pemicu 1-respirasi-kel4 ok

Post on 11-Jul-2016

33 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

respi p4

TRANSCRIPT

Pleno Pemicu 1 Kelompok 4

Anggota Kelompok:Piniel FirmantamaAnggy RayendraKatarina SuciWenny Aristian YuliantiErvi Audina MuntheHeriyanti Hanna TamaraTirza SosantaFernikaTria Erlita

Fasilitator: Elsa Trinovita, S.Farm, Apt

PemicuAbi dan Anto, dua sahabat berusia 18 tahun, menyelam untuk pertama kali di Wakatobi menggunakan alat self-countained underwater breathing apparatus (SCUBA) berisi udara biasa untuk menyelam selama 2 jam. Tanpa disadari mereka menyelam sampai kedalaman 30 meter dan telah berada dikedalaman hampir 2jam. Anto memberi isyarat kepada Abi bahwa mereka sudah harus segera menghentikan penyelaman. Anto memutuskan untuk tetap naik ke permukaan sedangkan Abi masih ingin menyelam sambil melihat terumbu karang terindah di dunia. Setelah 15 menit dipermukaan Anto belum melihat Abi naik ke permukaan. Anto segera kembali menyelam untuk mencari Abi. Kecurigaan Anto terbukti, ia melihat sahabatnya melayang dalam air tidak bergerak. Dengan cepat Anto membawa Abi naik ke permukaan. Sesampai di pantai, Anto memberikan bantuan hidup lanjut pada Abi. Syukurlah Abi sadar dan bernapas kembali.

Kata Kunci

• Laki-laki, 18 tahun• Menggunakan SCUBA dengan

udara biasa• Menyelam hingga 30 meter• Menyelam selama hampir 2 jam• Melayang dalam air• Tidak bergerak• Bantuan hidup langsung

Kata Sulit

• SCUBA

Identifikasi Masalah

• Laki-laki 18 tahun menyelam dengan alat SCUBA berisi udara biasa untuk 2 jam, penyelaman berlansung hampir 2 jam.

• Ditemukan melayang dan tidak bergerak.

Analisis Masalah

Laki-laki, 18 tahun

Menyelam

SCUBA Kedalaman 30 m, hampir 2 jam

Masih menyelam

Belum naik ke permukaan

Ditemukan melayang dalam air & tidak bergerak

Bantuan hidup lanjut

SpiderwebSISTEM RESPIRASI

NORMAL

ANATOMIFISIOLOGI

PROSES PERT. GAS & KESEIMBANGAN

ASAM BASA

VOLUME & KAPASITAS

PARU

MENYELAM

MEK. PERTAHANAN PERNAPASAN

MEKANISME PERNAPASAN

GANGGUAN PERNAPASAN

GAGAL NAPAS

PENATALAKSANAAN

BHD BHL

PEMERIKSAAN

Hipotesis

• Laki-laki 18 tahun menyelam dengan kedalaman 30 meter sehingga mempengaruhi volume gas dalam paru.

Pertanyaan Terjaring1. Definisi kata sulit !2. Anatomi dari sistem respirasi?3. Jelaskan tentang proses pengaturan pernapasan!4. Mekanisme pernafasan!5. Jelaskan volume dan kapasitas paru!6. Jelaskan proses pertukaran gas dan keseimbangan asam basa!7. Fisiologi dari ruang rugi!8. Jelaskan dinamika sistem repirasi!9. Jelaskan pengaturan pernapasan oleh pengendalian sistem

saraf!

Lanjutan...

10. Jelaskan mekanisme sistem pertahanan pernapasan!

11. mekanisme pernapasan saat menyelam!12. Jelaskan kerja SCUBA!13. Jelaskan proses gagal napas!14. Jelaskan tentang pemeriksaan!15. Penatalaksanaan BHD dan BHL !16. Jelaskan beban kerja pernapasan normal!17. Jelaskan mengenai tekanan gas pernapasan !

PEMBAHASAN

Anatomi Sistem Pernapasan

Connt..

Connt..

Connt..

Connt..

Connt…

Connt..

Connt..

Connt..

Mekanisme Pernafasan

Bernapas atau pulmunari ventilasi merupakan proses pemindahan udara dari dan ke paru-paru. Proses bernapas terdiri dari dua fase antara lain:• Inspirasi• Ekspirasi

Pengaturan Pernafasan

• Pengendalian oleh sistem saraf• Interaksi dinding dada, pleura dan paru pada

sistem pernafasan• Refleks khusus pada proses respirasi

Connt..

