pemeriksaan agregasi trombosit -...
Post on 07-Oct-2019
72 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pemeriksaan Agregasi Trombosit
Rahajuningsih Dharma
Pengurus Pusat PDS PatKLIn
Suramade Denpasar 7 Agustus 2019
Megakaryoblast Megakaryocytes Platelets
Trombosit : berasal dari megakariosit1/3 disekuestrasi di limpa2/3 berada di sirkulasi
Jumlah trombosit : 150 – 400 x 103/L
Trombosit
Morfologi trombosit
Trombosit
• Bentuk cakram bikonveks 1-4 m, tebal 0,5 – 1 m,
volume 5 – 7 fl
• Tidak berinti, berisi granula a, padat, lysosom
• Membran : fosfolipid 2 lapis, glikoprotein (reseptor)
• Fungsi : membentuk sumbat hemostatik dan ikut
berperan pada proses koagulasi
• Komponen utama trombus arteri
• Platelet derived growth factor (PDGF) proliferasi
dan migrasi sel otot polos ke tunika intima
Fungsi trombosit pada hemostasis
• Membentuk sumbat hemostatik untuk menghentikanperdarahan
• Proses pembentukan sumbat :
– Adhesi trombosit: perlekatan trombosit ke jaringansubendotel memerlukan von Willebrand factor sebagaijembatan
– Agregasi trombosit perlekatan sesama trombosit, memerlukan fibrinogen sebagai jembatan antar trombosit
– Reaksi pelepasan: pengeluaran isi granula trombosit keplasma.
• Menyediakan permukaan bermuatan negatif (fosfatidilserin) untuk aktivasi koagulasi
Platelet FunctionFungsi Trombosit
Agregasi trombosit
Agonis trombosit
Trombin
Kolagen
Adenosin diphosphate (ADP)
Epinefrin
Tromboksan A2
Reseptor trombosit
• Fibrinogen
• Von Willebrand factorGP IIbIIIa
• Von Willebrand factorGP IbIXV
• KolagenGP IaIIa, GP
VI
PAR 1-4
P2Y12, P2Y1 • ADP
• Trombin
Aktivasi trombosit
Agregasi trombosit
Pengeluaran Isi granula
Peningkatan ion kalsium
Reorganisasi sitoskeleton Perubahan bentuk
Interaksi agonis dengan reseptor
transduksi sinyal
Indikasi pemeriksaan agregasi trombosit
Gangguan fungsi trombosit
• Masa perdarahan >
• Jumlah trombosit normal
Mendeteksi trombosit hiperaktif
Memantau terapi anti platelet
Pemeriksaan agregasi trombosit
Born : Perubahan transmisi cahaya
PRP keruh
transmisi cahaya rendah
ADP
Trombosit beragregasi lalu mengendap
plasma jadi jernih
Transmisi cahaya meningkat
Kurva agregasi dengan berbagai kadar ADP
Agregasi primer
Agregasi sekunder
Agregasi primer
Deagregasi
Recommendations for the Standardization of Light Transmission Aggregometry
A consensus of the Working Party from the Platelet Physiology Subcommittee of Scientific and
Standardization Committee of International Society on Thrombosis and Hemostasis
Catanneo M,Cerletti C, Harrison P, Hayward CPM, Kenny D, Nugent D, Nurdent P, Rao AK, Schmaier AH, Watson SP, LussanaF, Pugliano MT, Michelson AD
