y = P.Y.

(National Income Account dibicarakan dalam ch.2, dimana real out put terdiri dari real c, I dan g y (out put riil)

Persamaan out put riil adalah sebagai berikut :c + i + g = y = c +s + t

jadi huruf kapital melambangkan jumlah nominal sedangkan huruf kecil melambangkan jumlah riil, contoh : Y = p.y.

Pers. Y = p.y tersebut penting untuk menganalisa penentuan income.

KESEIMBANGAN S-1

Pengurangan komponen konsumsi riil pada setiap sisi akan memberikan hasil sbb. :

y – c = I + g y – c = s + t ,

sehingga persamaan menjadi

I + g = s + t 

Hal tersebut merupakan cara lain untuk mengemukakan dasar persamaan out put riil.

Persamaan ini menggambarkan keseimbangan S-1 secara implisit pada persamaan dasar GNP.

INVESTASI YANG DIRENCANAKAN DAN

INVESTASI NYATAKomponen Investasi diartikan sebagai Intended Investment yaitu investasi yang merupakan bagian rencana produsen, dan unintended Investment (Δ inv) ; perubahan barang-barang yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Semuanya itu terjadi karena adanya perubahan permintaan yang tidak diperkirakan sebelumnya oleh produsen.Intended Investment ( i ) termasuk juga jumlah rencana pemupukan barang-barang.

Komponen Investasi i dalam pers. (3) dan (4) diartikan sebagai Intended Investment (1) yaitu

investasi yang merupakan bagian rencana produsen, dan unintended Investment (Δ inv) :

perubahan barang-barang yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Semuanya itu terjadi karena adanya perubahan permintaan yang tidak diperkirakan sebelumnya

oleh produsen.Intended Investment ( i ) termasuk juga jumlah

rencana pemupukan barang-barang.

45o

Apabila income mengalami kenaikan sepanjang sumbu horizontal, maka jumlah (jarak) c,s,t ini semakin lebar, sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan income akan menaikan c,s,t. Terutama saving akan mengalami kenaikan bila income y naik (sebelum dikenakan pajak pendapatan), sehingga bila income naik maka (s + t) juga naik. = s’ . (1 – t’) +t’

jika income y naik, maka (s+ t) juga naik. Kenyataannya inilah

yang merupakan hambatan dalam mencapai keseimbangan

income yang stabil.

PENENTUAN INCOME EQUILIBRIUM

Pendapatan (income) berada dalam keadaan equilibrium jika jumlah barang yang dijual sama dengan jumlah barang yang diharapkan/diperkirakan akan dijual, sehingga ∆inv = o.

(12) i + g = s {y – t (y)} + t(y)

STABILITAS KESEIMBANGAN INCOME

Pada grafik 3-2 a : (s + t) mempunyai slope positif menggunakan asumsi bahwa (s + t) adalah increasing function dari y. Disamping, itu kita juga berasumsi bahwa (i + g) merupakan garis horizontal

Equilibrium dicapai pada tingkat income yang mana pada tingkat tersebut kurva income berpotongan dengan kurva . Titik potong itu ditandai oleh rate of change = 0.

Pada tahap tingkat income bergerak dari kiri ke kanan (sebelum mencapai titik potong yE, dy/dt positip, sehingga perubahan ini berarti y mengalami suatu kenaikan.

Apabila y berada disebelah kanan yE (lebih besar dibanding yE ) , dy/dt negatip maka yE akan turun.

Jika pada titik yE slopenya positip, maka keseimbangan menjadi tidak stabil sebab setiap perubahan y akan semakin menjauhi titik equilibrium. Jadi pada titik yE dimana ∆ inv = 0, rate perubahan income (dy/dt) = 0 pada titik tersebut terjadi equilibrium

Balanced-budget multiplier.kondisi kesetimbangan dasar (13) dengan pajak-pajak yang diberikan secara eksogen sebagai E,

Persamaan (13) c (y- t) + i + g = y = (y- t) + S(y- t) t

Kita bisa memperoleh ekpresi umum yang memberikan perubahan y sebagai suatu fungsi perubahan E,i,dan g dengan mendeferesiasikan (13) untuk memperoleh

DanSehingga(17)

Anggaplah sekarang kita menanyakan apa yang terjadi dengan y jikamenaikan pembelian pemerintah dan tax revenue dengan jumlah yang sama, yengmempertahankan i tetap.Mensubsitusikan dg = dE kedalam persamaan (17) dan menetukan di =0 maka diperoleh

Sehingga balanced-budget multiplier diberikan oleh(18)

Pajak sebagai Fungsi Pendapatan

spesifikasi awal fungsi pajak, yaitu t=t(y); tax revenue merupakan fungsi naik dari income. Dalam kasus yang lebih realistic ini, kondisi kesetimbangan dasar untuk penentuan income adalah

(19) c(y-t(y))-i+g = y = c(y-t(y))+ s (y-t(y)) + t (y)Dan mengurangkan c(y-t(y)) dari setiap bagian dari persamaan (19) memberikan kita bentuk alternative

(20) I + g = y – c (y-t (y)) = s (y-t(y)) + t (y)Sehingga

Tax Rate Multiplier

Ada pembahasan kita tentang multiplier, kita bisa mengembangkan multiplier untuk perubahan tax rate. Ini adalah model yang paling relevan dengan keputusan-keputusan kebijakan stabilusasu yang melibatkan perubahan pajak; pemerintah mengontrol tax rate, dan hubungannya dengan keadaaan ekonomi menentukan tingkat tax revenue.

menyederhanakan fungsi pajak dengan mengasumsikan bahwa tax revenue sebanding dengan income, sehingga hanya tariff pajak presentase mislanya, barangkali 20 persen saja. Daftar pajak sebanding ini diperlihatkan pada gambar 3-9. Dengan daftar pajak ini, kita bisa menuliskan persamaan dasar bagi kesetimbangan pendapatan sebagai

(22) y = c (y – ty) + I + g

Karena d (ty) kira-kira sama dengan tdy + ydt, maka diferensial kondisi kesetimbangan (22) bisa dituliskan sebagai

sehingga

top related