pemeriksaan hapusan darah tepi

Post on 25-Jul-2015

1.252 Views

Category:

Documents

23 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pemeriksaan hapusan darah tepi

pendahuluan Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup.

Dalam keadaan fisiologik, darah selalu ada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai: pembawa oksigen(oksigen carrier), mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mekanisme hemostatis. Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu plasma darah yang merupakan bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air, elektrolit dan protein darah, sedangkankan butir darah (blood corpuscles)terdiri atas eritrosit, leukosit dan trombosit.

Leukosit : bergranula dan tidak bergranula Tahap eritropoeisis : proerythroblast,basophilik

erythroblast,erythroblast,normoblast,retikulosit,erytrocite Tahap limphopoeisis : limphoblast,limposit Tahap monosit : monoblast,monosit Tahap granulopoeisis :

myeloblast,promyelosit,myelosit,metamyelosit, neutrofil,basofil,eosinofil

Tahap trombopoeisis : megakarioblast,megakariosit,trombosit

Pemeriksaan HDT meliputi :

eritrosit : kesan eritrosit pd hapusan (ukuran,bentuk,warna) leukosit : kesan leukosit pada hapusan (normal,meningkat,menurun) differensial count trombosit : kesan trombosit pd hapusan (normal,meningkat,menurun)

BENTUK2 DAN CIRI2 SEL DARAH

Ukuran: 6 – 9 µmBentuk: bulatWarna sitoplasma: merah jambu atau abu-abuGranularitas: tidak adaDistribusi dalam darah: > 90 % dari eritrosit normal dalam darah

eritrosit

Ukuran: 1 – 4 mmBentuk: bulat atau oval, dengan pinggir tidak teraturWarna sitoplasma: biruGranularitas: granul ungu halus mengisi bagian tengah trombosit Pinggir tipis tanpa granul pada bagian tepi selinti : tidak ada

Trombosit

leukosit

Granulosit : eosinofil,basofil,stab/netrofil batang,segmen/netrofil segmen

Agranulosit : limfosit dan monosit

Ukuran sel: 15 – 25 µmBentuk sel: oval atau bulatWarna sitoplasma: pale, covered by granulesGranularitas: abundant eosinofilik (orange-red)Bentuk inti: lobulated, semicircularTipe kromatin: condensedRatio inti/sitoplasma: low or very lowNukleolus: not visibleKeberadaan: darah: 2 – 4 %;  sumsum tulang: < 2 %

eosinofil

Ukuran sel: 12 – 18 µmBentuk sel: round or ovalWarna sitoplasma: light-pink, mostly covered by granules and nucleusGranularitas: veri dark, basofilik, granules of various size. The amount variesBentuk inti: oval shaped in not mature forms; lobular shaped in mature formsTipe kromatin: condensed, paleRatio inti/sitoplasma:  low or very lowNukleolus: not visibleKeberadaan: darah: < 1 % ; sumsum tulang: < 1 %

basofil

Ukuran sel: 14 – 20 µmBentuk sel: oval atau bulatWarna sitoplasma: pinkGranularitas: a few azurofilik and neutrofilik, different in number granulationBentuk inti: lobulated (normally less than 5 lobes)Tipe kromatin: condensedRatio inti/sitoplasma: low or very lowNukleolus: not visibleKeberadaan: darah: 40 – 75 % ; sumsum tulang: 5 – 20 %

Netrofil segmen

Ukuran sel: 14 – 20 µmBentuk sel: oval atau bulatWarna sitoplasma: pinkGranularitas: a few azurofilik and neutrofilik, different in numberBentuk inti: semicircularTipe kromatin: condensedRatio inti/sitoplasma:  low or very lowNukleolus: not visibleKeberadaan: darah: < 5% ; sumsum tulang: 5 – 20 %

Stab/netrofil batang

Ukuran: 10 – 15 µmBentuk: bulat, kadang-kadang ovalWarna sitoplasma: biruGranularitas: tidak adaBentuk inti: bulat atau agak ovalTipe kromatin: homogen, padatRasio inti/sitoplasma:  tinggi atau sangat tinggiNukleolus: tidak terlihat, kadang-kadang hampir tidak terlihat , satu nukleolus kecilDistribusi: darah: 25 – 40 % ; sumsum tulang: 5 – 20 %

Limfosit

Ukuran: 15 – 25 µmBentuk: bulat, oval atau tidak teraturWarna sitoplasma: abu-abu biruGranularitas: tidak ada atau sedikit granul azurofilik halusBentuk inti: biasanya tidak teraturTipe kromatin: kromatin kasar, berkelompokRasio inti/sitoplasma: sedang atau rendahNukleolus: tak terlihatDistribusi: Darah: 4 – 8 % ; sumsum tulang: < 2 %

monosit

Tujuan praktikum untuk mengetahui kesan dari sel-sel darah pada hapusan darah tepi(HDT) untuk mengetahui jumlah dari masing-masing jenis sel-sel darah pada HDT

Prinsip pemeriksaan

Setetes darah dipaparkan diatas sebuah gelas obyek, kemudian dilakukan pewarnaan selanjutnya dievaluasi.

Dengan melihat morfologi dan menghitung jumlah dari jenis sel-sel darah maka ditentukan kesan dari sel-sel darah tersebut

Alat dan bahan

Alat : mikroskopBahan : sediaan HDT, oil emersi

Prosedur kerja

1. Siapkan alat dan bahan yg akan digunakan2. Pemeriksaan awal yaitu melihat kesan

jumlah leukosit,pd mikroskop dgn pembesaran lensa objektif 10x. Catat hasilnya (5LP)

3. Pindahkan lensa objektif ke pembesaran 100x ,dan tetesi dgn oil emersi

4. Lakukan hitung jenis leukosit (diff count)5. Tentukan juga kesan eritrosit dan trombosit6. Catat hasilnya

Nilai normal

eritrosit

Normokrom / hipokromMakrositer / mikrositerAnisositosis (berbagai ukuran)Poikilositosis (berbagai bentuk)

leukosit

Kesan jumlah :Normal : 20-30/LPMeningkat : 40/LPMenurun : <20-30/L

• Diff count (nilai normal)Eos / bas / stab / seg / limfo / mono1-2 / 0-1 / 3-5 / 54-63 /25-33 / 3-7

trombosit

Normal : 5/LPMenurun : <5/LPMeningkat (giant trombosit)

Hasil praktikum

eritrositNormokromMikrositer Anisositosis :Poikilositosis :

LeukositKesan jumlah LP1=70 LP2=63 LP3=64 LP4=65 LP5=5070+63+64+65+50=312/5=62Jadi kesan jumlah leukosit adalah meningkat

limfositDiff countEos / bas / stab / seg / limfo / mono4 / - / 1 / 59 / 26 / 10Diff count adalah : eosinofilia

trombosit

Kesan trombosit : meningkat

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan HDT yang dilakukan adalah : kesan eritrosit normokrom mikrositer, anisositosis, poikilositosis, kesan leukosit meningkat, diff count eosinofilia, dan kesan trombosit meningkat.

Terima kasih

top related