Standardisasi LTA meliputi
1. Kegunaan klinis
2. Variabel pre analitik
3. Pengambilan darah
4. Pembuatan PRP dan PPP
5. Penilaian kualitas PRP
6. Metodologi
7. Pemilihan agonis
8. Pelaporan hasil
Working Party on LTA , SSC of ISTH
Kegunaan klinis LTA
1. Subjek dengan kelainan perdarahan
2. Tidak dipakai untuk identifikasi subjek denganrisiko trombosis kecuali untuk riset
3. Tidak dipakai untuk monitoring terapi antiplatelet kecuali untuk riset.
Jadi LTA hanya dipakai untuk diagnosis pasien dengankelainan perdarahan yang diduga ada gangguan fungsitrombosit
Kegunaan klinis
Sebelum pengambilan darahduduk istirahat sebentar
Variabel pre analitik
Tidak bolehmerokok paling sedikit 30 menitsebelumsampling
Tidak bolehminum kopi paling sedikit 2 jam sebelumsampling
Variabel pre analitik: Obat-obatan
1. Semua obat yang diminumdalam minggu terakhir harusdicatat.
2. Obat yang dapat mengganggufungsi trombosit secarareversibel seperti NSAID harusdihentikan 3 hari sebelumsampling.
3. Obat yang dapat mengganggufungsi trombosit secara menetapseperti aspirin harus dihentikanselama 10 hari.
Puasa /Tidak
Tidak harus puasaTidak bolehmakanan yang tinggi lemakkarenameningkatkankilomikron
Pengambilan darah
• Bendungan minimal
• Ukuran jarum paling kecil 21 gauge
• Penampung plastik atau gelas berlapis silikon
• Anticoagulan natrium sitrat 0,109M atau 0,129 M yang di bufer untuk mempertahankan pH selama prosessing
• 3-4 mL darah yang pertama keluar dibuang atau dipakaiuntuk pemeriksaan lain
• Bila ada kesulitan sampling, darah yang underfilled hanyadipakai untuk menyingkirkan gangguan fungsi trombositberat seperti GT, BSS
Pengiriman darah
Posisi tabung harus tegak Tidak boleh dengan pneumatic tube
Pembuatan PRP dan PPP
1. Darah harus diistirahatkan 15 menit pada suhu kamarsebelum sentrifugasi
2. PRP: darah disentrifusdengan kecepatan 200 g selama 10 menit pada suhukamar (21oC), tidak bolehmenggunakan brake
3. PPP:darah disentrifus dengankecepatan 1500 g selama 15 menit.
Penilaian kualitas PRP
Sampel grossly hemolysedharus ditolak
Jika sampel lipemik, kondisi iniharus dicantumkan pada hasil
Jumlah trombosit di PRP
• Hasil LTA tidak akurat jika jumlah trombositkurang dari 150 000/µL
• Harus hati hati dalam interpretasi hasil abnormal pada sampel dengan jumlah trombosit rendah
• Jangan melakukan adjustment terhadap jumlahtrombosit dalam PRP dengan PPP. Hasil LTA lebihsering abnormal jika menggunakan adjustment
Metodologi
Penambahan agonis, volume max 10% dr total
Agregasi dimonitor min 3 menit, maksimal 10 menit
PRP transmisi 0%, PPP transmisi 100%, 37 o C, 1000rpm
Amati oscilasi pada baseline tracing selama 1menit
Disertakan subjek normal sebagai kontrol
PRP dibiarkan pada suhu kamar selama 15 menit
LTA harusselesai 4 jam stl sampling
Metodologi
• Harus disertakan subjek normal sebagai kontrol
• Setelah sentrifugasi, PRP dibiarkan 15 menit di suhu kamar
• PRP dipakai untuk 0% transmisi dan PPP untuk 100% transmisi, suhu 37oC dan kecepatan stirrer 1000 rpm
• Sebelum penambahan agonis , baseline tracing diamatiadanya oscilasi dan stabilitas selama 1 menit
• Volume agonis tidak boleh lebih dari 10% dari volume total
• Agregasi trombosit harus dimonitor minimum 3 menit danmaksimum 10 menit setelah penambahan agonis jika kontrolbelum mencapai maksimal.