Dinamika Sistem Respirasi

Terdapat 3 tekanan yang berperan pentingdalam ventilasi :

1. Tekanan Atmosfer (Barometrik)2. Tekanan intra-alveolus3. Tekanan intrapleura

Fisiologi Ruang Rugi

Ruang rugi adalah saluran nafas dimana tidak terjadi pertukaran gas, volume ruang rugi normalnya pada 150 ml.

Ruang rugi dibedakan menjadi 2 :1. Ruang rugi anatomik2. Ruang rugi Alveolus atau ruang rugi fisiologi

Tekanan Gas Pernafasan

Terdapat 3 tekanan yang berperan penting dalam ventilasi :

1. Tekanan atmosfer (barometric)2. Tekanan intra alveolus yang juga dikenal

sebagai tekanan intra paru dalah tekanan di dlaam alveolus.

3. Tekanan intrapleura adalah tekanan di dalam kantung pleura.

Proses Pertukaran Gas dan Keseimbangan Asam Basa

a. Pertukaran Gas• Pertukaran O2 dan CO2 menembus kapiler paru dan kapiler

sistemik akibat gradient tekanan parsial. b. Keseimbangan Asam Basa Asam adalah setiap persenyawaan yang dapat memberikan H+ (proton

donor), sedangkan basa adalah setiap persenyawaan yang dapat menerima H+ (proton akseptor).

Tingkat aktivitas pernapasan sebagian diatur oleh [H+] arteri, sebagai berikut :• Ketika [H+] arteri meningkat akibat kausa nonrespiratorik

(metabolic), pusat pernapasan di batang otak secara reflex terangsang untuk meningkatkan ventilasi paru.

• Sebaliknya, ketika [H+] arteri turun, ventilasi paru berkurang.

Volome dan Kapasitas Paru

Volume Paru1. Volume tidal (VT), besarnya

kira-kira 500 mililiter2. Volume cadangan inspirasi

(IRV) , biasanya mencapai 3000 mililiter.

3. Volume cadangan ekspirasi (ERV) , jumlah normalnya adalah sekitar 1000 mililiter.

4. Volume residu (RV) , volume ini besarnya kira-kira 1200 mililiter.

Kapasitas Paru1. Kapasitas inspirasi (IC) ,

Besarnya kira-kira 3500 ml2. Kapasitas residu fungsional

(FRC) , Besrnya kira-kira 2200 ml

3. Kapasitas vital (VC), Besarnya kira-kira 4500 ml

4. Kapasitas paru total (TLC) , Besarnya kira-kira 5700 ml

Self-Contained Underwater Breathing Apparatus(SCUBA)

SCUBA merupakan peralatan pernafasan dibawah permukaan air yang dapat dibawa sendiri oleh penyelam.

Mekanisme Kerja Alat SCUBA

Perlengkapan SCUBA menurut sistem kerjanya dibagi menjadi 4 sistem:

• Sistem Sirkulasi Tertutup• Sistem Sirkulasi Terbuka• Sistem Sirkulasi Semi Tertutup• Sistem Gas-Campuran Sirkulasi Tertutup

Mekanisme Pernafasan Saat Menyelam

• Proses/mekanisme pernapasan baik saat diatas permukaan air, ataupun ketika sedang menyelam pada umumnya adalah sama, hanya ketika didalam air oksigen yang didapatkan berasal dari alat bantuan, sehingga ada risiko – risiko lain, misalnya terjadinya narkosis nitrogen.Tapi yang terjadi pada pernapasan saat menyelam: Berat air meningkatkan tekanan pada tubuh sebesar 1 atmosfer untuk setiap 10m di bawah permukaan. Pada penyelaman menggunakan SCUBA (karena jika tidak dengan alat bantuan, didalam air tidak bisa bernafas) seseorang dimungkinkan menyelam sampai kedalaman yang lebih besar dengan memberikan tekanan pada gas inspirasi, dan tentunya gas alveolar, sehingga mencapai tekanan ambien, dan dapat bertahan pada kedalaman dengan tekanan yang besar.

