pengantar pertambangan3

Post on 13-Dec-2014

37 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BAB III

TAHAPAN KEGIATAN PENAMBANGAN

Tahapan kegiatan penambangan yang dilakukan adalah dengan cara open pit mining

yang terdiri dari serangkaian kegiatan meliputi :

(1) Pembersihan lahan sekaligus pengupasan dan pemindahan tanah pucuk

(2) Penggalian dan pemindahan lapisan penutup (overburden dan interburden),

(3) Penambangan dan pengangkutan batubara.

3.1 Pembersihan lahan, pengupasan dan pemindahan tanah pucuk

Operasi pembersihan lahan penambangan dilakukan pada lokasi-lokasi yang akan

ditambang secara open pit. Beberapa pekerjaan yang akan dilakukan berkaitan

dengan operasi ini adalah :

a. Pembabatan semak dan perdu

Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan bulldozer, yang menjalankan

fungsi gali-dorong dengan memanfaatkan blade dan tenaga dorong yang besar.

Semak dan perdu yang menutupi area penambangan didorong ke daerah-daerah

pembuangan.

Gambar 3.1 Bulldozer sebagai alat gali-dorong

11

b. Penebangan pohon dan pemotongan kayu

Penebangan pohon-pohon dan penebangan kayu-kayu yang ada dilakukan

sebelum operasi pembersihan lahan penambangan. Lahan dari lokasi yang akan

ditambang biasanya ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon, dari yang berukuran

kecil sampai besar. Untuk pohon yang berukuran besar perlu dilakukan

pemotongan dengan mesin pemotong (chainsaw). Pohon yang telah dipotong,

kayunya dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain. Dalam operasi pemindahan

kayu-kayu, digunakan alat-alat pengangkut beban berat dan rantai besi untuk

pengikat dan penarik, kemudian diangkut dengan truk.

c. Operasi pengupasan tanah pucuk (top soil)

Operasi pengupasan lapisan top soil yang banyak mengandung bahan-bahan

organik hasil pelapukan yang menyuburkan tanah, dilakukan setelah pembersihan

lahan penambangan.

Gambar 3.2 Pengupasan tanah pucuk

Lapisan tanah subur ini dikupas dengan menggunakan dan bulldozer misal Cat

D8R. Lapisan top soil didorong dan dikumpulkan pada lokasi tertentu dekat

dengan daerah operasi bulldozer, kemudian dimuat menggunakan excavator

misal Cat 5130B dan diangkut dengan dump truck ke tempat penyimpanan tanah

12

pucuk. Timbunan tanah subur ini, nantinya dimanfaatkan pada saat melakukan

pekerjaan reklamasi. Tanah pucuk yang harus dipindahkan ditempatkan di

dumping area.

3.2 Operasi penggalian dan pemindahan lapisan penutup

Operasi penggalian lapisan penutup berupa overburden dan interburden, dilakukan

dengan menggunakan excavator misal Cat 5130B dibantu dengan bulldozer misal

Cat D9R.

Gambar 3.3 Operasi pemindahan lapisan material penutup

13

Tabel 3.1 Contoh perhitungan volume tanah pucuk

Tahun ke Luas (ha) Tebal Tnh Pucuk (m) Vol. Tnh Pucuk (m3) 1 18,00 1 180.000 2 24,75 1 247.500 3 30,63 1 306.250 4 24,75 1 247.500 5 22,75 1 227.500 6 27,75 1 277.500 7 28,94 1 289.375

Total 177,56 1.775.625

Untuk material lemah sampai sedang, langsung dilakukan penggalian dan pemuatan

ke dump truck (misal Cat 777D).

Gambar 3.4 Pengangkutan material memakai dump truck kapasitas besar

Bila ditemukan material keras, terlebih dahulu diberaikan dengan bulldozer,

kemudian digali dan dimuat dengan excavator. Pemakaian ripper pada bulldozer

disesuaikan dengan kebutuhan operasi pemberaian material. Pemindahan material

hasil penggalian lapisan penutup ini, menggunakan excavator sebagai alat muat, dan

dump truck sebagai alat angkut.

14

Lapisan penutup diangkut dari daerah penambangan ke lokasi penimbunan

(dumping area) yang telah direncanakan, berupa daerah bekas penambang terdekat

atau daerah-daerah kosong yang ada di sekitar tambang. Timbunan lapisan penutup

ini harus ditutup dengan lapisan tanah subur agar dapat ditanami kembali.

Gambar 3.5 Kegiatan penggalian dan pemindahan batubara

3.3 Operasi penggalian dan pemindahan batubara

Operasi penggalian batubara dilakukan dengan menggunakan excavator (misal Cat

375) dibantu dengan bulldozer (misal Cat D9R). Untuk batubara yang memiliki

kekuatan lemah sampai sedang, langsung digali dan dimuat ke dump truck (misal

Iveco MPC410E38H). Sedangkan batubara yang keras, diberaikan dahulu dengan

bulldozer, kemudian digali dan dimuat dengan excavator. Pengangkutan batubara ke

stockpile atau ke crusher dapat dilakukan dengan dumptruck untuk jarak angkut yang

relatif jauh, sedangkan untuk jarak dekat dapat dilakukan dengan belt conveyor.

Umumnya batubara dari stockpile diangkut ke tongkang menggunakan belt conveyor.

15

Gambar 3.6 Kegiatan pemindahan batubara dari stockpile ke tongkang

16

top related