• LTA harus selesai dalam 4 jam setelah pengambilan darah
Pemilihan agonis• ADP 2 µM. Jika hasil abnormal ulangi dengan kadar ADP >
• Epinefrin 5 µM. Jika hasil abnormal ulangi dengan kadar epinefrindinaikkan
• Kolagen 2 µg/mL. Jika hasil abnormal ulangi dengan kadar kolagendinaikkan
• Thrombin Receptor Activating Peptide (TRAP) 10 µM. Jika hasilabnormal ulangi dengan kadar TRAP dinaikkan.
• Thromboxane A2 mimetic U46619 1 µM. Jika hasil abnormal ulangidengan kadar U46619 dinaikkan.
• Asam arakidonat (AA) 1 µM. Jika hasil abnormal ulangi dengankadar AA dinaikkan.
• Ristocetin 1,2 mg/mL. Jika hasilnya normal, ulangi dengan kadarristocetin 0,5 – 0,7 mg/mL . Jika dengan 1,2mg/mL tidak adaaglutinasi ulangi dengan ristocetin 2mg/mL.
Pemilihan agonis untuk LTA
Agonis Kadar
ADP 2 M
Epinefrin 5 M
Kolagen 2 g/mL
Thrombin Receptor Activating Peptide (TRAP) 10 M
TxA2 mimetic U46619 1 M
Asam arakhidonat 1 M
Ristocetin 1,2 mg/mL
Jika hasil abnormal ulangi pemeriksaan dengan kadar agonislebih tinggi.Untuk ristocetin jika hasil normal ulangi dengan kadar 0,5 –0,7 mg/mL
Evaluasi dan pelaporan hasil
• Platelet aggregation tracings:– Adanya shape change (oscilasi)
– Lamanya lag phase
– Slope agregasi
– Maximal amplitudo (% aggregation)
– % aggregation pada akhir monitoring
– Deaggregasi
– Pengamatan secara visual
– Adanya secondary wave
• Jika pemeriksaan selesai > 4 jam harus dijelaskan
• Tiap lab harus menentukan nilai rujukan, yang harusdivalidasi jika ganti lot reagen
Kurva agregasi trombosit
Metode lain untuk memeriksa
agregasi trombosit
Whole blood impedance aggregometry
Diukur impedance sebelum dan setelah penambahanagonis. Dengan penambahan agonis terjadi agregasi impedance meningkat
Platelet Works
Alat : Cell counter yang dasarnyaimpedance
Hitung jumlah trombosit dalambotol EDTA sebagai baseline
Hitung jumlah trombosit dalambotol berisi agonis (ADP, kolagen)
% agregasi = (Jl.trombosit baseline – jl trombosit +agonis)jl trombosit baseline
X 100 %
Ringkasan
• Indikasi untuk mencari gangguan fungsi trombosit padapasien dengan perdarahan.
• Indikasi mendeteksi risiko trombosis dan monitoring obatantiplatelet hanya untuk riset
• Pre analitik istirahat sebelum sampling, dilarang merokokdan minum kopi, makanan yang berlemak. Tidak harus puasa
• Semua obat dalamminggu terakhir dicatat, ada yang harusdihentikan 3 hari atau 10 hari.
• Pengambilan darah : stasis minimal, antikoagulan natriumsitrat yang dibufer, jarum paling kecil 21g, penampungplastik/gelas berlapis silikon, 3 ml darah pertama dibuang.
• Pengiriman : tabung tegak tidak boleh dengan pneumatic tube
• Sentrifugasi : PRP 200 g,10 menit suhu kamar, PPP 1500 g selama 15 menit. Gross hemolysis harus ditolak.
• Jumlah trombosit < 150 000 hasil tidak akurat.
• Tidak boleh melakukan adjustment jumlah trombosit PRP dengan PPP.
• Harus diperiksa subjek normal untuk kontrol
• Agonis dapat dipilih, jika hasil tidak normal kadar agonis
• Tiap lab menentukan nilai rujukan sendiri
• Evaluasi : shape change, lag phase, slope, secondary wave, % agregasi maksimal, % agregasi pada akhir monitoring, deagregasi.
• Harus selesai dalam 4jam setelah ambil darah
Terima kasih
top related