penalaran

Post on 29-Jan-2016

4 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

penalaran

TRANSCRIPT

Pola Penalaran Pola Penalaran Deduktif- InduktifDeduktif- Induktif

Banyak cara yang dapat digunakan Banyak cara yang dapat digunakan dalam menyampaikan pendapat, di dalam menyampaikan pendapat, di antaranya secara induktif dan antaranya secara induktif dan deduktif. deduktif.

Bentuk penyampaian pendapat Bentuk penyampaian pendapat atau penalaran pendapat secara atau penalaran pendapat secara induktif dan deduktif pun beraneka induktif dan deduktif pun beraneka macam.macam.

Penalaran InduktifPenalaran Induktif

Penalaran induktif dilakukan Penalaran induktif dilakukan dengan menyebutkan dengan menyebutkan

permasalahan-permasalahan permasalahan-permasalahan khusus dan berangsur-angsur khusus dan berangsur-angsur

menuju simpulan menuju simpulan (permasalahan umum).(permasalahan umum).

Umum

Khusus

Khusus

Khusus

Jenis Penalaran InduktifJenis Penalaran Induktif

•Generalisasi

•Analogi

•Sebab-akibat (kausalitas)

GeneralisasiGeneralisasiPenalaran secara generalisasi dilakukan Penalaran secara generalisasi dilakukan dengan mengemukakan hal-hal khusus dengan mengemukakan hal-hal khusus lalu menarik simpulannya secara umum.lalu menarik simpulannya secara umum.

Contoh :Contoh :- Jika dipanaskan, Jika dipanaskan, besibesi memuai. memuai.- Jika dipanaskan, Jika dipanaskan, tembagatembaga memuai. memuai.- Jika dipanaskan, Jika dipanaskan, perakperak memuai. memuai.- Jadi, jika dipanaskan, Jadi, jika dipanaskan, logamlogam memuai. memuai.

Contoh paragraf generalisasiContoh paragraf generalisasiUntuk menjadi karyawan PT Digital

Modern, syarat utamanya adalah sarjana. Akan tetapi, tidak cukup sarjana saja. Calon karyawan harus memiliki Indeks Prestasi bagus di Perguruan Tingginya, minimal 2,75. Calon karyawan juga harus menguasai salah satu bahasa asing, Inggris atau Mandarin. Jika semua persyaratan administratif sudah terpenuhi, mereka harus lulus serangkaian tes yang diselenggarakan oleh PT Digital Modern. Jadi, memang tidak mudah untuk dapat diterima menjadi karyawan PT Digital Modern.

AnalogiAnalogi

Penalaran analogi dilakukan Penalaran analogi dilakukan dengan cara membandingkan dengan cara membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi dua hal yang berbeda, tetapi keduanya memiliki beberapa keduanya memiliki beberapa

sisi persamaan.sisi persamaan.

Contoh paragraf analogiContoh paragraf analogiOrang yang memiliki ilmu pengetahuan

luas dan berpendidikan tinggi seharusnya bersifat seperti padi. Setangkai padi yang mulai berisi akan merunduk. Makin bernas bulir padi itu, makin merunduk tangkainya. Begitu pula manusia yang berilmu dan berpendidikan tinggi. Semakin ia berwawasan, semakin ia merendahkan hatinya seperti merunduknya setangkai padi yang berbulir bernas.

KausalitasKausalitas

Penalaran kausalitas Penalaran kausalitas menunjukkan hubungan menunjukkan hubungan

sebab-akibat atau akibat-sebab-akibat atau akibat-sebab.sebab.

Contoh paragraf kausalitasContoh paragraf kausalitas

(sebab-akibat)

Penduduk dari daerah banyak yang hijrah ke Jakarta. Mereka terimingi-imingi oleh gambaran kehidupan mewah di Jakarta dan kemudahan mencari kerja. Akibatnya, Jakarta semakin penuh oleh pendatang.

Contoh paragraf kausalitasContoh paragraf kausalitas

(akibat-sebab)

Pengurusan KTP sangat mahal sehingga menimbulkan kegusaran masyarakat. Pasalnya, karena birokrasi yang berbelit. Selain itu, masih kerap terjadi oknum-oknum mencantumkan biaya ini-itu untuk pengurusan KTP yang sebenarnya fiktif belaka.

Pola Penalaran DeduktifPola Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif menyampaikan hal-hal umum terlebih dahulu, lalu berangsur-angsur menjelaskan hal-hal khusus.

Umum Khusus

Khusus

Khusus

Jenis Penalaran DeduktifJenis Penalaran Deduktif

•Silogisme

•Silogisme negatif

•Entimem

SilogismeSilogisme

Pada silogisme terdapat dua premis (pernyataan) dan satu simpulan. Kedua premis itu adalah premis umum (mayor) dan khusus (minor).

Rumus silogismeRumus silogisme

PU : Semua A = B

PK : C = A

S : C = B

contohcontoh

PU : Semua orang Islam wajib melaksanakan salat.

A B

PK : Ihsan adalah orang Islam.

C A

S : Ihsan wajib melaksanakan salat.

C B

Silogisme negatifSilogisme negatif

Silogisme negatif adalah sebuah silogisme yang salah satu premisnya bersifat negatif. Jika salah satu premisnya negatif, simpulannya juga negatif.

Dalam silogisme negatif biasanya digunakan kata ‘tidak’ atau ‘bukan’.

contohcontoh

PU : Siswi di sekolah negeri tidak wajib berjilbab.

A B

PK : Dewi adalah seorang siswi di sekolah negeri.

C A

S : Dewi tidak wajib berjilbab.

C B

EntimemEntimem

Entimem adalah silogisme yang diperpendek. Dari sebuah silogisme dapat dibuat entimemnya. Demikian pula sebaliknya, dari sebuah entimem dapat disusun silogisme.

Rumus EntimemRumus Entimem

C = B karena C = A

contohcontohPU : Semua orang Islam wajib melaksanakan salat.

A B

PK : Ihsan adalah orang Islam.

C A

K : Ihsan wajib melaksanakan salat.

C B

Entimem :Ihsan wajib melaksanakan salat karena ia orang Islam

C B C A

LatihanLatihanPU : Semua perokok berisiko mengalami gangguan pada pernapasannya.PK : Rocki adalah seorang perokokK : Rocki berisiko mengalami gangguan pada pernapasannya.

Entimem :Rocki berisiko mengalami gangguan pada pernapasannya karena ia seorang perokok.

LatihanLatihanEntimem :

Badak harus dilindungi karena termasuk binatang langka.

PU : Semua binatang langka harus dilindungi

PK : Badak adalah binatang langka

S : Badak harus dilindungi

top related