pengant kualitatif-1

Post on 15-Jan-2016

233 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

yes

TRANSCRIPT

Metodologi penelitian

kualitatif Sriningsih

Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2011

“Percuma mengetahui nama latin sekuntum

mawar; bila tak pernah mencium wanginya,

akan luput mengenali sebagian besar arti

bunga mawar tersebut.”

(Eisner 1981)

Penelitian kualitatif

Jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik

atau bentuk hitungan lainnya

(Strauss & Corbin, 1990)

Kirk & Miller (1986)

Penelitian kualitatif: tradisi dalam ilmu sosial

yang secara fundamental bergantung pada

pengamatan manusia dalam lingkupnya

sendiri dan berhubungan dengan orang-

orang dalam lingkup tersebut menggunakan

bahasa dan peristilahannya

◦ Memahami, menginterpretasi

bagaimana partisipan dalam

lingkungan sosialnya membentuk

dunia di sekeliling mereka

◦ Mendeskripsikan suatu fenomena,

menginterpretasi fenomena tersebut

◦ Menyusun teori (Grounded Theory)

Lincoln & Denzin (2000)

Penekanan

terhadap kualitas

entitas dan

proses-proses

atau pemaknaan

yang tidak tahan

uji, atau diukur

secara ketat dari

segi kuantitas,

intensitas atau

frekuensi

Penelitian kualitatif

Data tidak

berbentuk angka,

lebih banyak berupa

narasi, deskripsi,

cerita, dokumen

tertulis & tidak

tertulis (gambar,

foto).

Penelitian kualitatif

Data yang banyak &

kaya informasi hanya

akan menjadi

setumpuk kertas

tidak bermakna bila

peneliti tidak mampu

mengolah &

menginterpre-

tasikannya.

Mengapa memakai

pendekatan kualitatif?

1 Karena sifat masalah penelitian itu sendiri.

Misal: penelitian yang bertujuan mengkaji

makna, penghayatan, gejala ketagihan,

keberagamaan, dll.

2 Karena tujuan penelitian , jika penelitian

bertujuan untuk memahami “yang

tersembunyi” dibalik fenomena riil.

Kualitatif vs Kuantitatif

kualitatif kuantitatif

Tujuan: Pemahaman

(digunakan untuk memahami realitas sosial, perilaku & persepsi manusia)

Tujuan: Menguji, memridiksi

& mengontrol (mencari hubungan sebab-akibat perilaku manusia)

kualitatif kuantitatif

Asumsi:

◦ Pos positivis,

fenomenologi

sosial terbentuk

melalui definisi

situasi individu

atau kolektif

Asumsi:

◦ Positivis (fakta

sosial dengan

sebagian realita

objek dari

kepercayaan

individu), met

penelitian

eksperimental

kualitatif kuantitatif

Realita: ◦ Dinamis (perubahan

realita bersamaan

dengan perubahan

persepsi manusia;

realita adalah

keanekaragaman

terkonstruksi &

holistik)

Realita:

◦ Statis (realita

terbentuk dari fakta

yang tidak pernah

berubah; realita itu

tunggal, nyata, tapi

berfragmentasi)

kualitatif kuantitatif

Sudut pandang:

◦ Pihak dalam

(realita yaitu apa

yang diterima

orang untuk

menjadikannya

sebagai emik)

Sudut pandang:

◦ Pihak luar (realita

yaitu data yang

dapat

diperhitungkan

untuk memperoleh

etik)

kualitatif kuantitatif

Nilai-nilai: ◦ Nilai terikat (nilai-nilai

memiliki dampak yang

harus dipahami &

diperhitungkan ketika

dikaitkan dengan

laporan penelitian)

Nilai-nilai:

◦ Nilai bebas (nilai-

nilai merupakan

sebuah kontrol

melalui prosedur

metodologi yang

tepat)

kualitatif kuantitatif

Fokus: ◦ Tercermin dari

ketajaman amatan &

operasionalisasi topik

yang diteliti; holistik

(mencari jumlah atau

gambaran secara detil,

lengkap & mendalam)

Fokus:

◦ Tercermin dari

identifikasi variabel

penelitian;

kekhususan

(partikularistik/memp

elajari variabel yang

terseleksi &

terdefinisi)

kualitatif kuantitatif

Pendekatan:

◦ Etnografi, studi

kasus, dll. Dasar

teori digunakan

untuk memahami

pengalaman &

hubungan makna

dari pengalaman

tersebut

Pendekatan:

◦ Survei,

eksperimen,

korelasional,

regresi, parsial,

untuk mengurangi

ketidakjelasan &

kesalahan

kualitatif kuantitatif

Orientasi:

◦ Penemuan teori &

hipotesis

dikembangkan dari

koleksi data

Orientasi:

◦ Verifikasi (hipotesis

yang telah

ditetapkan diteliti

lagi)

kualitatif kuantitatif

Data:

◦ Subjektif

(merupakan

realitas

sosial/persepsi

manusia terhadap

lingkungannya)

Data:

◦ Objektif (tak

tergantung dari

persepsi manusia)

kualitatif kuantitatif

Instrumentasi:

◦ Manusia (peneliti

adalah instrumen

utama dalam

proses

pengumpulan data)

Instrumentasi:

◦ Non-manusia (tes,

kuesioner, catatan

observasi, skala

rating)

kualitatif kuantitatif

Kondisi: ◦ Alamiah,

naturalistik

Hasil: ◦ Untuk memperoleh

data yang riil, kaya, lengkap & mendalam

Kondisi: Terkontrol,

dimanipulasi

Hasil:

◦ Untuk memperoleh data tiruan tapi valid dari hasil uji

kualitatif kuantitatif

Peran peneliti: ◦ Ikut terlibat; peneliti &

yang diteliti terlibat

interaksi yang tak

terpisahkan, sebab

yang diteliti adalah ko-

peneliti dan peneliti

adalah alat utama

penelitian

Peran peneliti:

◦ Bersikap tak

memihak; untuk

menghindari bias

peneliti & yang

diteliti bersifat

independen

kualitatif kuantitatif

Penyajian bahasa: Kaya, rumit,

deskriptif, naratif

Teori: ◦ induktif

Penyajian bahasa:

◦ Standar ilmiah

Teori: ◦ deduktif

kualitatif kuantitatif

Koleksi data:

◦ Wawancara

mendalam,

observasi

partisipatif

Sampling:

◦ Purposive, teoritis

Koleksi data:

◦ Instrumen survei

yang disusun

secara sistematis

Sampling:

◦ Random/acak

top related