pemulihan adiksi berbasis masyarakat

Post on 29-Jun-2015

453 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Program Pemulihan

Adiksi Berbasis Masyarakat

(PABM)

Sistematika

• Latar Belakang

• Prinsip Umum

• Tahapan PABM

• Profil Program

• Lesson Learned

Latar Belakang

• 39 % populasi HIV di Indonesia berlatar belakang IDU/Penasun

• Salah satu dari 12 langkah program Harm Reduction adalah pemulihan

• KPAN menginisiasi pemulihan adiksi berbasis masyarakat (PABM) dengan melakukan konsultasi dengan expert baik nasional maupun internasional

• Prinsip Umum

–Bahwa adiksi adalah permasalahan bio-psiko-sosial

–Setiap layanan yang ada harus berfokus pada klien (client centered)

• Bentuk layanan

–1 bulan intensif(in-patient)

–5 bulan non intensif(out-patient/daycare)

Fase Intensif (1 bulan)

– Detoksifikasi bila perlu

– Pengenalan diri danidentifikasi masalah

– Peningkatanmotivasi/spiritual, pengetahuan dankesadaran

– Self care (kepedulian diri), wellness, relaksasi

– Pengenalan support group

– Konseling keluarga

Fase Intensif (1 bulan)

– Pencegahan kekambuhan (relapse prevention)

– Penguatan kelompok

– Lifeskills education

– Rujukan lanjutan

– Future plan

– Konseling keluarga

– Spiritual

Fase Non Intensif (5 bulan)

Kegiatan akan berfokus pada :

• Interaksi sosial

• Akan dilakukan spot/random/urine check

• Peserta akan tetap mengikuti daily program yang ada

• Family counseling masih tetap akan dilakukan

• Dukungan spiritual

Profil Program• Lembaga yang sudah terlibat :

– Karisma

– KAPETA

– Yayasan Adiksifitas

– Rumah Cemara

– Yakita Ciawi

– Rumah Damai

– Yakita Surabaya

– Yayasan Bali Nurani

– Yakeba

– Yayasan Medan plus

– Yayasan Ar Rahmah Sumsel

• Tahap 1 : November 2009 – Juni 2010

• Jumlah klien yang mengikuti program intensif selama satu bulan 188 orang

• Tahap 2 : Juli 2010 – Juni 2011

• Jumlah klien yang mengikuti program intensif selama satu bulan 257 orang

Profil Program

LESSONS-LEARNED

•Pengetahuan, pencegahan dan pengelolaan HIV dan AIDS diberikan secara intensif

•Berdampak luas dan cost-effective.

•Testing (VCT) dan CST dapat diberikan dengan efektif (TB, IMS, ART, dll)

•Meskipun relapse tetap tinggi, namun tingkat keterlibatan klien thd program tetap tinggi

LESSONS-LEARNED

•Durasi singkat daya tarik bagi calon klien dan keluarganya

•Kekuatan yang dimiliki oleh NGO berbasis masyarakat, membuat tingkat resistensi klien terhadap staff pelaksana dan proses pemulihan menjadi lebih kecil.

•Rawat Inap relatif singkat, dapat dimaksimalkan untuk mengakomodir kebutuhan klien.

•Mendorong perubahan paradigma negatif terhadap rehabilitasi

•Menciptakan pilihan modalitas terapi adiksi

•Keterlibatan masyarakat dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dan NAPZA

LESSONS-LEARNED

Terimakasih

top related