penentuan besar sampel
Post on 05-Feb-2016
12 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PENENTUAN UKURAN SAMPEL PENELITIAN
adhikurn_stis49@yahoo.com
Dalam suatu penelitian, penentuan ukuran sampel (sample size) merupakan hal yang
sangat penting untuk diperhatikan, terutama jika penelitian dilakukan dengan cara survei dan
bertujuan untuk memperkirakan nilai karakteristik dari populasi yang diteliti. Ukuran sampel
yang terlalu besar akan kurang efisien dari aspek sumber daya penelitian (waktu, tenaga,
biaya), sebaliknya ukuran sampel yang telalu kecil akan kurang efisien dari aspek ketelitian
pengukuran dan keakuratan hasil penelitian. Oleh karena itu, penentuan besar sampel tidak
akan pernah terlepas dari pertimbangan dua aspek tersebut.
Penentuan ukuran sampel penelitian merupakan bagian dari penyusunan metode
penelitian, terutama berkaitan dengan metode pengumpulan data. Namun, sebelum hal ini
dilakukan, kita harus merumuskan masalah dan tujuan penelitian secara jelas serta
mendefinisikan populasi yang akan menjadi cakupan dari penelitian. Dalam menentukan besar
sampel, ada banyak alternatif rumus penentuan besar sampel yang bisa dipakai. Namun, pada
prinsipnya, rumus –rumus tersebut diturunkan dan dimodifikasi berdasarkan 2 pendekatan yaitu
precision analysis dan power analysis. Berikut ini adalah penjelasan dari pendekatan precision
analysis beserta beberapa contoh alternatif rumus yang bisa dipakai dalam penentuan besar
sampel.
Penentuan besar sampel dengan pendekatan precision analysis menjamin kita dapat
memperkirakan nilai karakteristik populasi dengan peluang bahwa tingkat kesalahan penelitian
(yang berkaitan dengan pengambilan sampel, sampling error) akan berada pada batas
kesalahan (margin of error) yang telah ditentukan. Precision analysis memerlukan informasi
nilai varians yang bisa diperoleh dari penelitian sebelumnya atau dari survei pendahuluan (pilot
survey). Dalam hal ini, perkiraan besar sampel sangat tergantung dari desain sampling karena
nilai varians sangat tergantung dari desain sampling yang digunakan.
Berikut ini adalah contoh penurunan rumus penentuan besar sampel untuk desain sampling
acak sederhana (simple random sampling).
Estimasi rata-rata:
Estimasi varians:
Presisi:
Penjabaran dari rumus presisi di atas akan menghasilkan perkiraan besar sampel yang
dibutuhkan yaitu
Keterangan:
: jumlah sampel
: jumlah populasi
: taraf signifikansi ( misal: jika , maka )
: tingkat presisi yang ditetapkan
: varians yang diperoleh dari penelitian sebelumnya atau dari pilot survey
Jika variabel yang digunakan sebagai dasar penentuan besar sampel berupa proporsi ,
maka , sehingga rumus penentuan besar sampelnya menjadi:
Penentuan ukuran sampel dengan rumus di atas diperoleh dari pengukuran absolut dari
varians. Alternatif lain yang bisa dipakai adalah dengan mendasarkan pada koefisien variasi
dari estimasi rata-rata yang merupakan ukuran relatif dari varians. Koefisien variasi dari
estimasi rata-rata (CV) merupakan perbandingan antara nilai standard error dengan nilai
rata-ratanya.
top related