Mekanisme Sistem Pertahanan Pernafasan

• Pertahanan fisik dan fisiologis• Sekresi jalan napas dan mukus• Makrofag paru• Perkembangan Imunitas

Beban Kerja Pernafasan Normal

- Sifat fisik jaringan paru 1. Compliance : kemudahan meregang2. Daya recoil : kemudahan kembali ke ukuran semula

- Tahanan jalan napas - Kebutuhan ventilasi

Proses Terjadi Gagal Nafas

Pemeriksaan

PEMERIKSAAN SPIROMETRI

Alat untuk mengukur ventilasi dalam bentuk volume stati dan volume dinamik paru.

Prinsip dasar spirometri mengukur volume dan flow rate 2 tipe :

• volumetric spirometer• flow type spirometer

PEMERIKSAAN FISIK PARU • Inspeksi • Palpasi • Perkusi • Auskultasi

Connt..

PERNAFASAN BUATAN

Untuk dapat mengingat dengan mudah tindakan survei primer dirumuskan dengan abjad A, B, C, yaitu :

• A airway (jalan napas)• B breathing (bantuan napas)

BREATHING • C circulation (bantuan sirkulasi)

Terdiri dari 2 tahapan :1. Memastikan ada tidaknya

denyut jantung korban/pasien.2. Memberikan bantuan sirkulasi.

TERAPI OKSIGEN

METODE PEMBERIAN OKSIGEN Sistem Aliran Rendah

Kateter Nasal Kanula Nasal Sungkup muka sederhana Sungkup muka"

Rebreathing " Sungkup muka" Non

Rebreathing"

Connt...

TERAPI HIPERBARIK Terapi Oksigen Hiperbarik adalah proses pemberian

100% oksigen kepada pasien di dalam suatu lingkungan dengan tekanan tinggi. Hal ini dilakukan di dalam Ruangan Hiperbarik yang didesain untuk tahan terhadap tekanan tinggi. Tujuan pemberian 100% oksigen dalam situasi tekanan tinggi adalah untuk menyediakan oksigen dengan konsentrasi tinggi ke dalam tubuh pasien.

Penatalaksanaan BHD dan BHL

BHD

Bantuan Hidup DasarBantuan hidup dasar (basic life support) adalah suatu tindakan pada saat pasien ditemukan dalam keadaan tiba-tiba tidak bergerak, tidak sadar, atau tidak bernapas , maka dilakukan pemeriksaan respons pasien. Tatalaksana : C-A-B (Circulation-Airway-Breathing)

BHLBantuan Hidup Lanjut

Bantuan hidup lanjut (advanced life support) dilakukan difasilitas kesehatan.

- Pada manajemen jalan napas (airway)- Tindakan lanjut seperti intubasi endotrakeal atau penggunaan laryngeal

mask airway (LMA) - Untuk menjamin akses vaskular maka pada pasien perlu dipasang akses

intravena.- Lead EKG dipasang untuk memantau adanya aritmia atau henti jantung - Sesuai indikasi berikan cairan dan obat untuk mengatur irama jantung

dan mempertakankan tekanan darah- Saat melakukan bantuan hidup lanjut, maka penyebab henti jantung

harus dicari dan diatasi.

Referensi• Reinhard Putz, Reinhard Pabst. Atlas Anatomi Manusia Sobotta. Edisi 22.Jilid 1 & 2.

Jakarta: EGC, 2007.• Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC, 2011. p.

537-540• Ward, Jeremy P.T. ,dkk. At a Glance Sistem Respirasi - Struktur dan Fungsi. Edisi 2. Jakarta:

ERLANGGA, 2008. p.10-33• Djojodibroto Darmanto R. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta: Penerbit Buku EGC.

2009• Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th ed. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.• Rab, Thabrani. Ilmu Penyakit Paru. Edisi 1. Jakarta: Trans Info Media. 2010• http://www.bunghatta.ac.id/artikel/216/scuba-diving-menggaet-nikmat-dibawah-air.html• http://www.docstoc.com/docs/85271058/Pathway-gagal-nafas• Aru W. Sudoyo, Bambang Setiohadi, Idrus Alwi. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 5 Jilid

1. Jakarta: Interna Publishing, 2009.• Wibisono Jusuf, Winariani, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Penerbit Dep.

Ilmu Penyakit Paru FK Unair – RSUD Dr. Soetomo. 2011

top related